STRATEGI PEMBANGUNANNASIONAL
I
i,
o]-eh 3
Ir.M.
S o e bekti Indr ohadikoesoemo n. i.
Bahan ceramah dimuka para Siswa Se_ kofah Staf & Komando biVf_arrgkatan -"i"ii"rta, Laut (SESKO-AL), di^Cipuli", -'-' 18 Pebruari 19g0.{
t
D C K U ME NTASIB4PPI:NAS lS,4[)'J( 119
STRATEGI PEIJIB.TINCUI\J/T}{ NASIONAL oleh Ir.M.
Soebekii
i
indrciradikoesomo n. i.
qr\{uM Kenyataan bahwa Negara Kesaiuan Republik diri
dari
kumpuran gugusan puiau-'pulau
Indonesia
yang terdapat
ter-
criwifa-
yah antara
dua Benua )'aitu Benua Australia dan Benua Asia dan terl-etak pula antara dua l-autan besar yaitu samudera fnd,one(Pasific ocean), mernsia (rndian ocean) dan samudera Pasifik
berikan
suatu keunikan
tersendiri
dal-am rangka proses pemba-
ngunan Negara ini. Wilayah
Indonesia
terdiri
kira
5 pulau utama dan kiralainnya yang meliputi + rj.?OO dari
JO kelompok pulau-pulau pulau-pulau besar kecil- dengan perkiraan bahvra kira-liira / ^^ 6.000 pulau-pulau diantaranya berpendudukl. Pulau-pulau lawesi
utama .ltu adalah
dan Trian
Teritor
Sumatera, Jawa, Kal_imantan, Su-
Jaya".
Repu-blik indonesia
satu-kesatuan
archiperago
taxa kedua Benua tersebut
yang terbesar
ini
Dunj-a an-
diperkirakan
I3Z sekitar ' b e r d a pat nomcr l-ima yai)g
dan merupalean negara terbesar
didunia
morupakan
diatas.
Penduduk Negara Kepulauan juta
pada hakekatnya
:-ni.
Bertol-ak pada prinsip nya disebut
negara kepulauan.
"Ai'ciripelago-principle"
seperti
atau yang lazimyang dianut
hukun
laut
rn-bernational, rnaka tersal-urlah g a g a s a n " w a ' v v a s a nN u s a n / yang tercantum dal-am penger"tian penegasan i,vilayah natara"6
sional
sebagai
"wadah bangsa" dalarn rangka pengertian
GBHN
o].cang polltrK.
Kuhn f:oeb iehman Brcthers Inter.national of Indonest_A, Desernber1979, p. 1. a"rt*;rk
uosar lta}uan |iegara
T Tt\tlt t /\ 1 r r {vn. r t / L / 'ltp\? /a?
[))
iJ)wcp, n r aL
r ' 1l -spr ru nu or l- n
cs, Ibe lgutbltq
( c n U l l ) , TAP I..{PRR. I.
rr, IPg o r rnEcr-ant :, :t n , uf t, L
T? T
t!.J.
r
l.
, p.)-+-i/.
2 S e l a n j u tn ya p e n ger tian "W awasanNusantar a" ini
lebih
dapat diirelompokan kedalam dua macam aspek pengertian, ]anjut dan pengertian GBHN-nya, -diyaitu pengertian hukum laut-nya t. le'bih lanjut. akan diuraikan thana perinciannya j
Oafam rangka
d.ilaksanakan ol-eh Republik
gia.t-giatnya
negara kesatuan
dasarnya
maka sangat penting
hingga kat
cukup ramai
Indonesia
menghayati peranan
dari
dan masyarakat,
atau
yang
"Dwi Fungsi ABRI" yang
sebagai pengertian
sekarang
lebih
l-atar belakang
ABRI d,alam X'eiriOupan bangsa negara dikenal
sebagai
pembangunannya,
serta" strategi
diketahui
seoang
Indonesia
dan untuk
diatas,
tersebut
fal-safah-fal-safah
lazimnya
yang kini
pembangunan nasional
dikalangan
dibicarakan
masyara-
secara luas
WAWASANNUSANTARA merupakan ne gara kesatuan
Republ-ik Indonesia tak berbatasan oan Austral-ia negara
dengan Malaysia
dan Filipina
disebel-ah sel-atan.
Republik
yang terbesar
duniar
kepulauan
di
yang ierl-e-
disebelah
utat'a,
ini
merupakan suatu 1r&ng jaraknya
+ 5.11-0 Km dari ujung Sumatera sampai ke ujung Irian Jaya, termasuk DKI Jakarta yang merudan terbagi atas 2/ Propinsi pakan Ibu Kota Negara. Kota ini berpenduduk 6,I juta jiwa pada tahun 1978. sebelttm perang dunia ke II terkenalBel-anda setel-ah di ja jah oi-eh llederlanC se jak
Kepulauan Indonesia sebagai Hindia
kedatangan V.0.C. ini
hingga
pada tahun 1605. V.0.C.
tahun I7B0,
gang ol-eh Pemerintah Inggris
mengambil alih
Napoleon.
kekuasaan langsung
sesudah itu
Bel-anda hingga penjajahan
Kekuasaan Inggris
menguasai daerah
tahun f811,
dipe-
setel-ah itu
selama masa perang-perang
berakhj-r
nya kekuasaan kembal--i pada Pemerintah
tahun 1816 dan sela.njutkolonial
tahun I9Lp2, setel-ah pecahnya perang dunia
ke II.
Belanda hingga
Pada tanggal 1-l Agustus 1945 diproklarnasikan negara i Republik Indonesia. berdasarkan Undang-undang Dasar f945. Anrevotusi fisik {ara tahun I9+5 hingga tahun 1950 terjadi}ah atau perang kemerdekaan, rakyat Indonesia bangkit untuk menggnyahkan Pemerintah
Kol-onial- Belanda.
Dengan dekrit
Presiden
I
pada tanggal
1959 Undang-undang Dasar f9t+5 dinyatakan J Juli kembali. sebelum itu R.r: mempunyai konstitusi2 se-
berlaku mentara. Pertiwi
Secara resmi
wilayah
setel-ah diadakannya
Jaya oleh PBB dan de jure pada tanggal R.I.
1 M ei
I98.
dan ditetapkan
Republik
Indonesia
Irian
Jaya masuk kepangkuan Ibu kehendak" di
"pernyataan
menjadi wilayah
Republik
rndonesia
Timor Timur menyatakan diri
oleh MPR menjadi Propinsi
Irian masuk
yang ke-ZZ
pada bulan Jul-i \976.
adanya gerakan lO September f965 PKI Partai Komunis dinyatakan sebagai Partai terl-arang di Indonesia. Pada Setelah
tanggal
l-l- Maret
L966 kekuasaan eksekutif
rahkan kepada Jenderal tindakan-tindakan Jenderal
suharto
Suharto
Pemerintahan
yang sefanjutnya
pengamanan dan penertiban dikukuhkan
sebagai Pejabat
dise-
mengadakan
Negara R.I. Presiden
oleh
M.P.R.S. pada bulan Maret L967 dan menjadi Presiden R.I. nuh sejak Maret L96B Pemil-ihan Umum yang kedua dil-aksanakan untuk memil-ih para anggota Majelis dan Dewan Perwakil-an ketiga
Rakyat,
I/ZL
Permusyawaratan Rakyat
sedangkan Pemilihan
dil-aksanakan pada bulan
Anggota DPR terdiri
pada tahun
pe-
Mer L)ll
Umum yang
.
J6O orang wakil_-rvakil yang dipilih dari Partai-partai Pol-itik dan Golongan Karya )rang mewakil-i golongan fungsional- seperti petani, pemuda, pengusaha, wanita, rakyat lih
buruh
dari
dan lain-lainnya,
yang ditunju-k
ditambah
oleh Pemerintah.
100 orang
Presiden
kembali oleh M.P.R. sebagai Mandatarisnya
5 tahun rnasing2 pada bulan Maret
1978.
wak:-l-2
Suharto
di-pi*
untuk periode
L973 dan pada bulan Maret
4 Luas daratan
0jir i
dari
1].700
a d a l - a h l - , 9 0 4 . 569 Krr,z, yang terdiantarariya yang lrprnondrrdrrk + 6.OOO
Indonesia putau2,
I
r r g q u q i l
plul a u . /
ini
Berikut
J,rr
adal-ah l-uas area pu]au2
mendiami pu1au2 yang terlesar
Tll.l.'el.
Prosentase Area
5rro73 rtera wes]" lii.rantan a1i rian
182,860 t / , v ) l
2CB1286
an/ ralJr
Juralah :
162rg2g 55rO42
tt/rttv
:
1
JunliLn ?endudu} 1971 (ooo)
?rosentrse or)ri irnlah ?enduduk
JunLah ?enciucluk r.?o (040)
76rro2
O).670
a6rr76
20rgl3
t7.4
251251
oo
atr35
7"2
91829
28.3
5rL52
t2
6rr76
4, LZV
1.8
21382
o)7
o.B
o.>)b
24.9
21147 Jaya
dan besarnya pendu-
22.2 nc
too,o%
)r)el
Ll-9 1232
Swnber : Bi.:'o Pusab Staiistik.
Loo.ofr
1?A
Prcr;entase d:rri ju::_ 1a-n oendu(r:k.
c)
" 2i/o
ltZ
4.5
o"1
6t345
A<
(t
- ^^ ^-1 IUUeUro
J.)O,
I
Pul-au Jawa merupakan wilayah disel-uruh I
yang penciuduknya terpadat dengan kepadatan penduduk sebesar: 655 orang
dunia
--
per Km2. Jelasnya, Indonesia *:
kurang lebih
7,2% dari witayah daratan berpenduduk 5J,I/" dari jumlah seluruh pendu-
ini,
I
Yang berarti bahwa selebihnyargz,B% dari wilayah daratfluk. hyr dihuni hanya ol-eh 3+,9% dari jumlah ser-ur:uh penduduknya. Pul-au Jawa dan Madura meliputi l - u a s + 5 ] - ,O 3 B m i 1 2 b e r p e n d u -
duk + B/ iuta orang. Tel-ah menjadi sal-ah satu dari program Pemerintah untuk menstransmigrasikan pendud.uk dari pulau ini ke pulau2 lainnya mel_alui suatu program transmigrasi. rndonesia gis
terretak
yang masih aktif
Pacific
disebe-lah barat
Jepang hingga
kepulauan
rndonesia
adal-ah bergunung-api
fndonesia
ditutupi
Topografi ra.ngkaian terbentang
pegunungan,
dah rangkaian pantai
barat
60/, dari
dan
4O% wilayah seluruh
wilayah
ofeh beberapa sistem rangkaian pegunungan yang
sampai ke fndonesia
bagian
Timur, peguinungan yang membujur dari Burma mel-ewati pulau Sumatera, Jawa, BaIi, Nusa Tenggara dan
rkl-im di negara tara
diantaranya
Filipina
melengkung ke utara
angin
didominasi
wilayah
mel-alui Alaska
Rata-rata
dan ! oleh hutan rimba.
indonesia
dari
chili
fndonesia,
bentangan geolo-
yang rneliputi
secara seismis
Basin yang membentang dari
dari
hingga Sulawesi. ini
musim. Temperatar
adalah
iklim
rata-rata
zooc dan 3ooc dengan fluktuasi
tropis
setiap
dipengaruhi
harl-nya bergerak
beberapa derajat
oteh an*
celcius
sa ja Juml-ah curah hujan
selama setahun untuk
sel-uruh Ind.onesia
adalah
yang meriputi 7a6 rrtn. Didaerah khatulistiwa bagian2 sumatera, Karimantan dan surawesi, jumlah curah hujannya ciapat mencapai 2,286 mm per tahun, ma]ahan di tempat2 tertentu di
daerah pegunungan dapat mencapai U.o6U mm per tahun. curah hujan di Pulau Jawa pad.a musim hujan akan l-ebih banyak yaitu antara bulan Oktober hingga IVIaret d.ibandingkan dengan musim kemarau antara
bul-an April
hingga September.
c dd
d >-.1 .rl g
P{l--l
d d J ! H
O
d o'.r rJdP
tr b! Og qo rr 15d ..gh cdcdg (J.-i l. Sr tg cd Ie - < a r ac{ \ o c )
d CI
g.c cd cd cD S{>d d drJ .nrl g cd.-{ cC
Keadaan cuaca di
Pulau
Jawa dan Bb"l-i ditambah
nya tanah rrol.kanis telah
dengan suburper-
mendorong berkembangnya sektor
tanian di d"aerah ini. Selain itu adanya cel-ah2 diantara .retan gunung di Pulau Jawa memunt;linlean hubungan antara an pulau
sebel-ah Utara
dan Selatan.
ini
Hal
pembantu dalam usaha pembangunan diwilayah dengan Pulau
bagl
merupakan factor Lain
ini.
gunung tidak
Sumatera dimana deretan
de-
halnya
mempunyai
banyak celah2nya. Dari
perhitungan
hasil
penduduk hingga
jumlah penduduk fndonesia
1978, diperkirakan ta,
yang berarti
suatu
sil
sensus L97I.
Pada waktu ini
penduduk berada
sekitar
kenaikan
52% kurang dari 20 taPertumbuhan penduduk Ciper-
tahun,
dari
lO tahun. kj-rakan sekitar 2,3% setiap tahun-nya, berdasarkan hasil rrorr kanondrrrlrr\sntahun f976 ternyata kecepatan kelahiran r
".,
ju-
sebanyak lll
sekr-tar IJ/" dibandingkan ha-t- 28% dari jurnlah sel-uruh
dibawah umur I0
hun dan 5B/" kurang
tahun
surdi
rlvyvrruuuqr
Jawa dan Bafi rnenunjukan suatu penurunan yang nyata antara - ^^/ tahun L97I dan 1976. Dari hasil survey ini dapat diperkirakenaikan
kan tingkat dafat
dicapai
r n@t au -q -r! q * l a
va
ja wanita
2,0%, hal
ini
terutama
dengan adanya program Ke1u-arga Berencana yang
dil-aksanakan di !
pendu,duk sekitar
kedua pulau
n o r! \ gi l rGyY Yi n LaLnL a L t
dan
m e n i n g k a t n vaa! ! J
q4l1
Pe
tersebut
Illsrrrrrbr!4
diatas.
Kenaikan
D a * + t' /il D l^P id *, D^ ^ ' i
a
yaL
dal-am pembangunan mempengaruhi pula
L
umur
{-^-^d-
l-an
JlvI
vvrra.6a"
turunnya
-
kece-
patan kelahiran. Bahasa nasional
adalah bahasa Ind.onesia.
termasuk rumpun bangsa Melayu. longan
dalam I 300 gomacam bahasa dan dial-ek. Golongan-
ethnis
dengan )6J golongan ethnis pokok adalah di Sumatera,
hasil
di Bati, di
frian
sensus I9?7,
oeragama .Istam.
lagi
suku Aceh, Batak dan Mingkabau Jawa, suku Maclura di
suku Sasak di Lombok, suku Menado
suku Kutai
di Sulawesi,
mantan, suku lrian Dari
Terbagi
suku Jawa dan Sunda di
Madurar sLrku Bali dan Bugis
Bangsa indonesia
Banjar
dan Dayak di Kali-
Jaya dan suku Ambon di Maluku.
diperkirakan
*
)0/, bangsa fndonesia
8 Dalam naskah Garis-Garis bahvra GBHNdisusun
Besar Hal-uan NegaraS d.iuraikan
dasar Pol-a Dasar Pembangunan Nasio*
atas
naI,
P o l a U m u mP e m b a n g u n a n J a n g k a P a n j a n g d a n P o f a U m u mP e -
lita
ke III.
G B I I Nm e m b e r i k a n a r a h b a g i secara bertahap
Ind,onesia untuk
rakyat
bangsa Indonesia GBHNini
dan konstitusional-
dapat mencapai ctta2
]andasan
berdasarkan
disusun
negara dan
dalam UUD I9l+5.
termaktub
seperti
periuangan
idiil
Pancasila
UUD 1945.
PoIa Umum Pembangunan Jangka Panjang menggariskan arah Pembangunan Jangka Panjang dal-am jangka wakdan kebijaksanaan ke III , 2 5 s a m p a i 3 0 t a h u n , s e d a n g k a n P o l - a U m u mP e l i t a Pembangunan dalam jangka wakmenggariskan arah kebijaksanaan tu
.r-,, vu
r )
+^}a,r* ualrurf
Pada prinsipnya mewujudkan masyarakat Hakekat
untuk
Pembangunan Nasional- bertujuan dan makmur berdasarkan
adil
Pembangunan Nasional- adalah
Pancasila.
penbangunan manusia
seutuhnya dan petnbangunan seluruh masyarakai di ji',,vai oleh Pancasil-a dan UUD L945.
Indonesia nesia,
Sal-ah satu hatikan materiil
ad,alah azas adildan spirituil-
clapat dinikmati tiap
azas Pembangunan Nasional
merata
yang dicapai
diperlukan
darma-baktinya
menikmati
bagi
bahwa hasil-hasil
dalam pembangunan harus hasil-hasil
pembangunan
kemanusiaan sesu-ai dengan nilai
yang diberikannya
?
ialah
diper-
ol-eh sel-uruh bangsa dan bahwa tiap-
warga negara berhak
yang layak
dan merata,
yang perlu
Indo-
pada bangsa dan negara.
/ T e a m P e m b i n a a n P e n a t a r dan Bahan-bahan Penataran Pegawai R e p u b l i k I n d o n e s i a , U U D L9t+5, P-4 dan GBHN (gutiu" "iller;al'i-
Putih")
p. )7, 41.
9 Modal Casar Pembangunan Nasional- yang dimiliki rakyat
dan bangsa Indonesia
antara
kekayaan alam yang terCapat
didarat
berikan
kehidupan bangsa disegala
menetapkan Angkatan Bersenjata sebagai
sosia]
yang tumbuh dari
l-ain adal-ah sumber-sumber l-aut
dan di bidang.
rakyat,
dan yang mem-
Sel-ain itu
R.f.'sebagai
kekuatan pertahanan
diakui
oleh
GBIIN ?8
modal dasar dan
keamanan dan kekuatan
dan bersama rakyat
menegak-
kan Kemerdekaan Bangsa dan Ne gara. Wawasan Nusantara bangunan Nasional. Nusantara
Ini
dicantumkan pula
dalam Pola Dasar. Pem-
menunjukkan betapa hakikinya
sebagai wawasan kesatuan
bagi
Wawasan
kehidupan bangsa dan
masa depan yang i-ngin diciptakan. Disamping mengandung arah tujuan, Wawasan Nusantara juga memnegara Indonesia berikan nal.
bagi
dasar yang kokoh bagi
Maka tidak
dasari
serta
d,apat tidak pikiran
segala
berasal
dari
Pembangunan Nasio-
Wawasan Nusantara
harus
turut
men-
d a l a m m e m b a n g u nb a n g s a d a n n e g a r a * .
GBHN mengatakan bahla bangunan Nasional
pelaksanaan
wawasan dal-am pencapa.i tujua-n Pem-
a d a l a h W a " w a s a nN u s a n t a r a .
kata "nawas",
mengandung arti
"Wawasan", yang pandangan, keyakin
en.. Wawasan Nusantara adalah wawasan yang memandang rakyat, bangsa, negara dan wrfayah Nusantara, yaitu darat l-aut dan udara,
sebagai
pisah2kan.
satu
kesatuan
Wawasan ini
yang utuh dan tidak
memperkuat rasa
bersamaan dal-am persatuan.
Wawasan ini
bisa
kekeluargaan pula
di-
dan ke-
menjel-askan makna
"Bhineka Tunggal Ika". Dal-amPembangunan Nasional, perwujudan
kepulauan Nusantara
4^ 'Team Pembinaan Penatar
Wawasan Nusantara. mencakup sebagai
satu
kesatua.n politik,
d.an Bahan-bahan Penataran Pegawai Republik Indonesia, Buku IlI B a h a n P e n a t a r a n G a r i s - g#a r i s Be iar llal-uan lle gara , Nopemae
z. o:
:)
3
c/) tri
.i ;:-J 'J
ol
.o
(9^
< rrl
EZ, = :a u, o=, 7: 'Zl-
<:l
E
(J
H<J-J FJtrloo-H &. H (il uJ
(tr z. LLI o-.
:r >-F <= -J(( HJ
=
(r'*c) r I C)C\l i\; Zv
7 < H<(
&. F--..2-
ttJ
7<=
t* u)
74.:2. LlJ
r\
<J:
F a
=
J
o o-
z, 42. i--- . rT (9trQ Lrj (,
z.
E O
tu
r
5l zl
#l Frl
gl
Nt "i
l "tl z ill S{l
.st5l Bl f;l ol 'al
&,1
r,tI
iil
Ftl AI
10
11 budalra, satu kesatuan ekonomi dan satu
satu kesatuan sosiai kesatuan Hanka4. nrrrut
Ini
npnrrertian
v
me-
GBllN.
v -
v v f r t t v !
pene'gasan Wawasan Nusantara
adalah
r. l lJ iI D-Aol l r*I J- fir -r 6o
i *urq r
sesuai
r
rjengan
hUkUm faUt
D nug! e r t i uar -nq r r v ve rr6
Inter-
rrr
44qra4gl yang ada, maka Wawasan Nusantara pada hakekatnya medari wi.layah rupakan Penegasan Wilayah IYasional- yang terdiri dan wi1ayah laut-nya
darat
masing-masing.
Termasuk Calam wilayah layah
darat
murni
Termasuk dal-am wilayah
ku pada waktu itu
Selanjutnya,
menonjol.
kl-arasi- Juanda"
Indonesia
Pemerintah ruh witayah 12 mil
dafam sejarah
yang secara
di-
adalah widengan jarak yang paling
perkembangan Ferairan1954 kel-uarlah
tahun
"De-
ditentukan
ol-eh
Perairan
Teritori-al-
diselu-
fndonesia
ujung pantai
dari
dihitung
di-
rnaximal- telah
bahwa batas
negara kepulauan
Fantai
yang bersangkutan
pulau
dapat
hukum yang berl-a-
yang berdasarkan
maka pada sekitar
ini,
Teritorial
l-aut ini
adal-ah wi-Layah Perairan
ujung pantai
3 mil- dari
wi-
yang terdapat
"Archi-pelago-principle"
Teritorial-
layah Perairan
ldawasan Nusantara
pengertian
ini
dasar
dalam hukum laut.
dibedakan antara
dan l,andas Kontinen.
Dalam rangka benarkan atas
perlu
darat,
diperpanjang
pulau yang paling
menjacii menonjol
yang bersangkutan. Ketentuan yang ierakhir menyebabkan terjadinya. suatu jajaran pulau dan perairan
d"ari pulau-pulau ini V anF Jsr16
lui
*l l l^g -. t I J d;"^L l fr . i
lwree! r a4 n r 1g 6 rk ! 4a J ;
sebelah
wesi,
utara
kepulauan
Mal-uku, frran
r^-;
uar
J
,u J' ; "u-r -r S
cu U m a t e f a
Bangka terus
Jaya berputar
barat
ini
kepulauan Irlatuna di
merupakan kepulauan-kepulauan letaknya kan dilain
dari
rangkaian
pihak Selat
Indonesia
kepulauan
Sula-
kembal-i ke Kepulau.an Aru,
dislni
laut
Cina Selatan
yang agak terpencil
fndonesia
Karimata,]aut
Lombok,
kepulauan Mentawai
daya pulau Sumatera. Perl-u dikeiahui
bahwa dalam rangka
mel a-
ke Kalima"ntan,
Jawa dan Sumatera termasuk rangkaian
disebetah
UtaCa
kepulauan Timor Timur dan Timor Barat,
kepulauan Kai, Bal-i,
^D a- +U ui '
lainnya,
sedang-
Jawa,T,aut Flores,
Laut
di Sel-at Sunda, Selai Banda yang mempunyai pintu-pintunya pada hekakatnya men,jadi I - , o n r b o k ,S e l a t U j u n g P a r r d a n g d l l . suatu
"Danau fndonesia"
dan bukan nei'upakan lautan
bebas
LZ yang dimaksudkan datam pengertian
seperti I
i
hukum laut.
seranjutnya
dalam perkembangan sejarah akhir-akhir ini keperluan eksploitasi sumber-sumber kekayaan
i
bagi ferutama dal-am rangka Hukum laut
telah
ada berbagai
ketentuan
yang
.i
hersangkutan dengan Batas r,andas Kontinen dan Zone Ekonomi (Economic Zone). Batas l,andas Kontinen ditetapkan bersama antara
dua negara yang berbatasan satu sama l-ain. Dalam hal ini antara Tndonesia - Austral-ia,rndonesia - Malaysia telah terdapat kesepakatan. Yang dimaksud dengan zone Ekonomi adalah lautan dil_uar batas wilayah teritorial laut sesuatu negara, tidak berbatasan dengan Negara l,ain,
umpamanya menetapkan zone Ekonomi di samudera Pasific sepa-njang garis pantaiirya.
200 mil
rndonesia
memiliki
Ketentuan2
chil-i
kemungkinan itu
tersebut
diatas
lam rang-t:a penentuan kap. ikan nesia.
asing
ini
legal
di
pokok dari
Prinsip
adalah
atau
ber-operasi
di samudera rndia. sangat
tidaknya
viilayah
peraturan2
diperrukan
kapar-kapar
perairan
da-
pena.ng-
l_aut di
penggunaan lautan
Indobe-
bas pada hakekatnya didasarkan atas hakekat "Freedom of the .. -) sea"/, hasil ciptaan sarjana Hukum kenarnaan llugo de Groot, y.it,, yang menyatakan bahwa 'penggunaan lautan bebas oleh semua bangsa di tvev r! n ar rsq Di
onal
Lv!LO-L
kapar? Asing negeri
vJ aa rnr be t
dunia hv ue! r l
melayari
ini rku
r@r!u
adal_ah bebas. La_rangan-tarangan r4 -t
h :n rrq rrr Jr:
route
yang bersangkutan.
q
nade yauq
fu r iL l dc rq! k
. l i - o - ]- . o , , ,n, rq * rnu } iannya
antara
Lain
dua Per-abuhan didal_am perhubungan halnya disektor
udara,
dimana penentuan d.ari hak pemakaian "ruang udara" ha* nya ditentukan atas d.asar kesepakatan bersama antara dua negara yang berkepenti.ngan untuk menggunakan ruang udara tersebut.
/ Hugo de Groot, tel-ah mengutarakan prinsip "Mare f,iberum" yang diciptakannya p e r m u l a a n a b a b _k e - 1 2 , s e p e r t i sekitar tercatat dal-amdaftar. Encyclopedia Brittanica.
13 Perwujudan kepulauan Nusantara sebagai satu Kesatuan Politik,
mengandung arti
i
ngan segala
isi
bahrva kebulatan
wilayah
dan kekayaannya merupakan satu
nasional- dekesatuan wil-a-
Vsh, wadah, ruang hiciup dan kesatuan matra kesel-uruh bangsa, s'erta menjadi modal Carr milik bersama bangsa. Dengan satu ke,, pula bahwa Pancasila adalah satu2nya diartikan satuan politik fal-safah
serta
bangsa dan nega.ca yang mel-andasi, mem-
ideologi
dan mengarahkan bangsa menuju tujuannya.
bimbing
hukum d.inyatakan bahwa sel-uruh kepulauan bahwa hanya merupakan satu kesatuan hukum dalam arti
Didal-am bidang Nusantara
ada satu hukum Nasional- yang rnengabdi kepada kepentingan nasional-. Perwu.judan kepulauan llusantara dan Budaya berarti
Sosial
bahwa masyarakat
donc":n
tordqnqtnrrq
f inoket
sama, merata dan =cimbang serta yang sesuai satu,
Indonesia
komr
iuen
pada hakekatnya
bangan budaya seluruhnya,
yang hasil2nya
,harus dapat cinikmati
banssa Indonesia.
Ekonomi mengandung arti maupun efektif
s&, dan bahwa keperluan diseluruh
wilayah
bahwa tingkat diseluruh
aoal-ah modal- dan milik hidup
tanah air.
bersama bang-
Kesatuan Ekonomi berarii
pula
serasi
dan se-lrnbang
tanpa meninggal-kan c;_r:-? khas yang dimi.liki ekonominya.
sebagai
Can Kearnanan, m e n g a n d u n g a r t i satu
baik nera-
Perwujudan kepulauan Nusantara atau
|iusantara
harus tersed-ia
masyarakat
ol-eh daerah? dalam pengembangan kehidupan
tu pulau
satu Kesatuan
bahwa kekayaan wilayah
perkembangan ekonomi- harus
daerah,
Pertahanan
adalah
modal- dan l-andasan pengcm-
Perv,'ujudan kepulauan ltrusantara sebagai
ta
Bu.daya
ragam budaya yang a.da menggambarkan ke-
kayaan budaya bangsa yang menjadi ol-eh seluruh
yang
adanya kesel-arasan kehidupan
bahwa Budaya Indonesia
sedangka.n corak
potensial
adal-ah
mF
dengan kernajuan bangsa. Kesatuan Sosia'l
pula
berarti
satu Kesatuan
kehidupan bangsa harus merupakan kehidupan yang
peri
satu,
sebagai
d a e r a h pada hakekatnya
satu Kesatuan
ancainan terhadap
sa*
meru-pakan ancarnan
I4
terhadap
sel-uruh bangsa dan negara,
dan menegaskan bahwa yang sama da-
ti-ap2 warga negara mempunyai hak dan kewajiban lam rangka pembefaan negara. Pokok2 pengertian bangsa Indonesia
akan sel-al-u terus
maupun dil-uar
negeri
ldawasan ltrusantara tersebut
harus
baik
ofeh
d-idai-am
negeri. usaha untuk
Pembangunan adalah dan kesejahteraan
diperjuangkan
diatas,
rakyat.
dapat dinikmati
menciptakan
01eh karena
oleh
itu
sel-uruh rakyat
hasil2
kemakmuran pembangunan
sebagai peningkat-
an kesejahteraan
lahir dan bathin secara adil dan merata, dan jika ada peningkatan kemampuanekonorni medapat tercapai
ini
peningkatan
lal-ui
yang cukup tinggi. ngan berhasiltap
pertumbuhan pada tingkat
dan laju
Pembangunan hanya dapat dil-aksanakan de-
dal-am situasi nasj-onal
stabil-ltas
Ol-eh karena
produksi
nasional-
yang mantap.. Makirr rnan-
makin lancarlah
usaha pembangLlnan.
pembangunan sefal-u dil-aksanakan a.tas dasar pemerataan pemblngunan menuju terPembangunan yaiiu,
Tril-ogi ciptanya
itu
keadil-an sosial- bagi
ekonomi yang cukup tinggi
seluruh
dan stabilitas
rakyat,
pertumbuhan yang sehat
nasronal
dan dinamis. B a g a i m a n a k a h g a m b a r a n P e r t u m b u h a n E k o n o m i , T a n Ek a P a n i a n g pa-da dekade2 mendatang ini hingga sekitar tahun 2000-an. / Sumitroo diantaranya telah pula mencoba untuk membuat projeksi2
tentang
kependudukan, tenaga kerja
kecepatan pertumbuhan darr kerangka strukturalnya,
kerja, butuhan
serta
kerangka
invesiasi,
distribusi-pendapatan,
dari
&ri, dafam usahanya untuk nesia
dan kesempatan
dana daya maupun kerangka
pengangguran dan garis2 memperkirakarr
kebutuhan
pada tahun 2000-an
D;o johadikusumo, St@ Tndones_ra's Long Term "G::owth, 28 Januari
kemiskin-
rakyat
osumitro in
ke-
1977.
Indo-
15
pembagian pendapatan
Perkiraan konstan
Jan g
di
berdasarkan
tahun L975 menurut Sumitro
hargaz
adalah
1973
sebagai
:
9er i k u t l
/
1l p e r rY^
ri
I+J'
4o%
monenrtq
ir
I
fort
1
32% GDP
|
53% GDP
nIi'D
vur
Secara kebetul-an hasil2
tersebut
yang dihasil-kan
panjang
dari
berdasarkan lebih
dari
tg5o -
berdasarkan distribusi
diatas
i nc"r"i
sangat sesuai
Chenery dan jangka rnengenai "trend"
dalam study-nya
11
Syrquin**yang
duk
zo%
|
terendah L)/q
dengan rangka
Golcngan Pendu-
I
penduduk I
4a%
rl'^
u).Q
Golongan
Golongan penduduk
capita US.doIlar
study-nya
penoapatan yang muncul- secara empiris 26 negara1 berkembang Cengan penduduk
data dari 10 ju-ta orang selama kurun waktu 20 tahun antara
I97O, sebagai berikut Data rata?
distribusi
: pendapatan pada bermacam2
zq
yang Konstan (Sumber : Chenery dan Syrquin,
Pattern
r95o - L9?o).
Pendapatan per capita Golongan pendapatan 2O/" 1v -var n 1 '
i ncr.cri
w4rabb*
$ 111
a f)o
50,2
,l-
.i 3L6 i 4 7 5 $ 6 3 3 $ 7 9 r
)),
5 4 , 7 5 3 , 8 )P r o -
(
\
!.
Golongan pendapatan 4o/, terendah :
tl+
Devel-opment
12,9
L2,9
1)
R
t<
sentase
) dari ) GDP. )
'l 'l
-*Hol-l-is Chenery and 1!loises SJrrcurn, Pat'terns 1950 - L970, bp.cit J!,.
of Developmcnt
16
Dalam keterangan2 kasi
berikut
ini
dinyatakan
bahwa kwantifi-
hanya dimaksucikan untuk
disini
sekedar memberikan gambaran besarnya dimensi permasalahannya saja, dan bukan merup , b . k a ns u a t u r a m a l - a n ( p r e d i c t i o n s ) . Tabel 2 berikut i n i m e ' - ' c r o ' q m h q - k o--e r t u m b u h a n p e n d u d u k / dan tenaga kerja bila diassumsikan bahwa "fertility-r.ate" turun
2Jrt pada tahun
2000.
TabelPerkiraan
Pertumbuhan Penduduk dan Tenaga Keria ( S u - r n b e r :S u m i t r o D j o j o h a d i k r - i s u m o , S t r a t e g i c Variabl-es in fndonesia's Long Term Growth, 28 Januari 7977, p.j)
Penduduk /;,,+-^-\
\ Juud"d"lll +
|
^"
.
\
dawa \+ Ivlaoura/ 'Latn2 Pulau Juml-ah Kepadatan Penduduk per km2 di Jav,ra(+Madura) Tonn sn
K or
i's
l.'\
t Juraan/ UI
J awa ( +lvladura J Lain2
Pulau Jumlah
T7
Dari pulau
data tersebut
Jawa sekitar
tel ah dapat dihayaii
diatas
bahwa
2000-an dapat merupakan suatu
tahun
"pulau-
bil-a dibayangkan bahwa kepadatan penduduknya tefah mencapai + l-.ooo orang/Kmz. perkotaan"
ciua pertiga
Pada waktu ini, koriq
bahwa l-ebih dari
dekade mendatang ini rend.ah (to-ZU tahun) .
terdiri
dan expor tuk
Ju
''
r:ing't,
LlII..o*
tenaga kerja
golongan
ini.
merupakan penghasil- produk
yang berhubungan dengan industri2 mineral2
bahan bakar,
c.q.
un-
namun cepat ataupun l-ambat,
"non-tradisional"
extractive
-
untuk
yang masih ciominant dan mung]
satu A dua dekade lagi,
kegiatan2
!er
gol-ongan-umur yang
dari
pertanian
sektor
*^*1
lIallIuII
dari
terdiri
urbanisasi
Hingga kini,
Ud-J.Ird..tI1
d,ari kenaikan
sepertiga
satu
Bagian terbesar
pU!
jumlah tenaga
seluruh
-^-+^*'i^-
A i c o ] r * n iU U J LIIbY-r!
h o r k o 6 ' ' i- 1* .^l l ,p'L- loI 1 5
dari
dan kayu mulai
lainnya
menonjol pula Tni
h i n q = n r r n ' , c a nw ai Pi aL l _ iunq lt- e r ^r ;l r- , ^u vrr!l i ) - L
paling
naga kerja,
nya kegiatan2
t
-D ^a l hr 6m - + U 1v -.- . !- , c r a nUt Ur rri n 6 ,o d U Ca 1 ' i A 64rr
ba.-ryak diharapkan
dan tidak
nologi-tinggi
V(i
sedikit
"forward."
iek_
dapat menyedat te-
sebel-umtercapainya
tahap terjad-i-
dan "backward-iinkages"-nya.
Pada kurun waktu tersebut
dia-bas, adal-ah tetap
sukar
un-
melebihi pertummengusahakan agan. kenaikan produktivitas buhan pend"uduknya. Kond,isi yang sering disebut "dualismetuk
teknologi s"
ini
tangan? yang bila pengaruhi
stabif
akan menelorkan tegangan2 sosial penanganannya kurang
patan tion"
i'tas nasional.
mempunyai arti
pula
serta
dj-stribusi-
sangat dibutuhkannya
yang memadai terutama dari "non-prilnary 'bagian untuk terbesar penduduk Ci Jawa.
kerja
Percepatan
pertumbuhan harus
nasional.
dikaitkan
kesem-
proCuc-
dengan pemerataan
bahwa kemajuan yang di. dengan kondisi iidak adanya stabilitas 0 } e h k a r e n a i t u p e r t u m b u h a n e k o n o m i - b i d . a kb i s a t e r -
kesempatan kerja bila capai ahan dibarengi lepas
dapat mem-
bijaksana,
Pertambahan penduduk dan tenaga kerja geografisnya
dan perten.-
tidak
dirnginkan
dari- keadaan sosi-al sekelilingnya.
18
B e ri ku t produk bruto
ini
perkiraan
adalah
dalam negeri
rata?
kecepatan
pertumbuhan
(Gross Donnestic Pr.oducts, GDp) pada
kurun2 waktu L 9 7 5 - 1 9 85 dan 1985 - 2000 , dibandingkan
dengan
I
kenyataan
yang terjadi
pada L965 - I9Z5
l a aI b' - 7 I Jt ,
L965*73 Prosentase GDP rata2 per tahun
*/
n( Ar v
t975-85 L9B5-2ooo 8,5
7,O
Dengan sedikit usaha2 yang cukup serious, prosentase GDP tersebut diatas dapat dicapai. kernungkinan
disparj-tas
bahan bakar
dan bahan2 dasar
supply-dernand lainnya,
7,O
dipe::kirakan Dengan adanya
d.iseluruh maka perlu
dun:-a untuk adanya
pad-a kurun waktu L9B5/L99}, namun GDP ?% di koreksi2 L9B5 - 2000 adalah bukan tidak mungkin tercapai. r J berikut ini- adalah sector2nya masing2 !
fabel menurut
tahun2
perkiiaan.komposisi
GnP
Tabel Komposisi Prosentase GDPMenurut Sectornya Masing2 ( Sunber : Strmitro Djojohadikusuno, Strateg-ie Variabl.es in Indonesia's Lons Teqn Gro',ulh, 28 Januari 1977, p. LZ).
Sektor
:
Pertanian Pertarnbangan Industri Listrik,Gas,Air Konstruksi Transportasi dan komunikasi Jasa-j asa GDP
1975
3 7, 8 10,5 11,1 0r6 4r8 4rL 31,0
100
1985
2000
28,5
22,5
a'l
8r2 2 L1 6 312 613
"t'
16,3 L12 6r8 qo ","
3L,6 100
714 3 1 r0
100
Lv
te rn ya ta bahwa per anan sektor per ta ,nl-an ur gn ,ul a^ 'l 7'',1 3 7 , 8 % d a r i G D P( 1 9 7 5 ) m e n i a d i 2 2 , 5 % J D P ( z o on ' \ *u s k i T-lja un jq e an n a n r l r n r i - 3U n 7 kav nr g naSiOnal- nailt fi, i ,t rru S g^ -Ul ^9^ D ^ ar re)(ar.L !r sDa a rm [ u , 4R a anr Pt: I rLraPo. D i si n i
1
I lf
selarna 19?5 - 2OOO, seperti
tertera
pula pada tabel- : 4 be
I
rri liut
ini
:
l
I i
Tabel
+
Pciidapatan I'trasionaI (harga
tetap
f97?)
(Sumber : Sumitro Djojohadikusumo op.cit. p.11).
Jurnl-ah seluruhnya (littion rupiah)
Per
Kanr ta f
rie Laiii US '
\rare:
E'nnnqi
L7.58 ISz.6ZZ
(OOO-rupiah)
Per Kapita
oolj-ar
7.768
l . -
r \
+l))
sektor
fndustri
r o 5 | 2 0 7, 5 245 I 5oo
I lr"
menyebabkan
naiknya
peranan
s e k to r i n i d a ri l ]-,L % dar i GDP tahun I9?5 m enjadi 2I,6% d ar i G D P ta h u n 2 0 0 0 . Da1am masa Orde Baru pertumbuhan proouksi
telah
Capat ditingkaikan d.ari rataT 3% setahun selarna tahun 196A - 1968, __7 menjadi rata2 7% selama Repelita i dan TI'.
7'
Team.Pembinaan Penatar dan Bahan penataran Pegawai Republik indonesia, Buku fII, Bahan Penataran Garis-garis B e s a r j { a l u a ' . t \ T a o og - a o
20
f)alqm
Rono'litr
TTT
. l v I / Y f f 4 '
pertumbuhan lekonomi (dalam arti
1 n s p ^ a n c i A < 6 1o o t a h u n
diusahak4n
(Repelita
laju
pertumbuhan penduduk 2% (Repelita
riil
per kapita
diharapkan
naik
11 6,2%),
riif)
Dengan
2,3%) pendapatan
II
24% dal-am lima
tahun.
Gambaran si n g ka t per kir aan per tum buhan ekonomi m enurut s e k to r u n tu k d a p a t m e n d u k u n gf a j u p e r t u m b u h a n e k o n o m i s e b e s a r 6 ,5 % p e r t a h u n t e r s e b u t a d a l a h : Renelita Pertanian
/ )t
Pertambangan Pengangkutan La:"nZ
pertanian
menjadi
sekitar
sektor2
diluar
lebih
menjadi Iita
fII
B,o%
diatas,
maka pe-
Jl/" dewasa ini sedangkan peranan
akan menurun sek:-tar
pertanian f
meningkat dan II
69% meniad,t n%,
dari
ekonomi tel-ah ber-
stabi-litas
dirnantapkan. T,aju infl-asi
dari
650% tahun 1956, 85% tahun L968 dan I0,L% tahun f977/78. Dal-amRepe^
/l
1
^/
^
^
t
n
akan diusahakan agar laju
fO% setiap
kut
l- O,O%
27% d"alam tahun fgV/B+
Sel-amaRepel-ita hasil
n6/ (/o
pertumbuhan tersebut
Berd.asarkan laju
lll
3,5% l,r,o% 4,0% g,0%
lo,3% rl-,r% 8,5%
D^-,,-^! a1r 16 ur rar r
sektor
Ranal]fr ji:-tr:_=i_::-===
3,3% 1 2, 0 %
Industri
ranan
II
-
^^^
inflasi
/^^
tidak
melebihi
tahun-nya.
Sehubungan dengan masalah distribusi X ini adafah hasil pengamatan Sumitro".
Bsumitro Djojohadikusumo, op.cit.
p.
20,
pendapa-ban, beri-
2I Observasinya yang telah
atas
didasarkan
kriteria
dan tol-ok2 ukur
dikembangkan dalam World Bank, dalam rangka pendapatanY,
permasalahan kemiskinan dan re-distribusi Berd,asarkan atas tahun f9?5,
pada. waktu itu
studynya
maka ternyata
yaitu
sekitar
sebesar 4O% da-
bahwa kurang lebih
golongan pendapatan pendud"uk Indonesia,
ri
study
menerima sedikit
lebih besar dari I5/' dari jumJ-ah seluruh pendapatan nasional (harga2 1973), 4O% l,a:.nnya menertma J2/, dari jumlah pendapatmeneriarr, sedangkan 20% golongan pendapatan yang tertinggi na 53% dari seluruh jumlah pendapatan. Menurutnya ol-eh karena itu
Indonesia termasuk . " moderate - inequality" pihak
Ditain
maka berdasarkan + 4O% dari
berdasarkan
negara?
Hendra A"t.".fo,
dari
study
dengan
yang ada, pada tahun 1969 sejumlah pendapatan yang terend.ah (r'urat dan urban)
data2
golongan
menerima 19,5% dari Dengan begitu
dal-am golongan
jumlah pendapatan nasional.
seluruh
ter',rrasuk negara dengan
menurut Asmara Indonesia
sudah dengan sendirinya sementara itu mesti"l-ow inequality". Namun perlu puselama ini. nya sudah ada perbalkan? tertentu arah yang negatif,
seperti
besar
lainnya
tertentu
fatnya
"high
inequality"
d,engan 4O/, golongan lebih
dari
mungkin pula
bahwa perubahan2
d"iperhitungkan
la
menjurus
hal-nya di Kota Jakarta
ke-
dan kota2
pendapatan yang si-
dimana distribusi
terdapat disini sekitar tahun L969/ZO, pend.apatan yang terendah menerima -bidak
l-,l-,6% dari
jumlah
pendapatan
urban di Kota yang
bersangkutan.
'Re
distribution
lvith Grqqlh,
a joint
study by the World Banlc's
o f D e v e l o p m e n tS t u o i e s D e v e l o p m e n tC e n t e r a n d t h e I n s t i t u t e a t t h e U n i v e r s i t y o f S u s s e x , p u b l i s h e d ?U'Jr r AV ^-I f n\ - /rI d ( . l " T T rl Ji .vr pu !r q 'Ji ! tvrJr Fress., I97+, -1"nH e n d . r a A s m a r a , P e r k i r a a n -1 i Indonesia 1 LEKI'IAS, Padang, J a n u a r i
Penbagi.an Pendapatan -l
t
(o.
a r r a J - , r
.)ua
uu
raporarr ^*^-^-
s ruuJ ^-Frr,Irr
O.afI
11 LL
oiatas
data? tersebut
Dari
"Garj-s Kemiskinan"
ternyata
yang terdapat di Indonesia pada tahun J.975 dengan kriteria pendapatan per capita per tahun US..$ ?5, maka ini berarti bahwa 40/' golongan penCapatan yang terendah di Indonesia mendapatkan Rp.I.165
oahwa golongan
arti
nasional
rata2
ini
(rate
per tahun
capita
dasar harga? 1973 r ;rang bermempunyai pendapatan US.$.f: per atas
hil-Iion,
4:-5), dengan bandingan pendapatan
per capita
untuk
4O/" dari
yang termiskin,
hidup
kemiskinan US.$.75 per capita kriteria
tel-ah menyimpulkan bahwa di ri se jumlah 58% d"ari seluruh dibawah garis
kemiskinan! sangat
Jel-as disini
sangat dikehendaki
ditangani
hidup
perbaikan?
yang
adanya suatu
diatas.
antara
tidak
ngan kondisi
harus
dan situasi
stabil-i-
maka kondisi absol-ut,
tidak sangatlah
menghambat perkembangan kemajuan
fnd.onesia dimasa-masa yang akan datang. nya peru-bahan? ini
Bila
sekarang dan tahu-n 2000,
dan adanya kemiskinan
agar
da-
penduduk Indonesia
tahun mendatang ini,
ad.anya keseimbangan perlu
junlah
seimbangan tersebut
tas
dalam sepuluh
Mafahan hasil- study
9 bahan pokok yang terpenting tahun 1969/19?0 tidak kurang
perlu
ketid.ak
atau
per tahun.
!
pokok dari sosial
US.$.1ll,3. Dengan
sel-uruh jumlah penduduk Indonesia dengan pendapatan jauh dibawah garis
l-ain perkataan
Asmara berdasarkan
tahun itu
secara
Sudah dengan sendiri-
bertahap
setempai
dan disesuaikan
de-
dan pada wakiu2 yang cukup
tepat. Sa1ah satu perspektif , ial-ah d"engan mengusahakan agar meneri4O/' golongan pend"apatan terendah akan berangsur-angsur 2A% dari pendapatan nasional dafam jangka ma paling sedikit lyaktu + satu
generasi.
barannya akan menjadr
Kalau
hal- ini
sebagai- berikut
dil-aksanakan :
maka garn-
h
23
407" PENDUDUK I N D O N EISA
P EN D A P A T A NN A S I O N A L
(prruoRpnrRru T E R E N D A) H /
E /o
402 PENDUDUK S I N D O N E1A
(erruoannr4ru MENE}'IGAH/
$.743/$,300/ C A PY , , C A P ,Y ,
$,600/ C A P .Y .
---F' G D P , p r nc A P , N A . t K
24
Prosentase
Juml-ah' Penduduk ( jutaan)
Tahun
Pendapatan per capita 4O/, pendu-
Pendapatan nasionalrata2 per
a"rr PUrruu-
d u ur rr k!
^u e d .nP; I
dak 4O/" terendah
an terendah
1-^ -; ^;^ ua6f arr uapi nn-l ,rnr r ! 6vrvr16^.,-
l
i,
- o ' n - ln n c r 6vf u]16-
Nilai
T9B5
$ L43
r(10
a nt/
$ ro?
a .+)
20%
.$ 2?0
$ 500
L)70
*1-6 a|
Dalam inal.,2 tersebut
dol- lar L973
$53
L)Z
2000
+t /^d .
golongan
diatas
pendapatan
40/,
terendah pada tahun I9B5 akan menerima pendapatan per capita cukup jauh diatas dari garis kemiskinan US.$.75 per capita. tahun 2OOO-an golongan ini ( kali dari semula (t975),
Sekitar spkitrr
\-/
J
yang sama kenaikan nya sekitar
)l
kali
pendapatan lebih
|
Jt
akan naik '
dimana dalam kurun waktu per
nasional
besar
pendapatannya
dari
capita
vang
Jsr'b
_ '^r1 - . i1 . . *I J^s D^f;l l'l.I D; lELtrlI
^ +u ir su
vang
Jsrrb
p . I^I r r rg v rnr u6q 1 D a2r o ^ - 1^ a
buhan akan mend"ekati kerangka historis Bila
har
ha-
semula.
Banyak pendapat yang meragukan keadaan itu m i k i r a nu r r
rata2
dari
Pe-
terjadi.
1^ .;,. *rrtum_
f4.Ju
_L/s
Cheneryfyrquin.
terakhir
ini benar maka akan ter.jadi bahwa /" bagran longan pendapatan 4O/" terendah di fndonesia akan turun dari 15% tahurr I9?5 menjadi 2000-an.
Ini
13,5% tahun L9B5 dan I2,7% tahun
akan berarti
bahwa golongan yang terendah
but pendapatan per capita-nya dikit
diatas
dilain datang,
pihak ini
batas
kemiskinan.
akan menjadi US.,i.85, Kenaikan
pendapatan
akan natk- 60% sefama kurun waktu l0 bahwa pendapatan per (US.$,1i2 hampir I kali
berarti
an ini
akan naik
2000),
dibandingkan
dengan kenaikan
(uS.6. JOo per capita) .
capita
atau- serata2nya
tahun'mendari
per capita
rata?nya
terse-
golongtahun
sebesar 3+ kali
ga-
L5
DWI FUI\GSI ABRI Sudah menjadi fakta
sebagai Kekuatan Pertahanan Kekuatan Sosial
oleh
waktu sekarang
ini
lainnya,
sosial
sebagai
dalam hal
bentuk Pemerintahan fndonesia
ini
pada
l-945 yang sepernah diubah pada tahun 1950 (RtS), Can didasarkan
panjang sejarahnya
atas
konstitusi
J Juli L959, berdasarkan dekrii dipegang UUD-1945, kekuasaan tertinggi
pada tanggal
dikembalikan
Berdasarkan
Presiden.
kekuatan2
diketahui
Seperti
& Keamanan dan sekaligus
diakui
dan Gol-ongan Karya.
politik
ol-eh partai2
bahwa Angkatan Bersenjata pertumbuhannya telah
dal-am proses
Indonesia
Republik
sejarah
Permusyawaratan Rakyat yang selanjutnya
oleh Majelis
kedudukan Pemerintahan,
dan Wakil- Presiden,
Presiden
mengatur Dewan
Badan Pengawas Keuangan dan Mahkamah Agung. adanya DPA yang berdiietapkan S e s u a i p u r J - ad e n g a n k o n s t i t u s i fungsi sebagai Penasehat Presidetr. Negara Indonesia merupaRakyat,
Perwakilan
kan ne gara Kesatuan Repubiik. dan dil-aksanakan
rakyat
Kedaulatan
ol-eh MPR yang merupaka.n kekuasaan
dan menentukan konstitusi
tertinggi
naan} dasar
dari
berada ditangart
negara.. Sesuai
ne gar'a serta
kebijaksa-
dengan UUD-L945, MPR harus
5 tahun; semua kepu-tusan dil-akukan be::dasarkan musyawarah untuk mufakat dan iuga berperubahan kecuali suara yang terbanyak, dasarkan pemilihan dua perpada prinsipnya memerlukan paling sedikit konstitusl
bersi-dang paling
tiga
jumlah
sedikit
sekali
suara yang ada.
dari anggauta2 DPR ditarabah Keanggautaan MPR terciiri Utusan2 Daerah" Golongan Karya mewakili golongan fungsional petani,
seperti Koperasi, Sesuai
pemuda, Angkatan Bersenjata,
Purnawj-rawan,
Pengusaha, lnlanita dan buruh.
dengan Undang2 Pemilu
yang ada, maka keanggautaan MPR
tercliri dari +60 anggautaz DPR dan 460 anggauta2 yang ditunini dipilih juk oleh Pemerintah. Para anggai.i.ta yang ditunjuk dari sil
Partai2 Pernilihan
Politrk
dan Gol-ongan Karya.
Umum untuk
wakil-Z Utusan Daerah.
Sebanding
dengan ha-
menentukan iie anggau'l;aan DPR, serta
26 Para
6d . r r bd 6- ^4! ur + 6 u d ,
d"r 2 M e i
r;.;'l-il"
.!^--r-^
rrrr-r,lr
,.,^lr-r-,,
urr iJu.tu Jairbr\d,
\r-t-p!rrrl
-|-^r
r
wd.r! uLr
ua,hlln.
,
L 9 7 7 P e r n i l - i h a n U m u my a n g k e t i g a
'batfg-
Pada
tel-ah di'laksanakan
keanggautaan DPR dan I,IPR, dan pada tanggal {nturc I l977 dilantik dengan resmi.
l- Oktober
Sesua.i dengan UUD-1945, DPR merupairan Badan Legislatif yang diwajibkan
bersidang
paling
sedikit
mua rancangan Undang2 yang diajuhan
sekali
Se-
setahun.
ol-en Presiden
harus
di-
oleh DPR, dan sebaliknya DPR mempunyai wewenang untuk ;. mengusulkan Undang2, serta harus pula menyetujui anggaran setujui
belanja negara. Berda.sarkan Undang2 Pemilu 1969 maka sebanyak ^/^ sekal-i dalam J tahun oleh rakyat 160 anggauta DPR dipilih yang diambil-
dari
waki}2
Partai
Pol-itik
dan Golongan Karya,
I0O orang anggauta lainnya
sedangkan sejumlah
akan diiunjuk
oleh Pemerintah. Dua partai
yang ada pada waktu ini dan terwakili di DPR adal-ah Partai Persatuan Pembangunan (nff;, dan Partai Demokrasi- Indonesi-i, (PDI). Yang pertama merupakan assosi-asi ciari
4 buah parta:-? dari
siasi lik
poliiik
Partai
dan Partai2 Hasil
Islam
Nasionalis, Rakyat
2 Mei 1977 menambahkursi PDI kehilangan
I
kursi
Partai
Kristen,
merupakan assoPartai
Katho-
lainnya.
Pemilihan
dari
dan yang terakhir
Umum yang diadakan pada tanggai. PPP dari p4 merrjadi 99 sedangkan
sehingga
jumlah kursi
dari
l0
menjadi
zY. Golongan Karya tetap memegang dominasinya dan mendapatkan jumlah kursi 232 dari seluruh 150 yang dipereDisamping
itu
butkan. Tabel
5 berikut DPR dan MPR :
ini
me.'r'..nmbnrkln nembagian kursi
di
27 Tabel, Pembagian Kr:rsi (Sumber
I
di
DPR dan MPR
: Devran Perivakilan
Golongan
Rakyat).
Juml-ah KurS]-
1 . Golongan
Jumlah Kursi di MPR
DPK
(Gott<ar)
Karya
1.1-. Fraksi
d]
2 <.7
Karw= Fpm-
hqrrcrrrnrn
F'ra ksi
Kerwe
2. Partai- Persatuan
230
()
ABRI
Pem-
rlt
bangunan (PPP) ?
Partai Demokrasi . /-\--\ tndone sl_a {,.t,uI l
+. F r a k s i
39
Utusan Da"erah Jumlah
Baik Presiden kan mayoritas
Presiden
460
i
rnaupun wakil
suara
22 Maret
Presiden
dipilih
ber.dasar-
Sidang umum MpR yang dilak-
1978 tel-ah dipilih
Suha::to,
tel,ah dipilih
920
Presiden
di lvlPR. Dari
sanakan pada tanggal cara aklamasi
D5
kembali
se-
sedangkan sebagai Wakii
Adam Malik.
sesuai
dengan konstitusi, Presiden mempunyai kekuasaaan dan tanggung jawab untuk melaksanakan roda Pemerintahan termasuk Angkatan Bersenjata, dan hanya bertanggung jawab kepada lvlPR. Presiden berhak untuk mengumumkan perang membuat perdamaian merintah itu
dan mengadakan perjanj
diperlukan
ratifikasi
Dal-ammenjalankan rapa Menteri
ian? dengan negara
l-ain.
peuntuk
oleh DPR. tugasnya,
yang ciangkat
dan hanya bertanggung
membuat peraturan2
Presiden
dibantu
dan diperhentikan
jalvab kepada Presiden
o'teh bebeoreh presi.clen
saja.
28 L97B Presj-den Suharto
29 Maret
Pada tanggal
kan 26 oran{kabinetnya
yang baru,
ini
Presiden
terdiri
Menteri
claz:i selain
Koordinator,
mengumum-
Pad"a prinsipnya
kabinet
dan Wakil Presiden,
I orang yang memimpin Depar-
17 oran€l Menteri2
Negara d"isamping juga adanya 6
temen dan 4 orang Menteri2 Muda.
orang Menteri
telah
anggauta
/
dengan UUD-J.|+5, Badan Pengawas Keuangan Negara dan mempunyai hak untuk memeriksa pertanggungan jalvab
Sesuai wajib
yang peraturannya
keuangan negara
Hasil- pemeriksaan yat.
itu
ditetapkan
dengan Undang2. Rak-
kepada Dewan Perwakilan
diberikan
oleh
Kekuasaan Kehakiman dilakukan
sebuah Mahkamah Agung
Badan Kehakiman menurut Undang2. Tugas d.ari Dei,van Pertimbangan Agung ial-ah untuk memberikan jawab atas pertadan 1ain2
nyaan Presiden Dasar,
dan berhak memajukan usul- kepada Pemeri-ntah.
azas dan pelaksanaan
wat suatu proses
yang panjang.
Dwi Fungsi ABRI drcapai
Ie-
Kini
ABRI tel-ah diakui baik (CnHiV) maupun kekuatan sosial
sebagai modal dasar, kekuatan Hankam (CBUN). Pada permulaan tahun T960-an telah
diadakan
I macam pendekatan, yaitu pendekatan il-miah, pendekatan komDa1am pendekatan secara ilparatif dan'pendekatan historis. miah tefah plin
dibahas
il-miah seperti
nya didunia
dasarnya dari
teori2
antara
eendehiawan d"ari Universitas sia,
Universitas
psychologi
sosiofogi,
Universitas,
Pejajaran,
berbagai
sudut
dan lain
sebagai-
l-ain dil-akukan oleh
Gajah Mada, Universitas Institut
Teknologi
disi-
kelompokZ InCone-
Bandung Can
IKIP Bandung. Pend.ekatan komparatif kinan2 telah
i-mplementasinya dilakukan
bersama sekolah
itu.
memikirkan kemungPendekatan jristoris
pada pri-nsipnya
didalam
praktek.
oleh
kelompokZ cendekiawan tersebut
staf
dan Komand"omasing2 Angkatan
Ciatas pada waktu
I
=
:za
.tr-l 4
M, .r
ext
r\- Jl nFl ==l EI
I
= )tJ lrl
)zi (D
H
(, co U'
E,
F
=
o I
U\ OI
<.'2. ca ruF
UJF U'
x. U)
a J
E
tutl (J) H
O
uJ z.
c{ >4 z.
J
(/)Jl
F-- o : z l
CQH H )
-+
CTJ
p E
d
:=' n = =
ffi ffi E =7
5g _J Effi aY'\
E>z
(Y,
=r7
29
aF -)
7
HT
=.
I
s9 lr
F_ .y
l-
\/
6ffi
3 i; z, HJ
30 Sebagai output
hasif2
dari
ketiga
m a c a mp e n d e k a t a n t e r -
sebut diatas,
maka keluarlah suatu konsepsi tentang kedudukan dan peranan ABRI (fl:l) c i a l - a r nk e h i d u p a n b a n g s a , n e g a r a d a n masyarakat. Hasil2
konsepsional
kan pada trngkat kekuatan
irasi-onal yaitu
penjel-asan ini
hasi]
Dari
tersebut
sosial
diatas
selanjutnya dijelascii MPRS dan juga di MPR.
keluarl-ah
pengakuan ABRI sebagai
disamping ABRI sebagai
Mengapa ABF.I berbentulk sebagai Dari
hasil- study politik
an kebijaksanaan ekstrim
dari
lainnya
dil-uar
pola
komparatif
kekuatan Hankam.
kekuatan
peranan ABRf 6alam penentu-
negara maka didapatkan
peranan Angkatan Bersenjata Kedua pola
Indonesia.
pola
ekstrim
lainnya
dua pola
yang ekstrim
katan Bersenja.ta hanya merupakan alat
ini
Mil-iter"
ada1ah Pemerintahan politik
yang
Ci negara7
tersebut
pertama suatu Pemerj-ntahan "Diktatur
pihak,
sosial?
ial-ah
disatu
dimana Ang-
belaka
( "Ser-
dadu Tangsi" ) , Pola yang pertaroa menempatkan Angka'tan Bersenjata diatas dan "iibergeordnet" terhadap para politisi, dimana Angkatan Bersenjata pol-itlk
negara.
menentukan kebijaksanaan
Bentuk Pemerintahan
untukABRf berdasarkan ABRI turnbuh dari / -,,^ \ r.aKya-c |\5jlr{1 . pihak
Dilain
nutlak
ini
pertumbuhan dari
rakyat
sejak
jelas
ABRI sendiri,
d"ibentuknya
suatu Pemerintahan
tida.k cocok dirnana
Badan Keamanan
dinana Angkatan Bersen-
jata
hanya nierup&kan alat politik belaka, dan "un-Lergeordnet" jelas tidak dapat diterima ol-eh ABRI terhadap kaum politisi terutama
karena sejarah
ABRI menghendaki pula jaksanaan politik Diantara waktu ini
sebagai
tentara
wevlenang " ikut
rakyat
serta"
oan karena
menentukan ke'bi-
ne gara
kedua pola
didapatkan
Pemerintahan
kira2
tujuh
tersebut
diatas
pada
kelompok2 type Penrerintahan ber--
dasarkan besar kecilnya peranan Angka.tan Bersenjata dal-am penentuan kebi jaksanaan poli--clk negara. Sebagai hasil- konsensus kekuatan2
sosia.i
l.ainirya,
Parta.i Politik
dan Gol-kar,
C'a-4b3r-tJ-
DALAI'{ BERSENJATA ANGKATAI''I KEDUDUKAIi PEi4EI?. I NTAIJAN BENTUK I'ii\CAI'iZ TSUATU KOI"IPARATIP) STIJDi
ntl/T11 I I i L' -
K l\
| ;il, l_
TURi4ILi. TER
4H[{
lrl lil lrl L'.11'r'-l*l-[1--t.rl
I
13
.t" X
4 \
NPTIIER,I TAHAIISi PIL I,IURNi
::*;l
v
MEI,IBESAR
MENGECIL
f?.t
A N G K TB , ERSENJATA cEoRDllET :tr]EL
It
A N G K T .B E R S E N J A T A - GEORDNET -UNTE3.
i1
TERHAD,tTP PARA POLITiSI
tr (i
TERHADIiP P A , R AP O L I T I S I
:t4
q:-
il
7
--'xiJt
II
,L I !
i
l r r u r N T U K AKNE Bi I . l a x s A t ' l A APNo L I T IK I
sERrMi\ABRIoaull NEr/€-rKUT
POLITIK KEBIJAKSANMN NENTUKAI{ NEGAP,A
_ _*unoTl. **j {rinnr cocoK utrluKplai EIRIA.SSR}(AN FAKTA
SE.JTnRHT ABRI = TENI-ARARAii*\T,)
ANGKT,BERSENJATA H A N Y AM E R U P A K A N ALAT POLITiK BELAKA
( "sERDiuiJTAt'lcs I ")
(r.unnruc oLEHABRI, DApAT Dirgilii4:A natcrnr) ArP,i= TENTARA
32 ke w enansan untuk ikut
maka ABRI d i b e ri jaksanaan politik
rlegara Indonesia.
da]am penentuan pokok2 kebijaksanaan nemenghasilkan Garis2 Besar Hal-uan Negara yang kini
Ke-ikut gara ini
sertaan
I
yaitu
di MPR.
Di MPR ini
mutl-ak ABRI harus
i
keanggautaan sendirinva
DPR ditambah
ABRI harus
MPR adalah
di DPR.
tervrakil-i
bagaimana kedudukan ABRI dibidang
Untuk itu
perlu
keadaan
b- *a- - n o -g l s^
kekatnya terdapat
5U
Pd.Lrd.
^^^+*"^
DcLd
trlIJa'.
maka bertambah besarlah
ha_
PaL
yang eks-
dua pola
peranan ABRI dibidang pendulum mendekati
bita
penuh makin kecillah
peranan ABRI tersebut.
Situasi
Panas dari
keoua pola
beraoa dia.ntara
sedangkan sebaliknya
Darurat
pada Kondisi
situasi
Situasi-
keadaan damai Sebagai contoh ke pola
l-ebih dekat letaknya
terakhir
ini
Perang
Keamanan dalam negeri adalah l-ebih ke.cil
dan ke-
Peranan daripada
darurat.
01eh karena prinsi-pnya
ter-
eksekutif,
yang memburuk dalam menghadapi Subversi.
ABRI pada kondisi diwaktu
dan
-^1a
pendulum bergoyang kearah Perang Panas,
sebut dia.tas. Bila
tertiban
kondisi
lanjut
keadaan Perang Panas (not lrJar) d"an keadaan dimana Kedamaian Penuh (putt Peace) ataupun aman penuh.
Keadaan yang normal biasanya
Kondisi
eksekutif?
L ^ ^ A - , ^ - ' r . . oI J- aal 1^5o- a I\sd"Llad,t.f
pendulum antara
seperti
bergerak
yaitu
tel-aah lebih
kita ^ ^ - FU r;d^. }^J
sama dengan
Utusan2 Daerah maka sudah densan
Sekarang,
*-r^
prln-
Hal- i-tu hal
terwakili.
keanggautaan
s ] . p . b e r a n J u - E n y a karena
trim
sosial-
pada lembaga pembuat keputu.san2 tertinggi
terutama
lainnya
merumuskannya bersama2 kekuatan
ABRI ikut
tierlaku. i
ser ta r nenentukan k ebi -
adalah
itu
adanya ABRI d i b i d a n g
"kondisionel",
eksekutif
LL J^s-! d^. *! + ru :
JA-rr5
tI i d a k
PcLWa.
mutlak.
Dalam rangka pembinaan aParatur Y l € t t t a " t ^ a q o r f q n o n o r t i h a n 'a p a ra tu r i n i ma ka anggautaz ABRI dapat didu.dukan dalam j a b a ta n 2 P e me ri n ta h a n sipil. Ulengapae rrv
bqr
s
Gambar
A.B,R,I, PERANAN POLA
.KONDISI SITUASI DARURAT
KONDISI IB KAM T MEMBURUK
DAf'IAIPENUH (FULLPEACE)
PERAi'lG PANAS (HOT l,-lAR)
PERANAN ABRI MEMBESAR
P E R A N A ABRI N
IL MENGET
34 Untuk menjawab itu aparatur
perlu
Citelaah
se jara-h
l-ebih lanjut
fnd,onesia. yang pada prinsipnya dal-am keadaan l-emah. Pada periode I94Z - Ig45 maka ke]ahir i d.daan apa::atur negara sangat -lemah karena aparatur ini meruberdirinya
negara
pakan peninggalan inana tempat
aparatur
pimpinan
Pemerint'ah Kol-oniaf
menjadi
Bel-anda di-
kosong dengan perginya
apara-
Belanda dengan datangnya Perang Dunia kei rr di rndonesia. Aparatur Pemerintahan waktu itu tid.ak "Wel_l equipped.", sedangkan norma? administrasi yang normal tidak terpakai. Pada periode L9+5 - r95o berikutnya adalah merupakan per.iocle tur2
revol-usi
fisik,
sehingga keadaan administrasi
Pada periode
tertib.
ini
negara tidak
perjuangan
dilakukan
menegakkan Ke-
merdekaan Republik rncionesia dan menumpas pemberontakan2 --.-- /^ PRRI/Perrnesta dl-l-. Perj-ode berikutnya tahun L950 - f959 terjadi penertiban aparatur negara lebih lanjut. Diwaktu itu -
^ t ,
J
UUD-I945 drseler,vengkan yang akhirnya k a n k e p a d a U U D - I 9 L + 5d . e n g a n d e k r i t
secara resmi
Presiden
dikembal_i-
tanggal
J Juii 1 9 5 9 . N a m u n b e g i r , r , p e l a k s a n a a n U U D - : - 9 4 5p a d a p e r i o d e J _ 9 5 9 :965 tidaklah pula
konsekwen dan terjadi
keadaan aparatur
"Demokrasi Terpimpin" I)4J-nya
maka kembalilah ni,
Pemerintahan
yang tidak
konsiitusi
sementara itu Pada waktu
negara pada waktu itu
sipil
oang eKSeKutrl Iecrn
Pertama,
taan dari iafah
ini
arus
ABRI didudukkan
tahun 1980 secara mur-
apatatur dafam
negara
negara.
jabatan?
sedang l_emah2-
? perlu
ditelaah
duduknya ABRI dibi-
IanJut.
ada 2 proses
nengapa ABRI dud.uk clj-badan ekse-
duduknya ABRI disini
didasarkan
atas
permjn-
golorrgan non ABRI, karena. masih lemahnya keadaan
Parta:,} Politik ini
penertiban2
pad"a waktu aparatur
Atas pei'tanyaan
kutif.
pula
anggauta
nya. Mengapa harus begitu
Sebetulnya
1965 hingga kini
UUD-1945 dilaksanakan
dilakukan itu
mengikuti
konsekwen terhad.ap UUD-
Sejak periode
sendiri.
penyelewenganZ. Begitu
dan Goikar pada waktu itu. Contoh dari kasus jabatan Kepala Pemerintah Daei:ah (Gubernur, Bupati,
Camat dsb. )
Gary,h:rn
.
a
KR0i{0L0GI APPT1RATUR illGARA D!"N
.
7942* 1945
Di.IIFUIIGSI ABIII
APP, I'JEGA;iA P E NI N G G T T L A I . T Z A M A NK O L C N I A LS A N G A I ' KURA,NG TYEI4ADA I
( p e n l xeD U N I AK E I I )
i9ri5 FISJK) P E N E RITB A N APP, NESARA
195C- i959
( u u 0 , 1 9 4T5r D A K A B RI n l n r t n l ! v t l l . l l D A L A I JABATP.Ii2 J . s v J v l \ . \ r r l \
i
a
Ff\
1 4-,
..
Fr !
z'
( , ( S i i E i LI K E U U D, i 9 4 5 T A P I . I 4 A S I HM E N Y E L E l { E t i G i : P E I l t C i _ , rDI [ i 4 C K R AIS T E R pi r t , i pi t r
i955 -
'lqRn
KEMBALJ K E U U D , 1 9 4 5 S E C A R AMURNI
P E I i E R T I S A iA 'i PP, I.iEGARA
u)
Lrr
36 Keduanya duduknya ABRI di jukan
Pemerirrtahan atas
dasar pe4untertentu
pengarnanan tempat2 strategis
dengan kriteria
pula. urrtuk kurun waktu tertentu Jalah jabatan Sek.Jen., Dir.Jen.,
Contoh dari
penunjulian
ini
I
I
dilihat
dari
Departemen yang bersangkutan.
&asarkan a.tas hak prerogatlf batas2
tertentu,
Ir.Jen.
per-Undang}an
di-
MPR, dalam
UUD-1945 dan ketentaan2
Sebagai Mindataris
lainnya.
Penunjukan ini
Presiden/Mand.atari-s
kewenangan menurut ketentuan2
terutama
M P R ,P r e s i d e n
ber-
Departemen2 yang bersangkutan lTlenunjuk pe iabat? Ir.Jen., tersebut ABRI sebagai Pirnpinan sek,Jen., Dir.Jen., Sudah dengan diatas SeSuai d,engan peraturan yang berlaku. sama2 Menteri2
sendirinya
prestasi
anggauta2 ABRI ini
ada yang belhasil
maupun ada yang tid.ak berhasil-. Namun hal itu soal biasa pula. Penu-njukan Pemerindan juga terdapat dikalangan sipil tah
ini
kurun waktu tertentu
tertentu
tempat strategis
berl-aku untuk
pula.
Ini
berarti
dan dalam
bahwa pada waktunya
iabatan2 ini berangsurConangsur dapat d,iser'ahkan kembal-i kepada kalangan sipil. Perhubungan Laut dan Dir. toh d.alam soal ini adal-ah Dir.Jen.
bil-a
keadaan dan kondisi
Jen. Perhubungan Darat, seterusnya Begitutah semua pihak.
mernungkinkan,
Departemen Perhubungan dl-l-'
dan semoga hal
:-ni dapat dihayati
oleh
)(
KESiMPULAi'i- ]{-ES IIiPULAN tertera dalant Huku.m o ' l t i a w a s a nN u s a n dapat c.isadur pengertiatt sepertl
Da.ri "Archipelagc-Principle" Laut
Internasional
tara"
suatu rrenefiasan Wil-ayah i'lasional-. DaIam Pengeryang bersifat poGBHN, Wawasan Nusan.tara memiliki arti
tian
sebagai
sebagai satu Kesatuan Po1itik,
indonesia
litis-fil-osofi
satu
Kesatuan Sosial
Budaya, satu Kesatuan Ekonomi dan satu Kesa-
tuan Pertahanan
dan Keamanan.
Tln'l om lJd)-dlll
i-nrrll: Jd"tr6i!o
da}am proses
nenrlek }/erruur!
pernbangunannasronal
Pertumbi.rhan ekonomi harus q*q<
qoriqnc"k:n
Acrc
Porl
Aor
oana
--**--o--*i
korri q l-nr,?
oan
i nrrggf,3gi
cUkup
an dengan pengangguran, +^,{--* UY
r - ^ - ^ ; ^ + ^U-g l I n\JIID-Lb
td"P
tidak
bolen
I
*or,*ov1g;2v) UdlI Ud.l-o*---
dianggap enteng.
man1.r11kttni
\It?1 rt
nor'l
cuku.p
^- U^I a' lil -l a- -
agar
r*i:i -h l' - n a
tr
tinggi. npr'r2 rtrr2rtart2
mzg.n e'l :h
1r2nrt
tre rhttlrnnr"-
dan pemerataan pendapatan
kemiskinan
Pembangunan yang pelahsanaannya
Trilogi
dalam rangka
oa)*
n--'i--PaIIJA"T16
berada pada tingkat
tetap
Anrrlq
q danrrq
a o tro:'.2 v v - v * f '
n
icnolzJd.rISJ!d.
m r r r: ct r- tnut yl h ul1
^l l s^l l1a uru^&d e 2
m e n d a t uaQnr I r6 r Illulluq
Meski kebi jaksanaan Fiskal-
harus
ini.
dan l'/ioneier adalah
penting
namun masih diperl ukan pendekatan opera-
sebagai pra-kondi si,
sl.onal sehubungan dengan pengaruh perkenbangan ekonomi terhadap iingkungannya nA-qrrn o-ud-LLJd-
r. r'! ^U Ih d j . b^g-. L r t r a s
secara
i - k- -e- k -a- *vJ a a*r* - 1
yang kenyataannya
pertanian
nambah konsentrasi
L[aJalll
'l-; r^-uf
L/-a1r5
nemi I i kan yulllrrarlar1
iv;aar n a . h
masih ad"a.
kestabifan
rupakan ancaman bagi bahlva suatu
.i^'r ^h
mera.tanya pembagian pendapatan masih me-
ldasaalah trdak nyataan
terutarrta dengan
socio-politis,
nasional-,
teruta.ma adanya ke-
kekayaan biasanya
konsentrasi
pendapatannya pula.
ini
malrin me-
perl-u dihindarkan.
kemiskinan sangat erat hubungannya o.engan teratau setidak2nya perlu ad.anya sedianya tanah (-pertanian) Masaalah
modal untuk perbaikan P e m er a t a a n ,y -v rr rAr r1r 61i rn! er y ' k q i qerq, r l
]J lrt ^i D^E^t l'l ^l J^< rf ,+, nUna l l
hvral-itas-tanah
dan penyebaran fasilitas2
kesempata.n belajar
kr - o\ t -i JoUhl 1odi ,- . r nU d 1 j .
* ^ n i n . c r k : i . h UaanI r PgIllirF_.r'!A
ta. disemua wilayair
n r - - 1 / e r z k ael l' cj - . Llla>Jd,!
U
yang ada.
n C r l ' irvu!
4
rUl- i*q, e i n r- -h, -: -n* -: ^r ok- :- r- -n
' J kl \o n e r l rMel rl i nt / (hL p1 l 5 crL,rri r 1 y 1 e r Jnl I o v lm ll!i yu!
nasi.onal .
vL yAq Inl 6r
rjr,n;:"en
l e h ui h iI
l9
mC1.a-
I
I
"38
Begitu
perlu
pula
adanya re-orientasi
pendidikan
struktur
rn-
dengan kebutuhan2 pembangunan nasional{uk lebih disesuaikan curricul-um saja. dan bukan hanya memperhatikan perincian2 I nafam penentuan pokok2 kebijaksanaan negara, maka pengi.J *,it sertaan ABRI sebagai kekuatan sosial bersama2 kekuatarrZ I
Sosial- lainnya bersama2 itu . fah
pula
l-ebih
"kondisj-onaI", tertentu
pada kondisi2
ol-eh se.mua fihak
Dwi-Fungsi
sesuai
eksekutip
dengan keadaan situasi
yang bergerak
antara
dan
ABRI.
peranan ABRI dalam bidang
ada-
dan kondisi
dua-po1a ext:'eem
dan "Ful-l Peace". Hadirnya eksekutip adalah tidak se1alu mutl-ak.
"Hot War",
anggauta2 ABRI dibidang Sebaliknya,
dimengerti
pengertian
Besar kecilnya
pada saat2 yaitu
perlu
ABRI mutl-ak harus
terwakil-i
di MPR//DPR.
39
REFERENSI
caas:reriseftfrfrrm#ft1#??*ffii* PR/? 3 R. I. Departemen Penerangan
Kuhn T,oeb Lehman Bros-Int'l-,
Lazard Freres
et Cie
i;3;#3I3T"*ot "3fiolluir'ffi T.N.I.,
decade L)JO-an
3.
Nasution A.H.,
lt
Simatupahg,
5.
P e n . ' i e l - a s a n 2 d a 1 a m ,R a n g k a Sl-amet Danusudird jo, Penataran Par
Pelopor dalam Perang dan Pelopor dalam Damai, decade I95O-an.
L979/L9Bo. 6.
Sumitro Djo johad.ikusumo, Strategic Variables in
?,
Team Pembinaan Penatar dan Bahan-bahan Penataran Pegawai Republik fndonesia, WD-L945,
Indonesia's T,ong Term Growth' 28 Januari 1977.
aai eeuN (6ulcu "Merah-Putih"),fffil-
B.
P-4
Team Pembinaan Penatar dan Bahan-bahan Penataran Pegawai Republik fndonesia, Buku III' Besar Haluan Bahan Eenataran Garis-garis Negara, NoPember L978._