Jurnal EduMatSains, 2 (1) Juli 2017, 29-42
Aplikasi Pupuk Kotoran Hewan (Kohe) Kambing dan Mulsa Serasah Daun Bambu untuk Meningkatkan Pertumbuhan Tanaman Seledri (Apium Graveolens L. var. Secalinum Alef.) Tia Setiawati*, Elah Karimah, dan Titin Supriatun ProgramStudi Biologi FMIPA Universitas Padjadjaran, Jl. Raya Bandung-Sumedang Km. 21 Jatinangor-Sumedang 45363
*email :
[email protected] Abstract The research aims to determine the optimal dosage of sheep manure and the thickness of the bamboo leaf litter mulch on increase growth of Celery. The research method used by experimental method using group randomize block design, 5 x 3 factorial with 3 replication. The first factor was the adding of sheep manure (P), consist of five levels doses, i.e : without manure (p0); 2,5 g/kg of soil (p1); 5 g/kg of soil (p2)l; 7,5 g/kg of soil (p3) and 10 g/kg of soil (p4). The second factor was bamboo leaf litter mulch (M), consist of three levels, i.e : without mulch (m0); mulch with thickness 2,5 cm (m1); mulch with thickness 5 cm (m2). Parameter observed were the plant height, the number of leaf, the leaf area, the shoot dry weight and the root dry weight. The data obtained was analyzed using Anova and Duncan Multiple Range Test (α=5%). Commonly, sheep manure fertilizer dose 5 g/kg of soil (d2) and bamboos leaves litter mulch on the tickness of 5 cm (m2) was the optimum dose for growth of Celery. The result of this research showed interactions beetwen the adding of sheep manure and bamboo leaf litter mulch in increasing the average of the plant growth on the plant height (38 cm) and the number of leaf(34,67 leaves). Keywords : sheep manure, bamboo leaf litter mulch, celery
dapat juga digunakan sebagai tanaman obat
PENDAHULUAN
untuk diuretik dan stomakhikhum, serta
Seledri termasuk ke dalam salah satu jenis sayur-sayuran di dunia. Seledri dapat
seluruh
bagiannya
dikonsumsi dalam bentuk mentah, dimasak,
mengobati
atau juga diolah dengan cara diacar,
keseleo,
dikeringkan dan dikalengkan. Irisan dari
(Perry1980).Mengingat besarnya manfaat
petiolus seledri digunakan sebagai makanan
tanaman seledri sebagai bahan pangan dan
pembuka, sayuran dalam salad, penyedap
obat, penelitian tentang budidaya tanaman
dalam sop, atau dibuat acar.Daun seledri
ini perlu dilakukan untuk meningkatkan
biasa digunakan sebagai penyedap dan
produksinya.
penyakit dan
digunakan mata,
tekanan
untuk
reumatik,
darah
tinggi
penghias hidangan (Duke 1987; Rubatzky
Secara umum, pertumbuhan tanaman
& Yamaguchi 1998).Selain itu, seledri
sangat dipengaruhi ketersedian hara dalam 29
Tia Setiawati, et al
Jurnal EduMatSains, Juli 2017|Vol.2|No.1
tanah.Pemupukan dengan pupuk organik
seperti ini merangsang jasad renik untuk
menjadi salah satu upaya alternatif untuk
melakukan
memenuhi ketersediaan unsur hara pada
(dekomposisi) secara aktif. Sebagian besar unsur hara pada pupuk
tanah.Aplikasi pupuk organik seperti pupuk kandang
mampu
perubahan-perubahan
kohe, harus mengalami berbagai perubahan
meningkatkan
kesuburan,struktur, kapasitas air memegang
(dekomposisi)
tanah, dan mengurangi jumlah pupuk
penggunaannya sebelum diserap tanaman
sintetisyang dibutuhkan untuk produksi
(Sarief 1980). Oleh karena itu, perlu
tanaman (Phan et al. 2002; Blay et al. 2002).
dilakukan upaya agar unsur hara dapat
Penggunaan bahan organik dalam usaha
tersedia
perbaikan lingkungan tanah merupakan
penambahan
usaha
setiap bahan, baik anorganik maupun
yang
sangat
penting
dalam
bagi
meningkatkan produksi tanaman karena
organik,
penggunaan
permukaan
bahan-bahan
kimia
terlebih
dahulu
tanaman mulsa.
yang
tanah
dengan
Mulsa
dapat
dalam
cara
merupakan
dihamparkan
untuk
di
menghindari
menimbulkan pencemaran lingkungan serta
kehilangan air melalui penguapan dan atau
kesehatan manusia dan hewan (Hamzah
menekan
dkk. 2007).
memodifikasi lapisan atas tanah yang
tumbuhnya
gulma,
serta
Salah satu pupuk kohe yang bisa
ditutupi (Hill et al. 1982). Sebagaimana
digunakan adalah yang berasal dari kotoran
diungkapkan pula oleh Asaduzzaman et
kambing. Kotoran kambing merupakan
al.(2010) bahwa mulsa sangat efektif
bahan
spesifik
mengurangi penguapan, menekan infestasi
berperan meningkatkan ketersediaan fosfor,
gulma secara efektif dan merangsang
nitrogen, kalium, kalsium dan unsur-unsur
aktivitas mikroba dalam tanah melalui
mikro seperti magnesium, belerang dan
peningkatan suhu tanah yang meningkatkan
boron serta mengurangi pengaruh buruk
sifat agro-fisik tanahSelain jenis dan asal
dari alumunium (Sarief 1986).Menurut
mulsa,
Tisdale dan Nelson (1975) pupuk yang
berpengaruh
berasal dari kotoran kambing memiliki
tanaman di sekitarnya baik secara langsung
kandungan unsur nitrogen yang lebih tinggi
maupun
dan
pengaruhnya
organik
kadar
yang
airnya
secara
lebih
rendah
bila
ketebalan
tidak
mulsa
terhadap
dapat
pertumbuhan
langsung terhadap
juga
dilihat
tanah
dari
ataupun
dibandingkan dengan pupuk yang berasal
tanaman itu sendiri (Sumarna dan Suwandi
dari kotoran hewan lainnya. Keadaan
1990). 30
Aplikasi Pupuk Kotoran Hewan Penelitian
Mulsa dapat berupa bahan organik
dilakukan
secara
dari sisa-sisa tanaman, jerami, rumput
eksperimental dengan Rancangan Acak
kering, serasah, kulit pohon, tongkol jagung
Kelompok (RAK) pola faktorial 5 x 3
dan bahan anorganik seperti batu, kerikil,
dengan 3 kali ulangan. Faktor pertama
plastik dan lain sebagainya (Fatimah 1988).
adalah dosis pupuk kohekambing (P)
Mulsa berbahan organik selain ramah
dengan 5 taraf faktor yang terdiri dari: p0=
lingkungan juga dapat memberikan nutrisi
tanpa pupuk kohe; p1= 2,5 g/kg tanah; p2= 5
pada tanaman. Mulsa organik yang bisa
g/kg tanah; p3= 7,5 g/kg tanah p4= 10 g/kg
digunakan dapat berasal dari serasah daun
tanah. Faktor kedua adalah mulsa serasah
bambu.Serasah
tersedia
bambu (M) dengan 3 taraf faktor yang
melimpah di alam sebagai limbah dan tidak
terdiri dari: m0= tanpa mulsa serasah bambu;
dimanfaatkan.Penggunaan mulsa serasah
m1= mulsa serasah bambu dengan ketebalan
daun bambu ini selain untuk memanfaatkan
2,5 cm; m2= mulsa serasah bambu dengan
limbah juga diharapkan dapat memberikan
ketebalan 5 cm. Uji laboratorium dilakukan
pengaruh
pada
terhadap kandungan hara pupuk kotoran
pertumbuhan tanaman seledri yang diberi
kambing, serasah daun bambu, dan tanah.
pupuk kohe karena penyerapan unsur hara
Analisis tanah dilakukan di Laboratorium
akan
Jurusan Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian,
lebih
daun
yang
bambu
lebih
efisien
baik
dibanding
tanpa
Universitas Padjadjaran.
pemberian mulsa. Tujuan penelitian ini adalah untuk
Cara Kerja
mendapatkan dosis pupuk kotoran kambing dan
ketebalan
bambuyang
tepat
mulsa untuk
seresah
Persiapan media tanam dan penyemaian
daun
benih seledri
meningkatkan
Tanah diambil dengan kedalaman 0-
pertumbuhan tanaman seledri.
20 cm, lalu dibersihkan dari akar vegetasi, METODE PENELITIAN Bahan-bahan yang digunakan adalah:
kemudian
dikering-anginkan.
kemudian
diayak
dengan
Tanah ayakan
berdiameter 2,5 mm dan dimasukan ke
benih seledri daun, pupuk kohekambing
dalam polybag sebanyak 3 kg untuk setiap
yang berasal dari Cicalengka, media tanah
unit percobaan.
dan mulsa serasah daun bambudiperoleh
Penyemaian benih dilakukan dalam
dari Arboretum Unpad Jatinangor,urea, SP-
bak penyemaian dengan media berupa
36, dan KCl sebagai pupuk dasar serta air.
tanah yang telah dicampur dengan pupuk 31
Tia Setiawati, et al
Jurnal EduMatSains, Juli 2017|Vol.2|No.1
dasar urea 40 kg/ha, SP-36 30 kg/hadan
Penyiraman dilakukan 1 kali sehari pada
KCl 20 kg/ha (Lingga dan Marsono 2006)
pagi
lalu
penyiram.
diaduk
hingga
homogen.
direndam terlebih dulu
Benih
dalam air bersih
dan
benih
yang
dengan
menggunakan
alat
Pengamatan dan analisis data Pengamatan pertumbuhan dilakukan
selama ± 24 jam.Benih yang mengambang dibuang
hari
pada
tenggelam
6
minggu
setelah
kemudian ditanam dalam bak persemaian
(MST).Parameter
sampai berumur 30-40 hari (memiliki 3
jumlah daun (helai), luas daun (cm2), tinggi
sampai 4 daun) (Susila 2006). Selama
tanaman (cm), serta berat keringtanaman
penyemaian, benih disiram setiap hari.
bagian atas (tajuk)dan akar
Pemberian perlakuan dan pemeliharaan
dihitung
secara
yang
tanam
diamati
adalah
(g).Data
statistik
dengan
yang
menggunakan Anava pada taraf nyata 5%.
telah
Apabila terdapat perbedaan nyata maka
mengalami dekomposisi serta siap untuk
dilakukan uji jarak berganda Duncan pada
digunakan. Pemberian pupuk dilakukan
taraf nyata 5%.
Pupuk
kohekambing
digunakanberbentuk
serbuk
dan
satu minggu sebelum tanam dengan dosis sesuai perlakuan yang telah ditentukan.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Bibit yang sama (seragam) dipindahkan ke
Tinggi Tanaman
dalam polybag yang telah berisi media tanam untuk setiap
Tinggi tanaman diukur pada 6 MST,
perlakuan. Setiap
selanjutnya
polybag ditanami dengan 1 bibit.
menggunakan
dilakukan
analisis
Anava.Hasil
data Anava
Mulsa yang digunakan merupakan
menunjukkan bahwa pemberian pupuk
serasahdaun bambu yang sudah gugur,
kohekambing dan mulsa seresah daun
keringdan
Mulsa
bambu serta interaksinya berpengaruh nyata
diberikan diatas permukaan tanah dengan
terhadap tinggi tanaman seledri. Hasil uji
ketebalan
lalu
jarak berganda Duncan untuk interaksi
diratakan.Setelah itu tanaman uji diletakkan
kedua faktor tersebut dapat dilihat pada
dalam
Tabel 1.
berwarna
sesuai
rumah
kuning.
perlakukan,
kaca
untuk
diamati
pertumbuhannya. Pemeliharaan
Pada Tabel 1 terlihat bahwa secara tanaman
seledri
umum perlakukan pupuk kohe dan mulsa
dilakukan dengan cara penyiraman dan
dapat meningkatkan tinggi tanaman seledri.
penyiangan
Perlakuan mulsa ketebalan 5 cm (m2)
tanaman
dari
gulma. 32
Aplikasi Pupuk Kotoran Hewan dengan dosis pupuk kohe 10 g/kg tanah (p4) menghasilkanrata-rata
tinggi
Perbedaan
pertumbuhan
tanaman
tanaman
seledri pada perlakuan dosis kohe 10 g/kg
tertinggi sebesar 38 cm, yang berbeda nyata
tanah dengan berbagai ketebalan mulasa
dengan perlakuan lainnya.
dapat dilihat pada Gambar 1.
Tabel 1. Rata-rata Tinggi (cm) Tanaman Seledri dengan Perlakuan Pemberian Mulsa Daun Bambu dan Pupuk KoheKambing Ketebalan Mulsa (M) m0(tanpa mulsa) m1(2,5 cm) m2(5 cm)
p0 (tanpa pupuk) 16,67 a A 27,00 b A 27,50 c A
Dosis Pupuk KoheKambing (P) p1 (2,5 p2(5 g/kg) p3(7,5 g/kg) g/kg) 24,50 a 24,50 a 29,00 a B B C 28,67 b 32,33 b 31,83 b A C C 31,50 c 33,00 c 32,67 c A B B
p4(10 g/kg) 27,17 a C 30,00 b B 38,00 c C
Keterangan : Angka yang diikuti huruf yang sama menunjukkan tidak berbeda nyata menurut Uji Jarak Berganda Duncan pada α=5% (Huruf kapital dibaca ke arah horizontal danhuruf kecil ke arah vertikal)
Gambar 1. Tanaman Seledri Pada Perlakuan Dosis Pupuk Kohe 10 g/kg tanah Dengan Beragam Ketebalan Mulsa (a: 0 cm; b: 2,5 cm; c: 5 cm) Hasil
penelitian
memperlihatkan
hara dari dalam tanah. Pemberian mulsa
bahwa tanaman yang diberi mulsa dapat
dapat
tumbuh lebih baik dibandingkan tanpa
meningkatkan penyerapan unsur hara yang
mulsa.Hal ini disebabkan mulsa bermanfaat
terdapat dalam tanah dan hara yang
dalam
disediakan oleh pupuk kohe kambing yang
menjaga
kelembaban
tanah,
danmeningkatkan kesuburan tanah (mulsa
membantu
tanaman
dalam
diberikan. Sebagaimana
organik) serta memodifikasi lingkungan
diungkapkan
bahwa
penambahan
fisik tanah (Yoo-Jeong et al. 2003).
Musnamar
Peningkatan tinggi tanaman berhubungan
pupuk
erat dengan kapasitas penyerapan unsur
kesuburan tanah dengan adanya unsur hara 33
(2003)
yang
kandang
mampu
meningkatkan
Tia Setiawati, et al yang
Jurnal EduMatSains, Juli 2017|Vol.2|No.1
dikandungnya,selain
itu
juga
mineral dan ketersediaan air mempengaruhi
memperbaiki aerasi dan daya menahan air
pertumbuhan ruas, terutama oleh perluasan
serta kapasitas tukar kation. Gardner et al.
sel, seperti pada organ vegetatifkhususnya
(1991)
meningkatkan tinggi tanaman.
mengungkapkan
bahwa
meningkatnya unsur hara yang diperlukan
Jumlah Daun
tanaman secara optimal dalam tanah akan
Berdasarkan
hasil
Anava,
menghasilkan energi serta meningkatkan
perlakuanpupuk kohe kambingdan mulsa
pembentukan berbagai jenis protein dan
seresah daun bambu memberikan pengaruh
hormon yang selanjutnya akan merangsang
nyata
pembelahan dan perbesaran sel sehingga
menunjukkan
dapat meningkatkan pertumbuhan vegetatif
faktor tersebut. Untuk mengetahui pengaruh
tanaman termasuk dalam hal ini adalah
antara kedua faktor terhadap jumlah daun
pertambahan tinggi tanaman. Gardner et al.
dilakukan uji lanjut Duncan yang hasilnya
(1991) juga menambahkan bahwa nutrisi
tertera pada Tabel 2.
terhadap
jumlah
interaksi
daun
serta
diantara
kedua
Tabel 2. Rata-rata Jumlah Daun Seledri dengan Perlakuan Pemberian Mulsa Bambu dan Pupuk Kohe Kambing Ketebalan Mulsa (M) m0(tanpa mulsa) m1(2,5 cm) m2(5 cm)
p0 (tanpa pupuk) 13,00 a A 24,33 b A 28,33 b A
Dosis Pupuk kohe Kambing (P) p1 (2,5 p2(5 g/kg) p3(7,5 g/kg) g/kg) 28,33 a 29,00 a 29,00 a B B B 32,33 b 34,67 b 32,33 b B C B 29,33 b 32,00 b 31,33 b A B B
p4(10 g/kg) 29,33 a B 31,67 b B 31,00 b B
Keterangan : Angka yang diikuti huruf yang sama menunjukkan tidak berbeda nyata menurut Uji Jarak Berganda Duncan pada α=5% (Huruf kapital dibaca dengan arah horizontal dan huruf kecil dibaca dengan arah vertikal)
Pada Tabel 2 terlihat bahwarata-rata
menghasilkan
rata-rata
jumlah
daun
jumlah daun pada perlakuan mulsa dan
tertinggi yaitu sebesar 34,67 helai.Hal ini
pemberian pupuk kohe kambing berbeda
karena mulsa serasah daun bambu dapat
nyata
mulsa
membantu penyerapan hara lebih baik. Bell
ketebalan 2,5 cm (m1) dengan pemberian
et al. (2009) menyatakan bahwa mulsa
pupuk kohe kambing5 g/kg tanah (p2)
organik
dengan
kontrol.Perlakuan
34
dapat
memelihara
air
tanah,
Aplikasi Pupuk Kotoran Hewan mereduksi gulma, meningkatkan kualitas
bagian yang lebih muda termasuk organ
tanah
daun. Unsur P merupakan komponen
dan
meningkatkat
pertumbuhan
tanaman.Air tanah yang tersedia berfungsi
penting
sebagai
sehingga
mentransfer energi (ATP), untuk sistem
memudahkan tanaman dalam menyerap
informasi genetik (DNA dan RNA), untuk
unsur
untuk
membran sel (fospolipid dan fosfoprotein).
pertumbuhan.Selain itu, pemberian pupuk
Dengan demikian tanpa adanya unsur
kohe pada penelitian ini menciptakan
tersebut, maka proses metabolisme dalam
kondisi unsur hara yang tersedia lebih
tanaman
banyak. Seperti pernyataan Sutedjo (1994)
pertumbuhan
pupuk kohe dapat menambah tersedianya
terhambat, termasuk pertumbuhan helai
unsur hara bagi tanaman yang dapat
daun baru
diserapnya dari dalam tanah.
Luas Daun
pelarut
hara
unsur
yang
hara
diperlukan
Adanya
penyusun
tidak
senyawa
akan
dan
berjalan,
perkembangan
untuk
proses akan
penambahan unsur hara dari pupuk kohe
Hasil Anava menunjukkan bahwa
seperti N, P, K, Ca, Mg dan Cl dapat
luas daun seledri dipengaruhi secara nyata
memperbaiki
tanah.
oleh perlakuan mulsa bambudan dosis
Unsur-unsur tersebut merupakan unsur
pupuk kohe kambing, namun tidak terdapat
yang penting dalam proses metabolisme
interaksi antara kedua faktor tersebut. Hasil
yang dapat menunjang keberlangsungan
Uji Duncan perlakuan mulsa bambu dan
hidup tanaman. Unsur hara fosfor (P) yang
pupuk kohe kambing terhadap luas daun
diserap
dapat dilihat pada Tabel 3.
oleh
kesuburan
akar
kimia
kemudian
akan
didistribusikan dari bagian yang tua ke Tabel 3. Rata-rata Luas (cm2) Daun Seledri dengan Perlakuan Mulsa Bambu dan Pupuk Kohe Kambing Perlakuan Tanpa Mulsa (m0) Mulsa 2,5 cm (m1) Mulsa 5 cm (m2)
Rata-rata Luas Daun (cm2) 307,96 a 392,21 b 467,96 b
0 g/kg tanah (p0) 2,5 g/kg tanah (p1) 5 g/kg tanah (p2) 7,5 g/kg tanah (p3) 10 g/kg tanah (p4)
278,41 a 361,00 b 464,52 c 462,03 c 380,92 b
Keterangan : Angka yang diikuti huruf yang sama pada tiap kelompok perlakuan menunjukkan tidak berbeda nyata menurut Uji Jarak Berganda Duncan pada α= 5%
35
Tia Setiawati, et al
Jurnal EduMatSains, Juli 2017|Vol.2|No.1
Tabel 3 menunjukkan bahwa rata-rata
dapat mempengaruhi pertumbuhan luas
luas daun seledri pada perlakuan mulsa
daun.Nurshanti (2009) yang menyatakan
ketebalan 2,5cm (m1) dan 5 cm (m2) lebih
bahwaunsur N terkandung dalam pupuk
tinggi dan berbeda nyata terhadap kontrol,
kandangberfungsi
berturut-turut sebesar 392,21 cm2 dan
pertumbuhanvegetatif
2
dalam
meningkatkan
tanaman
terutama
467,96 cm . Hal tersebut dikarenakan
untuk memacupertumbuhan daun.Demikian
penambahan
membantu
pula unsur P yang merupakan komponen
penyerapan hara yang lebih baik oleh akar
penting penyusun senyawa ATP yang
tanaman. Bell et al. (2009) menyatakan
diperlukan
bahwa tanaman yang diberi perlakuan
Apabila proses fotosintesis terganggu maka
mulsa memperlihatkan perakaran
yang
pertumbuhan sel pun akan terganggu yang
sehingga penyerapan air
berakibat pada terhambatnya pertumbuhan
lebih besar,
mulsa
dapat
untuk
luas
lebih
Penambahan pupuk kohe kambing akan
Seperti diungkapkan oleh
(Gardner
et
fotosintesis.
sebagai pelarut hara dalam tanah menjadi baik.
daun
proses
al.
1991).
Purwowidodo (1983) bahwa penyerapan
meningkatkan
ketersediaan
hara pada tanaman yang diberi mulsa akan
dalam
dan
lebih efisien daripada tanaman tanpa mulsa.
aktivitas fotosintesis. Hasil fotosintesis ini
Dengan adanya penyerapan yang efisien
akan ditranspor ke bagian-bagian jaringan
terhadap unsur hara yang terdapat pada
meristem salah satunya meristem apikal
pupuk
pada daun. Peningkatan luas daun hampir
kohe
kambing
maka
proses
tanah
unsur
hara
meningkatkan
pula
fotosintesis akan berjalan dengan baik.
seluruhnya
Hasil
kemudian
meristem apikal (Fisher 1992) sehingga
ditranslokasikan ke meristem apikal pada
meningkatnya aktivitas fotosintesis akan
daun akan meningkatkan luas daun melalui
meningkatkan
aktivitas pembelahan sel-sel meristem yang
kemudian
meningkat.
tanaman terutama bagian yang aktif tumbuh
fotosintesis
yang
bergantung
hasil
akan
pada
aktivitas
fotosintesis
ditranspor
ke
yang bagian
Tabel 4 menunjukkan juga bahwa
seperti pada jaringan meristem khususnya
perlakuan pupuk kohe kambing pada semua
meristem apikal. Seperti yang diungkapkan
dosis meningkatkan secara nyata rata-rata
oleh Gardner et al. (1991), Fisher (1992),
luas daun seledri.Unsur hara seperti N yang
dan Campbell et al. (2003) bahwa aktivitas
terdapat dalam pupuk kohe dapat memacu
pada meristem apikal pada akhirnya akan
pembesaran dan pembelahan sel sehingga
menambah 36
luas
area
daun.
Hal
ini
Aplikasi Pupuk Kotoran Hewan ditegaskan pula oleh Gardner et al. (1991)
mengakibatkan
bahwa meningkatnya unsur hara dalam
pertumbuhan.
tanah akan menghasilkan energi serta
Berat kering Tanaman
meningkatkan pembentukan berbagai jenis protein
dan
hormon
rata-rata
Hasil Anava menunjukkan bahwa
akan
perlakuan penambahan mulsa dan dosis
tanaman.
pupuk kohe kambing memberikan pengaruh
Penurunan nilai rata-rata luas daun pada
yang nyata terhadap berat kering tanaman,
pemberian dosis pupuk kohe kambing 10
namun tidak ada interaksi antara kedua
g/kg tanah (p4), dapat diakibatkan oleh
faktor tersebut.Uji Jarak Berganda Duncan
pemberian dosis pupuk yang melebihi
dilakukan untuk melihat perbedaan rata-rata
kebutuhan tanaman untuk pertumbuhan
berat kering tanaman pada perlakuan
optimumnya.
yang
penambahan mulsa dan dosis pupuk kohe
diungkapkan oleh Sutedjo (1994) bahwa
kambing yang hasilnya ditampilkan pada
penambahan unsur hara yang terlalu tinggi
Tabel 4.
meningkatkan
akan
yang
penurunan
pertumbuhan
Sesuai
menghambat
dengan
pertumbuhan
dan
Tabel 4. Rata-rata Berat Kering (g) Tanaman Seledri dengan Perlakuan MulsaBambu dan Pupuk Kohe Kambing Perlakuan Tanpa mulsa (m0) Mulsa 2,5 cm (m1) Mulsa 5 cm (m2) 0 g/kg tanah (p0) 2,5 g/kg tanah (p1) 5 g/kg tanah (p2) 7,5 g/kg tanah (p3) 10 g/kg tanah (p4)
Rata-rata Berat Kering Tanaman (g) 1,166 a 1,598 b 1,741 b 0,865 a 1,335 b 1,906 c 1,710 c 1,691 c
Keterangan : Angka yang diikuti huruf yang sama pada tiap kelompok perlakuan menunjukkan tidak berbeda nyata menurut Uji Jarak Berganda Duncan pada α= 5%.
Tabel
4
menunjukkan
bahwa
menjadi efisien (Barus1998)dan mencegah
pemberian mulsa baik mulsa 2,5 cm (m1)
kehilangan hara melalui penguapan.Unsur
maupun mulsa 5 cm (m2) meningkatkan
hara diserap akar untuk melangsungkan
secara nyata rata-rata berat kering tanaman
fotosintesis guna mendukung pertumbuhan
berturut-turut sebesar 1,598 g dan 1,741 g
normal
dibandingkan kontrol. Hal ini disebabkan
meningkatkan pertumbuhan tanaman yang
dengan adanya mulsa penyerapan pupuk
selanjutnya diikuti oleh peningkatan berat 37
tanlangsung
sempurna
akan
Tia Setiawati, et al
Jurnal EduMatSains, Juli 2017|Vol.2|No.1 akan
asam amino, protein, klorofil, asam nukleat
menghasilkan gula heksosa sebagai produk
dan hormon sedangkan P merupakan
utamanya. Hasil fotosintesis ini kemudian
penyusun molekul ATP untuk transfer
diubah menjadi komponen organik yang
energi yang berperan aktif dalam proses
digunakan
senyawa-senyawa
fotosintesis dan aktivitas pembelahan sel.
struktural, juga akan ditranspor ke bagian-
Fotosintesis mengakibatkan meningkatnya
bagian tanaman lain seperti jaringan yang
berat kering tumbuhan dengan adanya
aktif tumbuh dan cadangan makanan yang
produksi gula yang akan diubah menjadi
penting (Gardner et al. 1991). Fisher (1992)
bahan-bahan struktural, cadangan makanan
menyatakan bahwa hampir 90 % berat
dan metabolit yang dibutuhkan untuk
kering
pertumbuhan dan perkembangan tanaman
kering.
Proses
fotosintesis
menjadi
tanaman
berasal
dari
hasil
melalui proses respirasi.
fotosintesis. Tabel 4 memperlihatkan juga bahwa
Berat kering Akar
perlakuan pemberian pupuk kohe5 g/kg
Hasil Anava menunjukkan bahwa
tanah (p2) menghasilkan rata-rata berat
berat kering akar dipengaruhi secara nyata
kering tanaman tertinggi sebesar 1,906 g.
oleh perlakuan mulsa dan pupuk kohe
Unsur hara makro seperti N dan P yang
kambing, namun tidak terdapat interaksi
terkandung dalam kohe diperlukan tanaman
antara kedua faktor tersebut. Hasil Uji Jarak
untuk menunjang pertumbuhannya.Sesuai
Berganda Duncan terhadap berat kering
dengan pernyataanGardner
akar pada perlakuan mulsa dan pupuk dapat
et al. (1991)
dilihat pada Tabel 5.
bahwaN merupakan komponen dari asam-
Tabel 5. Rata-rata Berat Kering Akar (g) Seledri dengan Perlakuan MulsaBambu dan Pupuk Kohe Kambing Perlakuan Tanpa mulsa (m0) Mulsa 2,5 cm (m1) Mulsa 5 cm (m2) 0 g/kg tanah (p0) 2,5 g/kg tanah (p1) 5 g/kg tanah (p2) 7,5 g/kg tanah (p3) 10 g/kg tanah (p4)
Rata-rata Berat Kering Akar (g) 0,368 a 0,543 b 0,669 c 0,279 a 0,427 b 0,758 c 0,681 c 0,489 b
Keterangan : Angka yang diikuti huruf yang sama menunjukkan pada tiap kelompok perlakuan tidak berbeda nyata menurut Uji Jarak BergandaDuncan pada α= 5%.
38
Aplikasi Pupuk Kotoran Hewan Tabel
5
menunjukkan
menguntungkan
bahwa
tanaman
untuk
pemberian mulsa ketebalan 2,5 cm (m1) dan
pertumbuhan akar yang lebih baik sehingga
mulsa 5 cm (m2) berpengaruh nyata dalam
dapat meningkatkan penyerapan unsur-
meningkatkan berat kering akar. Rata-rata
unsur hara dari dalam tanah yang pada
berat kering akar tertinggi pada perlakuan
akhirnya akan meningkatkan berat kering
mulsaketebalan 5 cm (m2) yaitu 0,699 g.
akar. Peningkatan ketersediaan unsur hara
Penambahan
dalam
mulsa
dapat
memacu
tanah
dari
pupuk
kohe
akan
pertumbuhan bulu-bulu akar yang sangat
meningkatkan aktivitas fotosintesis yang
dipengaruhi
tanah
hasilnya akan ditranspor ke bagian-bagian
sehingga dapat meningkatkan penyerapan
jaringan meristem apikal seperti pada akar.
air dan unsur hara (Hairiah &Handayanto
Adanya penurunan rata-rata berat kering
2009). Demikian juga Bell et al. (2009)
akar pada dosis pupuk kohe7,5g/kg (p3) dan
melaporkan
bermulsa
10 g/kg (p4) diduga sudah melebihi
memiliki sistem perakaran yang lebih besar
kebutuhan tanaman. Sesuai dengan hukum
daripada tanaman tanpa mulsa sehingga
“penambahan hasil yang semakin berkurang”
penyerapan
yaitu bila dosis yang ditambahkan melebihi
oleh
kelembaban
bahwa
air
tanaman
tanah
lebih
efisien.
Peningkatan suhu tanah dapat merangsang
dosis
kegiatan metabolisme dekomposer untuk
penurunan rata-rata pertumbuhan (Sutedjo
mempercepat
mineralisasi.
1994) karena kandungan unsur hara yang
Selaras dengan pernyataan Alrasjid (1986),
terlalu tinggi pertumbuhan/perkembangan
bahwa
jaringan tanaman dapat terhambat.
suhu
laju
proses
permukaan
tanah
yang
optimum
maka
akan
terjadi
meningkat akan mempercepat aktivitas dekomposer di dalam proses perombakan
KESIMPULAN Penggunaan pupuk kohe kambing dan
bahan organik. Tabel 5 memperlihatkan pula bahwa
mulsa serasah daun bambu memberikan
perlakuan pupuk kohe meningkatkan secara
pengaruh nyata dalam meningkatkan rata-
nyata rata-rata berat kering akar. Duaja
rata pertumbuhan tanaman pada parameter
(2012)menyatakan bahwa pupuk kotoran
tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun,
hewan padat dapatmemberikan kerapatan
berat kering tanaman dan berat kering
isi tanah lebih rendahdan kandungan C
akar.Secara umum kombinasi perlakuan
organik yang lebih tinggisehingga struktur
terbaik diperoleh pada pemberian pupuk
tanah menjadi lebih baik. Kondisi ini akan
kohe kambing5 g/kg tanah (p2) dengan 39
Tia Setiawati, et al
Jurnal EduMatSains, Juli 2017|Vol.2|No.1 Bell
ketebalan mulsa 5 cm (m2). Perlakuan
N,
Sullivan
DM
&Cook
T.
pupuk kohe kambing dengan mulsa serasah
2009.MulchingWoodyOrnamentals
daun bambu menunjukkan interaksi dalam
withOrganicMaterials.Oregon State
meningkatkan rata-rata tinggi tanaman (38
University.Extention Catalog 1629-
cm) dan jumlah daun (34,67 helai) tanaman
E. Blay ET, Danquah EY, Ofosu-Anim J
seledri.
&Ntumy JK. 2002. Effect of poultry manure on the
DAFTAR PUSTAKA
yield of shallot. Adv Hort Sci. 16: 13-16.
AlrasjidH. 1986. Pelepasan Unsur C Organik dan Unsur Hara Mineral
CampbellNA, Reece JB &Mitchell LG. Biologi.
Lainnya Selama Pelapukan Seresah
2003.
di Areal Tegakan Sisa Hutan Alam,
Diterjemahkan
Mangrove,
Wanalu. Jakarta: Erlangga.
Kalimantan
Sungai
Sepada,
Barat.
Buletin
Duaja
&Arfan
Md,
Shamima,
AliMd.
oleh
II.
Wasman Pupuk
2012.Pengaruh
Urea,PupukOrganik Padat dan Cair
Penelitian Hutan. 503:29-44. Asaduzzaman
W.
Jilid
KotoranAyam
Sultana
Terhadap
Tanah,Pertumbuhan
2010.Combined
dan
Effect of Mulch Materials and
SeladaKeriting
di
Organic Manure on the Growth and
Inceptisol.NusaCendana
Yield of Lettuce American-Eurasian
University.Kupang.
Sifat Hasil Tanah
Duke JA. 1987. Handbook of Medicinal
J. Agric. & Environ. Sci. 9 (5): 504-
Herbs. CRC Press, Inc. Florida.
508.
FatimahE. 1988. Pengaruh Mulsa Jerami
Barus. 1988. Pengaruh Tanaman Penutup dan Pengolahan Tanah terhadap
dan
Pertumbuhan dan Produksi Kedelai
Pertumbuhan dan Hasil Kacang
pada Beberapa Cara Pembukaan
Jogo
Lahan.
Skripsi. Jurusan Biologi. Fakultas
Hasil
Pembukaan
Penelitian Lahan
Pasca
PPK-PBLN.
Plastik
(Phaseolus
Terhadap
vulgaris
L.).
MIPA, Universitas Padjadjaran.
Menunjang Fisher
Transmigrasi di Kuamang Kuning, Jambi.
Mulsa
NN.
1992.
Perkembangan
Deptrans
Pertumbuhan
dan
Tanaman:
Fase
Vegetatif. P.R. Goldsworthy dan
Puslittanak.
N.N. Fisher (eds) Dalam Fisiologi 40
Aplikasi Pupuk Kotoran Hewan Tropik.
Perry ML. 1980. Medicinal Plant of South
Diterjemahkan Oleh Ir. Tohari, MSc.
East Asia.Cambridge: The MIT
PhD. Yogyakarta: UGM Press.
Press.
Tanaman
Budidaya
Gardner FP, Brent, Pearce R &Mitchell LR.
Phan TC, Roel M, Cong SS, Nguyen Q.
1991. Fisiologi Tanaman Budidaya.
2002.Beneficial effects of organic
Jakarta: UI Press.
amendment phosphorus
Hamzah F, Dahlan&Kaharuddin. 2007.
onimproving availability
and
Pengaruh Penggunaan Dosis Pupuk
decreasingaluminum toxicity in two
Bokashi Kotoran Sapi Terhadap
upland
Pertumbuhan
paper no. 1226 17th, W.C.SS 14-
Dan
Produksi
Tanaman Jagung. Jurnal Agrisistem.
Purwowidodo. 1983. Teknologi Mulsa.
HairiahK&Handayanto E. 2009. Biologi Landasan
Tanah
13
21,Thailand.
3 (1) : 1-8. Tanah:
soils.Symposiumno.
Sehat.
Jakarta: Penerbit Dewa Rutji. SariefS. 1980. Kesuburan dan Pemupukan
Pengelolaan
Jakarta:
Tanah Pertanian. Cetakan Kedua.
Pustaka
Bandung: Penerbit Pustaka Buana.
Adipura. Hill DE, Hankin L. &Stephens GR.
SariefS. 1986. Ilmu Tanah Pertanian. Edisi
1982.Mulches: There Effect on Fruit
Revisi. Bandung: Penerbit Pustaka
Fat,
Buana.
Timing
and
Yield
of
Vegetable.Conn. Agr. Exp. Sta.
Setiawan
2008.Memanfaatkan
feces
ternak. Jakarta: Penebar Swadaya.
Bulletin. 805:15 LinggaP&
I.
Marsono.
SumarnaA & Suwandi. 1990. Pengaruh
Petunjuk
2006.
Penggunaan Pupuk. Cetakan ke-19.
Cara
Tanam
dan
Pemulsaan
Jakarta: Penebar Swadaya.
terhadap Pertumbuhan dan Hasil Produksi Tomat. Buletin Penelitian
Musnamar EI. 2007. Pupuk Organik: Cair dan Padat, Pembuatan, Aplikasi.
Holtikultura. 18 (12): 43-47.
Jakarta: Penerbit Penebar Swadaya.
Susila AD. 2006. Panduan Budidaya
Nurshanti
DF.
2009.
pemberianpupuk terhadappertumbuhan
Tanaman Sayuran. Bagian Produksi
Pengaruh organik dan
Tanaman.Departemen
hasil
dan
Agronomi
Holtikultura.IPB.Agroforestry
tanamansawi
and
caisim.Skripsi.Universitas Baturaja.
Production in South East Asian 41
Sustainable
Vegetable
Tia Setiawati, et al
Jurnal EduMatSains, Juli 2017|Vol.2|No.1
Wathershed
Project.SANREM-
CRSP-USAID. SutedjoMM.
1995.
Pupuk
dan
Cara
Pemupukan. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Rubatzky
VE
&Yamaguchi
M.
1997.Sayuran Dunia 2. Edisi ke2.Bandung: ITB. TisdaleSL
&Nelson
WL.
1975.
Soil
Fertility and Fertilizer. New York: Macmilan Publiszing Co., Inc. Yoo-Jeong Y, Dungan RS, Ibekwe AM, Valenzuela-Solano C, Crohn DM & Crowley
DE.
2003.
Effect
of
organic mulches on soil bacterial communities
one
yearafter
application. Biol. Fertil. Soils. 38: 273-281.
42