J. Sains & Teknologi, Juni 2014, Vol.3 No.1 : 81 – 86
ISSN 2303-3614
MOBILE AUGMENTED REALITY FASILITAS UMUM KOTA MAKASSAR BERBASIS ANDROID Mobile Augmented Reality of Public Facility Based on Android in Makassar Muh. Rizal H1, Suarga2, Zahir Zainuddin2 1
2
Sistem Informasi, STMIK AKBA, Makassar Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin, Makassar (E-mail:
[email protected])
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk (1) Membangun Aplikasi Mobile menggunakan teknologi Augmented Reality pada perangkat mobile Android (2) mengimplementasikan aplikasi mobile Augmented Reality sebagai media yang interaktif dalam menemukan informasi lokasi (Point of Interest) disekitar pengguna. Penelitian ini menggunakan teknologi Augmented Reality yang diintegrasikan pada perangkat mobile. Augmented reality merupakan teknologi yang menggabungkan benda maya dua dimensi ataupun tiga dimensi ke dalam sebuah lingkungan nyata tiga dimensi lalu memproyeksikan benda-benda tersebut secara real time. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan menggunakan teknologi ini pencarian informasi lokasi lebih nyata sehingga pengguna aplikasi tidak perlu lagi membuka google untuk mencari informasi suatu lokasi. Aplikasi Mobile Augmented Reality adalah aplikasi alternatif untuk menemukan informasi suatu lokasi yang lebih spesifik disekitar pengguna. Kata kunci: Augmeneted reality, lokasi, android
ABSTRACT The aims of the study are (1) to build mobile application with Augmented Reality Technology in Android mobile devices, (2) to implement a mobile Augmented Reality application as an interactive medium in finding location information (point of interest) around the user. The study employed Augmented Reality technology integrated in mobile devices. Augmented Reality technology combines virtual object with two or three dimension into a real three dimension environment and project these objects in real time. The result of indicated that with this technology the user can search more real location information so that they do not need to open google for this purpose. Mobile Augmented Reality application is an alternative application to find information of a more specific location around the user. Keywords: Augmented reality, location, android
kuliner, kampus, hotel, SPBU dan masih banyak lagi. Kebutuhan informasi bagi masyarakat merupakan hal yang penting, khususnya wisatawan yang mengunjungi kota Makassar. Wisatawan yang berkunjung ke kota Makassar terkadang mengalami kesulitan untuk memperoleh informasi letak fasilitas umum melihat letaknya yang tersebar ke berbagai wilayah di kota Makassar. Berbagai cara
PENDAHULUAN Kota Makassar merupakan salah satu kota besar di Indonesia, pemerintah telah merancang konsep kota dunia dengan menyediakan berbagai fasilitas yang lengkap untuk daya tarik wisatawan tertarik untuk mengunjungi kota tersebut. Berbagai fasilitas untuk menunjang kebutuhan masyarakat kota maupun wisatawan seperti hotel, tempat wisata, 81
Muh. Rizal H
ISSN 2303-3614
yang dilakukan untuk memperoleh informasi diantaranya bertanya kepada seseorang maupun melakukan pencarian melalui internet namun informasi yang didapatkan masih meluas sehingga membutuhkan waktu untuk menemukan letak posisi lokasi tersebut. Perkembagan smartphone yang didukung komponen perangkat keras seperti kamera, Wifi, GPS, dan sebagainya, serta sistem operasi platform mobile seperti Android, iOS, Symbian, dan sebagainya mendorong maraknya implementasi berbagai teknologi di lingkungan mobile, termasuk teknologi mobile augmented reality. Mobile augmented reality adalah aplikasi yang digunakan akan untuk mendeteksi suatu lokasi serta informasi terkait lokasi tersebut melalui perangkat mobile (Prima, 2012). Augmented reality merupakan teknologi yang menggabungkan benda maya dua dimensi ataupun tiga dimensi ke dalam sebuah lingkungan nyata tiga dimensi lalu memproyeksikan bendabenda tersebut secara real time. Bendabenda maya menampilkan informasi berupa label maupun objek virtual yang hanya dapat dilihat dengan kamera handphone maupun dengan komputer. Sistem dalam augmented reality bekerja dengan menganalisa secara real time objek yang di tangkap dalam kamera. Berkat perkembangan pesat teknologi handphone, augmented reality tersebut bisa di implementasikan pada perangkat yang memiliki GPS, kamera, akselerator, dan kompas. Kombinasi dari ketiga sensor tersebut dapat digunakan untuk menambahkan informasi objek yang ditangkap kamera (Prima, 2012). Android adalah sebuah sistem operasi untuk perangkat mobile berbasis linux yang mencakup sistem operasi, middleware dan aplikasi. Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka, (Safaat, 2013). Awalnya, Goggle Inc. Membeli Android Inc. yang merupakan pendatang baru yang membuat
peranti lunak untuk ponsel. Kemudian untuk mengembangkan Android, dibentuk Open Handset Alliance, konsersium dari 34 perusahaan peranti keras, peranti lunak, dan telekomunikasi, termasuk Google, HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, T-Mobile dan Nvidia, (Safaat, 2012). Arsitektur pada sistem Android memiliki 5 tingkat lapisan layer. Setiap lapisan layer tersebut menghimpun beberapa program yang yang mendukung fungsi-fungsi spesifik dari sistem operasi. Pemisahan layer tersebut bertujuan untuk memberikan abstraksi sehingga memudahkan pengembang aplikasi. Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah merancang aplikasi mobile dengan menggunakan teknologi Augmented Reality yang terintegrasi pada platform android BAHAN DAN METODE Rancangan Sistem Sistem yang dibangun merupakan aplikasi berbasis client server. Aplikasi ini dapat digunakan untuk melakukan aktifitas pencarian lokasi fasilitas umum yang ada di kota Makassar menggunakan teknologi Augmented Reality. Aktifitas yang dimaksud adalah seperti melihat fasilitas umum seperti hotel, tempat wisata, kuliner. Aplikasi ini menggunakan metode Location Based Service (LBS) dan augmented reality yang mengambil pengetahuan mengenai posisi geografis suatu perangkat mobile untuk menyediakan layanan berdasarkan informasi tersebut. Sedangkan data lokasi disimpan dalam database Mysql pada. Aplikasi dihubungkan dengan sebuah web service untuk mengambil data dari database. Aplikasi tersebut menggunakan sensor lokasi (GPS) pada perangkat mobile untuk mencocokkan informasi mengenai lokasi koordinat pengguna pada database server di sekitar penggunanya dan menampilkan augmented view dengan memanfaatkan kamera. Augmented view yang dibuat biasanya berupa tampilan ikon untuk mewakili setiap 82
Augmeneted reality, lokasi, android
ISSN 2303-3614
objek menarik (disebut Point of Interest/ POI) di sekitar lokasi. Sistem yang digunakan pada aplikasi dititik beratkan pada pengambilan koordinat bumi perangkat mobile. Dalam pengambilan koordinat, sistem memanfaatkan GPS.
halaman ini. Halaman login dapat dilihat pada Gambar 1. (b). Halaman home page merupakan halaman yang muncul pada saat admin berhasil login ke sistem. Halaman login dapat dilihat pada gambar 1. (c). Halaman kategori merupakan halaman fungsionalitas untuk pengolahan data berdasarkan kategori, pada halaman ini admin dapat melakukan hapus data dan edit data. Halaman kategori dapat dilihat pada Gambar 2. (d). Halaman konten merupakan halaman fungsionalitas untuk pengolahan data konten, pada halaman ini admin dapat melakukan hapus data dan edit data. Halaman konten dapat dilihat pada Gambar 3. Pada Client Side terdapat menu utama merupakan tampilan utama yang pertama kali muncul pada saat aplikasi dijalankan pada perangkat mobile Android, pada antar muka ini terdiri dari 4 kategori fasilitas umum, yaitu hotel, kuliner, wisata, ARView. Halaman client terlihat pada Gambar 4. Activity Augmented Reality merupakan activity untuk antar muka Augmented Konten untuk menampilkan data informasi yang di ambil dari server berdasarkan jarak radius antara 0 – 100 km data di tampilkan melalui kamera. Pengguna dapat mengatur radius pencarian dengan menggeser pada zoom handler. Activity Augmented Reality terlihat pada Gambar 5.
Tahap Pengumpulan Data dan Studi Literatur Tahapan ini merupakan tahap pengumpulan informasi tentang penelitianpenelitian yang pernah dilakukan sebelumnya dan memiliki keterkaitan dengan permasalahan yang akan diteliti. Referensi yang digunakan berupa buku, artikel, jurnal, dan tulisan-tulisan yang membahas tentang aplikasi mobile. Perancangan Data Data yang diperlukan dalam penelitian ini yaitu data lokasi yaitu nama lokasi, latitude, dan longitude fasilitas umum yang ada di kota Makassar. Data lokasi diperlukan untuk menentukan koordinat bumi latitude dan longitude terhadap pengguna, untuk data AR digunakan untuk menampilkan objek virtual dalam tampilan Augmented View. HASIL Sistem yang dirancang menggunakan arsitektur client server. Pada sisi Server Side terdapat, (a). Halaman Login merupakan halaman yang pertama kali muncul pada saat aplikasi diakses, pada
Gambar 1. Halaman Admin dan Halaman Home Page
83
Muh. Rizal H
ISSN 2303-3614
Gambar 2. Halaman Kategori
Gambar 3. Halaman Konten 84
Augmeneted reality, lokasi, android
ISSN 2303-3614
Gambar 4. Activity Utama
Gambar 5. Activity Augmented Reality mengetahuinya. Pengujian yang dilakukan pada 14 lokasi sistem mampu menampilkan objek virtual dengan jarak terjauh 11 km sedangkan pada jarak terdekat sistem hanya mampu mendeteksi objek virtal denga jarak 40 m disekitar pengguna. Kemudian Metode yang digunakan untuk mengetahui aplikasi sesuai dengan kebutuhan pengguna menggunakan metode kuisioner. Berdasarkan hasil kuisioner dari 10 responden adalah 85% baik, 25% mengatakan aplikasi ini cukup baik digunakan. Dari rata-rata penilaian responden Aplikasi Mobile Augmented Reality fasilitas umum kota Makassar layak untuk digunakan sebagai aplikasi pemandu alternatif untuk mengetahui letak posisi fasilitas umum kota Makassar.
PEMBAHASAN Pada penelitian ini terlihat bahwa aplikasi mobile untuk memberikan informasi letak keberadaan fasilitas umum sesuai dengan letak sebenarnya menggunakan teknologi Augmented Reality, aplikasi ini adalah aplikasi untuk navigasi pengguna untuk menemukan letak dimana fasilitas umum berada sesuai dengan interaksi pengguna pada aplikasi terhadap lingkungan di sekelilingnya. Pada sistem ini dilakukan pengujian dengan menggunakan dua metode pengujian yaitu (1) Pengujian Black Box yaitu pengujian untuk mengetahui functionalitas software yang dirancang sudah sesuai dengan yang diharapkan. Pengujian dilakukan dengan menjalankan aplikasi sisi client dan server secara online. Aplikasi client Android dijalankan untuk mengetahui pengiriman data dari server kemudian ditampilkan objek (nama lokasi dan jarak) dalam bentuk Augmented Reality. Untuk mengetahui apakah aplikasi yang telah dibangun telah memenuhi kebutuhan dari pengguna dan layak digunakan, oleh karena itu dibutuhkan suatu indikator untuk
KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka ditarik kesimpulan yaitu aplikasi mobile untuk memberikan informasi letak keberadaan fasilitas umum sesuai dengan letak sebenarnya menggunakan teknologi Augmented Reality, aplikasi ini adalah aplikasi untuk navigasi pengguna untuk menemukan letak
85
Muh. Rizal H
ISSN 2303-3614
dimana fasilitas umum berada sesuai dengan interaksi pengguna pada aplikasi terhadap lingkungan di sekelilingnya. Berdasarkan hasil penelitian sistem hanya mampu mendeteksi objek virtual dengan jarak terjauh 11 km dan sistem hanya mampu mendeteksi objek lokasi secara optimal dengan jarak terdekat 40 m di sekitar pengguna. Sedangkan pada pengujian kusioner rata-rata responden 85% mengatakan apikasi ini layak untuk digunakan.
Hanif A, (2013). Pencarian tempat kos dengan teknologi Augmented Reality berbasis smartphone Android. Yogyakarta: Teknik Informatika UIN Yogyakarta Kadir, Abdul. (2003). Pemrograman Web Mencakup HTML, CSS, JAVA Script, dan PHP. Yogyakarta: Penerbit ANDI. Milgram, Paul., Kishino, Fumio., (1994), Augmented Reality: A class of displays on the reality-virtuality continuum, Japan: ATR Communication Systems Research Laboratories. Mixare, (2013). Open Source Augmented Reality Engine. http://mixare.org, diakses tanggal 30 Oktober 2013). Prima P, Gambetta W. (2012).Penerapan Augmented Reality Berbasis Lokasi dalamMobile Virtual Tour. Bandung: Teknik Informatika ITB. Raghav Sood. (2012). Pro Android Augmented Reality: Apress, New York. Safaat N, (2012), Pemrograman Aplikasi Mobile Smartphone dan Tablet Pc berbasis Android, Bandung: Informatika. Safaat N, (2013). Aplikasi Berbasis Android, Bandung: Informatika.
DAFTAR PUSTAKA Abidin, Hasanuddin Z., (2007). Penentuan Posisi Dengan GPS dan Aplikasinya, Jakarta: Pradnya Paramita. Akbar, (2013). Implementasi Augmented Reality Dengan Memanfaatkan GPS Based Tracking Pada Pembangunan Aplikasi Pemandu Turis Kota Bandung Berbasis Platform Android. Bandung: Teknik Informatika UNIKOM Bandung. Dharwiyanti. (2006). Perancangan Object Oriented Software Dengan UML. Jakarta: Elex Media Komputindo. Fowler. (2007). UML Distilled. Yogyakarta: Penerbit ANDI.
86