INTERFACE DISPLAY DESIGN ON REMOTE CONTROL COMPUTER SERVER APPLICATION BY USING MOBILE PHONE
Rahmat Dinur Undergraduate Program, Faculty of Industrial Engineering, 2010 Gunadarma University http://www.gunadarma.ac.id
Keywords: Remote Control, cell phone, the Early Warning System, java, displayinterface.
ABSTRACT Remote control technology was actually not a new thing. The presence of this technology has been long enough in a computerized world. In general, the technology used to remotely control the computer only to control the computer instead of a mobile phone to a computer, although there are applications that can control a computer using a mobile phone, but this application has many flaws including limited range to control your computer via mobile phone because this application uses Bluetooth technology for communication media. This application produces information which displays by remote server controller via mobile phones, in general, including: monitoring the performance of memory, hard drive capacity and closed ports. If memory and disk usage is approaching the limit of tolerance is exceeded 90%, of total capacity, it needs to be given a warning or a display in terms of early warning system (Early Warning System) which will be sent to your mobile phone so that users can handle errors that occur on a computer server by mobile phone. To simplify the user in using this application then the display interface design need to apply the simplicity of the menu and the display, so that this application is more user friendly for both desktop and mobile display interface so that users who want to use this application can easily feel comfortable in using it.
PENDAHULUAN Pengendalian jarak jauh (Remote Desktop) adalah sebuah istilah untuk mewakili kejadian dimana sebuah perangkat komputer yang ada disuatu lokasi tertentu diakses, dan digunakan dari tempat yang berbeda lokasi. Isi Informasi yang diperoleh melalui pengendalian jarak jauh, harus sama dengan informasi tersebut diakses secara langsung, karena keterbatasan layar pada media yang digunakan untuk pengendalian jarak jauh, seperti telepon genggam, maka seringkali informasi yang disajikan tidak seluruhnya dimunculkan, namun hanya informasi yang dianggap penting atau dibutuhkan saja. Informasi itupun disajikan dalam bentuk yang paling sederhana, misalnya dalam bentuk teks. Teknologi pengendalian jarak jauh sebenarnya bukanlah hal baru. Kehadiran teknologi ini sudah cukup lama di dunia komputerisasi. Pada umumnya teknologi yang digunakan untuk pengendalian jarak jauh hanya untuk mengendalikan dari komputer ke komputer bukan dari telepon genggam ke komputer, meskipun terdapat aplikasi yang dapat mengendalikan komputer dengan menggunakan telepon genggam, tetapi aplikasi ini memiliki banyak kekurangan diantaranya terbatasnya jarak untuk mengendalikan komputer melalui telepon genggam dikarenakan aplikasi ini menggunakan teknologi bluetooth untuk media komunikasi. Telepon genggam merupakan alat komunikasi yang sering dibawa dan digunakan setiap hari, berbeda dengan komputer yang tidak dapat dibawa kemana mana, meskipun telah banyak komputer jinjing atau yang biasa disebut dengan laptop. Tetapi bagaimana jika terdapat sebuah kasus yang dimana seorang administrator perusahaan tidak membawa laptop, sedangkan seorang administrator tersebut dihubungi oleh perusahaan dikarenakan terdapat beberapa aplikasi di dalam komputer server mengalami kerusakan software dan harus diperbaiki secepatnya. Untuk mempermudah dalam pengerjaannya maka diperlukan suatu aplikasi yang dapat mengendalikan komputer server melalui telepon genggam. Aplikasi ini dapat mengendalikan komputer server secara keseluruhan melalui telepon genggam, dan fungsi-fungsi yang terdapat di komputer pada umumnya terdapat di dalam aplikasi ini, sehingga pekerjaan yang harusnya dilakukan di depan komputer dapat dilakukan melalui telepon genggam. Informasi yang ditampilkan pengendali server jarak jauh melalui telepon genggam, secara umum meliputi : monitoring kinerja memori, kapasitas hardisk dan port yang tertutup. Apabila penggunaan memori dan hardisk sudah mendekati batas toleransi yaitu
melebihi 90%, dari total kapasitasnya, maka perlu diberikan tampilan peringatan atau dalam hal system peringatan dini (Early Warning System) yang akan dikirimkan ke telepon genggam. Karena keterbatasan lebar tampilan layar dari telepon genggam, maka perlu penyesuaian tampilan antar muka pada perangkat tersebut, tampilan di telepon genggam tersebut tetap harus informative, menerapkan kesederhanaan tampilan dan user friendly Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah untuk membuat aplikasi yang menghasilkan tampilan antar muka pada Pengendalian Jarak Jauh Komputer Server Melalui Telepon Genggam baik untuk desktop maupun telepon genggam (mobile) yang user friendly dan menerapkan kesederhanaan tampilan, agar siapapun yang menggunakan aplikasi ini dapat dengan mudah mengoperasikannya dan pengguna merasa nyaman menggunakan aplikasi ini.
METODOLOGI PENELITIAN Pengumpulan Data Untuk membangun software aplikasi Pengendalian Jarak Jauh Komputer Server Melalui Telepon Genggam secara efektif, beberapa teknik pengumpulan data dan variabel digunakan, diantaranya adalah 1.
Studi Kepustakaan dan Literatur, . Penelusuran pustaka dilakukan dengan 2 cara, pertama, mencari pustaka dalam bentuk buku teks dan hasil penelitian di beberapa perpustakaan,
diantaranya
perpustakaan
Universitas
Indonesia,
LIPI,
dan
perpustakaan Nasional Jakarta. Dan cara kedua, penelusuran pustaka elektronik berbentuk jurnal ilmiah dan prosiding hasil seminar ilmiah, melalui internet. Selain itu korespondesi dengan pakar untuk penelitian sejenis baik dari dalam dan luar negeri dilakukan melalui internet. digunakan untuk mendapatkan data awal tentang data dasar Pengendalian Jauh Jauh Komputer Server Melalui Telepon Genggam. 2.
Wawancara mendalam, yaitu dilakukan untuk memperoleh data dengan meminjam keterangan dan penulisan secara langsung kepada pihak yang terkait.
3.
Diskusi Interaktif (Forum Group Discussion). Disamping itu, dalam proses pengumpulan dan penyusunan instrumen data dasar ini dilakukan dengan cara melakukan diskusi/atau lokakarya yang diikuti oleh pihak-pihak terkait yang pernah berkecimpung dalam pembuatan perangkat lunak Remoting Desktop.
Jenis dan Sumber Data Jenis dan sumber data yang menjadi bahan dalam skripsi ini terdiri dari: 1.
Data primer diperoleh dari survey yang dilakukan pada server dan wawancara terhadap administrator sebagai pengelola server. Data primer digunakan saat dilakukan uji coba dan implementasi sistem.
2.
Data sekunder berasal dari hasil monitoring server beberapa minggu yang digunakan dalam penelitian dan dapat diperoleh melalui internet. Data sekunder digunakan saat pembangunan metode dan uji coba algoritma.
Untuk menunjang penelitian secara keseluruhan dibutuhkan pula bahan habis pakai (alat tulis kantor). Pendekatan Teknis Pencapaian pekerjaan secara optimal, sangat ditentukan pada kadar pemahaman penulis dalam penelitian skripsi ini yang terdiri dari pembuatan interface aplikasi dan penulisan, sehingga dengan demikian bahwa pola pendekatan dalam penanganan pekerjaan perlu mendapat perhatian. Secara umum pola pendekatan yang penulis lakukan adalah sebagai berikut: a) Pendekatan SDLC (System Development Life Cycle), adalah siklus hidup pengembangan sistem, pendekatan ini mutlak dilakukan dalam mensikronisasikan pekerjaan pembuatan aplikasi Pengendalian Jauh Komputer Server Melalui Telepon Genggam. b) Pendekatan Proses Bottom Up Planning, dimana dalam kegiatan ini lebih menekankan malalui penjaringan data-data yang dikumpulkan melalui penelusuran dokumendokumen yang berkaitan dengan objek yang akan diinput. c) Pendekatan manajemen, hal ini merupakan suatu pendekatan dengan konsep POAC (Planning, Organizing, Actuiting dan Contolling), agar pekerjaan rancang bangun perangkat lunak dapat terselesaikan dengan baik. d) Pendekatan Teknis, pekerjaan Rancang Bangun aplikasi Pengendalian Jarak Jauh Komputer Server Melalui Telepon Genggam dilakukan dengan secara terstruktur, terpola dalam melakukan kegiatan baik dari tingkat persiapan, pengumpulan data, pengolahan data, perancangan data, Analisa, dan pengembangan untuk menghasilkan data yang lengkap yang dapat diakses secara cepat, tepat dan akurat. e) Pendekatan Client-Server, Adalah sebuah model komputerisasi dimana sebuah aplikasi client dijalankan di telepon genggam atau komputer pribadi yang mengakses informasi
dan meremote pada server atau host yang terletak di lain tempat. Bagian dari aplikasi yang dijalankan di client biasanya digunakan untuk mengoptimalkan interaksi dengan user. f)
Pendekatan Pengelolaan, suatu prinsip yang menyangkut aspek administrasi, keuangan, hukum, kelembagaan serta perundang- undangan yang diharapkan agar suatu pekerjaan dapat diterapkan melalui koordinasi dalam pelaksanaan pekerjaan.
Dengan metode–metode pendekatan pekerjaan tersebut diharapkan hasil dari pembuatan aplikasi ini dapat berhasil secara optimal. Peralatan yang Dibutuhkan Perangkat keras, perangkat lunak dan sarana komunikasi yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah : a.
PC Server dengan spesifikasi minimun : a.
Processor
: Pentium IV 3.0 GHz
b.
Memory
: 512 MB
c.
Harddisk
: 60 GB
d.
VGA Card: Intel 82852/82855 GM/GME Graphics Controller
e.
Modem standar : 56 Kbps atau Ethernet : 100 Mbps
b.
Sistem operasi server yang digunakan dalam penelitian ini adalah Linux Slackware.
c.
Perangkat Lunak yang dibutuhkan untuk pengolahan data dan pembuatan program adalah Java Tool Kit. J2ME, J2SE.
d.
Jaringan telepon atau jaringan LAN-ethernet untuk koneksi internet, serta terdaftar pada suatu ISP (Internet Service Provider). Koneksi internet ini dibutuhkan dalam penelusuran pustaka, memperoleh data penelitian dan berkorespondensi dengan pakar yang memahami topik dalam pembuatan aplikasi ini ini.
e.
f.
Handphone dengan spesifikasi minimum : a.
Mendukung Java
b.
Memiliki GPRS
c.
Type Qwerty
Printer Deksjet seri Canon iP1700 untuk pencetakan pustaka yang diperoleh dari internet.
Prosedur Pengembangan Metode
Dalam pembuatan perangkat lunak Pengendalian Jarak Jauh Komputer server Melalui Telepon Genggam ini, penulis membagi dalam beberapa tahapan, diantaranya : 1. Merancang Interface baik untuk aplikasi yang mobile maupun untuk aplikasi dekstopnya. 2. Merancang Early Warning dan Event Handling Sistem serta merekayasa perangkat lunak didasarkan pada metode mengendalikan komputer server melalui telepon genggam dengan socket programming. 3. Merancang Image processing dan Security AES untuk kendali akses pada telepon genggam. 4. Mengintegrasikan perangkat Keras (server, client server, dan telepon genggam) dan perangkat lunak yang sudah dibangun pada tahap sebelumnya, dilanjutkan ujicoba dan implementasi. Tahapan-tahapan tersebut dapat digambarkan dalam bagan di bawah ini :
Tahap satu
Tahap dua
Merancang tampilan antar muka mobile dan
Merancang image processing pada HP
Merancang Early Warning dan Event Handling
Merancang security dengan metode AES
Tahap ketiga
Integrasi perangkat keras, perangkat lunak, uji coba dan implementasi
Rekayasa perangkat lunak remote desktop server
Gambar 1 Tahapan Umum Pembuatan Aplikasi Pengendalian Jarak Jauh Komputer Server Melalui Telepon Genggam
Untuk penelitian ini penulis memfokuskan untuk membahas mengenai trancangan tampilan antarmuka mobile dan desktop pada Aplikasi Pengendalian Jarak Jauh Komputer Server Melalui Telepon Genggam. Perancangan Tampilan Antar Muka Aplikasi Pengendalian Jarak Jauh Komputer Server Memalui Telepon Genggam Berikut ini merupakan tahapan yang penulis lakukan dalam perancangan user interface pada aplikasi Pengendalian Jarak Jauh Komputer Server Melalui Telepon Genggam, baik aplikasi desktop maupun mobile yang akan digambarkan pada bagan dibawah ini :
Gambar 2 Tahapan Perancangan User Interface Desktop dan Mobile
Penulis mendesain elemen-elemen yang diperlukan terlebih dahulu dalam kertas, medesain kebutuhan komponen atau kontrol yang dibutuhkan dalam software tersebut dan relasi antar form. Prinsip dasar desain harus diterapkan dalam antar muka program aplikasi atau desain agar diperoleh desain yang bagus. Setelah menganalisis elemen apa yang diperlukan dalam pembuatan aplikasi ini, penulis membuat prototipe / rancangan awal dari aplikasi ini setelah membuat rancangan awalnya dilanjutkan dengan mengevaluasi rancangan yang telah dibuat dengan pengguna, evaluasi ini diperlukan apakah penambahan elemen dan pegurangan elemen dalam aplikasi ini diperlukan atau tidak, setelah itu dibuat rancangan desain yang dinamis yaitu rancangan aplikasi yang dapat di kembangkan, setelah itu di eksekusi rancangan yang telah dibuat, setelah desain rancangan dinamis tersebut selesai akan dieveluasi oleh pengguna dan tahap terkahir yaitu implementasi rancangan yang telah dibuat. Dalam desain antar muka, tidak semua elemen (komponen) digunakan. Penulis hanya menggunakan komponen-komponen yang dapat
dimengerti oleh user dengan cepat, Tidak
semua elemen harus ditampilkan dengan jelas, bahkan ada beberapa elemen yang harus disembunyikan, selain itu penulis juga menekankan kesederhanaan desain, karena jika antar muka sebuah aplikasi terlihat susah, aplikasi itu juga mungkin akan sulit untuk digunakan. Point yang
penting
dalam
kesederhanaan
adalah
mudah,
enak
dilihat
dan
bersih.
PEMBAHASAN Implementasi Rancangan Aplikasi Desktop Berikut penulis akan menjelaskan mengenai tampilan yang terdapat pada aplikasi desktop dan fungsi dari menu-menu yang terdapat pada aplikasi desktop dan mobile.. Tampilan Menu Utama Gambar dibawah adalah tampilan pada saat program utama pada saat aplikasi desktop dijalankan, pada menu utama ini terdapat menu home, config dan about. Berikut tampilannya :
Gambar 3 Menu Utama Aplikasi Desktop
Pada Gambar 3 diatas aplikasi masih dalam keadaan waiting connection yang artinya masih menunggu koneksi, untuk memulai melakukan koneksi buka menu Home lalu pilih start, berikut tampilan pada saat submenu start dipilih
Gambar 4 Tampilan Pada Saat Memulai Koneksi
Terlihat pada gambar 4 terdapat keterangan masih menunggu koneksi diport 9001, status ini akan terus berlangsung apabila aplikasi mobile belum dijalankan. Tampilan configuration Authentication
Gambar 5 Tampilan configuration Authentication
Pada Gambar 5 merupakan tampilan untuk mengkonfigurasi username dan password, secara default pada form config authentication user name adalah admin dan password adalah admin. Pada aplikasi desktop ini user name dan password harus sama dengan aplikasi mobile agar dapat berkomunikasi, di dalam form ini terdapat 3 buttton yaitu : •
Save
: Untuk menyimpan pengaturan.
•
Reset
: Untuk mengembalikan user name dan password ke kondisi default.
•
Close
: Untuk menutup tampilan config authentication.
Tampilan Configuration Port
Gambar 6 Tampilan Configuration Port
Pada Gambar 6 merupakan tampilan untuk mengkonfigurasi Port, port ini berfungsi sebagai jalur untuk melakukan koneksi dengan komputer lain melalui teknologi TCP/IP, tentunya termasuk koneksi internet. secara default pada form config port user terisi dengan
nomor port 9001. Pada aplikasi desktop ini port harus sama dengan aplikasi mobile agar dapat berkomunikasi, di dalam form ini terdapat 3 button yaitu : •
Save
: Untuk menyimpan pengaturan.
•
Reset
: Untuk mengembalikan nomor port secara default.
•
Close
: Untuk menutup tampilan config port.
Tampilan Menu About
Gambar 7 Tampilan Menu About
Pada Gambar 7 merupakan tampilan untuk menu about, menu about ini digunakan untuk memberikan informasi dari aplikasi desktop ini, terdapat satu button dalam menu about yaitu : •
Close
: Untuk menutup tampilan about
Implementasi Rancangan Aplikasi Mobile Berikut penulis akan menjelaskan mengenai tampilan yang terdapat pada aplikasi telepon genggam (mobile) dan cara untuk menjalankannya, untuk menjalankan aplikasi telepon genggam nya penulis menggunakan emulator yaitu WTK. Tampilan Utama Aplikasi Mobile Gambar dibawah adalah tampilan pada saat aplikasi mobile dijalankan, pada menu utama ini terdapat menu I-Remote mobile. Berikut tampilannya :
Gambar 8 Tampilan Utama Aplikasi Mobile
Pada Gambar 8 merupakan tampilan untuk menu utama pada aplikasi mobile, untuk memulai menjalankan aplikasi mobile ini pilih menu I-remote mobile, maka aplikasi akan masuk ke animasi pembuka sebelum masuk ke menu untuk konfigurasi aplikasi mobile. Tampilan Animasi Pembuka
Gambar 9 Tampilan Animasi Pembuka
Pada Gambar 9 merupakan tampilan animasi pembuka, pada animasi ini memperlihatkan nama dari aplikasi ini yaitu I-Remote, versi dari aplikasi yaitu version 1 ( alpha ), dan domain dari server yaitu yuni.homelinux.com. Tampilan Menu Konfigurasi Pada tampilan menu konfigurasi ini terdapat form yang harus diisi yang terdiri dari : •
Ip/domain server
: Tempat untuk menginput ip /domain dari komputer server.
•
Port
: Tempat untuk menginput port dari aplikasi desktop.
•
User name
: Tempat untuk menginput username dari aplikasi desktop.
•
Password
: Untuk menginput password aplikasi desktop
Gambar 10 Tampilan Menu Konfigurasi
Pada Gambar 10 merupakan tampilan untuk mengkonfigurasi IP/domain, port, user name, dan password. Pada tampilan menu konfigurasi ini secara default telah terisi IP/domain yaitu yuni.homelinux.com yang merupakan domain dari server, nomor port , user name dan password. Untuk memulai remote komputer server pilih connect maka aplikasi akan menampilkan menu pilihan untuk meremote komputer server. Tampilan Menu Pilihan Remote Setelah form konfigurasi diisi maka aplikasi akan masuk ke menu pilihan untuk meremote komputer server, terdapat beberapa pilihan diantaranya Full Control, View Desktop, logout dan about this application, berikut tampilannya:
Gambar 11 Menu Pilihan Remote
Pada gambar 11 adalah tampilan untuk memilih jenis remote yang dilakukan berikut penjelasannya : •
Full control
: Untuk mengontrol komputer server secara keseluruhan.
•
View desktop
: Untuk melihat tampilan komputer server tanpa melakukan kontrol.
•
Logout
•
About this application : Informasi mengenai aplikasi
: Untuk kembali ke menu utama.
Tampilan Menu Ful Kontrol Pada tampilan Menu full kontrol ini terdapat menu-menu yang dapat digunakan user untuk mengontrol komputer server secara keseluruhan baik dari keyboard, mouse, mematikan komputer dan merestart komputer, berikut tampilan menu dari full kontrol :
Gambar 12 Tampilan Menu Pada Full Kontrol
Pada Gambar 12 merupakan tampilan menu yang terdapat pada menu full kontrol pada saat penulis meremote komputer server dengan domain yuni.homelinux.com dengan sistem operasi linux slackware. Berikut nama-nama menu yang terdapat pada full control beserta tampilannya : 1.
Klik Kanan
: Untuk melakukan aksi klik kanan mouse
Gambar 13 Tampilan Klik Kanan
2.
Shutdown
: Pada saat user memilih menu shutdown maka komputer server otomatis akan mati.
3.
Restart
: Pada saat user memilih menu restart maka otomatis komputer server akan mengalami restart.
4.
Kirim File
: Pada saat user memilih menu kirim file maka user dapat mengirimkan file yang terdapat didalam telepon genggam ke dalam komputer server berikut tampilan pada saat user melakukan pengiriman file.
Gambar 14 Tampilan Menu Kirim File
Pada gambar 14 terdapat menu Go to yang artinya untuk masuk ke folder telepon genggam, sedangkan menu Send untuk mengirimkan file yang telah di pilih di dalam telepon genggam ke komputer server. 5.
Normal Color
: Pada saat user memilih menu normal color maka tampilan komputer server yang diremote melalui telepon genggam akan terlihat seperti gambar 15 :
Gambar 15 Tampilan Normal Color
6.
Gray Color
: Pada saat user memilih menu gray color maka tampilan komputer server akan terlihat berwarna abu – abu yang diremote melalui telepon genggam, Tampilannya seperti terlihat pada gambar 16 :
Gambar 16 Tampilan Gray Color
7.
Black & white color : Pada saat user memilih menu black and white tampilan komputer server akan terlihat
color maka
berwarna hitam putih
yang diremote melalui telepon genggam. Tampilannya seperti terlihat pada gambar 17 :
Gambar 17 Tampilan Black and White Color
8.
Restart LAMPP
: Pada saat user memilih menu restart LAMPP
maka secara
otomatis web server pada komputer server akan direstart, sehingga akan memberikan peringatan dini (Early warning System) bahwa port 80 mati yang akan di kirimkan ke telepon genggam, tampilan pesan
yang akan dikirimkan ke telepon
genggam seperti gambar 18 :
Gambar 18 Tampilan Pesan EWS
9.
Stop LAMPP
: Pada saat user memilih menu stop LAMPP maka otomatis web server pada komputer server
secara
akan mati, sehingga akan memberikan Early Warning System bahwa port 80 mati yang akan di kirimkan ke telepon genggam tampilan pesan yang akan dikirimkan ke telepon genggam seperti gambar 18 diatas 10.
Start LAMPP
:
Pada saat user memilih menu start LAMPP maka
secara
otomatis web server pada komputer server yang tadinya dalam keadaan mati akan secara otomatis hidup kembali. 11.
Seting Delay
: Pada saat user memilih menu seting delay, maka user dapat mengkonfigurasi waktu pengiriman gambar dari komputer server ke telepon genggam. Tampilan untuk mengkonfigurasi delay seperti gambar 19 :
Gambar 19 Tampilan Seting Delay
Terlihat pada gambar 19 diatas penulis melakukan konfigurasi delay 1000 yang artinya waktu pengiriman gambar dari komputer server ke telepon genggam akan mengirimkan dalam waktu 1 detik secara terus menerus. 12.
Seting quality image : Pada saat user memilih menu setting quality image, maka user akan memasuki tampilan konfigurasi, yang harus diperhatikan semakin besar nilainya maka semakin bagus pula tampilan komputer server yang akan terlihat didalam telepon genggam, berikut tampilan untuk konfigurasi quality image.
Gambar 20 Tampilan Menu Seting Quality Image
Pada gambar 20 penulis mengkonfigurasi seting quality image dengan nilai yang maksimal yaitu 100, berikut adalah tampilan apabila setingan quality image nya diperkecil menjadi 50 sehingga tampilan komputer server yang akan terlihat di dalam telepon genggam tidak jelas seperti gambar 21 :
Gambar 21 Tampilan Quality Image Rendah
13.
Back to Menu
: Pada saat user memilih menu back to menu, maka user akan kembali ke menu pilihan remote.
14.
Exit
: Untuk keluar dari menu full kontrol.
Tampilan Menu View Desktop Pada tampilan menu view desktop ini terdapat beberapa menu yang dapat digunakan user untuk melihat tampilan komputer server pada menu view ini user tidak bisa mengontrol komputer server, berikut tampilan menu dari view desktop :
Gambar 22 Tampilan Menu pada view desktop
Pada gambar 22 terdapat beberapa menu yang sama dengan menu full kontrol seperti Normal color, Gray Color, Black and white color, Seting delay, Setting quality image, Back to menu dan Exit. Penulis akan membahas mengenai menu-menu yang belum tersedia di dalam menu full kontrol tetapi terdapat di menu view desktop diantaranya : 1.
Full mode
: Pada saat user memilih menu full mode maka tampilan komputer server akan terlihat
secara keseluruhan melalui telepon
genggam. Tampilannya seperti terlihat pada gambar 23 :
Gambar 23 Tampilan Menu Full Mode
Pada gambar 23 diatas merupakan tampilan komputer server dengan sistem operasi linux slackware yang memperlihatkan secara keseluruhan komputer server sehingga user dapat memonitor komputer server melalui telepon genggam. 2.
Normal mode
: Pada saat user memilih menu normal mode maka tampilan komputer server akan terlihat
normal kembali melalui telepon
genggam. Tampilannya seperti terlihat pada gambar 24 :
Gambar 24 Tampilan Menu Normal Mode
Tampilan Laporan Kapasitas Memori
Gambar 25 Tampilan Laporan Kapasitas Memori
Gambar di atas adalah contoh peringatan yang akan di kirimkan ke dalam telepon genggam apabila kapasitas memori yang terpakai lebih dari 90 persen.
Tampilan Menu About This Aplicaton
Gambar 26 Tampilan Menu About This Aplication
Pada Gambar 26 menginformasikan nama dari aplikasi ini yaitu I-Remote dengan versi 1.0 atau alpha dan nama server yang diujicobakan yaitu yuni.homelinux.com. Uji Coba dan Analisis Uji coba yang penulis lakukan dalam perancangan tampilan antar muka aplikasi pengendalian jarak jauh komputer server melalui telepon genggam yaitu dengan membandingkan antara tampilan yang terdapat di komputer server khususnya untuk informasi memori, port yang terbuka atau tertutup, dan informasi kapasitas hardisk, yang dimana informasi tersebut yang akan digunakan untuk untuk sistem peringatan dini ( Early Warning System) dengan tampilan informasi yang akan dikirimkan ke telepon genggam apabila terjadi sistem peringatan dini, Selain membandingkan tampilan informasi sistem peringatan dini memori, hardisk, dan port penulis juga akan membandingkan tampilan aplikasi ini dengan menggunakan dua jenis handphone qwerty yaitu telepon genggam nokia E63 dengan telepon genggam merek SPC ( produksi cina ) berikut tampilannya:
1.
Tampilan Informasi Memori
Gambar 27 Tampil Informasi Memori di Komputer Server, Telepon Genggam dan Terminal
Keterangan : Gambar 27 merupakan perbandingan informasi yang terdapat di komputer server, terminal dan di telepon genggam untuk informasi kapasitas memori, dikarenakan informasi ini digunakan untuk sistem peringatan dini, maka informasi kapasitas penggunaan memori yang akan di kirimkan ke telepon genggam yaitu apabila memori yang digunakan oleh komputer server melebihi dari 90% dari total memori yang ada, sehingga tampilan infomasi atau peringatan yang dikirimkan ke telepon genggam tetap informative dan sederhana agar user yang menggunakan aplikasi ini dapat mengerti dan dapat melakukan event handling yaitu melakukan tindakan pada saat keadaan server dalam keadaan kritis. 2.
Tampilan Informasi Hardisk
Gambar 28 Tampil Informasi kapasitas hardisk di Komputer Server, Telepon Genggam dan Terminal
Keterangan :Gambar 28 merupakan perbandingan informasi yang terdapat di komputer server, terminal dan di telepon genggam untuk informasi kapasitas hardisk, dikarenakan informasi ini digunakan untuk sistem peringatan dini, maka informasi kapasitas penggunaan hardisk yang akan di kirimkan ke telepon genggam yaitu apabila kapasitas hardisk yang digunakan oleh komputer server melebihi dari 90% dari total kapasitas hardisk yang ada. Sehingga tampilan infomasi atau peringatan yang dikirimkan ke telepon genggam tetap informative dan sederhana agar user yang menggunakan aplikasi ini dapat mengerti dan dapat melakukan event handling yaitu melakukan tindakan pada saat keadaan server dalam keadaan kritis. 3.
Tampilan Informasi Port
Gambar 29 Tampil Informasi Scaning Port di Komputer Server, dan Telepon Genggam
Keterangan : Gambar 29 merupakan perbandingan tampilan informasi port yang di scan di komputer server, dan tampilan informasi peringatan port yang mati di telepon genggam, dikarenakan informasi ini digunakan untuk sistem peringatan dini, maka akan warning tersebut akan dikirimkan ke telepon genggam, di dalam aplikasi ini warning port yang akan di kirimkan ke telepon genggam yaitu port 80 (http), dan 3306 (mysql), dapat di lihat di gambar 4.33 tidak semua port yang di scan dikirimkan ke telepon genggam tetapi hanya port yang diperlukan saja. Sehingga tampilan infomasi atau peringatan yang dikirimkan ke telepon genggam sederhana dan tetap informative sehingga user yang menggunakan
aplikasi ini dapat mengerti dan dapat melakukan event handling yaitu melakukan tindakan pada saat keadaan server dalam keadaan kritis. 4.
Tampilan Antara Telepon Genggam Nokia E63 dan SPC
Gambar 30 Hasil Uji Coba Tampilan Antara Telepon Genggam Qwerty Nokia E63 dan SPC
Keterangan :
Pada Gambar 30 merupakan tampilan atau gambar yang akan dikirimkan dari komputer server kedalam telepon genggam tampilan yang akan di sajikan kedalam telepon genggam sama untuk semua jenis telepon genggam. Dalam hal ini penulis membandingkan dua jenis telepon genggam tipe qwerty E63 dengan telepon genggam produksi cina dengan merek SPC. Yang membedakan tampilan yang di sajikan yaitu ukuran layar telepon genggam, semakin besar ukuran layar telepon genggam maka tampilan yang disajikan lebih jelas dan informative sebaliknya semakin kecil ukuran layar maka tampilan yang akan di sajikan kurang jelas sehingga tampilan yang di sajikan kurang informative, oleh karena itu penulis menganjurkan untuk mendapatkan tampilan yang bagus dan informative minimal telepon genggam yang digunakan yaitu telepon genggam type qwerty E63.
PENUTUP Kesimpulan Dalam penulisan ini telah berhasil dirancang tampilan antar muka aplikasi pengendalian jarak jauh komputer server melalui telepon genggam untuk aplikasi desktop dan mobile dengan menggunakan bahasa pemrograman Java. Tampilan antar muka yang penulis rancang menerapkan kesederhanaan menu dan tampilan,
baik untuk tampilan antar muka desktop
maupun mobile sehingga user yang hendak memakai aplikasi ini dapat dengan mudah dan merasa nyaman dalam menggunakannya. Selain itu aplikasi yang dirancang bukan aplikasi yang hanya meremote komputer server secara keseluruhan melalui telepon genggam, tetapi dalam
aplikasi ini disediakan fitur Early Warning System yang memberikan peringatan dini apabila terjadi error di komputer server. Untuk aplikasi ini contoh peringatan dini yang akan dikirimkan ke handphone yaitu monitoring kapasitas memori, hadisk dan port yang tertutup. Sehingga user dapat menangani error yang terjadi pada komputer server melalui telepon genggam. Saran Saran penulis untuk aplikasi pengendalian jarak jauh melalui telepon genggam dalam hal tampilan antar muka ataupun secara keseluruhan baik untuk aplikasi mobile maupun desktop sebagai berikut : 1.
Agar penerapan aplikasi ini dapat dilakukan secara optimal, sebaiknya sebelum aplikasi ini digunakan oleh user, sehendaknya diberikan pelatihan mengenai bagaimana mengoperasikan aplikasi tersebut dalam hal fungsi-fungsi menu yang terdapat didalam aplikasi, agar kesalahan dalam menggunakan aplikasi ini dapat diminimalisir sekecil mungkin.
2.
Untuk memaksimalkan tampilan yang terdapat di telepon genggam maka tipe telepon genggam yang digunakan minimal Nokia E63 (Tipe Qwerty)
3.
Tampilan pesan di telepon genggam pada saat terjadi sistem peringatan dini jangan hanya teks tetapi di masukkan tampilan gambar atau animasi.
4.
Menu-menu yang tersedia di telepon genggam agar dibuat submenu sesuai dengan event handling yang akan dilakukan.
DAFTAR PUSTAKA [1]
Binanto, Iwan.2008.”Perancangan User Interface di Perangkat Bergerak”. http://iwanbinanto.wordpress.com/2008/07/22/perancangan-user-interface-di-perangkatbergerak/ ( di akses tanggal 20 Juli 2010 )
[2]
Fikri, Rijalul, Imam Prakoso. Pemrograman Java. Yogyakarta: Penerbit Andi, 2005.
[3]
Munawar,Amin.2010.”Waterfall Sebagai Model Rekayasa Perangkat Lunak”. http://trisnowlaharwetan.wordpress.com/2010/02/07/waterfall-sebagai-model-rekayasaperangkat-lunak/ ( di akses tanggal 20 Juli 2010 )
[4]
Nursidik,Yahya.2008.”Teori Dasar Komunikasi Data”. http://apadefinisinya.blogspot.com/2008/05/teori-dasar-komunikasi-data.html,2008 ( di akses tanggal 25 Juli 2010 )
[5]
Raharjo, Budi, Imam Heryanto, Arif Haryono, Mudah Belajar Java. Bandung : Penerbit Informatika, 2007.
[6]
Raharjo,Budi, Imam Heryanto, Arif Haryono, Tuntunan Pemrograman Java Untuk Handphone, Bandung : Penerbit Informatika, 2007.
[7]
Supardi, Yuniar. Sistem Informasi Penjualan Dengan Java. Elex Media Komputindo, 2008.
[8]
Shalahuddin, Muhammad, Rosa. Pemrograman J2ME Belajar Cepat Pemorograman Perangkat Telekomunikasi Mobile. Bandung : Penerbit Informatika, 2008.
[9]
The Sensetional Weblog Power.2008.”Komunikasi Data”. http://bobbyfiles.wordpress.com/2008/01/12/komunikasi-data/ ( di akses tanggal 29 Juli 2010 )