Jurnal Kesehatan Bina Husada, Volume 10 No. 4, Januari 2015
-
HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT DENGAN HASIL BELAJAR MATA KULIAH ASKEB IV PADA MAHASISWA SEMESTER IV PRODI DIII KEBIDANAN STIKES MITRA ADIGUNA PALEMBANG TAHUN 2014 Oleh Susmita Dosen Tetap Program Studi Kebidanan STIK Bina Husada Palembang Email :
[email protected]
ABSTRAK Hasil belajar merupakan kemampuan yang diperoleh siswa setelah melalui kegiatan belajar. Belajar adalah suatu proses dalam diri seseorang yang berusaha memperoleh sesuatu dalam bentuk perubahan tingkah laku yang relatif menetap. Tujuan penelitian ini adalah diketahuinya hubungan antara kecerdasan emosional dan minat dengan hasil belajar mata kuliah Askeb IV pada mahasiswa semester IV Prodi DIII Kebidanan STIKES Mitra Adiguna Palembang tahun 2014. Desain penelitian ini merupakan metode penelitian survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua mahasiswa semester IV STIKES Mitra Adiguna Palembang sebanyak 92 responden. Sampel adalah total populasi. Metode pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan skala kecerdasan emosional dan skala minat serta studi dokumentasi untuk melihat hasil belajar mahasiswa. Analisis bivariat menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan 56,5% responden dengan kecerdasan emosional tinggi dan 54,3% responden minatnya tinggi. Hasil uji statistik menunjukkan ada hubungan antara kecerdasan emosional dengan hasil belajar mahasiswa semester IV STIKES Mitra Adiguna Palembang (p value 0,002) dan ada hubungan antara minat dengan hasil belajar mahasiswa semester IV STIKES Mitra Adiguna Palembang (p value 0,001). Berdasarkan hasil penelitian diharapkan bagi dosen-dosen pengajar hendaknya dapat membangkitkan minat belajar mahasiswa dan menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan serta dapat mengadakan program ESQ secara berkelanjutan. Kata Kunci
: Kecerdasan Emosional, Minat dan Hasil Belajar
ABSTRACT Achievement is a competence achieved by the student as a result of teaching and learning process.The aim of this study was to find out the correlation between emotional quotient and interest and the fourth semester student’s achievement of midwifery care IV subject at midwifery school of Mitra Adiguna Palembang in 2010/2011. Analytic survey with cross sectional approach was applied in this study. The population was all semester four students of Mitra Adiguna Health School. In this study, the whole population became the sample, 92 respondents involved. The data were taken through emotional quotient questionnaire and student’s GPA document. The result of the study showed that 52 respondents had high emotional quotient and 50 respondents had high interest. The result of Chi square analysis also showed that there was a significant correlation between emotional quotient and achievement (p value 0,002) and between interest and achievement (p value 0,001). Therefore, it was suggested that the lecturers improve the student’s interest and create a comfortable learning atmosphere and held a sustainable ESQ program. Key words
: emotional quotient, interest and achievement
1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Mata kuliah Askeb IV (patologi) ini membahas tentang asuhan kebidanan ibu dengan kelainan atau komplikasi dengan pendekatan manajemen kebidanan yang meliputi patologi obstetrik, penyakit-penyakit penyerta kehamilan, persalinan dan nifas, prinsip-prinsip asuhan dalam penanganannya, rujukan dan pendokumentasiannya (GBPP, 2011). Dalam menjalankan kewenangan yang diberikan, bidan harus melaksanakan tugas kewenangan sesuai dengan standar profesi, memiliki keterampilan dan kemampuan untuk tindakan yang dilakukannya, mematuhi dan melaksanakan protap yang berlaku diwilayahnya dan bertanggung jawab atas pelayanan yang diberikan dan berupaya secara
optimal dengan mengutamakan keselamatan ibu dan bayi atau janin (Kepmenkes, 2002). Keberhasilan dalam belajar yang dicapai oleh siswa di sekolah merupakan salah satu ukuran terhadap penguasaan materi pelajaran yang disampaikan. Peran guru dalam menyampaikan materi pelajaran dapat mempengaruhi keberhasilan belajar siswa. Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan belajar siswa penting sekali untuk diketahui, artinya dalam rangka membantu siswa mencapai hasil belajar yang seoptimal mungkin (Slameto, 2010). Pendidikan di sekolah tidak hanya mengembangkan rational intellegensi tetapi juga perlu mengembangkan emotional intelligence siswa. Oleh sebab itu taraf intellegensi bukan merupakan satu-satunya faktor yang menentukan keberhasilan
Hubungan Antara Kecerdasan Emosional Dan Minat Dengan Hasil Belajar Mata Kuliah Askeb IV ………….. Oleh Susmita 1
Jurnal Kesehatan Bina Husada, Volume 10 No. 4, Januari 2015 seseorang, tetapi juga ada faktor lain yang mempengaruhinya. Kecerdasan intellegensi (IQ) hanya menyumbang 20% bagi kesuksesan dalam hidup, sedangkan 80% adalah sumbangan faktor kekuatan-kekuatan lain, diantaranya adalah kecerdasan emosional atau Emotional Quatient (EQ). IQ tidak dapat berfungsi dengan baik tanpa partisipasi penghayatan emosional terhadap mata pelajaran yang disampaikan di sekolah (Goleman, 2009). Berdasarkan uraian diatas penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang hubungan antara kecerdasan emosional dan minat dengan hasil belajar mata kuliah Askeb IV pada mahasiswa semester IV Prodi DIII Kebidanan STIKES Mitra Adiguna Palembang Tahun 2014”. 1.2. Tujuan Penelitian 1.2.1. Tujuan Umum Diketahuinya hubungan antara kecerdasan emosional dan minat dengan hasil belajar mata kuliah Askeb IV pada mahasiswa semester IV Prodi DIII Kebidanan STIKES Mitra Adiguna Palembang tahun 2014. 1.2.2. Tujuan Khusus a) Diketahuinya distribusi frekuensi hasil belajar, kecerdasan emosional, dan minat mata kuliah Askeb IV pada mahasiswa semester IV Prodi D-III Kebidanan STIKES Mitra Adiguna Palembang tahun 2014. b) Diketahuinya hubungan antara kecerdasan emosional dengan hasil belajar mata kuliah Askeb IV pada mahasiswa semester IV Prodi DIII Kebidanan STIKES Mitra Adiguna Palembang tahun 2014. c) Diketahuinya hubungan antara minat dengan hasil belajar mata kuliah Askeb IV pada mahasiswa semester IV Prodi DIII Kebidanan STIKES Mitra Adiguna Palembang tahun 2014.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswi tingkat III tahun 2014 yaitu kelas A berjumlah 47 orang dan kelas B berjumlah 45 orang sehingga total populasi berjumlah 92 mahasiswi. Dalam penelitian ini ditetapkan kriteria inklusi dan eksklusi (Hidayat, 2010) : a. Kriteria Inklusi : 1) Mahasiswa yang telah mengikuti mata kuliah Asuhan Kebidanan IV (patologi) tahun ajaran 2014. 2) Mahasiswa yang telah mendapatkan nilai mata kuliah Asuhan Kebidanan IV (KHS). 3) Mahasiswa yang bersedia berpartisipasi dalam penelitian ini. b. Kriteria Eksklusi : 1) Mahasiswa yang stop out 2) Mahasiswa yang tidak bersedia berpartisipasi dalam penelitian ini Sampel penelitian ini adalah total populasi. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni-Juli 2014. Penelitian dilaksanakan di STIKES Mitra Adiguna Palembang yang beralamat Kompleks Kenten Permai Blok J No. 9-12 Palembang 30114 Kelurahan Bukit Sangkal – Telp/Fax +62711818326 Sumatera Selatan. Analisis bivariat menggunakan uji Chi-Square (X²) dengan tingkat kemaknaan (α) = 0,05. 3. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1 Distribusi frekuensi hasil belajar, kecerdasan emosional, dan minat mata kuliah Askeb IV pada mahasiswa semester IV Prodi D-III Kebidanan STIKES Mitra Adiguna Palembang tahun 2014 Tabel 1 Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Mata Kuliah Askeb IV Semester IV Pada Mahasiswa Semester IV Prodi D-III Kebidanan STIKES Mitra Adiguna Palembang Tahun 2014 No
1.3. Manfaat Penelitian a) Mengembangkan wawasan ilmu pendidikan dan mendukung teori-teori yang sudah ada yang berkaitan dengan bidang kependidikan, terutama tentang faktor-faktor yang berpengaruh terhadap prestasi belajar. b) Memberi tambahan informasi kepada para mahasiswa dapat meningkatkan kecerdasan emosional, motivasi dan minat agar dapat meningkatkan prestasi belajar khususnya pada matakuliah Askeb IV (patologi). c) Memberi tambahan informasi kepada tenaga pendidik melakukan peningkatan prestasi belajar dengan upaya membimbing dan memotivasi mahasiswa terhadap kecerdasan emosional, motivasi dan minat yang dimiliki oleh mahasiswa. 2.
METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan desain survei analitik dengan pendekatan cross sectional.
1.
Variabel Hasil Belajar Baik
Frekuensi
Persentase
75
81,5
17
18,5
Kecerdasan Emosional Tinggi 52
56,5
Rendah
40
43,5
Minat Tinggi
50
54,3
Rendah
42
45,7
Cukup
2.
3.
Jumlah
92
Berdasarkan tabel 1 di atas, diketahui bahwa sebagian besar reponden memiliki hasil belajar yang baik (81,5%), sebagian besar reponden memiliki kecerdasan emosional yang tinggi (56,5%), dan sebagian besar reponden memiliki minat yang tinggi (54,3%). Pada mata kuliah asuhan kebidanan IV hasil belajar mahasiswa semester IV di STIKES Mitra Adiguna Palembang adalah baik. Hal ini dapat dilihat dari sebagian besar mendapat nilai mata
Hubungan Antara Kecerdasan Emosional Dan Minat Dengan Hasil Belajar Mata Kuliah Askeb IV Pada Mahasiswa Semester IV Prodi D-III Kebidanan STIKES Mitra Adiguna Palembang Tahun 2010/2011.
2
Jurnal Kesehatan Bina Husada, Volume 10 No. 4, Januari 2015 kuliah Asuhan Kebidanan IV dengan katagori cukup (2,00 – 2,74) yaitu sebanyak 17 dari 92 mahasiswa. Mata kuliah Asuhan Kebidanan IV (patologi) ini mempelajari tentang asuhan kebidanan ibu dengan kelainan atau komplikasi dengan pendekatan manajemen kebidanan yang meliputi patologi obstetric, penyakit-penyakit penyerta kehamilan, persalinan dan nifas, prinsip-prinsip asuhan dalam penanganannya, rujukan dan pendokumentasiannya. Dalam menjalankan kewenangan yang diberikan, bidan harus melaksanakan tugas sesuai dengan standar profesi, memiliki keterampilan dan kemampuan untuk tindakan yang dilakukannya, mematuhi dan melaksanakan protap yang berlaku diwilayahnya dan bertanggung jawab atas pelayanan yang diberikan dan berupaya secara optimal dengan mengutamakan keselamatan ibu dan bayi atau janin. Secara garis besar hasil belajar yang dicapai mahasiswa pada mata kuliah Asuhan Kebidanan IV adalah baik, karena standar kelulusan yang ditetapkan berdasarkan petunjuk teknis penyelenggaraan pendidikan jenjang pendidikan tinggi pendidikan tenaga kesehatan dalam tabel konversi nilai minimal harus mendapat nilai C yaitu 2,00 – 2,74. Dengan hasil belajar yang telah didapatkan mahasiswa yang nantinya akan menjadi calon seorang bidan mampu melaksanakan asuhan pada wanita/ibu dengan kelainan, komplikasi dan penyulit dalam kehamilan, persalinan dan nifas dalam menjalankan praktik kebidanan perorangan dan mahasiswa mampu mendeteksi ibu dengan kelainan, komplikasi dan penyulit yang lazim terjadi dalam kehamilan, persalinan dan nifas serta mahasiswa dapat menyelesaikan kasus secara terstruktur dan sistematis. Menurut Slameto (2010) faktor - faktor yang mempengaruhi keberhasilan belajar itu dapat digolongkan menjadi dua golongan yaitu faktor intern (motivasi, bakat, minat, kreatifitas, tingkat intelegensi dan sikap) sedangkan faktor ekstern terdiri dari faktor keluarga, faktor sekolah, dan faktor masyarakat. Pada penelitian ini hasil belajar mahasiswa dipengaruhi oleh kecerdasan emosional dan minat belajar mahasiswa dalam proses pembelajaran. Hasil belajar yang baik akan sangat berpengaruh dalam peningkatan hasil prestasi belajar juga kemampuan dalam mengerjakan prosedur tindakan sampai dalam tahap kompeten. 3.2
Hubungan kecerdasan emosional dengan hasil belajar mata kuliah Askeb IV pada mahasiswa semester IV Prodi D-III Kebidanan STIKES Mitra Adiguna Palembang tahun 2014. Tabel 2 dibawah ini menjelaskan hubungan kecerdasan emosional dengan hasil belajar mata kuliah Asuhan Kebidanan IV pada mahasiswa semester IV di STIKES Mitra Adiguna Palembang tahun 2014.
Tabel 2 Hubungan Antara Kecerdasan Emosional Dengan Hasil Belajar Mata Kuliah Askeb IV Pada Mahasiswa Semester IV STIKES Mitra Adiguna Palembang Tahun 2014 Kecerdasan Emosional Tinggi Rendah Jumlah
Hasil Belajar Baik Cukup
Total
n
%
n
%
N
%
47 28 75
90,3 70
5 12 17
9,7 30
52 40 92
100 100 100
p value 0,002
Berdasarkan tabel 2 diatas, didapatkan bahwa responden dengan kecerdasan emosional tinggi dan hasil belajar baik sebanyak 47 responden (90,3%), sedangkan responden dengan kecerdasan emosional tinggi dan hasil belajar cukup sebanyak 5 responden (9,7%). Hasil uji Chi-Square didapat p value 0,002 artinya ada hubungan antara kecerdasan emosional dengan hasil belajar mata kuliah ASKEB IV pada mahasiswa semester VI Prodi DIII Kebidanan di STIKES Mitra Adiguna Palembang tahun 2014. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Nuryanti (2010) di Kebidanan FK UNS, mengungkapkan bahwa hasil analisis data penelitian menunjukkan nilai koefisien korelasi sebesar 0,655 dengan p-value 0,000 < 0,05 dan r sebesar 0,809. Ini berarti terdapat hubungan yang signifikan antara kecerdasan emosi dengan prestasi belajar. Analisa data menunjukkan r2 sebesar 0,655. Angka tersebut mengandung pengertian bahwa kecerdasan emosi memberikan sumbangan efektif sebesar 65,5% pada prestasi belajar mahasiswa DIV Kebidanan FK UNS. Sejalan juga dengan penelitian yang dilakukan Wahyuningsih (2004) yang menyatakan ada hubungan antara kecerdasan emosional dengan prestasi belajar pada siswa kelas II SMU Lab School Jakarta Timur. Dari Hasil analisis data penelitian menunjukkan nilai koefisien korelasi sebesar 0, 248 dengan p 0,002 (<0,05) maka Ha diterima dan Ho ditolak. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu ada hubungan antara kecerdasan emosional dengan prestasi belajar pada siswa kelas II SMU Lab School Jakarta Timur. Kecerdasan atau intelegensi adalah kecakapan yang terdiri dari tiga jenis kecakapan untuk menghadapi dan menyesuaikan ke dalam situasi yang baru dengan cepat dan efektif, mengetahui atau menggunakan konsep-konsep abstrak secara efektif, mengetahui relasi dan mempelajari dengan cepat (Slameto, 2010). Menurut Goleman (2009), kecerdasan emosional adalah kemampuan mengenali perasaan kita diri sendiri dan perasaan orang lain, kemampuan memotivasi diri sendiri, dan kemampuan mengelola emosional dengan baik pada diri sendiri dan dalam hubungan dengan orang lain. Kecerdasan emosional membuat mahasiswa mampu mengetahui dan menanggapi perasaan mereka sendiri dengan baik dan mampu membaca dan menanggapi perasaan-perasaan orang lain dengan efektif. Mahasiswa dengan keterampilan emosional yang berkembang baik kemungkinan
Hubungan Antara Kecerdasan Emosional Dan Minat Dengan Hasil Belajar Mata Kuliah Askeb IV Pada Mahasiswa Semester IV Prodi D-III Kebidanan STIKES Mitra Adiguna Palembang Tahun 2010/2011.
3
Jurnal Kesehatan Bina Husada, Volume 10 No. 4, Januari 2015 besar ia akan berhasil dalam kehidupan dan memiliki motivasi untuk hasil belajar yang baik. Sedangkan mahasiswa yang tidak dapat menahan kendali atas kehidupan emosionalnya akan mengalami pertarungan batin yang merusak kemampuannya untuk memusatkan perhatian pada tugas-tugas dan memiliki pikiran yang jernih. Berdasarkan uraian di atas peneliti dapat menarik simpulan bahwa kecerdasan emosional tinggi merupakan salah satu faktor penting yang seharusnya dimiliki oleh mahasiswa yang memiliki kebutuhan untuk meraih hasil belajar yang baik di sekolah maupun di perguruan tinggi. 3.3 Hubungan minat dengan hasil belajar mata kuliah Askeb IV pada mahasiswa semester IV Prodi D-III Kebidanan STIKES Mitra Adiguna Palembang tahun 2014. Tabel 3 dibawah ini menjelaskan hubungan minat dengan hasil belajar mata kuliah Asuhan Kebidanan IV pada mahasiswa semester IV di STIKES Mitra Adiguna Palembang tahun 2014. Tabel 3 Hubungan Antara Minat Dengan Hasil Belajar Mata Kuliah Askeb IV Pada Mahasiswa Semester IV STIKES Mitra Adiguna Palembang Tahun 2014 Minat Tinggi Rendah Jumlah
Hasil Belajar Baik Cukup n % n % 46 92 4 8 29 69,0 13 31,0 75 17
Total N 50 42 92
% 100 100 100
p value
0,001
Berdasarkan tabel 2 diatas, didapatkan bahwa responden dengan minat tinggi dan hasil belajar baik sebanyak 46 responden (92%), sedangkan responden dengan minat tinggi dan hasil belajar cukup sebanyak 4 responden (8%). Hasil uji Chi-Square didapat p value 0,001, artinya ada hubungan antara minat dengan hasil belajar. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Ismaryani (2009) menyatakan adanya hubungan yang bermakna antara minat belajar dengan hasil belajar mata kuliah Asuhan Kebidanan II dengan nilai p value = 0,045 ≤ α = 0,05. Sejalan juga dengan hasil penelitian Rosmiati (2010) di Akademi Kebidanan Aisyiah didapat hasil penelitiannya yang menyebutkan bahwa ada hubungan antara minat dengan hasil belajar dengan uji Chi Square didapatkan nilai p value = 0,045 ≤ α = 0,05. Minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa keterikatan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di luar diri (Slameto, 2010). Tenner & Tenner (1975) dalam Djamarah (2011) menyarankan agar para pengajar juga berusaha membentuk minat-minat baru pada diri siswa. Ini dapat dicapai dengan memberikan informasi pada siswa mengenai hubungan antara
suatu bahan pengajaran yang akan diberikan dengan bahan pelajaran yang lalu atau dengan menguraikan kegunaannya bagi siswa di masa yang akan datang. Dari uraian diatas peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa mahasiswa dengan minat yang tinggi lebih cenderung hasil belajarnya baik, hal ini dimungkinkan karena minat belajar yang dimiliki mahasiswa merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi hasil belajarnya dan minat juga merupakan sebagian kunci pokok keberhasilan mencapai tujuan pendidikan dan prestasi yang diinginkan sehingga muncul anggapan bahwa orang yang benar-benar terdidik ditandai oleh adanya minat yang besar terhadap suatu hal yang bernilai atau bermanfaat bagi dirinya. Hasil penelitian ini sependapat dengan teori yang mengatakan bahwa dengan minat yang tinggi memungkinkan perolehan hasil belajar yang baik pula, karena ternyata responden dengan minat belajar yang tinggi menunjukkan hasil belajar yang baik lebih banyak dibandingkan dengan responden dengan minat belajar yang rendah. 4. SIMPULAN DAN SARAN 4.1. Simpulan 1. Sebagian besar reponden memiliki hasil belajar yang baik (81,5%), sebagian besar reponden memiliki kecerdasan emosional yang tinggi (56,5%), dan sebagian besar reponden memiliki minat yang tinggi (54,3%). 2. Ada hubungan antara kecerdasan emosional dengan hasil belajar mata kuliah ASKEB IV pada mahasiswa semester VI Prodi DIII Kebidanan di STIKES Mitra Adiguna Palembang tahun 2014. 3. Ada hubungan antara minat dengan hasil belajar mata kuliah ASKEB IV pada mahasiswa semester VI Prodi DIII Kebidanan di STIKES Mitra Adiguna Palembang tahun 2014. 4.2. Saran Berdasarkan simpulan diatas maka peneliti memberikan saran sebagai berikut : 1. Dosen mata kuliah ASKEB IV atau tenaga pendidik di lingkungan STIKES Mitra Adiguna Palembang agar dapat menumbuhkan dan meningkatkan minat belajar siswa dengan memberikan motivasi pada mahasiswa untuk meningkatkan hasil belajar yang baik, misalnya dengan memberikan reward berupa pujian atau nilai yang lebih besar jika mahasiswa dapat mengumpulkan tugas sebelum batas waktu yang ditentukan dan memberikan nilai tambah bagi mahasiswa yang tidak pernah absen di kelas. Selanjutnya bagi dosen wali kelas dapat memberikan hadiah kepada mahasiswa dengan Indeks Prestasi (IP) tertinggi. 2. Mahasiswa STIKES Mitra Adiguna khususnya bagi mahasiswa jurusan
Hubungan Antara Kecerdasan Emosional Dan Minat Dengan Hasil Belajar Mata Kuliah Askeb IV Pada Mahasiswa Semester IV Prodi D-III Kebidanan STIKES Mitra Adiguna Palembang Tahun 2010/2011.
4
Jurnal Kesehatan Bina Husada, Volume 10 No. 4, Januari 2015 Kebidanan semester VI agar dapat meningkatkan hasil belajar dengan lebih banyak belajar seperti diskusi antar teman baik di kampus maupun di asrama, sering melakukan praktik di laboratorium, berkunjung ke perpustakaan untuk mencari dan membaca buku yang berkaitan dengan mata kuliah serta rajin mengikuti seminarseminar dan pelatihan-pelatihan mengenai peningkatan kecerdasan emosional. 3. Peneliti selanjutnya untuk dapat meneliti faktor lain yang juga mempengaruhi hasil belajar mahasiswa misalnya faktor internal (aspek fisiologis, bakat dan motivasi), faktor eksternal (lingkungan sosial dan lingkungan non sosial), dan pendekatan belajar (strategi dan metode yang diinginkan dalam kegiatan pembelajaran) dengan menggunakan uji statistik yang berbeda, tempat penelitian yang berbeda dan variabel yang lebih bervariasi. DAFTAR PUSTAKA Djamarah. B Syaiful. 2011. Psikologi Belajar. Jakarta : Rineka Cipta Hidayat, A.Aziz. 2010. Metode Penelitian Kebidanan dan Teknik Analisa Data. Jakarta : Salemba Medika Nuryanti, Frenty. R.S. 2010. Hubungan Antara Kecerdasan Emosi dengan Prestasi Belajar Mahasiswa DIV Kebidanan FK.UNS. Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor Mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta
yang
Wahyuningsih. 2004. Hubungan Antara Kecerdasan Emosional Dengan Prestasi Belajar Pada Siswa Kelas II SMU Lab School Jakarta Timur.
Hubungan Antara Kecerdasan Emosional Dan Minat Dengan Hasil Belajar Mata Kuliah Askeb IV Pada Mahasiswa Semester IV Prodi D-III Kebidanan STIKES Mitra Adiguna Palembang Tahun 2010/2011.
5