JARINGAN KOMPUTER Chandra Hermawan, M.Kom
Materi Sesi IV
MEDIA TRANSMISI
Media Transmisi Guided Transmission (Wired): Terdapat saluran fisik yang menghubungkan perangkat satu dengan perangkat lainnya. Twisted Pair Cable, Coaxial Cable, Fiber Optic Unguided Transmission (Wireless): Menggunakan gelombang elektromagnetik dalam mentransmisikan data Radiowave, Microwave, Infra Red
Guided Transmission Media Twisted Pair: Tujuan terpilin: untuk menghilangkan induksi elektromagnetik yang timbul jika ada 2 jalur searah yang dialiri arus listrik. Karakteristik: • Menghantarkan sinyal analog maupun digital • Memiliki daya pancar 5 – 6 km (analog) dan 2-3 km (digital) • Rentan terhadap gangguan elektromagnetik Unshielded (UTP) dan Shielded Twisted Pair (STP) STP memiliki pelindung metal di antara plastik pembungkus dan pilinan kabel, lebih tahan terhadap gangguan noise, namun harganya lebih mahal.
Guided Transmission Media Kategori UTP: KATEGORI DATA RATE (Mbps) KEGUNAAN 1 < 0.1 Telefon 2 2 Telefon 3 10 LAN 4 20 LAN 5 100 LAN 5E 125 LAN 6 200 LAN 7 600 LAN
Guided Transmission Media Coaxial Cable: Memiliki 2 penghantar, sama seperti twisted pair, dengan desain yang berbeda untuk memperlebar range frekuensi. Karakteristik: • Dapat digunakan untuk menghantarkan sinyal analog maupun digital • Memiliki jangkauan lebih luas dari Twisted Pair • Tahan terhadap gangguan elektromagnetik
Guided Transmission Media Kategori Coaxial:
KATEGORI RG-59 RG-58 RG-11
IMPEDANSI 75 Ohm 50 Ohm 50 Ohm
KEGUNAAN DATA RATE (Mbps) 10Base-2 10 10Base-5 10
KEGUNAAN TV 10Base-2 10Base-5
JARAK (m) 185 5000
Guided Transmission Media Fiber Optic Cable: Terdiri dari serat optic dengan ukuran 2-125 micrometer yang berbahan dasar kaca atau plastik Karakteristik: • Memiliki data rate hingga beberapa 10 Gbps dengan jarak berpuluh kilometer • Ukuran sangat kecil dan ringan • Aman terhadap gangguan elektromagnetik Spektrum Cahaya
Unguided Transmission Media Penggunaan media gelombang elektromagnetik melalui udara untuk menghantarkan sinyal. Radiowave 30 KHz
Microwave 300 MHz
Infra Red 40 GHz
300 GHz
Radiowave: Televisi, Radio FM Microwave: WLAN, Satellite, Bluetooth Infra Red
200 THz
Unguided Transmission Media Satellite Geostationer Earth Orbit (GEO)
Satellite mengorbit pada ketinggian 35,687 km diatas permukaan laut Bergerak bersamaan dengan rotasi bumi (geostasioner) Digunakan untuk komunikasi data
Unguided Transmission Media Middle Earth Orbit (MEO)
Satellite mengorbit pada ketinggian 5000-15,000 km diatas permukaan laut Digunakan untuk komunikasi GPS Low Earth Orbit (LEO)
Satellite mengorbit pada ketinggian 500-2,000 km diatas permukaan laut Karena jaraknya yang dekat ke bumi, memerlukan delay yang terpendek, cocok digunakan untuk komunikasi suara
Unguided Transmission Media Very Small Aperture Terminal (VSAT)
VSAT SCPC VSAT MCPC/BROADBAND
Unguided Transmission Media Keuntungan Penggunaan VSAT Koneksi dimana saja, tidak ada masalah dengan jarak, Jangkauan cakupannya yang luas baik nasional, regional maupun global. Pembangunan infrastrukturnya relatif cepat untuk daerah yang luas, dibanding teresterial. Komunikasi dapat dilakukan baik titik ke titik maupun dari satu titik ke banyak titik VSAT bisa dipasang dimana saja selama masuk dalam jangkauan satelit,
Unguided Transmission Media Standarisasi Wireless LAN 802.11a : Menggunakan frekuensi 5GHz Jarak transmisi +/- 35 m Memiliki data rate 54Mbps 802.11b : Menggunakan frekuensi 2.4GHz Jarak transmisi +/- 35 m Memiliki data rate 11Mbps
Unguided Transmission Media Standarisasi Wireless LAN 802.11g : Menggunakan frekuensi 2.4GHz Jarak transmisi +/- 35 m Memiliki data rate 54Mbps 802.11n : Menggunakan frekuensi 2.4/5GHz Jarak transmisi +/- 70 m Memiliki data rate 300Mbps
Unguided Transmission Media Standarisasi Wireless LAN 802.11g : Menggunakan frekuensi 2.4GHz Jarak transmisi +/- 35 m Memiliki data rate 54Mbps 802.11n : Menggunakan frekuensi 2.4/5GHz Jarak transmisi +/- 70 m Memiliki data rate 300Mbps
Unguided Transmission Media AdHoc Wireless LAN Adalah kondisi dimana perangkat wireless yang saling terhubung tanpa menggunakan Access Point (AP) Perangkat yang hendak terhubung ke jaringan AdHoc harus memiliki Service Set IDentifier (SSID) Dapat digunakan untuk Internet Sharing
Unguided Transmission Media Struktur Access Point
BASIC SERVICE SET (BSS)
Extended Basic Service Set (ESS)
PERALATAN PENDUKUNG JARINGAN
Kartu Penghubung Jaringan
(Network Interface Card / NIC) Merupakan perangkat utama dari jaringan yang harus ada pada setiap komputer untuk dapat saling berkomunikasi. Beberapa NIC yang dapat digunakan : 1. Ethernet 2. Archnet 3. Token Ring Dari beberapa macam diatas,yang paling sering digunakan adalah ethernet.
Ethernet Card Menggunakan metode CSMA/CD (Carrier Sense Multiple Access/Collision Detection) Cara kerja CSMA/CD : 1. Sebelum mengirimkan paket data, setiap node melihat apakah setiap network juga sedang mengirimkan paket data.
2. Jika network sedang sibuk, node akan menunggu sampai tidak ada lagi paket data yang dikirim node.
3. Jika network sepi, baru node akan mengirimkan paket data.
4. Jika ada 2(dua) node mengirimkan paket data secara bersamaan, akan terjadi collision/ tabrakan.
Ethernet Card 5. Dideteksi oleh ethernet card dengan cara mengukur tegangan kabel. Jika tegangan kabel melewati batas tertentu berarti telah terjadi collision/tabrakan.
6. Jika collision terjadi,maka masing-masing ethernet card berhenti memancarkan dan menunggu dengan selang waktu yang random/ acak untuk mencoba mengirimkan kembali paket data.
7. Dengan adanya selang waktu pengiriman yang random/acak, collision selanjutnya menjadi kecil.
Repeater Fungsi utamanya adalah memperkuat sinyal dengan cara menerima sinyal dari suatu segmen kabel LAN dan memancarkannya kembali dengan kekuatan yang sama dengan sinyal asli pada segmen kabel LAN yang lain. Dengan cara ini, jarak kabel antara 2(dua) komputer dapat diperjauh.
Hub Adalah sebuah “Multiport Repeaters” yang menghubungkan kabel UTP yang disusun dengan topologi star, dengan bentuk fisik seperti sebuah kotak yang memiliki banyak konektor RJ45 female. Hub hanya bekerja pada level tegangan listrik yaitu memperkuat sinyal listrik yang masuk dan mengeluarkannya dengan kuat tegangan listrik seperti awal. Hub tidak melakukan “traffic control” sehingga jika terlalu banyak port pada hub, maka kinerja jaringan akan turun, yang disebabkan oleh collision antar ethernet card.
Bridge Kegunaan Bridge antara lain :
1. Memisahkan collision Domain 2. Menghubungkan jaringan yang menggunakan metode transmisi yang berbeda/medium akses kontrol yang berbeda. Mekanisme yang digunakan bridge adalah mekanisme frame filtering, yaitu frame yang diterima akan disimpan sementara di bridge dan diforward ke workstation pada LAN lainnya.
Switch Sering disebut juga multiport bridge. Switch memungkinkan transmisi full duplex untuk hubungan port ke port. Switch menciptakan Virtual Private Network (VTP) dari port pengirim dan port penerima, sehingga jika 2(dua) host sedang berkomunikasi lewat VTP, tidak mengganggu port lainnya.
Router Umumnya digunakan untuk menghubungkan sejumlah LAN & mengisolasikan traffic data antara LAN satu dan lainnya (Broadcast Domain) Berkemampuan melewatkan paket IP dari satu jaringan ke jaringan lainnya yang mungkin memiliki banyak jalur di antara keduanya dan memiliki algorithma routing terdistribusi. Jika 2(dua) atau lebih LAN terhubung dalam satu router, maka setiap LAN akan dianggap memiliki subnetwork yang berbeda.
Review 1. Jelaskan fungsi atau kegunaan dari Repeater dan Hub
2. Jelaskan fungsi atau kegunaan dari Switch/ Bridge
3. Jelaskan fungsi atau kegunaan dari Router