Install LEMP Di Debian 8

Install LEMP Di Debian 8 LEMP berasal dari huruf pertama dari Linux, Nginx(engine-x) HTTP Server, MySQL/MariaDB database, and PHP/Perl/Python. Pertama, masuk dengan user root dengan perintah: su Catatan awal: Jika anda sudah menginstall apache2 sebaiknya dihapus terlebih dahulu untuk menghindari kesalahan. Untuk uninstall apache2, ikuti perintah ini: systemctl stop apache2 apt-get remove --purge apache2 apache2-utils apache2.2-bin apache2-common apt-get autoremove apt-get autoclean Cari folder konfigurasi apache2 dengan perintah: whereis apache2 Lalu, hapus folder dan file dengan perintah: rm -Rf /etc/apache2 /usr/lib/apache2 /usr/include/apache2

Penulis Rizal Danu | 2015 http://rizaldanu.ga

1. Install Nginx Nginx [engine x] adalah HTTP server dan mail proxy server yang ditulis (dibuat) oleh Igor Sysoev. Mari kita install Nginx, dengan perintah: apt-get install nginx Jalankan service Nginx dengan perintah: systemctl start nginx Cek, apakah nginx berhasil berjalan dengan perintah: systemctl status nginx contoh jika berhasil berjalan.


2. Tes Nginx Server Buka web browser anda, lalu akses alamat ip anda atau http://localhost jika berhasil akan muncul semacam ini dihalaman anda.


3. Install MySQL MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (bahasa Inggris: database management system) atau DBMS yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. Install dengan perintah: apt-get install mysql-server mysql-client Selama proses install, anda akan menemukan pertanyaan tentang password user root MySQL anda, isikan sesuai ketentuan anda dan ingatlah. Cek apakah MySQL sudah berhasil berjalan dengan perintah: systemctl status mysql


4. Install PHP PHP: Hypertext Preprocessor adalah bahasa skrip yang dapat ditanamkan atau disisipkan ke dalam HTML. Install dengan perintah: apt-get install php5 php5-fpm php5-mysql 5. Konfigurasi Nginx Buka file /etc/nginx/nginx.conf dengan text editor apa saja. nano /etc/nginx/nginx.conf

Atur pada worker_processes (jumlah proses pada CPU anda). Untuk melihatnya masukan perintah "lscpu". dalam contoh saya muncul 4, akan tetapi saya cukup memakai 1 saja. worker_processes 1;


Untuk pembatasan akses, anda harus mengkonfigurasi file /etc/nginx/sites-available/default Lakukan backup sebelum anda merubahnya cp /etc/nginx/sites-available/default /etc/nginx/sites-available/default.backup Edit file /etc/nginx/sites-available/default nano /etc/nginx/sites-available/default Lalu, hapus semua dan ganti dengan baris script dibawah: server { listen 80; server_name localhost; root /var/www/html; index index.php index.html index.htm index.nginx-debian.html; location / { try_files $uri $uri/ =404; } error_page 404 /404.html; error_page 500 502 503 504 /50x.html; location = /50x.html { root /var/www/html; } location ~ \.php$ { try_files $uri =404; fastcgi_pass unix:/var/run/php5-fpm.sock; fastcgi_index index.php; fastcgi_param SCRIPT_FILENAME $document_root$fastcgi_script_name; include fastcgi_params; } }

Fungsinya, untuk membatasi hak akses client ke folder-folder anda yang lain.


Jika anda menginginkan hak akses otomatis melihat isi dalam folder (Inggris: Directory Listing) maka dalam file /etc/nginx/sites-available/default isikan dengan baris script: server { listen 80; server_name localhost; root /var/www/html; index index.php index.html index.htm index.nginx-debian.html; location / { autoindex on; } error_page 404 /404.html; error_page 500 502 503 504 /50x.html; location = /50x.html { root /var/www/html; } location ~ \.php$ { try_files $uri =404; fastcgi_pass unix:/var/run/php5-fpm.sock; fastcgi_index index.php; fastcgi_param SCRIPT_FILENAME $document_root$fastcgi_script_name; include fastcgi_params; } }

Keterangan: root /var/www/html adalah folder root untuk halaman web anda. Restart Servcie Nginx systemctl restart nginx Restart Service php5-fpm systemctl restart php5-fpm


6. Tes Hasil Konfigurasi Nginx Tes hasil konfigurasi tersebut dari kesalahan yang ada, masukan perintah: nginx -t jika muncul seperti dibawah, maka tidak ada error. nginx: the configuration file /etc/nginx/nginx.conf syntax is ok nginx: configuration file /etc/nginx/nginx.conf test is successful


7. Konfigurasi PHP Buka file /etc/php5/fpm/php.ini dengan text editor: nano /etc/php5/fpm/php.ini Cari kata 'cgi.fix_pathinfo=1', uncomment atau hapus tanda pagar dan rubah nilai 1 menjadi 0.

Sekarang, restart service php-fpm systemctl restart php5-fpm Cek, service php-fpm berjalan atau tidak dengan perintah: systemctl status php5-fpm


8. Tes PHP Buatlah halaman contoh "test.php" dalam folder root nginx. nano /var/www/html/test.php Lalu isikan script seperti dibawah:

Simpan dan keluar.


Buka web browser dan masuk ke http://localhost/test.php Jika berhasil, akan muncul detail dari PHP.


9. Mengatur MySQL dengan phpMyAdmin phpMyAdmin adalah perangkat lunak bebas yang ditulis dalam bahasa pemrograman PHP yang digunakan untuk menangani administrasi MySQL. Install phpMyAdmin dengan perintah: apt-get install phpmyadmin Selama proses install, anda akan menemukan pilihan konfigurasi phpmyadmin dengan dbconfigcommon pilih "Yes" Lalu akan menyanyakan password MySQL anda, masukan password MySQL yang anda buat sebelumnya. setelah selesai proses intall, anda harus membuat link ke folder phpMyAdmin anda pada folder root Nginx /var/www/html/ dengan perintah: ln -s /usr/share/phpmyadmin/ /var/www/html/ Lalu, restart service Nginx systemctl restart nginx

10. Akses phpMyAdmin pada Web Browser Anda dapat membukanya di http://localhost/phpmyadmin/ Masukan username "root" dan password MySQL anda.


“Tutorial ini bermaksud untuk dokumentasi apa yang penulis pelajari, dengan menuliskan langkah-langkahnya penulis berharap untuk bisa mengingatnya dan jika lain waktu penulis lupa, bisa membaca tulisan tutorial ini sebagai bahan acuan mengingat.”


Install LEMP Di Debian 8

Recommend Documents