PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN MOTIVASI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN TELEVISI LCD MEREK LG DI KOTA PADANG Oleh Ringgo Arman Sumari , Rika Desiyanti SE. Msi2,Dahliana Kamener MBA2, Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi Universitas Bung Hatta Email :
[email protected] Email Pbb 1 :
[email protected] Email Pbb 2 :
[email protected] 1
Abstract This research aims to know the influences of product quality, price and the motivation of the decision to purchase the LG brand LCD TV. The object of research is the consumers who buy the LG brand. This research was conducted in the city of Padang. The Sampling this by using purposive sampling method. The Data that are the primary data obtained through questionnaires and data secondary data published by third parties.The variable using variable independents and variable dependens. Independent variable which consists of product quality, price and motivation. The dependents variable is the purchasing decision. To perform data processing then used the analysis model multiple regression and t-test statistics. The test results show that the statistical quality of the product purchase decisions significantly to TV LCD LG brand. the test results also showed that the price and motivation do not affect significantly to LCD TV buying decision in The LG brand. Keywords : Product quality, price, motivation. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kualitas produk, harga dan motivasi terhadap keputusan pembelian televise LCD merek LG. Objek penelitian ini adalah konsumen yang membeli dan memakai televise LCD merek LG. Penelitian ini dilakukan dikota padang. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling. Data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh melalui kuesioner dan data sekunder yang diterbitkan oleh pihak ketiga.Variabel yang digunakan adalah variable independen dan dependen.Variabel independen yang terdiri dari kualitas produk, harga, dan motivasi.Variable dependen adalah keputusan pembelian.Untuk melakukan data pengolahan kemudian digunakan model analisis regresi berganda dan t-uji statistik. Hasil tes menunjukkan bahwa kualitas produk berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian televise LCD merek LG. hasil pengujian juga menunjukkan bahwa harga dan motivasi tidak mempengaruhi secara signifikan terhadap keputusan pembelian televise LCD merek LG. Kata kunci : Kualitas Produk, harga, motivasi. Berbagai teknologi elektronik baru yang bermunculan menambah maraknya persaingan teknologi ini, maka banyak perusahaan elektronik yang mencoba memproklamirkan diri sebagai yang terbaik, hal ini berarti ialah ingin menunjukkan bahwa produk mereka adalah yang terbaik juga. Pertarungan
PENDAHULUAN 1.1
Latar Belakang Masalah
Dewasa ini perkembangan teknologi diberbagai bidang sangat pesat, hal ini terjadi juga pada industri elektronik diberbagai belahan penjuru dunia. 1
dalam hal teknologi ini tentu saja sangat berpengaruh terhadap keputusan pembelian dalam usaha mereka memperoleh elektronik yang sesuai dengan keinginan dan kantong mereka. Namun tanpa disadari, bagi sebagian konsumen pertarungan teknologi ini justru sangat sangat membingungkan mereka, karena pada dasarnya mereka masih awam atau bahkan sangat awam dengan berbagai teknologi tersebut. Setiap perusahaan memiliki tantangan untuk tetap mempertahankan usahanya antara lain bagaimana menjaga kualitas produk agar dapat bersaing dengan produk serupa dan juga produk pengganti lainnya yang saat ini semakin banyak bermunculan. Inilah yang dilakukan pihak LG atas produknya, yang mana perusahaan berani mengambil keputusan dalam menghentikan pendistribusian ataupun produksi televisi jenis tabung ini dan merubahnya menjadi televisi jenis LCD yang notabene masih menjadi barang lux yang masih sulit di jangkau oleh pasar menengah kebawah. Perusahaan dikatakan berhasil dalam menjalankan kegiatannya apabila perusahaan tersebut mampu meningkatkan penjualannya dari tahun ke tahun. Setiap perusahaan yang ingin memperluas usahanya dalam persaingan haruslah memandang pemasaran sebagai kunci utama dalam mencapai tujuan perusahaan. Pemasaran diarahkan untuk mengetahui kebutuhan pembeli kemudian memuaskan kebutuhan tersebut.Untuk menjual hasil produksi, produsen memerlukan distributor untuk mendistribusikan hasil produksinya sampai ketangan konsumen.Secara teoritis banyak alternatif yang biasa ditempuh oleh perusahaan dalam rangka mencapai dan meningkatkan kepuasan konsumen tanpa melakukan tujuan perusahaan, yaitu volume penjualan yang menguntungkan demi kelangsungan perusahaan.
sejumlah masalah yang akan dibuktikan di dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut: 1. Bagaimanakah pengaruh kualitas produk terhadap keputusan pembelian televisi LCD merek LG dikota Padang. 2. Bagaimanakah pengaruh harga terhadap keputusan pembelian televisi LCD merek LG dikota Padang. 3. Bagaimanakah pengaruh motivasi terhadap keputusan pembelian televisi LCD merek LG dikota Padang. 1.3
Tujuan Penelitian Berdasarkan kepada perumusan masalah maka tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui pengaruh kualitas produk terhadap keputusan pembelian televisi LCD merek LG. 2. Untuk mengetahui pengaruh harga terhadap keputusan pembelian televise LCD merek LG. 3. Untuk mengetahui pengaruh motivasi terhadap keputusan pembelian televisi LCD merek LG. Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Keputusan Pembelian Keptusan pembelian konsumen terhadap suatu obyek pada dasarnya erat kaitannya dengan prilaku konsumen. Prilaku konsumen merupakan unsur penting dalam kegiatan pemasaran suatu produk yang perlu diketahui oleh perusahaan, karena perusahaan pada dasarnya tidak mengetahui mengenai apa yang ada didalam pikiran seorang konsumen pada waktu sebelum, sedang dan setelah melakukan pembelian produk tersebut. Menurut Kotler (2008:179), terdapat 5 tahapan proses pembelian, yakni: 1.
1.2
Perumusan Masalah Berdasarkan kepada latar belakang masalah dan fenomena, maka diajukan
2
Pengenalan kebutuhan. adalah tahapan pertama proses keputusan pembeli, dimana konsumen menyadari suatu masalah atau kebutuhan.
2.
3.
4.
Pencarian informasi. adalah tahap proses keputusan pembeli, dimana konsumen ingin mencari informasi lebih banyak, konsumen mungkin hanya memperbesar perhatian atau melakukan pencarian informasi secara aktif. Evaluasi alternatif Adalah tahap proses keputusan pembeli, dimana konsumen menggunakan informasi untuk mengevaluasi merek alternatif dalam sekelompok pilihan.
2.3 Klasifikasi Produk Klasifikasi produk bisa dilakukan atas berbagai macam sudut pandang. Menurut Tjiptono (2008:98), produk dapat di klasifikasikan kedalam dua kelompok, yakni : 1. Barang Barang merupakan produk yang berwujud fisik sehingga bisa dilihat, di sentuh, dirasa, dipegang, disimpan, dipindahkan, dan perlakuan fisik lainnya. Ditinjau dari aspek daya tahan, terdapat dua macam barang, yaitu : a. Barang Tidak Tahan Lama Barang yang tidak tahan lama adalah barang berwujud yang biasanya habis di konsumsi dalam satu atau beberapa kali pemakaian. b. Barang Tahan Lama Barang tahan lama adalah barang berwujud yang biasanya bisa bertahan lama dengan banyak pemakaian. 2. Jasa ( services ) Jasa merupakan aktivitas, manfaat atau kepuasan yang ditawarkan untuk dijual kepada pelanggan.
Keputusan pembelian keputusan pembeli tentang merek mana yang di beli.
5.
Perilaku pasca pembelian Tahap proses keputusan pembelian dimana konsumen mengambil tindakan selanjutnya setelah pembelian, berdasarkan kepuasan mereka atau ketidakpuasan mereka.
2.2
Kualitas Produk Kualitas Produk merupakan unsur pertama dan paling penting dalam suatu pemasaran. Strategi produk merupakan berbagai keputusan yang terkordinasi mengenai bauran, lini produk, jenis produk dan jasa. Dalam dunia usaha, sebagian perusahaan menangani produk yang jenisnya lebih dari satu, dan bauran produknya memiliki lebar, panjang kedalaman dan konsistensi sendiri. Menurut Kotler dan Armstrong (2008:272), kualitas produk adalah salah satu sarana positioning utama pemasar. Kualitas memiliki dampak langsung pada kinerja produk atau jasa. Oleh karena itu, kualitas berhubungan erat dengan nilai dan kepuasan pelanggan. Dalam arti yang lebih sempit, kualitas dapat di definisikan sebagai “bebas dari kerusakan”. Akan tetapi, sebagian besar perusahaan yang berpusat pada pelanggan, melangkah jauh melampaui definisi sempit ini.
2.4 Harga Menurut Kotler dan Amstrong (2008:314) Harga adalah sejumlah uang yang dibebankan atas suatu produk atau jasa, atau jumlah dari nilai yang ditukar konsumen atas manfaat-manfaat karna memiliki atau menggunakan produk atau jasa tersebut. Harga yang ditawarkan kepada konsumen harus sesuai dengan pandangan konsumen atas nilai dan manfaat yang diperoleh dari produk tersebut. Harga mempunyai peranan penting bagi perusahaan karena harga mempunyai pengaruh terhadap kemampuan perusahaan dalam bersaing dengan perusahaan lainnya. 2.5
Metode Penetapan Harga
Menurut Tjiptono (2008:152) metode penetapan secara garis besar dikelompokan menjadi empat kategori 3
utama, yaitu metode penetapan harga berbasis permintaan, berbasis biaya, berbasis laba, dan berbasis persaingan. a. Metode penetapan berbasis permintaan Metode ini lebih menekankan faktorfaktor yang mempengaruhi selera dan preferensi pelanggan dari pada faktorfaktor seperti biaya, laba, dan persaingan. Permintaan pelanggan sendiri didasarkan pada berbagai pertimbangan, diantaranya yaitu: Kemampuan para pelanggan untuk membeli (daya beli), kemauan pelanggan untuk membeli. b. Metode Penetapan Harga Berbasis Biaya. Dalam metode ini faktor penentu yang utama adalah aspek penawaran atau biaya, bukan aspek permintaan.Harga ditentukan berdasarkan biaya produksi dan pemasaran yang ditambah dengan jumlah tertentu sehingga menutupi biaya-biaya langsung, biaya overhead, dan laba. c. Metode Penetapan Harga Berbasis Laba. Metode ini berusaha menyeimbangkan pendapatan dan biaya dalam penetapan harganya. Upaya ini dilakukan atas dasar target volume laba spesifik atau dinyatakan dalam bentuk persentase terhadap penjualan atau investasi. d. Metode Penetapan Harga Berbasis Persaingan Selain berdasarkan pada pertimbangan biaya, permintaan, atau laba harga juga dapat ditetapkan atas dasar persaingan, yaitu apa yang dilakukan pesaing. Metode penetapan harga berbasis persaingan terdiri atas empat macam :customary pricing, above, at, or below market pricing, loss leader pricing, sealed bid pricing.
keadaan tertekan, yang timbul sebagai akibat kebutuhan yang tidak terpenuhi. Individu secara sadar maupun tanpa sadar berjuang untuk mengurangi ketegangan ini melalui prilaku yang mereka harapkan akanmemenuhi kebutuhan mereka dan dengan demikian akan membebaskan mereka dari tekanan yang mereka rasakan tujuan tertentu yang mereka pilih dan pola tindakan yang mereka lakukan untuk mencapai tujuan tersebut merupakan hasil dari pemikiran dan proses belajar individu. Orang yang termotivasi siap beraksi. Cara orang bertindak dipengaruhi oleh persepsinya, tentang sebuah situasi.Meskipun demikian masing-masing pribadi menerima, mengatur dan menginterprestasikan informasi sensorik dalam dirinya sendiri. Kotler dan Amstrong (2008:174). 2.7 Pengembangan Hipotesis 2.7.1 Kualitas Produk Menurut Kotler dan Amstrong, (2008:275), Kualitas produk adalah kemampuan suatu barang untuk memberikan hasil/kinerja yang sesuai atau melebihi dari apa yang diinginkan pelanggan. Berdasarkan uraian tersebut, maka kualitas menurut penulis dapat diberi pengertian sebagai totalitas dari karakteristik suatu produk (barang atau jasa) yang menunjang kemampuannya untuk memenuhi kebutuhan.Kualitas sering kali diartikan sebagai segala sesuatu yang memuaskan konsumen atau sesuai dengan persyaratan atau kebutuhan. Menurut Pranoto (2008:6) dalam penelitian nya, menjelaskan bahwa dalam membeli produk kendaraan roda dua, benar-benar memperhatikan produk yang mempunyai nilai standar kualitas yang tinggi. Berdasarkan uraian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa kualitas produk memiliki pengaruh yang positif terhadap keputusan pembelian. Oleh sebab itu penulis, mencoba mengangkat hipotesis penelitian :
2.6
Motivasi Schiffman dan kanuk (2007:72), motivasi dapat digambarkan sebagai tenaga pendorong dalam diri individu dan memaksa mereka untuk bertindak tenaga pendorong tersebut dihasilkan oleh 4
H1 Kualitas Produk berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian televisi LCD merek LG dikota Padang.
tertentu yang mereka pilih dan pola tindakan yang mereka lakukan untuk mencapai tujuan tersebut merupakan hasil dari pemikiran dan proses belajar individu. Menurut Wahyuni (2008:9) dalam penelitiannya tentang pengaruh motivasi, persepsi dan sikap konsumen terhadap keputusan pembelian sepeda motor merek Honda di kawasan Surabaya barat menjelaskan, bahwa motivasi dalam diri akan mempengaruhi seseorang (konsumen) dalam melakukan pembelian karena didasarkan pada dorongan yang dimliki misalnya penilaian terhadap kualitas, harga, kenyamanan pemakaian terhadap barang yang dibutuhkan. Berdasarkan uraiandan penelitian terdahulu, maka dapat disimpulkan bahwa motivasi memiliki pengaruh yang positif terhadap keputusan pembelian. Oleh sebab itu penulis, mencoba mengangkat hipotesis penelitian : H3 : Motivasi berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian televisi LCD merek LG dikota padang.
2.7.2 Harga Menurut Kotler (2008:285) harga adalah sejumlah uang yang dibebankan atas suatu produk atau jasa, atau jumlah dari nilai yang ditukar konsumen atas manfaat-manfaat karena memiliki atau menggunakan produk atau jasa tersebut. Berdasarkan definisi harga diatas maka dapat disimpulkan harga adalah sejumlah uang yang harus dikeluarkan oleh konsumen untuk mendapatkan produk atau jasa yang dibelinya guna memenuhi kebutuhan dan keinginannya. Menurut Pranoto (2008:6) dalam penelitiannya,harga bagi konsumen dipengaruhi oleh kualitas produk tersebut, sehingga konsumen akan meras puas dalam menggunakan produk tersebut. Maka dapat disimpulkan bahwa hargamemiliki pengaruh yang negatif terhadap keputusan pembelian. Berdasarkan uraian penelitian terdahulu, maka dapat disimpulkan bahwa harga memilikipengaruh yang negatif terhadap keputusan pembelian. Oleh sebab itu penulis, mencoba mengangkat hipotesis penelitian : H2 : Harga berpengaruh negatif terhadap keputusan pembelian televisi LCD merek LG dikota Padang.
Metode Penelitian 3.1 Populasi dan Sampel 3.1.1 Populasi Menurut Sekaran (2006:121) populasi adalah kesatuan item item yang saling bekerja sama untuk mencapai satu tujuan tertentu. Di dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh konsumen pengguna Televisi LCD TV merek LG yang berdomisili disekitar kota Padang.
2.7.3 Motivasi Menurut Schiffman dan Kanuk (2007:72), motivasi dapat digambarkan sebagai tenaga pendorong dalam diri individu yang memaksa mereka untuk bertindak. Tenaga peondorong tersebut dihasilkan oleh keadaan tertekan, yang timbul sebagai akibat kebutuhan yang tidak terpenuhi. Individu secara sadar maupun tanpa sadar berjuang untuk mengurangi ketegangan ini melalui perilaku yang mereka harapkan akan memenuhi kebutuhan mereka dan dengan demikian akan membebaskan mereka dari tekanan yang mereka rasakan. Tujuan
3.1.2 Sampel Sampel dapat didefinisikan sebagai suatu bagian yang ditarik dari populasi, Penentuan jumlah sampel menurut sekaran (2006:123), yang memegang peranan penting dalam estimasi dan interprestasi hasil maka ukuran sampel yang ideal dan representatif adalah tergantung pada jumlah variabel dikalikan 10 sampai 20. Dengan demikian sampel untuk penelitian ini yang memiliki 3 variabel bebas, 1 variabel terikat, sehingga 5
sampel menjadi sebanyak 4 x 20 = 80 responden. Dalam penilitian ini akan digunakan jumlah sampel sebesar 80 responden. 3.
3.2
Metode Pengambilan Sampel Untuk mempersempit ruang lingkup pembahasan masalah maka diambil bagian dari populasi yang dianggap mewakili yaitu beberapa orang diantara konsumen yang menggunakan Televisi LCD merek LG yang berdomisili di kawasan kota Padang. Untuk dapat menentukan sampel yang dapat mewakili populasi maka digunakan metode pengambilan sampel purposive sampling. Menurut Sekaran (2006:136) purposive sampling adalah metode pengambilan sampel yang didasarkan kepada kriteria khusus yang ada di dalam diri responden. Kriteria responden yang digunakan di dalam penelitian ini meliputi masyarakat yang pernah menggunakan Televisi LCD TV merek LG, dan minimal berusia 20 tahun. 3.3
Definisi Operasional Pengukuran Variabel
4.
5.
6.
dan 7.
Secara umum variabel penelitian yang duigunakan di dalam penelitian ini dapat dikelompokan menjadi dua variabel utama yaitu sebagai berikut: 3.4
Variabel Independen Secara umum yang menjadi variabel independen di dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Kualitas Produk (X1) Kualitas produk menurut kotler dan amstrong (2008:272) kualitas produk adalah salah satu sarana positioning utama pemasar. Kualitas mempunyai dampak langsung pada kinerja produk atau jasa. Adapun indikator kualitas Produk(X1)adalah sebagaiberikut : 1. Kinerja (fungsi) berhubungan dengan karakteristik operasi dasar dan fungsi dari sebuah produk. 2. Durability (daya tahan)yaitu berapa lama dan umur dari produk itu sendiri
bertahan sebelum produk tersebut harus diganti. Semakin besar frekuensi pemakaian konsumen terhadap produk maka semakin besar pula daya tahan produk itu. Conformance to specification (kesesuaian dan spesifikasi) yaitu sejauh mana karakteristik operasi dasar dari sebuah produk memenuhi spesifikasi tertentu dari konsumen atau tidak ditentukannya cacat pada produk. Feature (fitur) adalah karakteristik produk yang dirancang untuk menyempurnakan produk atau menambah ketertarikan konsumen terhadap produk. Reliabilty (relabilitas) adalah probabilitas bahwa produk akan bekerja dengan memuaskan atau tidak dalam periode waktu tertentu. Semakin kecil kemungkinannya terjadi kerusakan maka produk tersebut dapat diandalkan. Aesthetic (estetika) yaitu daya tarik produk terhadap pancaindera misalnya bentuk rancangan atau desain sebuah baju dan celana yang menarik modelnya atau motif yang berbeda. Perceifed quality (kesan kualitas) sering dibilang merupakan hasil dari penggunaan pengukuran yang dilakukan secara tidak langung karena terdapat kemungkinan bahwa konsumen tidak mengerti atau kekurangan informasi atas produk yang besangkutan.
b. Harga (X2) Harga adalah jumlah uang yang harus dibayar oleh pelanggan untuk memperoleh produk. Tjiptono (2008:465) mengemukakan bahwa harga adalah merupakan satuan moneter atau ukuran lainnya termasuk barang dan jasa lainyayang dapat ditukarkan agar memperoleh hak kepemilikan atau penggunaan suatu barang atau jasa. Adapun indikator Harga (X2) adalah sebagai berikut : a. Harga terjangkau b. Harga sesuai dengan kualitasnya 6
c. d.
Harga suku cadang murah Harga sesuai manfaat yang dirasakan
e. Evaluasi merupakan proses pembandingkan antara keinginan dan kinerja setelah menggunakan produk.
c.
Motivasi (X3) Motivasi dapat digambarkan sebagai tenaga pendorong dalam diri individu yang memaksa mereka untuk bertindak, (Schiffman dan Kanuk, 2007:72). Adapun indikator Motivasi (X3) adalah sebagai berikut :
3.5
Metode Analisis Untuk melakukan tahapan pengujian hipotesis maka digunakan metode analisis kuantitatif, tahapan yang dilakukan adalah: 1. Analisis deskriptif 2. Uji Instrumen data 3. Uji Asumsi Klasik 4. Uji Hipotesis
a.
Dorongan kebutuhan akan memiliki produk. b. Dorongan kebutuhan akan menggunakan produk setiap saat. c. Dorongan untuk menunjang penampilan. d. Dorongan akan tren yang sedang terjadi di lingkungan social. e. Dorongan kegemaran produk. 3.4.2 Variabel Dependen Menurut Kotler dan Keller (2007:227) yang dimaksud dengan keputusan pembelian adalah suatu proses penyelesaian masalah yang terdiri dari menganalisa atau pengenalan kebutuhan dan keinginan, pencarian informasi, penilaian sumber-sumber seleksi terhadap alternatif pembelian, keputusan pembelian dan prilaku setelah pembelian.
PEMBAHASAN 4.1
Profil Umum Responden
Berdasarkan hasil pengolahan data yang telah dilakukan dapat dikelompokan demografis umum yang dimiliki responden yang berpartisipasi seperti terlihat pada sub bab di bawah ini: 4.1.1 Profil Responden Berdasarkan Gender Berdasarkan pengelompokan data yang didasarkan pada tabulasi data dapat dikelompokan responden yang berpartisipasi di dalam penelitian ini berdasarkan gender seperti terlihat pada tabel 4.1 dibawah ini: Tabel 4.1 Profil Responden Berdasarkan Gender Gender Jumlah Percent Laki – Laki 50 62,5 Perempuan 30 37,5 Total 80 100
Untuk mengukur keputusan pembelian digunakan indikator sebagai berikut : a. Kebutuhan terhadap sebuah produk, merupakan produk yang menarik perhatian individu. b. Proses pencarian informasi, merupakan aktifitas yang dilakukan untuk menambah referensi konsumen terhadap produk yang diamati. c. Alternatif, merupakan produk produk sejenis yang dapat digunakan sebagai alternatif pengganti produk utama. d. Tindakan atau keputusan pembelian. Merupakan aksi yang dilakukan oleh konsumen untuk membeli produk yang telah diamati.
Sumber Lampiran 3
Pada tabel terlihat sebagian responden yang berpartisipasi adalah mereka yang bergender laki laki yaitu berjumlah 50 orang sedangkan sebanyak 30 orang responden lainnya bergender perempuan. 4.1.2 Profil Umum Responden Berdasarkan Usia Sesuai dengan tahapan tabulasi data yang telah dilakukan, tingkatan usia 7
mahasiswa yang berpartisipasi di dalam penelitian ini seperti terlihat pada tabel 4.2 di bawah ini:
0,05. Hasil yang diperoleh tersebut menunjukan bahwa nilai signifikan yang diperoleh sebesar 0,035< alpha 0,05 maka keputusannya adalah Ho ditolak dan Ha diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa kualitas produk berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian televise LCD merek LG dikota Padang. Pada pengujian hipotesis kedua dengan menggunakan variabel harga diperoleh nilai signifikan hasil pengujian tstatistik sebesar 0,549. Proses pengolahan data dilakukan dengan menggunakan tingkat kesalahan sebesar 0,05. Hasil yang diperoleh menunjukan bahwa nilai signifikan sebesar 0,549> alpha 0,05 maka keputusannya adalah Ho diterima dan Ha ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa harga tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian televise LCD merek LG dikota Padang. Di dalam tahapan pengujian hipotesis ketiga dengan menggunakan variabel motivasi diperoleh nilai signifikan hasil pengujian t-statistik sebesar 0,770. Proses pengolahan data dilakukan dengan menggunakan tingkat kesalahan sebesar 0,05. Hasil yang diperoleh tersebut menunjukan bahwa nilai signifikan sebesar 0,770> alpha 0,05 maka keputusannya adalah Ho diterima dan Ha ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa motivasi tidak berpengaruh signifikan terhadap terhadap keputusan pembelian televise LCD merek LG dikota Padang.
Tabel 4.2 Profil Responden Berdasarkan Usia Umur Jumlah Percent 20 – 30 Tahun 9 11.3 31 – 40 Tahun 43 53.8 41 – 50 Tahun 25 31.8 > 50 Tahun 3 3.8 Total 80 100 Sumber Lampiran 3
Pada Tabel 4.2 terlihat terdapat variasi usia dari responden. Berhasil di identifikasi responden dengan usia terbanyak adalah mereka yang berusia antara 31 – 40 tahun yaitu berjumlah 43 orang. Didalam survey juga ditemukan adanya responden yang berusia antara 41 – 50 tahun yaitu berjumlah 25 orang. Hasil survey juga berhasil mengidentifikasi sebanyak 9 orang responden yang memiliki tingkatan usia antara 20 – 30 tahun, di dalam survey juga dipeorleh data yang menunjukan adanya responden yang berusia diatas 50 tahun sebanyak 3 orang. Jadi dapat disimpulkan bahwa terdapat variasi tingkatan usia responden yang membeli Televisi LCD merek LG 4.2
Analisis Statistik Berdasarkan proses pengolahan data yang telah dilakukan ditemukan ringkasan hasil pengujian seperti yang terlihat pada tabel 4.19;
4.3
Pembahasan Berdasarkan kepada analisis hasil penguijan hipotesis dapat diajukan beberapa pembahasan penting yang merupakan inti dari penelitian ini seperti terlihat pada sub bab di bawah ini:
Tabel 4.11 Hasil Pengujian Hipotesis Variabel Penelitian
Sig
Alpha
Kesimpulan
Kualitas Produk
0,035
0,05
Harga
0,549
0,05
Signifikan Tidak Signifikan
Motivasi 0,770 Sumber Lampiran 16
0,05
Tidak Signifikan
4.3.1 Pengaruh Kualitas Produk (H1) Berdasarkan hasil pengujian hipotesis pertama yang telah dilakukan berhasil ditemukan bahwa kualitas produk berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian televise LCD merek LG dikota Padang. Koefisien regresi yang diperoleh dalam tahapan pengujian menunjukan
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis pertama dengan menggunakan variabel kualitas produk diperoleh nilai signifikan sebesar 0,035. Tahapan pengolahan data dilakukan dengan menggunakan tingkat kesalahan sebesar 8
tanda positif. Hasil tersebut menandakan bahwa Kualitas produk televisi LCD merek LG menentukan keputusan konsumen untuk memutuskan membeli. Menurut Kotler dan Amstrong (2008:347) Mengatakan kualitas produk adalah kemampuan suatu produk untuk melaksanakan fungsinya meliputi daya tahan, kehandalan, ketepatan, kemudahan, operasi dan perbaikan serta atribut bernilai lainnya. Kualitas sebuah produk sangat menentukan tingkat kepuasan kosumen, sehingga terdapat hubungan yang sangat erat antara kualitas produk dan pelayanan, kepuasan konsumen dan profitabilitas perusahaan. Mengaju pada toeri hasil penelitian inisesuai dengan teori yang disimpulkan kualitas produk berpengaruh positif dan signifikanterhadap keputusan pembelian Televisi LCD Merek LG Dikota Padang. Tetapi ada beberapa konsumen Produk Televisi LCD merek LG telah sesuai dengan spesifikasi yang ditawarkan dan hipotesis dalam penelitian ini tidak terbukti. Secara empiris, temuan penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian terdahulu yang dilakukan Pranoto (2008:6), Pengaruh harga dan kualitas produk terhadap keputusan konsumen membeli kendaraan bermotor, untuk variabel kualitas produk (X2) berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian sebesar 0,528 atau 52,8%.
jasa, lebih jauh lagi, harga adalah sejumlah nilai yang konsumen tukarkan untuk sejumlah manfaat dengan memiliki atau menggunakan suatu barang atau jasa. Alasan ekonomis akan menunjukkan harga yang rendah atau harga terlalu berkompetisi merupakan salah satu pemicu penting untuk meningkatkan kinerja pemasaran, tetapi alasan psikologis dapat menunjukkan bahwa harga justru merupakan indikator kualitas dan karena itu dirancang sebagai salah satu instrumen penjualan sekaligus sebagai instrument kompetisi yang menentukan. Mengacu pada toeri hasil penelitian inisesuai dengan teori yang disimpulkan harga tidak berpengaruh negatif terhadap keputusan pembelian Televisi LCD Merek LG Dikota Padang. Kebanyakan konsuman menyatakan kurang setuju Televisi LCD merek LG menawarkan harga yang sesuai dengan kualitas. Hipotesis kedua terbukti yang dinyatakan berpengaruh negatif dalam penelitian ini.. Secara empiris, temuan penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh penelitian Pranoto (2008) dalam penelitiannya “pengaruh harga dan kualitas produk terhadap keputusan konsumen membeli kendaraan bermotor”. Bahwa harga memiliki pengaruh yang negatif terhadap keputusan pembelian. 4.3.3 Pengaruh Motivasi Terhadap Keputusan Pembelian (H3) Hasil pengujian ditemukan bahwa motivasi tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan konsumen Televisi LCD Merek LG Dikota Padang. Maksudnya seseorang konsumen tidak terdorong untuk membeli Televisi LCD Merek LG Dikota Padang. Hipotesis tidak terbukti. Menurut Schiffman dan Kanuk (2007:72), motivasi dapat digambarkan sebagai tenaga pendorong dalam diri individu yang memaksa mereka untuk bertindak. Tenaga peondorong tersebut
4.3.2 Pengaruh Harga Terhadap Keputusan Pembelian (H2) Berdasarkan hasil pengujian ditemukan bahwa harga tidak berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap keputusan konsumen membeli Televisi LCD Merek LG Dikota Padang. Maksudnya penetapan harga yang tinggi yang ditetapkan perusahaan bisa mengakibatkan menurunnya penjualan PT. LG di masa yang akan datang. Menurut Kotler dan Amstrong harga (2008:439) adalah sejumlah uang yang ditukarkan untuk sebuah produk atau 9
dihasilkan oleh keadaan tertekan, yang timbul sebagai akibat kebutuhan yang tidak terpenuhi. Mengaju pada toeri hasil penelitian ini tidak sejalan dengan teori yang disimpulkan motivasi konsumen berpengaruh negatif terhadap keputusan pembelian Televisi LCD Merek LG Dikota Padang. Tetapi ada beberapa konsumen yang tidak setuju Saya terdorong untuk memiliki Televisi LCD merek LG. Hipotesis terakhir tidak terbukti. Dimana pada penelitian ini diduga motivasi berpengaruh positif. Secara empiris, temuan penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Ferima Syarifah (2013:14), dengan judul “Pengaruh Motivasi, Persepsi, dan Sikap terhadap Keputusan Konsumen Membeli Sepeda Motor Merek Honda Revo di Kawasan Kota Padang”. Dimana pada penelitian tersebut ditemukan nilai signifikan 0.991 melebihi nilai alpha yang ditentukan sebesar 0,05 atau 5%. Bahwa variabel motivasi tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian Namun penelitian yang dilakukan oleh Wahyuni (2007:9) dengan judul ”Pengaruh Motivasi, Persepsi, dan Sikap terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Merek Honda dikawasan Surabaya barat”. Dinyatakan tidak sejalan dengan hasil penelitian ini. Lebih lanjut dijelaskan bahwa semakin tinggi motivasi maka semakin tinggi pula keputusan pembelian, begitu sebaliknya semakin rendah motivasi konsumen maka keputusan pembelian terhadap produk akan semakin rendah.
telah dilakukan dapat ditarik beberapa kesimpulan penting yang merupakan inti dari jawaban hipotesis dalam penelitian ini yaitu: 1. Kualitas Produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap Keputusan Pembelian Televisi LCD Merek LG Dikota Padang. Dengan nilai koefisien regresi 0,191 dan nilai signifikan 0,035. 2. Harga berpengaruh negatif dan tidak signifikan Terhadap Keputusan Pembelian Televisi LCD Merek LG Dikota Padang. Koefisien regresi 0,074 dan nilai signifikan 0,549. 3. Motivasi berpengaruh negatif dan tidak signifikan Terhadap Keputusan Pembelian Televisi LCD Merek LG Dikota Padang. Koefisien regresi 0,032 dan nilai signifikan 0,294. 5.2
Keterbatasan Peneliti
Peneliti menyadari bahwa skripsi yang telah dilaksanakan ini masih memiliki beberapa kelemahan yang disebabkan adanya keterbatasan yang peneliti temukan dalam penyusunan skripsi ini. Adapun keterbatasan penelitian dan saran penulis sampaikan di akhir penulisan ini adalah sebagai berikut: 1.
Keterbatasan waktu merupakan salah satu penyebab untuk memperoleh hasil yang maksimal informasi mengenai obek yang diteliti dengan. 2. Tidak terprogramnya penyebaran kuesioner yang dilakukan peneliti, karena terburu – buru untuk mengejar target penelitian, sehingga banyak konsumen mengisi kuesioner apa adanya. 3. Penelitian ini hanya meneliti 2 faktor yang mempengaruhi keputusan untuk membeli dan itu pun 2 demensi bauran pemasaran dan 1 faktor psikologis konsumen. 4. Keterbatasan biaya dan tenaga dalam penelitian yang menyebabkan peneliti tidak bisa menjangkau seluruh populasi dikota padang.
Penutup Kesimpulan Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh Kualitas Produk, Harga dan Motivasi Terhadap Keputusan Pembelian Televisi LCD Merek LG Dikota Padang pada konsumen yang pernah membeli Televisi LCD Merek LG dikota Padang. Berdasarkan kepada analisis dan pembahasan hasil pengujian hipotesis yang 5.1
10
pemasaran dan faktor psikologis konsumen seperti motivasi. 2. Objek penelitian ini hanya mengambil sampel sebanyak 80 responden diharapkan peneliti berikut menambah sampel untuk mengetahui pengaruh keseluruhan konsumen dikota Padang Terhadap televisi LCD merek LG.
5.3
Saran Bagi Peneliti Yang Akan Datang 1. Disarankan untuk penelitian berikutnya untuk dapat menambah jumlah variabel kerena variabel independen dari penelitian ini kualitas produk dan harga, merupakan dimensi variabel bauran pemasaran dan faktor psikolgis konsumen dan peneleitian mengambil 2 dari 2 faktor bauran
DAFTAR PUSTAKA Syarifah. Ferima (2013).“ Pengaruh Motivasi, Persepsi, dan Sikap terhadap Keputusan Konsumen Membeli Sepeda Motor Merek Honda Revo di Kawasan Kota Padang. Universitas Bung Hatta : Padang.
Kotler Philips. 2008. Dasar-dasar Pemasaran. Edisi Milineum Cetakan 4. Salemba Empat, Jakarta. Kotler, Philip dan Gary Amstrong. (2008). Prinsip-Prinsip Pemasaran. Jilid I Alih Bahasa oleh Damos Sihombing, M.B.A. PT. Erlangga : Jakarta
Tjiptono, Fandy. 2008. Pemasaran Strategik. C.V Andi Offset : Yogyakarta.
Kotler, Philip dan Keller, Kevin Lane. (2007). Manajemen Pemasaran. Jilid I Alih Bahasa oleh Bob Sabran. PT. Erlangga : Jakarta
Wahyuni (2008). Pengaruh Motivasi, Persepsi Dan Sikap Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Merek “Honda” Di Kawasan Surabaya Barat. Jurnal Manajemen Dan Kewirausahaan, Vol. 10, NO. 1, Maret 2008.
Pranoto, Bambang. 2008. Pengaruh harga dan kualitas Produk Terhadap Keputusan Konsumen Membeli Kendaraan Bermotor. STIE-ISM : Jakarta. Schiffman, Leon dan kanuk, Leslie Lazar. (2007). Prilaku Konsumen. Edisi Ketujuh. Indeks : Jakarta Sekaran, Uma. ( 2006). Research Methods for Business II. Salemba Empat:Surabaya
11