2.1. KABUPATEN TEMANGGUNG 2.1.1. Kondisi Geografis Kabupaten Temanggung merupakan salah satu kabupaten di Propinsi Jawa Tengah, terletak di antara 110023’ – 110046’30” bujur timur dan 7014’ – 7032’35” lintang selatan. Luas Kabupaten Temanggung 87.065 ha, terbagi menjadi 20 kecamatan, 289 desa, 1.468 dusun, 5.520 RT, dan 1.510 RW. Secara administrasi dibatasi oleh :
Sebelah Utara
:
Kabupaten Kendal dan Kabupaten Semarang
Sebelah Selatan
:
Kabupaten Magelang
Sebelah Barat
:
Kabupaten Wonosobo
Sebelah Timur
:
Kabupaten Semarang dan Kabupaten Magelang
LAPORAN AKHIR
Studi Kawasan Terpilih Pusat Pengembangan Desa (KTP2D)
Desa Muntung Kecamatan Candiroto Kabupaten Temanggung
II - 1
Gambar 2.1 Peta Kabupaten Temanggung Sumber : Kabupaten Temanggung Dalam Angka Tahun 2011
Terbagi menjadi 2 fungsi lahan, yaitu sebagai lahan sawah seluas 20.634 ha dan lahan bukan sawah seluas 66.431 ha. Secara rinci dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 2.1 Luas Wilayah Dan Penggunaan Lahan Di Kabupaten Temanggung Kecamatan
Lahan Sawah
Bukan
Jumlah
LAPORAN AKHIR
Studi Kawasan Terpilih Pusat Pengembangan Desa (KTP2D)
Desa Muntung Kecamatan Candiroto Kabupaten Temanggung
II - 2
(ha)
Lahan Sawah
(ha)
(ha) Parakan
1,223
1,000
2,223
Kledung
247
2,974
3,221
Bansari
619
1,635
2,254
Bulu
1,364
2,940
4,304
Temanggung
1,890
1,449
3,339
Tlogomulyo
385
2,099
2,484
Tembarak
752
1,932
2,684
Selopampang
790
939
1,729
1,425
4,336
5,761
639
5,088
5,727
Kaloran
1,436
4,956
6,392
Kandangan
1,516
6,321
7,837
Kedu
2,190
1,306
3,496
Ngadirejo
1,505
3,826
5,331
Jumo
1,278
1,654
2,932
Kranggan Pringsurat
Gemawang
643
6,068
6,711
1,195
4,799
5,994
678
6,206
6,884
57
3,308
3,365
802
3,596
4,398
20,634
66,431
87,065
Candiroto Bejen Tretep Wonoboyo Jumlah
Sumber : Kabupaten Temanggung Dalam Angka Tahun 2011
2.1.2. Kondisi Kependudukan
2.1.2.1. Jumlah dan Sebaran Penduduk Jumlah penduduk Kabupaten Temanggung sebanyak 729.989 jiwa, terbagi menjadi 2 jenis kelamin, yaitu laki-laki sebanyak 366.485 jiwa dan perempuan sebanyak 363.504 jiwa. Selama 5 tahun terakhir jumlah tersebut mengalami peningkatan, sebesar 3,71%. Secara rinci jumlah dan persebaran penduduk Kabupaten Temanggung dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 2.2 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin Di Kabupaten Temanggung Kecamatan
Laki-laki
Perempuan
Jumlah
LAPORAN AKHIR
Studi Kawasan Terpilih Pusat Pengembangan Desa (KTP2D)
Desa Muntung Kecamatan Candiroto Kabupaten Temanggung
II - 3
(jiwa)
(jiwa)
(jiwa)
Parakan
24,947
24,955
49,902
Kledung
13,324
12,986
26,310
Bansari
11,526
11,170
22,696
Bulu
22,418
21,603
44,021
Temanggung
39,442
40,470
79,912
Tlogomulyo
10,573
10,451
21,024
Tembarak
14,285
14,025
28,310
Selopampang
9,132
9,122
18,254
Kranggan
21,618
21,748
43,366
Pringsurat
23,224
22,886
46,110
Kaloran
21,622
21,772
43,394
Kandangan
23,724
23,233
46,957
Kedu
26,434
26,026
52,460
Ngadirejo
27,174
26,746
53,920
Jumo
13,926
14,010
27,936
Gemawang
15,005
14,696
29,701
Candiroto
15,903
16,057
31,960
Bejen
10,192
9,972
20,164
9,910
9,620
19,530
Tretep Wonoboyo
12,106
11,956
24,062
Jumlah
366,485
363,504
729,989
Tahun 2009
360,112
361,975
722,087
Tahun 2008
357,299
358,996
716,295
Tahun 2007
353,371
355,972
709,343
Tahun 2006
350,055
353,291
703,346
Sumber : Kabupaten Temanggung Dalam Angka Tahun 2011
2.1.2.2. Kepadatan Penduduk Kepadatan penduduk Kabupaten Temanggung sebesar 8,38 jiwa/ha. Secara rinci dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 2.3 Tingkat Kepadatan Penduduk Di Kabupaten Temanggung Kecamatan
Jumlah
Luas
Tingkat Kepadatan
Penduduk
Wilayah
Penduduk
(jiwa)
(ha)
(jiwa/ha)
Parakan
49,902
2,223
22.45
Kledung
26,310
3,221
8.17
Bansari
22,696
2,254
10.07
LAPORAN AKHIR
Studi Kawasan Terpilih Pusat Pengembangan Desa (KTP2D)
Desa Muntung Kecamatan Candiroto Kabupaten Temanggung
II - 4
Bulu
44,021
4,304
10.23
Temanggung
79,912
3,339
23.93
Tlogomulyo
21,024
2,484
8.46
Tembarak
28,310
2,684
10.55
Selopampang
18,254
1,729
10.56
Kranggan
43,366
5,761
7.53
Pringsurat
46,110
5,727
8.05
Kaloran
43,394
6,392
6.79
Kandangan
46,957
7,837
5.99
Kedu
52,460
3,496
15.01
Ngadirejo
53,920
5,331
10.11
Jumo
27,936
2,932
9.53
Gemawang
29,701
6,711
4.43
Candiroto
31,960
5,994
5.33
Bejen
20,164
6,884
2.93
Tretep
19,530
3,365
5.80
Wonoboyo
24,062
4,398
5.47
729,989
87.065
8.38
Jumlah
Sumber : Kabupaten Temanggung Dalam Angka Tahun 2011
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa kepadatan tertinggi di Kecamatan Temanggung sebesar 23,93 jiwa/ha, dan kepadatan terendah di Desa Bejen sebesar 2,93 jiwa/ha.
2.1.2.3. Jumlah Penduduk Menurut Mata Pencaharian Mata pencaharian penduduk Kabupaten Temanggung antara lain di bidang pertanian, industri, bangunan, perdagangan, pengangkutan, jasa, dan lain-lain. Dari ke 7 bidang tersebut yang paling banyak dibidang pertanian, baik itu sebagai petani maupun buruh tani. Selengkapnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
LAPORAN AKHIR
Studi Kawasan Terpilih Pusat Pengembangan Desa (KTP2D)
Desa Muntung Kecamatan Candiroto Kabupaten Temanggung
II - 5
Tabel 2.4 Jumlah Penduduk Menurut Mata Pencaharian Di Kabupaten Temanggung Kecamatan
Pertanian
Industri
Bangunan
Perdagangan
Pengangkutan
Jasa
Lain-lain
(jiwa)
(jiwa)
(jiwa)
(jiwa)
(jiwa)
(jiwa)
(jiwa)
Parakan
8,068
2,535
722
6,343
1,026
4,320
1,019
Kledung
11,543
1,074
469
2,832
428
1,895
802
Bansari
11,482
976
444
2,606
343
2,514
253
Bulu
19,394
382
872
2,283
598
1,915
352
9,085
3,628
1,589
7,310
1,740
9,818
1,682
Tlogomulyo
10,339
1,463
369
833
327
859
154
Tembarak
11,295
222
456
1,422
237
1,268
235
7,955
167
221
1,057
227
687
134
Kranggan
13,584
3,366
1,107
3,375
782
2,823
377
Pringsurat
15,953
4,181
824
4,062
754
2,176
428
Kaloran
16,231
2,309
615
2,336
508
1,746
346
Kandangan
16,874
1,118
707
2,697
696
2,014
420
Kedu
15,049
6,208
2,126
3,698
879
2,933
509
Ngadirejo
18,332
1,565
1,072
4,800
1,155
3,053
405
Jumo
13,344
762
495
1,684
369
1,564
255
Gemawang
12,056
793
565
1,675
273
1,096
263
Candiroto
12,746
219
362
1,703
369
1,488
242
Temanggung
Selopampang
Bejen
7,795
149
175
830
219
923
177
Tretep
10,913
97
279
479
45
297
139
Wonoboyo
12,677
199
333
866
146
710
154
254,715
31,445
14,357
53,492
11 178
44 311
8 388
Jumlah
Sumber : Kabupaten Temanggung Dalam Angka Tahun 2011
2.1.2.4. Jumlah Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan Pendidikan merupakan salah satu unsur terpenting dalam pembangunan, karena dengan pendidikan masyarakat akan semakin cerdas yang selanjutnya
akan
membentuk
sumber
daya
manusia
(SDM)
yang
berkualitas tinggi. Secara umum tingkat pendidikan dapat dipakai untuk menggambarkan tingkat kualitas manusia di daerah yang bersangkutan.
LAPORAN AKHIR
Studi Kawasan Terpilih Pusat Pengembangan Desa (KTP2D)
Desa Muntung Kecamatan Candiroto Kabupaten Temanggung
II - 6
Sebanyak 43,50% atau 289.789 jiwa penduduk Kabupaten Temanggung telah tamat SD. Selengkapnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 2.5 Jumlah Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan Di Kabupaten Temanggung Kecamatan
Tamat
Tamat
Tamat
DIV/Sarjana
DI/DII/DIII
SLTA
(jiwa)
(jiwa)
(jiwa)
Tamat
Tamat
Tidak/Belum
SLTP
SD
Tamat SD
(jiwa)
(jiwa)
(jiwa)
Parakan
1,166
534
6,121
8,447
16,800
10,824
Kledung
345
121
2,106
3,625
11,090
7,985
Bansari
178
112
1,710
3,368
9,848
5,919
Bulu
685
307
3,105
6,228
18,937
10,712
5,898
2,514
17,148
13,461
21,250
14,255
Tlogomulyo
515
188
2,115
2,963
9,663
5,039
Tembarak
202
138
2,372
4,412
11,328
6,935
Temanggung
Selopampang
135
92
1,526
2,921
8,300
3,447
1,020
384
5,751
8,624
15,564
8,372
Pringsurat
625
206
4,700
8,336
19,486
8,901
Kaloran
376
187
3,628
7,488
18,714
9,394
Kandangan
553
294
2,931
6,336
17,260
1,422
Kedu
1,212
421
5,328
8,818
21,902
10,366
Ngadirejo
1,220
522
4,798
9,062
21,644
12,495
Jumo
218
116
1,838
4,211
12,301
6,788
Gemawang
112
104
1,133
3,885
13,114
8,610
Candiroto
406
256
2,498
4,481
13,743
7,833
Bejen
248
162
1,164
3,438
8,794
4,730
78
52
409
3,012
9,278
4,960
Kranggan
Tretep Wonoboyo Jumlah
112
60
956
3,209
10,773
6,848
15,304
6,770
71,337
116,325
289,789
166,092
Sumber : Kabupaten Temanggung Dalam Angka Tahun 2011
LAPORAN AKHIR
Studi Kawasan Terpilih Pusat Pengembangan Desa (KTP2D)
Desa Muntung Kecamatan Candiroto Kabupaten Temanggung
II - 7
2.1.2.5. Jumlah Penduduk Menurut Agama Moyoritas penduduk Kabupaten Temanggung beragama Islam, sebanyak 654.705 jiwa atau 93,52%. Selain agama Islam, agama yang lainnya adalah Kristen Protestan, Kristen Katholik, Hindu, dan Budha. Selengkapnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 2.6 Jumlah Penduduk Menurut Agama Di Kabupaten Temanggung Kecamatan
Islam (jiwa)
Kristen
Kristen
Protestan
Katholik
(jiwa)
(jiwa)
Hindu
Budha
(jiwa)
(jiwa)
Parakan
48,088
1,127
1,743
Kledung
26,600
116
137
0
Bansari
22,772
69
200
326
Bulu
43,170
653
337
2
202
Temanggung
66,419
8,266
4,654
84
169
Tlogomulyo
21,728
103
288
294
Tembarak
29,355
15
9
1
Selopampang
18,449
86
197
Kranggan
43,024
Kecamatan
Islam (jiwa)
1,629
45
554
Kristen
Kristen
Protestan
Katholik
(jiwa)
(jiwa)
497
3 Hindu
Budha
(jiwa)
(jiwa)
Pringsurat
45,603
767
437
376
Kaloran
36,583
901
561
7,793
Kandangan
45,023
1,715
1,157
Kedu
51,661
566
471
Ngadirejo
51,648
578
599
Jumo
26,001
609
467
1,378
Gemawang
29,344
145
202
153
Candiroto
29,051
1,633
1,451
204
377
Bejen
20,186
141
60
12
280
Tretep
20,300
246
455
5
Wonoboyo Jumlah
24,549
143
156
654,705
19,117
13,524
9 31
63
86 381
11,918
Sumber : Kabupaten Temanggung Dalam Angka Tahun 2011
LAPORAN AKHIR
Studi Kawasan Terpilih Pusat Pengembangan Desa (KTP2D)
Desa Muntung Kecamatan Candiroto Kabupaten Temanggung
II - 8
2.1.3. Kondisi Sarana Dan Prasarana
2.1.3.1. Prasarana Pendidikan Sarana pendidikan di Kabupaten Temanggung terdiri dari beberapa jenis sekolah dengan beberapa jenjang pendidikan. Berdasarkan data Kabupaten Temanggung dalam angka jumlah fasilitas pendidikan yang ada sebanyak 938 unit, terdiri dari pendidikan dasar, menengah, dan tinggi. Secara rinci dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 2.7 Jumlah Dan Persebaran Prasarana Pendidikan Di Kabupaten Temanggung MI Kecamatan Parakan
MTs
MA
Negeri
Swasta
Negeri
Swasta
Negeri
Swasta
(unit)
(unit)
(unit)
(unit)
(unit)
(unit)
1
9
1
1
160
1
Kledung
-
-
-
-
Bansari
2
-
-
-
Bulu
8
1
17
1
Temanggung
1
2
1
1
1
Tlogomulyo
2
-
-
-
Tembarak
8
3
39
2
Selopampang
3
1
49
-
Kranggan
5
4
66
1
Pringsurat
15
2
32
2
Kaloran
11
3
18
-
Kandangan
18
3
72
1
Kedu
12
1
82
1
1
Ngadirejo
6
2
15
-
Jumo
6
1
56
-
Gemawang
5
1
35
-
Candiroto
9
2
14
1
Bejen
5
1
12
-
MI Kecamatan
MTs
MA
Negeri
Swasta
Negeri
Swasta
Negeri
Swasta
(unit)
(unit)
(unit)
(unit)
(unit)
(unit)
Tretep
4
2
51
-
Wonoboyo
5
1
37
-
30
756
12
Jumlah
2
135
2
PT (unit)
1
PT (unit)
1
LAPORAN AKHIR
Studi Kawasan Terpilih Pusat Pengembangan Desa (KTP2D)
Desa Muntung Kecamatan Candiroto Kabupaten Temanggung
II - 9
Sumber : Kabupaten Temanggung Dalam Angka Tahun 2011
2.1.3.2. Prasarana Peribadatan Prasarana pendiidkan yang ada di Kabupaten Temanggung antara lain Langgar/Mushola, Masjid, Gereja Protestan, Gereja Khatolik, Kapel, dan Vihara. Dari ke 6 prasarana tersebut, yang paling banyak dijumpai di Kabupaten Temanggung adalah Langgar/Mushola dan Masjid. Secara rinci dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 2.8 Prasarana Peribadatan Di Kabupaten Temanggung Langgar/ Kecamatan
Mushola (unit)
Masjid (unit)
Gereja
Gereja
Protestan
Katholik
(unit)
(unit)
Cetia
(unit)
(unit)
97
56
Kledung
38
25
Bansari
26
38
2
Bulu
57
80
3
1
167
102
24
40
Tembarak
73
57
Selopampang
53
36
Kranggan
96
113
Pringsurat
164
83
3
Kaloran
107
97
17
Kandangan
128
105
8
Kedu
79
102
1
1
Ngadirejo
83
45
4
2
Jumo
47
51
3
9
Gemawang
62
52
4
1
Candiroto
55
64
4
Bejen
47
42
Tretep
80
37
Jumlah
67
52
1,550
1,277
1
3
Tlogomulyo
Wonoboyo
20
1
Vihara
(unit)
Parakan
Temanggung
10
Kapel
2
2 1
5
1
1
1 1
3 1
1
41
6
3
3
1 1
3
2
3
1
71
15
2 1 79
4
15
Sumber : Kabupaten Temanggung Dalam Angka Tahun 2011
LAPORAN AKHIR
Studi Kawasan Terpilih Pusat Pengembangan Desa (KTP2D)
Desa Muntung Kecamatan Candiroto Kabupaten Temanggung
II - 10
2.1.3.3. Prasarana Transportasi Dilihat dari jenis permukaannya, jalan di Kabupaten Temanggung berupa jalan aspal, makadam, dan tanah, dengan kondisi jalan baik, sedang, dan rusak. Secara rinci dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 2.9 Panjang Jalan Menurut Keadaan Dan Status Jalan Di Kabupaten Temanggung Status Jalan Keadaan Jalan
Jalan
Jalan
Jalan
Negara
Propinsi
Kabupaten
(km)
(km)
(km)
I. Jenis Permukaan a. Diaspal
20,73
9,04
499,37 101,56
b. Makadam
4,11
c. Tanah Jumlah
20,73
9,04
605,04
17,97
8,54
399,39
2,76
0,5
II. Jenis Permukaan a. Baik b. Sedang
83,21 122,45
c. Rusak d. Rusak Berat /Makadam Jumlah
20,73
9,04
605,04
III.Kelas Jalan a. Kelas I b. Kelas II c. Kelas III d. Kelas IIIA
20,73
e. Kelas IIIB
9,04
f. Kelas IIIC g. Kelas IIIB2 Jumlah
20,73
9,04
LAPORAN AKHIR
Studi Kawasan Terpilih Pusat Pengembangan Desa (KTP2D)
Desa Muntung Kecamatan Candiroto Kabupaten Temanggung
II - 11
Sumber : Kabupaten Temanggung Dalam Angka Tahun 2011
2.1.3.4. Prasarana Telekomunikasi Dari 20 kecamatan yang ada di Kabupaten Temanggung, yang sudah terpasang
jaringan
Temanggung,
telepon
Tlogomulyo,
antara
lain
kecamatan
Tembarak,
Parakan,
Selopampang,
Bulu,
Kranggan,
Pringsurat, Kandangan, Kedu, Ngadirejo, dan Jumo. Banyaknya rumah tangga yang sudah terpasang jaringan telepon dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 2.10 Prasarana Telekomunikasi Di Kabupaten Temanggung Rumah Tangga Kecamatan
Jumlah RT
Terpasang 1,946
Belum Terpasang
Parakan
12,899
Kledung
6,450
6,450
Bansari
5,800
5,800
10,953
Bulu
11,199
89
11,110
Temanggung
21,002
3,241
17,761
Tlogomulyo
5,098
48
5,050
Tembarak
7,079
61
7,018
Selopampang
4,645
25
4,620
Kranggan
11,610
249
11,361
Pringsurat
12,466
23
12,443
Kaloran
11,612
Kandangan
12,360
64
12,296
Kedu
13,460
237
13,223
Ngadirejo
13,920
333
13,587
7,670
87
7,583
Jumo
Wartel
6
9
11,612
1
LAPORAN AKHIR
Studi Kawasan Terpilih Pusat Pengembangan Desa (KTP2D)
Desa Muntung Kecamatan Candiroto Kabupaten Temanggung
II - 12
Gemawang
7,524
7,524
Candiroto
8,649
8,649
Bejen
5,582
5,582
Tretep
4,835
4,835
Wonoboyo
6,253
6,253
Jumlah
190,113
6,403
183,710
16
Sumber : Kabupaten Temanggung Dalam Angka Tahun 2011
2.2. KECAMATAN CANDIROTO 2.2.1. Kondisi Geografis Kecamatan Candiroto merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Temanggung, yang secara administrasi dibatasi oleh :
Sebelah Utara
: Kecamatan Bejen
Sebelah Selatan
: Kecamatan Jumo dan Kecamatan Ngadirejo
Sebelah Barat
: Kecamatan Wonoboyo
Sebelah Timur
: Kecamatan Gemawang
LAPORAN AKHIR
Studi Kawasan Terpilih Pusat Pengembangan Desa (KTP2D)
Desa Muntung Kecamatan Candiroto Kabupaten Temanggung
II - 13
Gambar 2.2 Peta Kecamatan Candiroto Sumber : Kecamatan Candiroto Dalam Angka Tahun 2011
Luas Kecamatan Candiroto 5.994 ha, yang terbagi menjadi 14 desa, 73 dusun, 69 RW, dan 262 RT. Untuk penggunaan lahannya di bagi menjadi 2, yaitu sebagai lahan sawah seluas 1.195 ha dan lahan bukan sawah seluas 4.799 ha.
Tabel 2.11 Luas Wilayah Dan Penggunaan Lahan Desa Canggal Ketengsari
Lahan Sawah
Bukan Lahan Sawah
Luas
(ha)
(ha)
(ha)
14
917
931
170
548
718
LAPORAN AKHIR
Studi Kawasan Terpilih Pusat Pengembangan Desa (KTP2D)
Desa Muntung Kecamatan Candiroto Kabupaten Temanggung
II - 14
Bantri
77
17
94
Ngabeyan
55
9
64
Krawitan
80
24
104
Muntung
144
81
225
Mento
113
195
308
Desa
Lahan Sawah
Bukan Lahan Sawah
Luas
(ha)
(ha)
(ha)
Batursari
100
257
357
Lempuyang
123
250
373
Candiroto
70
168
238
Gunung Payung
48
184
232
Muneng
68
186
254
Plosogaden
90
685
775
Sidoharjo
43
1,278
1,321
1,195
4,799
5,994
Jumlah
Sumber : Kecamatan Candiroto Dalam Angka Tahun 2011
2.2.2. Kondisi Kependudukan
2.2.2.1. Jumlah Dan Sebaran Penduduk Jumlah penduduk di Kecamatan Candiroto sebanyak 31.960 jiwa, 15.903 jiwa
berjenis
kelamin
laki-laki
dan
16.057
jiwa
berjenis
kelamin
perempuan. Selengkapnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 2.12 Jumlah Dan Persebaran Penduduk Di Kecamatan Candiroto Desa
Laki-laki
Perempuan
Jumlah
(jiwa)
(jiwa)
(jiwa)
Canggal
1,740
1,753
3,493
Ketengsari
2,239
2,277
4,516
Bantri
1,027
1,024
2,051
Ngabeyan
559
526
1,085
Krawitan
418
429
847
Muntung
1,211
1,263
2,474
Mento
1,080
1,159
2,239
Batursari
1,532
1,480
3,012
Lempuyang
1,403
1,480
2,883
Candiroto
1,207
1,203
2,410
704
663
1,367
Gunung Payung
LAPORAN AKHIR
Studi Kawasan Terpilih Pusat Pengembangan Desa (KTP2D)
Desa Muntung Kecamatan Candiroto Kabupaten Temanggung
II - 15
Muneng
964
972
1,936
Plosogaden
941
930
1,871
Sidoharjo
878
898
1,776
15,903
16,057
31,960
Jumlah
Sumber : Kecamatan Candiroto Dalam Angka Tahun 2011
16,100 16,050 16,000 15,950 15,900 15,850 15,800 Laki-laki
Perempuan
Gambar 2.3 Perbandingan Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin Sumber : Hasil Analisa Tim Konsultan Tahun 2012
2.2.2.2. Tingkat Kepadatan Penduduk Kapadatan
penduduk
Kecamatan
Candiroto
sebesar
5,33
jiwa/ha,
kepadatan tertinggi di Desa Bantri sebesar 21,82 jiwa/ha dan kepadatan
LAPORAN AKHIR
Studi Kawasan Terpilih Pusat Pengembangan Desa (KTP2D)
Desa Muntung Kecamatan Candiroto Kabupaten Temanggung
II - 16
terendah di Desa Sidoharjo sebesar 1,34 jiwa/ha. Kepadatan tersebut diukur dari perbandingan antara jumlah penduduk Kecamatan dengan luas lahan. Selengkapnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 2.13 Tingkat Kepadatan Penduduk Di Kecamatan Candiroto Desa
Jumlah
Luas Wilayah
(jiwa)
(ha)
Tingkat Kepadatan Penduduk (jiwa/ha)
Canggal
3,493
931
Ketengsari
4,516
718
6.29
Bantri
2,051
94
21.82
Ngabeyan
1,085
64
16.95
Krawitan
847
104
8.14
Muntung
2,474
225
11.00
Mento
2,239
308
7.27
Batursari
3,012
357
8.44
Lempuyang
2,883
373
7.73
Candiroto
2,410
238
10.13
Gunung Payung
1,367
232
5.89
Muneng
1,936
254
7.62
Plosogaden
1,871
775
2.41
1,776
1,321
1.34
31,960
5,994
5.33
Sidoharjo Jumlah
3.75
Sumber : Kecamatan Candiroto Dalam Angka Tahun 2011
2.2.2.3. Jumlah Penduduk Menurut Mata Pencaharian Dilihat dari mata pencahariannya, 74,41% atau sebanyak 12.746 jiwa penduduk di Kecamatan Candiroto bermata pencaharian di bidang pertanian, baik itu sebagai petani maupun buruh tani. Selain pertanian, mata pencaharian penduduk yang lainnya dibidang industri (1,27% atau sebanyak
219
jiwa),
bangunan
(2,11%
atau
sebanyak
362
jiwa),
perdagangan (9,94% atau sebanyak 1.703 jiwa), pengangkutan (2,15% atau
LAPORAN AKHIR
Studi Kawasan Terpilih Pusat Pengembangan Desa (KTP2D)
Desa Muntung Kecamatan Candiroto Kabupaten Temanggung
II - 17
sebanyak 369 jiwa), jasa (8,68% atau sebanyak 1.488 jiwa) dan lainnya (1,41% atau sebanyak 242 jiwa).
2.2.2.4. Jumlah Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan Jumlah penduduk Kecamatan Candiroto menurut tingkat pendidikannya dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 2.14 Jumlah Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan Di Kecamatan Candiroto Desa Canggal
Tamat
Tamat
Tamat
Tamat
Tamat
Belum/Tidak
PT
DI/DII/DIII
SLTA
SLTP
SD
Tamat SD
(jiwa)
(jiwa)
(jiwa)
(jiwa)
(jiwa)
(jiwa)
7
36
98
272
306
2,685
Ketengsari
25
16
249
246
2,340
1,501
Bantri
30
13
100
158
1,327
1,096
Ngabeyan
11
5
58
265
506
400
Krawitan
12
7
92
190
441
500
Muntung
55
34
224
474
625
888
Mento
39
21
184
292
1,320
609
Batursari
23
18
293
478
1,530
781
Lempuyang
78
40
391
357
893
1,394
Candiroto
67
31
290
588
715
1,078
Gunung Payung
6
8
96
291
659
946
Muneng
15
8
95
285
1,335
1,230
Plosogaden
32
11
198
272
754
1,088
Sidoharjo Jumlah
6
8
130
313
992
1,011
406
256
2,498
4,481
13,743
15,207
Sumber : Kecamatan Candiroto Dalam Angka Tahun 2011
2.2.2.5. Jumlah Penduduk Menurut Agama Lima agama yang dianut penduduk Kecamatan Candiroto adalah Islam, Kristen Protestan, Kristen Katholik, Hindu dan Budha. Jumlah dan
LAPORAN AKHIR
Studi Kawasan Terpilih Pusat Pengembangan Desa (KTP2D)
Desa Muntung Kecamatan Candiroto Kabupaten Temanggung
II - 18
persebaran masing-masing ajaran agama tersebut dapat dilihat pada tabel dibawah ini : Tabel 2.15 Jumlah Penduduk Menurut Agama Di Kecamatan Candiroto Desa
Islam
Kristen Katholik
(jiwa)
(jiwa)
Kristen Protestan (jiwa)
Canggal
3,485
8
Ketengsari
4,483
83
Bantri
1,979
59
Ngabeyan
1,067
Budha
(jiwa)
(jiwa)
75 70
91 57
Krawitan
591
276
Muntung
2,394
33
44
Mento
1,954
90
195
Batursari
3,102
Lempuyang
2,814
56
54
Candiroto
1,434
292
513
529
640
163
Gunung Payung
Hindu
119 2
11
32
135
Muneng
1,740
Plosogaden
1,847
44
Sidoharjo
1,632
52
206
40
30
29,051
1,633
1,451
204
377
Jumlah
195
Sumber : Kecamatan Candiroto Dalam Angka Tahun 2011
2.2.3. Sarana Dan Prasarana
2. 2.3.1. Prasarana Peribadatan Prasarana peribadatan yang ada di Kecamatan Candiroto antara lain Masjid/Surau, Gereja (4 unit), dan Vihara (3 unit). Selengkapnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 2.16 Jumlah Dan Sebaran Prasarana Peribadatan Di Kecamatan Candiroto Desa Canggal
Masjid
Surau
(unit)
(unit) 5
Gereja
Vihara
(unit)
(unit)
5
LAPORAN AKHIR
Studi Kawasan Terpilih Pusat Pengembangan Desa (KTP2D)
Desa Muntung Kecamatan Candiroto Kabupaten Temanggung
II - 19
Ketengsari
10
9
Bantri
4
2
Ngabeyan
2
3
Krawitan
3
1
Muntung
4
3
Mento
6
3
Batursari
8
4
Lempuyang
5
6
Candiroto
3
5
1
Gunung Payung
1
4
2
1
Muneng
4
5
Plosogaden
4
3 4
3
Sidoharjo Jumlah
5
2
64
55
2 1
Sumber : Kecamatan Candiroto Dalam Angka Tahun 2011
2. 2.3.2. Prasarana Kesehatan Prasarana kesehatan yang tersedia di Kecamatan Candiroto adalah Puskesmas, Puskesmas Pembantu, Posyandu, dan Poskesdes. Puskesmas hanya ada 1 unit di Desa Candiroto, Puskesmas Pembantu ada 2 unit, terletak di Desa Bantir dan Muntung. Sedangkan untuk Posyandu tersebar merata di seluruh desa. Secara rinci dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 2.17 Jumlah Dan Sebaran Prasarana Kesehatan Di Kecamatan Candiroto Desa
Puskesmas
Puskesmas Pembantu
Posyandu
Poskesdes
(unit)
(unit)
(unit)
(unit)
Canggal Ketengsari Bantri
1
6
1
9
1
4
Ngabeyan
2
1
Krawitan
5
1
Muntung
1
5
Mento
8
Batursari
9
Lempuyang Candiroto
1
6 1
5
LAPORAN AKHIR
Studi Kawasan Terpilih Pusat Pengembangan Desa (KTP2D)
Desa Muntung Kecamatan Candiroto Kabupaten Temanggung
II - 20
Gunung Payung
3
1
Muneng
7
1
Plosogaden
5
Sidoharjo
7
Jumlah
1
2
81
7
Sumber : Kecamatan Candiroto Dalam Angka Tahun 2011
2. 2.3.3. Prasarana Telekomonikasi Dilihat dari prasarana telekomunikasi, seluruh rumah tangga diKecamatan Candiroto belum terpasang jaringan telepon. Prasarana telekomunikasi yang ada hanya wartel, kantor pos, TV, dan radio. Secara rinci dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 2.18 Jumlah Dan Sebaran Prasarana Telekomunikasi Di Kecamatan Candiroto Desa
Kantor Pos
Wartel
TV
Radio
(unit)
(unit)
(unit)
(unit)
Canggal Ketengsari
745
Bantri
364
705
Ngabeyan
2
231
187
Krawitan
1
161
95
Desa
Kantor Pos
Wartel
TV
Radio
(unit)
(unit)
(unit)
(unit)
Muntung
3
Mento
459
251
399
Batursari
1
451
263
Lempuyang
1
493
432
542
119
215
300
Candiroto
2
Gunung Payung
1
Muneng
200
Plosogaden
391
Sidoharjo
386
Jumlah
2
9
5,037
2,352
Sumber : Kecamatan Candiroto Dalam Angka Tahun 2011
LAPORAN AKHIR
Studi Kawasan Terpilih Pusat Pengembangan Desa (KTP2D)
Desa Muntung Kecamatan Candiroto Kabupaten Temanggung
II - 21
2. 2.3.4. Prasarana Perdagangan Prasarana perdagangan yang ada di Kecamatan Candiroto antara lain pasar, warung/took/kios, dan rumah makan. Pasar hanya ada 1 unit terletak di Desa Candiroto. Selengkapnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 2.19 Jumlah Dan Sebaran Prasarana Perdagangan Di Kecamatan Candiroto Desa
Pasar
Warung/Toko/Kios
Rumah Makan
(unit)
(unit)
(unit)
Canggal
25
Ketengsari
21
Bantri
41
Ngabeyan
14
Krawitan
2 3
9
Muntung
7
1
Mento
32
1
Batursari
42
Lempuyang
15
Candiroto
1
75
Gunung Payung
13
Muneng
13
Plosogaden
14
Sidoharjo
16
Jumlah
1
2
337
10
19
Sumber : Kecamatan Candiroto Dalam Angka Tahun 2011
2. 2.3.5. Prasarana Keuangan Prasarana keuangan yang ada di Kecamatan Candiroto hanya koperasi, Bank, dan BMT. Jumlah masing-masing prasarana tersebut hanya 1 unit terdapat di Desa Candiroto.
2. 2.3.1. Sarana Transportasi LAPORAN AKHIR
Studi Kawasan Terpilih Pusat Pengembangan Desa (KTP2D)
Desa Muntung Kecamatan Candiroto Kabupaten Temanggung
II - 22
Sarana transportasi yang dapat dijumpai di Kecamatan Candiroto antara lain bus, mini bus, micro bus, station, truk, dan pick up. Secara rinci jumlah dan persebarannya dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 2.20 Jumlah Dan Sebaran Sarana Transportasi Di Kecamatan Candiroto Desa
Bus
Mini Bus
Mikro Bus
Station
Truk
Pick Up
(unit)
(unit)
(unit)
(unit)
(unit)
(unit)
Canggal Ketengsari
21
Bantri
14
Ngabeyan
2
22
1
7
1
6
Krawitan
1
Muntung
7
22
2
7
Mento Batursari
1
Lempuyang Candiroto
2 5
7
7
5
9
13
4
9
15
18
Gunung Payung
19
Muneng
4
Plosogaden
10
Sidoharjo Jumlah
2 6
9
35
64
33
96
Sumber : Kecamatan Candiroto Dalam Angka Tahun 2011
2.2.4. Potensi Industri Industri yang ada di Kecamatan Candiroto adalah industri kecil dan industri rumah tangga. Secara rinci dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 2.21 Jumlah Dan Sebaran Sarana Transportasi Di Kecamatan Candiroto Desa
Industri Kecil
Industri Rumah Tangga
Canggal Ketengsari
LAPORAN AKHIR
Studi Kawasan Terpilih Pusat Pengembangan Desa (KTP2D)
Desa Muntung Kecamatan Candiroto Kabupaten Temanggung
II - 23
Bantri
20
Ngabeyan Krawitan
2
Muntung
2
Mento
8
Batursari
2
3
Lempuyang Candiroto
3
Gunung Payung
1
8
Muneng Plosogaden
40
Desa
Industri Kecil
Industri Rumah Tangga
Sidoharjo
11
Jumlah
56
44
Sumber : Kecamatan Candiroto Dalam Angka Tahun 2011
2.3. DESA MUNTUNG 2.3.1. Kondisi Geografis Desa Muntung, dibatasi oleh :
Sebelah Utara
: Desa Batursari
Sebelah Selatan
: Desa mangunsari
Sebelah Timur
Sebelah Barat
: Desa Mento : Desa Krawitan
Luas Desa Muntung 225 ha terbagi menjadi 4 fungsi penggunaan lahan: Secara rinci dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 2.22 Luas Wilayah Dan Penggunaan Lahan Jenis Penggunaan Lahan Tanah Sawah
Luas (ha) 144
LAPORAN AKHIR
Studi Kawasan Terpilih Pusat Pengembangan Desa (KTP2D)
Desa Muntung Kecamatan Candiroto Kabupaten Temanggung
II - 24
Tanah Tegal & Kebun
50
Tanah Pekarangan
20
Tanah lain-lain
11
Jumlah
225
Sumber : Monografi Desa
2.3.2. Kondisi Kependudukan
2.3.2.1. Jumlah dan Sebaran Penduduk Jumlah penduduk di Desa Muntung sebanyak 2.474 jiwa, 1.211 jiwa berjenis kelamin laki-laki dan 1.263 jiwa berjenis kelamin perempuan.
1270 1260 1250 1240 1230 1220 1210 1200 1190 1180 Laki-laki
Perempuan
Gambar 2.4
LAPORAN AKHIR
Studi Kawasan Terpilih Pusat Pengembangan Desa (KTP2D)
Desa Muntung Kecamatan Candiroto Kabupaten Temanggung
II - 25
Perbandingan Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin Di Desa Muntung Sumber : Hasil Analisa Tim Konsultan Tahun 2012
2.3.2.2. Jumlah Penduduk Menurut Mata Pencaharian Sebagian besar penduduk Desa Muntung bermata pencaharian dibidang lain-lain. Secara rinci dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 2.23 Jumlah Penduduk Menurut Mata Pencaharian Di Desa Muntung Jenis Mata Pencaharian
Jumlah (jiwa)
Petani sendiri
248
Petani buruh
230
Buruh industry
85
Buruh bangunan
145
Pedagang
45
PNS
46
TNI
2
Pensiunan
44
Lain-lain
1.911
Jumlah
2.756
Sumber : Monografi Desa
2.3.2.3. Jumlah Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan Jumlah penduduk di Desa Muntung menurut tingkat pendidikannya dapat dilihat pada tabel dibawah ini : Tabel 2.24 Jumlah Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan Di Desa Muntung Penduduk Menurut
Jumlah
Pendidikan
(jiwa)
Tidak tamat SD
888
Tamat SD
625
Tamat SLTP
474
Tamat SLTA
224
Tamat Di/DII/DIII
34
LAPORAN AKHIR
Studi Kawasan Terpilih Pusat Pengembangan Desa (KTP2D)
Desa Muntung Kecamatan Candiroto Kabupaten Temanggung
II - 26
Tamat PT
55
Jumlah
2.300
Sumber : Monografi Desa
2.3.3. Kondisi Sarana Dan Prasarana
2.3.3.1. Prasarana Pendidikan Prasarana pendidikan yang tersedia di Desa Muntung antara lain : 1.
Gedung play group
: 1 buah
2.
Gedung TK
: 2 buah
3.
Gedung SD/MI
: 2 buah
4.
Gedung SLTP/MTs
: 2 buah
5.
Gedung SLTA
: 2 buah
6.
Gedung Pon Pes
: 2 buah
Gambar 2.5 Kondisi Eksisting Prasarana Pendidikan Di Desa Muntung Sumber : Hasil Survei Tim Konsultan Tahun 2012
LAPORAN AKHIR
Studi Kawasan Terpilih Pusat Pengembangan Desa (KTP2D)
Desa Muntung Kecamatan Candiroto Kabupaten Temanggung
II - 27
2.3.3.2. Prasarana Peribadatan Prasarana Peribadatan yang ada di Desa Muntung antara lain Masjid, sebanyak 4 unit, Mushola sebanyak 3 unit, dan Gereja sebanyak 1 unit.
Gambar 2.6 Kondisi Eksisting Prasarana Peribadatan Di Desa Muntung Sumber : Hasil Survei Tim Konsultan Tahun 2012
2.3.3.3. Sarana Dan Prasarana Kesehatan Prasarana Kesehatan yang ada di Desa Muntung dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 2.25 Jumlah Sarana Dan Prasarana Kesehatan Di Desa Muntung Jenis PSD Kesehatan
Satuan
Jumlah
Puskesmas Pembantu
Unit
1
Posyandu
Unit
5
Mantri Kesehatan
Org
1
Bidan Desa
Org
2
LAPORAN AKHIR
Studi Kawasan Terpilih Pusat Pengembangan Desa (KTP2D)
Desa Muntung Kecamatan Candiroto Kabupaten Temanggung
II - 28
Dukun Bayi
Org
1
Dukun Sunat
Org
1
Sumber : Monografi Desa
2.3.3.4. Prasarana Air Bersih Air merupakan kebutuhan pokok masyarakat Desa Muntung. Kebutuhan masyarakat akan air bersih dipenuhi oleh PDAM, sumur gali dan mata air. Selengkapnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 2.26 Jumlah Prasarana Air Bersih Di Desa Muntung Jenis Prasarana Air Bersih Pengguna PDAM Pengguna sumur gali Penggunna mata air
Jumlah (unit) 37 257 4
Sumber : Monografi Desa
2.3.3.5. Prasarana Transportasi Jalan di Desa Muntung menggunakan konstruksi paving dan aspal, dengan kondisi baik dan rusak. Sebagai gambarannya salah satu ruas jalan lingkungan yang ada di Desa Muntung dapat dilihat pada gambar dibawah ini :
LAPORAN AKHIR
Studi Kawasan Terpilih Pusat Pengembangan Desa (KTP2D)
Desa Muntung Kecamatan Candiroto Kabupaten Temanggung
II - 29
Gambar 2.7 Kondisi Eksisting Kondisi Jalan Di Desa Muntung Sumber : Hasil Survei Tim Konsultan Tahun 2012
2.3.3.6. Prasarana Perdagangan Pasar merupakan salah satu prasarana perdagangan yang dapat dijumpai di Desa Muntung.
LAPORAN AKHIR
Studi Kawasan Terpilih Pusat Pengembangan Desa (KTP2D)
Desa Muntung Kecamatan Candiroto Kabupaten Temanggung
II - 30
Gambar 2.8 Kondisi Eksisting Pasar Di Desa Muntung Sumber : Hasil Survei Tim Konsultan Tahun 2012
2.4. POTENSI DAN PERMASALAHAN 2.4.1. Desa DPP-KTP2D Muntung Potensi yang ada di Desa Muntung antara lain : 1.
Tahu Kupat Salah satu makanan khas desa adalah tahu kupat, yaitu tahu kupat, yaitu makanan terdiri dari irisan kupat dan tahu yang digoreng terlebih dulu dan diiris-iris, bagian atasnya dibubuhi irisan kol, selanjutnya diberi saos yang terbuat dari gula merah sere dan salam yang digodog terlebih dulu.
2.
Wisata Alam Goa TNI Goa ini merupakan peninggalan TNI yang pada waktu itu digunakan sebagai tempat persembunyian dari serangan tentara belanda. Goa ini berbentuk huruf TNI
3.
Pertanian Tanaman pertanian yang dapat dijumpai di Desa Muntung antara lain Padi, Jagung dan Ketela Pohon
LAPORAN AKHIR
Studi Kawasan Terpilih Pusat Pengembangan Desa (KTP2D)
Desa Muntung Kecamatan Candiroto Kabupaten Temanggung
II - 31
Gambar 2.9 Potensi Pertanian Di Desa Muntung Sumber : Hasil Survei Tim Konsultan Tahun 2012
Permasalahan utama dalam peningkatan potensi pertanian adalah pada saat musim kemarau masyarakat kesulitan mendapatkan air untuk pengairan sawah, hanya wilayah yang dekat dengan irigasi yang dapat mengairi sawah. 4.
Perkebunan
LAPORAN AKHIR
Studi Kawasan Terpilih Pusat Pengembangan Desa (KTP2D)
Desa Muntung Kecamatan Candiroto Kabupaten Temanggung
II - 32
Tanaman perkebunan yang dikembangkan di Desa Muntung antara lain a. Sayur-sayuran b. Buah-buahan c. Kopi d. Cengkeh e. Kelapa f. Aren g. Kakao h. Jahe i. Kapulaga j. Kemukus k. Kunyit l. Tembakau m. Panili
LAPORAN AKHIR
Studi Kawasan Terpilih Pusat Pengembangan Desa (KTP2D)
Desa Muntung Kecamatan Candiroto Kabupaten Temanggung
II - 33
Gambar 2.10 Potensi Perkebunan Di Desa Muntung Sumber : Hasil Survei Tim Konsultan Tahun 2012
Potensi perkebunan yang menjadi andalan adalah tembakau dan cabe 5.
Industri, sifatnya rumah tangga dan industri kecil, berproduksi bila ada pesanan, seperti sablon, konveksi, pembuatan speaker aktif, dan anyaman. Untuk tenaga kerjanya justru masyarakat diluar Desa Muntung. Kondisi tersebut dapat menjadikan Desa Muntung sebagai desa pusat pengembangan dengan didukung oleh desa-desa disekitarnya sebagai desa hinterland. Sebagai contohnya : industri konveksi, 12 orang pekerja berasal dari luar Desa Muntung.
LAPORAN AKHIR
Studi Kawasan Terpilih Pusat Pengembangan Desa (KTP2D)
Desa Muntung Kecamatan Candiroto Kabupaten Temanggung
II - 34
Gambar 2.11 Potensi Industri Di Desa Muntung Sumber : Hasil Survei Tim Konsultan Tahun 2012
6.
Peternakan Peternakan yang dikembangkan di desa tersebut berupa sapi, kerbau, kuda, kambing/domba, kelinci, ayam buras, ayam ras, itik, entok, burung puyuh dan angsa. Usaha peternakan menjanjikan keuntungan yang lumayan besar, apabila dikelola dengan baik, selain dagingnya yang dapat dijual, kotoran dan air seninya dapat digunakan sebagai pupuk kandang. Untuk
memasarkan
potensi
peternakan
ayam
misalnya,
para
pedagang masih memanfaatkan pasar ayam yang terdapat dipinggir jalan, sejak pukul 07.00 – 10.00 pagi. Pada jam-jam tersebut, sepanjang jalan terlihat macet dan semrawut (tidak teratatur) 7.
Perikanan Potensi perikanan utamanya ikan lele dengan kegiatan pembibitan dan penjualan untuk konsumsi. Untuk pembibitan lele sendiri terdiri dari 3 kolam dengan jumlah produksi 600kg/bulan.
LAPORAN AKHIR
Studi Kawasan Terpilih Pusat Pengembangan Desa (KTP2D)
Desa Muntung Kecamatan Candiroto Kabupaten Temanggung
II - 35
Gambar 2.12 Potensi Perikanan Lele Di Desa Muntung Sumber : Hasil Survei Tim Konsultan Tahun 2012
Yang menjadi permasalahan utama dalam pengembangan potensi tersebut adalah : 1.
Belum tersedianya pasar yang dapat menampung dan memasarkan hasil potensi unggulan desa seperti pertanian, perkebunan, industri kecil atau rumah tangga, peternakan, dan perikanan. Pasar yang ada di Desa Muntung hanya berupa pasar sayur dipinggir jalan yang buka sampai jam 08.00 pagi. Padahal di Desa Muntung sendiri sudah ada bangunan pasar, los pasar banyak yang terbengkalai, para pedagang lebih senang berjualan di pinggir jalan, mereka lebih beranggapan kalau barang dagangannya dipasarkan dipinggir jalan lebih cepat lakunya. Pedagang yang berjualan di pasar tersebut sebagian besar dari penduduk desa lain disekitarnya. Dengan demikian, pasar tersebut dapat dijadikan magnet yang dapat menarik aktivitas penduduk.
LAPORAN AKHIR
Studi Kawasan Terpilih Pusat Pengembangan Desa (KTP2D)
Desa Muntung Kecamatan Candiroto Kabupaten Temanggung
II - 36
Gambar 2.13 Kondisi Pasar Desa Di Desa Muntung Sumber : Hasil Survei Tim Konsultan Tahun 2012
2.
Perlu
adanya
upaya perbaikan dan
menghubungkan
antar
dukuh
dan
pembangunan desa
yang
jalan yang mendukung
pengembangan potensi ekonomi desa. Kondisi jalan yang ada di Desa Muntung berupa : a. Jalan makadam b. Jalan aspal dengan kondisi rusak dan berlubang sehingga membahayakan pemakai jalan, dan pada musim hujan terjadi genangan pada titik-titik jalan yang berlubang LAPORAN AKHIR
Studi Kawasan Terpilih Pusat Pengembangan Desa (KTP2D)
Desa Muntung Kecamatan Candiroto Kabupaten Temanggung
II - 37
c. Jalan tanah, khususnya pada jalan-jalan usaha tani
Gambar 2.14 Kondisi Jalan Di Desa Muntung Sumber : Hasil Survei Tim Konsultan Tahun 2012
3.
Pembangunan senderan jalan Pada
umumnya
pembangunan
jalan
di
Desa
Muntung
tidak
dilengkapi dengan pembuatan talud atau senderan dan saluran drainase pada sisi kanan-kiri jalan, sehingga rawan longsor, tanah longsoran tersebut jatuh ke lahan pertanian dan perkebunan sekitar jalan. 4.
Kurangnya ketrampilan dalam pengolahan pupuk organic, sehingga para petani harus membeli pupuk dengan harga tinggi
3.4.2. Desa Hinterland Beberapa desa yang menjadi hinterland DPP-KTP2D adalah : 1.
Desa Mento Potensi Desa Mento adalah :
LAPORAN AKHIR
Studi Kawasan Terpilih Pusat Pengembangan Desa (KTP2D)
Desa Muntung Kecamatan Candiroto Kabupaten Temanggung
II - 38
a. Pertanian tanaman pangan. Tanaman pangan yang dapat dikembangkan di desa ini adalah Padi, Jagung dan Ketela Pohon. b. Tanaman sayuran yang dikembangkan berupa Kacang Panjang, Bawang Putih, Kentang, Kobis, Cabe, Sawi dan Kacang Merah. c. Buah-buahan yang dikembangkan adalah Durian, Rambutan, Pisang dan Jambu Biji d. Tanaman perkebunan yang dikembangkan berupa Kopi, Cengkeh, Kelapa, Aren, Kakao, Jahe, Kapulaga, Kemukus, Kunyit, Tembakau dan Panili. Selain
terkenal
sebagai
penghasil
tembakau,
Kabupaten
Temanggun Khususnya Desa Mento Kecamatan Candiroto terkenal sebagai produsen kopi espresso robusta. Para petani kopi telah bergabung dalam Kelompok Usaha Bersama (KUB) Akur Desa Mento. Kopi robusta dipetik pada bulan Maret dan Oktober. Pengolahan kopi ini masih secara sederhana. Setelah dipetik buah kopi kemudian dijemur lalu digiling hingga menghasilkan biji-biji kopi kering atawa kopi OC. Kemudian biji kopi yang sudah kering disangrai dan digiling hingga menjadi bubuk kopi yang siap seduh. Selain diwarung-warung, olahan kopi juga dapat ditemui di Trading House yang terletak di Jalan Raya Kledung – Wonosobo, tepatnya di pasar Desa Muntung, sambil menikmati keindahan lereng Sindoro dan Sumbing.
LAPORAN AKHIR
Studi Kawasan Terpilih Pusat Pengembangan Desa (KTP2D)
Desa Muntung Kecamatan Candiroto Kabupaten Temanggung
II - 39
Selain menyediakan minuman kopi espresso robusta dan kopi klasik, disediakan pula produk-produk makanan, yang bahannya diambil dan dioleh dari bumi Temanggung, seperti ceriping pisang, tempe kripik dan lain-lain.
Gambar 2.15 Potensi Desa Hinterland – Desa Mento Sumber : Hasil Survei Tim Konsultan Tahun 2012
Selama ini pemasaran komoditi kopi masih terbatas pada pasar tradisional yang meliputi peda gang kecil dan menengah lokal, sedangkan untuk pemasaran ditingkat eksportir masih relative kecil. Oleh karena itu perlu dikembangkan pola kerjasama pemasaran yang lebih variatif. Prospek kerjasama pemasaran kopi yang
lebih
variatif
yaitu
kerjasama
kemitraan
yang
saling
LAPORAN AKHIR
Studi Kawasan Terpilih Pusat Pengembangan Desa (KTP2D)
Desa Muntung Kecamatan Candiroto Kabupaten Temanggung
II - 40
menguntungkan antar produsen, konsumen dan pelaku bisnis dibidang perkopian. Untuk peningkatannya perlu didukung oleh :
Standar mutu dan kompetensi
Optimalisasi kapasitas produksi
Akses pemasaran dan jaringan kerjasama
Ketersediaan bahan baku
Peningkatan SDM
e. Ternak yang dikembangkan di desa tersebut berupa Sapi, Kerbau, Kuda, Kambing/domba, Kelinci, Ayam buras, Ayam Ras, Itik, Entok, Burung Puyuh dan Angsa. f. Rencana
program
pembangunan
yang
diusulkan
untuk
pengembangan potensi desa adalah :
Betonisasi jalan Ds. Mento – Ds. Muneng sepanjang 2.300 x 2,5 m Jalan tersebut menghubungkan Desa Mento dengan Desa Muntung. Potensi yang ada disepanjang jalan tersebut adalah perkebunan kopi
Pembangunan jalan usaha tani sepanjang 600 x 2 m
Pelatihan pembuatan pupuk organik
Pengembangan koperasi tani
Pembinaan kelompok-kelompok tani holtikultura (Gapktan), peternakan dan perikanan
LAPORAN AKHIR
Studi Kawasan Terpilih Pusat Pengembangan Desa (KTP2D)
Desa Muntung Kecamatan Candiroto Kabupaten Temanggung
II - 41
2.
Desa Bantir Potensi Desa Bantir adalah : a. Pertanian tanaman pangan Tanaman pangan yang dapat dikembangkan di desa ini adalah Padi, Jagung dan Ketela Pohon. b. Perkebunan - Sayuran, berupa Kacang Panjang, Bawang Putih, Kentang, Kobis, Cabe, Sawi dan Kacang Merah
Gambar 2.16 Potensi Desa Hinterland – Desa Bantir (Perkebunan Cabe) Sumber : Hasil Survei Tim Konsultan Tahun 2012
- Buah-buahan, berupa Durian, Rambutan, Pisang dan Jambu Biji
LAPORAN AKHIR
Studi Kawasan Terpilih Pusat Pengembangan Desa (KTP2D)
Desa Muntung Kecamatan Candiroto Kabupaten Temanggung
II - 42
- Kopi, Cengkeh, Kelapa, Aren, Kakao, Jahe, Kapulaga, Kemukus, Kunyit, Tembakau dan Panili. c. Peternakan, binatang ternak yang dapat dikembangkan antara lain Sapi, Kerbau, Kuda, Kambing/domba, Kelinci, Ayam buras, Ayam Ras, Itik, Entok, Burung Puyuh dan Angsa. d. Industri kecil pembuatan krupuk, yang dikenal dengan krupuk bantir. Permasalahan utama yang menghambat pengembangannya adalah perlunya modal usaha. Modal usaha tersebut dapat dikelola oleh masyarakat yang pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan. Dana yang dikelola dengan baik nantinya dapat digulirkan kembali kepada kelompok usaha kecil lainnya, mengingat masih banyak industri kecil lainnya yang memerlukan modal.
LAPORAN AKHIR
Studi Kawasan Terpilih Pusat Pengembangan Desa (KTP2D)
Desa Muntung Kecamatan Candiroto Kabupaten Temanggung
II - 43
Gambar 2.17 Potensi Desa Hinterland – Desa Bantir (Industri kerupuk) Sumber : Hasil Survei Tim Konsultan Tahun 2012
e. Rencana
program
pembangunan
yang
diusulkan
untuk
pengembangan potensi desa adalah :
Pembangunan jalan usaha tani Dsn. Sarang- Dsn. Seduren sepanjang 1000 m. Kondisi jalan tersebut sempit dan masih tanah sehingga pada musim hujan jalan tersebut licin dan sulit dilalui. Dengan rencana pembangunannya diharapkan dapat memperlancar jalur ekonomi
Peminjaman modal untuk pengusaha kecil
Pelatihan pembuatan pupuk kompos, mahalnya harga pupuk menyebabkan
masyarakat
tidak
dapat
membeli
pupuk.
Akibatnya hasil panen menurun.
Perbaikan gorong-gorong Dsn Ngarug – Dsn. Krawitan
Pembangunan talud jalan Dsn. Mangunsari – Ds Bantir sepanjang 700 m
Pembangunan jalan tembus Dsn. Temple – Dsn. Mistran sepanjang 1.000 m
LAPORAN AKHIR
Studi Kawasan Terpilih Pusat Pengembangan Desa (KTP2D)
Desa Muntung Kecamatan Candiroto Kabupaten Temanggung
II - 44
Sebenarnya jarak antara ke dua dukuh tersebut dekat, tetapi untuk mencapainya harus keliling desa karena tidak ada jalan tembus 3.
Desa Batursari a. Luas Desa Batursari 357 ha yang terbagi menjadi 2 penggunaan lahan, yaitu sebagai lahan sawah seluas 100 ha dan bukan lahan sawah seluas 257 ha b. Jumlah penduduk 3.012 jiwa terdiri dari 1.532 jiwa Laki-laki dan 1.480 jiwa Perempuan c. Tingkat kepadatan penduduk sebesar 8,44 jiwa/ha d. Masyarakat
Desa
Batursari
sudah
sadar
akan
pentingnya
pendidikan. Dilihat dari tingkat pendidikannya, jumlah penduduk yang tamat Sd sebanyak 1.530 jiwa, tamat SLTP sebanyak 478 jiwa, tamat SLTA sebanyak 293 jiwa, tamat DI/DII/DIII sebanyak 18 jiwa, dan tamat PT sebanyak 23 jiwa. e. Sarana peribadatan yang tersedia berupa Masjid sebanyak 8 unit dan Surau sebanyak 4 unit f. Untuk sarana kesehatan, hanya ada posyandu sebanyak 8 unit g. Sedangkan untuk sarana perdagangan yang ada hanya warung, toko, dan kios h. Potensi Desa Batursari adalah pertanian tanaman kopi
LAPORAN AKHIR
Studi Kawasan Terpilih Pusat Pengembangan Desa (KTP2D)
Desa Muntung Kecamatan Candiroto Kabupaten Temanggung
II - 45
Gambar 2.18 Potensi Desa Hinterland – Desa Batursari (Perkebunan Kopi) Sumber : Hasil Survei Tim Konsultan Tahun 2012
i. Rencana
program
pembangunan
yang
diusulkan
untuk
pengembangan potensi desa adalah :
Pengerasan jalan Dsn. Margoyoso – Ds. Krawitan sepanjang 3.000 m
Pengerasan jalan Dsn. Margoyoso – Dsn. Puspo (Ds. Petekehan) sepanjang 3.000 m
Kondisi eksisting jalan tersebut berupa jalan makadam. Kedua rencana program pembangunan jalan tersebut diharapkan dapat menghubungkan Desa Batursari dan Desa Muntung. Khususnya dalam hal pemasaran kopi yang merupakan salah satu potensi Desa Batursari. 4.
Desa Ngabean a. Luas Desa Ngabean 64 ha, terbagi menjadi 2 penggunaan lahan, yaitu 55 ha sebagai lahan sawah dan 9 ha sebagai lahan bukan sawah. Ngabean merupakan desa tersempit dibandingkan dengan luas desa lain di Kecamatan Candiroto
LAPORAN AKHIR
Studi Kawasan Terpilih Pusat Pengembangan Desa (KTP2D)
Desa Muntung Kecamatan Candiroto Kabupaten Temanggung
II - 46
b. Jumlah penduduk 1.085 jiwa terdiri dari 559 jiwa Laki-laki dan 529 jiwa Perempuan c. Tingkat
kepadatan
penduduk
sebesar
16,95
jiwa/ha.
Desa
Ngabean merupakan desa terpadat kedua setelah Desa Bantir d. Masyarakat
Desa
Batursari
sudah
sadar
akan
pentingnya
pendidikan. Dilihat dari tingkat pendidikannya, jumlah penduduk yang tamat SD sebanyak 506 jiwa, tamat SLTP sebanyak 265 jiwa, tamat SLTA sebanyak 58 jiwa, tamat DI/DII/DIII sebanyak 5 jiwa, dan tamat PT sebanyak 11 jiwa. e. Sarana peribadatan yang tersedia berupa Masjid sebanyak 2, Surau sebanyak 3 unit dan vihara 2 unit f. Untuk sarana kesehatan, hanya ada posyandu sebanyak 2 unit dan 1 unit poskesdes g. Sedangkan untuk sarana perdagangan yang ada hanya warung, toko, dan kios h. Industri yang dapat dikembangkan adalah industri kecil pembuatan kripik jagung i. Rencana
program
pembangunan
yang
diusulkan
untuk
pengembangan potensi desa adalah :
Perbaikan jalan Ds. Ngabean - Dsn. Pitrosari sepanjang 300 m Kondisi jalan rusak, jalan banyak yang berlubang akibat kurang perawatan dan tidak adanya saluran drainase pada sisi kanan dan
kiri
jalan,
sehingga jalan sering tergenang
khususnya pada sisi ruas jalan yang lebih rencah, lama LAPORAN AKHIR
Studi Kawasan Terpilih Pusat Pengembangan Desa (KTP2D)
Desa Muntung Kecamatan Candiroto Kabupaten Temanggung
II - 47
kelamaan jalan akan terkikis sedikit demi sedikit. Perbaikan jalan
tersebut
diharapkan
dapat
memperlancar
arus
transportasi, jalan tersebut merupakan jalan padat saat pagi dan siang hari.
Pembangunan jalan usaha tani Desa Ngabean – Desa Krawitan sepanjang 21,9 m Rencana pembangunan jalan usaha tani ini diharapkan dapat mempermudah
para
petani
dalam
mengangkut
hasil
panennya. Kondisi eksisting jalan tersebut masih berupa tanah, sehingga pada musim hujan jalan tersebut becek dan susah dilewati. Para petani harus berjalan kaki sambil memikul hasil panennya
Pembangunan talud sekarangan – sepotong sepanjang 384 m Manfaat rencana pembangunan talud tersebut adalah untuk meningkatkan
pendapatan
para
petani.
Sepanjang
ruas
tersebut sering terjadi longsoran, dimana tanah longsoran tersebut masuk ke lahan sawah, akibatnya sawah banyak tertimbun tanah.
Perbaikan jalan Ds. Ngabean – Ds. Muntung sepanjang 20 m, dilengkapi dengan sarana penunjang seperti saluran drainase pada sisi kanan – kiri jalan, talud dan penerangan jalan Perbaikan
jalan
tersebut
diharapkan
masyarakat
Desa
Ngabean dapat dengan mudah mengakses ke pasar muntung
Penyuluhan pertanian
LAPORAN AKHIR
Studi Kawasan Terpilih Pusat Pengembangan Desa (KTP2D)
Desa Muntung Kecamatan Candiroto Kabupaten Temanggung
II - 48
Manfaat yang dapat diambil dari pelaksanaan penyuluhan secara garis besar adalah untuk meningkatkan perekonomian para petani. Penyuluhan disini meliputi bagaimana cara memilih bibit tanaman yang baik dan berkualitas unggul, cara megolah tanah pertanian dengan menggunakan teknologi yang tepat guna, cara memperoleh dan memanfaatkan pupuk
LAPORAN AKHIR
Studi Kawasan Terpilih Pusat Pengembangan Desa (KTP2D)
Desa Muntung Kecamatan Candiroto Kabupaten Temanggung
II - 49