Kajian Minat Kaitannya dengan Kebutuhan Staf Pengajar akan Pelatihan
2002
Pelaksanaan Proses Belajar dan Mengajar
Perencanaan
Pengembangan
Staf Pengajar Tidak
dapat
hambatan, dan ukuran kualitas pengajar pun tidak dapat dilihat.
dipungkiri
bahwa
Untuk
itu,
STISI
perlu
STISI sebagai Perguruan Tinggi
membentuk suatu badan yang
Swasta, mendapatkan mahasiswa
khusus menangani proses belajar
'kelas dua' dibandingkan dengan
dan
Perguruan Tinggi Negeri. Padahal,
dalamnya
STISI tetap dituntut untuk dapat
pengembangan
menghasilkan lulusan yang dapat
dosen.
bersaing di dunia kerja. Dalam
Untuk
rangka meningkatkan lulusan
pengembangan
seperti yang diharapkan tersebut,
dapat
diperlukan
mengidentifikasi
handal
staf
dan
pengajar
berkualitas
yang dalam
melaksanakan tugasnya sebagai pengajar di institusi pendidikan
mengajar,
termasuk
upaya
di
untuk
keterampilan perencanaan staf
pengajar,
diawali
dengan
staf
pengajar
tersebut. Hal ini dapat dilakukan antara lain dengan: 1. Penertiban identitas, seperti
updating CV, kegiatan yang
tinggi. Berdasarkan
paradigma
baru
dilakukan
sesuai
dengan
dalam pendidikan, staf pengajar
tuntutan institusi, dan hal-hal
diharapkan
lain
dapat
mengembangkan berdasarkan
peraturan
yang
dirinya
pengembangan karirnya.
dan
2. Pengumpulan/penelaahan
kesempatan yang tersedia. Di lain
informasi
pihak,
karakteristik
institusi
menyediakan ketentuan
belum
peraturan yang
mendukung
mengenai dan
staf
dan
pengajar,
seperti:
minat
mendukung
terhadap
keguruan,
sikap
pembinaan dan pengembangan
terhadap proses belajar dan
karir
mengajar,
kemampuan
kepemimpinan
(leadership),
dosen,
sehingga
memberlakukannya
untuk secara
konsisten dan kontinyu menjadi 4
dan hal-
Wacana Seni Rupa Jurnal Seni Rupa dan Desain Vol. 2 No. 4 Mei 2002
Kajian Minat Kaitannya dengan Kebutuhan Staf Pengajar akan Pelatihan
2002
Pelaksanaan Proses Belajar dan Mengajar
hal lain yang sesuai dengan
SDM
rencana pengembangan karir.
melakukan
pekerjaan
diembannya
saat
3. Evaluasi pengajar, seperti:
dalam
organisasi
untuk yang
ini
dengan
hasil/ nilai akhir mahasiswa,
standar kompetensi yang telah
student
ditentukan organisasi.
appraisal,
peer
kehadiran
discussion,
Dalam
penelaahan
hasil
pengajar, penggunaan waktu
pemetaan pola minat keguruan
mengajar dan lain-lain.
yang telah dilaksanakan untuk
Berdasarkan
informasi
yang
kepentingan penelitian ini, terlihat
diperoleh tentang identifikasi staf
bahwa pelatihan yang berkaitan
pengajar tersebut, maka pihak
dengan bermacam aspek proses
yang bertanggung jawab dengan
belajar
pengembangan
dibutuhkan adalah:
karir
dapat
melihat kebutuhan dosen dalam meningkatkan
(1)
keterampilannya.
dan
mengajar
Etika profesi - sebagai pengajar
Berangkat dan kebutuhan yang
(2)
Teaching Portofolio
teridentifikasi
(3)
Pengantar
dibuat
tersebut,
program-program
pengembangan
staf
maka untuk
pengajar,
Proses
Belajar dan Mengajar (4)
Peningkatan
termasuk didalamnya peningkatan
Keterampilan
keterampilan
Mengajar
dosen
dalam
melaksanakan proses belajar dan mengajar dalam bentuk pelatihan.
(Pengajar) (5)
Pelatihan bila digunakan dengan tepat dapat menjadi alat yang
Proses
belajar
(Mahasiswa) (6)
Metodologi
penting bagi manajemen untuk
(Media
mencapai
organisasi
Pengajar,
Kebutuhan
Mengajar)
secara
sasaran efisien.
pelatihan
biasanya
berkaitan
dengan kesesuaian kemampuan 5
yang
(7)
Pengajaran
dan
Teknologi Metode
Penyusunan Satuan
Acara
Wacana Seni Rupa Jurnal Seni Rupa dan Desain Vol. 2 No. 4 Mei 2002
Kajian Minat Kaitannya dengan Kebutuhan Staf Pengajar akan Pelatihan
2002
Pelaksanaan Proses Belajar dan Mengajar
(8)
(9)
Perkuliahan
Dasar
(SAP)
Pengajar
Asesmen Kelas dan
Rencana pengembangan staf
Evaluasi
pengajar,
Pengajaran
hasil pemetaan pola minat
Manajemen Kelas
keguruan dengan instrumen
(10) Action
Research
-
Qualitative Research (11) Pengajar
Pengembangan
didasarkan
Interest-Inventory
pada
SDSedisi
Holland-Popon
sebagai
Staf
Indonesia dan hasil angket
Asisten/Laboran,
yang dibagikan kepada dosen
Pembimbing
dalam rangka
Akademis,
Pembimbing
mengumpulkan informasi
Skripsi/Tugas Akhir
secara terbuka tentang niat
(12) Penyusunan
Buku
dan
harapan
Pedoman
Kerja
tentang
Mahasiswa,
Buku
keterampilan mengajar.
peningkatan
Rancangan Pembelajaran,
Minat
Buku Uraian Bahan Ajar,
dalam
Buku
menyebabkan
Petunjuk
Teknis
mereka
merupakan
dorongan
individu
yang terikatnya
(institusi),
Penyusunan
perhatian individu tersebut dalam
Kurikulum
Operasional
objek
(institusi)
tertentu.
Minat
tidak
nampak dari luar, salah satu
Agar pelatihan ini menjadi efektif
upaya
dalam
upaya
antara lain dengan instrumen
staf
pengajar,
dengan Teaching. dilakukan
pengembangan dilanjutkan
pelaksanaan Selanjutnya
dapat
dilakukan
tes
SDSHolland-Popon Test. Minat
Micro
belum menimbulkan perilaku,
terus
tetapi
pemantauan/
perhatian.
pada Salah
keterikatan satu
objek
supervising dan evaluasi dan
minat adalah pekerjaan.
seluruh program pelatihan.
Hasil pelaksanaan tes dengan
6
Wacana Seni Rupa Jurnal Seni Rupa dan Desain Vol. 2 No. 4 Mei 2002
Kajian Minat Kaitannya dengan Kebutuhan Staf Pengajar akan Pelatihan
2002
Pelaksanaan Proses Belajar dan Mengajar
SDSHolland-Popon
sedikit
`keberadaan' dua-huruf A dan
banyak dapat menggambarkan
S
`peta-minat' staf pengajar di
Holland. Secara umum dapat
STISI. Pemetaan `petaminat'
dilihat pada tabel berikut:
dikelompokan
di
dalam
`kode-tiga-huruf
berdasarkan
Kelompok N Peta Pola
f
%
A-S-?
4
13.33
A-?-S
3
10.00
S-A-?
8
26.66
Berhuruf A dan S
6
20.00
Berhuruf S tanpa A
8
26.66
Berhuruf A tanpa S
1
3.33
Total
30
100
Minat o
Tabel Gambaran Peta Pola Minat Sumber: Hasil Test SDS-Holland-Popon, 2 Desember 1999, STISI. Individu yang memiliki dua huruf A
menyampaikan
dan S di dalam 'kode-tiga-huruf
pengetahuan
Holland, secara umum individu
diserap
tersebut
kepribadian
banyaknya
`pembina'
dalam
seni
sebagai (arts).
Sejauh mana kemampuan (ability) 7
(to
sehingga
(absorbed)
memerlukan
transfers)
oleh
dapat
sebanyakanak
`pelatihan'
didik dalam
metoda dan teknik penyampaian
Wacana Seni Rupa Jurnal Seni Rupa dan Desain Vol. 2 No. 4 Mei 2002
Kajian Minat Kaitannya dengan Kebutuhan Staf Pengajar akan Pelatihan
2002
Pelaksanaan Proses Belajar dan Mengajar
bahan ajar.
yang
Individu yang tidak memiliki dua
gambaran yang jelas dan dapat
huruf A dan S di dalam `kode-tiga-
merealisasikan
huruf
secara
Holland,
individu
secara
tersebut
tidak
memiliki'
umum
baik,
mendapatkan hasil
kontinyu,
pelatihan
meningkatkan
diperkirakan
kemampuan
dan
mengetahui
kepribadian
peran yang sebenarnya.
sebagai `pembina' dalam bidang
Hasil angket tersebut menunjukan
seni
mengisi
bahwa para dosen menginginkan
sebagai
adanya
Untuk
(arts).
kelemahan-kelemahan pembina
dapat
dikompensasi
dengan usaha meningkatkan diri (self
dalam
improvement)
peningkatan
keterampilan
dalam
mengajar.
Untuk itu disarankan pelaksanaan pelatihan yang kontinyu.
wawasan seni (A) dan keguruan (S).
Keterampilan Mengajar sebagai
Hasil angket tentang niat dan
Prioritas dalam Pengembangan
harapan
dalam
Berdasarkan hasil test minat SDS-
meningkatkan keterampilan dalam
Holland-Popon menunjukan bahw
pelaksanaan proses belajar dan
pola
mengajar menunjukan bahwa staf
bervariasi
pengajar
kepentingan pengembangan staf
para
dosen
mengikuti
pelatihan
minat
staf
(lihat
tabel).
dengan niat untuk mengetahui
pengajar,
dan
keterampilan mengajar
memahami
menambah menambah mengukur
tugas
dosen,
informasi/belajar, wawasan,
dan
kemampuan
dalam
mengajar.
sebagai
harapannya
melaksanakan pengajar
adalah tugas
.perguruan
tinggi, memahami cara mengajar 8
dalam
Untuk
meningkatkan menjadi
pengembangan
tersebut. Hasil
pengamatan
pengayaan
Sedangkan dapat
prioritas
upaya
pengajar
bagi
sebagai
perolehan
penelitian
ini,
informasi ditemukan
bahwa dan segi keterampilan semua
dosen
mengajar
tidak
STISI
dapat
Wacana Seni Rupa Jurnal Seni Rupa dan Desain Vol. 2 No. 4 Mei 2002
Kajian Minat Kaitannya dengan Kebutuhan Staf Pengajar akan Pelatihan
2002
Pelaksanaan Proses Belajar dan Mengajar
memenuhi
standar
bidang
pelaksanaan dan penilaian dengan
perencanaan pengajaran antara
implementasi sebagai berikut:
lain dalam hal penyusunan GBPP
(1) Kelompok1: diberikan semacam
dan SAP. Dan segi penguasaan
pelatihan pendalaman tentang
metodologi
mengajar;
media
dan
pengajaran
penggunaan juga
masih
(2) Kelompok 2: diberikan materi
ditemukan kelemahan.
seperti kelompok 1 ditambah
Berangkat dan hal tersebut di
latihan mengajar;
atas,
maka
dalam
pengembangan dosen
dalam
upaya
(3) Kelompok 3: diberikan materi,
keterampilan
latihan dan pemantauan selama
mengajar
untuk
satu semester.
peningkatan proses pembelajaran,
Setelah
dimulai dengan bertitik tolak pada
dinilai. Bagi yang telah memadai
hasil
akan
test
Popon
minat
di atas,
SDSHollandyaitu
dengan
satu
semester
akan
diberikan
pernyataan/sertifikat
bahwa
membagi minat dosen ke dalam
mampu
mengajar.
Bagi
yang
tiga kelompok:
masih memerlukan latihan akan diberi kesempatan lagi selama
(1) Kelompok 1: adalah mereka
yang mempunyai minat;
memenuhi
(2) Kelompok 1: adalah mereka
yang
minatnya
kurang,
setengahsetangah; sama
akan
persyaratan
diberikan
maka
peringatan
pertama, yang apabila dianggap tidak mampu, akan disarankan
(3) Kelompok 1: adalah mereka
yang
satu semester, apabila tidak dapat
sekali
tidak
berminat.
untuk mengundurkan diri. Penerapan
pengembangan
pengajar
yang
staf
disesuaikan
Pengelompokan tersebut menjadi
dengan minat keguruan dosen
titik toal pelatihan yang mencakup
ini, kelak dapat menjadi salah satu
materi
persyaratan rekrutmen. Dengan
dan
mengajar, 9
yaitu
aspek-aspek persiapan,
demikian
STISI
Wacana Seni Rupa Jurnal Seni Rupa dan Desain Vol. 2 No. 4 Mei 2002
akan