KE ARM KETENGGANGAN TKRIMDAP
i
Olch
S~IUONO M I SUTJAHJO ACR 88508
PROGRAM STUD1 AGRONOMI
IBROGRAMPASCASARJANA INSTIT'UT PEH'I'ANIAN BOGOR BOGOR 1994
RINGKASAN '+.b .*
SURJONO HAD1 SUTJAHJO. Induksi Keragaman Somaklon ke arah Ketenggangan terhadap Keracunan Aluminium pada Tanaman Jagung (Dibawah bimbingan AMRIS MAKMUR sebagai Ketua, G. A. WATTIMENA, JAJAH KOSWARA, GOESWONO SOEPARDI dan SUBANDI sebagai Anggota). Masalah keracunan aluminium merupakan faktor pembatas utama bagi pertumbuhan dan produksi tanaman pada tanah masam. Diperkirakan total luas areal tanah masam di Indonesia sekitar 101.519 juta hektar, 48.3 j uta hektar diantaranya merupakan jenis podzolik merah kuning. Dalam rangka rnencapai swasembada jagung di masa mendatang, maka upaya peningkatan produktivitas dan pengembangan lahan-lahan marjinal perlu terus digalakkan. Oleh karena itu, tersedianya varietas-varietas jagung yang tenggang tethadap keracunan A1 sangat diperlukan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan keragaman somaklon tanaman jagung yang tenggang terhadap keracunan A1 melalui penerapan tekanan seleksi pada tingkat in-vitro. Empat genotipa jagung terdiri atas dua galur murni (GI dan G,), satu macam hibrida G, x G, (H) dan satu varietas bersari bebas (Arjuna) yang diperoleh dari BPTP Bogor dikulturkan secara in-vitro (dalam botol) menggunakan media seleksi mengandung A1 dengan konsentrasi beragam dari 0, 100, 200, 400 dan 800 pM dengan menggunakan eksplan embrio muda (immarure embryo). Selanjutnya tanaman regenerasi hasil seleksi in-vitro tersebut (Rd diuji lagi daya ketenggangannya pada tanah masam di bawah rumah plastik dengan menggunakan pot berisi tanah podzolik merah kuning Jasinga. Penelitian dilakukan di Laboratorium Biomolekuler dan Seluler Tanaman serta di Rurnah Plastik PAU (Pusat Antar Universitas) IPB Darmaga, Bogor, selama 21 bulan dari bulan Desember 1991 sampai dengan bulan Agustus 1993.
Percobaan di laboratorium terdiri atas tiga macam, yaitu studi evaluasi daya ketenggangan tanaman donor (asal biji) dalam media semi padat MS mengandung A1 dan studi daya regenerasi eksplan (bagian organ tanaman yang ditumbuhkan dalam kultur) untuk induksi kalus, tunas dan akar pada media tanpa A1 serta dilanjutkan dengan studi daya regenerasi dalam media mengandung Al. Adapun percobaan di bawah rumah plastiMkaca terdiri atas tiga macam juga, yaitu studi evaluasi perturnbuhan dan produksi tanaman regenerasi hasil seleksi in-vitro (RJ pada tanah nlasanl podzolik merah kuning Jasinga dengan menggunakan pot plastik (polybag), studi evaluasi daya ketenggangan tanaman donor pada stadia bibit dalam larutan hara MS m'engandung Al, dan studi evaluasi daya ketenggangan beberapa sampel tanaman hasil seleksi in-vitro generasi kesatu (R,), yaitu turunan generasi R,pada stadia bibit dalam larutan hara MS mengandung Al. Hasil percobaan menunjukkan bahwa : (a) Keempat genotipa cukup tanggap terhadap media kultur yang dicobakan. Semua embrio dari keempat genotipa yang diteliti dapat diinduksi membentuk kalus embriogenik dan beregenerasi menjadi planlet (tanaman mini di dalam botal kultur), walaupun dengan frekuensi yang berbeda. @) Pemberian air kelapa sebanyak 15 % dikombinasikan dengan 3 % mannitol ke
dalam media MS berpengaruh paling baik terhadap induksi pembentukan kalus embriogenik dan berat kalus. Adapun media regenerasi S, yang terdiri atas BAP
(0.5 ppm)
+ NAA (0.1 ppm) + casein hidrolisat (100 mg) serta mannitol (3%),
merupakan komposisi yang terbaik untuk menginduksi tunas dan akar secara seimbang sehingga dihasilkan planlet relatif cukup banyak. (c) Masa inkubasi selama 4 minggu dalam 2,4-D sejak eksplan ditanam merupakan periode yang terbaik untuk menginduksi terjadinya keragaman somaklon pada kalus tanpa mengalami penurunan daya regenerasi untuk membentuk planlet.
iii (d) Kalus dari keernpat genotipa yang diteliti mempunyai daya ketenggangan yang berbeda terhadap keracunan Al. Dalam ha1 ini genotipa G, dan H relatif tenggang sedangkan genotipa G, dan Arjuna relatif peka. Oleh karena itu kalus tenggang A1 yang diperoleh dan tanaman somaklon yang berhasil diuji pada tanah masam podzolik merah kuning Jasinga di rumah plastik hampir semuanya berasal dari genotipa donor G , dan H (hibrida). Namun demikian, tidak terlihat adanya perbedaan yang nyata dalam ha1 daya ketenggangannya tanaman somaklon terhadap keracunan A1 diantara tanaman somaklon akibat penerapan tekan-
an seleksi (Al) pada tingkat in-vitro. (e) Sebagian tanaman somaklon generasi awal (RJ yang diperoleh mempunyai tingkat keragaman yang cukup besar pada karakter tinggi tanaman, umur berbunga, berat 100 butir biji dan daya ketenggangannya terhadap keracunan Al, sehingga sangat memungkinkan untuk melakukan tindakan seleksi. Dalam ha1 ini kebanyakan tanaman somaklon mampu tumbuh dan berproduksi cukup baik pada
tanah masam podzolik merah kuning sampai tingkat pengapuran setara 0.25 Al,, atau pada tingkat kejenuhan A1 sekitar 60 %, sedangkan tanaman donor (asal biji) dengan tingkat pengapuran yang sama tingkat pertumbuhan dan produksinya relatif sangat tertekan. (f) Hasil uji cepat dalam larutan hara MS yang mengandung A1 menunjukkan bahwa
daya ketenggangan keempat genotipa tanaman donor terhadap keracunan A1 hanya berkisar antara 200 - 400 pM AlCl,. Adapun hasil uji beberapa sampel tanaman somaklon generasi kesatu (R,) pada larutan hara yang sama, menunjukkan terjadinya peningkatan daya ketenggangan tanaman somaklon terhaclap keracunan A1 sampai taraf 800 pM AlC1,. (g) Sebagian tanaman somaklon lainnya mengalami penyimpangan karakter, tenthma morfologi dan posisi bunga jantan serta bunga betina (tongkol). Hasil uji
sitologi pada sel-sel ujung akar menunjukkan penyimpangan juga terjadi pada struktur dan jumlah khrornosom. Diduga telah terjadi peristiwa mutasi dengan frekuensi yang cukup besar pada tanaman somaklon tersebut, baik mutasi titik (kecil) maupun mutasi khromosom (besar). Dalam ha1 ini mutasi khromosom
yang terjadi berupa peristiwa translokasi dan poliploidi.
INDUKSI KERAGAMAN SOMAKLON ICE ARAH KETENGGANGAN TERHADAP KERACUNAN ALUMINIUM PADA TANAMAN JAGUNG
Oleh
SURJONOHAD1 SUTJAHJO AGR 118508
Dirtasi sebagai Salah Satu Syarat
untuk Mernperoleh Gelar
DOKrnR pa&
Program Pascssarjana, Institut Pe*
PROGRAM STUD1 AGRONOMI
BOGOR 1994
Bogor
Judul Disertasi
: INDUKSI KERAGAMAN SOMAKLON KE ARAH
KETENGGANGAN TERHADAP KERACUNAN ALUMINIUM PADA TANAMAN JAGUNG Nama Mahasiswa : SURJONO HAD1 SUTJAHJO Nomor Pokok
: 88508
Menyetujui, 1. Komisi Pembimbing
(Prof. Dr Ir H. Amris Makmur, MSc.) Ketua
CB7-
.
-4
(Prof. Dr Ir G. A. Wattimena, MSc.)
(Prof. Dr Ir H. Goeswono Soepardi) Anggota
2. Ketua Program Studi Agronomi,
(Prof. Dr Ir H. A. Surkati A.)
(Prof. Dr Ir Jajah Koswara) Anggota
@r Subandi, MSc.) Anggota
RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Surabaya pada tanggal 4 Februari 1960 sebagai putra pertama dari Bapak Saleh Soemarwi dan Ibu Siti Mardiyah. Pendidikan SD, SMP dan SMA semuanya ditempuh di Situbondo (Jawa Timur) masing-masing berturut-turut, lulus pada tahun 1971, 1974, 1977. Selanjutnya melanjutkan ke Jurusan Agronomi Fakultas Pertanian IPB tahun 1978 dan lulus tahun 1982. Pada tahun yang sama penulis melanjutkan studinya ke jenjang S, Program Pascasarjana dengan status setengah beban dan selesai pada tahun 1986. Dari tahun 1982 sampai 1986, penulis magang kerja di Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian IPB sebagai asisten beberapa mata kuliah, sambil menjadi Pimpinan Harian Kebun Percobaan IPB di Pasir Sarongge, Pacet-Cipanas. Diangkat sebagai pegawai negeri sipil pada bulan Juni 1986 sebagai Asisten Ahli Madya pada mata kuliah Pengantar Pemuliaan Xinaman di Jurusan BDP Fakultas Pertanian IPB. Pada tahun 1987 penulis mendapat kesempatan untuk mengikuti program magang penelitian intensif (internship course) tentang embriogenesis dan kultur anther jagung di Lembaga Penelitian Pemuliaan Tanaman (Foundation for Agricultural Plant Breeding svp - Stichting voor plantenveredeling) Wageningen, Belanda selama 1 tal~un. Sekembalinya dari Belanda tahun 1988, penulis langsung melanjutkan studi ke jenjang S, (program Doktor) di Program Pascasarjana IPB, sambil tetap melaksanakan tugas rutin sebagai staf pengajar (saat ini Lektor) di Jurusan Budidaya Pertanian IPB. Penulis telah menikah dengal Endah Wirasti pada tanggal 22 Juli 1990 dan telah dikaruniai seorang putra laki-laki yang diberi nama Rusyadi Wicahyo Aulianur (2 tahun).
UCAPAN TERIMAKASM
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah swt atas segala karuniaNya yang telah dilimpahkan sehingga penulisan disertasi yang merupakan tahap akhir dari pendidikan Strata 3 (S3) dapat diselesaikan. Pada kesempatan ini penulis ingin menghaturkan rasa terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Komisi Pembimbing yang terdiri atas Prof. Dr. Ir. H. Amris Makmur, Prof. Dr. Ir. G. A. Wattimena, Prof. Dr. Ir. Jajah Koswara, Prof. Dr. Ir. H. Goeswono Soepardi dan Dr. Subandi, MSc., atas segala bimbingan dan pengarahannya sejak penyusunan rencana sampai pelaksanaan penelitian sehingga disertasi ini dapat terwujud. Rasa terimakasih disampaikan pula kepada:
1. Rektor IPB, Dekan Fakultas Pertanian, Ketua Jurusan Budi Daya Pertanian Faperta IPB dan Direktur Program Pascasarjana serta Ketua Program Studi Agronomi PPs-IPB atas kesempatan yang telah diberikan untuk mengikuti Program S, di PPs-IPB.
2. Direktur Managemen Program Doktor (TMPD) Depdikbud atas fasilitas dana
yang telah diberikan selama studi berlangsung. 3. Ketua Yayasan Aji Dharma Bhakti atas bantuan dana penelitian yang diberikan sehingga penelitian dapat dirampungkan. 4. Direktur PAU (Pusat Antar Universitas) Bioteknologi atas fasilitas laboratorium yang diberikan.
5. Bapak Sudradjad dari Lab. PAU-IPB atas segala bantuannya selama penelittan berlangsung. Ungkapan terimakasih dan penghargaan yang tulus disampaikan pula kepada istri tercinta dan kedua orang tua serta mertua atas pengertian, dorongan
dan
vii bantuan yang tiada ternilai serta iringan doa yang tiada henti sehingga studi ini dapat diselesaikan . Akhirnya ucapan terimakasih disampaikan pula kepada semua pihak yang telah turut membantu lancarnya studi ini baik secara langsung maupun tidak langsung,
Penulis
DAFTAR IS1
Halaman RINGKASAN ..................................................................... RIWAYAT HIDUP
................................................................
v
...................................................... DAFTAR IS1....................................................................... DAFTAR TABEL .................................................................
viii
DAFTAR GAMBAR ..............................................................
XV
PENDAHULUAN ...........................................................
1
...................................................... 1 .2. Tujuan Penelitian .................................................... 1.3. Hipotesis Penelitian ................................................. I1. TINJAUAN PUSTAKA ..................................................... 2.1. Kemasaman "llnah dan Keracunan Aluminium .................
1
UCAPAN TERIMA KASIH
I.
1.1.
Latar Belakang
2.2.
Keragaman dan Seleksi 'Emaman ke arah Ketenggangan terhadap Keracunan Aluminium ...................................
2.3.
Mekanisme Serapan A1 oleh 'Itmaman dan Ketenggangan "Emaman terhadap Keracunan Aluminium .......................
2.4.
Seleksi In-vitro pada 'Emaman
2.5.
.................................... Induksi Kalus dan Regenerasi pada m a m a n Jagung ..........
2.6.
Keragaman Somaklon ..............................................
2.6.1. 2.6.2.
Sumber Keragaman ................................... Faktor yang Mempengaruhi Keragaman
...........
2.7.
Bentuk-bentuk Keragaman Somaklon pada Beberapa m a m a n .............................................................
2.8.
Teknik Mendapatkan ~ e r a ~ a m Somaklon an .................
....
2.8.1. 2.8.2. 2.8.3. 2.9.
Kultur Kalus ........................................... Kultur Suspensi (Sel nnggal) ............. ... Kultur Protoplas .......................................
. . .. .
Keragaman Somaklon pada Jagung ...............................
vi xi
5 5 7
........................................... 3.1 . Tempat dan Waktu Percobaan ..................................... 3.2. Bahan Percobaan ....................................................
26
3.3.
Sumber Eksplan dan Penanaman ..................................
26
3.4.
Media Kultur
I11. METODOLOGI PENELITIAN
3.5.
3.6. 3.7.
.................................;...................... Sterilisasi Alat dan Botol ........................................... Lingkungan Tumbuh Kultur ....................................... Pelaksanaan Percobaan ............................................. 3.7.1.
Percobaan 1:
3.7.2.
Percobaan 2:
3.7.3.
Percobaan 3:
3.7.4.
Percobaan 4:
Studi Daya Regenerasi Eksplan dalam Media Bebas A1 Studi Daya Regenerasi Kalus pada Media Beracun A1 Evaluasi m a m a n Hasil ReIn-vitro di Rumah 'lhnah Masam
..
....... .......
Uji Daya Ketenggangan A1 lkaman Donor dan &man Regenerasi R, pada Tingkat Bibit (dari Biji Langsung)
.....
3.8.
Pengamatan Zimbahan .............................................
3.9.
Analisis Data.........................................................
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN............................................. 4.1.
Studi Regenerasi .................................................... 4.1.1. 4.1.2. 4.1.3.
4.2.
....... Induksi Tunas dan Akar (Percobaan lb) ........... Penentuan Masa Inkubasi dalam 2.4.D (Percobaan lc) ........................................
Induksi Kalus Embriogenik (Percobaan la)
Studi Daya Regenerasi Kalus pada Media Beracun A1 (Percobaan 2) ........................................................ 4.2.1. 4.2.2. 4.2.3.
Pertumbuhan Eksplan ................................ Keragaman Pertumbuhan Eksplan .................. Aklimatisasi Planlet ...................................
26 26
X
Halaman 4.3.
Evaluasi maman Regenerasi In-vitro (RJ di Rumah Plastik pada Tmnall Masam Podzolik Merah Kuning Jasinga (Percobaan 3) . . ,
..................... ...................................
4.3.1. 4.3.2. 4.3.3. 4.3.4. 4.3.5. 4.3.6. 4.3.7. 4.4.
Studi Ketenggangan Tmnaman Donor terhadap Keracunan pada Tingkat Bibit (Percobaan 4) ................................. 4.4.1. 4.4.2. 4.4.3.
.
V
Keragaman Marfologi Waman Somaklon ........ Peman Genotipa Asal dan Tmraf Seleksi A1 In-vitro ................................................. Peranan Kapur ......................................... Keragaman Pertumbuhan Tmnaman ................. Keragaman Komponen Produksi Tmnaman ........ Keragaman Komponen Kegenjahan ................ Kadar A1 'knaman ....................................
Ketenggangan Waman Donor pada Media MS Semi Padat Mengandung A1 (Percobaan 4a) ...... Daya Ketenggangan Waman Donor dalam Media MS Cair Mengandung A1 tanpa Sukrosa (Percobaan 4b) Daya Ketenggangan Tmnaman Donor R, dalam Media MS Mengandung A1 (Percobaan 4c)
..............................
.......
KESIMPULAN DAN SARAN ............................................
.......................................................... 5.2. Saran ................................................................. DAFTAR PUSTAKA ............................................................. 5.1.
Kesimpulan
LAMPIRAN
.......................................................................
DAFTAa TABEL Nomor
Halaman
Teks 1.
Pengaruh Genotipa terhadap Pertumbuhan Eksplan m a m a n Jagung pada Media MS yang Diberi Suplemen Media dan Air Kelapa ......................................................
40
Pengaruh Interaksi Pemberian Suplemen Media dan Air Kelapa terhadap Pertumbuhan Eksplan Tdnaman Jagung dari 4 Genotipa yang Diuji pada Media MS.
.........................
44
3.
Perubahan Nilai Tekanan Osmotik Media MS Akibat Penambahan Supjemen Media dan Air Kelapa .................................
47
4.
Pengaruh Komposisi ZPT pada Media Regenerasi terhadap Pembentukan n n a s dan Akar (Planlet) Tanaman Jagung dari Rata-rata 4 Genotipa yang Diteliti
49
Pengaruh Lama Masa lnkubasi dalam Media Mengandung 2,4-D terhadap Pertutnbuhan Eksplan lhaman Jagung dari 4 Genotipa yang Diuji
51
Rataan Persentase Jumlah Eksplan yang Mati Akibat Keracunan A1 pada Keempat Genobpa Jagung yang Diuji Umur 8 MSK
53
7.
Pengaruh Konsentrasi A1 terhadap Pertumbuhan Eksplan dalam Kultur dari 4 Genotipa Jagung yang Diteliti ....................
56
8,
Nilai Koefisien Keragaman (%) Bobot Basah Kalus Asal Eksplatl dari Tongkol yang Berbeda pada Media MS Mengandung A1 dari Keempat Genotipa yang Diteliti
60
Jumlah Planlet Tertmnt.uk Hasil Seleksi In-vitro dan Jumlah Planlet Hidup Setelah Diaklimatisasi dari Keempat Genotipa yang Diteliti
61
Persentase Jumlah maman Jagung Abnormal Generasi R, Hasil Seleksi In-vitro dari Genotipa G,dan H..
64
Sidik Ragam Berbagai W a b e l 'hnaman Jagung Hasil Re enerasi dan Seleksi In-vitro (Rd pada lhnah Podzolik Me Kuning Jasinga (dalam pot).
79
Pengaruh Pengapuran (Tingkat A1 ,) terhadap Penampilan Beberapa W a b e l ~ertumbu%andan Kadar A1 m a m a n Jagung Generasi Ropada Tdnah Podzolik Merah Kuning Jasinga ................................................................
80
2.
..........................
5.
..............................................
6.
........................................................
.........................
9.
..............................................
10.
11.
.......................
f
.......................................
12.
xti
Halaman 13.
Pengaruh Interaksi Genotipa dan Tingkat Kejenuhan A1 terhadap Tinggi maman dan Bobot Kering I b n kol Jagung Hasil Seleksi In-vitro pada %ah Podzolik erah Kuning Jasinga
J
................................................................
14.
Nilai Rataan dan Koefisien Keragaman Berbagai Karakter Agronomik maman Jagung Hasil Seleksi In-vitro dari Genotipa G, pada %ah Masam Podzolik Merah Kuning dengan Tingkat Pengapuran setara 0.25 Al,, (K,)atau Kejenuhan A1 = 60 % .............................................
15.
Nilai Rataan dan Koefisien Keragaman Wrbagai Karakter Agronomik Ilmnarnan Jagung Hasil Seleksi Ifi-vitro dari Genotipa H Pada Ilmnah Masam Podzolik Merah Kuning dehgan Tingkat Pengapuran Setara 0.25 Al, (K,) atau Kejenuhan A1 = 60 %
...........................................*
16.
Pengaruh Pemberian A1 terhadap Pertumbuhan Bibit Jagung pada Media MS Semi Padat dari 4 Genotipa yang Diteliti ..........
17.
Pengaruh Pemberian A1 terhadap Pertumbuhan Bibit Jagung maman Donor Asal Biji pada Media MS Cair ................
18.
Data Panjang Akar "haman Hasil Regenarasi R dari Genotipa 0 , pada Media Cair MS yang Mengandung AI Umur 10 HST ..
1.
Media Kultur Terdiri atas Garam Mineral dan Senyawa Organik dari Murashige dan Skoog (1962).
2.
Hasil Analisis 'Rmh Podzolik Merah Kuning Jasinga yang Digunakan dalam Percobaan Ini (Lab. Jurusan Thah Faperta, IPB, 1993).
..............................
3.
................................................ Penurunan Nilai pH Media Akibat Peningkatan Konsentrasi A1 ....
4.
Cara Penetapan Dosis Kapur Berdasarkan Nilai Al,,
5.
Sidik Ragam Persentase Kalus Embriogenik %inamanJagung pada Percobaan la.. .......................................................
6.
Sidik Ragam Bobot Basah Kalus per Eksplan maman Jagung pada Percobaan la
7.
Sidik Ragam Jumlah Tunas per Eksplan Xwaman Jagung pada Percobaan la.. .......................................................
.................
..................................................
xiii
Sidik Ragam Kalus Embriogenik lhaman Jagung pada Petcobaan lb ............................................................
122
Sidik Ragam Bobot Basah Kalus 'Panaman Jagung pada Percobaan lb
123
Sidik Ragam Jumlah n n a s per Eksplan 'haman Jagung pada Percobaanlb ......................................................
123
Sidik Ragam Jumlah Planlet per Eksplan 'Emaman Jagung pada Percobaan 1b
........................................................
123
Sidik Ragam Persentase Kalus Embriogenik 'Emaman Jagung pada Percobaan lc.. .......................................................
124
Sidik Ragam Bobot Basah Kalus 'Itunaman Jagung pada Percobaan lc.. ...........................................................
124
Sidik Ragam Jumlah ' h a s per Eksplan 'Emaman Jagung pada Percobaan lc.. .......................................................
125
Sidik Ragam Jumlah Planlet per Eksplan 'Itunaman Jagung pada Percobaan lc.. .......................................................
125
Sidik Ragam Persentase Kalus Embriogenik 'Emaman Jagung pada Percobaan 2.. ........................................................
126
Sidik Ragam Bobot Basah Kalus 'Emaman Jagung Pada Percobaan 2..
...............................................................
126
Sidik Ragam Jumlah Tunas per Eksplan 'Emaman Jagung pada Percobaan 2 ..........................................................
127
Sidik Ragam Jumlah Planlet per Eksplan %aman Jagung pada Percobaan 2 ..........................................................
127
Sidik Ragam Tinggi ?tulaman Jagung Umur 6 MSK Pada Media MS + A1 (Percobaan 3a) ..........................................
128
Sidik Ragam Panjang Akar 'Panaman Jagung Umur 6 MSK pada Media MS + A1 (Percobaan 3a)
..................................
128
Sidik Ragam Bobot Kering Daun 'Emaman Jagung Umur 6 MSK pada Media MS A1 (Percobaan 3a) ...........................
129
Sidik Ragam Bobot Kering Akar 'Itunaman Jagung Umur 6 MSK pada Media MS A1 (Percobaan 3a) ...........................
129
Sidik Ragam Tinggi lknaman Jagung Umur 10 Hari pada Media MS + A1 (Percobaan 3b) ..........................................
130
+ +
xiv
Halaman Sidik Ragam Panjang Akar 'haman Jagung Umur 10 Hari pada Media MS A1 (Percobaan 3b) ..................................
+
Sidik Ragam Bobot Kering Daun maman Jagung Umur 10 Wari pada Media MS A1 (Percobaan 3b) ...........................
+
Sidik Ragam Bobot Kering Akar Tmnaman Jagung Umur 10 Hari pada Media MS A1 (Percobaan 3b) ...........................
+
Ragam Tinggi Tmnaman Jagung Saat Panen Hail Seleksi In-vitro (Percobaan 4)
........................................................
Sidik Ragam Jumlah Daun Tinaman Jagung Saat Panen Hasil Seleksi In-vitro (Percobaan 4). .................................... Sidik Ragam Panjang Akar maman Jagung Saat Panen Hasil Seleksi In-vitro (Percobaan 4).. ................................... Sidik Ragam Bobot Kering Daun Saat Panen Hasil Seleksi In-vitro (Percobaan 4) .............................................. Sidik Ragam Bobot Kering Batang Tmnaman Jagung Saat Panen Hasil Seleksi In-vitro (Percobaan 4)
.............................
Sidik Ragam Bobot Kering Akar 'haman Jagung Saat Panen Hasil Seleksi In-vitro (Percobaan 4) ............................. Sidik Ragam Panjang Tongkol 'Emaman Jagung Hasil Seleksi In-vitro (Percobaan 4).
.............................................
Sidik Ragam Diameter Tongkol 'haman Jagung Hasil Seleksi In-vitro (Percobaan 4)
..............................................
Sidik Ragam Bobot Kering Tongkol (+ Mobot) 'haman Jagung Hail Regenerasi In-vitro (Percobaan 4)T
.......................
Sidik Ragam Bobot Kering Ton kol (tanpa klobot) ?lanaman Jagung Hasil Regenerasi n-vitro (Percabam 4).,.
f
.............
Sidik Ragam Kadar A1 Total dalam Tmnaman Jagung Hasil Seleksi In-vitro (Percobaan 4). .................................... Sidik Ragam Rasio Kadar A1 dalam Daun terhadap Akar (D/A) 'Maman Jagung Hasil Scleksi In-vitro (Percobaan 4) ......... Prosedur Pemeriksaan Jumlah Khromosom dengan Metode Feulgen (Paka dan Widhohn, 1984)
............................
DAlTAR GAMBAR
Nomor
Halaman
Teks Bentuk Kerusakan Jaringan Ujung Akar Tmnaman Jagung Akibat Keracunan A1 (C) dan Sel Epidermis Ujung Akar (D) pada Warnan Jagung .....................................................
11
2.
Urutan m a p a n Induksi Keragaman Somaklon ke arah Ketenggangan terhadap Keracunan A1 pada 7hnaman Jagung..
28
3.
Diagram Alir Mapan Induksi Keragaman Somaklon ke arah Ketenggangan terhadap Keracunan A1 melalui Seleksi In-vitro pada 'Ihnaman Jagung
30
.
1.
.......
........................ . . ................
4.
Bentuk Kalus Embriogenik pada Tmnaman Jagung Genotipa G, . ,..
43
5.
Pengaruh Air Kelapa terhadap Pertumbuhan Eksplan
................
44
6.
Pengaruh Pemberian Air Kelapa dan Suplemen Media (L-Prolin, Mannitol dan Arginin) terhadap Pertumbuhan Eksplan .,.....
45
7.
Pengaruh Penambahan ZPT terhadap Pembentukan n n a s dan Akar Jagung pada Media MS dari 4 Genotipa yang Diteliti
..
49
8.
Pertumbuhan Planlet Jagung dalam Media Regenerasi S, pada Umur 8 MSK (Minggu Setelah Kultur)
..........................
51
9.
Pengaruh Masa Inkubasi dalam 2,4-D terhadap Pertumbuhan Eksp14mJagung dari 4 Genotipa yang Diuji .....................
$3
10.
Persentase Kalus Jagung Mati dalam Kultur Media + Al dari Keempat Genotipa yang Diteliti Umur 8 MSK
55
11.
Pertumbuhan Kalus Jagung yang Tenggang dan Kalus yang Poka terhadap A1 pada Konsentrasi 800 pM AlCl:,
...................
$6
12.
Kurva Hubungan Antara Konsentrasi A1 dengan Pertumbuhan Eksplan Embrio Jagung dalam Kultur ...........................
57
13.
Keadaan Pertumbuhan Kalus Jagung di Atas Permukaan Media Beracun A1 yang Berusaha Menghindar Bersentuhan secara langsung dengan Keadaan Perakaran Sangat Ekstensif ........
58
Bentuk "Emaman Jagung Somaklon Generasi R, dengan Variasi Letak Tongkol di Tengah dan Pucuk .............................
65
14.
...............,.
xvi
Halaman Bentuk 'Emaman Jagung Somaklon Generasi R, dengan Letak Tongkol Di Pucuk.,
.................................................
66
Bentuk 'haman Jagung Somaklon Generasi Ro dengan Keadaan Tongkol Terbuka (tanpa klobot) ...................................
67
Bentuk Tanaman Jagung Somaklon Generasi R, dengan Letak Bunga Jantan dan Betina Bersatu di Pucuk (hermaprodit). ....
68
Variasi Bentuk Percabangan Bunga Jantan (lbsel) dan Bentuk Tongkol k m a n Jagung Generasi R,
...........................
69
Bentuk 'Emaman Jagung Somaklon Generasi R, dengan 'hngkai Bunga Jantan Tunggal ....................................
70
Bentuk Tanaman Jagung Somaklon Generasi Ro Tanpa nssel (c) dan Merumpun Seperti Rumput (d) ..............................
71
Bentuk Tanaman Jagung Somaklon Generasi R, dengan Jumlah Khromosom 2N = 20 ..............................................
72
Bentuk maman Somaklon Generasi R dengan Jumlah Khromosom 2N = 20 dan 2N = .............................
73
Bentuk 'Emaman Jagung Somaklon Generasi Ro dengan Jumlah Khromosom 2N f 27 ..............................................
74
Bentuk Tanaman Jagung Somaklon Generasi R, dengan Jumlah Khromosom 2N f 15 dan 22 .....................................
75
Bentuk 'bnaman Jagung Somaklon Generasi R, yang Diduga Mengalami Peristiwa Translohi Khromosom
76
Bentuk 'Emaman Ja ung Somaklon Generasi R, dengan Jumlah Khromosom N = 30 dan 40
77
Beberapa Jenis Mutan yang Mengalami Mutasi pada Khromosom No. 1, 3, 4 dan 6 serta L o h i Belum Diketahui (Neuffer et al., 1968)
78
Pengaruh Pengapuran terhadap Pertumbuhan Tinggi dan Panjang Akar Tmnaman Jagung Somaklon R, Saat Panen pada %ah Masam Podzolik Merah Kuning Jasinga
..........
82
Keadaan Pertumbuhan 'haman Jagung pada 'Emah Masam Podzolik Merah Kuning lhnpa Pengapuran .....................
83
Keadann Pertu~nbuhanlhnaman Jagung Generasi R, Hasil Regenerasi In-vitro Asal Genotipa Hibrida.. ....................
89
h
.................
1
.....................................
..............................................
xvii Halaman Keadaan Pertumbuhan maman Jagung Generasi R Hasil Seleksi In-vitro pa& "Mah Masam dengan Berbagai +ingkat Pengapuran.. ......................................................... Keadaan Perakaran "Maman Jagung Generasi Ro Hasil Seleksi In-vitro pada "Mah Masarn Podzolik Merah Kuning Asal Genotipa G,
..........................................................
Keadaan Perakaran nir~amanJagung Generasi Ro Hasil Seleksi In-vitro pada llmah Masatn Podmlik Merah Kuning
..........
Variasi Ukuran Tongkol dan Jumlah Biji per Tongkol Jagung Generasi R Hasil Regenerasi In-vitro pada "Mah Podzolik Iderah Kuning Jasinga ................................ Kadar A1 Total clan Rasio Kadar A1 dalam Daun terhadap Akar (DIA) pada "Maman Gerlerasi R, Hasil Regenerasi In-vitrc) , Keadaan Jaringan Epidermis Akar ltinaman Jagung Generasi Ro Hasil Regenerasi In-vitro .......................................... Kurva Hubungan antara Peningkatan Konsentrasi A1 dalam Media terhadap Pertumbuhan "Maman Donor.. ........................ Keadaan Pertumbuhan Bibit Jagung 'Emaman Donor Asal Biji pada Media Semi Padat A1 .....................................
+
Pertumbuhan Bibit Jagung Iknaman Donor Asal Biji pada Media Cair Al..
+
..................................................
Pertumbuhan Iknaman Jagung Somaklon pada Media Cair MS Mengandung A1 pada Umur 10 H m Sesudah W a m
...,,.....
Keadaan Perakaran 'hnaman Jagung Somaklon Generasi R Asal Genotipa G Setelah Dikulturh Mam Media E3eracbn AI ~ m u ld r HST ...................................................