Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi II Program Studi MMT-ITS, Surabaya 30 Juli 2005
DESAIN ENTERPRISE APPLICATION INTEGRATION (EAI) DENGAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI EXTENDED MARKUP LANGUAGE (XML) - WEB SERVICE Mulyati dan Febriliyan Samopa Program Studi Magister Manajemen Teknologi Informasi - ITS Kampus MMT ITS, Jl. Cokroaminoto 12A, Surabaya
[email protected]
ABSTRAK Selama tahun 1990-an perusahaan-perusahaan mengikuti kecenderungan membeli solusi paket perangkat lunak seperti SAP, ERP, Peoplesoft, Oracle, JDEdwards, dan lain-lain. Masing-masing paket perangkat lunak bekerja secara individual dan terpisah dari aplikasi lain. Dalam banyak hal sering terjadi redudansi data maupun fungsi, sehingga data/fungsi menjadi tidak konsisten, operasional menjadi tidak praktis, aplikasi sulit dikelola, terjadi isolasi data, dll. Misalnya data kepegawaian, akan tersimpan di sistem HR - Human Resources, sistem Finance, sistem email, sistem telpon, dan sistem lainnya. Fungsi validasi account dibuat disemua aplikasi yang memiliki antarmuka ke aplikasi keuangan, dll. Untuk mengatasi masalah tersebut perlu cara untuk mengintegrasi sistem atau dikenal dengan Enterprise Application Integration (EAI). Dalam penelitian ini dibahas rancangan integrasi aplikasi dengan menggunakan metode Web service untuk menggabungkan aplikasi yang terpisah menjadi aplikasi yang terintegrasi, sehingga tiap-tiap aplikasi bisa bekerja sama dan bisa saling berbagi fungsi. Penelitian dilakukan dengan mempelajari sistem yang akan di integrasi, membuat desain data mart sistem integrasi, membuat desain system UDDI, membuat desain fungsi/data yang akan dibuat sebagai Web service dan Web service client (jsp, html, People Tools, Ms Office, dll) dengan Unified Modelling Language (UML). Dari hasil desain ini dapat digunakan sebagai acuan untuk implementasi EAI dengan metode Web service. Desain data mart yang dibuat dengan menggunakan Data Transformation System (DTS) tools dapat di implementasikan langsung ke sistem DB, demikian juga UML hasil desain ini, seperti use case diagram, sequence diagram dan State chart diagram dapat digunakan oleh developer sebagai referensi untuk mengembangkan Web service di suatu perusahaan. Kata kunci: Enterprise Application Integration, Web-Service, XML, SOAP. PENDAHULUAN Sebagian besar perusahaan memiliki sistem, aplikasi, data source yang terpisah yang mempunyai arsitektur yang beragam dan dibangun oleh vendor yang berbeda. Misalnya pada suatu perusahaan besar, sistem yang sudah di implementasi sangat banyak, baik itu paket perangkat lunak yang dibeli maupun sistem yang dibangun sendiri oleh internal IT team perusahaan tersebut. Seperti yang di tunjukan pada gambar 1, setiap aplikasi memiliki interface ke aplikasi yang lain.
ISBN : 979-99735-0-3
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi II Program Studi MMT-ITS, Surabaya 30 Juli 2005
Gambar 1. Antarmuka antara Aplikasi
Dengan banyaknya aplikasi yang digunakan oleh CPI dengan platform, data base, bahasa pemrograman, vendor yang beragam, maka timbul permasalahan berikut: 1. Belum adanya integrasi antar sistem yang saling terkait sehingga menyebabkan terjadi: Redundansi data, misalnya data personal pegawai (data nomor telepon, alamat, email ID, Network ID, Team, Cost Center, dll) disimpan dan dipelihara di beberapa aplikasi. Redundansi fungsi, misalnya fungsi-fungsi yang bersifat umum yang dimiliki oleh hampir semua aplikasi, seperti fungsi untuk validasi account, fungsi mengirim email, fungsi authentication, fungsi audit dll. Data/fungsi tidak sinkron, data/fungsi yang sudah diubah di satu sistem belum tentu diubah juga di sistem yang lain. Data yang disimpan di satu aplikasi memiliki standar dan format sendiri-sendiri. 2. Usaha, biaya dan waktu yang diperlukan untuk memelihara aplikasi-aplikasi sangat besar, karena adanya redundansi data/fungsi maka data/fungsi menjadi tidak akurat, tidak standar dan tidak sinkron. Misalnya fungsi mengirim email, pada satu aplikasi menggunakan teknik yang berbeda dengan aplikasi lainnya, sehingga jika terjadi masalah, maka akan sulit untuk mencari solusinya. 3. Proses yang lama dan tidak sederhana. Misalnya pertama, jika ada pegawai baru, data pegawai tersebut harus di masukan berulang-ulang di semua sistem, sehingga prosesnya membutuhkan waktu yang lebih lama, dan itu pun masih besar terjadinya inkonsistensi data. Teori Integrasi Sistem EAI adalah proses pembuatan infrastruktur yang terintegrasi untuk menghubungkan sistem, aplikasi dan data source yang terpisah. EAI dapat menghubungkan sistem, aplikasi maupun data source secara full duplex, bi-directional untuk saling bertukar data antara ERP, CRM, SCM, data base, data warehouse, dan sistem internal penting lainnya dalam satu perusahaan, seperti pada gambar 2. Berdasarkan tipenya Enterprise Application Integration dikategorikan menjadi 4 dimensi yaitu: data level Integration, Application Interface Integration, Methode level Integration, dan User Interface level Integration. Web service termasuk ke dalam application/method level Integration
ISBN : 979-99735-0-3
C-12-2
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi II Program Studi MMT-ITS, Surabaya 30 Juli 2005
Web service-based Integrasi web service-based relatif masih baru. Web service didefinisikan dengan berbasis XML yang dapat digunakan oleh semua transport protocol, tetapi biasanya menggunakan protocol HTTP. Web service diidentikkan dengan XML messaging. Alternatif dari XML yang dapat digunakan adalah: XML- Remote Procedure Call (XML-RPC), XML- Simple Object Access Protocol (XML-SOAP), atau bisa juga XML dengan method HTTP GET/POST. Web service adalah aplikasi XML yang menggunakan program, obyek, database, atau fungsi bisnis. Dengan menggunakan dokumen XML yang dibuat dalam bentuk pesan (message), suatu program akan mengirim request ke Web service lewat jaringan dan pesan yang diterima akan dibalas dalam format dokumen XML juga. Web service memanfaatkan internet standar seperti: Web services Description Language (WSDL – untuk deskripsi), Universal Description, Discovery and Integration (UDDI – untuk advertise dan syndicate), Simple Object Access Protocol (SOAP – untuk komunikasi) and Web services Flow Language (WSFL – untuk mendefinisikan work flows) seperti arsitektur Web service pada gamber 3.
Gambar 2. EAI Solution
Gambar 3. Teknologi Web services
Perbedaan Web service dengan solusi EAI yang lain Pada dasarnya perbedaan mendasar antara Web service dengan solusi EAI yang lain adalah: Sederhana. Web service lebih simpel dalam perancangan, pembuatan dan pemeliharaan dibandingkan dengan solusi EAI lainnya yang menggunakan teknologi DCOM atau CORBA. Satu kali membuat framework menggunakan Web service sudah jadi, maka akan lebih mudah mengotomasi bisnis proses melalui multi aplikasi. Open Standard. Tidak seperti solusi EAI yang bersifat proprietary, Web service bersifat open standard dan bisa menggunakan protocol apa saja, meskipun pada umumnya menggunakan http. Fleksibel. Web service adalah integrasi yang fleksibel, yang dibangun pada aplikasi yang loosely coupling berbeda dengan solusi EAI lainnya yang lebih kaku yang membutuhkan integrasi point to point. Murah. Tidak seperti solusi EAI seperti message broker yang sangat mahal untuk diterapkan, maka Web service lebih murah dan lebih cepat. Scope. Message broker memerlukan satu aplikasi sebagai satu entitas, sedangkan Web service dapat memecah satu aplikasi besar menjadi logical unit kecil yang independent dan membuat sebuah bungkus (wrapper) untuk semua logical unit tersebut, misalnya pada satu perusahaan dapat dibuat wrapper untuk komponen
ISBN : 979-99735-0-3
C-12-3
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi II Program Studi MMT-ITS, Surabaya 30 Juli 2005
bisnis yang berbeda, dari satu aplikasi ERP, misalnya order management, order confirmation, account receivable, account payable, dll. Efisien. Karena web service bisa memecah aplikasi menjadi komponen yang lebih kecil maka integrasi menjadi lebih mudah dan efisien.
Desain integrasi aplikasi Sebagai contoh integrasi aplikasi dilakukan antara aplikasi Kepegawaian dan aplikasi Medis di perusahaan PT CPI. Untuk itu perlu dipelajari sistem detail dari kedua aplikasi tersebut. Gambaran Sistem Ada 2 aplikasi yang dijadikan sampel untuk sistem integrasi yaitu aplikasi Kepegawaian dan aplikasi Medis. Aplikasi kepegawaian yang digunakan sebagai obyek penelitian ini merupakan produk People Soft yang diimplementasikan sejak tahun 1999. Dari tahun 1999 tersebut aplikasi ini mengalami perkembangan, baik penambahan modul baru yang di bangun dengan people tools, maupun pembuatan aplikasi berbasis web seperti modul personal data (data-data pribadi pegawai, data training, slip gaji, tabungan pegawai, dan lainnya), modul cuti dan perjalanan online, dan modul recruiting, dan modul lainnya. Aplikasi Medis adalah aplikasi yang menangani semua bisnis medis di CPI. CPI sendiri menpunyai 3 buah rumah sakit, 1 klinik, dan 6 buah klinik jauh (remote clinic) yang berada di distrik yang berbeda di wilayah Riau. Aplikasi yang digunakan adalah aplikasi MedSol (Medical Solution) produk dari IBM yang di implementasi pada tahun 1989. Saat ini aplikasi tersebut telah banyak perkembangan dan sudah dibuat versi webnya, sehingga memudahkan pengguna dalam mengoperasikan aplikasi tersebut. Konfigurasi Hardware dan software Konfigurasi hardware dan software dari kedua sistem yang di integrasi dapat dilihat pada tabel 1. Table 1. Konfigurasi hardware dan software aplikasi yang akan di integrasi Kepegawaian People Soft Oracle versi 7.3.3 People Tools 7.50, People Code, SQR, Crystal Report, ASP
Medis IBM dan CPI DB2 As 400 RPG/400,CL/400,PL/1 Java (JSP,servlet)
Web & Appl Server Dependency
client/server, three tier, web based DB: Unix Web/appl Server: windows NT Web server: IIS + ASP DB : Unix Oracle client connection
Source code
Ada
Server site, Web based OS400 V5R1 Windows 2000 DB & Appl server: AS/400 Advance Series 9406-310 Application : AS 400 Web Server : Websphere 5.0 Ada
Vendor DB Language & Development tools Technology OS
ISBN : 979-99735-0-3
C-12-4
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi II Program Studi MMT-ITS, Surabaya 30 Juli 2005
Arsitektur sistem Aplikasi Kepegawaian ada 2, pertama aplikasi Kepegawaian yang merupakan produk People Soft yang dibangun menggunakan People Tools, kedua aplikasi Kepegawaian berbasis web, yang dibangun menggunakan ASP. Aplikasi Kepegawaian people tools adalah aplikasi 3-their, di mana terdapat application server, tempat aplikasi di instal. Demikian juga Aplikasi Kepegawaian web, terdapat web server yang menggunakan windows dan IIS, seperti diperlihatkan pada gambar 4. Aplikasi Medis mempunyai arsitektur seperti digambarkan pada gambar 5. Aplikasi yang digunakan ada 2 kategori, yaitu aplikasi berbasis web, yang digunakan oleh para dokter, perawat, receptionist, dan pegawai administrasi dan pelaporan. Sementara untuk laboratorium dan farmasi masih menggunakan aplikasi lama yang berbasis AS400. Untuk aplikasi berbasis web, maka di PC client hanya dipasang browser, sedangkan untuk aplikasi yang berbasis AS400, di PC client di pasang emulator AS400 untuk menjalankan aplikasi di server AS400.
Gambar 4. Arsitektur aplikasi Kepegawaian
Gambar 5. Arsitektur sistem aplikasi Medis
Integrasi aplikasi Kepegawaian – Medis Seperti pada gambar 6 aplikasi Kepegawaian dan Aplikasi Medis mempunyai antarmuka 2 arah yaitu dari aplikasi Kepegawaian ke aplikasi Medis dan sebaliknya
Gambar 2. Antarmuka aplikasi Kepegawaian & Aplikasi Medis
ISBN : 979-99735-0-3
C-12-5
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi II Program Studi MMT-ITS, Surabaya 30 Juli 2005
Kebutuhan Sistem Ada 4 kategori kebutuhan, yaitu pengguna, sistem, operasi dan bisnis, seperti yang di identifikasikan seperti tabel 2. Tabel 1. Kebutuhan pengguna sistem integrasi
Pengguna
Pengguna aplikasi (expert user)
Pengembang aplikasi (developer) Operasi
Security Kualitas Sistem integrasi
Bisnis
Employee service
Employment service Dependant service Organization service Patient service Refferal service Siak Leave service LLS service Medial Charges service Mail service Validation service Authorization Service Closing Service Exchange rate service
Pengguna dapat menggunakan aplikasi yang merupakan implementasi dari Web service Pengguna yang diberi hak akses dapat mencari fungsi yang dijadikan Web service dengan kategori tertentu dan menggunakannya, baik invoke langsung melalui http maupun invoke dari Microsoft office. Pengembang aplikasi dapat mencari fungsi Web service dengan kategori tertentu dan dapat memanggilnya dari aplikasi lainnya. Pengembang aplikasi dapat menambahkan referensi Web service yang ada ke dalam proyek yang dibangun dengan .NET atau Microsoft office excel. Autentikasi pengguna untuk UDDI dan Web services akan menggunakan windows integrated security dan IIS authentication method Availability Reliability Manageability Scalability Pengguna dapat mengakses data personal pegawai yang valid, yang meliputi data badge, nama, tanggal lahir, tempat lahir, tanggal mulai bekerja (service date), pendidikan, status, agama, alamat, telepon, tax status, kota asal (place of origin) Pengguna dapat mengakses data kepegawaian yang meliputi data badge, team, job title, lokasi kerja, salary class, last promotion, direct leader. Pengguna dapat mengakses data dependant (tanggungan pegawai) yang meliputi data nama, ID, tanggal lahir, status benefit Service ini juga dapat melakukan posting data. Pengguna dapat mengakses data struktur organisasi perusahaan secara hierarchy. Pengguna dapat mengakses data patient yang meliputi data badge, ID, golongan darah, rhesus. Pengguna dapat mengakses data rujukan patient, yang meliputi data badge, MAB date, kota rujukan, biaya total, tanggal awal kebrangkatan, tanggal kepulangan. Pengguna dapat mengakses data ijin sakit, yang meliputi badge, tanggal awal izin kerja, tanggal akhir izin kerja, case number medical. Pengguna dapat mengakses data LLS yang meliputi data badge, memo number, tanggal awal izin, tanggal akhir izin. Pengguna dapat mengakses data biaya medical yang meliputi data badge, tanggal kunjungan, diagnosa, dokter pemeriksa, biaya detail, biaya total, total discount. Pengguna dapat mengirim email dengan template yang fleksibel. Pengguna dapat menentukan account yang valid. Pengguna dapat mencari account yang diinginkan. Pengguna dapat menentukan user profile yang meliputi badge, team, location, employee tipe, dan group user dan user juga bisa memelihara data user profile tersebut. Pengguna dapat mengirim data dari aplikasi-aplikasi ke sistem keuangan. Pengguna dapat melakukan proses validasi account dan balancing amount. Pengguna dapat mengetahui exchange rate dari rupiah ke dolar dan sebaliknya
ISBN : 979-99735-0-3
C-12-6
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi II Program Studi MMT-ITS, Surabaya 30 Juli 2005
Arsitektur EAI Web service membuat fungsionalitas aplikasi menjadi service, yang dapat diimplementasikan sendiri (stand alone), atau kombinasi dengan aplikasi lainnya seperti pendekatan integration broker, atau intermediate database. Biasanya Web service merupakan remote procedure calls, dimana aplikasi akan meminta data, melakukan kalkulasi, dll. Model yang umum bagi Web service adalah reusable-callable oleh beberapa aplikasi yang membutuhkan data atau service yang sama. Arsitektur sistem yang Enterprise Application Integration yang akan dibangun seperti digambarkan pada gambar 7. Use Case Untuk menggambarkan kebutuhan fungsional dari sistem yang akan dibuat, maka digunakan use case diagram. use case diagram yang dibuat terdiri dari 2 level use case, yaitu use case level 1 yang menggambarkan proses secara garis besar dan use case level 2 yang menggambarkan proses yang lebih detail.
(a) (b) Gambar 3. Arstektur integrasi antar sistem (a) secara garis besar (b) secara detail. Level 1 Use Case Pada gambar 8 menggambarkan proses dari sistem yang dibangun. Ada 2 use case utama yaitu UDDI dan web service, di mana web service mempunyai use case extent yang dikategorikan berdasarkan sistem, yaitu kepegawaian, medis, dan general service (sistem yang akan menggunakan Web service ini, tetapi di luar sistem kepegawaian dan medis). Aktor yang terlibat pada sistem integrasi yang didesain adalah: Developer, yang meliputi : Developer aplikasi kepegawaian Aplikasi medis, aplikasi lainnya seperti aplikasi Keuangan, transportasi, dll, Aplikasi sederhana dengan office seperti VBA macro, microsoft access, dll. Devoper tersebut akan membuat SOAP proxy client untuk masing-masing web service yang ada. User, yang meliputi: Pengguna aplikasi, yaitu semua aplikasi yang menggunakan web service. Pengguna bisa langsung memanggil fungsi web service yang ada, atau ISBN : 979-99735-0-3
C-12-7
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi II Program Studi MMT-ITS, Surabaya 30 Juli 2005
menggunakan aplikasi yang memanggil web service. Jika memanggil Web service, pengguna bisa menggunakan web service interface yang ada. Pengguna office, yaitu pengguna aplikasi kecil yang menggunakan office tools, yang dapat memanggil fungsi web service. UDDI provider, yang meliputi UDDI admin, UDDI coordinator, UDDI publisher, yang bisa sekaligus Web services developer. Aplikasi Kepegawaian Aplikasi Medis Aplikasi lainnya (aplikasi selain kepegawaian dan medis yang menggunakan fungsi web service, yang meliputi aplikasi Keuangan, aplikasi transportasi, aplikasi Community, dan aplikasi lainnya)
Gambar 4. Use case level 1
Gambar 5. Use case level 2 service Kepegawaian
Use case pada gambar 8 bisa lebih di detailkan lagi, misalnya untuk use case Kepegawaian seperti yang terlihat pada gambar 9. Class Diagram Class diagram digunakan untuk menggambarkan class dan relasinya secara logis dari suatu sistem. Class diagram pada sistem integrasi ini digambarkan seperti pada gambar 10. Class diagram ini menggambarkan class entity yang berwarna biru, class service yang berwarna merah, dan class interface yang berwarna kuning. Class entity menunjukkan tabel dalam DB, class service menunjukkan Web service yang akan dibangun dengan microsoft .NET tools. Class interface bisa berupa interface untuk web service yang dibuat secara otomatis oleh tools dan interface yang berupa proxy-client. Sequence Diagram Sequence diagram digunakan untuk menggambarkan interaksi antara satu obyek dengan obyek lain. Sequence diagram dibuat untuk masing-masing use case. Pada gambar 11 berikut menjelaskan salah satu sequence dari service yang akan dibangun, yaitu sequence diagram service Employee.
ISBN : 979-99735-0-3
C-12-8
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi II Program Studi MMT-ITS, Surabaya 30 Juli 2005
Pembuatan Web service Desain service dibuat dengan menggunakan statechart diagram yang meliputi pembuatan Web service server, proxy client, desain sistem keamanan serta desain modifikasi pada aplikasi yang akan mengakses Web servicer yang telah dibuat. Data Mart Arsitektur service-oriented untuk integrasi Web service yang di gunakan adalah datacentric yaitu dengan membangun data mart. Arsitektur ini dipilih karena: Data quality terkontrol, karena data pada data mart adalah copy dari master data dari masing-masing sistem. Dengan adanya data mart maka data yang ada merupakan gabungan dari semua sistem dengan format dan data yang sesuai dengan kebutuhan. Operasional sistem menjadi lebih mudah, karena perubahan pada sistem yang ada akan diminimalkan, karena data mart yang dibangun akan fleksibel dan disesuaikan dengan kebutuhan. Selain itu koneksi dari service ke data cukup ke satu sumber saja, yaitu data mart yang di bangun. Hanya sedikit komponen yang dibutuhkan untuk mencapai availability yang tinggi, karena hanya dibutuhkan untuk menjaga availability Web service server dan data mart, dibandingkan jika menggunakan distributed process architecture, yang harus menjaga availability semua sistem yang terlibat EAI. Data yang diakses tidak perlu real time.
Gambar 10. Class diagram sistem Gambar 11. Sequence diagram employee integrasi. Dengan arsitektur tipe ini maka web service akan mengakses data mart dan tidak langsung mengakses data base dari setiap aplikasi. Desain data mart untuk sistem ini digambarkan pada gambar 12.
ISBN : 979-99735-0-3
C-12-9
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi II Program Studi MMT-ITS, Surabaya 30 Juli 2005
Gambar 12. Data mart sistem integrasi
Skenario pemakaian Web service Developer Sekali web service di buat, di deploy dan di uji, maka web service publisher yang akan memublikasikan web service tersebut dalam UDDI. Application Developer Developer akan melakukan query ke UUDI dengan menggunakan kategori tertentu, dan mencari referensi Web service. Application developer akan menambahkan referensi dan membuat proxy client untuk menggunakan web service yang ada. End User End user yang dimaksudkan di sini berupa aplikasi (aplikasi Kepegawaian, aplikasi Medis maupun aplikasi lainnya), microsoft office ataupun pengguna langsung yang diizinkan untuk memanggil fungsi web service yang tersedia. KESIMPULAN Dari hasil desain yang dilakukan, dapat ditarik beberapa kesimpulan seperti berikut: Karena kelebihan dari integrasi dengan web service, maka integrasi aplikasi dapat diterapkan di suatu perusahaan dengan biaya dan usaha yang tidak besar, serta waktu yang tidak lama dengan mengoptimalkan pemakaian infrastruktur yang ada serta tetap menggunakan aplikasi lama. Pada tahapan selanjutnya, desain yang telah dibuat dapat langsung diimplementasikan seperti desain data mart di buat secara fisik sebagai obyek database, desain UML (use case diagram, sequence diagram, dan statechart diagram) digunakan oleh pengembang sebagai acuan untuk membangun sistem integrasi. Jika sistem integrasi ini bisa diimplementasikan, diharapkan semua permasalahan seperti redundansi data, proses yang lama, kesulitan mengelola aplikasi, dan lain-lain dapat di minimalkan.
ISBN : 979-99735-0-3
C-12-10
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi II Program Studi MMT-ITS, Surabaya 30 Juli 2005
REFERENSI Caltex, 2000, Dokumentasi aplikasi CHARISMA & CALMEDIS (CCP, Operation Manual, Technical Documentation, dll) Damien Foggon, Daniel Maharry, dkk, 2004, “Programming Microsoft .NET XML Web service”, Microsoft Press Doug Tidwell, James Snell, Pavel Kulchenko, Desember 2001, Programming Web services with SOAP, O'Reilly & Associates, Inc, p.10 Eric Newcomer, 2001, Understanding Web services - XML, WSDL, SOAP and UDDI, Addison Wesley Ethan Cerami, Februari 2002, Web services Essential Distributed Applications with XML-RPC, SOAP, UDDI & WSDL, O'Reilly & Associates, Inc Fred A Cummins, (2001) Enterprise Integration – An Architecture for Enterprise Application and Sistem Integration, John Wiley & Sons, Inc. Martin Fowler, Dafid Rice, dkk, November 2004, Patterns of Enterprise Application Architecture, Addison Wesley Stephen Watt, 21 July 2004, An introduction to On Demand, integration, and Web services
ISBN : 979-99735-0-3
C-12-11
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi II Program Studi MMT-ITS, Surabaya 30 Juli 2005
ISBN : 979-99735-0-3
C-12-12