JUDUL TUGAS AKHIR Modifikasi Alat Pemoles Tangki
ANGGOTA • Abraham Purwandoko • Agung Budi Pranyoto
(6307030033) (6307030053)
PENDAHULUAN • • • • •
Latar Belakang Rumusan Masalah Batasan Masalah Tujuan Tugas Akhir Manfaat
Dasar Teori • • • • • • • •
Baja Tangki Motor Bearing Poros Transmisi Pulley Jenis-jenis brush Pegas
METODE PENELITIAN ▫ Waktu Pembuatan alat ini akan dikerjakan kurang lebih selama 6 bulan pada Semester VI.
▫ Tempat Pengerjaan dilaksanakan di kampus Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya. Dengan rencana tempat yang dipakai yaitu bengkel las, bengkel teknologi mekanik dan bengkel plat. Bila dimungkinkan pekerjaan dilakukan di luar kampus.
• Flow Chart Penyelesain TA penelitian
Langkah Kerja
1. Tahap pengumpulan data Studi literatur dengan melakukan pencarian dasar teori dan referensi-referensi dari buku maupun website di internet. 2. Tahap Perencanaan Melakukan desain alat berupa gambar dengan menggunakan AUTO CAD yang akan dibuat, disusul dengan penentuan bahan ( roller, roda, poros dan pegas). 3. Tahap Manufaktur Setelah proses desain dan pemilihan bahan selesai kita melakukan pembuatan alat modifikasi tersebut. Mulai dari perhitungan sampai dengan perakitan alat modifikasi secara keseluruhan. 4. Tahap pengujian dan evaluasi Setelah selesai dilakukan proses perakitan alat sesuai desain modifikasi yang direncanakan, maka perlu dilakukan pengujian serta mengevaluasinya. 5. Pembuatan laporan
Indikator Kerja - Parameter Keberhasilan Dalam perancangan serta perakitan modifikasi alat pemoles tangki ini, perhitungan mengenai kekuatan roller, dan pemilihan pegas yang sesuai mekaniknya dapat seimbang, sehingga didapat kerja alat yang maksimal sesuai dengan desain modifikasi tersebut. - Kehandalan Produk Dengan menyempurnakan alat pemoles tangki ini, diharapkan pekerjaan pemolesan tangki yang tadinya terdapat hambatan saat pengoperasian yaitu terdapat benjolan atau permukaan tidak rata dapat diatasi dengan baik sehingga mempercepat penyelesaian pekerjaan dan dapat meminimalisasi biaya operasionalnya.
Jenis Brush Yang Digunakan Disini digunakan 3 tingkatan brush, dari mulai yang kasar sampai yang halus, yaitu : 1. Knot Twish Brush Jenis Brush ini dipakai untuk proses awal pemolesan,dengan tingkat kekasaran paling tinggi. 2. Abrasive Nylon Brush Jenis Brush ini digunakan Untuk tingkat kekasaran sedang. 3. Sedangkan untuk proses terakhir digunakan bahan yang terbuat dari potongan – potongan kain yang di bentuk roll.
PERANCANGAN MODIFIKASI Meliputi : • Penggambaran rancangan modifikasi • Perhitungan gandar • Pemilihan bearing • Pemilihan bantalan • Perhitungan pegas
PENGUJIAN DAN JUSTIFIKASI Meliputi : • Prosedur pengujian alat • Pemeriksaan pada elemen putar • Pengecekan pada konstruksi • Mekanisme pemolesan • Persiapan benda uji yang akan dipoles • Sebelum di poles • Sesudah di poles
DATA HASIL PENGUJIAN No Jenis Ukuran materia diamete l r (mm)
Panjan Waktu g (mm) (menit )
keterang an
Jumlah benjolan
1
900
Kealusan tidak rata
14 (di sambungan las) dan 17 (di permukaan tangki)
St 37
600
125
ANALISA PERBANDINGAN I Dengan cara alat pemoles tangki No Jenis Ukuran materia diameter l (mm)
1
St 37
600
Panjang (mm)
900
Waktu (menit)
125
Jumlah orang yang mengerjakan tangki
1
Dengan cara manual No Jenis Ukuran material diameter (mm)
1
St 37
600
Panjang (mm)
900
Waktu (menit)
403.2
Jumlah orang yang mengerjakan tangki
7
ANALISA PERBANDINGAN II Dengan cara alat pemoles tangki No Jenis Ukuran materia diameter l (mm)
1
St 37
4000
Panjang (mm)
7000
Waktu (menit)
735
Jumlah orang yang mengerjakan tangki
1
Dengan cara manual No Jenis Ukuran material diameter (mm)
1
St 37
4000
Panjang (mm)
7000
Waktu (menit)
3360
Jumlah orang yang mengerjakan tangki
7
KESIMPULAN Berdasarkan hasil analisa pada alat ini, maka dapat ditarik kesimpulan antara lain : Dimensi alat yang dibuat berukuran panjang 2 m, lebar 2 m, dan tingggi 1 m. Dengan putaran motor pertama 1450 rpm setelah dihubungkan ke gearbox, maka putaran roller menjadi 6 rpm dan setiap 1 menit konstruksi dari pemoles (brush) bergerak sejauh 50 mm. Sedangkan motor yang kedua yang memutar brush mempunyai putaran 1450 rpm sehingga putaran brush sama dengan putaran motor. Jenis tangki yang dapat di poles adalah tangki dengan jenis stailess steel dan dengan diameter antara 0,5 m – 1 m, dan dengan panjang antara 1 m – 1,5 m. Hasil dari proses pemolesan tangki belum bisa dilihat secara sempurna karena pada saat pengujian motor kedua (bagian atas) mengalami trip/mati dikarenakan panel di digunakan pada arus 1 A sedangkan motor mempunyai arus 2 A sehingga jika dipaksa dinaikkan sampai arusnya sama maka motor akan mengalami kerusakan.
SARAN • Agar tidak sering terjadi trip pada motor, maka harus menggunakan motor yang mempunyai daya yang lebih besar. • Untuk mendapatkan hasil uji yang baik, maka harus menggunakan drum yang berbentuk lingkaran atau mempunyai sudut 360º. • Alat ini dapat bekerja dengan baik, apabila tangki yang dipoles permukaannya benar – benar rata.
CONTOH HASIL POLESAN Sebelum di poles
Sesudah di poles
KONSTRUKSI MODIFIKASI Konstruksi tiang peyangga tangki
Konstruksi dudukan elastis
Panel Posisi panel
Rangkaian kabel dan komponen pada panel
ROLLER Roller dengan karet putih
Roller dengan karet hitam
PROSES PENGUJIAN KELAYAKAN MOTOR Proses pembacaan di AVO meter
Hasil di AVO meter menunjukan motor dalam kondisi baik
PROSES PENGGANTIAN BRUSH LAMA DENGAN BRUSH BARU Konstruksi pemegang tanpa brus
Konstruksi pemegang dengan brush kasar
Konstruksi pemegang dengan brush sedang
Konstruksi pemegang dengan brush halus
SEKIAN TERIMAH KASIH WASSALAMUALAIKUM WR.WB.