PENERAPAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) UNTUK MERANCANG SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PENENTUAN CALON PENERIMA BEASISWA PADA SMK MUHAMMADIYAH 1 KUDUS
Vieda Firdayani Noordiana (A12.2011.04343) Mahasiswa Program Studi Sistem Informasi Universitas Dian Nuswantoro Jl.Nakula I No. 5-11 Semarang, Jawa Tengah 50131 www.dinus.ac.id Abstrak Sesuai dengan peraturan yang sudah ditentukan oleh pihak SMK Muhammadiyah 1 Kudus dalam penerimaan beasiswa siswa miskin (BSM), maka diperlukan kriteria-kriteria untuk menentukan siapa yang akan terpilih untuk menerima beasiswa. Pembagian beasiswa siswa miskin (BSM) dilakukan oleh beberapa pengurus sekolah untuk membantu siswa yang kurang mampu selama menempuh studinya.Untuk membantu penentuan dalam menetapkan siswa yang layak menerima beasiswa maka dibutuhkan sebuah sistem pendukung keputusan. Metode yang dapat digunakan untuk Sistem Pendukung Keputusan adalah dengan menggunakan SAW (Simple Addtive Weidhting). Penelitian ini menggunakan Prototype yaitu : Cross Function Flowchart, Context Diagram, Dekomposisi Diagram, Data Flow Diagram, Entity Relationship Diagram, dan Tabel Relasi serta perhitungan SAW yang dimasukkan dalam sistem pendukung keputusan untuk penentuan penerima beasiswa miskin (BSM). Dengan adanya perancangan ini maka diharapkan pihak SMK Muhammadiyah 1 Kudus memiliki gambaran dan simulasi untuk menerapkan sistem pendukung keputusan beasiswa BSM yang nantinya akan memberikan manfaat tidak saja bagi pihak instansi namun juga bagi siswa dan orang tua siswa. Kata Kunci: Simple Addtive Weidthing(SAW), Penentuan Penerima Beasiswa Miskin (BSM), Sistem Pendukung Keputusan, Prototype Abstract In accordance with the regulations prescribed by the SMK Muhammadiyah 1 Kudus admission scholarships to poor students (BSM), the necessary criteria to determine who will be selected to receive a scholarship. Distribution of scholarships to poor students (BSM) performed by some school administrators to help underprivileged students during their studies. To assist the determination in determining the eligible student then takes a decision support system. The method can be used for decision support system is to use a SAW (Simple Addtive Weidhting). This study uses a prototype : Cross Function Flowchart, Context Diagram, Decomposition Diagram, Data Flow Diagram, Entity Relationship Diagram, and Table Relationships and SAW are included in the calculation of decision support systems for the determination of poor scholarship recipients (BSM). With the existence of this scheme it is expected that the SMK Muhammadiyah 1 Kudus have an overview and simulation to implement BSM scholarship decision support system that will provide benefits not only for the institutions but also for students and parents. Keywords : Simple Addtive Weidthing (SAW), Determination Scholarship Poor (BSM), Decision Support Systems, Prototype
1
1.
Pendahuluan
Provinsi Jawa Tengah. Sebagai lembaga
Salah satu hak azasi manusia yang
pendidikan formal, SMK Muhammadiyah
paling
mendasar
adalah
memperoleh
1 Kudus merupakan salah satu sekolah
pendidikan yang layak seperti tercantum
yang memberikan beasiswa kepada para
dalam UUD 1945. Ketika seseorang
siswa. Beasiswa ini ditujukan untuk siswa
memperoleh pendidikan yang baik, akan
yang kurang mampu. Dengan adanya
terbuka
beasiswa ini, diharapkan dapat membantu
baginya
untuk
mendapatkan
kehidupan yang lebih baik. Menyadari
siswa
bahwa pendidikan sangat penting, negara
memenuhi
sangat mendukung setiap warga negaranya
itu,beasiswa
untuk
dapat memacu siswa kurang mampu
meraih
tingginya.
pendidikan
Beberapa
setinggi
di
-
antaranya
Beasiswa
merupakan
mampu
dalam
kebutuhan
sekolah.
Selain
tersebut
juga
diharapkan
Sesuai dengan peraturan yang sudah ditentukan
Pemberian
kurang
tersebut agar berusaha tetap berprestasi.
melakukan program pendidikan gratis dan program beasiswa.
yang
oleh
pihak
Muhammadiyah1
SMK
Kudus
untuk
program kerja yang ada di setiap sekolah
memperoleh beasiswa, maka diperlukan
atau
kriteria-kriteria untuk menentukan siapa
Madrasah.
Program
beasiswa
diadakan untuk meringankan beban siswa
yang
dalam menempuh masa studi khususnya
beasiswa
dalam masalah biaya. Pemberian beasiswa
tersebut antara lain surat keterangan dari
kepada siswa dilakukan secara selektif
desa yang menyatakan keluarga tidak
sesuai
yang
mampu, status anak dalam keluarga yaitu
diadakan. Tujuan beasiswa adalah untuk
anak kandung atau anak angkat, jumlah
membantu
meringankan
biaya
penghasilan orang tua selama sebulan, dan
pendidikan
siswa
mendapatkan
jumlah tanggungan keluarga beserta foto
beasiswa. Pembagian beasiswa dilakukan
copy tagihan rekening listrik. Hanya siswa
oleh beberapa lembaga untuk membantu
yang memenuhi kriteria-kriteria tersebut
seseorang yang kurang mampu ataupun
yang dapat memperoleh beasiswa. Oleh
berprestasi selama menempuh studinya.
karena jumlah siswa yang mengajukan
dengan
Sekolah
jenis
beasiswa
beban
yang
Menengah
Kejuruan
akan
beasiswa
terpilih
tersebut.
sangat
untuk Kriteria
banyak,
menerima -
kiteria
sedangkan
Muhammadiyah 1 Kudus adalah sebuah
beasiswa yang tersedia jumlahnya terbatas,
lembaga pendidikan di Kabupaten Kudus
maka pihak SMK Muhamadiyah 1 Kudus
2
membentuk penyeleksi penerima beasiswa.
banyak alternatif dengan perhitungan yang
Biasanya pihak sekolah membutuhkan
cukup
beberapa
penerima beasiswa yang akan diseleki
minggu
pengambilan sekolah sistem
untuk
beasiswa,
tersebut manual
menganalisis namun
masih dengan
pihak
menggunakan cara
tepat.
Alternatif
adalah
calon
berdasarkan kriteria-kriteria yang telah ditentukan.
survey
Proses
penyeleksian
ini
langsung kemudian melakukan rapat untuk
membutuhkan ketelitian dan waktu, karena
pembahasan penerima beasiswa dalam
data siswa akan dibandingkan dengan
pendataan calon penerima beasiswa masih
kriteria beasiswa satu persatu. Dengan
mencatat data dalam buku besar tanpa ada
demikian sistem pendukung keputusan
penyimpanan yang baik. Sehingga perlu
yang diterapkan dapat membantu membuat
dibangun sebuah sistem yaitu berupa
keputusan
Sistem pendukung keputusan berbasis
dengan
komputer, yang merupakan salah satu cara
meringankan kerja pihak sekolah dalam
untuk membantu permasalahan penyeleksi
menentukan calon penerima beasiswa.
calon cepat
penerima dan
beasiswa
tepat,
untuk
penerima beasiswa tersebut. Dengan metode tersebut, diharapkan Sistem Pendukung Keputusan (SPK)
penilaian
akan
lebih
tepat
karena
merupakan suatu sistem berbasis komputer
didasarkan pada nilai kriteria dan bobot
yang dapat membantu seseorang dalam
yang sudah ditentukan sehingga akan
meningkatkan
mendapatkan hasil yang lebih akurat
kinerjanya
dalam
pengambilan keputusan. Nilai dari data-
terhadap calon penerima beasiswa.
data kriteria dalam kasus ini biasanya berupa kisaran dalam jangkauan nilai tertentu. Sistem Pendukung Keputusan (SPK) ini menggunakan Metode Simple Additive Weighting (SAW) yang terbukti memiliki kinerja yang sangat efektif terhadap data-data yang nilainya berupa kisaran dalam jangkauan nilai tertentu.
Maka dari itu pada penulisan tugas akhir ini mengambil judul “ Penerapan Metode Simple Additive Weighting (SAW) Untuk Merancang Sistem Pengambilan Keputusan Penentuan Calon Penerima Beasiswa Pada SMK Muhammadiyah 1 Kudus ”.
Metode ini menentukan nilai bobot untuk
2.
Dasar Teori
setiap atribut, yang dilanjutkan dengan
2.1
Pengertian Pengambilan Keputusan
proses
perankingan.
menghasilkan
Sehingga
alternatif
terbaik
akan dari
Pada dasarnya, kita perlu membantu pengambil
keputusan
untuk
membuat 3
keputusan
yang
lebih
baik
keputusan terdiri atas tiga tahap, yaitu
(Churcman,1982;Horch,2001; Hoch dan
sebagai berikut:
Kunreuther, 2011; Hoch, Kunreuther,dan
1.
Gunther,
2001;
Kleindorter,
2001;Mora,Forgionne
Penemuan Masalah Tahap ini merupakan tahap untuk
dan
mendefinisikan
masalah
dengan
Gupta,2002;Power,2002;Roth dan Mullen,
jelas, sehingga perbedaan antara
2002; Shim, dkk.,2002; Shoemaker dan
masalah
Russo,2001;
(misalnya isu) menjadi jelas.
Simon,2000;Verma
Churchman,1998;Vitt,
Luckevich,
dan dan
2.
dan
bukan
masalah
Pemecahan Masalah
Misner, 2002). Akan teteapi,membuat
Tahap
ini
merupakan
keputusan yang lebih baik tidak perlu
penyelesaian
berarti membuat keputusan yang lebih
yang sudah ada atau sudah jelas.
cepat. Untuk menentukan seberapa riil
Langkah-langkah
pengambil keputusan membuat keputusan,
adalah sebagai berikut :
kita harus terlebih dahulu memahami
a.
terhadap
tahap masalah
yang
diambil
Identifikasi alterntif-alternatif
kontribusi yang diperlukan oleh sistem
keputusan untuk memecahkan
informasi.Hanya dengan demikianlah kita
masalah
dapat mengembangkan sistem pendukung keputusan
untuk
membantu
pengambil
keputusan.
b.
para
Perhitungan mengenai faktorfaktor
Pengambilan
yang
tidak
diketahui sebelumnya atau di
keputusan adalah sebuah proses memilih
luar
tindakan ( diantara berbagai alternatif)
identifikasi
untuk mencapai suatu tujuan atau beberapa
peristiwa
tujuan[3].
( state of nature).
Pada
proses
pengambilan
dapat
c.
keputusan
jangkauan
manusia, peristiwa-
di
masa
datang
Pembuatan alat (sarana) untuk
merupakan tahap-tahap yang harus dilalui
mengevaluasi atau mengukur
atau digunakan untuk membuat keputusan.
hasil, biasanya berbentuk tabel
Tahap-tahap
hasil ( pay off table).
dasar,
ini
sehingga
merupakan setiap
kerangka
tahap
d.
dapat
(disebut
langkah)
yang
lebih
dan
penggunaan
model pengambilan keputusan
dikembangkan lagi menjadi beberapa sub tahap
Pemilihan
3.
Pengambilan Keputusan
khusus/spesifik dan lebih operasional.
Keputusan yang diambil adalah
Secara
berdasarkan
umum,
proses
pengambilan
pada
keadaan
lingkungan atau kondisi yang ada, 4
seperti
2.2
kondisi
pasti,
kondisi
2.
Menentukan kriteria-kriteria yang
beresiko, kondisi tidak pasti, dan
akan dijadikan acuan dalam
kondisi konflik.
pengambilan keputusan, yaitu Cj.
Metode
Simple
Additive
3.
Menentukan rating kecocokan setiap alternatif pada setiap kriteria.
Weighting Metode Simple Additive Weighting (SAW) sering
juga
penjumlahan
dikenal
istilah
4.
Menentukan bobot preferensi atau
metode
terbobot.Konsep
tingkat kepentingan (W) setiap
dasar
kriteria. W = [ W1,W2,W3,…,WJ]
metode SAW adalah mencari penjumlahan terbobot dari rating kinerja pada setiap
5.
Membuat tabel rating kecocokan
alternatif pada semua atribut (Fishburn,
dari setiap alternatif pada setiap
1967) (MacCrimmon, 1968) [12].
kriteria.
Metode
Simple
Additive
Weighting
(SAW) membutuhkan proses normalisasi
Formula untuk melakukan normalisasi tersebut adalah:
matriks keputusan (X) ke suatu skala yang dapat
diperbandingkan
dengan semua
rating alternatif yang ada. Metode
Simple
(SAW)
ini
Additive
(
... (1)
)
Weighting
mengharuskan
pembuat
{
(
)
keputusan menentukan bobot bagi setiap atribut.
Skor
total
untuk
alternatif
diperoleh dengan menjumlahkan seluruh
Dimana = rating kinerja ternormalisasi :
hasil perkalian antara rating (yang dapat
rij
dibandingkan lintas atribut) dan bobot tiap atribut. Rating tiap atribut haruslah bebas
= rating kinerja ternormalisasi
Maxij = nilai maksimum dari setiap baris dan kolom
dimensi dalam arti telah melewati proses normalisasi matriks sebelumnya.
Minij = nilai minimum dari setiap baris
2.3
dan kolom
Langkah-Langkah Penyelesaian Simple Additive Weighting
Langkah Penyelesaian Simple Additive Weighting (SAW) sebagai berikut : 1.
Menentukan alternatif, yaitu Ai.
Xij
= baris dan kolom dari metriks
Dengan
rij
adalah
rating
kinerja
ternormalisasi dari alternatif Ai pada atribut Cj ; i = 1,2,... m dan j = 1,2,...,n.
5
Nilai preferensi untuk setiap alternatif (Vi)
2.
diberikan sebagai :
Data Sekunder Data
sekunder
merupakan
data
penilaian yang diperoleh secara tidak langsung, yaitu dapat dilakukan ...(2) melalui media perantara. Data
∑
Dimana :
sekunder
diperoleh
perpustakaan,
internet,
dari jurnal
–
jurnal dan lain sebagainya.
Vi = Nilai akhir dari alternatif 3.3
Wj = Bobot yang telah ditentukan
Metode Pengumpulan Data Pengumpulan data digunakan untuk
rij = Normalisasi matriks
memperoleh data – data yang akan Nilai Vi yang lebih besar mengindikasikan
diolah dan dianalisa sehingga dapat
bahwa alternatif Ai lebih terpilih.
diperoleh
permasalahannya
yang
3.
Metode Penelitian
kemudian akan dilakukan proses
3.1
Objek Penelitian
pemecahannya.
Metode
pengumpulan data yang digunakan
Pada tugas akhir ini peneliti melakukan
dalam penelitian ini meliputi :
objek penelitian yang dilakukan pada SMK Muhammadiyah 1 Kudus yang
1.
Observasi
beralamat di jalan Kudus-Jepara Km.3
Observasi
merupakan
Kudus .
pengumpulan
metode
data
melalui
pengamatan yang dilakukan secara 3.2
Sumber Data
langsung terhadap objek penelitian
1.
Data Primer
yaitu sistem pendukung keputusan
Data primer merupakan data yang
penentuan
diperoleh narasumber
secara yang
calon
penerimaan
langsung
dari
beasiswa. Observasi yang dilakukan
berupa
hasil
oleh peneliti dilakukan di SMK Muhammadiyah 1 Kudus.
wawancara secara langsung dengan pihak sekolah SMK Muhammadiyah
2.
Wawancara
1 Kudus. Data primer diperoleh langsung dari pihak sekolah yang dalam penelitian ini adalah hasil dari wawancara.
Metode
wawancara
dilakukan
dengan cara melakukan tanya jawab secara
langsung kepada
bagian-
bagian yang bersangkutan. Penulis 6
melakukan langsung
wawancara dan
secara
melakukan
Hal yang dilakukan dalam membuat
tanya
tahapan ini adalah :
jawab dengan pihak sekolah yang
a.
Desain Algoritma SAW
berkaitan mengenai segala sesuatu
b.
Mendesain Sistem dengan
yang
berhubungan
penyeleksian
dengan
beasiswa
di
context
SMK
dekomposisi diagram dan
Muhammadiyah 1 Kudus. 3.
data flow diagram (DFD)
Studi Pustaka
c.
Mendesain
tabel
dengan
Entiti
Merupakan teknik pengumpulan
relationship diagram (ERD), aturan
data dengan cara mempelajari dan
normalisasi dan table relasional.
membaca berbagai macam buku, laporan, dan jurnal
d.
yang ada
Mendesain Tampilan Input Output yang meliputi :
kaitannya dengan penelitian ini. 3.4
diagram,
Metode Analisis
1)
Form Nilai Siswa
2)
Form
Pembobotan
Beasiswa Miskin
Metode analisis yang digunakan dalam
3)
Dokumen Usulan Beasiswa
penelitian ini adalah Metode SAW dimana metode ini untuk membuat dan merancang
Miskin. 3.
Construct of Prototype
rekayasa sistem dengan menggunakan
Aktifitas
prototype.
:Membuat rancangan program sesuai
Pembuatan
prototype
dengan
table dan rancangan yang telah di
tahapan
desain.
sebagai berikut : 1.
Communication Tahap
ini
mengkomunikasikan berkaitan
dengan
didokumentasikan
dilakukan
Hasil dan Pembahasan
yang
4.1
Unsur Penerima Beasiswa Miskin
proses
yang
1.
Pekerjaan Ortu
dalam
bentuk
a.
Proses pengajuan beasiswa
b.
Proses seleksi beasiswa
Quick Plan and Modelling Quick Design
4.
hal
Flow of Document (FOD):
2.
yang dilakukan adalah
Pada variabel Pekerjaan, nilai yang dihasilkan
berdasarkan
jenis
pekerjaan orang tua yang dijalani. Semakin baik pekerjaan orang tua yang dipunyai maka semakin rendah nilai
yang
dihasilkan.Sedangkan
apabila jenis pekerjaan orang tua 7
yang dimiliki semakin kurang baik
2.
4.
dalam menjamin kebutuhan keluarga
Pada variabel
maka semakin tinggi nilai yang
rumah,
dihasilkan.
kepimilakan
Penghasilan orang tua
sebuah keluarga yaitu milik sendiri,
nilai yang dihasilkan
berdasarkan
status kepemilikan
didasarkan pada status yang
dimiliki
oleh
milik keluarga atau menyewa.
Pada variabel penghasilan orang tua, 5.
Peringkat Siswa
jumlah penghasilan orang tua yang
Pada
diterima setiap bulannya. Semakin
merupakan nilai tambahan penerima
rendah
jumlah penghasilan orang
beasiswa selain tidak mampu usaha
tua yang dimiliki maka semakin
siswa dalam belajar perlu diberi
tinggi
apresiasi, semakin peringkat kecil
nilai
yang
dihasilkan.
Sedangkan apabila semakin tinggi jumlah penghasilan orang tua yang diterima tiap bulannya, maka nilai yang dihasilkan semakin rendah. 3.
Status Kepemilikan Rumah
variabel
peringkat
siswa
maka semakin besar bobot nilainya. 4.2
Analisa
perhitungan
dengan
Metode
Simple
Additive
Weighting
Jumlah Tanggungan Saudara Langkah-langkah digunakan dalam Pada variabel jumlah tanggungan
proses
saudara,
menggunakan
nilai
yang
dihasilkan
penyelesaian
masalah
metode
Simple
berdasarkan banyaknya jumlah orang
Additive Weighting (SAW) antara
yang haris ditanggung orang tua
lain :
(saudara kandung siswa). Semakin banyak saudaranya, dihasilkan
jumlah
tanggungan
maka akan
nilai
yang
semakin
tinggi.
1.
Menentuan
kriteria
yang
dijadikan acuan pengambilan
Sebaliknya jika jumlah tanggungan saudaranya sedikit, maka nilai yang dihasilkannya akan rendah.
8
Kode Kriteria
Bobot Keterangan Kurang Penting (KP) = 2,5
C1
Pekerjaan Ortu
10
Sangat Penting
C2
Penghasilan Ortu
C3
Jumlah
C4
7,5
Penting
Tanggungan 5,0
Cukup
(saudara kandung)
Penting
Status
Cukup
Kepemilikan 5,0
Rumah C5
Penting
Peringkat Siswa
2,5
Cukup Penting (CP) = 5 Penting (T) = 7,5 Sangat Penting (SP) = 10 a.
Kriteria Pekerjaan Orang Tua
Kriteria
Bob
Kurang Penting
ot Pengangguran/Ser
10
abutan Keterangan : 0
= Sangat Tidak Penting
Buruh
7,5
Wiraswasta
5,0
Pegawai Swasta
2,5
PNS
0
1,0 – 2,5 = Kurang Penting 2,6 – 5,0 = Cukup Penting 5,1 – 7,5 = Penting 7,6 – 10 = Sangat Penting a. Kriteria Pengahasilan Orang Tua Kriteria
Bobot
Penghasilan
10
<=500.000 500.000
– 7,5
1.500.000
– 5,0
Antara 1.500.000 Gambar 4.1 Grafik Rating bobot kriteria Sumber : Aprilia Ekawati 2013
Antara
2.000.000 Antara
2.
Menentukan setiap
rating
alternatif
kecocokan
(Ai(i=1,2,...,n))
pada setiap kriteria Cj.
2.000.000
– 2,5
3.000.000 Penghasilan
>= 0
3.000.000
Sangat Tidak Penting (STP) = 0 9
Kriteria
Bobot
>= 5
10
4
7,5
3
5,0
2
2,5
1
0
b.
Kriteria Status Kepemilikan Rumah
Kriteria
Bobot
Menumpang
7,5
Keluarga Menyewa/Kontrak 5,0 Milik Sendiri
2,5 Kriteria
Bobot
<3
7,5
Antara 4-6
5,0
Antara 7-10
2,5
Hasil
akhir
perankingan
diperoleh yaitu
dari
penjumlahan
proses dari
perkalian matriks ternormalisasi R dengan vektor bobot sehingga diperoleh nilai terbesar yang dipilih sebagai alternatif terbaik solusi.
10
4.
Akhmad Fatih = (10)(0,25) + (7,5)(0,5) + (5)(0,5)
+
(5)(0,33)
+
(2,5)(1) = 2,5 + 3,75 + 3,75 + 2,5 + 1,65 + 2,5 = 12,85
Keterangan : Vi
= nilai prefensi setiap kriteria
5.
Wj = nilai bobot setiap kriteria Rij
=
nilai
rating
(5)(0,25)
kerja
+
(0,5)(0,66)
+
(2,5)(1)
ternomalisasi 1.
Alvin Made Usman = (10)(0,25) + (7,5)(0,5) +
= 2,5 + 3,75 + 1,25 + 3,33
Achlil Chandib = (10)(0) + (7,5)(2,5)
+
(5)(0,5)
+
+
(5)(0,33)
+ 2,5 = 13,33
(2,5)(0,33)
6.
Alvin Permadi = (10)(0) +
= 0 + 0,19 + 2,5 + 1,65 +
(5)(0,75)
0,82 + = 5,16
(2,5)(1)
+
(7,5)(0)
+
(5)(0,33)
+
= 0 + 0 + 0,37 + 1,65 + 2.
Agnis Maulana = (10)(0,75) + (7,5)(0,75) + (5)(0,75)
+
(5)(0,33)
+
2,5 = 4,52
(2,5)(0,66)
7.
Arif Mulyono = (10)(1) +
= 7,5 + 5,6 + 3,75 + 1,65 +
(5)(0,5)
1,65 = 20,15
(2,5)(1)
+
(7,5)(1)
+
(5)(0,33)
+
= 10 + 7,5 + 2,5 + 1,65 + 3.
Ahmad Fatih = (10)(1) + (5)(0,25)
+
2,5 = 24,15 (7,5)(1)
+
(5)(0,66)
+
(2,5)(0,66)
8.
Bagas Maulana = (10)(0,75) + (7,5)(0,75) +
= 10 + 7,5 + 1,25 + 3,3 +
(5)(0,25)
1,65 = 23,7
(2,5)(0,33)
+
(5)(0,66)
+
= 7,5 + 5,6 + 1,25 + 3,3 + 0,8 = 18,45
11
9.
Bagus Prabowo = (10)(0,25) + (7,5)(0,25) +
Jadi menurut perhitungan di atas diperoleh
(5)(0,5)
diambil seperti tabel dibawah ini :
+
(5)(0,33)
+
hasil perankingan dari sampel data yang
(2,5)(0,66) = 2,5 + 1,9 + 2,5 + 1,65 + 4.3
1,65 = 10,2 10.
Desain Input Output
Deva Agus Hermawan = (10)(1) + (7,5)(1)
+
(5)(0,25)
+
+
Desain Sistem
(5)(0,33)
1.
Desain Menu Login Menu login merupakan menu yang
(2,5)(0,66)
digunakan agar user dapat masuk
= 10 + 7,5 + 1,25 + 1,65 +
ke dalam sistem untuk melakukan
1,65 = 22,05
aktifitas yang dilakukan didalam sitem tersebut.
No
Nama Calon
Skor
Ranking
1
Achlil Chandib
5,16
9
2
Agnis Maulana
20,15
4
3
Ahmad Fatih
23,7
2
4
Akhmad
Noor 12,85
7
Made 13,33
6
Sholihin 5
Alvin Usman
2.
Desain Tampilan Awal
6
Alvin Permadi
4,52
10
Tampilan awal merupakan menu
7
Arif Mulyono
24,15
1
uatama yang terdiri dari beberapa
8
Bagas Maulana
18,45
5
9
Bagus Prabowo
10,2
8
10
Deva
menu yaitu menu pendataan, menu
Agung 22,05
proses, menu laporan dan menu keluar.
3
Hermawan
12
yang
telah
disediakan.
Form
penilaian akan memproses tiap 3.
Form Pendataan Calon penerima
nilai dari pekerjaan orang tua,
Form pendataan calon penerima
penghasilan
digunakan
memasukkan
saudara, status rumah dan peringkat
data-data calon penerima dan akan
nilai tiap item ini akan muncul satu
disimpan dalam database. Dalam
persatu dan dapat dilihat dalam
form
tambah,
datagrid. Datagrid muncul satu
dapat
tabel yang berisi item-item yang
membantu dalam mengolah data
telah dibuat dan isian yang telah
yang
diinputkan.
simpan,
untuk
terdapat
menu
ubah,
hapus
diinputkan.
Input
yang
orang
tua,
jumlah
dilakukan sesuai dengan tipe data yang telah ditentukan misalkan NIS menggunakan semua angka, jika diinputkan huruf maka akan gagal terinput dan terdapat peringatan.
5.
Form Proses SAW Form
ini
digunakan
untuk
melakukan proses perangkingan untuk menentukan calon penerima beasiswa yang terbaik. Form SAW ini 4.
Form Proses Penilaian Form
ini
digunakan
memunculkan
Datagrid untuk
menginputkan nilai yang didapat tiap calon penerima beasiswa. Nilai yang didapat tiap siswa nantinya akan tersimpan dalam database
penilaian
nilai
dari
dan
akan
dihitung pada form ini dan muncul pada Datagrid SAW maka, terrlihat hasil perhitungan akhir nya. Pada Form ini terdapat beberapa tombol yaitu Proses untuk proses mulai 13
hitung
SAW,
untuk
program yang lebih kecil. Dimana
menyimpan data inputan dalam
menu utama merupakan kumpulan
database, Keluar untuk keluar dari
dari
Form SAW, Tambah untuk mulai
beberapa menu, antara lain file,
input data
pendataan, analisa, laporan.
4.4
Implementasi
1.
Form Login
Simpan
Form login berfungsi untuk masuk ke menu utama. Sebelum user masuk ke menu utama,
user
terlebih
dahulu
melakukan login. Form login terdiri dari kolom username dan password.
2.
Form Menu Utama Tampilan menu utama merupakan tempat pemanggil dari submenusubmenu 14
4.6
Form Penilaian
Form penilaian berfungsi untuk melakukan penginputan nilai masing-masing calon penerima beasiswa. Pada form ini terdapat tombol tambah yang digunakan untuk menambahkan data, tombol simpan yang digunakan untuk menyimpan data, tombol edit untuk mengedit data, tombol hapus yang digunakan untuk menghapus data, tombol keluar yang digunakan untuk keluar dari form input penilaian. Dalam input penilaian bisa diinputkan sesuai data yang ada yang diinginkan. 4.5
Form Pendataan Calon Penerima Beasiswa Tampilan form input data calon penerima beasiswa berfungsi untuk melakukan penginputan data calon penerima beasiswa. Pada form ini terdapat tombol tambah data, tombol simpan
yang
menyimpan
berfungsi data,
Edit
untuk yang
berfungsi untuk mengedit data yang akan
diedit,
tombol
Hapus
digunakan untuk menghapus data, tombol Keluar untuk keluar form pendataan calon penerima beasiswa.
4.7.2 Form Perhitungan SAW
Form pendataan calon penerima beasiswa dapat diinput sesuai dengan jumlah
pendaftar
karena
menggunakan database.
sudah
Form perhitungan SAW menunjukkan proses perhitungan setiap item dari data penilaian
yang
sudah
diinputkan.
15
Perhitungan SAW dapat digunakan untuk
N
INPUT
FUNG
OUTPU
HA
data yang dimiliki yang akan dihitung.
O
PENGUJ
SI
T
SIL
IAN 1
UJI
Klik
Menuju
Menamp
Menu
pilihan
ilkan
Utama
menu
form
(terdiri
progra
menu
dari
m
program
Klik
Menuju
Menamp
Login
Menu
ilkan
Login
form
Sesu ai
beberapa menu) 2
4.7
Sesu ai
menu
Pengujian Sistem
Login 4.7.1 Pengujian Black Box Program yang telah diimplementasikan
3
akan diiuji keandalan kinerjanya. Program yang telah digunakan untuk menguji
Klik
Menuju
Menamp
Menu
pilihan
ilkan
Pendataa
menu
form
n
program adalah black box. Metode black box merupakan pengujian user interface yang bertujuan memastikan user interface
Data calon peneri
n
Penerim
ma
penerima beasiswa
Menuju
Menamp
menggunakan tabel referensi masukan –
Menu
pilhan
ilkan
keluaran untuk menguji perilaku sesuai
Data
menu
form
yang diharapkan maka dapat dikatakan
Bobot
pendata
pendataa
bahwa
Kriteria
an
n kriteria
sistem
lolos
pengujian
4
calon
Klik
atau tidak. Metode ini diterapkan dengan
black
dibandingkan dihasilkan.
dengan
informasi
yang
Sesu ai
kriteria
box.Dalam sistem ini pengujian dilakukan dengan memberikan data-data sampel dan
ai
pendataa
Calon
a
yang dibuat dapat beroperasi dengan baik
Sesu
5
Klik
Menuju
Menamp
Menu
menu
ilkan
Penilaian pilihan
Sesu ai
form
penilaia 16
N
INPUT
FUNG
OUTPU
HA
5. Penutup
O
PENGUJ
SI
T
SIL
5.1
IAN
Simpulan
UJI Berdasarkan hasil yang dibuat oleh penulis
6
7
n
penilaian
Klik
Menuju
Menamp
Proses
pilihan
ilkan
SAW
proses
proses
Pada SMK Muhammdiyyah 1 Kudus
perhitu
perhitun
dalam menangani pendaftaran beasiswa
ngan
gan
miskin belum ada sistem yang baik. Maka
SAW
SAW
penulis menangani masalah tersebut dalam
Klik
Menuju
Menampil
Menu
Laporan
kan
Laporan
Data
Laporan
keputusan yang memudahkan proses
Data
Penerim
Data
pemilihan
Penerima
a
Penerima
menggunakan metode perhitungan
Beasisw
Beasiswa
dalam analisis dan pembuatan Sistem Sesu ai
Sesu ai
Menuju
Menampil
Menu
Laporan
kan
Laporan
Data
Laporan
Data
Penilaia
Data
Penilaian
n
Penilaian
Beasisw
Beasiswa
Penerimaan
Beasiswa Miskin dapat simpulkan bahwa,
tugas akhir ini yaitu : 1.
2.
Klik
Keputusan
Membangun
Sistem
pengambilan
beasiswa
dengan
Simple Additive Weighting (SAW).
a 8
Pendukung
Dalam tugas akhir ini dilengkapi
Sesu
dengan tahapan perhitungan yang
ai
rinci maka dapat dipahami lebih dalam menerapkan metode Simple Additive Weighting (SAW) dalam melakukan penerimaan beasiswa. 3.
a
Sistem pengambilan keputusan dan metode perhitungan dengan SAW
9
Klik
Menuju
Menampil
Menu
Laporan
kan
Laporan
Data
Laporan
Data
Peranki
Data
beasiswa miskin (BSM) berdasarkan
Peranking ngan
Peranking
bobot
an
hasil
an
ditentukan.
perhitun
perhitung
gan
an
Sesu ai
hasil
dapat membantu menentukan siswa mana yang berhak untuk menerima
dan
kriteria
yang
telah
17
Weighting 5.2
(SAW),”
Universitas
DianNuswantoro, Semarang, 2013.
Saran
[5]Jogiyanto, H.M 2009. Analisis dan Beberapa saran dalam pengembangan Sistem Pendukung Keputusan penerimaan beasiswa
tidak
mampu
menggunakan
dengan metode Simple Additive Weighting (SAW)adalah : 1.
Desain, Yogyakarta. Andi [6]Supriyanto, Aji. 2007. Pengantar Teknologi dan Informasi [7]http://www.rendyekoprasetio.com/ 2014/11/tahapan-perencanaan-
Dalam pengembangan aplikasi lebih
sistem.html?m=1
lanjut, bisa menggunakan alternatif
[8]Yakub.2012.Pengantar
metode lain seperti metode AHP
Informasi.Edisi
sebagai
Graha Ilmu
sarana
perbandingan
terhadap hasil yang diharapkan.
1.
Sistem
Yogyakarta
:
[9]Taryana, Suryana. Visual Basic. Yogyakarta, Indonesia : Graha Ilmu,
Daftar Pustaka
2009. “Sistem
[1]Hasanah,
Rina.
Pendukung
Keputusan
untuk
[10]http://eprint.uad.ac.id/1719/5/080 18038-zianulhaq-protyping.pdf
Menetukan Beasiswa dengan Metode
[11]Tuban, E, dkk.2008. Decisision
Simple Additive Weighting (SAW)”
Support
Medan, 2013.
System. Yogyakarta : Andi
[2]Rahmawati, “Sistem
Nurul
Pendukung
Fitriana. Keputusan
Penerima Beasiswa dengan Metode Simple Additive Weighting (SAW)”
System
and
Intelligent
[12]Kusrini, M,Kom. 2007. Konsep dan
Analisis
Sistem
Pendukung
Keputusan, Yogyakarta : Andi [13]http://www.anneahira.com/beasis wa.html
Semarang, 2013. [3]Turban, Efraim.2013 “ Decision Support
Systems
and
Intelligent
Systems Edisi 7 Jilid 1” Yogyakarta : ANDI [4]
Aprilia,
Ekawati.
Pendukung Keputusan Raskin
Metode
Simple
“
Sistem
Pembagian Additive
18