Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
JURNAL
PENGARUH TINGKAT INFLASI, TINGKAT SUKU BUNGA, DAN JUMLAH UANG BEREDAR TERHADAP NILAI TUKAR RUPIAH PERIODE TAHUN 2004-2014 Effect of Inflation, Interest Rate, and Money Supply Against Exchange Rate Period 2004-2014
OLEH : ARUM RETNO ZARI AGE NPM: 12.1.02.02.0229
Dibimbing Oleh: 1. Lilia Pasca Riani, M.Sc 1 2. Moch. Wahyu W., S.E., M.M
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA
UN PGRI KEDIRI 2016 Arum Retno Zari Age | NPM: 12.1.02.02.0229 FE - Manajemen
simki.unpkediri.ac.id || 0||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Arum Retno Zari Age | NPM: 12.1.02.02.0229 FE - Manajemen
simki.unpkediri.ac.id || 1||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
PENGARUH TINGKAT INFLASI, TINGKAT SUKU BUNGA, DAN JUMLAH UANG BEREDAR TERHADAP NILAI TUKAR RUPIAH PERIODE TAHUN 2004-2014 ARUM RETNO ZARI AGE NPM: 12.1.02.02.0229 FE - Manajemen Email: Lilia Pasca Riani, M.Sc 1 dan Arum Retno Zari Age 2 UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ABSTRAK Penelitian ini di latar belakangi oleh pentingnya nilai tukar dalam kegiatan ekonomi internasional yang mendorong setiap negara baik negara maju maupun negara berkembang melakukan berbagai upaya untuk menjaga posisi nilai tukar mata uang negaranya supaya berada dalam keadaan yang relatif stabil. Kestabilan nilai tukar mata uang juga dipengaruhi oleh faktor faktor seperti tingkat inflasi, tingkat suku bunga Bank Indonesia, serta jumlah uang beredar. Permasalahan bahwa dengan adanya pergerakan nilai tukar rupiah yang mengalami tekanan disebabkan oleh tingkat inflasi, tingkat suku bunga serta jumlah uang yang beredar. Tentang jumlah uang beredar yang semakin meningkat, kelebihan jumlah uang beredar akan mengakibatkan masyarakat membelanjakan kelebihan ini misal dengan impor sehingga terjadi aliran modal keluar yang berarti valas naik sedangkan permintaan uang turun. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif untuk mengetahui pengaruh antar variabel. Sampel dalam penelitian ini adalah periode waktu pengamatan yaitu periode tahun 2004−2014. Namun, tidak semua anggota populasi ini menjadi obyek penelitian. Sampel dalam penelitian ini diambil dengan menggunakan metode purposive sampling. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini dan menggunakan teknik analisa regresi linear berganda dengan software SPSS versi 20. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah (1) Inflasi berpengaruh signifikan terhadap Nilai Tukar Rupiah, Tingkat Suku Bunga berpengaruh signifikan terhadap Nilai Tukar Rupiah, Jumlah Uang beredar berpengaruh signifikan terhadap Nilai Tukar Rupiah, (2) Inflasi, Tingkat Suku Bunga, dan Jumlah Uang beredar secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Nilai Tukar Rupiah. Kata Kunci : Nilai Tukar Rupiah, Tingkat Inflasi, Tingkat Suku Bunga, Jumlah Uang Beredar.
Arum Retno Zari Age | NPM: 12.1.02.02.0229 FE - Manajemen
simki.unpkediri.ac.id || 2||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
(2014) menyimpulkan bahwa tingkat suku
I. LATAR BELAKANG Penelitian terkait inflasi dan nilai
bunga berpengaruh terhadap harga saham.
tukar dilakukan oleh beberapa peneliti.
Selain itu dalam upaya menjaga stabilitas
Penelitian oleh Ansori (2010) dan Noor
nilai tukar yaitu jumlah uang beredar di
(2011) dari hasil penelitiannya diketahui
masyarakat,
bahwa variabel inflasi tidak berpengaruh
beredar maka neraca pembayaran akan
signifikan terhadap nilai tukar rupiah
defisit dan sebaliknya apabila terdapat
terhadap dollar. Hasil penelitian lain
kelebihan
dilakukan oleh Puspitaningrum, Suhadak,
pembayaran akan surplus kelebihan jumlah
dan Zahron (2014) dan Istiqomah (2011)
uang
diketahui
inflasi
masyarakat membelanjakan kelebihan ini,
berpengaruh signifikan terhadap nilai tukar
misalnya untuk impor sehingga terjadi
rupiah terhadap dollar. Faktor yang penting
aliran
untung diperhatikan dalam mengendalikan
permintaan akan valas naik sedangkan
nilai
permintaan uang sendiri turun
bahwa
tukar
Indonesia.
yaitu Suku
variabel
suku
bunga
bunga
Bank
didefinisikan
kelebihan
permintaan
beredar
modal
uang beredar
jumlah
uang
uang,
akan
neraca
mengakibatkan
keluar,
yang
berarti
Jumlah
yang digunakan dalam
sebagai balas jasa yang diberikan oleh
penelitian ini adalah jumlah uang beredar
bank
prinsip
dalam arti sempit (M1) yaitu uang kartal
yang
dan uang giral. Penelitian ini hanya
membeli atau menjual produknya. Bunga
menggunakan perhitungan uang kartal
bagi bank
saja.
yang
konvensional
harga
berdasarkan kepada
nasabah
juga dapat diartikan sebagai
yang
kepada
Jumlah uang yang tersedia disebut
nasabah (yang memiliki simpanan) dan
jumlah uang beredar (money supply),
harus dibayar oleh nasabah kepada bank
dalam perekonomian yang menggunakan
(nasabah
yang memperoleh pinjaman)
uang komoditas, jumlah uang beredar
(Kasmir, 2010:132). Penelitian terkait
adalah jumlah dari komoditas itu dan
variabel tingkat suku bunga terhadap nilai
pemerintah mengendalikan jumlah uang
tukar
dilakukan oleh Effendi (2014)
beredar (Mankiw, 2012:297). Jumlah uang
menyimpulkan bahwa tingkat suku bunga
beredar pada penelitian ini didefinisikan
tidak berpengaruh terhadap nilai tukar
uang beredar dalam arti luas (M2). Di
suatu negara. Hasil ini tidak sejalan dengan
negara
teori
indonesia,
paritas
harus
suku
dibayar
bunga.
Penelitian
selanjutnya oleh Djulius dan Nurdiansyah Arum Retno Zari Age | NPM: 12.1.02.02.0229 FE - Manajemen
beredar
sedang
berkembang
peningkatan diantaranya
jumlah
diakibatkan
seperti uang oleh
simki.unpkediri.ac.id || 3||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
defisit anggaran pemerintah. Defisit ini
II. METODE
jika dibiayai dengan mencetak uang dapat mengakibatkan beredar.
ekspansi
Jumlah
jumlah
uang
Dilihat
dari
tingkat
eksplanasi,
uang
penelitian ini termasuk penelitian asosiatif
beredar
merupakan penelitian yang bertujun untuk
mempengaruhi nilai tukar rupiah, pendapat
mengetahui
ini dibuktikan oleh penelitian Ansori
variabelatau lebih, dengan penelitian ini
(2010), Noor (2011), dan penelitian terbaru
maka akan dapat dibangun suatu teori yang
oleh Djulius dan Nurdiansyah (2014)
dapat
menyimpulkan bahwa jumlah uang beredar
meramalkan dan mengontrol suatu gejala
berpengaruh
(Sujarweni, 2015:16).
signifikan
terhadap
nilai
tukar.
hubungan
berfungsi
Desain Penelitian
ini
dilakukan
untuk
untuk
dalam
menggunakan
antara
dua
menjelaskan,
penelitian
metode
ini
penelitian
memberikan gambaran yang jelas terkait
kuantitatif. Menurut Sugiyono (2012:23)
perbedaan hasil penelitian dan teori yang
dikatakan metode kuantitatif karena data
berlaku. Keterbaruan dalam penelitian ini
penelitian berupa angka-angka dan analisis
yaitu menggunakan periode waktu yang
menggunakan statistik.Berdasarkan tujuan
lebih up-date yaitu periode tahun 2004-
penelitian yang pada dasarnya adalah
2014. Penggunaan waktu yang relatif lama
menjelaskan hubungan Variabel bebas
yaitu 10 tahun didasarkan pada penelitian
yaitu inflasi, suku bunga, dan jumlah uang
Djulius
(2014)
beredar dengan variabel terikat yaitu Nilai
menyatakan bahwa dalam jangka panjang
tukar, maka penelitian yang digunakan
tingkat inflasi, suku bunga dan jumlah
termasuk
uang beredar akan berdampak pada naik
(penjelasan).
dan
Nurdiansyah
penelitian
explanation
turunnya nilai tukar suatu negara. Berdasar
Populasi adalah keseluruhan jumlah
latar belakang yang ada maka penelitian
yang terdiri atas subyek atau obyek yang
merasa perlu melakukan penelitian dengan
mempunyai
judul
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
“Pengaruh
Tingkat
Inflasi,
karakteristik
diteliti
dan
dan
kemudian
kualitas
Tingkat Suku Bunga, dan Jumlah Uang
untuk
ditarik
Beredar Terhadap Nilai Tukar Rupiah
kesimpulan (Sujarweni, 2015:80). Populasi
Periode Tahun 2004-2014”..
dalam penelitian ini adalah data laporan nilai tukar, tingkat inflasi, tingkat suku bunga dan jumlah uang beredar mata uang rupiah dan dollar Amerika Serikat.
Arum Retno Zari Age | NPM: 12.1.02.02.0229 FE - Manajemen
simki.unpkediri.ac.id || 4||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Sampel adalah bagian dari sebuah
III. HASIL DAN KESIMPULAN
karakteristik yang dimiliki oleh populasi yang
digunakan
(Sujarweni, penelitian
untuk
2015:81). ini
pengamatan
adalah yaitu
Hasil
penelitian
Sampel
dalam
periode
waktu
periode
Analisis regresi linier berganda adalah teknik statistik yang digunakan untuk meramal
tahun
bagaimana
keadaan
atau
pengaruh variabel independen terhadap
2004−2014.
variabel dependen sebagai berikut :
Penelitian ini menggunakan data
Tabel 4.12
sekunder (secondary data). Data sekunder
Persamaan Regresi
merupakan sumber data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung
a
Coefficients
melalui media perantara (diperoleh dan Standardiz Unstandardiz ed ed Coefficient Coefficients s
dicatat oleh pihak lain) (Indriantoro & Supomo, 2012:147). Data sekunder yang digunakan dalam penelitian berupa data
Model
terkait data nilai tukar (kurs), data tingkat
1
B (Consta 3.73 nt) 8
Std. Error
Beta
t
Sig.
1.439
2.597 .014
inflasi, dan data tingkat suku bunga Bank
CAR
.123
.059
.264 2.108 .043
Indonesia (BIrate) dan data jumlah uang
NPL
-.311
.061
-.873 -5.118 .000
LDR
-.034
.011
-.525 -3.077 .004
beredar (M2) kurun waktu 2004-2014. Sumber data berasal dari situs resmi Bank Indonesia
(www.bi.go.id).Metode
pengumpulan dilakukan dengan metode dokumentasi. Analisis regresi yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis regresi berganda.Analisis ini digunakan untuk mengetahui dan meramalkan hubungan dua
atau
lebih
variabel
Independent
(bebas) dengan variabel dependen (terikat).
a. Dependent Variable: ROA
Sumber: Lampiran II Berdasarkan tabel di atas, dapat dijelaskan perhitungan analisis regresi linear
berganda dengan menggunakan
persamaan regresi sebagai berikut : Y = α + b1X1 + b2X2 + b3X3+ ε ROA = 3,738 + 0,123 CAR - 0,311 NPL – 0,034 LDR α = Konstanta sebesar 3,738 Menunjukkan bahwa jika variabelvariabel independen (CAR, NPL, dan LDR) diasumsikan konstan atau tetap dan tidak berubah, maka variabel Return On
Arum Retno Zari Age | NPM: 12.1.02.02.0229 FE - Manajemen
simki.unpkediri.ac.id || 5||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Asset
perusahaan
akan
mengalami
Tabel 4.13 Koefisien Determinan (R2)
pergeseran sebesar 3,738 satuan .
b
b1 = Capital Adequacy Ratio (CAR) Mod
sebesar 0,123 Dapat
diartikan
kenaikan
Model Summary
bahwa
setiap
rasio CAR pada perusahaan
R
el
R
Square a
1
.707
Adjusted R Std. Error of Square
.500
the Estimate
.453
.57272
sebesar Rp 1,-. Maka akan menyebabkan kenaikan pada kemampuan perusahaan dalam mengahsilkan laba melalui asetnya
b2 = Non Performing Loan (NPL) sebesar 0,311 Nilai regresi adalah negatif, bahwa jika ada kenaikan 1% pada rasio Non Performing Loan (DER), maka akan
perusahaan
square sebesar 0,453 artinya besarnya pengaruh Capital Adequacy Ratio (X1),
sebesar 12,3%.
menyebabkan
Koefisien determinan atau Adjusted R
penurunan dalam
kemampuan
mengahsilkan
laba
Non Performing Loan (X2), Loan to Deposit ratio (X3) terhadap Return On Asset (ROA) sebesar 45,3%. Sedangkan sisanya
berdasarkan
prediksi
kemugkinan-kemungkinan
dan
dipengaruhi
oleh variabel dan indikator lain. Uji
t
digunakan
untuk
menguji
independen
secara
sebesar 31,1%. Hal ini dikarenakan jumlah
variabel-variabel
kredit bermasalah yang kurang optimal
individu berpengaruh dominan dengan
dikelola perusahaan.
taraf signifikansi 5%. Langkah-langkah
b3 = Loan to Deposit Ratio (LDR) sebesar
dalam menguji t adalah sebagai berikut :
-0,034
a. Jika probabilitas (sig t) > α (0,05) maka
Nilai
regresi adalah negatif,
hal
Ho diterima, artinya tidak ada pengaruh
tersebut dapat diartikan bahwa setiap
yang signifikan secara parsial dari
terjadi kenaikan jumlah Loan to Deposit
variabel
Ratio (LDR) sebesar 1% maka Return on
variabel dependen (Y)
independen
(X)
terhadap
assetakan mengalami penurunan sebesar
b. Jika probabilitas (sig t) < α (0,05) maka
3,4%. Hal ini kemungkinan dikarenakan
Ho ditolak, artinya ada pengaruh yang
oleh
signifikan secara parsial dari variabel
perbandingan
jumlah
pemberian
kredit dengan total dana ketiga kurang
independen (X).
begitu ideal.
Arum Retno Zari Age | NPM: 12.1.02.02.0229 FE - Manajemen
simki.unpkediri.ac.id || 6||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Tabel 4.14
perusahaan sampel yang menhasilkan
Uji Parsial (Uji t)
rata-rata prosentase nilai CAR sebesar lebih dari 12%, hasil tersebut berada
Variabel
Nilai T Probabilitas Sig.
CAR
2.108
.043
NPL
-5.118
.000
LDR
-3.077
.004
pada matriks peringkat 1 sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia. Bank wajib mengacu
pada
ketentuan
Bank
Indonesia yang mengatur mengenai Sumber : Lampiran II
Kewajiban
Penyediaan
Modal
Minimum bagi Bank Umum. Selain itu, dalam melakukan penilaian kecukupan permodalan,
PEMBAHASAN Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan
pada
perusahaan-perusahaan
Perbankan Go Publik yang Terdapat di BEI tahun 2011–2014 mengenai masalah pengaruh Capital Adequacy Ratio (X1), Non Performing Loan (X2), Loan to
dari hasil temuan pada penelitian sebagai
1. Pengaruh Capital Adequacy Ratio (X1) Terhadap
Return
On
Asset
Perusahaan Perbankan Go Publik yang Terdaftar di BEI tahun 20112014. Hasil pengujian hipotesis yang pertama menunjukkan bahwa Capital Adequacy Ratio (CAR) secara parsial memiliki pengaruh yang signifikan positif terhadap Nilai Return on Asset Perusahaan Perbankan yang go Public. Hal tersebut dapat dilihat dari deskripsi statistik perhitungan nilai rasio CAR Arum Retno Zari Age | NPM: 12.1.02.02.0229 FE - Manajemen
harus
Profil Risiko Bank. Semakin tinggi Risiko Bank, semakin besar modal yang harus disediakan untuk mengantisipasi Risiko tersebut (Surat Edaran dari Bank Indonesia No. 13/24/PBI/2011). Berdasarkan
temuan
tersebut
dikatakan bahwa perusahaan sampel dalam penelitian ini memang sangat baik
berikut :
juga
mengaitkan kecukupan modal dengan
Deposit Ratio (X3) terhadap return On Asset, maka dapat disampaikan bahasan
bank
dalam
mengelola
dan
memperhatikan nilai Rasio CAR. Rasio CAR memberikan informasi mengenai apakah modal bank cukup mendukung operasi bank dan mampu menyerap kerugian kerugian bank yang terjadi dalam melakukan penanaman dana atau penurunan aktiva. Sehingga semakin besar modal bank maka kemampuan menyerap
kerugian
bank
dalam
penanaman atau penurunan aktiva juga semakin besar. Hasil temuan dalam penelitian ini menjelaskan bahwa Capital Adequacy simki.unpkediri.ac.id || 7||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Ratio (CAR) berpengaruh positif dan
sedangkan nilai signifikansi
signifikan terhadap Return On Asset
0,000 > 0,05. Hal ini berarti bahwa Ho
(ROA) dibuktikan dengan nilai thitung
diterima. Nilai perhitungan rasio ini
2,108 > ttabel 2,042, sedangkan nilai
juga mengindikasikan bahwa seluruh
signifikansi hitung 0,043<0,05. Hal ini
perusahaan sampel dapat mengelola
berarti
Hasil
rasio NPL dengan Baik karena rata-rata
penelitian ini sejalan dengan penelitian
rasio ini mencapai antara 2%-5% sesuai
yang dikembangkan oleh Putu Audhya
dengan ketentuan yang diberlakukan
Rahayu Kartika Dewi dan I Made Dana
oleh BI.
bahwa
(2014)
Ho
yang
ditolak.
CAR
Semakin tinggi rasio ini maka akan
berpengaruh positif tidak signifikan
semakin buruk kualitas kredit bank
terhadap profitabilitas. Selain itu, Dwi
yang
Ismawati
bermasalah
dalam
menyatakan
hitung
(2009)
juga
penelitiannya
terbukti
menyatakan bahwa
berpengaruh
signifikan
positif
terhadap
profitabilitas.
Bebeda
dengan
menyebabkan
jumlah
kredit
besar
maka
semakin
CAR
kemungkinan suatu bank dalam kondisi
dan
bermasalah semakin besar. Sehingga
tingkat
jika semakin besar Non Performing
hasil
Loan
(NPL)
akan
mengakibatkan
temuan yang dilakukan oleh Julita SE.
menurunnya Return On Assets, yang
M.Si berpendapat bahwa Rasio CAR
juga berarti kinerja keuangan bank
tidak
menurun (Siamat, 2005:358).
berpengaruh
terhadap
ROA
secara pada
parsial
perusahaan
Perbankan di BEI.
penelitian
Return
On
Asset
yang dilakukan oleh Julita SE. M.Si (2012) berpendapat bahwa Rasio NPL
Perusahaan Perbankan Go Publik
tidak
yang Terdapat di BEI tahun 2011–
terhadap
2014.
Perbankan di BEI.
Hasil pengujian hipotesis yang kedua terdapat
menunjukkan
tersebut
berbanding terbalik dengan penelitian
2. Pengaruh Non Performing Loan (X2) Terhadap
Hasil
bahwa
pengaruh Non
tidak
berpengaruh ROA
secara pada
parsial
perusahaan
3. Pengaruh Loan to Deposit Ratio (X3) Terhadap
Return
On
Asset
Performing
Perusahaan Perbankan Go Publik
Loan (NPL) Terhadap ROA pada
yang Terdapat di BEI tahun 2011–
perusahaan perbankan di BEI tahun
2014.
2011 – 2014. Hal ini dibuktikan Uji T dengan nilai thitung -0,5118 < ttabel 2,042, Arum Retno Zari Age | NPM: 12.1.02.02.0229 FE - Manajemen
Hasil pengujian hipotesis yang ketiga
menunjukkan
bahwa
tidak
simki.unpkediri.ac.id || 8||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
terdapat pengaruh antara loan to deposit
ROA perusahaan, dibuktikan dengan
ratio (LDR) Terhadap ROA perusahaan
Diperoleh nilai t hitung -0,3077< ttabel
perbankan periode 2011-2014. Hal ini
2,042,
dilandasi
kemungkinan
hitung 0,004> 0,05. Hal ini berarti
perusahaan-perusahaan emiten tersebut
bahwa Ho diterima. Hasil tersebut tidak
sudah baik mengelola kredit yang
sejalan
diberikanjika
dengan
dilakukan oleh Irma Julita(2013)yang
penarikan kembali dana pihak ketiga.
mengungkapkan bahwa LDR rasio LDR
Maka, asumsi yang dapat diberikan
berpengaruh negatif terhadap ROA di
bahwa
LDR
perusahaan sektor perbankan di BEI.
dalam
Ditambahkan lagi oleh penelitian yang
pemberian kredit ataupun penarikan
dilakukan Putu Audhya Rahayu Kartika
dana oleh masyarakat dimana hal ini
Dewi dan I Made Dana (2014) bahwa
dapat mempengaruhi likuiditas bank
ratio LDR berpengaruh negatif dan
yang
tidak signifikan terhadap Return On
dengan
dibandingkan
peningkatan
disebabkan
rasio
peningkatan
berpengaruh terhadap
tingkat
kepercayaan masyarakat.
sedangkan
dengan
nilai
signifikansi
penelitian
yang
Asset di perusahaan perbankan di BEI.
Rata-rata hasil perhitungan ratio LDR
perusahaan
sampel
dalam
penelitian ini dapat dijelaskan bahwa
Kesimpulan Penelitian ini bertujuan mengetahui
secara keseluruhan dari periode tahun
pengaruh
2011 dampai dengan tahun 2014, semua
sukubunga, dan jumlah uang beredar
perusahaan menunjukkan predikat 3
terhadap nilai tukar rupiah periode tahun
yaitu
hal
2004-2014. Berdasarkan hasil uji asumsi
mengeloladan mengukur sejauh mana
klasik, data variabel tingkat inflasi, tingkat
kemampuan bank dalam membayar
suku bunga, dan jumlah uang beredar
kembali penarikan dana yang dilakukan
terhadap
dengan
yang
berdistribusi normal, dalam model ini tidak
diberikan sebagai sumber likuiditasnya,
ada masalah multikolinearitas, dan hasil uji
sesuai dengan Surat Edaran Bank
Durbin Watson juga tidak terdapat masalah
Indonesia
autokorelasi, serta pada grafik scatterplot
kategori
cukup
mengandalkan
Tahun
dalam
kredit
2011
mengenai
matriks peringkat kesehatan perbankan.
tingkat
nilai
inflasi,
tukar
rupiah
tingkat
telah
terlihat bahwa titik‐titik menyebar secara
Hasil penelitian yang dilakukan
acak serta tersebar,hasil ini menunjukkan
peneliti menyatakan bahwa nilai dari
bahwa model regresi ini tidak terjadi
rasio LDR tidak berpengaruh terhadap
heteroskedastisitas,
Arum Retno Zari Age | NPM: 12.1.02.02.0229 FE - Manajemen
sehingga
dapat
simki.unpkediri.ac.id || 9||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
disimpulkan
bahwa
model
ini
telah
memenuhi syarat yang ditentukan dalam penggunaan model regresi linier berganda. Dari hasil pengujian tersebut, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Inflasi berpengaruh negatif signifikan
IV. DAFTAR PUSTAKA Ansori,
R. 2010. Analisis Pengaruh Tingkat Inflasi, SBI, Jumlah Uang Beredar, dan Tingkat Pendapatan Terhadap Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dollar Amerika. Skripsi. Jakarta : FE dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.
terhadap nilai tukar rupiah periode tahun 2004-2014, dibuktikan dengan nilai signifikansi 0,048 < 0,05 dan nilai t sebesar -1,992. Hal ini berarti bahwa Ha diterima dan H0 ditolak. 2. Tingkat suku bunga berpengaruh positif
Case, Karl E. Dan Ray, C. Fair. 2010. Prinsip-prinsip Ekonomi. Jakarta: Erlangga Dornbusch. Rudiger, Stanky Fischer dan Richard Startz. 2010. Makro Ekonomi. Jakarta : PT. Media Global Edukasi.
signifikan terhadap nilai tukar rupiah periode tahun 2004-2014, dibuktikan dengan nilai signifikansi 0,000<0,05. Hal ini berarti Ha diterima dan H0 ditolak. 3. Jumlah
uang
beredar
berpengaruh
Effendi, AU. 2014. Analisis Pengaruh Tingkat Inflasi, Tingkat Suku Bunga, Ekspor dan Impor Terhadap Nilai Kurs Mata Uang Rupiah Atas Dollar Amerika Serikat Tahun 1998-2012. (diakses, 25 Maret 2016)
positif signifikan terhadap nilai tukar rupiah
periode
tahun
2004-2014,
dibuktikan dengan nilai signifikansi 0,000<0,05. Hal ini berarti Ha diterima dan H0 ditolak. Inflasi, tingkat suku bunga, dan jumlah uang
beredar
secara
simultan
Ghozali, Imam. 2010. Ekonometrika Teori Konsep dan Aplikasi Dengan SPSS 17. Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Gujarati, D.N. dan Porter, D.C. 2010. Dasar-dasar Ekonometrika Edisi Kelima. Jakarta : Salemba Empat.
berpengaruh signifikan terhadap nilai tukar rupiah Periode Tahun 2004-2014, dibuktikan dengan nilai signifikansi 0,000<0,05. Hal ini berarti Ha diterima
Indriantoro dan Supomo. 2012. Metode Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi dan Manajemen Edisi Pertama. Yogyakarta : BPFE.
dan H0 ditolak. Istiqomah. 2011. Pengaruh Inflasi dan Investasi Terhadap Nilai Tukar Rupiah di Indonesia. Skripsi. Jakarta : Fakultas Ilmu Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Arum Retno Zari Age | NPM: 12.1.02.02.0229 FE - Manajemen
simki.unpkediri.ac.id || 10||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Syarif Hidayatullah. (diakses, 15 April 2016) Kasmir. 2010. Pengantar Manajemen Keuangan. Jakarta : Kencana Prenada Media Group. Mankiw N, Gregory, dkk. 2012. Pengantar Ekonomi Makro. Jakarta : Salemba Empat. Mishkin, Frederich S. 2009. Ekonomi Uang, Perbankan dan Pasar Keuangan Edisi 8. Jakarta : Salemba Empat. Noor, Zulki Zulkifli. 2011. Pengaruh Inflasi, Suku Bunga dan Jumlah Uang Beredar Terhadap Nilai Tukar. (diakses, 20 April 2016) Nurdiansyah, Y. 2014. Keseimbangan Jangka Pendek dan Jangka Panjang Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dollar Rupiah. (diakses, 25 Maret 2016) Prastowo. 2011. Tingkat Suku Bunga : Pengertian, Tipe dan Peranan Suku Bunga Dalam Perekonomian. (diakses, 15 April 2016) Sanusi, Anwar. 2011. Metode Penelitian Bisnis. Jakarta : Salemba Empat. Sujarweni, Wiratna. 2015. Metodologi Penelitian Bisnis dan Ekonomi. Yogyakarta: Pustaka Baru Press. Sukirno, S. 2012. Makro Ekonomi Teori Pengantar. Jakarta : Rajawali Press. Supriyanto. 2010. Dasar Inflasi Teori. Jakarta : Rajawali. Suseno dan Astiyah dkk. 2012. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Inflasi. (diakses, 25 Maret 2016).
Arum Retno Zari Age | NPM: 12.1.02.02.0229 FE - Manajemen
simki.unpkediri.ac.id || 11||