IMPLEMENTASI WINSOCK BERBASIS TCP/IP UNTUK MEMBANGUN APLIKASI ADMINISTRATOR (STUDI KASUS: LABORATORIUM STMIK “AMIKOM” YOGYAKARTA TAHUN AKADEMIK 2011/2012)
Naskah Publikasi
Disusun oleh Agus Sapto Nugroho 07.11.1391
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2011
NASKAH PUBLIKASI
WINSOCK IMPLEMENTATION BASED ON TCP/IP TO BUILD ADMINISTRATOR APLICATION (A CASE STUDY : LABORATORIUM STMIK “AMIKOM” YOGYAKARTA) IMPLEMENTASI WINSOCK BERBASIS TCP/IP UNTUK MEMBANGUN APLIKASI ADMINISTRATOR (STUDI KASUS: LABORATORIUM STMIK “AMIKOM” YOGYAKARTA) Agus Sapto Nugroho Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT STMIK AMIKOM YOGYAKARTA, is a private university in the field of informatics and computer so that majemen AMIKOM have more than one computer lab. Computer lab serves as a place for students to practice the theories of computer science that they have acquired, conditioned computer laboratory should always be in pretty good shape, each laboratory has a laboratory, in charge of a laboratory set up to keep it in good condition, especially in both computer hardware and software, so that teaching and learning activities can proceed smoothly. But sometimes a laboratory occupied by several students who act like ignorant, is to change settings, registry settings on the computer lab. Settings-settings that are often changed them; setting cmd, registry, task manager, folder options, run. so that it can interfere with teaching and learning activities. In this thesis, the author tries to make an application registry controller, this application serves to enable or to disable the menus in windows xp that is often in the edit, via a batch file. Batch file contains scripts that are specifically enabled that disable cmd, registry, task manager, folder options, run and features a menu of other restrictions. This batch file will be created by admin on the server computer and then filled the scripts enable / disable the registry, then the batch file is sent as a broadcast to the client computers that are connected to the network. Batch file will be accepted by the client computer and immediately executed, so that some menu on windows xp will be disabled and enabled as desired admin. With the controller registry application is expected to ease the work of a laboratory in a controlled laboratory conditions, its specially-setting in the registry settings on the computer, so as to prevent the students to act ignorant, and also facilitate the teaching and learning activities of students.
Key words: Information Systems, Laboratory, Registry Controller
1.
Pendahuluan
Perkembangan teknologi informasi dewasa ini mengalami pertumbuhan yang cukup pesat, hampir seluruh aspek kehidupan di masyarakat tidak lepas dari lingkup teknologi informasi. Salah satu manfaat yang bisa kita rasakan dengan adanya teknologi informasi adalah semakin lancarnya kegiatan belajar mengajar. Amikom merupakan salah satu sekolah tinggi komputer yang ada di Indonesia. Dengan setatus nya sebagai sekolah tinggi dibidang komputer, amikom mempunyai beberapa laboratorium komputer yang masing-masing laboratorium nya ditangani oleh seorang laboran. Laboran bertugas menjaga keadaan komputer yang ada di laboratorium selalu dalam keadaan normal, baik pada perangkat kerasnya (hardware) maupun pada perangkat lunaknya (software). Dengan nyamannya laboratorium maka kegiatan perkuliahan dapat berjalan dengan lancar. Seorang laboran sering direpotkan oleh ulah mahasiswa yang suka melakukan pengubahan settingan pada komputer laboratorium yang menyebabkan kegiatan perkuliahan terganggu. Pengubahan settingan dan gangguan-gangguan pada jaringan komputer yang disebabkan oleh mahasiswa dapat dikurangi dengan cara membatasi hak akses terhadap penggunaan pada setiap komputer yang ada di laboratorium, maka dari itu penulis membuat sebuah program yang dirancang untuk seorang laboran agar dapat memelihara kondisi laboratorium yang ditanganinya tetap dalam kondisi yang baik, sehingga kegiatan belajarmengajar bisa dilakukan lebih efektif dan efisien.
2.
Landasan Teori
2.1
Tinjauan Pustaka Karya ilmiah dalam bentuk Tugas Akhir sebelumnya sudah pernah ada di STMIK
AMIKOM yang dibuat oleh : Dwi Wahyono, Ridho Bangga. P, Sujud Wahyudi, dan Baid Mita Yani dengan judul “Pembuatan Remote Access Pada Jaringan Windows Berbasis TCP/IP Di SMA Al-Islam Wirosari” yang di cetak pada tahun 2009 dan Ndon Eko Satriyo Utomo, I Made Yonatan Wijaya dengan judul “IMPLEMENTASI VISUAL BASIC 6 UNTUK PEMBUATAN APLIKASI REMOTE ACCESS BERBASIS TCP/IP”. 2.1.1
Persamaan Persamaan dari aplikasi yang dibuat oleh penulis dengan karya ilmiah sebelumnya
terletak pada : sama-sama digunakan untuk membatasi hak akses komputer klien. 2.1.2
Perbedaan Adapun perbedaanya adalah aplikasi yang dibuat oleh penulis, dalam melakukan
pembatasan hak akses tidak menggunakan Remote Access, melainkan dengan cara mengirimkan sebuah file bat yang berisi script-script pembatasan hak akses ke komputer klien, baik pada klien dengan ip tertentu maupun pada seluruh klien yang terkoneksi jaringan secara broadcast. 2.2
Dasar Teori
2.2.1
Konsep Dasar Visual Basic 6 Visual basic adalah salah satu bahasa pemrogramman komputer. Visual Basic
merupakan salah satu Development Tool yaitu alat bantu utuk membuat berbagai macam program komputer, khususnya yang menggunakan sistem operasi Windows. Visual Basic merupakan salah satu bahasa pemrogramman komputer yang mendukung OOP (Object Oriented Programming). Visual Basic 6 merupakan salah satu tool untuk pengembangan aplikasi yang banyak diminati orang. Di sini visual basic 6 menawarkan kemudahan dalam pembuatan aplikasi dan dapat menggunakan komponen-komponen yang telah disediakan.
Untuk memulai visual basic 6 anda perlu menginstall Visual Basic 6.0. program biasanya satu paket dengan Visual Basic Studio 6.0.
1
Menggunakan Visual Basic 6 kita dapat menghasilkan berbagai macam jenis program. Dari aplikasi yang mengintegerasikan database, jaringan, office automation, dan web aplication.
Gambar 2.1 Tampilan awal saat membuka Visual Basic 6.0 Saat pertama membuka program visual basic maka, akan muncul tampilan seperti pada gambar di atas. Visual Basic menyediakan banyak jenis modul aplikasi. Untuk memulai program standar pilihlah Standard EXE, selanjutnya klik pada tombol Open. Maka akan muncul tampilan area kerja atau IDE VB 6.
Gambar 2.2 Tampilan IDE Visual Basic 6.0
1
Krisna D. Octovhiana, Cepat Mahir Visual Basic 6.0, hal. 1
1. Menubar Menu standar pada windows, dapat digunakan untuk membuka project, menyimpan project, menjalankan project, dan sebagainya. 2. Toolbar Toolbar digunakan untuk melakukan tugas-tugas tertentu dengan cepat. 3. Toolbox Toolbox adalah kotak alat yang berisi icon-icon untuk memasukkan object ataukomponen tertentu kedalam jendela form, bila Toolbox tidak muncul klik tombol toolbox (
). Masing-masing komponen memiliki ciri dan kegunaan masing-
masing sesuai kebutuhan kita. 4. Jendela Form Pada jendela form inilah kita merancang antar muka pemakai ( user interface). Untuk menampilakan layar ini dapat mengklik tombol Design View atau dengan menekan tombol shift + F7. Sedangkan untuk ke layar coding dapat menekan tombol F7. 5. Jendela Code Jendela Code merupakan tempat dimana code program ditulis yang akan mengontrol dan menentukan jalannya suatu objek. 6. Project Explorer Tempat structure project yang sedang kita kerjakan. Suatu project dapat terdiri dari beberapa form. 7. Jendela Properties Kolom ini menampilkan Properties dari komponen yang sedang aktif. Properties adalah data-data atau karakteristik yang dimiliki oleh suatu objek komponen.
2.2.2
Cara Kerja Visual Basic Visual Basic berbasiskan prinsip Object Oriented Programming (OOP) dan
dikembangkan dengan basis visual yang berarti menggunakan sarana grafis untuk mengembangkannya.
2
Visual Basic berorientasi pada objek-objek yang dipisah-pisah. Sehingga disebut pemrogramman Object Oriented Programming. Visual Basic juga bersifat modular programming karena kode-kode program letaknya tersebar didalam modul-modul (objekobjek) yang terpisah.
2.2.3
3
Konsep Object Oriented Programming Dalam pemrograman berbasis objek, sebuah program dibag menjadi bagian-bagian
kecil yang disebut Objek. Objek tersebut dapat diolah sendiri-sendiri. Seteiap objek memiliki sekumpulan sifat dan metoda yang melakukan fungsi tertentu sesuai yang telah diprogramkan kepadanya.
2.2.4
4
Pengenalan Winsock Windows socket API disingkat Winsock merupakan sebuah mekanisme interprocess
communication (IPC) yang menyediakan sarana komunikasi dua arah berorientasi koneksi (connection-oriented) atau komunikasi tanpa koneksi (connectionless) antara proses-proses di dalam dua komputer di dalam sebuah jaringan. Windows socket adalah salah satu implementasi yang dilakukan oleh Microsoft terhadap system call Berkeley Sockets yang digunakan untuk mengakses layanan sesi dan datagram melalui protokol TCP/IP. Selain oleh TCP/IP, Winsock juga dapat digunakan oleh NWLink, dan AppleTalk.
2
5
Andi Sunyoto, Pemrograman Database dengan Visual Basic dan Microsort SQL, Yogyakarta: ANDI, 2007 hal. 3 3 ibid 4 Ibid 5 “winsock”, diakses dari http://id.wikipedia.org/wiki/Winsock, pada tanggal 5 November 2011 pukul 12:13
2.2.5 Protokol-progrokol Winsock Komponen Winsock mempunyai 2 jenis protokol : 1. TCP – Transmission Control Protocol. TCP mengharuskan dua atau lebih komputer yang berhubungan untuk mengirim/ menerima data harus dalam kondisi terkoneksi, jad dengan menggunakan TCP sangat aman karena data akan selalu dicek sampai atau tidak. 2. UDP – User Datagram Protocol. UDP tidak mengharuskan adanya koneksi yang aktif, hanya saja tidak ada jaminan data yang dikirim sampai atau tidak.
2.2.6
6
Penggunaan Winsock Winsock mempunyai dua fungsi dasar: 1.
Menghandle koneksi yang masuk :
Private Sub Form_Load() With Winsock1 'set local port, misal 21211 'jangan menggunakan port standar yang sudah digunakan 'ex : 3306 (MySQL), 3050 (Firebird) .Local Port = 21211 End With End Sub Ketika
ada
koneksi
masuk
event
Winsock_ConnectionRequest()
akan
dijalankan, contoh sederhana : Private Sub Winsock1_ConnectionRequest(ByVal requestID As
Long)
With Winsock1 6
“Belajar Winsock bagian 1 – Intro, diakses dari http://coding4ever.wordpress.com/2010/01/26/belajar-winsock-bagian-1-intro/ pada tanggal 5 November 2011 pukul 12:13
'tutup terlebih dulu, karena jika sebelumnya masih ada koneksi 'akan menyebabkan error .Close 'requestID mengandung informasi angka unik setiap koneksi yang masuk .Accept requestID End With End Sub
2. Menghandle koneksi keluar : Private Sub cmdTesKoneksi_Click() With Winsock1 'ip komputer target .RemoteHost = "127.0.0.1" 'harus sama dengan port pada saat pemanggilan method .Listen .RemotePort = 21211 'start the connection .Connect End With End Sub
Permintaan
koneksi
sudah
dilakukan,
kemudian
bagaimana
kita
mengetahui koneksi tersebut diterima/ belum. Ada 2 method yang bisa melakukan ini yaitu Winsock_Connect dan the Winsock_Error : Private Sub Winsock1_Connect() MsgBox "Connected" End Sub
Private Sub Winsock1_Error(ByVal Number As Integer, Description As String, ByVal Scode As Long, ByVal Source As String, ByVal HelpFile As String, ByVal HelpContext As Long, CancelDisplay As Boolean) MsgBox "Error: " & Description End Sub
2.2.7
Port Port pada komputer terbagi menjadi dua. Pertama adalah Port Fisik (physical port).
Seperti port printer, dimana kabel data printer ditancapkan. Atau mungkin port USB, di mana biasanya flashdisk dipasangkan. Jenis yang kedua adalah port logika, ada pula yang meyebutnya dengan port perangkat lunak (software port) jadi port ini mirip dengan jalan untuk menyambung ke komputer secara logika. Tentu saja bentuknya tidak akan kelihatan. Ada tiga jenis nomor port perangkat lunak, yaitu: 1. Well Known Port. Nomor Well Konown Ports adalah dari 0 sampai 1023. 2. Registerd Port. Nomor Registered Ports adalah dari 1024 samapai 49151. 3. Dynamic/ Private Ports. Nomor Dynamic (sering disebut dengan nama Ports) adalah dari 49152 sampai 65535.
Private
7
2.2.7.1 Well Known Port Number Well Known Ports diatur oleh IANA (Internet Assigned Numbers Authority) dan pada kebanyakan sistem hanya dapat dipakai oleh proses sistem (root), atau dipakai oleh program yang dijalankan seorang pemakai yang mempunyai hak-hal istimewa. Istilah user model ini disebut priveleged users. Port yang didefinisi untuk kategori ini, hanya memakai sedikit porsi dari seluruh nomor port yang ada. Semula port ini hanya mempunai range dari 0
7
Tri Amperiyanto, Buku Suci Trojan : The Server, jakarta: PT Elex Media Komputindo, 2008, hal. 5
sampai 255. Hingga akhirnya, range port yang dikelola oleh IANA ini dilebarkan menjadi 01023.
8
2.2.7.2 Registered Port Number Registered Ports ada di datar IANA dan pada kebanyakan sistem dapat dipakai oleh proses user atau dengan kata lain, dapat diakses dengan program yang dijalankan oleh pemakai biasa. User ini disebut dengan ordinary users. Registered Ports mempunyai range 1024 sampai 49151.
9
2.2.7.3 Dynamic and/ or Private Port 10 Dynamic/Private Ports mempunyai range dari 49152 sampai 65535. 2.2.8
IP Address IP atau Internet Protocol mendefinisikan bagaimana informasi dilewatkan antara
satu sistem dengan sistem lain di Internet. IP address atau alamat IP adalah suatu deretan bilangan unik yang mengidentifikasi suatu host atau komputer di Internet. Bilangan-bilangan tersebut biasanya ditampilkan dalam kelompok-kelompok yang dipisahkan oleh titik, seperti 202.145.34.57. semua sumber daya di internet harus mempunyai IP address atau sama sekali tidak dapat hadir di internet.
11
Lebih penting dari itu semua. Suatu komputer atau peralatan jaringan lain tidak akan pernah dapat terkoneksi atau menjadi bagian suatu jaringan jika tidak memiliki IP address. Artinya setiap kompter harus mempunyai IP address meskipun hanya terkoneksi ke dalam jaringan lokal dan tidak terhubung ke jaringan publik atau internet. Network Administrator juga harus memastikan bahwa tidak terdapat dua atau lebih kompter yang memiliki IP address yang sama.
8
12
Ibid hal.6 ibid 10 ibid 11 Husni, Implementasi Jaringan Komputer dengan Linux Redhat 9, Yogyakarta:Andi, 2004, hal.23 12 Ibid hal. 24 9
Ip address adalah 4 set dari 8 bit (=32 bits). Untuk kemudahan setiap set dibatasi oleh titik. Jika format IP address digambarkan, maka : 1. Class A dapat digambarkan sebagai network.local.local.local 2. Class B dapat digambarkan sebagai network.network.local.local 3. Class C dapat digambarkan sebagai network.network.network.local
13
2.2.8.1 Class A addresses Dipakai untuk network yang besar yang terdiri atas banyak komputer. 24 bit untuk local address. (Local address sering disebut dengan host address.) Network address adalah 7 bit, di mana membatasi jumlah network yang dapat diidentifikasi. Suatu perusahaan raksasa yang mempunyai internal network, mungkin akan menempatkan range address kelas A. misalnya ia menentukan range address dengan 106.*.*.*. Yang perlu diingat range sah dari kelas A ini adalah 1.*.*.* sampai 126.*.*.*.
14
2.2.8.2 Class B addresses Untuk network menengah. Dengan 16-bit local/host addresses dan 14-bit network address. Kelas B adalah kelas address yang lazim digunakan oleh perusahaan besa. Range yang mampu ditampungnya lebih kurang sebanyak 65.000 IP. Nomor pertama IP-nya adalah 128 sampai 191.
15
2.2.8.3 Class C addresses Networks hanya mempunyai 8 bits untuk local/host address (membatasi jumlah device dari 0 sampai 256). Dan 21 bit untuk network address. Kelasnya berada pada range 192.*.*.* sampai 223.*.*.*
13
Op.cit. hal. 7 Op.cit., hal. 6 15 Ibid hal 7 16 ibid 14
16
3.
Analisis
3.1
Analisis Kebutuhan Sistem 1. Sistem harus dapat membuat sebuah file admin.bat dengan berisi script pembatasan hak akses. 2. Sistem harus dapat melakukan koneksi ke seluruh komputer klien. 3. Sistem harus dapat mengecek ip komputer klien yang terkoneksi maupun yang tidak terkoneksi. 4. Sistem harus dapat mengirim file admin.bat ke seluruh komputer klien. 5. Komputer klien harus bisa menerima file admin.bat yang dikirim dari server, kemudian mengeksekusinya.
3.1.1
Analisis Kebutuhan Sistem Fungsional 1. Aplikasi server (aplikasi administrator) berfungsi untuk mengirim sebuah file ke komputer lain di dalam sebuah jaringan. 2. Aplikasi klien (aplikasi agent) berfungsi menagkap file yang dikirim oleh aplikasi server
3.1.2
Analisis Kebutuhan Sistem Non Fungsional 1. Aplikasi server (aplikasi administrator) dapat mengirim secara broadcast ke komputer klien dalam sebuah jaringan. 2. Aplikasi server (aplikasi administrator) dapat membuat file admin.bat yang berisi script-script pembatasan hak akses. 3. Aplikasi server (aplikasi administrator) dapat mengecek ip klien yang terkoneksi dengan komputer server. 4. Aplikasi klien (aplikasi agent) dapat menerima file admin.bat kemudian menjalankannya, menghapus file admin.bat kemudian merestart komputer untuk mengaktifkan pembatasan-pembatasan yang ada dalam file admin.bat
3.2
Analisis Kebutuhan Software dan Hardware 1. Perangkat Lunak (software) Aplikasi ini dalam pembuatannya membutuhkan beberapa prangkat lunak. Adapun perangkat lunak yang dibutuhkan adalah a. Windows XP Profesional b. Microsoft Visual Basic 6.0 c.
Dos
d. Winsock
2. Perangkat keras (hardware) Perangkat keras yang dibutuhkan sebagai penunjang : Minimum Recommended a. Pentium 4 b. Memory 512 Mb c.
VGA onboard
d. Kabel LAN
4.
Hasil Penelitian dan Pembahasan
4.1
Pembahasan
4.1.1
Pembahasan Listing login
Gambar 4.17 Form Login Script: Private Sub Command1_Click() Dim password As String If Text2.Text = "admin" Then FormLogin.Hide FormSave.Show Else MsgBox "password yang anda masukkan salah silahkan diulangi lagi", vbInformation, "Information" Text2.Text = "" Text2.SetFocus End If End Sub Private Sub Command2_Click() Unload Me End Sub Private Sub Form_Load() Text2.PasswordChar = "*" Text2.Alignment = vbCenter End Sub
Script diatas mempunyai maksud, pengguna aplikasi administrator ini harus menginputkan password yang sesuai sebelum bisa menggunakan aplikasi secara utuh. Jika password yang diimputkan salah maka aplikasi tidak bisa melanjutkan ke form-form selanjutnya.
4.1.2
Pembahasan Listing save file
Gambar 4.18 Form Save File Script: Private Sub Command1_Click() Dim strFileName As String dlgCommonDialog1.Filter = "All Files" dlgCommonDialog1.CancelError = True On Error GoTo CancelHandler dlgCommonDialog1.ShowSave strFileName = dlgCommonDialog1.FileName If dlgCommonDialog1.FilterIndex = 1 Then RichTextBox1.SaveFile strFileName, rtfRTF End If lblLabel2 = strFileName FormUtama.Show FormUtama.texts.Text = lblLabel2.Caption FPing.Text1.Text = lblLabel2.Caption FormSave.Hide Exit Sub CancelHandler: End Sub Private Sub Form_Load() RichTextBox1.Visible = False lblLabel2.Visible = False End Sub
Pengguna aplikasi administrator ini harus membuat file dengan nama admin.bat, yang mana file admin.bat merupakan file yang nantinya akan diisi dengan script-script pembatasan hak akses, pengguna bebas menyimpan pada alamat drive sesuai keinginannya. Alamat tersebut secara otomatis akan disimpan kedalam sebuah variable yang nantinya akan digunakan form-form selanjutnya
4.1.3
Pembahasan Listing pembatasan hak akses
Tabel 4.2 Pembatasan-pembatasan Hak Akses Menu Enable
Disable
Cmd
"REG ADD HKCU\Software\Policies\ Microsoft\Windows\Syste m /v DisableCMD /t REG_DWORD /d 0 /f"
"REG ADD HKCU\Software\Policies\M icrosoft\Windows\System /v DisableCMD /t REG_DWORD /d 2 /f"
Registry
"REG ADD HKCU\Software\Microsoft\ Windows\CurrentVersion\ Policies\System /v DisableRegistryTools /t REG_DWORD /d 0 /f"
"REG ADD HKCU\Software\Microsoft\ Windows\CurrentVersion\P olicies\System /v DisableRegistryTools /t REG_DWORD /d 1 /f"
Task Manager
"REG ADD HKCU\Software\Microsoft\ Windows\CurrentVersion\ Policies\System /v DisableTaskMgr /t REG_DWORD /d 0 /f"
"REG ADD HKCU\Software\Microsoft\ Windows\CurrentVersion\P olicies\System /v DisableTaskMgr /t REG_DWORD /d 1 /f"
Folder Options
"REG ADD HKCU\Software\Microsoft\ Windows\CurrentVersion\ Policies\Explorer /v NoFolderOptions /t REG_DWORD /d 0 /f"
•
•
"REG ADD HKCU\Software\Microsoft\ Windows\CurrentVersion\P olicies\Explorer /v NoFolderOptions /t REG_DWORD /d 1 /f" "REG ADD HKLM\Software\Microsoft\ Windows\CurrentVersion\P olicies\Explorer /v NoFolderOptions /t REG_DWORD /d 1 /f"
Run
"REG ADD HKEY_CURRENT_USER\ Software\Microsoft\Windo ws\CurrentVersion\Policie s\Explorer /V NoRun /t REG_DWORD /D 0 /F"
"REG ADD HKEY_CURRENT_USER\ Software\Microsoft\Windo ws\CurrentVersion\Policies \Explorer /V NoRun /t REG_DWORD /D 1 /F"
Clear Desktop
"REG ADD HKCU\SOFTWARE\Micro soft\Windows\CurrentVersi on\Policies\Explorer /v NoDesktop /d 1 /t REG_DWORD /f"
"REG ADD HKCU\SOFTWARE\Micros oft\Windows\CurrentVersio n\Policies\Explorer /v NoDesktop /d 0 /t REG_DWORD /f"
Hide Drive C
"reg add HKEY_CURRENT_USER\ Software\Microsoft\Windo ws\CurrentVersion\Policie s\Explorer /v NoDrives /t REG_DWORD /d 4 /f"
"reg add HKEY_CURRENT_USER\ Software\Microsoft\Windo ws\CurrentVersion\Policies \Explorer /v NoDrives /t REG_DWORD /d 0 /f"
Klik Kanan
"REG ADD HKCU\SOFTWARE\Micro soft\Windows\CurrentVersi on\Policies\Explorer /v NoViewContextMenu /d 0 /t REG_DWORD /f"
"REG ADD HKCU\SOFTWARE\Micros oft\Windows\CurrentVersio n\Policies\Explorer /v NoViewContextMenu /d 1 /t REG_DWORD /f"
"REG ADD HKCU\SOFTWARE\Micro soft\Windows\CurrentVersi on\Policies\Explorer /v NoTrayContextMenu /d 0 /t REG_DWORD /f"
"REG ADD HKCU\SOFTWARE\Micros oft\Windows\CurrentVersio n\Policies\Explorer /v NoTrayContextMenu /d 1 /t REG_DWORD /f"
"REG ADD HKCU\Software\Microsoft\ Windows\CurrentVersion\ Policies\Explorer /v NoControlPanel /t REG_DWORD /d 0 /f"
"REG ADD HKCU\Software\Microsoft\ Windows\CurrentVersion\P olicies\Explorer /v NoControlPanel /t REG_DWORD /d 1 /f"
Pada Desktop
Klik Kanan Pada Taskbat
Control Panel
Recycle Bin
"reg add HKEY_LOCAL_MACHINE \SOFTWARE\Microsoft\Wi ndows\CurrentVersion\Ex plorer\BitBucket /v NukeOnDelete /t REG_DWORD /d 0 /f"
Clear Recent
"REG ADD HKCU\SOFTWARE\Micro soft\Windows\CurrentVersi on\Policies\Explorer /v NoRecentDocsHistory /d 1 /t REG_DWORD /f"
"reg add HKEY_LOCAL_MACHINE\ SOFTWARE\Microsoft\Win dows\CurrentVersion\Expl orer\BitBucket /v NukeOnDelete /t REG_DWORD /d 1 /f" "REG ADD HKCU\SOFTWARE\Micros oft\Windows\CurrentVersio n\Policies\Explorer /v NoRecentDocsHistory /d 0 /t REG_DWORD /f"
"REG ADD HKLM\SOFTWARE\Micro soft\Windows\CurrentVersi on\Policies\Explorer /v NoTrayItemsDisplay /d 1 /t REG_DWORD /f"
"REG ADD HKLM\SOFTWARE\Micros oft\Windows\CurrentVersio n\Policies\Explorer /v NoTrayItemsDisplay /d 0 /t REG_DWORD /f"
"REG ADD HKCU\SOFTWARE\Micro soft\Windows\CurrentVersi on\Explorer\Advanced /v HideIcons /d 1 /t REG_DWORD /f"
"REG ADD HKCU\SOFTWARE\Micros oft\Windows\CurrentVersio n\Explorer\Advanced /v HideIcons /d 0 /t REG_DWORD /f"
"REG ADD HKCU\SOFTWARE\Micro soft\Windows\CurrentVersi on\Policies\Explorer /v NoClose /d 1 /t REG_DWORD /f"
"REG ADD HKCU\SOFTWARE\Micros oft\Windows\CurrentVersio n\Policies\Explorer /v NoClose /d 0 /t REG_DWORD /f"
Document
Hide System Tray
Hide Icon on The Desktop
Hide Menu Turn off
Show Super Hidden
"reg add HKEY_LOCAL_MACHINE \Software\Microsoft\Windo ws\CurrentVersion\Explor er\Advanced\Folder\Super hidden /v UncheckedValue /t REG_DWORD /d 1 /f "
•
•
•
"reg add HKEY_CURRENT_USER\ Software\MIcrosoft\Windo ws\CurrentVersion\Explore r\Advanced /v ShowSuperHidden /t REG_DWORD /d 1 /f" "reg add HKEY_LOCAL_MACHINE\ Software\Microsoft\Windo ws\CurrentVersion\Explore r\Advanced\Folder\Superhi dden /v UncheckedValue /t REG_DWORD /d 0 /f " "reg add HKEY_CURRENT_USER\
Write Protect
"REG ADD HKLM\SYSTEM\CurrentC ontrolSet\Control\Storage DevicePolicies /v WriteProtect /d 1 /t REG_DWORD /f" "REG ADD HKCU\SOFTWARE\Micro soft\Windows\CurrentVersi on\Policies\Explorer /v NoChangeStartMenu /d 1 /t REG_DWORD /f" "REG ADD HKCU\SOFTWARE\Micro soft\Windows\CurrentVersi on\Policies\Explorer /v NoRecentDocsMenu /d 1 /t REG_DWORD /f" "REG ADD HKCU\SOFTWARE\Micro soft\Windows\CurrentVersi on\Policies\Explorer /v NoDriveTypeAutoRun /d 95 /t REG_DWORD /f" "REG ADD HKEY_CURRENT_USER\ Software\Microsoft\Windo ws\CurrentVersion\Policie s\Explorer /v NoFind /d 1 /t REG_DWORD /f" "reg add", """" & "HKEY_USERS\.DEFAUL T\Control Panel\Desktop" & """", "/V AutoEndTasks /T REG_SZ /D 1 /F" Print #1, "reg add", """" & "HKCU\Control Panel\Desktop" & """", "/v AutoEndTasks /t REG_SZ /d 1 /f"
Lock Start Menu
Hide Recent Document
Turn off AutoPlay
No Find
Kill Not Responding
Startup
Software\MIcrosoft\Windo ws\CurrentVersion\Explore r\Advanced /v ShowSuperHidden /t REG_DWORD /d 0 /f" "REG ADD HKLM\SYSTEM\CurrentC ontrolSet\Control\StorageD evicePolicies /v WriteProtect /d 0 /t REG_DWORD /f" "REG ADD HKCU\SOFTWARE\Micros oft\Windows\CurrentVersio n\Policies\Explorer /v NoChangeStartMenu /d 0 /t REG_DWORD /f" "REG ADD HKCU\SOFTWARE\Micros oft\Windows\CurrentVersio n\Policies\Explorer /v NoRecentDocsMenu /d 0 /t REG_DWORD /f" "REG DELETE HKCU\SOFTWARE\Micros oft\Windows\CurrentVersio n\Policies\Explorer /v NoDriveTypeAutoRun /d 95 /t REG_DWORD /f" "REG ADD HKEY_CURRENT_USER\ Software\Microsoft\Windo ws\CurrentVersion\Policies \Explorer /v NoFind /d 0 /t REG_DWORD /f" "reg add", """" & "HKEY_USERS\.DEFAUL T\Control Panel\Desktop" & """", "/V AutoEndTasks /T REG_SZ /D 0 /F" Print #1, "reg add", """" & "HKCU\Control Panel\Desktop" & """", "/v AutoEndTasks /t REG_SZ /d 0 /f"
•
"reg add HKEY_LOCAL_MACHINE \Software\Microsoft\Windo ws\CurrentVersion\Policie s\Explorer /v DisableLocalMachineRun /t REG_DWORD /d 0 /F"
•
"reg add HKEY_LOCAL_MACHINE\ Software\Microsoft\Windo ws\CurrentVersion\Policies \Explorer /v DisableLocalMachineRun /t REG_DWORD /d 1 /F"
•
•
•
System Restore
Speed Menu Delay
"reg add HKEY_LOCAL_MACHINE \Software\Microsoft\Windo ws\CurrentVersion\Policie s\Explorer /v DisableLocalMachineRun Once /t REG_DWORD /d 0 /F" "reg add HKEY_LOCAL_MACHINE \Software\Microsoft\Windo ws\CurrentVersion\Policie s\Explorer /v DisableCurrentUserRun /t REG_DWORD /d 0 /F" "reg add HKEY_LOCAL_MACHINE \Software\Microsoft\Windo ws\CurrentVersion\Policie s\Explorer /v DisableCurrentUserRunO nce /t REG_DWORD /d 0 /F"
•
•
•
"reg add HKEY_LOCAL_MACHINE\ Software\Microsoft\Windo ws\CurrentVersion\Policies \Explorer /v DisableLocalMachineRun Once /t REG_DWORD /d 1 /F" "reg add HKEY_LOCAL_MACHINE\ Software\Microsoft\Windo ws\CurrentVersion\Policies \Explorer /v DisableCurrentUserRun /t REG_DWORD /d 1 /F" "reg add HKEY_LOCAL_MACHINE\ Software\Microsoft\Windo ws\CurrentVersion\Policies \Explorer /v DisableCurrentUserRunOn ce /t REG_DWORD /d 1 /F"
"REG ADD", Chr$(34) & "HKEY_LOCAL_MACHIN E\SOFTWARE\Microsoft\ Windows NT\CurrentVersion\Syste mRestore" & Chr$(34), "/v DisableSR /d 0 /t REG_DWORD /f"
"REG ADD", Chr$(34) & "HKEY_LOCAL_MACHIN E\SOFTWARE\Microsoft\ Windows NT\CurrentVersion\System Restore" & Chr$(34), "/v DisableSR /d 1 /t REG_DWORD /f"
"REG ADD", Chr$(34) & "HKCU\Control Panel\Desktop" & Chr$(34), "/v MenuShowDelay /t REG_SZ /d 0 /f"
"REG ADD", Chr$(34) & "HKCU\Control Panel\Desktop" & Chr$(34), "/v MenuShowDelay /t REG_SZ /d 400 /f"
4.2
Pembahasan 1. Cek ip klien yang terkoneksi dengan jaringan.
Gambar 4.19 Cek ip klien yang konek jaringan
2. Memilih pembatasan hak akses
Gambar 4.20 Select pembatasan hak akses
3. Langkah senlanjutnya, mengirim file admin.bat ke semua klien dengan menekan tombol “ KIRIM FILE KE SEMUA CLIENT”, jika file berhasil diterima dan dieksekusi oleh komputer klien maka akan muncul pesan “file telah dieksekusi”
Gambar 4.21 klien berhasil menerima dan mengeksekusi file
4. Setelah itu komputer akan merestart dengan sendirinya, hal tersebut bertujuan agar perubahan-perubahan pada registry langsung berefek pada system.
Hasil beberapa pembatasan-pembatasan hak akses yang dijalankan pada komputer klien : 1. Disable Cmd
Gambar 4.22 Disable CMD
2. Disable Run
Gambar 4.23 Disable RUN
3. Disable Folder Options
Gambar 4.24 Disable Folder Options
4. Disable Task Manager
Gambar 4.26 Disable Task Manager
Denngan ujicoba yang telah dilakukan dalam pembahasan diatas, dapat diketahui, bahwasanya aplikasi registry controller ini sudah dapat digunakan untuk mengirim file admin.bat dengan cara broad cast, aplikasi ini sudah dapat digunakan
untuk membatasi beberapa menu penting yang ada pada windows xp, diantaranya : cmd, run, folder options, task manager.
5.
Kesimpulan
Berdasarkan analisis perencanaan dan pembahasan yang telah dilakukan dalam pembuatan aplikasi ini, dapat diambil kesimpulan: 1. Aplikasi Registry Controller ini sudah dapat digunakan untuk membatasi beberapa menu penting di windows xp, diantaranya : Command Prompt, Task Manager, System Restore, Folder Options, Run 2. Aplikasi Registry Controller ini sudah dapat digunakan untuk mengecek ip-ip komputer klien yang terkoneksi dalam jaringan. 3. Aplikasi Registry Controller ini dapat digunakan untuk melakukan pembatasan ke komputer klien yang terkoneksi dengan jaringan dengan sekali waktu.
DAFTAR PUSTAKA
Amperiyanto, Tri, 2008. Buku Suci Trojan. Jakarta : PT Elex Media Komputindo
Husni, 2004. Implementasi Jaringan Komputer dengan Linux Redhat 9. Yogyakarta : ANDI
Octovhiana, Krisna, 2003. Cepat Mahir Visual asic 6.0. IlmuKomputer.com
Sunyoto, Andi, 2007. Pemrograman Database dengan Visual Basic dan Microsoft SQL. Yogyakarta : ANDI
Http://id.wikipedia.org/wiki/Winsock, diakses tanggal 5 November 2011
Rudi, Belajar Winsock bagian 1 – Intro, http://coding4ever.wordpress.com /2010/01/26/belajar-winsock-bagian-1-intro/, diakses tanggal 5 November 2011