Modul ke:
Karakteristik dan perbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatif Cetak biru penelitian kualitatif, karakteristik penelitian kualitatif, perbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatif
Fakultas
Psikologi
Program Studi
Psikologi
Ainul Mardiah, S.Psi, M.Sc.
Pengertian Penelitian Kualitatif Peneliti yang fokus dibidang kualitatif adalah orang yang tertarik untuk memahami bagaimana seseorang menginterpretasi, memberikan makna terhadap pengalaman yang terjadi dalam kehidupan mereka (Merriam, 2009, p. 13)
Pengertian Penelitian Kualitatif Penelitian kualitatif adalah penelitian yang menggunakan metode observasi dan studi kasus yang menghasilkan data dalam bentuk naratif dan deskriptif (Parkinson & Drislane, 2011)
Pengertian Penelitian Kualitatif Penelitian kualitatif adalah penelitian yang menempatkan observer di lapangan. Penelitian kualitatif berisikan satu set interpretasi, berisi material praktis yang membuat fakta di lapangan lebih jelas. Kualitatif riset berisikan rangkaian interpretasi, catatan, interview, percakapan, photo, dan rekaman. Pada level ini, penelitian kualitatif bersifat interpretasi dan natural. Dalam artian settingan penelitian kualitatif dalam settingan yang natural atau apa adanya. Penelitian kualitatif juga berfokus pada usaha sesorang untuk memahami dan memberikan arti terhadap suatu kejadian (Denzin & Lincoln, 2005, p. 3)
Pengertian Penelitian Kualitatif Penelitian kualitatif adalah suatu proses penelitian ilmiah yang lebih dimaksudkan untuk memahami masalah-masalah manusia dalam konteks sosial dengan menciptakan gambaran menyeluruh dan kompleksyang disajikan, melaporkan pandangan terperinci dari para sumber informasi, dilakukan dalam setting alamiah tanpa adanya intervensi apapun (Creswell, 1998)
Pandangan Dasar Dalam Pendekatan kualitatif • Realitas sosial adalah sesuatu yang subjektif dan diinterpretasikan, bukan sesuatu yang diluar individu • Manusia tidak secara sederhana mengikuti hukumhukum alam di luar diri, melainkan menciptakan makna rangkaian makna dalam menjalani hidupnya. • Ilmu didasarkan pada pengetahuan sehari-hari yang sifatnya induktif • Penelitian bertujuan untuk memahami kehidupan sosial.
Ciri-ciri penelitian kualitatif 1. Mendasarkan diri pada kekuatan narasi • Banyak orang memahami kualitatif hanya sebatas penelitian ‘non-angka’. • Dalam penelitian kualitatif untuk mengungkapkan realitas sosial yang diteliti sangat tergantung pada elaborasi naratif. • Elaborasi naratif adalah: narasi yang dibantu dengan tampilan visual seperti: skema, bagan dan gambar
Ciri-ciri penelitian kualitatif 2. Studi dalam situasi alamiah (naturalistic inquiry) • Peneliti tidak berusaha untuk memanipulasi setting penelitian, melainkan membiarkan kondisi yang diteliti dalam keadaan sesungguhnya, dan menunggu apa yang akan ditemukan. • Kondisi sosial yang kompleks dan tidak statis tidak bisa dibuat simple ke dalam hubungan linier variable.
Ciri-ciri penelitian kualitatif 3. Analisa Induktif • Metode kualitatif berorientasi pada eksplorasi, penemuan, dan logika induktif. • Dikatakan induktif karena peneliti tidak memaksa diri untuk hanya membatasi penelitian pada upaya menerima atau menolak dugaan-dugaannya, melainkan mencoba memahami situasi sesuai dengan apa yang ditampilkan.
Ciri-ciri penelitian kualitatif 3. Analisa Induktif • Analisa induktif dimulai dengan observasi khusus, yang akan memunculkan tema-tema, kategori-kategori dan pola hubungan di antara kategori-kategori tersebut. • Perbedaan paling sederhana untuk perbedaan pendekatan induktif-deduktif dapat dicontohkan melalui metode pengambilan data wawancara (induktif) dan kuesioner tertutup (deduktif).
Ciri-ciri penelitian kualitatif 4. Kontak personal langsung: peneliti di lapangan • Peneliti kualitatif memang menekankan pentingnya kedekatan dengan orang-orang dan situasi penelitian, agar peneliti memperoleh pemahaman jelas tentang realitas dan kondisinyata kehidupan sehari-hari. • Pemahaman akan kondisi lapangan memungkinkan deskripsi dan pengertian tingkah laku yang tampak maupun kondisi internal, yang mana pada penelitian kuantitatif gagal dalam meletakkan hasil penelitiannya, misal: nilai-nilai yang dipegang, pemahaman tentang diri dan lingkungan.
Ciri-ciri penelitian kualitatif 5. Perspektif Holistik • Tujuan penelitian kualitatif adalah diperolenya pemahaman menyeluruh dan utuh tentang fenomena yang diteliti dimana penelitian kuantitatif gagal memberi gambaran terintegrasi tentang fenomena yang diteliti. • Bukan mendeskreditkan penelitian kuantitatif akan tetapi konteks sosial yang kompleks seringkali tidak dapat dimengerti sesederhana asumsi-asumsi.
Ciri-ciri penelitian kualitatif 6. Perspektif dinamis, perspektif ‘perkembangan’ • Peneliti kualitatif mendeskripsikan dan memahami proses dinamis yang terjadi berkenaan dengan gejala yang diteliti. Perubahan dianggap sesuatu yang wajar dan sudah dapat diprediksi sebelumnya.
Ciri-ciri penelitian kualitatif 7. Orientasi pada kasus unik • Fokus kasus spesifik
Ciri-ciri penelitian kualitatif 8. Bersandar pada netralitas-empatis • Menghasilkan data yang subjektif karenanya jadi kurang ilmiah. • Sementara ciri penelitian kualitatif, dalam pengertian mengungkap data dari perspektif subjek yang diteliti. • Jadi diganti istilahnya dengan “netralitas-empatik”. Mengadakan pendekatan dengan subjek penelitian melalui sikap empatis karena dengan demikian ia dapat memperoleh data yang memang merefleksikan pemikiran dan penghayatan subjeknya.Peneliti dengan netralitas sikap peneliti menghadapi temuan penelitiannya.
• Jadi netralitas-empatik adalah peneliti memasuki areana penelitian tanpa teori yang harus dibuktikan , tanpa dugaan hasil penelitian harus didukung atau ditolak (bersikap netral). Komitmen peneliti hanya memahami dunia seperti adanya (empati).
Ciri-ciri penelitian kualitatif 9. Ada fleksibilitas desain • Desain kualitatif memiliki sifat luwes, akan berkembang sejalan dengan berkembangnya pekerjaan lapangan. • Validitas, kedalaman arti yang dimunculkan dalam penelitian kualitatif lebih berhubungan dengan kekayaan informasi dari kasus atau sampel yang dipilih, daripada tergantung pada jumlah sample.
Ciri-ciri penelitian kualitatif 10. Sirkuler • Kita sebut sirkuler karena tidak selalu mengikuti tahap-tahap kaku seperti pada penelitian kuantitatif
Ciri-ciri penelitian kualitatif 11. Peneliti adalah instrumen kunci • Peneliti berperan besar dalam proses penelitian: memilih topik, mengembangkan topik, mengumpulkan data, hingga menganalisis dan melakukan interpretasi.
Perbedaan 2 pendekatan Pendekatan Kualitatif
Pendekatan Kuantitatif
Mendasarkan diri pada kekuatan narasi
Mendasarkan diri pada angka
Studi dalam situasi alamiah
Mengambil jarak dari situasi alamiah
Kontak langsung di lapangan
Menjaga jarak dari yang diteliti
Cara berpikir induktif
Cara berpikir deduktif
Perspektif holistik
Reduktif
Perspektif perkembangan dinamis
Menekankan keajegan-statis, mekanistis
Orientasi kasus unik
Orientasi universalitas, generalisasi jlh
Cara memperoleh data: netral-empatis
Menjaga objektivitas denga menerapkan jarak dan aturan ketat
Ada fleksibilitas desain
Design tegas ditentukan dari awal
Sirkuler
Linier
Peneliti instrumen kunci
Peneliti salah satu aspek dari banyak aspek lainnya
• Memilih pendekatan penelitian bukan didasarkan pada pendekatan yang satu lebih baik dari pendekatan yang lainnya, melainkan karena pendekatan yang dipilih memang sesuai untuk menjawab masalah tersebut (Patton, 1990). • Perbedan metode ini terletak pada keluasan cakupan dan kedalaman (Patton, 1990).
Masalah yang mana yang cocok untuk pendekatan kuantitatif ataupun kualitatif? • Bila anda tertarik pada elemen psikologi secara terpisah, ingin membandingkan antara manusia yang satu dan yang lainnya maka pendekatan kuantitatif lebih cocok. • Kalau anda tertarik untuk memahami manusia dalam segala kompleksitasnya maka kualitatif lebih cocok.
Fungsi seorang peneliti kualitatif? • Ibarat permainan wayang ada wayang, dalang dan penonton. • Peneliti berfungsi sebagai alat (Wayang): seorang peneliti kualitatif melebur menjadi satu dengan subjeknya, terjun langsung untuk mengumpulkan data, dan dalam analisa data. • Peneliti berfungsi sebagai peneliti itu sendiri (Dalang): menjunjung tinggi kode etik, daya kritis dan analisisnya, metodologi yang matang. • 7 kriteria peneliti yang baik, khususnya dalam lingkup penelitian kualitatif: brain, abiliti, bravery, honesty, ethics, relationship, tidak hedonis (Koentjoro, 2004)
Fungsi seorang peneliti kualitatif? • Peneliti berperan sebagai evaluator (penonton): mengevaluasi jalannya penelitian dari awal sampai akhir. Jika ada hal yang di luar jalurnya maka ia harus memiliki inisiatif untuk memperbaikinya. • Hal yang di luar jalur sudah lumrah terkait dengan sifat penelitian yang fleksibel. • Hal-hal umum yang menyebabkan penelitian melenceng dari yang sudah ditentukan adalah: perubahan hubungan peneliti dengan subjek, penambahan atau pengurangan subjek, ketidaksesuaian antara teknik pengumpulan data dengan data yang diperoleh, adanya reaksi negatif masyarakat umum, perizinan yang ditolak.
Tahap dan format dalam penelitian kualitatif • BAB 1: Pendahuluan • BAB 2: perspektif teoritis • BAB 3: Metode penelitian • BAB 4: Hasil penelitian dan diskusi • BAB 5: Kesimpulan dan saran
Bab 1. Pendahuluan a. Konteks penelitian: keunika/kekhasan kasus fenomena yang diangkat b. Fokus kajian penelitian: fokus dari fenomena yang ingin di teliti c. Tujuan penelitian: tujuan penelitian yang akan dicapai melalui penelitian d. Manfaat penelitian: Manfaat yang diperoleh dari hasil penelitian yang akan didapat.
Bab 2. Perspektif Teoritis a. Kajian pustaka b. Pertanyaan penelitian: pertanyaan penelitian adalah hal inti dari penelitian kualitatif , karena penelitian kualitatif dilakukan untuk menjawab pertanyaan penelitian yang diajukan.
Bab 3. Metode Penelitian a. Metode pendekatan penelitian: biografi, fenomenologi, studi kasus. b. Unit analisis: subjek penelitian, lokasi penelitian. c. Metode pengumpulan data: interview, observasi, FGD, dan dokumentasi. Hasil pengumpulan data berupa kalimat atau pernyataan d. Teknik analisa data : bisa dilakukan manual ataupun melalui komputer
Bab 4. Hasil penelitian dan diskusi A. tahapan penelitian :dari awal sampai akhir B. Hasil penelitian: dikaitkan dengan temuan di lapangan dan pertanyaan penelitian C. Pembahasan/diskusi: Bagaimana keterkaitan penelitian dengan teori yang sudah ada serta bagaimana peneliti menjelaskan hasil temuan berdasarkan sudut pandang subjek penelitian yang disandingkan dengan sudut pandang teoritis.
Bab 5. Kesimpulan dan saran A. Kesimpulan yang didapatkan berdasarkan hasil penelitian dan diskusi. B. Saran dari peneliti
Metode Penelitian Kualitatif 1. Biografi: melakukan eksplorasi terhadap kehidupan individu yang dianggap unik dan khas 2. Fenomenologi: Mendapat kejelasan fenomena dalam situasi natural yang dialami oleh individu. Contoh: near-death experience, malam Lailatul qadar. 3. Grounded teori: menemukan satu teori dari satu fenomena yang diperoleh langsung di lapangan.
4. Etnografi : memberikan gambaran dan melakukan interpretasi dari suatu budaya dan kelompok sosial. Mencari ‘insight’ sampai ke akar: “why people do what they do”. 5.Studi kasus: mengembangkan analisis yang mendalam dari suatu kasus tunggal atau kasus jamak selama kurun waktu tertentu.
Cetak Biru Penelitian Kualitatif Abstraksi Tujuan : perawat ICU rentan untuk terkena PTSD. Bagaimanapun ada perawat yang tetap bertahan di pekerjaannya. Tujuan dari penelitian ini adalah: mengidentifikasikan perawat ICU yang memiliki resiliensi yang tinggi yang bisa mencegah berkembangnya PTSD. Metode : telepon interview semi tersturktur yang diambil secara random di Amerika. Purposive sampling digunakan untuk memilih perawat. Menggunakan CDRS (Connor Davidson Resilience Scale) dan Posttraumatic diagnostic scale. Hasil : 13 orang perawat dengan resiliensi dan 14 perawat dengan PTSD di interview. Pengolahan data menggunakan analisa secara manual.
Cetak Biru Penelitian Kualitatif Hasil: Dari penelitian ini ditemukan 4 area: worldview, sosial network, cognitive flexibility, and self-care/balance. Perawat dengan tingkat resiliensi tinggi memiliki : dukungn sosial, spiritual, optimis, dan memiliki role model sehingga bisa cope dengan situasi yang ada. Untuk perawat dengan PTSD yang memiliki karakteristik yang tidak sehat, yaitu kurangnya dukungan sosial, kurangnya mengidentifikasikan diri dengan role model, pikiran yang gampang terganggu, kehilangan optimisme, dan penyesalan. Kesimpulan: perawat Icu dengan tingkat resiliensi yang tinggi menggunakan coping yang positif dan memiliki karakteristik yang positif yang membuat mereka bertahan bekerja di lingkungan ICU. Karakteristik dan coping skill ini bisa digunakan untuk mengembangkan target terapi untuk mencegah berkembangnya PTSD pada perawat ICU
Tugas Silahkan temukan jurnal kualitatif menggunakan metode studi kasus, biografi, fenomenologi
Terima Kasih Mochamad Heriyanto Permana, S.Sn.