DEKLARASI DAULAH ISLAM
E D IS I J U N I 2 0 1 3
IRAK DAN SYAM
Deklarasi Daulah Islam Irak dan Syam
Selamat Datang di Bumi Jihad Syam!
Pada hari Selasa, 28 Jumadil Ula 1434 H
Pro-Kontra Fatwa Jihad
(9/4/2013) datang kabar yang mengejutkan
Prospek Jihad di Birma
dunia. Bemula dari posting user yang bernama Abu Abdillah Al-Janubi dalam forum jihad Ansharul
Mujahidin
(www.as-ansar.com)
ABOUT US
yang mengunggah pernyataan Pemimpin Daulah Islam Irak (ISI) Amirul Mukminin Abu Bakar
Al-Baghdadi Al-Husaini Al-Qurasyi.
Posting tersebut juga dirilis oleh Yayasan Media Al-Furqan—sayap media Daulah Islam Irak—yang bekerja sama dengan Al-Fajr Me-
darinya.”
dia Center. Pesan audio berdurasi 21 menit
Demikian penuturan Amir Abu Bakar Al-
26 detik itu diberi prolog “Dan berilah kabar
Baghdadi dalam kalimat pembukaannya. Se-
gembira kaum muslimin” dan memiliki judul
lanjutnya Al-Baghdadi menceritakan kembali
besar “Deklarasi Daulah Islamiyah Irak dan
secara singkat awal-awal perjuangan mujahi-
Syam”.
din dan rentetan kronologi jamaah-jamaah
“Kami sampaikan kabar gembira kepada
jihad di Irak.
umat Islam setelah rentetan peristiwa, di ma-
Dalam ceramah tersebut, Al-Baghdadi
na kami hidup di dalamnya. Saya katakan,
menceritakan bahwa pada masa awal per-
seraya memohon pertolongan kepada Allah
juangan di Irak mujahidin berkelompok-
Ta’ala, sesungguhnya peningkatan dari level
kelompok.
bawah menuju ke level atas adalah termasuk
Mush’ab Az-Zarqawi yang mencoba menyatu-
bentuk pemuliaan Allah kepada jamaah-
kan mereka di bawah panji Jama’ah At-Tauhid
jamaah jihad. Hal tersebut menunjukkan
wa Al-Jihad.
keberkahan amal-amal mereka, sebagaimana
Akhirnya
“Kemudian
Syekh
muncul
Abu
sosok
Mush’ab
Abu
Az-
kemunduran dan stagnasi adalah bukti
Zarqawi mengulurkan tangannya kepada ja-
keburukan. Kami berlindung kapada Allah
maah-jamaah yang berada di medan jihad
Laporan ini merupakan sebuah publikasi dari Lembaga Kajian Syamina (LKS). LKS merupakan sebuah lembaga kajian independen yang bekerja dalam rangka membantu masyarakat untuk mencegah segala bentuk kezaliman. Publikasi ini didesain untuk dibaca oleh pengambil kebijakan dan dapat diakses oleh semua elemen masyarakat. Laporan yang terbit sejak tahun 2013 ini merupakan salah satu dari sekian banyak media yang mengajak segenap elemen umat untuk bekerja mencegah kezaliman. Media ini berusaha untuk menjadi corong kebenaran yang ditujukan kepada segenap lapisan dan tokoh masyarakat agar sadar realitas dan peduli terhadap hajat akan keadilan. Isinya mengemukakan gagasan ilmiah dan menitikberatkan pada metode analisis dengan uraian yang lugas dan tujuan yang legal. Pandangan yang tertuang dalam laporan ini merupakan pendapat yang diekspresikan oleh masing-masing penulis.Untuk komentar atau pertanyaan tentang publikasi kami, kirimkan e-mail ke:
[email protected]
H A LAM AN 2
yang berada di atas akidah Ahlussunnah wal Jama’ah. Beliau
(oleh rezim Nushairiyah), penduduk Syam meminta bantuan
memberikan syarat kepada mereka untuk bersatu tidak
mereka, sementara masyarakat internasional berlepas diri
meninggalkan senjata bagaimanapun tekanan pemerintah
dari mereka, maka tiada pilihan bagi kami kecuali bangkit
thaghut sampai Allah menentukan di antara kami, menang
untuk menolong mereka.
atau syahid.”
Kami mengutus (Abu Muhammad) Al-Jaulani, dan dia
Jadi, Az-Zarqawi menyeru kepada pemimpin-pemimpin
adalah salah seorang tentara kami dan bersamanya
gerakan perlawanan untuk bersatu. Mereka pun bersatu
sejumlah orang dari putra-putra kami. Kami berangkatkan
dengan nama baru Majlis Syura Mujahidin dan Al-Qa’idah
mereka dari Irak menuju Syam untuk bertemu dengan sel-sel
setempat pun melebur dalam nama tersebut. Kemudian na-
jihad kami di negeri Syam.
ma itu berubah menjadi Tanzhim Al-Qa’idah fi Bilad Ar-
Kami
merumuskan
bagi
mereka
perencanaan-
Rafidain setelah Az-Zarqawi membaiat Usamah bin Ladin
perencanaan dan kami tetapkan untuk mereka pengendalian
sebagai bagian dari Tanzhim Al-Qa’idah yang kontrol
operasi (siyasat al-’amal), dan kami biayai mereka dari
pusatnya diperkirakan berada di Pakistan dan Afghanistan.
setengah harta baitul mal kaum muslimin (Daulah Islam
Setelah Abu Mush’ab Az-Zarqawi gugur, komando per-
Irak), dan kami dukung mereka dengan personil-personil
juangan dilanjutkan oleh Abu Umar Al-Husaini Al-Baghdadi
yang telah matang di medan-medan jihad dari kalangan Mu-
dan Abu Hamzah Al-Muhajir Asy-Syami yang kemudian men-
hajirin dan Anshar.
deklarasikan Daulah Islam Irak pada 15 Oktober 2006.
Mereka pun berjuang dengan sungguh-sungguh bersama
“Sesungguhnya, rambu-rambu yang telah diletakkan oleh
-sama penduduk negeri Syam yang bersemangat membela
Syekh Abu Mush’ab, kini terus dilalui oleh orang-orang
rakyat dan agamanya. Maka kekuasaan Daulah Islam Irak
sesudahnya. Kami pun atas izin Allah berjalan di atas jejak-
semakin meluas ke negeri Syam. Pada saat itu kami tidak
nya.”
mengumumkannya karena faktor-faktor keamanan, dan
Demikian Abu Bakar Al-Baghdadi melanjutkan. Ia juga
agar rakyat bisa melihat hakikat dari Daulah (Islam Irak),
menjelaskan bahwa para komandan jihad telah merancang
hakikat sebenarnya yang jauh dari pencitraan buruk dan
jalan yang akan dilalui para mujahidin setelahnya. Di Irak
kebohongan oleh media massa.
mereka membangun Daulah Islam Irak, sedangkan di Syam
Ketika kondisi di Syam (Suriah) telah mencapai puncak
mereka membentuk sel-sel kecil yang membatasi aktivi-
berupa penumpahan darah dan penodaan kehormatan mus-
tasnya pada i’dad dan memonitori perkembangan selanjut-
limah serta penduduk dunia yang terlambat menolong mere-
nya.
ka, maka tidak ada pilihan lain bagi kami melainkan cinta
“Adapun di negeri Syam, mereka telah membentuk sel-
untuk menolong mereka. Kami pun menugaskan Al-Jaulani
sel jihad yang baru sebatas pada operasi i’dad dan bantuan
(Abu Muhammad Al-Jaulani, Amir Jabhah An-Nushrah), dan
jihad, sambil menunggu-nunggu kesempatan mencapai pen-
dia adalah salah seorang prajurit Daulah Islam Irak. Dia ber-
dakian lebih tinggi yang harus terus berjalan.”
sama sekelompok putra-putra kami. Kami kirim mereka untuk menemui sel kami di Syam. Ka-
Proyek Jihad di Negeri Syam
mi berikan mereka skema dan juga program kerja. Kami beri-
Lebih lanjut, Abu Bakar Al-Baghdadi juga menjelaskan
kan pula mereka bantuan prajurit-prajurit yang cinta medan
hakikat keterkaitan Jabhah An-Nushrah sebagai tangan pan-
juang, dari kalangan Muhajirin dan Anshar. Mereka berbaur
jang Daulah Islam Irak. Ia mengatakan:
dengan rakyat Suriah. Jabhah An-Nushrah itu sendiri tidak
“Ketika kondisi kaum muslimin di negeri Syam telah sam-
lain adalah perpanjangan tangan dari Daulah Islam Irak dan
pai pada kondisi penumpahan darah, penodaan kehormatan
(hanya) bagian kecil dari Daulah Islam Irak. Mereka men-
H A LAM AN 3
derita apa yang kami derita.
Sehari kemudian, Rabu 29 Jumadil Ula 1434
Oleh karena itu, kami umumkan, seraya
H (10/4/2013 M), forum jihad Ansharul
bertawakal kepada Allah, penghapusan
Mujahidin mengunggah sebuah rekaman
nama Daulah Islam Irak dan Jabhah An-
audio yang diproduksi oleh Yayasan Media
Nushrah, kemudian berkumpul dalam satu
Al-Manarah
nama, yaitu Daulah Islamiyah di Irak dan
Jabhah An-Nushrah—yang berisi pesan dari
Syam.”
Pemimpin Jabhah An-Nushrah Abu Mu-
al-Baidha’—sayap
media
Para pemimpin Daulah Islam Irak me-
hammad Al-Jaulani. Dalam pesan audio
lalui kajian amir, ulama, dan komandannya
berjudul “Seputar Kondisi Medan Syam”
memandang sudah saatnya dideklarasikan
dan berdurasi 7 menit 15 detik tersebut,
Daulah Islam di Irak dan Syam. Karena Jabhah An-Nushrah lahir dari “rahim”
Syaikh Abu Muhammad Al-Jaulani, Pemimpin Umum Jabhah An-Nushrah
Daulah Islam Irak, maka Daulah Islam yang menetapkan keputusan tersebut dan Jabhah An-Nushrah “tinggal” sami’na wa atha’na saja. Abu Bakar Al-Baghdadi menyatakan hal tersebut dalam pesan audionya:
Abu
Muhammad
Al-Jaulani
menyampaikan sejumlah klarifikasi. Intinya berupa tanggapan atas Deklarasi Daulah
Islam Irak dan Syam oleh Amir Abu Bakar Al-Baghdadi. Klarifikasi yang hanya berjarak satu hari setelah itu tak kalah mengejutkan. Selain menyatakan tidak adanya
“Kami telah membulatkan tekad, setelah beristikharah
“pemberitahuan terlebih dahulu” dan “tidak ada musya-
kepada Allah Ta’ala dan bermusyawarah dengan orang-
warah dan pemberian perintah” dari amir Daulah Islam Irak
orang yang kami percayai agama dan kebijaksanaan mere-
dalam perkara pengumuman berdirinya Daulah Islam di Irak
ka, untuk terus melanjutkan perjalanan menanjak jamaah
dan Syam, Pemimpin Jabhah An-Nushrah justru mengu-
ini, dan tidak mempedulikan apa pun celaan yang akan di-
mumkan secara resmi pembaiatan mereka kepada Syaikh
tujukan kepada kami, karena sesungguhnya ridha Allah di
Aiman Azh-Zhawahiri dan Tanzhim Qa’idatul Jihad (Al-
atas segala-galanya, apapun yang akan menimpa kami kare-
Qaidah).
na hal itu. Oleh sebab itu, dengan ini kami meniadakan nama Daulah Islam Irak dan meniadakan nama Jabhah An-
Pada bagian awal pesan audionya, Abu Muhammad AlJaulani menegaskan sekaligus membenarkan keterkaitan erat Jabhah An-Nushrah dengan Daulah Islam Irak.
Nushrah, dan kami menggabungkan keduanya dalam satu
“Setelah tersingkap beberapa dokumen bahwa kami turut
nama baru: Daulah Islam Irak dan Syam. Demikian pula kami
serta dalam jihad Irak sejak awal dimulai jihad sampai saat
mengumumkan penyatuan bendera, bendera Daulah Islam,
kami kembali (ke Suriah) setelah revolusi Suriah, meskipun
bendera Khilafah Islamiyah, insyaallah.
terjadi keterputusan (komunikasi dengan mujahidin Irak—
Dengan adanya pengumuman ini, maka nama Daulah
edt) karena takdir tersebut, namun kami telah mengetahui
Islam Irak dan nama Jabhah An-Nushrah akan menghilang
sebagian besar rincian peristiwa-peristiwa besar dalam per-
serta tidak muncul lagi dalam interaksi-interaksi kami.
jalanan jihad di Irak dan dari pengalaman jihad di Irak itulah
Keduanya akan menjadi bagian dari sejarah jihad kami yang
kami merangkum hal-hal yang membahagiakan hati kaum
penuh berkah, seperti nama-nama lain yang telah menda-
mukminin di negeri Syam di bawah bendera Jabhah An-
huluinya.”
Nushrah li Ahl Asy-Syam (Front Pertolongan bagi Penduduk Syam).”
Respons Amir Jabhah An-Nushrah Soal Deklarasi Daulah Islam Irak dan Syam
Selanjutnya, Amir Jabhah An-Nushrah menegaskan bahwa ia tidak tahu-menahu soal penghapusan nama Jabhah An-
H A LAM AN 4
Nushrah dan Daulah Islam Irak kemudian diganti dengan
banyak mereka, di mana hampir tidak ada seorang pun yang
Daulah Islam Irak dan Syam.
namanya disebutkan kepadaku kecuali saat ini telah gugur,
“Kami beritahukan bahwa Jabhah An-Nushrah, Majelis
semoga Allah menerima mereka. Belum lagi puluhan, bahkan
Syuranya, dan hamba yang fakir ini (Abu Muhammad Al-
ratusan muhajirin dari Syam dan negeri lainnya yang gugur,
Jaulani), pemimpin umum Jabhah An-Nushrah, tidak menge-
sebagai tebusan bagi meninggikan kalimat Allah di bawah
tahui deklarasi ini selain dari mendengarkan via media. Jika
bendera Daulah Islam Irak.”
pidato yang dinisbatkan itu benar maka sesungguhnya kami tidak dimintai konsultasi.” Al-Jaulani juga mengatakan bahwa ia mempunyai utang kebaikan yang senantiasa melilit lehernya kepada mujahidin Irak yang berakhlak baik.
Kemungkinan nama-nama yang dimaksud meliputi Abu Mush’ab Az-Zarqawi, Abu Umar Al-Baghdadi, Abu Hamzah Al -Muhajir, atau beberapa nama lainnya. Kemudian Abu Muhammad Al-Jaulani melanjutkan keterangannya: “Kemudian Allah memuliakan saya untuk berkenalan
“Allah telah mengetahui bahwa kami tidak melihat dari
dengan Syaikh (Abu Bakar) al-Baghdadi, ulama yang mulia,
saudara-saudara kami di Irak selain kebaikan yang besar,
yang memenuhi hak (mujahidin) penduduk Syam dan
berupa kedermawanan, pengorbanan dan menampung kami
mengembalikan hutang dengan jumlah yang berlipat ganda.
dengan baik. Kebaikan mereka kepada kami sangat banyak
Beliau telah menyetujui sebuah program yang kami
dan tidak bisa dihitung. Hal itu merupakan hutang yang tidak
usulkan kepada beliau untuk menolong rakyat kami yang
akan pernah bisa berpisah dari pundak kami selama kami
tertindas di negeri Syam. Kemudian beliau mengirimkan
masih hidup.”
kepada kami setengah harta Daulah Islam Irak, meskipun
Bahkan, Al-Jaulani sempat bertekad hanya akan kembali ke Suriah setelah melihat panji Daulah Islam menjulang tinggi di Negeri Dua Sungai (Irak).
mereka sendiri sedang menghadapi masa-masa kesulitan. Kemudian beliau meletakkan kepercayaannya kepada hamba yang fakir ini, dan memberikan kepada hamba yang
“Tidaklah saya ingin keluar dari Irak sebelum saya melihat
fakir ini tugas untuk meletakkan siasat (strategi) dan
panji-panji Islam berkibar-kibar tinggi di negeri dua aliran
perencanaan, serta menyertakan sebagian ikhwah untuk
sungai (Irak). Namun peristiwa-peristiwa yang begitu cepat
membantunya. Meskipun jumlah mereka sedikit, namun Al-
terjadi di negeri Syam menghalangi kami dari apa yang kami
lah memberkahi mereka dan perkumpulan mereka.
inginkan.” Namun, kondisi Suriah menuntutnya untuk kembali ke
Jabhah An-Nushrah pun mulai menghadapi kesulitan demi
kesulitan,
sedikit
demi
sedikit,
sampai
Allah
sana. Al-Jaulani pun bertemu dengan Al-Baghdadi kemudian
mengaruniakan kemenangan-kemenangan kepada kami dan
bersepakat untuk proyek jihad di sana, dan Daulah Islam Irak
meninggikan panji-panji Jabhah An-Nushrah, sehingga hati
akan memberikan support-nya.
kaum muslimin dan kaum yang tertindas ikut terangkat naik.
Abu Muhammad Al-Jaulani dengan kerendahan hati
Maka Jabhah An-Nushrah menjadi simbol pertempuran umat
mengakui “telah mendapat kemuliaan” untuk bergaul
Islam hari ini di negeri ini dan menjadi gantungan harapan
dengan banyak ulama, komandan dan tentara Daulah Islam
kaum muslimin dari seluruh penjuru dunia.”
Irak. Ia memuji mereka sebagai orang-orang saleh yang mana
Jabhah An-Nushrah sebagai kelompok jihad yang telah
hampir sebagian besar ulama dan komandan yang ia temui
bergaul luas dengan seluruh elemen masyarakat muslim Suri-
saat ini telah gugur.
ah dan berkoordinasi dengan sebagian besar kelompok jihad
“Saya telah mendapat kemuliaan untuk bergaul dengan
Islam, kelompok jihad FSA (Free Syria Army), dan kelompok
sejumlah orang yang saleh di negeri Irak, kami menyangka
jihad muhajirin dari luar negeri memiliki pandangan lain.
demikian terhadap mereka. Dan kami telah berpisah dengan
Meskipun tujuan Jabhah An-Nushrah untuk menegakkan
H A LAM AN 5
syariat, pada mulanya mereka tidak ingin terburu-buru men-
kehati-hatian. Sebab tugas-tugas daulah yaitu menerapkan
deklarasikan daulah. Mengapa?
syariat, menyelesaikan perselisihan dan permusuhan, mere-
a. Daulah Islam di Syam (Suriah) bukan hanya dideklarasi-
alisasikan keamanan bagi kaum muslimin dan menjamin
kan oleh Jabhah An-Nushrah semata, atau bahkan atas
penyediaan kebutuhan-kebutuhan pokok hidup mereka telah
“keputusan dan perintah” Daulah Islam Irak semata. Daulah
berjalan di wilayah-wilayah yang telah dibebaskan, meskipun
Islam di Syam perlu didirikan atas dukungan dan kerja sama
di sana-sini masih ada kekurangan.
dengan semua unsur politik revolusi rakyat (kelompok-
Perkara pengumuman (berdirinya daulah Islam) tidak
kelompok jihad Islam dan kelompok-kelompok jihad FSA)
menjadi menjadi perhatian utama dalam kondisi telah
beserta para ulama Ahlussunnah yang jujur dan setia dalam
teraihnya inti persoalan (terlaksanakannnya sebagian tugas-
perjuangan menegakkan Islam di Suriah. Para ulama, amir,
tugas utama daulah Islam, edt). Kemudian, daulah Islam di
dan komandan kelompok-kelompok jihad di Suriah inilah
Syam dibangun di atas lengan-lengan (peranan) semua pihak
yang menjadi Ahlul Halli wal ‘Aqd di Suriah.
tanpa menyingkirkan satu pihak politis manapun yang ikut bersama dengan kami dalam jihad dan peperangan di negeri Syam, yaitu para kelompok-kelompok jihad, para ulama kredibel dari kalangan Ahlussunnah wal Jamaah, dan para saudara kita kaum muhajirin. Apalagi dengan menyingkirkan pimpinan-pimpinan Jabhah An-Nushrah dan majelis syuranya. Demikian pula, perkara menunda pengumuman keterkaitan (Jabhah An-Nushrah dengan Daulah Islam Irak) bukanlah
Bendera Jabhah An-Nushrah,
karena kelemahan dalam menjalankan agama atau kepengecutan para anggota Jabhah An-Nushrah, melainkan untuk
b. Meskipun Daulah Islam belum dideklarasikan oleh
sebuah kebijaksanaan yang cemerlang berdasar dasar-dasar
Jabhah An-Nushrah dan kelompok-kelompok jihad lainnya di
syariat, sejarah yang panjang, dan mencurahkan kemampu-
Suriah, namun mujahidin dan para ulama Ahlussunnah di
an untuk memahami siyasah syar’iyah yang sesuai dengan
Suriah telah berhasil menjalankan fungsi-fungsi Daulah Islam
negeri Syam dan disepakati oleh Ahlul Halli wal ‘Aqd di
di wilayah-wilayah Suriah yang telah mereka bebaskan dari
negeri Syam dari kalangan pimpinan Jabhah An-Nushrah dan
kekuasaan rezim Nushairiyah Suriah. Dalam hal ini, Jabhah
“santri-santri”nya, lalu para pimpinan kelompok-kelompok
An-Nushrah dan kelompok-kelompok jihad lainnya di Suriah
jihad lainnya dan “santri-santri” mereka, kemudian orang-
memandang substansi dan fungsi Daulah Islam lebih penting
orang yang menolong mereka dari kalangan para ulama
di Suriah daripada deklarasi dan nama resminya. Mengingat
yang mulia, pemikir, dan orang-orang bijak dari luar negeri
kondisi Suriah berbeda, dan kelompok-kelompok jihad serta
Syam.”
ulama-ulama di sana memiliki perbedaan, demikian pula kaum muslimin.
Meski Jabhah An-Nushrah tampak berbeda pendapat dengan Daulah Islam Irak dalam hal waktu, proses, dan Ahlul
“Sejak awal kami telah mengumumkan untuk mengem-
Halli wal ‘Aqd yang berhak mendeklarasikan Daulah Islam di
balikan kekuasaan Allah di muka bumi, kemudian bangkit
Syam; bukan berarti Jabhah An-Nushrah berkhianat Daulah
bersama umat Islam untuk menerapkan syariat-Nya dan me-
Islam Irak, melepaskan diri dari kaitan erat dengan kepada
nyebar luaskan manhaj-Nya. Kami tidak akan tergesa-gesa
Daulah Islam Irak dan tidak menjalin koordinasi jihad dengan
mengumumkan suatu perkara yang menurut kami menuntut
Daulah Islam Irak. Al-Jaulani menyatakan tetap memenuhi
H A LAM AN 6
seruan Abu Bakar Al-Baghdadi untuk meningkatkan diri.
“Kami menenangkan rakyat kami di negeri Syam bahwa
Jabhah An-Nushrah juga menegaskan kesetiaan, koordinasi,
apa yang selama ini telah kalian lihat dari Jabhah An-
dan kerja sama dalam jihad dengan Daulah Islam Irak.
Nushrah, yaitu pembelaannya terhadap agama kalian, ke-
“Saya memenuhi seruan Syaikh Al-Baghdadi—semoga Allah
menjaganya—untuk
meraih
peningkatkan
hormatan kalian, nyawa kalian, dan juga kemuliaan akhlak-
dari
nya terhadap kalian. Adapun terhadap kelompok-kelompok
kedudukan yang lebih rendah kepada kedudukan yang lebih
jihad lainnya akan tetap seperti sedia kala seperti yang sela-
tinggi.”
ma ini telah kalian kenal. Dan sesungguhnya pengumuman
Adapun untuk identitas, panji Jabhah An-Nushrah sementara
pembaiatan tidak akan mengubah apa pun dari siyasah
tetap berkibar dan tidak diubah.
(kebijakan) Jabhah An-Nushrah.“
“Maka panji Jabhah An-Nushrah akan tetap seperti semula, tidak ada perubahan apapun, meskipun kami juga merasa
Spekulasi tentang Perpecahan ISI & JN
bangga dengan panji Daulah (Islam Irak), orang yang mem-
Dua pernyataan yang berbeda tersebut mengesankan telah
bawanya, orang yang berkorban dan mempersembahkan
terjadi perpecahan di kalangan pemimpin jihad. Sebagian
darahnya untuknya dari kalangan saudara-saudara kami
kalangan menilai pesan audio amir Daulah Islam Irak dan
(mujahidin di Irak) di bawah benderanya.”
pimpinan umum Jabhah An-Nushrah itu menunjukkan di
Kemudian di akhir pernyataannya, secara mengejutkan
kalangan mujahidin terjadi perpecahan dan komunikasi yang
Abu Muhammad Al-Jaulani mendeklarasikan baiat Jabhah An
buruk, setidaknya komunikasi yang sulit. Akibatnya terjadi
-Nushrah kepada Aiman az-Zhawahiri selaku Amir Tanzhim
dua pernyataan yang berbeda hanya dalam rentang waktu
Qa’idatul Jihad alias Al-Qaidah Pusat. Abu Muhammad Al-
satu hari. Bagaimanakah duduk perkara sebenarnya?
Jaulani dan segenap anggota Jabhah An-Nushrah menegas-
Bila diperhatikan, kata-kata dalam pernyataan Abu Mu-
kan baiatnya untuk tetap mendengar dan taat di atas hijrah
hammad Al-Jaulani tidak menunjukkan bahwa ia tidak setuju
dan jihad.
dengan penggabungan tersebut. Ya, ia tidak menganggap
“Dan saya katakan: Inilah baiat dari putra-putra Jabhah
buruk langkah itu. Hal ini ditunjukkan Al-Jaulani dalam pern-
An-Nushrah dan pemimpin umumnya. Kami memperbarui
yataannya yang baik, di mana ia memuji Abu Bakar Al-
baiat tersebut untuk Syaikhul Jihad, Syekh Aiman Azh-
Baghdadi, menyebutkan keutamaannya, serta keutamaan
Zhawahiri—semoga Allah menjaganya. Sesungguhnya, kami
Daulah Islam Irak dibandingkan dengan Jabhah An-Nushrah.
membaiat beliau untuk mendengar dan menaati, baik dalam
Dalam hal ini, Al-Baghdadi berpikir bahwa deklarasi
kondisi rajin maupun dalam kondisi terpaksa, (juga mem-
Daulah Islam Irak dan Syam sebagai wadah perjuangan perlu
baiat beliau untuk) berhijrah, berjihad, dan tidak merampas
dipercepat, khawatir bila buah jihad yang diberkati di Suriah
urusan kepemimpinan dari pemimpin yang sah, kecuali jika
justru dipetik oleh orang lain. Namun, ada kalanya pan-
kami melihat pada diri pemimpin tersebut kekafiran yang
dangan di lapangan berbeda. Dalam hal ini, Al-Jaulani sedang
nyata berdasar penjelasan (syariat) Allah.”
memfokuskan upaya menyatukan para pejuang di Suriah
Jabhah An-Nushrah setelah berbaiat dengan Al-Qaidah akan tetap seperti Jabhah An-Nushrah sebelum berbaiat
dalam pemahaman Daulah Islam. Karena itulah, ia mengeluarkan pernyataan tersebut.
dengan Al-Qaidah. Sebab, mujahidin Al-Qaidah sejatinya ada-
Penting untuk digarisbawahi bahwa setelah pecahnya
lah satu bagian kecil dari seluruh unsur dalam tubuh kaum
revolusi di Suriah, beberapa tokoh di Suriah meminta mujahi-
muslimin. Bahkan, Al-Qaidah lahir dari rahim umat Islam dan
din Irak yang berada di bawah kepemimpinan Daulah Islam
akan senantiasa “berbakti” dan menjadi “pelayan” untuk
Irak untuk membantu perjuangan di Suriah. Untuk itu, Abu
kemaslahatan umat Islam.
Bakar Al-Baghdadi, selaku Amir Daulah Islam Irak, mem-
H A LAM AN 7
berikan otoritas kepada Abu Muhammad Al-Jaulani untuk
Komentar Jurnalis Pengamat Jihad, Abdul Bari Atwan
pergi ke Suriah dan membentuk sebuah front jihad. Al-
Abdul Bari Atwan, jurnalis senior yang pernah tidur dalam
Baghdadi menyetujui proyek jihad tersebut dan memberikan
gua persembunyian bersama Usamah bin Ladin, menulis se-
dukungan dengan mengirimkan para pejuang terbaik ke Suri-
buah artikel menarik dalam situs pribadinya. Dalam tu-
ah setiap bulannya untuk menyelesaikan tugas tersebut. Dua
lisannya, ia memberikan beberapa poin analisis dan pan-
pemimpin ini membangun visi pembentukan sebuah proyek
dangan terkait kemajuan yang dialami oleh Jabhah Nushrah.
Islam di Syam yang bermuara pada proklamasi Negara Islam
Berikut terjemahan naskahnya:
yang diatur dengan hukum Allah, setelah pembebasan dari kekuasaan Basyar Al-Asad dan partainya.
Hubungan Al-Qaidah dan An-Nushrah di Suriah:
Di lapangan, Al-Jaulani memulai misinya dengan mem-
Sebuah Perkembangan yang Signifikan
bentuk Jabhah An-Nushrah dan mengumpulkan orang-orang
Beberapa bulan memasuki permulaan revolusi Suriah, dua
paling berbakat dan mendorong semua lini jihad untuk fokus
orang pemimpin Ikhwanul Muslimin Suriah mengunjungi
dalam pembentukan kader-kader mujahid di kalangan gen-
saya di kantor Al Quds Al Arabiyya, London, mengungkapkan
erasi Suriah. Jabhah An-Nushrah pun menunjukkan prestasi
kekecewaan mereka pada pernyataan saya di televisi Inggris
yang luar biasa. Dengan bantuan saudara-saudara mereka di
tentang aksi bom syahid yang menargetkan dua markas be-
batalion jihad lainnya mulai mengendalikan kota dan provin-
sar keamanan di Damaskus.
si, bandara, dan kemenangan pun terlihat semakin dekat. Di
Ikhwanul Muslimin menolak pernyataan saya bahwa or-
sini Al-Baghdadi melihat bahwa deklarasi negara yang diidam
ganisasi Al-Qaidah telah bertanggung jawab atas serangan
-idamkan telah mendesak waktunya. Setelah berkonsultasi
itu. Saya menyatakan, bahwa Al-Qaidah telah berhasil men-
dengan banyak pihak di jajaran pemimpin Daulah Islam Irak,
capai Suriah, dan akan memainkan peran kunci dalam konflik
ia memutuskan untuk mengumumkan negara Islam Irak dan
itu, berkat pengalaman mereka dalam perang gerilya.
Syam.
Kedua orang itu pun mengatakan bahwa mereka marah
Pengumuman Al-Baghdadi ini mengejutkan Al-Jaulani dan
dengan pernyataan saya, dan benar-benar menyangkal
mujahidin di bawah kepemimpinannya di Suriah. Karena,
keberadaan Al-Qaidah di Suriah. Mereka berpendapat bahwa
pengumuman ini dibuat pada saat Jabhah An-Nushrah se-
orang-orang Suriah tidak akan menerima keberadaan al
dang mengadakan lobi dan kesepakatan dengan front jihad
Qaeda, lalu menambahkan bahwa Ikhwanul Muslimin telah
lainnya terkait proyek mulia ini, tanpa pemberitahuan sebe-
menghentikan perjuangan bersenjata sejak terjadinya pem-
lumnya. Karena itulah, Al-Jaulani melihat perlu memberikan
bantaian Hama pada tahun 1982.
pernyataannya guna meredam suasana sampai terjadi
Kini, Penanggung Jawab Umum Jabhah An-Nushrah, Abu
persetujuan dari kelompok-kelompok jihad lainnya. Kalimat-
Muhammad al Jawlani, telah menyatakan kesetiaannya
kalimatnya bertujuan untuk mencegah kemungkinan per-
kepada sang pemimpin Al-Qaidah, Aiman Azh-Zhawahiri, di
pecahan di Suriah.
mana ini boleh jadi merupakan satu-satunya perkembangan
Karena komunikasi dengan Daulah Islam Irak tidak mungkin dilakukan dengan cepat, sedangkan ada kekhawatiran
terbesar di tengah-tengah krisis Suriah sejak awal Maret 2011.
terjadi fitnah (kekacauan), maka Al-Jaulani pun menyam-
Berita itu datang dari Abu Bakar Al-Baghdadi, pemimpin
paikan pernyataannya tersebut. Jadi, tampak bahwa dua
Al-Qaidah di Irak (AQI), yang mengumumkan bahwa Jabhah
petinggi mujahidin ini masih berada dalam satu visi untuk
An-Nushrah adalah perpanjangan AQI di Suriah. Dalam pern-
menegakkan syariat Islam di bumi Syam.
yataannya, Al-Baghdadi menjelaskan bahwa AQI bermaksud untuk menciptakan organisasi baru yang akan membawa
H A LAM AN 8
keduanya, baik AQI dan An-Nushrah di bawah bendera
Barat mempersenjatai oposisi Suriah. (Dalam artikel sebe-
Daulah Islam Irak dan Syam.
lumnya, Abdul Bari Atwan menyebutkan, bahwa yang
Pemimpin Islam itu mendesak faksi-faksi Islam melawan rezim Suriah Presiden Basyar Al-Asad dengan tujuan akhir
dikehendaki Barat adalah mempersenjatai kelompok yang memiliki nilai-nilai Barat).
menerapkan UU syariat Islam. Benar adanya bahwa Al-
Delapan negara yang tergabung dalam G8, di mana
Jaulani berlepas diri dari pernyataan Al-Baghdadi, namun, ia
Amerika Serikat (AS) menjadi pimpinannya, tidak begitu an-
menyatakan dirinya bangga dengan Daulah Islam Irak dan
tusias untuk memberikan senjata pada oposisi Suriah setelah
mereka yang telah berjuang untuk meninggikan benderanya.
munculnya kabar deklarasi berafiliasinya An-Nushrah pada Al
Tidaklah berlebihan jika saya katakan bahwa kolaborasi
-Qaidah. Kita tidak bisa mengesampingkan bahwa negara-
antara Jabhah An-Nushrah dan Al-Qaidah adalah perkem-
negara itu akan menjawab panggilan untuk mempersenjatai
bangan terbesar dalam krisis Suriah. Langkah ini telah
hanya jika oposisi Suriah menggunakannya untuk memerangi
membingungkan semua pihak yang pernah menyatakan
Jabhah An-Nushrah, kelompok Islam Suriah yang berafiliasi
dukungan untuk revolusi Suriah, terutama AS dan sekutunya
dengan Al-Qaidah.
dari kelompok-kelompok oposisi Suriah (yang berjuang melalui meja diplomasi). Tentara Pembebasan Suriah (FSA) secara terang-terangan membantah koordinasinya dengan An-Nushrah. Pemimpin
Konfrontasi antara FSA dan An-Nushrah bisa dimulai dalam beberapa hari ke depan. Sebagaimana yang diyakini AS, jika krisis Suriah semakin berkepanjangan, maka Al-Qaidah akan semakin meningkatkan pengaruhnya di wilayah Suriah.
Oposisi Muadz Al-Khatib, yang sebelumnya menyerang kepu-
Prioritas bagi Barat dan sekutunya di Dunia Arab adalah
tusan Amerika untuk menempatkan An-Nushrah ke dalam
untuk melindungi Israel. Jika Suriah menjadi negara Islam,
daftar organisasi teroris, telah menolak ideologi Al-Qaidah,
jelas itu akan menimbulkan ancaman serius bagi Israel. Ada-
dan mengklaim bahwa ide-ide kelompok militan tidak sesuai
lah fakta bahwa nama pemimpin An-Nushrah adalah Abu
dengan ide-ide yang dimiliki oleh Koalisi Nasional Suriah
Muhammad Al-Jaulani, menunjukkan bahwa ia berasal dari
(SNC). Kata-kata Al-Khatib memperlihatkan bahwa oposisi
wilayah Dataran Tinggi Golan, dan itu bukanlah suatu
Suriah telah memutuskan untuk menjauhkan diri dari An-
kebetulan.
Nushrah. Sekarang ada dua proyek yang saling bertentangan dalam
Fakta bahwa AS mengirimkan Menteri Luar Negeri untuk menghidupkan kembali proses perdamaian, sementara Men-
oposisi bersenjata Suriah.
teri
Yang pertama, berusaha untuk mendirikan negara sipil dan
menghidupkan kembali kerja sama militer antara Israel dan
demokratis dengan target merancang konstitusi, sebagaima-
Turki, juga bukan suatu kebetulan.
na yang terjadi di negara-negara pasca-revolusioner lainnya,
Pertahanan
AS
mengunjungi
Tel
Aviv
untuk
An-Nushrah kini menghadapi dilema yang sulit, tidak han-
seperti Tunisia dan Mesir.
ya dalam krisis Suriah, tapi juga di Timur Tengah selama be-
Yang kedua, berupaya untuk mendirikan negara Islam, ber-
berapa tahun ke depan. Medan perlawanan Irak, yang dipim-
dasarkan undang-undang syariat, dan membentuk bagian
pin oleh Al-Qaidah, berhasil mengalahkan AS, sedangkan
dari kekhalifahan Islam yang lebih luas.
gerakan perlawanan Taliban berhasil mengalahkan tentara
Sungguh, luar biasa pernyataan kesetiaan Jabhah An-
NATO di Afghanistan.
Nushrah kepada pemimpin Al-Qaidah, Aiman Azh-Zawahiri.
Al-Qaidah, secara total jenderal, mencapai hasil maksimal
Mereka umumkan sehari sebelum pertemuan antara pem-
sejak lengsernya mantan rezim Libia, dan jelas kini mengincar
impin oposisi Suriah dan menteri luar negeri G8 di London, di
kemungkinan itu di Suriah.
mana akan berfokus pada pembahasan seputar keputusan
H A LAM AN 9
Abdel Bari Atwan
Adapun adanya pengumuman dari kelompok mana saja
Editor In Chief Al Quds Al Arabiyya
yang tidak menguasai dan tidak memerintah negara dan wilayah tersebut untuk mendirikan negara di wilayah lain
Tanggapan Persatuan Ormas Islam Suriah
yang menjadi bagian darinya, dan mewajibkan penduduknya
Tanggapan berikutnya muncul dari Asosiasi Ulama dan De-
untuk berbaiat tanpa melalui musyawarah dengan seorang
wan Ilmiah Suriah, yang merupakan perhimpunan tar
pun dari mereka, terutama para ulama dan mujahid yang
berbagai ormas Islam regional Suriah.
terlibat di sana, juga tanpa mempertimbangkan efek-efek dan akibat-akibatnya, adalah suatu yang diingkari secara
Penjelasan Asosiasi Ulama dan Dewan Ilmiah Islam Suriah
syar’i dan tertolak secara akal, bentuk kezaliman terhadap
tentang
seluruh penduduk Syam, serta suatu penyerobotan terhadap
Daulah Islam Irak-Syam dan Baiat Jabhah An-Nushrah
kehendak dan nasib mereka. Sungguh, rakyat Suriah kita sangat bangga dengan keis-
Seluruh pujian hanyalah semata milik Allah, Rabb semesta
lamannya tanpa sikap hulu (ekstrem) dan melampaui batas,
alam. Shalawat dan salam semoga tercurahkan kepada Nabi
sebagaimana yang tampak pada revolusi dan jihad mereka.
yang diutus sebagai bagi semesta alam, juga kepada keluarga
Dengan pertolongan Allah, lalu dengan keahlian dan kemam-
dan sahabatnya secara keseluruhan.
puan yang mereka miliki, serta dengan metode yang sesuai
Amma ba’d,
dengan masyarakat dan realita mereka, mereka akan mampu
Selama beberapa hari lalu, berbagai pendapat dan proyek
mendirikan daulah yang sempat hilang. Mereka menolak
yang mengundang perdebatan mengenai Daulah Islam Irak-
untuk menanggung kesalahan pemerintah-pemerintah asing,
Syam secara berurutan bermunculan. Dimulai dari ajakan
atau
Azh-Zhawahiri untuk mendirikan Daulah Islam di Suriah, disu-
mereka yang dikendalikan dari sana-sini.
sul pengumuman Abu Bakar Al-Baghdadi tentang berdirinya
diikutsertakannya
dalam
peperangan-peperangan
Di sini kami tujukan tiga surat (risalah) ini kepada:
Daulah Islam Irak-Syam, dan diakhiri pernyataan tajdid (penegasan) baiat Abu Muhammad Al-Jaulani, Amir Jabhah
Surat Pertama: Untuk saudara-saudara kami Jabhah An-
Nushrah, kepada Syaikhul Jihad Aiman Azh-Zhawahiri.
Nushrah
Efek dari peristiwa (ajakan, pengumuman, dan pern-
Sungguh, jihad kalian di bumi Syam bersama dengan seluruh
yataan) yang menjadi buah bibir secara terang-terang tanpa
faksi dan batalion sejak awal revolusi penuh berkah ini ada-
sembunyi-sembunyi tersebut sangat berbahaya sekali, se-
lah suatu fakta, dan pengorbanan-pengorbanan kalian juga
hingga harus dijelaskan dan didudukkan demi melindungi
tidak dipungkiri dan sangat terkenal, serta ungkapan
revolusi, mengawal tujuan-tujuannya, dan sebagai sebuah
masyarakat di sana bahwa “Kami seluruhnya Jabhah An-
nasihat bagi umat, karena agama (Din) itu nasihat.
Nushrah” merupakan bukti hal itu.
Tidaklah revolusi penuh berkah tersebut tegak melainkan
Namun,
kewajiban
menasihati
menuntun
kami—
demi melindungi orang-orang yang lemah, pembelaan ter-
berdasarkan peristiwa yang telah terjadi tersebut—untuk
hadap nyawa, kehormatan dan harta, melengserkan rezim
mengingatkan kalian beberapa hal, dalam rangka mengamal-
yang zalim lagi diktator, serta mendirikan daulah yang hak
kan firman Allah: “… Dan berilah peringatan. Sungguh
dan adil, yang sesuai dengan petunjuk agama kita yang hanif
peringatan itu bermanfaat bagi orang-orang beriman)” (Adz-
(lurus), selaras dengan berbagai sunnatullah akan taghyir
Dzariyat: 55), seraya memohon agar Allah melapangkan hati
(sebab-akibat), dengan berpijak pada siyasah syar’iyah yang
kalian menerimanya.
tepat, serta dengan musyawarah dan saling menasihati.
H A LAM AN 1 0
Sungguh, pengumuman bahwa Jabhah An-Nushrah se-
Surat Kedua: Untuk saudara-saudara kami para revolusion-
bagai bagian dari Al-Qaidah secara tanzhim dan “baiat ter-
er dan mujahidin
hadap Azh-Zhawahiri” mengandung sejumlah pelanggaran
Sungguh, kalian telah berpartisipasi dalam revolusi penuh
syar’i dan bahaya berupa penyeretan negara dan masyara-
berkah ini demi menolak kehinaan dan kerendahan, juga
kat pada perang yang tidak mereka perlukan, legitimasi
(menolak) setiap peribadatan kepada selain Allah, menolong
“syar’i” perang terhadap kelompok-kelompok ekstrem se-
orang yang terzalimi, serta menegakkan kebenaran dan
bagaimana klaim mereka, membuka pintu intervensi dalam
keadilan. Kalian telah mencurahkan segala pengorbanan dan
negeri bagi negara-negara asing yang sedang mengintai, me-
persembahan di jalan itu, yang bisa menjadi sesuatu yang
nyediakan legitimasi terhadap apa pun usaha atau kepem-
dibanggakan, dikagumi, dan semisalnya. Kita dalam urusan
impinan mereka melawan mujahidin, dengan alasan (seperti)
ini terlalu tergesa-gesa.
memerangi “ekstremisme dan terorisme” atau alasan lain yang pasti diketahui oleh orang berakal.
Kami ingatkan kalian bahwa perang terbesar kita adalah melawan rezim zalim. Oleh karena itu, seyogianya kita
Lihatlah Rasulullah; beliau berkeinginan membagi seten-
mengarahkan moncong senjata kita hanya pada mereka;
gah hasil kurma Madinah untuk Bani Ghathafan yang
tidak pada yang lain. Jika tidak, revolusi akan menyimpang
bergabung (dengan pasukan Ahzab) agar sayap sampingnya
dari jalurnya, dan kekuatan akan tercerai-berai. Sebagaimana
mendapat keamanan. Ini terjadi ketika beliau melihat bangsa
kami juga menasihati kalian dengan sabda Rasulullah,
Arab bersatu padu menggempurnya. Apakah kita ingin
“Seorang Muslim adalah saudara bagi Muslim lainnya. Dia
manusia seluruhnya memusuhi kita?
tidak menzaliminya dan tidak menyerahkannya (pada
Oleh sebab itu, kami mengajak saudara-saudara kami
musuh).”
“Jabhah (An-Nushrah)” untuk menarik baiat dan konsek-
Seorang Muslim tidak boleh memusuhi saudaranya yang
uensinya berupa pertaruhan masa depan berdasarkan ke-
Muslim meski bagaimanapun bentuk perselisihan di antara
tetapan
berpotensi
mujahidin. Bermuamalah sesuai tuntutan persaudaraan Is-
melemahkan persatuan dan kesatuan internal sesama umat
lam berupa: sabar, menasihati, berusaha untuk melakukan
Islam. Kami mengajak mereka untuk memutuskan sesuatu
islah, dan menolong saudaranya yang terzalimi atau menzali-
berdasarkan musyawarah dengan ulama dan mujahidin di
mi, serta meminta bantuan untuk tercapainya hal itu kepada
sana. Inilah jaminan terhindarnya negeri dan masyarakat dari
yang memiliki ilmu dan pengalaman merupakan suatu
berbagai bencana dan malapetaka yang tidak diketahui
kewajiban.
dan
keputusan
dari
luar,
yang
besarnya kecuali oleh Allah.
Kami berwasiat pada kalian untuk bersungguh-sungguh
Demikian pula, kami mengajak pimpinan dan Dewan
melakukan tansiq sesama kalian, merapatkan barisan, dan
Syar’i Jabhah An-Nushrah untuk mendetailkan manhaj-nya
menjauhi perselisihan. Allah berfirman, “… dan janganlah
seputar masalah takfir, bermuamalah dengan kelompok-
kamu berbantah-bantahan yang menyebabkan kamu men-
kelompok dan batalion-batalion yang berseberangan pen-
jadi gentar dan hilang kekuatanmu” (Al-Anfal: 46)
dapat dengan berbagai ragamnya, serta seputar mendirikan
Ketahuilah, musuh tidak menggempur kita dengan sen-
Daulah Islam. Janganlah membiarkan urusan ini untuk
jata saja, namun dengan mengadu domba antara kita, me-
(konsumsi) masyarakat luas dan (alat) rekayasa, dengan sam-
mecah barisan kita, dan menyebarkan perselisihan dan
bil menyodorkan problem ini untuk dikaji dan didiskusikan
pertikaian kita. Oleh sebab itu, kita hendaknya berhati-hati.
bersama ahli ilmu.
H A LAM AN 1 1
Surat Ketiga: Untuk seluruh negara-negara internasional
Hanya kepada Allah-lah segala urusan—sebelum dan
Revolusi Suriah tegak lantaran pengorbanan putra-putranya;
setelahnya—diserahkan. Segala puji bagi Allah, Rabb semes-
bukan semata oleh bagian dari faksi atau tanzhim mana pun,
ta alam.
bahkan betul-betul revolusi sipil. Seluruh lapisan masyarakat ikut bangkit, ketika kezaliman dan kediktatoran mem-
Sabtu, 3 Jumadal Akhir 1434 H bertepatan 13 April 2013.
belenggu mereka selama beberapa dekade yang lalu. Meski begitu banyak pengorbanan dan luka, kezaliman,
Pernyataan ini disampaikan oleh lembaga-lembaga berikut:
serta penumpahan darah oleh rezim, rakyat kami senantiasa
Hai’ah Asy-Syam Al-Islamiyyah
mendapati konspirasi dan persekongkolan internasional
Rabithah ‘Ulama’ Asy-Syam
melawan revolusi mereka, bantuan demi bantuan yang men-
Rabithah Al-’Ulama’ As-Suriyyin
galir pada rezim, sikap menutup mata terhadap aliran sen-
‘Ulama’ wa Du’ah Ats-Tsaurah As-Suriyyah
jata dan bantuan dari negara-negara sektarian dan Rusia,
Rabithah Khuthaba’ Asy-Syam
serta menahan persenjataan dari mujahidin dengan berbagai
Al-Multaqa Al-Islami As-Suri
argumen yang lemah, tuduhan-tuduhan palsu, dan periode
Hai’ah ‘Ulama’ Al-Hurr fi Suriya
transisi yang terbuka.
Hai’ah Al-’Ulama’ Al-Ahrar
Tindakan apapun yang diarahkan kepada batalion-batalion mujahidin, atau menambah kesulitan dan embargo pasokan persenjataan kepada rakyat
Suriah
dengan
dalih
memerangi terorisme, hanya akan dianggap rakyat Suriah sebagai suatu pertimbangan kon-
Sumber: http://islamicsham.org/letters/824
spirasi dan persekongkolan. Tidak ada teror yang melebihi teror rezim Asad yang lalim. Terakhir, sebagaimana kami menolak intervensi tanzhim
Tanggapan Al-Qaradhawi: Tinggalkan Baiat kepada Al-
manapun dalam menentukan nasib negara Suriah, kami kem-
Qaidah!
bali menekankan penolakan intervensi asing negara-negara
Sosok yang dikenal sebagai ulama senior, Dr. Yusuf Al-
dunia manapun, baik (intervensi) individu, pemerintah, atau
Qaradhawi juga mendesak Jabhah An-Nushrah untuk tetap
negoisasi dengan pemerintah-pemerintah lainnya. Masa de-
setia kepada mainstream Tentara Pembebasan Suriah (FSA),
pan Suriah hanya ditentukan oleh putra-putranya yang
serta menggambarkan janji setia kelompok tersebut kepada
ikhlas.
Al-Qaidah sebagai “berbahaya”.
Isu rakyat Suriah adalah isu yang adil lagi jelas, yang ber-
"Sumpah setia ini menyebabkan bahaya internal dan ek-
jalan sesuai jalurnya untuk melengserkan rezim, dengan ke-
sternal, dan dampaknya terhadap revolusi berbahaya, karena
hendak Allah. Tidak terpengaruh oleh kehinaan orang-orang
itu akan memecah jajaran mujahidin," kata Al-Qaradhawi.
yang hina, tidak pula persekongkolan para konspirator.
Meski demikian, Jabhah Al-Nusrah diakui telah memainkan
“Sesungguhnya orang kafir itu merencanakan tipu daya
peran yang efektif dalam memerangi pasukan Basyar Al-
yang jahat dengan sebenar-benarnya. Aku pun membuat
Asad. Ia mengatakan, "Jabhah An-Nushrah, yang telah beker-
rencana (pula) dengan sebenar-benarnya.” (Ath-Thariq: 15-
ja dengan sangat baik dalam jihad melawan rezim tiran Dam-
16)
askus, harus ... tetap dalam jajaran Tentara Pembebasan
H A LAM AN 1 2
Amma ba’d, Pada hari Selasa, 9 April 2013, saya dan yang lainnya begitu terkejut dengan pengumuman yang dideklarasikan oleh Tanzhim “Daulah Islam Irak” yang berisi bahwa Jabhah AnNushrah merupakan perpanjangan tangan (bagian) dari Daulah Islam Irak dan diutus ke Suriah oleh mereka. Pengumuman itu juga mengenalkan sebuah nama baru yang menggabungkan antara Jabhah An-Nushrah dan Daulah Islam Irak, yaitu Daulah Islam Irak-Syam. Alasannya, kedua kelompok tersebut berasal dari satu wadah dan kepemimpinan yang berada di Irak. Lantaran pengumuman ini akan menimbulkan efek dan pengaruh berbahaya serta kurang terpuji atas Syam, Dr. Yusuf Al-Qaradhawi: “Tinggalkan baiat kepada Azh-Zhawahiri!”
(Suriah), untuk mempertahankan kesatuan," kata Ketua Persatuan Ulama Muslim Internasional yang berbasis di Doha, Qatar tersebut. Mewakili perhimpunan ulama yang ia pimpin, AlQaradhawi mendesak Jabhah An-Nushrah "untuk meninggalkan masalah pemerintahan dan negara di Suriah sampai setelah pembebasan dari rezim Asad, ketika orang-orang bisa bebas memilih sistem Islam atau sistem kekuasaan lainnya." Lembaganya memperingatkan bahwa sumpah setia kepada Al-Qaidah hanya akan "memperkuat" rezim Al-Asad.
penduduk Syam, dan Revolusi Syam yang penuh berkah, maka saya memberikan beberapa catatan sebagai berikut: (1) Pengumuman yang berasal dari Jabhah yang disebutkan di atas tanpa melalui musyawarah dengan seorang pun ulama dan syekh di Syam. Begitu juga, tanpa musyawarah dengan faksi-faksi perlawanan jihad yang ikut andil di Syam dengan seluruh faksi-faksi dan nama-namanya. Karena merekalah yang pasti akan menanggung efek-efek dan pengaruh-pengaruh
pengumuman
seperti
ini.
Dengan
demikian, mereka sebetulnya telah menyelisihi salah satu pokok, rukun, dan prinsip syariat, yaitu syura. Sebagaimana firman Allah Ta’ala: “… sedang urusan mereka (diputuskan)
Tanggapan Abu Bashir Ath-Tharthusi Tanggapan lainnya juga muncul dari Abu Bashir AthTharthusi. Sosok yang dianggap sebagai salah ideolog jihad modern ini juga menunjukkan resistensinya. Sebagai ulama asli Suriah yang cukup berpengaruh di antara kelompokkelompok perlawanan Suriah, bahkan mujahidin internasional, tanggapannya menarik untuk disimak.
dengan musyawarah di antara mereka” (Asy-Syura: 38). (2) Pemetik laba terbesar dan peraih keuntungan pertama kalinya dari pengumuman ini adalah thaghut Basyar AlAsad, rezim kelompoknya yang lalim, serta aliansi-aliansinya dari bangsa Iran. Keberadaan pengumuman ini akan semakin menguatkan argumen dan alibinya di depan perkumpulan internasional, regional, dan lokal, selain juga semakin menambah pembenaran atas kejahatan-kejahatan dan kelali-
Catatan tentang Pengumuman Daulah Islam Irak dan Syam
man mereka atas rakyat Suriah, dengan argumen bahwa yang mereka perangi dan bunuh adalah para teroris yang
Segala pujian hanyalah bagi Allah. Shalawat dan salam semoga terlimpah atas sosok yang tiada lagi nabi setelahnya (Nabi Muhammad).
bermasalah di seluruh dunia. Oleh karena itu, penanggung kerugian terbesar dari pengumuman ini adalah rakyat Suriah yang tertindas dan terzalimi, juga Revolusi Syam yang penuh berkah dan tiada duanya ini.
H A LAM AN 1 3
Pengumuman ini secara otomatis akan meringankan per-
yang begitu banyak … yang datang dari luar … Jika di sana
lawanan Basyar Al-Asad, kelompoknya, Syabihahnya, dan
ada bantuan-bantuan militer yang ‘secara malu-malu’ diberi-
aliansi-aliansinya yang kemudian dikongsikan ke beberapa
kan pada rakyat kita, revolusi kita, dan mujahidin kita lewat
faksi perlawanan. Jumlahnya sebanyak faksi-faksi yang men-
kereta-kereta api maka kereta-kereta ini akan diberhentikan
jadikan Tanzhim Daulah Irak sebagai musuh. Peperangan …
… dengan anggapan bahwa bantuan-bantuan tersebut akan
alangkah banyak terjadinya. Pemahaman ini telah berulang
diserahkan dan dikirimkan untuk Tanzhim Al-Qaidah, atau
kali saya singgung dan isyaratkan, juga saya ingatkan dalam
apa yang disebut “Daulah Islam Irak-Syam”, yang selanjutnya
berbagai tulisan dan ceramah saya.
harus diusir dan dicegah di setiap titik perbatasan dan per-
(3) Pengumuman ini—tentu saja dalam konteks Revolusi Syam
yang
me-
Saya mohon! Sekali lagi, saya mohon! Jangan-
Tanzhim
lah sampai pengumuman ini sebagai pengu-
Daulah Irak yang lama, sekarang, dan yang
muman dan fase awal penumpahan darah
akan datang. Ini berbanding lurus dengan
yang diharamkan, di mana muncul anggapan
maksud untuk mengaitkan Revolusi Syam
bahwa siapa saja yang menolak deklarasi ini,
dan penduduknya—masa depan, cita-cita,
atau orang yang berpandangan bahwa hal itu
dan tujuan-tujuannya—dengan kepemimpi-
tidak memberikan maslahat bagi Syam,
nan Irak yang majhul (tidak dikenal) oleh
rakyatnya, dan revolusinya termasuk musuh
rakyat Suriah.
dan ‘pemberontak’ (ash-shahawat) yang hal-
nyinggung
penuh segenap
berkah—akan
lintasan.
kesalahan
(4) Pengumuman ini sangat berbahaya
al darahnya. Apalagi sampai bermuamalah
bagi proyek rakyat Muslim Suriah, yang pa-
dengannya harus menggunakan metode mua-
da intinya (juga) dalam rangka mendirikan
malah tanzhim “Daulah Islam Irak” dengan
negara Islam yang independen, yang para
‘pemberontak’ di Irak, sehingga dengan itu
pendirinya jujur dan adil. Ini akan mem-
mereka akan mengulangi kegagalan eksperi-
berikan tambahan alasan bagi Amerika dan
men (tajribah) Irak, termasuk keburukan dan
aliansi-aliansinya (dari negara-negara Barat
kesalahan (ketika di) Irak di bumi Syam.
dan lainnya, termasuk Cina, India, Rusia,
Dari beberapa catatan di atas tersebut, saya
dan sebagainya) untuk melakukan intervensi terkait kondisi
(berani) mengatakan bahwa pengumuman yang dikeluarkan
internal Suriah dalam seluruh urusan; baik yang besar mau-
“Daulah Islam Irak” adalah satu kesalahan dan berbahaya
pun yang kecil. Pada akhirnya mereka akan tegak berdiri di
dengan seluruh pertimbangannya; tertolak berdasarkan dalil
depan cemoohan rakyat Suriah, dengan alasan dan klaim
naql (al-Quran dan sunnah) dan akal.
bahwa mereka menargetkan—atau mengincar—Al-Qaidah; person-personnya dan fraksi-fraksinya. Pengumuman tersebut akan mempermudah mereka
Saya berharap kepada teman-teman (ikhwah) mujahidin yang tulus (shadiqin) di Jabhah An-Nushrah untuk meneliti kembali
sikap
yang
akan
diambil;
untuk
lebih
(menjalankan) kepentingan ini. Di sisi lain akan mempersulit
mengedepankan maslahat Islam, Syam, dan rakyat Syam di
rakyat Suriah (menjalankan) kepentingan mereka. Tentunya
atas maslahat kelompok yang picik; di atas (maslahat) nama-
sangat memprihatinkan.
nama baru yang menyulut (api) permusuhan, yang tidak
(5) Pengumuman ini akan menghalangi rakyat Suriah
dapat dipercepat maupun ditangguhkan. Jangan sampai
yang sedang diuji dan terisolasi dari aliran dukungan solidari-
mereka—tanpa mereka sadari dan inginkan—menjadi pem-
tas dan simpati, serta bantuan dan pertolongan kemanusiaan
bantu thaghut yang lalim terhadap Syam dan rakyatnya!
H A LAM AN 1 4
dan sebagian lainnya bersikap fanatik. Sehingga terjadilah Abdul Mun’im Mushtahafa Halimah
pertengkaran, saling membenci, dan mencurigai. Berikutnya,
Abu Bashir Ath-Tharthusi (9/4/2013)
persatuan akan pudar; hati saling menjauhi; dan sebagian lagi berdiri jauh sambil mengawasi situasi tanpa berusaha berpartisipasi, dengan harapan bahwa mendung tersebut
Tanggapan Husain bin Mahmud
segera berlalu. Begitulah seterusnya.
Husain bin Mahmud adalah seorang pemikir dan analis
Terkadang isu tersebut begitu besar menurut sebagian
terkemuka di berbagai mimbar dan forum jihad internasional
kalangan, sedang menurut sebagian lain menganggapnya
di dunia maya. Ia juga satu-satunya orang yang pernah
lebih kecil dari yang kita bayangkan. Mereka yang optimis
menulis biografi pemimpin Taliban Mulla Umar secara lebih
(mutafa’il) berkomentar “[Itu menunjukkan] buruknya tansiq
mendalam. Berbagai tulisannya menunjukkan kedekatan
antar qiyadah”. Adapun mereka yang pesimis (berkomentar),
hubungannya dengan kalangan mujahidin internasional.
“Isu-isu yang mereka singgung dalam buku-buku, artikel-
Yang menarik, tulisannya berisi kritik balik terhadap pihak-
artikel, dan berbagai pernyataan mereka....” Oleh karena itu,
pihak yang menyatakan keberatannya terhadap pernyataan
kami berusaha mendiskusikan seberapa pemahaman yang
Abu Bakar Al-Baghdadi maupun Abu Muhammad Al-Jaulani.
kami percayai masih begitu remang bagi sebagian kalangan.
Selanjutnya, ia memberikan solusi “jalan tengah” terkait
(Pemahaman itu) diistilahkan dalam tema ini sebagai fitnah,
kontroversi seputar deklarasi Daulah Islam Irak dan Syam.
karena demikianlah realitasnya. Fitnah-fitnah itu antara lain:
Episode Fitnah
(1) Pemahaman terhadap firman Allah: “Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridaan)
Kebanyakan perhatian penolong (anshar) Jihad mungkin
Kami, Kami akan tunjukkan pada mereka jalan-jalan Ka-
akan mengarah pada episode (isu) terakhir yang berawal
mi” (Al-’Ankabut: 69)
dengan sanjungan (tazkiyah) Amir Azh-Zhawahiri kepada
Ayat ini tidak dipahami oleh sebagian kalangan. Hidayah
Amir Al-Baghdadi, ditindaklanjuti deklarasi Al-Baghdadi un-
(menunjukkan) pada ayat ini tidak berarti terbebas dari keke-
tuk menggabungkan kedua faksi di Irak dan Syam dalam
liruan (ma’shum) dalam setiap kebijakan (yang diambil).
(wadah) Daulah Islam Irak-Syam, kemudian pengumuman
Bagaimanapun mujahidin adalah manusia; demikian pula
keberatan Amir Al-Jaulani terhadap penggabungan tersebut,
qiyadah mereka. Mereka bisa melakukan kekeliruan dan tid-
selanjutnya baiat (pernyataan kesetiaan) Jabhah An-Nushrah
ak ma’shum.
kepada Amir Azh-Zhawahiri!
Maksud ayat tersebut adalah bahwa mereka lebih dekat
Episode ini terjadi dalam beberapa hari dan dengan kata-
kepada hidayah umum dibandingkan dengan kebanyakan
kata yang menggelitik. Namun, ia menampilkan goncangan
Muslim lainnya. Ini lantaran keikhlasan dan kemuliaan amal
besar pemikiran yang diadopsi anshaar mujahidin di berbagai
mereka, serta ibadah mereka yang kontinu. Sebagian ulama
tempat, selain juga menampilkan goncangan yang tidak sedi-
menafsirkan bahwa ayat ini berlaku untuk mereka yang ber-
kit di kalangan para ulama, dai, penuntut ilmu, dan garda
perang (ahlil qital). Sementara sebagian lagi menafsirkan
depan penolong mujahidin (khawashul anshari li ahlil jihad).
bahwa ia berlaku untuk setiap orang yang berjihad dengan
Untuk itu, evaluasi pengaruh episode ini terhadap
bentuk jihad apa pun. Karenanya, menurut sebagian ahli
mayoritas pemuda yang tidak mengerti problematika amal
tafsir, orang yang berjihad terhadap nafsunya atau setan,
islami seperti ini adalah keharusan. Sebagian mereka akan
dan musuh dari dalam atau dari luar, tanpa mengenal lemah,
membenturkannya; sebagian lagi mengambil suatu sikap;
bermalas-malasan dan putus asa, termasuk dalam ayat ini.
H A LAM AN 1 5
Lahiriah ayat ini menunjukkan bahwa ia berlaku untuk ahlil
(3) Merujuk pada Kitab Allah Ta’ala, kita akan
qital. Karena ulama berpendapat bahwa jika kata jihad ber-
menemukan bahwa Allah Ta’ala telah menyebutkan larangan
bentuk mutlak (terlepas dari ikatan makna mana pun) maka
yang keras sebelum ayat (mengenai) prasangka dalam surat
maksudnya adalah berperang di jalan Allah, selama tidak ada
Al-Hujurat.
yang mengalihkan dari makna tersebut.
Allah Subhanah berfirman:
Tegasnya, hidayah yang dimaksudkan di sini tidak berarti
“Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah suatu kaum
ma’shum. Untuk itu, tidak sepantasnya dengan ayat ini -
mengolok-olok kaum yang lain, (karena) boleh jadi mereka
dengan anggapan bahwa mereka adalah ma’shum- kita
(yang diperolok-olokkan) lebih baik dari mer eka yang (yang
gunakan untuk menyerang setiap orang yang menyangkal
mengolok-olok), dan jangan pula perempuan-perempuan
atau menyelisihi keputusan dan tindakan mujahidin dengan
(mengolok-olok) perempuan lain, (karena) bisa jadi perempu-
stempel sesat. Khalid bin Al-Walid pernah membunuh Bani
an (yang perolok-olokkan) lebih baik dari perempuan (yang
Jadzimah dan Nabi lepas tangan dari tindakannya. Pasukan
mengolok-olok). Janganlah kamu saling mencela satu sama
pemanah di Bukit Uhud yang terdiri dari kalangan shahabat
lain, dan janganlah saling memanggil dengan gelar-gelar
mujahidun pernah turun (dari bukit) yang menyebabkan
yang buruk. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan)
kekalahan pasukan Islam, dan banyak lagi contohnya....
yang buruk (fasik) setelah beriman. Dan barang siapa tidak
Terkadang pendapat sebagian mujahidin lebih tepat dari
bertobat maka mereka itulah orang-orang yang zalim.” (Al-
sebagian lainnya, dan terkadang pendapat mereka yang tidak
Hujurat: 11).
berjihad (qa’idun) lebih benar dari pendapat mujahidin.
Sungguh, kita telah menyaksikan bagaimana prasangka
Perkara ini suatu yang fleksibel (nisbi); bukan suatu yang
buruk telah menjembatani para ikhwah untuk saling
tetap (muthlaq).
mengumpat, saling memberi gelaran yang buruk, dan saling memperolok. Kita telah mendengar ucapan yang penuh
(2) Berburuk sangka terhadap sesama Muslim.
dengan celaan, laknat, kekejian, dan keburukan! Lantas, di
Ini merupakan masalah penting yang dengannya Allah
mana adab-adab Islam? Apakah kita anshar isu-isu Islam atau
menurunkan (ayat) Al-Quran untuk dibacakan. Allah berfir-
isu-isu pasaran? Di mana posisi kita jika (ditimbang) dengan
man:
sabda Nabi:
“Wahai orang-orang beriman! Jauhilah banyak dari prasang-
“Bukanlah seorang Mukmin orang yang suka mencela,
ka, sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa” (Al-Hujurat:
melaknat, berkata buruk, dan keji.” (HR At-Tirmidzi dan
12), dan firman-Nya:
dishahihkan Al-Albani).
“dan sesungguhnya prasangka itu tidak berfaedah sedikit
Apakah ada yang beryakinan bahwa kemenangan akan diraih
pun terhadap kebenaran.” (An-Najm: 28)
dengan menafikan keimanan?
Sepertinya
kita
hanya
menemukan
kata
zhann
(prasangka) yang berbentuk ma’rifah (berartikel alif-lam)
(4) Sebagian kalangan telah berpartisipasi memecah-
dalam Al-Quran, yang berkonotasi negatif. Dari sini, mungkin
belah dan mencerai-beraikan mujahidin tanpa mereka sa-
kita bertanya-tanya, “Apa sikap dasar kita terhadap sesama
dari. Sebagian pihak fanatik pada pendapat seorang tokoh,
Muslim?” “Mengapa berburuk sangka?” “Bagaimana kiranya
dan sebagian lainnya fanatik pada pendapat tokoh yang lain,
menginterpretasikan pernyataan Muslim pada interpretasi
sehingga kita menjadi dua kelompok dengan dua pendapat,
terbaik?” Bukankah berprasangka buruk hanya akan
padahal sebelumnya kita berada pada satu faksi dan di
mengakibatkan permusuhan dan dendam?!
bawah satu kepemimpinan.
H A LAM AN 1 6
Sungguh, Allah Ta’ala telah menjelaskan hal ini dengan
diajak bermusyawarah). Qadah jihad bukanlah para diktator
penjelasan yang sangat jelas; yang tidak memberikan celah
(thaghut). Diktator adalah orang yang menolak siapa pun
untuk menginterpretasikannya sedikit pun. Allah berfirman:
yang menyelisihi pendapatnya. Oleh sebab itu, Anda akan
“Dan taatilah Allah dan Rasul-Nya dan janganlah kamu
menemukan beribu-ribu ‘penjara’ pemikiran di negara-
berselisih, yang menyebabkan kamu menjadi gentar dan
negara yang otoriter.
kekuatanmu hilang dan bersabarlah. Sungguh, Allah bersama orang-orang yang sabar.” (Al-Anfal: 46)
Jika qadah jihad menginstruksikan sesuatu, para pasukan harus tunduk dan taat selama tidak dalam kemaksiatan.
Hakikat ini tidak diperdebatkan. Perselisihan akan beru-
Meski terkadang beberapa pasukan tidak sependapat dan
jung pada sifat gentar dan hilangnya kekuatan, serta berten-
tidak puas dengan pendapat qadah, namun dia harus tunduk
tangan dengan ketaatan pada Allah dan Rasul-Nya yang dise-
dan taat. Dia tidak berdosa karena menganggap pendapat
butkan pada awal ayat. Untuk itu, wajib bersabar dan
tersebut tidak tepat. Namun, terkadang dia berdosa jika
mengarahkan sebagian urusan menuju satu kesepakatan,
memberontak qadah dan menampakkan ketidaksetujuannya
sehingga terealisasilah kebersamaan Allah (ma’iyyatullah)
terhadap pendapat qadah dalam beberapa keputusan yang
dan dengan karunia-Nya tercapailah kemenangan.
tidak mengandung interpretasi. Seperti qadah mengu-
Siapa yang menadaburi ayat ini dengan baik, dia akan
mumkan sesuatu pada saat perang berkecamuk, atau saat
mengetahui hal ini dengan penuh keyakinan.
kondisi barisan pasukan Islam bercerai-berai atau lemah.
Kita semuanya hapal firman Allah:
Saat kondisi seperti itu, diam adalah suatu keharusan.
“Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berperang
Terkadang seseorang tidak setuju dengan deklarasi Al-
di jalan-Nya dalam barisan yang teratur, mereka seakan-
Baghdadi mengenai “Daulah Islam Irak-Syam”, atau dengan
akan seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh.” (Ash-
keberatan Al-Jaulani untuk bergabung dengan daulah terse-
Shaff: 4)
but. Atau (ungkapan), “Pendapat sayalah yang paling benar”,
Pertanyaannya, jika Allah mencintai hal ini, apakah Dia (juga)
“Ini adalah hak asasi dan syar’i yang dianugerahkan pada
mencintai hal yang sebaliknya? Apakah kita akan meraih ke-
saya untuk mengeluarkan pendapat.” Namun, apakah ada
menangan dengan sesuatu yang tidak dicintai-Nya?
maslahat menyampaikan pendapat tersebut terang-terangan di khalayak ramai? Bijakkah fanatik terhadap suatu pendapat
(5) Apakah kita diperbolehkan menyelisihi pendapat qadah (pemimpin) kita? Menurut sebagian (mujahidin) ini merupakan suatu di-
dan fobi terhadap pendapat yang menyelisihinya, serta melontarkan berbagai tuduhan terhadapnya pada waktu dan kondisi seperti ini?
lema, sedangkan menurut sebagian lainnya hal ini adalah suatu yang tabu. Untuk itu, dilema ini harus diterangkan
(6)
Ada
perbedaan
antara
nasihat
dan
tasyaffi
secara gambling. Ada perbedaan antara menyelisihi pen-
(melampiaskan kemarahan). Terdapat adab-adab dan ke-
dapat qadah dan menyelisihi perintah mereka yang bukan
tentuan-ketentuan dalam (memberi) nasihat. Nasihat sangat
dalam kemaksiatan. Seseorang tidak sepantasnya menyia-
dianjurkan dan disukai oleh mereka yang bijaksana, dan itu
nyiakan akalnya dan mempertaruhkannya untuk orang lain.
berlangsung di antara saudara yang saling mencintai
Para sahabat dahulu sering kali mereview sebagian kepu-
(ahibbah). Adapun tasyaffi merupakan kekesalan-kekesalan
tusan-keputusan Nabi saw dan mendiskusikannya. Nabi tidak
di hati yang terlampiaskan pada saat orang yang dikesali se-
melarang mereka bahkan mengajak mereka bermusyawarah,
dang mendapat cobaan. Itu merupakan indikasi tidak ridha
padahal beliau adalah orang yang paling tidak membutuh-
terhadap
kannya. Sudah tentu kepada selain beliau lebih pantas (untuk
kemurkaan, dan kebencian internal. Itu suatu yang tercela
suatu
perkara
yang
terjadi
sebelumnya,
H A LAM AN 1 7
jika terjadi pada sesama ikhwah.
ensnya bersedia.” Pemahaman kaidah ini hanya diketahui oleh mereka yang
(7) Senantiasa waspada terhadap wazaghat (provokator),
arif-bijaksana, mempunyai pengalaman dan pengetahuan
yaitu setan dari kalangan manusia yang meniup setiap
yang mendalam, serta hanya dapat dimengerti oleh orang
percikan dan bara api untuk mendapatkan dan menyalakan
yang bijak, telaten (tekun), sabar, dan berakal. Kaidah itu
api guna membakar umat Islam. Rasulullah telah memerinta-
dapat kita terapkan dalam isu ini supaya kita dapat menimba
hkan kita untuk membunuh para provokator karena mereka-
pelajaran praktis berharga berupa penyikapan terhadap
lah yang menyalakan api untuk membakar Nabi Ibrahim.
berbagai pendapat.
Seyogianya kita mempelajari benda menjijikkan ini supaya kita tahu bahwa tempatnya ialah di bawah telapak kaki. Oleh sebab itu, setiap orang yang berupaya memecah-belah barisan kita, menanam (benih) permusuhan dan kebencian sesama kita, serta memanfaatkan setiap kesempatan untuk menghasut sesama kita, maka dialah provokator.
“Setiap yang rasional tidak semuanya tepat diucapkan”. Terkadang saya mengetahui beberapa informasi atau rahasia, atau mengetahui beberapa perkara yang hanya diketahui oleh segelintir orang, maka apakah termasuk bijaksana jika saya menyampaikan seluruh yang saya ketahui? Jika saya memiliki beberapa informasi dan rahasia mujahidin, apakah pantas saya menyampaikan pada semua orang? Atau
(8) Sebagian (mujahidin) telah melupakan firman Allah:
saya akan mengatakannya jika saya tahu bahwa hal itu ber-
“maka telitilah kebenarannya, agar kamu tidak mencelaka-
manfaat bagi umat Islam dan tidak membahayakan mereka,
kan suatu kaum kerena kebodohan (kecerobohan)” (Al-
dan membiarkannya untuk konsumsi pribadi saya saja
Hujurat: 6)
terkhusus jika pengumuman itu membahayakan Islam dan
Perintah ‘telitilah’ di sini bukan suatu pilihan, namun sua-
umat Islam.
tu kewajiban. Orang yang bijaksana tidak mungkin menerima
“Setiap yang tepat diucapkan tidak semuanya tepat mo-
begitu saja setiap apa yang dia dengar dan baca, dia semesti-
mennya.” Kaidah ini sangat penting pada masa sekarang ini,
nya meneliti isu-isu tersebut. Kita adalah umat yang senanti-
lantaran menyebarnya jejaring sosial, keberadaan internet,
asa meneliti suatu isu (ummatut tatsabbut). Kita tidak akan
dan media-media informasi. Sebagian (mujahidin) terkadang
menerima suatu hadits dari orang manapun sehingga kita
mengekspose beberapa isu yang sebenarnya tidak layak
mengetahui kualitas rawi dan sanadnya, serta kita betul-
dikonsumsi khalayak umum, sehingga jika khalayak umum
betul yakin bahwa hadits tersebut selaras dengan dasar-
mengaksesnya, akan timbullah kebingungan, kesimpang-
dasar agama yang universal (al-ushul al-‘ummah). Keis-
siuran, dan fitnah yang besar disebabkan khalayak umum
timewaan ini tidak akan ditemukan pada umat yang lain.
menginterpretasikan isu tersebut tidak pada tempatnya, atau karena ketidaktahuan mereka mengenai isu yang
(9) Ada satu kaidah yang layak kita namakan sebagai
sesungguhnya, atau akibat-akibat lain yang muncul lantaran
‘kaidah emas’ yang tepat untuk kondisi pada saat ini. Diri-
menampilkan beberapa isu khusus untuk konsumsi khalayak
wayatkan bahwa sebagian Salaf pernah berkata:
umum.
وال كل حضر أوانه حضر رجاله، وال كل ما يقال حضر أوانه،ليس كل ما يعقل يقال
Perkara ini sangat berbahaya. Seyogianya hal itu dimusyawarahkan dengan beberapa ulama (terlebih dahulu) dan tid-
“Setiap yang rasional itu tidak semuanya tepat diucapkan.
ak mengumumkan isu-isu khusus untuk khalayak umum.
Dan setiap yang tepat diucapkan tidak semuanya tepat mo-
Nabi tidak bermusyawarah dengan seluruh sahabat dalam
mennya. Setiap yang tepat momennya belum tentu audi-
setiap perkara. Beliau hanya memiliki satu majelis syura kecil
H A LAM AN 1 8
yang dipelopori Abu Bakar dan Umar bin Al-Khaththab.
kaidah dan diskusi mengenai beberapa pemahaman tersebut
Majelis syura Umar pun hanya terdiri dari beberapa sahabat
adalah agar menjadi dasar pijakan bagi saudara-saudara
senior dan yunior (kibarush shahabati wa shigharuhum). Uca-
tercinta sekalian pada masa sekarang dan akan datang. Se-
pan yang tidak mampu dinalar akal terkadang menjadi fitnah
bagaimana perkataan Barat, “Jangan berikan aku ikan.
bagi sebagian kalangan, dan terkadang Allah dan Rasul-Nya
Ajarilah aku cara menangkapnya.”
didustakan lantaran akal tak mampu menalar penjelasannya.
Hikmah adalah benda berharga Mukmin yang hilang. Na-
Orang yang bijaksana tidak pantas mengutarakan apa
mun, setelah penulisan kaidah-kaidah ini, saya berharap pa-
yang diketahuinya pada setiap kondisi dan orang, bahkan
da sebagian ikhwah untuk menasihati ikhwah lainnya. Juga
seyogianya dia menyeleksi apa yang hendak diutarakannya
bukan suatu dosa memberikan nasihat yang wajib bagi kita
pada waktu yang tepat, lalu dia mengutarakan hal tersebut
kepada qadah kita, ikhwah mujahidin, dan anshar mereka.
pada orang yang betul-betul mengerti persoalan, berpengalaman, bijaksana dan amanah. Inilah hikmah.
Saya katakan kepada mujahidin, “Ketahuilah—semoga Allah merahmati kalian—bahwa kalian telah keluar di jalan
(10) Dasar interaksi dengan sesama Muslim adalah saling
Allah dalam upaya mencari keridaan-Nya; kalian tidak keluar
mencintai, mengasihi, lemah lembut, dan merendahkan diri.
untuk mengangkat bendera suatu partai atau kelompok.
Allah berfirman:
Orang yang demikian ini sudah tentu tidak akan bersikap
“Muhammad adalah utusan Allah, dan orang-orang yang
fanatik terhadap pendapat seorang qadah atau jamaah mana
bersama dengan dia bersikap keras trehadap orang-orang
pun. Allah adalah tujuan akhir kalian, dan apa yang ada di
kafir, tetapi berkasih sayang sesame mereka” (Al-Fath: 29)
sisi-Nya adalah suatu yang kalian harapkan.
“Maka, berkat rahmat Allah, engkau (Muhammad) berlaku
Terkadang muncul beberapa problem, sehingga terjadi
lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap
kesimpang-siuran. Namun, tidak sepantasnya hal itu
keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri
mengeruhkan kemurnian keikhlasan dan niat. “Barang siapa
dari sekitarmu …” (Alu ‘Imran: 159)
yang berperang agar kalimat Allah menjulang tinggi maka
“Dan rendahkanlah dirimu terhadap orang-orang yang
dia berada di jalan Allah,” dan bukan meninggikan bendera
beriman yang mengikutimu.” (Asy-Syu’ara’: 215)
personal atau jamaah manapun. Terkadang dalam satu
Sementara Nabi bersabda:
pasukan terdapat para syuhada dan korban perang, Allah
“Perumpamaan orang-orang beriman dalam perasaan saling
akan melihat niat di hati mereka. Dia-lah Yang Maha Menge-
mencintai, mengasihi, dan simpati sesama mereka adalah
tahui urusan yang gaib.
ibarat satu tubuh, jika satu anggota tubuh merasakan sakit,
Namun, ini bukan berarti (membolehkan) memisahkan
anggota lainnya akan ikut tidak bisa lena dan demam.” [HR
diri dari jamaah. Bahkan, di antara prasyarat keikhlasan ada-
Muslim].
lah konsisten untuk taat dan komitmen terhadap jamaah
Sebagian muslim malah membolak-balik ini, mereka ber-
karena itu merupakan perintah Allah Ta’ala. Ikhlaskanlah niat
sikap keras dan berhati kasar terhadap sesama Muslim, dan
kalian karena Allah, konsistenlah untuk taat, komitmenlah
bersikap nista dalam permusuhan—dan saya berlindung
pada jamaah, bersabarlah dan berusahalah untuk bersabar,
kepada Allah. Sikap ini bertentangan dengan dasar (syariat)
serta bergembiralah dengan pertolongan dari Allah yang
dan merupakan bentuk kemaksiatan.
sebentar lagi akan tiba.
Mungkin sebagian kita menanti ‘kata pemutus’ mengenai
Sebagian (mujahidin) yang meminta kami untuk mem-
isu yang sedang bergulir ini. Tujuan penyebutan beberapa
berikan nasihat pada beberapa personal Jabhah An-Nushrah di Syam. Untuk itu, saya katakan, “Al-Baghdadi berpendapat
H A LAM AN 1 9
bahwa sebaiknya qiyadah (kepemimpinan) itu terpusat agar
karena beberapa isu ini belum begitu jelas. Qadah Jabhah
mujahidin bisa saling menguatkan, dan meminta (Al-Julani)
(An-Nushrah) lebih memahami realitas dan maslahat di
agar mencontohkan pembatalan perbatasan-perbatasan
lapangan. Setiap fraksi tersibukkan dengan fraksi lainnya.
antara negeri-negeri Islam dan maslahat-maslahat lainnya.
Fraksi yang telah menyelesaikan problem internalnya baru
Sementara Al-Julani berpendapat bahwa sebaiknya qiyadah
akan beralih ke fraksi lain; bukan malah sebaliknya.
tidak terpusat untuk masa sekarang ini, lantaran keis-
Hendaklah kalian bersabar dan terus bersabar karena
timewaan fraksi-fraksi di Syam dan perjanjian-perjanjian
sungguh Allah bersama orang-orang yang sabar. Jangan
yang berlaku di sana. Kedua tokoh tersebut berbeda pen-
tergesa-gesa memetik buah dari pohon yang masih belum
dapat, namun memiliki tujuan yang satu; yaitu untuk meno-
kokoh dahannya. Kalian jangan turun dari bukit pemanah
long agama ini. Bagaimanapun kondisinya, fase perbedaan
sebelum peperangan usai sehingga musuh bisa menyerang
pendapat seperti ini tidak pantas mengeruhkan ketulusan
kalian dari belakang. Janganlah kalian bermaksiat pada Allah
hati, apalagi memecahkan persatuan, karena perbedaan pen-
dengan berselisih dan berpecah-belah sehingga kalian men-
dapat antara tokoh adalah suatu yang lumrah. Jadi, jangan
jadi gentar serta lenyaplah kekuatan kalian. Jadilah hamba
sampai!”
Allah yang saling bersaudara.
Saya tegaskan, “Pecahnya barisan seperti ini tidak boleh
Tunduklah kepada Allah. Rendahkanlah diri pada
secara syar’i. Seyogianya urusan ini tetap pada kondisi semu-
saudara-saudara kalian, semoga dengannya Allah mening-
la, yaitu konsisten untuk menaati Amir Al-Jaulani. Siapa yang
gikan kemulian kalian. Carilah apa yang ada di sisi Allah saja.
menyelisihi perintahnya, dia telah bermaksiat pada Allah dan
Ketahuilah, jika niat kalian ikhlas, kalian akan mampu
Rasul-Nya serta berupaya melemahkan kekuatan umat Islam.
meruntuhkan gunung sebelum kalian meruntuhkannya
Demi Allah! Demi Allah! Masa depan Islam ada di tangan
dengan bom kalian. Allah akan menolong hamba yang meno-
kalian. Perang masih berkecamuk dan musuh yang hina
long (agama)-Nya. Dia-lah Yang Mahakuasa lagi Mahaper-
senantiasa mengintai kalian. Siapa yang mencontohkan per-
kasa.”
pecahan maka dia menanggung dosanya dan dosa yang mengikutinya
serta
memikul
tanggung
jawab
atas
Kepada anshar (pendukung) jihad, saya nasihatkan,
tumpahnya darah dan robeknya kehormatan umat Islam.
“Bertakwalah kalian pada Allah mengenai darah umat Islam
Sementara siapa yang menggunakan akalnya dan berkomit-
dan terkhusus darah mujahidin. Jadikanlah kaidah-kaidah
men pada jamaah maka dia mendapat pahala dan pahala
Islam dan manhajnya sebagai barometer dalam setiap isu.
orang yang mengikutinya serta pahala terangkatnya Islam di
Ketahuilah, kalian akan dimintai pertanggungjawaban atas
bumi Syam sampai hari kiamat kelak.”
perbuatan dan ucapan kalian di hadapan Allah. Isu seperti ini tidak pantas diberikan porsi yang lebih besar atau me-
Kepada para qadah, saya menasihati, “Bertakwalah kalian pada Allah dalam mengurusi umat Islam. Ketahuilah, kepemimpinan adalah suatu amanat, dan tujuan kalian adalah menolong agama ini. Bermusyawarahlah kalian. Tuntaskanlah
nyebabkan perselisihan di antara kalian, berikutnya menyebabkan perselisihan mujahidin di berbagai fraksi.” Berikut ini saya sebutkan beberapa kaidah untuk sekedar mengingatkan:
urusan-urusan kalian dengan penuh kerahasiaan (kitman).
a. Tidak ada seorang pun yang maksum setelah Nabi.
Ketahuilah, genderang perang baru saja ditabuh, totalitas
b. Meneliti setiap pendapat adalah suatu kewajiban.
kesungguhan semua fraksi begitu dibutuhkan. Mungkin
c.
qiyaadah yang tidak terpusat adalah opsi terbaik pada saat ini lantaran jarak antara fraksi yang saling berjauhan, juga
Berprasangka baik sesama Muslim adalah dasar (muamalah dengan sesame Muslim).
d. Konsisten dengan dasar-dasar diskusi yang syar’i ada-
H A LAM AN 2 0
lah suatu kewajiban. e. Menyia-nyiakan akal dan mempertaruhkannya pada
f.
sudkan Allah dalam firman-Nya: “Dan apabila dikatakan kepadanya, ‘Bertakwalah kepada
orang lain merupakan suatu yang tidak pantas.
Allah,’ bangkitlah kesombongannya, yang menyebabkannya
Hendaknya mengetahui perbedaan antara berbeda
berbuat dosa.” (Al-Baqarah: 206)
pendapat dan menyelisihi perintah (qadah) g. Perbedaan pendapat merupakan suatu yang lumrah dan harus disikapi dengan cara yang bijaksana.
Orang pandir akan menyangka bahwa dirinya tidak pernah melakukan kesalahan. Sementara Nabi bersabda: “Setiap anak cucu Adam berbuat berbagai kesalahan. Dan
h. Fanatik dan membela mati-matian seseorang atau
sebaik-baik orang yang melakukan kesalahan adalah mereka
sebuah jamaah islamiyah dan tidak (bersikap
yang bertobat.” (HR Ibnu Majah dan dishahihkan oleh Al-
demikian) terhadap selain mereka merupakan suatu
Albani)
yang tidak pantas. i.
j.
Orang yang cerdik bukanlah orang yang tidak pernah ber-
Di antara ajaran agama terpenting adalah berpegang
buat salah. Namun, orang yang cerdik adalah mereka yang
teguh pada Din, bersatu padu, dan merapatkan
mengakui kesalahannya dan tidak terus-menerus melakukan
barisan
kesalahan yang sama.
Penyebab kegagalan yang paling dominan adalah terjadinya pertikaian.
Sungguh mengherankan!
k. Mengatakan apa saja pada setiap waktu dan di-
Seseorang akan terheran-heran saat menyaksikan sebagian
tujukan untuk setiap orang adalah sikap yang tidak
(ansharul jihad) yang berkeyakinan bahwa mencela Al-
bijaksana.
Qaidah merupakan suatu keharusan demi menolong prob-
Orang-orang beriman pada dasarnya bersikap keras
lematika umat Islam! Saya telah membaca berbagai pern-
kepada orang kafir dan saling mengasihi sesama
yataan dan analisis yang mengkritik baiat (janji kesetiaan) Al-
mereka.
Jaulani kepada Azh-Zhawari, seakan-akan Al-Jaulani telah
l.
m. Waspada terhadap para provokator adalah sebuah keniscayaan.
melakukan suatu dosa besar! Hampir seluruhnya menyayangkan (hal tersebut) atas prospek jihad, menstempel baiat
n. Pertolongan Allah kepada umat Islam tergadaikan
itu sebagai bentuk intervensi asing, serta membangun
dengan sejauh mana mereka menolong agama mere-
bangunan rapuh di atasnya kemudian menghancurkan
ka, bukan dengan bermaksiat kepada Allah.
(bangunan tersebut) demi kepentingan orang-orang kafir.
Apa yang ditulis oleh sebagian anshar (jihad) tidak ter-
Semoga Allah menolong (kita terhindar dari hal itu).
lepas dari sikap fanatik terhadap seorang qaid atau sebuah
Jika kami boleh bertanya, “Perubahan apa yang terjadi
jamaah, sehingga bentuk pembelaan pribadi dan dukungan
setelah adanya bai’at yang kalian sayangkan itu?” Apakah
terhadapnya terkandung dalam pernyataan mereka. Sebagi-
berbagai bantuan Barat-Salibis kepada umat Islam di Suriah
an juga bersikukuh tidak mengakui kesalahannya sehingga
yang hanya iming-iming tersebut telah terhenti? Apakah Bar-
dia mati-matian mempertahankannya. Sikap ini seluruhnya
at-Salibis menarik kembali keterlibatannya yang secara sem-
telah keluar dari rel keikhlasan terhadap isu sentral, yaitu
bunyi-sembunyi itu? Apakah dengan baiat tersebut Barat-
menolong agama ini.
Salibis berhenti melancarkan tipu daya terhadap umat Islam?
Karenanya, mengembalikan urusan kepada Allah, memur-
Apakah lantaran baiat ini ‘mesin pembunuh’ Nushairiyah-
nikan keikhlasan, meluruskan niat, bertaubat dan memohon
Rafidhah akan kembali beraksi setelah sebelumnya sempat
ampunan (pada-Nya) merupakan suatu kewajiban untuk saat
terhenti? Jadi, apa yang berubah?
ini. Janganlah sebagian (kita) termasuk orang yang dimak-
Sebagian yang lain berkomentar bahwa mujahidin telah
H A LAM AN 2 1
memberi peluang pada Barat-Salibis untuk melakukan inter-
ulama,
vensi. Sebagian lagi berkomentar bahwa mereka telah me-
‘pelampung penyelamat’ bagi Barat dan Nushairiyah, namun
nutup peluang Barat untuk melakukan intervensi. Sebagian
merupakan ‘pelampung penyelamat’ untuk kita. Pantaskah
lainnya ikut berkomentar bahwa mujahidin telah mem-
hal itu mengerutkan kita untuk menolong umat Islam dan
berikan kesempatan bagi Nushairiyah-Kafir untuk melakukan
orang-orang lemah di Syam dengan jiwa kita, dan memaling-
pembunuhan!
kan kita untuk berhadapan dengan pemerintah-pemerintah
Alangkah mengenaskannya fakta bahwa sebagian umat Islam yang telah terjerumus pada level pemikiran yang begitu picik dan hina tersebut!
dai,
dan
cendekiawan,
“Baiat
ini
bukanlah
yang telah mengekang dan merongrong kita sehingga membuat kita lemah? Kemudian saat tiba sesuatu yang kita anggap ‘titik terang’
Sejak sebelum maupun sesudah baiat, Nasrani dan Ya-
kita—benar-benar lupa diri—kemudian melontarkan cemoo-
hudi akan senantiasa melancarkan tipu daya dan permusu-
han pada orang-orang yang bergegas berjihad fi sabilillah dan
han pada umat Islam. Barat-Salibis akan selalu menghalang-
menyambut seruan Allah.” Kehormatan apa yang masih ter-
halangi mujahidin untuk mendapatkan persenjataan, baik
sisa di wajah-wajah kita? Rasa malu apa yang masih kita
sebelum baiat atau sesudahnya. Barat-Salibis juga senantiasa
miliki? Di satu sisi firman Allah mengingatkan bahwa kita
melakukan intervensi di Suriah dengan berbagai tipu daya
adalah orang-orang yang kerdil, tidak ikut berjihad, pem-
dan makar, baik sebelum baiat maupun setelahnya. Serta
bangkang, reda dengan kehinaan, serta terancam dengan
Rafidhah-Nushairiyah yang kafir senantiasa membunuh umat
azab yang pedih. Sementara di sisi lain, (firman Allah juga)
Islam, baik sebelum baiat ataupun setelahnya. Jadi, apanya
memberitahukan kita bahwa mereka yang berjihad adalah
yang berubah, wahai kaumku?
orang-orang yang mulia, mendapat pertolongan, diberikan
Kita telah jemu dengan pemikiran-pemikiran destruktif
petunjuk, serta dijanjikan dengan kenikmatan yang abadi.
dan mental-mental pecundang ini. Hampir seluruhnya berte-
Kita tidak berusaha memperkuat posisi mereka. Kita tidak
riak, “Barat akan melakukan ini... Barat tidak akan melakukan
mempunyai rasa malu saat mencela mereka. Kita juga tidak
itu….” Padahal ada persoalan yang terlupakan, diremehkan,
terdiam ketika kita reda berada bersama orang-orang yang
dan semakin hilang gaungnya, yaitu: “Apa peran kita?”, “Di
tidak berangkat ke medan perang. Padahal kita adalah orang
mana senjata-senjata kita?”, “Mengapa kita tidak menyuplai
yang dikenai kewajiban dan diperintahkan untuk menolong
mujahidin dengan persenjataan?”, “Mengapa kita tidak
orang yang telah menolong kita. Lantas, dari dua kelompok
bangkit memerangi Nushairiyah?”, “Mengapa kita tidak
tersebut, kelompok mana yang lebih berhak mendapat
melancarkan konspirasi (balik) kepada Barat sebagaimana
celaan jika kalian memang orang yang bijaksana?
yang telah mereka lakukan kepada kita?”, “Apakah kita su-
Al-Qaidah telah ada di Syam sebelum Revolusi Suriah
dah berada pada perimbangan (kekuatan) ini?”, “Apakah kita
terjadi. Mereka telah ikut menyingsingkan lengan sejak dari
berkeyakinan bahwa Barat-Salibis akan mendukung umat
awal (revolusi). Mereka tidak berada di luar kerangka Islam.
Islam dan menyelesaikan berbagai problematika mereka?”,
Mereka hanya keluar dari traktat perbatasan Sykes-Picot.
“Apakah kita berpikir bahwa Barat-Salibis akan menghenti-
Siapa yang berkata bahwa hal itu termasuk ‘intervensi asing’,
kan konspirasi mereka kepada kita meski hanya sebentar?”,
berarti dia tidak memahami definisi umat Islam secara syar’i.
“Apakah terlintas di benak kita bahwa Rafidhah dan Nushairi-
Intervensi asing adalah intervensi oleh selain umat Islam–
yah akan menghentikan permusuhan mereka pada kita meski
seperti Barat-Salibis, Arab yang murtad, dan non-Muslim.
hanya sesaat? Kemudian mereka akan menghargai tiap tetes
Adapun jika mereka umat Islam, maka ini adalah
darah kita jika mereka menguasai kita?”
kepentingan dan problematika mereka, serta merekalah
Saya tegaskan secara jelas dan gamblang kepada para
yang berhak atas demikian itu berdasarkan nash Al-Qur’an.
H A LAM AN 2 2
Orang yang meminta Barat-Salibis agar melakukan intervensi lebih utama disematkan padanya ‘gelar’ (intervensi
Renungan
asing) tersebut. Adapun umat Islam—terkhusus mujahidin—
Seorang wartawan, Abdul Bari bin Athwan, menulis artikel
ini merupakan kepentingan internal khusus mereka dan
yang berjudul: “Bom Jabhah An-Nushrah Membingungkan
mereka memang diperintahkan Allah Azza wa Jalla untuk
Oposisi”, yang (kutipan) isinya sebagai berikut
melakukan intervensi dan menolong umat Islam. Siapa yang
“Dari dua proyek fraksi-fraksi oposisi bersenjata dalam
tidak memahami masalah ini, hendaknya dia kembali men-
menghadapi rezim Suriah yang saling berseberangan ini, kita
dalami akidahnya juga (mendalami) Al-Qur’an dan Sunnah
diberikan dua pilihan:
Nabi-Nya Shallahu ‘alaihi wa sallam.
Pertama, proyek demokrasi yang menghendaki berdirinya
Sangat mengherankan! Bagaimana mungkin Anda bisa
negara sipil (demokrasi) yang diatur berdasarkan undang-
mengatakan pada Al-Qaidah, “Jangan melakukan intervensi!
undang dan kotak-kotak suara serta undang-undang konven-
Ini bukan urusan kalian. Mengapa kalian ikut intervensi da-
sional sebagaimana yang diterapkan di negara-negara dem-
lam urusan yang tidak ada kaitannya dengan kalian?” Jika hal
okrasi lain, seperti Turki—bahkan Suriah saat ini—ditambah
itu berkaitan dengan kepentingan kalian maka mereka lebih
dengan beberapa formalitas syariat Islam seperti di Mesir.
lagi berkepentingan, karena ini adalah jihad sedang kalian
Kedua, proyek Islam yang menjadikan Al-Quran dan As-
bukanlah mujahidin. Jika kalian tidak berkepentingan maka
Sunnah sebagai dasar undang-undang negara. Syariat dan
sudahlah. Anda dapat meminta orang-orang kafir untuk
hukum-hukum Islam merupakan undang-undang dan rujukan
mengintervensi urusan umat Islam dan Anda bisa katakan
pemerintahnya. Juga negara Islam Suriah ini akan menjadi
kepada mujahidin, “Janganlah kalian mengintervensi!” Ini
bagian dari Daulah Khilafah Islamiyah.”
tidak masalah.
Orang ini bukan dari Al-Qaidah, bukan anggota Jabhah
Masalah sesungguhnya adalah bahwa sebagian masyara-
An-Nushrah, juga bukan termasuk fundamentalis sebagaima-
kat begitu mengapresiasi ungkapan tersebut. Celakanya,
na banyak stempel masyarakat awam saat ini, bahkan ia han-
sebagian masyarakat cukup puas dengan (ungkapan terse-
ya seorang wartawan Palestina yang menetap di Inggris. Ana-
but). Sungguh, si pandir akan begitu melelahkan orang yang
lisis tersebut lahir setelah ia mengamati dan meneliti kondisi
berusaha mengobatinya.
Suriah.
Yang menyedihkan kami adalah bahwa umat Islam di Su-
Analisisnya memberikan pelajaran berharga bagi umat
riah tidak pernah mengambil pelajaran dari konspirasi dan
Islam secara umum, dan bagi para pejuang di Suriah secara
makar ini. Sungguh, debu-debu penindasan itulah yang men-
khusus, yang mengingatkan kita akan firman Allah dalam
guji pengalaman khalifah mereka, Muawiyah bin Abu Sufyan.
Kitab-Nya:
Di antara reruntuhan itulah kecerdikan gubernur mereka,
“Orang-orang yang beriman, mereka berperang di jalan Al-
Amr bin Al-Ash bersinar. Juga pada gemuruh irama meriam-
lah, dan orang-orang kafir berperang di jalan thaghut” (An-
meriam itulah keberanian kakek mereka, Khalid bin Al-Walid,
Nisa’: 76)
mencuat. Semoga Allah meridhai mereka semua.
“Dan perangilah mereka itu sampai tidak ada lagi ‘fitnah’ dan
Segala puji hanyalah bagi Allah yang telah menggagalkan tipu muslihat setan terhadap bumi Syam. Setan lari terbirit-
agama hanya bagi Allah” (Al-Baqarah: 193) Fitnah yang dimaksud di sini adalah kekufuran.
birit saat melihat para malaikat melindungi setiap sudut-
Dalam salah satu hadits shahih, Nabi bersabda kepada
sudut negeri ini dengan sayap-sayapnya. Sungguh, Allah
Abdullah bin Amr bin Al-Ash, “Jika engkau berperang dengan
‘Azza wa Jalla yang melindungi negeri ini beserta
penuh kesabaran dan mengharap ridha Allah, Allah akan
penduduknya.
H A LAM AN 2 3
membangkitkanmu (bersama) orang-orang yang sabar dan
“Orang-orang yang beriman, mereka berperang di jalan Al-
mengharap rida-Nya. Adapun jika engkau berperang karena
lah, dan orang-orang kafir berperang di jalan thaghut.” (An-
riya’ dan ingin memperbanyak harta, Allah akan membang-
Nisa’: 76)
kitkanmu (bersama) orang-orang yang riya’ dan memper-
Siapa yang ingin termasuk ‘orang-orang beriman’ maka
banyak harta. Wahai Abdullah bin Amr, apa pun niatmu keti-
bergabunglah bersama mereka (Jabhah An-Nushrah dan ali-
ka berperang atau terbunuh, Allah akan membangkitkanmu
asni-aliansinya). Siapa yang ingin termasuk ‘orang-orang
sesuai dengan niatmu tersebut.” (HR Abu Dawud)
kafir’ maka bergabunglah dengan kelompok yang lain. Pilihan
Berpijak dari sini, kami menasihati, “Wahai pejuang di
seseorang di dunia akan dia petik di akhirat kelak.
Suriah! Jika Anda berperang atas nama demokrasi, negara
“Setiap orang bertanggung jawab atas apa yang telah dil-
demokrasi, dan undang-undang konvensional-liberal, maka
akukannya.” (Al-Muddatstsir: 38). Wallahu a’lam.
Allah akan membangkitkan Anda sesuai dengan niat Anda. Jika Anda berperang karena Al-Qur’an, syariat Islam, daulah
Shalawat dan salam atas Nabi kita, Muhammad, dan segenap pengikut dan para sahabat beliau.
Islam, dan dalam rangka menghidupkan kembali khilafah, maka Allah akan membangkitkan Anda sesuai dengan niat
Ditulis oleh:
Anda. Perang yang kedua berada di jalan Allah, dan perang
Husain bin Mahmud
yang pertama berada di jalan taghut.
17 Jumadal Akhirah 1434 H
Hidup di dunia ini hanya sekali, kemudian disusul kehidupan abadi di akhirat. Pilihlah jalan hidup Anda sendiri—
Catatan Penutup
dan Allah hanya memberikan beban sesuai dengan kemam-
Perlu dipahami bahwa perbedaan pendapat dan keputusan
puan Anda, yaitu terbunuh atau mati syahid. Nabi bersabda:
antara para pemimpin umat bukanlah perkara baru. Para
“Siapa yang berperang di bawah panji kesesatan, mengajak
sahabat dahulu berbeda pendapat ketika memilih seorang
dan membela mati-matian fanatisme, maka terbunuhnya
pengganti dalam kepemimpinan umat. Ketika Nabi wafat,
seperti keadaan orang jahiliah.” (HR Muslim dan An-Nasa’i).
Umar bin Khaththab tidak sepakat dengan Abu Bakar yang
Demokrasi, negara sipil, dan undang-undang konvension-
memutuskan untuk memerangi orang-orang murtad. Para
al merupakan panji-panji kesesatan yang tidak berpedoman
sahabat juga berbeda pendapat ketika Utsman terbunuh,
dengan ajaran Islam. Sementara kebangsaan, kedaerahan,
dan ini tidak mengurangi hak mereka sebagai sahabat.
kesukuan, dan nasionalisme adalah bentuk-bentuk fanatisme
Poin yang perlu dicatat adalah bila perbedaan pendapat
jahiliah. Jika Anda berperang dan terbunuh demi membela
bisa terjadi di kalangan manusia-manusia terbaik sepeninggal
bentuk-bentuk fanatisme ini maka terbunuhnya Anda seperti
Nabi, maka terjadinya perbedaan pendapat di kalangan pem-
keadaan orang-orang jahiliah. Namun, jika Anda berperang
impin setelah mereka adalah perkara yang bisa terjadi pula.
untuk meninggikan kalimatullah, mengusir Nushairiyah, dan
Apalagi bila perbedaan itu masih dalam konteks ikhtilaf yang
menjalankan syariat Islam di negeri tersebut maka Anda be-
bisa diterima. Itulah sebabnya, umat Islam tidak sepantasnya
rada di jalan Allah.”
terhasut oleh para pihak yang ingin memancing di air keruh
Dalam rangka saling menasihati dan kasih sayang, saya sampaikan kepada ikhwah pejuang di negeri Syam, “Jabhah An-Nushrah dan aliansi-aliansinya berperang demi Din. Sebagian kelompok yang lain berperang demi bangsa, pemerintahan, dan negera sipil thaghut yang tidak berhukum dengan syariat Allah.” Allah Ta’ala berfirman:
dan menyebarkan persangkaan-persangkaan yang tidak berdasar. Wallahu a’lam.
24
Selamat Datang di Bumi Jihad Suriah! Pro-Kontra Fatwa Jihad
Bukti keterlibatan ulama dalam mengawal gerak dinamika umat Islam adalah dengan keluarnya fatwa yang berkaitan dengan suatu peristiwa yang menimpa umat, seperti fatwa jihad di Suriah (Syam).
Sejak tahun 1971 Republik Arab Suriah dipimpin oleh Hafizh
wanita. Dalam pembantaian tersebut sebanyak 10 ribu
Al-Asad, penganut Nushairiyah—atau sering disebut juga
penduduk terpaksa mengungsi ke luar kota.
Syiah Alawi1—yang berlindung di balik jubah sosialisme Ba’ts Arab. Naiknya Nushairiyah ke tampuk kekuasaan seketika itu pula mendapat penolakan dari kalangan Ahlussunnah. Antara tahun 1976 hingga 1982 Ikhwanul Muslimin
Suriah
melawan
tirani
tersebut.
Dalam
merespons perlawanan tersebut, pada tahun 1980 pemerintahan Asad menghancurkan perlawanan yang hingga menewaskan 10-25 ribu orang.
oleh
perlawanan terhadapnya, meski di sisi lain mencoba tampil reformis. Pada kurun 2011-2012 Suriah mengalami gelombang revolusi; terinspirasi oleh Arab Spring yang telah menjatuhkan sejumlah diktator dan tiran di negara-
Dalam
terhindarkan, terutama setelah konflik antara rezim
pembantaian tersebut jumlah korban mencapai 1.200
berkuasa dengan rakyat memasuki fase perang saudara
orang, yang terdiri dari tokoh oposisi, cendekiawan, ulama,
(civil war).
perintah
Hafizh
pasukan
penentangan terhadapnya dengan melakukan represi militer. Jatuh korban puluhan ribuan jiwa pun tak
atas
jenderal
dengan ayahnya, Basyar juga melibas habis upaya
khusus
kepresidenan
seorang
diteruskan oleh putranya, Basyar Al-Asad.2 Tak berbeda
negara Arab lainnya. Basyar mencoba untuk melibas
Pada tahun yang sama terjadi pembantaian yang dipimpin
Sepeninggal Hafizh Al-Asad (2000), kepemimpinan
Al-Asad.
dan para dosen perguruan tinggi. Selanjutnya pada tahun 1982 tentara Suriah di bawah kendali Asad kembali melakukan pembantaian sebanyak 70 ribu penduduk Hama. Mereka menciduk lebih dari 20 ribu orang penduduk, 1
melakukan
pemerkosaan
terhadap
kaum
Alawi adalah salah satu sekte atau aliran Syiah yang cukup sinkretis karena juga menyerap beberapa unsur keagamaan lain di sekitarnya mulai dari kekristenan, zoroastrianisme, hingga paganisme. Alawi punya keyakinan reinkarnasi, yaitu pada saat seseorang wafat, ia dapat berubah wujud menjadi mahluk lain. Keyakinan ini jelas tidak dikenal dalam Islam pada umumnya. Ini semacam kepercayaan akan ajaran reinkarnasi yang mungkin diadopsi dari kepercayaan pra-Islam di sekitar Suriah. Alawi secara harfiah berarti “mereka yang menganut ajaran Ali”. Aliran ini tumbuh dan berkembang di Suriah. Di negara itu ada sekitar 1,5 juta orang pemeluk Alawi. Lihat: WAMY, Ensiklopedi Aliran Keagamaan.
Pembantaian yang dilakukan oleh dua Asad—Hafizh dan Basyar—terhadap kalangan Ahlussunnah telah dilakukan sejak tahun 1970. Itulah yang membangkitkan semangat umat Islam Suriah untuk meraih kebebasan. Pembantaian dan kekejaman lain dari rezim Asad menyadarkan kaum muslimin di berbagai dunia untuk ikut membantu saudaranya di Suriah, baik bantuan jiwa secara langsung dengan mengangkat senjata di medan jihad maupun Basyar Al-Asad (Arab:)بشار األسد, lahir di Damaskus, Suriah, 11 September 1965; umur 48 tahun) adalah Presiden Republik Arab Suriah, anak mantan Presiden Hafizh Al-Asad. Basyar menggantikan ayahnya sebagai presiden segera setelah kematiannya pada 10 Juni 2000. Lihat: http://id.wikipedia.org/wiki/Bashar_al-Assad 2
25 bantuan harta. Dari realitas inilah kemudian lahir fatwa-
Sikap serupa juga dilakukan oleh Syekh Shafwan Az-
fatwa para ulama tentang jihad di Suriah, baik atas nama
Za’bi,5 salah satu anggota Al-Liqa’ As-Salafi dan Ketua
pribadi maupun secara kelembagaan. Corak fatwa ini pun
Jum’iyyah Al-Ukhuwwah Al-Islamiyyah di Libanon ketika
ada dua; yang melarang partisipasi dan yang mewajibkan
menanggapi fatwa Syekh Ahmad Al-Asir dan Syekh Salim
menurut kadar tertentu.
Ar-Rafi’i. Az-Za’bi menekankan bahwa orang yang berhak mengeluarkan fatwa jihad adalah ulama senior atau ulama yang memiliki kapabilitas, bukan sembarangan syekh
Pro-Kontra Fatwa tentang Jihad di Suriah
maupun imam masjid. Dalam argumennya, Az-Za’bi
Banyak sekali fatwa yang dikeluarkan ulama untuk krisis
berkata, “Dalam tinjauan syar’i, ajakan jihad harus
Suriah ini. Secara kelembagaan maupun personal, sebagian
didahului oleh persiapan secara materi dan spiritual (al-
besar
rujukan
i’dad al-madi wa al-ma’nawi), serta buah jihad yang
menganjurkan untuk berjihad ke Suriah guna membantu
diharapkan adalah prediksi yang paling kuat (muhaqqah wa
mujahidin. Meski demikian, ada saja segelintir yang
murajjah),
menganggap konflik Suriah adalah perang saudara sehingga
propaganda media atau pertarungan politik.”
ulama
dunia
yang
menjadi
tokoh
tidak dinamakan jihad dan tidak dianjurkan bagi umat di luar Syam untuk berangkat ke sana. Di
Arab
(zhunun)
atau
sekadar
Pada bagian akhir ulasannya, Az-Za’bi menegaskan bahwa dirinya tidak mengingkari jihad ke Suriah. Hanya saja ia mensyaratkan dua hal: (1) memiliki kemampuan; dan (2)
(26/3/2013), salah seorang anggota Dewan Ulama Senior
tidak menimbulkan mafsadat. Sebagaimana diketahui
Arab Saudi (Hai’atu Kibaril ‘Ulama’) Dr. Abdullah Al-Mani’
bahwa tidak ada satu pun bendera Islam yang bersatu di
telah mengeluarkan fatwa bahwa apa yang terjadi di Suriah
bawahnya. Ini akan menyebabkan darah umat Islam akan
jihad,
misalnya,
praduga
lalu
bukanlah
Saudi,
bukan
namun
beberapa
perang
saudara.
bulan
3
Al-Mani’
menjelaskan bahwa apa yang terjadi di Suriah dan negara-
mengalir sia-sia. Untuk itulah Az-Za’bi tidak menyetujui fatwa kedua syekh senegaranya.
negara yang mengalami revolusi hanyalah perang saudara dan bukan jihad. Sebagaimana lazimnya pada perang saudara, sangat sulit untuk menentukan antara kawan dan lawan, terkhusus jika terjadi di negara yang mayoritas Islam.4
Sebelumnya, pada awal Januari, Mufti Umum Kerajaan Arab Saudi, Syekh Abdul Aziz bin Abdullah Al Asy-Syaikh melarang para ulama di Arab Saudi dari menghasung para pemuda untuk berjihad di Suriah. Syekh Abdul Aziz Al AsySyaikh menegaskan bahwa “berjihad dengan harta
Oleh sebab itu, Syekh Al-Mani’ mengingkari fatwa yang menghimbau para pemuda berjihad ke Suriah atas nama
terkadang lebih utama”, sebagaimana dikutip harian AlWathan (6/1/2013).
‘jihad’. Syekh Al-Mani’ berargumen bahwa di antara rukun (syarat) jihad adalah dengan izin kepala negara. Ia juga mengatakan, “Menyikapi peperangan seperti ini, seseorang semestinya tidak bertindak kecuali dalam kerangka kebijakan pemimpin negara. Jika dia bertindak sesuai keinginan
dan
pendapatnya
maka
hal
ini
tidak
diperbolehkan secara syar’i.”
Dalam acara pertemuan dengan para khatib dan imam masjid seluruh Arab Saudi yang digelar pada Jumat malam (5/1/2013) di Dammam, Syekh Abdul Aziz menegaskan, “Saya tidak mendukung keluarnya mereka (para pemuda Arab Saudi) untuk berjihad, apapun keadaannya, karena para pemuda itu akan berangkat ke tempat-tempat yang tidak dikenal dan mereka tidak mengetahui bergabung
3
Lihat: http://www.alriyadh.com/2013/03/26/article820618.html (8/6/2013). 4 Pernyataan itu dimuat dalam situs berita Arab Saudi Al Riyadh (26/3/2013).
5
Lihat: http://www.assafir.com/Article.aspx?ArticleId=254&EditionId=24 53&ChannelId=59057 (7/6/2013).
26 dengan kelompok mana. Hal itu bisa mengakibatkan
Syekh
Abdul Muhsin
Al-Abbad
Al-Badr
berkata,
mereka berada dalam keadaan-keadaan yang tidak tepat
“Penduduk Suriah pada hakikatnya membutuhkan doa dan
dan menjadikan mereka target yang mudah bagi musuh-
semangat orang-orang untuk mendoakan mereka. Adapun
musuh mereka. Mendoakan mereka (warga muslim Suriah)
masalah perginya seseorang ke sana untuk berjihad,
dan mendukung mereka dengan harta terkadang lebih
permasalahan
utama bagi mereka, dan itulah kewajiban terhadap
(menyangkut orang banyak), bukan sekedar kamu pergi (ke
mereka."6
sana) dan menambah (jumlah mereka). Dan dikhawatirkan
Selanjutnya Syekh Abdul Aziz Al Asy-Syaikh juga mengingatkan bahwa penyaluran bantuan bagi Suriah “harus
melalui
cara-cara
yang
legal”
yang
diakui
ini
adalah
permasalahan
manusia
akan seperti orang-orang yang pergi untuk berjihad ke Irak, hingga akhirnya muncullah dari mereka kejelekan dan kerusakan.”9
pemerintah Arab Saudi. Sementara Syekh Abdullah Al-Muthlaq, anggota Hai’atu Kibaril ‘Ulama’ serta anggota Al-Lajnah Ad-Da’imah (Komite Tetap untuk Riset Ilmiah dan Fatwa), mengatakan bahwa, “Yang bertanggung jawab atas pertempuran dan jihad di Suriah adalah Tentara Pembebasan Suriah, dan itulah yang harus didukung.”7
Fatwa Mendukung Jihad Suriah Selain dari fatwa-fatwa ulama di atas yang cenderung menihilkan jihad dengan alasan dan argumentasi mereka tersebut di atas, terdapat juga fatwa ulama yang menyerukan untuk berjihad ke Suriah baik secara personal maupun atas nama pendapat/sikap suatu lembaga.
Anggota lain dari Hai’atu Kibaril ‘Ulama’, Syekh Shalih Al-Fauzan, juga berkata, “Apa yang terjadi di Suriah adalah sebuah fitnah. Manusia tidak wajib berangkat ke sana bahkan harus menjauhinya, dan hendaknya mendoakan bagi kaum muslimin agar mereka mendapat pertolongan dan jalan keluar, dan hendaknya giat memanjatkan doa.
Secara kolektif, tercatat 107 ulama pernah membuat pernyataan bersama pada tahun lalu (8/2/2012) untuk mendukung pasukan oposisi FSA dalam melawan rezim Basyar Al-Asad, dan menyerukan rakyat Suriah untuk bergabung
dengannya.
Para
ulama
tersebut
juga
menekankan tentang perlunya mendukung pejuang Suriah
Tidak boleh pergi ke sana karena orang yang hendak
dengan semua apa yang mereka butuhkan, sehingga
pergi itu masih memiliki keluarga, orang tua, dan kerabat,
mereka bisa menyelesaikan revolusi mereka dan bergerak
sebagaimana juga ia harus mendapatkan izin pemerintah,
untuk merebut kebebasan dan hak-hak mereka.
Jadi, kebolehan pergi ke sana harus memenuhi dua syarat: pertama, mendapat izin dari pemerintah dan kedua, ada izin dari kedua orang tua, dan ini (krisis Suriah) adalah fitnah yang harus dijauhi.”8
Mereka juga menyerukan negara-negara Arab dan Islam untuk mengambil posisi serius menentang rezim Presiden Basyar Al-Asad, seperti pengusiran duta besar dan memotong semua bentuk hubungan dengan Al-Asad dan negara yang mendukungnya, terutama Rusia dan Cina. Di antara para penanda tangan pernyataan kolektif dari
6
Lihat: http://watan.com/news/world-news/2013-01-06/18358 (8/6/2013). 7 France24.com (8/6/2012). 8 Teks aslinya berbunyi: وال يجب أن يدخل اإلنسان فيها بل يبتعد عنها ويدعو," إن ما يحدث في سوريا فتنة ألنه له آسرة, إما أن يذهب فهذا ال يجوز.للمسلمين بالنصر و الفرج ويكثر من الدعاء وبالتالي البد من، كما أنه البد من الحصول على إذن ولي األمر,وله والدان وله عائلة ". وهذه فتنة على اإلنسان أن يبتعد عنها، إذن ولي األمر و إذن الوالدان:أمرين 4343-7-88 السبت،3824 مختصر األخبار Lihat: http://www. almokhtsar.com/node/144639 dan http:// www.islammemo.cc/akhbar/arab/2013/05/27/173069.html
para ulama dunia itu adalah Dr. Yusuf al-Qaradhawi dan Dr. Ali Ash-Shallabi dari Qatar, Mufti Mesir Syekh Ali Jumuah, Rasyid Al-Ghanusyi dari Tunisa, Abdul Majid Az-Zindani dari Yaman, Aidh Al-Qarni, Salman Al-Audah, Nashir Al-Umar
9
Lihat: http://www.ajurry.com/vb/showthread.php?27446
27 (ketiganya dari Saudi), Syekh Muhammad Hassan dan Abu
menjaga setiap daerah yang telah mereka kuasai. Tidak
Ishaq Al-Huwaini dari Mesir, serta puluhan ulama Muslim
meninggalkannya tanpa penjagaan. Karena yang demikian
senior lainnya.10
itulah yang sangat diinginkan oleh musuh.
Secara kelembagaan, di antaranya terdapat fatwa yang
Fatwa juga mengingatkan bahwa kewajiban untuk
dipublikasikan pada tanggal 9 Rajab 1434 H oleh organisasi
menolong umat Islam di Qushair tidak berarti mereka boleh
Rabithatu ‘Ulama’il Muslimin (Asosiasi Ulama Muslimin).
meninggalkan total pos-pos yang sudah mereka kuasai. Ini tentu sudah dipahami oleh semua. Yang terpenting adalah melakukan kerja sama, melakukan musyawarah antar kelompok mujahidin, dan berupaya untuk menyatukan barisan melawan musuh bersama. Selain himbauan, fatwa itu menekankan kembali—
Lembaga ulama internasional ini mengeluarkan fatwa mengenai wajibnya jihad dan membantu para mujahidin dan rakyat Suriah yang dipublikasikan melalui situs resminya yang dirilis pada Selasa, 28 Mei 2013.11 Fatwa tersebut menyebutkan bahwa melawan upaya musuh yang zalim dan mengusir mereka dari daerah Qushair secara khusus dan negeri Syam secara umum adalah wajib bagi setiap muslim. Pertama-tama, kewajiban itu kepada kaum muslimin yang Suriah, mereka yang mampu memanggul senjata, terlebih lagi mereka yang tinggal di daerah yang relatif aman.
sebagaimana
dalam
rilis
pers
yang
dikeluarkan
sebelumnya—mengenai wajib dan pentingnya segera memberikan dukungan konkret kepada para mujahidin baik berupa harta, doa. Demikian pula dengan bantuan kepada para pengungsi. Kewajiban ini tertuju kepada seluruh kaum muslimin baik yang ada di Suriah maupun di negeri-negeri yang lain. Hendaknya pula berhati-hati dengan tidak menghina dan menggembosi mereka, apalagi di masa-masa yang kritis seperti sekarang ini. Apa yang terjadi di Qushair hanya bagian kecil dari rangkaian berbagai peristiwa besar lainnya, maka umat Islam wajib membantu dan mendukung
Perlu juga diingat bahwa daerah yang kosong dari
para mujahidin yang berada di berbagai front pertempuran
penjagaan mujahidin jelas sangat berpotensi memberi
di berbagai daerah, baik di kota, desa, maupun daerah
ancaman serius bagi daerah tersebut, tentu saja bagi
perbatasan.
penduduknya. Karena itu, dukungan dan pertolongan kepada mereka wajib hukumnya, sebab termasuk jihad defensif, jihad yang bertujuan mengusir musuh, menjaga darah dan kehormatan orang-orang lemah seperti wanita, anak-anak, dan orang tua.
Di bagian akhir, disebutkan bahwa fatwa tersebut berpijak pada Al-Quran bahwa dalam hampir semua ayat jihad Allah menyebutkan jihad harta lebih dahulu sebelum jihad dengan jiwa, kecuali dalam satu tempat saja. Maka tidak ada ‘udzur bagi siapa pun yang mampu untuk
Selain itu fatwa tersebut menghimbau kepada seluruh
membatu mereka dengan harta atau pun senjata.
umat Islam, para mujahidin dan murabithin yang berada di
Demikian pula diserukan pada umat Islam untuk menyadari
berbagai front di Suriah, untuk selalu ingat akan pentingnya
pentingnya jihad melawan orang-orang kafir dengan lisan, misalnya melalui berbagai sarana teknologi hari ini.
10
Lihat: http://islamtoday.net/albasheer/artshow-12-162869.htm (8/2/2012) 11 Lihat: http://www.muslimsc.com/site/index.php?option=com_content& view=article&id=1683:2013-05-28-22-44-45&catid=75:2012-0218-14-57-37&Itemid=251&lang=ar (6/6/2013).
Sebelumnya, pada 26 Mei 2013, fatwa serupa juga dikeluarkan oleh sejumlah ulama Mesir. Tak kurang dari 21 ulama membubuhkan tanda tangannya. Fatwa tersebut
28 diberi tajuk Nushratun li Ahlina fil Qushair (Pertolongan bagi Keluarga Kita di Qushair).12
Syiah Rafidhah Itsna Asyriyah (“Hizbullah” dan Iran) mulai menjalankan proyek untuk mendirikan negara
Pada bagian awal fatwa tersebut dijelaskan bahwa apa yang terjadi di Qushair dan kota-kota lainnya di Syam merupakan bentuk permusuhan, pelanggaran hukum, dan bentuk kelaliman yang telah melampaui batas, membuat hati menanah serta menjadikan air mata menetes. Seorang yang beriman pada Allah dan hari akhir tidak layak diam
mereka yang dinamakan Bulan Sabit Syiah (Al-Hilal AsySyi’i) yang mencakup negara-negara Teluk dan timur Arab Saudi, selatan Irak, Azerbaijan, dan selatan Libanon, guna menguasai sebagian besar minyak dunia. Caranya dengan meruntuhkan negara-negara yang menguasai daerah tersebut, yang umumnya ditempati oleh Ahlussunnah.
membisu menghadapi persoalan ini, bahkan wajib secara
Karenanya, apa yang terjadi di Qushair lebih berbahaya
sya’i dan fardhu ‘ain bagi seluruh umat Islam yang berada di
dari pembersihan etnis. Tujuannya tidak sekedar mengusir
belahan
untuk
Ahlussunnah dari negeri-negeri mereka, bahkan bukan
menghalangi permusuhan dan menghentikan kezaliman ini.
pembunuhan biasa, namun genosida yang dilakukan
Semuanya bertindak sesuai kemampuannya.
dengan cara yang sangat buas dan bergelimang darah.
bumi
bagian
timur
maupun
barat
Paling prioritas adalah jihad fi sabilillah dengan senjata dan kekuatan bagi mereka yang mampu memanggul senjata. Bagi yang belum mampu maka mereka wajib melakukan i’dad agar memiliki kemampuan itu. Dan bagi yang tidak mampu berjihad dengan jiwanya maka dia wajib berjihad dengan hartanya.
Dengan itu, diharapkan timbul kecemasan dan rasa takut serta
terjadi
pelarian
secara
komunal
penduduk
Ahlussunnah dari seluruh daerah-daerah tersebut dan pada akhirnya bisa dikuasai oleh mereka. Pada bagian akhir, fatwa tersebut merekomendasikan dua hal:
Setiap kelebihan dari kebutuhan primernya tidak boleh
(1) Ahlussunnah di setiap tempat hendaknya berjihad
dia simpan, namun diberikan kepada mujahidin sehingga
guna mendukung dan membantu umat Islam di Syam untuk
mereka bisa mempertahankan diri dari musuh. Bantuan ini
menghentikan permusuhan terhadap mereka, karena tidak
bukan sekedar hukumnya sunnah, namun wajib ain sebagai
ada satu pun ‘udzur bagi seseorang untuk tidak berjihad;
bentuk realisasi keimanan dan kewajiban setiap muslim
dan
terhadap saudaranya yang ada di Qushair dan Syam secara umum. Setelah itu, fatwa itu menjelaskan realitas lapangan
(2) Jamaah-jamaah yang berjihad di Syam dan jamaah yang berdiri di atas akidah yang benar dan jelas yang menghendaki
implementasi
demokrasi—untuk
Allah—bukan
yang terjadi di sana, di antaranya bahwa tujuan
sekularisme
penyerangan di Qushair adalah untuk mendirikan negara
menyingkirkan
Nushairi-Alawi-Syiah di daerah pinggiran laut sebagai
persengketaan sesama mereka, juga untuk menyatukan
persiapan untuk membagi daerah-daerah tersebut untuk
kekuatan mereka hingga buah jihad mereka tidak bisa
negara-negara Nushairiyah, Rafidhah, Yahudi, dan Druze
dipetik oleh mereka yang tidak berhak.
yang mengepung Ahlussunnah.
atau
syariat
perselisihan,
bersatu
perpecahan,
dan dan
Terdapat pula fatwa dukungan yang dikeluarkan oleh para imam dan syekh secara personal. Di Libanon, misalnya, dua ulama terkenal sekaligus imam masjid, yaitu Syekh
12
Lihat: http://azelin.files.wordpress.com/2013/05/mue1b8a5ammad-ale1ba93awc481hirc4ab-et-al-22from-your-brothers-in-are1b88dal-kanc481nah-support-for-our-people-in-al-que1b9a3ayr22.pdf (26/5/2013)
Ahmad Al-Asir yang menjadi imam Masjid Bilal bin Rabbah dan Syekh Salim Ar-Rafi’i yang menjadi imam Masjid AtTaqwa telah menfatwakan mengenai wajibnya jihad di
29 Suria. Tidak hanya itu, beberapa media Arab turut
Menurutnya, hal ini diperlukan tindakan yang segera
mengekspose beberapa gambar Syekh Ahmad al-Asir yang
mungkin baik dari personal maupun negara.
sedang memanggul senjata dan diduga diambil di daerah Qushair.13 Muktamar Ulama Dunia di Kairo dan Seruan Jihad Suriah Mungkin yang sangat berpengaruh adalah fatwa yang dikeluarkan oleh Dr. Yusuf Al-Qaradhawi.14 Pada Sabtu malam tanggal 31 Mei lalu, dalam acara Festival Solidaritas Rakyat Suriah (Maharjan Tadhamuni ma’a Asy-Sya’b AsSuri) di Qatar, Syekh Al-Qaradhawi mengajak kepada siapa saja dari umat Islam yang mampu untuk berjihad dan berperang agar bergerak ke Suriah, kemudian bergabung di barisan rakyat Suriah yang terzalimi, yang selama dua tahun telah dibunuh oleh rezim Asad dan saat ini oleh milisi “Hizbullah” yang ia sebut sebagai “Partai Setan” (Hizbusy
Dalam perkembangan lebih lanjut, International Islamic Coordination Council (IICC) sukses menggelar muktamar “Sikap Ulama Umat terhadap Konflik Suriah.” Acara yang berlangsung di Kairo Mesir ini, 3 Sya’ban 4343 H/44 Juni 2013 M, dihadiri oleh lebih dari 500 tokoh dan ulama Ahlussunnah wal Jamaah dari 50 negara yang masingmasing berafiliasi kepada 65 organisasi dan yayasan Islam di dunia, seperti: IUMS (Persatuan Ulama Sedunia) di bawah pimpinan Dr. Yusuf Al-Qaradhawi, Ittihad ‘Alami li Ad-Du’at (Ikatan Dai Internasional) yang diketuai oleh Dr.
Syaithan).
Mohammad Al-Arifi, Rabithah ‘Ulama’ Al-Muslimin (Ikatan Pada
kesempatan
tersebut
Al-Qaradhawi
juga
mengatakan, “Sungguh, mereka yang mendukung Basyar akan ditimpa laknat dan kemurkaan serta azab dari Allah.
Ulama Muslimin) yang diketuai oleh Syekh Al-Amin Al-Haj, Rabithah Alam Islami, Persatuan Internasional Ulama AlAzhar, Ikatan Ulama Muslim Suriah, dan sebagainya.
Saya berani bersumpah dengan nama Allah! Rakyat (Suriah) Para ulama Ahlussunnah wal Jamaah berkumpul untuk
akan meraih kemenangan atas Hasan Nashrusysyaithan (Hasan Nashrullah), Hizbuththaghut (“Hizbullah”), dan Basyar yang buas. Rakyat Suriah akan membunuh mereka
menyatukan
sikap
terhadap
konflik
Suriah
(baca
revolusi) yang sudah berlangsung kurang lebih satu setengah tahun. Mereka memandang perlunya persatuan
dengan cara yang paling buruk.”
umat Islam Ahlussunnah dalam melawan kepentingan Syiah “Saya mengajak kepada seluruh umat Islam di seluruh negeri untuk berangkat ke Suriah—jika mereka melakukan perjalanan ke sana—guna membantu saudara-saudara mereka di sana. Siapa yang bisa berperang maka dia bisa
di negeri Syam, Suriah. Apalagi belakangan, campur tangan Hizbullah di Libanon serta Iran sudah terang-terangan dan makin mengokohkan eksistensinya dalam membantu rezim Presiden Basyar Al-Asad yang beraliran Nushairiyah.
berangkat untuk berperang. Dan saya bersumpah! Jika Sementara itu, ada 3 perwakilan Indonesia sebagai
memang dia mampu hendaknya dia melakukannya
peserta dalam muktamar ini, Dr. Ahmad Zain An-najah
(berjihad di Suriah) tanpa ada keraguan.”
(Dewan Dakwah Indonesia), Ust. Farid Okbah, MA (inisiator Selain itu, Al-Qaradhawi juga menghimbau kepada negara-negara
(Arab)
untuk
memberikan
bantuan
MIUMI, Dai dan Pakar Syiah Indonesia), Harman Tajang (Wahdah Islamiyah).15
persenjataan kepada pihak oposisi Suriah dan berpihak Pada sesi pembukaan muktamar, sambutan Syekh Besar
pada mereka dan menanti Barat memainkan perannya.
Al-Azhar yang dibacakan oleh Dr. Hasan Syafi’i, mewakili Syekh Dr. Ahmad Thayyib yang berhalangan hadir. Al-Azhar 13
Lihat: http://www.assafir.com/Article.aspx?ArticleId=254&EditionId=24 53&ChannelId=59057 (7/6/2013). 14Lihat: http://www.qaradawi.net/news/6666--q-q-.html (8/6/2013).
15
Lihat: http://www.eramuslim.com/berita/dunia-islam/11-hasilresolusi-muktamar-ulama-dunia-kairo-dan-6-pernyataan-sikapulama-dunia-atas-konflik-suriah.htm
30 secara tegas menolak eksistensi rezim Basyar Al-Asad yang hingga kini terus-terusan membunuh rakyat Ahlussunnah di
2. Dr. Mohammad Al-Arifi, Ittihad ‘Alami li Ad-Du’at (Ikatan Dai Internasional)
Suriah. Sejumlah tokoh dan ulama besar lain turut menyatakan dan membacakan sikap masing-masing organisasi yang dipimpinnya. Berikut sekilas pernyataan sikap sebagian ulama tersebut di atas: 1. Dr. Yusuf Qardhowi, IUMS (Persatuan Ulama Muslim Sedunia) Dr. Yusuf Al-Qaradhawi mengklarifikasi bahwa dirinya sejak awal mendukung perjuangan rakyat Suriah dalam meraih hak kebebasan sipilnya. Dan isu bahwa dirinya mendukung Basyar Al-Asad, Presiden Suriah, sama sekali tidaklah benar adanya. Al-Qaradhawi juga menyeru kepada seluruh tentara Suriah untuk menghentikan dukungannya terhadap Basyar Al-Asad dan bersatu memperjuangkan revolusi bersama rakyat Suriah. Al-Qaradhawi juga meminta negara-negara Arab agar tidak membiarkan konflik Suriah berlarut-larut kondisi seperti saat ini, Al-Qaradhawi mengkritik gerak negaranegara Arab yang lamban menangani masalah Suriah. Namun, Al-Qaradhawi yakin bahwa kelak akan ada perlawanan massal dari negara-negara Arab melawan pemerintah Suriah yang kini telah bekerjasama dengan “Hizbullah”, Partai Setan, untuk membunuh secara sadis
Dr. Muhammad Al-Arifi melancarkan kecaman dan kritik keras terhadap para pemimpin Arab, “Jika kalian sudah kehilangan harga diri dan kehormatan untuk membela saudara-saudara kita di Suriah, maka minimal kalian bebaskan rakyat Arab untuk bertindak membantu saudarasaudaranya di Suriah, dan kalian akan disiksa di kubur jika tidak membantu perjuangan rakyat Suriah saat ini,” tegas Al-Arifi. “Biarkanlah rakyat berangkat berjihad dengan senjata ke Suriah. Umat ini tidak akan pernah sabar atas aksi pembunuhan yang terus terjadi di Suriah secara membabi buta. Sebaliknya, umat ini akan merekrut para pemuda jihad dari setiap negara Islam untuk meraih kemenangan. Dan itu akan dimulai dengan jihad di bumi Syam.”
rakyat Suriah. Apalagi sudah jelas secara terang-terangan mereka (“Hizbullah”) menganggap perang ini sebagai perang sektarian melawan sekte kaum Ahlussunnah wal Jamaah. “Perang di Suriah sebagai perang terhadap umat Islam secara keseluruhan dan bukan saja terbatas pada rakyat Suriah,” jelas Al-Qaradhawi.
Al-Arifi–dengan sangat tegas—menyebut Basyar Al-Asad sebagai “anjing” dalam baris-baris bait syair yang dibacakannya. Al-Arife juga mengingatkan bahwa terdapat sekitar 900 sahabat Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang pernah hidup di bumi Syam (Suriah). Karena itu, anak-anak yang mati terbunuh, para perempuan yang diculik dan
Pada akhir sambutannya, Al-Qaradhawi juga meminta PBB dan Dewan Keamanan Internasional serta dunia Barat
diperkosa, adalah cucu-cucu para sahabat Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam.
agar mengambil sikap yang tegas kepada negara-negara yang jelas-jelas mempersenjatai pemerintah Suriah untuk membunuh kaum muslimin di sana. “Seharusnya dunia
3. Syekh Usamah Ar-Rifai, Ketua Ikatan Ulama Muslimin Suriah.
barat juga menegakan kebebasan dan keadilan di Suriah,”
Syekh Ar-Rifa’i menyimpulkan bahwa pada hakikatnya
pintanya.
perang di Suriah dinakhodai oleh Iran (Syiah). Ambisi Iran
31 di Suriah bukanlah akhir segalanya, namun justru
kebid’ahan
permulaan untuk memuluskan proyek dan kepentingan
kekalahan.
Syiah di kawasan Timur Tengah secara umum.
yang
merupakan
sebab
kehinaan
dan
Lewat kesempatan ini pula Syekh Al-Amin secara khusus
3. Dr. Shafwat Hijazi, Wakil Ketua Ikatan Ulama Ahlussunnah.
dan atas nama Asosiasi Ulama Muslimin memfatwakan kewajiban berjihad di bumi Syam. Ia menegaskan bahwa jihad di Suriah hukumnya wajib bagi seluruh umat. 6. Dr. Shalah Sulthan, Sekjen Majlis Al-A’la fi Asy-Syu’un Al-Islamiyyah (Majelis Ulama Mesir) Segera akan direalisasikan tiga langkah kongkrit terkait konflik Suriah: 1. Brigade Jihad di bawah kepemimpinan Dr. Shawfat Hijazi 2. Brigade Bantuan Kemanusiaan dengan target mengumpulkan minimal satu miliar dolar Amerika3. Perjuangan jalur politik di bawah kepemimpinan Dr. Yusuf Al-Qaradhawi (Ketua IUMS). Pada akhir sambutannya Dr. Shalah meminta kepada Dr.
Dr.
Shafwat
menegaskan
bahwa
organisasi
yang
Yusuf Al-Qaradhawi sebagai Ketua Persatuan Ulama Muslim
dipimpinnya akan mengirim brigade ( pasukan) jihad ke
Internasional (IUMS) untuk mengeluarkan orang-orang
Suriah. Bahkan sebelumnya, sudah setahun lebih organisasi
Syiah dari institusi yang dipimpinnya. Hal ini langsung
ini aktif mengirim senjata untuk membantu para mujahidin
mendapatkan
Ahlussunnah di Suriah. Harapannya agar langkah ini
muktamar.
memicu para pemimpin Arab dan organisasi-organisasi Islam lainnya untuk menempuh hal serupa. Mereka meminta agar negara-negara Arab mengusir para duta besar Suriah yang masih berada di negara-negara mereka. Hijazi menilai bahwa pemerintahan Basyar
sebagai
pemerintahan yang kafir.
dan
dukungan
dari
peserta
Di sela-sela muktamar ditayangkan film dokumenter bertajuk “Menyingkap Tabir Konflik Suriah.” Dalam film ini diperlihatkan sejumlah aksi brutal dan kekejaman tentara dan pasukan Basyar Al-Asad dalam membunuh kaum muslimin sunni di Suriah serta campur tangan Iran dan “Hizbullah” dalam tragedi tersebut.
5. Syekh Al-Amin Al-Haj, Ketua Asosiasi Ulama Muslimin Menurutnya, konflik Suriah
respons
Seusai pembukaan muktamar para ulama mengikuti
adalah persoalan kaum
lokakarya (sidang komisi) untuk membicarakan lebih lanjut
muslimin karena para mujahid yang berperang melawan
teknis terkait upaya bantuan atas konflik yang melanda
rezim Basyar di sana hakikatnya demi kepentingan Islam.
kaum muslimin di Suriah. Konferensi ini kemudian
Lebih lanjut, yang tak kalah penting dari sekadar memberi
melahirkan “44 Butir Resolusi” terkait konflik di Suriah.
bantuan kepada saudara-saudara kita di sana adalah
Terjemahan dari pernyataan bersama yang dibacakan oleh
kembali kepada Al-Qur’an dan As-Sunnah yang merupakan
Syekh Muhammad Hassan sebagai berikut:16
sebab utama kemenangan kaum muslimin. Juga, berhatihati serta meninggalkan segala bentuk kemaksiatan dan
16
Aljazeera. Lihat: http://www.youtube.com/watch?feature=player_embedded&v=k IsL6gGUxgY dan http://www.youtube.com/watch?v=UGA2a98yzjI
32 "Waktu untuk berbicara dan menjelaskan mengenai
Negara-negara itu mendukung rezim Syiah Asad dengan
Syiah sudah selesai dan dimulai sejak hari pertama Syiah
senjata,
Rafidhah menyerang Suriah. Apa gunanya ajaran Islam kita
penghapusan etnis Muslim dari tanah Suriah. Pembunuhan
jika kita tidak mengamalkan ajaran itu? Untuk itu saya akan
dan pembersihan muslim dari tanah Suriah telah disepakati
membacakan pengumuman dari Persatuan Ulama Umat
barat
Islam. Para ulama meminta saya untuk mewakili mereka
membersihkan Suria dari orang-orang Islam.
membacakan pengumuman ini kepada seluruh ikhwah muslim, dan saya bukanlah yang terbaik dari mereka:
politik,
dan
keuangan
negara-negara
dan
di
untuk
sekitar
melanjutkan
Suriah
untuk
Untuk menyelamatkan Suriah dari apa yang Barat, negara-negara
Syiah
dan
kuffar
rencanakan
untuk
membersihkan Muslim dari tanah Suriah dan menggantinya dengan negara Syiah kedua setelah Iran, maka para ulama
Segala puji bagi Allah yang berfirman:
besar Islam di Perhimpunan Ulama Umat Islam datang dari "Telah diizinkan (berperang) bagi orang-orang yang diperangi, karena sesungguhnya mereka telah dianiaya.
berbagai negara untuk menyampaikan fatwa ini kepada seluruh kaum muslimin.
Dan sesungguhnya Allah, benar-benar Maha Kuasa 1. Kewajiban berjihad untuk membantu saudara-
menolong mereka itu." (Al-Hajj: 39)
saudara kita di Suriah. Wajib bagi setiap muslim untuk Nabi Muhammad bersabda, diriwayatkan oleh Abu Dawud dari Jabir dan Thalhah:
berjihad dengan jiwa, harta, dan mengirim senjata kepada Mujahidin, dan dengan cara lain untuk jihad dan membantu
"Setiap muslim yang mengecewakan Muslim lainnya yang
Mujahidin. . Wajib bagi kaum muslimin membantu dengan
darahnya ditumpahkan dan membiarkan wanita mereka
cara apapun untuk menolong menyelamatkan muslim
diserang
akan
Suriah dari kelompok setan pembunuh. Umat Islam wajib
mengecewakan Muslim yang mengabaikan saudaranya
bersatu untuk menghadapi pembunuh-pembunuh kaum
sedang ia dalam keadaan kesusahan, dan setiap muslim
muslimin dan musuh-musuh Islam. Allah SWT berfirman:
maka
Allah
Subhanahu
wa
Ta'ala
yang membantu saudaranya Muslim yang darahnya ditumpahkan dan wanita mereka diserang, maka Allah Subhanahu wa Ta'ala akan menolongnya ketika ia membutuhkan pertolongan." Seluruh dunia telah mengetahui apa yang orang-orang Kafir lakukan di Suriah. Penyiksaan, pembunuhan dan pemerkosaan, yang dilakukan terhadap anak-anak, wanita, orang-orang lanjut usia dan para pemuda. Seluruh dunia juga sudah mengetahui bahwa yang melakukan perbuatan jahat dan keji di Suriah adalah orangorang Syiah Rafidhah dan Bathiniyah yang berasal dari Iran, Irak dan Hisbullat Libanon, dan juga beberapa negara seperti Rusia dan Cina, yang mendukung pembunuhan
“Mengapa kalian tidak mau berperang di jalan Allah dan membela orang-orang yang lemah baik laki-laki, wanita maupun anak-anak yang semuanya berdoa, ‘Ya Allah, keluarkanlah kami dari negeri yang penduduknya zalim ini, berilah kami pelindung dari sisi-Mu, dan berilah kami penolong dari sisi-Mu.” (An-Nisa’: 75). 2. Pernyataan perang dari Hizbullat dan orang-orang Syiah terhadap kaum muslimin dan negara-negara Islam tidak hanya terjadi di Suriah dan di tanah Syam. 3. Wajib untuk menyatukan seluruh negara-negara Islam dan membentuk pasukan mujahidin khusus Dan kewajiban merujuk kembali kepada Al-Quran dan Sunnah dalam setiap perselisihan dan perbedaan pendapat.
besar-besaran di Suriah dan membantu dalam pembersihan etnis yang terkejam yang pernah terjadi.
4. Persatuan Ulama Umat Islam meminta pemerintah negara-negara Barat, negara-negara Islam, PBB, negaranegara Teluk, OKI, serta Liga Arab untuk segera mengambil
33 sikap yang berani dan jelas terhadap penjajahan di Suriah
dahsyat yang telah dilakukan oleh sekutu Iran kepada kita,
serta mendesak untuk membantu mujahidin secara terbuka
tetapi mereka tidak bisa sama sekali menggelar mujahidin
dengan
dengan panggilan teroris atau pemberontak!
memenuhi
perlukan,
terutama
segala senjata
kebutuhan dan
yang mereka
uang.
Selanjutnya
memboikot semua negara yang membantu mereka, seperti Rusia, Cina, dan Iran. Wajib pula memiliki tekanan politik dengan menyingkirkan duta-duta rezim pembunuh di berbagai kedutaan Suriah serta mengganti mereka dengan warga muslim Suriah asli dan bukan kawan pembunuh.
10. Wajib bagi seluruh LSM dan organisasi-organisasi bantuan kemanusiaan untuk bertindak cepat dan bekerja keras untuk membantu warga Suriah, khususnya korbankorban di Suriah, serta menyediakan mereka obat-obatan dan makanan dan tempat tinggal. Dan membantu dengan cara apapun untuk membantu warga Suriah hingga mereka
5. Wajib bagi seluruh kaum muslimin untuk memboikot perusahaan-perusahaan milik Iran, untuk membalas atas darah anak-anak Syria yang dibunuh di tangan Iran.
dapat melawan musuh mereka. Yang
terakhir,
kita
akan
membentuk
suatu
perhimpunan/jamaah ulama untuk mengunjungi semua
6. Mengajak seluruh pemikir, penulis dan politisi dan
pemimpin-pemimpin negara-negara Islam dan meminta
media untuk memulai mendukung situasi Suriah dengan
mereka untuk mengikuti seruan di atas guna membantu
segala cara, dan mengungkapkan apa yang terjadi di publik
rakyat Suriah.
serta kenyataan yang terjadi pada rakyat Suriah. Untuk memberitahukan kepada dunia perbuatan orang-orang Syiah
yang
telah
membakar,
memperkosa,
dan
"Sesungguhnya Allah pasti menolong orang yang menolong (agama)-Nya. Sesungguhnya Allah benar-benar Mahakuat lagi Mahaperkasa." (Al-Hajj: 40)
menyembelih anak-anak dan muslim Suriah. "Dan 7. Memperingatkan tentara Asad, haram membunuh
Allah
berkuasa
terhadap
urusan-Nya,
tetapi
kebanyakan manusia tiada mengetahuinya." (Yusuf: 21)
orang-orang yang tidak bersalah di Suriah dan melarang mereka dari mendukung rezim lalim Basyar Al-Asad, serta meminta mereka tidak bergabung dengan rezim dalam
Kamis, 4 Sya'ban 1434 H Ulama Umat Islam
membunuhi muslimin Suriah.
Kairo, Mesir
8. Mengingatkan PBB akan kewajiban Internasional mereka terhadap apa yang terjadi di Suriah, dan menempatkan segala jenis tekanan kepada Rezim Asad, dan Hisbullat Lebanon dan Iran, karena mereka memiliki standar ganda dan kami ingin mengungkapkan mereka untuk seluas-luasnya kepada umat Islam. Mereka hanya mempedulikan apa yang “negara-negara utama” butuhkan dan bukan apa yang keadilan kemanusiaan butuhkan!
sebagai teroris atau pemberontak di setiap media Islam. adalah
mujahidin
dan
orang-orang
memperjuangkan
kebebasan
dari
pembunuhan
Dalam perkembangannya, belum lama ini, tepatnya pada Kamis, 6 Juni 2013, ketika mengomentari pernyataan Dr. Yusuf Al-Qaradhawi, Mufti Umum Kerajaan Arab Saudi, Syekh Abdul Aziz bin Abdullah Al Asy-Syaikh menunjukkan perubahan sikap. Ia mendukung pernyataan dan sikap yang
9. Menolak untuk memanggil mujahidin di Suriah
Mereka
Catatan dan Penutup
yang dan
penyiksaan yang dilakukan rezin Syiah Asad. Banyak orang masih melihat dengan sebelah mata tehadap kejahatan
diambil oleh Dr. Yusuf Al-Qaradhawi. Syekh Abdul Aziz mengajak seluruh ulama Islam untuk mendukung dan membantu umat Islam yang sedang mengalami musibah, yang dalam konteks ini adalah rakyat Suriah. Ia mengatakan, “Selain kami mendukung sikap Syekh yang mulia (Al-Qaradhawi), kami juga mengajak
34 kepada
seluruh
ulama
Islam
untuk
mendukung,
memperkuat, dan saling tolong-menolong dalam peristiwa
PROSPEK JIHAD DI BIRMA
historis umat Islam yang memilukan ini (Revolusi Suriah).” 17 Dalam kesempatan tersebut Syekh Abdul Aziz mengajak kepada para politisi dan ulama untuk mengambil “langkahlangkah nyata” terhadap “Hizbullah” dan siapa saja yang mendukungnya untuk menghalangi permusuhan yang telah mereka lakukan. “Kami juga mengajak seluruhnya, baik politisi maupun ulama, untuk mengambil langkah-langkah nyata
terhadap
kelompok
sektarian
yang
dimurkai
(“Hizbullah”) ini dan siapa saja yang mendukungnya guna menghalangi permusuhan mereka,” ungkapnya. Selain itu, Syekh Abdul Aziz juga mendoakan rakyat Suriah; semoga Allah melepaskan mereka dari rezim yang zalim dan memberikan pemimpin terbaik dari kalangan mereka.18 Yang jelas, setelah pernyataan terakhir dari Syekh Abdul Aziz Al Asy-Syaikh tersebut, para ulama Saudi lainnya mulai menyatakan dukungan bagi jihad Suriah secara lebih terbuka. Misalnya, pada khotbah Jumat (14/6/13) di AlMasjid Al-Haram di Mekah, Syekh Suud Asy-Syuraim menyerukan hal senada. Ia mengatakan, "Sebuah tanggung jawab di depan Allah atas para pemimpin, penguasa, ulama, pembaru, pemikir, serta orang-orang yang punya kesadaran dan rasa bersatu melawan tindakan gila atas saudara-saudara kita di Suriah,” ungkapnya. Ia melanjutkan, "Demi Allah, saudara-saudara kita membutuhkan lebih banyak upaya dan kebijakan nyata
Birma, atau juga dikenal dengan Myanmar, akhir-akhir ini
untuk menghapus ketidakadilan dan agresi, dengan segala
menjadi perhatian dunia Internasional, terkhusus umat
cara, tanpa kecuali." Namun, seperti pernyataan Syekh
Islam dunia. Negara yang beribukota Naypyidaw tersebut menjadi perhatian dunia internasional lantaran
Abdul Aziz, tidak dirinci “langkah nyata” yang dimaksud.
pelanggaran kemanusiaan berat yang telah dilakukan
Apakah interpretasi dari ungkapan Syekh Abdul Aziz Al Asy-Syaikh untuk melakukan “langkah-langkah nyata”
pemerintahannya terhadap kelompok minoritas Muslim di Rohingya. Menurut klaim pemerintah Myanmar, pada
terhadap “Hizbullah” adalah revisi dari fatwa sebelumnya,
kasus Juni dan Oktober 2012 saja setidaknya 4.862
sekaligus anjuran untuk jihad ke Suriah? Akankah pula diikuti oleh ulama-ulama lainnya? Wallahu a’lam. (Ryan
bangunan hancur, 211 orang meninggal dunia.19 Akankah ini menjadi pemicu jihad di Myanmar?
Arief) 17
Lihat: http://www.alyaum.com/News/art/84498.html (8/6/2013). 18 Ibid.
19
Human Rights Watch, “All You Can Do is Pray”: Crimes Humanity and Ethnic Cleansing of Rohingya Muslims in Burma’s Arakan State, hal. 4&10.
35 Menurut laporan Human Rights Watch (HRW), jumlah
menyatakan bahwa jalan satu-satunya untuk membantu
korban yang terbunuh sebenarnya lebih besar dari angka
Muslim Rohingya adalah jihad.23
yang disebutkan oleh pihak pemerintah. Bahkan hingga laporan tersebut dirilis (April 2013), telah terjadi insiden kekerasan sporadis terhadap orang-orang Muslim di Provinsi
Arakan,
termasuk
kekerasan
seksual
yang
dilakukan pihak keamanan terhadap wanita Rohingya. Sepuluh persen dari mereka berada di kamp-kamp pengungsian atau pada komunitas yang terisolasi tanpa tersedianya kebutuhan kehidupan mendasar yang layak.
Di tempat yang lain, pada pertemuan reguler dalam rangka memberi pengarahan dan nasihat kepada umat Islam, yang bertepatan dengan momen peringatan Isra Mikraj
(8/6/2013),
menyerukan
kepada
Majelis umat
Ulama Islam
Palestina
dan
Arab
juga untuk
memberikan kontribusi dalam menyelesaikan kekejaman yang menimpa umat Islam di Burma. “Majelis Ulama Palestina menyerukan kepada Negara-negara Islam dan
Pada Desember 2012, UNHCR memperkirakan bahwa
Arab untuk berdiri di atas sikap yang mulia terhadap
13.000 penduduk Rohingya telah terdampar di Malaysia
permasalahan rakyat muslim Birma dan menghentikan
dengan menaiki perahu-perahu kecil. Selain itu pemerintah
pembantaian, pembersihan etnis dan genosida serta
Thailand
menghukum pemerintah Birma atas tindakan-tindakan
juga
mengumumkan
bahwa
sekitar
6.000
penduduk Rohingya mengungsi ke negaranya. Bahkan
kejinya,
termasuk
pembatasan
keturunan
muslim,”
laporan terbaru mengindikasikan bahwa ratusan Muslim
demikian kutipan poin (5) dari pernyataan Majelis.24
Rohingya tewas di lautan selama masa pelarian.20 Lebih mengejutkan lagi, investigasi lapangan lembaga
Sejarah Umat Islam dan Latar Belakang Konflik di Burma
kemanusiaan internasional tersebut menemukan bahwa kasus Oktober merupakan insiden yang terorganisasi dan terencana.21 Karena itu, insiden ini tidak dianggap sebagai kasus kekerasan biasa, tapi sudah mengarah pada
Dari keseluruhan penduduk Birma (60.280.000 menurut sensus 2010), umat Islam di negeri tersebut berjumlah 4% (sekitar 2.411.200 jiwa), sedang pemeluk Budha (Threvada) yang merupakan mayoritas penduduk Birma mendominasi
‘pembersihan’ etnis Muslim Rohingya.22
sekitar 89% dari keseluruhan penduduk. Hasil sensus lain Myanmar, khususnya wilayah Arakan, mulai menjadi perhatian umat Islam dunia sebab yang menjadi korban kemanusiaan
tersebut
adalah
orang-orang
Muslim
yang dilakukan peneliti independen menunjukkkan bahwa penduduk Muslim di sana berjumlah sekitar 6% hingga 10%.25
Rohingya. Dalam Islam, siapa pun yang memeluk Islam; apa Birma (atau sekarang disebut sebagai Myanmar) adalah
pun kebangsaannya; apa pun warna kulitnya; apa pun bahasanya; mereka adalah saudara seiman muslim yang lainnya. Di Indonesia terjadi penggerakan massa umat Islam besar-besaran pada hari Jumat, 3 Mei 2013, untuk menyatakan solidaritas terhadap Muslim Rohingya. Bahkan Ketua Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq sampai
negara dengan banyak etnis, ras, dan agama. Ia bukanlah negara kelompok tertentu—baik mereka Bamar (Burman), kelompok minoritas Shan, Kachin, Kayah, Kayin, Rohingya, Rakhine, Mon, Karen, China, India, atau mana pun itu. Namun, berulang kali realitas ini dilupakan.
23
20
Ibid, hal. 23. Ibid, hal. 4. 22 Ibid, hal. 11. 21
Lihat: http://www.hidayatullah.com/read/28415/04/05/2013/habibrizieq:-tak-ada-jalan-bantu-muslim-rohingya-selain-berjihad.html (22/5/2013). 24 Lihat: http://www.voa-islam.com/news/worldworld/2013/06/19/25344/ulama-palestina-ajak-negara-muslimarab-hukum-tindakan-keji-burma/ (19/6/2013). 25 Lihat: http://en.wikipedia.org/wiki/Burma (17/5/2013).
36 Wilayah Arakan di Myanmar, yang berbatasan dengan
Hari ini rezim militer Myanmar menuduh etnis Rohingya
Bangladesh, ditinggali oleh dua etnis utama, yaitu etnis
sebagai imigran gelap asal Bangladesh dan menyangkal
Muslim Rohingya dan etnis Budha Rakhine. Rakhine adalah
status mereka sebagai warga negara Myanmar. Padahal,
kelompok mayoritas, yang banyak tinggal di daerah lembah
catatan sejarah menyebutkan bahwa kerajaan di Arakan
seperti Lemro, Kaladan, Mayu, dan Cheduba. Sedangkan
didirikan pada tahun 2666 SM dan selama berabad-abad
Rohingnya adalah kelompok minoritas yang banyak tinggal
pernah menjadi kerajaan yang independen.26 Dalam
di wilayah utara Arakan. Kelompok Muslim lain yang tinggal
perkembangannya Arakan diperintah oleh berbagai dinasti
di Arakan adalah Muslim Kaman, yang merupakan pribumi
India dan mereka membuat ibu kota mereka di Dinnawadi
Myanmar dan Muslim Rakhine, yang merupakan keturunan
(Dhanyavati), Wesali, Pinsa, Parin, Hkril, Launggyet, dan
dari pernikahan dengan umat Budha Rakhine.
Mrohaung di sepanjang sungai Lemro.27
Pemukiman di Arakan tidak padat dan sangat jarang
Para pedagang Muslim dari Arab, Irak, Persia dan
kota besar di sana. Kota terbesar di Arakan adalah Sittwe,
daerah lain di Asia Tengah mulai datang ke Chittagong pada
yang juga merupakan pusat perdagangan. Kota lain yang
abad ke-5, dan beberapa dari mereka sudah menetap di
terkenal adalah Maungdaw, Buthidaung, Rathedaung,
sana untuk tujuan komersial. Bersama dengan mereka
Mrauk-U, Kyaukpru, Thandwe, dan Tounggok. Secara
adalah para dai yang menembus jauh ke pedalaman dan
umum, penduduk Arakan banyak tinggal di pedesaan,
menyusuri pantai di Arakan, yang juga memiliki sebuah
tinggal di lembah, bukit, hutan, atau di sekitar pantai
pemukiman muslim."28 Keterangan lain menyebutkan
Bengal. Arakan adalah wilayah paling kaya akan deposit
bahwa ajaran Islam mulai tersebar di wilayah tersebut
minyak dan gas alam di Myanmar.
selama abad ke-8.29
Awalnya, Arakan bukanlah bagian dari Myanmar
Islam mulai memberikan pengaruh dalam kehidupan
maupun Bangladesh, tapi wilayah yang terpisah sampai
politik dan budaya Arakan pada awal abad ke-15 melalui
terjadinya invasi yang dilakukan oleh raja Birma yang
Raja Narameikhla. Sekitar tahun 1404, Raja Narameikhla
bernama Bowdawpaya pada tahun 1784. Dinasti terakhir di
(1404-1434) diusir dari Arakan setelah invasi Kerajaan
Arakan berkuasa dari abad ke 15 hingga 18 dan sangat
Burma.30 Raja Narameikhla melarikan diri ke Gaur, ibukota
dipengaruhi oleh kultur islami. Dasar keyakinan Islam, yaitu
Kesultanan Bengal. Ia diterima dengan sangat sopan dan
Kalima (Al-Kalimah), tertulis di seluruh mata uang mereka.
diizinkan untuk tinggal di sana, "di mana ia menjabat
Muslim Rohingya adalah penduduk asli wilayah ini,
sebagai seorang perwira dalam pasukan Ahmad Syah."31
sebagaimana yang disebutkan dalam Asiatic Researches Vol. V/1799.
Raja
Narameikhla
menghabiskan
sebagian
besar
hidupnya di Bengal, meninggalkan negaranya yang dikuasai
Sensus yang dilakukan oleh pemerintah kolonial Inggris
Kerajaan Burma. Sampai akhirnya pada tahun 1430, ia
pada tahun 1825 menunjukkan adanya rasio 1:2 antara
dikembalikan ke tahta Arakan dengan bantuan tentara
Muslim dan pemeluk Budha di Arakan. Seluruh konstitusi dan
undang-undang
kewarganegaraan
Myanmar
memberikan status pribumi pada seluruh orang yang secara permanen tinggal di Arakan atau di Myanmar sebelum tahun 1825. Muslim Rohingya sebelum tahun 1825 dianggap sebagai ras pribumi yang sah di Myanmar.
26
A.P. Phayrs, History of Burma, London, 1883, h. 293-304. Ahmed Sharif, Chaftagramerithihas, lihihas Parishad Patrika, Dhaka, 1975, h. 169. 28 East Pakistan District Gazetteer-Chittagong, Government of Pakistan, 1970, h. 110–111. 29 Muhammed Abdurahim, Social & Cultural History of Bengal, Vol. 1, Karachi, 1963, h. 37. 30 Raja Ava Mainkhamaung mengirimkan anaknya yang bernama Minye Kyaw Swa untuk menginvasi Arakan. 31 Moshe Yegar, The Muslims of Burma, Hebrew University, Jerusalem, 1981, h. 18. 27
37 Bengal yang dikirim oleh Sultan Muhammad Syah
dan 17, orang-orang Arakan (yang disebut di Bengal sebagai
Jalaluddin. Raja Narameikhla mendirikan sebuah dinasti
Magh) bekerja sama dengan para penjelajah Portugis yang
baru di Arakan yang dikenal sebagai Dinasti Mrauk-U,
dikenal sebagai orang-orang yang suka merampas. Mereka
dengan ibukota Mrohaung.32 Konsekuensinya, sejak tahun
merusak dan menghancurkan sebagian besar wilayah
1430, kerajaan Arakan menyetorkan upeti kepada Kerajaan
selatan dan timur Bengal.36
Bengal dan menggunakan nama islami serta menggunakan koin yang dikenal sebagai Kalima.33
dan anak-anak dari kawasan pantai Bengal sebagai tawanan
Karena pengaruh kepercayaan Islam cukup kuat, rajaraja
Arakan—meskipun
beragama
Mereka membawa sejumlah besar laki-laki, perempuan,
dan orang-orang Magh (Arakan) mempekerjakan mereka
Budha—mulai
sebagai buruh tani. Karena Kerajaan Arakan sangat jarang
terpengaruh oleh ajaran Nabi Muhammad dalam ide-ide
penduduknya, mereka membutuhkan banyak tenaga
mereka. G.E. Hervey menunjukkan bahwa, “Sudah menjadi
manusia untuk mengolah lahan pertanian mereka. Orang-
hal yang biasa bagi raja Arakan, meskipun mereka Budha,
orang Arakan mempekerjakan para tawanan ini di sekitar
untuk menggunakan istilah-istilah Mohamedan dalam
sungai Kuladan sampai Naf. Populasi Kula ini berjumlah
nama mereka, bahkan mereka mengeluarkan koin yang
sekitar 15% dari total populasi saat itu. A.P. Phayre
disebut dengan Kalima, sebuah keyakinan dalam tradisi
menyebutkan, “Kula atau Mossalman adalah ras yang
Mohamedan, dalam bahasa Persia.”34
benar-benar berbeda. Mereka adalah keturunan dari
Jadi, pengaruh Muslim di Arakan dapat dikatakan
Bengali.”37
bermula pada tahun 1430, yaitu tahun pengembalian tahta Raja
Narameikhla.
terjadi
saudara dari Raja Kerajaan Mughal Aurangzeb—ke Arakan
perkembangan yang tak terduga, yang membuka jalan
pada tahun 1660. Hijrahnya Shah Shuja ini membawa
untuk periode dominasi Muslim di Arakan. Mulai saat itu
gelombang imigran Muslim ke Kerajaan Arakan dan juga
dan seterusnya hubungan Muslim dengan Arakan menjadi
membawa perubahan politik di kerajaan tersebut. Setelah
lebih intim, dan selama sekitar dua abad Arakan
dikalahkan dan dikejar oleh Mir Jumla, Pangeran Shuja
dipersatukan dalam ikatan persahabatan dengan wilayah
melarikan diri dari Bengal ke Arakan bersama dengan
Islam. Sebagai akibat peradaban Islam, budaya Arakan juga
keluarga dan tentara-tentara kepercayaannya. Awalnya
maju, dan dengan demikian dimulailah ‘masa keemasan’
mereka diterima dengan baik, namun beberapa waktu
dalam sejarah Arakan.
Selama
pemerintahannya
Peristiwa berikutnya adalah hijrahnya Shah Shuja—
35
Selama hampir satu abad, dari sekitar tahun 1580
kemudian Pangeran Shuja dan beberapa tentaranya dibunuh oleh raja Arakan pada tahun 1661.38
sampai 1666 M, Chittagong berada di bawah aturan
Beberapa orang yang selamat dari pembantaian
Arakan. Atas keistimewaan yang dimiliki Arakan dari
kemudian bergabung menjadi pengawal raja Arakan
Kerajaan Bengal tersebut, mereka mengirimkan sejumlah
sebagai pasukan pemanah yang disebut sebagai Kaman.
rakyatnya, yang beragama Islam ke Arakan sebagai buruh
Dari 1666 sampai 1710 kekuasaan politik Arakan benar-
pertanian. Hal ini menjadi salah satu pemicu meningkatnya
benar di tangan mereka, di mana unit Kaman Muslim
populasi umat Islam di Arakan. Apalagi selama abad ke-16
memainkan peran yang menentukan dalam penentuan
32
36
Idem. M. Fiobinson dan L.A. Shaw, The Coins and Banknotes of Burma, England, 1980, h. 44. 34 G.E. Hervey, History of Burma, London, 1925, h. 140 35 M. Siddique Khan, Muslim Intercourse with Burma, Islamic Culture, Vol. X/Juli 1936, Hydrabad, h. 249. 33
Untuk lebih detail baca: P. Bemier, “Travels in the Mughal Empire,” Delhi, 4962, h. 175. 37 A.P. Phayre, Account of Arakan Journal of the Asiatic Society of Bengal, Vol. X, 1841, h. 681. 38 Untuk lebih detail, lihat: G.E. Hervey, “The Fate of Shah Shuja 1661”, Journal of the Birma Research Society, Bag. I, 1922, h. 107– 115.
38 seorang raja. Jumlah Muslim semakin meningkat dari waktu
karakter etnis Muslim Arakan, “Kelihatannya, mereka cukup
ke waktu atas kedatangan para pendatang baru dari India.39
tenang, tidak seperti penduduk lain di India dan Birma yang
Keturunan mereka masih bertahan di Ramree dan
pernah saya lihat. Mereka menyerupai orang Arab dalam
beberapa desa dekat Akyab. Bahasa mereka adalah Arakan
hal nama, pakaian, dan kebiasaan. Para wanita, terutama
dan kebiasaan mereka mirip dengan kebiasaan Arakan.
yang masih muda, mempunyai sentuhan Arab yang sangat
Kesimpulannya, penduduk Muslim di Arakan adalah
khusus dalam diri mereka.”41
keturunan Muslim Arab, Moor, Persia, Turki, Mughal dan
Dengan demikian, dapat dipahami bahwa konflik yang
Bengali yang kebanyakan datang sebagai pedagang,
melibatkan Muslim Rohingya selama ini memang sudah
prajurit, dan dai yang datang melalui jalur darat dan laut.
memiliki akar persoalan di masa lalu, sejak era Kerajaan
Banyak dari mereka menetap di Arakan dan menikah
Arakan. Persoalan semakin serius ketika faktor-faktor
dengan penduduk lokal yang kemudian menghasilkan
kepentingan politik, demografi, ekonomi, hingga faktor
keturunan yang dikenal dengan sebutan "Rohingya".
ideologis menjadi pendorong dalam upaya sistematis untuk
Pendapat lain diutarakan oleh Zahiruddin Ahmed dan
mengeliminasi Muslim Rohingya di Arakan.
Nazir Ahmed, mantan Presiden dan Sekretaris Konferensi Muslim Arakan. Mereka berpendapat bahwa mereka
Potensi Jihad di Arakan
bertemu dengan Muslim Thambu Kya di pantai dekat Akyab. Muslim Thambu Kya ini tidak mengklaim sebagai Rohingya dan dikenal sebagai Rohingya. Menurut mereka, Rohingya
adalah
keturunan
penduduk
Ruha
di
Afghanistan.40 Sementara sejarawan lain, M.A. Chowdhury berpendapat bahwa istilah Roang/Rohang/Roshang berasal dari istilah lama Mrohaung, ibukota Arakan. Penduduk yang tinggal di Rohang/Roshang disebut sebagai Rohingya.
Setelah memahami latar belakang dan kondisi Burma, tampak perbedaan yang signifikan dengan negara-negara yang selama ini berlangsung jihad di sana, seperti: Afghanistan, Irak, Yaman, Libia, Aljazair, Somalia, Mali, dan Suriah sekarang ini. Negara-negara tersebut sebagian besar bahkan mayoritas penduduknya adalah Muslim. Dengan demikian, mengingat teori bahwa kebanyakan aksi jihad terjadi di daerah konflik umat Islam, mencuat sebuah
Pada sensus tahun 1911, Rohingya dimasukkan ke dalam etnis India dengan alasan bahwa mereka mempunyai
pertanyaan:
Mungkinkah
terlahir
jihad
di
Burma?
Bagaimana proses kelahirannya?
kemiripan lebih dengan India dibandingkan dengan Burma. Pertanyaan ini dijawab oleh Abdullah bin Muhammad
Sementara pada sensus tahun 1922 menyebutkan bahwa Rohingya adalah warga asli Arakan. Anomali sensus tersebut tak diragukan lagi mempengaruhi kontroversi
Al-Haj,42 seorang pengamat isu-isu jihad yang disegani di forum-forum jihad di internet, dalam sebuah analisis yang
mengenai asal mula Rohingya di Burma. Rohingya mengklaim bahwa secara budaya mereka bukanlah India maupun Burma. Sementara penguasa Birma dan banyak dari warga Budha menganggap mereka adalah keturunan atau imigran Bengali. Salah seorang perwira tentara Inggris, yang bertugas di Arakan selama Perang Dunia II berkomentar tentang 39
G. E. Harvey, History of Burma, London, 1925, h. 148. Zahiruddin Ahmed and NazirAhmed, The Maghs & the Muslims in Arakan, h. 5. 40
41
Anthony lrwin, Burmese Outpost, London, 1945, h. 22. Belum diketahui secara lebih detil nama dan biografi lengkap Abdullah bin Muhammad Al-Haj. Dalam blog pribadinya (http://strateagy.wordpress.com) hanya tertulis sebagai lulusan fakultas psikologi yang berkonsentrasi dan mengembangkan kajian stratejikis, khususnya tentang jihad. Kualitas analisisnya diakui oleh salah satu forum pendukung jihad terbesar; Syabakatu Ansharil Mujahidin (http://as-ansar.com). Bahkan dalam proyek Jihadology (http://jihadology.net) yang dikelola Aaron Zelin, seorang fellow researcher di Washington Middle East Institute, ia dikategorikan sebagai salah seorang ideolog jihad terkemuka. Dari tulisannya yang berjudul Al-Mudzakkarah Al-Istiratijiyyah, AlMa’sadah Al-I’lamiyyah, 8044, hlm. 4), terdapat indikasi bahwa ia termasuk salah seorang yang dekat dengan Al-Qaidah, khususnya Usamah bin Ladin. 42
39 dimuat di blog pribadinya. Berikut ini terjemahan inti
dilakukan saudara-saudara mereka di Suriah pada saat
analisis tersebut:
krisis mencapai klimaks. Pusaran krisis dan sejumlah kerugian yang terjadi setelah ini pada akhirnya, mau tidak mau, akan memaksa
Jihad di Burma
Muslim Birma untuk mengangkat senjata sebagaimana Saat dunia mendengar teriakan-teriakan “Ya Allah! Kami tidak mempunyai (penolong) selain-Mu” pada perang yang saling bersinggungan antara garis konflik regional dan internasionalnya di Suriah, juga terdapat teriakan-teriakan serupa yang tidak bergema suaranya, meski sama-sama
yang dilakukan oleh rakyat Suriah. Inilah yang akan mengubah keseimbangan konflik di Birma hingga pada level bahwa kemungkinan kita akan melihat sosok seperti Ibrahimi yang berkeliling di orbit wilayah tersebut, dalam rangka mencari solusi krisis (secara politis).
bernuansa sektarian dan konspirasi internasional. Sebenarnya, Birma mirip dengan Suriah dari sisi bahwa Geografi Muslim Birma di Rohingya yang terletak di daerah terisolasi dan terpinggir di dunia menjadikan kepentingan Pemerintah Budha-Burma untuk menindas, mengucilkan, dan mengisolasi mereka menjadi lebih mudah.
Ditambah
backup
kekuatan
regional
dan
internasional yang mendukung orang-orang Budha—seperti Cina-Budha dan Amerika—yang sangat berkeinginan menyeret Pemerintah Birma untuk melakukan aliansi berdasarkan berbagai kepentingan terkait “Isu Cina”, menjadikan Myanmar lebih arogan untuk mengusir penduduk
(Muslim) dari tanah air
mereka
secara
keseluruhan, dan merampas semua hak milik mereka tanpa ada tekanan politik dan sanksi ekonomi apa pun yang
(keduanya) merupakan negara yang baru menyelesaikan perang (jihad). Suriah baru saja merasakan tensi perang pada tahun 1980-an, sedangkan Birma merasakannya pada tahun 1990 meski dengan tensi yang lebih rendah. Kedua perang itu sama-sama dalam rangka membela eksistensi dan hak-hak Muslim. Mengenai posisi strategis, sekarang ini Bangladesh telah memainkan peran yang juga sama-sama dimainkan Turki dalam mendukung revolusi Suriah, meski hanya pada level menutup mata dan membiarkan lalu lintas persenjataan saja, sebagaimana pada tahun 1990-an. Ketika itu Jamaat-e-Islami—bersama-sama saudara mereka di Rohingya—memimpin jihad melawan pemerintahan Budha.
(biasa) dikenakan. Bahkan, kejahatan yang tidak pernah terjadi sebelumnya ini seperti dibiarkan terus berlangsung.
Skenario ini dengan sendirinya terulang bersamaan dengan terulangnya kondisi yang memaksa Muslim Birma
Ketika kita berbicara mengenai kemungkinan jihad di Burma, sebenarnya kita sedang membicarakan peristiwa yang secara otomatis sedang terjadi. Pada saat yang sama, besarnya
konspirasi
terbongkarnya
terhadap
Muslim
Birma
dan
benang-benang
(bukti)
keterlibatan
pemerintah yang berkuasa dalam penguatan ekspedisi pemusnahan/genosida dan pengusiran, kolusi negaranegara tetangga untuk memblokade dan mempersulit mereka yang mencari suaka, serta backup internasional yang menikmati kejahatan-kejahatan tersebut, membuat mereka—Muslim Rohingya—dengan lirih melantunkan ungkapan-ungkapan
semisal
“Ya
Allah,
kami
tidak
mempunyai (penolong) selain-Mu!” Ini sebagaimana yang
untuk
mengangkat
permasalahannya
senjata.
(sedikit)
Namun,
berbeda.
kali Krisis
ini yang
menyebabkan jihad pada tahun 1990-an lantaran lemahnya perhatian dan dukungan (umat) Islam terhadap peristiwa tersebut tidak akan terulang kembali bersamaan dengan tergerak dan menggeloranya Dunia Islam untuk menolong saudara-saudara mereka dengan bantuan finansial dan informasi. Bantuan semacam inilah yang didapatkan oleh Revolusi Suriah hingga mampu (berdiri) kokoh dan berkembang setelah kegagalan revolusi tahun 1980-an lantaran terhalangnya (bantuan-bantuan) tersebut.
40 Terakhir, saya katakan bahwa kondisi tragis yang
peristiwa akhir zaman yang telah dikabarkan oleh Nabi,
menyelimuti Muslim Burma—antara pemerintah sektarian
yaitu Perang Hind (sekarang mencakup negara Pakistan,
yang selalu mengisolasi mereka dengan api dan besi serta
India, dan Bangladesh). Di antara hadits yang menyebutkan
pemerintah-pemerintah negara tetangga yang tidak mau
peristiwa tersebut adalah:
melindungi mereka—akan mengembalikan hak sejarah Muslim Rohingya sebagai bagian Kesultanan Arakan yang diakui. Warisan sejarah dan eksistensi mereka yang ibarat kesatuan tubuh serta terikat dengan agama yang satu dan kondisi tragis yang satu akan mendorong berdirinya negara Islam Arakan yang ditunggu-tunggu sebagai tujuan jihad
Tsauban ra, maula (mantan budak yang dimerdekakan) Rasulullah, berkata: Rasulullah bersabda, “Ada dua kelompok (pasukan) umatku yang akan Allah lindungi dari neraka; pasukan yang berperang di Hind dan pasukan yang (berperang bersama) Isa.” (HR Ahmad, An-Nasa’i, dan disahihkan oleh Al-Albani)
mereka. Ini akan mengarahkan peristiwa tersebut masuk Abu
dalam pertimbangan politik regional dan internasional. Dari sini akan terbuka pintu-pintu bantuan sesuai dengan kepentingan-kepentingan politik yang menyertai berdirinya
Hurairah
juga
berkata,
“Rasulullah
telah
menjanjikan (kemenangan) pada kami saat berperang di Hind. Jika saya gugur sebagai syahid (pada perang itu), maka saya termasuk di antara syuhada terbaik. Jika saya
negara seperti ini—yang otomatis menyambut hal itu.
bisa kembali pulang maka saya adalah Abu Hurairah AlTempat yang memainkan peran dalam konflik dunia apa pun di Timur ini, merupakan arena geografi yang
Muharrar (orang yang telah dikabarkan Rasulullah terjaga dari neraka).” (HR Ahmad dan yang lain; hadits dha’if)
menggembirakan bagi strategi-strategi konflik negaraMemang betul bahwa sejak masa sahabat Muawiyah
negara adidaya seperti Amerika dan Cina. Obama telah mengumumkan strategi pemindahan senjata-senjata berat militer
ke
timur
Asia
dan
Samudra
Pasifik
yang
mengisyaratkan pengepungan Cina. Cina juga terus menjalankan ekspansi pada area vitalnya yang mencakup beberapa bagian Cina-India serta didukung dengan perjanjian negara-negara BRICS (Brazil, Rusia, India, Cina,
bin Abu Sufyan beliau telah mengutus sebuah pasukan ekspedisi ke sana. Bahkan, Sultan Mahmud bin Sabaktakin Al-Ghaznawi telah berhasil meraih kemenangan yang gilang-gemilang dan menaklukkan sebagian besar wilayah Anak Benua India. Demikian yang disebutkan Ibnu Katsir dalam Al-Bidayah wa An-Nihayah.44 Namun demikian, lahiriah hadits tersebut menunjukkan
dan Afrika Selatan) yang akan mengubah aturan main di dunia; tidak hanya di Asia Tenggara saja. Oleh sebab itu, dapat pula kita katakan bahwa perimbangan strategi yang memungkinkan tibanya bantuan jihad Suriah, di tengah-tengah kutub regional dan internasional yang saling bertentangan, akan memberikan peluang bagi keberadaan bantuan jihad menjadi benih negara Islam Arakan dengan izin Allah Ta’ala.43
bahwa peristiwa tersebut adalah salah satu peristiwa akhir zaman menjelang turunnya Nabi Isa. Ketika mengomentari hadits tentang Perang Hind, Syekh Hamud At-Tuwaijiri— seorang ulama Saudi—berkata, “Peristiwa itu (Perang Hind) belum terjadi hingga saat ini. Itu akan terjadi ketika Nabi Isa turun, jika kita mengganggap hadits (Abu Hurairah) tentang hal itu shahih.”45 Akankah jihad Birma terwujud dan menjadi titik awal Perang Hind seperti yang dikabarkan Nabi? Wallahu a’lam.
Analisis Abdullah bin Muhammad di atas secara tidak
(Ali Sadikin)
langsung membuka memori tentang salah satu fase 44 43
Lihat: http://strateagy.wordpress.com/2013/04/16/-في-الجهاد بورما/
Ibnu Katsir, Al-Bidayah wa An-Nihayah: VI/249, Dar Ihya’ AtTurats Al-‘Arabi, 1988. 45 Lihat: http://islamqa.info/ar/ref/145636 (22 Mei 2013), sebagaimana dikutip dari Ittihaful Jama’ah: I/266.