KEEFEKTIFAN STRATEGI QUESTION-ANSWER RELATIONSHIP (QAR) DALAM PEMBELAJARAN MEMAHAMI TEKS TANGGAPAN DESKRIPTIF PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 4 KALASAN, SLEMAN
E-JURNAL
Diajukan kepada Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh : Ria Raditya NIM 11201241064
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA APRIL 2016
KEEFEKTIFAN STRATEGI QUESTION-ANSWER RELATIONSHIP (QAR) DALAM PEMBELAJARAN MEMAHAMI TEKS TANGGAPAN DESKRIPTIF PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 4 KALASAN, SLEMAN Oleh: Ria Raditya NIM 11201241064 ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui ada tidaknya perbedaan yang signifikan kemampuan memahami teks tanggapan deskriptif antara siswa yang mengikuti pembelajaran dengan menggunakan strategi QAR dan siswa yang mengikuti pembelajaran tanpa menggunakan strategi QAR, dan (2) membuktikan keefektifan strategi QAR dalam pembelajaran memahami teks tanggapan deskriptif pada siswa kelas VII SMP Negeri 4 Kalasan, Sleman. Penelitian ini berjenis penelitian eksperimen semu. Desain penelitian adalah pretes dan postes dengan kelompok kontrol (control groups pretest/posttest design). Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 4 Kalasan, Sleman yang terdiri dari empat kelas. Penentuan sampel menggunakan teknik simple random sampling, diperoleh kelas VII C sebagai kelompok eksperimen dan kelas VII B sebagai kelompok kontrol. Teknik pengumpulan data berupa tes objektif yang berjumlah 40 soal dengan empat alternatif jawaban. Data diperoleh dari pretes dan postes pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Validitas yang digunakan adalah validitas isi. Validitas dan reliabilitas dihitung dengan menggunakan bantuan program Iteman. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji-t dengan taraf signifikansi 5%. Sebelum dilakukan analisis data, dilakukan uji prasyarat analisis yang berupa uji normalitas dan uji homogenitas. Pengujian dilakukan dengan bantuan program SPSS 16.0 yang menunjukkan data pretes dan postes berdistribusi normal dan homogen. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) terdapat perbedaan yang signifikan kemampuan memahami teks tanggapan deskriptif antara siswa yang mengikuti pembelajaran dengan menggunakan strategi QAR dan siswa yang mengikuti pembelajaran tanpa menggunakan strategi QAR pada siswa kelas VII SMP Negeri 4 Kalasan, Sleman. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil uji-t postes kelompok kontrol dan eksperimen yang menunjukkan nilai thit sebesar 5.155 dengan df 62 dan nilai p sebesar 0.000. (2) Strategi QAR efektif digunakan dalam pembelajaran memahami teks tanggapan deskriptif pada siswa kelas VII SMP Negeri 4 Kalasan, Sleman. Hal tersebut dapat dilihat dari uji-t sampel berhubungan pretes dan postes kelompok eksperimen menunjukkan thit sebesar 15.600 dengan df 31 dan nilai p sebesar 0.00 (p < 0.05). Kata kunci: keefektifan, strategi QAR, memahami teks, teks tanggapan deskriptif
iii
THE EFFECTIVENESS OF QUESTION-ANSWER RELATIONSHIP (QAR) STRATEGY IN READING COMPREHENSION DESCRIPTIVE RESPONSE TEXT LEARNING ON VII GRADE STUDENTS OF SMP NEGERI 4 KALASAN, SLEMAN By: Ria Raditya 11201241064 ABSTRACT This research aims (1) to determine the significant difference in reading comprehension descriptive response text skill between students taught using QAR strategy and who are taught without using QAR strategy, and (2) to test the effectiveness QAR strategy in reading comprehension descriptive response text learning on VII grade students of SMP Negeri 4 Kalasan, Sleman. This research is quasi experimental research with is applied control group pretest/posttest design. The population is VII grade of SMP Negeri 4 Kalasan, Sleman who belong to four classes. To determine the sample, this research uses simple random sampling. Based on the technique, it is fixed that class VII C as the experiment group and class VII B as the control group. The data collection techniques is in the form of objective test with are 40 questions with four possible answers. The data obtained from the pretest and posttest on control group and experimental group. The validity used in content validity. The validity and reliability are calculated with the help of Iteman program. The data analysis technique used is t-test with the significant level 5%. Before analyzing the data, they should be tested to see the normality and homogeneity. The testing analyzed by SPSS 16.0 shows that the pretest and posttest are distributed normally and homogeneously. The result of this research are (1) there are significant difference in reading comprehension descriptive response text learning between students taught using QAR strategy and who are taught without using QAR strategy on VII grade students of SMP Negeri 4 Kalasan, Sleman. Based on t-test analysis, the t-test of the posttest control group and experimental group obtained thit 5.155 with df 62 and p 0.000. (2) The QAR strategy is effective to be used in reading comprehension descriptive response text learning. Based on t-test analysis, the ttest for paired samples pretest and posttest experimental group obtained thit 15.600 with df 31 and p 0.00 (p < 0.05). Keywords: the effectiveness, QAR strategy, reading comprehension, descriptive response text.
iv
1
A. PENDAHULUAN Berdasarkan Undang-Undang
tersebut adalah Kurikulum 2013 dan
Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Kurikulum Tingkat Satuan Pen-
Sistem
Nasional
didikan atau dikenal dengan KTSP
(SISDIKNAS), kurikulum merupa-
2006. Hampir semua sekolah di
kan
dan
Indonesia menerapkan KTSP 2006,
pengetahuan mengenai tujuan, isi,
sedangkan Kurikulum 2013 diterap-
dan bahan pelajaran serta cara yang
kan pada sekolah-sekolah tertentu.
digunakan
Di Yogyakarta, khususnya di Kabu-
Pendidikan
seperangkat
rencana
sebagai
penyelenggaraan
pedoman
kegiatan
pem-
paten Sleman, hanya ada enam
belajaran untuk mencapai tujuan
Sekolah Menengah Pertama (SMP)
tertentu. Untuk mencapai tujuan
yang menerapkan Kurikulum 2013,
pembelajaran
diperlukan
yaitu SMP Negeri 1 Sleman, SMP
kurikulum yang mampu mencakup
Negeri 2 Turi, SMP Negeri 1
aspek-aspek yang ingin dicapai. Hal
Prambanan, SMP Negeri 3 Kalasan,
inilah yang mempengaruhi perubah-
dan SMP Negeri 4 Kalasan, Sleman
an kurikulum di Indonesia.
yang
maka
Perubahan
kurikulum
di
yang
sebagai
lokasi
penelitian ini.
Indonesia sudah terjadi beberapa kali. Perubahan kurikulum
digunakan
Berdasarkan
Kurikulum
2013, bahasa Indonesia digunakan
bersifat dinamis ini tidak terjadi
sebagai
begitu
tersebut
bangkan kemampuan dan keteram-
dilakukan untuk perbaikan sistem
pilan menalar. Pada implementasi-
pendidikan sesuai dengan perkem-
nya, pembelajaran bahasa Indonesia
bangan dan tantangan zaman.
menggunakan pendekatan berbasis
saja.
Perubahan
Sesuai dengan Permendikbud
sarana
untuk
mengem-
teks, baik berwujud lisan maupun
Nomor 160 Tahun 2014 tentang
tulisan.
Pemberlakuan
dan
bahasa Indonesia dirumuskan sesuai
Kurikulum 2013, ada dua kurikulum
dengan Standar Kompetensi Lulusan
yang diterapkan di Indonesia pada
(SKL)
tahun 2015 ini. Kedua kurikulum
mengenai
KTSP
2006
Penilaian
yang
pembelajaran
merupakan
kualifikasi
kriteria
kemampuan
2
lulusan
yang
mencakup
sikap
Peningkatan kemampuan membaca
spiritual dan sosial, pengetahuan, dan
tersebut juga didasari oleh hasil
keterampilan. Sesuai dengan silabus,
penelitian PISA 2012 pada bidang
ada lima teks yang harus dipelajari
literasi atau kemampuan membaca,
siswa di kelas VII SMP, yaitu teks
Indonesia menempati urutan ke 64
laporan hasil observasi, tanggapan
dari 65 negara (Gurria, 2014: 5).
deskriptif, eksposisi, eksplanasi, dan cerita
pendek,
dengan
Untuk meningkatkan kemam-
delapan
puan membaca siswa diperlukan
keterampilan yang harus dikuasai
strategi pembelajaran yang tepat.
siswa, yaitu memahami, membeda-
Akan
kan, mengklasifikasi, mengidentifi-
strategi pembelajaran yang diguna-
kasi kekurangan, menangkap makna,
kan oleh guru belum diterapkan
menyusun, menelaah dan merevisi,
secara maksimal. Selain itu, kurang
serta meringkas teks.
maksimalnya penggunaan strategi
Uraian di atas dapat diketahui
tetapi,
pembelajaran
pada
kenyataannya
membuat
kegiatan
bahwa berdasarkan penerapan Kuri-
pembelajaran tidak berjalan efektif
kulum
dan efisien sehingga tujuan pem-
2013,
keterampilan
me-
mahami teks tanggapan deskriptif
belajaran
merupakan salah satu kompetensi
maksimal.
yang harus dicapai dalam pem-
tidak
tercapai
secara
Ada beberapa strategi pem-
belajaran bahasa Indonesia. Kom-
belajaran
petensi memahami teks tanggapan
untuk
deskriptif
tidak
siswa dalam pembelajaran mema-
membaca
hami teks tanggapan deskriptif, salah
karena memahami merupakan hasil
satunya adalah strategi Question-
akhir yang didapat pembaca setelah
Answer Relationship (QAR). Strategi
melakukan kegiatan membaca. Oleh
QAR
karena
meningkatkan
dikembangkan oleh Raphael pada
kemampuan memahami teks tang-
tahun 1986. Strategi QAR dirancang
gapan deskriptif, kemampuan mem-
sebagai sarana bagi siswa untuk
baca
memahami hubungan pertanyaan dan
terlepas
tersebut dari
itu,
siswa
tentu
kegiatan
untuk
harus
ditingkatkan.
yang
dapat
meningkatkan
merupakan
digunakan kemampuan
strategi
yang
3
jawaban melalui jenis pertanyaan
pengalaman (pengetahuan sebelum-
yang diajukan serta mempertim-
nya) untuk merumuskan jawaban.
bangkan informasi yang diperoleh
Ketiga tingkatan pertanyaan
berdasarkan teks maupun latar bela-
tersebut merupakan kunci keunggul-
kang pengetahuan mereka sendiri.
an dari strategi QAR dalam pem-
Strategi QAR dianggap cocok
belajaran memahami teks. Dengan
dalam pembelajaran memahami teks
ketiga
karena
dibimbing
dalam
proses
pembela-
tingkatan
tersebut,
untuk
siswa
menggolongkan
jarannya siswa dibimbing agar lebih
ketiga tingkatan pertanyaan QAR
fokus
tersebut
dan menentukan bagaimana cara
langkah-langkah
memperoleh jawaban dari berbagai
pada
tercermin strategi
teks.
dalam
2010:
tingkat kesulitan pertanyaan yang
452), yaitu (1) membaca pertanyaan,
tersedia sehingga dapat mening-
(2) memahami tingkatan pertanyaan
katkan kemampuan siswa dalam
QAR, (3) membaca teks bacaan, (4)
menjawab
menjawab pertanyaan, dan (5) ber-
pemahaman.
bagi jawaban. Tingkat pertanyaan
Oleh
QAR
QAR
Hal
(Tompkins,
tersebut
terdiri
dari
teks
memilih
pertanyaan-pertanyaan
sebab
strategi
itu,
peneliti
QAR
sebagai
eksplisit – “right here”(ada dalam
strategi
teks), yaitu jawaban dapat ditemukan
teks tanggapan deskriptif siswa kelas
dalam teks bacaan, teks implisit –
VII SMP Negeri 4 Kalasan. Alasan
“think and search” (berpikir dan
yang mendasari pemilihan SMP
mencari),
dapat
Negeri 4 Kalasan sebagai tempat
ditemukan dalam teks bacaan, namun
penelitian karena sekolah tersebut
memiliki level berpikir yang lebih
merupakan salah satu sekolah di
tinggi dibandingkan tingkat pertama,
Kabupaten Sleman yang menerapkan
dan
dan
Kurikulum 2013. Selain itu, guru
pengetahuan membaca –“on my
bidang studi bahasa Indonesia belum
own”, yaitu siswa dituntut untuk
pernah menggunakan strategi QAR
berpikir tentang apa yang telah
dalam
diketahui
Indonesia, khususnya untuk me-
yaitu
informasi
dari
jawaban
bacaan
membaca
dan
pembelajaran
pembelajaran
memahami
bahasa
4
mahami teks tanggapan deskriptif
setelah diberikan perlakuan berupa
sehingga belum diketahui perbedaan
strategi QAR.
yang signifikan antara siswa yang
Variabel
yang
digunakan
mengikuti pembelajaran mengguna-
dalam penelitian ini meliputi variabel
kan strategi QAR dengan siswa yang
bebas dan variabel terikat. Variabel
mengikuti pembelajaran tanpa meng-
bebas pada penelitian ini adalah
gunakan strategi QAR, dan belum
strategi pembelajaran, yaitu strategi
diketahui keefektifan strategi QAR
QAR
dalam pembelajaran memahami teks
mahami teks tanggapan deskriptif.
tanggapan deskriptif pada siswa
Sementara itu, variabel terikat dalam
kelas VII SMP Negeri 4 Kalasan,
penelitian ini adalah kemampuan
Sleman. Oleh karena itu, peneliti
siswa kelas VII SMP Negeri 4
akan menguji keefektifan strategi
Kalasan, Sleman dalam memahami
QAR dalam pembelajaran mema-
teks tanggapan deskriptif. Penentuan
hami teks tanggapan deskriptif pada
sampel dalam penelitian ini meng-
siswa kelas VII SMP Negeri 4
gunakan
Kalasan, Sleman.
sampling. Pengambilan sampel di-
dalam
pembelajaran
teknik
simple
me-
random
lakukan dengan menggunakan media B. METODE PENELITIAN Penelitian
ini
uang logam untuk mengundi. Hasil
merupakan
dari pengundian diperoleh kelas VII
penelitian eksperimen semu dengan
C sebagai kelompok eksperimen dan
desain pretes dan postes dengan
kelas VII B sebagai kelompok
kelompok kontrol (control groups
kontrol.
pretest/posttest design). Pretes di-
Instrumen dalam penelitian
gunakan untuk mengukur kemam-
ini berupa tes objektif sebanyak 40
puan awal siswa dalam memahami
butir soal dengan empat alternatif
teks tanggapan deskriptif, sedangkan
jawaban. Sistem penskoran yang
postes digunakan untuk mengukur
digunakan
kemampuan
objektif di mana jika jawaban sesuai
akhir
siswa
dalam
memahami teks tanggapan deskriptif
dengan
adalah
kunci
penskoran
jawaban,
tes
maka
nilainya satu (1) dan jika jawaban
5
tidak sesuai dengan kunci jawaban,
skor tertinggi 23.00 dan terendah
maka nilainya nol (0). Penyusunan
10.00.
tes pada penelitian ini menyesuaikan
postes kelompok kontrol sebesar
Kompetensi Inti (KI) dan Kompe-
23.20 dengan skor tertinggi 31.00
tensi Dasar (KD) Kurikulum 2013
dan terendah 19.00, sedangkan skor
dan berdasarkan Taksonomi Ruddell
rata-rata postes kelompok ekspe-
yang tertuang dalam kisi-kisi soal.
rimen sebesar 26.70 dengan skro
Prosedur penelitian ini meliputi (1)
32.00 dan terendah 22.00.
pengukuran
sebelum
Sementara
skor
rata-rata
eksperimen
berupa pretes, (2) pelaksanaan eks-
2.
Pembahasan Hasil Penelitian
perimen meliputi perlakuan dengan
Hasil penelitian ini meliputi
strategi QAR pada kelompok ekspe-
tiga aspek, yaitu deskripsi kondisi
rimen dan perlakuan tanpa strategi
awal kemampuan memahami teks
QAR pada kelompok kontrol, dan (3)
tanggapan
perlakuan
kontrol dan kelompok eksperimen,
sesudah
eksperimen
berupa postes.
deskriptif
kelompok
perbedaan kemampuan memahami teks kelompok kontrol dan kelompok
C. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.
Hasil Penelitian
eksperimen, dan keefektifan strategi QAR dalam pembelajaran memahami teks tanggapan deskriptif.
Hasil penelitian ini diperoleh dari skor pretes dan postes kelompok kontrol dan kelompok eksperimen yang diolah dengan menggunakan program SPSS 16.0. Hasil penghitungan tersebut menunjukkan skor
a.
Deskripsi Kondisi Awal Kemampuan Memahami Teks Tanggapan Deskriptif Kelompok Kontrol dan Kelompok Eksperimen Kondisi
awal
kemampuan
rata-rata pretes kelompok kontrol
memahami teks tanggapan deskriptif
sebesar 17.50 dengan skor tertinggi
kelompok kontrol dan kelompok
27.00 dan terendah 12.00, sedangkan
eksperimen dalam penelitian ini
skor
diketahui dengan melakukan pretes.
rata-rata
pretes
kelompok
eksperimen sebesar 16.90 dengan
Analisis
uji-t
menunjukkan
thit
6
sebesar 0.766 dengan df 62 dan nilai
pertanyaan yang diberikan oleh guru,
p sebesar 0.446. Nilai p lebih besar
(3) siswa mengumpulkan infromasi
dari taraf signifikansi 0.05 (0.446 >
tentang
0.05). Dengan demikian hasil uji-t
pertanyaan yang diberikan oleh guru,
tersebut menunjukkan bahwa tidak
(4) siswa menentukan dan memban-
terdapat perbedaan yang signifikan
dingkan jawaban dari pertanyaan-
kemampuan memahami teks tang-
pertanyaan yang diberikan oleh guru,
gapan deskriptif antara kelompok
dan (5) siswa mempresentasikan
kontrol dan kelompok eksperimen
hasil diskusinya di depan kelas.
sebelum diberi perlakuan. Dengan
jawaban dari pertanyaan-
Kelompok eksperimen diberi
kata lain, kelompok kontrol dan
perlakuan
berupa
pembelajaran
kelompok eksperimen berangkat dari
memahami teks tanggapan deskriptif
kemampuan yang sama sebelum
dengan menggunakan strategi QAR
diberi perlakuan dengan menggu-
yang dipadukan dengan pendekatan
nakan strategi QAR.
saintifik. Adapun proses pembelajarannya adalah (1) siswa memahami
b. Perbedaan Kemampuan Memahami Teks Tanggapan Deskriptif Kelompok Kontrol dan Kelompok Eksperimen Pembelajaran memahami teks tanggapan
deskriptif
kelompok
kontrol dan kelompok eksperimen dilakukan
sebanyak
empat
kali.
Kelompok kontrol mendapat pembelajaran
tanpa
menggunakan
strategi QAR. Adapun proses pembelajarannya adalah (1) siswa memahami pemodelan teks tanggapan deskriptif yang diberikan oleh guru, (2)
Siswa
dibagi
dalam
empat
kelompok dan menjawab pertanyaan-
penjelasan guru tentang teks tanggapan deskriptif dan strategi QAR, lalu
membaca
pemodelan
teks
tanggapan deskriptif; (2) siswa dibagi dalam empat kelompok, lalu mendiskusikan struktur isi dan unsur kebahasaan teks, serta menyusun pertanyaan
dan
jawaban
sesuai
dengan tingkatan pertanyaan QAR; (3) siswa mengumpulkan informasi tentang
struktur
isi
kebahasaan teks, serta
dan
unsur
pertanyaan
dan jawaban sesuai dengan tingkatan pertanyaan QAR; (4) siswa menentukan dan membandingkan tentang
7
struktur isi dan unsur kebahasaan
skor rerata sebesar 9.80, sedangkan
teks, serta pertanyaan dan jawaban
kenaikan
dengan tingkatan pertanyaan QAR;
kontrol hanya sebesar 5.70. Kedua
dan (5) siswa mempresentasikan
kelompok
hasil diskusinya di depan kelas.
kenaikan skor rerata pretes dan
Setelah
kedua
kelompok
skor
rerata
tersebut
kelompok
mengalami
postes, akan tetapi kenaikan skor
diberi perlakuan sebanyak empat
rerata
kali, tahap selanjutnya adalah postes.
mengalami
kenaikan
Berdasarkan penghitungan dengan
signifikan
dibandingkan
SPSS 16, maka diperoleh thit sebesar
kenaikan skor rerata yang diperoleh
5.155 dengan df 62 dan nilai p
kelompok kontrol. Perbedaan ke-
sebesar 0.000. Nilai p lebih kecil dari
naikan skor rerata tersebut me-
taraf signifikasi 5% (0.000<0.05).
nunjukkan
Dengan demikian, dapat dikatakan
dengan menggunakan strategi QAR
bahwa strategi QAR mampu mening-
lebih efektif dibanding pembelajaran
katkan kemampuan siswa dalam
tanpa menggunakan strategi QAR.
memahami teks tanggapan deskriptif.
kelompok
bahwa
eksperimen yang
lebih dengan
pembelajaran
Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian yang telah
c.
Keefektifan Strategi QAR dalam Pembelajaran Memahami Teks Tanggapan Deskriptif Siswa Kelas VII SMP Negeri 4 Kalasan, Sleman Tingkat keefektifan penggu-
naan strategi QAR dalam pembelajaran memahami teks tanggapan deskriptif pada siswa kelas VII SMP Negeri 4 Kalasan, Sleman dapat diketahui dari kenaikan skor rerata pretes dan postes kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Kelompok eksperimen mengalami kenaikan
dilakukan oleh Rina Arifanti (2013) dengan judul ”Keefektifan Strategi Question-Answer
Relationship
(QAR) dalam Pembelajaran Membaca Pemahaman Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Tempel”. Penelitian tersebut menunjukkan ada perbedaan kemampuan membaca pemahaman antara siswa yang mendapat pembelajaran
dengan
menggunakan
strategi QAR dan siswa yang mendapat pembelajaran dengan menggunakan strategi QAR. Pembelajaran
8
membaca pemahaman dengan meng-
b. Implikasi
gunakan strategi QAR lebih efektif
1. Hasil penelitian ini memberi bukti
dibandingkan dengan pembelajaran
tentang keefektifan strategi QAR
membaca pemahaman tanpa meng-
pada
gunakan strategi QAR
teks tanggapan deskriptif, yaitu
pada siswa
kelas VIII SMP Negeri 2 Tempel.
pembelajaran
bahwa
strategi
digunakan
a.
Simpulan
diuraikan
sebelumnya,
dapat
pada
tanggapan
dalam pembelajaran memahami
bab
teks tanggapan deskriptif lebih
disimpulkan
efektif
daripada
memahami perbedaan
yang
deskriptif
signifikan kemampuan memahami
teks tanpa
tanggapan menggunakan
tersebut dapat digunakan pada
siswa yang mendapat pembeladengan
pembelajaran
strategi QAR sehingga strategi
teks tanggapan deskriptif antara
jaran
teks
bahwa penggunaan strategi QAR
sebagai berikut. 1. Terdapat
pembelajaran
2. Hasil penelitian ini menunjukkan
pengujian hipotesis, dan pembahasan telah
efektif
deskriptif.
Berdasarkan hasil analisis,
yang
QAR
pada
memahami
D. KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN
memahami
pembelajaran
menggunakan
memahami
teks
tanggapan deskriptif.
strategi QAR dan siswa yang mendapat
pembelajaran
tanpa
menggunakan strategi QAR pada siswa kelas VII SMP Negeri 4 Kalasan, Sleman.
digunakan dalam pembelajaran teks
Saran
1. Pembelajaran
tanggapan
deskriptif pada siswa kelas VII SMP Negeri 4 Kalasan, Sleman.
memahami
teks
tanggapan deskriptif sebaiknya dilaksanakan
2. Strategi QAR terbukti efektif
memahami
c.
dengan
berbagai
variasi agar siswa lebih tertarik dan termotivasi untuk belajar. Pemilihan strategi pembelajaran yang tepat dapat membantu siswa dalam menyerap materi pelajaran
9
dan meningkatkan kemampuan belajarnya. 2. Pembelajaran
memahami
teks
tanggapan deskriptif sebaiknya dilaksanakan
dengan
berbagai
strategi, salah satunya strategi QAR. Strategi QAR merupakan strategi yang efektif digunakan dalam pembelajaran memahami teks tanggapan deskriptif. 3. Perlu diadakan penelitian yang lebih lanjut untuk mengetahui keefektifan strategi QAR dalam pembelajaran tanggapan
memahami deskriptif
teks
dengan
populasi yang lebih luas.
E. DAFTAR PUSTAKA Arifanti, Rina. 2013. Keefektifan Strategi Question-Answer Relationship (QAR) dalam Pembelajaran Membaca Pemahaman Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Tempel. Skripsi S1. Yogyakarta: Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FBS UNY. Gurria, Angel. 2014. “Pisa 2012 Result in Focus: What 15Year-Olds Know and What They Can Do with What They Know”, www.eocd.org. Diunduh pada tanggal 30 Januari 2016.
Tomkins, Gail. E. 2010. Literacy for The 21th Century: A Balanced Aproach. Boston: Allyn and Bacon.