perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
TUGAS AKHIR
PRARANCANGAN PABRIK AMONIUM KLORIDA DARI AMONIUM SULFAT DAN SODIUM KLORIDA KAPASITAS 35.000 TON/TAHUN
Oleh: Lucky Wahyu Nuzulia S N
I 0506029
Wibiana Wulan N
I 0506053
JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA commit to user 2011
i
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
LAMPIRAN
commit to user
i
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
KATA PENGANTAR Segala puji hanya bagi Allah SWT, hanya karena Rahmat dan Hidayah-Nya, penulis akhirnya dapat menyelesaikan penyusunan laporan tugas akhir dengan judul “ Prarancangan Pabrik Ammonium Chloride dari Ammonium Sulfate dan Sodium Chloride Kapasitas 35.000 ton/tahun”. Dalam penyusunan tugas akhir ini Penulis memperoleh banyak bantuan baik berupa dukungan moral maupun spiritual dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada : Ir. Arif Jumari M.Sc., selaku Ketua Jurusan Teknik Kimia FT UNS. Ir. Nunik Sri Wahjuni, M.Si., selaku Dosen Pembimbing I atas bimbingan dan bantuannya dalam penulisan tugas akhir. Endang Kwartiningsih,S.T.,M.T., selaku Dosen Pembimbing II atas bimbingan dan bantuannya dalam penulisan tugas akhir. Seluruh staf dosen Jurusan Teknik Kimia atas bimbingan dan bantuannya selama Penulis menempuh pendidikan. Teman-teman mahasiswa dan seluruh civitas akademik Jurusan Teknik Kimia yang telah memberikan banyak bantuan penyusunan tugas akhir ini. Penulis menyadari bahwa laporan tugas akhir ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu Penulis membuka diri terhadap segala saran dan kritik yang membangun. Semoga laporan tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi Penulis dan pembaca sekalian. Surakarta, Desember 2010 Penyusun iii
½ š
Î
Ï
Ô
å
é
ø
7
8
Ô
2 ‰ •
þ ÿ h ïãÖÆãÖãÖ㶣“£€ãtãhãY¶J J aJ hÞ Ù hî:y CJ OJ
h_>Ã QJ
aJ
h„na CJ
commit to user
OJ
QJ
aJ
hî:y CJ OJ Q h·bj CJ OJ QJ
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
aJ $ h„na hî:y CJ OJ QJ aJ mH! sH! - h„na CJ OJ QJ aJ mH! sH! >Ã hî:y CJ OJ QJ aJ mH! sH! - hî:y CJ OJ QJ aJ mH! sH! hÂoÄ hî:y 6 • CJ OJ QJ aJ hî:y 6 • CJ OJ QJ aJ hî:y CJ OJ QJ hfv* hî:y 5 • CJ OJ QJ aJ Ô ‰ ÿ i ò å
commit to user
$ h_ aJ
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
ó ÿ a- â ÿ Ò ÿ Y Ò ÿ 4² Ò ÿ 4² º ÿ 4² ¢ ÿ 4² â ÿ id • ÿ 4² Ž ÿ †ñ ‰ ÿ T ‡ ÿ †ñ Ž Ž ¤ ^„à `„Ð gdî:y $ & F „Ê „›þ dà ¤ ^„Ê `„›þa$ gdî:y & F „Ê „›þ dà ¤ ^„Ê `„›þa$ gdî:y & F dà ¤ a$ gdî:y $ „Ð dà
id
â ÿ
O
$ a$
$ $ ¤
`„Ð a$ gdî:y
commit to user
„à
„Ð
dà
perpustakaan.uns.ac.id
$
dà
digilib.uns.ac.id
@& a$ gdî:y
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
ýý
h i ò
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
L
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
M
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Ç
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
È
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
ó
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
û
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
ñâÖÃÖ·Ö·Ö§Ö˜”• q• m” J OJ QJ aJ mH! sH! $ hZi8 h„na CJ OJ QJ aJ :y CJ OJ QJ aJ - h·bj CJ OJ QJ aJ mH! sH! 0 hî:y B* CJ OJ QJ aJ ph hî:y CJ OJ QJ J aJ h Û hî:y CJ OJ QJ aJ ý ÿ †ñ
h„na - h„na C mH! sH! hî:y hfv* hî h„na CJ OJ QJ aJ % h7 aJ h_>Ã hî:y CJ OJ Q
-
. &P
1• h
P
:pî:y °…. °ÂA!°Ü "°¥ #• Ü $• ¥ %°
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
INTISARI Lucky Wahyu N & Wibiana Wulan N, 2010, Prarancangan Pabrik Amonium Klorida dari Amonium Sulfat dan Sodium Klorida Kapasitas 35.000 ton/tahun, Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Sebelas Maret, Surakarta Amonium klorida banyak digunakan pada berbagai industri seperti industri baterai, pupuk, dan farmasi .Untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri dan adanya peluang ekspor yang masih terbuka, maka dirancang pabrik amonium klorida dengan kapasitas 35.000 ton/tahun dengan bahan baku amonium sulfat 43.250,242 ton/tahun dan sodium klorida 38.439,458 ton/tahun . Dengan memperhatikan beberapa faktor, seperti aspek penyediaan bahan baku, transportasi, tenaga kerja, pemasaran, serta utilitas, maka lokasi pabrik yang cukup strategis adalah di Kawasan Industri Gresik Jawa Timur pada tahun 2015 . Reaksi pembuatan amonium klorida dilakukan dengan mereaksikan amonium sulfat dengan sodium klorida dalam reaktor CSTR yang dilengkapi dengan koil pemanas dan pada kondisi tekanan 1 atm dan suhu 1000C, produk yang keluar dari reaktor masuk ke rotary vacuum filter untuk memisahkan antara endapan sodium sulfat yang terbentuk untuk selanjutnya dikeringkan di dalam rotary dryer dan diambil sebagai produk samping, sedangkan larutan amonium klorida akan dikristalkan di dalam Crystalizer dengan sebelumnya dilewatkan pada evaporator agar mencapai kondisi jenuh sebelum masuk ke Crystalizer. Dari Crystalizer produk dilewatkan pada centrifuge untuk memisahkan antara kristal amonium klorida dengan mother liquor-nya, dan selanjutnya dikeringkan di dalam rotary dryer. Peralatan proses yang ada antara lain tangki pencampur, hopper, belt conveyor, bucket elevator, pompa, reactor, rotary vacuum filter, rotary dryer, evaporator, crystalizer, centrifuge, dan heat exchanger. Unit pendukung proses didirikan untuk menunjang proses produksi yang terdiri dari unit penyediaan air, steam, tenaga listrik, penyediaan bahan bakar, serta unit pengolahan limbah. Agar mutu bahan baku dan kualitas produk tetap terkendali, maka keberadaan laboraturium sangat diperlukan. Dalam pabrik amonium klorida ini terdapat tiga buah laboraturium, yaitu laboraturium analitika dan fisik, laboraturium pengamatan, laboraturium penelitian dan pengembangan. Bentuk perusahaan adalah PT (Perseroan Terbatas) dengan struktur organisasi line and staff. Sistem kerja karyawan berdasarkan pembagian jam kerja yang terdiri dari karyawan shift dan non shift . Hasil analisa ekonomi terhadap prarancangan pabrik amonium klorida diperoleh bahwa Total investasi (TCI) sebesar US$ 228.867.877,64 dan total biaya produksi (Production Cost) US$ 275.825.660,36. Dari analisa kelayakan diperoleh hasil ROI sebelum pajak 34,91 % dan sesudah pajak 26,18 %.POT sebelum pajak 2,23 tahun dan sesudah pajak 2,76 tahun, BEP 48,19 %, SDP 27,70% dan DCF sebesar 26,88 %. commit to user
xiv
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR ISI
Halaman Judul ...................................................................................................
i
Lembar Pengesahan ...........................................................................................
ii
Kata Pengantar ................................................................................................... iii Daftar Isi .........................................................................................................
iv
Daftar Tabel ......................................................................................................
x
Daftar Gambar .................................................................................................
xiii
Intisari ..............................................................................................................
xiv
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................
1
1.1
Latar Belakang Pendirian Pabrik..............................................
1
1.2
Penentuan Kapasitas Perancangan ..........................................
2
1.3
Pemilihan Lokasi Pabrik .........................................................
5
1.4
Tinjauan Pustaka .....................................................................
7
1.4.1 Macam-macam Proses .................................................
7
1.4.2 Alasan Pemilihan Proses ..............................................
8
1.4.3 Kegunaan Produk .........................................................
9
1.4.4 Sifat Fisis dan Kimia Bahan Baku dan Produk ............
10
1.4.5 Tinjauan Proses Secara Umum.....................................
11
BAB II DESKRIPSI PROSES........................................................................
13
2.1
Spesifikasi Bahan Baku dan Produk .......................................
13
2.1.1 Spesifikasi Bahan Baku ...............................................
13
2.1.2 Spesifikasi Produk ........................................................ commit to user
13
iv
perpustakaan.uns.ac.id
2.2
digilib.uns.ac.id
Konsep Proses .........................................................................
14
2.2.1 Dasar Reaksi ................................................................
14
2.2.2 Tinjauan Termodinamika ............................................
15
2.2.3 Tinjauan Kinetika .........................................................
17
2.2.4 Sifat Reaksi...................................................................
18
2.2.5 Perbandingan Mol Reaktan ..........................................
19
Diagram Alir Proses dan Tahapan Proses ...............................
19
2.3.1 Diagram Alir Proses .....................................................
19
2.3.2 Langkah Proses.............................................................
23
Neraca Massa dan Neraca Panas .............................................
26
2.4.1 Neraca Massa ...............................................................
26
2.4.2 Neraca Panas ................................................................
31
Lay Out Pabrik dan Peralatan Proses .......................................
35
2.5.1 Lay Out Pabrik..............................................................
35
2.5.2 Lay Out Peralatan Proses..............................................
40
BAB III SPESIFIKASI PERALATAN PROSES ...........................................
43
3.1 Silo Penyimpan Amonium Sulfat ..............................................
43
3.2 Silo Penyimpan Sodium Klorida.................................................
43
3.3 Silo Penyimpan Sodium Sulfat ...................................................
44
3.4 Silo Penyimpanan Amonium Klorida .........................................
45
3.5 Mixer Amonium Sulfat ...............................................................
45
3.6 Mixer Sodium Klorida ................................................................
47
3.7 Reaktor ........................................................................................ commit to user
49
2.3
2.4
2.5
v
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
3.8 Rotary Vakuum Filter..................................................................
51
3.9 Evaporator...................................................................................
52
3.10 Crystalizer...................................................................................
53
3.11 Centrifuse ....................................................................................
54
3.12 Rotary Dryer - 01........................................................................
55
3.13 Rotary Dryer - 02........................................................................
55
3.14 Heater-01 ....................................................................................
56
3.15 Heater-02 ....................................................................................
57
3.16 Belt Conveyor.............................................................................. 59 3.17 Condensor-01.............................................................................. 59 3.18 Condensor-02.............................................................................. 60 BAB IV UNIT PENDUKUNG PROSES DAN LABORATORIUM ............ 4.1
4.2
64
Unit Pendukung Proses ...........................................................
64
4.1.1 Unit Pengadaan Air .....................................................
65
4.1.1.1 Air Proses ......................................................
67
4.1.1.2 Air Pendingin .................................................
68
4.1.1.3 Air Umpan Boiler ...........................................
69
4.1.1.4 Air Konsumsi umum dan Sanitasi .................
73
4.1.2 Unit Pengadaan Steam ..................................................
74
4.1.3 Unit Pengadaan Udara Tekan .......................................
77
4.1.4 Unit Pengadaan Listrik ................................................
77
4.1.5 Unit Pengadaan Bahan Bakar ......................................
84
Laboratorium ........................................................................... commit to user
85
vi
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
4.2.1 Laboratorium Fisik ....................................................
87
4.2.2 Laboratorium Analitik ...............................................
87
4.2.3 Laboratorium Penelitian dan Pengembangan ............ 87 4.2.4 Prosedur Analisa Bahan Baku dan Produk................. 88 4.2.5 Analisa Air.................................................................. 89 4.3 Unit Pengolahan Limbah..........................................................
90
BAB V MANAJEMEN PERUSAHAAN........................................................
94
5.1
Bentuk Perusahaan ..................................................................
94
5.2
Struktur Organisasi ..................................................................
95
5.3
Tugas dan Wewenang .............................................................
99
5.3.1 Pemegang Saham ........................................................
99
5.3.2 Dewan Komisaris ........................................................
99
5.3.3 Dewan Direksi .............................................................
100
5.3.4 Staf Ahli .......................................................................
101
5.3.5 Penelitian dan Pengembangan .....................................
101
5.3.6 Kepala Bagian............................................................... 102 5.3.7 Kepala Seksi ................................................................. 106 5.4
Pembagian Jam Kerja Karyawan ............................................ 106 5.4.1 Karyawan Non Shift .....................................................
107
5.4.2 Karyawan Shift............................................................. 107 5.5
Status Karyawan dan Sistem Upah ......................................... 109 5.4.1 Karyawan Tetap ........................................................... 109 5.4.2 Karyawan Harian ......................................................... 110 commit to user vii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
5.4.3 Karyawan Borongan .................................................... 110 5.6
Penggolongan Jabatan, Jumlah Karyawan dan Gaji ............... 110 5.6.1 Penggolongan Jabatan ................................................. 110 5.6.2 Jumlah Karyawan dan Gaji .......................................... 111
5.7
Kesejahteraan Sosial Karyawan .............................................. 113
BAB VI ANALISIS EKONOMI ..................................................................... 115 6.1
Penaksiran Harga Peralatan ..................................................... 115
6.2
Dasar Perhitungan ................................................................... 118
6.3
Penentuan Total Capital Investment (TCI) ............................ 119
6.4
Hasil Perhitungan ................................................................... 120 6.4.1 Fixed Capital Investment (FCI) .................................... 120 6.4.2 Working Capital Investment (WCI) .............................. 122 6.4.3 Total Capital Investment (TCI) .................................... 122 6.4.4 Direct Manufacturing Cost (DMC) .............................. 123 6.4.5 Indirect Manufacturing Cost (IMC) ............................. 123 6.4.6 Fixed Manufacturing Cost (FMC) ................................ 124 6.4.7 Total Manufacturing Cost (TMC) ................................ 124 6.4.8 General Expense ........................................................... 124 6.4.9 Total Production Cost (TPC) ....................................... 125 6.4.10 Perhitungan Keuntungan ............................................... 125
6.5
Analisis Kelayakan .................................................................. 126 6.5.1 6.5.2
Persent Return On Investment (ROI)........................... 126 Pay Out Time ............................................................... 127 commit to user viii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
6.5.3
Break Even Point (BEP) .............................................. 127
6.5.4
Shutdown Point (SDP) ................................................. 129
6.5.5
Discounted Cash Flow (DCF)...................................... 130
6.6
Pembahasan.............................................................................. 133
6.7
Kesimpulan .............................................................................. 133
Daftar Pustaka ................................................................................................. xv Lampiran
commit to user ix
Prarancangan Pabrik Amonium klorida perpustakaan.uns.ac.id dari Amonium Sulfat dan Sodium Klorida Kapasitas 35.000 ton/tahun
1 digilib.uns.ac.id
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Perkembangan industri yang begitu cepat, mempunyai dampak terhadap tumbuhnya berbagai industri yang terkait. Salah satu industri yang cukup baik dikembangkan adalah industri amonium klorida. Pabrik amonium klorida didirikan dengan tujuan merangsang industriindustri yang menggunakan ammonium klorida sebagai bahan baku dan bahan pembantu. Hal ini secara tidak langsung dapat menambah devisa negara, membuka kerja dan memperkuat perekonomian negara. Amonium klorida digunakan sebagai bahan baku industri pembuatan sel baterai kering. Sedangkan kegunaan lainnya adalah sebagai bahan baku dalam industri pupuk , bahan penunjang dalam industri farmasi, pembuatan berbagai senyawa ammonia, electroplating, bahan pencuci, pembersih logam dalam industri soldering, sebagai pelapis dalam industri logam timah dan galvani, bahan pengasam dalam industri pelapisan seng serta sebagai bahan untuk memperlambat melelehnya salju. Amonium klorida belum diproduksi secara khusus di Indonesia, sehingga sebagian besar kebutuhan amonium klorida dalam negeri harus diimpor. Impor amonium klorida di Indonesia disajikan pada table 1.1 dan gambar 1.1.
commit to user
Bab I Pendahuluan
Prarancangan Pabrik Amonium klorida perpustakaan.uns.ac.id dari Amonium Sulfat dan Sodium Klorida Kapasitas 35.000 ton/tahun
2 digilib.uns.ac.id
1.2. Penentuan kapasitas Perancangan Penentuan kapasitas produksi suatu industri senantiasa diupayakan dengan memperhatikan segi teknis, finansial, ekonomis, dan kapasitas minimal. Dari segi teknis, industri amonium klorida yang direncanakan memperhatikan peluang pasar, segi ketersediaan dan kontinuitas bahan baku. Selain itu penentuan kapasitas rancangan pabrik yang akan didirikan harus berada di atas kapasitas minimum atau sama dengan kapasitas pabrik yang sudah berjalan. Adapun faktor – faktor yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan kapasitas pabrik amonium klorida yaitu : 1.
Perkiraan kebutuhan amonium klorida di Indonesia Dari segi ekonomis pendirian industri amonium klorida harus memperhatikan
profitabilitas selain modal yang harus disediakan yang pada akhirnya harus melihat kondisi finansial nasional. Berdasarkan data impor, data ekspor, proyeksi kebutuhan amonium klorida dalam industri baterai kering, dan data dari proyeksi konsumsi amonium klorida, dapat ditentukan kapasitas pra rancangan pabrik amonium klorida pada tahun 2015 sebesar 35.000 ton/tahun. Besarnya kapasitas ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan amonium klorida di dalam negeri dan sisanya diekspor ke luar negeri.
commit to user
Bab I Pendahuluan
Prarancangan Pabrik Amonium klorida perpustakaan.uns.ac.id dari Amonium Sulfat dan Sodium Klorida Kapasitas 35.000 ton/tahun
3 digilib.uns.ac.id
Table 1.1. Perkembangan Impor Amonium Klorida di Indonesia Tahun
Tahun ke-
Jumlah (ton)
1999
1
6.233,017
2000
2
7.443,456
2001
3
9.368,937
2002
4
11.278,15
2003
5
10.611,38
2004
6
12.821,46
2005
7
14.199,20
2006
8
13.310,67
2007
9
13.325,89
2008
10
12.018,75 ( BPS, 2009)
Impor amonium klorida terutama berasal dari Cina, impor lainnya berasal dari
Jepang, USA, Kanada, Inggris, Belanda, Swedia dan Jerman. Dari
tabel 1.1. tersebut dapat dilihat bahwa kebutuhan amonium klorida di Indonesia semakin meningkat yang ditunjukkan dengan nilai import yang semakin tinggi. Besarnya kebutuhan amonium klorida di Indonesia dapat dilihat dari jumlah importnya, karena selama ini produksi amonium klorida secara khusus masih belum ada. Sedangkan amonium klorida yang merupakan co-product dari industri lain telah diekspor seluruhnya.
commit to user
Bab I Pendahuluan
Prarancangan Pabrik Amonium klorida perpustakaan.uns.ac.id dari Amonium Sulfat dan Sodium Klorida Kapasitas 35.000 ton/tahun
4 digilib.uns.ac.id
25000 y = 751,09x + 6930,1 R2 = 0,8704
Jumlah impor (ton)
20000
15000
10000
5000
0 1997
1999
2001
2003
2005
2007
2009
2011
2013
2015
tahun ke-
Gambar 1.1 Grafik Impor Amonium Klorida di Indonesia
Dari gambar 1.1 , diperoleh persamaan regresi : jumlah impor tahun ke- =
752,09 (tahun) + 6.930,1
Dengan persamaan tersebut,dimana tahun 2015 adalah tahun ke-17, diperkirakan kebutuhan amonium klorida di Indonesia pada tahun 2015 adalah 19.698,630 ton .
2.
Ketersediaan bahan baku Bahan baku amonium sulfat disediakan oleh PT. Petrokimia Gresik dengan
kapasitas 600.000 ton/tahun. Sedangkan bahan baku garam (NaCl) didapat dari PT Garam Persero. Dengan demikian bahan baku cukup tersedia dan mudah memperolehnya.
commit to user
Bab I Pendahuluan
Prarancangan Pabrik Amonium klorida perpustakaan.uns.ac.id dari Amonium Sulfat dan Sodium Klorida Kapasitas 35.000 ton/tahun
3.
5 digilib.uns.ac.id
Kapasitas pabrik amonium klorida yang sudah beroperasi
Tabel 1.2 Data Pabrik Amonium Klorida di Dunia Pabrik
Kapasitas (ton/thn)
Hubei Chemical Complex
180.000
Jiang Su
52.000
Hubei Yingcheng
40.000
Shaanxin
40.000
Jiang Hai
30.000
Chongqing Chinabase
250.000
Pabrik direncanakan akan mulai beroperai secara komersial pada tahun 2015. Pada tahun tersebut proyeksi kebutuhan amonium klorida dalam negeri berdasarkan data-data impor dari BPS Jakarta sebesar 19.698,630 Ton. Penentuan kapasitas produksi dari Pabrik amonium klorida ini ditujukan untuk memenuhi kebutuhan amonium klorida dalam negeri dan ekspor ke luar negeri dengan negara tujuan ekspor adalah Thailand, Singapura, Malaysia, Selandia Baru, Korea dan Filipina. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, maka direncanakan kapasitas Pabrik amonium klorida ini sebesar 35.000 ton / tahun. Kapasitas tersebut diatas kapasitas pabrik minimum yang telah berdiri.
1.3. Pemilihan Lokasi Pabrik Pabrik direncanakan akan didirikan di Kawasan Industri Gresik Jawa Timur. Pemilihan lokasi pabrik ini didasarkan pada beberapa faktor antara lain: 1. Pemasaran produk Dipilih lokasi pabrik di kawasan industri Gresik Jawa Timur karena Jawa Timur merupakan salah satu daerah sentral industri di Indonesia. Dengan prioritas utama pasar dalam negeri maka diharapkan lokasi ini tidak jauh dari konsumen, sehingga biaya pengangkutan akan lebih murah dan harga jual commit to user
Bab I Pendahuluan
Prarancangan Pabrik Amonium klorida perpustakaan.uns.ac.id dari Amonium Sulfat dan Sodium Klorida Kapasitas 35.000 ton/tahun
6 digilib.uns.ac.id
dapat ditekan lebih rendah, sehingga dapat diperoleh hasil penjualan yang maksimal. 2. Letak sumber bahan baku Bahan baku yang digunakan yaitu NaCl dan (NH4)2SO4, dapat diperoleh dengan mudah karena lokasi pabrik tidak begitu jauh dari letak sumber bahan baku. NaCl dibeli dari PT Garam Persero yang mempunyai cabang di daerah Gresik, sedangkan (NH4)2SO4 dibeli dari PT. Petrokimia Gresik. 3. Utilitas Utilitas pabrik yang diperlukan meliputi tenaga listrik , air dan bahan bakar. Kebutuhan listrik disuplai oleh PLN dan Generator Pabrik yang dibangun sendiri sebagai cadangan. Kebutuhan air diambil dari sungai yang dekat lokasi pabrik (Sungai Brantas). Sedangkan untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar untuk generator dan boiler yang berupa fuel oil dapat diperoleh dari Pertamina 4. Buruh dan Tenaga Kerja Lokasi pabrik yang dekat dengan pusat pendidikan dan banyaknya jumlah tenaga kerja usia produktif yang belum tersalurkan serta banyaknya industri-industri baru yang dibangun di sekitar pendirian pabrik menjadikan daerah Gresik sebagai salah satu daerah tujuan pencari kerja. Sehingga buruh dan tenaga kerja yang terampil dan berkualitas dapat diperoleh dengan mudah. 5. Transportasi dan Telekomunikasi Daerah lokasi pabrik di kawasan industri Gresik merupakan daerah yang mudah dijangkau oleh sarana transportasi dan telekomunikasi antara lain karena dekat dengan pelabuhan (Pelabuhan Tanjung Perak) dan sarana jalan raya dan jalan tol yang memadai.
commit to user
Bab I Pendahuluan
Prarancangan Pabrik Amonium klorida perpustakaan.uns.ac.id dari Amonium Sulfat dan Sodium Klorida Kapasitas 35.000 ton/tahun
1.4.
7 digilib.uns.ac.id
Tinjauan Pustaka
1.4.1. Macam-macam Proses Pembuatan Amonium Klorida Amonium klorida dapat diproduksi dengan beberapa macam proses, sehingga diperlukan seleksi untuk mendapatkan hasil yang optimal. Ada 4 macam Proses pembuatan amonium klorida yaitu: 1. Proses Ammonia-Soda amonium klorida dibuat sebagai produk sampingan dari proses Solvay yang digunakan untuk membuat Natrium Karbonat. Reaksi : NH3 + CO2 + NaCl + H2O à NaHCO3 + NH4Cl Natrium Bikarbonat mengendap dari larutan dan dipisahkan dengan filtrasi. amonium klorida kemudian dikristalkan dari filtrat, dipisahkan, dicuci, dan dikeringkan. Proporsi amonium klorida tergantung pada permintaan pasar.Jika diinginkan amonium klorida yang lebih banyak, dapat diperoleh dengan mereaksikan CaCl2 Reaksi: CaCl2 + 2NH3 + CO2 + H2O à CaCO3 + 2 NH4Cl Kalsium Karbonat yang terbentuk dipisahkan dari larutan Ammonium Kloridanya (Kirk-Othmer,1963) 2. Proses Ammonium Sulfit-Sodium Klorida Reaksi: 2NaCl + SO2 + 2NH3 + H2O à Na2SO3 + NH4Cl Proses ini hanya praktis ketika bahan baku tersedia semua dan dalam kemurnian tinggi. Sodium Sulfit mengendap pertama kali dan dipindahkan dengan sentrifugasi, dicuci dan dikeringkan. Cairan induk yang mengandung amonium klorida dikirim ke tangki kristalisasi dan garam amonium klorida yang terbentuk dicuci dan dikeringkan. Kemurnian produk yang diperoleh cukup tinggi (lebih dari 99%) .(Kirk Othmer, 1963).
Bab I Pendahuluan
commit to user
Prarancangan Pabrik Amonium klorida perpustakaan.uns.ac.id dari Amonium Sulfat dan Sodium Klorida Kapasitas 35.000 ton/tahun
8 digilib.uns.ac.id
3. Direct Neutralisation Reaksi: NH3(g) + HCl(g) à NH4Cl
ΔH= -175.7 kJ/mol
Reaksi dari proses ini sangat eksotermis, dan panas yang dibangkitkan digunakan untuk menguapkan sebagian besar air yang ada ketika HCl cair digunakan. amonium klorida dihasilkan lewat kristalisasi. 4. Proses Amonium Sulfat-Sodium Klorida Ammonium Sulfat, produk sampingan yang mudah didapat telah banyak
digunakan
untuk
membuat
amonium
klorida
lewat
dekomposisi ganda dengan NaCl. Reaksi: (NH4)2SO4 + 2 NaCl à Na2SO4 + 2 NH4Cl (NH4)2SO4 dan NaCl (5% excess) ditambahkan ke larutan NH4Cl recyle di dalam reaktor berpengaduk pada temperatur 100oC tekanan 1 atm. Konversi reaksi dalam reaktor 97%. Hasil Na2SO4 berupa padatan yang tersuspensi dalam cairan hasil reaktor yang kemudian dipisahkan melalui proses filtrasi, filtrat yang banyak
mengandung
amonium
klorida
kemudian
dipisahkan
kandungan airnya dengan proses evaporasi kemudian dikristalisasi, dicuci dan dikeringkan ( Faith Keyes, 1975)
1.4.2. Alasan Pemilihan Proses Proses yang dipilih dalam pembuatan amonium klorida dalam pabrik ini adalah proses yang ke-4 atau proses Amonium Sulfat-Sodium Klorida. Pemilihan proses ini didasarkan pada: ·
Bahan baku cukup tersedia dan
mudah didapat serta tingkat
kemurnian hasil cukup tinggi yaitu sekitar 99,6%. ·
Kondisi operasi yang mudah dicapai, yaitu pada suhu 100 oC dan commit to user tekanan 1 atm
Bab I Pendahuluan
Prarancangan Pabrik Amonium klorida perpustakaan.uns.ac.id dari Amonium Sulfat dan Sodium Klorida Kapasitas 35.000 ton/tahun
·
9 digilib.uns.ac.id
Karena proses produksi lebih sederhana, maka investasi yang ditanamkan juga lebih kecil. Proses Ammonium-Soda (Proses I) tidak dipilih karena produk
utama dari reaksi yaitu Natrium Bikarbonat, sedangkan amonium klorida hanya sebagai produk samping sehingga hasilnya hanya sedikit. Proses Amonium Sulfit-Sodium Klorida (Proses II) tidak dipilih karena proses ini hanya praktis ketika bahan baku (NaCl,SO2,NH3,H2O) dalam kemurnian tinggi sehingga berdampak pada sulitnya mendapatkan bahan baku. Proses Direct Neutralisation (Proses III) tidak dipilih karena reaksinya sangat eksotermis, yaitu menghasilkan panas sebesar 175,7 kJ/mol sehungga proses ini mempunyai resiko tinggi .
1.4.3. Kegunaan Produk Amonium klorida mempunyai kegunaan yang sangat luas dalam industri kimia, baik sebagai bahan baku ataupun sebagai bahan pembantu. Sebagai bahan baku terutama digunakan sebagai bahan isian sel baterai kering. Sedangkan kegunaan lain adalah sebagai bahan baku dalam industri pupuk, bahan penunjang dalam industri farmasi yaitu obat batuk dan menjaga pH urine agar asam untuk mengetahui metabolisme dalam tubuh, industri suplemen bagi hewan ternak, elektroplating, bahan pencuci pembersih logam dalam industri soldering, sebagai pelapis dalam industri pelapisan seng , penunjang dalam industri sampo, industri lilin, pelekat kayu, percetakan kain,penambah cita rasa pada vodka, dan dalam pembuatan permen .(Kirk-Othmer, 1963)
commit to user
Bab I Pendahuluan
Prarancangan Pabrik Amonium klorida perpustakaan.uns.ac.id dari Amonium Sulfat dan Sodium Klorida Kapasitas 35.000 ton/tahun
1.4.4.
10 digilib.uns.ac.id
Sifat fisis dan Sifat Kimia Bahan Baku dan Produk
A. Sifat fisis dan Sifat Kimia Bahan Baku 1. Amonium Sulfat Sifat Fisis Amonium Sulfat ·
Rumus molekul
= (NH4)2SO4
·
BM
= 132,14
·
Berwarna abu-abu kecoklatan sampai putih
·
Berbentuk kristal
·
Titik leleh
= 513oC
·
Specific gravity pada 20oC
= 1,769
Sifat Kimia Amonium Sulfat ·
Tidak mudah terbakar
·
Larut dalam air
·
Tidak larut dalam alkohol dan aseton
2. Sodium Klorida Sifat Fisis Sodium Klorida ·
Rumus molekul
= NaCl
·
BM
= 58,45
·
Berbentuk kristal atau bubuk putih
·
Titik leleh
= 800,4oC
·
Titik didih
= 1413oC
·
Specific gravity pada 20oC
= 2,163
Sifat Kimia Sodium Klorida ·
Menyerap air (higroskopis)
·
Larut dalam air dan gliserol
·
Tidak larut dalam alkohol
·
Tidak mudah terbakar commit to user
Bab I Pendahuluan
Prarancangan Pabrik Amonium klorida perpustakaan.uns.ac.id dari Amonium Sulfat dan Sodium Klorida Kapasitas 35.000 ton/tahun
11 digilib.uns.ac.id
B. Sifat Fisis dan Sifat Kimia Produk Amonium klorida Sifat fisik ·
Rumus molekul
= NH4Cl
·
BM
= 53,5
·
Berbentuk kristal putih
·
Titik didih
= 520oC
·
Titik sublimasi
= 350oC
·
Densitas pada 17oC
= 1,527 gr/cm3
Sifat Kimia ·
Rasa asin
·
Sedikit larut dalam alkohol
·
Larut dalam air
·
Tidak larut dalam aseton dan pyridin
·
Larutan Amonium klorida bersifat asam dan cenderung menyerang logam besi dan permukaan logam lainnya terutama pada tembaga, perunggu dan kuningan (Perry, 1984)
1.4.5. Tinjauan Proses Secara Umum Tahap persiapan dalam proses pembuatan Amonium klorida ini adalah melarutkan padatan amonium sulfat dan sodium klorida masingmasing dalam mixer 1 (untuk NaCl) dan mixer 2 (untuk (NH4)2SO4) sampai didapatkan konsentrasi larutan Amonium Sulfat dan larutan sodium klorida yang cukup jenuh untuk diumpankan ke reaktor. Pembuatan amonium klorida dengan proses amonium sulfat sodium klorida berlangsung pada fase cair-cair dalam reaktor alir tangki berpengaduk pada suhu 100oC dan tekanan 1 atm. Konversi reaksi dalam reaktor 97 %.
Bab I Pendahuluan
commit to user
Prarancangan Pabrik Amonium klorida perpustakaan.uns.ac.id dari Amonium Sulfat dan Sodium Klorida Kapasitas 35.000 ton/tahun
12 digilib.uns.ac.id
Reksi yang terjadi adalah sebagai berikut: (NH4)2SO4 (aq) + 2 NaCl (aq) à Na2SO4 (s) + 2 NH4Cl (aq) Sodium Sulfat yang terbentuk dalam reaktor berbentuk padatan halus yang tersuspensi dalam larutan hasil reaktor. Pemisahan pertama dilakukan untuk memisahkan sodium sulfat dari larutan hasil, yaitu dengan cara filtrasi. Pemisahan kedua untuk memisahkan kandungan air yang berlebihan dari filtrat yang mengandung Amonium klorida sehingga memenuhi persyaratan kondisi kristalisasinya. Pemisahan kandungan air dari filtrat ini dilakukan dalam evaporator dan sebagian lagi di dalam kristalisator itu sendiri. Di dalam kristalisator amonium klorida lewat jenuh diubah kedalam bentuk kristal yang kemudian dipisahkan dari larutan lainnya dalam centrifuge. Hasil padatan centrifuge (kristal amonium klorida) diumpankan ke alat pengering putar, sedangkan hasil cair dari centrifuge direcycle ke reaktor.
commit to user
Bab I Pendahuluan
Prarancangan Pabrik Amonium Klorida perpustakaan.uns.ac.id dari Amonium Sulfat dan Sodium Klorida Kapasitas 35.000 ton/tahun
digilib.uns.ac.id
BAB II DESKRIPSI PROSES
2.1. Spesifikasi Bahan Baku dan Produk 2.1.1. Spesifikasi Bahan Baku 1. Amonium sulfat -
Rumus Molekul
= ( NH4 )2SO4
-
Berat Molekul
= 132,14
-
Wujud
= Kristal padat
-
Kemurnian
= 99,8 %
-
Impuritas
= 0,2 % H2O (Petrokimia Gresik,2010)
2. Sodium klorida -
Rumus Molekul
= NaCl
-
Berat Molekul
= 58,45
-
Wujud
= Kriatal padat
-
Kemurnian
= 99,6 %
-
Impuritas
= 0,4 % H2O (PT Garam,2010)
2.1.2. Spesifikasi Produk 1. Amonium klorida -
Rumus Molekul
= NH4Cl
-
Berat Molekul
= 53,5
-
Wujud
= Kristal padat
-
Diameter rata-rata kristal
= 0,5 mm
-
Kemurnian
= 99,6 %
-
Impuritas
= 0,4 %
2. Sodium sulfat -
Rumus Molekul commit to user = Na2SO4
Bab II Deskripsi Proses
13
Prarancangan Pabrik Amonium Klorida perpustakaan.uns.ac.id dari Amonium Sulfat dan Sodium Klorida Kapasitas 35.000 ton/tahun
14 digilib.uns.ac.id
-
Berat Molekul
= 142,05
-
Wujud
= serbuk
-
Kemurnian
= 99,9 %
- Impuritas
= 0, l %
2.2 Konsep Proses 2.2.1. Dasar Reaksi Reaksi pembentukan amonium klorida adalah reaksi yang terjadi antara amonium sulfat dengan natrium klorida (Proses Amonium Sulfat-Sodium Klorida) dengan reaksinya sebagai berikut : (NH4)2SO4(aq) + 2NaCl(aq) Dengan sifat reaksi : -
Reaksi
2NH4Cl(aq) + Na2SO4(s) ∆H = + 12,2369 kkal/kmol homogen
-
irreversibel
-
endotermis
-
orde dua
-
konversi di reaktor
= 97 %
berlangsung dalam reaktor alir tangki berpengaduk dengan kondisi
operasi : - Temperatur
= 100 oC ( isotermal )
- Tekanan
= 1 atm ( Faith Keyes, 1975 )
commit to user
Bab II Deskripsi Proses
Prarancangan Pabrik Amonium Klorida perpustakaan.uns.ac.id dari Amonium Sulfat dan Sodium Klorida Kapasitas 35.000 ton/tahun
15 digilib.uns.ac.id
2.2.2. Tinjauan Termodinamika Tinjauan termodinamika adalah untuk mengetahui reaksi itu memerlukan panas atau melepaskan panas. Secara termodinamika reaksi pembentukan amonium
klorida
dapat
dilihat
dari
harga
enthalpi
dan
konstanta
kesetimbangannya. Diketahui pada suhu kamar : Tabel 2.1 Harga ΔHof dan Cp masing – masing komponen ∆Hf 298 (kcal/kmol)
Cp pada 100oC (kcal/kmol.oC)
NH4Cl
-71,2
12,4926
Na2SO4
-330,82
51,002
(NH4)2SO4
-279,33
47,1027
NaCl
-97,324
0.006815
Komponen
(Reff : Perry Chemical Engineering Hand Book) ΔHreaktan 373 k = Σ Cp. ∆T = 47,1027(25-100) + 2 x 0,006815(25-100) kcal/kmol = -3,533 kcal/kmol ΔHreaksi 298 k = Σ ΔHproduk - Σ ΔHreaktan = (2ΔHfoNH4Cl+ΔHfoNa2SO4)–(2ΔHfoNaCl+ΔHfo(NH4)2SO4) = {(2 x -71,2) + (-330,82) – (2 x -97,324) + (-279,33)} = 0,758 kcal/kmol ΔHproduk 373 k = Σ Cp. ∆T = 51,002 (100-25) + 2 x 12,4926 (100-25) kcal/kmol = 5,699 kcal/kmol ΔHreaksi 373 k = ΔHreaktan 373 k + ΔHreaksi 298 k + ΔHproduk 373 k = (-3,533 + 0,758 + 5,699) kcal/kmol = 12,2369 kcal/kmol commit to user
Bab II Deskripsi Proses
Prarancangan Pabrik Amonium Klorida perpustakaan.uns.ac.id dari Amonium Sulfat dan Sodium Klorida Kapasitas 35.000 ton/tahun
16 digilib.uns.ac.id
Dari harga ΔHfo tersebut dapat dilihat bahwa reaksi pembentukan amonium klorida adalah endotermis. Pada suhu kamar diperoleh data sebagai berikut : ΔGfo NH4Cl
= -48,59 kcal/gmol
ΔGfo Na2SO4
= -329,772 kcal/gmol
ΔGfo (NH4)2SO4
= -214,02 kcal/gmol
ΔGfo NaCl
= -93,92 kcal/gmol
ΔGr 298 K = Σ ΔGproduk - Σ ΔGreaktan = (2 ΔGfo NH4Cl + ΔGfo Na2SO4 ) – (2 ΔGfo NaCl + ΔGfo (NH4)2SO4) = {(2 x -48,59) + (-329,77) – (2 x -93,92 + (-214,02)} = -25,092 kcal/gmol Dari harga ΔHfo tersebut dapat dilihat bahwa reaksi pembentukan amonium klorida adalah endotermis, dan reaksi ini berlangsung secara spontan karena mempunyai harga ΔGr <0 Menghitung harga konstanta keseimbangan pada suhu 250C (2980K) ΔG
298 K
=
kkal = mol ln K =
- 25,092
K
=
- R . T . ln K kal 1 kkal . . 298 K . ln K mol.K 1000 kal 42,37611589
- 1,987
2,53346 . 1018
Menghitung harga konstanta keseimbangan pada suhu 1000C (3730K) ln K 373 DH 1 1 = ( - ) ln K 298 R t 1 t2
ln K 373 0, 758 1 1 to user = ( commit ) 42,3761 0, 001987 298 373)
Bab II Deskripsi Proses
Prarancangan Pabrik Amonium Klorida perpustakaan.uns.ac.id dari Amonium Sulfat dan Sodium Klorida Kapasitas 35.000 ton/tahun
17 digilib.uns.ac.id
ln K 373 = 0, 2573994 42,3761
K373 = ln-1 10,90758 = 1,45 x 1016 K =
k1 k2
1,45 x 1016
=
52,1443 k2
k2 = 3,59616 x 10-15 Karena harga konstanta kecepatan reaksi pembentukkan reaktan (k2) sangat kecil maka dapat disimpulkan bahwa reaksi berjalan irreversible/searah, ke arah produk/ke kanan.
2.2.3. Tinjauan Kinetika (NH4)2SO4(aq) + 2NaCl(aq)
2NH4Cl(aq) + Na2SO4(s) ∆H = + 12,2369 kkal/kmol
Reaksi tersebut merupakan reaksi orde dua dimana kecepatan reaksi dinyatakan dengan rA = rB = k CA CB Dengan harga k ( konstanta kecepatan reaksi ) adalah sebagai berikut :
k=
σ.T h
e - ΔG/RT
Dimana : σ
= konstanta Boltzman. harganya = 1,3805 x 10-16 erg/ (K)
(molecule) h
to user = konstanta Planck,commit harganya = 6,624 x 10-23 ergs / ( molecule)
Bab II Deskripsi Proses
Prarancangan Pabrik Amonium Klorida perpustakaan.uns.ac.id dari Amonium Sulfat dan Sodium Klorida Kapasitas 35.000 ton/tahun
T
= suhu (K)
R
= 1,987 kal / gmol . K
DG =
18 digilib.uns.ac.id
Energi bebas Gibs sebesar = –25,092.103 cal/gmol
Sehingga untuk reaksi ini, diperoleh harga kc : k =
0,33087 x 10-23 calories/
( K ) ( molecule) ( T K ) . e o
0
1,58427x10-34calories/molecule
-25092,50 RT
k = 2,09084.1010 . T exp-25092,50/RT = 52,1443 L/mol.jam ( Levenspiel,1999)
2.2.4. Sifat Reaksi Ditinjau dari besarnya harga panas reaksi yang terjadi pada suhu 100oC adalah sebagai berikut : ΔHr = 12,2369 kkal/kmol. Jadi reaksi tersebut berjalan searah dan membutuhkan panas. Dari harga ΔHfo yang harganya positif dapat disimpulkan bahwa reaksi yang terjadi adalah reaksi endotermis yang berarti ada penyerapan panas. Hal ini mengakibatkan suhu reaktor akan mengalami penurunan terus-menerus. Oleh karena itu perlu adanya pemanas untuk mempertahankan suhu reaktor.
commit to user
Bab II Deskripsi Proses
Prarancangan Pabrik Amonium Klorida perpustakaan.uns.ac.id dari Amonium Sulfat dan Sodium Klorida Kapasitas 35.000 ton/tahun
19 digilib.uns.ac.id
2.2.5. Perbandingan Mol Reaktan Pada proses pembuatan amonium kloride reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut : (NH4)2SO4(aq) + 2NaCl(aq)
2NH4Cl(aq) + Na2SO4(s) ∆H = + 12,2369 kkal/kmol
Diketahui perbandingan mol reaktan dari koefisien reaksi masing-masing reaktan secara stoikiometri adalah 1 : 2 yaitu 1 mol amonium sulfat bereaksi dengan 2 mol sodium klorida.
2.3 Diagram Alir Proses 2.3.1. Diagram Alir Proses Diagram alir pra rancangan pabrik Ammonium Chloride proses ammonium sulfat sodium chloride ditunjukan ada tiga macam, yaitu : a. Diagram alir kualitatif (gambar 2.1 ) b. Diagram alir kuantitatif ( gambar 2.2 ) c. Diagram alir proses ( 2.3 )
commit to user
Bab II Deskripsi Proses
Prarancangan Pabrik Amonium Klorida perpustakaan.uns.ac.id dari Amonium Sulfat dan Sodium Klorida Kapasitas 35.000 ton/tahun
Gambar 2.1 Diagram Alir Kualitatif commit to user
Bab II Deskripsi Proses
20 digilib.uns.ac.id
Bab II Deskripsi Proses
M-02
H2O = 5.275,8639
M-01
(NH4)2SO4 = 5.449,9674 H2O = 5.460,8892 10.736,7531
NaCl = 4.834,0531 H2O = 19,4139
(NH4)2SO4 = 5.449,9674 H2O = 10,9218
S-01
S-02
R
H2O = 12.145,8619
(NH4)2SO4 NaCl NH4Cl Na2SO4 H2O
(NH4)2SO4 NaCl NH4Cl Na2SO4 H2O
= 168,1222 = 396,6195 = 4.633,1738 = 4.016,4444 = 20.682,6183 29.896,9783
H2O
EV
= 168,1222 = 396,6195 = 4.633,1738 = 4.016,4444 = 2.068,2618 11.282,6218
(NH4)2SO4 NaCl NH4Cl Na2SO4 H2O
= 4.514,7579 = 0,1515 = 0,3573 = 4,1740 = 18,6330 4.519,3821
(NH4)2SO4 NaCl NH4Cl Na2SO4 H2O
=18.614,3565
RD
Udara (NH4)2SO4 udara NaCl 4.514,7579 NH4Cl H 2O
= 0,1683 = 0,397 = 4,6378 = 5.648,6547 = 20,7033 5.674,5611
= 966,5099
RVF
H2O
= 168,290 = 397,0165 = 4.637,8117 = 9.665,0991 = 19.736,8117 34.605,0292
NaCl = 4.834,0531 H2O = 12.165,2749 16.999,3289
(NH4)2SO4 NaCl NH4Cl Na2SO4 H2O
CR
= 0,0168 = 0,0397 = 0,4638 = 5.648,6547 = 2,0703 5.669,9369
(NH4)2SO4 = 168,1222 NaCl = 396,6195 NH4Cl (aq) = 231,6587 NH4Cl (c) = 4.401,5152 Na2SO4 = 4.016,4444 H2O = 2.068,2618 11.282,6218
H2O
udara
Udara (NH4)2SO4 NaCl Na2SO4 H2O
= 159,7161 = 376,7885 = 231,6587 = 3.815,6222 = 2.284,7502 6.868,5357
= 8,4061 = 19,8310 = 4.401,5152 = 200,8222 = 223,6631 4.854,2376
RD
9.634,2809
(NH4)2SO4 NaCl NH4Cl Na2SO4 H2O
(NH4)2SO4 NaCl NH4Cl Na2SO4 H2O
CF
= 440,1515
DIAGRAM ALIR KUANTITATIF PABRIK AMMONIUM KLORIDA
= 0,4203 = 0,9915 = 4.401,5152 = 5,0817 = 114,2375 4.419,1919
Keterangan: CF :Centrifuge CR :Crystalizer EV :Evaporator RVF :Rotary Vacuum Filter M-01 :Mixer Ammonium Sulfate M-02 :Mixer Sodium Chloride R :Reaktor RD :Rotary Dryer S-01 :Silo Ammonium Sulfate S-02 :Silo Sodium Chloride
(NH4)2SO4 NaCl NH4Cl Na2SO4 H2O
= 9.634,2809 = 7,9858 = 18,8394 = 195,7405 = 212,4800 10.069,3266
Prarancangan Pabrik Amonium Klorida perpustakaan.uns.ac.id dari Amonium Sulfat dan Sodium Klorida Kapasitas 35.000 ton/tahun 21 digilib.uns.ac.id
to user Gambar 2.2commit Diagram Alir Kuantitatif
Prarancangan Pabrik Amonium Klorida perpustakaan.uns.ac.id dari Amonium Sulfat dan Sodium Klorida Kapasitas 35.000 ton/tahun
commit to user
Bab II Deskripsi Proses
22 digilib.uns.ac.id
Prarancangan Pabrik Amonium Klorida perpustakaan.uns.ac.id dari Amonium Sulfat dan Sodium Klorida Kapasitas 35.000 ton/tahun
23 digilib.uns.ac.id
2.3.2. Langkah Proses Pada pembuatan amonium klorida dengan bahan baku amonium sulfat dan sodium klorida secara garis besar dapat dibagi empat tahap : 1. Tahap penyiapan bahan baku 2. Tahap pembentukan produk 3. Tahap pemurnian produk 4. Tahap penyimpanan produk
2.3.2.1.Tahap Penyiapan Bahan Baku Tahap ini dimaksudkan untuk mengangkut bahan baku amonium sulfat dari silo penyimpanan (NH4)2SO4 (S – 01) pada kondisi tekanan 1 atm dengan temperatur 30OC, selanjutnya dilewatkan dalam belt conveyor (BC – 01) kemudian dimasukan ke hopper dan ditambah air untuk dimasukan bersama-sama menjadi larutan jenuh amonium sulfat dalam mixer (M – 01) pada kondisi tekanan 1 atm dengan temperatur 100OC. Bahan baku NaCl dari silo (S – 02) pada kondisi tekanan 1 atm dengan temperatur 30OC dilewatkan dalam belt conveyor (BC – 02) kemudian dimasukan ke hopper selanjutnya ditambah air untuk dimasukan kedalam mixer (M – 02) pada kondisi tekanan 1 atm dengan temperatur 100OC sehingga dicapai larutan jenuh NaCl.
commit to user
Bab II Deskripsi Proses
Prarancangan Pabrik Amonium Klorida perpustakaan.uns.ac.id dari Amonium Sulfat dan Sodium Klorida Kapasitas 35.000 ton/tahun
24 digilib.uns.ac.id
2.3.2.2.Tahap Pembentukan Produk Dalam Reaktor CSTR (R-01) yang dilengkapi dengan koil pemanas untuk mensuplai panas ke dalam reactor agar suhu reaktor tetap pada 100oC dan untuk mengurangi kandungan air. Pengaduk berfungsi untuk menjaga agar komposisi larutan dalam reaktor selalu sama dengan komposisi aliran keluar reaktor dan untuk menjaga agar distribusi suhu larutan dalam reaktor tetap seragam. Tekanan di dalam reaktor 1 atm dan konversi 97 %. Reaktor ini digunakan untuk mereaksikan (NH4)2SO4 dan NaCl sehingga membentuk produk amonium klorida dan produk samping natrium sulfat. Reaksi yang terjadi dalam Reaktor (R-01) adalah sebagai berikut : (NH4)2SO4(aq) + 2NaCl(aq)
2NH4Cl(aq)+Na2SO4(s) ,∆H = + 12,2369 kkal/kmol
2.3.2.3.Tahap Pemurnian Produk Bertujuan untuk memisahkan padatan natrium sulfat dari larutan amonium klorida melalui rotary vakum filter (RVF-01) (P = 0,2 atm dan T = 85OC). Kemudian mengeringkan kristal basah natrium sulfat menjadi kristal kering dengan menghilangkan sebagian air digunakan rotary dryer (RD – 01) dengan udara pemanas bersuhu 130 OC. Untuk memekatkan amonium sulfat digunakan evaporator (E – 01) (P = 1 atm dan T = 100OC). Larutan jenuh dari evaporator dialirkan ke crystalizer (CR-01) untuk membentuk kristal amonium klorida pada kondisi operasi P = 1 atm commit to user dan T = 40OC, untuk mempertahankan suhu pada crystalizer dialirkan air
Bab II Deskripsi Proses
Prarancangan Pabrik Amonium Klorida perpustakaan.uns.ac.id dari Amonium Sulfat dan Sodium Klorida Kapasitas 35.000 ton/tahun
25 digilib.uns.ac.id
pendingin yang dimasukan lewat jaket crystalizer. Kemudian kristal dan mother liquor dari crystalizer dialirkan ke centrifuge (CF–01) (P=1 atm dan T = 40OC) melalui screw conveyor (SC – 01), didalam centrifuge kristal dan mother liquor akan dipisahkan dan mother liquor akan dikembalikan atau direcycle ke reaktor (R – 01). Sedangkan kristal amonium klorida melalui screw conveyor dikeringkan kedalam rotary dryer (RD – 02) dengan udara pemanas bersuhu 130
O
C, untuk
mengurangi kadar airnya sehingga sesuai dengan spesifikasi produk yang diharapkan.
2.3.2.4. Tahap Penyimpanan Produk ·
Penyimpanan produk pada silo (S – 03)
·
Penyimpanan produk pada silo (S – 04)
Kristal sodium sulfat dari rotary dryer (RD – 01) dilewatkan kedalam belt conveyor (BC – 03) yang kemudian dimasukkan kedalam silo (S – 03), untuk dimasukkan kedalam gudang penyimpanan. Kristal amonium klorida dari rotary dryer (RD – 02) dilewatkan kedalam belt conveyor (BC – 04) untuk dimasukkan kedalam silo (S – 04) untuk selanjutnya dimasukkan kedalam gudang penyimpanan.
commit to user
Bab II Deskripsi Proses
Prarancangan Pabrik Amonium Klorida perpustakaan.uns.ac.id dari Amonium Sulfat dan Sodium Klorida Kapasitas 35.000 ton/tahun
26 digilib.uns.ac.id
2.4. Neraca Massa dan Neraca Panas 2.4.1. Neraca Massa Produk
: Amonium klorida
Kapasitas
: 35.000 ton/tahun
Satu tahun produksi
: 330 hari
Waktu operasi selama 1 hari : 24 jam Basis perhitungan
: 1 jam operasi
Satuan
: kg/jam
Tabel 2.2 Neraca Massa Total Komponen
Masuk (kg/jam)
Keluar (kg/jam)
(NH4)2SO4
5.449,9674
8,5744
NaCl
4.834,0530
20,2280
Na2SO4
-
5.849,4769
NH4Cl
-
4.406,1530
H2O
18.556,6040
18.556,6040
Udara
5.944,6660
5.944,6660
Total
34.785,2904
34.785,2904
Tabel 2.3 Neraca Massa Pada Pelarutan (NH4)2SO4 (M-01) Komponen (NH4)2SO4
Masuk (kg/jam) Arus 1
Keluar (kg/jam)
Arus 2
Arus 3
5.449,9674
-
5.449,9674
10,9218
5.275,8639
5.286,7857
H2O Total
10.736,7531
commit to user
Bab II Deskripsi Proses
10.736,7531
Prarancangan Pabrik Amonium Klorida perpustakaan.uns.ac.id dari Amonium Sulfat dan Sodium Klorida Kapasitas 35.000 ton/tahun
27 digilib.uns.ac.id
Tabel 2.4 Neraca Massa Pada Pelarutan NaCl (M-02) Masuk (kg/jam)
Komponen NaCl H2O
Keluar (kg/jam)
4
5
4.834,0531 19,4139
12.145,8619
Total
6
16.999,3289
4.834,0531 12.165,2758 16.999,3289
Tabel 2.5 Neraca Massa Pada Reaktor (R-01) Masuk (kg/jam)
Komponen 3 (NH4)2SO4
Keluar (kg/jam)
6
19 ( R )
7
8
5.449,9674
-
159,7161
-
168,2905
NaCl
-
376,7885
-
397,0165
NH4Cl
-
4.834,0531 -
231,6587
-
4.637,8117
Na2SO4
-
-
794,4328
-
6.643,9097
5.286,7857 12.165,2758
778,6922
14.584,6030
3.646,1507
H2O
Total
30.077,7821
commit to user
Bab II Deskripsi Proses
30.077,7821
Prarancangan Pabrik Amonium Klorida perpustakaan.uns.ac.id dari Amonium Sulfat dan Sodium Klorida Kapasitas 35.000 ton/tahun
28 digilib.uns.ac.id
Tabel 2.6 Neraca Massa Pada Rotary Filter (RF-01) Komponen
Masuk (kg/jam) 8
Keluar (kg/jam)
9
10
14
(NH4)2SO4
168,2905
-
0,1683
168,1222
NaCl
397,0165
-
0,3970
396,6195
NH4Cl
4.637,8117
-
4,6378
4.633,1738
Na2SO4
6.643,9097
-
5.807,6646
836,2451
H2O
3.646,1507
664,3910
4,3105
4.306,2312
15.493,1792
664,3910
5.817,1783
10.340,3918
Total 16.157,5701
16.157,5701
Tabel 2.7 Neraca Massa Pada Evaporator (EV-01) Komponen
Masuk (kg/jam) 14
Keluar (kg/jam) 15
16
(NH4)2SO4
168,1222
-
168,1222
NaCl
396,6195
-
396,6195
4.633,1738
-
4.633,1738
836,2451
-
836,2451
4.306,2312
3.875,6081
430,6231
3.875,6080
6.464,7838
NH4Cl Na2SO4 H2O
Total
10.340,3918
commit to user
Bab II Deskripsi Proses
10.340,3918
Prarancangan Pabrik Amonium Klorida perpustakaan.uns.ac.id dari Amonium Sulfat dan Sodium Klorida Kapasitas 35.000 ton/tahun
29 digilib.uns.ac.id
Tabel 2.8 Neraca Massa Pada Crystalizer (CR-01) Komponen
Masuk (kg/jam)
Keluar (kg/jam)
(NH4)2SO4
16 168,1222
17 168,1222
NaCl
396,6195
396,6195
4.633,1738
231,6587
836,2451
836,2451
-
4.401,5152
430,6231
430,6231
6.464,7838
6.464,7838
NH4Cl larutan Na2SO4 NH4Cl kristal H2O
Total
Tabel 2.9 Neraca Massa Pada Centrifuge (CF-01) Komponen
Masuk (kg/jam) 17
Keluar (kg/jam)
18
19
20
(NH4)2SO4
168,1222
-
159,7161
8,4061
NaCl
396,6195
-
376,7885
19,8310
4.633,1739
-
231,6587
4.401,5152
Na2SO4
836,2451
-
794,4328
41,8123
H2O
430,6231
440,1515
778,6922
92,0824
6.464,7838
440,1515
2.341,2884
4.563,6469
NH4Cl
Total 6.904,9353
commit to user
Bab II Deskripsi Proses
6.904,9353
Prarancangan Pabrik Amonium Klorida perpustakaan.uns.ac.id dari Amonium Sulfat dan Sodium Klorida Kapasitas 35.000 ton/tahun
30 digilib.uns.ac.id
Tabel 2.10 Neraca Massa Pada Rotary Dryer (RD-01) Komponen
Masuk (kg/jam) 10
Keluar (kg/jam)
12
11
13
(NH4)2SO4
0,1683
-
0,1681
0,0002
NaCl
0,3970
-
0,3966
0,0004
NH4Cl
4,6378
-
4,6332
0,0046
5.807,6646
-
5.807,6646
-
4,3105
-
0,2155
4,0950
-
1.777,7263
-
1.777,7236
5.817,1783
1.777,7263
5.813,0781
1.781,8265
Na2SO4 H2O Udara Total
7.594,9046
7.594,9046
Tabel 2.11 Neraca Massa Pada Rotary Dryer (RD-02) Komponen
Masuk (kg/jam) 20
(NH4)2SO4
Keluar (kg/jam)
22
21
23
8,4061
-
0,4203
7,9858
19,8310
-
0,9915
18,8394
4.401,5152
-
4.401,5152
-
Na2SO4
41,8123
-
11,6608
30,1515
H2O
92,0824
-
4,6041
87,4783
-
4.166,9397
-
4.166,9397
4.563,6469
4.166,9397
4.419,1919
4.311,3947
NaCl NH4Cl
Udara Total
8.730,5866
commit to user
Bab II Deskripsi Proses
8.730,5866
Prarancangan Pabrik Amonium Klorida perpustakaan.uns.ac.id dari Amonium Sulfat dan Sodium Klorida Kapasitas 35.000 ton/tahun
31 digilib.uns.ac.id
2.4.1. Neraca Panas Basis perhitungan
: 1 jam operasi
Satuan
: kJ/jam
Tabel 2.12 Neraca Panas Pada Pelarutan (NH4)2SO4 (M-01) Panas
Q input (kJ)
Q output (kJ)
Qumpan
122.573,31
-
Qpelarutan
476.366,91
-
1.245.951,17
-
-
1.844.891,38
1.844.891,38
1.844.891,38
Qcoil Q3 Jumlah
Tabel 2.13 Neraca Panas Pada Tangki Pelarutan NaCl (M-02) Panas Qumpan
Q input (kJ) 397.980,16
-
-
404.323,67
705.518,29
-
-
4.090.781,78
4.495.105,45
4.495.105,45
Qpelarutan Qcoil Q6 Jumlah
Q output (kJ)
commit to user
Bab II Deskripsi Proses
Prarancangan Pabrik Amonium Klorida perpustakaan.uns.ac.id dari Amonium Sulfat dan Sodium Klorida Kapasitas 35.000 ton/tahun
32 digilib.uns.ac.id
Tabel 2.14 Neraca Panas Pada Reaktor (R-01) Panas
Q input (kJ)
Q output (kJ)
Q3
1.844.891,38
-
Q6
4.090.781,78
-
353.170,74
-
-
2.105.384,20
Qsteam
719.790,76
-
Qreaksi
-
130.604,20
Q 7 penguapan
-
4.772.646,26
7.008.634,66
7.008.634,66
Qrecycle Q8
Jumlah
Tabel 2.15 Neraca Panas Pada Rotary Vacuum Filter (RVF-01) Panas
Q input (kJ)
Q output (kJ)
Q8
2.105.384,20
-
Q9
13.796,20
-
Q10
-
340.315,70
Q14
-
1.508.695,55
QL
-
270.169,15
2.119.180,40
2.119.180,40
jumlah
Tabel 2.16 Neraca Panas Pada Evaporator (E-01) Panas
Q input (kJ)
Q14
Q output (kJ)
1.508.695,55
-
373.686,91
-
Q15
-
1.202.470,842
Q16
-
681.911,62
1.884.382,47
1.884.382,47
Qs
Total
commit to user
Bab II Deskripsi Proses
Prarancangan Pabrik Amonium Klorida perpustakaan.uns.ac.id dari Amonium Sulfat dan Sodium Klorida Kapasitas 35.000 ton/tahun
33 digilib.uns.ac.id
Tabel 2.17 Neraca Panas Pada Crystalizer (CR-01) Panas
Q input (kJ)
Di bawa umpan
Q output (kJ)
681.911,62
-
Entalphi air pendingin
-
551.161,15
Di bawa produk
-
130.750,47
681.911,62
681.911,62
Total
Tabel 2.18 Neraca Panas Pada Centrifuge (CF-01) Masuk
(kJ)
Enthalpy kristal & M.L Panas
dibawa
air
Keluar
(kJ)
130.750,47 Panas dibawa kristal 9.139,83
pencuci
Panas
dibawa
82.789,99 65.646,65
Recycle
Jumlah
148.436,64 Jumlah
148.436,64
Tabel 2.19 Neraca Panas Pada Rotary Dryer (RD-01) Panas Q10
Q input (kJ)
Q output (kJ)
194.303,38
-
Q terbawa udara
-
5.685,00
Q11
-
356.702,78
365.761,78
-
-
192.051,26
Udara in Udara out
Jumlah
Bab II Deskripsi Proses
560.065,162 commit to user
560.065,162
Prarancangan Pabrik Amonium Klorida perpustakaan.uns.ac.id dari Amonium Sulfat dan Sodium Klorida Kapasitas 35.000 ton/tahun
34 digilib.uns.ac.id
Tabel 2.20 Neraca Panas Pada Rotary Dryer (RD-02) Panas
Q input (kJ)
Q output (kJ)
Q20
82.789,99
-
Q21
-
325.924,77
Qterbawa udara
-
23.504,09
1.269.770,82
-
-
1.003.399,79
1.356.305,73
1.356.560,81
Udara in Udara out
Jumlah
commit to user
Bab II Deskripsi Proses
Prarancangan Pabrik Amonium Klorida perpustakaan.uns.ac.id dari Amonium Sulfat dan Sodium Klorida Kapasitas 35.000 ton/tahun
35 digilib.uns.ac.id
2.5. Lay Out Pabrik dan Peralatan Proses 2.5.1.
Lay Out Pabrik Lay out pabrik adalah tempat kedudukan bagian-bagian pabrik yang
meliputi tempat bekerjanya karyawan, tempat peralatan, tempat penimbunan bahan, baik bahan baku maupun produk. Tata letak pabrik harus dirancang sedemikian rupa sehingga penggunaan area pabrik dan kelancaran proses produksi terjamin. Tata letak pabrik harus memperkirakan penentuan penempatan alat-alat produksi, sehingga alir proses produksi dapat berjalan dengan lancar serta faktor keamanan, keselamatan dan kenyamanan bagi karyawan dapat terjamin. Selain peralatan yang tercantum dalam flow sheet proses, beberapa bangunan fisik lain seperti kantor, bengkel, poliklinik, laboratorium, kantin, pos penjagaan dan sebagainya hendaknya ditempatkan pada bagian yang tidak mengganggu, ditinjau dari segi lalu lintas barang, control dan keamanan. Secara garis besar beberapa hal yang harus diperhatikan dalam perancangan tata letak pabrik amonium klorida, adalah : 1. Kemungkinan perluasan di masa depan 2. Adanya ruang yang cukup untuk pergerakan pekerja 3. Penerangan ruangan 4. Ventilasi yang baik 5. Bentuk kerangka bangunan, atap dan tembok 6. Pondasi dari bangunan dan mesin-mesin commit to user
Bab II Deskripsi Proses
Prarancangan Pabrik Amonium Klorida perpustakaan.uns.ac.id dari Amonium Sulfat dan Sodium Klorida Kapasitas 35.000 ton/tahun
36 digilib.uns.ac.id
7. Kemungkian timbulnya bahaya seperti kebakaran dan ledakan Untuk lebih jelasnya hal-hal yang perlu diperhatikan dalam prarancangan tata letak pabrik amonium klorida : 1. Perluasan pabrik dan kemungkinan penambahan bangunan Perluasan pabrik ini harus sudah masuk dalam perhitungan awal, supaya masalah kebutuhan tempat tidak timbul di waktu yang akan datang. Sejumlah area khusus sudah disiapkan untuk dipakai sebagai perluasan pabrik maupun mengolah produknya sendiri ke produk yang lain. 2. Keamanan Keamanan terhadap kemungkinan adanya bahaya kebakaran, ledakan dan asap/gas beracun harus benar-benar diperhatikan dalam prarancangan tata letak pabrik. Untuk itu harus dilakukan penempatan alat-alat pengaman seperti hydrant, penampung air yang cukup, penahan ledakan. Tangki penyimpan bahan baku atau produk berbahaya harus diletakkan di area yang khusus serta perlu adanya jarak antara bangunan yang satu dengan bangunan yang lain guna memberikan pertolongan dan menyediakan jalan bagi karyawan untuk menyelamatkan diri. 3. Luas area yang tersedia Harga tanah yang membatasi kemampuan penyediaan area. Jika harga tanah amat tinggi, maka diperlukan efisiensi dalam pemakaian ruangan, peralatan tertentu diletakkan di atas peralatan yang lain jika memungkinkan ataupun lantai ruangan diataur sedemikian rupa sehingga menghemat tempat. commit to user
Bab II Deskripsi Proses
Prarancangan Pabrik Amonium Klorida perpustakaan.uns.ac.id dari Amonium Sulfat dan Sodium Klorida Kapasitas 35.000 ton/tahun
37 digilib.uns.ac.id
4. Instalasi dan utilitas Pemasangan dan distribusi yang baik dari gas, udara, steam dan listrik akan memudahkan
kerja
dan
perawatannya.
Penempatan
pesawat
proses
sedemikian rupa sehingga petugas dapat dengan mudah mencapainya dan dapat menjamin kelancaran operasi serta memudahkan perawatan. Secara umum lay out pabrik ini dapat dibagi menjadi beberapa daerah denah utama, yaitu : 1. Daerah administrasi/perkantoran, laboratorium dan ruang control a. Daerah administrasi merupakan kegiatan administrasi pabrik b. Daerah laboratorium dan ruang control merupakan pusat pengendalian proses, kualitas dan kuantitas bahan yang akan diproses serta produk yang akan dijual 2. Daerah proses Daerah proses merupakan tempat alat-alat proses diletakkan dan proses berlangsung. 3. Daerah pergudangan dan bengkel Gudang meruapakan tempat penyimpanan bahan kimia pendukung proses, barang dan suku cadang alat proses. Bengkel digunakan untuk perbaikan alatalat dan pembuatan alat-alat penunjang proses. 4. Daerah utilitas Merupakan daerah dimana terjadi kegiatan penyedian sarana pendukung proses.
Bab II Deskripsi Proses
commit to user
Prarancangan Pabrik Amonium Klorida perpustakaan.uns.ac.id dari Amonium Sulfat dan Sodium Klorida Kapasitas 35.000 ton/tahun
38 digilib.uns.ac.id
5. Daerah fasilitras umum Merupakan daerah penunjang segala aktivitas pabrik dalam pemenuhan kepentingan pekerja seperti tempat parkir, masjid dan kantin. 6. Daerah pengolahan limbah Merupakan daerah pembuangan dan pegolahan limbah yang berasal dari aktivitas pabrik. Daerah ini ditempatkan di tempat yang jauh dari bangunan kantin, poliklinik, masjid dan daerah administrasi Tabel 2.20 Perincian luas tanah sebagai Bangunan Pabrik Nama Bangunan
Luas (m2)
Pos Keamanan
100
Masjid
250
Parkir
1000
Kantor Pusat
1000
Kantin
200
Poliklinik
300
Laboratorium
450
Daerah Proses
1800
Bengkel
350
Gudang
650
Utilitas
2300
Daerah Perluasan
200
Jalan
5200
Control Room
300
Taman
600
Jembatan Timbang
200
Pemadam
350
Jumlah
18.000
commit to user
Bab II Deskripsi Proses
Prarancangan Pabrik Amonium Klorida perpustakaan.uns.ac.id dari Amonium Sulfat dan Sodium Klorida Kapasitas 35.000 ton/tahun
Taman
Taman
Adapun lay out pabrik dapat dilihat pada gambar berikut :
Gambar 2.4 Tata Letak Pabrik
commit to user
Bab II Deskripsi Proses
39 digilib.uns.ac.id
Prarancangan Pabrik Amonium Klorida perpustakaan.uns.ac.id dari Amonium Sulfat dan Sodium Klorida Kapasitas 35.000 ton/tahun
40 digilib.uns.ac.id
2.5.2. Layout Peralatan Proses Dalam penentuan lay out peralatan proses pada pabrik Amonium klorida ini ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu: 1. Aliran bahan baku dan produk Pengaliran bahan baku yang tepat akan menunjang kelancaran dan keamanan produksi. Perlu diperhatikan elevasi pipa, untuk pipa diatas tanah sebaiknya dipasang pada ketinggian 3 meter atau lebih, sedangkan untuk pemipaan pada permukaan tanah perlu diatur sedemikian rupa sehingga tidak mengganggu lalu lintas pekerja. 2. Aliran udara Aliran udara didalam dan sekitar area proses perlu diperhatikan supaya lancar. Hal ini bertujuan untuk menghindari terjadinya stagnasi udara pada suatu tempat yang dapat mengakibatkan akumulasi bahan kimia yang berbahaya sehingga dapat membahayakan keselamatan pekerja. 3. Cahaya Penerangan seluruh pabrik harus memadai dan pada tempat-tempat proses yang berbahaya dan beresiko tinggi perlu diberikan penerangan tambahan. 4. Lalu lintas manusia Dalam perancangan lay out, perlu diperhatikan agar pekerja dapat mencapai seluruh alat proses dengan tepat dan mudah supaya apabila ada gangguan alat proses dapat segera diperbaiki. Selain itu keamanan pekerja selama menjalankan tugasnya juga perlu diperhatikan. commit to user
Bab II Deskripsi Proses
Prarancangan Pabrik Amonium Klorida perpustakaan.uns.ac.id dari Amonium Sulfat dan Sodium Klorida Kapasitas 35.000 ton/tahun
41 digilib.uns.ac.id
5. Jarak antar proses Untuk alat proses yang mempunyai temperatur dan tekanan operasi yang tinggi, sebaiknya dipisahkan dari alat-alat proses lainnya sehingga apabila tejadi ledakan atau kebakaran pada alat tersebut tidak membahayakan alatalat proses lainnya. 6. Pertimbangan ekonomi Dalam menempatkan alat-alat proses pada pabrik diusahakan agar dapat menjamin kelancaran serta keamanan produksi pabrik sehingga dapat menguntungkan dari segi ekonomi. Pada perancangan pabrik amonium klorida ini lay out peralatan pabrik dapat dilihat seperti gambar 2.5
commit to user
Bab II Deskripsi Proses
Prarancangan Pabrik Amonium Klorida perpustakaan.uns.ac.id dari Amonium Sulfat dan Sodium Klorida Kapasitas 35.000 ton/tahun
42 digilib.uns.ac.id
Keterangan: S : Silo M : Mixer R : Reaktor RVF : Rotary Vacuum Filter EV : Evaporator CR : Crystalizer CF : Centrifuge RD : Rotary Dryer commit to user Gambar 2.5 Tata Letak Alat
Bab II Deskripsi Proses
perpustakaan.uns.ac.id Prarancangan Pabrik Amonium Klorida Dari Amonium Sulfat dan Sodium Klorida Kapasitas 35.000 Ton/Tahun
43 digilib.uns.ac.id
BAB III SPESIFIKASI ALAT PROSES
3.1. Silo Penyimpanan Amonium Sulfat (NH4)2SO4 Kode
: S-01
Tugas
: Menyimpan bahan baku Amonium Sulfat (NH4)2SO4 selama 7 hari
Jumlah
: 1 Buah
Kapasitas
: 26.305,9162 ft3 = 744,9278 m3
Kondisi penyimpanan Tekanan
: 1 atm
Suhu
: 30˚C
Dimensi Diameter
: 26,5593 ft = 8,0954 m
Tinggi
: 63,0015 ft = 19,2031 m
Tebal shell
:
in
Tebal head
:
in
3.2. Silo Penyimpanan Sodium Klorida (NaCl) Kode
: S-02
Tugas
: Menyimpan bahan baku Sodium Klorida (NaCl)
Jumlah
selama 7 hari commit to user : 1 Buah
Bab III Spesifikasi Peralatan Proses
perpustakaan.uns.ac.id Prarancangan Pabrik Amonium Klorida Dari Amonium Sulfat dan Sodium Klorida Kapasitas 35.000 Ton/Tahun
Kapasitas
44 digilib.uns.ac.id
: 14.942,8339 ft3 = 423,1494 m3
Kondisi penyimpanan Tekanan
: 1 atm
Suhu
: 30˚C
Dimensi Diameter
: 23,3743 ft = 7,1246 m
Tinggi
: 55,4655 ft = 16,9061 m
Tebal shell
: 3
Tebal head
:
8
in in
3.3. Silo Penyimpanan Sodium Sulfat (Na2SO4) Kode
: S-03
Tugas
: Menyimpan bahan baku Sodium Sulfat (Na2SO4) selama 7 hari
Jumlah
: 1 Buah
Kapasitas
: 223.504,4980ft3 = 665,5975 m3
Kondisi penyimpanan Tekanan
: 1 atm
Suhu
: 30˚C
Dimensi Diameter
: 25,5809 ft = 7,7972 m
Tinggi
: 60,6866 ft = 18,4975 m commit to user
Bab III Spesifikasi Peralatan Proses
perpustakaan.uns.ac.id Prarancangan Pabrik Amonium Klorida Dari Amonium Sulfat dan Sodium Klorida Kapasitas 35.000 Ton/Tahun
Tebal shell
: 3
Tebal head
:
8
45 digilib.uns.ac.id
in in
3.4. Silo Penyimpanan Amonium Klorida (NH4Cl) Kode
: S-04
Tugas
: Menyimpan bahan baku Amonium Klorida (NH4Cl) selama 7 hari
Jumlah
: 1 Buah
Kapasitas
: 17.869,3953 ft3 = 506,02338 m3
Kondisi penyimpanan Tekanan
: 1 atm
Suhu
: 30˚C
Dimensi Diameter
: 23,3473 ft = 7,1163 m
Tinggi
: 55,4017 ft = 16,8866 m
Tebal shell
: 3
Tebal head
:
8
in in
3.5. Mixer (NH4)2SO4 (M-01) Fungsi
: Tempat melarutkan Amonium Sulfat dengan air
Jenis
: Silinder vertikal dengan head dan bottom berbentuk commit to user torispherical
Bab III Spesifikasi Peralatan Proses
perpustakaan.uns.ac.id Prarancangan Pabrik Amonium Klorida Dari Amonium Sulfat dan Sodium Klorida Kapasitas 35.000 Ton/Tahun
46 digilib.uns.ac.id
Dimensi tangki Diameter (D) : 4,7096 ft
= 1,4355 m
Tinggi (H)
: 6,6332 ft
= 2,0218 m
Tebal
:3
16
in
Tutup Atas Tipe
: Standard Dished Head
Tebal
: 1 in 4
Tutup Bawah Tipe
: Standard Dished Head
Tebal
: 1 in 4
Pengaduk Tipe
: Flat Blade Turbine dengan 6 blade dan 4 baffle
Diameter
: 1,5698 ft
Rpm
: 45 rpm
Power
: 12 Hp
= 0,4785 m
Jumlah Baffle : 4 buah Koil Pemanas Pemanas
: Steam
Suhu Masuk
: 180˚C
Suhu keluar
: 180˚C
Jumlah lilitan
: 26 buah commit to user
Bab III Spesifikasi Peralatan Proses
perpustakaan.uns.ac.id Prarancangan Pabrik Amonium Klorida Dari Amonium Sulfat dan Sodium Klorida Kapasitas 35.000 Ton/Tahun
47 digilib.uns.ac.id
Pipa Koil IPS
: 1/2 in = 0,0127 m
OD
: 0,84 in = 0,0213 m
SN
: 40
ID
: 0,622 in = 0,0158 m
Susunan koil
: Helix
Diameter helix
: 3,7677 ft = 1,1484 m
Tinggi koil
: 1,1095 m
Volume koil
: 0,8443 m3
3.6. Mixer NaCl (M-02) Fungsi
:
Tempat melarutkan Sodium Klorida dengan air
Jenis
:
Silinder vertikal dengan head dan bottom berbentuk torispherical
Dimensi tangki Diameter (D) : 5,5350 ft
= 1,6871 m
Tinggi (H)
: 7,7151 ft
= 2,3516 m
Tebal
:3
16
in
Tutup Atas Tipe
: Standard Dished Head
Tebal
: 1 in 4 commit to user
Bab III Spesifikasi Peralatan Proses
perpustakaan.uns.ac.id Prarancangan Pabrik Amonium Klorida Dari Amonium Sulfat dan Sodium Klorida Kapasitas 35.000 Ton/Tahun
48 digilib.uns.ac.id
Tutup Bawah Tipe
: Standard Dished Head
Tebal
: 1 in 4
Pengaduk Tipe
: Flat Blade Turbine dengan 6 blade dan 4 baffle
Diameter
: 1,8445 ft
Rpm
: 40 rpm
Power
: 18 Hp
= 0,5624 m
Jumlah Baffle : 4 buah Koil Pemanas Pemanas
: Steam
Suhu Masuk
: 180˚C
Suhu keluar
: 180˚C
Jumlah lilitan
: 15 buah
Pipa Koil IPS
: 1/2 in = 0,0127 m
OD
: 0,84 in = 0,0213 m
SN
: 40
ID
: 0,622 in = 0,0158 m
Susunan koil
: Helix
Diameter helix
: 3,7677 ft = 1,1484 m
Tinggi koil
: 0,6401 m commit to user : 0,2791 m3
Volume koil
Bab III Spesifikasi Peralatan Proses
perpustakaan.uns.ac.id Prarancangan Pabrik Amonium Klorida Dari Amonium Sulfat dan Sodium Klorida Kapasitas 35.000 Ton/Tahun
49 digilib.uns.ac.id
3.7. Reaktor (R) Kode
:
R
Tugas
: Mereaksikan Amonium Sulfat dengan Sodium Klorida
Tipe
:
Reaktor Alir Tangki Berpengaduk
Jumlah
: 2 Buah
Volume
: 148,0376 ft3 = 8,6862 m3
Waktu tinggal
: 15,3 menit = 0,255 jam
Bahan
: Stainless steel SA 203 Grade C
Kondisi Tekanan
: 1 atm
Suhu
: 100 ˚C
Dimensi Diameter tangki
: 6,850 ft = 2,0879 m
Tinggi tangki
: 6,850 ft = 2,0879 m
Tebal shell
: 0,1875 in = 0,004763 m
Dimensi head Bentuk
: Torispherical dished head
Tebal head
: 0,25 in = 0,0064 m
Tinggi Head
: 16,057 in = 0,4078 m
Tinggi Total
: 9,5262 ft = 2,9036 m
Pengaduk R-01 Tipe
commit to user : 6 blade plate turbine impeller with 4 baffle
Bab III Spesifikasi Peralatan Proses
perpustakaan.uns.ac.id Prarancangan Pabrik Amonium Klorida Dari Amonium Sulfat dan Sodium Klorida Kapasitas 35.000 Ton/Tahun
Jumlah
: 1 buah
Diameter
: 2,2833 ft = 0,696 m
Kecepatan
: 117,5181 rpm
Power
: 15 hp
50 digilib.uns.ac.id
R-02 Tipe
: 6 blade plate turbine impeller with 4 baffle
Jumlah
: 1 buah
Diameter
: 2,2833 ft = 0,696 m
Kecepatan
: 123,1676 rpm
Power
: 18 hp
Koil Pemanas Pemanas
: Steam
Suhu Masuk
: 180˚C
Suhu keluar
: 180˚C
Jumlah lilitan R-01
: 16 buah
R-02
: 9 buah
Pipa Koil IPS
: 0,5 in = 0,0381 m
OD
: 0,84 in = 0,02134 m
SN
: 40
ID
: 0,622 in = 0,0158 m
Susunan koil
commit to user : Helix
Bab III Spesifikasi Peralatan Proses
51 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id Prarancangan Pabrik Amonium Klorida Dari Amonium Sulfat dan Sodium Klorida Kapasitas 35.000 Ton/Tahun
3.8.
Diameter helix
: 4,11 ft = 1,2527 m
Tinggi koil
: 0,7681 m
Volume koil
: 0,1265 m3
Komponen
IPS
Reaktan (NH4)2SO4
2,5
Reaktan NaCl
SN
ID (in)
OD (in)
40
2,469
2,875
3
80
2,9
3,5
Produk (NH4Cl)
4
40
4
4,5
Pemanas (Steam)
3
80
2,875
3,5
Rotary Vacuum Filter Kode
: RVF-01
Tugas
: Memisahkan padatan Na2SO4 produk keluaran reaktor dari cairan
Bentuk
: Tangki Silinder Horisontal
Jumlah
: 1 Buah
Bahan Konstruksi
: Carbon Steel 283 grade C
Kondisi Operasi Suhu
: 85˚C
Tekanan
: 0,2 atm
Dimensi Diameter
: 2,8819 m
= 9,4550 ft
Panjang
: 5,7638 m
= 18,9100 ft
Rpm
commit to user : 0,7417 Rpm
Bab III Spesifikasi Peralatan Proses
perpustakaan.uns.ac.id Prarancangan Pabrik Amonium Klorida Dari Amonium Sulfat dan Sodium Klorida Kapasitas 35.000 Ton/Tahun
3.9.
Jumlah putaran
: 45 siklus per jam
Power Motor
: 3 HP
Evaporator Kode
: EV-01
Tugas
: Menguapkan air dari produk reaktor
Jenis
: Forced circulation
Jumlah
: 1 Buah
Bahan Konstruksi
: Stainless steel SA 353
Dimensi HE Diameter shell
: 8 in = 0,2032 m
Diameter tube
:0,75 in = 0,01905 m
Tinggi
: 6 ft = 1,828 m
Dimensi Displacement Vapor Diameter
: 2,3242 ft = 0,7084 m
Tebal shell
: 0,25 in = 0,0064 m
Tinggi
: 2,3242 ft = 0,7084 m
Dimensi head Tipe
: Torispherical dished head
Tebal head
: 0,25 in = 0,0064 m
Tinggi head
: 1,1099 ft = 0,3383 m
commit to user
Bab III Spesifikasi Peralatan Proses
52 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id Prarancangan Pabrik Amonium Klorida Dari Amonium Sulfat dan Sodium Klorida Kapasitas 35.000 Ton/Tahun
3.10.
53 digilib.uns.ac.id
Crystalizer Kode
: CR-01
Fungsi
: Mengkristalkan Amonium Klorida dari larutannya dengan mendinginkan larutan sampai diperoleh kristal Amonium Klorida
Jenis
: Swenson- Walker Crystallizer
Jumlah
: 1 Unit besar = 3 Unit kecil
Volume Total
: 0,32 m3
Bahan
: Stainless Steel SA-167 type 304 grade 3
Dimensi kristaliser Lebar
: 0,6096 m
= 24 in
Tinggi
: 0,6604 m
= 26 in
Panjang total
: 9,144 m
Tebal dinding
: 3
16
in
= 0,005 m
Kondisi Operasi Tekanan
: 1 atm
Suhu
: 50 OC
Pengaduk Jenis
: Spiral agitator
Kecepatan
: 7 Rpm
Power
: 2 HP
Diameter
: 0,6091 m commit to user
Bab III Spesifikasi Peralatan Proses
perpustakaan.uns.ac.id Prarancangan Pabrik Amonium Klorida Dari Amonium Sulfat dan Sodium Klorida Kapasitas 35.000 Ton/Tahun
54 digilib.uns.ac.id
Pendingin Media
: Air
Jumlah
: 1947,9800 kg/jam
3.11. Centrifuge Kode
: CF-01
Tugas
: Memisahkan kristal Amonium Klorida dari mother liquor-nya
Jenis
: Continuous Conveyor Centrifugal Filter
Jumlah
: 1 Buah
Kapasitas
: 6,9049 ton/jam
Kondisi Tekanan
: 1 atm
Suhu
: 40˚C
Dimensi Diameter bowl
: 35 in = 0,889 m
Panjang bowl
: 2,4709 m
Motor Kecepatan putar
: 600 rpm
Power
: 0,1 hp
commit to user
Bab III Spesifikasi Peralatan Proses
perpustakaan.uns.ac.id Prarancangan Pabrik Amonium Klorida Dari Amonium Sulfat dan Sodium Klorida Kapasitas 35.000 Ton/Tahun
3.12.
55 digilib.uns.ac.id
Dryer-01 Kode
: RD-01
Fungsi
: Mengurangi kadar cairan yang terikut pada hasil padatan Sodium Sulfat
Jenis
: Rotary Dryer
Kondisi operasi Tekanan
: 1 atm
Suhu
: 79 °C
Spesifikasi
3.13.
Panjang
: 20,3754 ft = 6,21 m
Diameter
: 2,1413 ft = 0,65 m
Kecepatan putar
: 9 rpm
Kemiringan
: 0,101 ft/ft
Jumlah flight
:2
Waktu tinggal
: 3,083 menit = 0,0514 jam
Daya
: 0,75 Hp
Dryer-02 Kode
: RD-02
Fungsi
: Mengurangi kadar cairan yang terikut pada hasil padatan Amonium Klorida
Jenis
: Rotary Dryer commit to user
Bab III Spesifikasi Peralatan Proses
perpustakaan.uns.ac.id Prarancangan Pabrik Amonium Klorida Dari Amonium Sulfat dan Sodium Klorida Kapasitas 35.000 Ton/Tahun
Kondisi operasi Tekanan
: 1 atm
Suhu
: 58°C
Spesifikasi
3.14.
Panjang
: 31,38 ft = 9,56 m
Diameter
: 3,3056 ft = 1,01 m
Kecepatan putar
: 6 rpm
Kemiringan
: 0,02 ft/ft
Jumlah flight
:4
Waktu tinggal
: 0,3802 jam = 22,8110 menit
Daya
: 4 Hp
Heater-01 Kode
: HE - 01
Fungsi
: Memanaskan udara
Tipe
: Double Pipe Heat Exchanger
Luas transfer panas
: 74,64 ft2
Beban panas
: 582.663,2566 KJ/jam
Spesifikasi ·
Annulus
Fluida
: udara
Kapasitas
: 6.033,90 kg/jam
IPS
: 3 commit to user
Bab III Spesifikasi Peralatan Proses
56 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id Prarancangan Pabrik Amonium Klorida Dari Amonium Sulfat dan Sodium Klorida Kapasitas 35.000 Ton/Tahun
SN
: 40
ho
: 129,1147 Btu/j.ft2.ºF
Pressure drop
: 8,6062. 10-5 psi
Bahan
: Carbon Steel SA 201 grade B
·
3.15.
Inner Pipe
Fluida
: steam
Kapasitas
: 289,4214 kg/jam
IPS
:2
SN
: 40
hio
: 32,2681 Btu/j.ft2.ºF
Pressure drop
: 3,4753. 10-4 psi
Bahan
: Carbon Steel SA 283 grade C
UC
: 55,8162 Btu/j.ft2.ºF
UD
: 46,0685 Btu/j.ft2.ºF
Panjang tube
: 12 ft = 3,658 m
Harpin
:5
Heater-02 Kode
: HE - 02
Fungsi
: Memanaskan arus recycle
Tipe
: Double Pipe Heat Exchanger
Luas transfer panas
: 59,712 ft2
Beban panas
commit to userKJ/jam : 1.142.369,2218
Bab III Spesifikasi Peralatan Proses
57 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id Prarancangan Pabrik Amonium Klorida Dari Amonium Sulfat dan Sodium Klorida Kapasitas 35.000 Ton/Tahun
Spesifikasi ·
Annulus
Fluida
: arus recycle
Kapasitas
: 6.868,54 kg/jam
IPS
:3
SN
: 40
ho
: 1140,2338 Btu/j.ft2.ºF
Pressure drop
: 6,3367.10-4 psi
Bahan
: Carbon Steel SA 201 grade B
·
Inner Pipe
Fluida
: steam
Kapasitas
: 567,439 kg/jam
IPS
:2
SN
: 40
hio
: 129,0726 Btu/j.ft2.ºF
Pressure drop
: 2,7621. 10-4 psi
Bahan
: Carbon Steel SA 283 grade C
UC
: 105,8162 Btu/j.ft2.ºF
UD
: 93,9580 Btu/j.ft2.ºF
Panjang tube
: 12 ft = 3,658 m
Harpin
:4
commit to user
Bab III Spesifikasi Peralatan Proses
58 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id Prarancangan Pabrik Amonium Klorida Dari Amonium Sulfat dan Sodium Klorida Kapasitas 35.000 Ton/Tahun
3.16.
59 digilib.uns.ac.id
Belt Conveyor Jenis
: Closed Belt Conveyor
Jumlah
: 8 buah
Lebar belt
: 14 in
Kemiringan
: 0o
3.17 Kondensor 1 Kode
: CD-01
Fungsi
: Mengembunkan uap air dari Reaktor
Tipe
: Shell and tube heat exchanger
Beban panas
: 862.307,0664 Btu/jam
Luas transfer panas
: 318,3488 ft2
Spesifikasi Tube side § Fluida
: Uap air keluar Reaktor
§ Kapasitas
: 14.584,6 kg/jam
§ Material
: Carbon Steel SA 283 grade C
§ Suhu
: Tmasuk = 100 oC Tkeluar = 100 oC
§ OD tube
: 1 in
§ Susunan
: Triangular pitch
§ BWG
: 18
§ Pitch
commit : 1,25 in to user
Bab III Spesifikasi Peralatan Proses
perpustakaan.uns.ac.id Prarancangan Pabrik Amonium Klorida Dari Amonium Sulfat dan Sodium Klorida Kapasitas 35.000 Ton/Tahun
§ Panjang tube
: 8 ft
§ Jumlah tube
: 152
§ Passes
:2
§ Delta P
: 1,7577 Psi
60 digilib.uns.ac.id
Shell side §
Fluida
: Air Pendingin
§ Kapasitas
: 619,222 kg/jam
§ Material
: Carbon Steel SA 283 grade C
§ Suhu
: Tmasuk = 30 oC Tkeluar = 35 oC
3.18
§ ID shell
: 19,25 in
§ Passes
:1
§ Delta P
: 8,71.10-6 Psi
Uc
: 86,8828 Btu/j.F.ft2
Ud
: 22,3039
Rd
: 0,0033 J.F.ft2/Btu
Btu/j.F.ft2
Kondenser 2 Kode
: CD-02
Fungsi
: Mengembunkan uap air dari Evaporator
Tipe
: Shell and tube heat exchanger
Beban panas
: 1.153.068,6532 Btu/jam
Luas transfer panas
2 commit to ftuser : 2.116,7856
Bab III Spesifikasi Peralatan Proses
perpustakaan.uns.ac.id Prarancangan Pabrik Amonium Klorida Dari Amonium Sulfat dan Sodium Klorida Kapasitas 35.000 Ton/Tahun
Spesifikasi Tube side § Fluida
: Uap air keluar Reaktor
§ Kapasitas
: 3.875,61 kg/jam
§ Material
: Carbon Steel SA 283 grade C
§ Suhu
: Tmasuk = 100 oC Tkeluar = 100 oC
§ OD tube
: 1 in
§ Susunan
: Triangular pitch
§ BWG
: 18
§ Pitch
: 1,25 in
§ Panjang tube
: 8 ft
§ Jumlah tube
: 199
§ Passes
:2
§ Delta P
: 0,0724 Psi
Shell side §
Fluida
: Air Pendingin
§ Kapasitas
: 828,0177 kg/jam
§ Material
: Carbon Steel SA 283 grade C
§ Suhu
: Tmasuk = 30 oC Tkeluar = 35 oC
§ ID shell
: 21,25 in
§ Passes
: 1 commit to user
Bab III Spesifikasi Peralatan Proses
61 digilib.uns.ac.id
62 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id Prarancangan Pabrik Amonium Klorida Dari Amonium Sulfat dan Sodium Klorida Kapasitas 35.000 Ton/Tahun
: 9,61.10-6 Psi
§ Delta P Uc
: 86,8828 Btu/j.F.ft2
Ud
: 71,1044
Rd
: 0,003983 J.F.ft2/Btu
Btu/j.F.ft2
Tabel 3.1 Spesifikasi Screw Conveyor Kode Fungsi Jenis Jumlah Kapasitas, m3/jam Diameter flight, in Diameter shaft, in Panjang, ft Power motor, HP
SC-01 Mengumpulkan cake dari evaporator ke crystalizer Screw Conveyor dengan feed hopper 1 3,2347 10 2 12 0,5
SC-02 Mengumpulkan cake dari crystalizer ke centrifuge Screw Conveyor dengan feed hopper 1 3,3396 10 2 12 0,5
Tabel 3.2 Spesifikasi Hopper Kode
H-01
H-02
H-03
Fungsi
Mengumpankan padatan (NH4)2SO4 ke Mixer-01
Mengumpankan padatan NaCl ke Mixer-02
Tangki silinder dengan conical bottom 3,6941
Tangki silinder dengan conical bottom 2,5145
Menampung cake dari rotary vakum filter sebelum diumpankan ke Rotary Dryer Tangki silinder dengan conical bottom
Diameter, m
1,7298
1,5217
1,4928
Tinggi, m
2,0388
1,7927
1,7586
Jenis
Kapasitas m3/j
commit to user
Bab III Spesifikasi Peralatan Proses
2,3739
perpustakaan.uns.ac.id Prarancangan Pabrik Amonium Klorida Dari Amonium Sulfat dan Sodium Klorida Kapasitas 35.000 Ton/Tahun
commit to user
Bab III Spesifikasi Peralatan Proses
63 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id Prarancangan Pabrik Amonium Klorida Dari Amonium Sulfat dan Sodium Klorida Kapasitas 35.000 Ton/Tahun
commit to user
Bab III Spesifikasi Peralatan Proses
64 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id Prarancangan Pabrik Amonium Klorida Dari Amonium Sulfat dan Sodium Klorida Kapasitas 35.000 Ton/Tahun
64 digilib.uns.ac.id
BAB IV UNIT PENDUKUNG PROSES DAN LABORATORIUM
4.1
Unit Pendukung Proses Unit pendukung proses atau yang lebih dikenal dengan sebutan utilitas
merupakan bagian penting untuk menunjang proses produksi dalam pabrik. Utilitas di pabrik amonium klorida yang dirancang antara lain meliputi unit pengadaan air (air proses, air pendingin, air konsumsi, sanitasi, dan air umpan boiler), unit pengadaan steam, unit pengadaan udara tekan, unit pengadaan listrik, dan unit pengadaan bahan bakar. 1. Unit pengadaan air Unit ini bertugas menyediakan dan mengolah air untuk memenuhi kebutuhan air sebagai berikut : a. Air proses b. Air Pendingin c. Air umpan boiler d. Air konsumsi umum dan sanitasi 2. Unit pengadaan steam Unit ini bertugas untuk menyediakan kebutuhan steam sebagai media pemanas mixer, reaktor, evaporator dan heat exchanger.
commit to user
Bab IV Unit Pendukung Proses dan Laboratorium
perpustakaan.uns.ac.id Prarancangan Pabrik Amonium Klorida Dari Amonium Sulfat dan Sodium Klorida Kapasitas 35.000 Ton/Tahun
65 digilib.uns.ac.id
3. Unit pengadaan udara tekan Unit ini bertugas untuk menyediakan udara tekan untuk kebutuhan instrumentasi pneumatic, untuk penyediaan udara tekan di bengkel dan untuk kebutuhan umum yang lain. 4. Unit pengadaan listrik Unit ini bertugas menyediakan listrik sebagai tenaga penggerak untuk peralatan proses, keperluan pengolahan air, peralatan-peralatan elektronik atau listrik AC, maupun untuk penerangan. Lisrik di-supply dari PLN dan dari generator sebagai cadangan bila listrik dari PLN mengalami gangguan. 5. Unit pengadaan bahan bakar Unit ini bertugas menyediakan bahan bakar untuk kebutuhan boiler dan generator.
4.1.1
Unit Pengadaan Air Air yang digunakan adalah air sungai yang diperoleh dari Sungai Brantas
yang tidak jauh dari lokasi pabrik. Untuk menghindari fouling yang terjadi pada alat-alat penukar panas maka perlu diadakan pengolahan air sungai. Pengolahan dilakukan secara fisis dan kimia. Pengolahan tersebut antara lain meliputi screening, pengendapan, penggumpalan, klorinasi, demineralisasi, dan deaerasi. Diagram alir dari pengolahan air sungai dapat dilihat pada gambar 4.1
commit to user
Bab IV Unit Pendukung Proses dan Laboratorium
perpustakaan.uns.ac.id Prarancangan Pabrik Amonium Klorida Dari Amonium Sulfat dan Sodium Klorida Kapasitas 35.000 Ton/Tahun
66 digilib.uns.ac.id
Keterangan : AE
: Anion Exchanger
BU
: Bak Utilitas
CL
: Clarifier
D
: Deaerator
CE
: Cation Exchanger
PU
: Pompa Utilitas
SP
: Saringan Pasir
TU
: Tangki Utilitas
TF
: Tangki Flokulator Gambar 4.1 Diagram Alir Pengolahan Air Sungai commit to user
Bab IV Unit Pendukung Proses dan Laboratorium
(Powel, 1954)
perpustakaan.uns.ac.id Prarancangan Pabrik Amonium Klorida Dari Amonium Sulfat dan Sodium Klorida Kapasitas 35.000 Ton/Tahun
67 digilib.uns.ac.id
Tahapan pengolahan adalah : Air sungai dialirkan dari sungai ke kolam penampungan dengan menggunakan pompa. Sebelum masuk pompa, air dilewatkan pada traveling screen untuk menyaring partikel dengan ukuran besar. Pencucian dilakukan secara kontinyu. Setelah dipompa kemudian dialirkan ke strainer yang mempunyai saringan stainless steel 0,4 mm dan mengalami pencucian balik secara periodik. Air sungai kemudian dialirkan ke flokulator. Di dalam flokulator ditambahkan larutan tawas 5%, larutan kapur 5%. Dari flokulator air sungai kemudian dialirkan ke dalam clarifier untuk mengendapkan gumpalan partikel-partikel halus. Endapan kemudian dikeluarkan sebagai blowdown, melalui bagian bawah clarifier. Air sungai kemudian dialirkan ke saringan pasir untuk menghilangkan partikel-partikel yang masih lolos di clarifier. Air sungai yang sudah bersih kemudian dialirkan ke bak penampung air bersih. Dari bak penampung air bersih sebagian dipompa ke bak penampung air proses untuk didistribusikan ke alat proses dan sebagian dipompa untuk digunakan sebagai air pendingin.
4.1.1.1 Air proses Air proses yang digunakan adalah air sungai yang diperoleh dari Sungai Brantas yang tidak jauh dari lokasi pabrik. Alasan digunakannya air sungai sebagai air proses adalah karena faktor-faktor sebagai berikut : a. Air sungai dapat diperoleh dalam jumlah yang besar dengan biaya murah. commit to user b. Mudah dalam pengaturan dan pengolahannya.
Bab IV Unit Pendukung Proses dan Laboratorium
68 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id Prarancangan Pabrik Amonium Klorida Dari Amonium Sulfat dan Sodium Klorida Kapasitas 35.000 Ton/Tahun
Air proses ini digunakan sebagai pelarut pada mixer, sebagai air pencuci pada Rotary Vacuum Filter dan Centrifuge. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengolahan air sungai sebagai air proses adalah : a. Partikel-partikel besar/makroba (makhluk hidup sungai dan konstituen lain). b. Partikel-partikel
kecil/mikroba
(ganggang
dan
mikroorganisme
sungai). Tabel 4.1 Kebutuhan air proses No
Kode Alat
Nama Alat
Kebutuhan ( kg/jam )
1
M-01
Mixer-01
11.631,2751
2
M-02
Mixer-02
26.777,0101
3
RVF
Rotary Vacuum Filter
14.64,7296
4
CF
Centrifuge
970,3668
Total kebutuhan air proses
= 18.526,2683 kg/jam
Densitas air pada 30oC adalah
= 994,3965 kg/m3
(Geankoplis, 2003)
4.1.1.2 Air Pendingin Air pendingin yang digunakan adalah air sungai yang diperoleh dari Sungai Brantas yang tidak jauh dari lokasi pabrik. Alasan digunakannya air sungai sebagai media pendingin adalah karena faktor-faktor sebagai berikut : a. Air sungai dapat diperoleh dalam jumlah yang besar dengan biaya murah. commit to user b. Mudah dalam pengaturan dan pengolahannya.
Bab IV Unit Pendukung Proses dan Laboratorium
69 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id Prarancangan Pabrik Amonium Klorida Dari Amonium Sulfat dan Sodium Klorida Kapasitas 35.000 Ton/Tahun
Air pendingin ini digunakan sebagai media pendingin pada crystalizer. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengolahan air sungai sebagai pendingin adalah : a. Partikel-partikel besar/makroba (makhluk hidup sungai dan konstituen lain). b. Partikel-partikel kecil/mikroba (ganggang dan mikroorganisme sungai). Tabel 4.2 Kebutuhan air pendingin No
Kode Alat
Nama Alat
Kebutuhan ( kg/jam )
1
CR
Crystalizer
1.947,9800
2
CD
Condenser
2.015.375,7196
Total kebutuhan air pendingin
= 2.017.323,699 kg/jam
Densitas air pada 30oC adalah
= 994,3965 kg/m3
(Geankoplis, 2003)
Kebutuhan air pendingin ini dibutuhkan pada suhu masuk unit proses 30 °C dan keluar unit proses pada suhu 50 °C. Air pendingin yang keluar dari crystallizer dan condensor pada suhu 50 °C dibuang langsung ke sungai (one pass) dengan sebelumnya dilewatkan kanal di sekitar pabrik sehingga suhu air menjadi 30 °C.. Kebutuhan air pendingin sebesar 2.017.323,699 kg/jam.
4.1.1.3 Air umpan boiler Untuk kebutuhan umpan boiler sumber air yang digunakan adalah air sungai. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penanganan air umpan boiler adalah sebagai berikut :
commit to user
Bab IV Unit Pendukung Proses dan Laboratorium
70 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id Prarancangan Pabrik Amonium Klorida Dari Amonium Sulfat dan Sodium Klorida Kapasitas 35.000 Ton/Tahun
a. Kandungan yang dapat menyebabkan korosi Korosi yang terjadi di dalam boiler disebabkan karena air mengandung larutan - larutan asam dan gas - gas yang terlarut. b. Kandungan yang dapat menyebabkan kerak (scale forming) Pembentukan kerak disebabkan karena adanya kesadahan dan suhu tinggi, yang biasanya berupa garam - garam karbonat dan silikat. c. Kandungan yang dapat menyebabkan pembusaan (foaming) Air yang diambil dari proses pemanasan bisa menyebabkan foaming pada boiler dan alat penukar panas karena adanya zat - zat organik, anorganik, dan zat - zat yang tidak larut dalam jumlah besar. Efek pembusaan terjadi pada alkalinitas tinggi. Kebutuhan air untuk steam dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 4.3 Kebutuhan Air untuk Steam No
Kode Alat
Nama Alat
Kebutuhan ( kg/jam )
1
M-01
Mixer-01
618,8909
2
M-02
Mixer-02
350,4636
3
R
Reaktor
311,0262
4
EV
Evaporator
191,1237
5
HE-01
Heat Exchanger-01
289,4214
6
HE-02
Heat Exchanger-02
567,4395
Jumlah air yang digunakan adalah sebesar 2.328,3654 kg/jam = 2,3414 m3/jam. commit to user Jumlah air ini hanya pada awal start up pabrik. Untuk kebutuhan selanjutnya Bab IV Unit Pendukung Proses dan Laboratorium
perpustakaan.uns.ac.id Prarancangan Pabrik Amonium Klorida Dari Amonium Sulfat dan Sodium Klorida Kapasitas 35.000 Ton/Tahun
71 digilib.uns.ac.id
hanya menggunakan air make up saja. Jumlah air untuk keperluan make up air umpan boiler sebesar 465,6731 kg/jam. Pengolahan air umpan boiler Air yang berasal dari sungai belum memenuhi persyaratan untuk digunakan sebagai umpan boiler, sehingga harus menjalani proses pengolahan terlebih dahulu. Air umpan boiler harus memenuhi persyaratan tertentu agar tidak menimbulkan masalah-masalah seperti : · Pembentukan kerak pada boiler · Terjadinya korosi pada boiler · Pembentukan busa di atas permukaan dalam drum boiler
Tahapan pengolahan air agar dapat digunakan sebagai air umpan boiler meliputi : 1.
Cation Exchanger Cation Exchanger berfungsi untuk mengikat ion-ion positif yang terlarut dalam air lunak. Alat ini berupa silinder tegak yang berisi tumpukan butirbutir resin penukar ion. Resin yang digunakan adalah jenis C-300 dengan notasi RH2. Adapun reaksi yang terjadi dalam Cation Exchanger adalah: 2NaCl + RH2 --------> RNa2 + 2 HCl CaCO3 + RH2 --------> RCa + H2CO3 BaCl2 + RH2 --------> RBa + 2 HCl Apabila resin sudah jenuh maka pencucian dilakukan dengan menggunakan larutan H2SO4 2%. Reaksi yang terjadi pada waktu regenerasi adalah: commit to2 user RNa2 + H2SO4 --------> RH + Na2SO4
Bab IV Unit Pendukung Proses dan Laboratorium
perpustakaan.uns.ac.id Prarancangan Pabrik Amonium Klorida Dari Amonium Sulfat dan Sodium Klorida Kapasitas 35.000 Ton/Tahun
72 digilib.uns.ac.id
RCa + H2SO4 --------> RH2 + CaSO4 RBa + H2SO4 --------> RH2 + BaSO4 2.
Anion Exchanger Alat ini hampir sama dengan Cation Exchanger namun memiliki fungsi yang berbeda yaitu mengikat ion-ion negatif yang ada dalam air lunak. Dan resin yang digunakan adalah jenis C - 500P dengan notasi R(OH)2. Reaksi yang terjadi di dalam anion exchanger adalah: R(OH)2 + 2 HCl --------> RCl2 + 2 H2O R(OH)2 + H2SO4 --------> RSO4 + 2 H2O R(OH)2 + H2CO3 --------> RCO3 + 2 H2O Pencucian resin yang sudah jenuh digunakan larutan NaOH 4%. Reaksi yang terjadi saat regenerasi adalah: RCl2 + 2 NaOH --------> R(OH)2 + 2 NaCl RSO4 + 2 NaOH --------> R(OH)2 + 2 Na2SO4 RCO3 + 2 NaOH --------> R(OH)2 + 2 Na2CO3
3.
Deaerasi Merupakan proses penghilangan gas - gas terlarut, terutama oksigen dan karbon dioksida dengan cara pemanasan menggunakan steam. Oksigen terlarut dapat merusak baja. Gas – gas ini kemudian dibuang ke atmosfer.
4.
Tangki Umpan Boiler Unit ini berfungsi menampung air umpan boiler dengan waktu tinggal 24 jam. Ke dalam tangki ini ditambahkan bahan-bahan yang dapat mencegah korosi dan kerak, antara lain: commit to user
Bab IV Unit Pendukung Proses dan Laboratorium
perpustakaan.uns.ac.id Prarancangan Pabrik Amonium Klorida Dari Amonium Sulfat dan Sodium Klorida Kapasitas 35.000 Ton/Tahun
a.
73 digilib.uns.ac.id
Hidrazin (N2H4) Zat ini berfungsi untuk menghilangkan sisa-sisa gas terlarut terutama gas oksigen sehingga dapat mencegah korosi pada boiler. Adapun reaksi yang terjadi adalah: N2H4 (aq) + O2 (g)
N2 (g) + 2 H2O (l)
b. NaH2PO4 Zat ini berfungsi untuk mencegah timbulnya kerak. Reaksi yang terjadi adalah: 2 NaH2PO4 + 4 NaOH + 3 CaCO3
Ca3(PO4)2 + 3 Na2CO3 + 4 H2O (Powel,1954)
4.1.1.4 Air konsumsi umum dan sanitasi Sumber air untuk keperluan konsumsi dan sanitasi juga berasal dari air sungai. Air ini digunakan untuk memenuhi kebutuhan air minum, laboratorium, kantor, perumahan, dan pertamanan. Air konsumsi dan sanitasi harus memenuhi beberapa syarat, yang meliputi syarat fisik, syarat kimia, dan syarat bakteriologis. Syarat fisik : a. Suhu di bawah suhu udara luar b. Warna jernih c. Tidak mempunyai rasa dan tidak berbau Syarat kimia : a. Tidak mengandung zat organik b. Tidak beracun
commit to user
Bab IV Unit Pendukung Proses dan Laboratorium
74 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id Prarancangan Pabrik Amonium Klorida Dari Amonium Sulfat dan Sodium Klorida Kapasitas 35.000 Ton/Tahun
Syarat bakteriologis : Tidak mengandung bakteri – bakteri, terutama bakteri yang pathogen. Jumlah air sungai untuk air konsumsi dan sanitasi Jumlah air sungai untuk air konsumsi dan sanitasi = 963,3333 kg/jam = 0,9688 m3/jam Tabel 4.4 Jumlah Total Kebutuhan Air Jumlah kebutuhan Komponen Kg/jam
m3/jam
Air make up umpan boiler
465,6731
0,4683
Air konsumsi dan sanitasi
963,333
0,9687
2.017.323,699
2.028,6914
Air proses make up
18.526,2683
18,6307
Total
2.037.278,88
2.048,7591
Air pendingin make up
Untuk keamanan dipakai 10 % lebih, maka : Total kebutuhan
4.1.2
= 2.037.278,88 kg/jam = 2 .048,7591m3/jam
Unit Pengadaan Steam Steam yang diproduksi pada pabrik ammonium klorida ini digunakan
sebagai media pemanas evaporator, mixer, reaktor dan heat exchanger. Untuk memenuhi kebutuhan steam digunakan 1 buah boiler. Steam yang dihasilkan dari boiler ini mempunyai suhu 180 oC dan tekanan 9,8959 atm. commit to user
Bab IV Unit Pendukung Proses dan Laboratorium
perpustakaan.uns.ac.id Prarancangan Pabrik Amonium Klorida Dari Amonium Sulfat dan Sodium Klorida Kapasitas 35.000 Ton/Tahun
75 digilib.uns.ac.id
Jumlah steam yang dibutuhkan sebesar 2.328,3654 kg/jam. Untuk menjaga kemungkinan kebocoran steam pada saat distribusi dan make up blowdown pada boiler maka, jumlah steam dilebihkan sebanyak 10 %. Jadi jumlah steam yang dibutuhkan adalah 2.561,2019 kg/jam . Perancangan boiler : Dirancang untuk memenuhi kebutuhan steam Steam yang dihasilkan : T
= 356 °F
P
= 215 psia
λsteam
= 2013,2 BTU/lbm
Untuk tekanan > 200 psia, digunakan boiler jenis water tube boiler. ·
Menentukan luas penampang perpindahan panas Daya yang diperlukan boiler untuk menghasilkan steam dihitung dengan persamaan : Daya =
ms.(h - hf ) 970,3 x34,5
Dengan : ms
= massa steam yang dihasilkan (lb/jam)
h
= entalpi steam pada P dan T tertentu (BTU/lbm)
hf
= entalpi umpan (BTU/lbm)
dimana : ms = 5.646,4257 lb/jam h = 4206.7970 BTU/lbm Umpan air terdiri dari 20 % make up water dan 80 % kondensat. Make up water adalah air pada suhu 30 °C dan kondensat pada suhu 180 °C. hf = 200,4929 BTU/lbm commit to user
Bab IV Unit Pendukung Proses dan Laboratorium
perpustakaan.uns.ac.id Prarancangan Pabrik Amonium Klorida Dari Amonium Sulfat dan Sodium Klorida Kapasitas 35.000 Ton/Tahun
76 digilib.uns.ac.id
Jadi daya yang dibutuhkan adalah sebesar = 604,4857 HP ditentukan luas bidang pemanasan = 12 ft2/HP Total heating surface = 7.253,8289ft2 ·
Perhitungan kapasitas boiler Q
= ms (h – hf) = 5.646,4257 (4206.7970 – 694,52493) = 20.235.371,6821 BTU/jam
·
Kebutuhan bahan bakar Bahan bakar diperoleh dari IDO (Industrial Diesel Oil) Heating value (HV) IDO
= 18800 BTU/lb
Densitas
= 54,3188 lb/ft3
Jumlah bahan bakar IDO untuk memenuhi kebutuhan panas yang ada sebanyak 876,7345 L/jam Spesifikasi boiler yang dibutuhkan : Kode
: B-01
Fungsi
: Memenuhi kebutuhan steam
Jenis
: Water tube boiler
Jumlah
: 1 buah
Tekanan steam
: 215 psia (9,8959 atm)
Suhu steam
: 356 oF (180 oC)
Efisiensi
: 80 %
Bahan bakar
: IDO
Kebutuhan bahan bakar
commit L/jam to user : 876,7345
Bab IV Unit Pendukung Proses dan Laboratorium
perpustakaan.uns.ac.id Prarancangan Pabrik Amonium Klorida Dari Amonium Sulfat dan Sodium Klorida Kapasitas 35.000 Ton/Tahun
4.1.3
77 digilib.uns.ac.id
Unit Pengadaan Udara Tekan Kebutuhan udara tekan untuk prarancangan pabrik ammonium klorida ini
diperkirakan sebesar 100 m3/jam, tekanan 100 psi dan suhu 35 oC. Alat untuk menyediakan udara tekan berupa kompresor yang dilengkapi dengan dryer yang berisi silica gel untuk menyerap kandungan air sampai maksimal 84 ppm. Spesifikasi kompresor yang dibutuhkan :
4.1.4
Kode
: KU-01
Fungsi
: Memenuhi kebutuhan udara tekan
Jenis
: Single Stage Reciprocating Compressor
Jumlah
: 1 buah
Kapasitas
: 100 m3/jam
Tekanan suction
: 14,7 psi (1 atm)
Tekanan discharge
: 100 psi (6,8 atm)
Suhu udara
: 35 oC
Efisiensi
: 80 %
Daya kompresor
: 15 HP
Tegangan
: 220/380 volt
Frekuensi
: 50 Hz
Unit Pengadaan Listrik Kebutuhan tenaga listrik di pabrik amonium klorida ini dipenuhi oleh PLN
dan generator pabrik. Hal ini bertujuan agar pasokan tenaga listrik dapat commit to user
Bab IV Unit Pendukung Proses dan Laboratorium
78 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id Prarancangan Pabrik Amonium Klorida Dari Amonium Sulfat dan Sodium Klorida Kapasitas 35.000 Ton/Tahun
berlangsung kontinyu meskipun ada gangguan pasokan dari PLN. Generator yang digunakan adalah generator arus bolak-balik dengan pertimbangan : a. Tenaga listrik yang dihasilkan cukup besar b. Tegangan dapat dinaikkan atau diturunkan sesuai kebutuhan Kebutuhan listrik di pabrik ini antara lain terdiri dari : 1. Listrik untuk keperluan proses dan utilitas 2. Listrik untuk penerangan 3. Listrik untuk AC 4. Listrik untuk laboratorium dan instrumentasi 5. Listrik untuk alat-alat elektronik Besarnya kebutuhan listrik masing – masing keperluan di atas dapat diperkirakan sebagai berikut : 4.1.4.1 Listrik untuk keperluan proses dan utilitas Kebutuhan listrik untuk keperluan proses dan keperluan pengolahan air diperkirakan sebagai berikut : Tabel 4.5 Kebutuhan Listrik untuk Keperluan Proses dan Utilitas Nama Alat
Jumlah
HP
Total HP
P-01
1
1
1
P-02
1
1,5
1.5
P-03
1
5
5
M-01
1
20
20
M-02
1
20
20
R-01
1 commit to user 15
Bab IV Unit Pendukung Proses dan Laboratorium
15
79 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id Prarancangan Pabrik Amonium Klorida Dari Amonium Sulfat dan Sodium Klorida Kapasitas 35.000 Ton/Tahun
R-02
1
18
18
RV
1
16
16
CR
1
2
2
CF
1
0,5
0,5
SC
1
0,5
0,5
RD-01
1
2
2
RD-02
1
5
5
BC
6
0,5
3
BL-01
1
2
2
BL-02
1
3
3
BE-01
1
1
1
BE-02
1
0,5
0,5
PWT-01
1
1,00
1,00
PWT-02
1
1
1
PWT-03
1
2
2
PWT-04
1
1,5
1,5
PWT-05
1
1
1
PWT-06
1
1
1
PWT-07
1
1
1
PWT-08
1
1
1
PWT-09
1
1
1
PWT-10
1
1
1
PWT-11
1
1
1
PWT-12
1
PU-01
1 commit to user 1 1
Bab IV Unit Pendukung Proses dan Laboratorium
1 1
80 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id Prarancangan Pabrik Amonium Klorida Dari Amonium Sulfat dan Sodium Klorida Kapasitas 35.000 Ton/Tahun
PU-02
1
3
3
PU-03
1
1
1
PU-04
1
1
1
PU-05
1
1
1
KU-01 Jumlah
1
11
11 147,5
Jadi jumlah listrik yang dikonsumsi untuk keperluan proses dan utilitas sebesar 147,5 HP. Diperkirakan kebutuhan listrik untuk alat yang tidak terdiskripsikan sebesar ± 10 % dari total kebutuhan. Maka total kebutuhan listrik adalah 162,25 HP atau sebesar 241,98 kW.
4.1.4.2 Listrik untuk penerangan Untuk menentukan besarnya tenaga listrik digunakan persamaan : L=
a.F U .D
dengan : L
: Lumen per outlet
a
: Luas area, ft2
F
: foot candle yang diperlukan (tabel 13 Perry 6th ed)
U
: Koefisien utilitas (tabel 16 Perry 6th ed)
D
: Efisiensi lampu (tabel 16 Perry 6th ed)
commit to user
Bab IV Unit Pendukung Proses dan Laboratorium
81 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id Prarancangan Pabrik Amonium Klorida Dari Amonium Sulfat dan Sodium Klorida Kapasitas 35.000 Ton/Tahun
Tabel 4.6 Jumlah Lumen Berdasarkan luas bangunan Bangunan
Luas, m2
Luas, ft2
F
U
D
Lumen
Pos keamanan 1
50
605,455
20
0,42 0,75
38.441,602
Pos keamanan 2
50
605,455
20
0,42 0,75
384.41,602
Parkir 1
500
6.401,68
10
0,49 0,75
174.195,375
Parkir 2
500
5.818,425
10
0,49 0,75
158.324,485
Taman
600
9.762,845
5
0,55 0,75
118.337,510
Kantor Keamanan
100
1.271,46
20
0,55 0,75
61.646,35
Masjid
250
2.404,38
20
0,55 0,75
116.576,19
Kantin
200
2.470,26
20
0,51 0,75
129.163,78
Perpus & Diklat
200
1.889,02
35
0,6 0,75
146.923,804
1000
15.027,40
35
0,6 0,75 1.168.797,70
Poliklinik
300
3.153,21
20
0,56 0,75
150.152,90
Ruang control
300
3.229,09
40
0,56 0,75
307.532,82
Laboratorium
450
4.940,51
40
0,56 0,75
470.525,21
Proses
1.800
50.903,45
30
0,59 0,75
2.451.081,2
Utilitas
2.300
25.525,99
10
0,59 0,75
576.858,6
Ruang generator
300
3.444,37
10
0,51 0,75
90.048,83
Bengkel
350
3.911,24
40
0,51 0,75
409.018,65
Garasi
350
3.911,24
10
0,51 0,75
102.254,66
Gudang
650
6.999,06
10
0,51 0,75
182.982,03
Pemadam
350
3.732,83 20 commit to user
0,51 0,75
195.180,83
Kantor
Bab IV Unit Pendukung Proses dan Laboratorium
82 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id Prarancangan Pabrik Amonium Klorida Dari Amonium Sulfat dan Sodium Klorida Kapasitas 35.000 Ton/Tahun
Jembatan Timbang
200
1.948,76
10
0,51 0,75
Jalan
5200
86.614,60
10
0,51 0,75 1.264.433,89
Area perluasan
2000
40.266,81
5
18.000
289.892,0
Jumlah
0,57 0,75
50.947,94
470.956,84 6.704.391,91
Jumlah lumen : * untuk penerangan dalam ruangan
= 6.139.486,335 lumen
* untuk penerangan bagian luar ruangan
= 564.905,579 lumen
Untuk semua area dalam bangunan direncanakan menggunakan lampu fluorescent 40 Watt dimana satu buah lampu instant starting daylight 40 W mempunyai 1920 lumen (Tabel 18 Perry 6th ed.). Jadi jumlah lampu dalam ruangan
=
6139486,335 1920
= 3198 buah Untuk penerangan bagian luar ruangan digunakan lampu mercury 100 Watt, dimana lumen output tiap lampu adalah 3000 lumen (Perry 6th ed.). Jadi jumlah lampu luar ruangan Total daya penerangan
=
564905,579 = 189 buah 3000
= ( 40 W x 3198 + 100 W x 189 ) = 323004 W = 323,004 kW
commit to user
Bab IV Unit Pendukung Proses dan Laboratorium
perpustakaan.uns.ac.id Prarancangan Pabrik Amonium Klorida Dari Amonium Sulfat dan Sodium Klorida Kapasitas 35.000 Ton/Tahun
83 digilib.uns.ac.id
4.1.4.3 Listrik untuk AC Diperkirakan menggunakan tenaga listrik sebesar 15.000 Watt atau 15 kW 4.1.4.4 Listrik untuk laboratorium dan instrumentasi Diperkirakan menggunakan tenaga listrik sebesar 10.000 Watt atau 10 kW. Tabel 4.7 Total Kebutuhan Listrik Pabrik No.
Kebutuhan Listrik
Tenaga listrik, kW
1.
Listrik untuk keperluan proses dan utilitas
2.
Listrik untuk keperluan penerangan
3.
Listrik untuk AC
15
4.
Listrik untuk laboratoriun dan instrumentasi
10
Total
241,98 323
589,90
Generator yang digunakan sebagai cadangan sumber listrik mempunyai efisiensi 80 %, sehingga generator yang disiapkan harus mempunyai output sebesar 737,48 kW. Dipilih menggunakan generator dengan daya 800 kW, sehingga masih tersedia cadangan daya sebesar 62,52 kW. Spesifikasi generator yang diperlukan : Jenis
: AC generator
Jumlah
: 1 buah
Kapasitas
: 800 kW
Tegangan
: 220/360 Volt
Efisiensi
: 80 %
Bahan bakar
commit to user : IDO
Bab IV Unit Pendukung Proses dan Laboratorium
perpustakaan.uns.ac.id Prarancangan Pabrik Amonium Klorida Dari Amonium Sulfat dan Sodium Klorida Kapasitas 35.000 Ton/Tahun
4.1.5
84 digilib.uns.ac.id
Unit Pengadaan Bahan Bakar Unit pengadaan bahan bakar mempunyai tugas untuk memenuhi
kebutuhan bahan bakar boiler dan generator. Jenis bahan bakar yang digunakan adalah IDO (Industrial Diesel Oil). IDO diperoleh dari Pertamina dan distributornya. Pemilihan IDO sebagai bahan bakar didasarkan pada alasan : 1. Mudah didapat 2. Lebih ekonomis 3. Mudah dalam penyimpanan Bahan bakar solar yang digunakan mempunyai spesifikasi sebagai berikut : Specific gravity
: 0,8691
Heating Value
: 18800 Btu/lb
Efisiensi bahan bakar
: 80%
Densitas
: 54,3187 lb/ft3
a. Kebutuhan bahan bakar untuk boiler Kapasitas boiler
= 20.235.371,6821 BTU/jam
Kebutuhan bahan bakar = 876,7345 L/jam b. Kebutuhan bahan bakar untuk generator Bahan bakar
=
Kapasitas generator
Kapasitas alat eff . r . h
= 800 kW = 2.729.710 Btu/jam
Kebutuhan bahan bakar = 94,62L/jam commit to user
Bab IV Unit Pendukung Proses dan Laboratorium
perpustakaan.uns.ac.id Prarancangan Pabrik Amonium Klorida Dari Amonium Sulfat dan Sodium Klorida Kapasitas 35.000 Ton/Tahun
4.2
85 digilib.uns.ac.id
Laboratorium Laboratorium memiliki peranan sangat besar di dalam suatu pabrik untuk
memperoleh data – data yang diperlukan. Data – data tersebut digunakan untuk evaluasi unit-unit yang ada, menentukan tingkat efisiensi, dan untuk pengendalian mutu. Pengendalian mutu atau pengawasan mutu di dalam suatu pabrik pada hakekatnya dilakukan dengan tujuan mengendalikan mutu produk yang dihasilkan agar sesuai dengan standar yang ditentukan. Pengendalian mutu dilakukan mulai bahan baku, saat proses berlangsung, dan juga pada hasil atau produk. Pengendalian rutin dilakukan untuk menjaga agar kualitas dari bahan baku dan produk yang dihasilkan sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan. Dengan pemeriksaan secara rutin juga dapat diketahui apakah proses berjalan normal atau menyimpang. Jika diketahui analisa produk tidak sesuai dengan yang diharapkan maka dengan mudah dapat diketahui atau diatasi. Laboratorium berada di bawah bidang teknik dan perekayasaan yang mempunyai tugas pokok antara lain : a.
Sebagai pengontrol kualitas bahan baku dan pengontrol kualitas produk
b.
Sebagai pengontrol terhadap proses produksi
c.
Sebagai pengontrol terhadap mutu air pendingin, air umpan boiler, dan lain-lain yang berkaitan langsung dengan proses produksi
commit to user
Bab IV Unit Pendukung Proses dan Laboratorium
perpustakaan.uns.ac.id Prarancangan Pabrik Amonium Klorida Dari Amonium Sulfat dan Sodium Klorida Kapasitas 35.000 Ton/Tahun
86 digilib.uns.ac.id
Laboratorium melaksanakan kerja 24 jam sehari dalam kelompok kerja shift dan non-shift. 1.
Kelompok shift Kelompok ini melaksanakan tugas pemantauan dan analisa – analisa rutin terhadap proses produksi. Dalam melaksanakan tugasnya, kelompok ini menggunakan sistem bergilir, yaitu sistem kerja shift selama 24 jam dengan dibagi menjadi 3 shift. Masing – masing shift bekerja selama 8 jam.
2.
Kelompok non-shift Kelompok ini mempunyai tugas melakukan analisa khusus yaitu analisa yang sifatnya tidak rutin dan menyediakan reagen kimia yang diperlukan di laboratorium. Dalam rangka membantu kelancaran pekerjaan kelompok shift, kelompok ini melaksanakan tugasnya di laboratorium utama dengan tugas antara lain : a.
Menyediakan reagent kimia untuk analisa laboratorium
b.
Melakukan analisa bahan pembuangan penyebab polusi
c.
Melakukan penelitian atau percobaan untuk membantu kelancaran produksi
Dalam menjalankan tugasnya, bagian laboratorium dibagi menjadi : 1.
Laboratorium fisik
2.
Laboratorium analitik
3.
Laboratorium penelitian dan pengembangan
commit to user
Bab IV Unit Pendukung Proses dan Laboratorium
87 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id Prarancangan Pabrik Amonium Klorida Dari Amonium Sulfat dan Sodium Klorida Kapasitas 35.000 Ton/Tahun
4.2.1
Laboratorium Fisik Bagian ini bertugas mengadakan pemeriksaan atau pengamatan terhadap
sifat – sifat bahan baku dan produk. Pengamatan dilakukan untuk mengetahui kandungan air.
4.2.2
Laboratorium Analitik Bagian ini mengadakan pemeriksaan terhadap bahan baku dan produk
mengenai sifat – sifat kimianya. Analisa yang dilakukan antara lain :
4.2.3
§
kadar kandungan kimiawi dalam produk
§
kandungan logam
Laboratorium Penelitian dan Pengembangan
Bagian ini bertujuan untuk mengadakan penelitian, misalnya : §
diversifikasi produk
§
perlindungan terhadap lingkungan Disamping
mengadakan
penelitian
rutin,
laboratorium
ini
juga
mengadakan penelitian yang sifatnya non rutin, misalnya penelitian terhadap produk di unit tertentu yang tidak biasanya dilakukan penelitian guna mendapatkan alternatif lain terhadap penggunaan bahan baku.
commit to user
Bab IV Unit Pendukung Proses dan Laboratorium
perpustakaan.uns.ac.id Prarancangan Pabrik Amonium Klorida Dari Amonium Sulfat dan Sodium Klorida Kapasitas 35.000 Ton/Tahun
4.2.4
88 digilib.uns.ac.id
Prosedur Analisa Bahan Baku dan Produk
4.2.4.1. X-Ray Diffractometer (XRD) X-Ray Diffractometer (XRD) dapat digunakan untuk analisa kualitatif hampir semua material padat. Kerja alat ini adalah dengan menganalisa komponen dalam padatan dan ditentukan kadarnya dalam sampel melalui grafik yang ditampilkan. (Datrow & Clark, 2008) 4.2.4.2 Analisis kandungan air Untuk menganalisa kandungan air dalam padatan salah satu caranya adalah dengan menggunakan alat Water Content Analyzer. Dengan alat ini dapat diketahui kandungan air dan berat kering dari berbagai macam produk dan material. Pada pabrik digunakan untuk mengontrol kualitas padatan yang mengandung air. Kerja alat ini adalah dengan menempatkan sampel produk pada ruang pengeringan dalam alat dan dengan menekan tombol start maka analisis akan segera dilakukan. Sampel diukur dalam 3 macam pilihan berat yaitu 50 g, 110 g, atau 310 g. Data yang ditampilkan berupa grafik. (Adam, 2010) 4.2.4.3 Spektrometri Spektrometri adalah teknik yang digunakan untuk mengukur jumlah (konsentrasi) suatu zat berdasarkan interaksi antara radiasi dan benda sebagai fungsi panjang gelombang. Instrument yang digunakan disebut spektrometer. (Wahyu Riyadi, 2008)
commit to user
Bab IV Unit Pendukung Proses dan Laboratorium
perpustakaan.uns.ac.id Prarancangan Pabrik Amonium Klorida Dari Amonium Sulfat dan Sodium Klorida Kapasitas 35.000 Ton/Tahun
89 digilib.uns.ac.id
4.2.5. Analisa Air Air yang dianalisis antara lain: 1. Air proses 2. Air Pendingin 3. Air konsumsi umum dan sanitasi 4. Air umpan boiler Parameter yang diuji antara lain warna, pH, kandungan klorin, tingkat kekeruhan, total kesadahan, jumlah padatan, total alkalinitas, sulfat, silika, dan konduktivitas air. Alat-alat yang digunakan dalam laboratorium analisa air ini antara lain: 1.
pH meter, digunakan untuk mengetahui tingkat keasaman/kebasaan air.
2.
Spektrofotometer, digunakan untuk mengetahui konsentrasi suatu senyawa terlarut dalam air.
3.
Spectroscopy, digunakan untuk mengetahui kadar silika, sulfat, hidrazin, turbiditas, kadar fosfat, dan kadar sulfat.
4.
Peralatan titrasi, untuk mengetahui jumlah kandungan klorida, kesadahan dan alkalinitas.
5.
Conductivity meter, untuk mengetahui konduktivitas suatu zat yang terlarut dalam air. Air umpan boiler yang dihasilkan unit demineralisasi juga diuji oleh
laboratorium ini. Parameter yang diuji antara lain pH, konduktivitas dan kandungan silikat (SiO2), kandungan Mg2+, Ca2+. commit to user
Bab IV Unit Pendukung Proses dan Laboratorium
perpustakaan.uns.ac.id Prarancangan Pabrik Amonium Klorida Dari Amonium Sulfat dan Sodium Klorida Kapasitas 35.000 Ton/Tahun
90 digilib.uns.ac.id
4.3 Unit Pengolahan Limbah Limbah yang dihasilkan dari pabrik amonium klorida dapat diklasifikasi : 1. Bahan buangan cair 2. Bahan buangan padatan 3. Bahan buangan gas Pengolahan limbah ini didasarkan pada jenis buangannya : 1. Pengolahan bahan buangan cair Pada pengolahan limbah cair, semua limbah cair yang berasal dari limbah domestik maupun limbah utilitas semua diolah di dalam Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) kecuali oli bekas yang akan ditampung di dalam penampungan yang selanjutnya dikirim ke badan yang berwenang.
Gambar 4.2 Blok Diagram Proses Pengolahan Limbah Cair commit to user
Bab IV Unit Pendukung Proses dan Laboratorium
91 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id Prarancangan Pabrik Amonium Klorida Dari Amonium Sulfat dan Sodium Klorida Kapasitas 35.000 Ton/Tahun
2. Pengolahan bahan buangan padatan Limbah padat yang dihasilkan berasal dari limbah domestic, IPAL, dan limbah padat dari proses. Limbah domestik berupa sampah – sampah dari keperluan sehari – hari seperti kertas dan plastik, sampah tersebut ditampung di dalam bak penampungan dan selanjutnya dikirim ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Limbah yang berasal dari IPAL diurug didalam tanah yang dindingnya dilapisi dengan clay (tanah liat) agar bila limbah yang dipendam termasuk berbahaya tidak menyebar ke lingkungan sekitarnya. Limbah padat yang berasal dari proses (debu) ditangkap oleh ElectroStatic Precipitator. ElectroStatic Precipitator (ESP) adalah salah satu alternatif penangkap debu dengan effisiensi tinggi (mencapai diatas 90%) dan rentang partikel yang didapat cukup besar. Dengan menggunakan electro static precipitator (ESP) ini, jumlah limbah debu yang keluar dari cerobong diharapkan hanya sekitar 0,16 % (efektifitas penangkapan debu mencapai 99,84%). Limbah Padat
Limbah Domestik
IPAL
Proses
Bak Penampungan
Land Fill
ElectroStatic Precipitator
TPA
Gambar 4.3 Bagan Unit Pengolahan Limbah padat commit to user
Bab IV Unit Pendukung Proses dan Laboratorium
perpustakaan.uns.ac.id Prarancangan Pabrik Amonium Klorida Dari Amonium Sulfat dan Sodium Klorida Kapasitas 35.000 Ton/Tahun
3.
92 digilib.uns.ac.id
Pengolahan limbah gas Limbah gas yang berasal dari alat – alat produksi dibuang ke udara
melalui stack yang mempunyai tinggi minimal 4 kali tinggi bangunan, banyaknya limbah gas yang dibuang dapat diminimisasi dengan jalan melakukan perawatan yang rutin terhadap mesin – mesin produksi.
4.3.1. Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Instalasi pengolahan air limbah adalah suatu instalasi untuk mengolah limbah cair baik yang berasal dari limbah domestik maupun limbah proses. Limbah dari berbagai sumber sebelum masuk ke IPAL dilewatkan melalui bak ekualisasi untuk menyamakan beban dalam pengolahan dengan jalan melakukan pengadukan pada limbah sehingga menjadi homogen, dari bak ekualisasi limbah masuk ke bak netralisasi untuk menetralkan pH, karena pH yang netral selain tidak mengganggu lingkungan juga dapat berguna untuk mempermudah proses pengendapan pada bak sedimentasi, penetralan pH dilakukan dengan jalan penambahan NaOH/H2SO4, setelah netral limbah dialirkan ke bak sedimentasi untuk mengendapkan kandungan solid yang terdapat di dalamnya dengan bantuan koagulan, dari bak sedimentasi selanjutnya dilakukan penyaringan dengan menggunakan media penyaring berbutir seperti kerikil, pasir, dan juga ditambahkan karbon aktif untuk menghilangkan bau. Limbah setelah melalui proses filtrasi dimasukkan ke dalam bak Bio Control yang bertujuan untuk menguji apakah limbah tersebut sudah benar – benar tidak mencemari lingkungan, commit to ikan user ke dalam bak Bio Control, bila pengujian dilakukan dengan memasukkan
Bab IV Unit Pendukung Proses dan Laboratorium
93 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id Prarancangan Pabrik Amonium Klorida Dari Amonium Sulfat dan Sodium Klorida Kapasitas 35.000 Ton/Tahun
ikan tersebut tetap hidup normal maka proses pengolahan air limbah dapat dikatakan sudah berhasil dan air yang dihasilkan selanjutnya akan dibuang ke badan penerima air baik di selokan, ataupun di laut.
Bak Ekualisasi
Air Buangan
Bak Netralisasi
Drying Bed
padatan
Bak Sedimentasi cairan
Filtrasi
Bak Bio Control Badan Penerima Air
Gambar 4.4 Skema Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)
commit to user
Bab IV Unit Pendukung Proses dan Laboratorium
perpustakaan.uns.ac.id Prarancangan Pabrik Amonium Klorida Dari Amonium Sulfat dan Sodium Klorida Kapasitas 35.000 Ton/Tahun
94 digilib.uns.ac.id
BAB V
MANAJEMEN PERUSAHAAN
5.1
Bentuk Perusahaan Pabrik amonium klorida yang akan didirikan, direncanakan mempunyai : Bentuk
: Perseroan Terbatas (PT)
Lapangan Usaha
: Industri Amonium Klorida
Lokasi Perusahaan
: Gresik, Jawa Timur
Alasan dipilihnya bentuk perusahaan ini didasarkan atas beberapa faktor yaitu : 1. Mudah untuk mendapatkan modal, yaitu dengan menjual saham perusahaan. 2. Tanggung jawab pemegang saham terbatas, sehingga kelancaran produksi hanya dipegang oleh pimpinan perusahaan. 3. Pemilik dan pengurus perusahaan terpisah satu sama lain, pemilik perusahaan adalah para pemegang saham dan pengurus perusahaan adalah direksi beserta stafnya yang diawasi oleh dewan komisaris. 4. Kelangsungan Perusahaan lebih terjamin, karena tidak berpengaruh dengan berhentinya pemegang saham, direksi beserta stafnya atau karyawan perusahaan. 5. Efisiensi dari manajemen Para pemegang saham dapat memilih orang yang ahli sebagai dewan komisaris dan direktur utama yang cukup cakap dan berpengalaman. commit to user
Bab V Manajemen Perusahaan
perpustakaan.uns.ac.id Prarancangan Pabrik Amonium Klorida Dari Amonium Sulfat dan Sodium Klorida Kapasitas 35.000 Ton/Tahun
95 digilib.uns.ac.id
6. Lapangan usaha lebih luas Suatu Perseroan Terbatas dapat menarik modal yang sangat besar dari masyarakat, sehingga dengan modal ini PT dapat memperluas usaha. (Widjaja, 2003) Ciri-ciri Perseroan Terbatas : 1. Perseroan Terbatas didirikan dengan akta dari notaris dengan berdasarkan Kitab Undang-Undang Hukum Dagang. 2. Besarnya modal ditentukan dalam akta pendirian dan terdiri dari sahamsahamnya. 3. Pemiliknya adalah para pemegang saham. 4. Perseroan Terbatas dipimpin oleh suatu Direksi yang terdiri dari para pemegang saham. Pembinaan personalia sepenuhnya diserahkan kepada Direksi dengan memperhatikan hukum-hukum perburuhan.
5.2
Struktur Organisasi Struktur organisasi merupakan salah satu faktor penting yang dapat
menunjang kelangsungan dan kemajuan perusahaan, karena berhubungan dengan komunikasi yang terjadi dalam perusahaan demi tercapainya kerjasama yang baik antar karyawan. Untuk mendapatkan sistem organisasi yang baik maka perlu diperhatikan beberapa azas yang dapat dijadikan pedoman, antara lain: a) Perumusan tujuan perusahaan dengan jelas commit user orang dalam organisasi b) Tujuan organisasi harus dipahami olehtosetiap
Bab V Manajemen Perusahaan
perpustakaan.uns.ac.id Prarancangan Pabrik Amonium Klorida Dari Amonium Sulfat dan Sodium Klorida Kapasitas 35.000 Ton/Tahun
96 digilib.uns.ac.id
c) Tujuan organisasi harus diterima oleh setiap orang dalam organisasi d) Adanya kesatuan arah (unity of direction) e) Adanya kesatuan perintah ( unity of command ) f) Adanya keseimbangan antara wewenang dan tanggung jawab g) Adanya pembagian tugas (distribution of work) h) Adanya koordinasi i) Struktur organisasi disusun sederhana j) Pola dasar organisasi harus relatif permanen k) Adanya jaminan jabatan (unity of tenure) l) Balas jasa yang diberikan kepada setiap orang harus setimpal dengan jasanya m) Penempatan orang harus sesuai keahliannya (Zamani, 1998) Dengan berpedoman pada azas tersebut maka diperoleh struktur organisasi yang baik yaitu Sistim Line and Staff. Pada sistem ini garis kekuasaan lebih sederhana dan praktis. Demikian pula dalam pembagian tugas kerja seperti yang terdapat dalam sistem organisasi fungsional, sehingga seorang karyawan hanya akan bertanggung jawab pada seorang atasan saja. Untuk kelancaran produksi, perlu dibentuk staf ahli yang terdiri dari orang-orang yang ahli di bidangnya. Bantuan pikiran dan nasehat akan diberikan oleh staf ahli kepada tingkat pengawas demi tercapainya tujuan perusahaan.
commit to user
Bab V Manajemen Perusahaan
perpustakaan.uns.ac.id Prarancangan Pabrik Amonium Klorida Dari Amonium Sulfat dan Sodium Klorida Kapasitas 35.000 Ton/Tahun
97 digilib.uns.ac.id
Ada 2 kelompok orang yang berpengaruh dalam menjalankan organisasi garis dan staf ini, yaitu: 1. Sebagai garis atau lini yaitu orang-orang yang melaksanakan tugas pokok organisasi dalam rangka mencapai tujuan. 2. Sebagai staf yaitu orang-orang yang melakukan tugas sesuai dengan keahliannya dalam hal ini berfungsi untuk memberi saran-saran kepada unit operasional. (Zamani, 1998) Dewan Komisaris mewakili para pemegang saham (pemilik perusahaan) dalam pelaksanaan tugas sehari-harinya. Tugas untuk menjalankan perusahaan dilaksanakan oleh seorang Direktur Utama yang dibantu oleh Direktur Produksi dan Direktur Keuangan-Umum. Direktur Produksi membawahi bidang produksi dan teknik, sedangkan direktur keuangan dan umum membawahi bidang pemasaran, keuangan, dan bagian umum. Kedua direktur ini membawahi beberapa kepala bagian yang akan bertanggung jawab atas bagian dalam perusahaan, sebagai bagian dari pendelegasian wewenang dan tanggung jawab. Masing-masing kepala bagian akan membawahi beberapa seksi dan masingmasing seksi akan membawahi dan mengawasi para karyawan perusahaan pada masing-masing bidangnya. Karyawan perusahaan akan dibagi dalam beberapa kelompok regu yang dipimpin oleh seorang kepala regu dimana setiap kepala regu akan bertanggung jawab kepada pengawas masing - masing seksi. (Widjaja, 2003)
commit to user
Bab V Manajemen Perusahaan
perpustakaan.uns.ac.id Prarancangan Pabrik Amonium Klorida Dari Amonium Sulfat dan Sodium Klorida Kapasitas 35.000 Ton/Tahun
98 digilib.uns.ac.id
Manfaat adanya struktur organisasi adalah sebagai berikut : a. Menjelaskan, membagi, dan membatasi pelaksanaan tugas dan tanggung jawab setiap orang yang terlibat di dalamnya b. Penempatan tenaga kerja yang tepat c. Pengawasan, evaluasi dan pengembangan perusahaan serta manajemen perusahaan yang lebih efisien. d. Penyusunan program pengembangan manajemen e. Menentukan pelatihan yang diperlukan untuk pejabat yang sudah ada f. Mengatur kembali langkah kerja dan prosedur kerja yang berlaku bila tebukti kurang lancar.
Gambar 5.1 Struktur Organisasi Pabrik Amonium Klorida
commit to user
Bab V Manajemen Perusahaan
perpustakaan.uns.ac.id Prarancangan Pabrik Amonium Klorida Dari Amonium Sulfat dan Sodium Klorida Kapasitas 35.000 Ton/Tahun
5.3
99 digilib.uns.ac.id
Tugas dan Wewenang
5.3.1
Pemegang Saham
Pemegang saham adalah beberapa orang yang mengumpulkan modal untuk kepentingan pendirian dan berjalannya operasi perusahaan tersebut. Kekuasaan tertinggi pada perusahaan yang mempunyai bentuk PT (Perseroan Terbatas) adalah Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Pada RUPS tersebut, para pemegang saham berwenang: 1. Mengangkat dan memberhentikan Dewan Komisaris 2. Mengangkat dan memberhentikan Direktur 3. Mengesahkan hasil-hasil usaha serta neraca perhitungan untung rugi tahunan dari perusahaan. (Widjaja, 2003) 5.3.2
Dewan Komisaris
Dewan komisaris merupakan pelaksana tugas sehari-hari dari pemilik saham sehingga dewan komisaris akan bertanggung jawab kepada pemilik saham. Tugas-tugas Dewan Komisaris meliputi : 1. Menilai dan menyetujui rencana direksi tentang kebijakan umum, target perusahaan, alokasi sumber - sumber dana dan pengarahan pemasaran 2. Mengawasi tugas - tugas direksi 3. Membantu direksi dalam tugas - tugas penting (Widjaja, 2003) commit to user
Bab V Manajemen Perusahaan
100 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id Prarancangan Pabrik Amonium Klorida Dari Amonium Sulfat dan Sodium Klorida Kapasitas 35.000 Ton/Tahun
5.3.3
Dewan Direksi
Direksi Utama merupakan pimpinan tertinggi dalam perusahaan dan bertanggung jawab sepenuhnya terhadap maju mundurnya perusahaan. Direktur utama bertanggung jawab kepada dewan komisaris atas segala tindakan dan kebijakan yang telah diambil sebagai pimpinan perusahaan. Direktur utama membawahi direktur produksi dan direktur keuangan-umum. Tugas direktur umum antara lain : 1. Melaksanakan
kebijakan
perusahaan
dan
mempertanggung
jawabkan
pekerjaannya secara berkala atau pada masa akhir pekerjaannya pada pemegang saham. 2. Menjaga kestabilan organisasi perusahaan dan membuat kelangsungan hubungan yang baik antara pemilik saham, pimpinan, karyawan, dan konsumen. 3. Mengangkat dan memberhentikan kepala bagian dengan persetujuan rapat pemegang saham. 4. Mengkoordinir kerja sama antara bagian produksi (direktur produksi) dan bagian keuangan dan umum (direktur keuangan dan umum). Tugas dari direktur produksi antara lain : 1. Bertanggung jawab kepada direktur utama dalam bidang produksi, teknik, dan rekayasa produksi. 2. Mengkoordinir, mengatur, serta mengawasi pelaksanaan pekerjaan kepalakepala bagian yang menjadi bawahannya. commit to user
Bab V Manajemen Perusahaan
perpustakaan.uns.ac.id Prarancangan Pabrik Amonium Klorida Dari Amonium Sulfat dan Sodium Klorida Kapasitas 35.000 Ton/Tahun
101 digilib.uns.ac.id
Tugas dari direktur keuangan antara lain: 1. Bertanggung jawab kepada direktur utama dalam bidang pemasaran, keuangan, dan pelayanan umum. 2. Mengkoordinir, mengatur, dan mengawasi pelaksanaan pekerjaan kepalakepala bagian yang menjadi bawahannya. (Djoko, 2003) 5.3.4
Staf Ahli
Staf ahli terdiri dari tenaga - tenaga ahli yang bertugas membantu direktur dalam menjalankan tugasnya, baik yang berhubungan dengan teknik maupun administrasi. Staf ahli bertanggung jawab kepada direktur utama sesuai dengan bidang keahlian masing - masing. Tugas dan wewenang staf ahli meliputi : 1. Mengadakan evaluasi bidang teknik dan ekonomi perusahaan. 2. Memberi masukan - masukan dalam perencanaan dan pengembangan perusahaan. 3. Memberi saran - saran dalam bidang hukum.
5.3.5
Penelitian dan Pengembangan (Litbang)
Litbang terdiri dari tenaga - tenaga ahli sebagai pembantu direksi dan bertanggung jawab kepada direksi. Litbang membawahi 2 departemen, yaitu Departemen Penelitian dan Departemen Pengembangan commit to user
Bab V Manajemen Perusahaan
perpustakaan.uns.ac.id Prarancangan Pabrik Amonium Klorida Dari Amonium Sulfat dan Sodium Klorida Kapasitas 35.000 Ton/Tahun
102 digilib.uns.ac.id
Tugas dan wewenangnya meliputi : 1. Memperbaiki mutu produksi 2. Memperbaiki dan melakukan inovasi terhadap proses produksi 3. Meningkatkan efisiensi perusahaan di berbagai bidang
5.3.6
Kepala Bagian
Secara umum tugas kepala bagian adalah mengkoordinir, mengatur, dan mengawasi pelaksanaan pekerjaan dalam lingkungan bagiannya sesuai dengan garis wewenang yang diberikan oleh pimpinan perusahaan. Kepala bagian dapat juga bertindak sebagai staf direktur. Kepala bagian bertanggung jawab kepada direktur Utama. Kepala bagian terdiri dari: 1. Kepala Bagian Produksi Bertanggung jawab kepada direktur produksi dalam bidang mutu dan kelancaran produksi serta mengkoordinir kepala-kepala seksi yang menjadi bawahannya. Kepala bagian produksi membawahi seksi proses, seksi pengendalian, dan seksi laboratorium. Tugas seksi proses antara lain : a. Mengawasi jalannya proses produksi b. Menjalankan tindakan seperlunya terhadap kejadian-kejadian yang tidak diharapkan sebelum diambil oleh seksi yang berwenang. commit to user
Bab V Manajemen Perusahaan
perpustakaan.uns.ac.id Prarancangan Pabrik Amonium Klorida Dari Amonium Sulfat dan Sodium Klorida Kapasitas 35.000 Ton/Tahun
103 digilib.uns.ac.id
Tugas seksi pengendalian : Menangani hal - hal yang dapat mengancam keselamatan pekerja dan mengurangi potensi bahaya yang ada. Tugas seksi laboratorium, antara lain: a. Mengawasi dan menganalisa mutu bahan baku dan bahan pembantu b. Mengawasi dan menganalisa mutu produksi c. Mengawasi hal - hal yang berhubungan dengan buangan pabrik d. Membuat laporan berkala kepada Kepala Bagian Produksi. 2. Kepala Bagian Teknik Tugas kepala bagian teknik, antara lain: a. Bertanggung jawab kepada direktur produksi dalam bidang peralatan dan utilitas b. Mengkoordinir kepala - kepala seksi yang menjadi bawahannya Kepala Bagian teknik membawahi seksi pemeliharaan, seksi utilitas, dan seksi keselamatan kerja-penanggulangan kebakaran. Tugas seksi pemeliharaan, antara lain : a. Melaksanakan pemeliharaan fasilitas gedung dan peralatan pabrik b. Memperbaiki kerusakan peralatan pabrik Tugas seksi utilitas, antara lain : Melaksanakan dan mengatur sarana utilitas untuk memenuhi kebutuhan proses, air, steam, dan tenaga listrik.
commit to user
Bab V Manajemen Perusahaan
perpustakaan.uns.ac.id Prarancangan Pabrik Amonium Klorida Dari Amonium Sulfat dan Sodium Klorida Kapasitas 35.000 Ton/Tahun
104 digilib.uns.ac.id
Tugas seksi keselamatan kerja antara lain : a. Mengatur, menyediakan, dan mengawasi hal - hal yang berhubungan dengan keselamatan kerja b. Melindungi pabrik dari bahaya kebakaran 3. Kepala Bagian Keuangan Kepala bagian keuangan ini bertanggung jawab kepada direktur keuangan dan umum dalam bidang administrasi dan keuangan dan membawahi 2 seksi, yaitu seksi administrasi dan seksi keuangan. Tugas seksi administrasi : Menyelenggarakan pencatatan utang piutang, administrasi persediaan kantor dan pembukuan, serta masalah perpajakan. Tugas seksi keuangan antara lain : a. Menghitung penggunaan uang perusahaan, mengamankan uang, dan membuat ramalan tentang keuangan masa depan b. Mengadakan perhitungan tentang gaji dan insentif karyawan (Djoko, 2003) 4. Kepala Bagian Pemasaran Bertanggung jawab kepada direktur keuangan dan umum dalam bidang bahan baku dan pemasaran hasil produksi, serta membawahi 2 seksi yaitu seksi pembelian dan seksi pemasaran.
commit to user
Bab V Manajemen Perusahaan
105 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id Prarancangan Pabrik Amonium Klorida Dari Amonium Sulfat dan Sodium Klorida Kapasitas 35.000 Ton/Tahun
Tugas seksi pembelian, antara lain : a. Melaksanakan
pembelian
barang
dan
peralatan
yang
dibutuhkan
perusahaan dalam kaitannya dengan proses produksi b. Mengetahui harga pasar dan mutu bahan baku serta mengatur keluar masuknya bahan dan alat dari gudang. Tugas seksi pemasaran : a. Merencanakan strategi penjualan hasil produksi b. Mengatur distribusi hasil produksi 5. Kepala Bagian Umum Bertanggung jawab kepada direktur keuangan dan umum dalam bidang personalia, hubungan masyarakat, dan keamanan serta mengkoordinir kepalakepala seksi yang menjadi bawahannya. Kepala bagian imim membawahi seksi personalia, seksi humas, dan seksi keamanan. Seksi personalia bertugas : a. Membina tenaga kerja dan menciptakan suasana kerja yang sebaik mungkin antara pekerja, pekerjaan, dan lingkungannya supaya tidak terjadi pemborosan waktu dan biaya. b. Mengusahakan disiplin kerja yang tinggi dalam menciptakan kondisi kerja yang tenang dan dinamis. c. Melaksanakan hal - hal yang berhubungan dengan kesejahteraan karyawan.
commit to user
Bab V Manajemen Perusahaan
perpustakaan.uns.ac.id Prarancangan Pabrik Amonium Klorida Dari Amonium Sulfat dan Sodium Klorida Kapasitas 35.000 Ton/Tahun
106 digilib.uns.ac.id
Seksi humas bertugas : Mengatur hubungan antara perusahaan dengan masyarakat di luar lingkungan perusahaan. Seksi Keamanan bertugas : a. Mengawasi keluar masuknya orang - orang baik karyawan maupun bukan karyawan di lingkungan pabrik. b. Menjaga semua bangunan pabrik dan fasilitas perusahaan c. Menjaga dan memelihara kerahasiaan yang berhubungan dengan intern perusahaan. 5.3.7
Kepala Seksi
Kepala seksi adalah pelaksana pekerjaan dalam lingkungan bagiannya sesuai dengan rencana yang telah diatur oleh kepala bagian masing-masing agar diperoleh hasil yang maksimum dan efektif selama berlangsungnya proses produksi. Setiap kepala seksi bertanggung jawab kepada kepala bagian masing masing sesuai dengan seksinya.
5.4
Pembagian Jam Kerja Karyawan Pabrik Amonium klorida ini direncakan beroperasi 330 hari dalam satu
tahun dan proses produksi berlangsung 24 jam per hari. Sisa hari yang bukan hari libur digunakan untuk perawatan, perbaikan, dan shutdown. Sedangkan pembagian jam kerja karyawan digolongkan dalam dua golongan yaitu karyawan shift dan non shift
Bab V Manajemen Perusahaan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id Prarancangan Pabrik Amonium Klorida Dari Amonium Sulfat dan Sodium Klorida Kapasitas 35.000 Ton/Tahun
5.4.1
107 digilib.uns.ac.id
Karyawan non shift Karyawan non shift adalah karyawan yang tidak menangani proses produksi
secara langsung. Yang termasuk karyawan harian adalah direktur, staf ahli, kepala bagian, kepala seksi serta karyawan yang berada di kantor. Karyawan harian dalam satu minggu akan bekerja selama 5 hari dengan pembagian kerja sebagai berikut : Jam kerja : ·
Hari Senin – Kamis
: Jam 07.30 – 16.30
·
Hari Jum’at
: Jam 07.30 – 16.30
Jam Istirahat :
5.4.2
·
Hari Senin – Kamis
: Jam 12.00 – 13.00
·
Hari Jum’at
: Jam 11.00 – 13.00
Karyawan Shift / Ploog Karyawan shift adalah karyawan yang secara langsung menangani proses
produksi atau mengatur bagian - bagian tertentu dari pabrik yang mempunyai hubungan dengan masalah keamanan dan kelancaran produksi. Yang termasuk karyawan shift ini adalah operator produksi, sebagian dari bagian teknik, bagian gedung dan bagian - bagian yang harus selalu siaga untuk menjaga keselamatan serta keamanan pabrik.
commit to user
Bab V Manajemen Perusahaan
108 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id Prarancangan Pabrik Amonium Klorida Dari Amonium Sulfat dan Sodium Klorida Kapasitas 35.000 Ton/Tahun
Para karyawan shift akan bekerja secara bergantian selama 24 jam sebagai berikut : Shift Pagi
: Jam 07.00 – 15.00
Shift Sore
: Jam 15.00 – 23.00
Shift Malam
: Jam 23.00 – 07.00
Untuk karyawan shift ini dibagi menjadi 4 regu (A / B / C / D) dimana tiga regu bekerja dan satu regu istirahat serta dikenakan secara bergantian. Untuk hari libur atau hari besar yang ditetapkan pemerintah, regu yang bertugas tetap harus masuk. Tabel 5.1 Jadwal Pembagian Kelompok Shift Tgl
1
2
3
4
5
6
7
8
9 10
Pagi
B
B
B
A
A
D
D
C
C
C
Sore
C
C
C
B
B
A
A
D
D
D
Malam D
D
D
C
C
B
B
A
A
A
Off
A
A
A
D
D
C
C
B
B
B
Tgl
11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Pagi
B
B
A
A
D
D
D
C
C
B
Sore
C
C
B
B
A
A
A
D
D
C
Malam D
D
C
C
B
B
B
A
A
D
Off
A
D
D
C
C
C
B
B
A
A
commit to user
Bab V Manajemen Perusahaan
109 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id Prarancangan Pabrik Amonium Klorida Dari Amonium Sulfat dan Sodium Klorida Kapasitas 35.000 Ton/Tahun
Tgl
21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Pagi
B
A
A
A
D
D
C
C
B
B
Sore
C
B
B
B
A
A
D
D
C
C
Malam D
C
C
C
B
B
A
A
D
D
Off
D
D
D
C
C
B
B
A
A
A
(PT Candra Asri, 2008) Jadwal untuk tanggal selanjutnya berulang ke susunan awal. Kelancaran produksi dari suatu pabrik sangat dipengaruhi oleh faktor kedisiplinan para karyawannya dan akan secara langsung mempengaruhi kelangsungan dan kemajuan perusahaan. Untuk itu kepada seluruh karyawan perusahaan dikenakan absensi. Disamping itu masalah absensi digunakan oleh pimpinan perusahaan sebagai salah satu dasar dalam mengembangkan karier para karyawan di dalam perusahaan.(Djoko, 2003)
5.5
Status Karyawan dan Sistem Upah Pada pabrik ini sistem upah karyawan berbeda - beda tergantung pada status,
kedudukan, tanggung jawab, dan keahlian. Menurut status karyawan dapat dibagi menjadi tiga golongan karyawan tetap, harian dan borongan. 5.5.1
Karyawan Tetap Yaitu karyawan yang diangkat dan diberhentikan dengan surat keputusan
(SK) direksi dan mendapat gaji bulanan sesuai dengan kedudukan, keahlian, dan masa kerjanya. commit to user
Bab V Manajemen Perusahaan
perpustakaan.uns.ac.id Prarancangan Pabrik Amonium Klorida Dari Amonium Sulfat dan Sodium Klorida Kapasitas 35.000 Ton/Tahun
5.5.2
110 digilib.uns.ac.id
Karyawan Harian Yaitu karyawan yang diangkat dan diberhentikan direksi tanpa SK direksi
dan mendapat upah harian yang dibayar tiap akhir pekan. 5.5.3
Karyawan Borongan Yaitu
karyawan
yang digunakan
oleh pabrik bila diperlukan saja.
Karyawan ini menerima upah borongan untuk suatu pekerjaan
5.6
Penggolongan Jabatan, Jumlah Karyawan, dan Gaji
5.6.1. Penggolongan Jabatan 1. Direktur Utama
: Sarjana Ekonomi/Teknik/Hukum
2. Direktur Produksi
: Sarjana Teknik Kimia
3. Direktur Keuangan dan Umum
: Sarjana Ekonomi
4. Kepala Bagian Produksi
: Sarjana Teknik Kimia
5. Kepala Bagian Teknik
: Sarjana Teknik Mesin
6. Kepala Bagian Pemasaran
: Sarjana Teknik Kimia/Ekonomi
7. Kepala Bagian Keuangan
: Sarjana Ekonomi
8. Kepala Bagian Umum
: Sarjana Sosial
9. Kepala Seksi
: Ahli Madya
10. Operator
: STM/SLTA/SMU
11. Sekretaris
: Akademi Sekretaris
12. Dokter
: Sarjana Kedokteran
13. Perawat
: Akademi Perawat
14. Lain-lain
Bab V Manajemen Perusahaan
commit to user : SD/SMP/Sederajat
111 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id Prarancangan Pabrik Amonium Klorida Dari Amonium Sulfat dan Sodium Klorida Kapasitas 35.000 Ton/Tahun
5.6.2. Jumlah Karyawan dan Gaji Jumlah karyawan harus ditentukan secara tepat sehingga semua pekerjaan yang ada dapat diselesaikan dengan baik dan efisien. Tabel 5.2 Jumlah Karyawan menurut Jabatannya No
Jabatan
1
Direktur Utama
1
2
Direktur Produksi
1
3
Direktur Keuangan dan Umum
1
4
Staff Ahli
2
5
Litbang
2
6
Sekretaris
3
7
Kepala Bagian Produksi
1
8
Kepala Bagian LITBANG
1
9
Kepala Bagian Teknik
1
10
Kepala Bagian Umum
1
11
Kepala Bagian Keuangan
1
12
Kepala Bagian Pemasaran
1
13
Kepala Seksi Proses
1
14
Kepala Seksi Pengendalian
1
15
Kepala Seksi Laboratorium
1
16
Kepala Seksi Safety & lingkungan
1
17
Kepala Seksi Pemeliharaan commit to user
1
Bab V Manajemen Perusahaan
Jumlah
112 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id Prarancangan Pabrik Amonium Klorida Dari Amonium Sulfat dan Sodium Klorida Kapasitas 35.000 Ton/Tahun
18
Kepala Seksi Utilitas
1
19
Kepala Seksi Administrasi Keuangan
1
20
Kepala Seksi Keuangan
1
21
Kepala Seksi Pembelian
1
22
Kepala Seksi Personalia
1
23
Kepala Seksi Humas
1
24
Kepala Seksi Keamanan
1
25
Kepala Seksi Penjualan
1
26
Kepala Seksi Pemasaran
1
27
Karyawan Proses
40
28
Karyawan Pengendalian
10
29
Karyawan Laboratorium
8
30
Karyawan Penjualan
8
31
Karyawan Pembelian
6
32
Karyawan Pemeliharaan
10
33
Karyawan Utilitas
10
34
Karyawan Administrasi
5
35
Karyawan Kas
5
36
Karyawan Personalia
5
37
Karyawan Humas
5
38
Karyawan Keamanan
8
39
Karyawan Pemasaran commit to user
8
Bab V Manajemen Perusahaan
113 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id Prarancangan Pabrik Amonium Klorida Dari Amonium Sulfat dan Sodium Klorida Kapasitas 35.000 Ton/Tahun
40
Karyawan Safety & Lingkungan
8
41
Dokter
2
42
Perawat
2
43
Sopir
4
44
Pesuruh
6 TOTAL
180
Tabel 5.3 Perincian Golongan dan Gaji Karyawan Gol. Jabatan
Gaji/Bulan
Kualifikasi
I
Direktur Utama
Rp. 30.000.000,00
S1 Pengalaman 10 tahun
II
Direktur
Rp. 20.000.000,00
S1 Pengalaman 10 tahun
III
Staff Ahli
Rp. 10.000.000,00
S1 pengalaman 5 tahun
IV
Litbang
Rp. 9.000.000,00
S1 pengalaman
V
Kepala Bagian
Rp. 8.000.000,00
S1/D3 pengalaman
VI
Kepala Seksi
Rp. 5.000.000,00
S1/D3 pengalaman
VII
Sekretaris
Rp. 3.000.000,00
S1/D3 pengalaman
VIII Karyawan Biasa Rp. 1.000.000,00 – Rp. 3.000.000,00
5.7
SMP/SLTA/ D1/D3
Kesejahteraan Sosial Karyawan Kesejahteraan yang diberikan oleh perusahaan pada karyawan antara lain: commit to user
Bab V Manajemen Perusahaan
perpustakaan.uns.ac.id Prarancangan Pabrik Amonium Klorida Dari Amonium Sulfat dan Sodium Klorida Kapasitas 35.000 Ton/Tahun
114 digilib.uns.ac.id
1. Tunjangan ·
Tunjangan berupa gaji pokok yang diberikan berdasarkan golongan karyawan yang bersangkutan
·
Tunjangan jabatan yang diberikan berdasarkan jabatan yang dipegang karyawan
·
Tunjangan lembur yang diberikan kepada karyawan yang bekerja diluar jam kerja berdasarkan jumlah jam kerja
2. Cuti Cuti tahunan diberikan kepada setiap karyawan selama 12 hari kerja dalam 1 tahun. Cuti sakit diberikan pada karyawan yang menderita sakit berdasarkan keterangan Dokter. 3. Pakaian Kerja Pakaian kerja diberikan pada setiap karyawan sejumlah 3 pasang untuk setiap tahunnya 4. Pengobatan Biaya pengobatan bagi karyawan yang menderita sakit yang diakibatkan oleh kerja ditanggung oleh perusahaan sesuai dengan undang-undang yang berlaku Biaya pengobatan bagi karyawan yang menderita sakit tidak disebabkan oleh kecelakaan kerja diatur berdasarkan kebijaksanaan perusahaan 5. Asuransi Tenaga Kerja Asuransi tenaga kerja diberikan oleh perusahaan bila jumlah karyawan lebih dari 10 orang atau dengan gaji karyawan lebih besar dari Rp. 1.000.000,00 per bulan. Bab V Manajemen Perusahaan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id Prarancangan Pabrik Amonium Klorida Dari Amonium Sulfat dan Sodium Klorida Kapasitas 35.000 Ton/Tahun
commit to user
Bab V Manajemen Perusahaan
115 digilib.uns.ac.id
Prarancangan Pabrik Amonium Klorida perpustakaan.uns.ac.id dari Amonium Sulfat dan Sodium Klorida Kapasitas 35.000 ton/tahun
115 digilib.uns.ac.id
BAB VI ANALISA EKONOMI
Pada perancangan pabrik amonium klorida ini dilakukan evaluasi atau penilaian investasi dengan maksud untuk mengetahui apakah pabrik yang dirancang menguntungkan atau tidak. Komponen terpenting dari perancangan ini adalah estimasi harga alat – alat, karena harga ini dipakai sebagai dasar untuk estimasi analisa ekonomi. Analisa ekonomi dipakai untuk mendapatkan perkiraan atau estimasi tentang kelayakan investasi modal dalam suatu kegiatan produksi suatu pabrik dengan meninjau kebutuhan modal investasi, besarnya laba yang diperoleh, lamanya modal investasi dapat dikembalikan, dan
terjadinya titik
impas. Selain itu analisa ekonomi dimaksudkan untuk mengetahui apakah pabrik yang dirancang dapat menguntungkan atau tidak jika didirikan.
6.1 Penaksiran Harga Peralatan Harga peralatan proses tiap alat tergantung pada kondisi ekonomi yang sedang terjadi. Untuk mengetahui harga peralatan yang pasti setiap tahun sangat sulit sehingga diperlukan suatu metoda atau cara untuk memperkirakan harga suatu alat dari data peralatan serupa tahun-tahun sebelumnya. Penentuan harga peralatan dilakukan dengan menggunakan data indeks harga.
commit to user
Bab VI Analisa Ekonomi
Prarancangan Pabrik Amonium Klorida perpustakaan.uns.ac.id dari Amonium Sulfat dan Sodium Klorida Kapasitas 35.000 ton/tahun
116 digilib.uns.ac.id
Tabel 6.1 Indeks Harga Alat Cost Index tahun
Chemical Engineering Plant Index
1991
361,3
1992
358,2
1993
359,2
1994
368,1
1995
381,1
1996
381,7
1997
386,5
1998
389,5
1999
390,6
2000
394,1
2001
394,3
2002
390,4 (Peters & Timmerhaus, 2003)
commit to user
Bab VI Analisa Ekonomi
Prarancangan Pabrik Amonium Klorida perpustakaan.uns.ac.id dari Amonium Sulfat dan Sodium Klorida Kapasitas 35.000 ton/tahun
117 digilib.uns.ac.id
405 400 395 390
indeks
385 380
y = 3,6077x - 6823,2
375 370 365 360 355
1990 1991 1992 1993 1994 1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003
tahun
Gambar 6.1
Chemical Engineering Cost Index
Dengan asumsi kenaikan indeks linear, maka dapat diturunkan persamaan least square sehingga didapatkan persamaan berikut: Y = 3.6077 X - 6823.2 Dengan
Y = Indeks harga X = Tahun pembelian
Dari persamaan tersebut diperoleh harga indeks di tahun 2014 adalah 442,7334 . Harga alat diperkirakan pada tahun evaluasi (2014) dan dilihat dari grafik pada referensi. Untuk mengestimasi harga alat tersebut pada masa sekarang digunakan persamaan :
Bab VI Analisa Ekonomi
commit to user
Prarancangan Pabrik Amonium Klorida perpustakaan.uns.ac.id dari Amonium Sulfat dan Sodium Klorida Kapasitas 35.000 ton/tahun
Ex
= Ey .
118 digilib.uns.ac.id
Nx Ny
Ex
= Harga pembelian pada tahun 2014
Ey
= Harga pembelian pada tahun referensi
Nx
= Indeks harga pada tahun 2014
Ny
= Indeks harga pada tahun referensi (Peters & Timmerhaus, 2003)
6.2 Dasar Perhitungan 1. Kapasitas produksi Kapasitas produksi
= 35.000 ton/tahun
Satu tahun operasi
= 330 hari
Pemesanan alat
= tahun 2014
Pabrik dibangun
= tahun 2015
Pabrik beroperasi
= tahun 2015
Asumsi kurs dollars
= Rp. 10.000,00 / 1 US$
2. Kebutuhan bahan baku dan produk Amonium sulfat
= 43.250.242 kg/tahun
Sodium klorida
= 38.439.458 kg/tahun
Amonium klorida
= 35.000.000 kg/tahun
Sodium sulfat
= 46.039.578 kg/tahun
Harga Amonium Sulfat = US$ 12 / 50 kg commit to user
Bab VI Analisa Ekonomi
Prarancangan Pabrik Amonium Klorida perpustakaan.uns.ac.id dari Amonium Sulfat dan Sodium Klorida Kapasitas 35.000 ton/tahun
6.3
Harga Sodium klorida
= US$ 2,5 / 50 kg
Harga Amonium klorida
= US$ 82 / 100 kg
Harga Sodium Sulfat
= US$ 65 / 1 ton
119 digilib.uns.ac.id
Penentuan Total Capital Investment (TCI) Asumsi-asumsi dan ketentuan yang digunakan dalam analisa ekonomi : 1. Pengoperasian pabrik dimulai tahun 2015. Proses yang dijalankan adalah proses kontinyu 2. Kapasitas produksi adalah 35.000 ton/tahun 3. Jumlah hari kerja adalah 330 hari per tahun 4. Shut down pabrik dilaksanakan selama 35 hari dalam satu tahun untuk perbaikan alat-alat pabrik 5. Modal kerja yang diperhitungkan selama 1 bulan 6. Umur alat - alat pabrik diperkirakan 10 tahun. 7. Nilai rongsokan (Salvage Value) adalah nol 8. Situasi pasar, biaya dan lain - lain diperkirakan stabil selama pabrik beroperasi 9. Upah buruh asing US $ 36,82 per manhour 10. Upah buruh lokal Rp. 7.500,00 per manhour 11. Satu manhour asing = 2 manhour Indonesia 12. Kurs rupiah yang dipakai Rp. 10.000,00 commit to user
Bab VI Analisa Ekonomi
Prarancangan Pabrik Amonium Klorida perpustakaan.uns.ac.id dari Amonium Sulfat dan Sodium Klorida Kapasitas 35.000 ton/tahun
6.4
Hasil Perhitungan
6.4.1
Fixed Capital Invesment (FCI)
120 digilib.uns.ac.id
Tabel 6.2 Harga Pembelian Alat
No Nama Alat 1 Silo Bahan Baku (NH4)2SO4
Kode Alat S-01
Harga US $ Jumlah Reff *) 2014 1 70000 167520,75
2
Silo Bahan Baku NaCl
S-02
1
60000
143589,21
3
Silo Produk Na2SO4
S-03
1
65000
155554,98
4
Silo Produk NH4Cl
S-04
1
45000
107691,91
5
Mixer (NH4)2SO4
M-01
1
57000
124182,97
6
Mixer NaCl
M-02
1
75000
163398,65
7
Reaktor
R
2
180000
430764,32
8
Rotary Vakum filter
RVF
1
150000
164769,20
9 10
Evaporator Crystalizer
RD CR
1 1
99900 1600
236920,38 3829,05
11
Centrifuse
CF
1
100000
109846,13
12
Rotary Dryer-Na2SO4
RD-01
1
50000
54923,07
13
Rotary Dryer-NH4Cl
RD-02
1
65000
71399,98
14
Blower RD-01
BL-01
1
30000
32953,84
15 16 17 18 19 20 21
Blower RD-02 Belt conveyor 1 Belt conveyor 2 Belt conveyor 3 Belt conveyor 4 Belt conveyor 5 Belt conveyor 6
BL-02 BE-01 BE-02 BE-03 BE-04 BE-05 BE-06
1 1 1 1 1 1 1
25000 32000 33000 30000 14000 18500 12500
27461,53 35150,76 36249,22 32953,84 15378,46 20321,53 13730,77
22
Bucket Elevator 1
BU-01
1
13500
14829,23
23
Bucket Elevator 2
BU-02
1
12000
13181,54
24
Hopper 1
HP-01
1
9400
10325,54
25
Hopper 2
HP-02
1
9400
10325,54
26
Hopper 3
HP-03 commit to user 1
8100
8897,54
Bab VI Analisa Ekonomi
Prarancangan Pabrik Amonium Klorida perpustakaan.uns.ac.id dari Amonium Sulfat dan Sodium Klorida Kapasitas 35.000 ton/tahun
121 digilib.uns.ac.id
27
Hopper 4
HP-04
1
9400
10325,54
28
Hopper 5
HP-05
1
9400
10325,54
29
Hopper 6
HP-06
1
8100
10028,36
30
Pompa 1
P-01
1
2300
2526,46
31
Pompa 2
P-02
1
2300
2526,46
32
Pompa 3
P-03
1
2300
2526,46
33 33
Condensor Screw Conveyor
CD SC
2 1
3800 2500
6835,54 5982,88
34
Heat Exchanger
HE
2
3600
6222,11
Jumlah *) Referensi Peters Timmerhause dan Aries Newton
2.840.949,60
Tabel 6.3 Fixed Capital Invesment No
Jenis
1.
Harga pembelian peralatan
2.
US $
Rp.
Total Rp.
3.863.691
0
38.636.914.564
Instalasi alat-alat
357.959
351.832.500
3.931.419.960
3.
Pemipaan
596.599
173.605.014
6.139.599.174
4.
Instrumentasi
690.351
65.969.905
6.969.477.434
5.
Isolasi
85.228
57.868.338
910.153.218
6.
Listrik
284.095
57.868.338
2.898.817.938
7.
Bangunan
852.285
0
8.522.848.801
8.
Tanah & Perbaikan lahan
397.733
18.750.000.000
22.727.329.440
9.
Utilitas
1.323.121
0
13.231.207.317
Physical Plant Cost
8.451.062 commit to user
Bab VI Analisa Ekonomi
19.457.144.094 103.967.767.846
Prarancangan Pabrik Amonium Klorida perpustakaan.uns.ac.id dari Amonium Sulfat dan Sodium Klorida Kapasitas 35.000 ton/tahun
122 digilib.uns.ac.id
Engineering & 10.
1.690.212
3.891.428.819
20.793.553.569
11. Contractor’s fee
1.014.127
2.334.857.291
12.476.132.142
12. Contingency
1.521.191
3.502.285.937
18.714.198.212
Construction Direct Plant Cost
Fixed Capital Invesment (FCI)
6.4.2
29.185.716.142 155.951.651.770
Working Capital Investment (WCI)
Tabel 6.4
Working Capital Investment
No. 1.
12.676.594
Jenis Persediaan bahan baku
US $
Rp.
Total Rp.
1.152.315
0
11.523.146.562
6.949
7.314.067
76.803.383
Persediaan bahan dalam 2. proses 3.
Persediaan Produk
1.528.765
1.609.094.685
16.86.744.286
4.
Extended Credit
2.752.279
0
27.522.787.356
5.
Available Cash
1.528.752
1.609.094.685
16.896.744.286
6.969.072
3.225.503.436
72.916.225.873
Working Capital Investment (WCI)
6.4.3
Total Capital Investment (TCI) TCI
commit to user = FCI + WCI = Rp 228.867.877.643,-
Bab VI Analisa Ekonomi
Prarancangan Pabrik Amonium Klorida perpustakaan.uns.ac.id dari Amonium Sulfat dan Sodium Klorida Kapasitas 35.000 ton/tahun
6.4.4
123 digilib.uns.ac.id
Direct Manufacturing Cost (DMC)
Tabel 6.5
Direct Manufacturing Cost
No.
Jenis
1.
Harga Bahan Baku
2.
US $
Rp.
Total Rp.
1.152.315
0
11.523.146.562
Gaji Pegawai
0
4.032.000.000
4.032.000.000
3.
Supervisi
0
2.544.000.000
2.544.000.000
4.
Maintenance
887.362
2.043.000.130
10.916.615.624
5.
Plant Supplies
133.104
306.450.019
1.637.492.344
6.
Royalty & Patent
1.651.367
0
16.513.672.414
7.
Utilitas
1.186.738
1.751.142.968
13.618.523.507
5.010.886
10.676.593.118
60.785.450.450
Direct Manufacturing Cost
6.4.5
Indirect Manufacturing Cost (IMC)
Tabel 6.6 No.
Indirect Manufacturing Cost Jenis
US $
Rp.
Total Rp.
1.
Payroll Overhead
0
806.400.000
806.400.000
2.
Laboratory
0
806.400.000
806.400.000
3.
Plant Overhead
0 3.225.600.000
3.225.600.000
4.
Packaging
11.559.571
0 115.595.165.177
Indirect Manufacturing Cost 11.559.571 4.838.400.000 120.434.106.896
commit to user
Bab VI Analisa Ekonomi
Prarancangan Pabrik Amonium Klorida perpustakaan.uns.ac.id dari Amonium Sulfat dan Sodium Klorida Kapasitas 35.000 ton/tahun
6.4.6
124 digilib.uns.ac.id
Fixed Manufacturing Cost (FMC)
Tabel 6.7
Fixed Manufacturing Cost
No.
Jenis
US $
Rp.
Total Rp.
1.
Depresiasi
1.267.659 2.918.571.614
2.
Property Tax
253.532
583.714.323
3.119.033.035
3.
Asuransi
253.532
291.857.161
2.827.175.874
1.774.723 3.794.143.098
21.541.374.086
Fixed Manufacturing Cost
6.4.7
Total Manufacturing Cost (TMC)
Tabel 6.8
Manufacturing Cost
No
MC
Biaya ( Rp )
1.
Direct Manufacturing Cost
2.
Indirect Manufacturing Cost
3.
Fixed Manufacturing Cost
6.4.8
15.595.165.177
60.785.450.450 120.434.106.896 21.541.374.086
Total MC (Rp)
202.760.931.433
Total MC (US$)
202.760.931,433
General Expense (GE)
Tabel 6.9
General Expense
No.
Jenis
1.
Administrasi
2.
Sales
US $
Rp. 0
4.249.000.000
4.249.000.000
4.941.605
0
49.541.017.241
commit to user
Bab VI Analisa Ekonomi
Total Rp.
Prarancangan Pabrik Amonium Klorida perpustakaan.uns.ac.id dari Amonium Sulfat dan Sodium Klorida Kapasitas 35.000 ton/tahun
125 digilib.uns.ac.id
3.
Research
990.820
0
9.908.203.448
4.
Finance
839.595
971.555.661
9.367.508.235
6.784.517
5.220.555.661
73.065.728.924
General Expense (GE)
6.4.9
Total Production Cost (TPC) TPC
= TMC + GE = Rp. 275.825.660.357,-
6.4.10 Perhitungan Keuntungan Produksi Hasil penjualan total = US$ 33.027.345 = Rp. 330.273.448.276,Keuntungan = Penjualan Produk – Biaya Produksi = Rp. 330.273.448.276,- – Rp 275.825.660.357,= Rp 54.446.787.919,Pajak = 25 % dari keuntungan
(Dirjen Pajak, 2010)
= Rp 13.611.696.980,Keuntungan sebelum pajak = Rp 54.446.787.919,Keuntungan setelah pajak = Rp 54.446.787.919,- – Rp 13.611.696.980,= Rp 40.835.090.939,Profit on Sales =
Profit x100% Harga jual produk
54.446.787.919 x100% 330.273.448.276 commit to user = 16,4854 %
=
Bab VI Analisa Ekonomi
Prarancangan Pabrik Amonium Klorida perpustakaan.uns.ac.id dari Amonium Sulfat dan Sodium Klorida Kapasitas 35.000 ton/tahun
6.5
126 digilib.uns.ac.id
Analisa Kelayakan
6.5.1 Percent Return On Investment (% ROI) Yaitu rasio keuntungan tahunan dengan mengukur kemampuan perusahaan dalam mengembalikan modal investasi. ROI membandingkan laba rata-rata terhadap Fixed Capital Investment. Prb =
Pb ra IF
P ra =
P a ra IF
Prb = % ROI sebelum pajak Pra = % ROI setelah pajak Pb = Keuntungan sebelum pajak Pa = Keuntungan setelah pajak ra = Annual production rate IF = Fixed Capital Investment ( Aries & Newton, 1955) Untuk industri dengan resiko rendah, ROI setelah pajak = 11 % ( Aries & Newton, 1955) ROI sebelum pajak =
54.446.787.919 x100% 155.951.651.770
= 34,91 %
commit to user
Bab VI Analisa Ekonomi
Prarancangan Pabrik Amonium Klorida perpustakaan.uns.ac.id dari Amonium Sulfat dan Sodium Klorida Kapasitas 35.000 ton/tahun
ROI setelah pajak =
127 digilib.uns.ac.id
40.835.090.939 x100% 155.951.651.770
= 26,18 %
6.5.2 Pay Out Time Yaitu jumlah tahun yang diperlukan untuk mengembalikan Fixed Capital Investment berdasarkan profit yang diperoleh. D=
IF Pb ra + 0,11 IF
Untuk industri kimia dengan resiko rendah max accetable POT = 5 tahun. ( Aries & Newton, 1955) POT sebelum pajak=
155.951.651.770 54.446.787.919 + 15.595.165.177
= 2,23 tahun
POT setelah pajak =
155.951.651.770 40.835.090.939 + 15.595.165.177
= 2,76 tahun
6.5.3 Break Even Point (BEP) Yaitu titik impas, besarnya kapasitas produksi dapat menutupi biaya keseluruhan, dimana pabrik tidak mendapatkan keuntungan namun tidak menderita kerugian.
Bab VI Analisa Ekonomi
commit to user
Prarancangan Pabrik Amonium Klorida perpustakaan.uns.ac.id dari Amonium Sulfat dan Sodium Klorida Kapasitas 35.000 ton/tahun
ra =
128 digilib.uns.ac.id
(Fa + 0,3Ra)Z Sa - Va - 0,7Ra
Ra
= Annual Production Rate
Fa
= Annual fixed expense at max production
Ra
= Annual regulated expense at max production
Sa
= Annual sales vaue at max production
Va
= Annual variable expense at max production
Z
= Annual max production (Peter & Timmerhaus, 2003)
a. Fixed Manufacturing Cost (Fa) No.
Jenis
US $
Rp.
Total Rp.
1.
Depresiasi
2.
Property Tax
253.532
583.714.323
3.119.033.035
3.
Asuransi
253.532
291.857.161
2.827.175.874
1.774.723 3.794.143.098
21.541.374.086
Fixed Manufacturing Cost Fa
1.267.659 2.918.571.614
15.595.165.177
=
Rp
21.541.374.086,-
Raw material
=
Rp
11.523.146.562,-
Packaging + transport
=
Rp
115.595.706.896,-
Utilitas
=
Rp
13.618.523.507,-
Royalti
=
Rp
b. Variable Cost (Va)
Va
Bab VI Analisa Ekonomi
commit to user=
Rp
16.513.672.414,157.251.049379,-
+
Prarancangan Pabrik Amonium Klorida perpustakaan.uns.ac.id dari Amonium Sulfat dan Sodium Klorida Kapasitas 35.000 ton/tahun
129 digilib.uns.ac.id
c. Regulated Cost ( Ra) Labor
=
Rp
4.032.000.000,-
Supervisi
=
Rp
2.544.000.000,-
Payroll Overhead
=
Rp
806.400.000,-
Plant overhead
=
Rp
Laboratorium
=
Rp
806.400.000,-
General Expense
=
Rp
73.065.728.924,-
Maintenance
=
Rp
10.916.615.624,-
Plant Supplies
=
Rp
1.637.492.344,-
Ra
=
Rp
97.034.236.892,-
3.225.600.000,-
d. Penjualan (Sa) Total penjualan produk selama 1 tahun Sa = BEP =
Rp
330.273.448.276,-
(Rp 21.541.374.086,- + 0,3.Rp 97.034.236.892,-).100% Rp 330.273.448.276,- - Rp 157.251.049.379,- - 0,7.Rp 97.034.236.892,-
= 48,19 %
6.5.4 Shutdown Point (SDP) Yaitu suatu titik dimana pabrik mengalami kerugian sebesar Fixed cost yang menyebabkan pabrik harus tutup. SDP =
0,3 Ra Z Sa - Va - 0,7 Ra
Bab VI Analisa Ekonomi
to user (Peterscommit & Timmerhause, 2003)
+
Prarancangan Pabrik Amonium Klorida perpustakaan.uns.ac.id dari Amonium Sulfat dan Sodium Klorida Kapasitas 35.000 ton/tahun
SDP =
130 digilib.uns.ac.id
(0,3*Rp 97.034.236.892,-)*100% Rp 330.273.448.276,- - Rp 157.251.049.379,- - 0,7*Rp 97.034.236.892,-
= 27,70 %
6.5.5 Discounted Cash Flow (DCF) Discounted Cash Flow adalah interest rate yang diperoleh ketika seluruh modal yang ada digunakan semuanya untuk proses produksi. DCF dari suatu pabrik dinilai menguntungkan jika melebihi satu setengah kali bunga pinjaman bank. DCF(i) dapat dihitung dengan metode Present Value Analysis. Present Value Analysis : (FC+WC) =
C C C C WC SV + + + ..... + + + 1 + i (1 + i) 2 (1 + i)3 (1 + i) n (1 + i) n (1 + i) n
Future Value Analysis : (FCI + WC) (1 + i)n = Wc + Sv + C {(1+i)n-1 + (1+i)n-2 + …+ (1+i) + 1} dengan trial solution diperoleh nilai i = %. (Peters & Timmerhause, 2003) Future Value Analysis (FCI + WC) (1 + i)n = Wc + Sv + C {(1+i)n-1 + (1+i)n-2 + …+ (1+i) + 1} dimana : FC WC
Bab VI Analisa Ekonomi
commit to user
= Rp
155.951.651.770,-
= Rp
72.916.225.873,-
Prarancangan Pabrik Amonium Klorida perpustakaan.uns.ac.id dari Amonium Sulfat dan Sodium Klorida Kapasitas 35.000 ton/tahun
131 digilib.uns.ac.id
SV = salvage value = nilai barang rongsokan
= Rp
0
Diperkirakan umur pabrik (n)
= 10 tahun
C = laba setelah pajak + besarnya depresiasi
= Rp
Dilakukan trial and error diperoleh nilai i
= 0,2688
65.797.764.351,-
= 26,88 %
Tabel 6.10
Analisis Kelayakan
No. Keterangan 1.
2.
Perhitungan
Batasan
Percent Return On Investment (%ROI) ROI sebelum pajak
34,91 %
min 11 %
ROI setelah pajak
26,18 %
(Resiko rendah)
POT sebelum pajak
2,23 tahun
max 5 tahun
POT setelah pajak
2,76 tahun
(resiko rendah) 40 – 60 %
Pay Out Time (POT)
3.
Break Even Point (BEP)
48,19 %
4.
Shut Down Point (SDP)
27,70 %
5.
Discounted Cash Flow (DCF)
26,88 %
13 % (Bunga Pinjaman Bank di Indonesia)
commit to user
Bab VI Analisa Ekonomi
Prarancangan Pabrik Amonium Klorida perpustakaan.uns.ac.id dari Amonium Sulfat dan Sodium Klorida Kapasitas 35.000 ton/tahun
132 digilib.uns.ac.id
Harga ( dalam milyar, Rp)
400
300 Sa
Ra
200
Va
100
0,3 Ra
SDP
BEP Fa
0 0
10
20
30
40
50
60
70
Kapasitas Produksi ( % )
Keterangan gambar : Fa
: Fixed Expense
Ra
: Regulated Expense
Sa
: Sales
Va
: Variable Expense Gambar 6.2
Grafik Analisa Kelayakan
commit to user
Bab VI Analisa Ekonomi
80
90
100
Prarancangan Pabrik Amonium Klorida perpustakaan.uns.ac.id dari Amonium Sulfat dan Sodium Klorida Kapasitas 35.000 ton/tahun
6.6
133 digilib.uns.ac.id
Pembahasan Dari hasil analisa ekonomi diperoleh nilai BEP berada pada batas minimum
yang diijinkan. Jika ditinjau dari harga penafsiran peralatan yang relatif cukup besar, seharusnya nilai BEP akan cenderung berada pada batasan maksimum (60% ke atas). Namun demikian dari perhitungan yang dilakukan, nilai BEP juga dipengaruhi oleh harga jual produk yang besar dari harga bahan baku, sehingga jika selisihnya makin besar maka nilai BEP juga akan semakin rendah. Sebaliknya nilai ROI akan semakin tinggi seiring penurunan nilai BEP. Jika dilihat dari nilai POT maka pabrik telah sesuai dengan batas toleransi yaitu kurang dari 5 tahun.
6.7 Kesimpulan Dari analisa ekonomi yang dilakukan dapat dihitung : 1. Percent Return On Investment (ROI) setelah pajak sebesar 26,18 % 2. Pay Out Time (POT) setelah pajak selama 2,76 tahun 3. Break Event Point (BEP) sebesar 48,19 % 4. Shut Down Point (SDP) sebesar 27,70 % 5. Discounted Cash Flow (DCF) sebesar 26,88 % Jadi, Pabrik Amonium Klorida dari Amonium Sulfat dan Sodium Klorida dengan kapasitas 35.000 ton/tahun layak untuk didirikan.
commit to user
Bab VI Analisa Ekonomi
Keterangan M-01 : Mixer Sodium Klorida
EV-01 : Evaporator
M-02 : Mixer Ammonium Sulfat
CR-01 : Kristaliser
R-01
CF-01 : Centrifuge
: Reaktor
RF-01 : Filter
RD-02 : Rotary Dryer 2
RD-01 : Rotary Dryer 1
Gambar 1.2 Skema Sederhana Proses Pembuatan Ammonium Klorida