BAB III
PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Penelitian
Fokus kajian dalam penelitian ini menyangkut perilaku organisasi, maka metode yang dianggap tepat adalah metode deskriptif pendekatan kualitatif.
Sejalan dengan pendapat itu, Taylor dan Bogdan mengemukakan bahwa penelitian kualitatif tidak sekedar teknik pengumpulan data, tetapi merupakan cara pendekatan terhadap dunia empiris. Menurut mereka pendekatan kualitatif merujuk pada pengertian yang luas terhadap penelitian yang menghasilkan data deskriptif, yaitu berupa kata-kata dan perilaku
orang yang dapat diobservasi baik lisan maupun tulisan. Lebih lanjut Lexy J. Meleong menyimpulkan bahwa penelitian kualitatif berakar pada latar
belakang alamiah sebagai kebutuhan dan mengandalkan manusia sebagai alat penelitian, memanfaatkan metode kualitatif, dan mengadakan analisis
data secara induktif. Sasaran penelitian diarahkan pada usaha menemukan
teori-teori dasar penelitian yang bersifat deskriptif, lebih mementingkan proses dari pada hasil, membatasi studi dengan fokus, memiliki seperangkat
kriteria untuk memeriksa keabsahan data, dan hasil penelitian disepakati oleh kedua belah pihak yakni peneliti dan subjek penelitian. Bogdan dan Biklen (1982) mengemukakan lima karakteristik utama
dari penelitian kualitatif, yakni:
1. Qualitative research has the natural setting as the direct source of data and the researcher is the key instrument.
48
2. Qualitative research is descriptive. 3. Qualitative researchers are concerned with process rather than simply with outcomes or products. 4. Qualitative researchers tend to analyze their data inductively. 5. Meaning is of essential concern to the qualitative approach. Kelima karakteristik di atas menunjukkan adanya kesesuaian dengan penelitian ini. Karakteristik pertama adalah peneliti sendiri sebagai instrumen
utama
secara
langsung
mendatangi
sumber
datanya.
Karakteristik kedua menjelaskan bahwa data-data yang dikumpulkan dalam penelitian ini cenderung dalam bentuk kata-kata daripada angka sehingga
hasil analisisnya berupa uraian. Karakteristik ketiga, hasil penelitian kualitatif lebih menekankan pada proses dari pada hasil. Karakteristik keempat, penelitian kualitatif cenderung menganalisis data secara induktif dan
karakteristik kelima, peneliti mengungkapkan makna dari keadaan yang diamati.
Dari kelima karakteristik penelitian kualitatif yang telah dijelaskan di atas, maka jelaslah bahwa peneliti sendiri merupakan pengumpul data utama. Hal ini seperti dinyatakan oleh Nasution (1988) bahwa peneliti
sebagai instrumen penelitian dalam penelitian kualitatif mempunyai rasional yang dapat dipertanggungjawabkan sebab mempunyai adaptabilitas yang
tinggi, sehingga dapat menyesuaikan diri dengan situasi yang berubah-ubah selama penelitian berlangsung.
49
B. Lokasi Penelitian
Perguruan Tinggi Swasta yang berada di bawah naungan Yayasan Pendidikan Sebelas April di Kabupaten Sumedang akan dijadikan lokasi penelitian, yaitu STKIP dan STIA Sebelas April Sumedang.
C. Subjek Penelitian Dalam penelitian ini yang menjadi responden utama adalah Para Ketua Perguruan Tinggi sebagai pemimpin, Untuk mendukung data primer tersebut maka informasi dilacak pada pihak-pihak terkait di dalam organisasi seperti para pembantu ketua (1,11,111) dan Ketua dan para pengurus yayasan penyelenggara pendidikan tinggi yang bersangkutan khususnya berkenaan
dengan strategi pengembangan organisasi pada perguruan tinggi swasta yang bersangkutan. Jumlah responden tidak ditentukan sebelumnya, tetapi yang lebih
penting adalah dengan asumsi bahwa konteks lebih penting daripada jumlah. Menurut Subino Hadisubroto (1988) bahwa "
penelitian kualitatif
tidak akan memulai dengan menghitung atau memperkirakan banyaknya populasi
dan
kemudian
menghitung
proporsi
sampelnya
sehingga
dipandang sebagai yang telah representatif. Sedangkan Nasution (1988) menjelaskan bahwa "penentuan unit sampel (responden) dianggap telah
memadai apabila dapat diteruskan sampai dicapai taraf redundancy, ketuntasan, atau kejenuhan, artinya dengan menggunakan responden
3U
selanjutnya boleh dikatakan tidak lagi diperoleh tambahan informasi yang berarti.
Berdasarkan kutipan diatas menunjukkan bahwa besar sampel
tergantung pada informasi yang diberikan responden. Apabila sudah dianggap cukup memadai, maka responden tidak perlu lagi diperbesar,
sehingga Ketua dan para pembantu I, II, III dan Yayasan penyelenggara pendidikan yang dipilih sebagai subjek penelitian adalah mereka yang dianggap dapat memberikan data dan infformasi yang diperiukar. untuk penelitian.
D. Teknik Pengumpulan Data Dalam penelitian kualitatif pada umumnya teknik yang digunakan mengumpulkan data adalah pengamatan atau observasi, wawancara dan
studi dokumenter. Ketiga teknik tersebut digunakan dalam penelitian ini
dengan harapan dapat saling melengkapi dalam memperoleh data yang diperlukan.
Data primer diperoleh melalui wawancara dan observasi dengan para Ketua Perguruan Tinggi yang menjadi sampel penelitian dan didukung dengan informasi dari berbagai pihak yang terkait dalam organisasi tersebut seperti para pembantu ketua 1,11,111 dan Yayasan penyelenggara pendidikan
yang bersangkutan. Sedangkan data skunder diperoleh dari berbagai
dokumen dan program kerja perguruan tinggi yang meliputi berbagai kebijakan tertulis dalam melaksanakan operasi organisasi sekolah.
51
1.
Observasi
Teknik observasi merupakan teknik pengumpulan data yang utama.
Dengan observasi diharapkan dapat memperoleh data yang benar-benar alami dari berbagai aktivitas pengelolaan PTS. Peneliti secara langsung melakukan observasi tentang strategi-strategi pengembangan organisasi
yang dilakukan oleh Ketua PTS seperti Struktur organisasi, tujuan, kebijakan, kompensasi, sistem informasi manajemen dan penganggaran dalam menghadapi bebagai tuntutan baik dari dalam maupun dari luar organisasi. 2.
Wawancara
Teknik ini digunakan untuk menggali dan memperoleh data yang lebih mendalam yang relevan dengan masalah yang diteliti. Wawancara
dilakukan dengan Ketua PTS sebagai pemimpin tertinggi di sekolah. Para pembantu ketua I,II,III. Dan para pengurus yayasan penyelenggara PTS yang bersangkutan. 3.
Studi Dokumentasi
Dokumen
merupakan
sumber
informasi
selain
manusia.
Melalui
dokumen inilah peneliti mencari informasi yang lebih jauh tentang
strategi-strategi yang digunakan dalam pengembangan organisasi PTS seperti yang menyangkut Kebijakan, tujuan, penganggaran serta pengawasan.
sistem informasi dan
52
E. Pelaksanaan Pengumpulan Data Menurut Nasution (1988) secara garis besar tahapan dalam
penelitian kualitatif terbagi dalam tiga tahap, yaitu tahap orientasi, eksplorasi dan member check.
1. Tahap Orientasi
Tahap
ini
merupakan
tahap
persiapan
dalam
penelitian
dengan
menempuh langkah-langkah sebagai berikut: a. Mempersiapkan persyaratan administrasi yang meliputi pembuatan
surat dari Program Pasca Sarjana, Kantor Sosial Politik. b. Melakukan pendekatan terhadap lembaga dan instansi terkait yang menjadi lokasi penelitian untuk memperoleh informasi dan gambaran yang jelas mengenai lokasi penelitian. c.
Mempersiapkan
pedoman
wawancara
dan
observasi
untuk
responden penelitian.
d. Menghubungi Para Ketua dan Pembantu Ketua PTS serta yayasan penyelenggara untuk menyampaikan surat-surat izin dan menentukan
waktu penelitian. 2. Tahap Eksplorasi
Tahap ini merupakan tahap implementasi penelitian yang meliputi
langkah-langkah sebagai berikut: a. Wawancara secara intensif dengan Ketua dan Pembantu Ketua,
Yayasan Penyelenggara PTS berkenaan dengan strategi-strategi
53
PTS dalam pengembangan organisasi pada waktu yang telah ditetapkan bersama baik di lingkungan sekolah maupun di luar sekolah. b. Mengadakan
observasi
terhadap
Ketua
PTS
dalam
upaya
pengembangan organisasi di sekolahnya, terhadap Pembantu Ketua sebagai rekan kerja terdekat yang harus menjabaran kebijakankebijakan Ketua PTS, dan terhadap Yayasan yang memberikan saran dan
dukungan
terhadap
perubahan
dan
pengembangan
yang
dilakukan oleh Ketua FTS.
c. Melaksanakan studi dokumentasi terhadap administrasi, kurikulum, kemahasiswaan, humas dan ketatausahaan sekolah tinggi.
3. Tahap Member Check
Tahap
ini merupakan
tahap
untuk
memperoleh
keabsahan
dan
kepercayaan data dan informasi yang diperoleh melalui wawancara dan observasi serta studi dokumentasi. Langkah-langkah dalam tahap ini adalah sebagai berikut:
a. Mengkonfimasikan data dan informasi yang telah dikumpulkan dari informan agar kebenaran data disefakati oleh peneliti dan subjek penelitian. b. Apabila dipandang perlu dilakukan koreksi baik kekurangan maupun kelebihan data dan informasi oleh informan sebagai subjek penelitian.
34
c. Pengecekan
terakhir secara
bersama
tentang
kebenaran
dan
keabsahan data dan informasi untuk dituangkan ke dalam penulisan tesis.
F. Prosedur Analisa Data
Prosedur analisis data atas
dasar tiga
tahap
sesuai
yang
disarankan Nasution (1982:129-130), yakni (1) Reduksi, (2) Display data, dan (3) Mengambil kesimpulan. Reduksi data dilakukan dengan menelaah kembali seluruh catatan lapangan dan studi dokumentasi. Display data mensistematiskan pokok-pokok informasi sesuai
dengan tema dan polanya, pola yang nampak ditarik suatu kesimpulan sehingga data yang dikumpulkan mempunyai makna tertentu.
Untuk menetapkan kesimpulan maka dilakukan verifikasi. Verifikasi
ini dilakukan dengan member check maupun triangulasi, oleh sebab itu proses verifikasi kesimpulan ini beriangsung selama dan sesudah data dikumpulkan.
G. Validasi Temuan Penelitian
Nasution (1988:114-124) menegaskan bahwa tingkat kepercayaan
hasil penelitian kualitatif ditentukan oleh tiga kriteria : (a) kredibilitas
(validitas internal), (b) transferabilitas (validitas ekstemal), (c) dependabilitas (reliabilitas), dan (d) komfirmabilitas (objektivitas).
55
1.
Kredibilitas
Kredibilitas merupakan salah satu ukuran tentang kebenaran data
yang dikumpulkan, dalam penelitian ini bermaksud untuk menggambarkan kecocokan konsep peneliti dengan konsep yang ada pada responden atau nara sumber. Untuk mencapai hal tersebut dalam penelitian ini dilakukan antara lain :
a. Triangulasi, yakni mengecek kebenaran data dengan membandingkan dengan data dari sumber lain. Hasil dari serangkaian wawancara,
pengamatan dan studi dokumentasi pengelolaan penyelenggaraan PTS. b. Pembicaraan dengan kolega (Peer debriefing), hal ini peneliti membahas catatan-catatan
lapangan
dengan
kolega,
teman
sejawat
yang
mempunyai kompetensi tertentu.
c. Penggunaan bahan referensi digunakan untuk mengamankan berbagai informasi
yang
memanfaatkan
didapat
dari
penggunaan
lapangan, tape
dalam
recorder
kaitan
untuk
ini penulis
merekam
hasil
wawancara.
d. Mengadakan member check, setiap akhir wawancara atau pembahasan suatu topik diusahakan untuk menyimpulkan secara bersama, sehingga
perbedaan persepsi dalam suatu masalah dapat dihindarkan, juga
dilakukan konfirmasi dengan nara sumber terhadap laporan hasil
wawancara, sehingga apabila ada kekeliruan dapat diperbaiki atau bila ada kekurangan ditambah dengan informasi baru. Dengan demikian data
yang diperoleh sesuai dengan yang diinginkan oleh nara sumber.
3D
2.
Transferabilitas
Transferabilitas hasil penelitian baru ada, jika pemakai melihat ada
situasi yang identik dengan permasalahan ditempatnya, meskipun diakui bahwa tidak ada situasi yang sama pada tempat dan kondisi lain. 3. Dependabilitas dan Konfirmabilitas
Dependabilitas dan konfirmabilitas adalah satu kriteria kebenaran dalam penelitian kualitatif yang pengertiannya sejajar dengan reabilitas dalam penelitian
kuantitatif,
yakni
mengupas
tentang
konsistensi
hasil
penelitian.
Agar
kebenaran
dan
objektivitas
hasil
penelitian
dapat
dipertanggungjawabkan, dilakukan dengan cara "audit trail", yakni dengan melakukan pemeriksaan ulang sekaligus dilakukan konfirmasi untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dilaporkan dapat dipercaya dan sesuai dengan situasi yang nyata, maka peneliti melakukan ; a. Data mentah yang diperoleh melalui wawancara, observasi maupun studi dokumentasi direkapitulasi dalam
laporan lapangan
yang
lengkap dan cermat; b. Data mentah disusun dalam hasil analisis dengan cara menyeleksi,
kemudian merangkum atau menyusunnya kembali dalam bentuk deskripsi yang lebih sistematis. c. Membuat hasil sintesis data berupa kesesuaian tema dengan tujuan
penelitian, penafsiran dan kesimpulan;
3/
d. Melaporkan
seluruh
proses
penelitian
sejak
prasurvey
penyusunan disain pengolahan data, hingga penulisan laporan.
dan