INFRASTRUKTUR PROGRAM APLIKASI ANALISA STRUKTUR BALOK MENERUS DENGAN BAHASA VISUAL BASIC Structural Analysis Application Program for Continuous Beams with Visual Basic Language Agus Rivani Jurusan Teknik Sipil Universitas Tadulako-Jalan Soekarno Hatta Km. 8 Palu 94118 Email :
[email protected]
ABSTRACT Adjustment of curriculum with the development of science and technology has spurred efforts to improve the learning system available today. One effort to achieve specific targets in the improvement of learning systems is through create a structural analysis program (ANSTRUK). This application program has an advantage in teaching and learning, so students are easier to perform structural analysis. In addition, this application program can be used by practitioners involved in the planning structure to support civil infrastructure development Keywords : structure analysis, continuous beams, visual basic
ABSTRAK Penyesuaian kurikulum dengan perkembangan Ilmu Pengetahuan dan teknologi telah memacu upaya perbaikan sistem pembelajaran yang ada saat ini. Salah satu upaya untuk mencapai target khusus dalam perbaikan sistem pembelajaran analisa struktur adalah melalui pembuatan program aplikasinya (ANSTRUK). Program aplikasi ini memiliki keutamaan dalam proses belajar-mengajar, sehingga para siswa lebih mudah melakukan analisis struktur. Selain itu, program aplikasi ini dapat dimanfaatkan oleh para praktisi yang berkecimpung dalam perencanaan struktur agar dapat menunjang pembangunan infrastruktur sipil. Kata Kunci: analisis struktur, balok menerus, visual basic.
PENDAHULUAN Analisa struktur merupakan salah satu mata kuliah yang umum dijumpai dalam bidang keteknikan. Metode yang biasa digunakan dalam analisa struktur seringkali rumit dan memerlukan analisis tingkat tinggi. Berbagai kerumitan yang seringkali muncul terutama antara lain berkaitan dengan ketelitian perhitungan dan prosesnya yang berulang-ulang. Selain hal tersebut, para pemula yang menganalisa struktur seringkali sulit untuk dapat membayangkan bentuk dan jenis struktur yang sedang dianalisa, jika tidak dibarengi dengan visualisasinya. Seiring penyesuaian kurikulum dengan perkembangan Ipteks, maka hal ini telah memacu upaya perbaikan sistem pembelajaran yang ada sekarang. Salah satu upaya untuk mencapai target khusus dalam perbaikan sistem pembelajaran analisa struktur adalah pembuatan program aplikasi analisa struktur, sehingga efektifitas dan efisiensi dalam penyerapan ilmu tetap dapat terlaksana dengan baik.
Dalam artikel ini, penulis memaparkan secara singkat mengenai hasil pembuatan program aplikasi analisa struktur yang diberi nama “ANSTRUK”. Untuk bagian ini, penulis meninjau secara khusus contoh kasus pada balok menerus. Program aplikasi ini merupakan kombinasi antara bahasa pemrograman visual basic dan analisa struktur, dengan keutamaan agar sivitas akademika lebih mudah dalam proses belajar-mengajar sesuai alokasi waktu yang tersedia. Program aplikasi ini juga nantinya dapat dimanfaatkan oleh para praktisi yang berkecimpung dalam bidang perencanaan struktur. a. Tinjauan Pustaka Analisa Strukur Dalam Dalam pemilihan metode analisa struktur. Ditemukan beberapa metode yang umum digunakan dalam analisis struktur. Metode yang akan digunakan dalam pembuatan program ini adalah Metode Kekakuan. Metode kekakuan (yang juga dikenal sebagai metode perpindahan) adalah metode yang umum
Prog gram Aplikasi A Analisa Strukturr Balok Meneru us Dengan Baha asa Visual Basicc ( Agus Rivani))
dipakai dalaam analisa struktur s denggan cara mattriks. Salah satuu kelebihannnya adalahh dibandinggkan metode flekksibilitas (m metode gayaa) adalah muudah diprogram pada kom mputer. Padaa metode gaya besaran yanng tak dikettahui adalahh gaya kelebbihan (redundant)) yang dipilih d secaara sembarrang. Sebaliknya dalam meetode kekakkuan yang tak diketahui adalah perpinndahan titik kumpul struuktur yang tertenntu secara otomatis. o Deengan kata lain, jumlah yang tak diketaahui dalam metode m kekakkuan sama d dengan derajat ketidak-tenntuan (indeterminnancy) kinem matis strukturr. Metodee kekakuan dapat dikeembangkan dari persamaan keseimbangaan titik kum mpul yang diitulis dalam koeffisien kekakkuan dan perpindahan titik p kumpul yanng tak diketaahui. Versi kinematis terttentu dari strukktur semuula (dengaan mengekkang perpindahann titik kumpuul) akan dim manfaatkan untuk u merumuskaan kondisii keseimbaangan sebbagai persamaan superposisi s a (gaya). aksi
dilaakukan di layyar itu juga ssecara visuall. Sedangkann kataa “Basic“ meerupakan sinngkatan dari “Beginner’ss All-P Purpose Sym mbolic Intrucction Code“ “. Basic jugaa merrupakan proggram berbasiis bahasa prrogram yangg sebeelumnya massih dalam veersi DOS dan n merupakann salaah satu bahaasa pemograaman yang tertua t dalam m sejaarah kompuuter. Salahh satu faaktor yangg men nyebabkan penulis p mem milih bahasa visual basicc adallah kemamppuannya dallam menang gani jumlahh variiabel yang saangat besar. Lingkungan Viisual Basic 22005 Expresss Edition Setelah Vissual Basic 2005 Exprress Editionn p Gambarr dijaalankan, akann muncul layyar seperti pada 1. Layar ini adalah linggkungan pen ngembangann E yangg aplikasi Visual Basic 20055 Express Edition nanttinya akan digunakan d unntuk pembuaatan program m aplikasi untuk annalisa struktuur.
Dalam metode keekakuan seriing memerluukan gaya pengeekang (restraaint action) akibat berbbagai sebab. Untuuk itu diperrlukan beberrapa fungsi yang y disusun secara sisteematis berddasarkan kasus k pembebanann yang terrjadi pada batang struuktur secara parssial. Beberappa fungsi-fuungsi pendukkung ini dapat ditemukan dalam tabeel-tabel moomen primer ataau gaya-gaaya ujung untuk baatang terkekang. Selebihhnya penjeelasan lenggkap menggenai metode kekkakuan ini dapat d telusurri pada berbbagai buku teks yang telahh beredar luuas antara lain: Analisa Maatriks Untukk Struktur Rangka R (Weaaver, W. Jr dan Gere G J. M, 19996). Bahasa Pem mrograman Visual Basiic Bahasa pemrogram man adalah innstruksi-instrruksi yang dengaan aturan taata bahasa teertentu yangg dicompile kem mudian dimeengerti oleh komputer untuk u melakukan tugas-tugas tertentu. Sampai S sekaarang terdapat pulluhah bahasaa pemrogram man. Ada baahasa rakitan (asssembly), Fortran, Cobbol, Ada, PL/I, P Algol, Pasccal, Basic, Prrolog, LISP, PRG, kemuudian ada juga baahasa simulaasi seperti CSMP, Simsccript, GPSS dan masih m banyakk lagi. Bahasa Visual Baasic merupaakan salah satu mrograman yang y diantara sekkian banyakk bahasa pem cukup banyyak digunakkan oleh paara program mmer. Visual Bassic adalah bahasa b pemrrograman viisual dengan dassar pemrogrraman bahaasa Basic. Kata K “Visual“ menunjukan m metode yang y digunakan dalam meraancang Grappical User Interface I (G GUI), yaitu cukupp dengan meemasukkan objek-objek o y yang sudah jadi ke layar dan d pengaturrannya langsung
Gambar 1. Tampilan Prrogram Visu ual Basic Layar Visuual Basic addalah suatu lingkungann besaar yang terddiri dari bebeerapa bagian n kecil yangg keseemuanya meemiliki sifat : − Floating: F daapat digeserr-geser ke posisi p manaa saja. s Untuk menggeserr elemen laayar Visuall Basic, B klik dan d tahan toombol mousse pada titlee bar b elemen tersebut, t laluu geserlah keetempat yangg diinginkan. d − Sizeable: S dappat diubah-uubah ukuran nnya, sepertii mengubah m u ukuran winddow. Untuk k mengubahh ukuran u suatuu elemen atauu window, kllik dan tahann tombol t mauuse pada sisi (bordeer) window w tersebut, t laluu geserlah hingga keu ukuran yangg diiginkan. d
11 1
INFRASTRUKTUR Vol. 1 No. 1 1 Juni 2011: 10 0‐17
− Dockablle: dapat mennempel denggan bahagiann lain yang beerdekatan. Untuk U menem mpelkan eleemen layar Visual Basic ke elemen lainnya, cuukup tempelkaan sisi-sisi elemen e terseebut, dan seecara otomatiss akan menempel m k ketempat y yang diinginkkan. Kontrol Menu y digunakan Kontroll menu adaalah menu yang terutama unntuk memaniipulasi windoow Visual Basic. Dari mennu ini dapat d menggubah ukuuran, memindahkkan, atau menutup m vissual basic atau window lainnnya. Untuk mengaktifkkan kontrol menu m ini, klik tom mbol mause pada p pojok kiri k atas winddow. Berikutnya akan munncul menu kontrol menu, m dimana kitaa dapat memiilih dari perinntah ini: − Restore : mengubbah ukuran window w ke ukkuran sebeluumnya : untuk memindahkaan letak winddow − Move : untuk mengubah ukuran u windoow − Size − Minimizee : untukk meminim malkan ukkuran window − Maximizze: untuk memaksim malkan ukkuran window − Close : untuk menutup winndow. Menu visual v basic berisi b semuaa perintah Viisual Basic yangg dapat dipiilih untuk melakukan m t tugas tertentu. Issi dari menuu ini sebagian besar ham mpir sama dengaan program-program beerbasis winddows lainnya. Toolbar – tombol yang y Toolbarr adalah toombol mewakili suuatu perintahh tertentu daari Visual Basic. Setiap tombbol tersebut dapat langsuung diklik untuk u melakukuann perintah tertentu, biiasanya tom mboltombol ini merupakan m p perintah-peri intah yang seering digunakan dan terdapaat pula padda menu Viisual Basic .
Gaambar 3. Wiindow Form Window Form ini ppada awalny ya kelihatann keciil, tetapi ukkurannya biisa diubah-u ubah sesuaii deng gan kebutuhhan aplikasi anda. Apab bila program m aplikasi dijalankkan, semua yang terdap pat di dalam m form m akan ditam mpilkan padaa layar windo ow. Window w form m inilah yanng nantinya akan menjaadi tampilann darii aplikasi. Mulai M bekerja dengan window w form m yang g kosong, kemudian k ditambah-tamb bahi dengann berb bagai objek yang y pada akkhirnya akan n membentukk aplikasi Visual Basic B yang leengkap. Too olbox a sebuaah “kotak piranti“ p yangg Toolbox adalah men ngandung semua s objeek atau ko ontrol yangg dibu utuhkan unntuk membbentuk suattu program m aplikasi. Kontrol adalah ssuatu objek yang akann men njadi interfaace (penghuubung) antaara program m aplikasi dan penggunannya yang kemudiann diletakkan di ataas form terseebut. Prop perties Winddow
Gamb bar 2. Toolbaar Standar Visual V Basic Window Foorm Window Foorm adalah daerah kerrja utama untuk u membuat program-prog p gram aplikassi Visual Basic. Pada form ini dapat diletakkan berbagai b maacam objek interraktif seperrti misalnyaa teks, gam mbar, tombol-tom mbol perintahh, scroolbar, dan sebagainnya.
12
Properties Window adalah win ndow yangg men ngandung sem mua informaasi mengenaii objek yangg terd dapat pada applikasi Visuaal Basic. Pro operti adalahh sifatt dari sebuuah objek, m misalnya seeperti nama,, warrna, ukuran, posisi, p dan ssebagainya. Setiap objekk sebaagian besar memiliki jennis properti yang sama,, tetap pi dapat jugaa dibuat berlaainan (Rivan ni, A., 2010)..
Prog gram Aplikasi A Analisa Strukturr Balok Meneru us Dengan Baha asa Visual Basicc ( Agus Rivani))
Gambaar 4. Toolboxx dan Properrties Window w Penulisan kode k dengan n bahasa Vissual basic Penulisaan kode/ innstruksi meerupakan baagian yang tidak terpisahkann dari pembbuatan proggram. Program inni memilikii ribuan koode yang tidak t mungkin daapat ditampiilkan pada artikel a ini. Untuk U itu diberikkan sebuahh cuplikann kode untuk u penskalaan berikut (Rivvani, A., 20099): Public Sub AturSkalaGam mbar() Dim xM Min As Doublee = 0 Dim xM Max As Doublle = 0 Dim yM Min As Doublee = 0 Dim yM Max As Doublle = 0 Dim zM Min As Doublee = 0 Dim zM Max As Double = 0 bStr = 0 hStr = 0 zStr = 0 diaStr = 0 'MENET TAPKAN SK KALA GAMB BAR 'Mencarri nilai max annd min dari kooordinat Dim j As A Integer For j = 1 To ANSTRUKM Model.ObjNoddal.Nodal.Lenngth With ANSTRUKM Model.ObjNoddal.Nodal(j - 1) 1 If xMin x >= .X Then T xMin = .X X If xMax x <= .X Then T xMax = .X If yMin y >= .Y Then T yMin = .Y Y If yMax y <= .Y Then T yMax = .Y If zMin z >= .Z Thhen zMin = .Z Z If zMax z <= .Z Then T zMax = .Z End With W
Next j bStr = (xMaxx - xMin) hStr = (yMaxx - yMin) zStr = (zMaxx - zMin) Dim Rect As A Rectangle =AnstrukNam meSpace._ f_Chiild.ClientRecttangle spasiX = CInnt(80 / 2) spasiY = CInnt(80 / 2) RectIInf =AnstrukN NameSpace. f_ _Child._ ClienntRectangle RectInf.Inflaate(-spasiX, -sspasiY) Dim GbrFoorm As Singlee = 0 If Rect.Wiidth > Rect.Heeight Then GbrForrm = Rect.Wiidth GbrForrm = Rect.Height End If If bStr > hStr Then diaStr = bStr b Else diaStr = hStr h End If If GbrForm > diaStr T Then If hSttr = 0 Then skaalaX = (RectInnf.Width) / bS Str skaalaY = skalaX X ElseIIf bStr = 0 Theen skaalaY = (RectInnf.Height) / hStr skaalaX = skalaY Y Else skaalaX = (RectInnf.Width) / bS Str skaalaY = (RectInnf.Height) / hStr End If I Else If hSttr = 0 Then skaalaX = (RectInnf.Width) / bS Str skaalaY = skalaX X ElseIIf bStr = 0 Theen skaalaY = (RectInnf.Height) / hStr skaalaX = skalaY Y Else Str skaalaX = (RectInnf.Width) / bS skaalaY = (RectInnf.Height) / hStr End If I End If 'TERAP PKAN SKALA A PROPORSIANAL If skalaX X > skalaY Then skalaaY = CSng(skaalaY) skalaaX = skalaY Else skalaaX = CSng(skaalaX) skalaaY = skalaX End If En nd Sub ‘Coopyright@Ag gusRivani20077 Tuju uan Penelitia an
Beberapa tujuan t sertaa manfaat yang y ingin dicaapai dalam arrtikel ini antaara lain: a. Tujuan T Khussus:
13 3
INFRASTRUKTUR Vol. 1 No. 1 1 Juni 2011: 10 0‐17
Membuuat program m aplikasi analisa a strukktur, sehingga efektifitas e dan efisiensii dalam prooses pembelajaraan mata kuuliah Analisaa Struktur daapat terlaksana dengan d baik. b. Tujuan Umum: U Merilis program aplikasi analisa struktur unntuk dapat dimannfaatkan olehh sivitas akaademika atauupun para praktiisi yang beerkecimpung dalam biddang perencanaann struktur, sehingga daapat menunjjang pembangunnan nasional. METODE PENELITIA AN Software yaang digunak kan Software yaang digunakaan adalah Viisual Basic 2005 2 Express Ediition versi 8.0 yang dibuaat oleh Microosoft Corporationn. Software ini menyeddiakan peranngkat atau fitur yang y cukup lengkap l untuuk menghasiilkan berbagai program p koomputer, khususnya k y yang berbasis Wiindows. Bagan Alirr Program Adapunn bagan alir Program AN NSTRUK seesuai Gambar 5 berikut b ini:
F Data File
Output
Trransfer Data
Gambar Akhhir
Gaambar Awal
Transfer Hassil
HASIL DAN PEMBAHAS SAN D masukaan seperti paada Gambarr Diberikan Data 6. Data tersebbut akan ddianalisis menggunakan m n prog gram “ANST TRUK”. Berrdasarkan daata masukann terseebut, setiddaknya terrdapat seb buah namaa iden ntifikasi strukktur “Balok Menerus1” dan 10 blokk dataa yang akan dianalisis d yakkni: 1. Data D Kontroll, yang terdiiri dari satuaan yang akann digunakan, d kode strukttur dan jum mlah sistem m pembebanan p . Untuk satuan terdapat beberapaa pilihan p yangg akan terkoonversi secaara otomatiss oleh o program m. Secara berrurutan semu uanya dituliss dalam d satuann beban, sattuan panjang g dan satuann suhu: s kN mm m C, kN cm C, kN m C, Kgf mm C,, Kgf K cm C, Kgf K m C, N m mm C, N cm m C, N m C,, Ton T mm C, Ton T cm C, Ton m C. Adapun A kodee struktur terrdiri dari: 1 : Untuk Baalok Meneruss 2 : Untuk Raangka Batangg Bidang 3 : Untuk Portal Bidang 4 : Untuk Baalok Silang /G Grid 5 : Untuk Raangka Batangg Ruang 6 : Untuk Portal Ruang
Prooses Derajat keebebasan dan BanndWith Indeks Matriks M Kode Struktur 1
2
3
4
5
6
Matriks
Mattriks
Matriks
Matriks
Matrriks
Matriks
Kekakuan 1
Kekakkuan 2
Kekakuan 3
Kekakuan 4
Kekakuuan 5
Kekakuan 6
Datta Bebaan 5
Data Beban 6
BANF FAC
M Gambar 6. Data Masukkan Balok Menerus Data Beban 1
Daata Beban 2
Data Beban 3
Data Beban 4
BANS SOL Transfer Perpindahan Tulis Hasil H
Gambaar 5. Bagan alir a Program m ANSTRUK K
14
2. Data D Materiaal, yang berissi: jumlah material m (JM),, nama n mateerial, jenis material (Jns Mat),, rasio Poissson’s (v),, koefisienn elastisitas, e penyebaran p p panas (alfa) ddan moduluss geser (G). Pada P bagiann ini terlihaat bahwa jen nis materiall dapat d saja berbeda yaaitu Baja dan Beton,, walaupun w m memiliki nilai numeriis moduluss elastisitas e yang sama.
Prog gram Aplikasi A Analisa Strukturr Balok Meneru us Dengan Baha asa Visual Basicc ( Agus Rivani))
Pada balok meneruss, modulus geser g tidak akan dievaluaasi, sehinggga rasio Poisson’s P seecara otomatiss akan diabaiikan. yang berrisikan: jum 3. Data Penampang, P mlah penampaang (JP), nama n penam mpang, matterial yang diggunakan sesuuai Blok Daata Material serta Bentuk penampangg dan paraameternya yang y tersedia dengan bebeerapa pilihann yaitu: − UMU UM : Tampilan akan kem mbali ke deefault bentuuk PERSEGII. Parameter tinggi dan lebar l penam mpang tetapp akan tamppil namun tidak t akan dievaluasi. Parameter yang diperluukan dan akan a dievaluuasi adalah luas penamppang (Ax),, momen Inersia I (XI, YI, ZI), luas tampaang geser (Av2 dan Av3), moddulus penam mpang (S33 dan S22), modulus pllastis (Z33 dan Z22) dan d jari-jari girasi g (Rg33 dan Rg222) seperti terllihat pada Gaambar 5.2. − BOK KS : Selain parameter tinggi t dan lebar l Ada tambahan t paarameter tebaal badan (tw)) dan tebal sayap (tf)). Parameter lainnya akan dihituung secara ottomatis oleh program. − LING GKARAN : Parameter yang y diperluu-kan diameeter (D). Paarameter lainn akan dihiitung secarra otomatis oleh program. − PERS SEGI : Param meter yang diperlukan d addalah tingggi dan lebar penampang. Parameter lain akan dihitung seccara otomatiss oleh prograam. A : Parameteer yang dipeerlukan diam meter − PIPA (D) dan tebal pippa (tw). Parameter lain akan dihituung secara ottomatis oleh program.
6. Data D Tumpuuan, berisi jumlah tum mpuan (JT),, nama n noddal tumpuuan, dan parameterr pengekangny p ya. 7. Data D Beban Nodal, yanng berisi ju umlah bebann nodal n (JBN)), nama noddal yang diibebani, dann parameter p beebannya. 8. Data D Beban batang, yanng berisi ju umlah bebann batang b (JBB) dan param meter beban batang b yangg diatur d pada Blok B Data Beeban Batang g- Merata (9)) dan d atau Trrapezoidal sserta Blok Data D Bebann Batang B – Titiik (10). 9. Data D Beban Batang B – Meerata, berisi nama n batangg yang y dibebaani, arah ppembebanan n dan nilaii numeris n bebaannya. 10. Data D Beban Batang – T Titik, berisi nama n batangg yang y dibebanni, arah pem mbebanan, nilai n numeriss beban b dan jarak pembeebanannya. Untuk U kasuss balok b mennerus pembbebanan ak ksial akann diabaikan d daan semua jenis pembeebanan akann ditampilkan d s seperti pada Gambar 8. Jikaa semua blook data telahh lengkap ak kan diakhirii deng gan END sebagai peernyataan bahwa b dataa massukan telah berakhir. b Datta masukan ini kemudiann akan n terekam keedalam memori komputerr.
Gambar 8. 8 Pembebannan Balok Meenerus
Gambar 7. Datta Detail Pennampang mlah nodal (JN), ( 4. Data Kooordinat, yanng berisi jum Nama noodal dan koordinatnya dalam d arah X, X Y dan Z. 5. Data Koonektivitas Batang, B yanng berisi jum mlah batang (JB), nama batang, b nodall awal (Jj), nodal n akhir (Jkk) dan Penampangnya sesuai s Blok Data D Penampaang.
Data masukan yangg diuraikan sebelumnyaa akan n dibentuk menjadi m sebuuah file data,, berekstensii “tex xt” atau TEX XT File yang pada saat Brrowsing Filee akan n terfilter meenjadi "Inputt Files (*.textt)|*.text". Untuk keeperluan gam mbar awal, maka dataa massukan tersebbut akan dittransfer men njadi sebuahh dataa gambar dengan memassukkan fakto or skala dann offset. Hal ini penting unttuk dilakukaan agar saatt prosses analisis struktur, datta yang akan n dieksekusii adallah data maasukan yangg belum dittransfer dann tamp pilan gambaar yang dihassilkan juga menjadi m lebihh optimal. Proses selanjutnya addalah melaku ukan analisiss struk ktur. Dalam m proses inni, data strruktur yangg dian nalisis akann melalui ssemua tahaapan prosess anallisis sebagaimana yangg telah diurraikan padaa bagaan alir prograam ANSTRU UK.
15 5
INFRASTRUKTUR Vol. 1 No. 1 1 Juni 2011: 10 0‐17
Penenntuan derajaat kebebasann atau Degreee of Freedom (D DOF) akann diarahkan menurut kode k struktur. Paada umumnyya, jumlah DOF D terganntung pada jumlaah koordinatt perpindahaan untuk seemua titik kumpull dan jumlahh pengekang tumpuan. Selainn hal terseebut, penenttuan lebar jalur j (band widthh) perlu diatuur juga sedem mikian, sehinngga posisi dan ukuran u matriiks kekakuann menjadi saangat efisien. Dallam hal ini matriks m kekaakuan yang telah t terindeks akan a direkam m dalam beentuk array segi empat seetelah mellalui metoode faktorrisasi (BANFAC). Metode faaktorisasi inii penting kaarena tidak ada perhitungan p yang perlu dilakukan pada p elemen di luuar jalur. Selannjutnya, prosses pembebaanan yang teerjadi pada batanng akan dieevaluasi dann diekivalennkan menjadi gaaya-gaya padda nodal. Pada P tahapann ini akan dilakuukan penggaabungan gayya-gaya terssebut berdasarkann indeksnya masing-masi m ing Tahappan berikutnnya adalah memanggil sub routine BAN NSOL yang merupakan solusi atas yang y tak diketahhui dalam sistem perssamaan sem mula, sehingga daari proses inni diperoleh vektor lenddutan nodal bebass. Tahappan akhir daari proses annalisis ini addalah melakukan evaluasi terhadap t peerpindahan titik kumpul denngan mempperhatikan kondisi k tumppuan dari nodal yang dipproses. Sem mua hasil yang y diperoleh dari tahapp ini akaan dipersiappkan sedemikian,, kemudian ditransfer d dallam bentuk tabel t lendutan, taabel gaya-gaaya batang, tabel gaya-gaya nodal dan reaksi seperrti pada Gaambar 9 sam mpai dengan Gam data mbar 12. Disamping itu, keseluruhan k hasil perhituungan dapat disimpan daalam bentuk file, database daan gambar, kemudian dapat di cetak c sesuai pilihaan yang terdaapat dalam program. p
Gambaar 10. Diagraam Bidang Geser G
Gambar G 11. Detail D Diagrram dan Hasiil Analisis
Gamb bar 12. Keluuaran Lendutan
Gam mbar 9. Diaggram Bidangg Momen
Gambar 13. Keluaran Gaya-Gaya Batang Gambar akhir a berupaa tampilan diiagram hasill anallisis seperti terlihat t pada Gambar 13 dan Gambarr 14. Sebagai salaah satu tambbahan tampiilan diagram m
16
Prog gram Aplikasi A Analisa Strukturr Balok Meneru us Dengan Baha asa Visual Basicc ( Agus Rivani))
secara parsiial diberikann alternatif gambar diaggram sebagaimanna terlihat padda Gambar 15. 1
D dikem mbangkan unttuk penerapaan peraturan-d. Dapat peraturan p yaang berkaitaan dengan perencanaan p n struktur s di Inndonesia. Adapun sarran karena pprogram AN NSTRUK inii massih dalam taahap verifikaasi, maka kemungkinan k n mun nculnya hal--hal yang tiidak dikeheendaki dapatt sajaa terjadi. Unttuk itu, masuukan yang beerarti penuliss perllukan untuk kesempurnaa k annya. Dafftar Pustakaa
Gambarr 14. Keluaraan Gaya-Gayya Pada Nodaal
Rivaani, A., 20009, Kumpullan Kode Visual V Basic,, Tidak dipubblikasikan, Paalu. Rivaani, A., 2010, Baahan Kulia ah Bahasaa Pemrograman, Tidak dipublikasikan n, Palu. Weaaver, W. Jr and a Gere J. M M, 1996, Ana alisa Matrikss Untuk Strukktur Rangka, Erlangga, Bandung.
G Gambar 15.. Keluaran Reaksi R Semuaa tampilan yang diperoleh saangat interaktif. Hal H ini terlihhat dari visuualisasi diaggram ataupun gam mbar yang dapat d membantu para siswa/ pengguna untuk mellakukan prroses penallaran n nuumeris dari masukan data terhadap nilai-nilai ataupun hassil perhitungaan. Program m aplikasi analisa a strukttur ini, mem miliki tingkat efekktifitas dan efisiensi e yanng tinggi. Kaarena dibuat dan diatur sesuai standar-staandar pemrograman umum dan d proses analisisnya a y yang relatif cepaat. Berdasarkkan hasil verifikasi terhadap semua keeluaran program, tiddak ditemuukan perbedaan yang siignifikan terhadap t h hasil perhitungann manual.
ULAN DAN SARAN S KESIMPU Berdasaarkan hasil pembahasan p d dalam artikel ini, maka dapat diambil beberapa b kessimpulan, anntara lain: a. Hasil verifikasi keluaran program dan perhitunngan manuall, tidak mem miliki perbedaan yang siggnifikan. b. Tampilaan yang diperroleh sangat interaktif. c. Program m aplikasi annalisa strukttur ini, mem miliki tingkat efektifitas e daan efisiensi yaang tinggi.
17 7