“PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN DEALER YAMAHA MATARAM SAKTI MOTOR TASIKMALAYA” Oleh; Nina;¹ Hermayadi;² ¹Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi/Tata Niaga FKIP Universitas Siliwangi Tasikmalaya ²Dosen (Pembimbing 1) Program Studi Pendidikan Ekonomi/Tata Niaga FKIP Universitas Siliwangi Tasikmalaya ABSTRAK Nina Inayatul Mutmainah, (2014), Pengaruh Kompensasi Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Dealer Yamaha Mataram Sakti Motor Tasikmalaya. Skripsi Program Studi Pendidikan Ekonomi/Tata Niaga Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Siliwangi Tasikmalaya. Dibawah bimbingan H. Rahman Hermayadi G.S.,Drs.,M.Si dan Ati Sadiah ,M.Pd. Dealer Yamaha Mataram Sakti Motor Tasikmalaya telah melaksanakan pemberian kompensasi baik secara langsung maupun tidak langsung. Tetapi sejauh ini belum diketahui seberapa besar pengaruhnya terhadap prestasi kerja karyawan. oleh karena itu, berdasarkan masalah tersebut, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kompensasi terhadap prestasi kerja karyawan Dealer Yamaha Mataram Sakti Motor Tasikmalaya. Agar penelitian mencapai sasaran yang diinginkan, dalam penelitian ini digunakan metode deskriptif analisis, dengan teknik pengumpulan data melalui studi kepustakaan dan studi lapangan, dengan cara wawancara dan menyebarkan kuesioner. Untuk mengetahui hubungan fungsional antara kompensasi (variabel X) dengan prestasi kerja (variabel Y) dilakukan uji regresi. Keeratan hubungan antara kedua variabel tersebut diuji dengan menggunakan alat uji korelasi. Presentase keeratan hubungannya diuji dengan uji determinasi, dan presentase pengaruh variabel lain diluar variabel X terhadap variabel Y diuiji dengan uji non determinasi.
Dari hasil uji regresi linier sederhana, diperoleh Y 58,92 0,41X , artinya kompensasi yang diberikan selama ini berpengaruh terhadap prestasi kerja karyawan Dealer Yamaha Mataram Sakti Motor Tasikmalaya sebesar 0,41 kali. Dari hasil uji korelasi diperoleh besarnya koefisien korelasi adalah sebesar 0,45. Hasil pengujian tersebut menunjukan bahwa kompensasi (variabel X) memiliki keeratan hubungan yang sedang terhadap peningkatan prestasi kerja karyawan. selanjutnya, dari hasil uji determinasi dan uji non determinasi diketahui bahwa pemberian kompensasi berpengaruh terhadap prestasi kerja karyawan sebesar 20,25%, sedangkan yang 79,75% lagi adalah pengaruh faktor lain (hasil uji non determinasi). Melalui uji t, diperoleh thitung = 3,54 dan nilai ttabel pada α = 0,10 dan dk = 49 adalah 1,30. Dengan demikian, karena thitung > ttabel, maka disimpulkan bahwa pemberian kompensasi berpengaruh signifikan terhadap prestasi kerja karyawan Dealer Yamaha Mataram Sakti Motor Tasikmalaya. Kata Kunci: Kompensasi dan Prestasi Kerja.
“The Influence Of The Compensation On Employees’ Performance Of Yamaha Mataram Sakti Motor Tasikmalaya Dealer” By; Nina;¹ Hermayadi;² 1 Economic Department/Business Administration Students FKIP Siliwangi UniversityTasikmalaya ²Lecturer (Supervisor 1) Economic Department/Business Administration FKIP Siliwangi University Tasikmalaya ABSTRACT Nina Inayatul Mutmainah, (2014), The Influence Of The Compensation On Employees’ Performance Of Yamaha Mataram Sakti Motor Tasikmalaya Dealer. The thesis of Economic Department/Bussines Administration Student of Educational Sciences and Teacher’s Training Faculty of Siliwangi University. Under guidances H. Rahman Hermayadi, G.S., Drs., M.Si., Ati Sadiah, M.Pd. Yamaha Mataram Sakti Motor Tasikmalaya dealer is implemented giving compentation either directly or indirectly. But the extent is not yet known how much influence on employees’ performance. Therefore, on the problem, the purpose of this research is to know the influence of compensation on employees’ performance of Yamaha Mataram Sakti Motor Tasikmalaya Dealers. To achieve the desired research, this research used a descriptive analysis method, the techniques of collectiong data through the research of literature and field studies, by interviews and questionnaires spread. To learn the functional correlation between compensation (X variable ) with performance (Y variable ) used regression test. Close ties between the two variables are tested by using correlation test . Presentation series closeness correlation tested by the determination and presentation series variables beyond the influence of other variables on the X variable outside variable Y, tested to test non-determinism. From simple linear regression result test, obtained, Yˆ 58,92 0,41X . It means that compensation gave positive influence on employees’ performance of Yamaha Mataram Sakti Motor Tasikmalaya dealer at 0.41 times. From the experimental results, obtained correlation coefficient magnitude correlation is at 0.45. The results test showed that compensation ( variable X ) has close ties is to increase employees' performance. Further, the determination of results test and non determination test is known that compensate influence on employees’ performance as much as 20.25 % , while the other 79.75 % is the influence of other factors (results test of non determination ). By t test , obtained tcount = 3.54 and the ttable at 0.10 and α = dk = 49 is 1.30. Thus, because tcount > ttable,, then concluded that the giving compentaion is significant influence on employees' performance at the Yamaha Mataram Sakti Motor Tasikmalaya dealer. Keywords : Compensation and employees’ achievement
A. PENDAHULUAN Dewasa ini perusahaan pada umumnya menghadapi persaingan yang semakin ketat. Seiring dengan mulai diberlakukannya pasar bebas, setiap perusahaan hendaknya berkompetisi untuk lebih meningkatkan apa yang menjadi keunggulannya dan mengurangi kelemahan yang dimiliki. Banyak upaya yang dapat dilakukan diantaranya dengan meningkatkan faktor produksi yang telah ada mulai dari sumberdaya manusia yang kompeten, bahan baku yang berkualitas, ketersediaan dana, penggunaan mesin-mesin yang mutakhir serta penggunaan metode produksi yang paling efektif dan efisien sampai kegiatan pemasaran yang membidik segmen pasar yang tepat. Semua faktor produksi tersebut sangat penting dan harus dijaga sebaik mungkin oleh perusahaan. Namun diantara “the six M” tersebut yang paling memegang peranan utamadan menjadi priorotas untuk diperhatikan ialah sumberdaya manusia (Man), karena manusia merupakan faktor penentu bagi perusahaan untuk dapat mencapai apa yang menjadi tujuannya. Oleh karena itu perusahaan harus pintar-pintar memelihara sumberdaya manusia yang telah dimiliki, karena mereka merupakan aset yang sangat berharga bagi perusahaan. Agar sumberdaya manusia yang telah ada memberikan kinerja terbaiknya bagi tempatnya bekerja, maka perusahaan harus memperhatikan apa yang menjadi kebutuhan dasar dan keinginan dari para karyawannya, terutama dalam hal pemberian balas jasa dari hasil pekerjaan mereka. Pemberian kompensasi harus dapat memenuhi kebutuhan hidup diri dan keluarganya, serta memperhatikan pada prinsip keadilan. Keadilan di sini bukan mengandung arti setiap karyawan harus diberikan kompensasi yang sama, tetapi disesuaikan dengan kinerja yang diberikan pada perusahaan, agar para karyawan dapat termotivasi dalam bekerja. Dengan cara seperti itu, pada akhirnya mereka akan berlomba untuk dapat meningkatkan prestasi kerja mereka. Melalui pemberian kompensasi yang adil, diharapkan perusahaan dapat mempertahankan para karyawan yang kompeten dan menarik calon pekerja yang memiliki kualifikasi yang sesuai dengan keinginan perusahaan, sehingga dapat membantu mempercepat perusahaan dalam mencapai keberhasilan dan tujuannya, serta memenangkan persaingan dalam dunia bisnis.
Dealer Yamaha Mataram Sakti Motor Tasikmalaya telah melakukan pemberian kompensasi kepada para karyawannya, akan tetapi belum mengetahui apakah pemberian kompensasi
tersebut dapat berpengaruh
signifikan terhadap prestasi kerja para karyawannya. Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik untuk mengetahui apakah pemberian kompensasi yang dilakukan oleh Dealer Mataram Sakti Motor Tasikmalaya dan bagaimana pengaruhnya terhadap prestasi kerja karyawan. Maka dari itu penulis mengambil judul “PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN DEALER YAMAHA MATARAM SAKTI MOTOR TASIKMALAYA”.
B. METODE PENELITIAN Berdasarkan pendapat di atas maka penulis menggunakan metode deskriptif analisis yaitu metode yang tertuju pada pemecahan masalah yang terjadi pada saat sekarang, lalu data dikumpulkan, diolah, kemudian dianalisis dan diambil kesimpulan. Penggunaan metode penelitian yang tepat akan membantu dalam upaya menghimpun data yang diperlukan, metode penelitian menurut Sugiono (2012:2) adalah “Cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu”. Oleh sebab itu metode penelitian perlu dilakukan karena akan memberikan urutan dan menentukan alat serta prosedur yang akan digunakan. Menurut Sugiyono (2009:38) “Variabel Penelitian adalah suatu atribut, sifat atau nilai dari orang bijak, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya”. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan dua variabel yaitu, variabel bebas yang diberi simbol X (Kompensasi) dalam arti variabel yang tidak terpengaruh oleh variabel lain tetapi mempengaruhi variabel lain dan variabel terikat yang diberi simbol Y (Prestasi Kerja) yang maksudnya variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat karena adanya variabel bebas.
Populasi dalam penelitian ini berjumlah 105 orang karyawan Dealer Yamaha Mataram Sakti Motor Tasikmalaya. Dikarenakan jumlah populasinya cukup besar, peneliti menggunakan sampel sebagai wakil dari populasi. Untuk mengetahui berapa banyak sampel yang mewakili populasi, penulis menggunakan rumus Slovin, atas dasar hasil perhitungan menggunakan rumus tersebut, maka sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah 51 orang karyawan Dealer Yamaha Mataram Sakti Motor Tasikmalaya. Menurut Arikunto, Suharsimi (2005:116) “Instrumen penelitian adalah alat bantu yang digunakan oleh peneliti untuk mempermudah dirinya dalam melaksanakan tugas mengumpulkan data”. Instrumen penelitian yang penulis gunakan dalam penelitian ini yaitu, pedoman observasi, pedoman wawancara dan angket. Adapun teknik pengumpulan data yang penulis gunakan dalam penelit ian ini yaitu, Observasi dimana penulis mengamati secara langsung terhadap objek yang diteliti, sehingga memungkinkan bagi penulis untuk melihat keadaan yang sebenarnya. Wawancara dimana penulis mengadakan wawancara atau tanya jawab langsung dengan pimpinan perusahaan dan para pegawai yang berhubungan dengan masalah yang penulis teliti. Studi Dokumentasi penulis mengumpulkan data dengan cara mempelajari / menelaah terhadap dokumen-dokumen, laporan-laporan yang ada di perusahaan, dan data-data yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. Angket (Kuesioner) dimana penulis mengumpulkan data dengan cara melakukan penyebaran angket kepada responden pada tanggal 3 April 2014. Adapun respondenya adalah para karyawan Dealer Yamaha Mataram Sakti Motor Tasikmalaya. Studi Kepustakaan penulis mengumpulkan data dengan cara mempelajari buku-buku bacaan serta literatur yang berhubungan dengan variabel penelitian.. Setelah data terkumpul, penulis mengolahan data dengan menggunakan teknik pengolahan data dan Uji Hipotesa , dimana teknik pengolahan data yang digunakan penulis yaitu teknik
kuantitatif, yaitu teknik pengolahan yang
digunakan untuk variabel-variabel yang dapat dinyatakan dan dapat diukur dengan angka. Dalam hal ini peneliti menggunakan alat uji statistik berupa uji
regresi linier sederhana, uji korelasi, uji determinasi dan uji non determinasi serta uji hipotesa. Berdasarkan hasil uji regresi linear sederhana diperoleh persamaan
Y 58,92 0,41X , Ini berarti Pembrian Kompensasi mempunyai hubungan langsung dengan prestasi kerja karyawan, artinya pemberian kompensasi yang dilakukan oleh dealer yamaha mataram sakti motor mempengaruhi prestasi kerja karyawan sebesar 0,41 kali. Hasil uji korelasi (r) = 0,45 , artinya kompensasi yang diberikan memiliki pengaruh yang sedang terhadap peningkatan prestasi kerja karyawan Dealer Yamaha Mataram Sakti Motor Tasikmalaya. Selanjutnya, hasil uji determinasi menghasilkan KD = 20,25% dan KND = 79,75% yang berarti peningkatan prestasi kerja karyawan yang dipengaruhi oleh kompensasi ini sebesar 20,25%. Sedangkan sisanya yaitu 79,75% diduga merupakan pengaruh faktor-faktor lain diluar kompensasi. Pada uji hipotesa diperoleh diperoleh thitung = 3,54 dan ttabel = 1,30 pada α = 0,10 dan dk = 49. Sehingga thitung > ttabel, artinya H0 ditolak atau Ha diterima. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa kompensasi berpengaruh signifikan terhadap prestasi kerja karyawan Dealer Yamaha Mataram Sakti Motor Tasikmalaya. Langkah-langkah dalam penelitian yang penulis lakukan yaitu, tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap pelaporan. Penelitian dilaksanakan di Dealer Yamaha Mataram Sakti Motor Tasikmalaya, Jalan Ir. H. Juanda Lewobabakan RT. 04/ RW. 015, Desa Linggajaya, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, dan waktu yang dibutuhkan untuk melaksanakan kegiatan penelitian kurang lebih 5 bulan, mulai dari Desember 2013 sampai April 2014.
C. PEMBAHASAN Dealer Yamaha Mataram Sakti Motor Tasikmalaya merupakan dealer resmi Yamaha yang melayani penjualan tunai dan kredit sepeda motor Yamaha dengan didukung oleh beberapa perusahaan pembiayaan (leasing) diantaranya, PT. Bussan Auto Finance (BAF), PT. OTO Finance, PT. Adira Finance, BCA Finance dan PT. WOM Finance. Selain itu Dealer Yamaha Mataram Sakti tidak hanya bergerak dalam hal penjualan, tetapi juga melayanai jasa
perawatan dan suku cadang asli sepeda motor yamaha (After Sales) Setiap harinya konsumen servis yang datang berkisar antara 50-100 sepeda motor, dengan ditangani oleh para mekanik yang telah berpengalaman. Dealer Yamaha Mataram Sakti Motor mulai berdiri pada tanggal 28 Agustus 2010, yang berlokasi di Jalan Ir. H. Juanda Lewo Babakan RT 04/015 Kelurahan. Linggajaya, Kecamatan. Mangkubumi. Yamaha Mataram Sakti merupakan anak perusahaan dari PT. Merdeka Mitra Sejati yang berlokasi dan berpusat di Kota Semarang, Yamaha Mataram Sakti mempunyai cabang yang tersebar luas di Indonesia yaitu di Tasikmalaya, Cirebon, Bali, Semarang dan sebagainya. Yamaha Mataram Sakti memiliki Visi yaitu “Menjadi perusahaan distributor motor, produk dan jasa pendukungnya yang memiliki jaringan pemasaran terbesar di Indonesia, serta menjadi peusahaan yang terpercaya, meliputi sember daya manusia, keuangan, teknologi dan informasi dan sumber daya fisik”, sedangkan Misinya adalah “Menyediakan pelayanan terbaik bagi konsumen, menyediakan produk dan jasa yang berkualitas”. Selain itu, Dealer Yamaha Mataram Sakti Motor Tasikmalaya juga memiliki filosofi antara lain: a.
Bekerja adalah ibadah.
b.
Kepuasan pelanggan adalah komitmen kami.
c.
Kerja tim adalah kekuatan kami.
d.
Kerja keras adalah kebiasaan kami.
e.
Perubahan dan perbaikan adalah kunci sukses kami. Dealer Yamaha Mataram Sakti dapat dikatakan sebagai dealer yang
belum lama berdiri, akan tetapi telah mampu bersaing dengan dealer lain, khususnya yang ada dikota Tasikmalaya. Hal ini terbukti dengan meningkatnya volume penjualan produk pada setiap periodenya. setiap periodenya mengalami peningkatan dalam hal penjualan keberhasilan yang diraih ini tidak lepas dari kualitas sumber daya manusianya (SDM) yang dimilikinya, karena berkat sumberdaya manusia yang handal, maka perusahaan dapat meraih sejumlah keberhasilan dalam dunia bisnis. Berkat keberhasilan yang telah diraih dealer yamaha mataram sakti motor tasikmalaya ini, maka saat ini YMS menduduki peringkat pertama dalam
penjualan seluruh cabang YMS dan peringkat kedua di Tasikmalaya dalam hal penjualan sepeda motor Yamaha. Kompensasi adalah semua pendapatan yang berbentuk uang, barang langsung atau tidak langsung yang diterima karyawan sebagai imbalan atas jasa yang diberikan kepada perusahaan. Prestasi kerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Pemberian kompensasi yang dilakukan oleh Dealer Yamaha Mataram Sakti Motor Tasikmalaya memiliki tujuan untuk memberikan suntikan motivasi bagi para karyawan agar lebih bersemangat dalam bekerja, dan berusaha untuk meningkatkan prestasi kerja mereka. Perusahaan memberikan kompensasi kepada karyawan dalam dua bentuk, yaitu secara langsung dan tidak langsung. Adapun bentuk kompensasi yang diberikan secara langsung yakni berupa gaji, insentif, dan bonus triwulan. Sedangkan kompensasi tidak langsung yang diberikan adalah fasilitas kerja, tunjangan hari raya (THR), asuransi, pakaian seragam kerja, darmawisata dan olah raga.
D. SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dimana kegiatan penelitian dimaksudkan untuk mengetahui pemberian kompensasi yang dilakukan oleh delaer yamaha mataram sakti motor tasikmalaya, serta bagaimana pengaruhnya terhadap prestasi kerja karyawan saat ini. Dari penelitian yang telah dilakukan, maka diperoleh hasil bahwa: Dealer Yamaha Mataram Sakti Motor Tasikmalaya telah melaksanakan pemberian kompensasi kepada para karyawannya, sebagai salah satu upaya dalam mensejahterakan karyawan, serta memelihara karyawan yang telah dimiliki sebagai suatu aset perusahaan yang sangat berharga. Pemberian kompensasi di Dealer Yamaha Mataram Sakti Motor Tasikmalaya telah dilaksanakan dengan baik, hal ini dapat dilihat dari hasil rekapitulasi data terhadap variabel X, yaitu kompensasi dengan menghasilkan nilai 5.462.
Berdasarkan hasil analisa data, diperoleh fakta bahwa prestasi kerja karyawan selama ini cukup baik. Hal ini dapat dilihat dari hasil rekapitulasi terhadap variabel Y yaitu prestasi kerja, dengan nilai 5.225 dan termasuk dalam ketgori baik. Besarnya pengaruh Kompensasi Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Dealer Yamaha Mataram Sakti Motor Tasikmalaya, diperoleh nilai thitung = 3,54 dan ttabel = 1,30 pada α = 0,10 dan dk = 49. Sehingga thitung ttabel, artinya H0 ditolak atau Ha diterima. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa kompensasi berpengaruh signifikan terhadap prestasi kerja karyawan Dealer Yamaha Mataram Sakti Motor Tasikmalaya. Hambatan - hambatan yang dihadapi oleh Dealer Yamaha Mataram Sakti Tasikmalaya
dalam
pelaksanaan
pemberian
kompensasi
antara
lain:
Keterlambatan divisi admin, dalam menginput data tentang kompensasi pegawai, terjadinya kesalahan dalam menginput jumlah kompensasi yang diberikan, Jumlah karyawan divisi admin kurang memadai, bila dibandingkan dengan banyaknya pekerjaan yang harus dikerjakan, sehingga keadaan ini menuntut karyawan divisi admin untuk bekerja lebih keras, terlebih menjelang waktu pemberian kompensasi, waktu yang dibutuhkan untuk menginput data relatif lama, serta sering terjadinya sistem loading karena perusahaan merupakan bagian dari anak cabang perusahaan induk, sehingga apabila terlalu banyak yang menggunakan, sistem akan mengalami gangguan dengan sendirinya.
E. SARAN 1.
Sebaiknya dalam pencatatan kompensasi oleh bagian admin harus dilakukan tepat waktu.
2.
Selalu memeriksa ulang hasil penginputan data kompensasi karyawan, sehingga apabila terdapat kesalahan dapat diperbaiki dengan cepat. Dengan demikian tidak akan ada karyawan yang tidak terinput kompensasinya, karena hal tersebut sangatlah merugikan karyawan.
3.
Menambah jumlah karyawan divisi admin, hal ini perlu dilakukan mengingat penginputan data kompensasi karyawan memerlukan waktu yang cukup lama, selain itu juga penambahan jumlah karyawan dilakukan
agar dapat lebih seimbang dengan jumlah beban pekerjaan yang harus dikerjakan. 4.
Mengingat perusahaan merupakan anak cabang dari perusahaan induk, maka karyawan sebaiknya tidak menunda-nunda melaksanakan pekerjaan, hal ini dilakukan untuk menghindari sistem komputerisasi online yang terkadang mengalami gangguan.
DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. (2001). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Edisi Revisi IV: Jakarta: Rineka Cipta. Arikunto, Suharsimi. (2005). Manajemen Penelitian. Edisi Revisi. Jakarta: Rineka Cipta. Mangkunegara, Anwar Prabu. (2011). Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Nawawi, Hadari. (2001). Manajemen Sumberdaya Manusia. Yogyakarta: BPFE. Sedarmayati. (2013). Manajemen Sumber Daya Manusia, Reformasi Birokrasi Dan Manajemen Pegawai Negeri Sipil. Bandung: Refika Aditama. Sudjana. (2005). Metode Statistika. Edisi Ke-8. Bandung: Tarsito. Sugiyono. (2002). Statistik Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta. Sugiyono.(2009).Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Jakarta: Alfabeta.Tersedia:http://pupe07.wordpress.com/2010/01/23/landasanteori-dan-kerangka-berpikir.html.(23 Januari 2010). Sukardi. (2007). Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi Dan Prakteknya. Yogyakarta: Bumi Aksara. Sunyoto, Danang. (2012). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: CAPS. Surakhmad, Winarno. (2001). Pengantar Penelitian Ilmiah, dasar, metode dan tekhnik. Bandung: Tarsito.