Agroteknose, Vol.VI, No. 2 Th 2015
Hasil Penelitian
INJEKSI CAUSTIC SODA PADA CLARIFIED WATER UNTUK MENINGKATKAN PERFORMANCE UNIT MESIN REVERSEOSMOSIS (RO) BUMI PALMA MILL (BPMM) Nuraeni Dwi Dharmawati1, Harsunu Purwoto1, Yaya Zakaria Sofyan3, 1) 2)
Dosen Teknik Pertanian Institut Pertanian STIPER Yogyakarta
Mahasiswa Teknik Pertanian Institut Pertanian STIPER Yogyakarta
ABSTRACT Reverse Osmosis (RO) is the highest of membrane technology which is currently applied in the oil palm industry in the processing and purification of water. The purpose of this study was to determine the effect of injection of caustic soda to water pH after the external water treatment and to determine the appropriate dose to improve performance engine units Reverse Osmosis (RO) in the Earth Palma Mill (BPMM). Guidelines for the analysis and calculation using Standard Operating Procedure (SOP) Sinarmas Agribusiness and Food. Analysis of experimental data using tables and graphs analysis. Mathematical analysis using multiple linear regression. From the research and data analysis, the injection of caustic soda in the clarified water with flowmeter parameters, pH, TDS, turbidity has the positive effect on the performance of the RO in BPMM of 99.08%. Injection caustic soda proven to increase performance in terms of hours Operational RO cartridge, evidenced by similarities with the 95% significance level (α = 0.05) Y = 0,0040X1 3,2091X2 + + + 5,0225X4 0,0163X3 - 23.1180. Kerywords : Reverse Osmosis, Caustic Soda, Clarified Water, Performance, Water Treatment, Dosis
20
Agroteknose, Vol.VI, No. 2 Th 2015
Hasil Penelitian
fluktuasi TDS dan pH air sulit dikontrol.
PENDAHULUAN Stasiun pemurnian air (Water treatment
Hal
inilah
yang
melatarbelakangi
plant) merupakan salah satu stasiun
dilakukannya penelitian ini, yaitu dengan
utama di PKS (Pabri Kelapa Sawit). Di
mencoba menambahkan caustic soda
stasiun ini terjadi berbagai perlakuan
dalam
dalam mengolah dan memurnikan air
treatment
untuk
proses
mengontrol TDS dan pH air agar tetap
pengolahan TBS. Selain itu, PKS juga
berada pada range tertentu. Menurut
membutuhkan air bersih untuk umpan
data (Historis Operasional RO BPMM,
boiler dan kebutuhan rumah tangga yang
2011), unit mesin Reverse Osmosis (RO)
harus memenuhi standar air minum yang
di BPMM pernah mengalami kegagalan
telah
aman
operasional akibat pH dan TDS pada air
dikonsumsi. Sumber air dengan kualitas
pre-treatment tidak tercapai standar.
seperti yang diinginkan sangat jarang
Dengan terkontrolnya 2 (dua) faktor
ditemui
adanya
tersebut, diharapkan performance unit
pengolahan air agar diperoleh air dengan
mesin Reverse Osmosis (RO) di BPMM
kualitas yang baik dan sesuai standar.
meningkat sehingga dapat menghemat
Untuk mendapatkan mutu air agar sesuai
biaya
standar diperlukan proses pemurnian
dalam mengolah dan memurnikan air.
memenuhi
ditetapkan
sehingga
kebutuhan
sehingga
perlu
air
setelah di
proses
PKS
operasional
external
dengan
tujuan
(cost) perusahaan
dengan injeksi bahan kimia (chemical) dan
berbagai
proses
perlakuan
(treatment).
METODOLOGI PENELITIAN Waktu dan Tempat Penelitian
Kualitas air kotor (raw water) yang
Penelitian ini dilakukan selama 4 bulan
diambil dari sumber air sangat jauh
dari Agustus hingga September 2012 di
berbeda antara tanah mineral (tanah
Bumi Palma Mill (BPMM)Ds. Bagan
keras) dengan tanah gambut (tanah
Jaya,
rawa). TDS yang terdapat dalam air
HilirProvinsi Riau.
Kec.
Enok,
Kab.
Indragiri
gambut tidak stabil (stagnan) seperti di tanah mineral. Pengaruh cuaca, pasang surut air, akumulasi lumpur waduk dan faktor alam yang lain menjadi penyebab
2
Agroteknose, Vol.VI, No. 2 Th 2015
Hasil Penelitian
Alat dan Bahan 1.
Metode Analisis Data
Alat Utama
Pengukuran dan pengambilan data
Peralatan utama yang digunakan dalam
dilakukan setiap hari dengan 3 kali
penelitian ini adalah Reverse Osmosis
ulangan untuk setiap pengambilan data.
(RO)
Metode analisis data yang digunakan
2.
Alat Pengukuran dan Analisis
a.
Beaker glass 1000 ml
1.
b.
Mixer
Grafik
c.
Pipet + karet hisap
melakukan
d.
Timbangan analitik
menentukan gambaran visual pengaruh
e.
pH meter
penambahan
f.
TDS meter
performance RO di BPMM.
g.
Turbidity meter
2.
3.
Bahan Penelitian
Tabel
a.
Air output clarifier sebelum bak
treated.
adalah sebagai berikut : Grafik analisis data analisis
digunakan
analisis
caustic
grafis
untuk dalam
soda
terhadap
Tabel analisis data analisis
digunakan
sebagai
instrument untuk mengambil data dan melakukan
pengukuran
serta
b.
Air output bak treated
perhitungan, agar memudahkan peneliti
c.
Caustic soda (NaOH)
dalam melakukan analisis. 3.
Pengumpulan Data 1.
Regresi linier berganda
Regresi linier berganda digunakan
Data Sekunder
Data sekunder merupakan data-data
untuk menganalisis pengaruh langsung
pendukung yang diperoleh dari pihak-
antara variabel bebas (X, independen)
pihak yang terkait yaitu staff BPMM,
dengan variabel terikat (Y, dependen).
analis laboratorium, operator, dan helper.
Pengolahan
2.
data
menggunakan
Data Primer
Pada tahap ini, proses pengumpulan data dilaksanakan dengan melakukan
tersebut
program
dibantu komputer
Microsoft Excel 2007. Untuk
menyatakan
hubungan
survey langsung ke lapangan, observasi
fungsional antara dua variabel yakni
operasional mesin RO, dan percobaan
variabel terikat dan variabel bebas, dapat
langsung
dinyatakan persamaan matematis yang
untuk
menentukan
caustic soda yang sesuai.
dosis
disebut
persamaan
regresi.
Untuk
3
Agroteknose, Vol.VI, No. 2 Th 2015
Hasil Penelitian
keadaan khusus dimana grafik regresi
a2
= Koefisien Turbidity
berbentuk garis lurus (linier) maka
C
= Konstanta
persamaan regresinya
Untuk
secara
umum
mengetahui
ada
tidaknya
diberikan oleh persamaan : Yi = AXi +
hubungan serta pengaruh antara variabel
C. Salah satu cara untuk menentukan
bebas (X, independen) terhadap variabel
grafik regresi linier adalah dengan “asas
terikat (Y, dependen), dilakukan uji
kuadrat terkecil.” (Djonoputro, 1980).
hipotesis baik secara simultan (bersama-
Dalam penelitian ini, pengaruh kualitas air terhadap performance RO dibagi
sama) maupun secara parsial (sebagian) sebagai berikut :
menjadi empat sub yaitu Flowmeter
Pengujian hipotesis secara simultan
(X1), pH (X2), TDS (X3) dan Turbidity
dilakukan dengan menentukan Fhitung
(X4) sebagai variabel bebas (independen)
atau Fstatistik terlebih dahulu. Setelah
sedangkan Jam Operasional RO (Y)
diperoleh Fhitung atau Fstatistik, selanjutnya
sebagai
dibandingkan
variabel
Persamaan
terikat
regresi
(dependen).
untuk
pengaruh
dengan
Ftabel
dengan
menggunakan rumus :
Flowmeter, pH, TDS dan Turbidity air terhadap performance RO dapat dilihat Keterangan :
pada persamaan di bawah ini: Y = a1.X1+ a2.X2+ a3.X3+ a4.X4+…+ an.Xn+ C Keterangan : Y
= Total Jam Operasional
K
= variabel bebas
n
= jumlah observasi
F
= Ftabel
pada
α
yang
disesuaikan Kriteria :
RO X1
= Total Flowmeter RO
X2
= Total PH feedwater RO
X3
= Total TDS feedwater RO
X4
= Total
Turbidity
feedwater RO
H0
diterima
(tidak
berpengaruh
signifikan) jika Fstat ≤ Ftabel α, df[k;n-k-1] H0 ditolak (berpengaruh signifikan) jika Fstat> Ftabel α, df[k;n-k-1] Artinya : Apabila Fstat< Ftabel maka koefisien
a1
= Koefisien Flowmeter
a2
= Koefisien pH
korelasi
a1
= Koefisien TDS
signifikan, tetapi sebaliknya apabila
ganda
yang
diuji
tidak
4
Agroteknose, Vol.VI, No. 2 Th 2015
Hasil Penelitian
Fstat> Ftabel maka koefisien korelasi
Artinya :
ganda yang diuji adalah signifikan dan
Apabila tstatistik>ttabel atau –tstatistik
menunjukkan
secara
maka koefisien korelasi ganda yang diuji
simultan, dan ini dapat diberlakukan
signifikan (nyata) dan menunjukkan
untuk seluruh sampel.
adanya pengaruh secara parsial antara
Selain
ada
pengaruh
pengujian
simultan
atau
penelitian
ini
hipotesis
secara
secara
keseluruhan,
juga
menggunakan
variabel bebas dengan variabel terikat tetapi
sebaliknya
ttabel
maka
koefisien
korelasi
secara sebagian dengan menggunakan
signifikan dan menunjukkan tidak ada
korelasi parsial yang dilakukan dengan
pengaruh secara parsial antara variabel
cara menentukan thitung atau tstatistik
bebas
terlebih dahulu. Setelah diperoleh thitung
(Rahmawati R, 2006). Dalam pengujian
atau tstatistik, selanjutnya dibandingkan
hipotesis pada penelitian ini tingkat
dengan
kesalahan yang digunakan adalah 0,05
dengan
menggunakan
rumus:
dengan
yang
-
pengujian hipotesis secara parsial atau
ttabel
ganda
apabila
diuji
variabel
tidak
terikat
dengan tingkat signifikansi 95%. Koefisien determinasi (R2) merupakan cara untuk mengukur ketepatan suatu
Keterangan : n
= jumlah observasi
t
= ttabel
pada
α
garis yang
Jika tstat>ttabel atau –tstat
(2001:98) dalam Rahmawati R (2006)
besarnya menerangkan
berpengaruh signifikan Jika tstat berada di antara kedua nilai tersebut berarti tidak signifikan atau
derajat
kemampuan
variabel
bebas
(independen) terhadap variabel terikat (dependen) dari fungsi tersebut. Pengaruh secara simultan variabel X
dengan kata lain : (tidak
berpengaruh
signifikan) jika –t α/2,df
t α/2
Gujarati
(R2) adalah angka yang menunjukkan
Kriteria :
diterima
Menurut
dijelaskan bahwa koefisien determinasi
disesuaikan
H0
regresi.
terhadap variabel Y dapat dilihat dari nilai R2 yang berkisar antara 0 dan 1 (0
5
Agroteknose, Vol.VI, No. 2 Th 2015
a.
Jika
nilai
R2
Hasil Penelitian
semakin
mendekati angka 1, maka hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat semakin kuat, atau dengan kata lain model tersebut dapat dinilai baik. b.
Jika
nilai
R2
semakin
menjauhi angka 1, maka hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat lemah, atau dengan kata lain model tersebut dapat dinilai kurang baik. d. Identifikasi Masalah RO
Studi Pustaka RO Analisis Deteksi Masalah & Alternatif Solusi Pemecahan Masalah
Identifikasi Data Penelitian
Data Primer : 1. Data Observasi Lapangan 2. Data Analisa & Percobaan (Uji kualitas air eksternal : pH, TDS, Turbidity)
Data Sekunder : 1. Gambar Flowchart WTP 2. History Data Operasional RO 3. Budget & Cost WTP
Pengolahan data, Analisis Pengolahan Air Internal dengan RO
Kesimpulan dan Saran (Performance RO)
Gambar 2. Skema Prosedur Penelitian
6
Agroteknose, Vol.VI, No. 2 Th 2015
HASIL
ANALISIS
DATA
Hasil Penelitian
DAN
dan
pemeliharaan
alat.Untuk
menghindari terjadinya blocking dan
PEMBAHASAN Reverse osmosis adalah pemisahan air
fouling yang disebabkan oleh kualitas
dari mineral-mineral yang terkandung di
row material yaitu air umpan RO yang
dalamnya menggunakan membran semi
tidak sesuai dengan standar, maka
permeable sehingga air dapat melewati
diperlukan
membran tersebut sedangkan mineral-
kualitas air umpan RO sesuai standar.
mineral yang terlarut di dalamnya tidak dapat
terlewat.Dalam
kontrol
untuk
menjaga
Melalui penelitian ini, penulis mencoba
pengoperasian
menambahkan caustic soda dalam air
reverse osmosis, kebanyakan material
setelah proses external treatment di PKS
ion terlarut (TDS: total dissolved solid)
dengan tujuan mengontrol TDS dan pH
dan organik akan ditahan oleh elemen
air agar tetap berada pada rangestandar.
membran dan mengalir ke drainase
Analisis Pengaruh InjeksiCaustic soda
bersamaan dengan air limbah.
terhadap Parameter pH, TDS dan
Beberapa kotoran yang dihilangkan
Turbidity
oleh RO, memiliki derajat saturasi
Caustic soda (NaOH) pada umumnya
(kejenuhan) yang dapat menyebabkan
digunakan di PKS untuk menaikkan pH
terjadinya presipitasi (pengendapan) dan
raw
pembentukan scale pada permukaan
treatment, begitu juga di BPMM yang
membrane,
menggunakan
kemudian
menghalangi
water
pada
proses
caustic
eksternal
soda,
alum,
aliran produk (blocking) dan dapat
casflock 837 & 8355 sebagai chemical.
melumpuhkan sistem. Material yang
Dari hasil penelitian yang dilakukan
paling sering ditemui adalah besi (Fe)
menunjukkan bahwa pemakaian bahan
dan kalsium (Ca).
kimia tersebut menimbulkan dampak
Air yang dimurnikan oleh reverse osmosis
dapat
yang signifikan terhadap penurunan pH
menghilangkan
pada proses pemurnian air, namun tidak
kontaminan sampai dengan 98-99%.
berpengaruh signifikan terhadap TDS.
Kualitas dari air permeate dipengaruhi
Grafik trend pH air di masing-masing
oleh banyak hal, seperti kualitas dari air
titik sampel dapat dilihat pada Gambar
umpan, cara pengoperasian yang benar
(4.2).
2
Agroteknose, Vol.VI, No. 2 Th 2015
Hasil Penelitian
Gambar 3.Grafik Trend pH Water BPMM Dari Gambar 3. diketahui bahwa pH air mengalami
penurunan
yang
cukup
signifikan dari nilai 6,32 menjadi 3,84
watermenaikkan pH dari nilai 3,84 ke 6,77. Dari sudut pandang lain, perpaduan
pada proses awal eksternal treatment.
chemical
Nilai tersebut berada diluar range standar
pengaruh kurang signifikan terhadap
pH minimal air umpan RO yang berada
penurunan TDS air. Hal ini dapat dilihat
pada kisaran 5,00-8,00 (H2O, 2011).Dari
pada Gambar 4 yang menunjukkan
grafik tersebut diketahui bahwa injeksi
grafik trend TDS air pada proses
caustic
eksternal treatment hingga produk RO.
soda
pada
clarified
yang
digunakan
memiliki
Gambar 4. Grafik Trend TDS Water BPMM Dari Gambar (4.3) diketahui bahwa
clarified
wateryang telah
dilakukan
TDS raw water mengalami penurunan
diketahui memiliki dampak terhadap
dari 346,78 ppm menjadi 322,22 ppm.
kenaikan TDS sebesar 77,62 ppm dari
Sedangkan injeksi caustic soda pada
322,22 ppm menjadi 399,84 ppm. Dari 1
Agroteknose, Vol.VI, No. 2 Th 2015
Hasil Penelitian
grafik di atas juga diketahui bahwa
NTU menjadi 0,82 NTU pada proses
selama periode waktu penelitian, mesin
pengolahan raw water sampai produk
RO memberikan kontribusi yang sangat
RO. Gambar 5 menunjukkan trend
besar terhadap penurunan TDS dari
turbidity air selama proses treatment,
396,19 menjadi 21,99 atau sebesar
dimana
94,45% dari sebelumnya.
clarified water memberikan pengaruh
Hasil
penelitian
pada
injeksi
caustic
soda
pada
parameter
yang cukup besar terhadap penurunan
turbidity menunjukkan bahwa trend
turbidity air dari 8,31 NTU menjadi 2,37
turbidity (kejernihan) air selama proses
NTU atau jika diprosentasekan adalah
treatment mencapai 93,60% dari 12,82
sebesar 71,48%.
Gambar 5. Grafik Trend Turbidity Water BPMM Analisis Pengaruh Injeksi Caustic soda
Performance RO yang ditunjukkan dari
terhadap
nilai
Performance
RO
Jam
Operasional
RO.
Untuk
Menggunakan Metode Regresi Linear
menguji ada atau tidaknya pengaruh dari
Berganda
setiap variabel bebas terhadap variabel
Pada penelitian ini, data yang diperoleh dari
lapangandiolah
menggunakan
regresi linear berganda menggunakan
terikat,
dilakukan
pengujian
secara
simultan (bersama-sama) dan secara parsial (sebagian).
program Microsoft Excel 2007. Dalam
Koefisien korelasi (R) variabel X dan
pengolahan data terdapat 4 (empat)
variabel Y diperoleh sebesar 0,9954. Hal
variabel bebas (X) yaitu Flowmeter (X1),
ini berarti bahwa parameter Flowmeter,
pH (X2), TDS (X3) dan Turbidity (X4)
pH,
serta
hubungan yang sangat kuat terhadap
variabel
terikat
(Y)
adalah
TDS
dan
Turbidity
memiliki
2
Agroteknose, Vol.VI, No. 2 Th 2015
Hasil Penelitian
Performance RO. Sedangkan koefisien determinasi
(R2)
sebesar
0,9908
menunjukkan bahwa performance RO dipengaruhi
sebesar
99,08%
oleh
Flowmeter, pH, TDS dan Turbidity. Berdasarkan hasil analisis data dapat dirumuskan
pula
persamaan
regresi
pH (X2), TDS (X3) dan turbidity(X4) secara
simultan
memiliki
pengaruh
signifikan terhadap performanceRO (Y). Selanjutnya untuk pengujian secara parsial (uji t statistik) pada α = 0,05 (uji 2-arah menjadi 0,025) dengan df2 = n – k – 1 = 34 diperoleh -ttabel = ( ̶ 2,0322)
linear berganda sebagai berikut :
sebagai batas kiri dan ttabel sebesar
Performance RO = +0,0440
2,0322 sebagai batas kanan. Dengan
(m3flowmeter)+ 3,2091(pH feedwater
membandingkan besarnya tstat terhadap
RO)+ 0,0163(ppm TDS feedwater RO)
ttabel diperoleh keputusan sebagai berikut:
+ 5,0225(NTU turbidity feedwater RO) ̶ 23,1180(Konstanta)
1.
Nilai tstat untuk flowmeter pada
penelitian ini adalah 52,8195 lebih besar
Untuk pengujian secara simultan (uji F
dari ttabel yaitu 2,0322. Dengan demikian
statistik), langkah awal yang harus
H0 ditolak dan Ha diterima. Hal tersebut
dilakukan adalah melihat nilai dari Fhitung
menunjukkan
atau Fstat. Besarnya Fstat pada penelitian
umpan ro berpengaruh positif terhadap
ini adalah 911,5331. Selanjutnya adalah
performance
membandingkan nilai Fstat dengan Ftabel
lifetimecatridge ro.
pada tingkat signifikansi 95% atau α =
2.
Nilai
bahwa flowmeter air
ro
tstat
ditinjau
untuk
pH
dari
pada
0,05 dengan nilai derajat kebebasan
penelitian ini adalah 3,3412 lebih besar
(degree of freedom, df) penyebut = n – k
dari ttabel yaitu 2,0322. Dengan demikian
– 1 = 34 dan df pembilang 4. Uji
H0 ditolak dan Ha diterima. Hal tersebut
hipotesis yang digunakan oleh peneliti
berarti
adalah uji kasus 2-arah, maka pada saat
umpan RO berpengaruh positif terhadap
membaca tabel nilai α yang digunakan
performance
adalah α/2 = 0,025 sehingga diperoleh
lifetimecatridge RO.
nilai Ftabel sebesar 19,1910. Karena nilai
3.
menyatakan bahwa pH air
Nilai
RO
tstat
ditinjau
untuk
TDS
dari
pada
Fstat> Ftabel maka H0 ditolak dan Ha
penelitian ini adalah 0,6635 lebih kecil
diterima. Artinya hipotesis diterima,
dari ttabel yaitu 2,0322 namun lebih besar
yang menyatakan bahwa flowmeter(X1),
dari -ttabel yaitu ̶ 2,0322 atau dengan kata
2
Agroteknose, Vol.VI, No. 2 Th 2015
Hasil Penelitian
lain berada di antara -ttabeldan ttabel.
dari -ttabel yaitu ̶ 2,0322 atau dengan kata
Dengan demikian H0 diterima dan Ha
lain berada di antara -ttabeldan ttabel.
ditolak
tidak
Dengan demikian H0 diterima dan Ha
terhadap
ditolak yang menunjukkanturbidity tidak
yang
berpengaruh
berarti
TDS
signifikan
performanceRO dan TDS air umpan RO
berpengaruh
berpengaruh
performance RO dan sekaligus menolak
positif
performance
RO
terhadap
ditinjau
dari
hipotesis
lifetimecatridge RO. 4.
signifikan
yang
terhadap
menyatakan
bahwa
turbidity air umpan RO berpengaruh
Nilai tstat untuk turbidity pada
positif
penelitian ini adalah 1,4686 lebih kecil
terhadap
performance
RO
ditinjau dari lifetimecatridge RO.
dari ttabel yaitu 2,0322 namun lebih besar Tabel 1. Hasil Analisis dan Pengujian Hipotesis secara Simultan (Uji F Statistik) Variabel
d
d
f1
f2
X terhadap
4
Y
3 4
α
α/2
Fstat
Ftabel
0,
0,0
911,53
19,19
05
25
31
10
Keterang an H0 ditolak
(Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2013) Tabel 2. Hasil Analisis dan Pengujian Hipotesis secara Parsial (Uji t Statistik) Variabel X1 terhadap Y X2 terhadap Y X3 terhadap Y X4 terhadap Y
d f2 3 4 3 4 3 4 3 4
α
α/2
tstat
-ttabel
ttabel
0,
0,0
52,81
-
2,03
05 0, 05 0, 05 0, 05
25 0,0 25 0,0 25 0,0 25
95 3,341 2 0,663 5 1,468 6
2,0322 2,0322 2,0322 2,0322
22 2,03 22 2,03 22 2,03 22
Keterang an H0 ditolak H0 ditolak H0 diterima H0 diterima
(Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2013)
3
Agroteknose, Vol.VI, No. 2 Th 2015
Hasil Penelitian
Gambar 6. Grafik Hubungan pH feedwater RO terhadap Performance RO
Dari hasil uji hipotesis di atas dapat dilihat bahwa pengujian secara simultan variabel (independen) X1, X2, X3, dan X4
berpengaruh
signifikan
operasional. Persamaan regresi tersebut dapat ditulis sebagai berikut : Y = 0,0040X1 + 3,2091X2 + 0,0163X3 + 5,0225X4 – 23,1180
terhadap
variabel dependen (Y). Untuk pengujian
Persamaan di atas diperoleh dari hasil
secara parsial variabel flowmeter (X1)
perhitungan
dan variabel pH (X2) berpengaruh
menggunakan program Microsoft Excel
signifikan terhadap performance RO
2007.
(Y), sedangkan variabel TDS (X3) dan
dengan persamaan di atas disajikan di
variabel turbidity (X4) tidak berpengaruh
Lampiran 8. Persamaan di atas dihitung
signifikan terhadap performance RO
berdasarkan hasil analisis regresi dengan
(Y).
tingkat signifikansi 95% (α = 0,05) yang
Hasil
regresi
linier
pengujian
berganda
data
model
berarti bahwa toleransi kesalahan yang Berdasarkan hasil analisis data yang
diperbolehkan maksimal 5%.
dilakukan, dapat ditentukan persamaan regresi dengan variabel independen yaitu
IV.
KESIMPULAN DAN SARAN
parameter flowmeter (X1), pH (X2), TDS (X3), dan Turbidity (X4), sedangkan variabel dependen Y adalah performance RO
yang ditunjukkan dengan jam
A.
Kesimpulan
1.
Injeksi
caustic
soda
pada
clarified water berpengaruh terhadap kenaikan pH 76,30%, kenaikan TDS
2
Agroteknose, Vol.VI, No. 2 Th 2015
24,09%, dan penurunan angka Turbidity hingga 71,48%. 2.
Injeksi caustic soda berpengaruh
terhadap performance RO di BPMM sebesar 99,08% dari keempat variabel
Hasil Penelitian
1.
Perlunya
dilakukan
penelitian
lebih lanjut guna menjaga kestabilan TDS air agar performance RO dapat meningkat lebih baik lagi. 2.
Pada
penelitian
selanjutnya
flowmeter (X1),pH (X2), TDS (X3), dan
hendaknya menggunakan metode lain
Turbidity (X4) dan diperoleh persamaan
yang
matematis pengaruh injeksi caustic soda
pembanding.
dapat
digunakan
sebagai
terhadap performance RO yaitu Y = 0,0040X1 + 3,2091X2 + 0,0163X3 + 5,0225X4 – 23,1180.
2