Pengunaan energi yang semakin meningkat
Persediaan energi yang semakin menipis
Inpres No.10 Tahun 2005 tentang penghematan energi
Pelaksanaan audit energi untuk mengetahui penggunaan energi di Rumah sakit
Bagaimana mengetahui profil penggunaan energi pada Rumah Sakit Angkatan Laut dr. Ramelan Surabaya. Bagaimana mengefisienkan penggunaan energinya tanpa mengurangi kenyamanan.
Pelaksanaan audit energi pada Rumah Sakit Angkatan Laut dr.Ramelan Surabaya berpedoman pada SNI 03-6196-2000 tentang Prosedur Audit Energi Pada Bangunan Gedung. Audit energi rinci dilakukan pada penggunaan energi yang paling besar. Pengukuran dan pengambilan data pada sistem tata udara (Air Conditioning) serta sistem penerangan dilakukan pada gedung yang memiliki nilai IKE di atas standar SNI. Intensitas Pencahayaan mengacu pada pedoman pencahayaan Rumah sakit yang dikeluarkan oleh Departemen Kesehatan RI. Analisa penghematan dilakukan pada bagian gedung di Rumah Sakit Angkatan Laut dr.Ramelan Surabaya yang memiliki nilai IKE diatas standar SNI.
Untuk mengetahui profil pengunaan energi pada Rumah Sakit Angkatan Laut dr.Ramelan Surabaya? Untuk mengetahui besarnya Intensitas Konsumsi Energi pada gedung Rumah Sakit Angkatan Laut dr. Ramelan Surabaya. Untuk mengetahui besarnya biaya penghematan yang dapat diperoleh pada tiap sistem pengguna energi listrik digedung dan rekomendasi pada manajemen operasional gedung untuk mendapatkan penghematan.
Audit energi merupakan usaha atau kegiatan untuk mengidentifikasikan jenis dan besarnya energi yang digunakan pada bagian-bagian operasi suatu industri/pabrik atau bangunan dan mencoba mengidentifikasikan kemungkinan penghematan energi. (Abdurarachim, 2002) Audit energi adalah teknik yang dipakai untuk menghitung besarnya konsumsi energi pada bangunan gedung dan mengenali cara-cara untuk penghematannya. (SNI 03-6196-2000)
• Intensitas Konsumsi Energi (IKE) merupakan istilah yang digunakan untuk menyatakan besarnya pemakaian energi dalam bangunan gedung dan telah diterapkan di berbagai negara (ASEAN, APEC), dinyatakan dalam satuan kWH/m2 per tahun • Standar IKE untuk bangunan gedung adalah: No
Jenis Gedung
Indeks Energi [kWh/m2/thn]
1.
Perkantoran (Komersial)
240
2.
Pusat Perbelanjaan
330
3.
Hotel dan Apartemen
300
4.
Rumah Sakit
380
Sumber : Ditjen LPE Dep. Energi & Sumber Daya Mineral : Hasil Survey ASEAN-USAID
Sumber : Dept. Pendidikan Nasional RI
Sistem tata udara adalah suatu proses mendinginkan/memanaskan udara sehingga dapat mencapai suhu dan kelelembaban yang diinginkan/ dipersyaratkan. Standar suhu yang direkomendasikan : HVAC Requirements in Radiology
Ruangan
Temperatur 21-24 oC 24 oC 21-24 oC 21-24 oC 21-24 oC
CT.Scan MRI Chest Room Mammography Room Ultrasound Room Radiographic/Fluoroscopic 21-24 oC Room
Sumber : Department of Veteran Affair,2006
Zona kenyamaanan menurut ASHRAE yaitu: Kelembaban relative : 30 % - 60% Temperature DB : 20oC - 28 oC TemperatureWB : 20oC - 30 oC
RH 30-60% 30-50 % 30-60% 30-60% 30-60% 30-60 %
Lux Kategori Pencahayaan
A B C D E F G H I
Minimal
Diharapkan
Maksimal
20
30 75 150 300 700 1500 3000 7500 15000
50 100 200 500 1000 2000 5000 10000 20000
50 100 200 500 1000 2000 5000 10000
A
MULAI
• • •
Persiapan audit energi : Study literatur Survei energi Persiapan alat ukur
•
Melakukan audit awal Pengumpulan dan penyusunan data energi bangunan
• •
• •
Menganalisa profil penggunaan energi di RSAL Menghitung besarnya Intensitas Konsumsi Energi tahun sebelumnya
Melakukan audit rinci Pengukuran dan penelitian konsumsi energi Pengukuran intensitas cahaya, suhu dan kelembaban
A
• •
Menghitung Intensitas Konsumsi Energi (IKE) aktual Membandingkan intensitas cahaya, suhu, dan kelembaban dengan standar
Apakah ada peluang penghematan?
TIDAK
YA Analisa Peluang Penghematan
Rekomendasi untuk Penghematan
Pembuatan Laporan Akhir
SELESAI
435.105 kWh
494.538 kWh
436.315 kWh
436.315 kWh
Average = 463.634 kWh
Perbandingan Konsumsi Energi Listrik dengan Konsumsi BBM untuk Genset
54.869 liter
29.962 liter
36.410 liter
40.000 liter
Average = 40.310 liter
29.695 m3
29.674 m3
32.772 m3
31.567 m3
Average = 30.927m3
5.672 kg
5.275 kg
5.690 kg
5.348 kg
Average = 5.496 kg
Th. 2008
Th. 2009
Th. 2011
Th. 2010
8,86 kWh/m2 per bln
10,07 kWh/m2 per bln
8,88 kWh/m2 per bln
9,95 kWh/m2 per bln
2008 : 106,29 kWh/m2 /thn 2009 :120,81 kWh/m2 /thn 2010 : 106,58 kWh/m2 /thn 2011 : 99,46 kWh/m2 /thn Average: 108,285 kWh/m2 /thn
1,17 kWh/m2 per hr
1,15 kWh/m2 per hr
1,15 kWh/m2 per hr 1,14 kWh/m2 per hr
Pemakain Energi di Gedung Radiologi R. CT.Scan
Ruang MRI
Grafik IKE
Daya sistem penerangan
Perbandingan Intensitas Penerangan ruangan dengan Intensitas Standar
Rekomendasi dan Biaya Penghematan Penghematan Energi Tanpa Biaya Sistem Penerangan
Sistem Tata Udara
Rekomendasi Pengaturan jam pemakaian lampu Pengaturan jam pemakaian AC Pengaturan jumlah nyala AC Perawatan AC secara berkala
Biaya penghematan Rp. 108.779,-/bln Rp. 1.295.668,-/bln Rp. 987.360,-/bln Rp. 533.707,-/bln
Penghematan Energi dengan Biaya Tinggi
Sistem Penerangan Sistem Tata Udara
Rekomendasi Mengganti tipe lampu dan menambah jumlah lampu
Biaya penghematan
Mengganti tipe AC
Rp. 6.164.224,-/bln
Rp. 34.993,-/bln
Kesimpulan Prosentase penggunaan energi di RSAL dr. Ramelan Surabaya dalam kurun waktu 4 tahun yaitu energi listrik 46,5 %, BBM 32,5 %, Air 12,95 % dan LPG 6,8 %. Pada audit energi awal diperoleh nilai IKE rata-rata di RSAL dr.Ramelan Surabaya yaitu sebesar 9,44 kWh/m2 per bulan sedangkan dari hasil audit energi rinci diperoleh nilai IKE rata-rata sebesar 7,93 kWh/m2 per bulan. Setelah dilakukan penghematan energi nilai IKE listrik rata-rata RSAL dr. Ramelan Surabaya menjadi 7,7 kWh/m2 per bulan. • Penggunaan listrik untuk Air Conditioning hampir separuh dari total penggunaan listrik yaitu 56 % sedangkan untuk lampu sekitar 3 % sehingga pada ke-2 sistem tersebut dilakukan analisa peluang hemat energi. Dari hasil analisa tersebut, diperoleh biaya penghematan dengan rekomendasi mengatur jam pemakaian lampu dan Air Conditioning, mengatur jumlah pemakaian Air Conditioning, serta perawatan sistem Air Conditioning secara berkala yaitu sebesar Rp 2.925.514,-/bulan sedangkan biaya penghematan yang diperoleh dengan rekomendasi mengganti tipe AC dan lampu yaitu sebesar Rp 6.199.217,-/bulan serta biaya investasi yang dikeluarkan yaitu sebesar Rp.157.114.600 dengan lamanya waktu pengembalian investasi yaitu 25,3 bulan atau 2,1 tahun.
[1] Abdurarachim. Halim, Pasek, Darmawan Ari, dan Sulaiman, TA. 2002. Audit Energi,Modul 2, Energi Conservation Efficiency And Cost Saving Course, Bandung: PT. Fiqry Jaya Mandiri. [2] Arismunandar, Wiranto. dan Saito, Heizo. 2004. Penyegaran Udara. Jakarta. PT. Pradnya Paramita. [3] ASEAN-USAID. 1992. Building Energy Conservation Project. ASEAN-Lawrence Barkeley Labolatory. [4] ASHRAE. 1980. Standard on Energy Conservation in New Building Design. [5] ASHRAE. 1993. ASHRAE Handbook Fundamentals. [6] Badan Koordinasis Eergi Nasional. 1983. Buku Pedoman Tentang Cara-Cara Melaksanakan Konservasi Energi dan Pengawasannya. Jakarta. [7] Direktorat Jendral Pelayanan Medik.1992. Pedoman Pencahayaan Rumah Sakit. Departemen Kesehatan RI. [8] DEPDIKNAS, 2004, Pedoman pelaksanaan konservasi energi dan pengawasan di lingkungan Depdiknas, Jakarta, Depdiknas. [9] Energy Audit of Building System : An engineering Approach, Krarti, Moncef.2000. [10] F. William Payne, John J. Mc Gowan. 1988. Energy Management for Management for Building Handbook. The Fairmont Press. Inc. [11] Harten P.Van, Setiawan, E. 1985. Instalasi Listrik Arus Kuat, Jilid 2. Bandung: Percetakan Bina Cipta. [12] Juliato, Megantoro.2001. Audit dan Konservasi Energi Listrik di Gedung Menara PERTAMINA UPms-V Surabaya, Tugas Akhir, ITS-Surabaya,2001 [13] Setyodewanti, Rani. 2006. Audit Energi untuk Pencapaian Efisiensi Penghematan Listrik di Gedung DPRD Tingkat-II Kota Surabaya, Tugas Akhir, ITS-Surabaya. [14] SNI 03-6169-2000. 31-03-2009. Prosedur audit energi pada bangunan gedung. Jurnal Insinyur Mesin.com. [15] SNI 03-6090-2000. 31-03-2009. Konservasi energi sistem tata udara pada bangunan gedung. Jurnal Insinyur Mesin.com. [16] SNI 03-6197-2000. 31-03-2009. Konversi energi pada sistem pencahayaan. Jurnal Insinyur Mesin.com. [18] Department of Veteran Affair,2006. HVAC Design Manual for Hospital.Washington.