Jurnal Studi Islam Madinah, Volume 12 Nomor 2 Desember 2014
PERBEDAAN PRESTASI BELAJAR SISWA YANG DIAJAR DENGAN METODE CERAMAH, TANYA JAWAB, DAN RESITASI PADA PELAJARAN AKIDAH AKHLAK DI KELAS VII MTs. MAMBA’UL ULUM DAGAN SOLOKURO LAMONGAN Imam Azhar dan Siti Ma’rufah1
Abstrak Prestasi belajar agama islam di MTs Mamba’ul Ulum Dagan dari tahun katahun selalu mengalami penurunan khususnya materi pelajaran Akidah Akhlaq. Oleh karena itu seorang guru harus mampu untuk menciptakan stimulus agar peserta didik termotivasi untuk melakukan kegiatan belajar, adakalanya dengan jalan memakai metode yang tepat dalam menyampaikan materi pelajaran agar semua siswa mampu menerima pelajaran dan senang terhadap materi pelajaran tersebut. agar siswa dapat belajar secara efektif dan efisien sehingga tujuan pendidikan dapat tercapai dengan prestasi belajar siswa yang memuaskan. Kata kunci: Prestasi belajar, Akidah Akhlak.
1
Penulis adalah Dosen STAIDRA Kranji Paciran Lamongan dan mahasiswa STAIDRA.
214
Jurnal Studi Islam Madinah, Volume 12 Nomor 2 Desember 2014
A. Pendahuluan
belajar di kelas sehingga dapat
Pendidikan
memegang
memberikan alternatif pendekatan
peranan penting yang menyangkut
atau metode yang memungkinkan
kemajuan dan masa depan bangsa,
untuk
tanpa pendidikan yang baik mustahil
pembelajaran
suatu bangsa akan maju. Berhasil
dengan kekhususan pokok bahasan
atau tidak suatu pendidikan dalam
pada pelajaran aqidah akhlak.
suatu negara salah satunya adalah karena
guru.
Guru
diterapkan
dalam
proses
aqidah
akhlaq
Dan kaitannya dengan mata
mempunyai
pelajaran aqidah akhlaq ini adalah
peranan yang sangat penting dalam
bagaimana
perkembangan dan kemajuan anak
meyampaikan
didiknya. Dari sinilah guru dituntut
kepada siswa dengan menggunakan
untuk
metode atau cara yang tepat. Sebab
dapat
menjalankan
tugas
seorang
pelajaran
seperti
mencapai tujuan pengajaran yang
kebanyakan siswa kesulitan dalam
diharapkan
pandai
menyerap dan mencerna apa yang
memilih metode yang tepat dan
disampaikan oleh guru. Sehingga
sesuai
dan
rata-rata nilai hasil mereka tidak
kemampuan anak didik. Supaya
maksimal dan tidak sesuai dengan
anak didik merasa senang dalam
harapan guru. Oleh sebab itu untuk
proses
mengantisipasi hal seperti di atas,
dengan
harus kebutuhan
belajar
mengajar
berlangsung.
terjadi
dapat
dengan sebaik-baiknya. Untuk dapat guru
yang
materi
guru
dilapangan
maka perlu suatu pemecahan yang
Pemahaman yang diperoleh
serius
dengan
penanganannya.
siswa dalam proses pembelajaran
Sehingga dalam PBM tercipta suatu
dapat dilihat dari hasil belajar siswa
lingkungan yang kondusif, kreatif
yang diukur dengan memberikan
dan kritis dari siswa. Utamanya
tes kepada siswa sehingga perlu
dalam mata pelajaran aqidah akhlaq
diadakan penelitian untuk mencari
sebagai
metode yang efektif dalam proses
mengajarkan tentang tatanan akhlaq 215
mata
pelajaran
yang
Jurnal Studi Islam Madinah, Volume 12 Nomor 2 Desember 2014
manusia.
Berdasarkan
latar
dengan metode ceramah, tanya
belakang diatas penulis terdorong
jawab,
untuk mengkaji lebih jauh dalam
pelajaran
sebuah
kelas VII MTs Mamba’ul ?
penelitian
dengan
judul:
dan
resitasi
Aqidah
pada
Akhlak
di
”Perbedaan Prestasi Belajar Siswa yang
diajar
Ceramah, Resitasi
Dengan
Tanya Pada
Metode
Jawab,
Pelajaran
C. Tujuan dan Kegunaan
Dan
1. Tujuan penelitian
Aqidah
a) Untuk mengetahui prestasi
Akhlak Di Kelas Vii Mts Mamba’ul
hasil belajar siswa yang
Ulum Dagan Solokuro Lamongan”
diajar
dengan
metode
pada
pelajaran
ceramah B. Rumusan Masalah Penelitian
Aqidah Akhlak di kelas VII
1. Bagaiman prestasi hasil belajar siswa
yang
diajar
MTs Mamba’ul Ulum Dagan
dengan
b) Untuk
mengetahui
metode ceramah pada pelajaran
Bagaimana
Aqidah Akhlak di kelas VII MTs
belajar siswa yang diajar
Mamba’ul Ulum Dagan?
dengan metode tanya jawab
2. Bagaimana belajar
prestasi
hasil
yang
diajar
siswa
pada
prestasi
pelajaran
hasil
Aqidah
Akhlak di kelas VII MTs
dengan metode tanya jawab
Mamba’ul Ulum Dagan
pada pelajaran Aqidah Akhlak di
c) Untuk
mengetahui
kelas VII MTs Mamba’ul Ulum
Bagaimana
Dagan?
belajar siswa yang diajar
3. Bagaimana belajar
prestasi
hasil
yang
diajar
siswa
dengan pada
prestasi
hasil
metode
resitasi
pelajaran
Aqidah
dengan metode resitasi pada
Akhlak di kelas VII MTs
pelajaran
Mamba’ul Ulum Dagan
Aqidah
Akhlak
di
kelas VII MTs Mamba’ul Ulum
d) Untuk mengetahui apakah
Dagan?
ada
4. Apakah ada perbedaan prestasi
perbedaan
prestasi
hasil belajar siswa yang
hasil belajar siswa yang diajar
diajar 216
dengan
metode
Jurnal Studi Islam Madinah, Volume 12 Nomor 2 Desember 2014
ceramah, tanya jawab, dan
D. Hepotesis
resitasi di kelas VII MTs
Hipotesis yang diambil dalam penelitian
Mamba’ul Ulum
ini
2. Kegunaan penelitian
hipotesis
kerja
atau
alternatif, Ha: ada perbedaan prestasi
a. Bagi peneliti, mendapatkan pengetahuan
adalah
baru
hasil belajar siswa yang diajar dengan
serta
metode ceramah, tanya jawab, dan
pengalaman melalui kajian
resitasi pada pelajaran aqidah akhlak di
pustaka
kelas vii MTs Mamba’ul Ulum Dagan
maupun
teknik-
teknik penelitian lapangan. b. Sebagai
bahan
Solokuro Lamongan. Untuk mebuktikan
masukan
hipotesis
diatas
maka
peneliti
atau informasi, khususnya
menggunakan pedoman rumus:
bagi seorang guru dalam
Ha : µ1 ҂ µ2 = µ (apabila salah satu
menentukan metode, sesuai
berbeda maka sudah merupakan Ha).2
dengan kemampuan anak didiknya.
E. Tinjauan Pustaka
c. Bagi pembaca secara umum yaitu
sebagai
untuk
1. Prestasi Belajar
tambahan
Dalam
memperkaya
khazanah
penelitian
peneliti
ini
menggunakan
dalam
pendapat
Syaiful
Bahri
memperluas kajian keilmuan
Djamarah
bahwa
pretasi
khususnya tentang masalah
adalah
perbedaan
kegiatan yang telah dikerjakan,
prestasi
hasil
hasil
dari
baik
suatu
belajar siswa yang diajar
diciptakan,
secara
dengan
metode ceramah,
individual atau kelompok. 3
tanya jawab, dan resitasi di
Adapun dalam penelitian ini
kelas VII MTs Mamba’ul ulum
Dagan
Solokuro
Lamongan.
2
Sugiono, Statistika untuk Penelitian
Bandung CV Alfabeta 2007 hal: 3
Drs. Syaiful Bakri Djamarah. Prestasi
Belajar Dan Kompetensi Guru. Surabaya: Usana Offset Printing 1994. hal; 18
217
Jurnal Studi Islam Madinah, Volume 12 Nomor 2 Desember 2014
juga menggunakan pendapat lain
sebagai
penguat
Setelah
dari
uraian
pendapat diatas, diantaranya: WJS.
diatas,
maka
dapat
difahami mengenai “prestasi”
Poerdaminta
dan
“belajar”.
”prestasi adalah hasil yang
demikian,
telah
pengertian
dicapai
menelusuri
(dilakukan,
dikerjakan, dan sebagainya)”.4
Dengan
dapat
diambil
yang
cukup
sederhana, bahwa
Skinner dalam bukunya
belajar
adalah
Prestasi
hasil
yang
Educational Psychology: The
diperoleh berupa kesan-kesan
Teaching-Learning
yang
berpendapat
bahwa
Proces, belajar
mengakibatkan
perubahan
dalam
individu
adalah suatu proses adaptasi
sebagai hasil dari aktivitas
yang
dalam belajar.
menyesuaikan
tingka
laku yang berlansung secara
2. Metode Ceramah
progresif.5
Menurut
Hintzam dalam bukunya
Zuhairimi
pendapat
metode
ceramah
The Psychology Of Learning
ialah suatu metode di dalam
Ang Memory, belajar adalah
pendidikan
suatu perubahan yang terjadi
menyampaikan
dalam diri organisme (manusia
pengertian materi kepada anak
atau hewan) disebabkan oleh
didik dengan jalan penerangan
pengalaman
dan penuturan secara lisan.7
mempengarui
yang tingka
dapat laku
dimana
pengertian-
Metode
organisme tersebut.6
ceramah
merupakan sampai
cara
metode saat
yang
ini
sering
digunakan oleh setiap guru atau instruktur. 4
Ibid hal: 19
5
Muhibbin
Syah,
psikologi
disebabkan
Belajar.
pertimbangan
Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. 2009 hal: 64 6
Ibid hal: 65
7
218
Ibid hal: 145
Hal oleh
ini
selain beberapa
tertentu,
juga
Jurnal Studi Islam Madinah, Volume 12 Nomor 2 Desember 2014
adanya faktor kebiasaan baik
hubungannya
dari guru ataupun siswa. Guru
pelajaran agama yang meliputi
biasanya
maksimal
aqidah, syari’ah, dan akhlak,
proses
bahkan ketiga inti ajaran agama
pembelajaran
islam tersebut disampaikan oleh
belum
manakala
dalam
pengelolahan tidak
melakukan
ceramah.
malaikat
dalam
Jibril
materi
kepada
Demikian juga dengan siswa,
Muhammad
mereka akan belajar manakala
tanya jawab. Demikian pula
ada
Mu’adz
guru
materi
yang
memberikan
pelajaran
melalui
dengan
nabi
bin
menjabat
hakim
melalui
Jabal
untuk
di
negara
ceramah, sehingga ada guru
Yaman, melalui beberapa tanya
yang berceramah berarti ada
jawab
proses belajar dan tidak ada
rasulullah, sekaligus merupakan
guru berarti tidak ada belajar.
contoh
3. Metode Tanya Jawab Menurut
pendapat
penyampaian
pemakaian
oleh metode
agama.9 4. Metode Resitasi
pelajaran
Menurut pendapat Tayur
dengan jalan guru mengajukan
Yusuf
pertanyaan
Metode
dan
diajukan
tanya jawab dalam pendidikan
Zuhairimi metode tanya jawab ialah
yang
murid
dan
Syaiful
resitasi
yaitu
Anwar cara
menjawab. Atau suatu metode
mengajar dengan memberikan
di dalam pendidikan dimana
tugas
guru bertanya sedang murid
dikerjakan dengan rasa penuh
menjawab
tanggung
bahan/materi
tentang yang
ingin
tanya
jawab
kepada
siswa, jawab
kesadaran.10
untuk dan Dalam
diperolehnya.8 Metode biasanya pendidikan
dipakai agama
pada dalam
9
Opcit, 77.
10
Tayur.
Yusuf
dan Syaiful
Anwar,
Metodologi Pengajaran Agama Dan Bahasa Arab, (Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada,
8
Zuhairini, dkk, opcit, hal: 75.
1995), hal. 65
219
Jurnal Studi Islam Madinah, Volume 12 Nomor 2 Desember 2014
pelaksanaan metode resitasi ini
Metode
bukan hanya dikerjakan dirumah saja, tetapi dapat dikerjakan disekolah,
perpustakaan,
laboratorium, masjid/musholah
apabila
ini
guru
siswa
maximal.
lebih
mengaktifkan
dikembangkan
MEResitasi
O1
XResitasi
O2
:
Ceramah
Metode
ceramah
tanya jawab
: Metode tanya jawab
Resitasi
: Metode k Resitasi
O1 : Pemberian pretest O2 : Pemberian postest Dalam desain ini observasi
Cara
dilakukan sebanyak dua kali yaitu
Belajar Siswa Aktif (CBSA) saatini
O2
resitasi
pendekatan belajar siswa aktif
yang
XTanya jawab
X3 : Perlakuan dengan perlakuan
dengan
dengan
O1
ME
secara langsung. Metode ini
dikenal
METanya jawab
tanya jawab
membaca, mengerjakan sesuatu
yang
O2
X2 : Perlakuan dengan perlakuan
dalam
masalah dengan lebih banyak
sesuai
XCeramah
ME
Dan
mencari atau mempelajari suatu
sangat
O1
ceramah
diterima
mereka
MECeramah
X1 : Perlakuan dengan perlakuan
mengharapkan yang
postes
ME
dilakukan
pengetahuan
Perlakuan
Keterangan:
dan lain-lain. Metode
pretes
sebelum dan
sedang disekolah-
sekolah.
sesudah
eksperimen.
yang
dilakukan
Observasi sebelum
eksperimen (O1) disebut pretest dan observasi sesudah eksperimen
F. METODE PENELITIAN
(O2) disebut postest. Perbedaan
A. Rancangan Penelitian Rancangan
penelitian
antara O1 danO2 yakni O1 -O2
yang
diasumsikan merupakan efek dari
digunakan adalah : One Group,
Pretest
posttest
Rancangan
tersebut
perlakuan atau eksperimen.11
design. berbentuk
11
seperti berikut:
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan
Kuantitatif, Kualitatif dan R&D (Bandung :
Tabel 3.1 Rancangan penelitian
Alfabeta, 2010) Hal : 110
220
Jurnal Studi Islam Madinah, Volume 12 Nomor 2 Desember 2014
B. Sumber dan Jenis data Penelitian
menggali
1. Sumber data Sumber
data
tanpa
menggunakan sampel. Dan dalam
data
yang
penulis
bukunya
Suharsimi
Ari
Kunto
peroleh dalam penulisan skripsi
apabila subyek kurang dari 100
ini dari berbagai macam sumber
maka lebih baik diambil semua.
data, diantaranya; Data primer:
D. Instrumen Penelitian
Dalam penelitian ini peneliti
1. Tes
mendapat data dari hasil tes
Pada
instrument
tes
yang dilakukan sebelum dan
peneliti
sesudh eksperimen dilakukan
mengetahui
kepada siswa kelas vii. Data
belajar
skunder yaitu dari data yang
pelajaran Aqidah Akhlaq setelah
berupa pelaksanaan observasi,
peneliti melakukan eksperimen
dokumentasi
pembelajaran
dijadikan
yang
sebagai
dapat
pendukung
gunakan
ini
untuk
hasil
siswa
prestasi
pada
mata
denagan
menggunakan metode ceramah,
dalam penelitian.
tanya jawab dan resitasi. Tes
2. Jenis data
prestasi belajar ini dalam bentuk
Kuantitatif yang meliputi nilai
tes objektif atau dalam bentuk
ulangan (hasil tes) siswa dan
pilihan
absensi siswa selama belajar di
soal,
kelas VII dan jumlah siswa.
Aqidah
C. Populasi dan Sampel Penelitian
ini
ganda Tes
prestasi
di
30
belajar
Akhlaq
diberikan
dan
setelah
sebelum dilakukan
sebanyak
eksperimen
pada metode
siswa.
sekolah Mamba’ul Ulum Dagan.
Dengan
Adapun yang menjadi populasi
metode tanya jawab dan resitasi
dalam penelitian ini adalah semua
pada
siswa kelas VII Tahun Pelajaran
masing.
materi/bab
2011-2012. Dengan jumlah siswa
2. Uji Coba Instrumen
yang hanya 32 peneliti tidak
a. Uji Validitas
menggunakan
sampel.
Karena
Agar
dengan jumlah 32 peneliti dapat
dikatan 221
tes handal
ceramah, masing-
tersebut maka
Jurnal Studi Islam Madinah, Volume 12 Nomor 2 Desember 2014
peneliti menguji kevalitan dengan
1%
5%
1%
melakukan
27
0,381
0,487
33
0,344
0,442
validitas
28
0,374
0,478
34
0,339
0,436
29
0,367
0,47
35
0,334
0,43
30
0,361
0,463
36
0,329
0,424
SPSS 16.0 for windows,
31
0,355
0,456
37
0,325
0,418
sebelum pengujian peneliti
32
0,349
0,449
38
0,32
0,413
pengujian
instrument dengan bantuan
perlu
menentuan
tidaknya
valid
aitem
Berdasarkan
dengan
dan
ketentuan sebagai berikut :
diketahui
30, maka df = 30-1=29
signifikan maka
taraf
5%
r
hasil
seperti
pada
tabel
Uji Validitas Metode Ceramah
(0,05)
diperoleh
peneliti
dibawah ini :
2. Mencocokkan nilai df = dengan
diatas,
dengan bantuan SPSS 16.0 dan dapat
Dalam penelitian ini N =
30
ketentuan
langkah-langkah
melakukan uji coba pada instrumen
1. Ketentukan df = N-1.
Berdasarkan hasil yang diperoleh
=
dari uji validitas dapat diketahui bahwa
0,367 ( lihat tabel 3.2
nilai uji intrumen tes terdapat 25 item
nilai r product moment )
(1,2,3, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 13, 14,
3. Jika nilai lebih besar dari aitem
16, 18, 19, 20, 22, 23, 24, 25, 26,
4. Jika nilai lebih kecil dari
5 item (4,12,15,17,21) < 0,367 (tidak
0,367
maka
27, 28, 29, 30 ) > 0,367 (valid) dan
dinyatakan valid 0,367
maka
valid), dari 25 item tes tersebut peneliti
aitem
jadikan
dinyatakan tidak valid Moment12 Taraf Signifikan
N
sebagai
instrumen
dalam
penelitian yang sesungguhnya.
Tabel 3.2 Nilai-Nilai r Product N
5%
Uji Validitas Metode Tanya Jawab
Taraf Signifikan
Dari hasil yang diperoleh dari uji validitas 12
Sugiono,
Metode
Penelitian
tes
terdapat
25
item
(1,3,4,5,6,7,8,9,10,14,15,16,17,18,19
Kuantitatif, Kualitatif dan R&D (Bandung :
,20,21,23,24,25,26.27,28,29,30) >
Alfabeta, 2010), 333.
222
Jurnal Studi Islam Madinah, Volume 12 Nomor 2 Desember 2014
0,367
(valid)
dan
5
item
instrumen
reabilitas
tes
dapat
(2,11,12,13,22) < 0,367 (tidak valid),
diketahui, Hasil yang diperoleh dari uji
dari 25 item tes tersebut peneliti
reabilitas metode ceramah diperoleh
jadikan
nilai
sebagai
instrumen
dalam
penelitian yang sesungguhnya.
0,935
>
0,70,
sedangkan
metode tanya jawab diperoleh nilai 0,930 > 0,70 dan untuk metode
Uji Validitas Metode Resitasi
resitasi diperoleh nilai 0,905 > 0,70
Hasil yang diperoleh dari uji validitas
terdapat
item
nilai yang reliabel/signifikan, dalam uji
(1,2,4,5,6,7,8,9,10,11,12,14,15,18,19,
ini menghasilkan data yang valid dan
20,21,22,23,24,25,26.27,28,30)>
reabelnya terpenuhi sehingga peneliti
0,367
jadikan
(valid)
(3,13,16,17,29)
25
dari ketiga metode tersebut diperoleh
dan <
5
0,367
item (tidak
sebagai
instrumen
dalam
penelitian yang sesungguhnya.
valid), dari 25 item tes tersebut peneliti jadikan
sebagai
instrumen
dalam
G. Teknik pengumpulan Data
penelitian yang sesungguhnya.
1. Melakukan observasi 2. Memberikan
Uji Reabilitas
(perlakuan)
menggunakan bantuan SPSS 16.0 for
4. Memberikan
windows. Dan untuk menentukan reliabel
H. Hasil Penelitian dan Pembahasan 1. Sejarah singkat berdirinya MTs
Jika nilai alpha > 0,70 maka
Mamba’ul Ulum Dagan
reliabel/signifikan
Adapun
Jika nilai alpha < 0,70 maka tidak
berdirinya
reliabel/tidak signifikan.
latar
belakang
lembaga
Mts
Mamba’ul Ulum Dagan solokuro
Berdasarkan pernyataan diatas uji
kemampuan
5. Menilai hasil tes
menjelaskan
kriteria pengujian sebagai berikut :
hasil
tes
akhir (postes)
tidaknya aitem instrumen menurut Sekaran yang dikutip oleh Azhar
treatment
3. Memberikan
instrumen tes dalam penelitian ini peneliti
berdasarkan
kemampuan
awal (pretes
Adapun dalam pengujian reliabilitas
dan
tes
lamongan adalah Atas jasa dari
coba
Ulama’ 223
Desa
Dagan
Jurnal Studi Islam Madinah, Volume 12 Nomor 2 Desember 2014
(KH.Syamsul Huda) kalah itu,
Kolmogorov-Smirnov
pada tahun 1963 di dirikanlah
menggunakan
untuk pertama kali Madrasah
SPSS 16.0,
Ibtidaiyah.
Pada
waktu
itu
Berdasarkan hasil yang
sarana prasarana masih sangat
dipeoleh
sederhana
normality
bahkan
program
bangunan
dari
tests
pada
fisiknya terbuat dari bambu,
Kolmogorov-Smirnov
para
diketahui
gurunya
tidak
pada
of
kolom metode
dibayardengan uang melainkan
ceramah diperoleh nilai >
dengan
pokok
dari 0,05 (0,117 > 0,05)
(beras). Di samping itu KH.
artinya variabel berdistribusi
Syamsul
yang
normal, metode tanya jawab
memberikan pelajaran kepada
diperoleh nilai > dari 0,05
murid-murid kala itu ada juga
(0,083 > 0,05) artinya
guru dari luar Desa diantaranya
variabel berdistribusi normal
adalah
yang
dan metode resitasi diperoleh
sekarang tinggal di Payaman
nilai > dari 0,05 (0,108 >
dan juga Alm. Bapak Ujud yang
0,05)
juga
berdistribusi
makanan Huda
Bapak
guru
sendiri
Muhsin
senior
Tarbiyatut
artinya
variabel normal.
Tholabah. Karena jarak tempat
Sehingga
memenuhi
tinggal mereka jauh mereka
persaratan
pengujian
biasanya menginap di musholah
selanjutnya.
KH.Syamsul
Huda
atau
di
b. Uji Homogenitas
rumah Kepala Desa Dagan.
Dalam penelitian ini uji homogenitas
2. Pengujian prasyarat analisis
dengan
a. Uji Normalitas Uji berdistribusi
dilakukan menggunakan
program SPSS 16.0. Dan normalitas frekuensi
hasil yang diperoleh sebesar
dari
0,570. karena signifikansi
variabel prestasi hasil belajar
lebih dari 0,05 maka dapat
dilakukan
diambil kesimpulan bahwa
dengan
uji 224
Jurnal Studi Islam Madinah, Volume 12 Nomor 2 Desember 2014
one-way
ketiga metode berdasarkan
anova
tingkat prestasi mempunyai
adalahsebagai berikut:
varian
sama/identik
Gambar 4.1 Daerah penentuan Ho pada uji analis varian anova one-way
(homogen). Analisis Data Uji analisis varian one-way (satu jalan) Dalam penelitian ini peneliti
Ho diterima
melakukan pengujian dengan
+1, 986
analisis
varians
(anova
satu
one-way
jalan)
perhitungan
Ho ditolak 19,000
Descriptives dari hasil anova terlihat
dan
(mean)
rata-rata
dilakukan
untuk
metode
ceramah adalah 88,88, untuk metode
dengan bantuan SPSS 16.0
Tanya
for windows. Dan kriteria
metode resitasi adalah 88,25 artinya
pengujian hipotesis yaitu :
bahwa nilai rata-rata metode ceramah
Berdasarkan
hasil
paling tinggi kemudian metode resitasi
perhitungan anava one-way
dan metode Tanya jawab. Dari hasil
pada
Descriptives
tabel
dengan
jawab
adalah
79,00
tersebut
kemudian
menggunakan SPSS 16.0
mengukur
diperoleh hasil F hitung > F
prosentase
tabel (19,000 > 1,986),
tersebut dengan katagorisasi sebagai
maka Ho ditolak, jadi dapat
berikut:
diambil kesimpulan bahwa
81% - 100% = Sangat Baik
Ha
ada
61% - 80%
= Baik
hasil
41% - 60%
= Cukup
21% - 40%
= Kurang
diterimah:
perbedaan
prestasi
belajar
siswa
yang
diajarkan
dengan
mode
< 21%
ceramah, tanya jawab dan resitasi.
Adapun
tinggi
dan
rendahnya
antara
ketiga
tingkat metode
= Sangat Kurang
Berdasarkan katagori diatas dapat
Hasil
disimpulkan bahwa nilai yang diperoleh
Gambar Daerah penentuan
dari data statistik diatas dari metode
Ho pada uji analis varian
ceramah nilai rata-rata 88,88% yang 225
Jurnal Studi Islam Madinah, Volume 12 Nomor 2 Desember 2014
termasuk dalam katagori 81% - 100%
diajarkan dengan mode ceramah,
yang berarti sangat baik, metode tanya
tanya jawab dan resitasi.
jawab terdapat nilai rata-rata 79,00%
2. Ha = ada perbedaan prestasi hasil
yang termasuk dalam katagori 61% -
belajar
siswa
yang
80% yang berarti baik dan metode
dengan
mode
ceramah,
resitasi
jawab dan resitasi
diperoleh
nilai
rata-rata
diajarkan tanya
88,25% yang termasuk dalam katagori
Berdasarkan hipotesis dan ketentuan
81% - 100% yang berarti sangat baik.
pengujian
diatas
hipotesis
secara
dapat
dinyatakan
Pengujian Hipotesis
sebagaimana dibawah ini :
Hipotesis Analisis
Ho : µ1 = µ2 = µ3
Dalam
peneliti
Ha : µ1 ҂ µ2 = µ3 apabila salah satu
melakukan pengujian dengan analisis
berbeda maka sudah merupakan Ha
varians
penelitian
one-way
dan
ini
statistik
perhitungan
(sugiono, 2007).
dilakukan dengan bantuan SPSS 16.0
Adapun hasil pengujian anava one-way
for windows. Dan kriteria pengujian
dengan
hipotesis yaitu :
diperoleh dari nilai F hitung 19,000
Hipotesis : Ho = tidak adanya
dan F tabel 1,986, artinya F hitung
perbedaan diantara variabel
19,000
Ha = ada perbedaan diantara
1,986 (19,000 > 1,986), maka Ho
variabel
ditolak, jadi dapat diambil kesimpulan
Taraf signifikansi α = 0.05
bahwa Ha diterimah: Ada perbedaan
Keputusan Uji
prestasi hasil belajar siswa yang
: Ho diterima jika
menggunakan
SPSS
16.0
lebih besar dari F tabel
F hitung < F tabel
diajarkan
dengan
mode ceramah,
Ho ditolak jika F hitung > F tabel
tanya jawab dan resitasi.
Berdasarkan keputusan uji hipotesis maka hipotesis
peneliti Ha
perlu
mengajukan
dan
Ho
I.
untuk
Kesimpulan 1. Prestasi
belajar
siswa
yang
penjelasannya sebagaimana berikut :
diajar dengan metode ceramah
1. Ho = tidak adanya perbedaan
pada pelajaran aqidah akhlak di
prestasi hasil belajar siswa yang
kelas VII MTs Mamba’ul Ulum 226
Jurnal Studi Islam Madinah, Volume 12 Nomor 2 Desember 2014
Dagan
Tahun
Pelajaran
Dagan
Tahun
Pelajaran
2011/2012 tergolong sangat
2011/2012 tergolong sangat
baik hal ini berdasarkan pada
baik hal ini berdasarkan pada
perhitungan
perhitungan
analisis
varian
analisis
varian
anova One-way diperoleh nilai
anova One-way diperoleh nilai
rata-rata (mean) 88,88% yang
rata-rata (mean) 88,25% yang
termasuk dalam katagori 81% -
termasuk dalam katagori 81% -
100% yang berarti sangat baik.
100% yang berarti sangat baik.
Hal
Hal
ini
didasarkan
prosentase (mean)
nilai tes
dari
rata-rata
yang
didasarkan
prosentase
nilai
(mean)
sudah
dilakukan. 2. Prestasi
ini
tes
dari
rata-rata
yang
sudah
dilakukan. belajar
siswa
yang
4. Ada perbedaan prestasi belajar
diajar dengan metode tanya
siswa
jawab pada pelajaran aqidah
metode ceramah, tanya jawab
akhlak
dan
di
kelas
VII
MTs
yang resitasi
diajar pada
dengan pelajaran
Mamba’ul Ulum Dagan Tahun
aqidah akhlak di kelas VII MTs
Pelajaran 2011/2012 tergolong
Mamba’ul Ulum Dagan Tahun
baik hal ini berdasarkan pada
Pelajaran 2011/2012. hal ini
perhitungan
varian
berdasarkan pada perhitungan
anova One-way diperoleh nilai
analisis varian anova One-way
rata-rata (mean) 79,00% yang
diperoleh hasil nilai dari Fhitung
termasuk dalam katagori 60% -
= 19,000, dan nilai dari Ftabel
80% yang berarti baik. Hal ini
=
didasarkan dari prosentase nilai
disimpulkan
rata-rata
analisis
(mean)
tes
yang
belajar
sehingga bahwa
dapat Fhitung
lebih besar dari Ftabel (19,000
sudah dilakukan. 3. Prestasi
1,986.
> 1,986), maka Ho ditolak Ha siswa
yang
diterima,
jadi
dapat
diambil
bahwa:
Ada
diajar dengan metode resitasi
kesimpulan
pada pelajaran aqidah akhlak di
perbedaan prestasi hasil belajar
kelas VII MTs Mamba’ul Ulum
siswa yang diajarkan dengan 227
Jurnal Studi Islam Madinah, Volume 12 Nomor 2 Desember 2014
mode ceramah, tanya jawab dan resitasi. J.
Saran
Saran-saran yang dapat disampaikan oleh penulis sebagai berikut: 1. Untuk Guru Hendaknya
Daftar Pustaka kepala
Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur
sekolah
menganjurkan kepada semua guru
Penelitian:
Suatu
Pendekatan
untuk menerapkan metode yang
Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.
variasi seperti metode ceramah,
Azhar, Imam., Yaqin, Nurul., Ahmad,
Tanya jawab dan resitasi agar para
Nuril., Halim, Abdul., & Mansur,
siswa lebih variatif dan inovatif
Marsikhan.
dengan adanya berbagai metode
Penulisan
yang
Lamongan: Staidra Press.
diterapkan
disekolah.
2011.
Panduan
Skripsi
STAIDRA.
Daradjat, Zakiyah dkk. 1981. Metodik
Sehingga anak didik tidak merasa bosan dengan hanya menerapkan
Khusus
satu metode saja.
Jakarta:
2. Untuk Siswa Atau Peserta Didik
Pengajaran Proyek
Agama. Pembinaan
Perguruan Tinggi Agama/IAIN.
Hendaknya seorang siswa memiliki
Djamarah,
Syaiful
Bakri.
1994.
kesadaran diri untuk mengivaluasi
Prestasi Belajar Dan Kompetensi
diri
Guru. Surabaya: Usana Offset
dengan
adanya
berbagi
penerapan metode yang variatif
Printing.
tersebut, sehingga prestasi yang
Sanjaya,Wina.
2006.
Strategi
diharapkan dapat dicapai secara
Pembelajaran
Berorientasi
maximal.
Standar
Pendidikan.
Proses
Jakarta: Prenada Media Group. Sugiono. 2008. Metodologi Penelitian
Pendidikan Pendekatan Kuantitatif Kualitatif,
Dan
Bandung, Alfabeta. 228
R
Dan
D.
Jurnal Studi Islam Madinah, Volume 12 Nomor 2 Desember 2014
Sugiono.
Statistika
2007.
Untuk
Penelitian. Bandung: CV Alfabeta. Syah,
Muhibbin.
1999.
Psikologi
Belajar. Bandung: rosda karya. Syah,
Muhibbin.
2005.
Psikologi
Belajar. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada. Syah,
Muhibbin.
Pendidikan
2008.
dengn
Psikologi Pendekatan
Baru. Bandung: Rosda Karya. Yusuf , Tayur dan Syaiful Anwar. 1995.
Metodologi
Agama
Dan
Jakarta:
Pengajaran
Bahasa
PT.Raja
Arab. Grafindo
Persada. Zuhairini, dkk. 1983. Metodik Khusus
Pendidikan
Agama.
Surabaya:
Usaha Offset Printing SurabayaIndonesia.
229