Jabal Nur, Kategori Desain Industri yang dapat Dilindungi
KATEGORI DESAIN INDUSTRI YANG DAPAT DILINDUNGI
1
1)
Jabal Nur 2) 1)
Bidang Kajian: Hukum dan Sosial Dosen Pada Fakultas Hukum Universitas Haluoleo Kendari Sulawesi Tenggara 93232
2)
ABSTRACT Told as if the industrial design has an element of novelty, meaning that only buuakn new only in terms of its acceptance or not the same as any previous disclosures but have to really new products and designs in terms of both functionality and benefits never seen before and that design can produced good. The protection of industrial designs is granting the right to a designer of industrial design rights exclusive rights granted by the Republic of Indonesia to the designer on the results of his creations for a certain time to implement their own or to give consent to another party to implement those rights. Keywords: Kataegori design, industrial
dasarnya suatu proses penciptaan, penemuan dan penentuan yang tidak terpisah dari segisegi produk mencakup perpaduan antara fakotr-faktor pendukung dan faktor-faktor yang seringkali bertentangan kedalam suatu gubahan konsep tiga dimensional serta realitas material yang biasa direproduksi dengan peralatan mekanik. Pengertian desain industri menurut Undang-Undang No. 31 tahun 2000tentang Desain Industri merumukan bahwa; “Desain Industri adalah suatu kreasi tentang bentuk, konfigurasi, atau komposisi garis atau warna, atau garis dan warna, atau gabungan daripadanya yang berbentuk tiga dimensi atau dua dimensi yang memberikan kesan estetis dan dapat diwujudkan dalam pola tiga dimensi atau dua dimensi serta dapat dipakai untuk menghasilkan suatu produk, barang, komoditas industri, atau kerajinan tangan”. Sedangkan ICSID (international Council Society of Industrial Design) mendefinisikan desain industri sebagai suatu aktivitas kreatif untuk mewujudkan sifat-sifat bentuk suatu objek, dalam hal ini termasuk karakteristik dan hubungan dari struktur atau sistem yang harmonis dari sudut pandang produsen dan konsumen.
1. Pendahuluan Peraturan hukum mengenai hak atas kekayaan intelektual di Indonesia pada tahuntahun belakangan ini mengalami kemajuan yang sangat pesat. Ini disebabkan oleh manusia dalam kehidupannya, tidak akan terlepas dari benda dan perkakas, baik berupa produk kerajinan tangan, produk industri rumah tangga, maupun industri besar. Produk tersebut bermula dari keinginan manusia untuk hidup lebih baik dan lebih mudah. Kebutuhan akan keinginan tersebut menumbuhkan kreasi dan karya di bidang desain, khususnya di bidang desain industri. Dikatakan suatu desain adalah bentuk karya seseorang hasil curahan kemampuan intelektualnya, yang terwujud tidak hanya dalam bentuk karya di atas kertas saja melainkan sudah terbnetuk dalam wujud nyata suatu benda yang memiliki nilai manfaat bagi kehidupan manusia. Wujud manfaat tersebut terutama yang menyangkut hasil desain industri dapat dirasakan setelah mengalami proses tahapan produksi baik melalui pekerjaan tangan ataupun secara industri rumah tangga dan proses fabrikasi masinal, semua itu dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan nilai tambah ekonomi. Hal ini menunjukkan bahwa desain industri pada
211
Jabal Nur, Kategori Desain Industri yang dapat Dilindungi
Berdasarkan pada definisi di atas, maka karakteristik desain itu dapat dirumuskan sebagai berikut: (1) suatu kreasi tentang bentuk, konfigurasi atau komposisi garis atau warna, atau garis atau warna atau gabungan keduanya. (2) bentuk konfigurasi atau komposisi tersebut harus berbentuk dua atau tiga dimensi. (3) bentuk tersebut harus pula memberi kesan estetis. (4) kesemua itu (butir 1, 2 dan 3 diatas) harus dapat dipakai untuk menghasilkan suatu produk, berupa barang, komoditas industri, atau kerajingan tangan. Undang-undang Desain Industri Industri Indonesia perlindungan terhadap hak atas desain industri hanya diberikan selama kurun waktu 10 tahun terhitung sejak tanggal peneriamaan pendaftaran yang dimuat dalam Daftar Umum Desain Industri yang diumumkan dalam Berita Resmi Desain Industri Departemen Kehakiman Republik Indonesia. Suatu hak atas kekayaan intelektual akan menjadi milik publik dan menjalankan fungsi sosialnya. Oleh karena itu tenggang waktu perlindungannya dibatasi. Subyek hukum yang dapat diberikan hak untuk memperoleh hak atas desain industri adalah: (1) pendesain atau yang menerima hak tersebut dari pendesain. (2) dalam hal Pendesain terdiri atas beberapa orang secara bersama, hak desain industri diberikan diberikan kepada mereka secara bersama, kecuali jika diperjanjikan lain. (3) jika suatu Desain Industri dibuat dalam hubungan dinas dengan pihak lain dalam lingkungan pekerjaannya, pemegang hak desain adalah pihak yang untuk dan/atau dalam dinasnya desain industri itu dikerjakan, kecuali ada perjanjian lain antara kedua pihak dengan tidak mengurangi hak pendesain apabila penggunaan desain industri itudiperluas sampai ke luar hubungan dinas. (4) ketentuan sebagaimana dimaksud dalam butir 1 berlaku pula bagi desain industri yang dibuat orang lain berdasarkan pesanan yang berlaku dalam hubungan dinas. (5) jika suatu desain industri
212
dibuat dalam hubungan kerja atau berdasarkan pesanan, orang yang membuat desain industri dianggap sebagai pendesain dan pemegang hak desain industri, kecuali jika diperjanjikan lain kedua pihak. Subjek hukum Desain Industri berdasarkan Undang-Undang No. 31 tahun 2000 tentang Desain Industri adalah : (1) Yang berhak memperoleh Hak Desain Industri adalah Pendesain atau yang menerima hak tersebut dari Pendesain. (2) Dalam hal Pendesain terdiri atas beberapa orang secara bersama, Hak Desain Industri diberikan kepada mereka secara bersama, kecuali jika diperjanjikan lain. Apabila suatu Desain Industri dibuat dalam hubungan dinas dengan pihak lain dalam lingkungan pekerjaannya, pemegang Hak Desain Industri adalah pihak yang untuk dan/atau dalam dinasnya Desain Industri itu dikerjakan, kecuali ada perjanjian lain antara kedua pihak dengan tidak mengurangi hak Pendesain apabila penggunaan Desain Industri itu diperluas sampai ke luar hubungan dinas. Begitu juga dengan suatu Desain Industri dibuat dalam hubungan kerja atau berdasarkan pesanan, orang yang membuat Desain Industri itu dianggap sebagai Pendesain dan Pemegang Hak Desain Industri, kecuali jika diperjanjikan lain antara kedua pihak. Hak Subjek Desain Industri berdasarkan Undang-Undang No. 31 tahun 2000 tentang Desain Industri, pemegang hak desain Industri memiliki hak eksklusif untuk melaksanakan Hak Desain Industri yang dimilikinya dan untuk melarang orang lain yang tanpa persetujuannya membuat, memakai, menjual, mengimpor, mengekspor, dan/atau mengedarkan barang yang diberi Hak Desain Industri. Definisi desain industri telah dikutip sebelumnya satu definisi yang dikemukakan oleh UNIDO. Guna lebih memahami ruang lingkup suatu desain industri ini, ada suatu pandangan ahli yang sangat baik untuk membawa masyarakat sehingga dapat lebih mampu melihat ruang lingkup desain industri,
Jabal Nur, Kategori Desain Industri yang dapat Dilindungi
yaitu pandangan Misha Black (M. Djumhana;1999) yang temuat dalam laporannya kepada UNIDO yang menyebutkan beberapa aspek dari perencanaan sebuah produk industri, yang tediri dari : (1) Aspek kegunaan, mengacu kepada interaksi langsung antara manusia dan produk dengan dilandasi pertimbanganpertimbangan seperti : kenyamanan, kepraktisan, keselamatan, kemudahan, perawatan, perbaikan, temasuk juga faktorfaktor ergonomi dan antrhropometri. (2) Aspek fungsi, mengacu pada prinsip fisik dan teknik dai desain dan dilandasi oleh pertimbangan permesinan, persediaan bahan baku, tata cara kerja, perakitan, tingkat keterampila tenaga kerja, efisiensi, penghematan biaya, toleransi, kelayakan, standarisasi, dan lain-lain. (3) Aspek pemasaran, berorientasi pada potensi kebutuhan konsumen yag dilandasi pertimbangan akan kebutuhan dan keinginan, kebijaa produk, diversifikasi produk, skala prioritas, harga, jaringan distribusi, dan lainlain. (4) Aspek niai estetis dan penampilan suatu produk, mengacu pada nilai visual dan psikologis dari desain yang dilandasi oleh pertimbangan seperti bentuk keseluruhan, unsur penampilan, pembuatan detail, proporsi, tekstur, warna, grafis, dan penyelesaian akhir. Perlunya kita memahami bahwa kegitan desain industri bersifat multi disiplin, dan sangat luas cakupannya, sehingga desain industri memiliki sub bidang yang lebih khusus (Agus Sachari;1986), seperti : (1) Desain Produk, yang meliputi furniture, perlengkapan rumah tangga, alat-alat elektronik, perlengkapan medis dan ruma sakit, perlengkapan kantor, komponen bangunan, perlengkapan olehraga dan hobi, kerajinan, dan lain-lain. (2) Desain Fasilitas Lingkungan seperti fasilitas olahraga dan rekreasi, sistem informasi kota, perkakas dan sarana umum kota, shelter, peralatan pertanian, dan perkebunan. (3) Desain Alat
213
transportasi, meliputi alat angkutan laut, darat, dan udara. Pada dasarnya desainer menjalankan upaya untuk mendapatka dan menerapkan pemahaman atas alam semesta guna memenuhi kebutuhan dan keinginan manusia. Dengan kata lain mereka mengubah dunia, menggali untuk menyempurnakan sebagai usaha kreatif. Kegiatan dalam lingkup desain yang luas dapat membawa konsekuensi pada bidang sosial, teknologi, lingkungan,ekonomi, kesehatan serta hukum. Dengan keterkaitannya yang luas dengan bidang kehidupan kita, maka dunia desain sangat menarik untuk dibahas, terlebih lagi Negara kita sedang menuju Negara industri.
2. Permasalahan Dari latar belakang masalah di atas, maka penulis membatasi rumusan masalah sebagai berikut: (1) Bagaimanakah suatu penemuan dapat dikategorikan sebagai desain industry. (2) Dalam bentuk apakah perlindungan hukum atas desain industri.
3. Pembahasan 3.1. Pengkategorian Desain Industri dan yang dapat Dilindungi Berdasarkan penjelasan di atas kita dapat melihat bahwa perundang-undangan yang dimaksudkan untuk melindungi desain, pada prinsipnya meliputi perlindunga tehadap desain yang didaftarkan (registered design) dan hak desain (design right) yang tidak “perlu” didaftarkan. Desain yang didaftarkan mengandung ciri-ciri khusus dari benda tesebut yang jelas terlihat mata. Sedangkan hak desain untuk melindungi satu segi dari bentuk konfigurasi dari barang-barang tanpa syarat penampakan visual. Sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku di Indonesia mengenai desain industri, maka sesuatu dapat dikatakan sebagai desain industri adalah suatu kreasi tentang bentuk, konfigurasi, atau komposisi
Jabal Nur, Kategori Desain Industri yang dapat Dilindungi
garis atau warna, atau garis dan warna, atau gabungan daripadanya yang berbentuk tiga dimensi atau dua dimensi yang memberikan kesan estetis dan dapat diwujudkan dalam pola tiga dimensi atau dua dimensi serta dapat dipakai untuk menghasilkan suatu produk, barang, komoditas industri, atau kerajinan tangan. Berdasarkan pada definisi di atas, maka karakteristik desain industri itu dapat dirumuskan sebagai berikut: (1) suatu kreasi tentang bentuk, konfigurasi atau komposisi garis atau warna, atau garis dan warna atau gabungan keduanya. (2) bentuk konfigurasi atau komposisi tesebut harus berbentuk dua atau tiga dimensi. (3) bentuk tersebut harus pula memberi kesan estetis. (4) kesemua itu (butir 1,2,dan 3 di atas) harus dapat dipakai untuk menghasilkan suatu produk, berupa barang, komoditas industri, atau kerajinan tangan. Suatu desain industri yang berhak mendapat perlindungan tedapat dalam Pasal 2 Undang-Undang No. 31 tahun 2000 tentang Desain Industri, yaitu : (1) Hak Desain Industri diberikan untuk desain industri yang baru. (2) Desain Industri dianggap baru apabila pada tanggal penerimaan, Desain Industri tersebut tidak sama dengan pengungkapan yang telah ada sebelumnya. (3) Pengungkapan sebelumnya, sebagaimana dimaksud dalam ayat 2 adalah pengungkapan desain industri yang sebelum : (a) tanggal penerimaan, atau (b) tanggal prioritas apabila permohonan diajukan dengan Hak Prioritas. Pada intinya suatu hal dikatakan sebagai desain industri apabila memiliki unsur kebaruan, artinya bukan saja hanya baru dari segi penerimaannya atau tidak sama dengan pengungkapan yang telah ada sebelumnya melainkan harus betul-betul produk dan desain baru baik dari segi fungsi dan manfaatnya belum pernah ada sebelumnya dan desain tersebut dapat diproduksi secara baik.
214
3.2. Bentuk Perlindungan atas Desain Industri. Perlindungan hukum bagi desainer atas ciptaannya (desainnya) yang diberikan untuk jangka waktu tertentu. Sesuai dengan prinsipprinsip hak kekayaan intelektual yang bersifat eksklusif, maka perlindungan hukum di bidang desain industri pun demikian, yaitu melarang pihak lain untuk melaksanakan atau melakukan tindakan lannya yang mengambil manfaat ekonomi dari suatu desain, apabila tanpa persetujuan pemegang hak atas desain tersebut. Adapun bagian dari bidang desain yang jelas-jelas telah mendapat kerangka hukum tersendiri. Tetapi tidak semua desain industri yang dihasilkan oleh pendesain dapat dilindungi. Hanya desain industri yang baru, yang oleh Negara dapat diberikan oleh pendesain. Pembatasan tentang desain industri yang baru itu oleh unadang-undang tentang desain industri disebutkan bahwa desain industri yang mendapatkan perlindungan diberikan untuk desain industri yang baru. Bentuk perlindungan terhadap desain industri adalah pemberian hak terhadap pendesain hak desain industri yang berupa hak eksklusif yang diberikan oleh Negara Republik Indonesia kepada pendesain atas hasil kreasinya untuk selama waktu tertentu melaksanakan sendiri, atau memberikan persetujuannya kepada pihak lain untuk melaksanakan hak tersebut. Undang-undang desain industri di Indonesia, perlindungan atas hak desain industri hanya diberikan selama kurun waktu 10 tahun terhitung sejak tanggal penerimaan pendaftaran yang dimuat dalam dafta umum desain industri yang diumumkan dalam Berita Resmi Desain Industri Departemen Hukum dan HAM RI. Subyek hukum yang diberi hak untuk memperoleh hak desain industri adalah: (1) Pendesain atau yang menerima hak tersebut dari pendesain. (2) Dalam hal pendesain terdiri
Jabal Nur, Kategori Desain Industri yang dapat Dilindungi
atas beberapa orang secara bersama, hak desain industri diberikan kepada mereka secara bersama, kecuali diperjanjikan lain. (3) Jika suatu desain industri dibuat dalam hubungan dinas dengan pihak lain dalam hubungan pekerjaannya, pemegang hak desain industri adalah pihak yang untuk dan/ atau dalam dinasnya desain industri tersebut dikerjakan, kecuali ada perjanjian lain antara kedua pihak dengan tidak mengurangi hak desain apabila penggunaan desain industri itu diperluas sampai keluar hubungan dinas. Ketentuan sebagaimana dimaksud dalam butir 1 berlaku pula bagi desain industri yang dibuat oleh orang lain berdasarkan pesanan yang berlaku dalam hubungan dinas. Jika suatu desain industri dibuat dalam hubungan kerja atau berdasakan pesanan, orang yang membuat desain industri itu dianggap sebagai pendesain dan pemegang hak desan industri, kecuali jika diperjanjikan lain antara kedua pihak. Berdasarkan ketentuan sebagaimana dimaksud tidak menghapus hak pendesain untuk tetap dicantumkan namanya dalam Sertifikat Desain Industri, Daftar Umum Desain Industri, dan Berita Resmi Desain Industri. Namun demikian, pelaksanaan hak tesebut dikecualikan terhadap pemakaian desain industri untuk kepentingan penelitian dan pendidikan sepanjang tidak merugikan kepentingan yang wajar dari pemegang hak desain industri.
4. Kesimpulan Dikatakan sebagai desain industri apabila memiliki unsur kebaruan, artinya buuakn saja hanya baru dari segi penerimaannya atau tidak sama dengan pengungkapan yang telah ada sebelumnya melainkan harus betul-betul produk dan desain yang baru baik dari segi fungsi dan manfaatnya belum pernah ada sebelumnya dan desain tersebut dapat diproduksi secara baik.
215
Perlindungan terhadap desain industri adalah pemberian hak terhadap pendesain hak desain industri yang berupa hak eksklusif yang diberikan oleh Negara Republik Indonesia kepada pendesain atas hasil kreasinya untuk selama waktu tertentu untuk melaksanakan sendiri, atau memberikan persetujuannya kepada pihak lain untuk melaksanakan hak tersebut.
Daftar Pustaka Djumhana, Muhammad. 1999. Aspek-Aspek Hukum Desai Industri Di Indonesia. PT. Citra Aditya Bakti. Bandung. Gautama, Sudargo dan Rizawanti Winata. 2004. Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) Peraturan Baru Desain Industri. PT. Citra Aditya Bakti. Bandung. Sachari, Agus.1986. Desain Gaya dan Realitas. Cetakan Pertama. Rajawali. Jakarta. Saidin, OK. 2003. Aspek Hukum Hak Kekayaan Intelektual (intellectual property right). PT. Raja Garfindo Persada. Jakarta. Zainuddin, Imam Buchori. 1986. Peranan Desain Dalam Peningkatan Mutu Produk, Paradigma Desain Indonesia, ed Agus Sachari. Cetakan Pertama. Rajawali. Jakarta. Undang_undang No 31 Tahun 2000 Tentang Desain Industri.