KAJIAN TEKNIS TERHADAP PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 1 TAHUN 2006 TENTANG PENEGASAN BATAS DAERAH DI WILAYAH DARAT
TUGAS AKHIR Karya tulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana
Oleh Bobby Rifki NIM: 15107082
Program Studi Teknik Geodesi dan Geomatika
Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2012
LEMBAR PENGESAHAN
Tugas Akhir Sarjana KAJIAN TEKNIS TERHADAP PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 1 TAHUN 2006 TENTANG PENEGASAN BATAS DAERAH DI WILAYAH DARAT Adalah benar dibuat oleh saya sendiri dan belum pernah dibuat dan diserahkan sebelumnya baik sebagian maupun seluruhnya, baik oleh saya maupun oleh orang lain, baik di ITB maupun di instansi pendidikan lainnya.
Bandung, Juni 2012 Penulis
Bobby Rifki NIM. 15107082 Bandung, Juni 2012 Dosen Pembimbing Dosen Pembimbing I,
Dosen Pembimbing II,
Ir. Didik Wihardi, MT
Heri Andreas, ST, MT
NIP. 19520709 198003 1 005
NIP. 19760515 200812 1 002
Disahkan Oleh: Ketua Program Studi Teknik Geodesi dan Geomatika Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian Institut Teknologi Bandung
Dr. Ir. Kosasih Prijatna, M.Sc NIP. 19600702 198810 1 001
Abstrak
Permendagri no 1 tahun 2006 yang merupakan pedoman penegasan batas daerah masih terdapat kekurangan, yang meliputi pendefinisian istilah, spesifikasi pengukuran dan pemetaan, serta aspek penyusunannya. Permendagri no 1 tahun 2006 dilakukan identifikasi berdasarkan istilah yang digunakan, penggunaan istilah tersebut dalam kalimat, kesesuaian spesifikasi metode pengukuran dan pemetaan terhadap ilmu Geodesi. Proses revisi adalah untuk memperbaiki setiap bagian yang kurang sesuai. Analisis dilakukan terhadap hasil revisi berdasarkan keilmuan Geodesi. Revisi pada permendagri no 1 tahun 2006 yang dilakukan meliputi pasal 3 dan pasal 5, serta terhadap 14 bagian pada lampiran. Berdasarkan hal tersebut, dapat disimpulkan bahwa Penyempurnaan Permendagri no 1 tahun 2006 dapat dilakukan melalui keilmuan Geodesi.
Kata Kunci: Permendagri no 1 tahun 2006, Identifikasi , Revisi.
KATA PENGANTAR
Puji syukur hamba panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat serta karunianya sehingga tugas akhir dengan judul ”Kajian Teknis Peraturan Menteri Dalam Negeri no 1 tahun 2006 tentang Penegasan Batas Daerah di Wilayah Darat “ telah dapat diselesaikan. Berusaha melakukan revisi atas Peraturan Menteri Dalam Negeri no 1 tahun 2006 dari aspek keilmuan Geodesi adalah tujuan dari tugas akhir ini. Untuk memberikan sebuah hasil yang seilmiah mungkin yang dapat diterima dan teruji dari segi keilmuan adalah sebuah tuntutan terbesar yang harus dipenuhi ditengah segala keterbatasan yang dimiliki. Namun, tetap berpegang teguh pada prinsip pantang menyerah dalam menyelesaikan tugas akhir ini. Dukungan serta perhatian dari berbagai pihak berperan serta besar dalam. Oleh karena itu, tiada penghargaan yang lebih baik yang bisa Penulis sampaikan selain ucapan terima kasih dengan setulus-tulusnya kepada pihak-pihak yang telah direpotkan selama jalannya penulisan tugas akhir ini. Ucapan terima kasih tersebut Penulis sampaikan kepada: 1. Bpk. Dr.Ir. Eka Djunarsjah,MT. selaku Dosen yang memberikan topik tugas akhir ini sekaligus sebagai Pembimbing I diawal pengerjaan tugas akhir ini. 2. Bpk. Ir. Didik Wihardi, MT. selaku Dosen Pembimbing I yang dengan penuh kesabaran dan keiklasannya, beliau bersedia melanjutkan membimbing penulis hingga akhir. 3. Bpk. Heri Andreas, ST, MT. selaku Dosen Pembimbing II yang telah membantu memberi banyak masukan dalam pengerjaan tugas akhir ini. 4. Ibu Dr.Ir.S. Hendriatiningsih, MT. selaku dosen Penguji. Demikian pula kepada seluruh dosen pengajar yang tidak dapat Penulis sampaikan satu per satu, serta dari pihak Kementrian Dalam Negeri Bpk. Halomoan Pakpahan dan ibu Siti Matrianda. Tidak lupa kepada seluruh Staf Tata Usaha di Program Studi Geodesi yang telah turut serta membantu(Pak Dudung, Pak Dudi,dkk). Penulis ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya. iii
Teristimewa kepada kedua Orang tua yang merupakan sumber motivasi perjalanan hidup. Semoga tuhan selalu memberikan rahmat serta kasih sayangnya. Tak lupa kepada seluruh kakakku yang selalu berjuang bersama dalam susah maupun senang, kerabat, serta teman-teman sekalian. Ucapan terakhir ditujukan kepada seluruh Teman-teman di Geodesi. Kita akan selalu menjadi saudara. Akhirnya, jika mengharap sesuatu yang lebih dari tugas akhir ini maka tentu tidak akan lepas dari rasa kecewa. Penyusunan dalam banyak keterbatasan, hanya mampu menempatkan Tugas akhir ini pada predikat “jauh dari kesempurnaan”. Harapan Penulis yang besar adalah semoga Tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi siapa saja yang berkenan mengambil manfaat.
Juni 2012
Penulis
iv
DAFTAR ISI
Halaman Abstract ………………………………………………………………………..
i
Abstrak ………………………………………………………………………...
ii
Kata Pengantar ...……………………………………………………………..
iii
Daftar Isi ………………………………………………………………………
v
Daftar Tabel …………………………………………………………………...
vii
Daftar Gambar ..………………………………………………………………
ix
Daftar Lampiran ….……………………………………………………...…...
x
BAB I
PENDAHULUAN ……...…………………………………………
1
1.1
Latar Belakang ………………………………………………
1
1.2
Rumusan Masalah …………………………………………...
2
1.3
Tujuan Penelitian ……………………………………………
3
1.4
Manfaat ……………………………………………………...
3
1.5
Ruang Lingkup ..…………………………………………….
3
1.6
Metodologi …………………………………………………..
3
1.7
Sistematika Penulisan ……………………………………….
5
BAB II
TEORI DASAR ...………………………………………………….
7
2.1
Batas Daerah …………………………………………………
7
2.2
Konsep Spatial ……………..………………………………...
10
V
BAB III
BAB IV
BAB V
KAJIAN TEKNIS …………………………………………………
19
3.1
Persiapan …………………………………………..…………
19
3.2
Pengumpulan Data …………………………………………...
20
3.3
Pengolahan Data ..…………….………………………………
20
ANALISIS ..……………………………………...…………………
48
4.1
Hasil Revisi ..…………………………………………………
48
PENUTUP .…………………………………………………………
60
5.1
Kesimpulan ..………….………………………………………
60
5.2
Saran .…………………………………………………………
60
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
VI
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 2.1
Daftar Zona Proyeksi UTM Untuk Wilayah Indonesia ……….
16
Tabel 3.1
Identifikasi pasal-pasal dalam Permendagri no 1 tahun 2006 ....
21
Tabel 3.2
Identifikasi lampiran Permendagri no 1 tahun 2006 untuk wilayah darat ………………………………………………………..
Tabel 3.3
27
Hasil revisi dari pasal 3 dan pasal 5 Permendagri no 1 tahun 2006 .……………………………………………………………
43
Tabel 3.4
Hasil revisi lampiran Permendagri no 1 tahun 2006 .……...…..
43
Tabel 4.1
Hasil revisi pasal 3 Permendagri no 1 tahun 2006 .………...….
48
Tabel 4.2
Hasil revisi pasal 4 Permendagri no 1 tahun 2006 .………...….
49
Tabel 4.3
Hasil revisi pasal 5 Permendagri no 1 tahun 2006 .………...….
49
Tabel 4.4
Hasil revisi bagian 1 Permendagri no 1 tahun 2006 .……….....
50
Tabel 4.5
Hasil revisi bagian 2 Permendagri no 1 tahun 2006 ..……….....
51
Tabel 4.6
Hasil revisi bagian 3 Permendagri no 1 tahun 2006 ..……….....
51
Tabel 4.7
Hasil revisi bagian 4 Permendagri no 1 tahun 2006 ..……….....
52
Tabel 4.8
Hasil revisi bagian 5 Permendagri no 1 tahun 2006 ..……….....
52
Tabel 4.9
Hasil revisi bagian 6 Permendagri no 1 tahun 2006 .……….....
53
Tabel 4.10
Hasil revisi bagian 7 Permendagri no 1 tahun 2006 .……….....
55
Tabel 4.11
Lama pengamatan penentuan pilar batas menggunakan GPS ....
56
Tabel 4.12
Hasil revisi bagian 8 Permendagri no 1 tahun 2006 .……….....
56
VII
Tabel 4.13
Hasil revisi bagian 9 Permendagri no 1 tahun 2006 .……….....
57
Tabel 4.14
Hasil revisi bagian 10 Permendagri no 1 tahun 2006 ……….....
57
Tabel 4.15
Hasil revisi bagian 12 Permendagri no 1 tahun 2006 .…..….....
58
Tabel 4.15
Hasil revisi bagian 14 Permendagri no 1 tahun 2006 .…..….....
59
VIII
DAFTAR GAMBAR
Halaman Gambar 1.1
Metodologi Penelitian .…………………………………………
4
Gambar 2.1
Skema dasar hukum dalam penegasan batas daerah di darat .....
10
Gambar 2.2
Sistem koordinat WGS-84 .…………………………………….
11
Gambar 2.3
Proyeksi peta .…..………………………………………………
13
Gambar 2.4
Bidang proyeksi peta ...…………………………………………
14
Gambar 2.5
Zona UTM dunia ………….……………………………………
15
Gambar 2.6
Gratikul dan Grid…………………..……………………………
17
Gambar 2.7
Skala-skala grafis pada peta batas daerah .……………………..
18
Gambar 3.1
Proses pengolahan data ……..…………………………………..
21
Gambar 3.2
Sungai sebagai batas ……..…………...………………………..
28
Gambar 3.3
Watershed sebagai batas ...……………………………………..
29
Gambar 3.4
Danau sebagai batas …..…….………...………………………..
29
Gambar 3.5
As jalan sebagai batas ……..……………………………………
30
Gambar 3.6
Pinggir jalan sebagai batas ….………...……………….…….….
30
Gambar 3.7
Batas antar daerah ..…..…….………...…………………………
31
Gambar 4.1
Kesalahan sketsa bentuk pilar tipe “C” ……………………………
IX
54
DAFTAR LAMPIRAN
Peraturan Menteri Dalam Negeri no 1 tahun 2006 tentang Pedoman Penegasan Batas Daerah
X