Kandy City Sri Lanka. di Indonesia

upikke's blog | Kandy City Sri Lanka Copyright Upik Kesumawati [email protected] http://upikke.staff.ipb.ac.id/2013/12/27/kandy-city-sri-lanka/

Kandy City Sri Lanka

Kota Kandy adalah sebuah kota terbesar kedua setelah Colombo di Sri Lanka. Letaknya di Central Province, Sri Lanka. Kota yang dulunya merupakan ibukota terakhir dari era raja-raja kuno 'dari Sri Lanka berada di tengah-tengah bukit di dataran tinggi Kandy. Saat ini kota Kandy menjadi ibu kota administratif dan kota suci Central Province, Sri Lanka.

Mengapa disebut kota suci karena di tempat ini terdapat Temple of the Tooth Relic, salah satu daerah yang paling terhormat bagi masyarakat Buddhis Sri Lanka dan juga di seluruh dunia. Bahkan kuil ini dinyatakan sebagai situs warisan dunia oleh UNESCO pada tahun 1988. Di samping itu, Kandy juga menjadi kota yang melambangkan tradisi abad ke - 4 jaman monarki Sinhala.

Lokasi geografis Kota Kandy sangat strategis sehingga membuatnya menjadi pusat transportasi utama di pulau Sri Langka. Kandy menjadi pintu gerbang ke Dataran Tinggi bagian Tengah di Sri Lanka , kota ini dapat dicapai melalui jalan raya utama di setiap arah pulau ini. Jalan utama Colombo - Kandy, Kandy dan Nuwara Eliya adalah dua jalan yang paling indah di Sri Lanka. alan Colombo - Kandy melewati perkebunan karet dan sawah, sedangkan jalan antara Kandy - Nuwara Eliya melalui sawah dan perkebunan teh yang mulus, dan berkelok-kelok melingkari perbukitan. Dari colombo ke Kandy kami menggunakan mobil sedan pribadi milik Mr Hiran kawan Dr Florisa dari Filipina yang mengajak saya ke Sri Lanka. Jarak Colombo Kandy sekitar 120 km melalui sawah-sawah mirip dengan suasana daerah pertanian di Indonesia.

page 1 / 10


Kota Kandy terletak di ketinggian 465 meter di atas permukaan laut. Di pusat kota ini terdapat sebuah danau persegi memanjang , yang sebagian pinggiran danau dipagari oleh tembok pembatas terbuat dari batu-batu putih. Di bagian utara danau terdapat gedung kuno, Royal Palace dan Kuil Tooth Relic, yang dikenal sebagai Dalada Maligawa, serta di taman ruang terbuka luas. Di sepanjang kota suci kecil ini, juga banyak dijumpai biara-biara Buddha baru.

Kota Kandy menjadi tujuan wisata, karena cuacanya sejuk dan relatif dingin dibandingkan dengan suasana iklim tropis di seluruh negeri Sri Lanka lainnya. Cuaca sedikit berbeda dengan di Indonesia, di sini musim kemarau dimulai dari Desember hingga April, kemudian dari Mei sampai Juli dan Desember hingga Januari wilayah tersebut mengalami musim hujan. Kami menginap di hotel Hilltop yang letaknya di atas bukit, di malam hari dapat melihat pemandangan Kota Kandy dari atas bukit yang gemerlap oleh lampu-lampu, dan mendengar suara-suara seperti mengaji yang samar-samar terdengar dari kuil Budha tidak jauh dari hotel tempat kami menginap.

Gedung kuno Royal Palace dan Kuil Tooth Relic letaknya berhadapkan dipisahkan oleh jalan umum. Dulunya merupakan kompleks istana kerajaan Kandyan dan tempat ibadahnya. Saat ini Royal Palace menjadi gedung kuno sekaligus di dalamnya terdapat museum yang berisi artifak kerajaan dan pemerintahan kolonial Inggris, restoran serta hotel bergengsi. Adapun kuil relik gigi Sang Budha sekarang mejadi satu tempat paling suci ibadah dan ziarah untuk umat Buddha di seluruh dunia. Kuil ini adalah produk dari pengembaraan terakhir sang Budha berupa peninggalan giginya sebagai kesaksian dari agama yang terus berkembang saat ini.

Sebenarnya saat kami mengunjungi Kuil Relik Gigi Budha bertepatan dengan hari raya yang seluruh umat Budha dari berbagai daerah datang melakukan upacara persembahan. Siapapun boleh masuk. Saya juga melihat beberapa turis asing memasuki kuil. Sayapun ikut ngantri bersama, sayangnya saya tidak diperkenankan masuk. Saya boleh masuk asal mau melepaskan kerudung yang saya pakai. Oleh karena itu saya memilih di luar saja. Saya lebih senang menikmati keindahan danau Kandy dan taman terbuka yang terletak di samping kuil. Saya dapat mengamati langsung perilaku umat budha yang datang dengan baju putih-putih, ada juga ibu-ibu yang mengenakan kain sari membeli bunga teratai untuk dipersembahkan kepada sang Budha. Gadis-gadis berkulit hitam manis mirip India, rata-rata berambut panjang ada yang rambutnya diikat dan adapula yang terurai sampai lutut. Pemandangan ini mengingatkan saya ketika masih sekolah menengah pertama, banyak orang berambut panjang yang saat ini di negara kita tidak terlihat lagi.

page 2 / 10


Di luar kuil saya melihat banyak umat Budha datang ke kuil dengan menggunakan bis umum, tuktuk, ada juga yang berombongan dengan kendaraan pribadi, mobil model L300, dan lain-lain. Banyak juga di sekitar kuil yang jualan makanan dan minuman tetapi semuanya bersih tanpa sampah. Mereka tampaknya sudah memperhatikan kebersihan dengan baik, penjual menyediakan tempat khusus untuk sampahnya, oleh karena itu dimana-mana tampak bersih tanpa sampah. Di Kandy terdapat juga universitas tertua yaitu University of Peradeniya, dan satu fakultas yang saya kunjungi adalah Faculty of Veterinary Medicine. Di fakultas ini terdapat Veterinary Teaching Hospital yang sangat ramai dan sibuk dengan pasien mencapai lebih dari 40 ekor pasien per harinya. (Upik Kesumawati Hadi, Laboratorium Entomologi Fakultas Kedokteran hewan IPB Bogor)

TULISAN DALAM PDF: Kandy City, Sri Lanka

[caption id="attachment_1456" align="aligncenter" width="300"]

Pemandangan Kota Kandy dari atas bukit[/caption]


page 3 / 10


Danau Kandy[/caption]


Tembok batu putih di pinggir danau[/caption]


page 4 / 10


Royal Palace[/caption]


Transportasi di depan Royal Palace[/caption]


page 5 / 10


Suasana di gernang Kuil Relik Gigi Budha[/caption]


Kuil Relik Gigi Budha dan umatnya[/caption]


page 6 / 10


Dua remaja Sri langka dengan bunga lotus akan sembahyang[/caption]


Batik Sri Lanka[/caption]


page 7 / 10


Pedagang bunga lotus untuk persembahan Budha[/caption]


page 8 / 10


Sekitar Kuil dan danau Kandy[/caption]


Kuil buda di sekitar Kandy[/caption]

page 9 / 10


page 10 / 10

Kandy City Sri Lanka. di Indonesia

Recommend Documents