MOTIVASI BELAJAR STATISTIKA PERUSAHAAN 2 DITINJAU DARI FASILITAS BELAJAR DAN PERSEPSI MAHASISWA TENTANG KETERAMPILAN MENGAJAR DOSEN PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA ANGKATAN TAHUN 2012
JURNAL PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi
Disusun Oleh : LAILY MUMTAZANAH A 210 100 009
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2014
ABSTRAK MOTIVASI BELAJAR STATISTIKA PERUSAHAAN 2 DITINJAU DARI FASILITAS BELAJAR DAN PERSEPSI MAHASISWA TENTANG KETERAMPILAN MENGAJAR DOSEN PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA ANGKATAN TAHUN 2012 Laily Mumtazanah, A210100009. Program Studi Pendidikan Akuntansi. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2014. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) Pengaruh fasilitas belajar terhadap motivasi belajar Statistika Perusahaan 2, 2) Pengaruh persepsi mahasiswa tentang keterampilan mengajar dosen terhadap motivasi belajar Statistika Perusahaan 2, 3) Pengaruh fasilitas belajar dan persepsi mahasiswa tentang keterampilan mengajar dosen terhadap motivasi belajar Statistika Perusahaan 2. Penelitian ini termasuk penelitian asosiatif kuantitatif yang kesimpulannnya diperoleh berdasarkan pada hasil analisis statistik. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta angkatan tahun 2012 yang berjumlah 155 mahasiswa dengan sampel 110 mahasiswa yang diambil dengan teknik Proporsional Random Sampling dengan cara undian. Data yang diperlukan diperoleh melalui metode angket dan metode dokumentasi. Sebelumnya angket telah diuji-cobakan dan diuji validitas serta diuji reliabilitas. Teknik analisis2 data yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda, uji t, uji F, uji R , sumbangan relatif dan efektif. Hasil analisis regresi diperoleh persamaan regresi: Y = 14,897 + 0,480X1 + 0,304X2 yang artinya motivasi belajar Statistika Perusahaan 2 dipengaruhi oleh fasilitas belajar dan persepsi mahasiswa tentang keterampilan mengajar dosen. Kesimpulan yang diperoleh adalah: 1) Fasilitas belajar berpengaruh signifikan terhadap motivasi belajar Statistika Perusahaan 2 pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta angkatan tahun 2012. Berdasarkan uji t diperoleh thitung > ttabel yaitu 4,819>1,982 (α=5%) dan nilai signifikansi < 0,05 yaitu 0,000. 2) persepsi mahasiswa tentang keterampilan mengajar dosen berpengaruh signifikan terhadap motivasi belajar Statistika Perusahaan 2 pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta angkatan tahun 2012. Berdasarkan uji t diperoleh thitung > ttabel yaitu 3,272 > 1,982 (α=5%) dan nilai signifikansi < 0,05 yaitu 0,001. 3) fasilitas belajar dan persepsi mahasiswa tentang keterampilan mengajar dosen terhadap motivasi belajar Statistika Perusahaan 2 pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta angkatan tahun 2012. Berdasarkan hasil uji F diperoleh Fhitung > Ftabel yaitu 20,704 > 3,081 pada taraf signifikansi 5%. 4) variabel X1 memberikan sumbangan relatif sebesar 65,7% dan sumbangan efektif sebesar 18,3303%, variabel X2 memberikan sumbangan relatif2 sebesar 34,3% dan sumbangan efektif sebesar 9,5697%. 5) Hasil perhitungan R diperoleh 0,279, berarti 27,9% motivasi belajar Statistika Perusahaan 2 dipengaruhi oleh fasilitas belajar dan persepsi mahasiswa tentang keterampilan mengajar dosen, sisanya sebesar 72,1% dipengaruhi variabel di luar penelitian. Kata Kunci : Fasilitas Belajar, Persepsi Mahasiswa, Motivasi Belajar.
1
A. PENDAHULUAN Kemajuan perkembangan era globalisasi sekarang ini diperlukan upaya yang signifikan khususnya bagi generasi penerus sebab akan membawa dampak kemajuan diberbagai bidang
kehidupan. Oleh karena itu untuk
meningkatkan kualitas sumber daya manusia maka perlu dikembangkan melalui pendidikan. Tercapainya sumber daya manusia yang berkualitas tidak lepas dari peranan pendidikan yang dapat menunjang setiap elemen berbagai bidang kehidupan. Pendidikan merupakan salah satu sarana dalam mencerdaskan kehidupan bangsa sekaligus meningkatkan status sosial setiap individu. Pendidikan yang bermutu, didasari dengan nilai-nilai dan penanaman norma yang baik maka pendidikan akan dapat berhasil. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat membuat seseorang harus bisa memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi agar tidak tertinggal dengan negara lain yang jauh lebih maju. Salah satu faktor dari dalam diri yang menentukan berhasil tidaknya dalam proses belajar mengajar adalah motivasi belajar. Dalam kegiatan belajar, motivasi merupakan keseluruhan daya penggerak di dalam diri yang menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar. Menurut Haryo (2010:285) “Motivasi belajar adalah merupakan faktor psikis yang bersifat non intelektual. Seseorang yang mempunyai intelegensi yang cukup tinggi, bisa gagal karena kurang adanya motivasi dalam belajarnya. Usaha
yang
digunakan
untuk
mewujudkan
tujuan
tersebut
adalah
meningkatkan motivasi belajar mahasiswa. Motivasi belajar merupakan tolak ukur yang utama untuk mengetahui keberhasilan belajar mahasiswa. Mahasiswa yang motivasinya tinggi dapat dikatakan bahwa ia telah berhasil dalam belajar”. Motivasi mempunyai peranan penting dalam proses belajar mengajar baik bagi dosen maupun mahasiswa. Bagi dosen harus mengetahui motivasi belajar dari mahasiswa, karena diperlukan guna memelihara dan meningkatkan semangat belajar mahasiswa. Bagi mahasiswa motivasi belajar dapat
2
menumbuhkan semangat belajar sehingga mahasiswa terdorong untuk melakukan perbuatan belajar. Mahasiswa melakukan aktivitas belajar dengan senang karena didorong motivasi. Saat ini, banyak mahasiswa yang kurang termotivasi untuk belajar. Hal tersebut dapat di lihat dari sikap mahasiswa yang acuh terhadap proses pembelajaran, tidak memperhatikan dosen ketika menjelaskan materi kuliah serta tidak mengerjakan tugas yang diberikan oleh dosen. Penelitian ini akan menyoroti permasalahan motivasi belajar Statistika Perusahaan 2 pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta angkatan tahun 2012. Kenyataan yang terjadi motivasi belajar Statistika Perusahaan 2 masih tergolong rendah. Hal ini dikarenakan masih banyaknya mahasiswa yang menganggap mata kuliah Statistika Perusahaan 2 terlalu sulit untuk dipecahkan sehingga perlunya memotivasi setiap mahasiswa agar tertarik dengan Statistika Perusahaan 2. Harapan dari penelitian ini bahwa motivasi belajar Statistika Perusahaan 2 pada mahasiswa Program Studi Akuntansi akan meningkat secara positif sehingga keberhasilan dalam belajar dapat terlaksana dengan sebaik-baiknya sesuai rumusan tujuan yang telah dibuat, ini disebabkan fasilitas belajar yang baik dan berkualitas maka mahasiswa secara biajk akan berpersepsi baik dengan dosen yang mengajar khususnya pada mata kuliah Statsistika Perusahaan 2. Fasilitas belajar dan persepsi mahasiswa tentang keterampilan dosen memang memiliki pengaruh yang positif terhadap motivasi belajar Statistika Perusahaan 2 untuk itu perlu ditingkatkan secara terus menerus dan bertahap agar terlaksana dengan baik dan berkelangsungan. Faktor-faktor yang sering terjadi dengan tingkat motivasi seseorang antara lain, mahasiswa kurang adanya motivasi dalam belajar Statistika Perusahaan 2, mahasiswa lebih banyak menunggu pembelajaran dari dosen dibanding mencari sendiri pengetahuan dan keterampilan yang mereka butuhkan dan mahasiswa jarang mengulang kembali pokok bahasan yang sudah dipelajari. Kondisi seperti ini tidak akan menumbuhkembangkan
3
pengetahuan dan wawasan mahasiswa sebagaimana yang diharapkan sehingga mahasiswa mengalami kesulitan dalam mengerjakan soal, dan akhirnya melakukan kerja sama (saling mencontoh). Banyak mahasiswa yang malu untuk bertanya kepada dosen tentang masalah-masalah yang dihadapi oleh mahasiswa tersebut. Peningkatan kualitas saranan dalam belajar dan pendekatan yang baik terhadap mahasiswa akan meningkatkan motivasi belajar Statistika Perusahaan 2. Menurut Ahmadi dan Supriyono (2008:138) mengemukakan bahwa “Ada dua faktor yang mempengaruhi siswa yaitu faktor internal dan faktor eksternal”. Fasilitas belajar merupakan faktor yang berpengaruh pada diri seseorang untuk mementukan berhasil tidaknya seseorang dalam memotivasi dirinya. Menurut Arikunto (2008:274) “Fasilitas dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang dapat memudahkan dan melancarkan pelaksanaan suatu usaha baik berupa benda maupun uang”. Fasilitas belajar merupakan salah satu penunjang dalam motivasi belajar Statistika Perusahaan 2 pada mahasiswa, tetapi juga dapat ditunjang oleh faktor lain yaitu persepsi mahasiswa tentang keterampilan mengajar dosen. Persepsi mahasiswa tentang keterampilan mengajar dosen merupakan bagian penting yang menentukan motivasi seseorang dalam belajar sehingga akan mudah berpikiran positif dalam belajar dan selalu bersemangat. Menurut Stepen dalam Oemar (2001:88) “Persepsi dapat diartikan sebagai proses dimana individuindividu pengorganisasian dan menafsirkan indra mereka agar dapat memberikan makna pada lingkungan mereka. Persepsi timbul disebabkan oleh faktor yang mempengaruhinya, misal pengamatan terhadap suatu objek atau kejadian tertentu oleh panca indera. Jika orang berbeda dalam berpersepsi ini dapat diartikan bahwa apa yang dilihat seseorang belum tentu sama”. Berdasarkan
permasalahan
diatas,
maka
peneliti
tertarik
untuk
mengadakan penelitian untuk mengetahui pengaruh dari fasilitas belajar dan persepsi mahasiswa tentang ketrampilan mengajar dosen terhadap motivasi belajar Statistika Perusahaan 2 pada mahasiswa dengan judul “MOTIVASI BELAJAR
STATISTIKA
PERUSAHAAN
2
DITINJAU
DARI
4
FASILITAS BELAJAR DAN PERSEPSI MAHASISWA TENTANG KETRAMPILAN PROGRAM
MENGAJAR
STUDI
KEGURUAN
DOSEN
PENDIDIKAN
DAN
ILMU
PADA
MAHASISWA
AKUNTANSI
PENDIDIKAN
FAKULTAS UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH SURAKARTA ANGKATAN TAHUN 2012”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) Pengaruh fasilitas belajar terhadap motivasi belajar Statistika Perusahaan 2 pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta angkatan tahun 2012, 2) Pengaruh persepsi mahasiswa tentang keterampilan mengajar dosen terhadap motivasi belajar Statistika Perusahaan 2 pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi
Fakultas
Keguruan
Dan
Ilmu
Pendidikan
Universitas
Muhammadiyah Surakarta angkatan tahun 2012, 3) Pengaruh fasilitas belajar dan persepsi mahasiswa tentang keterampilan mengajar dosen terhadap motivasi belajar Statistika Perusahaan 2 pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta angkatan tahun 2012. Untuk
memperjelas
pelaksanaan
penelitian
sekaligus
untuk
mempermudah dalam pemahaman dan penganalisasian maka perlu dibuat sebuah kerangka pemikiran, yaitu sebagai berikut : X1 Fasilitas Belajar X2 Persepsi Mahasiswa Tentang Keterampilan Mengajar Dosen
Y Motivasi Belajar Statistika Perusahaan 2
Keterangan: Variabel bebas (independent variable), yaitu variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab timbulnya variabel terkait. Variabel bebas dalam
5
penelitian ini yaitu fasilitas belajar (X1) dan persepsi mahasiswa tentang keterampilan mengajar dosen (X2). Variabel terikat (dependent variable) yaitu variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat adanya variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah motivasi belajar Statistika Perusahaan 2 dan selanjutnya disebut dengan (Y).
B. METODE PENELITIAN Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah penelitian asosiatif dengan pendekatan kuantitatif. Menurut Sugiyono (2010:13-14), “Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang berdasarkan pada filsafat positivisme yang digunakan untuk peneliti populasi atau sampel tertentu, analisis data yang bersifat kuantitatif/statistik dengantujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Sedangkan penelitian asosiatif merupakan penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh atau hubungan antar dua variabel atau lebih. Penelitian ini dilakukan di Universitas Muhammadiyah Surakarta pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan angkatan tahun 2012. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 155 mahasiswa. Menurut Sugiyono (2010:126), apabila jumlah populasinya 155 mahasiswa sampelnya adalah 110 mahasiswa. Teknik sampling yang digunakan adalah Proporsional Random Sampling dengan cara undian, dan teknik pengumpulan data menggunakan angket dan dokumentasi. Teknik pengumpulan data berasal dari data primer yaitu angket motivasi belajar Statistika Perusahaan 2, fasilitas belajar, persepsi mahasiswa tentang keterampilan mengajar dosen dan data sekunder yang berupa daftar nama mahasiwa yang dijadikan populasi dan sampel. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari dua variabel, yaitu variabel terikat motivasi belajar Statistika Perusahaan 2 (Y) dan variabel bebas yaitu fasilitas belajar (X1) dan persepsi mahasiswa tentang keterampilan mengajar dosen (X2). Instrumen penelitian berupa item-item pernyataan dalam bentuk angket yang sebelumnya sudah diuji cobakan pada subjek uji coba yang berjumlah 15
6
mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta angkatan tahun 2012. Teknik ini digunakan untuk menguji instrumen menggunakan uji validitas dan uji reliabilitas untuk mengetahui tingkat kevalidan dan keandalan (reliabel) angket. Metode yang digunakan dalam uji validitas yaitu Korelasi Bivariate Pearson (Product Moment Pearson Correlation). Sedangkan dalam uji reliabilitas itu menggunakan metode Cronbach Alpha. Setelah itu, dilakukan uji prasyarat analisis dengan uji normalitas dan uji linieritas. Jika kriteria pada uji prasyarat analisis sudah terpenuhi maka dilanjutkan dengan analisis regresi berganda untuk mengetahui pengaruh X1 dan X2 terhadap Y. Selanjutnya dilakukan uji t, uji F, koefisien determinasi, sumbangan relatif (SR) dan sumbangan efektif (SE).
C. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Universitas Muhammadiyah Surakarta berlokasi di Jl. A. Yani Tromol Pos 1 Pabelan Kode Pos 57162 Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. Email:
[email protected], Website: www.ums.ac.id. Sebelum angket diberikan kepada sampel, angket tersebut ditryoutkan/diujicobakan terlebih dahulu kepada 15 mahasiswa di luar sampel. Item angket dinyatakan valid jika r
xy
> r
tabel
pada taraf signifikansi () = 5% yaitu 0,514 dan
sebaliknya. Dari uji validitas angket motivasi belajar Statistika Perusahaan 2 (15 soal), angket fasilitas belajar (12 soal) dan persepsi mahasiswa tentang keterampilan mengajar dosen (12 soal) semua item soal dinyatakan valid. Angket dikatakan reliabel jika r
hitung
>r
tabel
dan nilai r positif. Hasil uji
reliabilitas angket motivasi belajar Statistika Perusahaan 2 (Y), angket fasilitas belajar (X1) dan persepsi mahasiswa tentang keterampilan mengajar dosen (X2) memperoleh koefisien reliabilitas (r11) masing-masing sebesar 0,929, 0,914, dan 0,951. Nilai (r11) dari masing-masing variabel lebih besar dari rtabel pada taraf signifikansi () = 5% yaitu sebesar 0.514 sehingga seluruh angket dinyatakan reliabel dan layak digunakan sebagai instrumen penelitian.
7
Berdasarkan hasil uji prasyarat analisis pertama yaitu uji normalitas yang berguna untuk mengetahui data dari sampel penelitian berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Uji normalitas menggunakan uji liliefors melalui uji Kolmogorov-Smirnov dalam program SPSS For Windows versi 15.0. Jika L0 hitung
< Ltabel, maka data berdistribusi normal. Jika L0
hitung
> Ltabel maka data
berdistribusi tidak normal. L tabel dengan = 0,05 dan n = 110 diperoleh 0,0845. Motivasi belajar Statistika Perusahaan 2 (Y) diperoleh L0 hitung 0,076 < Ltabel 0,0845 = data berdistribusi normal. Fasilitas belajar (X1) diperoleh L0 hitung
0,078 < Ltabel 0,0845 = data berdistribusi normal. Persepsi mahasiswa
tentang keterampilan mengajar dosen (X2) diperoleh L0
hitung
0,062 < Ltabel
0,0845= data berdistribusi normal. Dari hasil uji normalitas dapat disimpulkan bahwa data sampel dari masing-masing variabel berdistribusi normal. Hasil uji prasyarat analisis kedua yaitu uji linieritas yang digunakan untuk menguji hubungan variabel-variabel penelitian bersifat linier atau tidak. Kriteria uji linieritas adalah bahwa hubungan yang terjadi berbentuk linier jika Fhitung < Ftabel atau nilai probabilitas signifikansi > 0,05. Dengan menggunakan SPSS For Windows versi 15.0, untuk X1 terhadap Y diperoleh Fhitung sebesar 0,980, nilai ini dikonsultasikan dengan Ftabel pada taraf signifikansi () = 5% dan derajat bebas (26;82) sebesar 1,631 maka dapat diketahui hasilnya adalah 0,980 < 1,631 dan jika dibandingkan dengan taraf signifikansi () = 5% maka 0,503 > 0,05, maka dapat disimpulkan antara X1 dan Y mempunyai hubungan yang linier. Sedangkan X2 terhadap Y diperoleh Fhitung sebesar 1,194, harga ini dikonsultasikan dengan Ftabel pada taraf signifikansi () = 5% dan derajat bebas (27;81) sebesar 1,624, maka dapat diketahui hasilnya adalah 1,194 < 1,624 dan jika dibandingkan dengan taraf signifikansi () = 5% maka 0,267 > 0,05, maka dapat disimpulkan antara X2 dan Y mempunyai hubungan yang linier. Analisis regresi berganda untuk mengetahui pengaruh fasilitas belajar dan persepsi mahasiswa tentang keterampilan mengajar dosen terhadap motivasi belajar Statistika Perusahaan 2 dengan SPSS For Windows versi 15.0 diperoleh persamaan Y = 14,897 + 0,480X1 + 0,304X2. 14,897 menyatakan bahwa jika ada fasilitas belajar (X1) dan persepsi mahasiswa tentang
8
keterampilan mengajar dosen (X2) dianggap konstan, maka motivasi belajar Statistika Perusahaan 2 akan sama dengan 14,897. Dan 0,480 menyatakan bahwa setiap penambahan satu poin fasilitas belajar (X1) maka akan menambah motivasi belajar Statistika Perusahaan 2 (Y) sebesar 0,480 (dengan asumsi variabel fasilitas belajar dianggap konstan). Sedangkan 0,304 menyatakan bahwa setiap penambahan satu poin persepsi mahasiswa tentang keterampilan mengajar dosen (X2) maka motivasi belajar Statistika Perusahaan 2 (Y) akan meningkat sebesar 0,304. (dengan asumsi variabel persepsi mahasiswa tentang keterampilan mengajar dosen dianggap konstan). Uji t untuk mengetahui pengaruh fasilitas belajar dan persepsi mahasiswa tentang keterampilan mengajar dosen terhadap motivasi belajar Statistika Perusahaan 2. Perhitungan menggunakan program SPSS For Windows versi 15.0. Kriteria pengujiannya adalah Ho diterima apabila -t(/2;n-k-1)< t < t(/2;n-k-1) atau signifikansi > 0,05 dan Ho ditolak apabila t >t(/2;n-k-1) atau t< -t(/2;n-k-1) atau signifikansi < 0,05. Berdasarkan pengujian hipotesis yang pertama diketahui ttabel = t(/2;n-k-1) = t(0,025;107) = 1,982. Diperoleh nilai thitung sebesar 4,819. Keputusan pengujian H0 ditolak, karena thitung > ttabel yaitu 4,819 > 1,982 dan nilai probablitas signifikansi < 0,05 yaitu 0,048. Kesimpulannya ada pengaruh yang signifikan antara fasilitas belajar terhadap motivasi belajar Statistika Perusahaan 2. Berdasarkan pengujian hipotesis yang kedua diketahui ttabel = t(/2;n-k-1) = t(0,025;124) = 1,979. Diproleh nilai thitung sebesar 4,286. Keputusan pengujian H0 ditolak, karena thitung > ttabel yaitu 4,286 > 1,979 dan nilai probablitas signifikansi < 0,05 yaitu 0,000. Kesimpulannya ada pengaruh yang signifikan antara persepsi mahasiswa tentang keterampilan mengajar dosen terhadap motivasi belajar Statistika Perusahaan 2. Uji F untuk mengetahui pengaruh fasilitas belajar dan persepsi mahasiswa tentang keterampilan mengajar dosen secara bersama-sama terhadap motivasi belajar Statistika Perusahaan 2 Perhitungan menggunakan program SPSS For Windows versi 15.0. Kriteria pengujian : H0 diterima apabila F hitung < F (α,k;n-k-1) atau signifikansi > 0,05. H0 ditolak apabila F hitung > F (α,k;n-k1)
atau signifikansi < 0,05. Ftabel = F (α,k; n-k-1) = F(0,05; 2,107) = 3,081. Berdasarkan
9
analisis data diperoleh data Fhitung sebesar 20,704. Keputusan pengujian H0 ditolak karena Fhitung > Ftabel yaitu 20,704 > 3,081 dan nilai signifikansi < 0,05 yaitu 0,000. Kesimpulan bahwa fasilitas belajar dan persepsi mahasiswa tentang keterampilan mengajar dosen secara bersama-sama terhadap motivasi belajar Statistika Perusahaan 2.
Pengaruh Fasilitas Belajar Terhadap Motivasi Belajar Statistika Perusahaan 2 Selain dari persamaan hasil regresi tersebut, dapat juga dilihat dari hipotesis pertama yaitu “Ada pengaruh fasilitas belajar terhadap motivasi belajar Statistika Perusahaan 2 pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi
Fakultas
Keguruan
dan
Ilmu
Pendidikan
Universitas
Muhammadiyah Surakarta angkatan tahun 2012”. Kemudian berdasarkan perhitungan hasil uji t regresi dengan bantuan SPSS For Windows versi 15.0 memperoleh thitung variabel fasilitas belajar (X1) sebesar 4,819 > 1,982 pada taraf signifikan 5%. Yaitu 0,480 menunjukkan adanya pengaruh. Arah pengaruh ditunjukkan oleh nilai persamaan regresi b1X1 yaitu +0,480 yang berarti fasilitas belajar berpengaruh positif terhadap motivasi belajar Statistika Perusahaan 2. Dengan hasil perhitungan sumbangan relatif dan sumbangan efektif, variabel fasilitas belajar memberikan sumbangan relatif 65,7% sebesar dan sumbangan efektif sebesar 18,3303%. Hal ini menunjukkan bahwa fasilitas belajar berpengaruh positif terhadap motivasi belajar Statistika Perusahaan 2 pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta angkatan tahun 2012. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa semakin tinggi fasilitas belajar, maka semakin tinggi motivasi belajar Statistika Perusahaan 2. Sebaliknya, semakin rendah fasilitas belajar maka semakin rendah pula motivasi belajar Statistika Perusahaan 2.
10
Pengaruh Persepsi Mahasiswa Tentang Keterampilan Mengajar Dosen Terhadap Motivasi Belajar Statistika Perusahaan 2 Dilihat dari hipotesis kedua yaitu “Ada pengaruh persepsi mahasiswa tentang keterampilan mengajar dosen terhadap motivasi belajar Statistika Perusahaan 2 pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta angkatan tahun 2012”. Kemudian berdasarkan hasil perhitungan uji t regresi dengan bantuan SPSS For Windows versi 15.0 memperoleh thitung variable pengaruh persepsi mahasiswa tentang keterampilan mengajar dosen (X2) sebesar 3,272 > ttabel 1,982 pada taraf signifikan 5% yaitu 0,001 menunjukkan adanya pengaruh. Arah pengaruh ditunjukkan oleh nilai persamaan regresi b2X2 yaitu + 0,304 yang berarti persepsi mahasiswa tentang keterampilan mengajar dosen berpengaruh positif terhadap motivasi belajar Statistika Perusahaan 2. Kemudian hasil perhitungan dari sumbangan relatif dan sumbangan efektif, persepsi mahasiswa tentang keterampilan mengajar dosen memberikan sumbangan relatif sebesar 34,3% dan sumbangan efektif 9,5697%. Hal ini menunjukkan bahwa persepsi mahasiswa tentang keterampilan mengajar dosen berpengaruh positif terhadap motivasi belajar Statistika Perusahaan 2 pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta angkatan tahun 2012. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa semakin baik persepsi mahasiswa tentang keterampilan mengajar dosen maka semakin tinggi motivasi belajar Statistika Perusahaan 2. Sebaliknya, semakin tidak baik persepsi mahasiswa tentang keterampilan mengajar dosen maka semakin rendah pula motivasi belajar Statistika Perusahaan 2.
Pengaruh Fasilitas Belajar dan Persepsi Mahasiswa Tentang Keterampilan Mengajar Dosen Terhadap Motivasi Belajar Statistika Perusahaan 2 Dilihat dari pengujian hipotesis ketiga yaitu “Ada pengaruh fasilitas belajar dan persepsi mahasiswa tentang keterampilan mengajar dosen terhadap motivasi belajar Statistika Perusahaan 2 pada mahasiswa Program Studi
11
Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah
Surakarta
angkatan
tahun
2012”.
Berdasarkan
hasil
perhitungan uji F dengan menggunakan bantuan SPSS For Windows versi 15.0 diketahui nilai Fhitung 20,704 > Ftabel
3,081 dengan nilai probabilitas
signifikansi < 0,05 yaitu 0,000. Berdasarkan perhitungan tersebut maka dapat disimpulkan bahwa pengaruh fasilitas belajar dan persepsi mahasiswa tentang keterampilan mengajar dosen terhadap motivasi belajar Statistika Perusahaan 2 pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta angkatan tahun 2012. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa semakin baik fasilitas belajar dan persepsi mahasiswa tentang keterampilan mengajar dosen, maka semakin baik pula motivasi belajar Statistika Perusahaan 2. Sebaliknya semakin rendah fasilitas belajar dan persepsi mahasiswa tentang keterampilan mengajar dosen, maka semakin rendah pula motivasi belajar Statistika Perusahaan 2. Berdasarkan hasil dari perhitungan dengan dibantu program SPSS For Windows versi 15.0 dapat dihitung koefisien determinasi yang diperoleh hasil korelasi parsial (r) sebesar 0,279, selanjutnya dikalikan 100% maka diperoleh hasil 27,9%, sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa motivasi belajar Statistika Perusahaan 2 pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta angkatan tahun 2012 dipengaruhi variabel fasilitas belajar dan persepsi mahasiswa tentang keterampilan mengajar dosen sebesar 27,9%, selanjutnya 72,1% dipengaruhi variabel di luar penelitian. Berdasarkan perhitungan sumbangan efektif dan sumbangan relatif variabel fasilitas belajar memberikan sumbangan relatif 65,7% dan sumbangan efektif 18,3303%, sedangkan variabel persepsi mahasiswa tentang keterampilan mengajar dosen memberikan sumbangan relatif 34,3% dan sumbangan efektif 9,5697%. Total sumbangan efektif yang diberikan sebesar 27,9%.
12
D. KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah diuraikan di atas, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : Fasilitas belajar berpengaruh signifikan terhadap motivasi belajar Statistika Perusahaan 2 pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta angkatan tahun 2012 dengan sumbangan efektif sebesar 18,3303%. persepsi mahasiswa tentang keterampilan mengajar dosen berpengaruh signifikan terhadap motivasi belajar Statistika Perusahaan 2 pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta angkatan
tahun 2012,
dengan
sumbangan efektif sebesar 9,5697%. Fasilitas belajar dan persepsi mahasiswa tentang keterampilan mengajar dosen berpengaruh signifikan terhadap motivasi belajar Statistika Perusahaan 2 pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi
Fakultas
Keguruan
dan
Ilmu
Pendidikan
Universitas
Muhammadiyah Surakarta angkatan tahun 2012, dengan sumbangan variabel sebesar 27,9%. Berdasarkan kesimpulan diatas, maka dapat diberikan saran kepada pihak yang berkepentingan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Bagi mahasiswa, Mahasiswa hendaknya mampu memanfaatkan waktu untuk belajar, tidak mudah putus asa dalam menyelesaikan tugas, melakukan kegiatan menarik dalam belajar dengan membentuk kelompok belajar dan mengadakan praktik sehingga dapat meningkatkan motivasi belajarnya masingmasing. Bagi dosen pengampu, diharapkan mampu meningkatkan fasilitas belajar sehingga mahasiswa akan lebih aktif dan memahami mata kuliah Statistika Perusahaan 2 sehingga dengan sendirinya mahasiswa akan termotivasi. Bagi peneliti yang akan datang, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan referensi untuk meningkatkan motivasi belajar Statistika Perusahaan 2.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. (Edisi Revisi). Jakarta: Rineka Cipta Astuti, Rohani Wijayanti. 2011. Pengaruh Persepsi Mahasiswa Tentang Ketrampilan Mengajar Dosen dan Pemanfaatan Perpustakaan Terhadap Motivasi Belajar Kewirausahaan Semester 6 Tahun Ajaran 2011 Pada Mahasiswa Pendidikan Akuntansi Universitas Muhammadiyah Surakarta. Skripsi. UMS Dimyati, Mordjiono. 2011. Belajar dan Pembelajaran. Semarang: Tiga Sekawan Djamarah. 2010. Macam-macam ketrampilan mengajar guru edisi revisi. Jogyakarta. CV. ASDI Hadi. 2005. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Bandung: PT. Asdi Oemar. 2001. Pengertian dan Definisi Macam-macam Persepsi. Semarang. PT. Aurora Septa Sardiman. 2010. Fungsi Andi Publisher
dan
Macam-macam
Motivasi.
Jogyakarta:
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: CV. Alfabeta Suwarna. 2003. Belajar dan Pembelajaran. Jogyakarta: CV.Teras Widyanto, Joko. 2010. SPSS For Wondows. Surakarta: Muhammadiyah University Press.