Jurnal Teknik Informatika Vol. 1 September 2012
1
SISTEM PAKAR DETEKSI KERUSAKAN HANDPHONE NOKIA MENGGUNAKAN METODE HILL CLIMBING
Herlina natalia1, Erwin Setyo Nugroho1, Kartina Diah1 1) Prodi Teknik Informatika, Politeknik Caltex Riau, Pekanbaru (E-mail :
[email protected],
[email protected],
[email protected]) Abstrak Handphone saat ini sudah menjadi alat komunikasi yang umum digunakan oleh masyarakat. Tidak berbeda dengan alat elektronik lainnya, handphone juga tidak terlepas dari adanya kerusakan. Akan tetapi, masyarakat pengguna handphone pada umumnya tidak mengerti tentang kerusakan yang sering terjadi pada handphone. Oleh karena itu, dibuatlah Sistem Pakar Deteksi Kerusakan Handphone Nokia Menggunakan Metode Hill Climbing yang digunakan untuk membantu mendeteksi kerusakan yang mungkin dialami oleh handphone pengguna. Aplikasi ini berbasis web sehingga pengguna dapat mengakses aplikasi dengan mudah. Proyek akhir ini dibuat dengan menggunakan inferensi forward chaining, dan metode penelusuran hill climbing, sedangkan bahasa pemrograman yang digunakan PHP dan untuk knowledge base disimpan dalam MySQL. Analisa dilakukan dengan memberikan kuesioner terhadap masyarakat umum dan kepada teknisi handphone. Output proyek akhir berupa kerusakan yang terjadi pada handphone pengguna sesuai dengan gejala yang dialami dimana tingkat keakuratan dari sistem ini adalah sebesar 88,89%. Kata Kunci : sistem pakar, kerusakan handphone, forward chaining, hill climbing. Abstrack Nowadays, handphone has become a common communication tool used by the public. Just like the other electronic devices, handphone also have some damages. However, handphone users do not understand the damage that occur on the handphone. Therefore, Sistem Pakar Deteksi Kerusakan Handphone Nokia Menggunakan Metode Hill Climbing is made to help detect damage that may be occur on the mobile phone. This application is web-based so that users can easily access this application. This project is built using forward chaining method and hill climbing search method, while PHP as the programming language and MySQL as the database. The analyz is doing by giving questionnaire to public and handphone technician. This project’s output is the damage that occur on user’s handphone according to the symptoms that user experienced where this system accuracy is 88.89%. Keywords : expert system, handphone damage, forward chaining, hill climbing.
Jurnal Teknik Informatika Vol. 1 September 2012
2
1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Saat ini perkembangan teknologi berjalan dengan sangat cepat. Hal ini tentunya banyak berpengaruh dalam berbagai bidang dalam kehidupan manusia. Salah satu teknologi yang berkembang dengan pesat adalah teknologi informasi. Bagian yang penting dalam perkembangan teknologi informasi ini adalah komputer. Komputer memiliki kemampuan untuk menyimpan berbagai informasi layaknya manusia. Informasi-informasi yang tersimpan itu dapat dimanfaatkan untuk pengambilan keputusan ataupun menganalisa. Selain perkembangan teknologi informasi, perkembangan teknologi yang cukup pesat adalah perkembangan teknologi komunikasi. Dahulu sangat sulit untuk melakukan komunikasi dengan orang yang keberadaannya jauh. Tetapi, saat ini hal tersebut sudah dapat dilakukan dengan mudah dengan menggunakan fasilitas telepon. Seiring perkembangan jaman, telepon pun mengalami perkembangan hingga muncullah handphone. Tidak seperti telepon yang terhubung dengan kabel, handphone tidak menggunakan kabel sehingga mudah untuk dibawa-bawa. Layaknya barang elektronik pada umumnya, handphone pun tidak terhindar dari adanya kerusakan. Dengan adanya proyek akhir ini, diharapkan para pengguna handphone khususnya pengguna handphone Nokia dapat lebih memahami kerusakan yang terjadi pada perangkat yang mereka gunakan. Dengan demikian, ketika pengguna membawa handphone miliknya ke teknisi maka pengguna sudah memiliki perkiraan kerusakan yang dialami. 1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari proyek akhir ini adalah: 1. Membangun sebuah sistem pakar untuk membantu mendeteksi kerusakan pada handphone Nokia dengan metode Forward Chaining. 2. Mengimplementasikan metode Hill Climbing dalam penelusuran data. 1.2 Rumusan Masalah Perumusan masalah dari pembuatan proyek akhir ini adalah : 1. Bagaimana membangun sistem pakar untuk mendeteksi kerusakan pada handphone dengan metode penelusuran Hill Climbing. 2. Bagaimana mengimplementasikan metode Hill Climbing dalam pembuatan sistem pakar. 1.3 Ruang Lingkup Adapun batasan masalah dalam proyek akhir ini adalah: 1. Sistem pakar ini menggunakan bahasa pemrograman PHP dan database MySQL. 2. Sistem pakar ini menggunakan metode Forward Chainning dan metode Hill Climbing sebagai metode penelusurannya. 3. Sistem ini hanya memberikan perkiraan kerusakan yang terjadi berdasarkan jawaban dari pengguna. 4. Sistem pakar ini hanya memperkirakan kerusakan dari gejala yang langsung terlihat tanpa menggunakan alat bantu lainnya. 5. Sistem ini hanya membahas tentang kerusakan yang umum terjadi pada komponen eksternal handphone Nokia.
Jurnal Teknik Informatika Vol. 1 September 2012
2
3
Tinjauan Pustaka
2.1 Sistem Pakar Secara umum, sistem pakar adalah sistem yang berusaha mengadopsi pengetahuan manusia ke komputer yang dirancang untuk memodelkan kemampuan menyelesaikan masalah seperti layaknya seorang pakar. Dengan sistem pakar ini, orang awam pun dapat menyelesaikan masalahnya atau hanya sekedar mencari suatu informasi berkualitas yang sebenarnya hanya dapat diperoleh dengan bantuan para ahli di bidangnya. Sistem pakar ini juga akan dapat membantu aktivitas para pakar seperti mempunyai asisten yang berpengalaman dan mempunyai pengetahuan yang dibutuhkan [4]. 2.2 Forward Chaining Forward Chaining adalah pencocokan fakta atau pernyataan dimulai dari bagian sebelah kiri (IF dulu). Dengan kata lain, penalaran dimulai dari fakta terlebih dahulu untuk menguji kebenaran hipotesis [2].
Gambar 1 Forward Chaining
2.3 Hill Climbing Metode Hill Climbing Search adalah suatu metode untuk mencari dan menentukan rute yang paling singkat dengan memperkecil jumlah kota atau tempat yang disinggahi dengan menggunakan cara heuristic. Cara kerjanya adalah menentukan langkah berikutnya dengan menempatkan node yang akan muncul sedekat mungkin dengan sasarannya [5]. Metode hill climbing ini merupakan metode penelusuran yang dipakai dalam tugas akhir ini. Metode ini digunakan untuk menelusuri jawaban pengguna hingga didapatkan kesimpulan atau hasil akhir berupa kerusakan yang terjadi pada handphone pengguna. 2.4 Handphone Telepon genggam atau sering disebut dengan handphone (HP) merupakan perangkat telekomunikasi elektronik yang memiliki kemampuan dasar yang sama dengan telepon konvensional saluran tetap, namun dapat dibawa ke mana-mana (portabel, mobile) dan tidak perlu disambungkan dengan jaringan telepon menggunakan kabel [3]. 2.5 Komponen Elektronika Handphone Komponen pada handphone terbagi menjadi 2 yaitu komponen internal dan komponen eksternal. Yang menjadi pokok bahasan pada tugas akhir ini adalah komponen eksternal dari handphone yaitu keyboard, speaker, microphone, LCD, buzzer, vibrator, kamera, konektor baterai, SIM reader, plug in, baterry , dan antenna [1].
Jurnal Teknik Informatika Vol. 1 September 2012
3
4
Perancangan
3.1 Use Case Diagram
Gambar 2 Use Case Diagram
Dari gambar dapat dilihat bahwa pengguna sistem ada dua, yaitu administrator dan pengguna biasa (user). Pengguna biasa hanya dapat melakukan proses diagnosa. Sedangkan untuk mengakses menu khusus administrator, pengguna harus melakukan login. Halaman login dapat diakses dengan memasukkan URL tertentu. Untuk administrator, terdapat menu tambahan untuk melakukan pengolahan data dan mengganti password. Pengolahan data meliputi penambahan data, pengubahan data, dan penghapusan data baik gejala, kerusakan maupun kaidah. 3.2 Flowchart User Flowchart user merupakan diagram yang menunjukkan bagaimana aliran proses yang terjadi dalam sistem user. User dapat melakukan diagnosa kerusakan dengan cara menjawab pertanyaan sesuai dengan gejala yang dialami. Start
Tampilkan pertanyaan
Masukkan jawaban
Konklusi
T
Y
Tampilkan hasil diagnosa
End
Gambar 3 Flowchart User
5
Jurnal Teknik Informatika Vol. 1 September 2012
3.3 Flowchart Administrator Flowchart admin merupakan diagram yang menunjukkan bagaimana aliran proses yang terjadi dalam sistem admin. Admin dapat melakukan pengolahan data dan mengganti password. Start
Masukkan username dan Password
T Valid Y
Ganti password
Masukkan password lama
Y
Masukkan password baru
Konfirmasi password baru
End
T
T
Olah data gejala
Y
Valid
Y
Tambah gejala
T
T
Ubah gejala
Y
Ubah gejala
Y
T
Y
T Tampilkan data gejala
Masukkan data gejala
Hapus data gejala T Valid
Ubah data gejala
Y
gejala
A
B
Gambar 4 Flowchart Administrator (1) A
B
C Olah data kerusakan
Y
T
Tambah kerusakan
T
Ubah kerusakan
T
D
Hapus kerusakan
Y
Y Masukkan data kerusakan
Tampilkan data kerusakan
Deteksi kerusakan Hapus data kerusakan
T
Valid
Y
Tampilkan pertanyaan
T
Ubah data kerusakan
Y
Masukkan jawaban
kerusakan
Olah data kaidah
Y
Tambah kaidah
T
Ubah kaidah
Y
T
Y
Masukkan data kaidah
T
Hapus kaidah
Penelusuran dengan Hill Climbing
T
Y
Tampilkan data kaidah
Konklusi Hapus data kaidah
T
Valid Y
Tampilkan hasil diagnosa
kaidah
C
T
Y
Ubah data kaidah
D
Gambar 5 Flowchart Administrator (2)
Gambar 6 Flowchart Administrator (3)
3.4 Perancangan ERD (Entity Relation Diagram) ERD adalah diagram yang memperlihatkan entitas-entitas yang terlibat dalam suatu sistem.
Jurnal Teknik Informatika Vol. 1 September 2012
6
pass nama_admin uname gejala
pertanyaan
admin kd_gejala bobot gejala
kd_rusak
komponen
kerusakan aturan_rule
ket_komponen
kd_rule
child
jawaban
parent
Gambar 7 ERD (Entity Relation Diagram)
3.5 Sequence Diagram Diagnosa Kerusakan Pengguna membuka halaman utama sistem ini kemudian memilih tab diagnosa untuk melakukan diagnosa kerusakan. Setelah pengguna menekan tombol “Mulai”, maka sistem akan menampilkan pertanyaan yang harus dijawab oleh pengguna. Pilihan jawaban ada dua, yaitu ya dan tidak. Kemudian sistem akan memberikan kesimpulan berupa komponen yang diperkirakan mengalami kerusakan berdasarkan jawaban dari pengguna.
Gambar 8 Sequence Diagram Diagnosa Kerusakan 3.6 Class Diagram Class diagram menggambarkan class-class yang akan digunakan pada sistem ini. Pada class diagram terdapat attribute dan operation.
Gambar 9 Class Diagram Administrator
Jurnal Teknik Informatika Vol. 1 September 2012
7
Gambar 10 Class Diagram User
4
Pengujian dan Analisa
4.1 Pengujian 4.1.1.
Pengujian Sistem
Berikut adalah tampilan dari halaman diagnosa kerusakan. Halaman bagi user dapat diakses tanpa perlu melakukan login. User harus menjawab pertanyaan yang ditampilkan sesuai dengan yang dialami hingga didapatkan kesimpulan perkiraan kerusakan.
Gambar 11 Tampilan Pertanyaan
Gambar 12 Hasil Diagnosa Kerusakan
Sedangkan untuk administrator, terdapat menu tambahan untuk melakukan pengolahan data. Contoh tampilan halaman pengolahan data dapat dilihat pada gambar 13 dan 14.
Gambar 13 Olah Data Kaidah
Gambar 14 Ubah Data Kaidah
Jurnal Teknik Informatika Vol. 1 September 2012
4.1.2.
8
Pengujian Hasil Oleh Pengguna Umum (kuisioner)
Kuisioner diberikan kepada responden dan dilakukan pengujian terhadap teknisi handphone. Kuisioner untuk responden terdiri dari 6 pertanyaan yaitu dari segi Interaksi Manusia Komputer (IMK) dan dari segi sistem diagnosis kerusakan handphone. Pengujian terhadap teknisi handphone terdiri dari 8 pertanyaan. 4.1.3.
Pengujian Keakuratan Sistem
Survei ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui tingkat keakuratan sistem ini. Survei ini dilakukan terhadap tiga orang teknisi handphone. Tingkat keakuratan sistem didapatkan dengan menghitung persentase kecocokan antara gejala dengan kesimpulan yang diberikan. Hasil survei dapat dilihat dari perhitungan dibawah ini. 1. Asiong (teknisi handphone 1) Dari 21 kombinasi gejala dan kesimpulan, terdapat 3 hasil yang tidak sesuai dan 18 hasil yang sesuai. Dari data tersebut, didapatkan hasil sebagai berikut : Persentase : 18/21 x 100% = 85,71% 2. Agus Lim (teknisi handphone 2) Dari 21 kombinasi gejala dan kesimpulan, terdapat 2 hasil yang tidak sesuai dan 19 hasil yang sesuai. Dari data tersebut, didapatkan hasil sebagai berikut : Persentase : 19/21 x 100% = 90,48% 3. Tony (teknisi handphone 3) Dari 21 kombinasi gejala dan kesimpulan, terdapat 3 hasil yang tidak sesuai dan 18 hasil yang sesuai. Dari data tersebut, didapatkan hasil sebagai berikut : Persentase : 19/21 x 100% = 90,48% Berdasarkan data diatas, dapat disimpulkan bahwa rata-rata tingkat keakuratan sistem ini adalah sebagai berikut: (85,71% + 90,48% + 90,48%) / 3 = 88,89% 4.2 Analisa 4.2.1 Analisa Kuesioner Dari pengolahan data kuisioner responden, didapatkan hasil bahwa desain interface sistem ini baik dengan penggunaan aplikasi yang mudah serta fasilitas dan fitur yang diberikan sudah cukup baik. Selain itu, pemakaian aplikasi juga nyaman dan sudah efektif dalam mendeteksi kerusakan pada handphone Nokia dimana hasil yang diberikan oleh sistem sudah sama dengan teknisi handphone. Selain itu, berdasarkan penilaian pakar didapatkan hasil bahwa secara keseluruhan sistem ini sudah baik. Sistem ini sudah dapat mendeteksi kerusakan pada handphone pengguna dan didukung oleh waktu proses yang cukup cepat dan desain yang baik serta mudah dan nyaman digunakan. 4.2.3 Analisa Keakuratan Sistem Dari hasil pengolahan data survei, didapatkan hasil bahwa sistem ini sudah dapat memberikan kesimpulan kerusakan handphone dengan akurat. Tingkat keakuratan sistem ini adalah sebesar 88.89% berdasarkan kecocokan antara gejala yang dialami dengan kesimpulan yang diberikan. 5 Kesimpulan Setelah melakukan pengujian dan analisa terhadap Sistem Pakar Diagnosa Kerusakan Handphone Nokia didapatkan beberapa kesimpulan, antara lain :
Jurnal Teknik Informatika Vol. 1 September 2012
9
1. Sistem pakar yang dibangun sudah bisa mendeteksi kerusakan pada handphone Nokia. 2. Metode Hill Climbing kurang sesuai untuk diimplementasikan ke dalam sistem pakar ini karena bobot pada dasarnya digunakan untuk penentuan jalur terpendek sehingga tidak dapat diterapkan untuk mencari kesimpulan. Metode Depth First Search ataupun Breadth First Search akan lebih sesuai untuk metode penelusuran pada sistem pakar ini. 3. Keakuratan hasil diagnosa yang diberikan oleh sistem ini berdasarkan penilaian dari pakar adalah 88,89%. Daftar Pustaka [1] Klinik Ha_Pe. 2009. Buku Panduan Menjadi Teknisi Handphone. Pekanbaru: Pusat Pelatihan Teknisi Ha_Pe Service Center. [2] Kusumadewi, Sri.(2003). Artificial Intelligence(Teknik dan Aplikasinya). Yogyakarta: Graha Ilmu. [3] Mazdodot.(2010). Apa itu Handphone ?. Diambil 4 Januari 2012 pukul 17.09 WIB dari http://dotcomcell.com/kumpulan-artikel/2010/10/apa-itu-handphone.html [4] Turban, Efraim , Jay E. Aranson, & Ting Peng Liang.(2005). Decision Support System and Intelligent System. Yogyakarta: Penerbit ANDI. [5] Yuliawati, Yuyun.(t.t).Pencarian Jarak Terpendek Menggunakan Metode Breadth First Search dan Metode Hill Climbing. Diambil 6 Januari 2012 pukul 13.56 WIB dari http://elib.unikom.ac.id/download.php?id=4505