JURNAL
PREDIKSI PRESTASI SISWA SEKOLAH DASAR MENGGUNAKAN ALGORITMA CART PREDICTION ELEMENTARY SCHOOL STUDENT ACHIEVEMENT USING CART ALGORITHM
Oleh: BENI KURNIAWAN 12.1.03.02.0201
Dibimbing oleh : 1. Resty Wulanningrum, M.Kom. 2. Daniel Swanjaya, M.Kom.
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2017
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Beni Kurniawan | 12.1.03.02.0201 Teknik – Teknik Informatika
simki.unpkediri.ac.id ||1||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
PREDIKSI PRESTASI SISWA SEKOLAH DASAR MENGGUNAKAN ALGORITMA CART Beni Kurniawan 12.1.03.02.0201 Teknik – Teknik Informatika
[email protected] Resty Wulanningrum, M.Kom dan Daniel Swanjaya, M.Kom UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
ABSTRAK Pendidikan merupakan salah satu faktor kemajuan dan kemandirian bangsa. Tindakan yang belum banyak dilakukan oleh lembaga pendidikan seperti sekolah adalah melakukan antisipasi terhadap anak didik yang mengalami hambatan atau kurang berprestasi dalam belajarnya. Dari permasalahan di atas, maka perlu diusulkan sebuah penelitian untuk memprediksi prestasi belajar anak didik sejak dini, sehingga lembaga pendidikan seperti sekolah dasar akan mampu memberikan tindakan antisipatif terhadap anak yang mengalami hambatan dalam pembelajaran atau rendah prestasi. Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode Algoritma CART dengan obyek penelitian MI ANNAJAH. CART (Classification and Regression Trees) adalah suatu metode dari salah satu teknik eksplorasi data yaitu teknik pohon keputusan. Ada beberapa hal yang harus dilakukan dalam penerapanya yaitu penyusunan dataset, menyusun calon cabang, menilai kinerja keseluruhan calon cabang, dan memilih cabang yang memiliki nilai tertinggi. Kesimpulan hasil penilitian ini adalah terbentuknya aplikasi prediksi prestasi siswa sekolah dasar yang dapat membantu guru untuk melakukan pengamatan terhadap peserta didiknya. Dimana sistem mampu melakukan prediksi dan menampilkan hasil berupa prestasi siswa. Aplikasi ini telah diuji keakuratanya dengan cara mengambil 20 data siswa dari dataset sebagai data tes, dan menghasilkan nilai keakuratan sebesar 100%. Dengan demikian, metode Algoritma CART tepat digunakan pada kasus prediksi prestasi siswa sekolah dasar. Kata Kunci : Algoritma CART, Prediksi, Prestasi
I.
LATAR BELAKANG Pendidikan merupakan salah satu
faktor
kemajuan
dan
serta
peradaban
bermartabat
bangsa
dalam
rangka
kemandirian bangsa. Semakin maju
mencerdaskan
pendidikan suatu bangsa, maka akan
bertujuan
semakin maju dan mandiri bangsa
potensi peserta didik agar menjadi
tersebut. Melalui pendidikan para
manusia yang beriman dan bertakwa
generasi penerus bangsa dibentuk
kepada Tuhan Yang Maha Esa,
kualitasnya.
nasional
berakhlaq mulia, sehat, berilmu,
mengembangkan
cakap, kreatif, mandiri dan menjadi
kemampuan dan membentuk watak
warga negara yang demokratis serta
berfungsi
Pendidikan
Beni Kurniawan | 12.1.03.02.0201 Teknik – Teknik Informatika
kehidupan
yang
untuk
bangsa,
mengembangkan
simki.unpkediri.ac.id ||2||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
bertanggungjawab.
Berdasarkan
dalam hal pendidikanya, sehingga
tujuan pendidikan tersebut maka
anak
kualitas
pendidikanya.
dan
pembelajaran
manajemen
di
tetap
fokus
dalam
atau
Satu hal yang belum banyak
perlu
dilakukan oleh lembaga – lembaga
ditingkatkan. Salah satu indikator
pendidikan seperti sekolah adalah
kualitas dan manajemen sekolah atau
melakukan antisipasi terhadap anak
lembaga pendidikan dapat dilihat
didik yang mengalami hambatan atau
dari prestasi belajar siswa [1].
kurang berprestasi dalam belajarnya.
lembaga
sekolah
akan
pendidikan
Sekolah
Dasar
(SD)
Dampak dari sekolah yang kurang
lembaga
antisipatif adalah kurangnya motivasi
pendidikan yang berupaya mendidik
anak dalam belajar, anak akan
karakter, membentuk watak seorang
merasa minder karena merasa kurang
anak
berprestasi dan akhirnya melepaskan
merupakan
sebuah
bangsa
menjadikan
sehingga
seorang
mampu
anak
yang
segala frustasinya dalam
bentuk
berkualitas. Dalam dunia pendidikan
kenakalan di sekolah. Hingga anak
Sekolah Dasar, anak disiapkan agar
akan tidak naik kelas.
mampu bersosial dengan masyarakat dan anak disiapkan untuk masuk kejenjang pendidikan yang lebih
II.
METODE 1. DATA MINING Data
tinggi. Anak akan ditata watak dan karakternya selama 6 tahun, sehingga anak menjadi lebih matang dalam bidang ilmu pengetahuan, sosial, dan
merupakan
serangkaian proses untuk menggali nilai tambah berupa informasi yang selama ini tidak diketahui secara manual dari sebuah basis data
agama. Dengan
adanya
tuntutan
menjadikan anak didik menjadi anak didik
mining
yang
berkualitas,
maka
diperlukan juga dukungan dari pihak keluarga, pemerintah.
sekolah, Dengan
dan adanya
dukungan dari berbagai pihak, maka anak akan menjadi lebih terarah
dengan melakukan penggalian pola – pola dari data dengan tujuan untuk memanipulasi data menjadi sebuah
informasi
yang
lebih
berharga yang diperoleh dengan cara mengekstraksi dan mengenali pola yang penting atau menarik dari data yang terdapat dalam basis data [2].
Beni Kurniawan | 12.1.03.02.0201 Teknik – Teknik Informatika
simki.unpkediri.ac.id ||3||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Tahapan – tahapan dalam data
mining
adalah
berharga dan tersembunyi dari
sebagai
data
berikut:
dengan
menerapkan
metode yang tepat.
a. Pre – processing / Cleaning
f. Pattern Evaluation
Tahapan ini bertujuan untuk
Mengidentifikasi
menghilangkan noise data yang
benar – benar menarik yang
tidak konsisten. Sehingga data
mewakili
akan
berdasakan
lebih
efisien
dalam
penggalian pola.
pola
yang
pengetahuan atas
beberapa
tindakan yang menarik.
b. Data Integration
g. Knowledge Presentation
Sumber data yang terpecah
Gambaran teknik visualisasi
dapat disatukan. Seperti yang
dan
diketahui, data dalam database
untuk
terpecah – pecah, oleh karena
pengetahuan
itu perlu adanya penggabungan
ditambang
data sehingga menjadi pola
Penggambaran ini dilakukan
yang tepat.
dengan
c. Data Selection Data
pengetahuan
memberikan
Keputusan
yang relevan
digunakan
yang
telah
kepada
user.
sebuah dan
Pohon hasil
dari
dengan
pengetahuan adalah beberapa
tugas analisis dikembalikan ke
rule set yang tersusun sesuai
dalam database.
dengan data yang sudah di
d. Data Transformation Data
bersatu
dan
proses. berubah
2. ALGORITMA CART
menjadi bentuk yang tepat untuk
menambang
ringkasan
performa
CART (Classification and
dengan
Regression Trees) adalah salah satu
atau
metode atau algoritma dari salah
operasi agresi.
satu teknik eksplorasi data yaitu
e. Data Mining
teknik pohon keputusan. Metode
Proses esensial di mana metode
ini
yang intelejen digunakan untuk
Breiman, Jerome H. Friedman,
mengekstrak pola data. Proses
Richard A. Olshen dan Charles J.
ini
Stone
bertujuan
menemukan
untuk pengetahuan
Beni Kurniawan | 12.1.03.02.0201 Teknik – Teknik Informatika
dikembangkan
CART
sekitar
tahun
merupakan
oleh
Leo
1980-an. metodologi
simki.unpkediri.ac.id ||4||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
statistik
nonparametrik
yang
Dalam hal ini :
dikembangkan untuk topik analisis klasifikasi,
baik
untuk
peubah
respon kategorik maupun kontinu. CART menghasilkan suatu pohon klasifikasi jika peubah responnya kategorik, dan menghasilkan pohon regresi
jika
peubah
responnya Bila didefinisikan besarannya :
kontinu [1].
( | )
Terdapat beberapa tahapan
∑
| (|
( | )|
dalam penerapan Algoritma CART,
Maka berdasarkan persamaan
yaitu :
di
a. Langkah
Pertama
pada
Algoritma
CART
adalah
menyusun
calon
cabang
akan
didapatkan
persamaan berikut : ( | )= c.
( | )
Langkah
ketiga
algoritma
(candidate split). Penyusunan
CART
ini dilakukan terhadap seluruh
calon cabang manakah yang
variabel
akan
prediktor
secara
lengkap (exchaustive). b.
atas,
adalah
menentukan
benar-benar
cabang.
Hal
dijadikan
ini
dilakukan
Langkah kedua algoritma ini
dengan memilih calon cabang
akan
kinerja
yang memiliki nilai kesesuaian
keseluruhan calon cabang yang
(s|t) terbesar. Setelah itu,
menilai
ada pada daftar calon cabang mutakhir. Kinerja dari setiap calon
cabang
akan
diukur
melalui ukuran yang disebut kesesuaian
(goodness).
Kesesuaian dari calon cabang s pada
node
dilambangkan
keputusan dengan
t dan
didefinisikan sebagai :
percabangan
sesuai
menjalankan
hasil
algoritma. Jika tidak ada lagi node keputusan, pelaksanaan algoritma
CART
akan
dihentikan. Namun, jika masih terdapat
node
pelaksanaan
keputusan, algoritma
dilanjutkan dengan kembali ke
( | ) ∑
menggambar
langkah kedua, dengan terlebih | (| )
Beni Kurniawan | 12.1.03.02.0201 Teknik – Teknik Informatika
( | )|
dahulu
membuang
calon
simki.unpkediri.ac.id ||5||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
cabang yang telah berhasil
b.
menjadi cabang.
mencari kebutuhan pengguna dan
3. METODE PENELITIAN Metode digunakan
Tahap analisis bertujuan untuk
yang
dalam
akan
(sebelum
sistem informasi dalam penelitian
diterapkan
sistem
yang baru) c.
Tahap
disain
incremental, dimana metode ini
menentukan
merupakan
dari
pengembangan
serta
menganalisa kondisi yang ada
membangun
ini yaitu menggunakan metodologi
organisasi
dari
bertujuan
spesifikasi detil
komponen-komponen
metode waterfal. Pada gambar 1
sistem
(manusia,
hardware,
akan dijelaskan metode tersebut :
software, network, dan data) dan produk-produk informasi
INVESTIGASI
yang sesuai dengan hasil tahap ANALISIS
analisis. d.
DISAIN
Tahap
implementasi
merupakan
tahapan
untuk
IMPLEMENTASI
mendapatkan
mengembangkan hardware dan
PERAWATAN
software
GAMBAR 1. Skema Waterfal Model [3]
Waterfall
Model
(Mulyanto,
program),
menurut
pengujian,
2008) [3]
melakukan pelatihan
dan
perpindahan ke sistem baru.
secara e.
ringkas adalah sebagai berikut : a.
(pengkodean
dalam
Tahapan-tahapan
atau
Tahap
perawatan
Tahap investigasi dilakukan
(maintenance) dilakukan ketika
untuk
menentukan
sistem
terjadi
suatu
apakah
sudah
dioperasikan.
atau
Pada tahapan ini dilakukan
adakah peluang suatu sistem
monitoring proses evaluasi dan
dikembangkan. Pada tahapan
perubahan
ini
diperlukan
studi
masalah
kelayakan
perlu
(perbaikan)
bila
dilakukan untuk menentukan apakah
sistem
dikembangkan
yang
akan
merupakan
solusi yang layak.
Beni Kurniawan | 12.1.03.02.0201 Teknik – Teknik Informatika
simki.unpkediri.ac.id ||6||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
III. HASIL DAN KESIMPULAN 1. HASIL a. Dataset
8
DISIPLIN=CUKUP
9
DISIPLIN=TINGGI
10
Pada
analisis
proses
11
sistem menggunakan metode
12
Algoritma
CART
TRANSPORTASI = JALAN TRANSPORTASI = SEPEDA TRANSPORTASI = DIANTAR
13
KELAS 1 = RENDAH
14
KELAS 1 = CUKUP
dan
15
KELAS 1 = MEMUASKAN
prestasi siswa dari kelas 1,2,
16
KELAS 2 = RENDAH
dan 3. Data training yang
17
KELAS 2 = CUKUP
18
KELAS 2 = MEMUASKAN
19
KELAS 3 = RENDAH
20
KELAS 3 = CUKUP
21
KELAS 3 = MEMUASKAN
membutuhkan
inputan
data
siswa yaitu ekonomi, motivasi, disiplin,
transportasi
diambil berjumlah 85 data. Data yang digunakan adalah data siswa kelas 4, 5, dan 6 sekolah dasar pada tahun 2015. b. Kriteria Calon Cabang
DISIPLIN = (RENDAH, TINGGI ) DISIPLIN = (RENDAH, CUKUP ) TRANSPORTASI = (SEPEDA, DIANTAR ) TRANSPORTASI = (JALAN, DIANTAR ) TRANSPORTASI = (SEPEDA, JALAN) KELAS 1 = (CUKUP, MEMUASKAN) KELAS 1 = (RENDAH, MEMUASKAN) KELAS 1 = (RENDAH,CUKUP) KELAS 2 = (CUKUP, MEMUASKAN) KELAS 2 = (RENDAH, MEMUASKAN) KELAS 2 = (RENDAH,CUKUP ) KELAS 3 = (CUKUP, MEMUASKAN) KELAS 3 = (RENDAH, MEMUASKAN) KELAS 3 = (RENDAH,CUKUP )
Dari dataset yang telah tersusun,
selanjutnya
dilakukan
proses
akan
c. Penilaian Kinerja Calon Cabang
penentuan
Tahap selanjutnya yang harus
Calon cabang dari attribut yang
dilakukan setelah menentukan
ada. Sehingga terbentuk daftar
calon cabang adalah menghitung
calon cabang seperti pada tabel
kinerja calon cabang. dari hasil
1, yaitu sebagai berikut :
tersebut ditentukan nilai ɸ s tertinggi yang akhirnya akan
Tabel 1. Calon Cabang NO 1
CALON CABANG KIRI EKONOMI = RENDAH
2
EKONOMI = CUKUP
3
EKONOMI = TINGGI
4
MOTIVASI=RENDAH
5
MOTIVASI=CUKUP
6
MOTIVASI=TINGGI
7
DISIPLIN=RENDAH
CALON CABANG KANAN EKONOMI = (CUKUP, TINGGI ) EKONOMI = (RENDAH, TINGGI ) EKONOMI = (RENDAH, CUKUP ) MOTIVASI = (CUKUP, TINGGI ) MOTIVASI = (RENDAH, TINGGI ) MOTIVASI = (RENDAH, CUKUP ) DISIPLIN = (CUKUP, TINGGI )
Beni Kurniawan | 12.1.03.02.0201 Teknik – Teknik Informatika
dijadikan sebagai root node. Perhitungan
kinerja
calon
cabang akan dijelaskan pada tabel 2. Tabel 2. Tabel PL dan PR NO 1 2 3 2 4
PL 36/85 34/85 15/85 34/85 21/85
PR 49/85 51/85 70/85 51/85 64/85 simki.unpkediri.ac.id ||7||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
37/85 27/85 11/85 44/85 30/85 17/85 59/85 9/85 22/85 32/85 31/85 25/85 30/85 30/85 25/85 30/85 30/85
48/85 58/85 74/85 41/85 55/85 68/85 26/85 76/85 63/85 53/85 54/85 60/85 55/85 55/85 60/85 55/85 55/85
8
9
10
11
12
13
Tabel 3. Perhitungan 14
NO CALON CABANG
1
2
3
4
5
6
7
GOAL
RENDAH
12/44
10/41
CUKUP
25/44
6/41
MEMUASKAN
7/44
25/41
RENDAH
1/30
21/55
CUKUP
4/30
27/55
MEMUASKAN
25/30
7/55
RENDAH
2/17
20/68
CUKUP
10/17
21/68
MEMUASKAN
5/17
27/68
RENDAH
18/59
4/26
CUKUP
20/59
11/26
MEMUASKAN
21/59
11/26
RENDAH
2/9
20/76
CUKUP
1/9
30/76
MEMUASKAN
6/9
26/76
RENDAH
19/22
3/63
CUKUP
3/22
28/63
MEMUASKAN
0/22
32/63
RENDAH
3/32
19/53
CUKUP
22/32
9/53
MEMUASKAN
7/32
25/53
RENDAH
0/31
22/54
CUKUP
6/31
25/54
MEMUASKAN
25/31
7/54
RENDAH
21/25
1/60
CUKUP
4/25
27/60
MEMUASKAN
0/25
32/60
RENDAH
1/30
21/55
CUKUP
24/30
7/55
MEMUASKAN
5/30
27/55
RENDAH
0/30
22/55
P(j|tl)
P(j|tr)
RENDAH
12/36
10/49
CUKUP
16/36
15/49
MEMUASKAN
8/36
24/49
RENDAH
10/34
12/51
CUKUP
8/34
23/51
MEMUASKAN
16/34
16/51
RENDAH
0/15
22/70
CUKUP
8/15
24/70
CUKUP
3/30
28/55
MEMUASKAN
7/15
24/70
MEMUASKAN
27/30
5/55
RENDAH
17/21
5/64
RENDAH
21/25
1/60
CUKUP
4/21
27/64
CUKUP
4/25
27/60
MEMUASKAN
0/21
32/64
MEMUASKAN
0/25
32/60
RENDAH
5/37
17/48
RENDAH
1/30
21/55
CUKUP
7/37
24/48
CUKUP
23/30
8/55
MEMUASKAN
25/37
7/48
MEMUASKAN
6/30
26/55
RENDAH
0/27
22/58
RENDAH
0/30
22/55
CUKUP
2/27
29/58
CUKUP
4/30
27/55
MEMUASKAN
25/27
7/58
MEMUASKAN
26/30
6/55
RENDAH
9/11
13/74
CUKUP
2/11
29/74
MEMUASKAN
0/11
32/74
Beni Kurniawan | 12.1.03.02.0201 Teknik – Teknik Informatika
15
16
17
18
19
20
21
simki.unpkediri.ac.id ||8||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Tabel 4. Penilaian Kinerja Calon Cabang NO CALON CABANG
2PL Pr
Q(s|t)
f(s|t)
1
0,4883
0,5351
0,2613
2
0,48
3
0,2906
4
0,3720
5
0,4916
6
0,4335
7
0,2253
0,4314
0,6286
1,4628
1,0597
1,6105
1,285
14
0,4694
1,0354
0,486
15
0,4633
1,3536
0,6271
16
0,4152
1,6467
0,6837
17
0,4567
1,3455
0,6145
18
0,4567
1,6182
0,739
19
0,4152
1,6467
0,6837
20
0,4567
1,2424
0,5674
21
0,4567
1,5152
0,692
0,2071
0,1827
0,5442
0,5209
0,6981
0,2895
Dari perhitungan di atas calon cabang no 4 memiliki nilai 8
0,4994
9
0,4567
0,9013
0,4501
ɸs
tertinggi, yang berarti
calon cabang no 4 menjadi root 1,4121
0,6449
node pada perhitungan ini. Gambar 2 akan menunjukkan
10
0,32
0,5588
0,1788
11
0,4246
0,3024
0,1284
12
0,1893
0,6491
0,1229
gambaran dari root node. Kelas 2 = Memuaskan VS Rendah, Cukup Kelas 2 = memuaskan Node terminasi
13
0,3836
1,632
0,626
Beni Kurniawan | 12.1.03.02.0201 Teknik – Teknik Informatika
Kelas 2 = Rendah, cukup
Node Keputusan
Gambar 2. Root Node
simki.unpkediri.ac.id ||9||
2. KESIMPULAN Berdasarkan
permasalahan
yang telah dibahas dan diselesaikan melalui laporan ini, maka terdapat beberapa kesimpulan : 1.
Berdasarkan
hasil
pengujian,
aplikasi prediksi siswa sekolah dasar dengan Algoritma CART dinilai cukup bermanfaat dan membantu
para
melakukan
guru
prediksi
untuk prestasi
terhadap peserta didik 2.
Aplikasi
ini
telah
diuji
keakuratanya, dari 20 data tes yang
diambil
memperoleh
dari
nilai
dataset, keakuratan
sebesar 100%. Dengan demikian, metode Algoritma CART tepat digunakan pada kasus prediksi prestasi
siswa
sekolah
dasar.
Sehingga aplikasi ini sangat layak untuk
digunakan
dalam
melakukan prediksi.
IV. DAFTAR PUSTAKA [1] Susanto, Heri. 2014. Data Mining Untuk Memprediksi Prestasi Siswa Berdasarkan Sosial Ekonomi, Kedisiplinan, dan Prestasi Masa Lalu (Jurnal). Yogyakarta : Universitas Negeri Yogyakarta.
[2] Margareta. 2014. Pengertian Data Mining. (Online). Tersedia: http://garethdata.blogspot.com/2 010/03/pengertian-datamining.html, diunduh 10 Juni 2015. [3] Mulyanto, Aunur R. 2008. Rekayasa Perangkat Lunak (Jilid 1). Jakarta : Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Direktorat Jendral Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan Nasional.