KAJIAN KEPEMIMPINAN DAN MANAJEMEN (Studi Kasus PO.
Setia Negara Group, ICabupaten Icuningan, Propinsi Jawa Barat)
OLEH : ASDIANAWATY A. LATIEF A. '29 1571
JURUSAN ILMU-EMU SOSML EKONQMI BERTANIAN PAKULTAS FAKULTAS PERTANMN INSTITUT PERTANIAN ROGQR BOGOR 2000
FUNGKASAN ASDIANAWATY. Kajian Kepemirnpinan dan Manajemen, Studi kasus PO. Setia Negara Group, kabupaten Kuningan, Propinsi Jawa Barat. (Di bawah bimbingan MURDIANTO) Tujuan pellelitian ini adalah untuk mengltaji sejauhmana kepemimpinan dari Pimpinan PO. Setia Negara Group dalam ~nelalcsanalcanfungsi-fungsi manajemen
pads Bidalig Operasi Kendaraan, Bidang Administrasi Personalia dan Keuangan serta Bidang Teknik Perawatan dan Pemeliharan Kendaraan
untuk mempertahankan
kegiatan usahanya. Selain itu juga untuk menelaah bagaimana gaya kepemimpinan yang diterapkan pada ketiga bidang tersebut. Penelitian dilaltsanakan pada Bulan September 1998 dilanjutkan pada Bulan Maret 1999. Unit analisisnya adalah individu yang terdiri dari pemilik perusahaan, pelaksana harian serta tiga kepala bidang yang ada beserta para stafnya. Data yang diperoleh terdiri dari data primer dan seltunder dengan menggunakan pendekatan ltualitatif dengan strategi studi kasus. Pengu~npulandata dilakukan dengan st~ldi kepustakaan dan studi lapangan. Studi kepustakaan dimaksudkan untuk men~peroleh data sekunder n~engenai pernahaman teoritik konseptual yang erat hubungannya dengall perinasalahan yang diltaji. Adapun studi lapangan dimaksudkan untuk ~llemperolehdata primer dari subyek penelitian dengan mellggu~laltandua metocle utama yaitu pengamatan berpartisipasi (obseri~~riioi~) dan wawancara mendalam (in
depth interviewing), yang dimaksudkan. untuk lnengadakan pengamatan langsung lte perusahaan ataupun dalanl kegiatan operasi dengan tujuan mengamati dan mengikuti dengan lebih dekat bagaimana Kepemimpinan dan Manajenlen dijalankan dalanl
perusahaan juga untuk inengetahui tindakan apa yang diambil ole11 pemilik perusahaan dalanl nlengatasi nlasalah yang ada.
Selain itu penulis mengadalcan
wawancara dengall informan dari instaxi terkait. Bentuk struktur organisasi perusahaan armada bus ini adalah Bentuk LiniIGaris. Garis lcekuasaan lailgsung dari pimpinan ke bawahan yaitu Pelaksana Harian yang membawahi tiga kepala bidang yaitu Kepala Bidang Operasi Kendaraan, Kepala Bidang Adini~listrasiPersonalia dan Keuangan serta Icepala Bidang Teknilc Perawatan dan Pemeliharaan lcendaraan (Maiiztenaizce). Adanya strulctur seperti iili dapat membantu Itelancaran mekanisnle pelalcsanaan
tugas
yang
dilakukan
berdasarkan
f~~ngsi-fungsiinanajemen
sebagai~nanayang dike~nukdtanoleh Terry (1977) yang terbagi dalam kegiatan Planning, Organizing, Actuiting dan Controllii?g.
Gaya kepemimpinan yang
berbeda-beda mewarnai penerapan fungsi-fulgsi manajemen dalarn melaksanalcan berbagai bidang kegiatan y@g ada. Secara ulnum penerapan fungsi-fungsi manajemen pada perusahaan ini t ~ l a h dilaksanakan dengan baik pada setiap bidang kegiatan yang ada. Fungsi manajemen diinulai dengall Tahap Planning, pada tahap iili terlihat Pinlpi~lailtneileraplcan gaya kepemimpinan yang Direktif dalam ~l~enghadapisemua bawahannya ha1 iili disebablcan tinglcat perkembangan kedewasaan merelca dalanl rnembuat suatu perencallaan berada pada tingkat Dl yaitu tidak i n e ~ ~ ~ i lIcemampua~l iki d m kemauall dala~llrneyelesailcan tugas, untuk itu ia tidak n~elibatlcanbawaha~mya. Se~lle~ltara pada
Tahap
Orgunising,
Pimpinan
menerapkan
gaya
kepeminlpi~lanyang Koilsultatif kepada Pelaksana Harian yang mempunyai tingkat kedewasaall D2, telah nle~nilikikemauan menyelesaikan tugas dengan baik tetapi
tingkat kemampuannya masih rendah. Sedanglcan untulc tiga kepala bidang yang ada Pimpinan masih menerapltan gaya kepemimpinan yang Direlttif. Dalam pelaksanaan lcegiatan Operasi Kendaraan pada Tahap Actuiting tingkat perkembangan Pelaksana Harian masih berada pada tingkat D2, sehingga dalam Pimpinan masih menerapkan gaya kepemimpinan yang Konsultatif.
Gaya
kepemimpinan yang Pattisipatif sesuai diterapltan dalaill menghadapi Kepala Bidang Operasi Kendaraan karena ia telah mempunyai ltemampuan untuk belterja dengan baik namun lnasih perlu diberilcan arahan dan motivasi. Sedangkan untuk Kepala Bidang Administrasi Personalia dan Keuangan serta Kepala Bidang Maintenance lebih sesuai diterapkan gaya lcepemimpinan yang
Direktif karena mereka tidak
mempunyai kemampuan d m lcemauan bekerja pada bidang ini. Untuk Bidang Administrasi Personalia dan Keuangan Pimpinan masih menerapkan gaya kepemimpinan yang Konsultatif dalam menghadapi tingkat perkembangan kedewasaan Pelaltsana Harian yang D2.
Dan dalam menghadapi
Kepala Bidang Administrasi Personalia dan Keuangan yang tingkat perkembangan kedewasaannya telah berada pada tingltat D;, maka Pimpinan meneraplcan gaya kepemimpinan yang Partisipatif dan dalam menghadapi kedua ltepala bidang lainnya diperlukan gaya lcepelnimpinan yang Direktif karena tingkat perkelnbangannya yang berada pada tingkat Dl dalam n~enyelesaikantugas pada bidang ini. Selanjutnya pada Bidang Maintenance, Pilnpinan masill lllenerapltall gaya kepelnimpinan yang Konsultatif kepada Pelaltsana Harian.
Sementara untult
mengahadapi Kepala Bidang Maintenance, gaya kepemimpinan yang sesuai adalal~ Partisipatif karena tingkat perltembangan ltedewasaamya yang berada pada tingka~
D3.
Adapun untuk dua kepala bidang lailulya lebih sesuai diterapkan gaya
kepemimpinan yang Direlttif. Tingltat perltembangan kedewasaan bawahan pada Tahap Controlling baik Pelaksana Haria11maupun ltetiga Kepala Bidang sama dengan pada tahap sebelumnya sehingga
dalam
mengawasi
lnerelta
Pimpinan
masih
menggunakan
ggaa
lcepemimpinan yang sama pula. Dari uraian tersebut dapat disimpulltal~bal~wadalam mengelola jalnnya roda perusahaan agar dapat tetap bertahan dalanl situasi ]crisis molleter dan dalam menghadapi persaingan dengan armada bus lain yang melalui jalur trayek yang s q m , malta Pimpinall Perusaham meilempuh la~~glcah efisiensi dalan berbagai bidang ltegiatan dalam perusahaannya dengal menggulakan gaya ltepemimpinan tertentu pada setiap tahap manajeluell yang ditera~ltan.,
KAJIAN KEPEMIMPINAN DAN MANAJEMEN (Studi Kasus PO. Setia Negara Group, Kabupaten Kuningan, Propinsi Jaw1 Barat)
Oleh : Asdianawaty A. Latiei' A. 29 1571
Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pertanian Pada Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor
JURUSAN ILMU-ILMU SOSIAL EKONOMl PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2000