KATA PENGANTAR Puji Syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan perkenan-Nya atas tersusun Buku Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Program Studi Farmasi Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sultan Agung Semarang ini. Buku ini disusun untuk digunakan sebagai pedoman bagi sivitas akademika dalam melaksanakan kegiatan akademik maupun kegiatan kemahasiswaan di Program Studi Farmasi Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sultan Agung Semarang. Buku pedoman ini memuat berbagai informasi tentang kurikulum, peraturan-peraturan penyelenggaraan dan pelaksanaan kurikulum yang disajikan secara sistematis mulai dari pendahuluan yang meliputi sejarah pendirian, visi, misi, tujuan pendidikan dan kompetensi lulusan; program studi yang meliputi program studi sarjana farmasi; dan insyaallah akan segera ditindaklanjuti dengan pembukaan program studi profesi apoteker; penyelenggaraan pendidikan; sarana dan prasarana; dan kemahasiswaan. Buku pedoman ini, diharapkan dapat meningkatkan sistem manajemen pendidikan, serta sebagai bahan dalam mengembangkan program pendidikan di Program Studi Farmasi Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sultan Agung Semarang.
Terima kasih. Semarang, September 2014 Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sultan Agung Semarang dr. H. Iwang Yusuf, M.Si
Universitas Islam Sultan Agung
Prodi Farmasi
Fakultas Kedokteran
i
BAB I PENDAHULUAN Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan merupakan salah satu komponen kesejahteraan masyarakat yang dijamin oleh Undang-Undang Dasar tahun 1945. Pembangunan kesehatan sebagai bagian integral dari pembangunan nasional pada hakekatnya adalah penyelenggaraan upaya kesehatan untuk mencapai kemampuan hidup sehat bagi setiap penduduk agar dapat mewujudkan derajat kesehatan yang optimal yang besar artinya bagi pengembangan dan pembinaan sumber daya manusia sebagai modal pembangunan nasional. Tenaga kesehatan terdiri antara lain tenaga medis, tenaga kefarmasian, tenaga keperawatan dan sebagainya. Tenaga Kefarmasian menurut Peraturan Pemerintah No.51 tahun 2009 terdiri dari Apoteker dan Tenaga Teknis Kefarmasian. Apoteker sebagai pelaku utama pelayanan kefarmasian yang bertugas sebagai pelaksana atau pemberi pelayanan kesehatan diberi wewenang sesuai dengan kompetensi pendidikan yang diperolehnya, sehingga terkait erat dengan hak dan kewajibannya. Kompetensi dan kewenangan Apoteker tersebut menunjukkan kemampuan profesional yang baku dan merupakan standar profesi untuk tenaga kesehatan tersebut. Apoteker kesehatan yang melaksanakan tugas sesuai dengan standar profesinya akan mendapatkan perlindungan hukum. Perkembangan ilmu kefarmasian yang pada awalnya adalah sekedar ilmu meracik bahan-bahan alam (galenis) kemudian berkembang menjadi penemuan dan sintesa senyawa bahan obat dan kemudian diproduksi secara masal dengan intervensi ilmu pengetahuan dan teknologi. Pelayanan kefarmasian pada saat ini telah bergeser orientasinya dari obat ke pasien yang mengacu kepada pelayanan kefarmasian (pharmaceutical care). Kegiatan pelayanan kefarmasian yang semula hanya berfokus pada pengelolaan obat sebagai komoditi menjadi pelayanan yang komprehensif yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup pasien. Sebagai konsekuensi perubahan orientasi tersebut, apoteker dituntut untuk meningkatkan kompetensinya yang meliputi pengetahuan, keterampilan, dan perilaku untuk dapat melaksanakan interaksi langsung dengan pasien. Bentuk interaksi tersebut antara lain adalah melaksanakan pemberian informasi, monitoring penggunaan obat dan mengetahui tujuan akhirnya sesuai harapan dan terdokumentasi dengan baik.
Universitas Islam Sultan Agung
Prodi Farmasi
Fakultas Kedokteran
1
Apoteker harus memahami dan menyadari kemungkinan terjadinya kesalahan pengobatan (medication error) dalam proses pelayanan. Oleh sebab itu apoteker dalam menjalankan praktik harus sesuai standar yang ada untuk menghindari terjadinya hal tersebut. Apoteker harus mampu berkomunikasi dengan tenaga kesehatan lainnya dalam menetapkan terapi untuk mendukung penggunaan obat yang rasional. Peraturan Pemerintah Nomor 51 tahun 2009 tentang Pekerjaan Kefarmasian (PP.No.51/2009) mengatur tentang prasyarat untuk melaksanakan praktek bagi apoteker antara lain berupa sertifikat kompetensi sebagaimana disebutkan pada pasal 37 dan 40 ayat 1 ketentuan mengenai sertifikat kompetensi merupakan salah satu syarat untuk mendapatkan Surat Tanda Registrasi Apoteker (STRA). Dengan demikian maka untuk dapat memiliki Surat Tanda Registrasi Apoteker (STRA), seorang apoteker wajib memiliki sertifikat kompetensi apoteker. Dengan demikian telah jelas status hukum praktek kefarmasian di Indonesia di mana dalam praktek kefarmasian tersebut apoteker harus teregistrasi oleh Komite Farmasi Nasional dan harus memiliki sertifikat kompetensi sebagai pengakuan atas kompetensinya. A.
PROFIL PRODI FARMASI Prodi Farmasi merupakan prodi dari Fakultas Kedokteran, Prodi Farmasi mendapat SK
pendirian prodi baru pada tanggal 21 September 2011. SK pendirian prodi farmasi berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 203/E/O/2011 Tentang Penyelenggaraan Program Studi Farmasi (S1) Pada Universitas Islam Sultan Agung di Semarang. Di tandatangani oleh Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi. Berdasarkan Dasar Kemendiknas RI No 234/U/2000 & UU RI No. 14 /2005, bahwa 1. Dosen wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat pendidik, sehat jasmani & rohani, & memenuhi kualifikasi lain yg dipersyaratkan satuan Pendidikan Tinggi tempat bertugas, serta memiliki kemampuan unt mewujudkan TuDikNas. 2. Jumlah dosen Program Studi baru S1/DIV harus mempunyai 6 dosen S2. Untuk memenuhi peraturan tersebut maka Program Studi Farmasi Unissula berusaha untuk meningkatkan jumlah dosen yang berkualifikasi S2 melalui studi lanjut bagi dosen yang masih berkualifikasi S1 dan proses rekruitment dosen yang minimal berkualifikasi S2. Program Studi Farmasi UNISSULA diselenggarakan dalam rangka melengkapi partisipasi aktif UNISSULA untuk mewujudkan penyediaan sarana pendidikan kesehatan yang berkualitas global secara komprehensif. Pendirian program studi ini diharapkan dapat menghasilkan lulusan dengan karakteristik spesifik, yaitu sarjana farmasi yang mempunyai kompetensi patient oriented dan medical clinically-oriented pharmacist serta menguasai nilai nilai dasar Islam. Lulusan Universitas Islam Sultan Agung
Prodi Farmasi
Fakultas Kedokteran
2
Program studi Farmasi UNISSULA diharapkan dapat membangun peradapan Islam menuju masyarakat sehat dan sejahtera yang dirahmati Allah SWT dalam kerangka rahmatan lil’alamin. UNISSULA memiliki teaching hospital sebagai sarana dalam melaksanakan pendidikan, penelitian, pelatihan dan pelayanan publik. Dalam pelaksanaannya, teaching hospital ini memfokuskan diri sebagai health centre dimana seluruh fakultas-fakultas di bidang kesehatan seperti Fakultas Kedokteran Umum, Kedokteran gigi, Keperawatan, Kebidanan, dan Psikologi diintegrasikan menjadi sebuah pelayanan yang menyeluruh. Hal ini tentunya mempengaruhi perkembangan dari program studi farmasi, dimana program studi ini memfokuskan diri dalam peningkatan kualitas pelayanan kesehatan, khususnya di bidang farmasi. Hal ini sejalan dengan visi pemerintah berkaitan dengan peningkatan taraf kesehatan masyarakat, dimana tenaga farmasi sangat diharapkan dapat proaktif dalam memberikan pelayanan dan berkontribusi langsung untuk dapat bermitra dengan tenaga kesehatan lain. Program studi farmasi UNISSULA tidak hanya mengembangkan satu bidang kajian, tetapi memberikan lebih banyak pilihan dengan tetap mengedepankan kualitas dan keseriusan dalam melaksanakan pendidikan. Hal ini berkaitan dengan peningkatan program studi farmasi di bidang klinik, sains dan industri dimana selain pembentukan program profesi yang direncanakan untuk empat tahun kedepan, UNISSULA juga berencana untuk mendirikan sebuah industri farmasi berbasis herbal sebagai teaching industry. Program Pendidikan Sarjana Farmasi yang dilanjutkan dengan program Profesi Apoteker ditujukan untuk menghasilkan tenaga-tenaga ahli farmasi yang mempunyai kemampuan teoretikal dan profesional (praktis) dengan standar kompetensi sebagai berikut : 1.
Mampu melakukan praktik kefarmasian secara professional dan etik
2.
Mampu menyelesaikan masalah terkait dengan penggunaan sediaan farmasi
3.
Mampu melakukan dispensing sediaan farmasi dan alat kesehatan
4.
Mampu memformulasi dan memproduksi sediaan farmasi dan alat kesehatan sesuai standar yang berlaku
5.
Mempunyai keterampilan dalam pemberian informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan
6.
Mampu berkontribusi dalam upaya preventif dan promotif kesehatan masyarakat
7.
Mampu mengelola sediaan farmasi dan alat kesehatan sesuai dengan standar yang berlaku
8.
Mempunyai ketrampilan organisasi dan mampu membangun hubungan interpersonal dalam melakukan praktik kefarmasian
9.
Mampu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berhubungan dengan kefarmasian. Universitas Islam Sultan Agung
Prodi Farmasi
Fakultas Kedokteran
3
B. VISI, MISI dan TUJUAN 1.
Visi Menjadi Islamic World Class Cyber Pharmacy College.
2.
Misi Program Studi Farmasi terkemuka dalam membangun generasi khaira ummah, mampu mengembangkan dan mengimplementasikan IPTEK bidang farmasi, dan kesehatan atas dasar-dasar nilai Islam dan membangun peradaban Islam menuju masyarakat sehat sejahtera dalam kerangka rahmatan lil’alamin.
3.
TUJUAN
a. Membentuk jamaah pendidik yang bertaqwa tafaqquh fiddin, dengan kualitas kecendekiawanan dan kepakaran di bidang farmasi standar tertinggi dan standar internasional, yang menjunjung tinggi BUDAI, menguasai nilai-nilai Islam untuk disiplin ilmu farmasi, bahasa Inggris dan teknologi informasi, istiqamah melaksanakan tugas kependidikan, pengembangan IPTEK , kepemimpinan dan pengabdian. b. Membentuk pendidikan farmasi pada program Sarjana Farmasi dan kegiatan pendidikan lainnya yang sejalan dengan kebutuhan menuju masyarakat sehat sejahtera yang dirahmati Allah SWT. c. Membentuk generasi khaira ummahtafaqquh fiddin dengan penguasaan ilmu farmasi standar internasional, menjunjung tinggi BUDAI, menguasai nilai-nilai Islam untuk disiplin ilmu farmasi, bahasa inggris dan teknologi informasi, siap melaksanakan tugas kepemimpinan dan pelayanan. d. Berpartisipasi aktif dalam upaya membangun masyarakat dan peradaban Islam, melalui studi dan penelitian yang intensif, bermutu dan relevan, serta pelayanan kefarmasian menuju masyarakat sehat sejahtera yang dirahmati Allah SWT. e. Bekerjasama secara intensif dengan Islamic Studies dan Institusi farmasi di seluruh dunia dalam pengembangan ilmu farmasi dan ilmu kefarmasian Islam. f. Menjadi rujukan dalam pendidikan, penelitian, dan pelayanan kefarmasian masyarakat dalam rangka membangun peradaban Islam. g. Teratur dan berkelanjutan dalam proses evaluasi diri dan penjaminan mutu. h. Konsisten dalam penyempurnaan kelembagaan, administrasi, dan sistem informasi manajemen untuk menunjang kualitas pembinaan dan pengembangan Program Studi di bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Universitas Islam Sultan Agung
Prodi Farmasi
Fakultas Kedokteran
4
C. Kompetensi Lulusan a. Lulusan farmasi yang bertakwa tafaqquh fiddindan menjadi generasi khaira ummah yang selamat menyelamatkan dan menjunjung tinggi budaya akademik Islami (BUDAI), dengan kualitas kecendekiawanan dan kepakaran standar tertinggi. b. Kemampuan yang lebih dalam mengenali, mengamati melakukan pendekatan dan memecahkan masalah dalam ilmu kefarmasian. c. Pengetahuan yang cukup untuk mengembangkan kreativitas dan kemampuan inovatif ilmiah dalam penelitiannya. d. Dasar yang cukup untuk melanjutkan ke tingkat pendidikan yang lebih tinggi. e. Kemampuan mengadakan, mengembangkan, menyediakan dan mengendalikan mutu sediaan farmasi serta memahami manfaat klinisnya. f. Kemampuan menganalisis, memeriksa kemurnian dan menetapkan kadar obat yang digunakan dalam peracikan. g. Keahlian tentang stabilitas sediaan farmasi dan persyaratan penyimpanannya. Di samping itu ia memahami cara pemberian, pelepasan zat aktif dari sediaan, absorsi dan disposisisnya serta pengaruh interaksi faktor-faktor tersebut pada kerja awal, intensitas dan lama khasiat obat. h. Kemampuan mengulas publikasi ilmiah, membuat ringkasan, mengartikan data dan menarik kesimpulan serta mengambil manfaat praktis dari suatu penemuan dalam hubungannya dengan penggunaan klinis sediaan farmasi. i. Kemampuan bertindak secara bertanggungjawab dalam lingkungan masyarakat. j.
Kemampuan berkomunikasi bahasa Inggris dengan baik.
k. Kemampuan berkomunikasi yang baik dengan pasien dalam memberikan konseling dan edukasi mengenai obat-obatan.
Universitas Islam Sultan Agung
Prodi Farmasi
Fakultas Kedokteran
5
BAB II PENGEMBANGAN KURIKULUM DI PRODI FARMASI FK UNISSULA A. Tujuan Kurikulum Terselenggaranya Kurikulum Pendidikan Sarjana Farmasi yang sesuai dengan Standar Pendidikan Sarjana Farmasi berdasarkan SK Asosiasi Pendidikan Tinggi Farmasi Indonesia No.040/APTFI/MA/2003 melalui mutu pembelajaran yang baik.
B. Model Kurikulum Model kurikulum Prodi Farmasi Fakultas Kedokteran Unissula yang digunakan sesuai dengan SK Mendiknas No. 045/U/2002 tentang Kurikulum Inti Pendidikan Tinggi yaitu kurikulum berbasis kompetensi, maksud kompetensi adalah seperangkat tindakan cerdas dan penuh tanggung jawab yang dimiliki seseorang sebagai syarat untuk dianggap mampu oleh masyarakat dalam melaksanakan tugas-tugas di bidang pekerjaan tertentu. Elemen-elemen kompetensi itu sendiri terdiri dari : 1. Landasan kepribadian 2. Penguasaan ilmu dan ketrampilan 3. Kemampuan berkarya 4. Sikap dan perilaku dalam berkarya menurut keahlian berdasarkan ilmu dan ketrampilan yang dikuasai 5. Pemahaman kaidah berkehidupan masyarakat sesuai dengan keahlian dalam berkarya Sementara itu untuk kurikulum inti program sarjana farmasi Unissula sesuai dengan SK Asosiasi Pendidikan Tinggi Farmasi Indonesia No. 040/APTFI/MA/2003.
C. Struktur dan Isi Kurikulum 1. Struktur Kurikulum Struktur kurikulum Sarjana Farmasi dilakukan minimal 8 semester dengan total 145 sks dan diakhiri dengan gelar Sarjana Farmasi (S.Farm). Total keseluruhan pendidikan adalah 8 semester atau 4 tahun. 2. Isi Kurikulum Kurikulum Program Studi Farmasi ini terdiri dari kurikulum inti sesuai dengan standar APTFI
dan kurikulum farmasi dengan minat ke arah klinik. Isi kurikulum
farmasi disusun berdasarkan spiral keilmuan secara garis besar yaitu basic science, industrial science dan clinical science. Universitas Islam Sultan Agung
Prodi Farmasi
Fakultas Kedokteran
6
Sistem pendidikan yang dilaksanakan adalah Sistem Kredit yaitu Satuan Kredit Semester (SKS). Setiap tahun ajaran dibagi menjadi dua semester. Isi kurikukum program studi farmasi ini terdiri dari 29 modul, 8 mata kuliah non modul dan 2 mata kuliah pilihan. Beban total pendidikan adalah 145 sks ditempuh selama 8 semester atau 4 tahun. KURIKULUM PROGRAM STUDI FARMASI
TAHUN 1 - SEMESTER SATU
TAHUN 1 - SEMESTER DUA
KODE MATA KULIAH/ MODUL
NAMA MATA KULIAH/MODUL
FR1101
Critical thinking and Learning skill/ Ketrampilan Pembelajaran & Berpikir Kritis
FR1102
Introduction to Pharmacy/ Orientasi Ilmu Farmasi
FR1103
Introduction to Pharmaceutical Chemistry/ Pendahuluan Kimia Farmasi
FR1104
Physicochemical Basis of Pharmacy/ Farmasi Fisika
2
Islamic StudyI/ Agama Islam I
2 2
FR1001NM FR1002NM FR1003NM
Civic Education/ Pendidikan Kewarganegaraan IT- Literacy/ IT Literacy
TOTAL
SKS T
P
2
2
2
2
3
2
2
KODE MATA KULIAH/ MODUL
NAMA MATA KULIAH/MODUL
SKS T
P
FR1205
Cell & Metabolism/ Sel & Metabolisme
2
2
FR1206
Introduction to Pharmaceutical Herbs/ Pendahuluan Farmasi Herbal
2
2
FR1207
Human Anatomy & Physiology/ Anatomi & Fisiologi Manusia
3
2
FR1208
Foundations for Professional Pharmacist/ Dasar-dasar Farmasis Profesional
2
1
FR1004NM
Islamic Study II/ Agama Islam II
2
FR1005NM
English I/ Bahasa Inggris I
2
2
23
TOTAL
20
Universitas Islam Sultan Agung
Prodi Farmasi
Fakultas Kedokteran
7
TAHUN 2 – SEMESTER TIGA KODE MATA KULIAH/ MODUL
NAMA MATA KULIAH/MODUL
TAHUN 2 – SEMESTER EMPAT SKS
T
P
KODE MATA KULIAH/ MODUL
FR2309
Applied Pharmaceutical Chemistry/ Aplikasi Kimia Farmasi
2
2
FR2414
FR2310
Pharmaceutical Analyses/ Analisis Farmasi
2
1
FR2415
FR2311
FR2312
FR2313
FR1006NM
Pharmaceutics/ Farmasetika Principles & Practice of Pharmaceutical Manufacturing/ Prinsip-prinsip & Praktek Farmasi Industri Technology and Formulationof Solid Dosage Forms/ Teknologi & Formulasi Sediaan Padat English II/ Bahasa Inggris II
TOTAL
NAMA MATA KULIAH/MODUL
SKS T
P
2
2
2
2
2
2
Management of Pharmaceutical Industry/ Manajemen Farmasi Industri
2
3
English III/ Bahasa Inggris III
2
Technology & Formulation of Semi Solid& Liquid Dosage Forms/ Teknologi & Formulasi Sediaan Semi Padat & Cair Sterille Pharmaceutical Products/
Sediaan Farmasi Steril 2
2
FR2416
2
2
FR2417
2
2
FR1007NM
Technology of Pharmaceutical Herbal/
Teknologi Farmasi Herbal
2
21
TOTAL
19
Universitas Islam Sultan Agung
Prodi Farmasi
Fakultas Kedokteran
8
TAHUN 3 – SEMESTER LIMA KODE MATA KULIAH/ MODUL
NAMA MATA KULIAH/MODUL Pharmacology / Sistem Farmakologi
FR3518
Clinical Microbiology, Virology & Immunology/ Mikrobiologi Klinik, Virologi & Imunologi
FR3519
TAHUN 3 – SEMESTER ENAM
SKS T
P
KODE MATA KULIAH/ MODUL
2
2
FR3622
2
2
FR3623
FR3520
2
2
FR3624
FR3521
Clinical Pharmacokinetics & Toxicology/ Farmakokinetik Klinik & Toksikologi
2
2
FR3625
Research Metodology/ Metodologi Penelitian
2
TOTAL
Pharmacotherapy of Cardiovascular System Disorder/ Farmakoterapi Kardiovaskular Pharmacotherapy of Respiratory & Gastrointestinal System Disorder/
SKS T
P
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
Farmakoterapi Sistem Respirasi & Gastrointestinal
Biopharmaceutics & Pharmacokinetics/ Biofarmasetika & Farmakokinetika
FR1008NM
NAMA MATA KULIAH/MODUL
FR3626
18
Pharmacotherapy of Endocrine & Kidney Disorder/ Farmakoterapi Kelenjar Endokrin & Renal Pharmacotherapy of Infectious Diseases & Malignancy/ Farmakoterapi Penyakit Infeksi & Kanker Pharmacotherapy of Nervous System & Mental Disorder/ Farmakoterapi Sistem Neurologi & Psikiatri
TOTAL
20
Universitas Islam Sultan Agung
Prodi Farmasi
Fakultas Kedokteran
9
TAHUN 4 – SEMESTER TUJUH KODE MATA KULIAH/ MODUL FR4727
FR4728
FR4729
NAMA MATA KULIAH/MODUL Pharmacotherapy of Musculoskeletal Disease, Skin Diseases & Pain/ Farmakoterapi Muskuloskeletal, Dermatologi & Nyeri Community base Pharmaceutical Care/ Asuhan Kefarmasian Farmasi Komunitas Hospital base Pharmaceutical Care/ Asuhan Kefarmasian Farmasi Rumah Sakit Mata Kuliah Pilihan TOTAL
TAHUN 4 – SEMESTER DELAPAN KODE MATA KULIAH/ MODUL
SKS T
P
2
2
2
3
2
3
NAMA MATA KULIAH/MODUL
FR1016NM
Skripsi/ Skripsi
SKS T
P
6
4 18
TOTAL
6
TOTAL KESELURUHAN = 145 SKS Keterangan : T = Teori, P = Praktek Mata Kuliah Pilihan: 1. Formulasi & Teknologi Sediaan Kosmetika (2 sks) FR1009NM 2. Farmasi Forensik (2 sks) FR1010NM 3. Pengembangan & Analisis Produk Halal (2 sks) FR1011NM 4. Swamedikasi (2 sks) FR1012NM 5. Nutrisi dan Nutraseutika (2 sks)
FR1013NM
6. Sistem Informasi Manajemen (2 sks)
FR1014NM
7. Fitoterapi (2 sks)
FR1015NM
Universitas Islam Sultan Agung
Prodi Farmasi
Fakultas Kedokteran
10
Universitas Islam Sultan Agung
Prodi Farmasi
Fakultas Kedokteran
11
Universitas Islam Sultan Agung
Prodi Farmasi
Fakultas Kedokteran
12
D. Strategi Pendidikan yang digunakan Strategi pendekatan yang digunakan adalah SPICES (Student oriented, Problem based, Integrated, Community based, Electives, Systematic). Strategi tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut: 1. Student Oriented: artinya selama proses belajar mengajar dan masa studi berlangsung, pendidikan difokuskan pada kemampuan dan motivasi dari mahasiswa sendiri. Mahasiswa diarahkan untuk bertanggung jawab terhadap pendidikannya secara aktif. Tutor akan mengarahkan mahasiswa dengan membuat grup kecil dan menentukan tujuan dari perkuliahan, materi, metode yang digunakan untuk mencapai tujuan, fasilitas yang diperlukan dan waktu ujian. 2. Problem based Merupakan pendekatan pendidikan yang terfokus pada pemecahan masalah dalam setiap proses pembelajaran. Di dalam kegiatan belajar mengajar, mahasiswa berperan aktif dan bertanggung jawab atas pembelajaran mereka sendiri. Diharapkan dengan adanya problem based learning ini, selain meningkatkan rasa tanggung jawab mahasiswa, juga dapat mengembangkan kemampuan untuk memecahkan masalah, yang berawal dari memahami masalah, menganalisa, kemudian memecahkannya. Kedepannya, mahasiswa diharapkan mampu menganalisa problem seputar kesehatan dan belajar mengaplikasikan pengetahuannya. Dalam proses belajar, mahasiswa memperoleh kesempatan dan fasilitas untuk membangun sendiri pengetahuannya sehingga mereka akan memperoleh pemahaman yang mendalam yang pada akhirnya dapat meningkatkan kualitas mutu siswa. Metode pembelajaran ini diantaranya adalah Information sharing, group discussion, seminar. Mahasiswa dapat belajar dari berbagai bentuk informasi serta berinteraksi antar sesama mahasiswa serta mahasiswa dengan staf pengajar (dosen) diluar waktu terjadwal. Kedepannya, diharapkan mahasiswa dapat mengatasi sendiri problema yang terjadi baik saat belajar dan di dunia praktik. 3. Integrated Merupakan proses pembelajaran yang menggunakan interprofessional education, dimana siswa dengan beragam profesi belajar bersama. Topik dalam pembelajaran dapat diberikan oleh departemen-departemen yang bersangkutan. Mahasiswa dalam proses pembelajaran ini sudah mulai diperkenalkan dengan kasus kasus klinis yang akan mengarah pada pemecahan masalah secara interprofessional. Mahasiswa farmasi diharapkan dapat menganalisa keputusan keputusan klinik dengan jawaban dan pertanyaan yang kritis dan reasonable dengan berpikir secara logis. Mahasiswa dapat Universitas Islam Sultan Agung
Prodi Farmasi
Fakultas Kedokteran
13
mengenali masalah, memahami permasalahan yang terjadi secara klinis, menginterpretasi data kemudian menganalisa konklusi. 4. Community based Merupakan metode pembelajaran yang berorientasi pada komunitas, karena komunitas sekitar akan menyediakan berbagai permasalahan yang dapat digunakan sebagai bahan pembelajaran untuk meningkatkan pengalaman. Selain itu, proses belajar yang berorientasi pada komunitas dapat meningkatkan active learning dari mahasiswa itu sendiri dan dapat menjadi pilar untuk mahasiswa mengenal lingkup kesehatan. 5. Electives Merupakan proses pembelajaran dimana mahasiswa dapat memilih instruktur dan topic /materi perkuliahan. Sehingga, tugas dan metode assessment tersebut dapat disesuaikan dengan pilihan mahasiswa. Mahasiswa juga dapat menentukan metode pembelajaran yang diminati untuk menunjang perkuliahan mereka. 6. Systematic Merupakan metode pembelajaran yang berbasis pada kebutuhan assessment mahasiswa. Dimana saat pembelajaran, mahasiswa diberikan deskripsi lengkap tentang tujuan pembelajaran, isi materi dan metode pembelajaran. Diharapkan ntuk assessment mahasiswa, materi kuliah dan bahan ujian akan relevan dengan tujuan dari perkuliahan. Selama proses pembelajaran, mahasiswa dapat memberikan evaluasi dan feedback akan perkuliahan tersebut.
E.Metode pembelajaran Metode pembelajaran yang digunakan pada tingkat sarjana adalah: 1. Kuliah Pakar Kuliah merupakan proses pemberian informasi edukatif dari seorang ahli kepada mahasiswa yang diharapkan akan membentuk fondasi akademik bagi mahasiswa. 2. Praktikum Metode praktikum adalah metode mengajar dimana mahasiswa melakukan kegiatan percobaan untuk membuktikan teori yang telah dipelajari memang memiliki kebenaran. Dalam kegiatan ini, mahasiswa dibimbing umtuk melakukan praktikum di dalam laboratorium farmasi seperti : Lab. Kimia analisis, lab. Farmakologi, lab. Farmakokinetik, lab. Mikrobiologi. Dalam pengimplementasiannya, mahasiswa akan dibagi dalam beberapa kelompok kecil berjumlah 5-6 orang tergantung kesediaan alat dan bahan. Tujuan dari kegiatan pembelajaran dengan metode praktikum adalah agar mahasiswa dapat mengikuti proses, mengamati suatu objek, menganalisis dan menarik kesimpulan Universitas Islam Sultan Agung
Prodi Farmasi
Fakultas Kedokteran
14
tentang suatu proses atau objek. Kedepannya, diharapkan dapat menumbuhkan sikap ilmiah seperti bekerjasama, bersikap jujur, terbuka, kritis, bertoleransi dan meningkatkan motivasi mahasiswa dalam belajar. 3. Tutorial and problem solving (Small Group Discution) Tutorial merupakan pembimbingan kelas oleh seorang pengajar (tutor) untuk seorang mahasiswa atau sekelompok kecil mahasiswa. Proses ini merupakan proses interaksi saling bertukar pendapat, dan atau saling mempertahankan pendapat dalam pemecahan masalah sehingga didapatkan kesepakatan diantara mereka. Pembelajaran yang menggunakan metode tutorial merupakan pembelajaran yang bersifat interaktif. Pada metode ini, mahasiswa diharap mampu memiliki pemahaman konsep dan keterampilan memecahkan masalah. Problem solving merupakan metode yang dimulai dengan mencari data sampai dengan menarik kesimpulan. Metode problem solving merupakan metode yang merangsang berfikir dan menggunakan wawasan tanpa melihat kualitas pendapat yang disampaikan oleh mahasiswa. Seorang tutor dituntut untuk dapat merangsang siswa untuk mencoba mengeluarkan pendapatnya. Metode ini digunakan untuk melatih mahasiswa farmasi dalam mendesain suatu penemuan, Berpikir dan bertindak kreatif, memecahkan masalah yang dihadapi secara realisti, mengidentifikasi dan melakukan penyelidikan, menafsirkan dan mengevaluasi hasil pengamatan, merangsang kemampuan berpikir mahasiswa untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi dengan tepat, dan membuat edukasi lebih relevan dengan kehidupan, khususnya dunia kerja. Langkah-langkah pada metode ini dijabarkan sebagai berikut: - Tutor menjelaskan tujuan pembelajaran dan memotivasi mahasiswa terlibat dalam aktivitas pemecahan masalah. - Tutor membantu mahasiswa mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar yang berhubungan dengan masalah tersebut (menetapkan topik, tugas, jadwal, dll.) - Tutor
mendorong
mahasiswa
untuk
mengumpulkan
informasi
yang
sesuai,
melaksanakan eksperimen untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah, pengumpulan data, hipotesis, pemecahan masalah. - Tutor membantu mahasiswa dalam merencanakan dan menyiapkan karya yang sesuai seperti laporan dan membantu mereka berbagi tugas dengan mahasiswa lain. - Tutor membantu mahasiswa untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap penyelidikan mereka dan proses-proses yang mereka gunakan. Universitas Islam Sultan Agung
Prodi Farmasi
Fakultas Kedokteran
15
4.
Journal Reading Pada metode ini, mahasiswa diajarkan untuk mereview, menganalisa journal-journal pilihan farmasi dan mengevaluasinya sesuai dengan kebutuhan perkuliahan. Sistem pembelajaran ini dilakukan secara elektronik dengan E-journal dari internet.
5.
Belajar mandiri Kegiatan ini adalah kegiatan aktif dari mahasiswa untuk menjawab issues-issue yang telah diberikan selama perkuliahan, termasuk tugas-tugas dari dosen ataupun dari praktikum.
F. Evaluasi Hasil Belajar Mahasiswa Evaluasi hasil belajar adalah keseluruhan kegiatan pengukuran (pengumpulan data dan informasi), pengolahan, penafsiran dan pertimbangan untuk membuat keputusan tentang tingkat hasil belajar yang dicapai oleh mahasiswa setelah melakukan kegiatan belajar dalam upaya mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Hasil belajar menunjuk pada prestasi belajar, sedangkan prestasi belajar itu merupakan indikator adanya dan derajat perubahan tingkah laku mahasiswa. Penilaian yang akan dilaksanakan harus memenuhi persyaratan atau kriteria sebagai berikut (1). Memiliki validitas, (2). Mempunyai reliabilitas, (3). Objektivitas, (4). Efisiensi, dan (5). Kegunaan/ Kepraktisan. Validitas. Artinya penilaian harus benar-benar mengukur apa yang hendak diukur. Demikian pula suatu tes memiliki suatu validitas bila tes itu benar-benar mengukur hal yang hendak di tes. Kriteria lain yang dapat digunakan untuk mengukur validitas tesitu ialah membandingkannya dengan hasil yang telah diperoleh olehseorang ahli lain. Jadi validitas suatu tes menunjukkan ukuran/tingkat dimana tes itu dapat dipergunakan untuk mengukur suatu tujuan objektertentu. Reliabilitas. Suatu alat evaluasi memiliki reliabilitas, bila menunjukkan ketetapan hasilnya. Dengan kata lain, orang yang akan ditesitu akan mendapat skor yang sama bila dia dites kembali dengan alatuji yang sama. Objektivitas. Suatu alat evaluasi harus benar-benar mengukurapa yang diukur, tanpa adanya interpretasi yang tidak ada hubungannya dengan alat evaluasi itu. Dosen harus menilai mahasiswa dengan kriteria yang sama bagi setiap pekerjaan tanpa membedabedakan si A atau si B dan seterusnya. Universitas Islam Sultan Agung
Prodi Farmasi
Fakultas Kedokteran
16
Selain dari itu, interpretasi mahasiswa terhadap instruksi dalam alatevaluasi harus sama, instruksinya harus jelas dan tegas, tidak menimbulkan interpretasi yang berbeda-beda. Objektivitas dalam penilaian sering diperlukan dalam menggunakan :questioner, essay test, observation, rating scale, check list danalat-alat lainnya. Efisiensi. Suatu alat evaluasi sedapat mungkin dipergunakantanpa membuang waktu dan uang yang banyak. Ini tidak berarti, bahwaevaluasi yang memakan waktu, usaha dan uang sedikit dianggap alatevaluasi yang baik. Hal ini tergantung pada tujuan penggunaan alatevaluasi dan banyaknya mahasiswa yang dinilai dan sebagainya. Kegunaan/Kepraktisan. Ciri lain dari alat evaluasi ialah usefulness (harus berguna). Untuk memperoleh keterangan tentang mahasiswa,sehingga dosen dapat memberikan bimbingan sebaik-baiknya bagi para mahasiswanya.
Universitas Islam Sultan Agung
Prodi Farmasi
Fakultas Kedokteran
17
BAB III SISTEM PENILAIAN DAN KELULUSAN A. Perhitungan Nilai Total Akhir Modul Persyaratan dilakukan perhitungan nilai total akhir modul a. Terdapat komponen nilai total knowledge yang terdiri dari : 1. Nilai setiap kegiatan SGD/tutorial dengan mengikuti 80% seluruh kegiatan SGD/tutorial. 2. Nilai Ujian tengah modul 3. Nilai Ujian Akhir Modul b. Terdapat komponen nilai total praktikum yang terdiri dari nilai setiap kegiatan praktikum dengan mengikuti seluruh kegiatan praktikum / skill lab. Nilai total knowledge dan praktikum = (Nilai harian SGD x 15%) + (Nillai Praktikum /Skill Lab x 30%) + (Nilai ujian tengah modul x 20%) + (Nilai ujian akhir modul x 35%) Nilai Total keseluruhan = 100% c. Dan apabila semua persyaratan diatas tidak terpenuhi maka tidak akan dilakukan penilaian total akhir modul. Mahasiswanya dinyatakan “TIDAK LULUS” dan tidak berhak untuk mengikuti program remedial. Mahasiswa mengulang semua kegiatan dalam modul tersebut pada saat modul tersebut berlangsung di semester berikutnya.
Secara umum, perhitungan Nilai Modul adalah sebagai berikut: Nilai SGD
= 15%
Nilai Skill/Praktikum
= 30%
Nilai Ujian MID
= 20%
Nilai Ujian Akhir
= 35%
Nilai Akhir
= 100%
Universitas Islam Sultan Agung
Prodi Farmasi
Fakultas Kedokteran
18
B. Nilai Mata Kuliah Non Modul Sistem penilaian untuk mata kuliah non modul dengan cara memberikan skor/nilai berupa pemberian angka dalam menilai hasil belajar mahasiswa dengan kriteria sebagai berikut : NILAI HURUF
NILAI BOBOT
RENTANG NILAI
KETERANGAN PATOKAN NILAI
A
4,00
≥ 81
Tingkat Penguasaan ≥ 81
AB
3,50
74 – 80,9
Tingkat Penguasaan 74 – 80,9 %
B
3,00
67 – 73,9
Tingkat penguasaan 67 – 73,9 %
BC
2,50
60 – 66,9
Tingkat Penguasaan 60 – 66,9 %
C
2,00
55 – 59,9
Tingkat Penguasaan 55 – 59,9 %
CD
1,50
50 – 54,9
Tingkat Penguasaan 50 – 54,9 %
D
1,00
45 – 49,9
Tingkat Penguasaan 45 – 49,9 %
E
0
≤ 44,9
Tingkat Penguasaan ≤ 44,9
C. Penetuan Kelulusan dan Penetapan Nilai dalam Huruf Ketentuannya sebagai berikut : 1. Mahasiswa yang dinyatakan “LULUS” jika nilai total akhir modul yang diperoleh memenuhi standart kelulusan. 2. Mahasiswa dinyatakan lulus “TIDAK LULUS” jika nilai total akhir modul yang diperoleh belum memenuhi standart kelulusan. 3. Nilai
huruf mahasiswa
yang dinyatakan
“LULUS”berdasarkan
urutanminimal
hurufkelulusanadalahdimulai dari BC, B, AB, A. 4. Sedangkan Nilai Huruf mahasiswa yang dinyatakan “TIDAK LULUS” adalah dimulai dari C, D, E dan berhak untuk mengikuti program remedial. 5. Penentuan nilai huruf tersebut berdasarkan nilai didalam masing-masing kelompok “LULUS” dengan menggunakan acuan standart diviasi.
D. Evaluasi Hasil Belajar Mahasiswa Akhir Program Pendidikan Sarjana Mahasiswa dinyatakan lulus tingkat sarjana apabila: 1. Telah lulus seluruh mata kuliah dan praktikum 2. Telah menyelesaikan skripsi 3. Memiliki skor TOEFL minimal 450 Universitas Islam Sultan Agung
Prodi Farmasi
Fakultas Kedokteran
19
4. Nilai Pendidikan Agama Islam (I, II, III) rata-rata nilai B. 5. Bisa baca Al Qur’an system tilawati minimal B. 6. Bisa mengoperasionalkan Komputer dibuktikan sertifikat dengan nilai B 7. IPK minimal 3,00 8. Batas maksimal 14 semester, tidak termasuk masa cuti.
E. Predikat Kelulusan Mahasiswa dinyatakan lulus program di pendidikan farmasi dengan menerima predikat kelulusan sebagai berikut: 1. Dengan pujian ( Cumlaude ) IPK 3,50 – 4,00 dan masa studi tidak lebih dari 5 tahun 2. Sangat memuaskan, IPK 3,25 – 3,49 3. Memuaskan, IPK 3,00 – 3,24
F. Pengambilan Jumlah SKS Sistem yang digunakan adalah sistem paket modul, sehingga seluruh mahasiswa dapat mengambil paket SKS dengan jumlah yang telah ditentukan setiap semesternya.
G. Evaluasi Hasil Belajar Akhir dan Batas Waktu Jenjang Masa Studi / Drop Out (DO) 1. Setiap Semester Bertujuan untuk mengidentifikasi kekurangan mahasiswa dalam proses belajar selama satu semester, selanjutnya dilakukan pendampingan (perwwalian) untuk merencanakan proses belajar disemester berikutnya supaya kegiatan belajarnya lebih terencana dan terstruktur. 2. Evaluasi hasil belajar mahasiswa 2 (dua) tahun pertama Bertujuan untuk menentukan apakah mahasiswa tersebut bias mengambil modul ditahun berikutnya (tahun ketiga) atau tidak. Ketentuannya : 2.1. Mahasiswa dapat mengambil modul pada tahun ketiga jika telah lulus minimal 9 modul. 2.2. Mahasiswa yang lulus kurang dari 9 modul pada tahun ketiga hanya boleh mengulang/mengambil modul yang belum lulus tersebut. 3. Mahasiswa yang mengalami permasalahan Studi akan mendapatkan: 1.
Peringatan Pertama yang akan diberikan pada akhir semester satu (berdasarkan hasil evaluasi semester satu dengan IPK kurang dari 2,00). Mahasiswa selanjutnya akan mendapatkan Surat Peringatan Pertama.
Universitas Islam Sultan Agung
Prodi Farmasi
Fakultas Kedokteran
20
2.
Peringatan Kedua yang akan diberikan pada akhir semester dua (berdasarkan hasil evaluasi semester dua dengan IPK kurang dari 2,00). Mahasiswa selanjutnya akan mendapatkan Surat Peringatan Kedua.
3.
Peringatan Ketiga yang akan diberikan pada akhir semester tiga (berdasarkan hasil evaluasi semester tiga dengan IPK kurang dari 2,00). Mahasiswa selanjutnya akan mendapatkan Surat Peringatan Ketiga.
4.
Peringatan Keempat yang akan diberikan pada akhir semester keempat (berdasarkan hasil evaluasi tahun kedua dengan IPK kurang dari 2,00). Mahasiswa selanjutnya dikirim ke Unit Bimbingan Konseling untuk mendapatkan Bimbingan.
5.
Peringatan Kelima yang diberikan pada akhir semester ketujuh (berdasarkan evaluasi hasil belajar semester tujuh dengan IPK kurang dari 2,00). Mahasiswa selanjutnya dikirim ke Unit Bimbingan Koseling untuk mendapatkan bimbingan.
6.
Peringatan Keenam yang akan diberikan pada akhir semester ke 12, dan mahasiswa disarankan untuk pindah ke fakultas atau jurusan lain.
7.
Apabila syarat-syarat kelulusan sarjana tidak terpenuhi, pada akhir semester ke 14, mahasiswa dianggap tidak mampu dan diharuskan menngundurkan diri dari Prodi Farmasi Fakultas Kedokteran.
Sebagai catatan : cuti akademik dengan izin dekan tidak diperhitungkan, sedangkancuti akademik tanpa izin tetap diperhitungkan sebagai masa studi.
H. Registrasi dan pengisian Kartu Rencana Studi (KRS) a. Masa registrasi dan Pengisian KRS ditentukan dalam kalender akademik Program Studi Farmasi Fakultas Kedokteran. b. Semua mahasiswa wajib melakukan registrasi untuk tiap semester pada masa registrasi yang telah ditetapkan oleh prodi farmasi. c. Mahasiswa yang sedang menunggu ujian, membuat SKRIPSI (tahap akhir) wajib registrasi. d. Mahasiswa yang sedang di skors atau cuti wajib registrasi. e. Syarat registrasi dengan kewajiban membayar administrasi akademik sesuai peraturan yang berlaku. f. Registrasi tidak dapat dilakukan sesudah masa registrasi berakhir (tidak boleh terlambat). g. Mahasiswa yang tidak melakukan registrasi ulang diawal semester maka :
Tidak akan dilayani kegiatan akademik pada semester tersebut.
Universitas Islam Sultan Agung
Prodi Farmasi
Fakultas Kedokteran
21
Semester yang ditinggalkan diperhitungkan dalam batas waktu maksimal penyelesaian studi.
Mahasiswa yang tidak melakukan registrasi 2 (dua) semester berturut-turut dinyatakan keluar. Mahasiswa tersebut diterima kembali dengan persyaratan :
Memenuhi kewajiban administrasi keuangan yang terbaru (readmisi), terdiri dari : uang pendaftaran, uang pangkal, uang SPP, uang dana pengembangan untuk (2-3 semester 25%, 4-5 semester 50%, 6 semester 75% dari dana pengembangan (DP).
h. Mahasiswa yang tidak mengisi KRS atau terlambat mengisi KRS tanpa alasan yang dapat dibenarkan (sakit dengan keterangan dokter rumah sakit, musibah, bencana), dikenakan sanksi sebagai berikut :
Diberi peringatan secara tertulis oleh Kaprodi Farmasi
Semester yang ditinggalkan diperhitungkan dalam batas waktu maksimal penyelesaian studi.
i. Mahasiswa yang mengundurkan diri pada satu atau beberapa mata kuliah setelah lewat masa batal tambah tanpa alasan yang dapat dibenarkan maka dikenakan sanksi akademik sebagai berikut :
Mata kuliah yang ditinggalkan dinyatakan tidak lulus (diberi huruf E) sehingga mahasiswa harus mengulang mata kuliah tersebut.
Diberi peringatan secara tertulis oleh Kaprodi Farmasi.
Semester yang ditinggalkan diperhitungkan dalam batas waktu maksimal penyelesaian studi.
j. Pengumuman pedoman pengisian KRS on-line akan diumumkan pada satu minggu sebelum masa perwalian di website fkunissula.ac.id dan siafarmasi.fkunissula.ac.id I. Program Remedial Adalah program pembelajaran tambahan bagi mahasiswa yang telah mengikuti proses pembelajaran, namun memperoleh nilai akhir tidak lulus atau yang kurang memuaskan. TUJUAN: 1. Memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk memperbaiki nilai yang tidak lulus. 2. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk memperbaiki/ meningkatkan indeks prestasi. 3. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk lulus tepat pada waktunya. 4. Menghindari Drop Out. Universitas Islam Sultan Agung
Prodi Farmasi
Fakultas Kedokteran
22
Ketentuan Program Remedial Mahasiswa yang diberi kesempatan untuk mengikuti program remedial adalah sebagai berikut: 1. Mahasiswa yang dinyatakan tidak lulus 2. Mahasiswa yang dinyatakan lulus dengan nilai B 3. Mahasiswa yang mendapat nilai E tidak bisa mengikuti remidi (harus mengulang modul tersebut) 4. Mahasiswa diberikan kesempatan untuk mengikuti remidi sebanyak 3 (tiga) kali, jika belum lulus maka harus mengulang modul tersebut 5. Nilai Maksimal Remidi adalah AB
Waktu Pelaksanaan Setiap akhir modul diadakan remedi, apabila hasil nilai yang diperoleh belum memenuhi standar, maka diberikan kesempatan kedua yaitu remedial diakhir semester. Apabila nilai yang diperoleh belum juga memenuhi standar maka dilakukan pendampingan dengan koordinasi tim modul. Setelah tiga kali remidi, apabila nilai yang diperoleh belum memenuhi standar maka harus mengulang modul di tahun berikutnya.
J. Program Make Up Test Adalah program ujian bagi mahasiswa pada akhir semester VII atau tahap akhir yang telah dinyatakan lulus ujian skripsi dengan ketidaklulusan modul 1-2 modul dengan nilai C atau CD serta mahasiswa dengan ketidaklulusan kurang satu modul dengan nilai D atau IPK di bawah 3,00. I.1 Ketentuan Pelaksanaan Program Make Up Test Program Make Up Test dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikut : 1. Nilai akhir Make Up Test maksimal B 2. Jumlah modul yang diambil Make Up Test maksimal 2 modul, di mana modul tersebut adalah modul yang pernah diambil dalam Ujian Remedi 3. Make Up Test dilaksanakan selama 3 hari berturut-turut, dalam 1 hari dilaksanakan Ujian maksimal 2 modul 4. Mahasiswa wajib mengikuti seluruh proses ujian tersebut. Jika tidak mengikuti salah satu, maka dinyatakan gugur I.2 Ketentuan Kelulusan Make Up Test Ketentuan kelulusan Make Up Test adalah sebagai berikut : Universitas Islam Sultan Agung
Prodi Farmasi
Fakultas Kedokteran
23
1. Apabila pada hari terakhir pendaftaran yudisium mahasiswa yang bersangkutan tidak bisa mengumpulkan syarat-syarat yudisium, maka nilai Make Up Test dibatalkan/gugur 2. Mahasiswa dengan IPK kurang dari 3,00 setelah mengikuti Make Up Test masih kurang dari 3,00 maka nilai dianggap gugur/dibatalkan 3. Mahasiswa harus mengikuti seluruh rangkaian ujian, apabila salah satu tidak diikuti maka nilai dianggap gugur/dibatalkan 4. Apabila mahasiswa mengikuti 2 modul pada saat Make Up Test, ke dua modul tersebut harus lulus semua, jika salah satu tidak lulus maka keduanya dianggap gugur/dibatalkan 5. Mahasiswa yang nilai Make Up Test gugur/dibatalkan, mahasiswa dapat mengikuti ujian remedial pada semester yang akan datang
K. Ketentuan Mahasiswa Terkait dengan Kegiatan SGD, Praktikum/Skill Lab, Kuliah Pakar, dan Ujian Modul Mahasiswa dapat mengikuti ujian akhir modul jika memenuhi syarat sebagai berikut : 1. Mengikuti 80% dari keseluruhan SGD 2. Mengikuti 100% dari keseluruhan Praktikum/Skill Lab 3. Mengikuti 75% dari keseluruhan Kuliah Pakar 4. Bagi mahasiswa yang berhalangan mengikuti kegiatan SGD, Praktikum/Skill Lab, Ujian Mid/Akhir Modul maka dapat mengajukan permohonan susulan dengan dilampiri surat keterangan pendukung, alasan yang dapat diterima adalah salah satu dari berikut : sakit; haji/umroh; menikah/saudara kandung dalam satu KK menikah; bencana/musibah;
lomba
yang
membawa
nama
Prodi/Fakultas/Universitas/Daerah/Nasional/Internasional; serta tidak lulus Pre Test 5. Surat permohonan susulan SGD, Praktikum/Skill Lab, Ujian Mid/Akhir Modul harus disampaikan maksimal 1 (satu) minggu setelah modul berakhir. Pelaksanaan kegiatan susulan akan diumumkan oleh tim modul dan dilaksanakan maksimal 2 (dua) minggu setelah modul berakhir. Form susulan SGD, Praktikum/Skill Lab, Ujian Mid/Akhir Modul dapat dilihat pada Lampiran 4.
Universitas Islam Sultan Agung
Prodi Farmasi
Fakultas Kedokteran
24
BABIV BIDANG KEUANGAN DAN ADMINISTRASI UMUM A. Pendaftaran, Registrasi dan Registrasi Ulang Pengaturan tata cara pendaftaran, registrasi dan registrasi ulang di Prodi Farmasi Fakultas Kedokteran UNISSULA mengacu pada peraturan Unissula 1. Pendaftaran dan Registrasi No. 1.
LOKASI/ TEMPAT Tempat Pendaftaran
KEGIATAN a. Meminta penjelasan dari petugas pendaftaran. b. Mendapat slip biaya pendaftaran
2.
Bank Jateng Syariah/ BNI
a. Mengisi slip pembayaran. b. Membayar biaya pendaftaran. c. Mendapat bukti pebayaran
3.
Tempat Pendaftaran
a. Menunjukkan bukti pembayaran. b. Memperoleh formulir pendaftaran dan Map/ berkas informasi pendaftaran. c. Mengisi formulir pendaftaran. d. Memeriksakan ke petugas pendaftaran di cek kebenaran isian formulir (diparaf petugas) dilengkapi berkas : d.1. Fotocopy Ijazah/STTB/STK yang telah dilegalisir. d.2. Daftar NEM/Nilai UAN yang telah dilegalisir. d.3. Pas Foto ukuran 2x3 sebanyak 4 lembar. e. Menyerahkan berkas dan isian formulir bukti pembayaran ke petugas untuk mendapatkan Tanda Peserta Ujian SPMB. f. Mendapatkan Tanda Peserta Ujian SPMB. g. Menyerahkan surat pernyataan kesanggupan biaya pendidikan (diserahkan paling lambat sebelum tanggal Ujian SPMB).
Universitas Islam Sultan Agung
Prodi Farmasi
Fakultas Kedokteran
25
4.
Tempat ujian seleksi di Kampus UNISSULA
a. Menuju tempat test yang dipandu oleh petugas. b. Masuk ruangan dan menempati kursi yang telah ditentukan. c. Mengikuti ujian seleksi masuk. d. Yudicium ujian seleksi masuk.
5.
BAAKSI bagian loket Fakultas
a. Mengambil berkas registrasi. b. Mengisi berkas Registrasi.
6.
Bank Jateng UNISSULA
a. Membayar biaya pendidikan yang sudah ditentukan sbb. : a.1. Biaya Tetap / Fixed Cost a.2. Uang Pangkal a.3. Dana Pengembangan Institusi DPI) a.4. SPP a.5. Paket Ta’aruf a.6. Biaya Matakuliah Teledukasi a.7. Biaya Kegiatan kemahasiswaan
7.
Rumah Sakit Islam Sultan Agung
Check-Up kesehatan
8.
BAAKSI bagian loket Fakultas
a. Memeriksakan (cek) kebenaran isian berkas registrasi ke petugas registrasi dilengkapi dengan : a.1 Bukti pembayaran Biaya Tetap/Fixed Cost. a.2 Bukti pembayaran Uang Pangkal. a.3 Bukti pembayaran Dana Pengembangan Institusi (DPI). a.4 Bukti pembayaran SPP. a.5 Bukti pembayaran Paket Ta’aruf. a.6 Bukti pembayaran Kegiatan Kemahasiswaan. a.7 Bukti Check-Up kesehatan. a.8 Fotocopy Ijazah/STTB yang telah dilegalisir 2 lembar. a.9 Pas Foto berwarna ukuran 2x3 sebanyak 5 lembar a.10 Surat keterangan Domisili di Semarang a.11 Menyerahkan berkas registrasi ke petugas registrasi (diparaf petugas registrasi). a.12 Menerima Kartu Tanda Mahasiswa Sementara sebagai bukti telah registrasi.
Universitas Islam Sultan Agung
Prodi Farmasi
Fakultas Kedokteran
26
9.
Kampus UNISSULA
Mengikuti kegiatan Pekan Ta’aruf
10.
Fakultas
Mengikuti perkuliahan
2. Registrasi Ulang Mahasiswa diwajibkan melakukan registrasi ulang pada setiap semester, ketentuan tentang registrasi ulang sebagaimana diatur oleh ketentuan registrasi Universitas Islam Sultan Agung. Alur daftar ulang sebagaimana terlampir (lampiran 1)
B. Peraturan Pembiayaan No. 1.
Jenis Biaya Pendidikan Dana Pengembangan Institusi (DPI)
2.
Uang Pangkal
3.
Biaya Tetap Per Semester / Fixed Cost Biaya SPP Per sks
4.
5.
Paket Ta’aruf/ Orientasi Ke-UNISSULA-AN
6.
Biaya Kegiatan Kemahasiswaan Biaya Mata Kuliah Teledukasi IT Literacy
7.
Ketentuan 1.1 DPI dikenakan satu kali selama menjadi mahasiswa pada satu Program Studi di UNISSULA. 1.2 Pembayaran DPI dapat diangsur selama 1 tahun dengan ketentuan minimal 25% dibayar pada saat registrasi. Sisanya 75% diangsur 50% sebelum Ujian mid semester 1 (pertama) dan 15% sebelum Ujian akhir semester 1 (pertama) dan 5% dibayar sebelum Ujian mid semester II (dua) dan 5% dibayar sebelum Ujian akhir semester II (dua). Uang pangkal dikenakan satu kali selama menjadi mahasiswa pada satu Program Studi di UNISSULA Dikenakan tiap semester, dibayar waktu registrasi dan registrasi ulang 1.1 Dibayar sesuai dengan jumlah sks yang diambil disetiap semester. 1.2 SPP mulai semester II (dua) dan selanjutnya, minimal dibayar 10 sks pada saat registrasi ulang dan sisanya harus sudah lunas sebelum ujian akhir semester. Hanya dikenakan 1 (satu) kali selama studi di UNISSULA, dibayar waktu registrasi semester I Dikenakan tiap semester, dibayar waktu registrasi Setiap mahasiswa wajib mengikuti mata kuliah Teledukasi IT-Literacy, dibayar pada
Universitas Islam Sultan Agung
Prodi Farmasi
Fakultas Kedokteran
27
8.
Biaya Mata Kuliah Bahasa Inggris/Toefl
9.
Biaya Praktikum
semester I atau II Setiap mahasiswa sebelum lulus wajib memperoleh TOEFL dengan nilai minimal 450. Dibayar sesuai dengan jumlah sks praktikum yang diambil di tiap semester
C. Alur Pembayaran Pembiayaan Pendidikan Pembayaran biaya pendidikan (SPP) dilakukan persemester berdasarkan beban sks yang diambil dan dibayarkan sesuai alur sebagaimana terlampir (lampiran 2) serta pelunasan DPI dilakukan sesuai alur sebagaimana terlampir (lampiran 3)
D. Sarana dan Prasarana Ruang kuliah yang dilengkapi AC,LCD, PC dan Sound System Ruang SGD (Small Group Discussion) yang dilengkapi AC,LCD, PC dan CCTV Ruang dan Peralatan Skill Lab Laboratorium Perpustakaan (elektronik dan buku) Hot Spot Area Ruang Pertemuan Serba Guna Ruang Bimbingan Konseling Teaching Hospital
Universitas Islam Sultan Agung
Prodi Farmasi
Fakultas Kedokteran
28
BAB V STRUKTUR ORGANISASI A. Daftar Pejabat Struktural Dekan
: dr. H. Iwang Yusuf,M.Si
Wakil Dekan I
: dr. Setyo Trisnadi, Sp.F
Wakil Dekan II
: dr. Hj. Pujiati Abbas,Sp.A
Ka Prodi Farmasi
: Arifin Santoso, M. Sc.,Apt
Sek Prodi Farmasi
: Rina Wijayanti, M. Sc., Apt
B. Daftar Dosen Tetap 1. Dr. Atina Hussaana, M.Si., Apt 2. Naniek Widyaningrum, M. Sc., Apt 3. Indriyati Hadi Sulistyaningrum, M.Sc 4. Asih Puji Lestari, M.Sc., Apt 5. Abdur Rosyid, M.Sc., Apt 6. Willi Wahyu Timur, M. Sc., Apt 7. Nisa Febrinasari, M. Sc., Apt 8. Nurita Pratama Sari, M.P.H., Apt 9. Hudan Taufiq, M. Sc., Apt 10. Ika Buana Januarti, S. Farm., Apt (Sedang menempuh study lanjut S-2)
C. Daftar Karyawan Singkwat Pratama Saefurrokhim, SE Cahyo AjiePutro, SE Pitri Hadi Astutik, Amd
Universitas Islam Sultan Agung
Prodi Farmasi
Fakultas Kedokteran
29
Universitas Islam Sultan Agung
Prodi Farmasi
Fakultas Kedokteran
30
E. Bagan Strukutur Organisasi Prodi Farmasi Fakultas Kedokteran STRUKTUR ORGANISASI PRODI FARMASI FK. UNISSULA Ka. Prodi Farmasi
Ka. Prodi Farmasi
Ka. Bag. Farmasi Klinik Ka. Bag. Herbal Ka. Bag. Farmasetika dan Tek. Farmasi Ka. Bag. Analis Farmasi
Ka. Laboratorium
Ka. Tim Modul
Ka. Ur. Admin dan Keuangan
Sek. Tim Modul
Gugus Penjaminan Mutu Koord. Evaluasi Koord. P3M dan Kemahasiswaan Koord. Sarpras
Staff Admin
Universitas Islam Sultan Agung
Prodi Farmasi
Fakultas Kedokteran
31
BABVI PENUTUP Buku pedoman pendidikan ini disusun untuk mempermudah mahasiswa dalam memahami dan merencanakan kegiatan pembelajaran serta mampu memahami peraturanperaturan yang berlaku sehingga mahasiswa dalam melaksanakan proses pembelajaran selama di Prodi Farmasi Fakultas Kedokteran Unissula dapat berjalan dengan lancar dan tepat waktu. Buku pedoman ini mengikat aktivitas akademika Prodi Farmasi Fakultas Kedokteran Unissula dan dapat diperbaharuhi untuk proses perbaikan atas kesalahan dan penyesuaian terhadap perubahan peraturan yang berlaku dikemudian hari.
Universitas Islam Sultan Agung
Prodi Farmasi
Fakultas Kedokteran
32
Lampiran 1 Perwalian
Pengisian KRS
KRS
Pembayaran SPP
Slip Pembayaran SPP
Registrasi ulang di loket FK
KRS Slip Pembayaran SPP
Pengisian BIODATA dan KRS Mandiri Di PERPUS ELEKTRONIK / INTERNET
Gambar 1. Alur daftar ulang setiap semester
Universitas Islam Sultan Agung
Prodi Farmasi
Fakultas Kedokteran
33
Lampiran 2 Mahasiswa mengambil slip pembayaran di loket FK (untuk pembayaran SPP)
Mulai
Mahasiswa membayar DPI dan SPP ke Bank BPD Syariah/ BNI
Mahasiswa menyerahkan slip pembayaran dari BPD ke Bag. Loket Keuangan Prodi Farmasi
Petugas loket merekap/mencatat sesuai dengan slip pembayaran
Bagian Keuangan Membuat Laporan ke WD II
Selesai
Gambar 2. Alur pembayaran biaya pendidikan (SPP)
Universitas Islam Sultan Agung
Prodi Farmasi
Fakultas Kedokteran
34
Lampiran 3. Pembayaran 25% DPI pada saat Regestrasi
Perjanjian DPI dgn YBW-SA
Tidak
Slip Pembayaran DPI
Pembayaran 50% DPI SEBELUM Mid Smt 1
Ya Slip Pembayaran DPI
Alur Pembayaran DPI
Ya
Ujian Mid Smt 1
Tidak Ya
Pembayaran 15% DPI SEBELUM Akhir Smt 1
ya Slip Pembayaran DPI
Ujian akhir Smt 1
Tidak
Pembayaran 5% DPI SEBELUM Mid Smt 2
Ya
Ya
Slip Pembayaran DPI
Ujian Mid Smt 2
Tidak Ya
Pembayaran 5% DPI SEBELUM akhir smt 2
Ya Slip pembayaran DPI
Ujian Akhir Smt 2
Lunas DPI
Gambar 3 Alur Pelunasan DPI
Universitas Islam Sultan Agung
Prodi Farmasi
Fakultas Kedokteran
35
Universitas Islam Sultan Agung
Prodi Farmasi
Fakultas Kedokteran
36