KEKERASAN DALAM RUMAH T ANGGA DITINJAU DARI HUKUM ISLAM DAN HUKUM POSITIF (Study Analisis Putusan Perkara Nomor : ! 376/Pid.B/20051PN.Jak.Sel. di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan)
Oleh:
SAMSUL MU'MIJI{ NIM: 0043119159
PERBANDINGAN MAZHAB FIQH JURUSAN PERBANDINGAN MAZHAB DAN HUKUM FAKULT AS SY ARIAH DAN HUKUM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SY ARIF HIDA YATULLAH JAKARTA 1427 H / 2006 M
KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA DITINJAU DARI HUKUM ISLAM DAN HUKUM POSITIF (Study Analisis Putusan Perkara Nomor: 1376/Pid.B.12005/PN.Jak.Sel. di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan)
Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Syari'ah dan Hukum Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gclar Sarjana Hukum Islam.
Oleh:
SAMSUL MU'MIN NIM: 0043119159
Di Bawah Bimbingan : F'embimbing II
Pembimbing I
Orn. A"•
rt:.:!.
H, SH, MH
NIP. 150 268 785
PERBANDINGAN MAZHAB FlQH JURUSAN PERBANDINGAN MAZHAB DAN HUKUM FAKULTAS SY ARIAH DAN HUKUM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HlfDA YATULLAH JAKARTA 1427 H /2006 M
PENGESAHAN PANITIA UJIAN
Skripsi yang be1judul "KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA DITINJAU DARI HUKUKM ISLAM DAN I-JUKUM POSITIF (Study Aanalisis Putusan Perkara Nomor: 1376/Pid.B/2005/PN.Jak.Sel. di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan)" Telah diujikan dalam siding munaqasah Fakultas Syari'ah dan Hukum UJN Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal 23 November 2006 dan telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelas Saijana Hukum Islam (SHI) pada jurusan Perbandingan Mazhab dan Hukum program studi P(.;rbandingan Mazhab Fiqh . .Jakarta, 23 November 2006 Men esahkan,
Muhammad Amin Suma, SH, MA, MM 422
: Pro( DR. H. M. Amin Suma. SH, MA, MM NIP. 150 210 422
~ ......
: Muhamn'ad Taufigi, M.Ag NIP. 150 290 159
(---~n~
Panitia Ujian Sidang Munaqasyah
Ketua
Sekretaris
Penguji I
: Yayan Sofyan, M.6g NIP. 150 227 991
Penguji II
: Ors. Heldi, M.Pd. NIP. 150 262 877
Pembimbing I
: Dra. Hj. Halimah NIP. 150 075 192
Pembimbing II
: Ors. Asep Syarifuddin Hidayat, SH, MH. NIP. 150 268 783
~1 <"'
:)
v
'"'-
( ....................)
KATA PENGANTAR
' ~ )1 .:./')1 ..:ll1
r
Untaian kata syukur scrta puja dan puji kchadira1: Allah swt. yang maha rahman dan rahim, yang sclalu mcncbarkan cinta kasih kcpada makhluk-Nya.
Shalawat dan salam sclalu tcrcurah keharibaan Nabi suci, Muhammad saw. serta para sahabat, keluarga dan para pengikutnya. Berkat karunia-Nya skripsi ini bisa Pcnulis selesaikan, walaupun mungkin di sana-sini masih terdapat beberapa kekurangan. Untuk itu Penulis berterima kasih sekali kepada keluarga; teman-teman; maupun civitas akademika UIN Syarif Hidayatullah; serta pihak-pihak yang telah membantu baik moril maupun spirituil. Ucapan terima kasih ini kami tujukan kepada : I. Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Bapak Prof. Dr. Azyumardi Azra. 2. Dckan Fakultas Syariah dan Hukum UIN SyarifHidayatullah Jakarta, Bapak Prof. Dr. H. Muhammad Amin Suma, SH., MA., MM. 3. Ketua Jurusan Pcrbandingan Mazhab dan Hukum Fakultas Syari'ah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Bapak Dr. H. A. Mukri Aji, MA., dan Sekretaris Jurusan Bapak Ahmad Taufiqi, M.Ag., yang selalu memberi motivasi dan kemudahan kepada penulis dalam menyelesaikan studi di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 4. !bu Dra. Hj. Halimah Ismail, bersama dengan Bapak Drs. Asep Syarifuddin H, SH., MH., sebagai pembimbing yang telah meluangkan waktunya untuk
memberikan bimbingan, pengarahan, serta petunjuk-pelunjuk kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. 5. Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, yang telah memberikan informasi yang Penulis butuhkan dalam menyusun skripsi ini. 6. Bapak/lbu Dasen yang telah memberikan ilmu dan wawasannya kepada Penulis selama menjadi mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum lJIN SyarifHidayatullah Jakarta. 6. Bapak pimpinan dan seluruh karyawan Perpustakaan lJtama lJIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Perpustakaan Fakultas Syari'ah dan Hukum serta Perpustakaan lJmum Islam Iman Jama Jakarta, yang telah memberikan pelayanan dengan ramah dan meminjamkan buku-buku yang diperlukan oleh penulis. 7. Seluruh staf security dan kantin lJIN Syarif Hidayatullah. 8. Keluargaku yang kucintai ; Ayah, !bu, Kakak serta adik-adikku, yang selalu memberikan motivasi sampai selesainya skripsi ini. 9. Seluruh rekan mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syaruf hidayatullah Jakarta, khususnya mahasiswa PMF, yang selama ini telah menjadi teman yang baik semoga ilmu yang kita dapat bisa bermanfaat dan membawa maslahat. I 0. Sahabat-sahabatku yang mensuport dan menjadi sumber inspirasi; Eming Toon, Njon, Hadi, Arif Gondrong, Aqsho, Iman, Sari dan Abang, Satiri, Gendon dan Indah P. 11. Serta semua pihak yang tidak dapat Penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu dan berperan dalam penyelesaian skripsi ini.
Akhirnya, dengan pen uh harap dan do' a yang dapat Penulis persembahkan, semoga Allah swt. membalas budi baik semua pihak yang telah memberikan bimbingan, dukungan dan bantuan bagi Penulis. Harapan Penulis semoga skripsi ini akan memberikan manfaat bagi penulis pribadi dan masyarakat luas pada umumnya.
Jakarta,
November 2006 M Syawal 1427 H
Penulis
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI...........................................
11
LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI.. ......................................
111
KATA PEN GANT AR ·········································· ................ ................................
IV
DAFTAR ISi ........................................................................................................
Vil
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ................................................................................ .
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah ............................... ...............................
4
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian .......................................................................
5
D. Metodologi Penelitian ....................................................................................
6
E. Teknik dan S istematika Penulisan .. .... .... ........ ...................... ............ .. .... .... ... .
7
BAB II
KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA
A. Pengertian Kekerasan dalam Rumah Tangga .................................................. I 0
B. Sebab-Sebab Te1jadinya kekerasan dalam Rumah Tangga .............................. 14
C. Jenis-Jenis Kekersan dalam Rumah Tangga .................................................... 17 D. Dampak Kekerasan dalam Rumah Tangga Terhadap Keluarga ....................... 20
BAB III
KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA DALAM KAJIAN JENDER DAN PENYELESAIANNYA MENURUT AL-RUR' AN
A. Kekerasan dalam Rumah Tangga dalam Kajian Jender .................................... 24
B. Problema dalam Rumah Tangga ..................................................................... 26 C. Mengatasi Problema Rumah Tangga Menurut Al-Qur'an ................................ 30
BAB IV
Analisa Pcnulis Tentang Putusan Perkara Nomor: 1376/Pid.B/2005/ PN.Jak.Scl dalam Kasus Kckcrasan dalam Rumah Tangga
A. Tinjauan Hukum Islam tentang Kekerasan dalam Rumah Tangga ................... 36 B. Tinjauan Hukum Positiftentang Kekerasan dalam Rumah Tangga .................. 39 I. Pengertian Kekerasan dalam Rumah Tangga ............................................ 39
2. Larangan Kekerasan dalam Rumah Tangga ............................................... 40 3. Ketentuan Pidana Tindak Kekerasan dalam Ru mah Tangga .. ...... .. .. .... ... ... 41 C. Analisi Penulis ................................................................................................ 44 -
I . Tinjauan Kasus ..... ...... ... ..... ... .... ...... ........ ... ....... .. .... .... ... .. .... ... .. ... ....... ... .. 44 2. Tinjauan Sosiologis dan Kultural ............................................................... 47 3. Analisa Penulis tentang Putusan Perkara Nomor: 1376/Pid.B/2005/ PN.Jak.Sel ....................................................... 49
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan .................................................................................................... 53 B. Saran-saran .................................................................... _. .............................. 57
DAFTAR PUST AKA .......................................................... .............................. LAMPI RAN
59
BABI
PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sudah menjadi sunnatullah bahwa segala sesuatu di dunia ini diciptakan serba berpasangan, demikian halnya dengan manusia ada laki-laki dan perempuan. Pada waktunya laki-laki dan perempuan memang ditakdirkan untuk bersama membina rumah tangga yang bahagia, tidak hanya sekedar memuaskan kebutuhan biologis dan melahirkan anak cucu, akan tetapi lebih dari itu rumah tangga yang dibangun haruslah menjadi rumah tangga yang sakinah, mawaddah danrahmah. Hal ini sebagaimana disinyalir dalam al-Qur'an Surat ar-Rum ayat 21
I'
f:,-.~·! ~j 4)} ·1~ t:;..jJl ~,\ ~
jJ ~ ;) ~~\~ (r,._:,
<'' :r. /u)I) ;:,_,~_,.;aJ;- ..:i-2 .i.tJ··~ j 01 '~.Jj ~~_;. f
Artinya
,,
~
~
"Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang be1fikir". (QS. Ar-Ruum/30 :21)
Kehidupan keluarga merupakan aspek ajaran Islam yang sangat penting. Keluarga adalah pondasi bangunan masyarakat, dari keluarga yang tertata tapi kehidupannya akan terbentuk masyarakat yang tertata pula. 1
1
KH. Ali Yafi, Menggagas Fiqh Sosial ; dari soa/ lingkungan hidup, asuransi hingga ukhuwah, (Bandung: Mizan, 1995) Cet. ke-3.
2
Setiap orang mencita-citakan untuk membangun rumah tangga yang bahagia, harmonis, tenteram, sakinah, rumah tangga yang diliputi oleh iklim sating cinta mencintai dan kasih mengasihi. Rumah tangga yang demikian bukan saja menciptakan suasana yang mesra di
kalangan keluarga tapi juga
memancarkan kemesraan itu kepada orang lain, teru.tama kepada tetanggatetangga lingkungan. Akan tetapi bila yang terjadi dalam sebuah keluarga adalah kebalikan itu semua, maka tujuan rumah tangga, iklim rumah tangga seperti disebutkan di atas tidak akan tercapai. Seperti kasus Kekerasan dalam Rumah Tangga yang kerap kali terjadi di masyarakat kita bahkan menjadi konsumsi sehari-hari yang kita dengar dalam berita TV atau kit abaca di Koran pagi. Kekerasan dalam Rumah Tangga ini pada umumnya dilakukan oleh suami terhadap istri ataupun anak dalam keluarga, akibat dari kekerasan tersebut tidak hanya berbuah Iuka fisik tetapi juga memberi torehan Iuka batin terkadang bahkan sampai kehilangan nyawa. Kekerasan dalam rumah tangga merupakan sebuah potret kehidupan kaum yang teraniaya dan diperlakukan sewenang-wenang dalam lingkup rumah tangga. Namun masalah Kekerasan dalam Rumah Tangga ini kurang mendapat perhatian yang antusias dari masyarakat kita. Hal ini disebabkan antara lain : I.
Banyak yang menganggap Kekerasan dalam Rumah Tangga adalah masalah internal dan menyangla1t aib keluarga, sehingga ada rasa malu jika tindak kekerasan yang terjadi dalam keluarganya diketahui oleh orang luar.
3
2.
Kekerasan dalam Rumah Tangga yang dilakukan oleh suami terhadap istri, kerap kali dianggap sebagai sesuatu yang wajar, karena kurangnya pengetahuan tentang hidup berumah tangga sehingga ada pemahaman bahwa suami sebagai kepala rumah tangga berhak memperlakukan istri semaunya dan istri berkewajiban mentaati suaminya.
-
Realitas seperti inilah yang menjadi penyebab mm1mnya perhatian masyarakat terhadap perempuan, istri, anak, atau pihak-pihak yang menjadi korban Kekerasan dalam Rumah Tangga. Akibatnya mereka memendam persoalan sendiri, tidak tahu kemana hams mengadu dan bagaimana cara menyelesaikan masalah kekerasan yang dialaminya tersebut. Padahal mayoritas masyarakat kita adalah masyarakat muslim yang taat dalam beribadah, yang gemar bersedekah. Ironi sekali ketika kita mendapatkan terjadinya kasus-kasus kekerasan dalam rumah tangga, karena Islam tidak mengajarkan kekerasan tetapi menebarkan kedamaian dan kasih sayang, tidak membenarkan apalagi melegalkan superiorita5 laki-laki atas perempuan, tetapi mengajarkan persamaan hak antara suami-istri dalam membina rumah tangga. Tindak Kekerasan dalam Rumah Tangga merupakan salah satu perbuatan yang melanggar hak azasi manusia dan melanggar hukum Negara kita. Karena dalam UUD'45 ditegaskan bahwa setiap warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan serta wajib menjunjung tinggi hukum dan pemerintahan itu tanpa ada kecuali. Tapi mengapa Kekerasan dalam Rumah
4
Tangga masih terns menjadi m1mp1 burnk yang terns menghantui kaum perempuan di negara kita. Dari sini Penulis merasa tertarik untuk mengangkat masalah Kekerasan dalam Rumah Tangga ini dalam sebuah skripsi yang berjudul "KEKERSAN DALAM RUMAH TANGGA DITINJAU DARI HUKUM ISLAM DAN HUKUM· POSITIF" (Study Analisis Putusan Perkara Nomor : 13 76/Pid.B/2005/ PN.Jak-Sel. Di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan).
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah
1. Pembatasan Masalah
Agar pembahasan dalam skripsi ini lebih terarah dan efisien
dal~m
mencapai pokok masalah, maka Penulis merasa perlu untuk memberikan batasan dalam membahas masalah Kekerasan dalam Rumah Tangga ini, yaitu sebagai berikut: I)
Kekerasan dalam rnmah tangga, seperti pengertian, sebab-sebab, jenis-jenis serta dampak kekerasan dalam rnmah tangga terhadap keluarga.
2) Tinjauan hukum terhadap tindak kekerasan dalam rumah tangga, diantaranya tinjauan hukum Islam, hukum positif, sosiologis dan kultural. 3) Peran perangkat hukum/pengadilan dalam hal ini Putusan Perkara Nomor : 1376/Pid.B/2005/PNJak-Sel. di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dalam memnuhi unsur keadilan para korban tindak kekerasan dalam rnmah tangga.
5
2. Perumusau Masalah Dari pembatasan masalah di atas, Penulis kemudian merumuskan beberapa masalah, yaitu : I)
Bagaimana Kekerasan dalam Rumah Tangga dalam pandangan al-Qur'an, sosio kultural dan kajian jender.
2)
Sejauh mana peran Putusan Perkara Nomor: 1376/Pid.B/2005/PN.Jak-Sel. di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dalam mengatasi dan mencegah tindak kekerasan dalam rumah tangga.
3)
Sudahkan Putusan Perkara Nomor : 1376/Pid.B/2005/PN.Jak-Sel. di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan sesuai dengan acuannya yaitu UU no.23 tahun 2004 tentang penghapusan kekerasan dalam rumah tangga.
C. Tujuau dau Manfaat Peuelitian 1. Tujuan Penelitian
Skripsi yang Penulis susun ini, seperti yang telah Penulis beri batasan dan runmsan di atas bertujuan antara lain : I)
Untuk mengetahui lebih mendalam soal kajian kekerasan dalam rumah tangga dari sudut pandang al-Qur'an, sosio kultural danjender.
2)
Untuk memahami bagaimana earn yang fehif clan solutif dalam mencegah dan mengatasi tindak kekerasan dalam rumah tangga.. Dan apakah putusan perkara pengadilan Nomor : 1376/Pid.B/2005/PN.Jak-Sel. Dapat mengatasi tindak kekerasan tersebut.
6
3)
Untuk mengetahui sejauh mana korelasi putusan perkara Nomor : 1376/Pid.B/2005/PN.Jak-Sel. ini dengan UU no.23 tahun 2004 yang menjadi acuan keluarnya putusan ini.
2. Manfaat Penelitian I) Untuk Penulis, Tulisan ini mudah-mudahan dapat menambah ilmu dan wawasan penulis dalam dunia pemikiran Islam. Dan dapat menjadi batu loncatan untuk lebih berkreasi dan berinovasi dalam mengembangkan ilmu yang telah di dapat sebagai seorang Sarjana Hukum ][slam. 2) Untuk kalangan akademisi, mudah-mudahan tulisan ini bisa menambah khazanah ilmu pengetahuan dan menambah perbendaharaan literatur di Perpustakaan Fakultas Syari'ah dan Hukum serta Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah. 3) Untuk
masyarakat,
semoga tulisan
ini bisa membantu memberikan
penerangan dan pengetahuan yang jelas khususnya mengenai kekerasan dalam rumah tangga, serta dapat memberi solusi dalam mencegah dan mengatasinya.
D. Metodologi Penelitian 1. Metode Penelitian
Jenis penelitian yang penulis lakukan dalam penyusunan skripsi ini tergolong pada penelitian hukum non dohrinal. Dan metode yang penulis gunakan yaitu metode gabungan antara metode penelitian kasus dan metode
7
penelitian deskriptif, yaitu suatu penelitian yang berusaha menggambarkan dan mengintepretasi objek sesuai dengan apa adanya. 2 2. Teknik Pengumpuhrn Data
Alat pengumpulan data yang Penulis pergunakan adalah study kepustakaan (library reseach). Sumber data yang penulis peroleh dari data sekunder berupa dokumen atau berkas putusan perkara Pengadilan Jakarta Selatan nomor 1376/Pid.B/2005/ PN.Jak.Sel. dan sumber-sumber Iain dari berbagai literatur, buku-buku dan sumber lain yang ada relevansinya dengan penulisan skripsi ini. 3. Analisis dan Pengolahan Data Data yang penulis kumpulkan dari berbagai sumber, Penulis analisa dengan cara dekriptis analitis, yakni dengan cara mengelompokan data-data yang ada sehingga dapat memberikan gambaran yang jelas tentang masalah yang penulis bahas. Kemudian data tersebut penulis olah dengan proses editing sehingga tersusun dengan rapi. E. Teknik dan Sistematika Penulisan 1. Teknik Penulisan
Teknik penulisan dalam penulisan skripsi ini berpedoman kepada ketentuan yang telah diatur dalam buku " Pedoman Penulisan Skripsi, Tesis,
2
Sukardi, Ph.D, Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya, (Jakarta : PT. Bumi Aksara, 2003), Cet. Ke-I, hal. 157.
8
dan Disertasi UIN SyarifHidayatullah Jakarta". Dengan pengecualian sebagai bcrikut: a. Terjemahan ayat al-Qur'an dan
al-Hadits diketik satu spas1 walaupun
kurang dari lima baris. b. Dalam daftar pustaka al-Qur'an al-Karim ditempatkan pada awal daftar pustaka mengingat Kitab Suci.
2. Sistcmatika Pcnnlisan Secara sistematis, penulisan dan penyusunan skripsi ini terdiri dari 5 (lima) bab dengan sub-subnya termasuk pendahuluan. Adapun perinciannya adalah sebagai berikut : Bab I Pendahuluan, yang memuat tentang ; latar belakang masalah, pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian, teknik dan sistematika penulisan. Bab II
Kekerasan dalam Rumah Tangga, yang berisi tentang ;
Pengertian kekerasan dalam rumah tangga, jenisnya, sebab-sebab terjadinya, perbuatan yang digolongkan sebagai kekerasan dalam rumah tangga dan dampaknya bagi keluarga. Bab III Kekersan dalam rumah tangga dalam kajian jender dan cara mengatasinya menurut al-Qur'an, yang memaparkan tentang ; Kekerasan dalam rumah tangga dalam kajian jender, cara mengatasi problematika rumah tangga menurut al-Quran ; mengatasi istri nusyuz dan suami nusyuz I bcrbuat zalim.
9
Bab
IV
Anal is is
penulis
ata
putusan
perkara
nomor:l376/Pid.B/2005/PN. Jak.Sel dalam kasus kekerasan dalam rumah tangga, yang menerangkan tentang ; tinjauan hukum Islam, Tinjauan hukum positif, analisa penulis berupa tinjauan hukum, tinjauan sosiologis dan kultural dan analisa penulis terhadap kasus. Bab V Penutup, yang memuat tentang kesimpulan dan saran.
BABU KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA
A. Pengertian Kekerasan dalam Rumah Tangga
Secara etimologi kekerasan dalam kamus bahasa Indonesia diartikan dalam beberapa makna, diantaranya adalah perbuatan seseorang atau sekelompok orang yang menyebabkan cidera atau matinya orang lain atau menyebabkan kerusakan fisik atau barang orang lain. Kekerasan juga diartikan sebagai sesuatu yang mengandung unsur paksaan. 1 Johan Galtung menyebutkan kekerasan merupakan suatu perlakuan atau situasi yang menyebabkan realitas aktual seseorang berada di bawah realit~s potensialnya. Artinya telah terjadi situasi yang menyebabkan individu mejadi terhambat, sehingga potensinya tidak dapat diahualisasikan. 2 Sedangkan arti rumah tangga yaitu sesuatu yang berkenaan dengan kehidupan dalam rumah tangga atau sesuatu yang berkenaan dengan keluarga. 3 Pengertian Kekerasan dalam Rumah Tangga secara rinci yaitu kekerasan yang mengakibatkan Iuka fisik, psikis, seksual dan ekonomi, yang terjadi dalam lingkup hubungan domestik yakni relasi antara orang-orang yang berada dalam
1
Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Kamus Bahasa Indonesia (Jakarta: Balai Pustaka, 1996) Cet. Ke-7, ed. II, Hal. 485. 2
Elly Nurhayati, Panduan Untuk Pendamping Korban Kekerasan; Konse/ing Berwawasan Gender, (Yogyakarta: Rifka Annisa, 2000) Cet. ke-1, Hal. 28. 3
Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Op. Cit. Hal. 851.
11
hubungan keluarga, perkawinan maupun hubungan kerja di lingkungan domestik dan pasangan dalam hubungan intim secara sosial maupun seksual. 4 Pengertian yang lebih khusus tercantum dalam deklarasi PBB pada tahun I 993 pasal I tentang penghapusan kekerasan terhadap perempuan, dalam hal ini istri, yaitu : Yang dimaksud dengan kekerasan terhadap perempuan adalah "Setiap perbuatan berdasarkan perbedaan jenis kelamin yang berakibat kesengsaraan atau penderitaan fisik, seksual atau psikologis, termasuk ancaman perbuatan tertentu, pemaksaan atau perampasan kemerdekaan sewenang-wenang, baik yang terjadi di depan umum maupun dalam kehidupan pribadi. 5
Dala111 Undang-Undang Nomor 23 tahun 2004, tentang Penghapusan Kekerasan dalam Rumah Tangga, dijelaskan bahwa pengertian Kekerasan dalam Rumah Tangga adalah sebagai berikut : "Kekerasan dalam rumah tangga adalah setiap perbuatan terhadap seseorang terutama perempuan, yang berakibat timbulnya kesengsaraan atau penderitaan seeara fisik, seksual, psikologis, dan/atau penelantaran rumah tangga termasuk ancaman untuk melakukan perbuatan, pemaksaan, atau perampasan kemerdekaan secara melawan hukum dalam lingkup rumah tangga".6
4
Hj. Fathul Jann ah, SH., MS., dkk. Kekerasan Terhadap Jstri, (Yogyakarla: LkiS, 2003) Cet. ke-1, hal. 10. 5
Natalie Kollman, Kekerasan Terhadap Perempuan : Program Semi Lokakarya Kesehatan Perempuan, (Yogyakarta: YLKI, 1998) Cet.ke-1, ha!. 62. 6
Undng-Undang Republik Indonesia Norn or 23 tahun 2004, tentang Penghapusan Kekerasan dalam Rumah Tangga, (Bandung :.Citra Umbara, 2004), ha!. 2.
12
Dari pengertian-pengertian di atas dapat kita katakan bahwa Kekerasan dalam Rumah Tangga adalah kekerasan yang terjadi dalam lingkup rumah tangga yang dilakukan secara sendiri atau bersama-sama terhadap seorang perempuan atau istri atau terhadap anggota keluarga lainnya, baik berupa kekerasan fisik, seksual, ekonomi dan psikologis, termasuk pemaksaan atau perampasan hak-hak secara sewenang-wenang. Kekerasan dalam Rumah Tangga lebih banyak dialami kaum perempuan ketimbang pihak-pihak lain dalam keluarga (suami, anak dll), karena memang secara kultural dan sosial sebagian besar masyarakat kita masih menempatkan laki-laki (suami) memiliki superioritas atas perempuan (i>:tri). Hal ini diperkuat dengan pemahaman bahwa istri hams menuruti semua kemauan suaminya, terlebih pemahaman tersebut seakan mendapat legitimasi hukum dari al-Qur'an. Seperti contohnya al-Qur'an surat al-Baqarah ayat 233 :
.!:
c111:
J
}
/ ,
1/oAJl)~}Ji~.:, ~#~\
Artinya : "Isteri-isterimu adalah (seperti) lanah tempat kamu bercocok tanam, Maka datangilah tanah tempat bercocok-tanammu itu bagaimana saja kamu kehendaki. dan kerjakanlah (amal yang baik) untuk dirimu, dan bertakwalah kepada Allah dan Ketahuilah bahwa kamu kelak akan menemui-Nya. dan berilah kabar gembira orang-orang yang beriman ". (QS. Al-Baqarah/2 : 223)
Padahal ayat ini sebenarnya memberikan deskripsi, memberi gambaran bahwa betapa besar tanggung jawab seorang suami terhadap istrinya, bak sebuah
13
ladang yang dimilikinya dia harus menjaga dan memeliharanya, menyiram dan memberi pupuk, agar ladang tersebut dapat memberi hasil yang maksimal, ladangnya tidak hanya diambil manfaatnya saja tapi juga dipelihara. Demikian tamsil yang diberikan al-Qur'an melalui ayat ini tentang tanggung jawab seorang suami terhadap istri. Masalah Kekerasan dalam Rumah Tangga ini mungkin lebih tua dari usia kita, karena memang Kekerasan dalam Rumah Tangga ini telah berlangsung lama sekali, sedangkan pengunaan istilah Kekerasan dalam Rumah Tangga baru kita dengar belakangan ini setelah terbitnya Deklarasi PBB tahun 1993 tentang penghapusan kekerasan terhadap perempuan. Selain karena faktor kultural tersebut yang seakan diberi legitimasi hukum dari al-Qur'an, sebab lain mengapa begitu sulitnya penanganan yang maksimal terhadap kasus Kekerasan dalam Rumah Tangga, karena banyak kasus dalam masalah tersebut yang tidak tersentuh oleh sistem peradilan pidana kita, sekalipun sekarang telah terbit Undang-Undang Nomor 23 tahun 2004 pasal 44 ayat I tentang Penghapusan Kekerasan dalam Rumah Tangga. Untuk mengatasi Kekerasan dalam Rumah Tangga ini, perlu dilakukan tindakan bersama dari semua elemen masyarakat dan aparat, kepolisian dan pengadilan, sehingga kasus-kasus Kekerasan dalam Rumah Tangga ini dan para pelaku tindak kekerasan tersebut dapat diproses menurut hukum yang berlaku di negara kita. Sehmgga dapat memberi hukuman yang setimpal kepada para pelaku dan dapat membantu dan memulihkan mental para korban.
14
B. Sebab-scbab Tcrjadinya Kckcrasan dalam Rumah Tangga Kekerasan dalam Rumah Tangga dapat terjadi dari banyak sebab yang beragam, namun secara umum Dr. Hj. Fathul Jannah dkk, mengemukakan hal-hal yang
menyebabkan
terjadinya
Kekerasan
dalam Rumah Tangga, sebagai
berikut :7 1. Fakta bahwa laki-laki dan perempuan tidak diposisikan setara dalam
masyarakat. Anggapan bahwa laki-laki lebih tinggi derajatnya atau statusnya dibanding wanita, menempatkan istri berada di bawah penguasaan suami dalam keluarga. Istri sepenuhnya milik suami sehingga harus dalam kontrol suam1. Ketika istri tidak menurut suaminya atau melawan cara pandang suam1, maka suami akan melakukan tindakan memperingatkan istrinya tersebut termasuk mungkin tindakan kekerasan. 2. masyarakat masih membesarkan anak laki-laki dengan didikan yang bertumpuan pada kekuatan fisik yaitu menumbuhkan keyakinan bahwa mereka harus kuat dan berani serta tidak toleran. Hal seperti ini temyata masih melekat pada sebagian masyarakat kita. Di mana anak laki-laki diarahkan menjadi kuat atau menjadi seorang jagoan, sementara anak perempuan cukup diberikan mainan memasak atau boneka. Pembedaan seperti ini akan terns mengiringi anak-anak kita sampai mereka dewasa dan terbentuklah sebuah karakter yang tel.ah tumbuh sejak kecil 7
Hj. Fathul Jannah, SH., MS., dkk, Op.Cit., hal. 21
15
dimana anak laki-laki akan merasa memiliki superioritas yang lebih atas perempuan, dan perempuan cenderung direndahkan. 3. Budaya yang mengkondisikan perempuan atau istri tergantung kepada lakilaki atau suami. 4. Persepsi tentang kekerasan yang terjadi dalam rumah tangga yang dianggap harus ditutupi karena termasuk wilayah private suami-istri dan bukan sebagai persoalan sosial. Di masyarakat kita mungkin masih banyak yang menganggap kekerasan yang terjadi dalam rumah tangga mereka sebagai aib keluarga, sehingga ada rasa malu atau takut dicemooh dan hilang kehormatan, bila kekerasan dalam keluarga mereka diketahui orang-Jain. Keadaan seperti ini akan mempersul it penanganan kasus kekerasan dalam rumah tangga ini, serta semakin memberi kesempatan pada pelaku tindak kekerasan untuk terus melakukan perbuatannya dan akan semakin menempatkan korban dalam posisi terjepit dan penuh kesengsaraan. 5. Pemahaman yang keliru terhadap ajaran agama tentang penghormatan pada posisi suami, tentang aturan mendidik istri, dan tentang ajaran kepatuhan istri kepada suami. Untuk lebih jelasnya kita lihat al-Qur'an surat an-Nisa ayat 34 dan al-Baqarah ayat 233 :
16
(\i: 1./,Lli) Artinya : "Perempuan yang kamu khawatirkan nu.1yuznya (pembangkangan) maka nasihatilah mereka dan pisahkanlah mereka dari lempal tidur, dan pukullah. Kemudian jika mereka mentaatimu, Maka janganlah kamu mencarijalan menyusahkan mereka". (Q.S. An-Nisa/4: 34)
Artinya : "Kaum perempuan adalah ladangmu, maka datangilah ladangmu sebagaimana yang kamu kehendaki ... ". (Q.S. Al-Baqarah/2 : 223)
Kedua ayat di atas sering digunakan sebagai legitimasi untuk membenarkan tindak kekerasan suami istrinya, dengan dalih memperingati istri, mendidik istri atau mengatasi nusyuz istri dan lain :;ebagainya. Kata-kata
wadhribyuhunna
sering
diartikan
dengan
"pukullah
mereka". Sebenarnya kata tersebut tidak mesti diartikan demikian. Dalam Lisan al-Arabi kata dhoroba diartikan sebagai herikut :8 ,, " ,,
.J.
/0
1) Bermakna nakaha (bersetubuh), misalnya ;ijlJ\ J..AJI -;_,,:;.:,, (untajantan yang menggauli unta betina).
8
Nasaruddin Umar, Perempuan dalam Syari 'at Islam Perspekiif Indonesia, makalah dalam seminar sehari, (Wisma PKBI Jakarta, Rahima, 13 Huni 2001), hal. 2
17
Jo,,.
0
,J.J.
""
o
£
2) Bermakna kaffa (melerai), misalnya ...:;:. ~ c,_51
"~
o
!?)\.; J
_.
,:.""
~
J.
o..-...-
\;)\.; C-.!,r-P
(saya melerai si fulan, yakni saya meleraikannya). 3) Bermakna khala!ha (mencampuri), misalnya
:.: _;:; ,
,_~\< . , :~1
(saya
mencampur sesuatu dengan sesuatu yang lain)
'
,
4) Bermakna bayyana, washafa (menjelaskan), misalnya )G 11 y? (Allah menjelaskan suatu perumpamaan). 5) Bermakna ba 'ada (menjauhi), misalnya
G, :;,,'."01
y
y-P (waktu
menjauhkan atau memisahkan kita) 6. Kondisi kepribadian dan psikologis suami yang tidak stabil dan tidak benar. Kekerasan yang terjadi karena hal ini biasanya karena suami memiliki kelainan j iwa atau pen yak it te1tentu.
C. .Jenis-Jenis Kekerasan dalam Rumah Tangga.
Dari pengertian-pengertian yang penulis paparkan tentanmg Kekerasan dalam Rumah Tangga, maka sebenamya yang digolongkan ke dalam Kekerasan dalam Rumah Tangga ini tidak hanya perbuatan fisik, melainkan pada segala hal yang mendatangkan penderitaan atau kesengsaraan baik fisik maupun non fisik. Dr. Hj. Fathul Jannah dkk, mengemukakan ada empat jenis kekerasan dalam rumah tangga, yaitu :9
9
Hj. Fathul Jannah, SH., MS., dkk, Op.Cit., hal. 14-15
18
1. Kekerasan Fisik
Yaitu setiap perbuatan yang menyebabkan rasa sakit, cidera, Iuka atau cacat pada tubuh seseorang dan atau menyebabkan kematian. 2. Kekerasan Psikologis Yaitu setiap perbuatan dan ucapan yang mengaibatkan hilangnya rasa percaya diri, hilangnya kemampuan untuk bertindak, dan ras atidak berdaya serta rasa ketakutan pada si istri. 3. Kekerasan Ekonomi
Yaitu setiap perbuatan yang membatasi istri untuk bekerja di dalam atyau di luar rumah yang menghasilkan uang atau barang atau membiarkan si istri bekerja untuk dieksploitasi. 4. Kekerasan Seksual
Yaitu setiap perbuatan yang mencakup pelecehan seksual, memaksa istri baik secara fisik untu melakukan hubungan seksual dan atau melakukan hubungan seksual tanpa persetujuan istri dan di saat istri tidak menghendakinya, melakukan hubungan seksual dengan cara yang tidak wajar atau tidak disukai istri, maupun menjauhkan atau tidak memenuhi kebutuhan seksual istri. Secara rinci jenis kekerasan tersebut di atas adalah dalam bentuk sebagai berikut : 10
0
Elly Nurhayati, et.al., Kekerasan Terhadap lstri, (Yogyakarta: Rifka Annisa, 1999) Cet. Ke-2, hal. I '
19
1. Kekerasan Fisik. bentuk-bentuk kekerasan fisik antara lain : memukul, menampar, menarik rambut, menyundut rokok, mclukai dengan senjata, mengabaikan kesehatan istri dan sebagainya. 2. Kekerasan Psikologis!Emosional, bentuk-bentuk kekerasan emosional, yaitu : I) Menghina istri atau melontarkan kata-kata yang merendahkan dan melukai harga d iri istri. 2) Melarang istri untuk mengunjungi saudara atau ternan. 3) Melarang istri terlibat dalam kegiatan sosial kemasyarakatan. 4) Mengancam akan menceraikan dan memisahkan dengan anak-anak bila tidak menuruti kemauan suami. 3. Kekerasan Seksual, bentuk-bentuk kekerasan seksual antara lain : I) Tidak memenuhi kebutuhan seksual istri. 2) Memaksa istri melakukan hubungan seksual pada saat istri sedang tidak ingin melakukan, misalnya karena sedang haid, sakit atau sebab lainnya. 3) Memaksa istri melakukan dengan cara yang tidak disukai istri. 4) Memaksa istri melakukan hubungan seksual dengan orang lain, atau memaksa istri jadi"pelacur. 5) Memaksa istri menggugurkan kandungan. 4. Kekerasan Ekonomi, bentuk-bentuk kekerasan ekonomi antara lain: I) Tidak memberi nafkah. 2) Membatasi istri dengan memanfaatkan ketergantungan ekonomis istri. 3) Menguasai hasil kerja istri
20
4) Memaksa istyri bekerja untuk memenuhi kebutuhan suami.
D. Dampak Kekerasan dalam Rumah Tangga terhadap Keluarga Dalam kamus Bahasa Indonesia, keluarga diartikan sebagai "satuan kekerabatan yang sangat mendasar dalam masyarakat, yang terdiri dari ibu bapak . . ruma h"ll dengan ana k· -anak se1s1 .
Bila komponen-komponen dalam sebuah keluarga saling ada rasa mengerti dan slaing menyayangi maka akan terciptalah suasana yang harmonis. Akan tetapi bila dalam keluarga tersebut terjadi sebuah tindak kekerasan, misalnya kekerasan yang dilakukan suami terhadap istri mka akan sangat berpengaruh bagi keharmonisan keluarga maupun terhadap hubungan orangorang dalam keluarga tersebut. 1. Dampak Kekerasan bagi Istri, misalnya :
a. Kekerasan fisik langsung atau tidak langsung mengakibatkan istri menderita rasa sakit, memar, lebam, rusaknya vagma, Iuka dan pendarahan atau sampai menyebabkan kematian. b. Kekerasan psikologis berakibat istri merasa tertekan, shock, emosi, kuper, treumatik serta defresi yang mendalam. c. Kekerasan ekonomi mengakibatkan terbatasinya kebutuhan-kebutuhan istri dan anak-anaknya.
11
Tim Penyusun Karn us Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Op.Cit., hal. 471
21
d. Kekerasan seksual dapat berakibat hilangnya gairah seks, takut atau tidak merespon ajakan berhubungan seks. 2. Dampak Kekerasan Bagi Suami
(Suai sebagai korban kekerasan) a. Suami tidak dapat memenuhi kewajibannya untuk memenuhi kebutuhan keluarga baik istri maupun anak-anaknya. b. Suami tidak lagi menjadi kepala keluarga yang baik karena berada dalam penindasan dari orang lain dalam keluarga. (Jika suami sebagai pelaku) c. Suami kehilangan wibawa di depan anak dan istrinya. d. Suami kehilangan kepercayaan istri dan anaknya, sehingga hubungan dalam keluarga tidak lagi harmonis. e. Akan timbul kebencian atau bahkan dendam pada diri anak-anaknya atas perilaku kekerasan yang dilakukannya. 3. Dampak Kekerasau Bagi Anak
Anak-anak yang sering menyaksikan kekerasan akan mendapatkan pengalaman yang traumatis bagi anak-anak. Sering kali diam terpaku, ketakutan dan tidak mampu berbuat sesuatn untuk membela ibunya yang sedang disiksa atan dianiaya. Anak-anak yang mengalami tindak kekerasan dari orang tuanya, akan mengalami traumatik sindrom, tarnma yang mendalam yang akan menjadi mimpi buruk yang menghantuinya sepanjang hidupnya.
22
Akibat atau dampak yang dialami anak-anak dalam kasus kekerasan dalam rumah tangga berbeda-beda. Ada bebeapa ciri sikap anak yang menyaksikan atau bahkan mengalami kekerasan dalarn rumah tangga :
12
a. Sering gugup b. Suka menyendiri c. Cemas d. Sering ngompol e. Gelisah Kekerasan dalam Rumah Tangga yang dilihat anak menjadi sebuah pelajaran dan proses sosialisasi bagi anak-anak bahwa kekerasan dan pengamayaan
adalah hal yang wajar dalam sebuah kehidupan kduarga,
sehingga anak-anak korban kekerasan dalam Rumah Tangga melihat bahwa : 13 I) Satu-satunya untuk menghadapi stress dan t•ekanan adalah dengan melakukan kekerasan. 2) Menggunakan paksaan fisik untuk memperoleh sesuatu yang diinginkan adalah ha! yang baik-baik saja. 3) Menggunakan kekerasan dalam menyelesaikan persoalan itu adalah ha! yang baik dan wajar. 12
Cieciek Farha, Jkhliar Mengatasi Kekerasan da/am Rumah Tangga. Be/ajar dari Kehidupan Rasu/ul/ah saw, (Jakarta: LKAJ, PSP, The Asia Foundation,1999) Cet. ke-1, hal. 24 13
lstiadah, MA., Pembagian Kerja Rumah Tangga da/am Islam, (Jakarta: Lembaga Kajian Agama dan lender dengan PSP), Cet. ke-1, hal. 18
23
4. Dampak pada Hubungan Berkeluarga
Ketika tindak kekerasan terjadi dalam sebuah rumah tangga, maka dapat dipastikan bahtera rumah tangganya akan goyah bahkan mungkin
'
hancur. Kekerasan dalam Rumah Tangga akan membuat komunikasi antara anggota keluarga menjadi tidak sehat, penuh ketakutan dan kebencian. Sehingga keluarga menjadi tidak harmonis. Tanggung jawab suami terhadap istri tak lagi berjalan lancar, hak-hak anak mulai dari pendidikan dan perlindungan menjadi terabaikan, hubungan suami istri menjadi renggang atau bahkan saling bermusuhan. Dalam kondisi seperti ini tujuan dibentuknya sebuah rumah tangga akan sangat sulit bahkan tidak mungkin tercapai.
BAB III KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA DALAM KA.HAN~· t'ENDER DAN CARA-CARA MENGATASINYA MENURUT AL-QUR'AN
A. KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA DALAM KAJIAN JENDER Jender merupakan sebuah kata yang sering kita dengar dalam setiap perbincangan tentang perempuan, atau perbincangan yang membicarakan persoalan tentang persamaan/kesetaraan hak antara laki-laki dan perempuan. lender dalam bahasa Inggris disebut dengan kata "gender" yang sampai saat ini belum ada arti yang pas dalam bahasa Indonesia. Menurut Nasaruddin Umar dalam bukunya "Argumen Kesetaraan lender Perspektif Al-Qur'an" mengatakan bahwa jender adalah suatu konsep yang digunakan untuk mengidentifikasi perbedaan laki-Iaki dan perempuan dilihat dari segi sosial-budaya. lender dalam arti ini mengidentiJikasikan laki-laki dan perempuan dari sudut non-biologis. 1 Pada masa sekarang ini perjuangan sebagian orang, yang memperjuangkan persamaan dan penyetaraan dengan kaum Iaki-laki sedikit banyak telah membuahkan hasil. Dalam masyarakat sekarang ini pembagian kerja atau peran tidak lagi berdasarkan faktor biologis, melainkan diatur sedemikian rupa melalui
1
Nasaruddin Umar, Argumen Kesetaraan Jender PerspektifAl-Qur'an, (Jakarta: Paramadina, 200 I), Cet. ke-2, ha! 35.
25
nilai-nilai soial budaya dan keahlian individu. Termasuk pembagian atau pengaturan hak dan kewajiban antara laki-laki dan perempuan atau antara suami dan istri dalam sebuah rumah tangga. Selama peran atau pembagian kerja atau pemenuhan hak dan kewajiban berjalan seimbang, maka suatu keluarga atau masyarakat akan berjalan dengan baik. Tetapi kalau yang terjadi adalah sebaliknya, maka prahara atau konflikkonflik akan menghinggapi keluarga atau masyarakat tersebut. Ada banyak teori dalam pembahasan jender, salah satunya adalah leori Konjlik. Dalam teori konflik ini Marx dan Engels mengemukakan gagasan menarik bahwa perbedaan dan ketimpangan jender antata laki-laki dan perempuan, tidak disebabkan oleh perbedaan biologis, tetapi 111erupakan bagian dari penindasan dari kelas yang berkuasa dalam relasi produksi yang diterapkan dalam konsep keluarga (family). Hubungan suami-istri tidak ubahnya dengan hubungan
pro letar dan burjo is, hamba dan tuan, pemeras dan yang diperas.
Dengan kata lain, ketimpangan peran jender dalam masyarakat bukan karena faktor biologis atau pemberian Tuhan (divine creation) melainkan kontruksi masyarakat (social contruction). 2 Tindak Kekerasan dalam Rumah Tangga merupakan suatu fenomena riil dari teori di atas. tindakan kekerasan tersebut sangatlah bias jender. Dengan melakukan tindak kekerasan, berarti pelaku telah menafikan keberadaan orang lain dalam keluarganya yang sebenarnya saling membutuhkan dan saling 2
Ibid Op. Cit. hal. 61.
26
melengkapi satu sama lain, karena hubungan suam1 istri adalah hubungan kemitraan. Al-Qur'an tidak menafikan adanya perbedaan anatomi biologis, tetapi perbedaan ini tidak dijadikan dasar untuk mengistimewakan jenis kelamin yang satu dengan jenis kelamin yang lainnya. Dasar utama, hubungan laki-laki dan /
perempuan, khususnya pasangan suami-istri, adalah kedamaian yang penuh rahmat (mawaddah wa rahmah). 3 Oleh karena itu Kekerasan dalam Rumah Tangga, baik kekerasan fisik, psikologis, seksual, ekonomi dan lain sebagainya, mernpakan perbuatan yang berbahaya bagi kelangsungan keluarga dan perbuatan yang dilarang baik dalam al-Qur'an, jender, sosial budaya dan Undang-undang hukum di negara kita.
B. Problema dalam Rumah Tangga
Menjalani hidup berumah tangga laksana mengarungi lautan dengan sebuah bahtera. Terpaan angin kencang serta hantaman ombak dan gelombang besar sudah menjadi ha! biasa yang dialami bahtera tersebut. Bagi bahtera yang kokoh maka akan sampai ke tempat tujuannya, tetapi bagi bahtera yang lemah ia kan hancur lebur diterpa angin dan deraan badai. Dernikian halnya dengan rumah tangga, tentunya akan selalu dirundung permasalahan. Setiap rumah tangga relatif tidak akan pernah sepi dari permasalahan. Ada permasalahan biasa dan tak seberapa namun adapula yang besar dan cukup pelik,
3
Ibid, Op. Cit. ha!. 307.
27
bahkan bisa jadi semakin rumit dan mengancam kelangsungan bangunan rumah tangganya. 4 Berbagai ketegangan dalam kehidupan suami··istri, bisa jadi memang termasuk dari bumbu kehidupan keluarga, akan tetapi bila bumbu itu berlebihan maka masakan pun jadi tidak enak dan bisa jadi malah berbalik menjadi racun yang membunuh. Oleh karena itu sekalipun pada kondisi tertentu ketegangan masih bisa dinilai sebagai sesuatu yang wajar tetap harus diwaspadai. 5 Pengabaian atas sikap memperhatikan masalah-masalah ketegangan suami istri semacam itu pada hakekatnya hanyalah menw1da k limaks dari konflik yang terus terbangun. Klimaks dari konflik yang berkepanjangan seringkali tidak mengenakan, ia akan membawa rasa takut dan trauma pada seluruh pihak, suami, istri serta anak-anak. 6 0 leh karena itu setiap permasalahan yang terjadi dalam rumah tangga, sekecil apapun masalah tersebut haruslah diperhatikan dan dicarikan jalan keluarnya. Cahyadi takariawan menyebutkan ada beberapa macam cara dalam mengatasi problematika rumah tangga, yaitu sebagai berikut :7 1. Kembalikan seluruh masalah kepada Allah dan rasulnya
4
Nabil Mahmud, Problematika Rumah Tangga dan Kunci Penyelesaiannya. Terj. Iman Sulaiman, (Jakarta: Qisthi Press, 2004), Cet. ke-2, hal. 277. 5
Cahyadi Takariawan, Pernik-Pernik Rumah Tangga ls/ami dan Perannnya dalam Ma,yarakat, (Solo: Intermedia, 1997), Cet. ke-1, hal. 184 6
Ibid
7
Ibid, Op. Cit., hal. 159-190
28
Sebuah rumah tangga dibentuk dengan landasan ibadah kepada Allah swt, mengharap keridloan-N ya dan dilaksanakan sesuai dengan peraturan yang ditetapkan oleh Allah dan rasulnya. Maka langkah terbaik ketika terjadi konflik dalam rumah tangga kembalikan masalah tersebut kepada Allah dan Rasulnya. 2. Mendahulukan menunaikan kewajiban daripada menuntut hak. Keharmonisan rumah tangga memang dapat berlangsung bila ada keseimbangan dalam pemenuhan hak dan kewajiban masing-masing. Akan tetapi dikarenakan ego yang tinggi, sering kali baik suami maupun istri lebih menuntut hak mereka masing-masing ketirnbang melaksanakan kewajiban mereka. Dari sinilah dapat muncul benih-benih konflik yang cepat atau lambat dapat menimbulkan masalah dalam kelangsungan rumah tangga tersebut. Karenanya kesadaran untuk menunaikan kewajiban masing-masitig akan sangat penting dalam mencegah te1jadinya konflik dalam rumah tangga. 3. Jangan mengabaikan masalah yang dianggap keciL Dalam mengatasi problema rumah tangga, kecil besarnya suatu masalah harus tetap diselesaikan, karena walaupun kecil tetap saja berdampak bagi kelangsungan keluarga, bahkan tak jarang dari masalah sepele sebuah keluarga hams bercerai berai. Memperhatikan atau tidak mengabaikan masal.ah-masalah kecil bukan berarti kita kemudian mempermasalahkan atau mencari-cari masalah dari ha!-
29
hal kecil. Tetapi ha! ini dilakukan dalam rangka melakukan tindakan preventif untuk menjaga keutuhan rumah tangga. 4. Berduaan mengasingkan diri dari rutinitas. Rumah tangga yang baik adalah rumah tangga yang terjalin di dalamnya komunikasi anlar anggotanya, baik suami, istri, maupun anakanaknya, dengan adanya komunikasi maka akan terhindar dari kesalah pahaman satu dengan yang lainnya. Bagi suami istri menyisihkan waktu untuk berbicara berduaan adalah hal efektif untuk saling berbicara, sehingga kedekatan dan keterbukaan kian terasa. Sebab tidak jarang akibat tidak adanya komunikasi aktif sering kali sebuah rumah tangga dila11da problema yang pelik. 5. Jangan senantiasa berfikit· hltam putih. Semua manusia memang memiliki kekurangan dan kesalahan. Dan prinsip dasar sebuah kebenaran adalah bahwa yang bersalah harus dihukum. Akan tetapi tidak demikian dalam menjalani hidup berumah tangga, seorang istri yang bersalah misalnya tidak serta merta si suami memvonis istrinya bersalah dan dirinya yang benar, kemudian diberikan hukuman. Karena dalam berumah tangga Jebih mengedepankan keharmonisan. 6. Mendatangkan pihak ketiga yang dipercaya keduanya. Apabila sebuah permasalahan sudah tak dapat diatasi I dicegah, atau tidak dapat diselesaikan olejh kedua belah pihak (suami-istri), maka
30
diperlukan pihak ketiga yang dipercaya keduanya untuk membantu menyelesaikan masalah yang dihadapi.
C. Mcngatasi Problema Rumah Tangga Mcnurut Al-Qur'an l. Mengatasi istri yang nusyuz Permasalahan rumah tangga terkadang bera wal dari istri, tapi tidak menutup kemungkinan datang dari pihak suami. Dalam al-Qur'an mengatasi problema rumah tangga yang datang dari istri, diantaranya QS. Al-Nisa ayat 34:
,, ~\)···
'. I ' (.)',
'>L....' ... (lr-'""" ~ ,·1·,.. -, ,
,
•
J
,
I)'-:-J ··-
t'
,
~
r
I
('ft : Artinya
"'
,'~,,.;1
L...b_b\ u~
1
,,,
~y._rOlj
t/~Lll) ~
"... wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuznya, Maka nasehatilah mereka dan pisahkanlah mereka di tempat tidur mereka, dan pukullah mereka. Kemudian jika mereka mentaatimu, Maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya. Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha besar. (QS. Al-Nisa/4 : 34)
Ayat di atas merupakan cara al-Qur'an dalam mengatasi problematika dalam rumah tangga, yaitu mengatasi istri yang nusyuz melalui beberapa tahapan sebagai berikut :8
8
Slam et Abidin dan H. Amiruddin, Fiqh Munakahat, (Bandung : Pustaka Selia, 1999), Cet. ke-1, ha!. 186.
31
I. Ketika kedurhakaan istri nampak jelas, suami berhak memberi nasihat
kepadanya. 2. Sesudah kedurhakaan istri terlihat jelas dengan nyata, suam1 berhak berpisah tidur dengannya. 3. Kalau dia masih durhaka maka suam1 berhak memukulnya (dengan pukulan yang tidak melukai)
Jika permasalahan sudah bisa ditangani I istri sudah mentaati suami dengan salah satu tahapan dari 3 tahapan penanganan istri nusyuz, maka suarni jangan meneari-eari kesalahan lain dan mempersulit istri. Jika istri belum sadar dengan cara pertama, maka dengan hujr (pisah ranjang) jika tidak sadar juga maka dengan dorb, jika tidak juga sadar maka menyerahkannya pada hakim. 9 Perselisihan diantara suami-istri kadang terjadi karena istri berbuat nusyuz dan kadang dikarenakan perbuatan zalim suami terhadap istrinya. Bila terjadi karena nusyuz istri, maka suami menanganinya dengan cara-cara yang paling ringan yang tersebut pada QS. Al-Nisa ayat 34. 10 2. Mengatasi suami yang nusyuz I berbuat zalim.
Seperti penjelasan di atas, bahwa perselisihan dalam rumah tangga tidak hanya datang dari istri tapi juga datang dari pihak suami. Ketika suami
9
Ahmad Mustafa, Ta/sir al-Maraghi, (Beirut: Daar al-Fikr, tth), Jilid II, Juz 5, ha!. 30.
'°Ibid. Op. Cit. ha!. 31.
32
nusyuz atau berbuat zalim, seperti tidak menunaikan hak dan kewajiban dengan benar, maka istri mempunyai hak yang sama yaitu berhak menegur suammya. Kriteria nusyuz suami berkisar pada pemenuhan hak-hak dan kewajiban, selama hak-hak dan kewajiban seimbang, tidak akan ada nusyuz. Jika tidak ada keseimbangan antara kedua ha! tersebut terjadilah pelanggaran batas hak atau pengurangan kewajiban, maka terjadilah nusyuz, yang pada gilirannya menimbulkan kezaliman-kezaliman. 11 Langkah yang bisa diambil istri bila melihat tanda-tanda suaminya melakukan nusyuz tertera dalam al-Qur'an surah al-Nisa ayat 128:
!
('\A:
t/,Lli) ...
•
j)i.. ~1j
t
•
~ ~
Artinya : "Dan jika seorang wanita khawatir alwn nusyuz alau sikap tidak acuh dari suaminya, Maka tidak Mengapa bagi keduanya mengadakan perdamaian yang sebenar-benarnya, dan perdamaian itu lebih baik ... ". (QS. Al-Nisa/4 : 128) Dari ayat tersebut tampak bahwa langkah yang bisa ditempuh istri dalam menghadapi suaminya yang nusyuz berbeda dengan langkah suami ketika mengatasi nusyuz istrinya. Seorang istri yang merasa khawatir suaminya melakukan nusyuz, bersikap tak acuh dan tak suka bergaul dengannya, maka ia (istri) harus 11
Suheri Sidik Ismail, Ketenraman Suami Istri, (Surabaya: Dunia Ilmu, 1999), hal. 120.
33
mengajak suaminya untuk membicarakannya secara baik-baik. Harns dikaji dengan tcnang mengapa suaminya tidak senang, atau mungkin karena dia merasa hak-haknya tidak dipenuhi atau karena merasa kurang mendapat perhatian dari istri. Keduanya harus berusaha sekuat tenaga untuk mencari penyelesaian, menghilangkan permusuhan dan perpecahan demi kelangsungan rumah tangga. Sebab, perdamaian itu lebih baik daripada perpisahan dan talak. 12 Bila hal ini tidak efektif, atau dengan berdialog itu tidak juga dicapai penyelesaian, maka diperlukan hakam untuk menjadi penengah sekaligus mengatasi permasalahan diantara keduanya. Sebagaimana al-Qur'an surah alNisa ayat 35, yaitu :
Artinya: "Danjika kamu khawatirkan ada persengketaan antara keduanya, Maka kirimlah seorang hakam[293] dari keluarga laki-laki dan seorang hakam dari keluarga perempuan. jika kedua orang hakam itu bermaksud mengadakan perbaikan, niscaya Allah memberi taufik kepada suami-isteri itu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal". (QS. Al-Nisa/4 : 35)
Dari ayat ini jelas keberadaan hakam atau hakim dalam menyelesaikan persengketaan suami-istri menjadi wajib adanya bila cara-cara seperti pada
12
Ibid, Op. Cit. hal. 121.
34
QS. al-Nisa ayat 128 tidak dapat dilaksanakan. Karenanya pihak istri maupun pihak suami mengangkat hakim untuk menyelesaikan masalah mereka. Syeikh al-Maraghi mengatakan bahwa suami-istri dan para kerabatnya wajib menentukan/mengutus dua orang hakim untuk memperbaiki hubungan mereka, bi la : 13 I) Perselisihan terjadi karena kezaliman suami terhadap istrinya. 2) Bila suami tidak sanggup menangani nusyuz istri. 3) Adanya kekhawatiran terjadi syiqaq (perpecahan) diantara mereka dan tidak tercapainya 3 pilar berumah tangga yaitu sakinah, mawaddah dan rahmah.
Dari uraran di atas jelaslah bahwa tindak kekerasan dalam rumah tangga sekecil apapun akan memberikan dampak yang tidak diinginkan oleh semua pihak, karenanya ha! tersebut tidak diperbolehkan. Islam sebagai agama yang universal yang mengajarkan sifat kasih sayang dan lemah lembut, sangat mengecam kekerasan dalam rumah tangga. Sampai-sampaiuntuk menangani istri yang nusyuz sekalipun suami tidak langsung diperbolehkan untuk memukul istri yang nusyuz sekalipun, suami tidak langsung diperbolehkan untuk memukul istri, tetapi melalui tahapan-tahapan penanganan solutif yang disebutkan dalam QS. al-Nisa/4 ayat 34.
13
Ahmad Mustafa, Ibid
35
Para istri pun memiliki hak yang sama ketika ketidak adilan terjadi pada mereka, mereka pun berhak untuk menuntut haknya mendapatkan keadilan, karena Islam memberikan porsi yang sama dalam ha! ini. lstri berhak menegur suammya atau bahkan menyerahkan perselisihan mereka dengan mengangkat hakam.
BAB IV ANALISIS PENULIS TENTANG PUTUSAN PERKARA NOMOR: 1376/Pid.B/2005/PN.Jak.Sel. DALAM KASUS KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA
A. Tinjanan Hukum Islam tentang Kekerasan dalam Ru1mah Tangga Rumah tangga merupakan unit terkecil dari susunan kelompok masyarakat. Rumah tangga merupakan sendi dasar dalam membina dan . d nya suatu negara. I terwuJU
Syeikh Mahmud Syaltut dalam bukunya "Al-Islam Aqidah wa Syari'ah" mengatakan bahwa tidak diragukan lagi keluarga adalah batu dasar dari bangunan suatu umat yang terbentuk dari keluarga-keluarga yang berhubungan erat satu dengan yang lainnya. Dan pastilah kuat lemahnya bangunan umat itu tergantung kepada kuat lemahnya keluarga yang menjadi batu dasar itu.2 Dari sini terlihat jelas bahwa rumah tangga memiliki peran penting dalam kemajuan ummat. Suatu masyarakat akan tenteram bila rumah tangga dalam masyarakatnya terjalin dengan baik penuh dengan kebahagiaan. Sebaliknya jika dalam rumah tangga masyarakat tersebut tidak terjalin hubungan yang baik,
1
H. Bgd. M. Letter, Tun/utan Rumah Tangga Muslim dan Keluarga Berencana, (Padang: Angkasa Raya, 1985), Cet. ke-1, h. I 2
147
Mahmud Syaltut, Al-Islam Aqidah wa Syari'ah, (Ttp, Daar al-Qalam, 1996), Cet. ke-3, h.
37
selalu terjadi pereekcokan bahkan tindak kekerasan, maka masyarakatnya pun demikian. Kehidupan keluarga merupakan aspek ajaran Islam yang sangat penting. Keluarga adalah pondasi bangunan masyrakat, dari keluarga yang tertata rapi kehidupannya akan terbentuk masyarakat yang tertata pula. 3 Oleh karena itu Islam di samping mengatur hubungan vertikal antara hamba dengan Tuhannya, juga mengatur hubungan horizontal sesama hambanya, dalam ha! ini membina rumah tangga, mengingat rumah tangga adalah pondasi dasar dalam masyarakat. Islam memberikan tuntutan mulai dari membentuk dan membangun sebuah rumah tangga satnpai dalam pembinaannya, Islam memberikan tuntutan guna tercapainya tujuan dibentuknya rumah tangga, diantaranya : 1) Beribadah kepada Allah; 2) Mencari teman hidup untuk saling berbagi; 3) Melahirkan keturunan; dan 4) Memberikan pendidikan kepada anak/keturunan Seperti yang penulis jeiaskan pada bab sebelumnya. Islam juga memberikan tuntutan kepada suami-istri dengan adanya hak dan kewajiban di antara keduanya, yang harus dipenuhi kedua pihak, agar terJalin
3
KH. Ali Yafi, Menggagas Fiqih Sosial ; dari Soa! Lingkungan Iiidup, Asuransi hingga Ukhuwah, (Bandung: Mizan, 1995), Cet. ke-3
38
hubungan yang harmonis antar anggota keluarga (suami, istri, anak, dan lain-lain) serta terciptanya rumah tangga yang sakinah, mawaddah dan rahmah. Semuanya itu diatur bukan tanpa tujuan, karena setiap aturan dibuat untuk kemaslahatan. Jika semua hak dan kewajiban terpenuhi maka tidak akan ada perbuatan zalim, tidak akan terjadi tindak kekerasan dalam rumah tangga. Kekerasan dalam Rumah Tangga, yang Penulis bahas dalam skripsi ini, bisa dikatakan sebagai sebab sekaligus sebagai akibat tidak terpenuhinya hak dan kewajiban dalam rumah tangga. Oleh karena itu Kekerasan dalam Rumah Tangga merupakan tindakan yang sangat dilarang dalam Islam . Kekerasan, khususnya dalam lingkup rumah tangga, dalam bentuk apapun dan dilakukan terhadap siapa saj<1o merupakan tindakan yang bertentangan dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Islam. Karena Islam sendiri selalu mengajarkan untuk berlaku lemah lembut serta kasih sayang antar sesama. Dalam al-Qur'an surah al-Nisa ayat 19, Allah memerintahkan para suami untuk mempergauli istrinya dengan cara yang ma'ruf (baik).
Artinya : " ... Dan bergaullah dengan istrimu dengan cara yang ma 'ruf. .. " (QS. Al-Nisa/4 : 19) Kata ma 'ruf
seakar dengan kata 'urf, yang berarti kebiasaan yang
dianggap baik dalam suatu masyarakat, jadi pergaulilah istrimu dengan baik
39
sesuai dengan yang berlaku di masyarakat. Dan kita ketahui bahwa tidak ada satu masyarakat pun yang menghalalkan tindakan kekerasan terhadap pasangannya. Islam memiliki asas yang jelas dalam membina keluarga, yaitu ; sakinah,
mawaddah; dan rahmah. Seperti yang tertera dalam Q.S. al-Ruum ayat 21 :
Artinya
"Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supuya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir". (QS. Al-Ruum/30 : 21)
Kekerasan dalam Rumah Tangga, jelas merupakan suatu tindakan yang sangat bertentangan dengan hak dan kewajiban dalam berumah tangga, bertentangan dengan asas dan tujuan dibentuknya sebuah rumah tangga; yang dapat mengakibatkan retaknya atau hancurnya bahtera rumah tangga yang selama ini tclah dibina.
B. Tinjauan Hukum Positiftentang Kekerasan dlalam Rumah Tangga 1. Pengertian Kekerasan dalam Rurnah Tangga
Dalam hukum positif di negara kita, masalah Kekerasan dalam Rumah Tangga diatur dalam Undang-Undang Nomor 23 tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan dalam Rumah Tangga.
40
Menurut Undang-Undang nomor 23 tahun 2004 ini, Kekerasan dalam Rumah Tangga adalah setiap perbuatan terhadap seseorang terutama perempuan, yang berakibat timbulnya kesengsaraan atau penderitaan secara fisik, seksual, psikologi, dan/atau penelantaran rumah tangga termasuk ancaman
untuk
melakukan
perbuatan,
pemaksaan,
atau
perampasan
kemerdekaan secara melawan hukum dalam lingkup rumah tangga. Lingkup rumah tangga yang dimaksud adalah ; suami, istri, anak, orang-orang yang mempunyai hubungan keluarga karena hubungan darah, perkawinan, persusuan, pengasuhan dan perwalian,. yang menetap dalam rumah tangga atau orang yang beke1ja membantu rumah tangga dan menetap dalam rumah tangga tersebut, dengan catatan selama dia berada dalam rumah tangga yang bersangkutan. Arti Kekerasan dalam Rumah Tangga menurut Undang-Undang nomor 23 tahun 2004 ini lebih luas, karena tidak hanya mencakup hubungan antara suami dan istri, tetapi juga kepada semua orang yang ada I tinggal di rumah. 2. Larangan Kckcrnsan dalam Rumah Tangga
Setiap orang dilarang melakukan kekerasan dalam rumah tangga terhadap orang dalam lingkup rumah tangganya, denga.n cara : a) Kekerasan Fisik Y aitu perbuatan yang mengakibatkan rasa sakit, jatuh sakit, atau Iuka
berat.
41
b) Kekerasan Psikis Yaitu perbuatan yang mengakibatkan ketakutan, hilangnya rasa percaya diri, hilangnya kemampuan untuk bertindak, rasa tidak berdaya, dan/atau penderitaan psikis berat pada seseorang. c)
Kekerasan Seksual Yaitu pemaksaan hubungan seksual yang dilakukan terhadap orang yang menetap dalam lingkup rumah tangga tersebut atau pemaksaan hubungan seksual terhadap salah seorang dalam lingkup rumah tangganya dengan orang lain untuk tujuan komersial dan/atau untuk tujuan tertentu.
d) Penelatantaran Rumah Tangga Yaitu perbuatan yang dapat menyebabkan terLantarnya keluarga atau orang-orang yang tinggal dalam keluarga. Seperti tidak lagi memenuhi kebutuhan para anggota keluarga dan lain sebagainya. 3. Ketentuan Pidana Tindak Kekerasan dalam Rutnah Tangga
a) Kekerasan Fisik Setiap orang yang melakukan perbuatan kekerasan fisik dalam lingkup rumah tangga diancam hukuman pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun atau denda maksimal Rp. 15.000.000,-. Seperti disebutkan dalam pasal 44 ayat 1. Bila perbuatan kekerasan fisik tersebut mengakibatkan korban jatuh sakit atau Iuka berat, maka pelaku diancam hukuman pidana
42
maksimal 10 (sepuluh) tahun atau denda maksimal Rp. 30.000.000,-. Seperti yang disebutkan dalam pasal 44 ayat 2. Bila kekerasan yang dilakukan tersebut mengakibatkan korban meninggal, maka pelaku tindak kekerasan diancam pidana penjara maksimal 15 (lima belas) tahun atau denda maksimal Rp. 45.000.000,-. Seperti dalam pasal 44 ayat 3. Bila kekerasan yang dilakukan suami terhadap istrinya atau sebaliknya yang tidak menimbulkan penyakit atau halangan untuk menjalankan peke1jaannya atau aktifitasnya sehari-hari, dipidana dengan pidana penjara maksimal 4 (empat) bulan atau denda maksimal Rp. 5.000.000,- seperti disebutkan dalam pasal 44 ayat 4. b) Kekerasan Psikis Setiap orang yang melakukan kekerasan psikis dalam lingkup rumah tangga akan dipidana penjara maksimal 3 (tiga) tahun atau denda maksimal Rp. 9.000.000,-. Seperti disebutkan dalam pasal 45 ayat I. Bila kekerasan psikis yang dilakukan tersebut dilakukan oleh suarni terhadap istri atau sebaliknya yang tidak mengakibatkan korban mendapat penyakit atau halangan yang menyebabkan terganggu atau tidak dapat lagi melaksanakan kegiatan atau pekerjaannya sehari-hari, maka pelaku dipidana penjara maksimal 4 bulan atau denda maksimal Rp. 3.000.000,-. Seperti yang disebutkan dalam pasal 45 ayat 2.
43
c) Kekerasan Seksual Setiap orang yang melakukan perbuatan kekerasan seksual, berupa pemaksaan hubungan seksual, pelaku akan dipidana penjara maksimal 12 tahun atau denda maksimal Rp. 36.000.000,-. Seperti yang disebutkan dalam pasal 46. Bila kekerasan berupa pemaksaan hubungan seksual tersebut dilakukan terhadap orang dalam lingkup rumah tangga terhadap orang lain dengan tujuan komersil (diperdagangkan) atau untuk tujuan tertentu, maka pelaku akan dipidana penjara minimal 4 tahun dan maksimal 15 tahun atau denda minimal Rp. 12.000.000,- dan maksimal Rp. 300.000.000,- seperti yang disebutkan dalam pasal 47. Bila kekerasan seksual yang dilakukan tersebut mengakibatkan korban mendapat Iuka parah yang tidak ada lagi harapan untuk sembuh, mengalami gangguan daya pikir atau gangguan kejiwaan, keguguran atau matinya
Janm
dalam
kandungannya,
atau
mengakibatkan
alat
reproduksinya tidak berfungsi lagi, maka pelaku dipidana penjara minimal 5 tahun dan maksimal 20 tahun, atau denda minimal Rp.25.000.000,- dan maksimal Rp. 500.000.000,-. Seperti disebutkan dalam pasal 48. d) Penelantaran Keluarga Orang yang menelantarkan keluarga dipidana penjara maksimal 3 (tiga) tahun atau denda maksimal Rp. 15.000.000. seperti yang disebutkan dalam pasal 49.
44
C. Allalisis Pcnulis l. Tinjauan Kasus
Kekerasan dalam Rumah Tangga baik berupa kekerasan fisik, kekerasan psikologis, kekerasan ekonomi dan kekerasan seksual. Kesemuanya merupakan perbuatan melawan hukum yang sangat diskriminatif dan bertentangan dengan hak asasi manusia. Putusan perkara nomor : 1376/Pid.B/2005/PN.Jak.Sel. di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, adalah salah satu putusan pengadilan dalam perkara tindak kekerasan dalam rumah tangga yang disidangkan dengan aeuan pasal 44 (I) Undang-Undang nomor 23 tahun 2004, yaitu mengenai tindak kekerasan dalam rumah tangga. Perkara ini°berawal dari pengaduan korban4 DONNA H SIMONGKIR (lahir di Medan, 17 Agustus 1961, perempuan, pekerjaan ibu rumah tangga, alamat JI. Gunuk Ciliwung, Rt. 09/05 Kel. Tanjung Barat Kee. Jagakarsa, Jakarta Selatan) yang mengadukan pelaku yang tidak lain adalah suaminya yaitu RUDOLF EFENDI PURBA (lahir di Jakarta, 07 April 1954, agama Kristen Protestan, pekerjaan Tani, laki-laki, alamat Jl. Gunuk Ciliwung, Rt. 09105 Kel. Tanjung Baral Kee. Jagakarsa, Jakarta Selatan) sebagai pelaku
tindak kekerasan dalam rumah tangga.
4
Lihat pasal 51, yang rnenerangkan pasal 44 (4), pasal 52 yang rnenerangkan pasal 45 (2) dan pasal 53 yang rnenerangkan pasal 46, kesemuanya merupakan delik aduan.
45
Di mana pada hari Senin tanggal 11 April 2005, sekitar jam 19.00 WIB di JI. Gunuk Ciliwung, Rt. 09105 Ke!. Tanjung Barat Kee. Jagakarsa, Jakarta Selatan, telah terjadi penganiayaan yang dilakukan oleh RUDOLF EFENDI PURBA terhadap istrinya yaitu DONNA HA SIMONGKIR dan anaknya yang bernama DANIEL LAMBOK SOALOON PURBA, dengan cam menendang perut dan memukul dada dengan tangan kosong kepada DONNA H SIMONGKIR, hingga mengakibatkan sakit di bagian perut, dada serta ngilu dan memar di tangan kanan dan ketiak. Kemudian mencekik dan memukul dagu DANIEL SOALOON PURBA hingga mengalami sakit pada leher bagian kanan. Sebab tersangka RUDOLF EFENDI PURBA melakukan perbuatan tersebut karena merasa dendam, ketika masuk penjara dalam kasus narkoba tidak ada yang mengurusnya, akhirnya terjadilah perbuatan penganiayaan tersebut. Kemudian perbuatan tersangka dilaporkan oleh DONNA H SIMONGKIR ke Polsek Metro Jagakarsa. Berdasarkan pengaduan tersebut dan ketera11gan saksi-saksi yang tertuang dalam berita acara, maka dilakukaniah penangkapan dan penahanan tersangka pada tanggal 13 April 2005 dengan perintah penahanan No.Pol : Sp.Han/90/IV/2005/Sek.Karsa. Kemudian masalah ini diajukan ke Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan, dengan berdasarkan Surat Pelimpahan Perkara Acara Biasa pada tanggal 22 Juni 2005 Nomor :
["'-·--'-~·-~ .... -~'"''""-
B-1304/APB/SEl./Epf!. ~~~~f~~S,: Hn•
~-
·'-' ._)
ang
y.··.
mendakwa
46
tersangka RUDOLF EFENDI PURBA telah melakukan kekersan fisik dalam lingkup rumah tangga, sebagaimana dimaksud dalam 5 huruf a
5
•
dan
perbuatan tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidana menurut ketentuan pasal 44 (I) Undang-Undang Nomor 23 tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan dalam Rumah Tangga. Jaksa Penuntut Umum menuntut supaya Majelis Hakim Pengadilan Negeri Hakarta Selatan yang memeriksa dan mengadili perkara ini memutuskan : 1. Menyatakan terdakwa RUDOLF EFENDI PURBA secara sah dan
meyakinkan terbukti bersalah melakukan tindak pidana "melakukan perbuatan kekerasan fisik dalam rumah tangga sebagaimana diatur dalam pasal 44 (1) Undang-Undang Nomor 23 tahun 2004 tentai1g kekerasan fisik dalam rumah tangga; 2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa RUDOLF EFENDI PURBA dengan pidana penjara selama I (satu) tahun dikurangi selama terdakwa menjalani masa tahanan; 3. Menetapkan supaya terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp. 1.000,(seribu rupiah). Setelah melalui proses pemeriksaan berupa membaca surat-surat perkara, mendengarkan keterangan saksi-saksi dan terdakwa sendiri, akhirnya
5
Pasal 5 huruf a, berbunyi "Setiap orang dilarang rnelakukan kekerasan dalam rurnah tangga terhadap orang dalam lingkup rurnah tangganya, dengan cara kekerasan fisik".
47
Pengadilan memutuskan perkara tersebut yang bernomor: 1376/Pid.B/2005 PN .Jak. Se!. yaitu : I) Menyatakan bahwa terdakwa : RUDOLF EFENDI PURBA, dengan identitas tersebut di atas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana : "melakukan kekerasan fisik dalam rumah tangga". 2) Oleh karena itu menghukum terdakwa tersebut dengan pidana penJara selama : 8 (delapan) bulan; 3) Menetapkan bahwa lamanya masa penahanan yang telah dijalani terdakwa,
dikurangkan
seluruhnya
dari
pidana
yang
dijatuhkan
kepadanya; 4) Memerintahkan supaya terdakwa berada dalam tahanan; 5) Memerintahkan agar barang bukti berupa; 6) Membebankan kepada terdakwa untuk membayar ongkos perkara sebesar Rp. 1.000,- (seribu rupiah). 2. Tinjauan Sosiologis dan Kultural
Pada hakekatnya hubungan suami dan istri, laki-laki dan perempuan adalah hubungan kemitraan. Dari sini dapat dimengerti. mengapa ayat-ayat alQur'an menggambarkan hubungan laki-laki dan perempuan suami dan istri sebagai hubungan saling menyempurnakan dan tidak dapat terpenuhi kecuali
48
atas dasar kemitraan. Bahkan kemitraan dalam hubungan suam1 dan istri dinyatakan sebagai kebutuhan timbal balik. 6
Artinya : " ... mereka adalah Pakaian bagimu, dan kamupun adalah Pakaian bagi mereka ... " (QS. Al-Baqarah/2: 187) Dengan demikian hubungan atau relasi suami istri saling melengkapi. Suami adalah pelindung istri dan istri menjadi teman bagi suami. Suami di mata istri merupakan sosok yang berwibawa yang memiliki kekuatan untuk memberi perlindungan kepadanya. Dan istri di mata suami merupakan sosok bidadari yang selalu setia menemaninya dan sangat dipereayainya. Demikian kedudukan masing-masing suami dan istri dalam tatanan sosiologis dan kultural sebagian besar masyarakat kita. Dalam kasus ini si pelaku yang tidak lain adalah suami korban, telah menghilangkan
kewibawaannya di
mata
istrinya,
dengan
melakukan
kekerasan tersebut dia telah kehilangan kedudukannya di hati istrinya sebagai pelindung dan pengayom. Kalau si korban (istri) dalam kasus ini sudah tidak mempercayai lagi suaminya dalam ha! ini sebagai pelaku, maka relasi suami istri dalam berumah tangga tidak akan berjalan seperti biasa, selalu saja ada masalah dan bahkan bisa saja masalah tersebut mengarah pada perceraian.
6
Quraish Shihab, MA., Kesetaraan Jender da/arn islam, Kata Pengantarnya pada buku Nasarudin Umar yang berjudul Argurnen Kesetaraan Jender Perspektif AL-Qur'an, (Jakarta : PARAMADINA, 200 I) cet. ke-2, hal. xxxiii
49
Pelaku dalam kasus ini juga telah kehilangan martabat di mata anaknya. Seorang ayah di samping berwibawa dan disegani anak-anaknya juga merupakan sosok yang menjadi contoh bagi anak-anaknya. Secara psikologis dan sosiologis anak jelas tidak akan mencontoh atau mendengarkan lagi perkataan ayahnya, ini dikarenakan kebenciannya terhadap ayahnya yang telah menganiaya dirinya dan ibunya. Figur seorang suami yang mestinya melindungi dan menjaga istrinya menjadi sirna, figur seorang ayah yang semestinya menjadi teladan bagi anakanaknya menjadi tak lagi bermartabat di mata anak-anaknya. Bila seperti ini, bagaimana pemenuhan hak dan kewajiban dalam keluarga bisa berjalan serasi, padahal pemenuhan hak dan kewajiban menjadi tonggak utama meraih bahagia dalam rumah tangga. 3. Analisa Penulis atas Putusan Perkara Nomoi·: 137MPid.B/2005/ PN.Jak.Sel
Putusan perkara Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan ini, meruapkan satu bukti bahwa aparat hukum memiliki kepedulian dengan masalah tindak kekerasan dalam rumah tangga yang selama ini banyak menghinggapi keluarga-keluarga di masyarakat kita, sekaligus menjadi bukti bahwa hukum benar-benar hidup di negara kita. Undang-Undang nomor 23 tahun 2004 tentang penghapusan kekerasan dalam rumah tangga, merupakan satu prodak hukum yang dijadikan acuan Majelis Hakim dan Kepolisian dalam memproses kasus ini. Dalam kasus ini
50
tersangka dijerat pasal 44 ayat I, berkenaan perbuatannya berupa kekerasan fisik terhadap istri dan anaknya. Di satu sisi Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan ini, merupakan suatu berita gembira bagi para korban tindak kekerasan dalam rumah tangga. Karena permasalahan yang mereka hadapi sekarang merasa dibela oleh hukum. Kalau sebelumnya para korban kekerasan dalam rumah tangga lebih banyak menyimpan persoalan mereka sendiri, karena tidak tahu harus mengadu kemana, sekarang mereka diayomi dengan payung hukum berupa UU no .23 tahun 2004 ini. Akan tetapi pada sisi lain, Penulis melihat ada beberapa ha! yang kiranya dapat menjadi koreksi, agar penanganan kasus Kekerasan dal!lm Rumah Tangga ini lebih serius dan lebih mengedepankan keadilan. Kasus ini diadukan pada hari Senin 11 April 2005, penangkapan dilakukan keesokan harinya tanggal 13 April 2005, dan baru diajukan ke Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan tanggal 22 Juni 2005. Pengadilan dengan proses persidangannya akhirnya memutuskan perkara ini hari Rabu tanggal 10 Agustus 2005. Jadi dari Penangkapan sampai ke Kejaksaan memakan waktu 2 bulan lebih dan proses persidangan selama kurang lebih 2 bulan. Menurut Penulis Proses ini masih terlalu lama, dalam kasus ini korban sendiri yang melaporkan kasusnya dan saksi-saksi sudah lengkap, akan tetapi proses hukum dari penangkapan sampai proses pengadilan memakan waktu kukrang lebih 4 bulan. Hal ini bisa memberikan anggapan pada para korban
51
bahwa aparat hukum kita masih kurang serms dalam menangam perkara kekerasan dalam rumah tangga ini. Acuan hukum perkara nomor : 1376/Pid.B/2005/PN.Jak.Sel. adalah Undang-Undang nomor 23 tahun 2004 tentang penghapusan kekerasan dalam rumah tangga. Dalam UU ini tepatnya pasal 44 ayat 1 tentang kekerasan fisik mengancam pelaku dengan hukuman pidana penjara maksimal 5 tahun atau denda Rp. 15.000.000,-. Akan tetapi dalam kasus ini Jaksa Penuntut umum melalui surat dakwaannya
NO.REG .PERK.PDM-128/JKTSL/Ep. l 10612005
hanya
menuntut agar hakim menjatuhkan hukuman pada korban 1 (satu) tahun penjara dikurangi masa tahanan. Dan Majelis Hakim melalui surat putusannya No:1376/Pid.B/2005/PN.Jak.Sel. memutuskan menjatuhkan hukuman pada tersangka 8 (delapan) bulan dikurangi masa tahannya. Mestinya Jaksa Penuntut mengajukan tuntutan yang mendekati batas maksimal yaitu (5 tahun). Tuntutan 1 tahun menurut Penulis teramat ringan. 8 bulan yang diputuskan pengadilan dikurangi masa tahanan 4 bulan, maka sisa hukuman tersangka hanya tinggal 4 bulan saja. Hukuman yang terlalu sedikit tidak sebanding dengan Iuka fisik dan batin yang dialami para korban tindak kekerasan dalam rumah tangga. Dan hal ini bisa menghilangkan efek jera bagi para pelaku dan tidak menimbulkan rasa takut bagi para pelaku yang belum terjerat hukum.
52
Putusan perkara nomor : 1376/Pid.B/2005/PN.Jak.Sel, memang patut dibanggakan karena merupakan keberhasilan aparat hukum dalam memproses dan menindak tindak kekerasan dalam rumah tangga. Akan tetapi dari apa yang Penulis kritisi kiranya menjadi perhatian agar kasus-kasus lain yang serupa bisa mendapatkan perlakuan yang lebih serius lagi dalam proses hukum.
BABV
PENUTUP
A. KESIMPULAN I. Misi pokok al-Qur' an diturunkan adalah untuk membebaskan manusia dari
berbagai bentuk diskriminasi dan penindasan, termasuk diskriminasi seksual, warna kulit, etnis dan ikatan-ikatan primordial lainnya termasuk juga tindak kekerasan dan penganiayaan. Al-Qur'an tidak menafikan adanya perbedaan antara laki-laki dan perempuan, tetapi perbedaan ini tidak dijadikan dasar untuk mengistimewakan salah satu diantara keduanya. Hubungan suami istri, Jaki-laki dan perempuan adalah hubungan kemitraan. Dari sini dapat dimengerti mengapa ayat-ayat.alQur'an menggambarkan hubungan suami istri sebagai hubungan saling menyempurnakan. Kekerasan dalam Rumah Tangga, bisa dikatakan sebagai sebab sekaligus sebagai akibat tidak terpenuhinya hak dan kewajiban dalam rumah tangga. Oleh karena itu Kekerasan dalam Rumah Tangga mernpakan tindakan yang sangat dilarang dalam Islam . Kekerasan, khususnya dalan1 lingkup rumah tangga, dalam bentuk apapun dan dilakukan terhadap siapa saja, merupakan tindakan yang bertentangan dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Islam. Karena Islam sendiri selalu mengajarkan untuk berlaku lemah lembut serta kasih sayang antar sesama.
54
Hubungan atau relasi suami istri saling melengkapi. Suami adalah pelindung istri dan istri menjadi teman bagi suami. Suami di mata istri merupakan sosok yang berwibawa yang memiliki kekuatan untuk memberi perlindungan kepadanya. Dan istri di mata suami merupakan sosok bidadari yang selalu setia menemaninya dan sangat dipercayainya. Demikian kedudukan masing-masing suami dan istri clalam tatanan sosiol dan kultural sebagian besar masyarakat kita. Secara psikologis dan sosiologis anak jelas tidak akan mencontoh atau mendengarkan lagi perkataan ayahnya, ini dikarenakan kebenciannya terhaclap ayahnya yang telah menganiaya dirinya dan ibunya. Figur seorang suami yang mestinya melindungi dan menjaga istrinya menjacli sirna, figur seorang ayah yang semestinya menjadi teladan bagi anak-anaknya menjadi tak lagi bermartabat di mata anak-anaknya. Bila seperti ini, bagaimana pemenuhan hak dan kewajiban dalam keluarga bisa berjalan serasi. Dalam masyarakat sekarang ini pembagian kerja atau peran tidak lagi berdasarkan faktor biologis, melainkan cliatur sedemikian rupa melalui nilainilai soial budaya dan keahlian individu. Termasuk pembagian atau pengaturan hak clan kewajiban antara laki-laki dan perempuan atau antara suami dan istri dalam sebuah rumah tangga. Dalam teori konflik ini Marx dan Engels mengemukakan gagasan menarik bahwa perbedaan clan ketimpangan jender antara laki-laki dan perempuan, tidak disebabkan oleh perbedaan biologis, tetapi merupakan
55
bagian dari penindasan dari kelas yang berkuasa dalam relasi produksi yang diterapkan dalam konsep keluarga (family). Hubungan suami-istri tidak ubahnya dengan hubungan proletar dan bmjois, harnba dan tuan, pemeras dan yang diperas. Dengan kata lain, ketimpangan peran jender dalam masyarakat bukan karena faktor biologis atau pemberian Tuhan (divine creation) melainkan kontruksi masyarakat (social contruction). Tindak Kekerasan dalam Rumah Tangga merupakan suatu fenomena riil dari teori di atas. tindakan kekerasan tersebut sangatlah bias jender. Dengan melakukan tindak kekerasan, berarti pelaku telah menafikan keberadaan
orang
lain
dalam
keluarganya
yang
sebenarnya
saling
membutuhkan dan sating melengkapi satu sama lain,. karena hubungan suami istri adalah hubungan kemitraan. 2. Putusan perkara nomor : 1376/Pid.B/2005/PN.Jak.SeA, merupakan suatu berita gembira bagi para korban tindak kekerasan dalam rumah tangga, karena permasalahan yang mereka hadapi sekarang merasa dibela oleh hukum. Kalau sebelumnya para korban kekerasan dalam rumah tangga lebih banyak meny1mpan persoalan mereka sendiri, karena tidak tahu harus mengadu kemana, sekarang mereka diayomi dengan payung hukum berupa UU no.23 tahun 2004 ini. Akan tetapi pada sisi lain, Penulis melihat ada beberapa hal yang kiranya dapat menjadi koreksi, agar penanganan kasus Kekerasan dalam Rumah Tangga ini lebih serius dan lebih mengedepankan keadilan. Dalam
56
kasus ini korban sendiri yang melaporkan kasusnya dan saksi-saksi sudah lengkap, akan tetapi proses hukum dari penangkapan sampai proses pengadilan memakan waktu kukrang lebih 4 bulan, hal ini terlalu lama menurut hemat penulis. Hal ini bisa memberikan anggapan pada para korban bahwa aparat hukum kita masih kurang serius dalam menangani perkara kekerasan dalam rumah tangga ini. Mestinya Jaksa Penuntut mengajukan tuntutan yang mendekati batas maksimal yaitu (5 tahun) karena I tahun menurut Penulis teramat ringan. 8 bulan yang diputuskan pengadilan clikurangi masa tahanan 4 bulan, maka sisa hukuman tersangka hanya tinggal 4 !bulan saja. Hukuman yang terlalu ringan tidak sebanding dengan Iuka fisik dan batin yang dialami para korban tinclak kekerasan
57
Secara administratif, proses hukum pada kasus ini sudah sesuai dengan UU uo.23 tahun 2004. tetapi itu semua masih belum maksimal, karena tuntutan yang diajukan o!eh jaksa penuntut umum serta putusan yang dikeluarkan pengadilan masih sangat jauh dari hukuman maksimal yang ditetapkan pada pasal 44 ayat I.
B. SARAN I. Al-Qur'an diturunkah adalah lifalaahil ibaad dunyaahum wa ukhroohum untuk kebahagiaan hamba (manusia) di dunia dan di akhirat. Oleh karena itu apa yang terkandung dalam al-Qur'an haruslah diaplikasikan dalam kehidupan nyata. Termasuk tentang dasar-dasar dalam hidup berumah tangga. Kekerasan dalam Rumah Tangga merupakan hal yang slmgat dilarang dan bertentangan prinsip-prinsip dasar dalam Islam tentang persamaan hak antara laki-laki dan perempuan. Sudah seyogyanya bagi kita yang setiap hari memproklamirkan diri kita 'sebagai hamba yang patuh' di hadapan Allah, melaksanakan apa yang diperintahkannya dan meninggalkan apa yang dilarangnya seperti apa yang tersurat dan tersirat dalam al-Qur'an, seperti melaksanakan hubungan berumah tangga yang sakinah, mawadda dan rahmah tidak melalukan penindasan atau perampasan hak orang lain. 2. Keadilan adalah tujuan yang hendak dicapai dan disajikan aparat hukum untuk masyarakatnya. Maka keadilan dijadikan asas dalam peradilan. Banyak
58
faktor yang menjadikan putusan pengadilan itu memenuhi rasa adil atau tidak, diantaranya adalah kesesuaian antara petbuatan pelaku tindak kekerasan dengan hukuman yang diterimanya sebagai konsekuensi hukum. Kiranya ha! ini dapat diperhatikan oleh semua kalangan masyarakat kita. 3. Dalain penegakan hukuin, pengadilan rrtemerlukan payung hukum yang memberikan legitimasi baginya untuk memproses dan memberi putusan hukum. Akan tetapi kesesuaian suatu perkara alas UU yang menjadi payung hukumnya tidak saja dilihat dari segi administratif saja, melainkan juga harus dilihat apakah sudah meneapai tujuan yang dimaksud UU tersebut atau belum, serta sudahkah memenubi asas keadilan dan efek jera serta hal-hal lain yang berkaitan dengan asas-asas dalam penegakan hukum.
DAFT AR PUSTAKA
Al-Qur'an Al-Karim Departemen Agama RI, Al-Qur'an dan Terjemahnya, Bandung: PT. Syaamil Cipta Mesia. Farha, Ciciek, Ikhiar Mengatasi Kekerasan dalam Rumah Tangga, be/ajar dari kehidupan Rasulullah saw, Jakarta : LKA.T, PSP, The Asia Foundation, 1999, Cet. ke-1. Ismail, Suheri Sidik, Ketentraman Suami Istri, Surabaya: Dunia !lmu, 1999. Istiadah, Dra., MA., Pembagian Kerja Rumah Tangga dalam Islam. Jakarta Lembaga Kajian Agama dan .Tender dengan PSP, Ce:t. ke-1. Jannah, Hj. Fathul, DR., SH., MS., dkk, Kekerasan Terhadap Istri, Yogyakarta : LkiS, 2003, Cet. ke-1. Kisyik, Abel. Hamid, Bimbingan Islam Untuk Mencapai Keluarga Sakinah, Terj. Ida Nursida, Bandung : Al-Bayan, 1995, Cet. ke-1. Kollman, Natalie, Kekerasan Terhadap Perempuan : program semi lokakarya kesehatan perempuan, Yogyakarta : YLKI, 1998, Cet. ke-1. M. Letter, H. Bgd., Tuntunan Rumah Tangga Muslim dan Keluarga Berencana, Padang : Angkasa Raya, 1985, Cet. ke-1. Mahmud, Nabil, Problematika Rumah Tangga dan Kunci Penyelesaiannya. Terj. Iman Sulaiman, Jakarta: Qisthi Press, 2004, Cet. ke··2. Mustafa, Ahmad, Tafsir al-Maraghi, Beirut : Daar al-Fikr, tth, .Tilid II, Juz 5. Naufal,
Mahmud Abu Ahmad, Langkah Jvfencapai Kebahagiaan Berumah Tangga,Yogyakarta: LP3M, 1994, Cet. ke-1.
An-Nawawi, Muhammad Ibn Umar, Kunci Kebahagiaan Suami Istri dalam Islam, Terj. M. Qodirun Nur, Solo: Ramadhani, 1994, Cet. ke-1. Nurhayatti, Elly, Panduan Untuk Pendamping Karban kekerasan berwawasan Gender, Yogy(lkarta : Rifka Annisa, 2000, Cet. ke-1.
Konseling
60
..................... , et. al..., Kekerasan Terhadap lstri, Yogyakarta : Rifka Annisa, 1999, Cet. Ke-2. Rusyd, Ibn, Bidayatul Mujtahid wa Nihayatul Muqtashill, Tt, Daar allhyaa, tth, Jidilll. Al-Sabbagh, Mahmus, Tuntunan Keluarga Bahagia Menuru/ Islam, Terj. Bahrudin Fannani, Bandung : PT. Remaja Rosdakarya, I 993, Cet. ke-2. Sentosa, Untung, dr., M.Kes., Rumah Tangga Sakinah, Tinjauan Sains, Al-Qur'an dan Hadis Hubungan Suami lstri, Yogyakarta: Global Pustaka Utama, 2002, Cet. ke-1. Shihab, M. Quraish, Prof., DR., Wawasan Al-Qur 'an: Tafsir Maudhu 'i alas Pelbagai Persoalan Umat, Bandung : Mizan, I 996, Cet. ke-6. Slamet Abidin dan H. Amiruddin, Fiqh Munakahat, Bandung: Pustaka Setia, 1999, Cet. ke-1. Sunggono, Bambang, SH., MS., Metodologi Penelitian Hukum, Jakarta Grafindo Persada, 200 I, Cet. ke-3. Sukardi, Ph.D., Prof., Metodologi Penelitian Pendidikan praktiknya, Jakarta : PT. Bumi Aksara, 2003, Cet. ke·· I.
PT.
kompetensi dan
Suryabrata, Sumadi, Ors., BA., MA., Ed.S., Ph.D., Metodologi Penelitian, Surabaya : Raja Grafindo Persada, 2005, Cet. ke-1. Syaltut, Mahmud, Al-Islam Aqidah wa Syari 'ah, Tip. Daar al-Qalam, 1999, Cet. ke-1 Takariawan, Cahyadi, Pernik-Pernik Rumah Tangga Islam;' dan Peranannya dalam Masyarakat, Solo : Intermedia, 1997, Cet. ke-1. Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Kamus Bahasa Indonesia, Jakarta : Balai Pustaka, 1996, Cet. ke-7. Umar, Nasaruddin, DR., MA., Argumen Kesetaraan Jender, perspektif al-Qur'an, Jakarta: PARAMADINA, 2001, Cet. ke-2 .
.............................. , Perempuan dalam Syari'a/ Islam Perspektif Indonesia, makalah dalam seminar seh.ari, Wisma PKBI Jakarta, Rahima, 13 Juni 2001.
61
Undang-Undang Republik IndonesiaNomor 23 tahun 2004, tentang Penghapusan Kek~rasan dalam Rumah Tangga, Bandung : Citra Umbara, 2004. Yafi, Ali KH, Menggagas Fiqh Sosial; dari soa! lingkungan hidup, asuransi hingga ukhuwah, Bandung : Mizan, 1995, Cet. ke-3.
A..D f11..1:')...;:,J\..d.1'4 1'4 .cur.KI l/U\.ll..K J. .fi ,:, r, .1.....fi. J. ru"
"UNTUK KEADILAN" SURAT DAKWMN No. Reg. Perkara: PDM- J:LG 6 /JKTSL/Ep.1/06/2005
I.
IDENTITAS TERDAKWA: Nama lengkap
RUDOLF EFENDI PURBA . /
Tempat lahir
Medan
Umur / Tanggal lahir
51 th I 07 April 1954
Jenis kelamin
Laki-laki
Kcbangsaan I Kewarganegaraan
Indonesia
Tempat tinggal
JI. Gunuk Rt. 09/05 NO. 30 Kel. Tanjung Barat, Kee. Jag:tkarsa,Jakarta Selamn. Kristen . /
Agama Pekerjaan Pcndidikan
II.
III.
v ./ l/'
v
Tani
v
PENAHANAN: 1.
Ditahan Penyidik sejak mnggal
: 13 April 2005 s.d. 02 Mei 2005
./
2.
Ditahan Kcjaksaan sejak mnggal
: 03 Mei 2005 s.d. 11 Jun: 2005
v
3.
Ditahan Penuntut Umum scjak mnggal
: 09
]uni 2005 s.d.
U
)uni 2005
v
DAKWAAN: Bahwa ia terdakwa RUDOLF EFENDI PURl\A pada hari Senin 1:angg.il 11 April 2005 sekira pukul 19.00 Wib atau setidak-tidaknya pada suatu waktu lain di bulan April tahun 2005, bertempat di Jl Guouk Rt. 09 /05 NO. 30 Ke!. Tanjung Barat, Kee. Jagakarsa, Jakarm Selatan atau setidak-tidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadibn Negeri Jakarta, melakukan perbuatan kekerasan fisik dalam Jingkup rumal1 tangga sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf a, yang dilakukan terdakwa dengan cara seba>,>ai berikut •
Pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas, RUDOLF EFENDI PURBA baru datang dari Medan uotuk menemui istrinya (saksi korban DONNA H. SIMORANGKIR) menanyakan sesuatu hal kepada saksi korban lalu tctjadi p01:selisilian selanjutnya tetjadi keributan dan penganiayaan dimana pada saat korban DONNA H. SIMORANGKIR akan ke luar rumah, terdakwa rne.narik korban DONNA H. SIMORANGKIR dengan tangan kanan terdakwa sedangkan tangan kiri terdakwa memeg.mg tengkuk/leher korban dan korban memegang pagar sehingga terjadi tarik meriarik lalu terdakwa menendang dan mcmukul dada saksi korba'.n DONNA H. SIMORANGKIR dengan tangan kosong. Setelah itu terdakwa mencekik Jeher dan memukul dagu bawah dari saksi korban DANIEL LAMBOK·SOALOON PURBA (anak terdakwa) sehingga korban DANIEL LAMBOK SOALOON PURBA terbentur dinding;
•
Akibat dari perbuatan terdakwa tersebut saksi korban DONNA H. SJMORANGKIR rnenderita Iuka Jecet dan memar pada lengan kanan karena benda tumpul sebagaimana disebutkan dalam V1SUt11 et Repertum dari Rumah Sak.it Daerah Pasar Reho Jakarta tanggal 11 Mei 2005 Nomor: 134/INF0/2005 yang ditandatangan; nleh dr. M KRISMANTO dan saksi korban DANIEL LAMBOK SOALOON PURBA menderita Iuka lecct dan memar pada leher akibat trJuma tumpul sebagaimana disebutkan dalam Visum et Repertum dari Rumal1 Sak.it Daerah Pasar Rebe Jakarta tanggal 11 Mei 2005 Nomor: 133/INF0/2005 yang ditandatangani oleh dr. M KRISMANTO;
Bahwa perbuatan terdakwa tersebut sebagainiaria diatur dan diancarn pidaria menurut ket"'1tuan Pasal 44 ayat (1) Undang-undang NO. 23 tahun 2004 tenttng Penghapusan Kekerasan dalam Rumah Tangga. Jakarta,
q Juni 2005
S'GSIH. SH Ajun Jaksa NIP. 230024420
Penetapan pcrpanjangan pcnal11111an oleh Ketua Pengadilan Negcri bcrdasarkan Pcnnintaan dari
penuntut Umum (Pasal 25 ayat (21 KU HAP.
PENETAPAN Nomor ./Pen.Pidf20051PN . .lak.SeL
/??
"DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA" 'engadilan Negeri Jakarta Selatan ; ----------------------------------------------------------------------ca surat dari Penuntut Ummn di J a k a r t a .............. . I 27 - Juni - 2005 No B-l 129 /0. l. l 4.3 IEp l/0612005 erisi permintaan untuk memperpanjang waktu penahanan guna kepentingan pemeriksaan yang belum :erhadap tersangka : Nama lengkap
RUDOLF EFENDI PIRBA
Tempat lahir Umur atau tanggal lahir
51 tahun I 07 April 1954
J enis kelamin
Laki-laki
Kebangsaan/Kewarganegara : Indonesia Tempat tinggal
Jalan Gunuk Rt. 009/05 Ke!. 1 anjung Baral Kee. Jagakarsa Jakarta Selatan.
Agama
·,.. Kreten Pprotestan
Pekerjaan
Telah ditahan dengan Surat Perintah/Penetapan penahanan : I. Penyidik tanggal: ]3,04-2005 No.Pol:SP.Han/90/lV/2005/Sek.Karsa sejak tanggal : 13-04-2005 sld tanggal : 02-05-2005. 2. Perpanjangan oleh Penuntut UmuP1 tanggal : 27-04-2005 No.B-996/0.1.14.3/Epp.1/04/2005 sejak t.mggal : 03-05-2005 s/d tanggal 11-06-2005 3. Penuntut Umum tanggal : 09-06-2005 No.B-l 259/0.1.14.3./En.1/612005 sejak tanggal 09-06-2005 s/d tanggal 28-06-2005
Membaca surat-surat /Laporan pcrkara tersangka tcrsebut :
Menimbang, bahwa tersangka telah disangka melakukan tindak pictana sebagaimana diatur dalan 356 KUHP
Menimbang, bahwa waktu penahanan b.ordasarkan surat perintah penahanan yang dikeluarka .enuntut Umum tanggal 09-06-2005 No.B-1259/0.1.14.3./Ep. J/6/2005 habis /:idak berlaku lagi pada tanggal 28-06-2005 Menimbang, bahwa dari surat-surat perkara tersebut ter
,_
-
6J;
Mengingat Pasal 25 ayat (2) Jo. Pasal 21 ayat (4) KUHAP. (UU No. 8 Tahun 198 i ).
MENETAPKAN
Mengabulkan permintaan dari penuntut Umum untuk memperpanjang waktu penahanan atas gka nama RUDOLF EFENDI PURBA dalam rumah tahanan negara I di LP Cipinang, Jakarta 1k paling lama 30 ( tiga puluh) hari terhitung tanggal 29 .Juni
20~
sampai dengan tanggal
1f
Memerintahkan agar kepada tersangka dan keluargi.\nya selekas mungkin diberik2.n sehela 1ri penetapan i ni .
.I A K A RT A. Ditetapkan di Pada tanggal 27 JUNI 2005 KETUA PENGADILAN NEGERI tersebu •• ,_...
'
'
<'
'.'·'
;\~, [:.' ..,....
"'
l '• •
·.; " •• ....-1 ~ ~ ')(:. ' . :.' . _.A '-<;t ''·..• , \ )
...
(H. SOEDARTO, SH)
rsangka iarga tersangka ; ' 1ala Rumah Tahanan Negara /Runfah/Kita Cipinang, Jakarta Timur.
ng tidak perlu
-·
Y
~
N
~
I
A
l'
A
N
Nomor : !4 75 I Pen.J'cr.Tah/ 2005/PN.Jak.Scl. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KKflJHANAN YANG MAHA ESA :tua Pengadilan Negeri Jakarta Selatan ; --------------------------------------------------------------------------------:mbaca berkas perkara pidana Nomor: 1376 /PidJB/2005/PN.Jak.Sel. atas nama Terdakwa : -----------Nama lengkap Tempat lahir Umur atau tanggal lahir J enis kelamin Kebangsaan Tempat tinggal Ag a n1 a Pekerjaan
RUDOLF EFENDl PURBA Medan. 5 l tahun laki-laki lndonesia Jl.Gunuk Rt.09/05 No.30 Kel.Tanjung Barnt Jakarta Selatan. Kriste Tani
:rdakwa di tahan berdasarkan Surat Perintah I Penetapan Penahanan : ---------------------------------------------Penyidi_k tanggal 13-4-2005 Non::or: 90/!V/2005/Sek. Karsa se_iak tanggal 13-4-2005 sampai dengan tanggal 2-5-2005 ; ----------------------------------------------------------------------------------------Perpanjangan oleh Penuntut Umwn tanggal : 27-4-2005 No. 996/4/2005 sejak tanggal 3-5-2005 sampai dengan tanggal 11-6-2005 ; --------------------"-----··-----------·-------------------------------------Penuntut Umum tanggal 9-6-2005 No.B- 1250/ VI/2005 - sejak tanggal 9 - 6-2005 sarnpai dengan tangga 28-6- 2005 ;--------------------------------'-------------~-----------------------------------------Perpanjangan Ketua Pengadilan Negeri tanggal -, No . - . sejak tanggal - sarnpai dengan tanggal ; Hakim Pengadilan Negeri tanggal 30 - 6- 2005 No. 1475 /Pe11.?0r.Tah/2005/PN.Jak.Sel. sejak tanggal 30-6-2005 sampai dengan tanggal 29-7- 2005 ;--------------------------------------------------------------:myata bal1wa pemeriksaan be;lum selesai ; ----------------------------------------------------------------------Menimbaug, bal1wa terdakwa didakwa oleh Jaksa Penuntut Urnum melakukan tincJak pidana )agaimana diatur dan diancam dalam Pasal 44(1) UU No.23 th.2004 ttg kekerasan rumah tangga. Menimbang, bahwa gw1a kepentingan peme1iksaan dipandang perlu untuk memperpanjang masa nal1anan atas diri terdakwa tersebut selama 60 ( enam ) puluh hari ; ------------------------------------------Mengingat Pasal 26 ayat (2) jo. Pasal 21 ayat ( 4) KU HAP ( UU. No. 8 Talwn 1981 ) ; ----------------MENETAPKAN: Memperpanjang waktn penabanan terdalcwa : RUDOLF EFENDI PUil:BA dalarn rumal1 tal1anan negara Cipinang paling lama 60 ( enam puluh ) hari sejak tanggal 30-7-2005 sampai dengan tanggal 27-905; Memerintahkan agar sehelai tembusan penetapan ini selekas mllllgkin disampaikan pada terdakwa dan uarg111ya ; --------------------------------------------------------------------···-------------------------------Ditetapkan di Pada tanggal
mbusan : --r................... ~1, ...
Jakarta. 28- 7 -2005
SORT. 'j;;ETROPOL.'ITAN JAKARTA SELATAN METROPOLITAN JAGAKARSA
~KTOR
JUSTITIA :
.
R E S L J l ' 1 E.
I.DASAR
I I . PER KAR A -----·- Pada ha1,..i SE-nin tanqqal i j 1-'1tirJ_ I :-~oo;:,. sc=:k.i.·l-c::..1r ir.:Hn .t9.0(> Wib di Jl. Gunuk F~t-1)9/0:..·~ f\!c•. ~.t·1. Vc0l·~ T,;::•it1_~··1n [l;;:i.1-at Keca Jaoakarsa, Jaka1... ta Sel.21tan~ t1:.~Jc.ih tt:;-?1'-.iadi. pf.:-nq;o·1ni.:1va1~<.n yang dilakukan oleh RLJDOL.F' EFF~h!DI F'UF:Elf:) t1:::1,..hacl;,\p istrinya yang be1,..nama DOl\ll'JA H SIJVICJF.:Ah!f:!l
hinqga mengaki(?e:\f.kan saki t dibaqian pE;;or·ut, c'.ad0 ~ c:i.::1n ngi ~Lt serEa memar ditanqan kanan dan ketiak. kemudian mencekik dan
leher
memukLtJ. -· daqu
0(4\\IIEL
L1'.\i·!BDI<
menaalami sakit pada 1Pher baqian
F't..n:~r_:;:.i
SUt\L.ClC1i"J
kanar1.
sebabnya
hinCJqa
tersan6ka
me?lak.uk2'r1 pt::::·r'""bur::\f.<:._r-, tr..:!'"S:,E~but karE!na mc\suk. D(-?n i c";il'"'ct kasu!::; n~i1rk.ob21 d.::1n tida~~ ada yang mengu1r·usnva. d,:..ri €1 k hi r11va perbLtr:=1tcln ter·Eebu t terjadi. Kemudian pe1'".bLlatan tc·r..:::.2bu~. dil.::1pork<::iri olt~~h DUt-..Jt'lr~1 H
RUDOLF
EFENDI
merasa
dendam
SIMQRANGKIR
F-'UliBA
kaJ"E.•na
ke
Polsek
9u~1~
Jagakdr·sa,
Metro
oro~~s
leLih
lanJut.------------------------------·--------·----------------·--
1
111. F A K T A - F A K T A 1. PEMANGGILAN
:
".. Saksi sak:si ·tanpct d_ilakL.tkan pemc:1ngqJ l ::in ~::..c:carr.:~ tei'"tLtli·s a tas kesadaran masing-tnasinq. te 1 ah clat 21nc1 roeriqhaclap p~meriksa kemudian ~idengar ket~0anqanya sebaga1 sa!~s1 yang dituangkan dalam berita acara pemeriksaan sebagai saksi.-----
2. PENANGKAPAN :
At.as dasar SL1rat F'e1~i.ntah PenanqkaF:.ian Nc1. Pol : Sp. Ka?/ 106/ '?" IC .. ,..., ,,.. '"' .. -" <.. : IV/ ..,;.(JU ...\,oek.l·~arsa Tanggal l..c._HP.l."·l.}. ..c.."~"~~J..:'.~. t.~;~l.c:~~~ d.1.... €:\ku~:.an penangkapan terhadap Tersanqka RUDOL~ E~~NUl P01~8~. k.emudian dibuat Berita Acara PemerikSaan Sebagai tersanqka-----·-------
-
"i::
3. PENAHANAN :
dasar Surat F'erintah F'enc1h.::1nan Nc.).il-'::·01 : Sp.l···lc:..\n/ 90/ 2Cl05/Sek .. karsa tanaqal l3 April 200::\. t1.,::lah cli.lakukan Te1;:Sangka RLJDOl_\= EFEl\lbI Pl.JF~BA, k.emudian Penahanan terhad~p dibuat Berita Acara F'en a hanan • -·-··------·----·-·-·-·---····---.. ··"·-·"-·---·---· H
Atas
1. VI
HASIL PEMERIKSAN
1.
a~
Keteranqan Saksi Korban/Pelapor
N a m a
: DONNA Agustus
Nigara Alamat
Kel.
H
:
SIMJ)RANGKIR. lahii- di Medan( 17 kf?l amin perempuan ,Vwarga. /
1961\/ Jen is
Indon~sia~vPekerjaan
tinggal
Tanjung
,n.
Barat~
Gunuk
Kee.
Ibu rumah tangqa,
Ciliwung,
Rt
Jaqakarsa~
09/(>5,
Jakarta
Se 1atan.17"--'---·-·:--·--'-------------·=--------···'-- ·- ····-----Meneranqkan ·:
-
Pada
hari
Senin
tanggal
11
Ap1-il
200!:1.,
sekitc::-;r
wib telah terjadi pen4aniayaan terhadap Sakrai
j.::-1n)
19.(l(J
pelapor/korban
(DONNA H SIMORANGl
Etahwa yang mel akL\Ki:.'1n penganiayaan pelapor/korban dan anak pelapor/kc·rban
RUDOLF EFENDI PURE
-
E
( SL1.~mi
terhadap
Saksi
adal.ah Tersangka. saksi pelapor /koi-ban) • -----------
ten:;angl·:a RUDOLF EFENDI
F'UF<E
penganiayaan
dengan cara menendanq perut Saksi Pelapar/korban dan memukul dada dengan tarigari Kosong, dan menc:E?ngkram sambil menarik lengan kanan Saksi pelapor/korbar1, sedangkan ,Tersangka RUOO\,..F EFEl\IDI PURBA juga melakLtkan perbL\atan _kepada anak Sak_si
c:ara Pelapor/korban - ----·- 1...-'----dengan 1~ .............. 1 ... .-.~1"'
mencekik
leher dan memL1kL'1 dindino rLtmah,
+orhi::.n+11r
dagu dan
Bahi•Ja
pr::?lapor/korban
saksi
Tersangka
pPrs:i.~
tahu
tidt:.:ik.
melakukan perbuatan tei~·sebut pelapor/korban Tersangka merasa dendam
sebabnva
tro?tapl
duc1ar.'1n
kctrenc1
pPtT"iE1f·1
sakSi
masLtk
~idi~r~e~~;~~~s~~ac;_i·:?-~~~---c:_-:_~-~~~~~-_?_:'_~!I:;.?~!.~·-~~-~:~~--_:~~-:~1-\.-~~'.·:.~'.:~.~~a
- Bahwa akibat dari perbuatan TersanQkR~ saksi pel~!p~r/korban me-~rasa sakit dibagian pf..:rut~ dadc"I- dc\n nqil.u s1;~·rt21 mr.::mar di lengan kanan bawah ketiak ~ •.::.t?danort:."\n anak saksi pelapor/korban n1erasa sakit dileh~r b~gian-kanan.-----Bahwa seorang laki-laki yanq menqaku be1'·nam,!1 RLH.lDLr:~ [cFEND! yang diperlihatkan· p~meriksa kepada saksi pelapor/karban acialah suami saksi pelapor/Korban yang memukulnya dan anakny~.
-
PURBA
b. Saksi satu N a m
,!\
:
/
/
DANIEL LAMBOJ< SO"Loc:iw CPURBA:. Lar.i1·· EV _Neclo:n 13 Maret. 19qj.-~./Agamr.:1 kt 1.~ten pt o·Lestan ~ Feket Jaan
/
karyal-'Jan swasta .-"' Jen is/ kelamin Laki-laki .v Warga Negara Indonesia: Alamat tinggal Jl: Gunuk Ciliwung~ Rt 09/05 .. No. 30. kt?l: "T<:y1jung
Barat, Kee.
Ja~akarsa,
J~karta
S~latan.~
Menerangkan : Bahwa
tan·ggal
benar
11
_tel ah
Pipril
ter j adi
hai'"i Sen in telah terjadi
penganiayaan · p.::i.da
sekitar
2005~
jam
19.00
\."JJ..b
penganiayaan tel"hadap S"ksi (!)ANIEL LAMBOI< !30ALOON PLIRBA) I bu saksi (DONNA H SI MORANGKIR) • ---------------------------
-
Bahwa '{ang melakukan
perbuatan
dan
tel'-sebut terhiadap saksi dan
~~~~f>I P~U~~A~~~~~~~~--~~~~~.!:_,E~_P~!-__s~:_Y:_s_i___~~~r:-~-~=-~~~::~~-~~~~=~ - Bahwa tersangka RUDOLF EFEl\IDI PURBA rnelakukan pterbuatannya dengan cara menendang perut. saksi pelapor-/kc,rben.. memukul dada,_ dengan tangan kosong dan mencengkr.. c3m sambil menarik lengan kanan ( ketiak bawah) ~ sedanqkan te1'""s-,anok.::1 melakL1kan perbuatan terhadap saksi dengan c-ara menc:~kil~. leher dan memukul dagu bawah hingga kepala saksi rnembentur dinding rumah. Dan perbuatan tersebut dilakukan cleh tersanoka sendiri.------------------------------------------·--------~--
- Bahwa Saksi tidak mengetahui apa sebabnya hingga tersangk~ melakukan perbuatan tersebut te1'""hadap sak.si dan saksi pelapor/korban. tetapi dLlgaan saksi tersanqke:\ RUDOLF EFENDI PURBA merasa ·den dam karena pernah masuK pti>n i ar-a kasus Narkaba dan tidak ada yang mr:::"ngurusnya. -----"----···-··-·--·--------
- Bahwa akibat dari perbuatan pemukulan yang dilakukan oleh tersangka RUDOLF EFEl\IDI PURBA~ saksi me1'""asa s.::i.kit dileher bagian kanan~ se~dangkan saksi· pelapor/kol'"ban tnE'l""asa sakit dibagian perLlt '·' dada dan .iLtga ngilu serta mem;:u'" dilengan kanan b;awah ketiak. ------------------------·------·--------------- Bahwa benar searang laki-laki yang mengaku ber·nama RUDOLF EFENDI PURBA yang dipel"lihatkan 'peme1..-iksa kepada saksi adalah orang tua (6apak) saksi, yang telah memukul saksi dan saksi pelapar/korban.
c. Saksi dua : Na ma
NURMALA NAPITUPULLI, Tempat/tgl lahir Medan, 13 Maret 1956~ Agamt:.:\ k1""i.sten pr-oteslan~ !~'E:?kerJa~n Ibu rumah tangga~ Warganegara Ind~r1esJ.a, Jen1s ke 1 am in prempuan ~ Al a.mat t.e.•mpc:1t tJ.nc~9a 1 J 1. GLl!lLlk Raya, Rt 02'/03, l<elK F't'::jai:E-:>n rimut~~ !<e<:. Pasar Mi.nggu, J~karta Selatan.-----------------
Menerangkan : Saksi meP1ben.::1rkan t.el-:"":\h te,. r j ad.i. peng.::1n:,.ayaan yang hari Senin tanqgal 11 April 2005, sekitar _jam 19.00 wi·b~ didalam rumah tillooal al. Gunul~.~ f~t <)9/05~ Kel. Tanjung B~rat. Kee. Jagakarsa;-Jakarta Selatan~ vang menjadi korbannya a·dalah Sclri OONNA H SIMORAl\!C:H
Bahi.-Ja
terjadi
pada
adalah suami korban yahg
-
Bahwa
Sa~si
menoetahui melihat ~fendiri
be1~nama
tel.ah bahwa
RUDC)LF EFE.i\IDl F·UF.:DA. ---------
terjad~
Sd1""i
penqaniayaan
tersebut
DON\\IA · H Bil"HJR(-,NGl
Tan,iung Bflrat, Ke!= •.Jagaka\S~, _J_a_f:_a_r:_t,")_ -~el.~,'.-.'.:'~:~ ~.'.'la'.:!~.~~~2~:
l~tahi•Ja
RUDOLF EF~l\Jl_) I .r:=·Lj,:;:~~1(.:, mco: ~· c:1 ku i::.Dr-·1 penqa1-1 :l. ;,·1y<""C'11-·1
Sdri.DONNA
Ii SlMOkANGKIH (saksi pelapor/korbanl
tE,rhad ap cara
denqar·1
menendang perut., d.::.n ffiE?nHJk.ul dr.:icld cL~'ng,:.\n tc:1ngn1n l·.. o;c;c;np ., "'oer·ta mencengkram sambil 1nenarik lenq,0<.n tanqc,n k.!\nan, ::;1-::clanokan RUDOLF EFENDI PlJRBA melakukannva t.c"?r:hadaQ Bn21Lnya yc-1ng bernama DANIEL SOALOON PURE!(~ dr.:inq.0111 c.:c.1'·a menc0k.ik 1.Er1e1~.--·---Bah~a
akib~t
yang saksi katat1ui
tendangan dan pe111ukulan tangan kahan xano dilakukan oleh RUDOLF EFENDI PURBA te!'"hadap DDNNA H '.ilMOR1~Nli!(If-: ( s<
menarik
Sak!':>l rnr:~rnben;,·~_1,·kan b;::~hi..-J;,1. E'"·"'c.ir· t~nq l r:tk :i.·-· l. d~: i diperlit1atkari oleh Poli.si µemer·iksa ~ann ber11anl~ EFENDI PLJRBA ya~q telah melakukar1 per1\Uk~l0~ terhada0 ( DClf\11\lA
H
SI MOf-.:(41\!Gl< 1 F:)
i Lli-'il\~
cl <':'.n .-::1n,,,. L nv
1. L·.L
vano RUDOLF
is~r·i.nya
:::ll !(~LUUN
1...f-iMH!"ti'.
PURBA) . -·-·-·-··-·-------·--····-··-··--·--------··- ·· ·············-······ ········· ····· ··· E
se~uany~ 1 ai n t l.Oi::\ k
k.ete1'"'eran9.:;1n
yE;n9
sak_l!:-::
br-o·rii:c•r:·1
_ kE·r·.::ici.~\
·······-·--
f-'P.rne~·1ksa ;-.-::t<:;>r·anc1~n
b8nar dan dapat dipert~nqq1Jnq Ja~.ab ari <='.Ida .. -------·------ ----·-- . ·---·----- --·-..·-- __._._.......... - ·- _,,, __ ....... -- --·- -
2. KETERANGAN TERSANGKA : 1 .. N am a
:
RUDOLF EFENDI PURBA~ LaJ-·1:i1'.. d:i. ~j,;,1!'.•:-11r·t,.,· '·.-'/ ;-\pr·il 1954. Agama kri.sten pr·otestan~ r~~01-l~c\n i:ani. jeniS kE:o-lam.i.n .le:tk)... -ldk_i_. .t~J,':11,..q~· nena.r,~1
Indonesi<::-1..
?\lam;;l
Rt 09/05,.Kel.
Jl.
1·i'1r1jurlq
:~:.o.
C:i...l:iwunn .1··.Ju.
C-luriu{-:
aqA!~~rsa~
Barat. Kee.
J a.kc:< i'"'t."S. Sela tan . --·-·------·----·---·-·--·---·-~-- . · --------·..
... ·-·-··-·- --
Menerangkan. : Bah~.;a
-
F'LH~HP1 Jl'1E:::·J
tersangk.:1 RUDOLF EFENDl
ak.uk t:tn
pada har·i Senih tanqcal 11 April 2005; sekitar
di ~11 GunLlk Rt OS l(l5. Jakarta Selatan, dan· 1
tersf.ebut
acialah mantr."i\n
!<Etl.
T.:::1n_iunq
i'::<::U'"'i':1t,
korb~n
yanq_mer1jadi Jc::.tr·i
ter~.~0\r1CJk·'''
S IMOhAMGI< I H. -·---···-·········- ----·-···--·······--··--···- ..
y,:-:nq
···· --······
r.d··r;ur.:1.r1 J_~-.;1yaan
.J~ln
J9.00 wib./
,),:o;r:icdc.af"t::;a~ p~rbu0tan
l
11:..Jl•H'~f:1
bv!!''f";i'•i11,;.1
H
·· -·-·······--·
fiah\o'JC.\ tersangk.:., melakukan p1?nqaniayaC1n t.r?.r·t·;,:;1Jap s>aks;i PE:? l apor- /kcr-bc1n dengan ca1~.:1 tersan g Ed m€:·n£ll'' .i. j, l:<Jnq ,;,n 1:: <::
tc01"]i:~di
tersebut
(l~her
bagian belakanq).
kJ.rl. sak!:;l. pr?lapnr-1k.t:J1rbc-.ill fflE:mr.:~cli':il"ICI o.oic:_D1!'.. t.c1r-i.J...: rnE·~n.:<1··.i.\...:. Di.:'!.n ·\:r2t-£:>·.'i\nqk,:;1 ·m'·-·I.-:::tki.Jk·.~"1; sendiriari.-----------·-·-·-----~- ... ---
1ar1q manan
~.f;:.t"·1inqr~1a
t')l'."1·-bu;0<.tan
-··--------
Bahwa
Tersangkcl melakukan perbuetAn tersebut. menanvakan tentan,g c~nc.:k: €in~;kat te1~~::.~,1ngk.d .v~1n~ t:H.::·~~T1~mc1 . !~Cif.\t··-~ . i·1(;~1.~}L0N JANUARI FLJRBA.. yang dib.-:.:i.wi£\ krJ.k;:1f>.. vc1nq b121 n.-:;;_1ild !_FE.LIN Sil'lClRANGKIF! ke · Medi:in -- dc1n meng21j Rk pul ang k.2':' med an.---·-----------·--
-
Bahwa
atas pl':-:>t""bUatan tersanqka tr21'·sebL1t
pelapor/ko~ban
karena
terhr:-l.dap
saksi
tersangka tidak fuengetahui 1L1ka yang dialarni, saksi pelapor/korban lari.. Dan selain saksi
k~ !~" b~g: ~ ~~:::=~~ ~- ·---~~ ~~~:- --- ~~~-- ---·-:: ~ ~ ~·~~-- -·-:~ ~ .~: ~ . . . . . -~~-~-~ <:.~ ----·- - ~~::~~ ~:~~ Bahv-J,-;;1 t~?rsanqk.a m€'-:lal,:.ukE1n perbuat,:::1n t1::rsebut 'baksi. pelt'\pt)r-/ki)t-ban .::1dd.lah untuk ir1c•r1od1,:tl r:HJlanQ
dan rner1gambJ1 bahwa te1'"'san~~ka
an~~
di:ili:?.ITI
6ngkat
ter·sanql,a.-------·-----~
HIE'1nb1.;;>1~ikan
tidak merasa
dipalt~~;
k.t::.·tt':.'1'·ar-1n<:,n
at.au
k.1?p,;;i.c1
t.E?rhc1dap
t·:.E~
ME:dan
----------P811Hi!l~iksi?.
;·);ih.:1k.
li:-:1in.
IV. BARANG BUKTI - Nihil.---·-------------------------------------------------V. PEMBAHASAN : Berdasarkan
Hasil
Pemeriksaan
saksi-saksi
didengar ~~eteranganya serta darj. pengakuan dC:l.pat dibahas sebag<::1.:i berik.ut
vana
ters~nqka~
telah maka
a. Analisa Kasus :·
Pada ha1-i Senin t~nogal 11 Apri! ~9~5,. sek~ta~ ~am di dalam rumah Jl .. GunLtk Rt. J91t1 ..... , K~l •. f~l)Jung KP~- Jaoakarsa~ Jakarta Selatan, ~elah terJad1 11ndak
-
wib,
----~---------~------
::_ .. t_i: .. :--· • 1 •• ,.,·:-:.!-:!:\n
\ __ .- __.,t.
~ •
t)~
• 1
·! i__ dt...\C\2. ;;,1r-c''r 1a t.:\,::;in
,
Analisa "{Ltr-idis/ hLtkLt1Tl
1="'"'°" l :c. :">6 l
r:.· ' °':· r.., ;;i ,::1 n <...:i.r1(::tknyi-;l
.i c~ )-·' i:'.I r:1 r1
dc1n
pengania'1aar1 di sarna~~,an se119..§.,_..·_a_f]_~f'..h~§.!'~.l~s£?.J)§..};_~r)~ :
Deng an
Tersangka
RlJDOLF EFENDI PURBA tRlat1 melakukan per11~~~niay2an l<1:Jrb21n J)tJl\il\11-'.:\ !--1 f:)I! 1·i(JF:r~:·ii\!C:;!<1F( ( .i~:it1'·.inv0t) c:li:::1rt D(.il\llt.::L. l_Al·!EtC)l t:>Of-\L.C}fJl\J F·u1:\E~(~ ( 13.lli::tk_n'y't.":t) ::;:,c~hir-:.c_11_;_lt'::t p1·:0~!r·b;J,;;i.t~1n i~.i~1·-~:;.r2bctt cne l''"L\ s,c:\k k l~?.sE:ohi::1 ti~\n !·::cir .. br.:i.n ~ 1 k .::11·--,:.-:_'r1 Et p£.::• i ... ht.1.:.; t.::-1r1 t E•1···~~;r::! bt.t t:. l
DONNA
dada~
H SIMORANGKIR (istrinya) mengalami sal
sedahqkan DANIEL l_AMBOK E;OALOON PURBA (ar1aknya)
perut,
~e~L1ah~
me1··as3
pada leher.--------------------------------------
$al· Lt
-------
KESIMPULAN_ " --·----·Berdasarkan ketera~qan ?aksi.-saksi. dari Tersanqka serta didukuno acj~r1va 11·1 -il 1-,~ru0·r·i!-~~-,.-~ 1
cr•:E?rlC-?1''"1:.1..lffl ' ·].tJ.:.a, I
I ffiC:.=t•:.f_i
F'E;-;nyic:tr:. .. I" 1·
.·,:;.;:_.;,_~:1?r1·,r.~:1•,_.1 tH:?.•1r·J .... _. __ .....-,_•_;_·_,·, .,
:.~.,~:-.>,~.•.·,\·.::,;~::_:;,'·: '.' """'·
r:• E::' r·1 u .-: 1 k 1..1 c:1 n '-.• -' J._ ::~,1J,·r1
r:::t
---·-- Ter-sangka RUDOLF EFENDl PURBA, pat,Jt didt1na ·telah melakuka11 .tj.n~ak pidana penganiay~~n 0a1a11~ .. ~e}~~rg~. ___ yaitu t..r:t 1'~ !-1 acl c.:i. p 1 st r· 1 n y ,·::i. y· i:;;.r1 CJ t:iE~ 1'"':-1 <::lJF?£~('.i ~ t.=:,\:::·b;:-:;1:.1 ;:-:1 j.rnana dj.111akst1d dalam pilsal
·-.. ---·--
Pasal Deniiki~n Resume k~kuatar1 sunipah clan
---·-·-
3~6
KUHF'
i.ni ditluat ;jer1qan sebenarnva atas jabatar1 ke111udi.an dJ. tL1tL1p d21n ditanda
tangani di .. ---·--··· .. ·--------------···------·------·.. ---------· ~Jt;\kEirtr.:.,
.C
FEBRIMAN S IPTU
NRP
SE
40
lo
POLRJ DAERAII METRO JAY A DAN SEKJT ARNY A RESORT METRO POLITAN JAKARTA SELATAN SEKTOR METROPOLITAN JAGAKARSA JI. Timbul No. 39 Cipedak Jaksel Telp. 7864446
l.
Pol
Kr,pada Ytb : Kepala Rs.Pasar Rebo Di JakClrta
: 039NER/IV/2005/Sek. Karsa
asifikasi
:BIASA
mp1ran
: Satu Eksemplar
:rihal
: Visum Et-Repertum Luka
:rsama ini kami kirimkan seorang Perempuan dengan keterangan sebagai bcrikul : Nama
: DONNA H SIMORANGKIR
Tempat I Tgl Lahir
: Medan/ l 7-Aug-1961
Agama
: KRISTEN
Pekerjaan
: !bu Rumah Tangga
Kebangsaan
: Indonesia
Alamat
: Jl.Gunuk Rt.009 Rw.05 No.30 Kcl.Tanjung Baral Kcc.Jagakarsa Jaksel
rang lcrsebul diduga telah mengalami Akibal Pcnganiayaan di Jl.Gunuk RIO'!/) No :10 Tj 13 l-Apr-200~
Pada tanggal
:I
Mcndcrita
: Men1ar
Bagian tubuh
: Dad:i scbclah kiri.tangan l(annn
Dalan1 perkara
: Pcngnniayann Dalan1 Kcluarga
Pas al
: 356 KUHP
rang terscbut dotang mclaporkan / dibawa pplisi pada Lgl Melaporkan pada polisi pada langgal
I 2-Apr-200)
· I 2-Apr-200)
Ditemukan polisi pada tanggal Dibawa oleh polisi pada tanggal .ctcrangan lain lain : 1ohon diadlkan bantuan pcmcriksaan terhadap ornng lcrscbut scrla dibuatkan Visum ET Rcpcrtum ( l.lcnla Acara ingkat ).
'ANGMENERIM.(\_:
~
lama
·
1<7
L~f
/
0 Cf
/
1~
\ .(.
O-r.7
Ja ~rta. I 2-Apr-200) A.n KEPALA K TOLISIAN SEKTOR METRO KARSI\ J~~ SPK II
/
--------
____
\r .
l
\\
(I) POLRI DAERAH METRO JAY A DAN SEKIT ARNY A RESORT METROPOLITAN JAKARTA SELA TAN SEKTOR METROPOLITAN JAGAKARSA JI. Timbul No. 39 Cipedak Jaksel Telp. 7864446
l/ Kepada Yth · Kepala Rs.Pasar Rebo
: 040NERJIV /2005/Sek Karsa ikasi
:BIASA
iran
: Satu Eksemplar
11
: Visum Et-Rep0rtum Luka
Di Jaknrta
ma ini kami kirinIBan seorang Laki-laki dengan kctcrangun scbagni
bcrik1~t
:
Nama
: DANIEL LAMBOK SOALOON P
Tempat I Tgl Lahir
: Medan/ 1 3-Mar-1981
Agama
: KRJSTEN
Pekerjaan
: Karyawan Swasta
Kebangsaan
: Indonesia
Alamat
: Jl.Gunuk Rt.009 Rw.05 No.30 Kel.Tanjung Baral Kcc.Jagakarsa Jaksel
; tersebutdiduga telah n;engalami akibat Pcnganiayaan di Jl.G1muk Rt.09/5 No.30 Tj B. Pada tanggal
: 1 l-Apr-2005
Menderita
: Luka Memar
Bagian tubuh
: Leber
Dalam pcrkara
: Penganiayaan Dalan1 Kcluarga
Pasal
: 356 KUHi'
g terscbut dataug melaporkan I dibawa polisi pnda tgl · I 2-Apr-2005
Melaporknn pada polisi pada tanggal
: I 2-Api-2005
Ditemukan polisi pada tanggal Dibawa oleh polisi pada tanggi.l·
rangan lain lain : on diadaknn bantuan pcn1criksaan tcrhndap orang tcrscbut scrtn dibuatknn Visun1 ET Rcpcrtun1 ( Serita Acara kat ).
~G
MENERJMA ,:
/\ i
18
I Jam
I
RUMAH SAKlT .UMU1\ii l..f.t\i:'.r\J,,; Pi\SAR REBO JAKARTA JI. Leljen TB.Simatupang No. :JO ,Jakm1a, l:.,:;;. (021) 840' 127 Fax: (021) 8411159 V!0.!Jtv1___ j;T ..EJ::Pl;_RTUM Nomor:
l.s"1/1J'l ro/J.vus
: JUSTITIA
Y ·"":_
1 hari
ini, tanggal : It - f)S- - '2.oe:; jam : WIB, saya yang bertanda tangan dib. dokter jaga RUMAH SAKIT UMUM DJ.\ERAH PASAH REBO, alas permintaan tE : \
ima : '15Dtv!VA= tf <; \M.~~t ~--·----------.-··-,----~---mµat tinggal di : 11- G"111111 [l,- E_ __C:!:1f2S...J!.?_:1.0_.. Jf - 11-o. "'.:...+-'--)F-'Yf""•""c~-'-'l"'"c-'-4C{.-L-,·~..:..·_ __ URAIAN TENTANG KF.UUll!.'\M 'fANG DITEMUKAN
_________
--·-···--·-------·-· .. ·--· _____ ..... ,
-------------·-·--- ..--.. - ...-- ...................... _________..........- - ·----·--·----..----·..·---........ ---·---------------~ .,
------
··------..·-------·---·---.... - . KESiMPULAN-l\FSIMPULAN
~h karena hal-hal ~ersebut terjadifall: t..~embnwa 1r1::iot: peny;Jkit {l11k.1.) y:'lnfJ li•.fa;, diharapkan akan sen1l>uh : tak mungkin melakukan pekerjaar
~atan untuk selamanya ; kehi!angan pnnca ir~c.h?ro --·--·----·-····-········-·-.. --··-· _, 1..:en1s1~kan sebahagian dari tubuh, kelumpuhan, gangguan inf :ig leb!h darl empat mlnggu lamanya ; keguguran atau 1nati j;:nin ~h karena hal-hal tersebut, tidaklah t~rjadi pC!ny:!(kit d:Jn im!~1noan u;,tu!i. rn::-!;..:\<~1itar1 p~!'..:;erjaan dan jabatan. . . .
eh karena hal-h.al tersebut , Udak1ah . _lerjadi penyak~~ dnn ha/.;:11aon ur.tu.I( tnelakukan pekerJaan· dan · batan . Si sakit berum sembuh be sembuhannya jika tak ada kejadian yung seltonyong-knnyong rnenyulit, r.riun9kin s~J.'.a/'. dnpat diharapkan. visum et repertllm lni dibuat dengan kesungnohan ~esuai dt~ngan tiLHn1n1h jilbatan y<.in~"saya
U6.lpk
Jakart '
, 11- U'>-
<'''
iah darl ketiga alinea ini harus dicoret. ian A, B, dan C tak dapat dlgabungkl:ln eatu sarna t~ln.
j.8""'2-<
tt{"~
cV,-.. ''vl ~7 Q-if\.v..ct1.1. b:> (________ ' Nama Jelns
RUMAH SAKIT
UMUt~ii
JI. Leljen TB. Simatupang No.
Pi'\SAR RE:so JAKARTA
U.i\t'hf.•.:
:io Jni<.8r1a. l•.
V!SUM
ET
'.021) 84011<'7 Fax: (021) 8411159
H~:PERTUM
No~;~;---,-;:;7/;'J Fo / J_uu\ : JUSTITIA /
hari ini, tanggal : It- tr<;; - 2oU(" jam : ~-'~ .. WIB, saya yang fokter jaga RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PASAH REBO, \f'..ApolSB i=: Me-f(lO _Th0;\\LIJ.~5.f1.: ___ dengar. suratnya No al: \?.-~ oy~ ?-oo<;" telah memeriksa seorcmg lsk1-laki I perempuan, ma . Ql\ tv t Gt,. vA tJl8 O K $ Qf:l l-Ou ~ ~ _____ _. npat tinggal di: ...B:._G'ul-\u\< (l.t' fOOi ~-0~---~--~o J;vqu1os-
bertanda tangan diba; atas ifierm].Dtaan rt
DqQ_jv·Jl-1.1·
20uS (/(,
urr.ur_ _ __
IS:c,cctf BSA k'or-sc,
~ ~;:TI:i~~~~~-o;r-l=J---~--~~-~~--=:~~·-'---'----'-----··---··------··-·--··-··!·····--·----·_____________ ___ ____ ________ _____ vcf;_.,,S{' CU/\
_.....;.
,,
,,
,,
...
---···-'----·-------·-··----·-------··-·- ---·----·-··------------------------KESIMPUL.AN-Kf.SlMPULAN sedapat mungkin jangan m~makai isH!ah asing )
(
_,l
)&:>~~--'~:ec?f"-=:_~ ..._:~~:·~~~t'-·.Jdi;}..=="dl"'-'"'+G1--'-<==-'9."""_,_.Q.._,C_ an itu disebabkan oleh :
~
tPV
"=:::::&\"""---+_·_~_:_~~-=~-=::~·--_ _ _ __
'h karena hal-hal tersebut terjadifah: r..~embawa 1n3ut; pcny;)kit (/\1V.a) y.Jng lklal{ diharapkan akan sembuh : tak mungkin melakukan pekerJaan atan untuk Selamanya ; kehilangan panca ind~ra ----·----·--·---··-·-·-----·-' kerusrtkun set·ahagian dari tubuh, keJumpuhan, gangguan Ing 1g leblh darl empat m!nggu Jamanya ; keguguran atau niaH j:::nin h karena hal-hal tersebut, tidaklah terjadi pen~1akit d·Jn im/01n~1an U:ituk rnelukuk.c.i11 pckerjnan dan ja atan. . ~h karena hal...ti.al ters_ebut , Udaklah terjadi penyakit dun h
Jakarta
; i
... -,.., .
ah darl ketiga a!inea_ini harus dicoret.
.'
an A, 8, dan C tak dapat digabungkan satu sa1na b!n. "••··-·
...-· :·Naina Jetas
.. :
SURAT PERNYATAAN
·:.;\
l\l
L
fll
i::(
d
·r1:.'.:'1T1p1.~t.1-rq1
L.<~11··1i.1·
1~~9.::i.1n~\
>'
I ;;·:·1_r·1
fj Cl I ..J
{~1J,~·1n1at
L!-.. r::!·l[1J
J··IE·d;::1.1·1.,
{-~F_ti
I rn:! 1~.·1-1t_:;o;.:i_ ,. !:" r- :i ~:;!I ·,r) F'I'""(.~,-!-
VJ £:11·-· t.:.1 Elr·1 C"2"t_:1 Et r· El f::• E' l-.: r·· j
l·j![itJl i·
!···'ll!.__!:1;
-i
i_
c;.:·:~; c:•I ! •
i
,J l .
\":I.nq(J,£•.:l
F!urit..tk., ·i 1..11·1ci JJE:ir··E,-1t, ,J ,;:,! .<0:°(!'"-i_:.-'?I. (:_;.:::::l c:.1-\-·.,;.; !
SE·~·t1t.1b1..lnqr.1n
c:Jc:ir·1<~1c1n
ter·itang
f.)l:~~r·kr.·:\i'"i~i
Perka~a
di:i.e.1kLtk.c:1n pc:tcla hr::11'-:i ~:.;f~~n:.i..n Lr:·1r-1Q<;.11·:i.I i :i 1c;.,()(l \."Ji.b, di ijc~li:'-Hi t'L\ff1.:'."ll-1 c.li . ·.\ L ,, l
Tr.:1n.:i L\nq
E<Eil'*l.-:\t,
rnr-=:li3.kkdn
f3t£-r1q;;;·1n.ic-::1 ../1:\;:tn
ani::lkr)·y'<:~.
'y<ar1~:_1
d:i
·l_c-:·] E,1-,
yE1r ..1!_::1
Penqar1i0ya2r·1
Kt:,!c "
,-..1\
pc;_-r-~:;~t;11q:
d,;;11,-,:;if
\--·:pi·· i
_1
• l ') ~
'· I ' / ,
r dn
Saya
::.J'.:":i·-i
\--"_,_:.::. ./
[i\.lr11Jk.~
·ii
_i I! .. _,
1.. :. 0 1~'i
r-;:i:.
"!•:tdr:1
1 ·1.:.1,.··
·!-: 1 1 --:1 '---'~;.~
11·.. ,
~J.;:~qE1ki:";1:· 1:~r,:·1
!: ,) ;~ •. !: r:I' ·t.a ~~-c:·J .:i"l ·11 .. :-:;c11·--i .. [i(]l\fl~·.Jri i..I ~:-'...Li-·!f._!!·:;.:;::1f\!(:JJ<:. i !'~ J)14f\II£'.:L_ L_f.·1!·--!f{\JI::: £-'.lt.1(.~t_()[Jhl !···tJ1-:.:J;1·1.. 3·f~c·~·:.s dil1::;;pc11' .. l·-:.c:c.n kt:::· F'c:iJ~::,c::k i··!(c:t; 1·1 .__1,~\q,3k,~t!'-f.£.i:~. F'c)li~::.:.i... J···.!r:i. F'r)J ,....,, I' 1_ 1• ) /
i.'.F!l'-ht::..d~~·1p
L1er--r\E1ff1i:"'I
p<-:11•"bt.1at ti::21,..<.::-;eblJt:1 ~;i3\li:;1 clr.:in c\j_iit.iatk.an l .. .::·1p<J!"i?.r·1 ::;:'.(l(i:J-/EIE•k... ki:ll'"Sa, LlntLlk
ir:lrn
!
d.itur·1t1_\·i:
s~.F·b;_J.c_t.:'1l.n1,;;i_(-i:-.I
l'1\1;
'/c':'-ri~~
ll_l!i
Jakarta Selatan.-----·cl i::t 1 i::1rn rr1rJn q h C:\ cl E1 p :\. pF· r·· k. i::\ r· i::\ ·y· c.:·1 i"1 q dengan ini tnenyatakan, Bahwa l:Jt.:-:-r··::~,E·c:i.i E1
dl.prci!.::>E·s
s:.c?t.:ic:1ge:1io\r.:1r·1,~:~
; I '1
'./r.::1:1~1
hi.d·:.1..1ff1
i:::1c•r :i .:.::!.<•
~·:1 i
I 1C:\Cii::1p
:r-~
perbuatan yang telah Saya J0k1.Akan.--· i':f: t:. 17.·:• ! i··\ i I<;'.\ ;._~ I I
,J r:1\.-'JE1b
seberia1r·nya k.i.::.::t.c:..:::1-··c1r:~_:_1c:1r:1
terltang l:·.11::;-y'<::\
pc~i··kar-a
tic.I::,.!.
tr:~ i-·· :~~- r-:.: b L\
t :•
(! ,·:< l
';." i~t l""l ';1
cftE-'.:'ITi 1::.\E• I. _L k_ :~:i.n
C;\(11
pr:·r J1..t r i i cl ;:·1 rn r::i .i. I""1 ~~l :_i,
huk11c11.------·--·--·-·------·F'e.• 1-· 1:. i·:'l J"- ~"":\ :/ ar·1c1 di r·c· 1'- ~:,r.:·,1··11.::i !·:. i:\ k. i:'\f"i t·: G·.:.•i:C1Li i::'\. ~::ii:il yd ~ sE:nd:i.1,.. i bail--:. <:ii::<.J.,~\fn 1:::i1'-<J!::.r-::::~ p(?.11·)"irJ.i.k.•_. :'\1·· PE' 1··· s. i cl ~{f) <;J c1n r1 l5tn ti " -·-·----·---·-·--- --··"·-r• ..
~:,;,:.:1".li:'\
\1,'-\cldpi
fl1,·;(!!pt1i1
(j ..~l,:;ttll
i:i1l.<·:1l1
i11.i ~-:;.::')''d b\.\ia t: dt·?nClt>:•.r·1 ~::.c.::-:ibt~11iar-* pernyataan r c:i1···1;.1n :i. :-. =-E~r-·f-.c-:t kP0daan ~-E't·\a t j as-sn1i:;
Demikian
sur·at
benarny~
dari
da~am
'
~
METER
i-,:CZ~' ,-,n-,
TEM~/,,·,
tnC?fflhUiO 1-f: .. :
_..--,,. --=-. ---/ ~ ~(@ ' ' : ) -<-:::__.,._______ ,, TgL
'
'
--
,'
,
...
_
~-
..
"
..~7.~./ ..~.~.::::: ..
No.
'\.·
.,.; . i:,'".
.;..,
Dari d.aftar perka.winan klmaus 1unurut Stbld,, 1933 No.75 -
!" 1•
Jo.1936 ~·· 6oT di Jahrla. ternyate. bahwa ci't Jakarta - -
,i
pau tuiggal •milanbelu1 De11ember seribu n111billl.lll'11.tus -
'...
.
11moil~~~·~lah ~~\1.';~!•perk!lvinan, _;rm1~, dilang8UllgUdi ~ja B'iu':f.a·'J'.rl.utm •.. - ·• •.f ··~
~
~.,
11itu Protutan Hel·reti.a '•:\·>- .. ',. ·-,· :· • . ·,,• • •• '•
Medan -
pa.tlA ta.iiggal. dtt.a.bels.s Pel:imari' 1Hribt:i 11htbilanr.atun - - . .. . del.a;pan '· .. '·', ...... . tujuhpulu.h utara.' _...__ _ _ _ _ _ _ _ _ __ '
.. j. j,
''I"
>r.i: ·!.,.. ",..
-·-------
· " PIJl!llA , .
, Rud.,lf Ettendt
" SIMA.JllllGXUt, Do n n .. .
" -----
11.
"-----
' llatip_an ini · sesttai deng11ll keada.an :pada hari ini · J .A. X A. li. !!! A, settbilulielas tlt11:ember - - . . . -· S@:rl.ba 11..:bilttnratiil.11 111111bi.la11.pailuh----!!'f>jl~
'I:
1>f '. ,•!·..
,.. .:
Xlllll1i.:r Cata.tu Sipil i.Juj, lliI•Ja.b.rla,
-AKSAAN NEGERI TAKARTA SELATAN
P-42
"UNTUK KEADILAN"
SURAT TUNTUTAN NO.REG.PERK.PDM-1268 /JKTSUEp.1/06/2005 ilis Hakim yang terhormat, Jaksa Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan dengan memperhatikan I pemeriksaan sidang dalam perkara atas nama Terdakwa: Na ma Lengkap RUDOLF EFENDI PURBA Tempat lahir Medan 51tahun/7 April 1854 Umur/ tanggal lahir Jenis kelamin Laki-laki Kebangsaan Indonesia Tempat tinggal Jl.Gunuk Ciliwung No.30 Rt 009/05 Kel.tanjung Baral sawah,Kec.Jagakarsa Jakarta Selatan Agama Protestan Pekerjaan Pendidikan Berdasarkan Surat Pelimpahan Perkara Acara Biasa Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan gal 22 Juni 2005 Nomor: B-1304/APB/SEUEp.1/SEU06/2005, Surat Penetapan Hakim ~adilan Negeri Jakarta Selatan Nomor : /Pen.Pid.Tah/2005/PN.Jak.Sel tanggal Juli 5. Terdakwa dihadapkan kedepan persidangan dengan Dakwaan sebagai berikut :· >I 44 ayat 1 Undang-Undang No.23 tahun 2004 tentang Penghapusan kekerasan dalam ih tangga Bahwa fakta-fakta yang terungkap dalam pemeriksaan dipersidangan secara berturut-turut pa keterangan Saksi-saksi, alat bukti Surat, keterangan Terdakwa, Petunjuk, dan Barang :i sebagai berikut: · KETERANGAN SAKSl-SAKS[ : I. Saksi DONNA SIMORANGKIR, menerangkan dibawah sumpah pada pokoknya sebagai berikut : - Bahwa terdakwa adalah suami saksi dan telah berumah tan~gga selama 27 tahun kemudian berpisah selama lima tahun karena suami saksi menjalani hukuman di LP Medan. Bahwa selama terdakwa menjalani hukuman saksi sering melihat terdakwa di LP ,tetapi terdakwa jarang menemui saksi karena terdakwa menuduh saksi telah berselingkuh dengan orang lain. Bahwa selanjutnya saksi pergi ke Jakarta menamani tiga orang anak saksi yang sedang sekolah dan kuliah di Jakarta. Bahwa benar pada hari. Senin tanggal 11 April 2003 sekira jam 19.00 Wib bertempat di Jl.Gunuk ·Rt 09/05 N0.30 Kel.tanjung Baral ,Kec.Ja:;iakarsa ,Jakarta Selatan,terdakwa yang baru datang dari Medan datang rnene.mui saksi ,dan terdakwa menanyakan masa falu saksi dan terdakwa sehingga terjadi perselisiha1i,kemudian terdakwa fangung menendang perut saksi,dan saksi kemudian berfari kebefang rumah ,pada waktu saksi akan keluar rumah terdakwa menarik saksi dengan tangan kanan ,sedangkan tangan kanan terdakwa memegang tengkuk/leher saksi,saksi kemudian memegang pagar halaman sehingga terjadilah tarik menarik antara saksi dan terdakwa,selanjutnya terdakwa memukul saksi mengenai dada kanan saksi,pada waktu itu yang melihat kejadian adalah saksi Nurmala Napitupulu yang kebetulan sedang berada dirumah saksi. Bahwa benar pada waktu saksi berlari kebelakang saksi sernpat berteriak kepda anak saksi nomor 3 dan mengatakan bapak- pulang,bapak pulang . Bahwa setelah saksi dipukul saksi pergi kerumah Nurmala dan disana saksi
percekcokan antara anak dan Bapak,dimana Daniel dicekik lehernya dan dipukul dagu bawahnya. Bahwa akibat perbuatan te:dakwa dada saksi masih terasa sakit kurang lebih dua minggu. Keterangan saksi di benarknn oleh Terdakwa .Saksi DANIEL LAMBOK SOALOON PURBA, menerangkan dibawah sumpah pada pokokr.ya sebagai berikut ; Bahwa benar terdakwa adalah Bapak kandung saksi yang menurut saksi terdakwa secara fisik sakit . Bahwa terdakwa baru saja datang dari Medang,karens selama ini terdakwa telah menjalani hukuman selama lima tahun di Medan da!am kasus Narkoba,dan saksi mendengar sebulan yang lallu terdakwa sudah keluar dari penajra dan menetap di Kampung. Bahwa benar pada hari senin tanggal 11 April 2005 terdakwa datang kerumah di Jl.Gunuk Ciliwung Rt 009/05 No.30 Kel.Tanjung Baral Kec.Jagakarsa Jakarta Selatan,pada waktu itu saksi baru pulang dari tempat bekerja dan mendengar ibu saksi baru saja dipukul oleh terdakwa,kemudian saksi berusaha berbicara dengan terdakwa yang merupakan bapak kandung saksi agar terdakwa k•ambali kekeluarga dan berkumpul lagi,tapi terdakwa emosi dan memegang leher saksi ,karena posisi saksi duduk,kepala saksi bersandar didinding,kemudian terdakwa memukul dagu bawah saksi. Bahwa saksi merasa sakit pada leher dan dagu,dan pada malam menjelang pagi saksi divisum begitu juga ibu saksi. ' Keterangan saksi di benarkan oleh Terdakwa. 11.T BUKTI SURAT: hwa dipersidangan telah dibacakan Visum et RepertufY' dari Rumah sakit Daerah sar Rebe Jakarta tanggal 11 Mei 2005 No.133 dan nomor 134 /INF0/2005 yang mdatangani oleh dr.M.Krismanto menerangkan bahwa terhadap Donm.1 I-' Sirnorangkir inderita Iuka lecet dan memar pada lengan kanan karena benda tumpul dan terhadap niel Lambok Soaloon Purba menderita Iuka lecet dan memar psda leher akibat trauma npul. oTERANGAN TERDAKWA: JDOLF EFENDI PURBA, pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : Bahwa terdakwa dalam keadaan sehat dan bersedia memberi keterangan didepan persidangan tanpa didampingi oleh Penasehat Hukum. Bahwa benar pada hari Senin tanggal 11 April 2005 rterdakwa baru saja dating dari Medang untuk menemui istri dan anak t erdakwa dirumah yang beralamat di JI Gunuk Rt 09/05 No.30 Kel.Tanjung Baral Kec.Jagakarsa,Jakarta Selatan,dan sesampai dirumah saksi melihat istri saksi ada didalam rumah,setelah bertemu terdakwa sempat berselisih paham dengan istri terdakwa karena masalah masa lalu saksi,kemudian saksi berusaha lari dari belakang dan terdakwa kemudian menendang pertu terdakwa dengan kaki ,saksi langsung berlari keluar rumah dan melihat saksi berlari ,terdakv!a kemudian menarik badan saksi dengan cara menarik tangan saksi korban,tapi saksi korban memegang pintu pagar,selanjutnya saksi pukul dada kanan saksi dengan tangan,,perbuatan terakwa diketahui anak saksi yang nomor ti!)a dan berusaha memisahkan terdakwa den saksi sehingga l:emt,;dian terdaf'.wa melepaskan targan saksi korban. Bahwa kemudian anak saksi Daniel pulang dari tempatnya bekerja,dan terdakwa kemudian berbicara dengan Daniel,tapi kemudian terdakwa emosi ,karena Daniel mal'Y'linf~ forrl-:l!...u1~ hor-L-111Y'lr'\1 ti Vomh<;:l'fi '"4onl"l!:ln c'=l.kc:.i knrh:::tn f~h I fArtf;::ikw;::i mAmP.n~nO
7-f
Bahwa sekarang terdakwa menyesal atas perbuatan yang dilak:.ikannya terhadap istri dan anak terdakwa 'ETUNJUK: !ahwa memperhatikan keterangan-keterangan para saksi, ala! bukti Surat, dan eterangan Terdakwa sendiri, serta petunjuk satu sama lainnya terdapat persesuaian ang membuktikan telah terjadi tindak pidana sebagaimana dalam Dakwaan dan 'erdakwa-lah pelakunya ; 'ersesuaian tersebut dapat dijadikan sebagai alat bukti petunjuk sebagaimana ditegaskan asal 188 ayat (1) dan (2) KU HAP. ARANG BUKTI : hil -- Bahwa berdasarkan fakta-fakta yang terungkap dalam persidanga:i Pengadilan Negeri karta Selatan maka sampailah kami kepada pembuktian mengenai unsur-unsur tindak Jana yang kami Dakwakan,dalam dakwaan Primair yaitu Pasal 82 ayat (1) huruf a UU No 22 tentang Narkotikadengan unsure-unsur sebagai berikut : larang siapa; ~elakukan perbuatan keksrasan fisik dalam lingkungan rumah tangga sebagaimana ang dimaksud dalam Pasal 5 tmruf;-<€. Insur "barang siapa" : ·---- Bahwa yang dimaksud dengan "barang siapa" menurut ketentuan perundangndangan adalah orang atau badan hukum yang dalam hal ini adalah Terdakwa :UDOLF EFENDJ PURBA, dengan segala identitasnya sesuai dal8m Surat Dakwaan, imana Terdakwa dalam keadaan sehat jasmaf"i dan rohaninya, sehingga dapat 1empertanggung jawabkan perbuatannya ; --- Bahwa dengan demikian unsur "barang siapa" telah terpenuhi, maka un3ur ini telah irbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum dalam perkara ir.i. nsur "Melakukan perbuatan kekerasan fisik dalam lingkungan rumah tangga Jagaimana yang dimaksud dalam Pasal 5 huruf I!. • ardasarkan fakta yang terungkap dipersidangan bahwa terdakwa adalah suami dari 1ksi pelapor Donna H simorangkir yang sudah berumah tangga selama 27 tahun dan karunia anak tiga orang.bahwa terdakwa sudah 5(1ima) tahun berpisah dari 1luarganya yaitu anak dan istri kaena menjalani hukuman di Lp Medan selam 5 Tahun. ahwa kemudian pada hari Senin tanggal 11 April 2003 sekira jam 19.00 Wib bertempat Jl.Gunuk Rt 09/05 N0.30 Kel.tanjung Barat ,Kec.Jagakarsa ,Jakarti1 Selatan,terdakwa ng baru datang dari Medan menemui saksi ,dan terdakwa menanyakan masa lalu ksi dan terdakwa sehingga terjadi perselisihan,kemudian t•erdakwa langung ;nendang perut saksi,dan saksi kemudian herlari kebelang rumah ,pada waktu saksi an keluar rumah terdakwa menarik saksi dengan tangan kanan ,:>edangkan tangan nan terdakwa memegang tengkuk/Jeher saksi,saksi kemudian memegang pagar laman sehingga terjadilah tarik menarik antara saksi dan terdakwa,selanjutnya ·dakwa memukul saksi mengenai dada kanan saksi,pada waktu itu yang melihat iadian adalah saksi Nurmala napitupulu yang kebetulan sedang berada dirumah saksi. mudian sewaktu anak terdakwa bernama DAl~IEL LAMBOK SOALOON PURBA baru lang dari tempat bekerja dan mendengar ibu saksi baru saja dipukul oleh dakwa,kemudian saksi DANIEL LAMBOK SOALOON PURBA bt;rusaha berbicara ngan terdakwa yang merupakan bapak kandung saksi agar terdakwa kembali <eluarga dan berkumpul lagi,tapi terdakwa emosi dan memegang leher saksi ,karena >isi saksi duduk,kepala saksi bersandar didinding,kemudian terdakwa memukul daau
"4
.,,..,h ........ 1....... :
l:j
-4-
3ahwa dipersidangan telah dibacakan Visum et Repertum dari Rumah sakit Daerah Jasar Reba Jakarta tanggal 11 Mei 2005 No.133 dan nomor 134 /INF0/2005 yang litandatangani oleh dr.M.Krismanto menerangkan bahwa terhadap Donna H Simorangkir nenderita Iuka lecet dan memar pada lengan kanan karena benda tumpul dan terhadap )aniel Lambok Soaloon Purba menderita Iuka lecet dan memar pada leher akibat trauma umpul. 3erdasarkan urian diatas maka perbatan terdakwa telah terbukti dan terpenuhi,dengan femikian unsur ini telah terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum dalam >erkara ini. hwa berdasarkan uraian-uraian tersebut di atas, maka kami berkeyakinan dan sah t hukum bahwa Terdakwa Rudolf Efendi Purba telah terbukti bersalah rnelakukan 1idana sebagaimana diatur dalam Pasal 44 "lyat (1) undang-undang no.23 tahun 2004
penghapusan kekerasan dalam rumah tangga. 1wa sebelum kami sampai pada Tuntutan Pidana pada diri Terdakwa, perkenankanlah 3ngemukakan hal-hal yang kami jadikan pertimbangan dalam mengajukan Tuntutan ;ebagai berikut:
,L YANG MEMBERATKAN : 1atan Terdakwa sangat meresahkar. dan membuat kehidapan dalam rurnah tangga ten tram. 1kwa sudah pernah dihukum. ,L YANG MERINGANKAN : 1kw"l mengakui terus terang perbuatannya dan berlaku sopan dalam persidangan. 1kwa me!"'.ye:>ali perbuatannya tersebut. iwa berdasarkan uraian-uraian tersebut di atas, kami selaku Jaksa Penuntut l.imum 3rkara ini, dengan memperhatikan ketentuan perundang-undangan yang berlaku : MENUNTUT aya Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan yang memeriksa dan mengadili ini memutuskan : ·atakan Terdakwa RUDOLF EFENDI ?URE3A secara sah dan meyakinkan terbukti 1lah melak:.;kan tindak pidana "melakukan perbuatan kekerasan fisik dalam rumah ,a sebagaimana diatur dalam Pasaf &4 ayat (1) Undang-Undang no,23 tahun 2004 1g kekerasan dalam rumah tangga; 1
1
:;u~~~~m~d~~l.C~1.~t.'.):. ..~~~~~. -~-~.~~~~. -~-~-~-~.~: .... ~~~~A dik~~~~;in :~1:,~: 1kwa menjalani masa tahanan ;
apkan supaya Terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp 1.000,- (seribu rupiah.).
PENGADILAN NEGERI JAKARTA SELATAN Jalan Ampera Raya No. 133 Ragunan JAKARTA SELATAN
PETIKAN PUTUSAN No. 1376 /Pid.B/2005/PN.Jak.Scl. "DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA " Pengadilan Negeri Jakarta Selatan yang memeriksa dan mengadili perkara Pidana dengan acara Biasa pada tingkat pertama telah menjatuhkan putusan dalan1 perkara alas nama terdabva: RUDOLF EFENDI PURBA, tempat lahir: Medan, umur 5 I talmn, jenis kelamin : laki-laki, kebar1gsaan Indonesia., agama protestan rekerjaan: tani, tempat tinggal: Jl.Gunuk Rt.09/05 No.30 Kel.Tanjung Barnt Jakarta Selatan. Terdakwa dital1an sejak : 13-4-2005; Pengadilan Negeri tersebut; Setelal1 membaca surat-surat perkara ; Setelal1 mendengar keterangan saksi - sakci dan terdakwa ; Menimbang dan sehagainya; Memperhatikan akan pasal : 44 (I) UU No.23 th.2004 ttg kekerasan rumal1 tangga MENGADII~
Menyatakan bal1wa terdakwa : RUDOLF EFENDI PURBA, dengan identitas tersebut diatas, telal1 tccbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana : "melakukan kekerasan fisik dalan1 rumal1 tangga" ; Menghukum oleh karena itu terdakwa tersetut dengan pidana penjara selana: 8 ( delapan) bulan ; Menetapkan bal1wa lamanya masa penal1anan yang telah dijalani terdakwa, dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan kepadanya ; Memerintal1kan supaya terdakwa tetap bcrada dalam 1ahanan ; Me:n~rintahkan ai;ar bar?1'g !.m!{ti berupa: · Membebankan kepada terdakwa untuk membayar ongkos perkara sebesar Rp. I 000 .· ( seribu rupiah) ; Demikianlah diputuskan dan diuc&pkan dal:un persidangan yany terbuka untuk umum paGa hari: RABU tanggal : I 0 AGL'STUS 20(15 c,leh kami : YOHANES E BlNTI SH.MH. selaku Hakim Kenia Majelis, SRI MUL YAN! Y SH dan R.SOEDARJATNO SH. rnasing-masing selaku Hakiril Anggota., dengan UL YAN! MURAD, SH l'anikra l'engganti dengm1 dihadiri oleh: ··AGNES TRIANI SI-!, jaksa dibantu o d Penuntul J dan terdakwa.
<-:
':::),..
=1:v'b2-i,·~::ni:JR:OCfil:l.M.!JU ,...~PANITTd· R PENGGANrI, (___ I q~ ( MULy ;.- N1URAD SH ) Keputusm1 tersebut telah mempunyai kekuatan hukum yang pasti tanggal : I 0 AGUSTUS 2005 ; Petikan putusan tersebut diberikan kepada/atas pennintaan terdakwa/saksi/Jaksa Penw1tut Umum pad a Kejaksaan Negeri Jakarta. Selatan, g~na memenuhi pennintaru.w_i:....
\,-;2;~~~21~~{~:: ;,
-
_,
y/
•
1
-
•
T
1