INPUT DAN PROSES PENGOLAHAN DATA NOMOR UNIK PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN DI LEMBAGA PENJAMINAN MUTU JAWA TIMUR Fachmi Al Faroqi , 091714052 Program Studi Manajemen Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya Email:
[email protected] Karwanto Program Studi Manajemen Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya Email:
[email protected] ABSTRAK: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan input data dan proses pengolahan data NUPTK di LPMP Jawa Timur. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan rancangan penelitian studi kasus. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam, observasi partisipan, dan studi dokumentasi. Teknik analisis datadilakukan melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Teknik keabsahan data dilakukan melalui kredibilitas, transferabilitas, dependabilitas, dan konfirmabilitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa input data NUPTK di LPMP Jatim meliputi (1) Data yang dibutuhkan LPMP Jatim adalah profil individu guru dan profil sekolah. Input data berupa profil individu guru sering mengalami duplikasi data karena guru ada yang memasukkan data dua kali di sekolah yang berbeda.(3) waktu yang ditetapkan oleh pusat berkisar antara bulan juni hingga september di setiap tahunnya; (4) cara input data yang ditetapkan adalah jika PTK menginginkan penerbitan NUPTK baru maka diawali dengan PTK mengisi kuesioner permohonan NUPTK.. Sedangkan hasil penelitian tentang proses pengolahan data NUPTK menunjukkan bahwa (1) Proses pengolahan data oleh pihak admin LPMP mengecek data pengajuan ke sistem, lalu menetapkan status diterima atau ditolak via sistem online. Urutan proses pengolahan data ini rentan menimbulkan kepanikan para guru karena penetapan status via online oleh para guru yang tidak mampu menggunakan komputer dianggap kurang mengakomodasi. (2) pihak yang bertugas untuk melakukan pengelolaan data di tingkat sekolah adalah admin sekolah yang ditunjuk/berkompeten. Jika di tingkat kecamatan maka UPTD yang mengelola kemudian diteruskan ke Dinas Kabupaten/Kota dan terakhir ke LPMP Jatim; (3) Pengolahan data dilakukan apabila berkas yang diajukan oleh PTK yang bersangkutan telah lengkap dan memenuhi kriteria yang ditetapkan oleh LPMP Jatim dan Pusat; (4) Cara mengelola data terutama oleh LPMP Jatim adalah mengecek data pengajuan PTK ke sistem, memeriksa validitas dengan dokumen berkas syarat dan cek data ganda kemudian menetapkan status diterima atau ditolak via sistem online. Kata Kunci: input, proses pengolahan data, nomor unik pendidik dan tenaga kependidikan ABSTRACT: This research purpose to describe the data input and processing of data in the LPMP Jawa Timur NUPTK. This study used a qualitative approach to the design of research case studies. Engineering data collection using in-depth interviews, participant observation, and study the documentation. Data analysis data reduction techniques, presentation of data, drawing conclusions and verification. Credibility, Transferability, data triangulation, Dependability and Confirmability. Research results related to data input NUPTK showed (1) the Data required is the individual profile Jatim LPMP teachers and school profile. Input data of individual teacher profiles often have duplication of data because the teacher there who enter data twice in different schools.(3) the time appointed by the Centre ranged between June and september in each year; (4) method of data input is assigned if a new NUPTK publishing wanted PTK then begins with the application of questionnaires filling NUPTK PTK.. While the results of the research relating to data processing NUPTK showed (1) the process of data processing by the admin checking the LPMP data submission to the system, and then assigning the status of accepted or rejected via the online system. The order of processing this data is vulnerable to panic teachers raises because the assignment status via online by teachers who are not able to use a computer is regarded less accommodating. (2) the party who is responsible for the management of data at the level of the school is a designated school admin/advanced training. If at the level of the UPTD that manages the Sub then forwarded to the Office of district/city and last into the LPMP East Java; (3) data processing is done in the file submitted by the PTK is concerned has been complete and meets the criteria set forth by the LPMP Jatim and Center; (4) how to manage data mainly by LPMP Jatim is checking data filing system, to SUPPORT checking the validity of the document file is a binary data check terms and then setting status of accepted or rejected via the online system.
Keywords: input, processing of data, a unique number of educators and educational employee
memfasilitasi satuan pendidikan dengan
PENDAHULUAN Undang-Undang Nomor 20 Tahun
pendidik dan tenaga kependidikan (PTK),
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,
yang
pasal 41, menyatakan bahwa Pemerintah
terselenggaranya
dan
Pemerintah
wajib
Implikasi amanat Undang-Undang tersebut
adalah
pemerintah
Lembaga
Provinsi Jawa Timur baik formal maupun
Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP)
non formal yang valid, reliable dan up to
yang merupakan salah satu Unit Pelaksana
date sehingga dapat digunakan sebagai
Teknis (UPT) Kementerian Pendidikan dan
acuan dalam pengambilan keputusan baik
Kebudayaan
di tingkat
Provinsi
yang
memiliki
Daerah melalui
berkedudukan kewajiban
di
diperlukan
untuk
menjamin
pendidikan
pusat
bermutu.
maupun pemerintah
untuk
daerah. Hal tersebut berfungsi untuk
memfasilitasi PTK agar profesional dan
menjaga data tersebut selalu valid, reliable
bermartabat.
dan up to date setiap tahunnya, maka perlu
Berkaitan dengan tugas pokok dan
dilakukan
proses
pemutakhiran
data.
fungsi yang telah diuraikan, LPMP Jatim
Sebagai upaya mempercepat
sebagai UPT Kementerian Pendidikan dan
pemutakhiran data yang lengkap dan
Kebudayaan di Badan Pengembangan
akurat mulai tahun 2012 proses pendataan
Sumber Daya Manusia Pendidikan dan
Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK)
Kebudayaan
dikembangkan
dan
Penjaminan
Mutu
sampai dengan
proses
simpul
Pendidikan yang berkedudukan di provinsi,
kecamatan. Perluasan simpul pemutakhiran
lembaga ini mempunyai tugas membantu
yang mendekatkan pada sumber data yaitu
pemerintah daerah dalam bentuk supervisi,
Sekolah
bimbingan, arahan, saran dan bantuan
mempercepat pemutakhiran data tahun ini.
dan
PTK
diharapkan
dapat
teknis kepada satuan pendidikan dasar dan
Nomor Unik Pendidik dan Tenaga
menengah serta pendidikan non formal
Kependidikan (NUPTK) merupakan kode
dalam berbagai upaya penjaminan mutu
identitas unik yang diberikan kepada
satuan pendidikan untuk mencapai standar
seluruh
nasional sebagaimana tercantum dalam PP
kependidikan (staf) di seluruh satuan
Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
pendidikan (sekolah) di Indonesia. Dalam
Nasional Pendidikan pada pasal 1 nomor
perkembangannya NUPTK menjadi syarat
24.
utama yang harus dimiliki oleh seluruh
pendidik
(guru)
dan
tenaga
Berdasarkan PP Nomor 19 Tahun
PTK Se-Indonesia untuk dapat mengikuti
2005, LPMP Jawa Timur harus memiliki
program-program Kementerian lainnya,
data pendidikan dasar dan menengah
antara lain sertifikasi, uji kompetensi PTK,
diklat PTK dan aneka tunjangan PTK
NUPTK mereka sama dengan dengan PTK
lainnya. Begitu pula sebaliknya apabila
lain dari jumlah PTK Jawa Timur yang
NUPTK tidak dimiliki oleh PTK maka
mencapai 72.000 orang. Verifikasi dan
tidak dapat mengikuti program-program
konsolidasi tersebut
tersebut di atas dan berdampak terhadap
sentral LPMP Jatim untuk meminimalisir
kesejahteraan PTK.
kesalahan pengolahan NUPTK yang dapat
Oleh karena itu LPMP Jatim yang bertugas melakukan monitoring, verifikasi dan
berdampak
pada
merupakan
status
PTK
peran
dalam
pengurusan NUPTK.
konsolidasi di tingkat provinsi
berperan
penting
untuk
memastikan
Kesalahan dalam NUPTK berdampak
kesesuaian data masing-masing PTK agar
pula terhadap peningkatan sumber daya
tidak terjadi data ganda yang disebabkan
manusia dalam hal ini PTK karena dengan
antara lain karena guru pindah daerah tidak
adanya
melapor, dan mengajukan NUPTK pada
kependidikan dapat mengikuti program
dua sekolah yang berbeda. Kondisi di atas
diklat, uji kompetensi dan mendapat
diperkuat dengan hasil wawancara yang
tunjangan. Sebelum adanya NUPTK, guru
dilakukan pada tanggal 2 Mei 2013 kepada
dan tenaga kependidikan masih sulit untuk
seseorang berinisial CH yang khusus
berkembang baik dari sisi pengembangan
menangani NUPTK sebagai berikut:
diri maupun finansial. Berkaitan dengan
Permasalahan data ganda tersebut disebabkan berbagai faktor terutama karena PTK mengajukan NUPTK pada dua sekolah yang berbeda, pindah daerah dan lainnya. Input dan proses NUPTK menjadi fokus perhatian yang perlu diamati secara mendalam
karena
menyangkut
verifikasi dan konsolidasi data di tingkat provinsi dalam bentuk database NUPTK. Data dari LPMP Jawa Timur menyebutkan pada tahun 2013 ada 36 orang yang mempunyai NUPTK bermasalah karena
guru
dan
tenaga
uraian di atas, maka NUPTK hadir menjawab berbagai persoalan di atas dengan peran sebagai stimulus PTK untuk mengikuti
program-program
yang
berkaitan dengan pengembangan sumber daya manusia dan berfungsi sebagai syarat mendapat tunjangan. Sehubungan dengan keunggulan
tugas
LPMP Jawa Timur dalam melakukan
NUPTK,
seperti yang diuraikan di atas, peningkatan kinerja lembaga pendidikan sebagaimana LPMP Jatim maupun lembaga pendidikan lainnya
mutlak
diperlukan
di
masa
mendatang terutama berkaitan dengan sistem informasi dan teknologi informasi yang tidak hanya berfungsi sebagai sarana
pendukung tetapi lebih sebagai senjata
Berdasarkan uraian yang telah
utama untuk mendukung keberhasilan
dikemukakan
dunia
penelitian ini yaitu (1) Input data pada
pendidikan
sehingga
mampu
bersaing di pasar global.
dasarnya informasi dalam konteks sistem strategis
yang
harus
maka
fokus
Proses pengolahan data NUPTK di LPMP Jawa Timur
digunakan
manajemen pendidikan di semua lembaga pendidikan
atas,
NUPTK di LPMP Jawa Timur dan; (2)
Menurut Husein (2006: 151), pada
informasi
di
dan
Penelitian ini menggunakan jenis
diaplikasikan secara baik dan benar.
metode penelitian kualitatif. Metode ini
Keakuratan informasi yang didapatkan
sebagai metode penelitian naturalistic
oleh
karena
lembaga
direncanakan
METODE
pendidikan
mempunyai
penelitiannya
dilakukan
pada
keuntungan yang besar yakni memberikan
kondisi yang alamiah (Sugiyono, 2010: 8).
gambaran menyeluruh tentang organisasi,
Penelitian ini menggunakan rancangan
penggunaan data, mampu menjadi alat
studi kasus yang dilakukan di Lembaga
positioning lembaga di antara lembaga lain
Penjaminan Mutu Pendidikan Jawa Timur.
sejenis.
Seiddel (Bungin, 2008: 145) mengatakan Berdasarkan uraian yang telah
dikemukakan
di
peneliti
yakni (a) mencatat yang menghasilkan
membutuhkan penelitian lebih mendalam
catatan lapangan, dengan hal itu diberi
tentang input dan proses pengolahan data
kode agar sumber datanya tetap dapat
NUPTK
ditelusuri; (b) mengumpulkan, memilah-
yang
atas
maka
analisis data kualitatif prosesnya berjalan
diterapkan
di
sebuah
institusi yang menaungi penyelenggaraan
milah,
mengklasifikasikan,
sistem pendidikan. Dalam hal ini peneliti
menyintesiskan, membuat ikhtisar dan
mengambil obyek di Lembaga Penjaminan
membuat indeksnya; (c) berpikir, dengan
Mutu Pendidikan Jawa Timur. Melalui
jalan membuat agar kategori data itu
uraian tentang proses pengolahan data
mempunyai
NUPTK yang ada di Lembaga Penjaminan
menemukan pola, dan hubungan-hubungan
Mutu Pendidikan, diharapkan menjadi titik
dan; membuat temuan-temuan umum.
makna,
mencari
dan
tolak dalam menghasilkan informasi yang
Rancangan penelitian ini diawali dari
valid dan akurat berupa NUPTK yang baik
penyusunan pedoman pengumpulan data
dan
melalui
ideal
stakeholder.
untuk
menunjang
kinerja
wawancara,
dokumentasi. Pedoman
observasi
dan
penelitian ini
berisi tentang pertanyaan yang terfokus
pada kepemimpinan kepala sekolah dalam
PMPTK sejak tahun 2006 hingga 2010
pengelolaan sarana prasarana dan usaha-
kemudian pada tahun 2011 dikelola oleh
usaha
upaya
BPSDMPK-PMP. Kegiatan input data
peningkatan pengelolaan sarana prasarana.
NUPTK dilakukan setiap tahun karena
Data
berkaitan dengan pertumbuhan PTK baik
yang
yang
dilakukan
terkumpul
dalam
dikelompokkan
menurut jenis materi data sumber informan
secara
selanjutnya
menganalisisnya
meningkat dari tahun ke tahun. Lembaga
menjadi sebuah pemaparan laporan yang
Penjaminan Mutu Pendidikan Jawa Timur
kompleks. Pengumpulan data penelitian ini
merupakan lembaga kedinasan dibawah
dilakukan di di Lembaga Penjaminan Mutu
Kementerian Pendidikan Nasional yang
Pendidikan Jawa Timur.
bertugas melakukan supervisi, pengarahan
peneliti
Teknik pengumpulan data dalam
mendalam,
observasi
Daerah
yang
kepada kabupaten/kota.
penelitian ini menggunakan tiga cara yakni wawancara
Nasional dan
Kegiatan input data NUPTK yang dikoordinasi dan dilaksanakan oleh LPMP
partisipan, dan studi dokumentasi. Teknik
Jatim
wawancara menurut Sugiyono, (2010: 138)
dalam rangka menjalankan tugas dan
adalah teknik
fungsi
mengetahui
yang digunakan untuk
hal-hal
yang
mendalam
membutuhkan
data-data
melakukan
konsolidasi
data
verifikasi
NUPTK
di
pokok
dan tingkat
tentang responden. Sedangkan observasi
provinsi dari pemerintah dalam hal ini
merupakan suatu proses yang kompleks,
BPSMDK-PMP Kemdikbud adalah data
suatu proses yang terkumpul dari berbagai
individu guru atau profil individu guru dan
proses biologis dan psikologis. Penelitian
profil sekolah secara lengkap dan diisi
ini
teknik
secara lengkap terutama data-data yang
pengambilan data dokumentasi sebagai
bersifat mandatori (Nama, Tempat Tugas,
penunjang data yang lain.
Riwayat Pendidikan, Tanggal Lahir, Data
juga
dilengkapi
dengan
keluarga). HASIL DAN PEMBAHASAN
Proses pendataan profil individu guru
Nomor Unik Pendidik dan Tenaga
sendiri memerlukan waktu yang cukup
Kependidikan (NUPTK) merupakan kode
lama dan sumber daya manusia yang
referensi utama untuk dapat mengikuti
kompeten
berbagai program pengembangan PTK
kependidikan
yang dilaksanakan oleh Kemdikbud yakni
pendampingan
sertifikasi, uji kompetensi, diklat, dan
keterbatasan kemampuan dan usia. Admin
aneka tunjangan PTK lainnya dikelola oleh
sekolah atau pihak kompeten yang ditunjuk
karena
guru
masih khusus
dan
tenaga
membutuhkan dikarenakan
untuk bertugas mendampingi guru dan
menyediakan data untuk diproses menjadi
tenaga kependidikan sendiri masih banyak
informasi sebagaimana diungkapkan oleh
yang kurang cepat dan tanggap terhadap
Davis (Bagad, 2009: 21) “ MIS is an
proses pendataan yang dapat berakibat
integrated
pada kesalahan-kesalahan input data dan
providing
sebagainya.
operations, management and decision
Hal tersebut sesuai dengan pendapat Siagian
(2005:15)
machine
information
system to
for
support
making functions in an organization”. Jadi
menekankan
dapat dikatakan apabila guru dan tenaga
pentingnya kemampuan memilih informasi
kependidikan telah menjalankan fungsi
apa yang akan disampaikan kepada siapa
sebagai suatu kesatuan dalam sistem
dan
berarti
manusia dengan baik dan benar maka data
yang
yang diberikan memiliki nilai guna tinggi
untuk
penerima
yang
user
kepentingan
apa,
informasi atau pihak
mendampingi PTK dalam pendataan pun perlu
memiliki
kemampuan
dan minim kesalahan.
untuk
Guru
dan
tenaga
kependidikan
melakukan seleksi agar kegiatan input
sebagai pihak yang menginput data juga
tidak terjadi kesalahan perekaman data
harus mempertimbangkan jadwal input
profil
data yang ditetapkan oleh pusat berkisar
individu
guru
sekaligus
profil
sekolah.
yang antara bulan juni hingga september di
Input data dilakukan oleh guru dan
setiap
tahunnya.
Jika
PTK
ingin
atau tenaga kependidikan mengajukan
mengajukan NUPTK baru maka pengajuan
permohonan NUPTK baru baik yang
dimulai pada
berstatus kepegawaian PNS/CPNS maupun
verifikasi dan validasi bagi PTK yang
Non PNS/Honorer. Pelaksanaan input data
sudah mempunyai NUPTK dilakukan pada
oleh guru dan tenaga kependidikan ini
bulan september. Pelaksanaan input data
menjadi tantangan tersendiri bagi yang
sering mengalami data susulan yang
bersangkutan
kemampuan
disebabkan informasi yang didapatkan oleh
teknis guru dalam menginput data NUPTK
PTK terkadang mendadak atau PTK
masih minim, sebagian dari mereka bahkan
sendiri yang kurang pro aktif dalam
tidak paham teknologi yang berakibat
menggali informasi NUPTK. Berdasarkan
ketergantungan
pada kebijakan Kemdikbud bahwa setiap
dikarenakan
yang
tinggi
terhadap
pendamping pendataan. Berkaitan dengan hal tersebut, pada dasarnya guru dan tenaga kependidikan merupakan bagian sistem manusia yang
bulan
juni dan untuk
keterlambatan tidak diberikan dispensasi kecuali dalam keadaan sangat mendesak dan karena kesalahan pusat.
Penjelasan mengenai jadwal input data NUPTK di atas juga mempunyai
yang pindah daerah belum melapor dan sebagainya.
keterkaitan dengan cara input data yang
Kegiatan input data yang dikelola
ditetapkan yakni jika PTK menginginkan
LPMP Jatim sebagai perpanjangan tangan
penerbitan NUPTK baru maka diawali
pemerintah dalam melakukan verifikasi
dengan PTK mengisi kuesioner yang
dan konsolidasi data di tingkat provinsi
didapatkan di website resmi Kemdikbud
memiliki peran sentral yakni mencegah hal
(http://padamu.kemdikbud.go.id)
di atas terjadi. Pencegahan tersebut dapat
kemudian
ditandatangani
kepala
diawali dengan proses input yang baik
sekolah dengan melampirkan (1) fotokopi
seperti menyerahkan data individu guru
akte kelahiran; (2) nomor NIK sesuai e-
sesuai dengan data yang diminta kemudian
KTP; (3) fotokopi ijazah SD dan ijazah
dilengkapi persyaratannya dan
terakhir; (4) SK pengangkatan pegawai
sekolah induk bagi guru melampirkan
sesuai syarat; dan (5) SK pembagian jam
profil sekolah sebagai data pendukung.
mengajar
empat
tahun
oleh
Jika
Pendidik dan tenaga kependidikan
terpenuhi
selaku pihak yang melakukan input data
admin
berperan penting karena mereka yang
dilakukan
menjadi pemohon NUPTK baru yang
persetujuan pada sistem dan mencetak
mengirimkan berkas-berkas yang diminta
tanda buktinya.
untuk diproses sesuai dengan jadwal yang
persyaratan
di
atas
kemudian
diserahkan
Kabupaten/Kota
terakhir.
pihak
telah ke
untuk
Sesuai dengan pernyataan Murdick
ditetapkan yakni bulan Juni
untuk
dkk (Sutabri, 2005: 91) bahwa input data
pemohon NUPTK baru dan september
yang berorientasi pada sistem informasi
untuk yang telah memiliki NUPTK.
adalah
proses
komunikasi
dimana
Cara input data yang ditetapkan
direkam,
adalah jika PTK menginginkan penerbitan
untuk
NUPTK baru maka diawali dengan PTK
menghasilkan output. Output atau keluaran
mengisi kuesioner yang didapatkan di
berupa
website
informasi
masukan
(input)
disimpan,
dan
diproses
NUPTK
sudah
seharusnya
resmi
Kemdikbud
memiliki tingkat validitas yang tinggi
(http://padamu.kemdikbud.go.id)
karena jika hal itu tidak terpenuhi maka
kemudian
akan timbul kesalahan yang disebabkan
sekolah dengan melampirkan (1) fotokopi
berbagai hal yang menyangkut NUPTK
akte kelahiran; (2) nomor NIK sesuai e-
bagi PTK sebagai contoh adanya guru
KTP; (3) fotokopi ijazah SD dan ijazah
ditandatangani
oleh
kepala
terakhir; (4) SK pengangkatan pegawai
sesuai syarat; dan (5) SK pembagian jam
untuk diproses validasi yang ditunjukkan
mengajar
Jika
dengan tanda bukti registrasi PTK level 1.
terpenuhi
Alur registrasi PTK level 1 seperti tampak
empat
tahun
persyaratan
di
atas
kemudian
diserahkan
Kabupaten/Kota
terakhir. telah ke
untuk
admin
pada gambar di bawah ini.
dilakukan
persetujuan pada sistem dan mencetak tanda buktinya. Hal tersebut didasarkan pada standar input data sesuai dengan UU No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, standar input data berasal
dari
Undang-Undang
yang
dijalankan oleh BPSMDK-PMP. Berdasarkan
pada pembahasan di
depan bahwa input data NUPTK terutama bagi guru yang belum memiliki NUPTK sebelumnya
merupakan
tahapan
yang
harus dilewati sebelum diproses lebih lanjut dengan menyerahkan berkas-berkas dimaksud dan diakhiri dengan mencetak tanda
bukti
NUPTK.
persetujuan
Alur
permohonan
permohonan
NUPTK
diawali dengan pengecekan status sekolah melalui NPSN, jika sudah terdaftar di Kemdikbud maka PTK dapat mengisi formulir A05 dan melengkapi berkasberkas yang dibutuhkan. Setelah lengkap
berkas-berkas
maka
dilegalisasi
tersebut atau
Gambar 5.1 Alur Registrasi PTK Level 1
(Sumber: Dokumen LPMP Jatim 2013)
ditandatangani oleh kepala sekolah disertai Berdasarkan pembahasan di atas
dengan stempel sekolah induk. Sekolah induk disini berlaku apabila PTK yang bersangkutan mengajar pada lebih dari satu sekolah.
Langkah
selanjutnya
yakni
berkas-berkas diserahkan ke admin sekolah
diperlukan langkah-langkah optimalisasi oleh
LPMP
kerjasama
Jatim
dengan
seperti cara
menjalin
mengadakan
sosialisasi NUPTK secara bersama-sama
dengan
Kementerian
lembaga
yang
mengajar
di
Agama
menaungi
yang
Madrasah Aliyah. Perlu diketahui bahwa
data NUPTK ini terkendala berbagai hal
PTK di jenjang tersebut turut andil dalam
seperti aplikasi Padamu Negeri terkadang
data ganda karena PTK di jenjang ini kerap
mengalami
mengalami kebingungan yang akhirnya
membutuhkan waktu cukup lama untuk
mereka mengurus permohonan NUPTK
perbaikan
baru untuk kedua kalinya.
perangkat komputer admin LPMP relatif
optimalisasi
menyediakan
MTs,
atau ditolak via sistem online. Pelaksanaan alur proses pengolahan
yakni
MI,
PTK
data ganda lalu menetapkan status diterima
dan
Langkah
tingkat
selaku
selanjutnya
dan
teknis
pengarsipan
yang
data
di
lambat dikarenakan telah terisi penuh
khusus
sehingga membutuhkan ruang lebih. Hal
SMS
tersebut sesuai dengan pernyataan Siagian
Gateway yang menjadi media penghubung
(2005:16) bahwa salah satu manfaat dari
antara guru, admin sekolah dan LPMP
berbagai alat penyimpanan informasi yang
Jatim, peran admin Kabupaten/ Kota dan
sarat teknologi ialah penghematan biaya
UPTD diserahkan ke admin sekolah agar
penyimpanan, terutama karena tempat
rantai birokrasi menjadi pendek, dan pihak
yang diperlukan tidak lagi merupakan
LPMP
ruangan yang besar. Di samping itu,
NUPTK,
website
gangguan
menyediakan
fasilitas
membentuk forum komunikasi
dengan admin sekolah yang nantinya
dengan
menjadi rujukan utama informasi terbaru
keamanan informasi pun lebih terjamin.
dari pemerintah pusat.
sarana
berteknologi
tinggi,
Pelaksana alur proses pengolahan
Proses pengolahan data NUPTK
data di atas di tingkat sekolah adalah
merupakan tahapan yang dilaksanakan
admin sekolah yang ditunjuk/berkompeten.
setelah kegiatan input NUPTK dilakukan.
Jika di tingkat kecamatan maka UPTD
Proses pengolahan data dilakukan oleh
yang mengelola kemudian diteruskan ke
admin LPMP Jatim dalam hal verifikasi
Dinas Kabupaten/Kota dan terakhir ke
dan
admin
LPMP Jatim. Pelaksanaan oleh pihak-
Kabupaten/Kota. Berdasarkan pada temuan
pihak yang telah disebutkan di atas
di lapangan yang didapatkan yakni proses
terkendala penjangnya rantai birokrasi
pengolahan data dilakukan apabila PTK
yang harus melalui UPTD kecamatan dan
telah mencetak tanda persetujuan
maka
Kabupaten/Kota yang berdampak pada
data
kecepatan penerimaan berkas oleh LPMP
pengajuan ke sistem, memeriksa validitas
Jatim. Kelly (Sutabri, 2005: 91) juga
dengan dokumen berkas syarat dan cek
menjelaskan bahwa perpaduan sumber
pihak
konsolidasi
admin
LPMP
dengan
mengecek
daya manusia dan sumber daya yang
yang menangani pengelolaan data dan
berbasis computer bertujuan menghasilkan
PMP.
kumpulan penyimpanan, komunikasi, dan
Proses
verifikasi
tersebut
juga
penggunaan data untuk tujuan operasi
diperkuat dengan proses validasi yang
manajemen yang efisien.
dilakukan admin LPMP yakni memastikan
Cara mengelola data terutama oleh LPMP
jatim
adalah
data
PTK dan sekolah yang bersangkutan
pengajuan PTK ke sistem (berdasar kode
memenuhi kriteria kelengkapan berkas
pengajuan
terutama data-data yang sifatnya mandatori
pada
mengecek
bahwa data yang diberikan/diserahkan oleh
lembar
tanda
bukti
pengajuan), memeriksa validitas dengan
(Nama,
dokumen berkas syarat dan cek data ganda
Pendidikan, Tanggal Lahir, Data keluarga)
kemudian menetapkan status diterima atau
sebagaimana yang dijelaskan oleh Badan
ditolak via sistem online. Pelaksanaan
Pengembangan Sumber Daya Manusia
pengolahan
Pendidikan
data
di
atas
terkendala
Tempat
dan
Tugas,
Riwayat
Kebudayaan
dan
beberapa hal diantaranya PTK yang telah
Penjaminan Mutu Pendidikan dikutip dari
ditetapkan statusnya maupun yang belum
http://bpsdmpk.kemdikbud.go.id
akan mengalami kebingungan dikarenakan
menjelaskan
melalui sistem online. Sebagian dari PTK
pengajuan kembali NUPTK yakni
tersebut banyak yang tidak menguasai
PTK yang bersangkutan sudah tidak aktif
teknologi
akhirnya
lagi sebagai PTK karena sebagai sebab; (2)
terhadap
PTK yang bersangkutan memiliki lebih
informasi
menyebabkan
yang
ketergantungan
orang lain. Hal
tentang pembatalan dan
dari satu NUPTK dan; tersebut
(1)
(3) PTK tidak
dengan
mencantumkan data-data dengan benar,
pernyataan Lucas (1993: 279) bahwa
terutama untuk data-data yang sifatnya
ketika seluruh data telah dimasukkan
mandatori (Nama, Tempat Tugas, Riwayat
,maka data tersebut biasanya diperiksa lagi
Pendidikan, Tanggal Lahir, Data keluarga).
(key-verified) untuk mengetahui adanya
Pembatalan NUPTK dapat dilakukan atas
kesalahan
ini
inisiatif pengelola NUPTK pusat dengan
masukan berupa data individu guru dan
sebab salah satu di atas, atau karena usulan
sekolah. Proses pengecekan data ke sistem
dari operator tingkat Provinsi (LPMP) atau
ini merupakan bagian dari verifikasi yang
Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota.
pencatatan
sesuai
yang
dalam
hal
dilakukan oleh admin LPMP Jatim dalam hal ini bagian pelayanan sistem informasi
Lucas
(1993:
279)
juga
menjelaskan bahwa proses verifikasi ini dapat
menunjukkan
adanya
ketidakcocokan
(discrepancies)
yang
kemudian dapat diperbaiki. Tahapan proses
didistribusikan
ke
Dinas
Pendidikan
Kab/Kota wilayah masing masing.
selanjutnya berupa pengecekan data ganda
Berkaitan dengan adanya data
yakni proses membandingkan NUPTK
ganda PTK yang terjadi pada prinsipnya
PTK satu dengan NUPTK PTK yang lain
mutasi seorang PTK tidak menyebabkan
melalui
sistem
online
dengan
cara
NUPTK yang bersangkutan hilang atau
mengakses ke http: // padamu. kemdikbud.
berubah. Konsep ini yang harus diketahui
go.id melalui user admin.
oleh PTK secara baik dan benar untuk
Pengecekan ini merupakan tahapan
menjaga
keakuratan
data
NUPTK.
penting yang menjadikan LPMP Jatim
Kemanapun PTK tersebut pindah tugas,
mempunyai
hal
maka NUPTK akan tetap seperti semula.
verifikasi dan konsolidasi NUPTK di
Oleh karena itu untuk guru yang telah
Kabupaten/Kota. Penetapan status diterima
mengalami
dan ditolaknya pengajuan NUPTK baru
langkah berikut yakni jika PTK mutasi ke
yang dilakukan PTK dilakukan secara
instansi
online agar PTK yang bersangkutan dapat
Kabupaten/Kota maka PTK tersebut harus
langsung melakukan pembenahan terhadap
melapor ke operator SIM-NUPTK namun
data yang diserahkan karena admin LPMP
apabila PTK bersangkutan mutasi ke
juga menyertakan alasan yang mendasari
instansi lain berbeda Kabupeten/Kota pada
apabila data PTK ditolak agar dapat
provinsi yang sama atau berbeda maka
diperbaiki secpat mungkin dan diajukan
PTK melapor ke operator SIM-NUPTK
kembali.
pada dinas Pendidikan Kabupaten/Kota
peran
sentral
dalam
mutasi
lain
yang
harus
melakukan
dalam
satu
Proses penerbitan NUPTK adalah
asal, meminta cetak profil melalui SIM-
Bagren
Badan
NUPTK yang mencantumkan data-data
Pengembangan Sumber Daya Manusia
lengkap PTK yang bersangkutan serta
Pendidikan
Mutu
nomor NUPTK nya. Jika memungkinkan,
Pendidikan. Tim NUPTK Bagren akan
PTK tersebut meminta database PTK yang
mengolah
bersangkutan dimuat dalam CD.
di
Sekretariat
dan
data
Penjaminan
hasil
verifikasi
dan
konsolidasi dari LPMP untuk kemudian
Langkah
berikutnya
PTK
yang
diperiksa kembali keunikan data yang
bersangkutan melapor kepada operator
dikirim
NUPTK.
SIM-NUPTK di Dinas Kabupaten/Kota
NUPTK yang telah diterbitkan oleh Bagren
tujuan mutasi, dengan membawa data-data
akan
tersebut dan surat keterangan dari instansi
sebelum
dikirim
diterbitkan
ke
LPMP
untuk
tempat
bertugas
yang
baru.
Petugas/Operator
Dinas
Oleh karena itu dengan adanya
tujuan
konsep sistem yang saling berurutan dan
melakukan import data dari database yang
melengkapi seperti telah dijelaskan di atas
dibawa PTK yang bersangkutan atau
menjadi sarana untuk
melakukan entri ulang namun harus diisi
meminimalisir
NUPTK yang bersangkutan pada kolom
kesalahan yang terjadi baik di tingkat awal,
”NUPTK Pindahan”.
tengah, maupun akhir seperti digambarkan
Pendidikan
NUPTK
Kabupaten/Kota
Berkaitan dengan input dan proses
mengurangi atau
penyimpangan
dan
dalam siklus sistem
NUPTK ini terdapat suatu korelasi yang
Berdasarkan pada pembahasan di
erat satu sama lain antara input, proses dan
atas maka proses pengolahan data NUPTK
output berupa NUPTK yakni dalam konsep
perlu ditingkatkan baik kualitas maupun
sistem. Konsep ini menitiberatkan pada
kuantitas dengan berbagai cara yakni
adanya keterkaitan satu sama lain di antara
dengan mengoptimalkan peran dan fungsi
unsur-unsur yang ada dalam hal ini input,
admin sekolah. Setiap data PTK harus
proses dan keluaran berupa NUPTK. Jika
melalui penyaringan admin sekolah yang
dalam keluaran berupa NUPTK terdapat
diberi kewenangan menyortir data PTK
adanya penyimpangan maka belum tentu
melalui sistem online dan apabila ada
kesalahan terjadi hanya di unsur keluaran
kekeliruan
saja tetapi akan dapat ditarik ke unsur
langsung dikonfirmasikan ke PTK yang
sebelumnya yakni proses yang di dalamnya
bersangkutan. Setelah data diperbaiki maka
terdapat berbagai macam aktivitas yang
hasil perbaikan diserahkan ke admin
menghasilkan keluaran.
sekolah. Langkah optimalisasi selanjutnya
Begitu pula apabila tidak ditemukan
yakni
atau
LPMP
ganda
Jatim
maka
dapat
mengusulkan
ke
adanya penyimpangan di dalam proses
Kemdikbud agar fungsi pencetak NUPTK
maka dapat ditarik kembali pada input,
diserahkan ke LPMP Jatim.
apakah sesuai dengan prosedur atau tidak. Sistem
sendiri
secara
sederhana
SIMPULAN DAN SARAN
didefinisikan sebagai suatu kumpulan atau
Berdasarkan hasil pembahasan yang
himpunan dari unsur, komponen, atau
telah diuraikan pada bab sebelumnya maka
variabel-variabel yang terorganisasi, saling
dapat ditarik kesimpulan yaitu kegiatan
berinteraksi, saling bergantung satu sama
input data bagi pemohon NUPTK adalah
lain
kegiatan mengumpulkan atau menyerahkan
dan
terpadu
Margono, 1994:8).
(Kumorotomo
dan
berkas
yang
dipersyaratkan
oleh
Kemdikbud melalui LPMP Jatim di tingkat
provinsi yakni meliputi data individu guru
MTs, dan Madrasah Aliyah. Sosialisasi
dan profil sekolah. Kegiatan input data ini
secara bersama-sama dengan Kementerian
mempunyai tahapan atau alur bagi PTK
Pendidikan dan Kebudayaan dalam hal ini
menginginkan penerbitan NUPTK baru.
LPMP Jatim akan meminimalisir adanya
Input data NUPTK diperlukan untuk
kesenjangan informasi yang selama ini
memenuhi prosedur permohonan NUPTK
menjadi penyebab kepanikan PTK.
dan dibutuhkan guru untuk mengikuti program
peningkatan
kompetensi
dan
sekaligus kesejahteraan oleh Kemdikbud.
Proses pengolahan data oleh LPMP Jatim membutuhkan penyaringan data secara berlapis yakni dengan bekerjasama
Proses pengolahan data NUPTK
dengan admin sekolah untuk menyortir
dilakukan apabila jika PTK telah mencetak
data dan sekaligus mengecek keabsahan
tanda persetujuan maka pihak admin
data melalui online. Dengan begitu data
LPMP
yang sampai ke LPMP Jatim sudah melalui
sistem,
mengecek data pengajuan ke memeriksa
validitas
dengan
penyaringan tahap awal yang dilakukan
dokumen berkas syarat dan cek data ganda
admin sekolah sehingga pihak LPMP Jatim
lalu menetapkan status diterima atau
melanjutkan pengecekan kembali sebelum
ditolak via sistem online. Pengolahan data
diserahkan ke Kemdikbud pusat.
dilakukan apabila berkas yang diajukan
Berdasarkan paparan data, temuan
oleh PTK yang bersangkutan telah lengkap
penelitian, dan simpulan hasil penelitian,
dan memenuhi kriteria yang ditetapkan
beberapa saran direkomendasikan kepada
oleh LPMP Jatim dan Pusat. Proses
pihak LPMP Jatim yaitu Berdasarkan
pengolahan data NUPTK ini dilakukan
temuan
dalam rangka penerapan sistem pemetaan
kesimpulan, maka peneliti memberikan
mutu pendidikan yang dicanangkan oleh
saran yaoti kegiatan input data NUPTK
pemerintah
perlu
kependidikan
agar dapat
guru
dan
pembahasan,
meningkatkan
kerjasama
dan
dan
dan
kesepahaman antar lembaga dalam hal ini
meningkat kesejahteraanya. Berdasarkan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
temuan
dan
penelitian,
terfasilitasi
tenaga
penelitian,
pembahasan,
dan
Kementerian
Agama
dan
yang
kesimpulan, maka peneliti memberikan
notabene menaungi PTK dari Jenjang MI,
saran sebagai berikut.
MTs, dan Madrasah Aliyah. Sosialisasi dan
Kegiatan input data NUPTK perlu
kesepahaman mengenai sistem NUPTK
meningkatkan kerjasama antar lembaga
secara bersama-sama akan meminimalisir
dalam hal ini Kementerian Agama yang
adanya kesenjangan informasi dan input
notabene menaungi PTK dari Jenjang MI,
data yang selama ini menjadi penyebab
data dan sekaligus mengecek keabsahan
kepanikan PTK.
data melalui online. Dengan begitu data
Proses pengolahan data oleh LPMP
yang sampai ke LPMP Jatim sudah melalui
Jatim membutuhkan penyaringan data
penyaringan tahap awal yang dilakukan
secara berlapis yakni dengan bekerjasama
admin sekolah sehingga pihak LPMP Jatim
dengan admin sekolah untuk menyortir
DAFTAR RUJUKAN Amirin, M.Tatang.2010.Pokok-Pokok Teori Sistem.Jakarta: Rajawali Pers Amiruddin.2010. Penerapan Association Rule Mining Pada Data Nomor Unik Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Untuk Penetapan Pola Sertifikasi Guru. (Diakses tanggal 6 Oktober 2013 pukul 13.00) Arikunto,Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian (Suatu Pendekatan Praktik). Jakarta: Rineka Cipta Bagad, Vs.2009.Management Informations System.India:Technical Publications Bungin, Burhan.2008.Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik, dan Ilmu Sosial Lainnya.Jakarta: Kencana Fatta,
Hanif al.2007.Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan & Organisasi Modern.Yogyakarta:Penerbit Andi
Husein, Muhammad Fakhri dkk.2006. Sistem Informasi Manajemen.Yogyakarta: UPP STIM YKPN Kumorotomo,Wahyudi dkk. 2009. Sistem Informasi Manajemen Dalam Organisasi-organisasi Publik. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press
Lingham, L. (2006). Managing a business/ Management information system. All Experts. Retrieved October 2, 2010 from http: // en.allexperts.com /q/ Managing-Business1088/management-informationsystem.htm (Diakses tanggal 5 April 2013 pukul 19.05) Margono, S.2010. Metode Penelitian Pendidikan.Jakarta:Rineka Cipta Moleong, Lexy. 2012. Metodologi Penelitian Kualitatif . Bandung: ROSDA McLeod,Schell.2001. Management Information System (Eighth Edition).US: Prentice Hall Inc. Nugroho, Eko.2008. Sistem Informasi Manajemen (Konsep, aplikasi, dan perkembangan).Yogyakarta: Andi Offset Parker, S. Charles. 1989. Management Information System: Strategy and Action.US: McGraw Hill Rochaety, Eti dkk.2006.Sistem Informasi Manajemen.Jakarta:Bumi Aksara Rhodes, J.2006. The Role of Management Information Systems in Decision Making.. Master's degree in nonprofit management from the University of Dallas. (Diakses tanggal 5 April 2013 pukul 19.30)
Sagala, Syaiful.2009.Memahami Organisasi Pendidikan.Bandung:Alfabeta Sugiyono.2010.Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.Bandung:Alfabeta Siagian, Sondang.2005.Sistem Informasi Manajemen.Jakarta: Bumi Aksara Sutabri, Tata.2005.Sistem Informasi Manajemen.Yogyakarta: Penerbit Andi