Jurnal Nasional Ecopedon JNEP Vol. 3 No.1 (2016) 103–107) http://www.perpustakaan .politanipyk.ac.id
Irigasi Sawah
dilakukan dapat disimpulkan bahwa semua kincir air yang dimanfaatkan sebagai alat irigasi lahan persawahan dapat mengairi semua sawah-sawah warga yang terdapat di daerah tersebut. Irigasi yang dilakukan dapat membantu kekeringan tanah lahan pertanian daerah Tanjung Pati dan dapat dipergunakan kembali untuk penanaman padi. Dalam perencanaan mengenai irigasi dan bangunan air sangat diperlukan data-data lapangan yang akurat, sehingga dalam perencanaan dan perhitungan dapat menghasilkan desain yang optimal.dan Meningkatkan peran serta masyarakat untuk memelihara kincir air agar berfungsi dengan baik.
Irigasi Sawah Menggunakan kincir Air didaerah Tanjung Pati Gita Oktaviana Mahasiswi semester 1 Prodi. Tata Air Pertanian Jurusan Teknologi Pertanian Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh. Jl. Raya Negara Km 7 TanjungPati 26271
Kata kunci : irigasi , sawah , kincir air Diterima setelah revisi: Desember 2015 / diterbitkan April 2016
Abstract Singkatan :
Air merupakan kebutuhan dasar tiap makhluk hidup. Baik manusia, hewan maupun tumbuhan sangat membutuhkan air. Bagi manusia, air tidak hanya berfungsi sebagai pemuas dahaga. Kegunaan air lainnya adalah untuk mencuci, mandi, irigasi untuk pertanian, bahkan sebagai pembangkit tenaga listrik. Seiring bertambahnya jumlah penduduk, kebutuhan akan air menjadi semakin tinggi. Sementara itu, keberadaan air cenderung semakin langka. Untuk itu, penggunaan air harus dilakukan secara efektif dan seefisien mungkin. Sebagai negara agraris, kebutuhan air bagi Indonesia sangat tinggi demi mendukung sektor pertanian. Ketersediaan air di sektor pertanian tentunya dapat menunjang kebutuhan bahan pangan bagi masyarakat. Namun, ada saaatnya air yang tersedia cukup melimpah dan ada saatnya ketersediaan air sangat minim tergantung pada musim. Selain itu, lahan yang jauh dari sumber air akan mengalami kesulitan dalam penyediaan air untuk pertanian. Dengan demikian keberadaan bangunan air dan irigasi sangat diperlukan untuk menjamin ketersediaan dan distribusi air bagi lahan baik dekat maupun jauh dari sumber mata air. (Ma’rifatul Hayati 2009). Irigasi ini dilakaukan agar kesejahteraan petani kembali membaik dan petani didaerah Tanjung Pati dapat berproduksi kembali tanpa harus memikirkan air yang dibutuhkan. Serta juga bisa menambahkan lapangan pekerjaan bagi para petani. Pelaksanaan irigasi ini dilakukan didaerah Tanjung Pati pada bulan oktober 2015. Alat dan bahan yang digunakan dalam irigasi ini yakni kincir air, saluran air sederhana dari batang pohon pinang dan pipa saluran. Irigasi yang digunakan pada daerah tanjung pati (tanjung) terdapat 3 buah alat kincir air yang dipasang diseleretan arah aliran sungai. Dari 3 kincir air, 2 kincir yang dipasang diseleretan arah aliran sungai dapat mengairi semua lahan sawah yang terdapat di daerah tanjung pati (tanjung), sedangkan 1 kincir lagi digunakan untuk mengalirkan air ke mesjid. Bahwasanya dari hasil pengamatan yang
KAT
: Kincir Air Tradisional
SI
: Sawah Irigasi
Koresponden:
[email protected] 106 hp, 082387182238
1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Air merupakan kebutuhan dasar tiap makhluk hidup. Baik manusia, hewan maupun tumbuhan sangat membutuhkan air. Bagi manusia, air tidak hanya berfungsi sebagai pemuas dahaga. Kegunaan air lainnya adalah untuk mencuci, mandi, irigasi untuk pertanian, bahkan sebagai pembangkit tenaga listrik. Seiring bertambahnya jumlah penduduk, kebutuhan akan air menjadi semakin tinggi. Sementara itu, keberadaan air cenderung semakin langka. Untuk itu, penggunaan air harus dilakukan secara efektif dan seefisien mungkin. Sebagai negara agraris, kebutuhan air bagi Indonesia sangat tinggi demi mendukung sektor pertanian. Ketersediaan air di sektor pertanian tentunya dapat menunjang kebutuhan bahan pangan bagi masyarakat. Namun, ada saaatnya air yang tersedia cukup melimpah dan ada saatnya ketersediaan air sangat minim tergantung pada musim. Selain itu, lahan yang jauh dari sumber air akan mengalami kesulitan dalam penyediaan air
103
Gita oktaviana / Jurnal Nasional Eco Pedon Vol. 3 No.1 (2016) 103-107
untuk pertanian. Dengan demikian keberadaan bangunan air dan irigasi sangat diperlukan untuk menjamin ketersediaan dan distribusi air bagi lahan baik dekat maupun jauh dari sumber mata air,(Anonim). Indonesia memiliki wilayah-wilayah yang berpotensial untuk dikembangkan sektor pertaniannya. Wilayah tersebut terbagi lagi dalam daerah-daerah irigasi. Pada jurnal kali ini, penulis akan membahas irigasi didaerah Tanjung Pati yang pada saat sekarang ini sawah para petani dalam keadaan kekering dan ini ada kaitanya dengan ketersedian dan kebutuhan air di daerah irigasi tersebut 1.2 tujuan Irigasi ini dilakaukan agar kesejahteraan petani kembali membaik dan petani didaerah Tanjung Pati dapat berproduksi kembali tanpa harus memikirkan air yang dibutuhkan. Serta juga bias menambahkan lapangan pekerjaan bagi para petani.
Gambar 1. Kincir air berputar menurut aliran dan kecepatan aliran air.
2. Bahan dan Metode 2.1 Tempat dan waktu pelaksanaan Pelaksanaan irigasi ini dilakukan didaerah Tanjung Pati pada bulan oktober 2015.
2.2 Alat dan bahan Alat dan bahan yang digunakan dalam irigasi ini yakni kincir air, saluran air sederhana dari batang pohon pinang dan pipa saluran.
2.3 Cara kerja Adapun cara kerja dari irigasi ini adalah kincir air berputar secara otomatis karena dorongan air sungai, lalu disetiap ruas kincir terdapat tabung-tabung yang terbuat dari bambu yang secara otomatis ketika kicir berputar, tabungtabung tersebut terisi air, ketika tabung bagian bawah terisi air tabung bagian atas langsung menuangkan air ke dalam saluran air dan selanjutnya mengalir kepipa saluran, pipa saluran tersebut langsung mengalirkan ke dalam sawah.
104
Gambar 2. Air yang tertampung pada bambu pada kicir akan tertuang kedalam penampung dan langsung dialirkan kepipa saluran.
Gita Oktaviana / Jurnal Nasional Eco Pedon Vol. 3 No.1 (2016) 103-107
Gambar 3. Pipa penyalur air ke lahan pertanian.
3
Gambar 5. Air yang disalurkan kedalam sawah dari kincir melalui pipa.
hasil dan pembahasan
3.1 Hasil
Beberapa gambar hasil dari pengamatan di daerah tanjung pati (tanjung).
Gambar 4. pertanian
Sumber:
sambungan pipa saluran ke lahan
105
Gambar 6. Sawah yang menggunakan irigasi kincir air yang luasnya sekitar 1 hektar
Gita oktaviana / Jurnal Nasional Eco Pedon Vol. 3 No.1 (2016) 103-107
Gamabar 7. Kincir 1 untuk mengairi sawah atau irigasi yang terletak di dekat pelabuhan tempat masyarakat mengambil pasir
Gambar 9. Kincir 3 untuk irigasi sawah-sawah, terletah di seberang sungai
3.2 pembahasan irigasi yang digunakan pada daerah tanjung pati (tanjung) terdapat 3 buah alat kincir air yang dipasang diseleretan arah aliran sungai. Dari 3 kincir air, 2 kincir yang dipasang diseleretan arah aliran sungai dapat mengairi semua lahan sawah yang terdapat di daerah tanjung pati (tanjung) yang luasnya sekitr 1 hektar. Sedangkan 1 kincir lagi digunakan untuk mengalirkan air ke masjid di tempat tersebut. Kincir air ini dibuat secara pribadi, tanpa ada campur tangan pemerintah dan biayanya pun juga pribadi. Kincir ini dibuat oleh penduduk tanjung yang bernama Dt. Angso sejak tahun 1996, dan terus diperbaharui hingga sekarang.
kesimpulan dan saran 4.1 kesimpulan Gambar 8. Kincir 2 dignakan untuk penyaluran air ke masjid di daerah lokasi (tanjung)
Bahwasanya dari hasil pengamatan yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa semua kincir air yang dimanfaatkan sebagai alat irigasi lahan persawahan dapat mengairi semua sawah-sawah warga yang terdapat di daerah tersebut yang luasnya sekitar 1 hektar. Irigasi yang dilakukan dapat membantu kekeringan tanah lahan pertanian daerah Tanjung Pati dan dapat dipergunakan kembali untuk penanaman padi.
106
Gita Oktaviana / Jurnal Nasional Eco Pedon Vol. 3 No.1 (2016) 103-107
3.3 Saran Dalam perencanaan mengenai irigasi dan bangunan air sangat diperlukan data-data lapanganyang akurat, sehingga dalam perencanaan dan perhitungan dapat menghasilkan desain yang optimal. Dan yang paling penting Meningkatkan peran serta masyarakat untuk memelihara kincir air agar berfungsi dengan baik.
Ucapan terima kasih Terima kasih saya ucapkan kepada Dosen Pembimbing Bapak Aflizar, yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada saya sehingga saya dapat menyelesaikan jurnal ini dengan baik, Dan juga terima kasih kepada senior tata air pertanian Bang Teguh Maulana Akbar yang juga telah membantu dan memberikan sedikit pengetahuan tentang jurnal kepada saya, sehingga jurnal ini dapat diselesaikan dengan baik.
Daftar pustaka [1] hendry.2013.analisis perubahan dimensi kincir air terhadap kecepatan perubahan aliran sungai. https://hendry.ddk._n0. 1_vol . 1. Pdf. Diakses pada tanggal 10 Oktober 2015 [2] ma’rifatul.H.2009.irigasi dan bangunan air. https:// LAPORAN TUGAS BESAR SI-3131 IRIGASI DAN BANGUNAN AIR_Ma'rifatul Hayati - Academia.edu.htm /. Diakses pada tanggal 10 Oktober 2015 [3] Anonim .http:// Kincir Air Tradisional Alat Irigasi Sawah di Jambi _ Melayu Online.htm/. Diakses pada tanggal 10 Oktober 2015 [4] Melafuyouorganikpospat.co.id/2008/08/melafu-youorganik-pospat.html. [5] Aflizar.2013.Alat pengolahan limbah https://Aflizar.mslmduelike05.blogspot.co.id
cair.
107