JURNAL PERBEDAAN EFEKTIVITAS PENGGUNAAN SIKAT INTERDENTAL SILINDER DENGAN SIKAT INTERDENTAL SINGLE TUFTED TERHADAP PENURUNAN INDEKS PLAK PADA PASIEN ORTODONTIK CEKAT
Disusun oleh POPY PUSPITASARI 20100340076
PROGRAM STUDI KEDOKTERAN GIGI FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA 2014 i
HALAMAN PENGESAHAN NASKAH PUBLIKASI
PERBEDAAN EFEKTIVITAS PENGGUNAAN SIKAT INTERDENTAL SILINDER DENGAN SIKAT INTERDENTAL SINGLE TUFTED TERHADAP PENURUNAN INDEKS PLAK PADA PASIEN ORTODONTIK CEKAT
Disusun oleh: POPY PUSPITASARI 20100340076
Yogyakarta, September 2014 Telah Disetujui dan disahkan Oleh Dosen Pembimbing
Drg. Tita Ratya Utari, Sp. Ort
ii
Perbedaan Efektivitas Penggunaan Sikat Interdental Silinder dengan Sikat Interdental Single Tufted Terhadap Penurunan Indeks Plak pada Pasien Ortodontik Cekat Abstrak Perawatan ortodontik adalah perawatan yang dapat memperbaiki maloklusi atau mencegah terjadinya maloklusi. Alat ortodontik menurut cara pemakaian dapat dipasang cekat pada gigi-gigi (fixed appliances) atau dilepas oleh pasien (removable appliances), atau kombinasi antara komponen cekat dan lepasan. Komponen alat ortodontik cekat antara lain adalah tube, bracket, danarchwire.Adanya tube, bracket, dan archwire menjadi penghalang bulu sikat sehingga menciptakan akumulasi plak yang berlebihan.Pengguna ortodontik cekat dianjurkan untuk menggunakan sikat gigi khusus ortodontik.Namun penggunaan sikat gigi saja tidak cukup, direkomendasikan untuk menggunakan sikat interdental agar plak pada daerah sela-sela bracket dapat terjangkau. Sikat interdental yang banyak dijual dipasaran antara lain adalah jenis sikat interdental silinder dan single tufted. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan efektivitas penggunaan sikat interdental silinder dengan sikat interdental single tufted terhadap penurunan indeks plak pada mahasiswa Kedokteran Gigi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta angkatan 2010 yang menggunakanalat ortodontik cekat.Metoda :Penelitian ini adalah penelitian eksperimental klinis sederhana. Populasi yang digunakan pada penelitian ini adalah semua mahasiswa Kedokteran Gigi Universitas Muhammadiyah yogyakarta angkatan 2010. Sebanyak 10 mahasiswa Kedokteran Gigi Universitas Muhammadiyah yogyakarta angkatan 2010 dipilih dengan menggunakan metode simple random sampling. Hasil Penelitian :Dari hasil penelitian didapatkan pada minggu pertama (H0-H1), kedua (H0-H2), ketiga (H0-H3) dan keempat (H0-H4) sikat interdental silinder menurunkan skor plak lebih baik dibanding sikat interdental single tufted. Terdapat kenaikan kualitas kebersihan mulut dari buruk pada awal pemakaian, sampai baik pada minggu terakhir penggunaan kedua sikat interdental ini. Kesimpulan : Data dianalisis dengan menggunakan analisis Independent sample t-test (Unpaired t-test) dengan nilai signifikansi p<0,05, menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan pada minggu ketiga pemakaian antara sikat interdental silinder dan single tufted, sedangkan pada minggu pertama, kedua dan keempat tidak terdapat perbedaan yang signifikan diantara kedua interdental ini. Kata kunci : perawatan ortodontik, plak, sikat interdental
iii
Pendahuluan Alat ortodontik cekat adalah alat
biak
yang dicekatkan langsung pada gigi
ekstraseluler
dengan
sistem
Bakteri tersebut berkembang biak
bonding. Komponen alat ortodontik
dan mengeluarkan gel ekstra-sel
cekat
tube,
yang lengket dan akan menjerat
bracket, danarchwire. Pasien yang
berbagai bentuk bakteri yang lain,
menjalani
ortodontik
dalam beberapa hari plak ini akan
menghadapi
bertambah tebal dan terdiri dari
mengontrol
berbagai
menggunakan
antara
lain
adalah
perawatan
dengan
alat
kesulitan
cekat dalam
kebersihan bracket,
mulut. dan
penghalang sehingga
Adanya
archwire untuk
tube,
(Putri
dkk.,
2009).
macam
Metode
sikat
digunakan
untuk
yang
mudah
menghilangkan
akumulasi
plak adalah secara mekanis atau yang
(Costa
lebih kita kenal dengan menyikat
ini
gigi.Pemilihan sikat gigi tergantung
berpengaruh pada lingkungan mulut,
kepada kebutuhan dari tiap individu
yaitu meningkatkan jumlah plak dan
(Gupta
mengubah komponen flora dalam
ortodontik cekat dianjurkan untuk
mulut
menggunakan
plak
menciptakan
polisakarida
mikroorganisme(Kidd dkk.,2012).
menjadi
bulu
membentuk
yang
berlebihan
dkk.,2010).
Perawatan
(Yetkin
dkk.,
2007).
dkk.,2009).
sikat
Pengguna
gigi
khusus
Thienpont dkk.(2001) menyatakan
ortodontik karena sikat ortodontik
bahwa
mempunyai
komponen
perawatan
alat
dalam
ortodontik
bentuk
cekungan
v
cekat
sepanjang sumbu kepala sikat yang
merupakan faktor retentive yang
lebih lembut diposisikan diwilayah
dapat
braket.
memicu
plak,
dan
Imai
dkk.(2012) mengemukakan bahwa plak
menjadi
penyebab
Penelitian
dan
dkk.(2007)
memperparah inflamasi gingival. Plak karena
dapat
proliferasi
bahwa
penggunaan sikat gigi saja tidak
terbentuk
bakteri
menunjukkan
Arici
efektif dalam membersihkan seluruh
pada
permukaan gigi. Sikat gigi standar
acquired pellicle yang berkembang
tidak
1
dapat
menembus
daerah
interdental (Imai dkk., 2012). Sisa
2008). Menurut Bock dkk.(2009)
plak disekitar bracket dan dibelakang
dalam penelitiannya menyebutkan
archwire
sikat interdental ada yang berbentuk
menyebabkan
demineralisasi
yang
memicu
triangular
cross-sectiondan
munculnya white spots sehingga
monotufted.Slot
direkomendasikan untuk menambah
menyebutkan
penggunaan
mempunyai bentuk kerucut, silinder
sikat
interdental
(Sudjalim dkk., 2006). Sikat diidentifikasi
dengan
interdental mempunyai
telah
sikat
potensi
Bock
dkk.(2009)
membersihkan
interdental
mudah
diterima
interdental
digunakan
masyarakat
bentuk
penampang yang bulat.
membandingkan
karena
juga
interdental
kebanyakan
sebagai alternatif yang sesuai untuk daerah
dkk.(2008)
dan
antara
berbentuk
cross-section
sehingga
interdental
triangular
dengan berbentuk
sikat
sikat
monotufted
menambah motivasi untuk menyikat
pada pasien pengguna ortodontik
gigi
banyak
cekat, menyatakan bahwa tidak ada
tersedia, pakar kesehatan di Kanada
perbedaan bermakna antara dua sikat
juga merekomendasikan penggunaan
interdental
sikat interdental (Imaidkk., 2012).
mengontrol plak pada pengguna alat
sehari-hari.
Sikat
Selain
interdental
atau
tersebut
dalam
ortodontik cekat.Akan tetapi sikat
disebut juga sikat Interspace adalah
interdental
sikat gigi berkepala kecil yang
cross-section
memungkinkan bulu sikat untuk
mudah digunakan daripada sikat
membersihkan daerah sempit yang
interdental berbentuk monotufted.
tidak mungkin dapat diakses oleh
berbentuk
Plak
lebih
triangular
nyaman
adalah
dan
kumpulan
sikat gigi standar. Beberapa macam
kompleks dari biofilm dan plak
sikat
menjadi faktor penyebab karies dan
interdental
yang
biasanya
digunakan yaitu sikat interdental
penyakit
berbentuk single tufted dan sikat
ortodontik
cekat
interdental dengan bentuk silinder
terjadinya
akumulasi
seperti sikat botol (Goh HH dkk.,
berlebih. Penilaian skor plak penting
2
periodontal.Pengguna beresiko plak
untuk yang
sebagai
evaluasi
menilai
Index (Al-Anezi dkk., 2011) dan
kebersihan mulut tiap individu yang
indeks plak yang digunakan pada
menggunakan ortodontik cekat (Al-
penelitian Bock dkk. (2009) yaitu
Anezi dkk., 2011). Dasar yang
menurut Attin.Indeks plak ini dipilih
umum digunakan untuk scoring plak
karena indeks plak Attin mengukur
adalah dengan penggunaan skala
area beresiko tinggi disekitar bracket
kategoris
dan dibelakang wire. Indeks plak
numeric
untuk
atau
indeks.
Indeks plak yang dikembangkan dari
menurut
Attin
dihitung
dengan
tahun ke tahun antara lain Loe and
menggunakan gigi yang dicekatkan
Siness, O’Leary, Quigley and Hein
bracket
yang telah dimodifikasi menjadi
premolar pertama dan kedua (Bock
Turesky Index, dan Bonded Bracket
dkk., 2009).
yaitu insisivus, caninus,
Tabel 1. Klasifikasi Indeks Plak Menurut Attin Skor 0 1 2 3
Keterangan Tidak adaplak yang terlihat Akumulasi plak pada permukaanlateralbracket Akumulasi plak pada permukaansebelah lateraldanservikske bracket Sepertigadarigingivalpermukaanke bracketditutupi denganplak
Metoda Penelitian ini adalah jenis penelitian
Kedokteran
eksperiental klinis sederhana yang
Muhammadiyah
dilakukan
angkatan 2010 yang menggunakan
pada
10
mahasiswa
3
Gigi
Universitas Yogyakarta
ortodontik
cekat.
Penelitian
3.Penggunaan sikat ortodontik v
dilakukan dengan memberi Inform
dianjurkan
Consent kepada subyek penelitian.
membersihkan gigi tidak terlepas
Setelah Inform Consent disetujui,
dari penggunaan sikat gigi utama.
kemudian
persiapan
Selain itu karena sikat interdental
penelitian yaitu membagikan sikat
merupakan alat pelengkap atau alat
gigi ortodontik, sikat interdental
bantu untuk membersihkan plak pada
silinder dan single tufted, serta
daerah
membagikan
berlangsung
dilakukan
pasta
gigi
semua
karena
untuk
sela-sela. selama
Penelitian satu
bulan
dengan merk yang sama. Kemudian
dengan pengukuran sebanyak 5 kali,
subyek penelitian diberi pengarahan
sebelum pemakaian (H0), seminggu,
tentang cara pemakaian masing-
dua minggu (H2), tiga minggu (H3)
masing
dan empat minggu pemakaian (H4).
sikat
interdental
dan
frekuensi menyikat gigi sebanyak 2x
Pengukuran
sehari.
kepada
mengoleskan disclosing agent pada
subyek untuk menggunakan sikat
seluruh area permukaan gigi rahang
gigi ortodontik v terlebih dahulu baru
atas
kemudian menggunakan sikat gigi
dicekatkan bracket.Setelah itu pasien
interdental silinder pada kuadran 1
diminta untuk berkumur.Pengukuran
dan 4, sedangkan sikat gigi single
dilakukan setelah pasien menggosok
tufted
gigi.
Menginstruksikan
pada
kuadran
2
dan
dan
dilakukan
rahang
bawah
dengan
yang
Hasil Penelitian Hasil Penelitian penurunan rata-rata
angkatan 2010 yang menggunakan
indeks plak pada 10 mahasiswa
ortodontik cekat:
Kedokteran
Gigi
Muhammadiyah
Universitas Yogyakarta
Tabel 2. Penurunan indeks plak dari minggu ke minggu Sikat interdental silinder
Sikat interdental single tufted
4
H0-H1
17.32
14.666
H0-H2
30.528
25.606
H0-H3
48.761
34.561
H0-H4
57.455
47.059
Tabel 3Uji normalitas penurunan indeks plak menurut Attin Saphiro-Wilk H0-H1 H0-H2 H0-H3 H0-H4
Jenis Sikat Gigi Silinder single tufted Silinder single tufted Silinder single tufted Silinder single tufted
Statistic .963 .940 .931 .954 .948 .939 .997 .942
Data uji normalitas Saphiro-
df 10 10 10 10 10 10 10 10
Sig. .817 .558 .453 .717 .641 .542 .946 .579
interdental
single
tufted
adalah
Wilk menunjukkan distribusi data
dengan
menggunakan
uji
normal
Independent Sampel t-testbeserta uji
(p<0,05).
mengetahui
Maka
uji
untuk
perbedaan
homogenitasnya.
penurunan indeks plak antara sikat interdental
silinder
dan
sikat
Tabel 4. Uji Independent Sample t-test penurunan Indeks Plak menurut Attin Levene's Test For Equality of Variances
F H0H1
H0-
Equal variances assumed 1.524 Equal variances not assumed Equal .611
T Test for Equality of Means
Df
Sig. (2tailed)
Mean Difference
Std. Error Difference
95% Confidence Interval of the Difference Lower Upper
Sig.
T
.233
.363
18
.721
2.65400
7.31365
12.71141
18.01941
.444
.363 1.072
16.197 18
.721 .298
2.65400 4.92200
7.31365 4.59353
12.83492 -4.72865
18.14292 14.57265
5
H2
H0H3
H0H4
variances assumed Equal variances not assumed Equal variances assumed .023 Equal variances not assumed Equal variances assumed 6.072 Equal variances not assumed
.881
.024
1.072
17.364
.299
4.92200
4.59353
-4.75404
14.59804
2.366
18
.029
14.20000
6.00142
1.59149
26.80851
2.366
17.982
.029
14.20000
6.00142
1.59058
26.80942
18
.117
10.39600
6.31380
-2.86880
23.66080
12.983
.124
10.39600
6.31380
-3.24593
24.03793
1.647 1.647
Berdasarkan hasil dari tabel uji
Diskusi
Independent Sample t-test diperoleh
Berdasarkan hasil olah data
bahwa pada minggu pertama (H0-
tersebut terdapat perbedaan yang
H1) nilai p= 0,721 (p>0,05) yang
signifikan pada minggu ketiga (H0-
berarti tidak ada perbedaan rata-rata
H3).Kontrol kekuatan insersi yang
penurunan indeks plak antara sikat interdental
silinder
dan
semakin baik menyebabkan daya
sikat
pembersihan
interdental single tufted. Hasil pada
Wolff dkk.(2006) diman terdapat
(p>0,05) yang berarti tidak ada yang
signifikan
hubungan uang signifikan antara
pada
daya
minggu kedua diantara kedua sikat
ketiga
terdapat
pada
subyek
sikat
sikat interdental silinder dan single Kemudian
efektifitas
penelitian
mulai
merasa nyaman dan terbiasa dengan
perbedaan yang signifikan antara
tufted.
dengan
dengan bentuk silinder.Pada minggu
(H0-H3) menunjukkan nilai p= 0,029 menunjukkan
insersi
kebersihan pada sikat interdental
interdental ini. Pada minggu ketiga
(p<0,05)
lebih
baik.Seperti yang dikatakan oleh
minggu kedua (H0-H2) p= 0,298
perbedaan
menjadi
interdental
disediakan.Bock
minggu
dkk.
yang (2009)
mengatakan bahwa aspek ergonomis
keempat (H0-H4) menunjukkan nilai
dari bentuk sikat interdental, adaptasi
p= 0,124 (p>0,05) menunjukkan
dan cara memegang sikat interdental
tidak ada perbedaan yang signifikan
berpengaruh
diantara kedua sikat interdental ini. 6
dalam
efektivitas
kebersihan.
Wolff
dkk.(2006)
yang mulai rusak. Bulu sikat yang
mengatakan bentuk sikat interdental
sudah lama digunakai harus diganti
silinder
setiap
didesain
menyesuaikan
untuk
anatomi
2
minggu
sekali
triangular
mendapatkan
resistensi
hingga tiga kali lipat pada sikat
insersinya menyebabkan penurunan
interdental silinder (Goh dkk., 2008).
skor plak karena adaptasi bentuk
Seperti penelitian yang dilakukan
sikat tersebut. Area sekitar bracket
oleh Bock dkk.(2009) menunjukkan
atau
tidak
tidak ada perbedaan yang signifikan
namun
dan penelitian yang dilakukan oleh
penggunaan sikat interdental silinder
Wolff dkk.(2006) juga menunjukkan
efektif untuk membersihkan plak
tidak
pada sela-sela bracket pengguna
signifikan.Namun
ortodontik
bentuk
efektivitas
gagangnya yang ergonomis, bentuk
interdental
bulu sikat dan kepala sikatnya yang
Dalam
kecil dan fleksibel (Bock dkk.,
penurunan indeks plak pada sikat
2009).
interdental
interdental
dimana
dibalik
berbentuk
archwire
triangular,
cekat
karena
pada
silinder
penelitian
silinder
sikat
lebih ini,
rasio
tinggi. rata-rata
lebih
tinggi
dengan
sikat
terakhir
pemakaian
minggu
awal
sebelum
pemakaian menunjukkan kategori
sikat interdental yang diberikan dan
buruk
control kekuatan insersi dari masing-
minggu
masing subyek yang berbeda. Pada bulu
kalkulasi
menunjukkan peningkatan. Dimana
belum terbiasa dalam menggunakan
keempat
yang
kebersihan
minggu
minggu
pertama dan kedua subyek penelitian
minggu
perbedaan
kebersihan mulut dari awal hingga
(H0-H4) tidak terdapat perbedaan Pada
kebersihan
interdental single tufted. Kualitas
H1), kedua (H0-H2) dan keempat
signifikan.
ada
dibandingkan
Pada minggu pertama (H0-
yang
kualitas
untuk
(PI
70-100%)
keempat
dan
pada
mmenunjukkan
kualitas kebersihan mulut dengan
sikat
kategori baik (PI 20-30%) pada
interdental silinder mulai menurun
kedua sikat interdental ini. Hal ini
daya sikatnya dikarenakan bulu sikat
menunjukkan bahwa kedua sikat
7
interdental
mampu
menaikkan
kualitas kebersihan mulut.
Kesimpulan Berdasarkan
pengukuran
tufted pada 10 mahasiswa pengguna
perbandingan efektifitas penggunaan
ortodontik
sikat interdental silinder dengan sikat
Muhammadiyah
interdental single tufted terhadap
terdapat perbedaan yang signifikan
penurunan indeks plak pada pasien
pada minggu ketiga (H0-H3) antara
ortodontik
kedua sikat interdental ini.
cekat,
diperoleh
cekat
Yogyakarta
Tidak
rata penurunan indeks plak menurut
signifikan pada minggu pertama
Attin dari awal sampai minggu
(H0-H1),
keempat
keempat (H0-H4) antara kedua sikat
interdental
silinder
sikat, lebih
sikat efektif
interdental
kedua
perbedaan
dan
kesimpulan bahwa berdasarkan rata-
pemakaian
terdapat
Universitas
(H0-H2)
yang
dan
ini.
dibanding sikat interdental single
Daftar Pustaka Al- Anezi, SA., Harradine, NWT. (2011). Quantifying Plaque During Orthodontic Treatment: A Systemic Review. Angle Orthodontis, Vol 82. No. 4, 2012.
Blackhills Clinic. (2013). The Single Tufted Brush [Brosur]. Bock, NC., Bremen, J., Kraft, M. and Ruf, S. (2009). Plaque Control Effectiveness and Handling of Interdental Brushes During Multibracket Treatment – A Randomized Clinical Trial. European Journal of Orthodontics, 32 408-413.
Arici, Selim., Alkan, Arzu., Arici, Nursel. (2007). Comparison of Dofferent Toothbrushing Protocols in PoorToothbrushing Orthodontic Patients. European Journal of Othodontics 29 488-492.
Budi
8
Utomo, S. (2010, 17 November). Siwak untuk Kebersihan Mulut dan Keridhoan Rabb. Diakses 10
Juli 2014, dari http://firanda.com/index.php/a rtikel/fiqh/85-siwak-tukkebersihan-ulut-dankeridhoan-robb/
Gupta, Preeti., and Gupta, Gaurav. (2009). Tooth Brush and Tooth Brushing.Himachal Institute of Dental Sciences, Paonta Sahib Dist. Sirmour.
Costa, MR., da Silva, VS., Miqui, MN., Colombo. APV., and Cirelli JA. (2010) Effects of Ultrasonic, Electric, and Manual Toothbrush on Subgingival Plaque Composition in Orthodontically Banded Molars.American Association of Orthodontics and Dentofacial Orthopedics.
Imai,
PH., Yu, Xiaoli. and MacDonald, D. (2012). Comparison of Interdental Brush to Dental Floss for Education of Clinical Parameters of Periodontal Disease: A Systemic Review. Canadian Journal of Dental Hygiene.Quarterly Issue.Vol. 46, No. 1.
Kidd, Edwina AM., and JoystonBechal, Sally. (1991). Essential of Dental Caries: The Disease and Its Management (N. Sumawinata & S. Faruk, Trans.) Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran ECG (Original Work Published 2012).
Carranza, FA., Newman, MG., Takei, HH., and Klokkevold, PR. (2006). Clinical Periodontology (Tenth Ed.). Saunders Elsevier. St. Louis, Missouri. Forrester, DJ., Wagner ML., and Fleming J. (1981). Pediatric Dental Medicine.Lea & Fibiger. Philadelphia.
Kilicoglu, H., Yildirim, M. and Polater, H. (1997).Comparison of The Effectiveness of Two Types of Toothbrush on the Oral Hygiene of Patients Undergoing Orthodontic Treatment with Fixed Appliances. Am. J. Orthod. Dentofac. Orthop, 111(6): 5914.
Foster, TD.(1999). A Textbook of Orthodontics (Third Ed.)(L. Yuwono, Trans.) Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran ECG (Original Work Published 1997). GC Corporation. (2011). Orthoprox Orthodontic/ Interproximal Cleaning Brush [Brosur].
Larra-Carillo, E., Montiel-Bastida, NM., Sanchez-Perez, L. and Alanis-Tavira, J. (2010). Effect of Orthodontic Treatment on Saliva, Plaque and the Levels of Streptococcus mutans and Lactobacillus.Med Oral Patol Oral Cir Bucal, 2010 Nov 1;15 (6):e924-9.
Goh, HH., Fernandez Mauleffinch, LM. (2008). Interspace/Interdental Brushes for Oral Hygiene in Orthodontic Patient with Fixed Appliances. The Cochrane Library, Issue 4. 9
Lee, DE.,& Moon IS. (2011). The Plaque Removing Efficacy of Single-Tufted Brush on the Lingual and Buccal Surface of the Molar.Journal of Periodontal ad Implant Science.
Slot, DE., Van der Weidjen, GA. And Dorfer, CE. (2008). The Efficacy of Interdental Brushes on Plaque and Parameters of Periodontal Inflamation: A Systemic Review. Int J Dent Hygiene 6, 2008: 253-264.
Lovato da Silva, CH. and Paranhos, HFO.(2006). Efficacy of Biofilm Disclosing Agent and of Three Brushes in the Control of Complete Denture Cleansing.J Appl Oral Sci. 14(6): 454-9.
Sudjalim, TR., Woods, MG., Manton, DJ. (2006). Prevention of White Spot Lession in Orthodontic Practice: a Contemporary Review. Australian Dental Journal 51:284-289.
Manson, JD., Eley, BM. (2004). Periodontics (Fifth Ed.).Wright.London, UK.
Suryo, Sutami., Abyono, Arifah. (1993). Ilmu Kedokteran Gigi Pencegahan. Yogyakarta: UGM Press. 18-19.
Putri, Megananda H., Herijulianti, Eliza., Nurjannah, Neneng. (2012). Ilmu Pencegahan Penyakit Jaringan Keras dan Pendukung Gigi. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran ECG (Original Work Published 2009).
Susetyo. (2000). Alat-alat Ortodonsi Cekat: Prinsip dan Praktek. Penerbit Buku Kedokteran ECG. Thientpont, V., AMJ, DDS, Dermaunt, LR., PhD, Van Maele, G., MSc. (2001).Comparative Study of 2 Electric and 2 Manual Toothbrushes in Patients with Fixed Orthodontic Appliances.American Association of Orthodontics and Dentofacial Orthopedics 120: 363-60.
Rafe, Zvi., Vardimon, Alexander., and Ashkenazi, Malka. (2006). Comparative Study of 3 Types of Toothbrushes in Patients with Fixed Orthodontic Appliances.Journal of Orthodontics and Dentofacial Orthopedics.Vol 130, No. 1. Schatzle, Marc., Imfeld, Thomas., Sener, Beatrice., and Schmidlin, Patrick R. (2009). In Vitro Tooth Cleaning Efficacy of Manual Toothb rushes Around Brackets. European Journal of Orthodontics. 31: 103-107.
Thompson, H. (1992). Occlusion (Second Ed.)(T. Suta, Trans.) Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran ECG (Original Work Published 2007). Verna, C., Dalstra, M., Melsen, B. (2000). The Rate and the Type of Orthodontic Tooth 10
Movement is Influenced by Bone Turnover in A Rat Model. European Journal of Orthodontics 22: 343-352.
Yetkin Ay, Z., Sayin, MO., Ozat, Y., Goster, T., Atilla, AO.and Bozkurt, FY. (2007). Appropriate Oral Hygiene Motivation Method for Patients with Fixed Appliances.Angle Orthodontist, Vol 77, No. 6.
Wolff, D., Joerss, D., Rau, P. and Dorfer, CE. (2006). In Vitro Cleaning Efficacy and Resistance to Insertion Test of Interdental Brushes.Clin Oral Invest, 10: 297-304.
11
12