PUTUSAN Nomor: 320/Pdt.G/2011/PA Slk BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Solok yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara tertentu pada tingkat pertama dalam persidangan Majelis telah menjatuhkan putusan dalam perkara antara : PEMOHON, umur 33 tahun, agama Islam, pekerjaan sopir, tempat tinggal di KOTA SOLOK, sebagai Pemohon; Melawan : TERMOHON, umur 32 tahun, agama Islam, pekerjaan ibu rumah tangga, tempat tinggal di KABUPATEN TANAH DATAR, sebagai Termohon;
Pengadilan Agama tersebut; Setelah mempelajari berkas perkara yang bersangkutan; Setelah mendengar keterangan Pemohon serta keterangan para saksi; TENTANG DUDUK PERKARANYA Bahwa, Pemohon dalam surat permohonannya tertanggal 23 Nopember 2011 yang didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Agama Solok, Nomor: 320/Pdt.G/2011/PA Slk, tanggal 23 Nopember 2011 telah mengajukan permohonan cerai terhadap Termohon dengan uraian/alasan sebagai berikut: 1. Bahwa
pada tanggal
14 April
2005, Pemohon dengan Termohon
melangsungkan pernikahan yang dicatat oleh Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama KABUPATEN TANAH DATAR, sesuai dengan Duplikat Buku Nikah Nomor: NOMOR DUPLIKAT BUKU NIKAH tanggal 22 Nopember 2011; 2. Bahwa setelah pernikahan tersebut Pemohon dengan Termohon bertempat
kediaman bersama di rumah orangtua Termohon di KABUPATEN TANAH DATAR, namun belum dikaruniai keturunan ; 3. Bahwa sejak dua bulan pertama membina rumah tangga, antara Pemohon
dengan Termohon sering terjadi perselisihan dan disebabkan: a. Termohon kurang menghargai Pemohon sebagai suami, misalnya jika Termohon ingin berpergian Termohon tidak pernah meminta izin kepada Pemohon;
b. Bahwa jika Pemohon mengajak Termohon untuk berhubungan suami istri, Termohon selalu menolak dengan alasan sedang datang bulan dan lelah; c. Pemohon telah sering kali menasehati Termohon, tetapi tidak pernah di hiraukan oleh Termohon; 4. Bahwa Termohon telah menikah lagi dengan lelaki lain yang Pemohon tidak
mengetahui identitasna; 5. Bahwa pada bulan Juli tahun 2005, terjadi perselisihan dan pertenggkaran yang
memuncak disebabkan Termohon masih saja belum mau merubah sikap dan perbuatan Termohon yang tidak mau mengghargai Pemohon sebagai seorang suami; 6. Bahwa akibat dari perselisihan tersebut Pemohon pergi meninggalkan tempat
kediaman bersama di KABUPATEN TANAH DATAR dan kembali kerumah orangtua Pemohon di KOTA SOLOK dan tidak pernah kembali ke tempat kediaman bersama sampai sekarang; 7. Bahwa pihak keluarga Pemohon dan Termohon telah berusaha untuk
mendamaikan rumah tangga Pemohon dan Termohon, namun tidak berhasil ; 8. Bahwa Pemohon sanggup membayar seluruh biaya yang timbul akibat perkara
ini; Berdasarkan alasan/dalil-dalil di atas, Pemohon mohon agar Ketua Pengadilan Agama Solok Cq. Majelis Hakim memeriksa dan mengadili perkara ini, selanjutnya menjatuhkan putusan yang amarnya berbunyi: PRIMER: 1. Mengabulkan permohonan Pemohon; 2. Memberi izin kepada Pemohon untuk menjatuhkan talak satu kepada Termohon; 3. Menetapkan biaya perkara menurut hukum; SUBSIDER: Apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya. Bahwa, pada hari dan tanggal yang telah ditetapkan, Pemohon telah hadir di persidangan sedangkan Termohon tidak hadir, dan tidak pula mengirim orang lain sebagai wakil/kuasanya, sedang ia telah dipanggil dengan cara resmi dan patut, sebagaimana relaas panggilan Nomor: 320/Pdt.G/2011/PA Slk tanggal 08 Desember 2011, dan tanggal 21 Desember 2011 dan tidak ternyata ketidakhadiran Termohon tidak disebabkan oleh suatu halangan yang sah; Bahwa, oleh karena Termohon tidak pernah hadir di persidangan, maka usaha damai tidak dapat dilakukan baik oleh Majelis Hakim maupun melalui Mediator yang telah ditunjuk oleh Ketua Pengadilan Agama Solok, kecuali hanya 320/Pdt.G/2011/PA Slk
2
memberi nasehat dan pandangan seperlunya kepada Pemohon supaya Pemohon bersabar dan berusaha untuk mempertahankan rumah tangganya bersama Termohon, namun tidak berhasil; Bahwa kemudian pemeriksaan dilanjutkan dengan membacakan surat permohonan Pemohon yang isinya tetap dipertahankan oleh Pemohon; Bahwa, Pemohon untuk menguatkan dalil Permohonannya, Pemohon telah mengajukan bukti surat berupa foto kopi Duplikat Kutipan Akta Nikah Nomor: Nomor: NOMOR DUPLIKAT BUKU NIKAH tanggal 22 Nopember 2011 yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan Rambatan, KABUPATEN TANAH DATAR dan surat bukti tersebut telah dinazegelen oleh Kantor Pos Solok, telah dilegalisir oleh Panitera Pengadilan Agama Solok, serta surat bukti tersebut dicocokkan dengan aslinya dan ternyata sesuai dengan aslinya, lalu Ketua Majelis memberi tanda pada surat tersebut dengan tanda (P) dan bukti surat tersebut telah bermaterai cukup serta dinazegelen oleh Kantor Pos; Bahwa, Pemohon di samping mengajukan bukti surat itu, juga mengajukan saksi-saksi sebagai berikut : 1. SAKSI I, umur 42 tahun; Saksi tersebut memberikan keterangan dibawah sumpahnya yang pada pokoknya sebagai berikut : -
Bahwa saksi kenal dengan Pemohon dengan Termohon karena bertetangga;
-
Bahwa Pemohon dengan Termohon adalah suami istri yang menikah pada tahun 2005 di KABUPATEN TANAH DATAR;
-
Bahwa setelah menikah Pemohon dengan Termohon bertempat tinggal di rumah orangtua Termohon;
-
Bahwa Pemohon dengan Termohon belum dikaruniai keturunan;
-
Bahwa rumah tangga Pemohon dengan Termohon sejak dua bulan pertama membina rumah tangga antara Pemohon dengan Termohon sering terjadi perselisihan dan pertengkaran disebabkan Termohon kurang menghargai Pemohon sebagai seorang suami seperti setiap Pemohon pulang bekerja sebagai sopir, Termohon tidak pernah ada di rumah;
-
Bahwa pada bulan Juli 2005, Pemohon dengan Termohon telah pisah rumah;
-
Bahwa pihak keluarga Pemohon dengan Termohon telah berusaha untuk mendamaikan Pemohon dengan Termohon, namun tidak berhasil;
-
Bahwa keterangan saksi tersebut bersumberkan dari pengetahuan yang jelas yang didasarkan pada penglihatan dan pendengaran saksi sendiri;
320/Pdt.G/2011/PA Slk
3
2. SAKSI II, umur 42 tahun; Saksi tersebut memberikan keterangan dibawah sumpahnya yang pada pokoknya sebagai berikut : -
Bahwa saksi kenal dengan Pemohon dengan Termohon karena bertetangga;
-
Bahwa Pemohon dengan Termohon adalah suami istri yang menikah pada tahun 2005 di KABUPATEN TANAH DATAR;
-
Bahwa setelah menikah Pemohon dengan Termohon bertempat tinggal di rumah orangtua Termohon;
-
Bahwa Pemohon dengan Termohon belum dikaruniai keturunan;
-
Bahwa rumah tangga Pemohon dengan Termohon sejak dua bulan pertama membina rumah tangga antara Pemohon dengan Termohon sering terjadi perselisihan dan pertengkaran disebabkan Termohon kurang menghargai Pemohon sebagai seorang suami seperti setiap Pemohon pulang bekerja sebagai sopir, Termohon tidak pernah ada di rumah;
-
Bahwa pada bulan Juli 2005, Pemohon dengan Termohon telah pisah rumah;
-
Bahwa pihak keluarga Pemohon dengan Termohon telah berusaha untuk mendamaikan Pemohon dengan Termohon, namun tidak berhasil;
-
Bahwa keterangan saksi tersebut bersumberkan dari pengetahuan yang jelas yang didasarkan pada penglihatan dan pendengaran saksi sendiri; Bahwa, selanjutnya Pemohon dalam kesimpulannya menyatakan tidak lagi
mengajukan sesuatu tanggapan apapun dan mohon putusan; Bahwa, selanjutnya untuk mempersingkat uraian putusan ini ditunjuk kepada hal-hal sebagaimana tercantum dalam berita acara persidangan perkara ini; TENTANG HUKUMNYA Menimbang, bahwa maksud dan tujuan Permohonan Pemohon adalah seperti diuraikan tersebut di atas; Menimbang, bahwa pada hari dan tanggal yang telah ditetapkan, Pemohon telah hadir sendiri ke persidangan, sedangkan Termohon tidak hadir dan tidak pula menyuruh orang lain untuk hadir sebagai wakil atau kuasanya yang sah, meskipun telah dipanggil secara patut untuk menghadap di persidangan, sedangkan ketidakhadiran Termohon tidak pula disebabkan oleh suatu halangan yang sah oleh karena itu Termohon harus dinyatakan tidak hadir; Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah berusaha memberi nasehat kepada Pemohon agar mengurungkan niatnya untuk cerai, namun tidak berhasil;
320/Pdt.G/2011/PA Slk
4
Menimbang, bahwa proses mediasi tidak dapat dilaksanakan melalui Mediator, karena Termohon tidak pernah hadir di persidangan; Menimbang, bahwa Pemohon mengajukan permohonannya dengan alasan antara Pemohon dengan Termohon telah terjadi perselisihan dan akibat lebih jauh dari perselisihan tersebut pada bulan Juli 2005 antara Pemohon dengan Termohon telah pisah tempat tinggal hingga saat ini atau seperti tersebut di duduk perkaranya di atas; Menimbang, bahwa bahwa untuk menguatkan dalil-dalil Permohonannya Pemohon telah mengajukan bukti surat (P) dan dua orang saksi; Menimbang, bahwa berdasarkan bukti (P), Majelis dapat meyakini bahwa Pemohon dan Termohon telah terikat dalam perkawinan yang sah; Menimbang, bahwa saksi- saksi yang diajukan oleh Pemohon telah memenuhi syarat formil dan syarat materil alat bukti saksi sebagaimana tersebut dalam duduk perkara di atas dengan pertimbangan sebagai berikut; Menimbang, bahwa syarat formil alat bukti saksi adalah diantaranya saksi yang diajukan tersebut telah memberikan keterangan di depan sidang Pengadilan, bukan orang yang dilarang untuk didengar sebagai saksi dan telah mengangkat sumpah menurut agama yang dipeluknya; Menimbang, bahwa syarat materil alat bukti saksi adalah keterangan saksi tersebut telah diberikan mengenai peristiwa yang dialami, didengar, dilihat sendiri oleh saksi dan bersumber dari pengetahuan yang jelas serta telah saling bersesuaian satu dengan yang lainnya (dengan dalil-dalil permohonan Pemohon); Menimbang, bahwa oleh karena saksi-saksi yang diajukan oleh Pemohon telah memenuhi syarat formal dan materil alat bukti saksi maka Majelis menilai keterangan saksi tersebut dapat diterima sebagai alat bukti untuk membuktikan dalil-dalil permohonan Pemohon dan memenuhi akan maksud pasal 22 Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 1975; Menimbang, bahwa bila dalil-dalil permohonan Pemohon dihubungkan dengan bukti surat (P) dan keterangan para saksi Pemohon, ditemukan fakta-fakta yang dapat disimpulkan sebagai berikut : a. Bahwa Pemohon dengan Termohon adalah suami istri yang sah menikah pada tanggal 14 April 2005; b. Bahwa rumah tangga Pemohon dengan Termohon sejak dua bulan membina rumah tangga sering terjadi perselisihan dan pertengkaran disebabkan Termohon kurang menghargai Pemohon sebagai suami Termohon seperti setiap Pemohon pulang bekerja sebagai seorang sopir, Termohon tidak pernah ada di rumah; 320/Pdt.G/2011/PA Slk
5
c. Bahwa sejak bulan Juli 2005 antara Pemohon dengan Termohon telah pisah rumah dan tidak bersatu lagi; d. Bahwa pihak keluarga telah berusaha mendamaikan Pemohon dengan Termohon, namun tidak berhasil; Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta tersebut Majelis Hakim berkesimpulan bahwa antara Pemohon dengan Termohon telah terjadi perselisihan terus menerus yang sulit untuk dirukunkan yang ditandai dengan telah pisah rumahnya Pemohon dengan Termohon sejak bulan Juli 2005, meskipun kedua belah pihak keluarga telah berusaha mendamaikan Pemohon dengan Termohon namun Pemohon dengan Termohon tidak ingin bersatu lagi membina rumah tangga secara baik-baik sehingga usaha damai dari pihak keluarga tidak berhasil; Menimbang, bahwa apabila kondisi seperti ini berlangsung terus menerus dan tidak segera dicarikan jalan keluarnya dikhawatirkan keadaan rumah tangga Pemohon dengan Termohon akan bertambah parah dan akan menimbulkan penderitaan lahir dan bathin bagi kedua belah pihak; Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 1 Undang-undang Nomor 1 tahun 1974, tujuan perkawinan adalah untuk membentuk rumah tangga yang bahagia, yang kekal berdasarkan ketuhanan Yang Maha Esa dan terdapat ikatan lahir dan bathin antara suami isteri dengan cinta kasih sayang sebagai unsur pokok dalam membina rumah tangga tersebut sesuai dengan firman Allah SWT dalam surat Ar ruum ayat 1 yang berbunyi sebagai berikut :
اليھا وجعل بينكم مودة١ومن اياته ان خلق لكم من انفسكم ازواجا لتسكنو ، ورحمة ان فى ذلك أليات لقوم يتفكرون Artinya : ”Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Ia telah menciptakan isteri-isteri dari jenismu sendiri supaya kamu cenderung dan merasa tentram kepadanya, dan dijadikanNya diantara kamu rasa cinta dan kasih sayang, sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berfikir”. Menimbang, bahwa bila mana rasa cinta dan kasih antara kedua belah pihak sudah tidak ada lagi dan telah bertukar menjadi perselisihan dan pertengkaran yang berkepanjangan, maka perceraian adalah jalan terbaik untuk mengatasinya, dengan harapan agar kedua belah pihak memperoleh ketenteraman dan kedamaian, sebagaimana yang dimaksud dalam firman Allah SWT dalam surat an-Nisa' ayat 130, sebagai berikut:
وان يتفرقا يغن ﷲ كال من سعته وكان واسعا حكيما
320/Pdt.G/2011/PA Slk
6
Artinya : “Dan jika keduanya bercerai maka Allah SWT. Akan memberikan kecukupan kepada masing-masing dari karunia-Nya. Dan Allah SWT. Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Bijaksana” Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 39 ayat (2) Undang-undang Nomor 1 tahun 1974 untuk melakukan perceraian harus ada/cukup alasan antara suami isteri tidak dapat rukun lagi dalam rumah tangga, alasan perceraian mana telah diatur dalam pasal 19 Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 1975 jo pasal 116 Kompilasi Hukum Islam; Menimbang,
bahwa
berdasarkan
pertimbangan
tersebut
di
atas,
permohonan Pemohon dipandang telah mempunyai cukup alasan dan memenuhi maksud pasal 39 ayat 2 Undang-undang Nomor 1 tahun 1974 jo Pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 1975, jo Pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam, maka permohonan Pemohon yang tercantum dalam petitumnya dapat dikabulkan dengan verstek, sesuai dengan pasal 149 R.Bg; Menimbang, bahwa berdasarkan maksud pasal 84 ayat (1) Undang-undang Nomor 7 tahun 1989 yang telah diubah dengan Undang-undang Nomor 3 tahun 2006, dan perubahan kedua dengan Undang-undang Nomor 50 tahun 2009, Panitera Pengadilan berkewajiban mengirimkan satu helai salinan penetapan ikrar talak perkara ini kepada Pegawai Pencatat Nikah yang wilayahnya meliputi tempat tinggal Pemohon dan Termohon serta tempat perkawinan dilangsungkan untuk dicatat dalam daftar yang disediakan untuk itu; Menimbang, bahwa permohonan Pemohon termasuk bidang perkawinan, maka sesuai pasal 89 ayat (1) Undang-undang Nomor 7 tahun 1989 yang telah diubah dengan Undang-undang Nomor 3 tahun 2006 dan perubahan kedua dengan Undang-undang Nomor 50 tahun 2009, biaya perkara dibebankan kepada Pemohon; Mengingat, pasal 49 Undang-undang Nomor 7 tahun 1989 yang telah diubah dengan Undang-undang Nomor 3 tahun 2006 dan perubahan kedua dengan Undang-undang Nomor 50 tahun 2009, serta segala ketentuan perUndangundangan yang berlaku, dan dalil syar'i yang bersangkutan dengan perkara ini;
MENGADILI 1. Menyatakan Termohon yang telah dipanggil secara resmi dan patut untuk menghadap ke persidangan, tidak hadir; 2. Mengabulkan permohonan Pemohon dengan verstek;
320/Pdt.G/2011/PA Slk
7
3. Memberi izin kepada Pemohon (PEMOHON) untuk menjatuhkan talak satu raj’i terhadap Termohon (TERMOHON) di depan sidang Pengadilan Agama Solok; 4. Memerintahkan Panitera Pengadilan Agama Solok untuk mengirim salinan penetapan ikrar talak kepada PPN/KUA KOTA SOLOK, dan PPN/KUA KABUPATEN TANAH DATAR untuk dicatat dalam daftar yang disediakan untuk itu; 5. Membebankan kepada Pemohon untuk membayar semua biaya yang timbul dalam perkara ini sebesar Rp. 331.000,- (tiga ratus tiga puluh satu ribu rupiah); Demikian diputus dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Agama Solok pada hari Kamis tanggal 29 Desember 2011 Masehi, yang bertepatan dengan tanggal 4 Safar 1433 Hijriyah, oleh Dra. YUHI, MA. Ketua
Majelis,
dihadiri
oleh
BUSTANUDDIN
BAHAR,
S.Ag
dan
ASRI HANDAYANI, S.HI. sebagai Hakim-hakim Anggota yang telah ditunjuk oleh
Ketua
Pengadilan
Agama
Solok
dengan
penetapan
nomor:
320/Pdt.G/2011/PA.Slk tanggal 24 Nopember 2011 untuk memeriksa perkara ini, dan diucapkan oleh Ketua tersebut dalam sidang terbuka untuk umum pada hari hari itu juga dengan dihadiri oleh Hakim-Hakim Anggota tersebut serta AFDAL, SH. sebagai Panitera Pengganti dengan dihadiri oleh Pemohon tanpa hadirnya Termohon; Hakim Anggota I,
Ketua Majelis,
Ttd.
Ttd.
BUSTANUDDIN BAHAR, S.Ag
Dra. YUHI, MA.
Hakim Anggota II,
Ttd. ASRI HANDAYANI, SHI.
Panitera Pengganti,
Ttd. AFDAL, SH.
320/Pdt.G/2011/PA Slk
8
Rincian Biaya Perkara : 1. Biaya Pencatatan : Rp. 30.000,2. Biaya Pemberkasan : Rp. 50.000,3. Biaya Pemanggilan : Rp. 240.000,4. Biaya Redaksi : Rp. 5.000,5. Biaya Materai : Rp. 6.000,Jumlah : Rp. 331.000,(tiga ratus tiga puluh satu ribu rupiah)
Solok, Untuk Salinan, Panitera
Ttd. Drs. Armen, SH
320/Pdt.G/2011/PA Slk
9