KEAMANAN DAN KONTROL SISTEM INFORMASI
BAB1. PENDAHULUAN Sistem Informasi Dunia merupakan sebuah sistem yang berbasis komputer yang memungkinkan perusahaan multinasional untuk menyelaraskan kegiatan perusahaan induk dan cabangnya, dimana cabang tersebut secara geografis tersebar di berbagai penjuru dunia dan setiap kantor cabang terkait memiliki tujuan, kebijakan dan tata cara tersendiri yang unik. Selama tahun 1980-an dan awal tahun 1990-an, perusahaan raksasa multinasional banyak menyelesaikan pembangunan sistem informasi global mereka (GIS/ Global Information System), tetapi masih terdapat beberapa hal lain yang masih harus diselesaikan dalam rangka menyempurnakan sistem pengelolaan informasi berbasis komputer yang mendunia ini. Pada tahun 2000-an, kurang lebih 2070 perusahaan multinasional akan didorong untuk memperbaiki aplikasi sistem informasi dan bentukan arsitektur sistem ini. Sistem yang mulanya dirancang untuk mendukung operasi yang tersentralisasi ataupun tidak tersentralisasi akan ditingkatkan untuk memampukan perusahaan induk dan cabangnya beroperasi sebagai sebuah koordinat suatu sistem yang terintegrasi. Adapun hal yan perlu ditingkatkan dan diintegrasikan secara utuh dalam pematangan sistem informasi dunia adalah peranan sistem informasi berbasis komputer (Computer Based Information System/ CBIS). Computer Based Information System (CBIS) Sistem Informasi Berbasis Komputer atau Computer Based Information System (CBIS) merupakan sistem pengolahan suatu data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dapat dipergunakan sebagai alat bantu yang mendukung pengambilan keputusan, koordinasi dan kendali serta visualisasi dan analisis. Beberapa istilah yang terkait dengan CBIS antara lain adalah data, informasi, sistem, sistem informasi dan basis komputer. Tujuan CBIS Untuk memberi dukungan kepada manajer dalam mengontrol area operasinya.
BAB2. PEMBAHASAN Pentingnya Pengendalian Sistem Informasi Computer Based Information System (CBIS) Sistem Informasi Berbasis Komputer atau Computer Based Information System (CBIS) merupakan sistem pengolahan suatu data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dapat dipergunakan sebagai alat bantu yang mendukung pengambilan keputusan, koordinasi dan kendali serta visualisasi dan analisis. Beberapa istilah yang terkait dengan CBIS antara lain adalah data, informasi, sistem, sistem informasi dan basis komputer. Tujuan CBIS Untuk memberi dukungan kepada manajer dalam mengontrol area operasinya. Hubungan kontol dengan keamanan · Keamanan adalah proteksi/perlindunagan sumber-sumber fisik dalam konseptual dari bahaya alam dan manusia. · Tujuan pengontrolan adalah untuk memastikan bahwa CBIS telah diimplementasikan seperti yang direncanakan, system beroperasi seperti yang dikehendaki, dan operasi tetap dalam keadaan aman dari penyalahgunaan atau gangguan. ·
6 cara untuk menembus keamanan data dan informasi.
PROPERTI SISTEM INFORMASI YANG MEMBERIKAN KEAMANAN ISI DATA DAN INFORMASI 1. integrasi fungsional kemampuan untuk melanjutkan operasi jika salah satu /lebih komponen tidak berfungsi. 2. Audibilitas(kemampuan dapat terdengar ) Mudah untuk di periksa,diverifikasi atau didemonstrasi penampilannya berarti harus lulus dalam pengujian Accoundtability dan visibility. 3. Daya control Penghambatan pengaruh terhadap system yaitu dangan membagi system menjadi subsistem yang menangani transaksi secara terpisah. Tugas Kontrol CBIS Kontrol CBIS mencakup semua fase siklus hidup. Selama siklus hidup, kontrol dapat dibagi menjadi kontrol-kontrol yang berhubungan dengan pengembangan, disain dan operasi. Manajer dapat memperoleh kontrol dalam ketiga area secara langsung melalui ahli lain, seperti auditor AREA PENGONTROLAN CBIS § Kontrol Proses Pengembangan Tujuan dari kontrol pengembangan adalah untuk memastikan bahwa CBIS yang diimplementasikan dapat memenuhi kebutuhan pemakai. Yang termasuk dalam kontrol pengembangan : 1. Manajemen puncak menetapkan kontrol proyek secara keseluruhan selama fase perencanaan dengan cara membentuk komite MIS 2. Manajemen memberitahu pemakai mengenai orientasi CBIS 3. Manajemen menentukan kriteria penampilan yang digunakan dalam mengevaluasi operasi CBIS. 4. Manajemen dan bagian pelayanan informasi menyusun disain dan standar CBIS 5. Manajemen dan pelayanan informasi secara bersama-sama mendefinisikan program pengujian yang dapat diterima, 6. Manajemen melakukan peninjauan sebelum instalasi yang dilakukan tepat setelah penggantian dan secara berkala meninjau CBIS untuk memastikan apakah ia memenuhi kriteria penampilan. 7. Bagian pelayanan informasi menetapkan prosedur untuk memelihara dan memodifikasi CBIS dan prosedur yang disetujui oleh manajemen. § Kontrol Disain Sistem Selama fase disain dan analisis dari siklus hidup system, Analis System, DBA dan Manajer Jaringan membangun fasilitas kontrol tertentu dalam disain system. Selama fase implementasi, programmer menggabungkan kontrol tersebut ke dalam system. Disain system dikontrol dengan cara menggabungkan kontrol software menjadi lima bagian pokok, yaitu : | Permulaan Transaksi (Transaction Origination) Tahap-tahap yang harus dilakukan pada permulaan transaksi terdiri atas ; 1. . Permulaan dokumen sumber 2. . Kewenangan 3. . Pembuatan input computer 4. . Penanganan kesalahan 5. . Penyimpanan dokumen sumber | Entri Transaksi (Transaction Entry) Entri transaksi mengubah data dokumen sumber menjadi bentuk yang dapat dibaca oleh komputer. Kontrol ini berusaha untuk menjaga keakuratan data yang akan ditransmisikan ke jaringan
komunikasi atau yang akan dimasukkan secara langsung ke dalam komputer. Area kontrolnya meliputi atas : 1. . Entri data 2. . Verifikasi data 3. . Penanganan kesalahan 4. . Penyeimbangan batch |
|
|
Komunikasi Data (Data Communication) Komputer yang ada dalam jaringan memberikan peluang risiko keamanan yang lebih besar dari pada komputer yang ada di dalam suatu ruangan. Area kontrol ini terdiri dari : 1. . Kontrol pengiriman pesan 2. . Kontrol saluran (channel) komunikasi 3. . Kontrol penerimaan pesan 4. . Rencana pengamanan datacom secara menyeluruh Pemrosesan Komputer (Computer Processing) Pada umumnya semua elemen kontrol pada disain system selalu dikaitkan dengan pemasukan data ke dalam komputer. Area kontrol pada pemrosesan komputer terdiri dari : 1. . Penanganan data 2. . Penanganan kesalahan 3. . Database dan perpustakaan software Sebagian besar kontrol database dapat diperoleh melalui penggunaan Sistem Manajemen Database (Database Management System/DBMS) Tingkat keamanan dalam DBMS terdiri dari 1. . Kata kunci (Password) 2. . Direktori pemakai (User Directory) 3. . Direktori elemen data (Field Directory) 4. . Enkripsi (Encryption) Output Komputer (Computer Output) Komponen subsistem ini bertanggung jawab untuk mengirimkan produk (output) kepada pemakai (user). Yang termasuk dalam area ini adalah : Ö . Penyeimbangan operasi komputer Ö . Distribusi Ö . Penyeimbangan departemen pemakai Ö . Penanganan kesalahan Ö . Penyimpanan record
Termi nal
Encript ion device
Mod em
Chan nel
Mod em
Encript ion device
§ Kontrol Terhadap Pengoperasian Sistem Kontrol pengoperasian system didasarkan pada struktur organisasional dari departemen operasi, aktivitas dari unit yang ada dalam departemen tersebut. Kontrol yang memberikan kontribusi terhadap tujuan ini dapat diklasifikasikan menjadi lima area : 1. Struktur organisasional 2. Kontrol perpustakaan 3. Pemeliharaan peralatan
Termi nal
4. 5.
Kontrol lingkungan dan kemanan fasilitas Perencanaan disaster, meliputi area : - Rencana keadaan darurat (emergency plan) - Rencana back-up (backup plan) - Rencana record penting (vital record plan) - Rencana recovery (recovery plan)
Metode Mendapatkan Dan Memelihara Kontrol Manajemen dapat melakukan kontrol dengan tiga cara, yaitu : v Manajemen dapat melakukan kontrol langsung, yaitu mengevaluasi kemajuan dan penampilan, dan menentukan tindakan koreksi apa yang harus dilakukan v Manajemen mengontrol CBIS secara tidak langsung dengan terus menerus melalui CIO. v Manajemen mengontrol CBIS secara tidak langsung berkenan dengan proyeknya melalui pihak ketiga.
Keamanan Sistem Definisi Keamanan Adalah proteksi perlindungan atas sumber-sumber fisik dan konseptual dari bahaya alam dan manusia. Kemanan terhadap sumber konseptual meliputi data dan informasi Tujuan-tujuan Keamanan ; dimaksudkan untuk mencapai 3 tujuan utama , yaitu :
1. 2.
Kerahasiaan, perusahaan berusaha melindungi data dan informasi dari orang-orang yang tidak berhak. Ketersediaan, tujuan CBIS adalah menyediakan data dan informasi bagi mereka yang berwenang untuk menggunakannya. 3. Integritas, semua subsistem CBIS harus menyediakan gambaran akurat dari sistem fisik yang diwakilinya. Pengendalian Akses ; dicapai melalui suatu proses 3 langkah, yang mencakup : 1. 2. 3.
Indentifikasi User. Pembuktian Keaslian User. Otorisasi User.
Strategi Pengulangan Biaya Manajemen Informasi Strategi yang paling banyak dimanfaatkan adalah : 1.
2.
Strategi Konsolidasi, dapat diikuti dengan mengurangi jumlah lokasi sumber daya informasi yang terpisah. Alasannya adalah sejumlah kecil pemusatan sumber daya yang besar dapat beroperasi lebih efisien dari pada banyak pemusatan sumber daya yang kecil. Downsizing, adalah transfer berbagai aplikasi berbasis komputer perusahaan dari konfigurasi peralatan besar, seperti mainframe ke platform yang lebih kecil seperti komputer mini. Dalam beberapa kasus, platform yang lebih kecil tetap berada dalam IS, dan dalam kasus lain ditempatkan di area pemakai. Pemindahan ke sistem yang kurang mahal tetapi penuh daya ini disebut Smartsizing. Keuntungan downsizing : sistem yang user friendly.
3.
Outsourcing, ukuran pemotongan biaya yang dapat berdampak lebih besar bagi IS dari pada downsizing adalah outsourcing. Outsourcing adalah mengkontrakkan keluar semua atau sebagian operasi komputer perusahaan kepada organisasi jasa di luar perusahaan. Jasa-jasa yang ditawarkan Outsourcers mencakup : q q q q q
Entry data dan pengolahan sederhana. Kontrak pemrograman. Manajemen fasilitas, operasi lengkap dari suatu pusat komputer. Integrasi sistem, adalah kinerja semua tugas-tugas siklus hidup pengembangan sistem. Dukungan operasi untuk pemeliharaan, pelayanan atau pemulihan dari bencana.
BAB3. KESIMPULAN Computer Based Information System (CBIS) merupakan sistem pengolahan suatu data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dapat dipergunakan sebagai alat bantu yang mendukung pengambilan keputusan, koordinasi dan kendali serta visualisasi dan analisis. Tujuannya Untuk memberi dukungan kepada manajer dalam mengontrol area operasinya
BAB4. DAFTAR PUSTAKA
1. 2.
http://viyan.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/16483/13_KEAMANAN+DAN+KONTROL+ SISTEM+INFORMASI.pdf http://santiw.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/2942/KEAMANAN+DAN+KONTROL2.doc