KALIMAT IMPERATIF DALAM ACARA TALK SHOW THE COMMENT NET. TV Heru Candriko1, Elvina A. Saibi2, Puspawati2 1 Mahasiswa Jurusan Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Bung Hatta E-mail :
[email protected] 2 Dosen Jurusan Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Bung Hatta Abstract Imperative sentence in the program of Talk show The Comment in NET. TV Imperative sentence can be defined as a sentence which contains of request to the hearer, reader or speaking partner to make an action as requested by the sentence. Imperative sentence in the program of Talk show The Comment in NET. TV has its own uniqueness. The uniqueness can be seen from perspective of the audience, which can be observed on how the use of imperative signer. The aim of the research is to describe the form of imperative sentence in the program of Talk Show The Comment in NET. TV. To analyze imperative sentence in the program, the writer uses theory of Finoza and Alwi. The method of the research which is used is descriptive method. While the techniques for collecting the data are technique of observation, making record, and taking note. The method for analyzing the data is method of addition. While the techniques for analyzing it are technique of omission, reversal technique, and expansion technique. As the result, it is found that there are six kinds of imperative sentences which are used in the program of Talk Show The Comment, such as: (1) Indirect imperative sentence, (2) Direct imperative sentence, (3) Imperative sentence of prohibition, (4) Request imperative sentence, (5) Persuasive and hope imperative sentence, (6) Allowance imperative sentence. (7) Taktransitive imperative sentence, and (8) Transitive imperative sentence. Indirect imperative sentence uses signer or identifier “come” (come on, let us do it) while imperative of prohibition uses identifier “don’t” (do not). Otherwise imperative sentence of request is signed by “give” (please), while the persuasive and hope imperative sentence uses identifier as “come on, and hope” ( come on, let us believe). For the imperative of allowance is signed by “let it be” (let it be) Keywords : Sentence Imperative, Talk Show The Comment NET. TV
(d) bentuk atau fungsi isinya. Berdasarkan
Pendahuluan Menurut
Finoza
(2009:162)
kalimat dapat dibeda-bedakan berdasarkan beberapa jenis, yaitu (a) jumlah klausa pembentuknya, (b) kelengkapan unsurnya, (c) susunan subjek dan predikatnya, dan
jumlah klausanya, kelimat dapat dibagi menjadi dua diantaranya kalimat tunggal dan
kalimat
majemuk.
Ditinjau
dari
kelengkapan unsurnya, kalimat dibagi atas (1) kalimat lengkap atau kalimat major,
Page 1
dan (2) kalimat tak lengkap atau kalimat
kesantunan dalam berbicara salah satu
minor.
contohnya adalah sebagai berikut. Kalimat
merupakan
alat
(1)
komunikasi yang digunakan oleh manusia untuk berinteraksi dengan sesama, kalimat yang diucapkan dengan suara naik turun dan keras lembut di sela jeda, dimulai dengan huruf kapital dan diahkiri dengan tanda baca. Menurut Chaer (2009:44) kalimat merupakan satuan sintaksis yang disusun
dari
konstituen
dasar,
yang
biasanya berupa klausa, dilengkapi dengan konjungsi bila diperlukan, serta disertai dengan
intonasi
final.
Alwi
dkk.
(2003:311) menyatakan bahwa kalimat
Kata penanda ayo pada data (1) termasuk ke dalam kalimat imperatif langsung,
lisan
atau
tulisan
imperatif
pembaca
atau
lawan
Data (1) bisa dilesapkan seperti data (1a) berikut. Perhatikan data berikut. (1a)
Darto : Itu bawa-bawa biola aja. Bisa ga kolaborasi sama Dudndudes? Danang: Dudndudes! Darto : Soporawe? Dodit : Mas kita kolaborasi!
(1b)
Darto : Itu bawa-bawa biola aja. Bisa ga kolaborasi sama Dudndudes? Danang: Dudndudes! Darto : Soporawe? Dodit : ayo mari Mas kita kolaborasi!
merupakan
bicara
imperatif
tuturnya langsung tanpa adanya perantara.
yang
kalimat yang isinya meminta pendengar,
kalimat
pada data (1) bertujuan kepada mitra
menggunakan pikiran yang utuh Kalimat
karena
langsung yang menggunakan penanda ayo
merupakan satuan bahasa terkecil, dalam wujud
Darto : Itu bawa-bawa biola aja. Bisa ga kolaborasi sama Dudndudes? Danang: Dudndudes! Darto : Soporawe? Dodit: Ayo mas kita kolaborasi!
untuk
melakukan tindakan sesuai dengan maksud kalimat, Finoza (2009:169) menyatakan bahwa kalimat imperatif yang dikaji dalam penelitian ini adalah kalimat imperatif dalam acara Talk Show The Comment.
Kata penanda imperatif ayo pada
Acara Talk Show The Comment merupakan acara hiburan yang menyajikan informasi dan komedi, sehingga tayangan ini menghasilkan sebuah tayangan yang komplit.
Pembawa
berinteraksi,
mereka
acaranya juga
saling menjaga
data (1) merupakan kalimat imperatif langsung. Kata ayo dikatakan kalimat imperatif
langsung
karena
kata
ayo
menyatakan perbuatan perintah langsung. Data (1) dapat dilesapkan seperti data (1a). Selain itu, data (1) juga dapat diperluas
Page 2
gue Nang, Gue takut khilaf, Nang. Danang: Haahaha. Angel : Biasa aja kali mas. Pelesapan penanda tolong pada
dengan menambahkan kata mari sesudah kata ayo, seperti pada data (1b). Berkaitan
dengan
ini
peneliti
tertarik melakukan penelitian mengenai penanda kesantunan imperatif dalam acara
tersebut berubah. Semula kalimat tersebut
Talk Show The Comment. 1. Kalimat Imperatif Halus Kalimat
imperatif
halus
yang
ditemukan dalam acara Talk Show The Comment
NET.
TV
episode
Angel
Karamoy ditandai dengan kata tolong dan
berbentuk
kalimat
imperatif
kemudian
berubah
menjadi
halus kalimat
imperatif langsung atau kalimat imperatif biasa. Perluasan pada data (3b) dilakukan dengan menambah kata coba sebelum kata tolong.
silakan. Perhatikan data berikut. (3)
data (3a) mengakibatkan bentuk kalimat
Hasil
perluasan
tersebut
mengakibatkan kalimat tersebut bertambah
Danang: Ya Tuhan nona. Darto : Nang, tolong jauhkan bidadari ini dari hadapan gue Nang, Gue takut khilaf, Nang. Danang: Haahaha. Angel : Biasa aja kali mas.
halus. Pada kalimat ini si penutur betulbetul memohon kepada mitra tuturnya agar menjauhkn bidadari itu dari hadapannya. Kalimat imperatif halus berikutnya adalah kalimat yang ditandai dengan
Kata
tolong
pada
data
(3)
menggunakan
kata
tolonglah
yang
merupakan penanda kalimat imperatif
ditemukan pada episode Raisa. Simak data
halus. Kata tolong dikatakan halus karena
berikut
kalimat imperatif yang terjadi pada data
(4)
(3) disampaikan secara lembut. Kata tolong pada data (3) dapat dilesapkan dengan menggunakan teknik lesap seperti data (3a). Selain menggunakan teknik lesap, teknik perluas juga dapat dilakukan,
(4a)
seperti data (3b). lihat data berikut. (3a)
(3b)
Danang: Ya Tuhan nona. Darto : Nang, jauhkan bidadari ini dari hadapan gue Nang, Gue takut khilaf, Nang. Danang: Haahaha. Angel : Biasa aja kali mas. Danang: Ya Tuhan nona. Darto : Coba tolong jauhkan bidadari ini dari hadapan
(4b)
Page 3
Danang: Untuk @Raisa6690 tolonglah ya! Darto: Ya,ya,ya,, commenters juga pengen mention Raisa semua untuk datang ke The Comment! Danang: Iya harus dong Danang: Untuk @Raisa6690 ya! Darto: Ya,ya,ya,, commenters juga pengen mention Raisa semua untuk datang ke The Comment! Danang: Iya harus dong Danang: Ayo, tolonglah ya Untuk @Raisa6690 Darto: Ya,ya,ya,, commenters juga pengen mention Raisa semua untuk datang ke The Comment!
Darto : Silakan Saudara Danang terlebih dahulu.
Danang: Iya harus dong Kata tolonglah pada data (4) juga merupakan penanda kalimat imperatif
(5a)
Darto : Bahasa Inggris akan dihapus pada kurikulum SD. Ini termasuk salah satu wacana yang akan dikeluarkan di tahun 2014. Bagaimana menurut pendapat, siapa yang mau menjawab?” Danang dan Andre : Saya! Darto : Saudara Danang terlebih Dahulu
(5b)
Darto : Bahasa Inggris akan dihapus pada kurikulum SD. Ini termasuk salah satu wacana yang akan dikeluarkan di tahun 2014. Bagaimana menurut pendapat, siapa yang mau menjawab?”
halus. Kata tolonglah pada data tersebut disampaikan dengan cara lembut seperti memohon kepada mitra tuturnya agar mitra tutur mengabulkan permohonan penutur. Pelesapan penanda tolong pada data (4a) tersebut dapat juga digunakan teknik lesap seperti data (4a) selain menggunakan teknik lesap, teknik perluas dapat juga dilakukan pada data tersebut, seperti data (4b). Pelesapan penanda tolonglah pada data (4a) mengakibatkan bentuk kalimat tersebut berubah. Semula kalimat tersebut
Danang dan Andre : Saya! Darto : Mari silakan Saudara Danang terlebih dahulu Kata silakan Pada data (5) juga
termasuk dalam kalimat imperatif halus kemudian
berubah
menjadi
kalimat
imperatif langsung. Perluasan pada data (4b) dilakukan dengan menambah kata ayo sebelum kata tolonglah. Hasil perluasan tersebut mengakibatkan data (4b) semakin
Kata silakan pada data (5) dikatakan kalimat
imperatif
halus
karena
disampaikan secara sopan. Selain itu kata
halus. Penanda Kalimat imperatif halus lainnya yang ditemukan dalam acara Talk Show The Comment NET. TV adalah kata
silakan juga merupakan kalimat imperatif mengajak. Data (5) tersebut dapat juga dilakukan dengan menggunakan teknik lesap
silakan. Lihat data berikut. (5)
termasuk ke dalam kalimat imperatif halus.
Darto : Bahasa Inggris akan dihapus pada kurikulum SD. Ini termasuk salah satu wacana yang akan dikeluarkan di tahun 2014. Bagaimana menurut pendapat, siapa yang mau menjawab?” Danang dan Andre : Saya!
seperti
data
(5a).
Selain
menggunakan teknik lesap, teknik perluas juga dapat dilakukan, seperti data (5b). Pelesapan penanda silakan pada data (5a) mengakibatkan bentuk kalimat tersebut berubah. Semula kalimat tersebut termasuk dalam kalimat imperatif halus kemudian
Page 4
berubah
menjadi
kalimat
imperatif langsung. Perluasan pada data
imperatif langsung. Perluasan pada data
(5b) dilakukan dengan menambah kata
(6b) dilakukan dengan menambah kata ayo
mari
sesudah kata ayo. Hasil perluasan tersebut
sebelum
kata
tolonglah.
Hasil
perluasan tersebut mengakibatkan data
mengakibatkan data (5b) semakin halus. Kata penanda penanda ayo yang
(5b) semakin halus.
bermakna kalimat imperatif langsung juga
2. Kalimat Imperatif Langsung Kalimat imperatif langsung yang
ditemukan pada episode Nikita Willy.
ditemukan dalam acara Talk Show The
Berikut data tersebut.
Comment NET. TV pada data (6) yaitu
(7)
pada episode Dodit Mulyanto dengan menggunakan kata penanda imperatif ayo.
Darto : Giginya putih banget sih Nikita : Ayo mas kita senyum bersama. Hehehe Tuturan yang terjadi pada data (7)
Perhatikan data berikut.
tersebut menandakan kalimat imperatif
(6)
langsung yang terjadi antara penutur dan
Danang: Nari gwiyomi tadi dia nantangin coba bisa ga? Darto : Ayo coba lu Nari gwiyomi! Dodit : Ga bisa mas. Ayo mas bantu! Kata penanda ayo pada data (6) termasuk ke dalam kalimat imperatif langsung, karena kalimat imperatif langsung yang menggunakan penanda ayo pada data (6) bertujuan kepada mitra tuturnya langsung tanpa adanya perantara. Data (6) bisa dilesapkan seperti data (6a) berikut. Perhatikan data berikut (6a) Danang: Nari gwiyomi tadi dia nantangin coba bisa ga? Darto : Coba Nari gwiyomi! Dodit : Ga bisa mas. Mas bantu!
mitra tutur. Penggunaan penanda ayo pada data (7) tersebut memperjelas maksud dari kalimat imperatif langsung, karena penutur secara langsung mengajak mitra tuturnya untuk senyum bersama. (7a)
(7b)
Darto : Giginya putih banget sih Nikita : Mas kita senyum bersama. Hehehe Darto : Giginya putih banget sih Nikita : Ayo coba Mas kita senyum bersama. Hehehe Pelesapan penanda ayo pada data
(7a)
mengakibatkan
bentuk
kalimat
tersebut berubah. Semula kalimat tersebut (6b)
(6a)
Danang: Nari gwiyomi tadi dia nantangin bisa ga? Darto : Ayo, silakan coba lu Nari gwiyomi! Dodit : Ga bisa mas. Ayo mas bantu! Pelesapan penanda ayo pada data mengakibatkan
bentuk
kalimat
tersebut berubah. Semula kalimat tersebut
termasuk dalam kalimat imperatif halus kemudian
berubah
menjadi
kalimat
menjadi
kalimat
imperatif langsung. Perluasan pada data (7b) dilakukan dengan menambah kata coba sesudah kata coba. Hasil perluasan tersebut mengakibatkan data (7b) lebih halus.
termasuk dalam kalimat imperatif halus kemudian
berubah
Kalimat imperatif langsung yang ditemukan pada episode Rina Nose juga
Page 5
melibatkan penanda imperatif ayo. Mari
(8b) dilakukan dengan menambah kata
kita simak data berikut.
mari
(8)
perluasan tersebut mengakibatkan data
Danang: Ayo ayo duduk! Rina : Kaga ada istimewa istimewanye bintang tamu Danang: Ada ada Darto : Eh durasi durasi Rina : Mana ade host kek gitu
sebelum
kata
tolonglah.
Hasil
(8b) semakin halus. 3. Kalimat
Imperatif
Larangan
imperatif
larangan
Langsung Kalimat
Kata penanda imperatif ayo pada
langsung yang ditemukan dalam acara
data (8) merupakan kalimat imperatif
Talk Show The Comment di NET. TV pada
langsung. Kata ayo dikatakan kalimat
episode Cakra Khan dapat diungkapkan
imperatif
dengan menggunakan penanda jangan.
langsung
karena
kata
ayo
menyatakan perbuatan perintah langsung.
Perhatikan data berikut.
Pada data (8) dapat dilesapkan dengan
(9)
Cakra : Kayaknya gue harusnya jago silat juga nih Darto : Jangan ikutan juga. Nanti gue bakalan tersaingi Danang: Udah lu mah nyanyi nyanyi aja. Gak usah ikutan silat
(9a)
Cakra : Kayaknya gue harusnya jago silat juga nih Darto : ikutan juga? Nanti gue bakalan tersaingi Danang: Udah lu mah nyanyi nyanyi aja. Gak usah ikutan silat
(9b)
Cakra : Kayaknya gue harusnya jago silat juga nih Darto : Jangan coba ikutan juga. Nanti gue bakalan tersaingi Danang: Udah lu mah nyanyi nyanyi aja. Gak usah ikutan silat
meletakan kata ayo pada ahkir kalimat, seperti pada data (8a). selain itu, data (8) juga dapat diperluas dengan menambahkan kata silakan di antara kata duduk, seperti pada data (8b). Simak data berikut. (8a)
Danang: Duduk! Rina : Kaga ada istimewa istimewanye bintang tamu, Danang: Ada ada Darto : Eh durasi durasi Rina : Mana ade host kek gitu
(8b)
Danang: Ayo silakan Duduk! Rina : Kaga ada istimewa istimewanye bintang tamu, Danang: Ada ada Darto : Eh durasi durasi Rina : Mana ade host kek gitu Pelesapan penanda ayo pada data
(8a)
mengakibatkan
bentuk
kalimat
tersebut berubah. Semula kalimat tersebut termasuk dalam kalimat imperatif halus kemudian
berubah
menjadi
kalimat
imperatif langsung. Perluasan pada data
Pelesapan penanda jangan pada data (9a) mengakibatkan bentuk kalimat tersebut berubah. Semula kalimat tersebut termasuk dalam kalimat imperatif larangan kemudian
Page 6
berubah
menjadi
kalimat
imperatif larangan langsung. pada
data
(9b)
Perluasan
menambahkan kata coba setelah kata
dengan
jangan yang lebih memperjelas penekanan
dilakukan
menambah kata coba sesudah kata jangan.
kalimat pada data (10b).
Hasil perluasan tersebut mengakibatkan data (9b) semakin halus.
4. Kalimat Imperatif Permintaan Kalimat imperatif permintaan juga
Kalimat imperatif larangan yang juga
dapat ditemukan dalam acara Talk Show
ditemukan pada episode Ariel Tantum.
The Comment NET. TV pada episode
Perhatikan data berikut
Luna Maya dengan menggunakan penanda
(10)
minta. Perhatikan data berikut
mengguanakan
kata
jangan
Danang : Kalau saja kamu mau sama aku, mungkin aku menjadi lelaki yang paling beruntung di atas dunia ini. Ariel : Jangan gitu dong aku kan jadi terharu
(11)
Darto
: Aku minta
permennya nona Luna Maya
(10a) Danang : Kalau saja kamu mau sama aku, mungkin aku menjadi lelaki yang paling beruntung di atas dunia ini. Ariel : gitu dong aku kan jadi terharu
(11a) Darto
: Beli napa,
:
*Aku
permennya nona Luna Maya
(11b) Darto
: Beli napa,
: Coba minta
aku permennya nona (10b) Danang: Kalau saja kamu mau sama aku, mungkin aku menjadi lelaki yang paling beruntung di atas dunia ini. Ariel : jangan coba gitu dong. Aku kan jadi terharu Penanda jangan pada data (10) merupakan kata kalimat imperatif larangan langsung.
Penanda
jangan
dikatakan
kalimat imeratif larangan langsung karena merupakan perbuatan melarang secara langsung.
Penanda
jangan
dapat
Luna Maya
Pelesapan penanda minta pada data (11a) mengakibatkan kalimat
Pada data (10) dapat juga diperluas dengan
tersebut
tidak gramatikal. Perluasan pada data (11b) dilakukan dengan menambah kata coba sebelum kata minta. Hasil perluasan tersebut mengakibatkan kalimat (11b) tersebut bertambah lebih jelas maksudnya. Si penutur Pada kalimat ini betul-betul menginginkan permen tersebut. Kalimat imperatif larangan juga
dilesapkan, seperti pada data (10a) yang berubah makna dari kalimat sebelumnya.
: Beli napa,
ditemukan yang menggunakan kata minta pada episode Isyana Sarasvati. Perhatikan data berikut
Page 7
(12)
Darto : buat dimakanlah masa buat ditidurin.
Danang: Aku minta dinyanyiin dong, Mba cantik Isyana : Mau dinyayiin lagu apa nih mas tampan
Pelesapan penanda ambilkan pada
(12a) Danang: Aku dinyanyiin dong, Mba cantik Isyana: Mau dinyayiin lagu apa nih mas tampan
data (13a) mengakibatkan kalimat tersebut menjadi jelas. Perluasan pada data (13b) dilakukan dengan menambah kata coba sebelum kata ambilkan. Hasil perluasan
(12b) Danang: Aku minta tolong dinyanyiin dong, Mba cantik Isyana: Mau dinyayiin lagu apa nih mas tampan
tersebut mengakibatkan kalimat (13b) tersebut bertambah lebih jelas maksudnya. Si penutur Pada kalimat ini betul-betul menginginkan sesuatu yang berada dekat
Pelesapan penanda minta pada data (12a) mengakibatkan kalimat
dengan mitra tutur.
tersebut
5. Kalimat Imperatif Ajakan dan
menjadi gramatikal. Perluasan pada data
Harapan
(12b) dilakukan dengan menambah kata tolong setelah kata minta. Hasil perluasan tersebut mengakibatkan kalimat (12b) tersebut bertambah lebih jelas maksudnya. Si penutur Pada kalimat ini betul-betul
Kalimat
mari. Perhatikan data berikut (14)
dapat ditemukan pada episode Praz Teguh
(13)
Darto : Tolong ambilkan itu dong mas. Praz : buat apa? Darto : buat dimakanlah masa buat ditidurin.
dan
Ayu Tingting yang menggunakan kata
Kalimat imperatif permintaan juga
kalimatnya. Simaklah data berikut
ajakan
Harapan dapat ditemukan pada episode
ingin dinyanyikan.
dengan menggunakan kata ambilkan pada
imperatif
Danang: Mba. Mari sini gabung sama kita kita Ayu : Oke mas, tunggu dulu Kalimat pada data (14) merupakan
salah satu bentuk kalimat imperatif ajakan yang ditandai oleh kata mari. Kata mari pada data (14) dikatakan kalimat imperatif ajakan kareana kata mari menyatakan perbuatan mengajak, sehingga kalimat pada data (14) dapat menjadi (14a) yang
(13a) Darto : Tolong itu dong mas. Praz : buat apa? Darto : buat dimakanlah masa buat ditidurin. (13b) Darto : Tolong coba ambilkan itu dong mas. Praz : buat apa?
maknanya tidak berubah. Disampaing itu kalimat pada data (14) dapat pula dibalik posisinya dengan meletakan mari ditengah kalimat seperti data (14b). perhatikan data berikut
Page 8
nyanyi
(14a) Danang: Mari mba sini gabung sama kita kita Ayu: Oke mas, tunggu dulu
(15b) Darto : Coba sedikit nyanyilah buat istri mu tercinta! Iko Uwais: Aduh, saya tidak bisa nyanyi
(14b) Danang: Mba. sini mari gabung sama kita kita Ayu : Oke mas, tunggu dulu
Perluasan pada data (15a) dengan Perluasan pada data (14a) dengan berpindah posisinya kata mari pada data (14a) dan (14b) tidak berubah makna yang disampaikan tuturnya
penutur
yang
terhadap
menggunakan
mitra kalimat
menambhkan
harapan
juga
imperatif dapat
ditemukan
dan pada
episode Iko Uwais dengan menggunakan kata
pada kalimatnya. Simaklah data
berikut (15)
meskipun
Kata Nyanyilah
pada data (15)
pada data (15)
dikatakan kalimat impertif ajakan karena kata nyanyilah
merupakan perbuatan
mengajak. Data (15) dapat menjadi data (15a) dengan menambahkan frase coba di awal kalimat. Selanjutnya, data (15) dapat menjadi
data
(15b)
yaitu
dengan
membalikan posisi kata nyanyilah di tengah kalimat. Perhatikan data berikut. (15a) Darto : Coba nyanyilah sedikit buat istri mu tercinta! Iko Uwais: Aduh, saya tidak bisa
penanda
impertifnya
imperatif
harapan
juga
dapat
episode
Massayu
ajakan
ditemukan
Anastasya
dan pada
dengan
menggunakan kata pergi pada kalimatnya. Simaklah data berikut. Danang: Pergi ke mall bareng aku donk! Massayu: Kapan? Boleh tuh!
Penanada imperatif pergi dan bareng pada
merupakan penanda kalimat impertaif ajakan. Kata nyanyilah
posisi
berubah.
(16) Darto : Nyanyilah sedikit buat istri mu tercinta! Iko Uwais: Aduh, saya tidak bisa nyanyi
lebih
kalimat pada data (15b) tidak berubah
Kalimat ajakan
coba
memperjelas maksud dari kalimat. Makna
imperatif ajakan dan harapan. Kalimat
frase
data (16) merupakan penanda dari kalimat impertif ajakan. Kata pergi dikatakan kalimat impertif ajakan karena kata pergi menyatakan perbuatan mengajak. Data (16a) dapat dibalik posisinya dengan meletakan kata pergi di tengah kalimat tnpa merubah maknanya. Selanjutnya, kalimat pada data (16b) dapat ditambah dengan frase –nya pada akhir kalimat juga tidak
merubah
makna
dari
kalimat
tersebut. Simaklah data berikut. (16a) Danang: Ke mall pergi bareng aku donk! Massayu: Kapan? Boleh tuh!
Page 9
Kalimat imperatif pembiaran juga
(16b) Danang: Ke mall bareng aku donk perginya!
dapat ditemukan pada episode Rina Nose
Massayu: Kapan? Boleh tuh!
dengan menggunakan kata biarkan pada kalimatnya. Simaklah data berikut. (18)
6. Kalimat Imperatif Pembiaran Data
dibawah
ini
menunjukan
Rina
: Biarkan saja dia menggoda aku! Darto : Yaelah Rin!
penanda kalimat imperatif pembiaran yang terdapat pada episode Varrel Bramastha
Pemarkah biarkan pada data (18)
yang menggunakan kata biarin. Perhatikan
merupakan penanda imperatif pembiaran.
data berikut.
Pemarkah biarkan dikatakan pembiaran
(17)
karenan
Danang: Mantan kamu apa kabar? Varrel : Biarin aja itu masa lalu!
ditandai oleh kata biarin merupakan kalimat imperatif pembiaran. Kata biarin dikatakan kalimat imperatif pembiaran karena kata biarin menyatakan perbuatan melarang.
Data
(17)
dapat
ditambahkan frase aku mau , seperti data (18a). Selain itu, kalimat pada data (18) bisa menjadi pada data (18b) dengan membalikan posisi kata biarkan di akhir kalimat. Perhatikan data berikut. (18a) Rina
: Aku mau, biarkan saja dia menggoda aku! Darto : Yaelah Rin!
dipindahkan posisi kalimat imperatif pada akhir
kalimat
yang
tidak
perbuatan
membiarkan. Pemarkah biarkan dapat
Kalimat pada data (17) yang
tidak
merupakan
merubah
(18b) Rina
: Dia menggoda aku, biarkan saja! Darto : Yaelah Rin! Kalimat pada data (18a) termasuk
maknanya dan dapat ditambah dengan frase udah mas pada awal kalimat, sehingga menjadi data (17a) dan (17b). Perhatikan data berikut.
kalimat imperatif pembiaran. Perluasan pada data (18a) dengan menambahkan
(17a) Danang: Mantan kamu apa kabar? Varrel : Itu masa lalu, biarin aja!
frase aku mau lebih memperjelas informasi yang
(17b) Danang: Mantan kamu apa kabar? Varrel : Udah mas,Biarin aja itu masa lalu!
ingin
disampaikan.
Perpindahan
posisi pemarkah pada data (18b) tidak merubah makna kalimat pada data (18). 7. Kalimat Imperatif Taktransitif
Perluasan bentuk kalimat pada data (17a) dan (17b) dengan menambahkan frase
udah
mas
lebih
memperjelas
Bentuk
kalimat
imperatif
taktransitif yang ditemukan dalam acara Talk Show The Comment di NET. TV ada
informasi yang disampaikan.
Page 10
tiga macam, yaitu verba dasar, adjektiva
tersebut mengakibatkan kalimat pada data
dasar dan frase preposisional.
(19b) bertambah lebih jelas maksudnya. Perluasan kata ayo pada data (19b)
a. Verba Dasar Kalimat imperatif taktransitif yang berbentuk verba dasar yang ditemukan
dikatakan kalimat imperatif taktransitif yang bermakna ajakan.
dalam acara Talk Show The Comment di
Kalimat imperatif taktransitif verba
NET. TV menggunakan konstituen minum,
dasar juga dapat ditemukan pada episode
lari, dan tunggu pada episode Putri
Ananda Omesh dengan menggunakan
Anandita, Omesh, dan Mulan Jameela.
konstituen tunggu . Simaklah data berikut.
Perhatikan data berikut.
(20)
(19)
Putri
: Minum kopi di café aku aja! Danang: Oke, gratis kan?
Penanda imperatif tunggu pada
(19a) Putri : Kopi di café aku aja! Danang: Oke, gratis kan?
data (20) merupakan kalimat imperatif taktransitif yang berbentuk verba dasar.
(19b) Putri
: Ayo minum kopi di café aku! Danang: Oke, gratis kan?
Verba dasar tunggu pada data (20) dikatakan kalimat imperatif taktransitif
Kalimat pada data (19) yang ditandai oleh kata minum merupakan kalimat
imperatif
berbentuk
verba
taktransitif dasar.
Kata
yang minum
dikatakan kalimat imperatif taktransitif yang berbentuk verba dasar karena kata minum merupakan verba dasar. Pelesapan kata
minum
pada
mengakibatkan kalimat gramatikal.
Namun,
data
(19a)
tersebut tetap makna
Danang: Kapan keluar film terbaru Mesh? Omesh : Tunggu aja , sebentar lagi kok!
yang
ditimbulkannya berbeda. Pada data (19a) kata kopi adalah kata yang dipentingkan, sedangkan pada data (19) imperatif minum
yang menggunakan verba dasar karena kata tunggu merupakan verba dasar. Verba dasar
tunggu
pada
data
(20)
dapat
dilesapkan dengan menggunakan teknik lesap
seperti
data
(20a).
selain
menggunakan teknik lesap, teknik perluas juga dapat dilakukan pada data tersebut seperti data (20b). perhatikan data berikut. (20a) Danang: Kapan keluar film terbaru Mesh? Omesh : *aja, Sebentar lagi kok. (20b) Danang: Kapan keluar film terbaru Mesh? Omesh : Silakan tunggu aja , sebentar lagi kok!
yang dipentingkan. Perluasan pada data (19b) dilakukan dengan menambah kata
Pelesapan verba dasar tunggu pada
ayo sebelum kata minum. Hasil perluasan
data (20a) mengakibatkan kalimat tersebut
Page 11
tidak gramatikal. Sementara itu perluasan pada
data
(20b)
dilakukan
dengan
menambahkan kata silakan sebelum kata tunggu.
Hasil
perluasan
tersebut
(21a) Mulan : Aku ndak kuat lari! Darto : Pelan-pelan aja. (21b) Mulan : Aku ndak kuat lari! Darto : Coba lari, pelan-pelan aja!
mengakibatkan kalimat pada data (20b) bertambah
lebih
jelas
maksudnya.
Perluasan kata silakan sebelum kata tunggu pada data (20b) dikatakan kalimat imperatif halus.
meskipun
posisi
penanda
imperatif berubah. Perluasan kalimat pada data (20b) dengan menambahkan kata kita lebih
memperjelas
data (21a) mengakibatkan kalimat tersebut tetap gramatikal. Namun, informasi yang disampaikan kurang jelas. Sementara itu perluasan pada data (21b) dilakukan
Makna kalimat pada data (20a) tidak berubah
Pelesapan verba dasar lari pada
informasi
yang
disampaikan.
dengan menambahkan kata coba sebelum kata tunggu. Hasil perluasan tersebut mengakibatkan kalimat pada data (21b) bertambah
jelas
maksudnya.
Perluasan kata coba sebelum kata lari pada data (20b) dikatakan kalimat imperatif
Kalimat imperatif taktransitif verba
halus.
dasar juga dapat ditemukan pada episode
b. Ajektiva Dasar
Mulan Jammela dengan menggunakan konstituen lari . Simaklah data berikut. (21)
lebih
Kalimat imperatif taktransitif yang berbentuk ajektiva dasar yang ditemukan
Mulan : Aku ndak kuat lari! Darto : Lari pelan-pelan aja!
dalam acara Talk Show The Comment di NET. TV menggunakan konstituen cepat
Kalimat imperatif taktransitif yang
dan dingin pada episode Syahrini dan
berbentuk verba dasar pada data (21)
Raffy Ahmad. Perhatikan data berikut.
ditandai oleh kata lari. Kata lari dikatakan
(22)
kalimat
imperatif
taktransitif
yang
Syahrini: Cepat pergi sana, aku marah! Danang : Ampun syahrini!
berbentuk verba dasar karena kata lari merupakan verba dasar. Verba dasar lari
Kalimat imperatif taktransitif yang
pada data (21a) dapat dilesapkan dengan
berbentuk ajektiva dasar pada data (22)
menggunakan teknik lesap seperti data
ditandai oleh kata cepat. Kata cepat
(21a). selain menggunakan teknik lesap,
dikatakan kalimat imperatif taktransitif
teknik perluas juga dapat dilakukan pada
yang berbentuk ajektiva dasar karena kata
data tersebut seperti data (21b). Perhatikan
cepat merupakan ajektiva dasar. Ajektiva
data berikut.
dasar
Page 12
cepat
pada
data
(22)
dapat
dilesapkan dengan menggunakan teknik
ditandai oleh kata dingin. Kata dingin
lesap
Selain
dikatakan kalimat imperatif taktransitif
menggunakan teknik lesap, teknik perluas
yang berbentuk ajektiva dasar karena kata
juga dapat dilakukan pada data tersebut
dingin merupakan ajektiva dasar. Ajektiva
seperti data (22b). Perhatikan data berikut.
dasar
(22a) Syahrini: Pergi sana, aku marah! Danang : Ampun syahrini!
dilesapkan dengan menggunakan teknik
(22b) Syahrini: Ayo cepat pergi sana, aku marah! Danang : Ampun syahrini!
menggunakan teknik lesap, teknik perluas
seperti
data
(22a).
lesap
dingin
pada
seperti
data
data
(23)
(23a).
dapat
Selain
juga dapat dilakukan pada data tersebut seperti data (23b). Perhatikan data berikut.
Pelesapan ajektiva dasar cepat pada data (22a) mengakibatkan kalimat tersebut
(23a) Raffy : Pesen minuman dong,! Danang : Dikata kita pembantu apa!
tetap gramatikal. Sementara itu perluasan pada
data
(22b)
dilakukan
dengan
menambahkan kata ayo sebelum kata cepat.
Hasil
perluasan
tersebut
(23b) Raffy : Pesan minuman agak dingin dong Danang : Dikata kita pembantu apa!
mengakibatkan kalimat pada data (22b) bertambah
lebih
jelas
Perluasan kata ayo sebelum kata cepat pada
data
(22b)
dikatakan
imperatif yang bermakna
kalimat
ajakan dan
pada data (23a) mengakibatkan kalimat tersebut tetap gramatikal. Sementara itu perluasan pada data (23b) dilakukan dengan menambahkan adverbial agak
harapan. Data di bawah ini menunjukan penanda kalimat adjektiva
Pelesapan ajektiva dasar dingin
maksudnya.
dasar
imperatif taktransitif dengan
menggunakan
konstituen dingin yang terdapat pada episode Raffy Ahmad. Perhatikan data
sebelum ajektiva dasar dingin. Hasil perluasan tersebut mengakibatkan kalimat pada data (23b) bertambah lebih jelas maksudnya. Perluasan kata adverbia agak sebelum kata dingin pada data (23b). c. Frase Preposisional
berikut. (23)
Kalimat imperatif taktransitif yang
Raffy : Pesen minuman dingin dong! Danang : Dikata kita pembantu apa!
berbentuk
frase
preposisional
yang
ditemukan dalam acara Talk Show The Comment di NET. TV menggunakan
Kalimat imperatif taktransitif yang berbentuk ajektiva dasar pada data (23)
konstituen ke toilet pada episode Dahlia Poland. Perhatikan data berikut.
Page 13
(24)
Dahlia : Kamu mau kemana? Danang: Berak dulu ke toilet ! Darto : Jorok lu,Nang!
Perluasan kata kala sebentar sebelum kata ke toilet pada data (24b). 8. Kalimat Imperatif Transitif
Kalimat imperatif taktransitif yang
Kalimat imperatif transitif yang
berbentuk frase preposisional pada data
ditemukan dalam acara Talk Show The
(24) ditandai oleh kata ke toilet. Frase
Comment di NET. TV menggunakan
preposisional ke toilet dikatakan kalimat
konstituen panggil, buka, dan mati pada
imperatif taktransitif yang berbentuk frase
episode Gading Marten, Nycta Gina, dan
preposisional ke toilet merupakan frase
Desta Perhatikan data berikut.
preposisional. Frase preposisional ke toilet
(25)
pada data (24) dapat dilesapkan dengan menggunakan teknik lesap seperti data (24a). Selain menggunakan teknik lesap, teknik perluas juga dapat dilakukan pada data tersebut seperti data (24b). Perhatikan data berikut.
Darto : Panggil dia Roy Marten! Gading : Woi, gue anaknya bukan Roy Marten! Darto : Oh,maaf pak saya kira bapaknya! Kalimat imperatif transitif pada
data (25) ditandai oleh kata panggil. Kata panggil
dikatakan
kalimat
imperatif
transitif karena awalnya berasal dari (24a) Dahlia : Kamu mau kemana? Danang: Berak dulu ! Darto : Jorok lu,Nang!
kalimat “Engkau memanggil dia Roy Marten”. Kata imperatif transitif panggil pada data (25) dapat dilesapkan dengan
(24b) Dahlia : Kamu mau kemana? Danang: berak dulu sebentar ke toilet! Darto : Jorok lu,Nang!
menggunakan teknik lesap seperti data (25a). Selain menggunakan teknik lesap, teknik perluas juga dapat dilakukan pada
Pelesapan frase preposisional ke toilet pada data (24a) mengakibatkan kalimat
tersebut
tetap
dilakukan dengan menambahkan kata kala sebentar sebelum frase preposisional ke Hasil
perluasan
tersebut
mengakibatkan kalimat pada data (24b) bertambah
lebih
jelas
data berikut.
gramatikal.
Sementara itu perluasan pada data (23b)
toilet.
data tersebut seperti data (24b). Perhatikan
maksudnya.
(25a) Darto : dia Roy Marten? Gading : Woi, gue anaknya bukan Roy Marten! Darto : Oh,maaf pak saya kira bapaknya! (25b) Darto : Tolong panggil dia Roy Marten Gading : Woi, gue anaknya bukan Roy Marten! Darto : Oh,maaf pak saya kira
Page 14
bapaknya! Pelesapan kata imperatif transitif panggil pada data (25a) mengakibatkan kalimat tersebut tetap gramatikal. Namun, semula kalimat tersebut berupa kalimat imperatif
transitif
kemudia
(26b) Nycta : mari buka acaranya Pak! Danang: Loh, ibuk kok main masuk aja,ini kan acara kita! Darto : Anda emangnya artis? Kamu kenal Nang?
menjadi
kalimat Tanya atau interogatif. Sementara itu perluasan pada data (25b) dilakukan dengan menambahkan kata tolong sebelum kata panggil. Hasil perluasan tersebut mengakibatkan kalimat pada data (24b) bertambah lebih halus maknanya.
Pelesapan kata imperatif transitif buka pada data (26a) mengakibatkan kalimat
tidak
gramatikal.
Sementara itu perluasan pada data (26b) dilakukan dengan menambahkan kata mari sebelum
kata
buka.
Hasil
perluasan
tersebut mengakibatkan kalimat pada data
Penanda kalimat imperatif dengan menggunakan kata buka yang terdapat
(26b) berubah menjadi kalimat yang bermakna ajakan.
pada episode Nycta Gina . Berikut datanya. (26)
tersebut
Penanda kalimat imperatif dengan menggunakan kata mati yang terdapat
Nycta : Buka acaranya Pak! Danang: Loh, Ibuk kok main masuk aja,ini kan acara kita! Darto : Anda emangnya artis? Kamu kenal Nang?
pada episode Desta . Berikut datanya. (27)
Darto : Mati kita kalau posisi kita digantiin jadi host ! Danang: Betul pak, gimana ini? Desta : Anda membicarakan saya?
Kalimat imperatif transitif pada
Kalimat imperatif transitif pada
data (26) ditandai oleh kata buka. Kata
data (27) ditandai oleh kata mati. Kata
imperatif transitif buka pada data (26)
imperatif transitif mati pada data (27)
dapat dilesapkan dengan menggunakan
dapat dilesapkan dengan menggunakan
teknik lesap seperti data (26a). Selain
teknik lesap seperti data (26a). Selain
menggunakan teknik lesap, teknik perluas
menggunakan teknik lesap, teknik perluas
juga dapat dilakukan pada data tersebut
juga dapat dilakukan pada data tersebut
seperti data (26b). Perhatikan data berikut.
seperti data (26b). Perhatikan data berikut.
(26a) Nycta : *acaranya Pak! Danang: Loh, Ibuk kok main masuk aja,ini kan acara kita! Darto : Anda emangnya artis? Kamu kenal Nang?
(27a) Darto : *kita kalau posisi kita digantiin jadi host ! Danang: Betul pak, gimana ini? Desta : Anda membicarakan saya?
Page 15
(27b) Darto : bisa mati kita kalau posisi kita digantiin jadi hostmatilah kita ! Danang: Betul pak, gimana ini? Desta : Anda membicarakan saya? Pelesapan kata imperatif transitif
disampaikan secara langsung atau tidak dengan perantara, dengan
ditandainya
dengan
penanda ayo. (4) Kalimat
imperatif
larangan
langsung merupakan kalimat mati pada data (27a) mengakibatkan kalimat
tersebut
tidak
gramatikal.
Sementara itu perluasan pada data (26b)
perintah yang melarang sesuatu perbuatan kalimat
secara
langsung,
imperatif
larangan
hanya
ditandai
langsung dilakukan dengan menambahkan adverbia bisa sebelum kata mati. Hasil perluasan tersebut mengakibatkan kalimat pada data
dengan kata jangan. (5) Kalimat imperatif permintaan adalah kalimat imperatif yang berisikan perbuatan meminta,
(27b) berubah menjadi kalimat yang bermakna kemungkinan.
dengan
ditandainya
dengan
kata minta, dan ambilkan. (6) Kalimat
Simpulan
imperatif
permintaan/permohonan Dari uraian yang telah dianalisis terdahulu, penulis menyimpulkan bahwa :
yang
(1) Kalimat imperatif dalam acara
TV
penggunaannya
sangat bervariasi, ada yang menggunakan penanda kalimat imperatif,
ada
juga
yang
tidak.ditandai dengan penanda
perbuatan
memohon, dengan ditandainya
(7) Kalimat imperatif ajakan dan harapan ialah kalimat imperatif yang
(2) Kalimat imperatif halus yang ditandi dengan kata tolong dan
berisikan
perbuatan
mengajak sesuatu yang dapat diharapkan sesuatu,
imperatif.
agar
dengan
berbuat ditandainya
dengan kata ayo. (8) Kata
imperatif
pembiaran
merupakan kalimat imperatif
silakan. (3) Kalimat
berisikan
dengan kata minta.
Talk Show The Comment di NET.
merupakan kalimat imperatif
imperatif
langsung
adalah kalimat perintah yang
Page 16
yang berisikan perbuatan tidak melarang. Kalimat imperatif
pembiaran ditandai dengan kata biar. (9) Kalimat imperatif taktransitif dapat
diungkapkan
verba
dasar
yang
dengan ditandai
dengan kata minum, tunggu,dan lari.
Ajektiva
dasar
juga
ditandai dengan kata cepat, dan dingin. Frase preposional yang ditandai dengan kata ke toilet (10)
Kalimat imperatif transitif
menunjukkan kalimat imperatif dengan kata panggil, buka, dan mati. Saran Penulis berharap semoga skripsi ini dapat dijadkan sebagai referensi oleh peneliti lain yang ingin meneliti Kalimat
DAFTAR PUSTAKA Alwi, Hasan dkk.2003. Tata Bahasa Buku Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Chaer, Abdul. 2009. Sintastik Bahasa Indonesia (Pendekatan Proses). Jakarta: Rineka Cipata. Finoza,
Lamuddin. 2009. Komposisi Bahasa Indonesia. Jakarta: Diksi Insane Mulia. Gusti , Fitri Irda . 2013. “Kalimat Imperatif Bahasa Minangkabau di Lubuk Malako Solok Selatan”. Skripsi. Padang: Universitas Bung Hatta. Pusat Pembinaan dan Pengembangkan Bahasa. 1989. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Saputri, Yoffi Dessi. 2013. : “Analisis Tindak Tutur Bahasa Minangkabau di Daerah Sangir”. Skripsi. Padang: Universitas Bung Hatta.
Imperatif lebih mendalam. Selain itu, penulis juga menyarankan agar peneliti yang lain dapat meninjau dengan kajian yang berbeda, supaya hasil yang diperoleh tentang kalimat Imperatif lebih bervariasi.
Sudaryanto. 1992. Metode Linguistik. Yogyakarta: Gaja Mada University Press. ----------------. 1993. Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa. Yogyakarta: Duta Wacana University Press.
Page 17