PENGARUH STRUKTUR MODAL, ALIRAN KAS, LIKUIDITAS, UKURAN PERUSAHAAN, DAN INVESTMENT OPPORTUNITY SET TERHADAP PERTUMBUHAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI
JURNAL ILMIAH Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Studi Pada Program Sarjana Fakultas Ekonomi Universitas Pandanaran Semarang
Disusun oleh : Nama NIM Jurusan
: QOLIFATUN CHASANAH : EA.12.1.0425 : Akuntansi
FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS UNIVERSITAS PANDANARAN SEMARANG 2017
1
PENGARUH STRUKTUR MODAL, ALIRAN KAS, LIKUIDITAS, UKURAN PERUSAHAAN, DAN INVESTMENT OPPORTUNITY SET TERHADAP PERTUMBUHAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI Qolifatun Chasanah1), Kharis Raharjo 2), Agus Supriyanto3) 1)
Mahasiswa Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Pandanaran Semarang Dosen Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Pandanaran Semarang
2), 3)
ABSTRACT Income is one indicator of company performance. Profit is the result of operating activities of the company. The users of financial statements using income as one source of information for decision making. Investor as capital owners want profits to increase from one period to berikutnya.Kenaikan and annual profit decline is called the profit growth. This study aims to determine empirically the effect of capital structure, cash flow, liquidity, size of the company and the investment opportunity set against profit growth in manufacturing companies in BEI. The population in this study are all manufacturing companies listed in Indonesia Stock Exchange (BEI) in the period 2012-2015. Samples taken in this study as many as 120 of observational data that meets the criteria for the research sample. The sampling technique used purposive sampling. Statistical analysis was conducted on the multiple linear regression and hypothesis testing. Based on the results of data analysis can be concluded; There is a negative influence significant capital structure to earnings growth, There was no significant effect of cash flow to earnings growth, there is a significant positive effect of liquidity on earnings growth, There was no significant effect of firm size on the growth of earnings, there is a significant positive effect Investment Opportunity Set to profit growth. Suggestions in this research is for listed companies should boost earnings growth in order to attract investors to invest in their companies, and listed companies should also be able to increase the liquidity of the company so that the financial performance to be good in the eyes of investors. Further research using other variables that affect the growth of earnings outside of the variables used in this study. Further research will need to consider a broader sampling. Keywords: Capital Structure, Cash Flow, Liquidity, Company Size, Investment Opportunity Set, Income Growth
ii
ABSTRAK Laba merupakan salah satu indikator kinerja perusahaan. Laba adalah hasil dari aktivitas operasi perusahaan. Para pemakai laporan keuangan menggunakan laba sebagai salah satu sumber informasi untuk pengambilan keputusan. Investor sebagai pemilik modal menginginkan laba yang meningkat dari satu periode ke periode berikutnya.Kenaikan dan penurunan laba pertahun inilah yang disebut dengan pertumbuhan laba. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara empiris pengaruh struktur modal, aliran kas, likuiditas, ukuran perusahaan dan investment opportunity set terhadap pertumbuhan laba pada perusahaan manufaktur di BEI. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode tahun 2012-2015. Sampel yang diambil dalam penelitian ini yaitu sebanyak 120 data pengamatan yang memenuhi kriteria untuk dijadikan sampel penelitian. Teknik sampling yang digunakan purposive sampling. Analisis statistik yang dilakukan meliputi regresi linier berganda dan pengujian hipotesis. Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan ; Terdapat pengaruh negatif signifikan struktur modal terhadap pertumbuhan laba, Tidak terdapat pengaruh signifikan aliran kas terhadap pertumbuhan laba, Terdapat pengaruh positif signifikan likuiditas terhadap pertumbuhan laba, Tidak terdapat pengaruh signifikan ukuran perusahaan terhadap pertumbuhan laba, Terdapat pengaruh positif signifikan Investment Opportunity Set terhadap pertumbuhan laba. Saran dalam penelitian ini adalah bagi perusahaan emiten hendaknya meningkatkan pertumbuhan laba sehingga dapat menarik investor untuk berinvestasi pada perusahaan mereka, dan perusahaan emiten hendaknya juga mampu meningkatkan likuiditas perusahaannya sehingga kinerja keuangan menjadi baik dimata investor. Penelitian selanjutnya menggunakan variabel lain yang mempengaruhi pertumbuhan laba di luar variabel yang digunakan dalam penelitian ini. Penelitian selanjutnya perlu mempertimbangkan sampel yang lebih luas. Kata Kunci: Struktur Modal, Aliran Kas, Likuiditas, Ukuran Perusahaan, Investment Opportunity Set, Pertumbuhan Laba
iii
membuat laba perusahaannya selalu
PENDAHULUAN Laporan
keuangan
bertumbuh (Yohanas, 2014).
yang
diterbitkan oleh perusahaan merupakan
Menurut Subramanyam (2010) laba
salah satu sumber informasi mengenai
(earning) atau laba bersih (net income)
posisi keuangan perusahaan, kinerja
mengindikasikan profitabilitas perusahaan.
serta
perubahan
posisi
Laba mencerminkan pengembalian kepada
keuangan
pemegang ekuitas untuk periode yang
perusahaan. Laporan keuangan menjadi media
bagi
perusahaan
menyampaikan mengenai
informasi
bersangkutan. Laba merupakan perkiraan
untuk
atas kenaikan atau penurunan ekuitas
keuangan
pertanggungjawaban
sebelum distribusi kepada dan kontribusi
pihak
dari pemegang ekuitas. Pertumbuhan laba
manajemen terhadap pemenuhan pihakpihak
eksternal
yaitu
adalah salah satu informasi prediksi yang
diperolehnya
sangat penting bagi para pengguna laporan
informasi kinerja perusahaan. Parameter
keuangan yang menggambarkan prospek
yang digunakan untuk mengukur kinerja manajemen dalam
hasil
usaha
dan
keadaan
keuangan
laporan keuangan
perusahaan di masa yang akan datang
adalah informasi laba dalam laporan laba
(Hanafi dan Halim, 2012). Pertumbuhan
rugi (Ningsaptiti, 2010).
laba dipengaruhi oleh beberapa faktor,
Laba adalah tambahan kemampuan
antara lain : struktur modal, aliran kas,
ekonomik (kemakmuran) yang ditandai
likuiditas,
dengan kenaikan kapital dalam suatu
investment opportunity set.
ukuran
perusahaan
dan
periode akuntansi yang berasal dari
Penelitian ini dilakukan untuk
operasional produksi perusahaan, dalam
menguji pengaruh struktur modal, aliran
arti luas dapat dikonsumsi atau ditarik
kas, likuiditas, ukuran perusahaan dan
oleh entitas atau pemilik kapital tanpa
investment
mengurangi
pertumbuhan laba, hal ini berdasarkan
kemampuan
ekonomik
opportunity
set
terhadap
kapital awal (Suwardjono, 2010). Laba
ketidakkonsistenan
diperlukan
dapat
perlu dilakukan pengujian lebih lanjut
mempertahankan kehidupan perusahaan.
untuk mengetahui konsistensi hasil jika
Oleh karena itu, agar perusahaan dapat
diterapkan pada sampel yang berbeda.
terus eksis didalam perekonomian maka
Dalam penelitian ini mengambil sampel
diharapkan perusahaan harus mampu
pada
perusahaan
untuk
1
perusahaan
hasil
penelitian,
manufaktur
yang
tercatat pada Bursa Efek Indonesia (BEI)
tingkat
karena
bertumbuh (investment opportunity set).
perusahaan-perusahaan
manufaktur
merupakan
likuiditas,
dan
kesempatan
perusahaan
Menilai dan memprediksi pertumbuhan
dalam taraf perusahaan besar yang
laba dapat dilihat dari ukuran perusahaan
menyokong
negara.
tersebut yang dinilai dari besar kecil
Periode yang diambil yaitu berkisar
total aset yang dimiliki, semakin besar
antara tahun 2012 hingga 2015 yang
aset yang dimiliki semakin besar ukuran
tercakup 4 periode laporan keuangan
perusahaan
perusahaan kepada publik karena kondisi
perusahaan mengindikasikan perusahaan
perekonomian Indonesia dalam keadaan
dapat menghasilkan produksi yang besar
stabil.
sehingga menghasilkan laba yang besar
perekonomian
Berdasarkan pokok permasalahan tersebut
maka
muncul
tersebut.
Besar
ukuran
pula, jadi dapat disimpulkan semakin
pertanyaan
besar ukuran perusahaan semakin tinggi
penelitian yang dapat digunakan sebagai
pertumbuhan labanya.
pendukung untuk memperoleh data yang diinginkan yaitu apakah struktur modal, aliran kas, likuiditas, ukuran perusahaan dan
investment
opportunity
set
berpengaruh terhadap pertumbuhan laba pada perusahaan manufaktur di BEI ? Hubungan Struktur Modal terhadap
Kerangka Konseptual
Pertumbuhan Laba
Pertumbuhan laba adalah salah
Struktur modal biasanya diukur
satu informasi prediksi yang sangat penting bagi para pengguna laporan
dengan
keuangan yang menggambarkan prospek
mengetahui
hasil usaha dan keadaan keuangan
perusahaan yang dibiayai oleh hutang
perusahaan di masa yang akan datang.
perusahaan. Struktur modal yang diukur
Pertumbuhan
dengan
laba
dipengaruhi
oleh
leverage
karena
seberapa
leverage
besar
merupakan
untuk aset
suatu
beberapa faktor, antara lain: ukuran
variabel untuk mengetahui seberapa
perusahaan, aliran kas, struktur modal,
besar aset perusahaan dibiayai oleh
2
utang perusahaan. Utang yang dimiliki
memperoleh
perusahaan
membayar
berhubungan
keuntungan
yang
perusahaan.
Semakin
dengan
akan
persediaan beban.
serta
untuk
Dengan
adanya
diperoleh
jumlah aliran kas dari aktivitas operasi
hutang
yang cukup, perusahaan tidak perlu
perusahaan, maka perusahaan tersebut
mengandalkan pembiayaan dari luar
akan semakin dinamis. Investasi yang
(penerbitan saham atau utang pada pihak
meningkat menunjukkan adanya prospek
eksternal),
keuntungan di masa yang akan datang.
perusahaan tetap. Dengan demikian dana
Pihak manajemen akan lebih terpacu
yang
untuk meningkatkan kinerjanya agar
dikelola secara efektif dan efisien oleh
hutang-hutang
perusahaan.
tinggi
perusahaan
dapat
sehingga
struktur
diinvestasikan
oleh
Laporan
modal
investor
aliran
terpenuhi sehingga dampak positifnya
membantu
para
adalah
lebih
mengetahui
alasan-alasan
untuk
antara laba bersih atau laba akuntansi
menentukan struktur modal dapat dilihat
dengan laba tunainya. Dengan demikian
dari harga sahamnya (Irawati, 2012).
hipotesis
Dengan demikian hipotesis penelitian
dirumuskan sebagai berikut:
pertama dirumuskan sebagai berikut:
H2 :
H1 : Struktur modal berpengaruh negatif
terhadap pertumbuhan laba.
perusahaan
berkembang.
akan
Keputusan
pemakai
kas
penelitian
untuk
perbedaan
kedua
dapat
Aliran kas berpengaruh positif
terhadap pertumbuhan laba. Hubungan Hubungan
Aliran
Kas
Terhadap
Likuiditas
terhadap
Pertumbuhan Laba Likuiditas
Pertumbuhan Laba Aliran kas operasi merupakan
adalah
suatu
usaha
bisnis didefenisikan sebagai kemampuan
aliran kas yang berasal dari kegiatan
perusahaan untuk
operasi yang melibatkan pengaruh kas
kewajibannya yang sudah jatuh tempo
dari transaksi yang dilibatkan dalam
(Wulansari, 2013). Perusahaan dengan
penentuan
seperti
likuiditas tinggi akan memiliki risiko
penerimaan kas dari penjualan barang
yang relatif kecil sehingga kreditur
dan jasa serta pembayaran kas kepada
merasa
pemasok
pinjaman
laba
dan
bersih,
karyawan
untuk
3
yakin
memenuhi
dalam
kepada
semua
memberikan
perusahaan
dan
investor
akan
tertarik
untuk
menginvestasikan
dananya
perusahaan tersebut
karena investor
yakin
bahwa
ke
juga
mencerminkan
bahwa
perusahaan relatif stabil dan dianggap lebih
mampu
menghasilkan
laba
mampu
dibandingkan perusahaan dengan total
bertahan (tidak dilikuidasi). Idealnya,
asset yang kecil (Dinni, 2008). Namun
perbandingan antara aset lancar dan
dari hasil penelitian dapat disimpulkan,
utang
lancar
perusahaan
itu
2:1,
ketersediaan
aset
perusahaan
mampu
artinya
dengan
bahwa baik perusahaan besar maupun
lancar
tersebut
perusahaan kecil tidak mampu secara
melunasi
utang
maksimal
dalam menghasilkan laba
lancarnya dan masih memiliki aset
setiap
lancar untuk keberlanjutan usahanya.
berpengaruh terhadap pertumbuhan laba.
Dengan
laba
Selain itu, ukuran perusahaan tidak
dipublikasikan, pasar akan merespon
signifikan dengan pertumbuhan laba
positif laba tersebut. Dengan demikian
diduga karena pengelompokkan ukuran
bagi investor yang rasional (risk averse)
perusahaan yang didasarkan pada total
likuiditas
asset perusahaan besar dan total asset
demikian
pada
saat
perusahaan
perlu
tahunnya
pada
keputusan investasi terkait kualitas laba.
dilakukan
Dengan demikian hipotesis penelitian
demikian hipotesis penelitian keempat
ketiga dirumuskan sebagai berikut:H3 :
dapat dirumuskan sebagai berikut :
Likuiditas berpengaruh positif terhadap
H4 :
pertumbuhan laba.
positif terhadap pertumbuhan laba.
Ukuran
Perusahaan
menunjukan
terpisah.
Dengan
Ukuran perusahaan berpengaruh
Terhadap Pertumbuhan Laba
Perusahaan yang memiliki total besar
seharusnya
Hubungan Investment Opportunity Set
Terhadap Pertumbuhan Laba
asset
secara
kecil
tidak
dipertimbangkan dalam hal pengambilan
Hubungan
perusahaan
sehinggga
Wulansari
bahwa
kesempatan
(2013) investasi
menyatakan perusahaan
tersebut
telah
mencapai
merupakan komponen penting dari nilai
kedewasaan
dan
dianggap
pasar. Hal ini disebabkan investment op-
memiliki prospek yang baik dalam
portunity set atau set kesempatan investasi
jangka waktu yang cukup lama, selain
dari suatu perusahaan mempengaruhi cara
perusahaan tahap
4
pandang manajer, pemilik, investor dan
METODE PENELITIAN
kreditur terhadap perusahaan. Perusahaan
Populasi
penelitian
ini
adalah
dengan tingkat investment opportunity set
seluruh perusahaan manufaktur sektor
tinggi cenderung akan memiliki prospek
makanan dan minuman yang terdaftar di
pertumbuhan
tinggi
Bursa Efek Indonesia (BEI) selama
kesempatan
periode 2012 – 2015. Sampel yang
dimasa
perusahaan
depan.
yang
Adanya
bertumbuh (investment opportunity set)
diambil
menyebabkan laba perusahaan dimasa
memenuhi
akan memberi respon yang lebih besar
dengan
data
investment
bahwa
untuk
dijadikan
kuantitatif
digunakan
untuk
mengolah data dan dilakukan pengujian hipotesa dengan menggunakan bantuan
earnings response coefficients yang tinggi. disimpulkan
kriteria
dokumentasi. Dalam penelitian analisis
opportunity set yang tinggi akan memiliki
Dapat
yaitu
data yang diperlukan adalah metode
(investment
opportunity set). Perusahaan
ini
sampel penelitian. Metode pengumpulan
terhadap perusahaan yang mempunyai bertumbuh
penelitian
sebanyak 120 data pengamatan yang
depan akan meningkat. Sehingga pasar
kesempatan
dalam
SPSS. Alat analisis yang digunakan
investment
adalah regresi berganda, uji t dan Uji F.
opportunity set berpengaruh signifikan positif terhadap kualitas laba. Itu artinya, perusahaan
dengan
investment
HASIL DAN ANALISIS
op-
portunity set yang tinggi cenderung akan
Statistik
meningkatkan kualitas laba perusahaan
Penelitian
(Wulansari,
tersebut
2013).
Deskriptif
Variabel
Dengan
demikian hipotesis penelitian kelima dapat dirumuskan sebagai berikut: H5:
Investment
berpengaruh
Opportunity positif
Set
terhadap
Hasil analisis statistik deskriptif terhadap
pertumbuhan laba. H6
:
Struktur
likuiditas,
pertumbuhan laba, menunjukkan bahwa modal,
ukuran
aliran
kas,
perusahaan
dan
rata-rata minimum
investment opportunity set berpengaruh
sebesar sebesar
0,491542,
nilai
0,9700,
nilai
maksimum sebesar 15,2870 dan standar
positif terhadap pertumbuhan laba
5
deviasi
sebesar
1,8624725
dengan
Uji Autokorelasi
jumlah observasi (n) sebesar 120.
Uji Asumsi Klasik Uji Normalitas Data Hasil
uji
Durbin
Watson
menunjukkan nilai sebesar 2,051. Nilai tersebut jika dibandingkan dengan nilai tabel
dengan
menggunakan
derajat
kepercayaan 5%, jumlah sampel 120, nilai signifikansi Kolmogorov-Smirov
Variabel bebas (k) = 5, Nilai Tabel
lebih besar dari 0,05, maka data residual
Durbin Watson
terdistribusi normal.
1,730. Nilai DW terletak diantara batas
Uji Multikolinieritas
atas du dan (4-du), 1,730<2,051<2,270
dl = 1,665 dan du =
maka hasilnya tidak ada Autokorelasi.
Uji Heterokedastisitas
Hasil perhitungan nilai Variance Inflation
Faktor
(VIF)
juga
menunjukkan bahwa tidak ada satu
Berdasarkan tabel 4.5 dapat disimpulkan
variabel independen yang memiliki nilai
nilai signifikansi lebih besar dari 0,05,
VIF
kesimpulannya
lebih
dari
10.
selain
itu
adalah
heteroskedastisitas
menunjukkan tidak ada variabel bebas yang memiliki nilai tolerance kurang dari 10%. Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolinearitas antar variabel bebas dalam model regresi.
6
tidak
terjadi
Analisis Regresi
Uji Hipotesis (Uji t) a. Pengujian Hipotesis (H1) Berdasarkan hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa struktur modal berpengaruh
negatif
signifikan
terhadap pertumbuhan laba. Hal ini Berdasarkan tabel di atas maka dapat
ditunjukkan dengan nilai t-hitung (-
dijelaskan
3,071) < t-tabel (1,658) atau sig t
persamaan
regresi
linier
berganda sebagai berikut :
0,003 < 0,05, dengan demikian H1 diterima.
Y= 2,153 - 2,334X1+ 0,100X2 + 0,178X3
b. Pengujian Hipotesis (H2)
+ 0,074X4 + 0,038X5+ e
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis Uji Goodness of Fit Suatu Model
menunjukkan bahwa aliran kas tidak
Koefisien Determinasi
berpengaruh pertumbuhan
signifikan laba.
terhadap Hal
ini
ditunjukkan dengan nilai t-hitung (0,774) < t-tabel (1,658) atau sig t 0,440 > 0,05, dengan demikian H2 ditolak.
besarnya adjusted R2 adalah 0,181, atau
c. Pengujian Hipotesis (H3)
18,1 persen hal ini berarti 18,1% variasi
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis
perubahan dari pertumbuhan Laba dapat dijelaskan
oleh
menunjukkan
variabel-variabel
berpengaruh
independent yaitu struktur modal, aliran
bahwa positif
likuiditas signifikan
terhadap pertumbuhan laba. Hal ini
kas, likuiditas, ukuran perusahaan, dan
ditunjukkan dengan nilai t-hitung
Investment Opportunity Set. Sedangkan
(2,624) > t-tabel (1,658) atau sig t
sisanya sebesar 81,9 persen dijelaskan
0,010 < 0,05, dengan demikian H3
oleh faktor-faktor diluar model.
diterima.
7
d. Pengujian Hipotesis (H4)
Pembahasan
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis
Pengaruh Struktur Modal Terhadap
menunjukkan
Pertumbuhan Laba
perusahaan signifikan
bahwa tidak
terhadap
ukuran berpengaruh
Berdasarkan
pertumbuhan
pengujian
menunjukkan bahwa struktur modal
laba. Hal ini ditunjukkan dengan nilai
berpengaruh negatif signifikan terhadap
t-hitung (1,463) < t-tabel (1,658) atau
pertumbuhan
sig t 0,146 > 0,05, dengan demikian
laba
artinya
jika
perusahaan memiliki utang yang tinggi
H4 ditolak.
maka
e. Pengujian Hipotesis (H5)
menunjukkan
bahwa
perusahaan
akan
laba yang semakin besar sehingga
Investment
pertumbuhan laba menjadi rendah. Hasil
Opportunity Set berpengaruh negatif terhadap
manajemen
termotivasi untuk melakukan manajemen
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis
signifikan
hasil
penelitian ini mendukung penelitian
pertumbuhan
yang dilakukan oleh Warianto dan Rusiti
laba. Hal ini ditunjukkan dengan nilai
(2013)
t-hitung (2,742) > t-tabel (1,658) atau
dan
tidak
sejalan
dengan
penelitian Yohana (2014). Secara teori
sig t 0,007 < 0,05, dengan demikian
semakin tinggi utang akan menimbulkan
H5 diterima.
biaya Hasil Uji F
yang
tinggi
sehingga
akan
menurunkan laba perusahaan sehingga akan mendekatkan perusahaan terhadap kemungkinan
pelanggaran
kontrak
utang. Dengan demikian manajemen termotivasi untuk melakukan manajemen laba agar terhindar dari pelanggaran kontrak utang yang akan berakibat pada
Dari hasil perhitungan F-hitung (6,253) > F-tabel (2,294) atau sig F (0,000) < 0,05, dengan demikian ada pengaruh positif signifikan struktur modal, aliran kas, likuiditas, ukuran perusahaan, dan Investment Opportunity Set secara bersama-sama terhadap pertumbuhan laba.
biaya
yang
sangat
tinggi
dan
mengakibatkan bangkrutnya perusahaan. Menurut Irawati (2012) struktur modal yang diukur dengan leverage merupakan
8
suatu
variabel
untuk
mengetahui
seberapa
perusahaan
dibiayai
besar oleh
aset
dengan pertumbuhan laba yang tinggi,
hutang
laba
bersih
yang
dihasilkan
tidak
perusahaan. Struktur modal memiliki
menjamin bahwa perusahaan tersebut
pengaruh
memiliki uang kas yang cukup untuk
terhadap
kualitas
laba
perusahaan. Apabila sebagian besar aset
memenuhi
perusahaan
pendeknya.
dibiayai
oleh
hutang
dibandingkan dengan modalnya sendiri,
kebutuhan
Prastowo
kas
(2011)
berpendapat
maka perusahaan tersebut dinilai tidak
bahwa
dapat menjaga keseimbangan keuangan
operasi dapat dijadikan alat pengecekan
dalam pengelolaan dana antara modal
atas informasi laba dan sebagai pengukur
yang
yang
kinerja perusahaan. Kinerja perusahaan
Murwaningsari
ini dapat dilihat dari pertumbuhan laba
(2008) menyatakan bahwa besarnya
perusahaan. Laporan arus kas membantu
hutang menunjukkan kualitas perusahaan
para pemakai untuk mengetahui alasan-
serta prospek yang kurang baik pada
alasan perbedaan antara laba bersih atau
masa
itu
laba akuntansi dengan laba tunainya.
leverage
Informasi arus kas mungkin bermanfaat
tersedia
dibutuhkan.
dengan
Menurut
mendatang.
semakin
modal
Oleh
tinggi
karena
tingkat
laporan
jangka
kas
dan
rendah.
pertumbuhan laba perusahaan karena aliran
kas
terhadap
laporan arus kas memberikan informasi
terhadap
apapun yang ingin diketahui mengenai
Pertumbuhan Laba Berdasarkan
pengaruh
arus
perusahaan maka kualitas laba semakin
Pengaruh
memiliki
informasi
hasil
pengujian
kinerja
perusahaan
selama
periode
menunjukkan bahwa aliran kas tidak
tertentu. Hasil ini penelitian tidak sejalan
berpengaruh
dengan
posiif
terhadap
penelitian
Asma
(2012)
pertumbuhan laba hal ini dikarenakan
menemukan terdapat pengaruh positif
Laba
aliran kas terhadap pertumbuhan laba
bersih
memberikan mengenai
kadang-kadang gambaran
hasil
kinerja
yang
tidak akurat
Pengaruh
perusahaan
likuiditas
terhadap
Pertumbuhan Laba
sesungguhnya selama periode tertentu.
Berdasarkan
hasil
Salah satu cerminan kinerja perusahaan
menunjukkan
adalah pertumbuhan laba. Perusahaan
berpengaruh positif signifikan terhadap
9
bahwa
pengujian likuiditas
pertumbuhan laba, hal ini dikarenakan
berpengaruh negatif signifikan terhadap
berarti semakin besar likuiditas suatu
pertumbuhan laba.
perusahaan, maka pertumbuhan labanya
Pengaruh
akan semakin tinggi. Hal ini dikarenakan
terhadap Pertumbuhan Laba
likuiditas
yang
kemampuan
menggambarkan
perusahaan
ukuran
Berdasarkan
perusahaan
hasil
pengujian
dalam
menunjukkan bahwa ukuran perusahaan
memenuhi utang jangka pendeknya yang
tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan
jatuh
laba,
tempo.
Beberapa
literatur
hal
ini
dikarenakan
menyebutkan bahwa perusahaan yang
perusahaan
liquid adalah perusahaan yang memiliki
mencerminkan keadaan yang sebenarnya
tingkat likuiditas mendekati dua atau
dari pertumbuhan laba suatu perusahaan.
lebih besar dari satu. Secara teori
Investor menganggap bahwa perusahaan
perusahaan yang memiliki likuiditas
yang besar belum tentu memberikan
yang rendah dipersepsikan memiliki
keuntungan,
risiko yang tinggi. Dengan demikian
tersebut juga memiliki hutang yang besar
bagi investor yang rasional (risk averse)
untuk mendanai
likuiditas
perlu
perusahaan. Sebagian besar perusahaan
dipertimbangkan dalam hal pengambilan
manufaktur merupakan perusahaan yang
keputusan investasi terkait kualitas laba.
berukuran besar, namun investor lebih
perusahaan
Current
ratio
yang
tinggi
memilih
tidak
bisa
saja
melihat
perusahaan
melunasi
melihat total asetnya.
jangka
pendek
menggunakan aset lancarnya, sehingga semakin
tinggi
current
menyebabkan
laba
perusahaan
menjadi
Penelitian
ini
dapat
perusahaan
kegiatan operasional
menunjukkan kemampuan perusahaan kewajiban
selalu
ukuran
secara
kondisi umum
pasar daripada
Hasil penelitian ini didukung oleh
ratio
penelitian Zanora (2013) dan Yohana
dihasilkan
(2004) yang menyatakan bahwa ukuran
berkualitas.
perusahaan tidak berpengaruh terhadap
yang
dengan
pertumbuhan. Hasil berbeda ditunjukkan
penelitian Zanora (2013) dan sejalan
oleh penelitian Warianto dan Rusiti
dengan penelitian Warianto dan Rusiti
(2013)
(2013)
perusahaan
yang
kontradiktif
menemukan
likuiditas
yang
menyatakan berpengaruh
pertumbuhan laba.
10
ukuran terhadap
Pengaruh Investment Opportunity Set
investor yang mempunyai perspektif
terhadap Pertumbuhan Laba
jangka
Berdasarkan
hasil
menunjukkan
pengujian
bahwa
panjang
untuk
mendapatkan
tingkat bunga (yield) dari investasi yang
Investment
dilakukannya.
Pengaruh
investment
Opportunity Set berpengaruh positif
opportunity set yang signifikan terhadap
signifikan terhadap Pertumbuhan Laba.
kualitas laba dikarenakan investment
Hal ini berarti semakin besar Investment
opportunity set menjadi pusat perhatian
Opportunity Set suatu perusahaan, maka
investor
pertumbuhan labanya akan semakin
investasi.
tinggi. Berpengaruhnya IOS terhadap kualitas laba disebabkan
dalam
membuat
keputusan
Simpulan
investment
1. Terdapat pengaruh negatif signifikan
opportunity set dapat mengimplikasikan kesempatan
struktur modal terhadap pertumbuhan
perusahaan untuk bertumbuh di masa
laba, hal ini ditunjukkan dengan nilai
akan datang. Perusahaan dengan tingkat
t-hitung (-3,071) < t-tabel (1,658)
investment
opportunity
atau sig t 0,003 < 0,05, artinya
cenderung
akan
nilai
aset
dan
nilai
set
memiliki
tinggi
semakin
prospek
tinggi
pertumbuhan perusahaan yang tinggi di
menimbulkan
masa
sehingga
depan.
Adanya
kesempatan
akan
bertumbuh yang ditandai dengan adanya
perusahaan
kesempatan
mendekatkan
investasi
opportunity
set)
perusahaan
di
(investment
menyebabkan masa
depan
biaya
utang
akan
yang
tinggi
menurunkan
laba
sehingga
akan
perusahaan
terhadap
laba
kemungkinan pelanggaran kontrak
akan
utang. 2. Tidak terdapat pengaruh signifikan
meningkat.
aliran kas terhadap pertumbuhan laba,
Hasil penelitian sejalan dengan yang
hal ini ditunjukkan dengan nilai t-
Investment
hitung (0,774) < t-tabel (1,658) atau
Opportunity Set berpengaruh terhadap
sig t 0,440 > 0,05, artinya perusahaan
pertumbuhan laba. Faktor kesempatan
dengan
bertumbuh yang dilihat dari investment
tinggi, laba bersih yang dihasilkan
opportunity set biasanya diamati oleh
tidak menjamin bahwa perusahaan
Warianto
dan
menyatakan
Rusiti bahwa
(2013)
11
pertumbuhan
laba
yang
tersebut memiliki uang kas yang
Saran
cukup untuk memenuhi kebutuhan
1. Bagi perusahaan emiten hendaknya
kas jangka pendeknya.
meningkatkan
3. Terdapat pengaruh positif signifikan
sehingga
likuiditas terhadap pertumbuhan laba,
mereka,
hitung (2,624) > t-tabel (1,658) atau
keuangan
berkualitas
63 4. Tidak terdapat pengaruh signifikan
emiten
juga
mampu likuiditas
sehingga
menjadi
kinerja
baik
dimata
investor 2. Penelitian
terhadap
selanjutnya
mempertimbangkan
pertumbuhan laba, hal ini ditunjukkan
sebaiknya
menggunakan
variabel lain yang mempengaruhi
dengan nilai t-hitung (1,463) < t-tabel
pertumbuhan laba di luar variabel
(1,658) atau sig t 0,146 > 0,05, perusahaan
investor
perusahaan
perusahaannya
yang dihasilkan perusahaan menjadi
ukuran
menarik
meningkatkan
tinggi likuiditas menyebabkan laba
artinya
dan
hendaknya
sig t 0,010 < 0,05, artinya semakin
perusahaan
dapat
laba
untuk berinvestasi pada perusahaan
hal ini ditunjukkan dengan nilai t-
ukuran
pertumbuhan
yang digunakan dalam penelitian ini.
tidak
3. Penelitian
selalu dapat mencerminkan keadaan
selanjutnya
mempertimbangkan
yang sebenarnya dari pertumbuhan
sampel
perlu yang
lebih luas. Hal ini bertujuan agar
laba suatu perusahaan.
kesimpulan yang dihasilkan tersebut
5. Terdapat pengaruh positif signifikan
memiliki cakupan yang lebih luas
Investment Opportunity Set terhadap
pula misalnya seluruh perusahaan
pertumbuhan laba, hal ini ditunjukkan
yang terdaftar di BEI.
dengan nilai t-hitung (2,742) > t-tabel
4. Bagi perusahaan untuk meningkatkan
(1,658) atau sig t 0,007 < 0,05,
kepercayaan
artinya investment opportunity set
terhadap
dapat mengimplikasikan nilai aset dan
perusahaan
nilai kesempatan perusahaan untuk bertumbuh di masa akan datang.
12
pemegang
saham
perusahaan,
maka
harus
mampu
menunjukkan
kinerja
perusahaan
yang
dan
bagus
menyampaikan
informasi yang cukup kepada investor
Agenda Penelitian yang Akan Datang
mengenai perkembangan perusahaan.
1. Penelitian
yang
1. Pada penelitian ini r square dari
menunjukkan
variabel
2. Bagi penelitian selanjutnya sebaiknya menambahkan
laba.
manufaktur yang terdaftar di Bursa
3. Penelitian
hasil
dapat
dalam penelitian ini relatif sedikit
menentukan
tingkat
Pertumbuhan Laba dalam jangka
yaitu hanya 4 tahun, dalam hal ini
yang panjang.
estimasi
pengukuran
DAFTAR PUSTAKA ini
memiliki
beberapa
Anthony dan Govindarajan. 2010. Management Control System, Penerbit Salemba Empat, Jakarta
keterbatasan yaitu jumlah sampel pengamatan relatif terbatas, hanya 120 data perusahaan karena terdapat
Belkaoui, Ahmed. 2007. Accounting Theory Teori akuntansi Buku dua, Jakarta: Salemba Empat
pengurangan data yang disebabkan oleh adanya informasi yang tidak
Brigham. Eugene F. and Houston, Joel. 2009, Manajemen Keuangan, Gelora Aksara Pratama, Erlangga, Jakarta
disajikan oleh perusahaan baik dalam financial
diharapkan
pengamatan, sehingga hasil penelitian
Selain itu sampel yang digunakan
3. Penelitian
selanjutnya
menambah jumlah periode tahun
penelitian tidak bisa digenaralisasi.
mempengaruhi
sehingga
berpengaruh terhadap pertumbuhan
2. Sampel yang digunakan perusahaan
dapat
variabel,
lebih diketahui faktor-faktor yang
penuh.
sehingga
akan
sampel.
independen
variabel pertumbuhan laba secara
Indonesia,
sehingga
sebenarnya serta menambah jumlah
yang
yang diteliti tidak dapat menjelaskan
Efek
lama
besar untuk memperoleh kondisi yang
yang didapat adalah sebesar 0,181, 18,1%
lebih
memberikan kemungkinan yang lebih
variabel dependen pertumbuhan laba
berarti
diharapkan
menggunakan periode pengamatan
Keterbatasan Penelitian
yang
selanjutnya
report
maupun
annual
report
13
Brigham dan Houston. 2010. Dasardasar Manajemen Keuangan, Salemba Empat, Jakarta.
Pertumbuhan Laba, Persistensi Laba, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Kualitas Laba (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia), Naskah Publikasi, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Cahyaningrum, Ndaru Hesti. 2012. Analisis Manfaat Rasio Keuangan Dalam Memprediksi Pertumbuhan Laba (Studi Kasus: Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2005 sampai dengan 2010). Skripsi, Semarang: Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Diponogoro.
Ningsaptiti, Restie, 2010. Analisis Pengaruh Urusan Perusahaan dan Mekanisme Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba, Skripsi, Fakultas Ekonomi, Universitas Diponegoro, Semarang.
Chairiri, A., dan Ghozali, I. 2010. Teori Akuntansi. Semarang : Universitas Diponegoro
Murwaningsari, E. 2008. Pengujian Simultan: Beberapa Faktor yang Mempengaruhi Earnings Response Coefficient (ERC). Simposium Nasional Akuntansi (SNA) ke XI Pontianak. 23-24 Juli: 1-26
Hanafi, Mamduh dan Halim, Abdul. 2012. Analisis Laporan Keuangan, Penerbit UPP Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN. Yogyakarta Hapsari, Epri Ayu, 2009, Analisis Rasio Keuangan Untuk Memprediksi Petumbuhan Laba (Studi Kasus : Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta Periode 2001-2005), Universitas Diponegoro, Semarang.
Prastowo, Dwi D, Rifka Juliaty. 2011. Analisis Laporan Keuangan: Konsep dan Aplikasi (Edisi 3). Buku Bisnis & Keuangan, Akuntansi. Penerbit : UPP STIM YKPN Subramanyam, K.R, dkk. 2010. Analisi Laporan Keuangan, Jakarta : Salemba Empat.
Irawati, D.E. 2012. Pengaruh Struktur Modal, Pertumbuhan Laba, Ukuran Perusahaan dan Likuiditas Terhadap Kualitas Laba. Accounting Analysis Journal (AAJ) 1(2): 1-6.
Sugiarto, Bambang Lesia dan Dergibson Siagian. 2007. “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Laba pada Perusahaan Manufaktur di BEJ”. Jurnal Akuntabilitas, Maret 2007, hal. 142-149 ISSN 14120240 Vol. 6, No 2.
Kurniawan, Adhe, 2015, Pengaruh Struktur Modal, Likuiditas, Investment Opportunity Set,
14
Suwardjono. 2010. Teori Akuntansi Perekayasaan Pelaporan Keuangan. Edisi Ketiga. Yogyakarta: BPFE Sutarti dan Sulaeman, 2011, Pengaruh Arus Kas Operasi Terhadap Pertumbuhan Laba Bersih Perusahaan Studi Kasus pada PT Multi Manunggal, Tika, N. 2010. Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Perubahan Laba Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI).Skripsi. Jakarta: Universitas Gunadarma Yohanas, Wendy. 2014. Pengaruh Ukuran Perusahaan, Solvabilitas dan Profitabilitas terhadap Pertumbuhan Laba pada Perusahaan Manufaktur di BEI tahun 2008-2011. Jurnal. Universitas Negeri Padang Warianto, P., & Rusiti C. 2013. Pengaruh ukuran perusahaan, struktur modal, likuiditas, dan investment opportunity set (IOS) terhadap kualitas laba pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI. Yogyakarta: Universitas Atmajaya
15