Katalog: 1101002.3275
BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BEKASI
Statistik Daerah Kota Bekasi 2015
STATISTIK DAERAH KOTA BEKASI 2015 No. Katalog : 1101002.3275
No. Publikasi : 3275.1506 Ukuran Buku : 17,6 cm x 25 cm Jumlah Halaman : x + 34 halaman
Naskah : Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik BPS Kota Bekasi
Gambar Kulit: Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik BPS Kota Bekasi
Diterbitkan Oleh : Badan Pusat Statistik Kota Bekasi
Boleh dikutip dengan menyebutkan sumbernya
KATA PENGANTAR
Publikasi Statistik Daerah Kota Bekasi 2015 merupakan publikasi rutin yang diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik Kota Bekasi. Publikasi ini diterbitkan untuk melengkapi publikasi-publikasi statistik lainnya. Materi yang disajikan dalam Statistik Daerah Kota Bekasi 2015 merupakan data dan informasi terpilih yang dianalisis secara sederhana untuk membantu pengguna data memahami perkembangan pembangunan serta potensi yang ada di Kota Bekasi. Kritik dan saran yang konstruktif dari semua pihak sangat kami harapkan untuk penyempurnaan penerbitan mendatang. Semoga publikasi ini mampu memenuhi tuntutan kebutuhan a k a n data statistik bagi semua penggunan data dan dapat menjadi bahan rujukan/kajian dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan pembangunan di Kota Bekasi.
Bekasi, 2 Nopember 2015 Kepala Badan Pusat Statistik Kota Bekasi
Slamet Waluyo, S.Si, M.Si NIP. 19610729 198301 1 001
Statistik Daerah Kota Bekasi 2015
iii
Daftar Isi
Kata Pengantar
iii
9. Pertanian
13
Daftar Isi
v
10. Pertambangan dan Energi
14
Daftar Tabel
vi
11. Industri Pengolahan
15
Daftar Grafik
viii
12. Konstruksi
16
Daftar Lampiran
ix
13. Hotel dan Pariwisata
17
1. Geografi dan Iklim
1
14. Transportasi dan Komunikasi
18
2. Pemerintahan
2
15. Perbankan dan Investasi
19
3. Penduduk
4
16. Harga-harga
20
4. Ketenagakerjaan
6
17. Pengeluaran Penduduk
21
5. Pendidikan
8
18. Perdagangan
22
6. Kesehatan
10
19. Pendapatan Regional
23
7. Perumahan
11
20. Perbandingan Regional
25
8. Pembangunan Manusia
12
Statistik Daerah Kota Bekasi 2015
v
Daftar Tabel
vi
Tabel 1.
APBD Kota Bekasi (Rupiah), 2013 – 2014
3
Tabel 2.
Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin di Kota Bekasi, 2013 – 2014
4
Tabel 3.
Persentase Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin di Kota Bekasi, 2014
5
Tabel 4.
Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas Menurut Jenis Kegiatan Selama Seminggu yang Lalu di Kota Bekasi, 2014
6
Tabel 5.
Situasi Ketenagakerjaan Kota Bekasi, 2014
6
Tabel 6.
Persentase Pencari Kerja Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin di Kota Bekasi, 2014
7
Tabel 7.
Persentase Penduduk 10 Tahun Ke Atas Menurut Pendidikan Tertinggi di Kota Bekasi, 2014
8
Tabel 8.
Jumlah Sekolah, Guru dan Murid Menurut Jenjang Pendidikan di Kota Bekasi, 2014
8
Tabel 9.
Banyaknya Fasilitas Kesehatan di Kota Bekasi, 2014
10
Tabel 10.
Jenis Lantai dan Fasilitas BAB yang Dimiliki Rumahtangga di Kota Bekasi, 2014
11
Tabel 11.
Indeks Pembangunan Manusia Kota Bekasi, 2010 - 2014
12
Tabel 12.
Produksi Tanaman Pangan di Kota Bekasi (Ton), 2012 – 2014
13
Tabel 13.
Produksi Tanaman Sayur di Kota Bekasi (Ton), 2012-2014
13
Tabel 14.
Produksi Tanaman Buah di Kota Bekasi (Ton), 2012-2014
13
Tabel 15.
Volume Air Terjual dan Pendapatan PDAM Kota Bekasi, 2013 – 2014
14
Statistik Daerah Kota Bekasi 2015
Tabel 16.
Industri Besar Sedang (IBS) di Kota Bekasi, 2012 – 2014
15
Tabel 17.
Perkembangan Hotel di Kota Bekasi, 2011 – 2013
17
Tabel 18.
Statistik Akomodasi di Kota Bekasi, 2011 – 2013
17
Tabel 19.
Jumlah Kendaraan Umum di Kota Bekasi, 2012 – 2014
18
Tabel 20.
Inflasi Kalender Menurut Kelompok Komoditi di Kota Bekasi, 2012 – 2014
20
Tabel 21.
Persentase Rata-rata Pengeluaran per Kapita Sebulan Menurut Jenis Pengeluaran dan Golongan Pengeluaran di Kota Bekasi, 2014
21
Tabel 22.
Potensi Pertokoan Menurut Jenisnya di Kota Bekasi (Unit), 2013 - 2014
22
Tabel 23.
Agregat PDRB Kota Bekasi, 2013 – 2014
23
Tabel 24.
PDRB Kota Bekasi (juta rupiah), 2014
24
Tabel 25.
IPM Jawa Barat Menurut Kabupaten/Kota, 2014
25
Statistik Daerah Kota Bekasi 2015
vii
Daftar Grafik
viii
Grafik 1.
Persentase PNS Menurut Pendidikan di Kota Bekasi, 2014
2
Grafik 2.
Persentase PNS Menurut Golongan di Kota Bekasi, 2014
2
Grafik 3.
Jumlah Anggota DPRD Menurut Partai Politik di Kota Bekasi, Periode 2009-2014
3
Grafik 4.
Piramida Penduduk Kota Bekasi, 2014
4
Grafik 5.
Persentase Penduduk Menurut Status Perkawinan dan Jenis Kelamin di Kota Bekasi, 2014
5
Grafik 6.
TPAK Menurut Jenis Kelamin di Kota Bekasi, 2012 - 2014
6
Grafik 7.
Jumlah Pencari Kerja Menurut Jenis Kelamin di Kota Bekasi, 2011– 2014
7
Grafik 8.
Rasio Murid per Guru di Kota Bekasi, 2014
9
Grafik 9.
Angka Partisipasi Murni (APM) Menurut Jenjang Pendidikan di Kota Bekasi, 2014
9
Grafik 10.
Banyaknya Tenaga Kesehatan di Kota Bekasi, 2011 - 2014
10
Grafik 11.
Banyaknya Balita Gizi Buruk Menurut Kelurahan di Kota Bekasi, 2014
10
Grafik 12.
Persentase Rumahtangga Menurut Status Penguasaan Bangunan Tempat Tinggal di Kota Bekasi, 2014
11
Grafik 13.
Persentase Pelanggan PLN di Kota Bekasi, 2014
14
Grafik 14.
Banyaknya Perusahaan IBS Menurut Kelurahan di Kota Bekasi, 2014
15
Grafik 15.
Persentase IMB yang Dikeluarkan Menurut Jenis Bangunan di Kota Bekasi, 2014
16
Grafik 16.
Jumlah IMB yang Dikeluarkan Menurut Kecamatan di Kota Bekasi, 2014
16
Statistik Daerah Kota Bekasi 2015
Grafik 17.
Banyaknya Penumpang Kereta Api dari Stasiun Besar Bekasi, 2010 - 2014
18
Grafik 18.
Laju Pertumbuhan Pinjaman yang diberikan Bank Umum dan BPR di Kota Bekasi (Juta Rp), 2010 - 2014
19
Grafik 19.
Jumlah Aktiva Rupiah dan Valuta Asing Bank Umum dan BPR di Kota Bekasi (Juta Rp), 2010 - 2014
19
Grafik 20.
Perkembangan Harga Beras dan Minyak Goreng di Kota Bekasi, 2014
20
Grafik 21.
Persentase Pengeluaran per Kapita Sebulan Penduduk Kota Bekasi Menurut Jenis Pengeluaran, 2014
21
Grafik 22.
Perkembangan Ekspor Impor Kota Bekasi, 2010 - 2014
22
Grafik 23.
Distribusi PDRB Kota Bekasi, 2014
23
Grafik 24.
Perbandingan Inflasi Tujuh Kota di Jawa Barat, 2014
26
Grafik 25.
Perbandingan LPE Wilayah Bogor, Depok dan Bekasi, 2014
26
Statistik Daerah Kota Bekasi 2015
ix
Daftar Lampiran
x
Lampiran 1.
Jumlah Curah Hujan dan Hari Hujan per Bulan di Kota Bekasi, 2014
29
Lampiran 2.
Jumlah Pegawai Negeri Sipil Menurut Unit Kerja dan Pendidikan Yang Ditamatkan di Kota Bekasi, 2014
30
Lampiran 3.
Jumlah Pegawai Negeri Sipil Menurut Unit Kerja dan Golongan di Kota Bekasi, 2014
31
Lampiran 4.
Jumlah Anggota DPRD Kota Bekasi Menurut Partai Politik dan Fraksi, Periode 2014-2019
32
Lampiran 5.
Jumlah Anggota DPRD Kota Bekasi Menurut Partai Politik dan Jenis Kelamin, Periode 2014-2019
33
Lampiran 6.
Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin di Kota Bekasi, 2014
34
Statistik Daerah Kota Bekasi 2015
GEOGRAFI DAN IKLIM GEOGRAFI
1
Perubahan cuaca Jumlah hari hujan di Kota Bekasi paling banyak terjadi di bulan Januari, meng yaitu sebanyak 21 hari dengan curah hujan 1.788 mm.
Provinsi Jawa Barat dan Provinsi DKI Jakarta dengan luas sekitar 210,49 km2. Batas wilayah di sebelah utara dan timur berbatasan dengan Kabupaten Bekasi, wilayah selatan berbatasan dengan Kabupaten Bogor dan Kota Depok, dan
ko ta .b ps
di sebelah barat berbatasan dengan DKI Jakarta.
.g o. id
Kota Bekasi merupakan daerah perbatasan antara
Letak geografis Kota Bekasi berada pada garis
106048’28’’–107027’29’’ Bujur Timur dan 6010’6’’–6030’6’’ Lintang Selatan. Wilayah Kota Bekasi dialiri oleh 3 (tiga) sungai utama yaitu Sungai Cakung, Sungai Bekasi dan
Sungai Sunter, beserta anak-anak sungainya. Kota Bekasi
si
memiliki topografi dengan kemiringan antara 0–2 persen dan
be ka
ketinggian antara 11–81 meter di atas permukaan air laut.
Iklim di Kota Bekasi tergolong iklim kering dengan tingkat kelembaban yang rendah. Kondisi lingkungan seharihari sangat panas. Selama tahun 2014 keadaan iklim di Kota
://
Bekasi cenderung panas, curah hujan tertinggi terjadi pada
ht tp
bulan Januari, yaitu tercatat 1.788 mm dengan jumlah hari hujan 21 hari. Jumlah curah hujan terendah terjadi pada bulan Agustus dan September yaitu 5 mm, dengan jumlah hari hujan masing-masing 1 hari dan 2 hari. Sedangkan pada bulan Oktober tidak terjadi hujan di Kota Bekasi. ***TAHUKAH ANDA Pola curah hujan di Kota Bekasi dipengaruhi oleh bentuk wilayah terutama kondisi morfologi regional yang relatif datar dengan kemiringan antara 0-2%, dengan bentuk miring kearah utara serta ketinggian antara 11 25 m di atas permukaan laut dengan daerah datar yang berawan. Jumlah curah hujan per tahun di kota Bekasi relatif tidak cukup banyak.*** Statistik Daerah Kota Bekasi 2015
1
PEMERINTAHAN
2
Laju pertumbuhan PNS di lingkungan Pemerintah Kota Bekasi pada tahun 2014 mencapai minus 0,11 persen. Laju pertumbuhan PNS Kota Bekasi memang selalu mengalami penurunan sejak tahun 2010.
Grafik 1. Persentase PNS Menurut Pendidikan di Kota Bekasi, 2014
S2+S3 8%
dekat dengan ibukota Negara, DKI Jakarta. Oleh
.g o. id
< SLTA 4%
Kota Bekasi adalah kota yang wilayahnya sangat karena itu pemerintahannya harus didukung oleh sumber daya manusia (SDM) yang baik. Dari 12.714
SLTA 23%
orang Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan
Diploma 19%
ko ta .b ps
Pemerintah Kota Bekasi, 46 persen diantaranya DIV+S1 46%
memiliki pendidikan sarjana strata-1 dan sederajat (S1+DIV), 23 persen berpendidikan SLTA, 19 persen berpendidikan diploma, 8 persen sarjana strata-2 (S2)
Sumber: Badan Kepegawaian Daerah Kota Bekasi
ht tp
://
be ka
si
Grafik 2. Persentase PNS Menurut Golongan di Kota Bekasi, 2014
dan strata-3 (S3), dan 4 persen berpendidikan SLTP dan SD.
Struktur PNS di Kota Bekasi menurut golongan
memperlihatkan bahwa 45 persen adalah golongan III, 31 persen golongan IV, 21 persen golongan II dan 3 persen golongan I. Banyaknya PNS di golongan III berimplikasi
pada besarnya biaya yang harus
dikeluarkan pada belanja pegawai. Jumlah PNS di lingkungan Pemerintah Kota Bekasi tahun 2014 mengalami penurunan dibandingkan
Sumber: Badan Kepegawaian Daerah Kota Bekasi
tahun sebelumnya sebesar 0,11 persen. Hal ini disebabkan oleh kebijakan moratorium pertumbuhan PNS “nol persen” yang dicanangkan pemerintah pusat.
***TAHUKAH ANDA Kota satelit adalah kota yang berada di sekitarkota besar yang meskipun merupakan komunitas mandiri, sebagian besar penduduknya tergantung dengan kehidupan di kota besar. Biasanya penghuni kota satelit ini adalah komuter dari kota besar tersebut ini.***
2
Statistik Daerah Kota Bekasi 2015
Sehingga pengurangan pegawai yang diakibatkan pensiun atau meninggal tidak langsung digantikan dengan pegawai yang baru.
PEMERINTAHAN
Di sisi legislatif, anggota DPRD Kota Bekasi terdiri dari 8 fraksi, berjumlah 50 orang dimana 42 laki-laki dan 8
Grafik 3. Jumlah Anggota DPRD Menurut Partai Politik di Kota Bekasi, Periode 2009-2014
.g o. id
perempuan. Selama tahun 2014, DPRD Kota Bekasi telah mengesahkan 16 Peraturan Daerah (Perda) yang diusulkan
12
oleh eksekutif (Pemerintah Kota). Jumlah Perda yang disahkan tahun 2014 lebih sedikit dibandingkan dengan
8
7
6
ko ta .b ps
tahun 2013 yang sebanyak 18 Perda.
2
4
Pemerintahan Kota Bekasi terdiri dari 12 kecamatan
dan 56 kelurahan. Kota Bekasi memiliki anggaran belanja
4
4
4
1
yang bersifat dinamis. APBD Kota Bekasi tahun 2014
mengalami peningkatan baik dalam penerimaan maupun
si
pengeluarannya. Defisit anggaran APBD Kota Bekasi tahun 2013 mengalami peningkatan yang relatif besar yaitu 20,60
Sumber : Sekretariat DPRD Kota Bekasi
be ka
persen. Pendapatan APBD Kota Bekasi meningkat sebesar 24,23 persen, sedangkan belanja APBD mengalami
ht tp
://
kenaikan sebesar 23,90 persen.
Tabel 1. APBD Kota Bekasi (Rupiah), 2013-2014
Uraian
2013
2014
1
2
3
1. Pendapatan 2. Belanja 3. Surplus/Defisit 4. Pembiayaan Netto
2.750.609.367.929 3.026.036.053.610 -275.426.685.681 275.426.685.681
3.417.054.324.979 3.749.229.482.087 -332.175.157.108 332.175.157.108
Sumber : Dinas Pendapatan Daerah Kota Bekasi
Statistik Daerah Kota Bekasi 2015
3
PENDUDUK
3
be ka
si
ko ta .b ps
.g o. id
Grafik 4. Piramida Penduduk Kota Bekasi, 2014
Tabel 2. Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin Uraian
ht tp
1
://
di Kota Bekasi, 2013 - 2014 2013
2014
2
3
Sebagai kota satelit dari Jakarta, penduduk di Kota Bekasi terus bertambah setiap tahunnya. Pada tahun 2014, jumlah penduduk di Kota Bekasi bertambah 2,71 persen. Tahun 2013 tercatat jumlah penduduk Kota
Laki-Laki (jiwa)
1.309.175
1.344.022
Perempuan (jiwa)
1.283.644
1.318.989
Jumlah (jiwa)
2.592.819
2.663.011
Rasio jenis kelamin Kota Bekasi tahun 2014
101,99
101,90
sebesar 102,90. Hal ini berarti bahwa jumlah penduduk
2,77
2,71
Rasio Jenis Kelamin
Bekasi sebanyak 2.592.819 jiwa dan bertambah menjadi 2.663.011 jiwa pada tahun 2014.
laki-laki di Kota Bekasi lebih banyak daripada penduduk LPP (%)
Sumber : BPS, proyeksi data SP 2010
4
Statistik Daerah Kota Bekasi 2015
perempuan.
PENDUDUK
Kelompok Umur
Laki-laki
Perempuan
(2)
(3)
Laki-laki + Perempuan
Karakteristik
penduduk
di
Kota
Bekasi
didominasi oleh kelompok umur produktif, yaitu 25-29
.g o. id
Tabel 3. Persentase Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin di Kota Bekasi, 2014
3
tahun. Persentase penduduk pada kelompok umur ini sebanyak 10,81 persen dari total penduduk. Sedangkan
(1)
(4)
penduduk kelompok umur 60-64 tahun memiliki
0-4
9,40
9,13
9,26
5-9
9,31
8,95
9,13
10-14
8,39
8,20
15-19
8,53
9,25
20-24
9,47
10,06
25-29
10,63
10,98
30-34
9,74
9,97
35-39
8,71
8,65
40-44
7,51
7,54
45-49
6,11
6,16
50-54
4,84
4,42
55-59
3,35
2,65
60-64
1,76
1,55
1,65
65+
2,24
2,49
2,37
Bekasi berstatus kawin, 36,98 persen berstatus belum
100,00
100,00
100,00
kawin, 1,28 persen cerai mati dan 4,67 persen cerai
ko ta .b ps 8,30 8,89
Selanjutnya, untuk mengetahui keberhasilan
9,77
program keluarga berencana, juga dapat diketahui dari
10,81
jumlah penduduk pada kelompok umur 0-4 tahun.
9,85
Proporsi penduduk pada kelompok umur ini sebanyak
8,68 7,52
9,26 persen dari total penduduk. Hasil pendataan Susenas 2014, penduduk usia
4,63
10 tahun ke atas menurut status perkawinannya
si
6,13
be ka
3,01
://
Jumlah
persentase paling rendah yaitu sebanyak 1,65 persen.
hidup. Berarti lebih dari setengah penduduk Kota Bekasi yang berumur 10 tahun keatas berstatus kawin.
ht tp
Sumber: BPS, data Susenas 2014
menunjukkan bahwa 57,07 persen penduduk Kota
Grafik 5. Persentase Penduduk Menurut Status Perkawinan dan Jenis Kelamin di Kota Bekasi, 2014
Sumber: BPS, data Susenas 2014 Statistik Daerah Kota Bekasi 2015
5
KETENAGAKERJAAN
4
Tabel 4. Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas Menurut Kegiatan Selama Seminggu Yang Lalu di Kota Bekasi, 2014 (Jiwa)
1
2
Angkatan Kerja Bekerja Pengangguran Pernah Bekerja Tidak Pernah Bekerja
Nasional
(Sakernas),
diketahui
bahwa
jumlah
pengangguran di Kota Bekasi pada tahun 2014
.g o. id
Uraian
Berdasarkan hasil Survei Angkatan Kerja
mencapai 115.643 orang. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) yang merupakan pembagian dari penduduk yang menganggur terhadap angkatan kerja menunjukkan angka 9,36 persen.
ko ta .b ps
1.120.471 115.643 60.187 55.456
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK)
Bukan Angkatan Kerja Sekolah Mengurus Rumahtangga Lainnya
242.532 445.043 63.330
90,64
be ka
% Bekerja thd Angkatan Kerja
si
Tabel 5. Situasi Ketenagakerjaan Kota Bekasi, 2014
Tingkat Pengangguran Terbuka
ht tp
://
% Angkatan Kerja thd Penduduk Usia Kerja
yang merupakan rasio antara angkatan kerja dengan jumlah penduduk usia kerja, menunjukkan besarnya jumlah penduduk yang masuk dalam pasar kerja. Artinya, semakin tinggi TPAK maka pemerintah daerah
harus
bersiap
menyediakan
pekerjaan lebih banyak lagi. Pada tahun 2014 TPAK Kota Bekasi sebesar 62,21 persen. Menurut jenis
9,36
62,21
Grafik 6. TPAK Menurut Jenis Kelamin di Kota Bekasi, 2014
kelamin, TPAK laki-laki cenderung lebih besar dibandingkan TPAK perempuan, ini merupakan indikasi bahwa laki-laki masih dominan dalam pasar kerja. Disamping itu fenomena yang biasanya terjadi adalah perempuan yang sudah menikah biasanya mengurus rumahtangga sehingga masuk dalam kategori bukan angkatan kerja.
Sumber : BPS, data Sakernas 2014 6
Statistik Daerah Kota Bekasi 2015
lapangan
KETENAGAKERJAAN
Grafik 7. Jumlah Pencari Kerja Menurut Jenis Kelamin di Kota Bekasi, 2011– 2014
4
Jumlah pencari kerja di Kota Bekasi yang tercatat di Dinas Tenaga Kerja tahun 2014 sebanyak
.g o. id
26.639 orang. Jumlah ini lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah pencari kerja tahun sebelumnya.
25.000
Berdasarkan jenis kelaminnya, jumlah pencari kerja 20.000
laki-laki lebih banyak dibandingkan dengan pencari
ko ta .b ps
kerja perempuan. Hal ini bisa dimaklumi mengingat
15.000
peran laki-laki yang lebih utama sebagai pencari nafkah.
10.000
Persentase pencari kerja paling banyak
5.000
terdapat pada kelompok umur 15–19 tahun yaitu sebanyak 42,84 persen dari total pencari kerja.
2012 16.759
2013 19.653
Perempuan
14.336
16.126
20.313
2014 14.027 12.612
be ka
Laki-Laki
2011 15.048
si
0
Sumber: Dinas Tenaga Kerja Kota Bekasi
://
Tabel 6. Persentase Pencari Kerja Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin di Kota Bekasi, 2014 Laki-laki
Perempuan
Laki-laki + Perempuan
(1)
(2)
(3)
(4)
ht tp
Kelompok Umur
Sedangkan pencari kerja paling sedikit terdapat pada kelompok umur 50–54 tahun yaitu sebanyak 0,12 persen. Pada umumnya pencari kerja laki-laki lebih banyak dibandingkan dengan perempuan, kecuali pada kelompok umur 35-39 tahun. Pada kelompok umur ini pencari kerja laki-laki sebanyak 0,81 persen, sementara pencari kerja perempuan sebanyak 1,07 persen.
15-19
21,33
20,83
42,84
20-24
19,67
17,05
36,72
25-29
6,88
5,32
12,20
30-34
2,53
2,45
4,99
35-39
0,81
1,07
1,88
40-44
0,50
0,39
0,89
45-49
0,24
0,13
0,37
50-54
0,07
0,05
0,12
Total
52,70
47,30
100,00
Sumber: Dinas Tenaga Kerja Kota Bekasi
Statistik Daerah Kota Bekasi 2015
7
PENDIDIKAN
5
Tabel 7. Persentase Penduduk 10 Tahun Ke Atas Menurut Pendidikan Tertinggi di Kota Bekasi, 2014
Sebagai wilayah yang dekat dengan Ibu Kota Negara dan sebagai Kota metropolitan, pemerintah Kota Bekasi
.g o. id
selalu berusaha untuk meningkatkan kualitas SDM nya. Hal Jenjang Pendidikan
Laki-laki
Perempuan
Laki-laki + Perempuan
ini terbukti dengan dicanangkannya wajib belajar 12 tahun
(1)
(2)
(3)
(4)
hingga SMA. Menurut data susenas 2014 persentase
dan diadakannya program sekolah gratis dari tingkat SD
26,46
31,06
28,64
penduduk 10 tahun keatas menurut pendidikan tertinggi yang
SLTA
54,37
50,88
52,72
ditamatkan,
6,32
6,50
6,41
DIV/S1
11,09
10,77
10,94
S2/S3
1,75
0,79
1,30
be ka
persen
SLTA.
penduduk
Selanjutnya
Kota
Bekasi
28,64
persen
berpendidikan di bawah SLTA, 10,94 persen berpendidikan DIV/S1, 6,41 persen berpendidikan diploma dan 1,30 persen berpendidikan S2/S3.
Sumber: Dinas Pendidikan Kota Bekasi
Untuk meningkatkan pendidikan di
Kota Bekasi
diperlukan sarana dan prasarana yang mendukung kegiatan
Tabel 8. Jumlah Sekolah, Guru dan Murid Menurut Jenjang Pendidikan di Kota Bekasi, 2014
belajar mengajar. Jumlah sekolah SD sederajat yang ada di
Jenjang Pendidikan
jumlah guru sebanyak 13.100 orang. Jumlah sekolah SLTP
Guru
://
Sekolah (2)
(3)
ht tp
(1)
Murid
(4)
SD sederajat
810
13.100
278.386
SLTP sederajat
306
6.609
112.004
SLTA sederajat
246
7.993
100.978
Sumber: Dinas Pendidikan Kota Bekasi
8
52,72
berpendidikan
si
Diploma
ko ta .b ps
< SLTA
Statistik Daerah Kota Bekasi 2015
Kota Bekasi pada tahun 2014 sebanyak 810 unit dengan sederajat sebanyak 306 unit dengan jumlah guru sebanyak 6.609 orang. Kemudian jumlah sekolah SLTA sederajat sebanyak 246 unit dengan jumlah guru sebanyak 7.993 orang.
PENDIDIKAN
Untuk
Grafik 8. Rasio Murid per Guru di Kota Bekasi, 2014
melihat
efektivitas
5 pengajaran
dapat
digunakan rasio murid dan guru sebagai indikator. Semakin
.g o. id
tinggi rasionya, semakin banyak murid yang harus diajar oleh seorang guru, dan ini akan mengurangi daya tangkap murid dalam menerima pelajaran sehingga tidak efektif. Rasio murid per guru di Kota Bekasi tahun 2014
ko ta .b ps
menunjukkan bahwa semakin tinggi jenjang pendidikan, semakin bertambah kecil rasio murid dan guru. Pada jenjang pendidikan SD, rasio murid dan guru sebesar 21,25. Hal ini berarti rata-rata guru di jenjang pendidikan SD
Sumber: Dinas Pendidikan Kota Bekasi
sederajat mengajar sekitar 21 murid. Rasio murid dan guru pada jenjang pendidikan SLTP sederajat sebesar 16,95, sementara untuk jenjang pendidikan SLTA sederajat
si
ht tp
://
be ka
Grafik 9. Angka Partisipasi Murni (APM) Menurut Jenjang Pendidikan di Kota Bekasi, 2014
sebesar 12,63 persen. Untuk menunjukkan partisipasi sekolah penduduk usia sekolah di tingkat pendidikan tertentu digunakanlah Angka Partisipasi Murni (APM) sebagai indikatornya. APM adalah persentase siswa dengan usia yang berkaitan dengan jenjang pendidikannya dari jumlah penduduk di usia yang sama. APM merupakan indikator daya serap penduduk usia sekolah di setiap jenjang pendidikan. Berdasarkan data dari dinas pendidikan Kota Bekasi, APM pada tahun 2014 mengalami peningkatan 4,66 persen pada jenjang pendidikan SLTA sederajat. Sedangkan untuk
Sumber: Dinas Pendidikan Kota Bekasi
jenjang pendidikan SLTP sederajat APM Kota Bekasi mengalami penurunan 6,5 persen. APM untuk jenjang pendidikan SD sederajat pada tahun 2014 masih sama dengan tahun sebelumnya yaitu sebesar 99,99 persen.
Statistik Daerah Kota Bekasi 2015
9
KESEHATAN
6
Tabel 9. Banyaknya Fasilitas Kesehatan di Kota Bekasi, 2014
Kondisi kesehatan penduduk Kota Bekasi akan baik jika didukung oleh ketersediaan fasilitas kesehatan
.g o. id
KESEHATAN
2013
2014
yang memadai. Berdasarkan data dari dinas kesehatan
(1)
(2)
(3)
Kota Bekasi, pada tahun 2014 terdapat 37 unit rumah
Rumah Sakit
35
37
sakit yang tersebar di 12 kecamatan. Jumlah tersebut
Puskesmas
31
31
bertambah jika dibandingkan dengan kondisi tahun
Puskesmas Pembantu
24
24
Sumber: Dinas Kesehatan Kota Bekasi
ko ta .b ps
Jenis Fasilitas Kesehatan
2013. Jumlah puskesmas dan pusekesmas pembantu masih sama seperti tahun sebelumnya, masing-masing sebanyak 31 unit dan 24 unit.
Grafik 10. Banyaknya Tenaga Kesehatan di Kota Bekasi, 2011-2014 8.477
be ka
6.016 4.688
2012
2013
://
2011
2014
Sumber: Dinas Kesehatan Kota Bekasi
ht tp
112
101
27 11
kesehatan di Kota Bekasi, maka bertambah pula 2014 jumlah tenaga kesehatan yang ada sebanyak 8.477 orang, meningkat dari tahun 2013 yang sebanyak 8.424 orang. Di tahun 2014 ini, gizi buruk masih terjadi di Kota Bekasi. Di setiap kecamatan yang ada di Kota keseluruhan sebanyak 662 balita. Kecamatan yang mempunyai balita dengan gizi buruk terbanyak adalah Selanjutnya Kecamatan Bekasi Utara dan Kecamatan Bekasi Barat dengan jumlah balita gizi buruk masing-
67 19
fasilitas
Kecamatan Bekasi Timur sejumlah 121 balita. 121
66
bertambahnya
Bekasi terdapat balita gizi buruk dengan jumlah
Grafik 11. Banyaknya Balita Gizi Buruk Menurut Kelurahan di Kota Bekasi, 2014
60
dengan
jumlah tenaga kesehatannya. Tercatat pada tahun
si
8.424
Seiring
31
35
12
masing sebanyak 112 balita dan 101 balita. Kecamatan Pondok Melati merupakan kecamatan yang mempunyai balita dengan gizi buruk paling sedikit pada tahun 2014.
Sumber: Dinas Kesehatan Kota Bekasi 10 Statistik Daerah Kota Bekasi 2015
PERUMAHAN
PERUMAHAN
7
1,6%
1,6%
,3%
Kota Bekasi merupakan salah satu willayah yang menjadi pilihan para penduduk yang bekerja di
.g o. id
Grafik 12. Persentase Rumah Tangga Menurut Status Penguasaan Bangunan Tempat Tinggal di Kota Bekasi, 2014
wilayah Jakarta. Dari total penduduk yang memiliki tempat tinggal di Kota Bekasi, sebanyak 59,7 persen
Milik sendiri
merupakan milik sendiri, sedangkan 18,5 persen
Kontrak
berstatus sewa dan 9,2 persen berstatus kontrak.
Sewa 18,5%
59,7% 9,2%
ko ta .b ps
9,1%
Kebanyakan kondisi lantai rumah yang di
Bebas sewa milik orang lain Bebas sewa milik orang tua/sanak/ saudara Dinas Lainnya
tempati oleh penduduk Kota Bekasi adalah marmer/ keramik/granit dengan persentase sebanyak 90,5 persen. Rumah yang memiliki lantai dari tegel/teraso sebanyak 3,7 persen dan berlantai semen sebanyak 5 persen. Sedangkan rumah yang berlantai kayu dan
be ka
si
Sumber: BPS, data Susenas 2014
Tabel 10. Jenis Lantai dan Fasilitas BAB yang Dimiliki Rumahtangga di Kota Bekasi, 2014 Uraian
://
1
persen.
Persentase 2
Lantai terluas Marmer/keramik/granit Tegel/teraso Semen Kayu Tanah
90,5% 3,7% 5,0% 0,4% 0,5%
Fasilitas BAB Sendiri Bersama Umum
96,1% 2,8% 1%
ht tp
tanah masig-masing sebanyak 04 persen dan 0,5
Sumber: BPS, data Susenas 2014
Statistik Daerah Kota Bekasi 2015
11
Tabel 11. Indeks Pembangunan Manusia Kota Bekasi, 2010-2014 Komponen
2010
2011
2012
2013
2014
1
2
3
4
5
6
1. Angka Harapan Hidup
74,12
74,13
74,15
74,17
74,18
Indeks AHH
83,26
83,28
83,31
83,34
83,35
2. Harapan Lama
12,13
12,36
12,43
13,20
13,28
Indeks HLS
67,39
68,67
69,06
73,33
73,78
3. Rata-rata Lama
10,07
10,43
10,46
10,49
10,55
Menurut definisi UNDP, pembangunan manusia adalah proses memperluas pilihan-pilihan penduduk. Ada tiga pilihan yang dianggap paling penting,
.g o. id
8
INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA
yaitu
panjang
umur
dan
sehat,
berpendidikan dan akses ke sumber daya yang dapat memenuhi standar hidup yang layak. Salah
ko ta .b ps
satu ndikator yang dapat digunakan untuk mengukur pembangunan manusia di Kota Bekasi adalah Indeks Pembangunan Manusia (IPM). IPM Kota Bekasi tahun 2014 menempati
Indeks RLS
67,13
69,53
69,73
4. Indeks Pendidikan
67,26
69,10
69,39
5. Daya Beli (PPP)
14.165
14.187
14.344
14.477 14.558
80,78
80,82
81,16
81,44
81,61
76,77
77,48
77,71
78,63
78,84
Jawa Barat. IPM Kota Bekasi tahun 2014 tercatat 78,84, meningkat dibandingkan tahun sebelumnya
71,61
72,03
yang sebesar 78,83. Bila dilihat lebih rinci, semua komponen IPM tahun 2014 mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya.
://
6. IPM
69,93
be ka
Indeks Daya Beli
70,33
si
peringkat kedua dari seluruh kabupaten kota di
ht tp
Sumber: BPS
12 Statistik Daerah Kota Bekasi 2015
***TAHUKAH ANDA IPM dikembangkan oleh pemenang nobel India Amartya Sen dkk yang digunakan oleh PBB pada laporan tahunannya.***
PERTANIAN
2012
2013
2014
(1)
2
(3)
(4)
terkendala oleh ketersediaan lahan. Banyaknya alih fungsi lahan makin mempersempit kegiatan pertanian di Kota Bekasi. Kondisi ini berimplikasi pada produksi pertanian yang kuantitasnya menurun.
Padi
5.232,6
4.666,64
4.245,15
Jagung
177,23
151,81
152,28
Ubi Kayu
531,08
492,06
Ubi Jalar
131,95
104,63
17,04
18,45
ko ta .b ps
Jenis Tanaman Pangan
Pertanian di Kota Bekasi sulit berkembang karena
.g o. id
Tabel 12. Produksi Tanaman Pangan di Kota Bekasi (Ton), 2012–2014
Kacang Tanah
647,06
81,23
22,5
9
Berdasarkan data dari Dinas Perekonomian Rakyat Kota Bekasi, produksi padi pada tahun 2014 mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Begitu juga dengan produksi ubi jalar. Sedangkan untuk produksi jagung, ubi kayu dan kacang tanah men-
Tabel 13. Produksi Tanaman Sayur di Kota Bekasi (Ton), 2012–2014 2013
1
2
3
Petsai/sawi Kacang panjang Bayam
Terong
2.761,90
21.661,10
195,38
206,20
143,00
3.456,55
2.414,30
2.860,00
28,00
15,30
16,80
74,04
40,00
88,20
22,48
91,90
61,20
3.826,06
2.368,20
3.081,45
ht tp
Cabe
Kangkung
4
3.504,80
://
Ketimun
Sumber: Dinas Perekonomian Rakyat Kota Bekasi
Produksi
tanaman
buah
di
Produksi tanaman sayur yang ada di Kota Bekasi
2014
si
2012
be ka
Jenis Tanaman Sayur
galami peningkatan.
Kota
Bekasi
pada tahun 2014 sebagian mengalami peningkatan. Peningkatan terjadi pada jenis tanaman bayam, ketimun, cabe dan kangkung. Sementara untuk jenis tanaman kacang panjang dan terong mengalami penurunan produksi Tabel 14. Produksi Tanaman Buah di Kota Bekasi (Ton), 2012-2014 Jenis Tanaman Buah
2012
2013
2014
1
2
3
4
Jeruk siam
1,94
2,80
4,79
Durian
136,19
309,40
93,87
Duku
105,29
368
71,86
1.096,18
483,70
634,8
266,22
853,90
621,29
57,13
159,60
27,99
Pepaya
364,81
920,90
2.273,60
Pisang
71,16
721,50
3.067,83
1.113,45
2.147,70
668,84
menunjukkan perubahan yang fluktuatif dari tahun ke
Jambu biji
tahun. Jenis tanaman jeruk siam, jambu biji, pepaya dan
Mangga
pisang mengalami kenaikan produksi pada tahun 2014.
Sawo
Sedangkan jenis tanaman durian, duku, mangga, sawo dan rambutan mengalami penurunan produksi.
Rambutan
Statistik Daerah Kota Bekasi 2015
13
PERTAMBANGAN DAN ENERGI
10
PERTAMBANGAN DAN ENERGI
kehidupan. Untuk memenuhi kebutuhan air bersih, masyarakat Kota Bekasi bergantung pada ketersediaan air tanah dan air dari PDAM. Di Kota Bekasi terdapat dua PDAM, yaitu PDAM Tirta Bagasasi yang melayani 10
Tabel 15. Volume Air Terjual dan Pendapatan PDAM Kota Bekasi, 2013–2014 Uraian
PDAM Tirta Bagasasi
PDAM Tirta Patriot
(1)
(2)
(3)
Volume Air yang terjual (m3) 2013
kecamatan di bagian utara Kota Bekasi.
2014
Volume air terjual pada tahun 2014 baik dari PDAM Tirta Bagasasi maupun PDAM Tirta Patriot kenaikan.
Hal
ini
sejalan
dengan
pendapatannya, dimana pendapatan kedua PDAM tersebut juga
mengalami
peningkatan
dibandingkan
10.190.937
18.691.570
10.711.464
2013
123.204.657.800
30.809.745.700
2014
132.702.135.783
37.980.733.700
Pendapatan (Rp)
Sumber : PDAM Tirta Bagasasi dan Tirta Patriot
tahun
Grafik 13. Persentase Pelanggan PLN di Kota Bekasi, 2014
be ka
si
sebelumnya.
17.844.615
ko ta .b ps
kecamatan dan PDAM Tirta Patriot yang melayani 2
mengalami
.g o. id
Air merupakan elemen yang penting dalam
Kebutuhan energi listrik di Kota Bekasi dikelola oleh PLN Bekasi. Pelanggan PLN Kota Bekasi dilayani oleh PLN Jakarta dan PLN Bekasi. Selain melayani pelanggan
://
di Kota Bekasi, PLN Bekasi juga melayani pelanggan di
ht tp
Kabupaten Bekasi. Sebanyak 94,71 persen pelanggan PLN tahun 2014 adalah rumah tangga, 3,96 persen bisnis, 0,98 persen sosial, 0,20 persen pelanggan PLN gedung pemerintah, 0,13 persen industri dan lainnya sebanyak 0,03 persen. Sumber : PLN Kota Bekasi
***TAHUKAH ANDA Paradoks Kali Bekasi Sumber utama air untuk bahan baku PDAM diperoleh dari Kali Bekasi. Namun Kali Bekasi juga yang relative sering membawa air dari daerah sekitar dan seringkali menyebabkan banjir di Bekasi*** 14 Statistik Daerah Kota Bekasi 2015
INDUSTRI PENGOLAHAN
Karakteristik perekonomian Kota Bekasi
Tabel 16. Industri Besar Sedang (IBS) di Kota Bekasi, 2012–2014 2011 (2)
adalah perdagangan dan jasa, namun dalam
2012 (3)
2013 (4)
2014 5
214
187
161
154
Jumlah tenaga kerja
55.996
51.055
42.950
41.751
Jumlah tenaga kerja per industri
262
273
266
masih memberikan kontribusi yang paling besar. Industri di Kota Bekasi dikategorikan menjadi industri besar sedang dan industri kecil mikro. Sejak tahun 2011 sampai tahun 2014 jumlah industri besar sedang
ko ta .b ps
Jumlah perusahaan IBS
penciptaan nilai tambah di tahun 2014 sektor industri
.g o. id
Uraian (1)
11
271
terus mengalami penurunan. Hal ini juga berdampak
Sumber : BPS, data IBS
pada penyerapan tenaga kerja. Perusahaan IBS Kota Bekasi tersebar di 10
ht tp
://
be ka
si
Grafik 14. Banyaknya Perusahaan IBS menurut Kelurahan di Kota Bekasi, 2014
kecamatan. Kecamatan Bantargebang merupakan wilayah yang memiliki jumlah perusahaan IBS terbanyak, yaitu 55 perusahaan. Selanjutnya adalah Kecamatan Rawalumbu yang memiliki 34 perusahaan IBS. Kecamatan Bekasi Utara dan Medansatria sama-sama memiliki perusahaan IBS sejumlah 23 perusahaan. Sementara 5 (lima) kecamatan lainnya memiliki perusahaan IBS dengan jumlah kurang dari sepuluh perusahaan. Kecamatan Pondok Gede dan Pondok Melati adalah kecamatan di Kota Bekasi yang sama sekali tidak memiliki perusahaan IBS.
Sumber: BPS, data IBS
***TAHUKAH ANDA Karakteristik usaha mikro antara lain usaha ini tergolong jenis usaha marginal, yang ditunjukkan oleh penggunaan teknologi yang relatif sederhana, tingkat modal rendah dan kadang akses terhadap kredit yang rendah, serta cenderung berorientasi pada pasar lokal..*** Statistik Daerah Kota Bekasi 2015
15
12
KONSTRUKSI
KONSTRUKSI
Kota Bekasi merupakan salah satu wilayah penyanggah Grafik 15. Persentase IMB yang Dikeluarkan Menurut Jenis Bangunan di Kota Bekasi, 2014
ibukota Indonesia, DKI Jakarta. Keberadaannya sebagai daerah penopang tersebut membawa dampak yang amat
.g o. id
besar bagi kehidupan social ekonomi Kota Bekasi. Salahsatunya adalah pertumbuhan penduduk yang cukup tinggi, terutama yang disebabkan oleh tingkat migrasi masuk ke Kota Bekasi. Hal ini terjadi karena banyak
ko ta .b ps
penduduk yang bekerja di DKI Jakarta yang memilih menetap di Kota Bekasi. Dampaknya adalah permintaan akan kebutuhan perumahan yang sangat besar. Tahun 2014 Pemerintah Kota Bekasi mengeluarkan Ijin
Sumber: BPPT Kota Bekasi
Mendirikan Bangunan (IMB) sebanyak 7.338 ijin. Jumlah tersebut meningkat jika dibandingkan dengan jumlah ijin
ht tp
://
be ka
si
Grafik 16. Jumlah IMB Yang Dikeluarkan Menurut Kecamatan di Kota Bekasi, 2014
yang dikeluarkan pada tahun 2013. Dari total perijinan IMB yang dikeluarkan Pemerintah Kota Bekasi, 63,69 persen merupakan pecahan, 26,68 persen diberikan untuk rumah tinggal dan 9,63 persen diberikan untuk usaha. Selain kebutuhan akan perumahan dan tempat tinggal, kebutuhan akan infrastruktur juga meningkat. Kegiatan infrastruktur yang sudah dilakukan pada tahun 2014 antara lain perbaikan penataan simpang dan penambahan aksesabilitas jalan untuk mengurangi kemacetan. Selain itu sepanjang 2014 mulai dipersiapkan proyek tandon di 3 (tiga) kecamatan sebagai upaya mencegah banjir. Pembangunan stadion Patriot yang
Sumber: BPPT Kota Bekasi
dilaksanakan sejak tahun 2011 dan sudah terealisasi 52 persen sampai dengan tahun 2014. Stadion ini ditargetkan akan rampung pada tahun 2016. Ditambah lagi dengan maraknya pembangunan bangunan bisnis, seperti hotel dan pusat perbelanjaan.
16 Statistik Daerah Kota Bekasi 2015
HOTEL DAN PARIWISATA
13
Di bidang pariwisata, Kota Bekasi dikenal
Tabel 17. Perkembangan Hotel di Kota Bekasi 2011–2013
Tahun
Hotel Bintang
Akomodasi Lainnya
Jumlah
.g o. id
sebagai kota patriot karena Bekasi merupakan daerah perjuangan dan pertahanan Republik Indonesia pada masa kemerdekaan. Potensi wisata Kota Bekasi tidak
(2)
(3)
(4)
2011
3
16
19
2012
3
15
18
2013
4
19
23
terlalu
banyak,
namun
demikian
fasilitas
yang
menunjang pariwisata di Kota Bekasi cukup memadai.
ko ta .b ps
(1)
Di tahun ini, Kota Bekasi memiliki 4 hotel berbintang dan 19 akomodasi lainnya. Statistik
akomodasi
menunjukkan
bahwa
persentase tingkat hunian hotel mengalami peningkatan yang menunjukkan bahwa banyak tamu yang menginap di Kota Bekasi. Untuk hotel berbintang di kota Bekasi
be ka
si
Tabel 18. Statistik Akomodasi* di Kota Bekasi 2011 – 2013 Uraian (1) Jml akomodasi
2011
2012
2013
(2)
(3)
(4)
paling banyak terdapat di Kecamatan Bekasi Selatan. Seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk yang semakin banyak pertumbuhan sentra bisnis dan meningkatnya berbagai sektor di Kota Bekasi termasuk
18
23
818
816
864
sektor pariwisata. Hal ini bisa terlihat dari jumlah ijin
645
667
621
kepariwisataan yang meningkat dari 285 ijin ditahun
135,311
197,914
179,834
2012 menjadi ijin 369 di tahun 2013. Selain hotel dan
% tingkat hunian hotel
35,53
35,28
40,39
usaha kepariwisataan lainnya di Kota Bekasi memiliki 8
% pemakaian tempat tidur
28,95
32,88
33,66
bioskop yang tersebar di 4 kelurahan di Kota Bekasi.
1.16
1,15
1,15
Jml kamar
ht tp
Jml tenaga kerja
://
19
Jml tamu
Rata-rata lama menginap (hari)
***TAHUKAH ANDA Bioskop di Kota Bekasi terdapat di 4 kelurahan, sedangkan pub/diskotik/karoke terdapat di 12 kelurahan.***
Statistik Daerah Kota Bekasi 2015
17
Salah satu kelebihan berdekatan dengan ibukota Negara adalah kemudahan memperoleh informasi dan komunikasi. Akses dan sarana penunjang menjadi kunci dari pertumbuhan kota satelit.
Tabel 19. Jumlah Kendaraan Umum di Kota Bekasi, 2012–2014 Jenis Kend. Umum
2012
2013
2014
(1)
(2)
(3)
(4)
Taksi Mini Bus
Sarana transportasi di Kota Bekasi didukung
Bus
ko ta .b ps
oleh keberadaan angkutan darat dan angkutan rel
Mikrobus
.g o. id
14
ANGKUTAN DAN TELEKOMUNIKASI
yang mengangkut para komuter untuk beraktifitas. Jenis angkutan darat yang merupakan kendaraan
Ang. Kota
6.875
7.312
9.325
644
581
485
4 14
596
550
386
499
536
3.762
3.383
2.985
Sumber : Dinas Perhubungan Kota Bekasi
umum di Kota Bekasi antara lain taksi, bus dan angkutan kota (angkot). Sedangkan stasiun kereta yang ada di Kota Bekasi ada dua yaitu Stasiun Bekasi
si
dan Stasiun Kranji.
Grafik 17. Banyaknya Penumpang Kereta Api Dari Stasiun Besar Bekasi, 2010-2014
be ka
Jumlah taksi mengalami penambahan yang cukup signifikan pada tahun 2014, dari 7.312 unit menjadi 9.325 unit. Jumlah bus juga mengalami
://
pertambahan dari tahun ke tahun. Sedangkan jenis kendaraan mini bus, mikro bus dan angkutan kota penurunan
ht tp
mengalami
dibandingkan
tahun
sebelumnya.
Dari data PT. KAI, selama kurun waktu
2010-2014 jumlah penumpang kereta commuter umumnya terus mengalami peningkatan kecuali pada tahun 2013. Sementara jumlah penumpang kereta biasa pada tahun 2010-2013 mengalami penurunan. Namun pada tahun 2014 baik jumlah penumpang kereta commuter maupun kereta biasa mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya.
18 Statistik Daerah Kota Bekasi 2015
Sumber : PT. Kereta Api
DAN INVESTASI PERBANKAN PERBANKAN DAN INVESTASI
Pola penggunaan pinjaman dari Bank Umum berubah
15
Tahun 2010 pinjaman dari bank paling banyak digunakan untuk konsumsi, sedangkan tahun 2009 untuk investasi
Di bidang perbankan dan investasi, Kota Bekasi mengalami peningkatan yang cukup besar
Grafik 18. Laju Pertumbuhan Pinjaman Yang Diberikan Bank Umum Dan BPR di Kota Bekasi (Juta Rp), 2010-2014
.g o. id
dalam jumlah aktiva. Aktiva atau asset adalah sumber ekonomi yang diharapkan memberikan manfaat usaha di kemudian hari. Semakin besar nilai aktivanya, semakin baik kondisi perbankan.
ko ta .b ps
Jumlah aktiva rupiah dan valuta asing bank umum dan BPR di Kota Bekasi tahun 2014 sebesar
54.801.499 juta rupiah. Jumlah ini meningkat
dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar 48.895.301 juta rupiah.
si
Bila dilihat dari pertumbuhan pinjaman yang diberikan oleh Bank Umum dan BPR kepada
Sumber : Bank Indonesia
be ka
masyarakat Kota Bekasi selama tahun 2010-2014, total pinjaman yang diberikan terus mengalami pertumbuhan setiap tahunnya. Pertumbuhan total
Grafik 19. Jumlah Aktiva Rupiah Dan Valuta Asing Bank Umum dan BPR di Kota Bekasi (Juta Rp), 2010-2014
://
pinjaman di tahun 2014 mencapai 21,56 persen,
sedangkan tahun sebelumnya mencapai 10,81
ht tp
persen. Pinjaman yang diberikan untuk usaha berdasarkan
lapangan
usaha
lebih
besar
dibandingkan pinjaman bukan lapangan usaha.
Sumber : Bank Indonesia
Statistik Daerah Kota Bekasi 2015
19
HARGA-HARGA
16 Tabel 20. Inflasi Kalender Menurut Kelompok Komoditi di Kota Bekasi 2012 – 2014
Inflasi Kota Bekasi tahun 2014 secara umum adalah 7,68 persen. Ini berarti terdapat kenaikan harga
2012
2013
2014
secara umum sebesar 7,68 persen dari tahun
1
2
3
4
sebelumnya. Kenaikan harga ini tidak setinggi yang
.g o. id
Kelompok/Subkelompok
4,79
11,67
9,62
terjadi pada tahun 2013, dimana inflasi yang tercatat
Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau
2,72
6,71
5,33
sebesar 9, 46 persen.
Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar
3,28
7,30
Sandang
5,21
1,69
Kesehatan
6,68
4,30
Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga
3,89
6,37
Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan
0,96
ko ta .b ps
Bahan Makanan
Berdasarkan
3,46
2,42 3,24 6,14
si 16,47
be ka
Umum
6,75
9,46
11,92
7,68
://
Sumber : BPS Kota Bekasi
ht tp
Grafik 20. Perkembangan Harga Beras Dan Minyak Goreng di Kota Bekasi, 2014
23.000 23.625
24.333
kelompok
komoditi,
inflasi
kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan meningkat tajam. Hal ini terkait dengan kebijakan pemerintah untuk menaikkan harga BBM pada tahun 2014. Kelompok bahan makanan menempati urutan kedua dengan inflasi sebesar 9,62 persen. Inflasi terendah pada tahun 2014 dialami oleh kelompok sandang sebesar 2,42 persen. Pada umumnya penyebab terjadinya inflasi di Kota Bekasi antara lain tingginya tingkat ketergantungan pasokan dari daerah penyedia sehingga berdampak terhadap pembentukan harga, kemudian perdagangan di Bekasi dilakukan dengan pedagang besar (bukan produsen), sehingga memiliki rantai produksi yang
25.500 25.167 25.292 25.333 25.375 25.050 24.917 25.000 25.000
panjang dan menyebabkan kontribusi biaya transportasi dalam pembentukan harga menjadi tinggi. Jika
9.040 9.479 9.521 8.557 8.413 8.613 8.603 8.633 8.643 8.867 9.113 9.700
mencermati
perkembangan
harga
kebutuhan pokok seperti beras dan minyak goreng di Kota Bekasi, pada tahun 2014 rata-rata harga beras Rp. 8.932 sedangkan minyak goreng Rp. 24.799. Harga beras tertinggi terjadi pada bulan Desember dan harga
Beras
Minyak Goreng
Sumber : BPS Kota Bekasi 20 Statistik Daerah Kota Bekasi 2015
minyak goreng tertinggi terjadi pada bulan April.
PENGELUARAN PENDUDUK
17 pada tahun 2014 adalah 41 persen digunakan untuk
Grafik 21. Persentase Pengeluaran Per Kapita Sebulan Penduduk Kota Bekasi Menurut Jenis Pengeluaran, 2014
.g o. id
Pola umum pengeluaran penduduk di Kota Bekasi konsumsi makanan dan 59 persen untuk konsumsi non makanan. Rata-rata pengeluaran non makanan penduduk lebih besar dibandingkan pengeluaran untuk makanan. Hal ini wajar terjadi mengingat penduduk Kota Bekasi
ko ta .b ps
merupakan penduduk perkotaan.
Menurut golongan pengeluaran perkapita selama sebulan, jumlah penduduk di Kota Bekasi paling banyak termasuk dalam golongan pengeluaran diatas 1.000.000 rupiah. Sedangkan persentase penduduk untuk golongan
pengeluaran paling kecil yaitu Rp.200.000 - Rp. 299.999
Sumber: BPS, data Susenas 2014
si
be ka
hanya sebanyak 1,5 persen.
Proporsi pengeluaran penduduk baik untuk makanan maupun ini bervariasi pada tiap golongan pengeluaran. Umumnya pada golongan pengeluaran yang
://
kecil, proporsi pengeluaran untuk makanan lebih besar
Tabel 21. Persentase Rata-rata Pengeluaran per Kapita Sebulan Menurut Jenis Pengeluaran Dan Golongan Pengeluaran di Kota Bekasi, 2014 Gol. Pengeluaran
Makanan
Non Makanan
1
2
3
200.000 - 299.999
53,55%
46,45%
300.000 - 499.999
57,04%
42,96%
Rp. 299.999 persentase
500.000 - 749.999
54,75%
45,25%
pengeluaran untuk makanan sebesar 53,55 persen dan
750.000 - 999.999
47,63%
52,37%
1.000.000+
36,24%
63,76%
Rata-rata per kapita
40,80%
59,20%
dengan
pengeluaran
non
makanan.
ht tp
dibandingkan
Sedangkan pada golongan pengeluaran besar, proporsi pengeluaran untuk non makanan lebih besar dibandingkan pengeluaran untuk makanan.
Berdasarkan hasil Susenas 2014, pada golongan pengeluaran Rp. 200.000 -
untuk non makanan sebesar 46,45 persen. Sementara pada golongan pengeluaran diatas Rp. 1.000.000 persentase pengeluaran untuk makanan sebesar 36,24 persen dan untuk non makanan sebesar 63,76 persen.
Sumber: BPS, data Susenas 2014
Statistik Daerah Kota Bekasi 2015
21
PERDAGANGAN
18
Sebagai kota yang perekonomiannya ditunjang
Grafik 22. Perkembangan Ekspor Impor di Kota Bekasi, 2010-2014
dari aktivitas perdagangan dan jasa, perdagangan di
.g o. id
Kota Bekasi terbagi atas perdagangan luar negeri dan perdagangan antar daerah. Selama kurun waktu 5 (lima) tahun, perkembangan ekspor dan impor luar negeri berfluktuatif. Nilai ekspor luar negeri dua tahun
ko ta .b ps
belakangan ini terus mengalami penurunan setelah
meningkat cukup tajam pada tahun 2012. Sementara nilai impor cenderung meningkat tiap tahunnya, kecuali
pada tahun 2013. Pada tahun 2014 nilai ekspor luar negeri
yang
tercatat
di
Dinas
Perindustrian,
Perdagangan dan Koperasi Kota Bekasi sebesar
si
US$ 526.331.378,12 sementara nilai impor luar negeri
be ka
mencapai US$ 188.330.408,65.
Sumber : Disperindagkop Kota Bekasi
Potensi pasar di Kota Bekasi tercemin dari Tabel 22. Potensi Pertokoan Menurut Jenisnya di Kota Bekasi (Unit), 2013-2014
tersedianya sarana perdagangan. Dinas Perekonomian Rakyat Kota Bekasi mencatat, jenis pertokoan yang
Jenis Pertokoan
2013
2014
Pada tahun 2014 jumlah kios yang ada di Kota Bekasi
1
2
3
ht tp
://
paling banyak terdapat di Kota Bekasi adalah kios. sebanyak
6.113
unit.
Jumlah
ini
bertambah
40
40
Kios
5.746
6.113
PK-5 tahun 2014 berkurang jumlahnya dibandingkan
Counter
1.285
1.143
dengan tahun sebelumnya, masing-masing sebanyak
Los
5.086
5.086
1.143 unit dan 1.149 unit. Sementara jumlah Ruko dan
PK-5
1.161
1.149
239
239
dibandingkan tahun 2014 yang sebanyak 5.746 unit. Kemudian los sebanyak 5.086 unit. Jumlah counter dan
Ruko
awning tidak mengalami perubahan dibandingkan tahun 2013.
Awning
Sumber : Disperindagkop Kota Bekasi
22 Statistik Daerah Kota Bekasi 2014
PENDAPATAN REGIONAL
19 Salah satu indikator ekonomi yang mencerminkan
Grafik 23. Distribusi PDRB Kota Bekasi, 2014
.g o. id
perekonomian suatu daerah adalah PDRB (Produk Domestik Regional Bruto). Dari data PDRB dapat diturunkan indikator lainnya seperti laju pertumbuhan ekonomi dan PDRB perkapita. Pada tahun 2014 PDRB dihitung berdasarkan tahun dasar baru, yaitu tahun dasar Konstruksi; 10,08
Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang; 0,08
ko ta .b ps
Transportasi dan Pergudangan; 9,34 Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor; 23,00
Industri Pengolahan; 36,04
2010. Sebelumnya tahun dasar yang digunakan dalam penghitungan PDRB adalah tahun dasar 2000. Tiga lapangan usaha sebagai penyumbang
terbesar pembentukan PDRB Kota Bekasi tahun 2014 adalah kategori industri pengolahan; kategori perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor; dan
si
Sumber : BPS Kota Bekasi
Uraian (1)
2013 * (2)
2014** (3)
57.715,00
64.126,99
://
PDRB atas dasar harga berlaku (Milyar Rp)
be ka
Tabel 23. Agregat PDRB Kota Bekasi, 2013-2014
ht tp
PDRB atas dasar harga konstan 2010 (Milyar Rp)
49.739,93
52.532,66
sebesar 36,04 persen, kategori perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor sebesar 23 persen dan kategori konstruksi sebesar 10,08 persen. Sejak tahun 2013 kategori konstruksi mampu menggeser peran kategori transportasi dan pergudangan. Hal tersebut tidak mengherankan karena beberapa tahun terakhir Kota
PDRB per kapita atas dasar harga berlaku (Juta Rp)
22,45
PDRB per kapita atas dasar harga konstan 2010 (Ribu Rp)
19,35
19,88
6,04
5,61
LPE (Persen)
kategori konstruksi. Kontribusi kategori industri pengolahan
24,27
Bekasi giat melaksanakan program pembangunan baik yang dilakukan pemerintah maupun pihak swasta. PDRB Kota Bekasi atas dasar harga berlaku tahun 2014 sebesar Rp. 64.126,99 milyar, sedangkan atas dasar
Sumber : BPS Kota Bekasi * angka sementara ** angka sangat sementara
harga konstan sebesar Rp. 52.532,66 milyar. Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) Kota Bekasi tahun 2014 adalah 5,61 persen. Secara umum kinerja kegiatan ekonomi di Kota Bekasi mengalami sedikit perlambatan dibandingkan tahun sebelumnya.
Statistik Daerah Kota Bekasi 2014
23
PENDAPATAN REGIONAL
19 Perubahan
Tabel 24. PDRB Kota Bekasi (Juta Rp), 2014**
tahun
dasar
dalam
Berlaku
Konstan
1
5
6
A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan
411.869,79
implementasi SNA 2008. Hal ini berdampak
320.562,85
pada perubahan
konsep, definisi dan
metodologi. Salah satu perubahan yang -
-
mendasar adalah perubahan lapangan usaha yang tadinya terdiri dari 9 sektor ekonomi
ko ta .b ps
B Pertambangan dan Penggalian C Industri Pengolahan
.g o. id
penyusunan PDRB mengharuskan adanya Lapangan Usaha
23.113.845,11
19.011.312,68
1.972.918,56
1.140.036,20
48.518,43
43.067,40
6.467.084,55
5.330.104,23
penyusunan PDRB berdasarkan 16 kategori
14.749.845,86
12.261.388,10
ekonomi. Kategori yang tidak dihitung di Kota
H Transportasi dan Pergudangan
5.988.023,43
4.779.795,85
I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum
2.237.969,58
1.872.972,10
J Informasi dan Komunikasi
1.169.422,38
1.130.443,73
K Jasa Keuangan dan Asuransi
1.786.031,17
1.417.682,46
L Real Estat
1.020.483,26
894.260,72
D Pengadaan Listrik dan Gas E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang
://
273.186,92
225.684,43
O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib
1.330.431,11
1.045.431,65
P Jasa Pendidikan
1.280.189,67
1.057.275,49
637.613,63
557.732,68
1.639.557,70
1.444.909,38
64.126.991,15
52.532.659,96
ht tp
M,N Jasa Perusahaan
Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial R,S,T,U Jasa lainnya Produk Domestik Regional Bruto
Kota
Bekasi
sendiri
melakukan
Bekasi adalah kategori pertambangan dan
be ka
G Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor
si
F Konstruksi
menjadi 17 kategori ekonomi.
Sumber : BPS Kota Bekasi ** angka sangatsementara
24 Statistik Daerah Kota Bekasi 2014
penggalian. Hal ini dikarenakan tidak adanya kegiatan tersebut dalam perekonomian Kota Bekasi.
PERBANDINGAN REGIONAL
20 Persentase penduduk Jawa Barat yang bermukim di
Tabel 25. IPM Jawa Barat Menurut Kabupaten/Kota, 2014
Kota Bekasi sebanyak 5,74 persen. Kota Bekasi menempati dibandingkan dengan 9 (sembilan) wilayah perkotaan yang ada di Provinsi Jawa Barat, Kota Bekasi memiliki jumlah penduduk terbanyak dibandingkan daerah perkotaan lain.
Kabupaten/Kota
IPM
Laju
1
2
3
Bogor Sukabumi Cianjur
.g o. id
peringkat keempat dalam hal jumlah penduduk. Bahkan jika
67,36
0,92
64,07
0,69
62,08
0,66
Bandung
69,06
0,70
Kota
Garut
62,23
0,92
Tasikmalaya
62,79
0,62
Ciamis
67,64
0,66
Kuningan
66,63
0,71
Cirebon
65,53
0,72
Majalengka
64,07
0,57
Bekasi
sudah
sepatutnya
ko ta .b ps
Karena itu pembangunan yang dilakukan oleh Pemerintah berorientasi
pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM).
pada
Untuk mengukur keberhasilan pembangunan SDM digunakan indikator yang disebut Indeks Pembangunan Manusia (IPM). IPM Kota Bekasi pada tahun 2014
si
menempati urutan kedua setelah Kota Bandung. Sementara
68,76
0,41
Indramayu
63,55
0,92
ini menandakan bahwa pembangunan manusia di Kota
Subang
65,80
0,48
Bekasi relatif lebih baik dibandingkan dengan kabupaten/
Purwakarta
67,32
0,35
kota lain yang ada di Jawa Barat. Laju IPM tertinggi terjadi di
Karawang
67,08
0,70
Kabupaten Indramayu sebesar 0,92 persen. Sementara laju
Bekasi
70,51
0,60
IPM di Kota Bekasi merupakan yang terendah se Jawa
Bandung Barat
64,27
0,53
Barat.
Pangandaran
65,29
0,86
Kota Bogor
73,10
0,32
Kota Sukabumi
71,19
0,53
Bekasi (Bodebek), Kota Bekasi bisa berbangga hati dengan
Kota Bandung
78,98
0,54
angka IPM tertiggi. Urutan selanjutnya ditempati oleh Kota
Kota Cirebon
72,93
0,91
Depok, Kota Bogor, Kabupaten Bekasi dan Kabupaten
Kota Bekasi
78,84
0,26
Bogor. Meskipun angka IPM Kabupaten Bogor menempati
Kota Depok
78,58
0,40
posisi akhir namun laju IPMnya merupakan yang tertinggi di
Kota Cimahi
76,06
0,28
wilayah bodebek.
Kota Tasikmalaya
69,04
0,60
Kota Banjar
68,34
0,48
ht tp
://
be ka
Sumedang
IPM terendah ada di Kabupaten Cianjur sebesar 62,08. Hal
Membandingkan IPM wilayah Bogor, Depok dan
Sumber: BPS
Statistik Daerah Kota Bekasi 2015
25
PERBANDINGAN REGIONAL
20 Kota Bekasi merupakan salah satu kota yang
ada
membandingkan
di
Jawa
dengan
Barat.
kota-kota
Jika inflasi
lainnya, inflasi Kota Bekasi menempati urutan keempat pada tahun 2014. Inflasi tertinggi
9,00 8,00
7,08
7,00 6,00 5,00
tinggi lainnya adalah Kota Tasikmalaya dan Kota
4,00
Bandung.
3,00
7,68
Selanjutnya jika membandingkan kinerja perekonomian di wilayah Bodebek, Kota Bekasi
2,00 1,00 0,00
2014
memiliki kinerja terendah ekonomi di tahun 2014.
Kota Bandung
si
LPE tertinggi ada di Kota Depok sebesar 7,16 persen, diikuti oleh Kabupaten Bekasi sebesar
be ka
6,13 persen, Kabupaten Bogor sebesar 6,08
7,49
6,83
ko ta .b ps
dialami oleh Kota Sukabumi. Kota dengan inflasi
8,09
7,76
8,38
.g o. id
inflasi
Grafik 24. Perbandingan Inflasi Tujuh Kota di Jawa Barat, 2014
Kota Bogor
Kota Cirebon
Kota Tasikmalaya Kota Bekasi
Kota Sukabumi
Kota Depok
Sumber: BPS
persen dan Kota Bogor sebesar 5,97 persen.
Grafik 25. Perbandingan LPE Wilayah Bogor, Depok dan Bekasi Tahun 2014
ht tp
://
Barat
Sumber: BPS 26 Statistik Daerah Kota Bekasi 2015
.g o. id
ko ta .b ps
si
be ka
://
ht tp LAMPIRAN
.g o. id
ko ta .b ps
si
be ka
://
ht tp
Lampiran 1. Jumlah Curah Hujan dan Hari Hujan per Bulan di Kota Bekasi, 2014 Bulan
Curah Hujan (mm)
Hari Hujan
1
2
3
1.788 886
Maret
218
April
131
Juni Juli Agustus September Oktober
be ka
Nopember Desember
ht tp
://
Jumlah
19 12 13
91
12
108
9
55
8
5
1
5
2
-
-
118
7
120
13
3.525
117
si
Mei
ko ta .b ps
Februari
21
.g o. id
Januari
Lampiran 2. Jumlah Pegawai Negeri Sipil Menurut Unit Kerja dan Pendidikan Yang Ditamatkan di Kota Bekasi, 2014 Pendidikan < SLTA
SLTA
Diploma
2
3
4
1
5
4
80
26
Badan
4
124
52
Kantor
2
23
7
1.330
347
Unit Kerja Lainnya
76
Kecamatan dan Kelurahan
53
Guru
486
2013
469
ht tp
://
2011
7
50
317
224
104
508
29
8
69
548
1.120
431
3.776
385
266
212
87
1.026
386
19
387
113
958
538
1.496
3.756
270
6.060
2.866
2.414
5.885
1.063
12.714
2.492
6.002
893
12.731
2.875
be ka
2012
Jumlah
157
si
Jumlah 2014
S2 dan S3 6
ko ta .b ps
Sekretariat
Dinas
D IV dan S1
.g o. id
Unit Kerja
521
2.939
1.630
7.506
527
13.123
630
3.150
1.773
7.402
437
13.392
Lampiran 3. Jumlah Pegawai Negeri Sipil Menurut Unit Kerja dan Golongan di Kota Bekasi, 2014 Golongan
1
I
II
III
2
3
4
Jumlah
IV
.g o. id
Unit Kerja
5
6
4
81
199
33
317
Badan
2
116
315
75
508
Kantor
1
21
42
5
69
303
1.273
1.813
387
3.776
51
432
457
86
1.026
44
299
593
22
958
-
453
2.259
3.348
6.060
405
2.675
5.678
3.956
12.714
2.746
5.631
3.965
12.731
Unit Kerja Lainnya Kecamatan dan Kelurahan Guru Jumlah 2014
389
be ka
2013
si
Dinas
ko ta .b ps
Sekretariat
445
3.012
5.790
3.876
13.123
2011
598
3.623
5.307
3.864
13.392
ht tp
://
2012
Lampiran 4. Jumlah Anggota DPRD Kota Bekasi Menurut Partai Politik dan Fraksi, Periode 2014 -2019 Fraksi
Partai Politik
P.Golkar
PKS
PDIP
1
2
3
4
5
6
Nasdem
-
-
-
-
-
PKB
-
-
-
-
-
PKS
-
7
-
-
-
PDIP
-
-
12
-
Golkar
8
-
-
Gerindra
-
-
Demokrat
-
-
PAN
-
-
PPP
-
-
PBB PKPI
ht tp
Hanura
Jumlah
9
10
-
-
-
-
-
-
1
1
-
-
-
7
-
-
-
-
12
-
-
-
-
-
8
-
6
-
-
-
-
6
-
-
4
-
-
-
4
-
-
-
4
-
-
4
-
-
-
4
-
4
ko ta .b ps
8
si
.g o. id
PPP
-
-
-
-
-
-
-
-
4
4
-
-
-
-
-
-
-
-
0
-
-
-
-
-
-
-
-
0
8
7
12
6
4
4
4
5
50
://
Jumlah
PAN 7
be ka
Hanura
Gerindra Demokrat
Lampiran 5. Jumlah Anggota DPRD Kota Bekasi Menurut Partai Politik dan Jenis Kelamin, Periode 2014 -2019 Jenis Kelamin Perempuan
2
3
Nasdem
-
-
PKB
1
-
PKS
6
1
PDIP
10
Golkar
6
Gerindra
4
Demokrat
4
PAN
4
PBB PKPI
ht tp
://
Jumlah
1 7
2
8
2
6
-
4
-
4
1
4
4
-
4
-
-
-
-
-
-
42
8
50
3
Hanura
-
12
be ka
PPP
4
2
si
1
Jumlah
ko ta .b ps
Laki-laki
.g o. id
Partai Politik
Lampiran 6. Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin di Kota Bekasi, 2014 Jenis Kelamin
1
Laki-laki
Perempuan
2
3
Jumlah
.g o. id
Kelompok Umur
4
126.345
120.360
246.705
5-9
125.097
118.088
243.185
10-14
112.805
108.127
220.932
114.699
122.061
236.760
127.329
132.736
260.065
142.908
144.849
287.757
130.903
131.522
262.425
117.032
114.075
231.107
99.394
200.322
20-24 25-29 30-34 35-39
100.928
45-49
82.104
81.205
163.309
50-54
65.038
58.260
123.298
55-59
45.086
34.941
80.027
60-64
23.592
20.471
44.063
65+
30.156
32.900
63.056
1.344.022
1.318.989
2.663.011
ht tp
://
be ka
40-44
si
15-19
ko ta .b ps
0-4
Jumlah
DATA
MENCERDASKAN BANGSA
BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BEKASI Jl. Rawa Tembaga I No. 16 Telp/Fax : .021-8895398 email :
[email protected] homepage : http://bekasikota.bps.go.id