IMPLIKASITEORISOSIOBIOLOGIS DAN BUDAYAPATRIARKHI DALAM PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL SEKOLAHDASARBERBASIS GENDER Prof. Dr. Hj. Ruminiati, M.Si
Pidato Pengukuhan Guru Besar dalam Bidang Ilmu Sosiologi Pendidikan/IPSSD pada Fakultas Ilmu Pendidikan (FIp) Disampaikan dalam Sidang Terbuka Senat Universitas Negeri Malang (UM) Thnggal6 Juli 2010
KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL LTNIVERSITASNEGERJMALANG (UM) JULr 2010
Implikasi Teori Sisiobiologisdan Budaya Patriarkhi dalam pembelajaran IImu pengetahuanSosial SekolahDasar BerbasisGender Yang terhormat Bapak/Ibr.r/Saudara . '
Rektor selaku ketua senat Universitas Negeri Malang Ketua dan sekrehris Komisi Guru Besar universitas r.iegeri Malang o Para anggota komisi dan senat Guru Besar Negeri Malang o Para Pejabat Srukrural Universitas Negeri Malang ' Para Dosen, Karyawan, dan Mahasir*" urriu.rsitai Negeri Malang . ParaThmu Undangan dan Hadirin sekalian yang sayamulia_ kan Assalamu'alai ;2um Warahmatullahi Wabarakaatuh Hari ini merupakan saar yang bersejarah bagi saya, karena berdasarkan Keputusan M.ntlri pendidikan Nasionar Republik Indonesia Nomor 7Z21SlA4.SlKplZ0O9,,.rrangg"l 30 Juni 2009, saya merasa mendapat kehormatan'ur,r.rr.ii.nyampaikaa pidato pengukuhan sayasebagai Guru Besar,dalam
Ilmusosiologi Pendidikan/tps sD,padaJurusan KSDBFakurtas -M"l"rrg. Ilmu' Pendidikan, universitasNegeri peristiwaini
mengandungmakna diterimanyasayasebagai anggotaKomisi Guru Besar,dan anggota Senar tiniversitas Ne-leri Malang (UM). Oleh karen" ip: ,:9_t sewajarnya sayapanjatkanpuji syukur ke hadiratAllah SWI, at"r'r"kir_"t'da' b.rk"h_Nt; yangdilimpahkanpadahari yangberbahagia ini.
Pidato ilmiah yang sayasampaikan di sini merupakan hasil pemikiran yang say^ anggaprelevan dengan bidang saya' hasil temuan penelitian dan hasil'kaiian referensi,serta hasil saya diskusi dengan teman praktisi pendidikan' Kaiian yang dan sampaikan ini berjudul "Implikasi Teori Sosiobiologis GenBetb":sis Budaya Patriarkhi dalam PembelaiaranIPS SD dert'.
Melalui pidato ini, sekecilapapun' sayaberharapdapat memberikan sumbanganpikiran untuk memecahkanmasalah pembelajaran IPS SU da" sosiologi pendidikan yang terkait an gender.Dalam kesempatanini akan saya i.ngun permasalah per,um-paikunsecarab.rirrut-t,,,ut (1) hakekat dan seiarah feminis' teori IPS, (2) gender, teori sosiobiologis, k.*i"ng"n -Patriarkhi, serta (3) pembelaiaran IPS SD berbasis budaya gender. HAKIKAT DAN SEJARAH PERKEMBANGAN
IPS SD
Hadirin sekalian yang berbahagia' IlmuPengetahuanSosial(IPS),aratsocialStudies'meruPakan gabungandari beberapabidang ilmu yang diadaptasidari p.-iki.on barat. BerdasarkanPP No 19 Th 2005 tentang st"ndu, Nasional Pendidikan pasal 7 ayat 5, IPS sekurangilmu kurangnya terdiri dari gabungan ilmu-ilmu sosial seperti sosial' .kono-mi,sosiologi,antrtpologi, sejarah,politik, psikologi IPS bahwa (1996) mengemukakan dan geografi. Saidiharjo perpaduan' -.rr,ipuk-un hasil kombinasi dan pemfusian, atau ekodari sejumlahmata pelajaran seperti pendidikan geografi' dikaini Hal nomi, sejarah,sosioiogi,antropologi,dan politik' renakan mata pelaiaran tersebur memiliki ciri-ciri yang sama' IPS' sehinggadupui dipadukan meniadi satu di bawah payung
PIDATO PENGUIOHAN GURUBEMX
Lebih lanjut, Habiba (2008)juga menyatakanbahwa IPS merupakan mata pelajarun yang mengkaji seperangkat peristiwa, fakta, konsep,generalisasiyang berkaitan denganisu sosialdan kewarganegaraan Mathias dan Jarolimek (dalam Taneo dkk, 2009) menyarakan bahwa IPS adalah "The study of man information society information the past,present,and future. Social studies emerges as a subiect of prime importance for study infortnation school." Begitu pula Jarolimek menyatakan bahwa "the sosialstudies as d part of the elementary,schoolcurriculum draw subiect matter content frotn the sosial science, history, sociology, political, science,sosial psychology, anthropology, and econotnic." Berdasarkandefinisi di atas dapat disimpulkan bahwa IpS merupakan bidang srudi yang termaktub dalam kurikulum sekolah,dan merupakanfusi dari ilmu-ilmu sosialyang mempelajari tingkah laku manusia, baik sebagai individu maupun sebagaikelompok, dan diajarkan pada semda jenjang pendidikan. Ditinjau dari segi sejarahnya,IPS berasal dari Amerika terjemahan dari sosialstudies.Di Indonesia, pemikiran mengenai IPS diawali sejak tahun L973 melalui Proyek perintis pembangunan (PPSP).Di IKIP Malang (kini UniversitasNegeri Malang), PPSPdikembangkanoleh Prof. Pakasi.Dalam perkembangan selanjutnya, IPS secara yuridis formal masuk dalam Kurikulum sekolahtahun L975, dan merupakan gabungandari berbagaidisiplin ilmu sosial.Sampai sekarangbidang srudi IpS masih eksis dan rerap merupakan fusi dari berbagai ilmu-ilmu sosial. Hadiin sekalian ydng saya muliakan, Dalam PermenDiknas No 22 Tahun 2005 tentangStandar Isi menyatakan bahwa rujuan pembelajaranIPS sebagaiberikut.
Impliknsi Teoi Sosiobiologidan Budaya Patiarkhi
7'
t
(1) Mengenal konsep-konsapyang berkaitan dengankehidupan masyarakatdan lingkungannya.(2) Memiliki kemampuandasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu, inkuiri, memecahkan masalah,serta ketrampilan dalam kehidupan sosial. (3) Memiliki komitmen dan kesadaranterhadap nilai-nilai sosial. (4) Memiliki kemampuan berkomunikasi dalam ma6yarakat yang majemuk, baik di tingkat lokal, nasional, maupun global. Tirjuan pembelajaran IPS, seperti dijelaskan dalam National Council for the Social Studies (NCSS, 1935; 1.994), adalah untuk membawa generasimuda sebagaipenerusbangsa dalalm mengembangkankemampuannya sehingga menjadi manusiayang berpengetahuan.Selainitu, ditujukan pula untuk mengembangkankecerdasandalam mengambil keputusanbagi kebaikan masyarakatsebagaiwarga yang di dalamnya terdbpat kultur, serta menjadikan masyarakatdemokratis dalam suatu dunia yang saling memiliki ketergantungan. Program social studies dalam dunia pendidikah dimulai dari pendidikan taman kanak-kanak,sampaidenganpendidikan menengahyang ditandai dengan keterpaduan knoledge, skills, and attitudes (NCSS, 1,994).Pendidikansocial studiesmempunyai dua alternatif, yaitu (1) monodisipliner dan (2) multidisipliner, maksudnya unruk kelas rendah lebih mengintegrasikan beberapadisiplin ilmu, yang bertolak dari tema tertentu, sedangkan kelas lanjutan menengah lebih menekankan pada pengintegrasian secara interdisipliner. Ruang lingkup mata pelajaran IPS di SD mencakup (L) manusia, tempat, dan lingkungan- (2) waktu, keberlanjutan, dan perubahan;(3) sistemsosialdan budaya;serta(4) perilaku ekonomi dan kesejahteraan. Dari keempathal di ataskemudian dikembangkan dalam kurikulum IPS SD, dan diajarkan di sekolah. Materi IPS SD terdiri dari perpaduan empat ilmu sosial, sepertipendidikanSejarah,Geografi,Ekonomi, dan Sosiologi. PI DATO PENGU/(UI'4N GURUBE&{R
Keterpaduan tersebut dimaksudkan untuk membiasakananak sejakusia SD dalam memecahkanmasalahsosialdenganpendekatan secara utuh, tidak terkotak-kotak dari berbagai disiplin ilmu sosial.Misalnya, unruk memecahkanmasalahbanfir tidak cukup didekati dengan pendekatan geografi saja, yang terkait dengan cuaca dan teksrur bumi, melainkan dilihat fuga dari sejarahnya.Mengapa sekarangbanjir semakin merara hingga kemana-mana,padahal banjir tahun sebelumnyatidak sehebat banjir tahun ini. Analisis juga dilandaskan pada pendekatan ekonomi masyarakat yang rawan banjir. Bagaimana kondisi ekonomi mereka,bagaimanapendidikan maupun kondisi sosial mereka, dan masih banyak faktor lain yang dapat dijadikan landasan untuk memikirkan alasan seseorangmelakukan suatu tindakan. Anak usia SD perlu dibiasakanberpikir bahwa pemecahan masalah yang didasarkan pada berbagai disiplin ilmu akan memiliki hasil yang lebih baik dan lebih cepat reratasi. Implikasi keterpaduan tersebut bisa tertuang pada materi buk'u teks.
GENDER, TEORI SOSIOBIOLOGIS, TEORI FEMINIS, DAN BI.JDAYA PATRIARKHI Gender LJadirin seknlian ydng saya muliaknn, Belum semua bangsa Indonesia memahami tentang gender. Bahkan, kalangan pendidikan pun belum semuanya paham tentanggender. Oleh karena iru, dalam pidato ini akan sayaulas tentang konsep gender dengan harapan tidak akan adalagiyang menafsirkan konsep gender sacara bias. Bahkan, anggapan sekelompokorang yang menyatakanbahwagendcr musuh lakiIaki maupun musuh agama,berubahmenjadi bukan musuh lagi,
Impliknsi Teori Sosiobiologidan Budaya Patriarkhi
melainkan mirra sejajar yang saling bahu membahu saru sama lain dalam memecahkanpermasalahansosialyang dihadapinya. Gender dalam bahasa Inggris diartikan sebagai jenis kelamin, padahal konsepgenderddak samadenganjenis kelamin. Gender merupakan suaru sifar yang melekar pada laki-laki maupun perempuan yang dikonstruksi secara sosial-maupun kultural. Misalnya, perempuan dikonstruksi lemah lemlut, emosional,keibuan, dan sebagainya.sedangkanlakilaki dianggap kuat, rasional, jantan, dan perkasa. Sifat seperti ini bisa diperukarkan dan bisa berubah dari waktu ke wakru maupun tempat lain, sedangkanjenis kelamin merupakan kodrat dari Ti:han (Fakih, 1.997);. Jeniskelamin (seks)merupakankodrat biologispemberian Tuhan yang sifatnya giuen dan tidak bisa dipertukarkan. Kodrat biologis laki-laki dan perempuan sifatnya melekat dan tidak bisa berubah. Dengan demikian, kata jenis kelamin berbeda dengan kata gender karena jenis kelamin merupakan bentukan sejak dalam kandungan dan merupakan kodrat dari Tuhan, sedangkangender adalah bentukan masyarakat setelah lahir dan bukan kodrat dari Tuhan. Sebagaiconroh, perempuan diposisikan domestik sedangkanlaki-laki p.r"n publik. untuk mempermudah pemahaman tenranggender,berikut juga dike_ mukakan tabel kondisi konstruksi masyarakat dalam peran Elnder, yang sampai saarsekarangmasih langgengdi pedesaan dan daerah pinggiran.
PIDATO PENGUIOHIN GURUBESAR
Thbel 1. Konstruksi Masyarakat yang Membedakan PeranGendcr Aspek yg dibedakan
Perempuan
Laki-laki
Karakteristik sifat
Feminim
Maskulin
Ruanglingkupkerja
Domestik
Publik
Fungsi
Pencarinafkahtambaban
PencarinafKahutama
Stereotipkerja
Kerjafeminim
Keriamaskulin
Pembagiankerla gender Reproduktif(mengasuh Anak, mengurusrumah
Produktif (keria yane nenqhasilkanuans)
tangga,dan sebagainya)
Berkenaan dengan upaya pemahaman gender, biasanya tidak akan lepas dari bias gener, yaitu kodrat biologis yang ditafsirkan secarabias sehinggapengertian jenis kelamin dan gender menjadi rancu. Akibat dari penafsiran kodrat yang bias ini timbul pembagian peran yang tidak seimbang dan pada akhirnya cenderunglebih merugikan perempuan (Saprari, 7997). Konsep kodrat, menurut Saptari 6c Holzner (L997) dan Illyas (1,997), diartikan sebagaianugerah dari Tuhan yang tidak bisa diubah (giuen). Manusia dikodratkan berjenis kelamin laki-laki dan perempuan. Ciri-ciri laki-laki adalah mempunyai hormon testoteron, memiliki penis, jakun, dan memproduksi sperma. Sedangkanciri-ciri perempuan adalah memiliki alat reproduksi berupa rahim, saluran untuk melahirkan anak, memproduksi sel telur, memiliki vagina, dan mempunyai alat untuk menyusui. Secarabiologis alat tersebut tidak bisa dipertukarkan dan tidak berubah karena sudah merupakan kodrat dari Tuhan (Ruminiati,
200s). Dapat dikatakan bahwa perbedaangender antaramanusia laki-laki dan oerempuan terjadi melalui proses yang panjang dan ditentukan oleh sejumlah faktor yang kemudian ikut membentuk. Pembentukangender ini kemudian disosialisasikan, diperkuat dan dikonstruk melalui sosial budaya, dilanggengkan
lmplikasi Teort Sosiobiologidar Budaya Patriarhhi
oleh interpelasi "tafsir agama" dan mitos-micos seolah-olah telah menjadi keyakinan yang mendasar.Perbedaangender ini pada akhirnya dianggap sebagai satu ketentuan Tuhan yang tidak dapat diubah karena merupakan suatu kodrati. Padahal antara kodrat dengangender tidak sama.Selanjutnya,konstruksi tersebut membudaya, mengakar kuat dan cenderurig lebih mensuperioritaskan lakilaki dalam segala bidang kehidupan hingga terbentuk menjadi budaya partriarkhi yang lebih menekankan pada pembagianperan domestik dan publik. Perbedaan peran jenis kelamin dengan peran gender dapat dilihat pada bagan berikut ini. Bagan1. Perbedaan PeranJenisKelamindenganPeranGend.er
Perangender
Reproduksi: haid,hamil, melahirkan, menyusui,dsb.
o o o r r
Mufidah, 2004; Rumiati, 2007 IO
PIDATOPENGUIOHANGURUBESAR
Memasak Merawat anakdan OR Mendidik anak Bekerjadi luar rumah Menjadi tenaga profesionaldan sebagainya
Dari bagan tersebur di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa pengertian jenis kelamin dan gender tidak sama. Jenis kelamin adalah kodrat biologis dari Tuhan yang merupakan bentukan seiak dalam kandungan dan bersifat giuen (tidakbisa dip ernrkarkan), sedangkan gender merupakan b entukgr masyarakat setelah lahir, sifatnya tidak giuen (bisa berubah dan bisa dipertukarkan).
Teori Sosiobiologis Penyebabutama terjadinya biasgender seperri pernyaraan di atas antara lain karena pengaruh teori sosiobiologis dan budaya patriarkhi. Kedua hal tersebut menjadi pemicu utama langgengnya bias gender dalam kehidupan masyarakat. Van Den Berghe (1979) menyatakan bahwa keunggulan laki-laki disebabkanoleh elaborasibudaya atasbiologi manusia. Pernyataantersebut didukung oleh pernyataan Pdrker EcParker (dalam Rizer,2004) yang menyatakanbahwa terdapat kecocokan yang tepat dan logis antar^ perbedaan jenis kelamin secara biopsikologisdenganpembagiankerja secaraseksuaVjenis kelamin, yang selanjutnyadikenal dengan teori sosiobiologis. Kajian terhadap teori sosiobiologis tidak terlepas dari teori nature dan nurture. Pengikut rcori nature yang ekstrim beranggapanbahwa perbedaanpsikologis antara laki-laki dan perempuan disebabkan oleh faktor-faktor biologis kedua insan tersebut. Sedangkanpengikut teori nurture beranggapanbahwa perbedaanini tercipta melalui proses belajar dari lingkungan (Budiman, 1985). Teori nature (biologi) sudah ada seiaklahirnya filsafat di dunia barat seperti yang telah diutarakan di atas. Tokoh-tokoh teori nature, di antaranya Aristoteles, secara ekstrim beranggapan bahwa perempuan adalah lakiJaki yang tidak sempurnakerena dalam prosesreproduksi hanya berfungsi
Implihnsi Tbori Sosiobiologidan Bufuya Patriarkhi
!.1
sebagai wadah (rahim) dan tidak mempunyai benih. Lebih lanjut, Kant, Skope,Hawer (dalamSanderson,2000)mengemukakan bahwa perempuan tercipta untuk mengembangkan keturunan. Teori ini mendukung teori Darwin yang juga menekankan pada biologi perempuan sebagaipenyebab terjadinya bias gender. Selainmendapat dukungan, teori tersebut iuga mendapat sanggahanbeberapailmuwan yang menganggaptidak ada perbedaankemampuanintelegensiaantaralaki-laki dan perempuan. Meskipun terdapat perbedaan biologis antara laki-laki dan perempuantetapi hal itu tidak menjadikan perempuanmenjadi lebih inferior dalam hal kemampuan intelektual dan mental dibandingkandenganlaki-laki (FranzBoasdalam Degler, 7991). Hal ini didukung oleh berbagaihasil penelitian mutakhir yang berhasil membuktikan tidak adanya perbedaan intelegensia ant^ra anak laki-laki dan perempuan.Kemampuan intelegensia ini bersifat universal sehinggabaik perempuan maupun lakilaki bisa menggeluti bidang yang sama, terutama dalam hal pendidikan. (Megawangi, 1,999). Stereotipegender lain bersumberdari perbedaanbiologis laki-laki dan perempuan,yang mana perempuansecarakodrati mendapatanugrahalam (kodrat dari Tuhan) unruk menjalankan proses reproduksi, yaitu hamil, melahirkan, dan menyusui, sehinggaperempuan dianggappaling cocok menialankanperan feminin yang bersifat keibuan. Sedangkanlaki-laki, yang tidak mengalamisemuaitu, dapat berkiprah di bidang publik dengart Iebih leluasa,sehinggaterjadi perbedaan peran domestik dan peran publik. Teori nature berbeda dengan teori nurture yang ber' anggapanbahwa perbedaanperan antara laki-laki dan perempuan diciptakan melalui belajar dari lingkungan. Karenanya, sifat perempuan dan laki-laki yang berbeda akhir-akhir ini dipertanyakan, apakah itu bersifat alamiah ataukah kontruksi T2
PIDATOPENGUIOHAN GTIRUBE&{R
sosial.Keraguanini dijawab oleh Sruart Mills (Budiman, L985) dalam bukunya berjudul The Subiectionof Womea. Menururnya, upaya untuk membagi manusia menjadi dua golongan, yaitu laki-laki dan perempuan, dan usaha untuk membedakan kedua golongan manusia ini dalam peranan sosial mereka, merupakan suatu tindakan politik yang direncanakan. Laki-laki iermasuk golongan yang lebih kuat dan selalu melihat keunggulannya sebagai suatu hal yang alamiah. Keberadaan Mills untuk membantah teod nature mendapat sambutan gembira dari kaum perempuan. Teori nurture membawa dampak mensubordinasi, memarginalisasi,dan mensrereotipikan kaum perempuan karena pembagian peran antara lakilaki dan perempuan dianggap kurang seimbangdan lebih mengunrungkanlfi-laki. Namun, saat ini peran-peran tersebut sudah mulai bergeser, sehingga antara laki-lal:i dan perempuan ke arah kesetaraan, kecuali di pedesaan,pedalaman dan daerah pinggiran. Di antara'teori nature dan teori nurture yang ekstrim tersebut terdapat sebuah teori yang mencoba menjelaskan bahwa perbedaan tersebut disebabkan oleh interaksi antara faktor biologis dan faktor sosiobudaya. Teori yang dimaksud adalah teori yang membedakan peran laki-laki dan perempuan berdasarkan kontruksi masyarakat yang didasarkan pada biologis manusia. Teori ini disebut teori sosiobiologis,karena teori ini memang mengemukakanfaktor biologis maupun faktor sosial-buday ^ yang diperlukan untuk menjelaskansemuaaspek perilaku pembagianperan antara lakilaki dengan perempuan (Ruminiati, 2007). Dalam teori ini dikemukakan bahwa intensitas keunggulan laki-laki tidak hanya ditentukan oleh faktor biologis, melainkan oleh kondisi kebudayaannya.Teori tersebut dimaksudkan sebagaiupaya untuk menjelaskankeuniversalan keunggulanlakilaki denganmengacupada perbedaanbiologis yang mendasar antara ienis kelamin perempuan dan laki-laki. Oleh karena itulah, dalam pidato ini saya mengangkat teori Implikasi Tari Sosiobiologidan Budaya Patriarkhi
13
sosiobiologis dan budaya patriarkhi untuk menielaskanteriadinya perbedaanperan berdasarkanjenis kelamin yang cenderung bias gender. Keberadaanteori sosiobiologisdigugat oleh teori feminis karena dianggap mensubordinasi,memarginalisasi,serta menstereotipekan kaum perempuan. Perempuan dibatasi-haknya untuk memasuki ke arena publik. Bahkan dalam pengambilan keputusan,seperti di Indonesiasaat ini, denganberbagaialasan 30o/osajabelum terpenuhi. Pertanyaanyang muncul tentunya mengapa300/0,tidak 50 o/oataulebih, ini semuaberangkatdari apa yang dilakukan di Zimbabwe tahun 1990-andan Norwegia yang kondisinya juga hampir samadenganIndonesiawaktu itu, dari 30o/o sekarang menjadi 520/o. Diharapkan di Indonesia kelak juga demikian. Berkaitan dengan itu, lahirlah doktrin mengenaipersamaanhak bagi perempuan,yaitu tentangideologi pembebasanperempuankarena perempuanmengalamiketidakadilan berkaitan dengari jenis kelamin.
Teori Feminis Membahas teori sosiobiologis dan budaya patriarkhi tidak dapat ter:lepasdari teori kritisi feminis, karena teori tersebut bermaksud mengkritik diskriminasi gender. Di negara asalnya,teori feminis sendiri meliputi beberapamacam' antara lain feminis liberal, feminis radikal, ekofeminis, ferninismarxis, dan feminis sosialis. Namun demikian, tidak semua cocok diterapkan di negara Indonesia yang menggunakan Pancasila sebagaifalsafahhidup dan dasarnegaranya.Di antara beberapa teori feminis tersebut yang saya gunakan disini adalah teori feminis liberal, karena doktrin feminis liberal bisa digunakan untuk mendekati permasalahangender di Indonesia. Feminis liberal telah memperjuangkanperempuan atasdasarpersamaan
L4
PIDATOPENGUIOHANGURUBESAR
hak dengan kaum laki-laki (HAM), hal ini sesuai dengan keinginan perempuan di Indonesia. Feminis liberal muncul sebagai kritik terhadap teori politik liberal, yaitu teori yang menjujung tinggi kebebasan individu tetapi ternyata justru mendeskriminasikankaum perempuan. Asurnsi dasar feminis liberal berakar pada Kebebasan (freedom) dan kesamaan (equality) dunia privat/domestik dan publik. Salah satu pemikir teori feminis, John Stuart Mills (dalam Chasteen, 2001), mengkritik pekerja perempuan di sektor domestik sebagaipekerjaanyangirasiotul dan emosional. Kaum feminis liberal memperjuangkan kesempatan yang sama dan hak yang sama bagi setiap individu termasuk hak kaum perempuan. Hal ini dianggap penting, sehingga tidak perlu membedakankesempatanantara laki-laki dan perempuan karena perempuan juga makhluk rasional. Perempuanhendaknya diberi kesempatanbersaing dengan laki-laki, sehinggaapabila perempuan kalah yang perlu disalahkin perempuan itu sendiri. Feminis liberal berkembang di Barat pada abad 18 seiring dengan berkembangnya zaman pencerahan (enlightnent dtau age of reason). Beberapapenganut feminisme liberd ini antara lain \Tolistonecraft(I7 5 9-17 97), Grimke (L792-L873), Stanton (L81,5-t902), Anthony (1820-1906), Thylor ( 18 07-185 8), Mill (1806-1873), Bashin (L999), dan Rizer (2004). Feminisme liberal ini menggunakandasarnatural ights (hakasasi manusia), yaitu setiap manusia punya hak yang samadalam kehidupannya. Pokok pikiran kaum feminisme liberal adalah setiap manusia baik laki-laki maupun perempuan diciptakan seimbang dan serasi,sehinggasemestinyatidak terjadi penindasan.Dalam hal yang berhubungan dengan fungsi reproduksi, aliran ini masih membedakanantara lakiiaki dan perempuan karena bagaimana pun fungsi reproduksi membawa konsekuensi logis bagi perempuan. Aliran ini mengupayakan agar perempuan diberi peran publik. Teori liberal cenderungmengikuti aliran fungsionalisme Implikzsi Tbori Sosiobiologidan Bufuya Patriatkhi
15
strukturalis dengan kerangka analisis equilibiurn, reformasi terkontrol, kebebasan,persamaan, dan menghindari konflik (Ruminiati, 2007) Penyelesaiankaum feminis liberal terhadap problem perempuanadalahdengan meningkatkankuantitasdan kualitas perempuan dalam posisi penting sebagaipengambil kebijakan (Echols, 19891.Anggapan feminisme liberal tentang perbedaan jenis kelamin atau perbedaan masalah seksualitasselama ini menjadi salah satu penyebab adanya masyarakat patriarkhi yang berdampak pada munculnya ketimpangan-ketimpangan dalam berbagai lapisan masyarakat,anta:a lain pada lembaga pendidikan.
Budaya Patriarkhi Definisi patriarkhi menurut Golberg (dalam Megawangi, 1999\ sama pengertiannya dengan dominasi l'aki-laki (male dominance) terhadap perempuan. Istilah patriarkhi ini diperkenalkan kembali oleh kaum feminis radikal. Sedangkankaum feminis aliran sosialismenerima kata ini sebagaiistilah politis untuk menggalangsolidaritasperempuan.Namun, merekamenolak patriarkhi sebagaikonsep analitis karena dianggap terlalu kaku, umum, dan cenderung berakar pada perbedaanbiologis (Bashin, 1996r. Budaya patriarkhi cenderung membahashegemoni terhadapperempuan. Hegemoni merupakan perluasan dari pelestarian kepatuhan aktif dari kelompok-kelompok yang didominasi oleh penguasalewat kepemimpinan intelektual moral dan politik dalam bentuk manipulasi sistematisyang secarahalus (Gramschi, 1971). Titik tolak hegemoni menunjuk pada suatu fakta pada kelas yang berkuasa terhadap kelas yang dikuasai dan dibangun atas dasar mekanisme konsensus. Dalam hal ini,
T6
PIDATOPENGUKUHANGURUBESAR
Gramschi selalu mengaitkannya dengan spontanitas psikologis yang mencakup berbagai penerimaan dan penyesuaian.Konsep hegemoni juga menekankan pada dominasi budaya ideologis, yaitu hegomoni menjadi penentu satu-satunya dari apa yang dipandang benar secara moral maupun intelektual. Sedangkan hege-oni laki-laki dalam masyarakat tampaknya nierupakan fenomena universal dalam sejarahperadaban manusia di masyarakat mana pun di dunia, baik negara yang sudah maju maupun sedangberkembang, lebih-lebih negara yang masih tradisional. Padanegara yang masyarakatnyatradisional cenderung menata diri dalam bangunan masyarakat patriarkhis. Pada masyarakat patriarkhis laki-laki diposisikan superior di berbagai sektor kehidupan. Sedangkan di perkotaan sudah mengalami perubahan. Hegemoni laki-laki atas perempuan mendapat legitimasi dari nilai-nilai sosial, tafsir agama, hukum negara' dan sebaiainya. Hal seperti ini seakan-akan sudah mimbudaya dari generasike generasipenerusnya.Masyarakat Patriarkhi membenarkan penguasaansatu kelompok terhadap kelompok lainnya, seperti misalnya penguasaan kelompok laki-laki terhadap kelompok perempuan. Hegemoni laki-laki biasanya berdampak pada tindakan mensubordinat dan memarginalisasikan Perempuan, sehingga muncul mitos-mitos berikut. (1) Adanya istilah surwargdnunut neraka kttut, yang bermakna apabila laki-laki hidupnya enak istri juga ikut merasakan enak, tetapi apabila suami sengsara atau menderita istri juga ikut merasakan menderita. (2) Istilah hancha wingking, yang artinya perempuan tidak sejajar dengan lakilaki dan berposisi di belakangldi dapur. (3'1 Ora usah sekolah dhuwar-dhuwur, sing penting bisa nyambel, artinya anak perempuan tidak usah sekolah tinggi karena pada akhirnya posisi istri juga di dapur dengan pekerjaan rutin sehari-harinya antara lain membuat sambal. lmplihtsi Teori Sosiobiologidan Bdaya Patriarkhi
17
Beberapa mitos lain yang sampai sekarang ini masih berkembangdi masyarakatpedesaanterutama di daerahJawa, antara lain isterilperempuan diibaratkan sebagaikasur, dapur, sumur. Mitos tersebut menggambarkanbahwa sejauh ini hak perempuan (istri) dibatasipada riga rempar rersebur.Selainitu, peran perempuan juga diibaratkan dengan istilah rnacak, manak, masak. Predikat yang disandangoleh perempuan ini juga tidak memosisikan perempuan dalam pekerjaan publik melainkan cenderung mempersembahkandiri kepada suami. Mitos semacamini menjadi budaya terutama dalam kehidupan masyarakat dan terus menghegemoni perempuan, terutama di wilayah pedesaan.\Talaupun keberadaannyatidak dijadikan alasanunruk menolak perempuanmenjadi pemimpin, tetapi dampaknya secaranyara menempatkanperempuan pada posisi subordinat. Namun, dalam kehidupan di perkotaan, mitos semacamini telah ditinggalkan. Hal ini dirunjang oleh budayaierkotaan yang memangmenuntut perempuanbi:rposisi setaradenganlaki-laki untuk bersama-sama memecahkanmasalah dalam kehidupan sehari-hari. Meskipun demikian, dalam taraf tertentu sebenarnyamasih banyak pula ditemukan kondisi perempuan yang rerhegemonidan pada akhirnya rersubodinar oleh posisi lakilaki. Secaraminoritas perempuan yang berpendidikan tinggi mulai bergerakuntuk menghapuskanbudaya patriarkhi melalui gerakan perempuan, akademisi, dan yang umma programprogram dari KemenrerianPemberdayaanPerempuan.perkembangan selanjutnya, sebagian kecil kaum laki-laki ada yang menjadi feminis laki-laki seperti Nasaruddin Umar, euraish Shihab, Said Agil, Mansour Fakih dan masih banyak lagi, yang juga bertujuan memperjuangkan peran perempuan. Sampai sekarang peran gender sudah berkembang luas sampai di berbagai sektor bidang kehidupan.
18
PIDATOPENGUKUHAN GLIRUBEMR
PENDIDIKAN
GENDER DALAM PEMBELAJARAN IPS SD
Hadirin sekalian yang saya muliaknn, Beberapatahun silam;tanpa disadari, materi pada sebagian besarbuku afar di tingkat SD, SMq maupun SMA, disgmpaikan secara bias gendzr. Hal itu berlangsung lama tanpa ada yang merasaterusik. Sampaiakhirnya seiring dengan berkembangnya pendidikan berwawasangendcr di Indonesia, buku ajar seperti ini pun mulai mendapat perhatian dari seiumlah pihak. Padatahun 200l,I7akil Ketua Komisi VII DPR RI, Surya Candra Surapaty,berinisiatif melakukan revisi buku ajar SD yang dianggap biasgender. Ide perevisian buku tersebut ditanggapi positif oleh Menteri Pendidikan Nasional, Menteri PemberdayaanPerempuan,para pendidik, penulis buku ajar, dan para pemerhati pendidikan pada masa itu. Selanjutnya,ide terkait bias gender tersebut saya tindaklanjuti melalui penelitian. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa pembelajaranIPS SD cenderung masih belum setaragender. Temuan yang diperoleh dafi 7 SD swasta di Kabupaten maupun di Kota Malang yang bernuansa Islami, Kristen, dan umum menuniukkan bahwa hampir seluruh komponen pembelajarancenderungbelum setara gender.Komponen yang dimaksud antara lain meliputi pembelajaran, materi buku ajar, teknik pembelajaran,media, evaluasi IPS SD. Bahkan dalam penugasansiswa, kebijakan yang dibuat sekolah pun, juga cenderung masih bias gender. Pembahasan lebih lanjut dikemukakan sebagai berikut.
PembelaiaranIPS SD PembelaiaranIPS di sekolah dasar (SD) cenderungbelum responsif gender, walaupun sudah mengacu pada teori-teori belajar dan pembelajaran,yang berorientasi pada tujuan, kondisi
lmplikasi Teoi Sosiobiologidan Budaya Patriart
L9
siswa, dan lingkungan. Dalam pembelajaran IPS SD, hasil penelitian yang saya temukan, sebagianbesarguru-guru sudah berupaya membawa anak ke arah pembelajaran yang aktif, kreaktif, enovatif dan menyenangkan sehingga siswa tidak tampak cepat bosan. Hal ini terkait dengan program sosial studies(NCSS, t994; Taneo dkk, 2009) yang menitik Feratkan pada upaya guru untuk membantu siswa dalam construct a knowledge base and dttitudes drawn from academic disiplines as spesialized ways of uiewing reality, yang menekankan pada siswa agar berpengetahuandan secaraaktif. Oleh karena itu pembelaiaran konstruktivistik yang menekankan pada proses (processof knowing) sangat penting. Begitu pula dengan program sosial studies yang mencerminkan the changing nature of knoutledge, fostering entirely new and htghly integrated approacbes to resoluingissuesofsignificance to humanity. Dalam memandang masalah sosial yang ada di masyarakat yang pluralismeseperti di Indonesia,jangandidekad secaraterkotakkotak, melainkan secara terpadu dari berbagai disiplin ilmu sosial yang relevan. Berdasarkan uraian di atas maka berbagai teori belajar maupun model pembelajaranseperti konstruktivistik, kognitif, sibernetik, ercarnplesnon examples yaitu contoh dari gambar/ kasus yang relevan dengan KD, student-teamsachieuement yaitu tim siswa kelompok, problem basedintroduction pembelajaran berdasarkan masalah, cooperatiue integrated reading and compositionketerpaduanmembacadan menulis,revolusi-sosiokultural, maupun yang lain sebagiantelah diterapkan dalam pembelajaranIPS SD dengan PAKEM. Oleh karena itu modelmodel pembelajaranIPS SD tidak dibahassecaraluas. Namun demikian dalam pelaksanaan, yang menggunakan berbagai macam teori belajar dan pembelajaranseperti di atas, belum semuanya responsif gender. padahal pembelafaranyang tidak responsifgender akan semakin menambahpermasalahansosial. 20
PIDATOPENGUKUHAN GLTRUBE&{R
Yang lebih memprihatinkan lagi berdasarkan analisis S\(OT, tentang permasalahansosial anak lima tahun yang lalu, seperti datayang ada di kantor Menteri Negara PemberdayaanPerempuan tercatat; (1) anak jalanan di Indonesia tercatat sekitar 50.000; (2) anak yang menjadi buruh usia sekolah 1,6 juta; (3) anak korban eksploitasiseksual70.000; (4) anak kdrban kekerasan 871 orang;(S) anak putus sekolah LL,7 juta (Semiawan, 2005). Ini semuamerupakan masalahsosialyang perlu ditangani dengan pendekatan terpadu dari berbagai disiplin ilmu sosial. Oleh karena iru, pembelajaran IPS terpadu yang responsif gender perlu diberikan sejak anak usia sekolah dasar (SD)
Materi Aiar dalam Buku Teks IPS SD Materi ajar IPS SD dari berbagai penerbit maupun pengarang,mulai kelassatu sampaikelas enam, masih cenderung menampakkan adanya bias gelnder. Gambar-gambar ilustrasi maupun isi rnaterinya belum mencirikan adanya responsif gezder. Berikut dikemukakan beberapa contoh materi aiar yang dimaksud. Padabuku llmu PengetahuanSosialuntukKelas 4 Seblah Dasar yang diterbikan pada tahun 2004 oleh penerbit, misalnya, terdapat ungkapan sebagaiberikut. Senibudayadapatdilihatdari rumahadat,pakaiandaerah,senjata tradisional,dan tari-tarianrakyat.RumahadatMadura,tempat menerimatamu dipisahantaratamu laki-laki di depansedang tamu perempuandi belakang. Bias gender tersebut ditunjukkan dengan adanya pemisahan tempat menerima tamu, dengan tamu pria berada di depan sedangkan tamu perempuan di belakang. Penempatan perempuan di ruang belakang sementara laki-laki di ruang depan merupakan bukti terjadinya bias gender. Hal ini men-
lmplikasi Tbori Sosiobiologidan Budaya Patriarh.hi
21
dukung remuanhasil penelitian Muthali'in (2001) yang menyatakan bahwa mitos-mitos budaya patriarkhi menghegemoni dan mengonsrruksi perempuan sebagaikoncho ut;nfking, yaiu menempatkan perempuan secarabudaya tidak sejajar dengan laki-laki. Perempuandiposisikan sebagaisubordinar dari lakiIaki. Posisi perempuan selalu di belakang laki-raki. Termasuk kalimat dalam materi ajar di aras, perempuan pun duduk di belakang semenrara lakilaki di depan. Seharusnya,kalimat terakhir dirulis secara netral ranpa menyebutkan laki-laki di depan dan perempuan di belakang seperri berikut. Senibudayadapatdilihatdari rumahadat,pakaiandaerah,senjata tradisional,dan tari-tarianrakyat.RumahadatMadura,tempat menerimatamu dipisahantaratamu pria dengantamu wanita. Demikian halnya dengan buku IpS Kelas 1 yang diter_ bitkan oleh Erlangga pada tahun 2004. Di dalamnya terdapat tulisan sebagaiberikut. andi senangbermainbola dinasenang bermainmasak-masakan ayahmengajari andinaiksepeda ibu membanrudinamenjahirbajuunrukbonekanya Kalimat-kalimat sederhanadi atas dikonsumsi oleh siswa kelas 1.sD yang memakai buku terseburunruk belajarberbagai ilmu pengetahuan bidang sosial. Sampai pada taraf ,"rr.ri* siswa akan terhegemoni bahwa anak perempuan tidak pantas bermain bola dan anak laki-laki tidak layak bermain masakmasakan.Atau, seorangayah tidak seharusnyamembanruanak_ nya menjahit sebabiru adalah rugasibu, dan sebaliknya seorang ibu secarafisik tidak mampu mengajar anaknya naik ,.p.du, sehingga mengajari naik sepeda adalah ugas bapak. Hat ini senadadengan pendapat Van Den Berghe dan parker& parker 22
PIDATOPENGU(UHAN GURUBESAR
(dalam Sanderson2000) yang menyatakanbahwa keunggulan laki-laki disebabkanoleh elaborasibudaya atasbiologi manusia. Namun, sekarangperempuan sudah cukup banyak yang bekerja di SPBUmengisi bensin sehinggatidak hanya sebagaikasir saja, lama-lamahal seperti ini juga biasa. Bukan saja dalam bentuk pernyataan. Bias gendir terjadi pula dalam gambar-gambaryang mengilustrasikan perny ataanpernyataantersebut.Misalnya, pemimpin diskusi selaludigambarkan sebagiri seorang anak laki-laki dan anak perempuan menjadi peserta diskusi, pilot digambarkan berjenis kelamin laki-laki dan pramugari digambarkan berjenis kelamin perempuan, aktivitas menanam bunga dilakukan oleh anak laki-laki sementara menyiram bunga dan menyapu halaman dilakukan anak perempuan. Ada pula gambar yang mengilustrasikan seorang bapak berangkat ke kantor dengan menggandeng anak laki-lakinya yang akan berangkat sekolah sementarasang ibu inenggendonganak kecil sambil melambaikan'tangankepada bapak dan anak laki-lakinya. Ilustrasi yang demikian secara nyata menampakkan adanya bias gender. Biasgender pada materi buku ajar dilatarbelakangi perbedaan biologis laki-laki dan perempuan, sehinggaanak perempuan cenderung diposisikan pada peran domestik, sedangkananak laki-laki pada peran publik (Budiman, 1985; Bhasin, L999). Pembagianperan seperti ini masih eksis dan tertuang dalam materi ajar IPS SD. Kondisi seperti ini hendaknyadiperhatikan oleh semuapihak, khususnyapara penulisbuku IPSSD maupun buku yang lain. Sebenarnya akhir-akhir ini sejumlah buku ajar sudah mulai menghindari kalimat-kalimat dan gambar-gambarilustrasi yang masih merefleksikanadanyabiasgendcr,seperti buku IPS Terpadu dengan pendekatan tematik untuk SD 38 karangan Sriwilujeng dkk penerbit ESSIS, namun proporsinya masih belum menyeluruh rermasuk pada terbitan lain. Oleh karena Impliknsi Teori Sosiobiologidan Budaya Patriarkhi
23
itu, perlu dilakukan sosialisasisecara terus menerus kepada para pengarangmaupun penerbit buku ajar, termasuk pengarang dan penerbit buku teks IPS SD. Bahkan, Diknas pun perlu mengeluarkanperaturan tenrang seleksibuku-buku yang telah terbit untuk direvisi pada rerbiran berikutnya, walaupun sudah ada perubahan. Hal ini sejalan dengan himbauan Surapaty (2001) yang kemudian ditindaklanjuti oleh penelitian Rumiati, 2005.
Gknik PembelaiaranIPS SD Dalam pelaksanaanpembelajaranIPS SD di kelas, sebagian guru masih cenderungmenggunakanteknik pembelajaran yang belum mencirikan adanyaresponsifgender. Sebagaicontoh, saat berdiskusi biasanya peran pemimpin diskusi cenderung lebih banyak diposisikanpada anak lakilaki. Pemimpin diskusi seharusnyalebih ditekankan pada kemampuan siswa, bukan pada jenis kelamin. Hal ini, menurut Parker & Parker (1979) cenderunglebih disebabkanoleh perbedaanbiologis yang rrienganggap otak anak perempuan lebih kecil dari pada otak anak laki-laki, sehingga laki-laki dianggap lebih pandai dari pada anak perempuan.Anggapaninrelegensiperempuanlebih rendah disanggaholeh temuanpenelitianSapiro(1,990)yangdidukung oleh temuan penelitian Franz Boas (1997), yang menyatakan bahwa meskipun otak perempuan lebih kecil dari pada otak laki-laki, tetapi memiliki rasional yang sama. Hal ini didukung oleh temuanberbagaihasil penelitianmutakhir yang menyatakan tidak ada perbedaanintelegensilaki-laki dan perempuan. Fakta di lapanganjuga mengakui bahwa tidak ada perbedaan kemampuanyang disebabkanoleh perbedaanjeniskelamin. Cukup banyak diskusi yang suksesdi bawah moderator perempuan. Dengan kata lain, keberhasilansuatu komunikasi dalam diskusitidak ditentukanoleh jenis kelamin pemimpin/moderator24
PIDATOPENGUIOI{AN GURUBEMR
nya, melainkan lebih pada kepiawaian moderator itu dalam menjalankan tugasnya. Hal semacam ini juga terjadi pada teknik lain dalam metode bermain peran. Dalam penerapanmetode ini, misalnya, pada tataran teknis sering terjadi bias gender dalam pembagian peran. Peranpublik cenderung diarahkan pada siswa laki-laki, sementara peran domestik cenderung diarahkan pada siswa perempuan. Sebagai contoh, pada materi pemilihan kepala desa sering terjadi seluruh calon kepala desa diperankan oleh anak laki-laki. Padahal, dengan memperhatikan kuota 300/o perempuan, maka ada baiknya apabila sebagiancalon kepala desaitu diperankan oleh siswaperempuan.Apabila pembelajaran pemilihan kepala desa melalui metode bermain peran secara teknis selaludiperankan oleh semuasiswa secaraproporsional maka siswa merasabahwa menjadi pemimpin merupakan hak lakilaki maupun perempuan. Sebaliknya, apabila pembagian peran yang tidak seimbang terus-menerus menghegemoni pikiran siswa, pada akhirnya akan terbentuk pola pikir siswa terkait denganpembagianperan publik-domestik tersebut.Hal ini tidak sejalandenganpola pikir kaum feminis liberal, seperti 'Wollstonnecraft, Grimke, Stanton, AnthonS Thylor, Mills (dalam Nzer, 20A4) yang terus-menerusmemperjuangkankesamaan hak perempuan dengan lakilaki.
Media PembelaiaranIPS SD Pemilihan media pembelajaran maupun gambar-gambar yang adadi dalam kelas perlu mendapat perhatian dari berbagai pihak dengan seksama. Media tersebut hendaknya mampu mengonstruksi siswa ke arah kesetaraan gender dalam dunia pendidikan.
lmplikasi Teoi Sosiobiologi dan Brdaya PatriarhJti
25
Berdasarkanhasil pengamatanterhadap sejumlahsekolah dasar swasta ddak menampakkan adanya penggunaan media pembelajaranyang berorienrasipada kesetaraangender. Tidak ditemukan adanya kelas yang memasang gambar pahlawan yang berjenis kelamin perempuan di dinding kelas. Semua gambar pahlawan kemerdekaanyang dipaiang di dindifg kelas berjenis kelamin laki-laki. Seharusnyayang dipasang gambar pahlawan laki-laki dan perempuan seperti Dewi Sartika, Cur Nyak Dien, R.A. Kartini, maupun yang lain. Di sekolah-sekolah lain, kalaulah dipajang gambar pahlawan perempuan, pada umumnya hanya satu arau dua tokoh saja.Sebagianbesaryang dipajang adalah pahlawan laki-laki. Hal serupa terjadi pada kegiatan pembelajaran,ketika diperlukannya rokoh pahlawan biasanyaditampilkan pahlawan lakiJaki. Tindakan ini merefleksikan adanya bias gender dalam pemanfaatanmedia pembelajaran.Kebanggaanpada pahlawan laki-laki yang berperang fisik secara nyara tanpa sadar mensubordinat keberadaanpahlawan perempuan yang tidak harus mengandalkanfisik dalam upaya pembelaannegara.Akibatnya, kembali perempuan menempati posisi di belakang lakilaki. Hal ini didasarkan pada konstruksi budaya patriarkhi yang beranggapanbahwa perempuancukup melakukanaktivitas domestik, semenraraaktivitas publik ditangani langsung oleh laki-laki. Perangfisik dilakukan oleh lakilaki, sementaraperempuan bertanggungjawab pada urusan kerumahtanggaan.pemikiran berkembang bahrva pahlawan identik dengan perang fisik. Akibatnya, dalam kehidupan berlatar budaya patriakhi yang diakui sebagaipahlawan hanyalah yang berperang secara fisik, sementara perjuangan nonfisik, seperti R.A. Kartini, cenderungkurang diakui sebagaipahlawan.Akibatnya,gambar pahlawanperempuanptrn tidak dipajangdan dijadikan media pembelajarandalam IPS SD.
26
. PIDA'TO PENGUIOH/N GURUBESAR
/
Terkait dengan hal itu, kiranya pandangan negatif dan subordinatif kepada perempuan perlu dihapuskan. Hal ini sejalan dengan pandangan Fakih (1999) & Saptari (2007) bahwa subordinatmaupun marginalisasiyang menimpa perempuan merupakan akibat dari perbedaan biologis yang dikonstruksi oleh budava secara terus-menerus.
Evaluasi PembelaiaranIPS SD
t.,[ : lr ill
Sebagaimanamateri ajar, pada evaluasi pembelajaran IPS SD juga tampak adanya bias gender. Sejumlah soal masih menunjukkan aktivitas publik yang diperankan oleh laki-laki dan aktivitas domestik diperankan oleh perempuan. Misalnya, soal yang menyebutkan bahwa kegiatan mengajar di kelas dilakukan seorangibu guru, polisi oleh laki-laki, perawat oleh perempuan, dan dokter oleh laki-laki. Hal ini tidak responsif gender karena seharusnyamateri'evaluasiyang diberikan kepada siswanyadahm pembelajaranIPS SD dikondisikan untuk memberikan kesetaraan,peran aktivitaspublik oleh laki-laki maupun perempuan mendapatkan kesempatanyang sama. Soal yang terkait kegiatan mengaiar di kelas, di samping dilakukan oleh ibu guru juga oleh bapak guru, polisi di sampingdilakukan oleh laki-laki juga ada polisi wanita (polwan), perawat di samping dilakukan oleh perempuan juga ada perawat lakiJaki, dan dokter di samping diperankan laki-laki juga diperankan oleh perempuan. Hal seperti tersebut di atas mendukung teori sosiobiologisParker & Parker (dalam Rizer, 2004) yang menyatakan bahwa perbedaan peran laki-laki dengan perempuan disebabkanoleh perbedaanbiologisnya.Namun, bertentangan dengan teori feminis liberal yang ingin menyamakan peran maupun hak lakiiaki denganperempuan (Bashin, 7999\. Feminisme liberal ini menggunakan dasar natural rights (hak asasi
Implikasi Tbori Sosiobiologidan Budaya Patriarkhi
27
manusia), yaitu setiap manusia punya hak yang sama dalam kehidupannya.
PenugasanSiswa di Kelas Penugasanguru terhadapsiswamerupakanbentuk implementasi pembentukan sikap dan perilaku awal anak ke arah pembentukan perilaku sosial, karena anak memang sebagai makhluk sosialyang membutuhkan interaksi satu samalainnya. Guru dalam memberikan tugassehari-haripada siswasebaiknya adil, sesuaidengankebutuhan,tanpamembedakanjenis kelamin. Sebagaicontoh, memberi tugas sebagaiketua kelas, dengan pemilihan secara demokrasi, bukan aras dasar penunjukan guru. Jika dilakukan penunjukan guru, biasanya ketua kelas yang dipilih adalah siswa laki-laki yang tubuhnya besar dan pemberanimeski kemampuanmemimpinnyatidak terlalu bagus. Sebaiknya,di negara demokrasi sepeiti Indonesia ini siswa dibiasakanhidup berdemokrasi,sehinggadalam pemilihan kerua kelas calonnya meliputi siswa laki-laki dan perempuan. Siswa perempuan jangan selalu diposisikan sebagaibendahara saja, tetapi juga sebagaiketua kelas dalam pilihan yang demokratis. Begitu pula tugasmemimpin barisansewaktuakan masuk kelas, diatur secarabergiliran berdasarkannomer urut absen, sehinggasiswa laki-laki maupun perempuan dilatih untuk mengatur barisan secara bergiliran ranpa membedakan jenis kelamin.Dengandemikian, anak perempuandibiasakanrnemimpin barisan.Apabila hal seperti ini dibiasakansejak kecil, maka bukan menjadi hal yang tabu dan haram apabila kelak perempuan menduduki posisi-posisipenting dan kunci. Budaya responsif gender hendaknya dibiasakansejak dini, sehinggakesetaraan gender bisa lekas terwujud, tidak sampai 5000 tahun sepertiyang diperkirakan Umar (2004). Apabila ini ditanamkan; dibiasakan dan dilakukan dalam dunia pendidikan maka apa 28
PIDATO PENGUI(UHINGURUBEMR
yang diperjuangkan oleh kaum feminis liberal, juga sudah dilakukan di Indonesia. Rencana PelaksanaanPembelajaran (RPP) IPS SD Dari hasil pengamatanterhadapseiumlahRPPyang disusun guru, tidak ditemukan adanyaRPP yang bias gendcr. RPP yang disusunguru bersifat netral, tanpa membedakanlaki-laki dengan perempuan. Namun dalam pelaksanaanpembelajarannya pada umumnya masih stereotype gender. Hal ini dikarenakan tidak adanya wadah yang memungkinkan dimunculkannya hal-hal yang berbau biasgendcr pada form RPP.Semuakomponen yang diungkapkan dalam RPP bersifat umum, sehingga isinya pun bersifat netral. Namun, pelaksanaan pembelajaran di kelas yang didasarkan oleh RPP-RPPtersebut pada umumnya masih cenderung stereotype gender. Hal ini dikarenakan pandangan bias gender telah meniadi bagian dalam kehidupan guru dan civitas pembelajaran lainnya. Thnpa sadar, budaya patriarkhi telah menghegemonipemikiran mereka dan dipraktikkan dalam pelaksanaanpembelajaran di kelas. Kondisi yang demikian sudah membudaya sejak lama, karena budaya patriarkhi sudah mengonstruksi bahwa pemimpin merupakan hak lakilaki, dan apabilaperempuanmenjadi pemimpin dianggapmelanggarhak lakilaki (Melor, t995).
Kurikulum IPS SD yang Responsil Gendcr Kurikulum IPS yang digunakan sesuai dengan KTSB meliputi L3 standar kompetensi (SK) dan dijabarkan dalam 48 kompetensidasar(KD). Berdasarkanpengamatantidak tampak adanya bias gender. SebagaimanaRPI tidak ada wadah yang memungkinkan dimunculkannya hal-hal yang bias gender dalam
Implikasi Teoi Sosiobiologidan Budaya Patriarkhi
29
kurikulum. Semuayang dipaparkan bersifat umum dan netral. Standar Kompetensidan Kompetensi Dasar yang akan dikuasai siswa melalui pembelajarandisampaikansecaranetral. Kemampuan yang dipersyaratkanmemungkinkan dikuasai oleh siswa lakilaki maupun perempuan. Tidak ada satu pun yang lebih menonjol dibanding yang lain. Sebagaimanadikemukakaf pada ulasantentang RPP,sekali lagi, bias gender terjadi pada tataran pelaksanaanpembelajaran. Pengaruh budaya patriakhis dan ketidakpahamanguru dan segenapcivitas pelaksanaanpembelajaran terhadap pentingnya kesetaraangender tanpa sadar mengakibatkanberlangsungnyapembelajaranyang biasgender.
Kebijakan Pimpinan Lembaga Biasgender selain dalam pembelajaranIPS SD juga pada kebijakanpara pengambilkebijakan. Hasil penelitian Ruminiati (2005), menunjukkan dari tujuh sekolah dasar (SD)'suwasta bernuansa agama dan umum/nasional, menunjukkan bahwa dua sekolah1,00o/o kebijakandalam pengangkatankepalasekolah masih diskriminasi gender, terbukti sekolah tersebut sejak berdiri sampai sekarangbelum pernah dipimpin perempuan, dua sekolah900lodiskriminasigender terbukti sekolahtersebut sejakberdiri sampaisekarangmasih sekalidipimpin perempuan, itupun dalam kondisi terpaksa dan tidak lama lagi dipimpin laki-laki lagi, dua sekolah 400lomenuju setaragender,karena jumlah murid menurun maka diserahkanpada perempuan,dan satu sekolah 75o/osetaragender karena dasarnyakemampuan bukan jenis kelamin, sehinggasiapapunyang mampu bisa.
KESIMPULAN DAN SARAN Dari uraian di muka dapat dipahami bahwa secaraumum pembelajaranIPS SD belum sepenuhnya responsif gender. 3O
PIDATOPENGUKUHAN GURUBEMR
Meski telah diupayakanadanyaperubahanke arah responsif gender,tetapi nuansabias gender masih banyak dan sering muncul dalampembelajaranIps di sD. Dalam hal materi ajar IPSSD, dalambuku teksbaik dalamisi bacaanmaupungambar masihbelum responsifgender,walaupunsudahada perrrbaha' untuk menuju ke kesetaraan.Teknik pembelaiara-n IpS SD masih biasgenderkarenaguru belum menyadarihal tersebut. Belumsemuaguru peduligender,bahkanmasihadayangtidak mengenalgendersehinggatanpasadarmerekamemberlakukan teknik pembelajaran yangbiasgenderdi kelas.Media pembelajaran IPS SD juga masih belum responsif gender sehingga beberapamedia,rerutamamediagambar,masih-urr"-p"kiin kesuperioritasanlaki-laki. EvaluasipembelajaranIps sb pun masihcenderungbelum responsifgendcrkarenamasih r"iing ditemukan pertanyaan/soal evaluasiyang terkesanmensuboidinat perempuan.Begitupula denganpemberiantugaskepada siswadi dalamfengelolaankelasfugamasihbiasgenlcbr.Halini terbukti dengan tugas-rugasyang diberikan guru cenderung masih memposisikananak lakilaki lebih .mumpuni' daripada anak perempuan,sehinggadalam sejumlahaktivitas tug", llS anakperempuankurangdilibatkan.Meskipundemikian,seluruh aktivitas pembelajaranyang terkesanbias gender tersebut hanyanampakpadatataranpraktik pembelajaran. Berdasarkan pengamatan,RencanaPelaksanaan pembelajaran(Rpp) IpS SD yang disusunguru tidak menampakkanpermasalah an gendcr. seluruhuraiandalammasing-masing komponenRpp memperlihatkankenetralanpemberlakuansiswalakilaki maupunp.r"-puan. Hal ini anraralain dikarenakankurikulum pembelaiaran IPS SD juga cenderungtidak menampakkan fermasaiahan gendcr.Baik dari segiisi, bahasa,maupuntampilan,kurikulum pembelaiaran IPS SD cenderungtampaknetral. Pengaruhteori sosiobiologisdan budayapatriarkhi telah mengakarkuat dan sangartinggi dalam pembentukanperan Implikasi Tboi Sosiobiologidan Budaya pattiarkhi
3l
gender yang sudah terbangun sejak ribuan tahun yang silam. Namun demikian upaya pemerintah dan semua pihak untuk mengikis budaya tersebutsudah berjalan terus, walaupun tidak secepat di Barat sebagaipusat gerakan feminis maupun teoriteori feminis yang diajarkan Dari uraian di atas dapat ditarik kesimpulan bah-wadari segi pelaksanaannya,pembelajaran IPS SD cenderung belum responsif gender.Meskipun demikian, iika dibandingkan kondisinya dengan lima tahun yang lalu, telah terjadi perubahan ke arah positif. Dari segi persiapan, yang dapat dilihat dalam kurikulum dan RPPyang disusunguru, cenderungtidak nampak adanyabias gender. Adapun penyebab utama bias gender lebih disebabkanoleh adanya kerancuan dalam menafsirkan konsep gender dengan konsep ienis kelamin, sebagaikelaniutan darr pengaruh teori sosiobiologisdan budaya patriarkhi. Kerancuan tersebut membawa dampak pada perbedaanpembagian peran secaraseksual.Sekolah,terutama pendidikan dasar,merupakan sarana yang sangat tepat untuk mengikis bias gender,walaupun hasilnya baru bisa dirasakan dalam waktu yang masih lama. Pendidikan yang responsifgender perlu diajarkan kepada anak sejak usia dini, antara lain melalui pembelajaranIPS SD.
SARAN Gender perlu disosialisasikanpada semualapisan masyarakat, seperti guru, para pengambil kebiiakan, penerbit, pengarang, dan para pemerhati pendidikan. Hal ini perlu diberikan secara terus menerus dan berkelanjutan' agar semua pihak memahami pentingnya kesetaraangender. Dengan demikian diharapkan dalam melaksanakantugasutama sebagaipendidik, seperti dalam pembelajaranIPSdi SD, hendaknyayang responsif gender.Kurikulum besertaseluruh komponennya perlu ditinjau kembali apa sudah responsifgender. 32
GURUBES,4R PIDATOPENGUIOHAN
PENUTUP Bapaldlbu, para undangan dan hadirin yang sayahormati, ijinkanlah di akhir pidato ilmiah ini sayamengucapkanterima kasih kepada semua yang telah ikut berperan dan ikut serta menghantarkansayamencapaiguru besardi UniversitasNegeri Malang ini. Alhamdulillahirabbil'alamin, rasa syukur pertama-tama saya panjatkan kepada Allah S\(lT yang atas rahmat, hidayah, anugerah, barokah serta perkenan-Nya saya dapat berdiri di mimbar ini. Karena pada dasarnya tidak ada satu peristiwa pun dapat terjadi di dunia ini kecuali semata-mata atas perkenan dan izin Allah S\7T. Terima kasih yang sebesar-besarnyasaya sampaikan kepada para pejabat struktural Universitas Negeri Malang di semua lini dan bagian, atas peran dan dukungan yang diberikan sehingga saya sampai pada ienjang kepangkatan guru besar. Pertama, saya ucapkan terima kasih kepada yang terhormat Rektor Universitas Negeri Malang, Prof. Dr. H. Suparno, beserta para Pembantu Rektor; Prof. Dr. H. Imam Syafi'ie selaku Ketua Komisi Guru Besar; Prof. Dr. H. Imam Suyitno' M. Pd selaku SekretarisKomisi Guru Besar; Dekan Fakultas Ilmu Pendidrkan,Prof. Dr. H. Hendyat Sutopo, M. Pd, beserta para Pembantu Dekan; Ketua Jurusan, dan mantan Ketua Jurusan KSDB Drs. H. Sutrisno, S.Pd, M.Pd dan Drs. H. Samawi, M. Hum, beserta Sekertaris Jurusan dan Kaprodi
KSDP. Secarakhusussayasampaikanterima kasih kepadaProf. Dr. H. Sukowiyono,SH, MH besertalbu, yang telah banyak membantudanmemotivasisayasehinggasayabisamemperoleh gelarsepertiini. Begitupula kepadaProf.Dr. H. Imam Syafi'ie besertaIbu, tanpa doronganbeliau baik berupa peringatan,
Implikasi Tbori Sosiobiologidan Budaya Patriarkhi
33
sapaan, teguran baik secaralangsungmaupun melalui telpon, tidak mungkin sayabisa berdiri di mimbar seperti sekarangini. Terima kasih juga saya sampaikan kepada tim reviewer mulai dari tingkat fakultas, tingkat universitas, juga tingkat pusat di Jakarta. Demikian pula saya sampaikan terima kasih kepada semuastaf kepegawaianmulai tingkat fakultas ditakultas Ilmu Pendidikan maupun tingkat universitassebagaipihak yang berperan langsung terhadap pemrosesankenaikan pangkat saya. Ucapan terima kasih tak akan pernah lupa sayasampaikan kepada Prof. Dr. H. Salladien,Prof. Dr. L. Dyson, MA, Prof. Dr. Keppi Sukesi, Ir. MS, dan Dr. Ir. Kusnadi, MS selaku selaku tim pembimbing disertasi dan tesis. Prof. Suetandyo 'l7igjosoebroto, MA, Prof. Ramlan Surbakti, MA, Ph.D, Prof. Hotman Siahaan,M.Si, dan Prof. Dr. Daniel Sparingga,dosendosen yang banyak menuangkanilmunya kepada sayasehingga menginspirasi saya untuk menulis pidato ilmiah ini. Dosendosen saya sewaktu menempuh pendidikan SarjanaMuda, S1, 52, 53 yang telah banyak memberikan ilmu yang sangat bermanfaat kepada saya, sehingga saya bisa berdiri di mimbar sepertiini. Kepada Bapaplbu dosenJurusanKSDP yang banyak memberikan dukungan dan dorongan maupun bantuan pada perjalanan karier saya baik secara akademik maupun non akademik, terutama yang telah banyak bekerjasama dalam tugas-tugasdi Jurusan KSDP Tidak lupa saya mohon maaf apabiladalam bekerjasamaada hal yang tidak berkenan di hati. Kepada sahabat-sahabat sayayang memberikan dorongan sewaktu menyelesaikanProgram Doktor di Universitas AirlanggaSurabaya,Drs. H. Ti.rrmudzi,M. Si, Prof. Dr. H. Mudjia Rahardja, M.Si, Dr. H. Muhadjir Effendi, MAI Prof. Dr. H. Soenyono,SH, M.Si, Prof. Dr. H. Budi Siswanto,M.Si, Dr. H. Moh Nur, SH, M.Si, Prof. Dr. H. Agus Suryono, M.Si, Dr. H. Sofwan, M.Si, Dr. H. Samuji, M.Si, Dr. Saleh Soaidi, M.Si, 34
PIDATOPENGUKUHANGL'RUBESAR
saya sampaikan ucapan terima kasih atas kebersamaan kita meniti ialur Malang-Surabaya dalam setiap harinya. Ucapan terima kasih juga saya sampaikan pada senior saya, Drs. H. Soenarto,DD, M.Pd, Drs. H. Amir Soetedjo,M.Pd, Dr. Hadi Sriwiyono, M.Pd, dan Drs. F.X Soekarman,M.Pd, terina kasih atas doa restunya sehinggasayabisa berdiri di sini.Terima kasih pula kepada Prof. Moch. Sochib, M.Pd, Dr. Muhana Gipayana, M.Pd, dan Dr. Sa'dun Akbar, M.Pd, teman diskusi dalam banyak hal. Terima kasih tak terhingga saya sampaikan kepada Dr. Hi Mufida, M.Pd, Dr. Lilik l7ahyuni, M.Pd, dan Dr. Sunu, M.Si, yang telah banyak membantu, bekerjasama,dan berdiskusi dalam berbagai aktivitas akademik maupun kegiatan sosial lainnya. Ucapan terima kasih tak terhingga juga saya sampaikan kepada guru-guru saya di SD Sumberingin II Tienggalek, SMP Tienggdek, dan SPGN tenggalek saya mengucapkan banyak terima kasih kepadabeliau semuayang telah mendidik, mengajar, dan membimbing, serta memberikan pondasi keilmuan yang kokoh kepada saya. Secara khusus, ucapan terima kasih saya sampaikankepada kepala sekolah saya di SD yang terhormat, Ibu Soeminatin, yang atas kebesaran Allah kini menjadi besan saya. Selanjutnya,denganpenuh kerendahanhati, sayahaturkan ucapanterimakasih kepada ayahndatercinta Bapak Sosrowidjoio (Alm) dan ibunda tersayang Ibu Soedjarmi (Almh), keduanya orang tua saya yang penuh doa, kesabaran, serta penuh kasih sayang telah mengasuh dan mendidik saya semasa hidupnya, sehingga saya mampu menjadi or^ng yang mandiri. Tentunya beliau merasa bahagia melihat putrinya yang dulu digadanggadanguntuk menjadi bidan, karena pekeriaanbidan menurut saran beliau merupakan pekeria^n y^ng banyak menolong orang, ternyata Allah menakdir putrinya menjadi pendidik sepertisekarangini. Juga kepada Bapak Imam Karim (Alm) dan Implikasi Teoi Sosiobiologidan Budaya Patriarkhi
35
Ibu Ismonah (Almh), keduanya mertua saya' yang luga semasa hidupnya selalu memberi nasehat serta doa yang sangat bermanfaat bagi saya. Semoga amal dan kebaikan beliau semua, selaku orang tua dan mertua tercinta, diterima oleh Allah S]UTT dan mendapat tempat di sisi-Nya. Begitu pula kepada kakakku Kolonel Suntoro, Drs., yang menghantarkansayasampaijenjang perguruan tinggi. Thnpa pertolongan beliau, atas kehendak orang tua sayapasti sudah menikah saat di kelas tiga SPG. Ini suatu langkah yang membanggakan,walaupun pada akhirnya di semesterpertama perkuliahan sayatetap menikah juga dengan teman kosnyayang seorangasistendosen dan sekarangmeniadi suami saya. Begitu pula kepada saudara kandung lainnya, Mbak Sri, Mbak Pri, Mas Sulis, Mbak Tiyah, Mbak Mur, Dik Harso, Dik Endo, Dik, Hari, dan Dik Anik; dan saudaraipar, Mas Karman, Mbak Tini, Mas Madi, Mbak Darsi, Mas Sugeng, dan Dik Yudi, Jeng Tari, yangsemuatelah memberikanmotivasi sehingla saya mendapat gelar kehormatan ini. Denganpenuh kerendahanhati dan penghargaansetinggidngginya, saya sampaikanterimakasih atas kesabaran,pengertian, dan toleransi yang tinggi serta do'a yang tiada henti kepadasuami tercinta, Drs. H. Imam Subari, M.Pd. Doa yang tulus, pertolongan, dan motivasi yang terus menerus beliau kobarkan mengantarkan saya sehinggabisa berdiri di mimbar ini. Terimakasihatassaran-saranakademisdalam benmk diskusi yang sering dilakukan di sela-selakesibukanbeliau yang cukup tinggi. Pesanbeliau sejak saya kuliah SI sampai 53 yang sulit sayalupakan sampaikapanpun sewaktupembantu pulang kampung, beliau selalubertutur dengansabar" tidak punya masakan tidak apa-apa, yang penting kuliah tetap diutamakan" Tutur kata yang sederhana ini memiliki nilai motivasi yang sangat tinggi tersendiri bagi saya.
36
PIDATOPENGU(UHAN GURUBESA,R
Ucapan terima kasih Ibu sampaikan kepada putra-putriku tersayang Dr. Hi. Kusubakti Andajani, M.Pd, Kiswara Agung Santoso,S.Si; M. Kom, dan Mardiana Andarwati, SE, M.Si. Ketiganya adalahpermata hati yang selalu menghiasi kehidupan saya sebagaiseorang ibu. Mereka bertiga, yang juga berprofesi sebagaitenaga akademik di perguruan tinggi (PT), selalu memberi semangat yang tinggi kepada ibunya sehingga mampu menapak pada ienjang tertinggi saat ini. Begitu pula kepada Uke Prajogo,S.TB MM, Novia Susanti,S.Si,dan Ir. Dahat Sih Bagyono, para menantu saya. Di sela-sela kesibukan mereka dalam menyelesaikan studi laniut dan tugas kedinasannya, mereka masih juga menyempatkandiri menjadi partner diskusi bagi ibu mertuanya. Kepada cucu-cucuku tersayang, Iqlima Pratiwi, Aqlia Pratiwi, Aqila Pradanimas,Fara Fadillah, Muhammad Gavi, dan Muhamad Rafi, kelucuan dan keluguan mereka saat datang ke rumah, di hari Minggu atau Liburan, menjadi hiburan tersendiri di sela-selarutinitas pekerjaan ini. Semoga kalian semua bisa menjadi keluarga yang sakinah, sukses,dan bahagiadunia akhirat. Aamiin. Terima kasih pula kepada semuapihak yang ridak mungkin saya sebutkan satu persatu di sini. Semoga amal kebajikan BapaVlbry'Saudara semua, baik yang saya sebutkan maupun yang belum saya sebutkan di sini, mendapat imbalan yang setimpal dari Allah SIilT. Aamiin Ya Robbal Alamiin. Demikian pidato ilmiah ini saya buat. Atas segenap perhatian yang diberikan, saya sampaikan rerima kasih. Bi lah i taufiq wal h idayah,Wassalamu'alaikum warahmatullah i wabarakatuh.
lmplikasi Tboi Sosiobiologidan Budaya Patriarkhi
37
Daftar Ruiukan Erlangga' Ahmad,Said'2004'BukuAiarIPSSDuntukKelasll'Jakartaz AnUneacyAlli' S.r,n"bib,Seyla.1998.FeminismandPosmodernism: 46: 803-881' ance.FilosofickyCasopis Patriarkhi:PengantarTbntan?PerBhasin,Kamla. t996. Menggunggat Eintang ak'arta: Perempuan'Yogy Kaum soalanDominasiferiiaap Kalyanamitra PokokMengenat Bhasin,KamladanKhan,NighatSaid.1999'Persoalan FeminismedanReleuansinya.lakatta:GramediaPustakaUtamaKalyanamitra. Keria SecaraSehsual:SebuahPemba' Budiman,Arif. 1985'Pembagian hasan SosiologiTenting PeranWanita di Dalatn Masyatakat' Jakarta:PT Gramedia' Budim"an,Kris.2000.FeminisLaki-LakidanwaharnGender.Magelang: Indonesia Yayasan EraOtonomi Chan6cSam. 2007. AnalisisSWOTKebiiakanPendidikan Persada' Daerah.Jakarta:PT RaiaGrafindo Amy L.ZOOt'"ConstructingRape:Feminism,Change'-and Chasteen. .womeis EverydayunderstandingsofSexualAsauh".sociological SPectrum. Degler, Cait. 1'99I.ln Searchof Human Nature: TheDeclineand Re' " uiual of Darwinismein AmericanSocial Thought' New York: Press. Oxford UniversirY Echols,Alice. 1989.DaringTo BeBad: RasdicalFeminisIn America' Universityof MinnesotaPress' Minnesopolis, Ernawati,Rus.2004.Materi/PSSD.CempakaPutih' sosial.YogyaAnalisisGenderdanTransforruasi Fakih,Mansyur.1.997. karta:PustakaPelaiar aban Organisasi Meniembatani . 79gg. GenderdanPerub : akandanPraktek'Yogyakarta i akan-Kebii Keb Antara 6@rgon i Pelajar. Pustaka from the PrisonNoteboohs'Edited Gramsci,Antonio.1971' Selection by Ho"r., O. And Smith,G. Londonl'awrenceand Wishart' Herliana,Lia. 2005.MateriIPSSDKelasl. Bandung:TitianIlmu'. DalamKaiianTafsirAl Qur'an Klasik Illyas,Yuniar.1,997.Feminisme danKontemporer.Yogyakarta:PustakaPelaiar'
38
PIDATOPENGUI(UFIANGURUBESAR
Megar-uangi, Ratna.1999.MembiarkanBerbeda:SudutPandangBaru Tentang Relasi Gender. Bandung: Mizan Pustaka. Mellor,Steven.1995."GenderCompositionandGenderRepresentation in localUnions:RelationshipBefweenVomen' Participation in Local Activities".rlournalof Aplied Psikology.Vol. 80 No.5. HaI706-720. Surakarta: Muthali'in, Achmad.2001. BiasGenderdalarnPendidihan. UniversitasMuhammadiyah. Ritzer,George-DouglasJ. Goodman.2004. Tbori SosiologiModern. KencanaJakarta. Ruminiati. 2005. PromosiJabatanKepalaSekolahDitiniau dai PerspektifGender:PenelitianMulti SitusdiBerbagaiSekolahDasar SwastaBernuansaAgamadan Umum di Kota dan Kabupaten Malang.Disertasi.Surabaya:UniversitasAirlangga. PKN dan IPS di SekolahDasarPerlu 2005. Pembelajaran D isempurnakan : Ditinjau dari PerspektifGender.Blitan Wahana SekolabDasar(hal 147-15S). 2007. Gender:PerpsektifEducation. Yogyakarta:Dunia Pustaka. Sosial,FIP Saidihardjo.dkk. 1996.KonsepDasarllmu Pengetahuan IKIPYogyaharta. TrdakDiterbitkan. Sanderson, StephenK. 2000.Mafuo Sosiologi(SebuahPendekntanTbrhadapRealitaSosial).Jakarta:PT RajaGrafindoPersada. Saphiro.1990."GunsandDolls". NewsWeek,2S-5-1990. Saptari,Ratna dan Brigitte Holzner. 1,997.PeretnpuanKeria dan PerubahanSosial:SebuahPengantarStudi Perempuan.Jaka*a: Yayasan Kalyanamitra. Sriwilujeng. Dkk. 2002. PembelajaranTbrpadudenganPendekatan TbmatikUntukSD KelasIIIB Jakarta:ESIS. Sujatmokodkk. 2004.MateriAiar IPSKelas4. Yogyakarta:Yudistira. Sosial.UntukSDlGlas lI. Jakarta: Sutrisnodkk. 2004.llmu Pengetahuan Erlangga. 3 51(S. Taneo,PetrusSilvester dkk. 2009.KaiianIPSSD Jakarta:Direkorat Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional. Jenderal Tim Bina Karya Guru. 2004. Buku IPS SD untuk lQlas 1. Jakarta: Erlangga.
Implihasi Tbori Sosiobiologidan Budaya Patriarh.hi
39
PIDATOPENGUIOHAN GURUBEMR
Curriculum Vitae A. IDENTITAS DIRI a. NamaLengkap b. Tempay'TglLahir
d. e. f. 8. h. i.
i.
k.
: Prof. Dr. Hj. Ruminiati,M.Si 3 Trenggalek,02-1.2-79 5}'(Catatan Ornr) Pekerjaan : PNS(DosenFIP-UM) NIP : 1,94902021988032002 BidangKeahlian i SosiologiPendidikan/IPsSD Pangkay'FungsionaVGol : Profesor/GuruBesar/LrktorKepala/ IVb Unit Kerja : JurusanKSDBFIP UniversitasNegeri Malang Alamat Rumah : Jl. KalimasadaIV No 3 Malang Telepon/Faksimile : Telp.03a1 361604Fax.0341361604 Email
[email protected] HP 08885805724
B. RIWAYATPENDIDIKAN | . 5D : SR-Sumberinginll Trenggalek
1962
2. SLTP: StvlPTrenggalek
r 965
3. SLTA: SPCN- Trenggalek
1969
4. D.lll : |K|P-PCRIMalang (PMP/Kn
| 985
5. Sl : lKlP Negeri Malang (PMP/Kn
| 988
6. 52 : UMM Malang (Sciologi)
I 999
7. 53 : IJNAIR Surabaya(Sosiologil
2005
C. RIWAYATPEKERJAAN L Guru SekolahDasarMalang
r 973-l 983
2. Curu SPCNMalang
| 988-r991
3. DosenPGSD
| 991-2002
4. DosenKSDP
2003-Sekarang
4l
D.
TUGASTAMBAHAN 'L Tim Pendiri Advokasi Gender { 5K. Rekror UM) 2. Wakil Ketua Advokasi Gender UM 3. Ketua Advokasi Cender UM
Mulai 20O4
4. Tim Pendiri Sekolah Laboratorium Autis UM ( SK Rektor UM) Pengurus Yayasan Sekolah Autis (Bendahara)
2004-2009
5. Tim PengembangSekolah LaboratoriumAutis (SK RektorUM)
2004-Sekarang
6. Tim Jurnal Sekolah Dasar Terakreditasi (5K Dekan FIP) Penvuntins
2003-SeKarang
7. Tutor Nasional Universitas Terbuka, Penatar Tutor Daerah Selama 6 Tahun. Diselenggarakan oleh UT Pusat Jakarta (SK Rekror lKtP Maland.
1994-1999
3. Tutor Inti Daerah lawa Timur dan Madura SelamalO tahun Diselenggarakan oleh P&K Jawa Timur. (SK Dekan FIP)
1993-2002
9. AsesorSertifika$i Dosen(SK.RektorUM)
2009-Se karang
10. AsesorSertipikasi Curu (SK.RektorUM)
2O08-Sekarang
I 1. Tim Hibah Kompetisi(PHK) PCSD-A Ketua Paple ln Charge (PlC) Kemirraan/PDs (SK. Rekror UM)
2007-Sekarang
E. PELAKSANAAN TRIDARMA
PERGURUAN TINGGI
1. Bidang Pengaiaran 1.1 Mata Kuliah yang Diampu Bidang SerumpununtukJeniang 51 dan 52 (UM & Luar UM) 1. KonsepDasarIPSSD 2. Materidan Pembelajaran IPSSD 3. Sosiologi Pendidikan 4. AntropologiPendidikan 5. Multikultural 6. LintasBudaya (PKn)SD 7. Pengembangan Kewarganegaraan B. Belajardan Pembelajaran PKnSD 9. Hak AsasiManusia 10. Belajardan Pembelajaran 11. Pengembangan ProfesiKependidikan 12. Pengembangan KebijakanPendidikan
42
PIDATO PENGUKUHA}'IGTNUBES/X
5l
S1 51 S1 S1
s1 S1 51 S1 S1
s2 s2
1.2 Pengalaman Menulis Buku Aiar l . PengembanganPembelajaranPKn SD SEAMOLEC(pJJ).penerbit
2007
Jakarta:DIRIEN-DIKTt.tsBN 97 8-979-843944-5. 2. SosiologiPendidikanUntuk S1-PCSD.lmplikasidalam prores Pembelajarandi Sekolah Dasar. Buku | & il. Tidak direrbitkan. Bahan Pembelajaranuntuk Sendiri
2007
3 . Cender PerspektifSosioeducatifPenerbit yogyakarta: Dunia
2008
Pustaka.l58N: 97 8-979-1236-g-6 4. SosiologiPendidikan.Dana Hibah KompetisipHK Sl PCSD-A PenerbitMalang:UM
2008
5. Pengembangan UUD 1945 Ditinjau dari perspekifyuridis dan SosiologisBuku I Dana Hibah KompetisipHK Sl PCSD-A. Malang:UM
2009
6. Sosio-Antropologi Pendidikan.Materi Kuliah Sl pGSD.Tidak DiterbitkanUntuk KalanganSendiri
2009
7. KajianIPSSD. Materi KuliahMahasiswaSt Materi Kuliah Sl PCSD.Tidak DiterbitkanUntuk KalanganSendiri
2010
8. Pengemhangan UUD 1945 Ditinjau dari perspekif Sosiologisdan Hukum Ketatanegaraan Rl. (,MulaiUUD 1945- Amandemenke Empat)Buku ll. Dana Hibah KompetisipHK Sl PCSD-A.Malang: UM
2010
1.3 Pengalaman Membimbing6c KonsultanPenulisanBuku Aiar t . PenyusunanMateri PKN untuk dosen pCMl. Grup 2-3A Disefenggarakandi Surabayaoleh; Learning Assistanceprogram for lslamic Schoots.Diterbitkan oleh LApIS
2. PenyusunanSilabusPKN, RPP,dan LK pKN Crup 2-3A.
2008
2008
Disefenggarakandi Surabaya,oleh: Learning Assistanceprogram for lslamic Schools.Keriasamalndonesia dengan Australia. ?
PenulisanBuku IPSSD: Diselenggarakan di Jakarta,oleh DIA BERMUTU,DiknasJakarta
2009
4. PenyusunanBahanAjar PKn untuk Dosendan MahasiswapGMl Disefenggarakan di Surabaya oleh : Learning Assistanceprogram for lslamic Schools.Diterbitkan oleh (LAplg.
2009
5 . PenyusunanBahan Ajar, Metode, Media, Alat evaluasi pKn PCMI. Disefenggarakand i Surabaya, oleh: Leam i ng Assr'stance Program for lslamic Schools.KerjasamaIndonesiadengan Australia.
2009
6 . PenulisanBuku IPSSD dan PenerapanLesonStudies: Diselenggarakan di Jakarta,oleh DIA BERMUTU,DiknasJakana
2009
lmplikasi Tboi Sosiobiologidar Budaya Patriarkhi
I
43
7 . PenerapanModul PPKnSD UT Jakartapada Tutor DaerahJawa Timur. Diselenggarakan oleh Dikgu P&K Surabaya
I 9 9 5 -r 9 9 9
8. PenerapanModul IPSSD UT Jakartapada Tutor DaerahJawa Timur. Diselenggarakan oleh Dikgu P&K Surabaya
'1996-1999
9 . PenerapanModul PPLPola BerlapisBerulang,UT.lakanapada Tutor DaerahJawaTimur. Diselenggarakan oleh Dikgu P&K Surabava
1997-1999
1 0 . PenyusunanTugasMandiri (TM) PPKn.Untuk MahasiswaUT
1997-1998
oleh Dikgu P&K Surabaya JawaTirnur.Diselenggarakan
1.4 Pengalaman Reviewer8enulisan Buku Aiar l. ReviewerBuku PKN untuk Dosen-DosenPCMI. Diselenggarakan di Surabayaoleh; (LAPIS)
2008
2 . ReviewerBuku SosiologiPendidikan.Diselenggarakan di
2008
BandungiJakarta oleh: PJJSeamolecDikti Jakarta 3. ReviewerBuku Alar PKn SD untuk MahasiswaPCMI. Diselenggarakan di Surabayaoleh: LAPIS
2009
1.5 Karya Lain SecaraRinci SebagaiBerikut EUKUYANG DITULIS
44
I . UlasanAmandemenUndang-UndangDasar 1945 (Amandemenl, ll, lll, lV). Materi Ajar Mahasiswa51
2010
2, BahanAjar SosiologiPendidikanBuku l, tl, dan lll. Materi Ajar MahasiswaPCSD.
2009
3, PendalamanMateri PKn SD. Materi pLpC. Malang: Universitas NegeriMalang. Rayon15
2009
4, Belajardan Pembelajaran|PS-SD.Materi Ajar MahasiswaS|-PCSD
2008
5. PendidikanCenderDalamPembelaiaranPKn SD
2008
6. PendalamanMateri PKn SD. Materi PLPC.Malang: Universitas NegeriMalang,Rayon15
2008
5. AnalisisMateri Ajar IPS5D BerbasisCender
2007
6. PendalamanMateri PKn SD. Materi pLpC. Malang: Universitas NegeriMalang.Rayon15
2007
7. Teori Sosiobiologis, TafsirAgama& BudayaPatriarkhivs Tmri Kritisi FeminisRadikal,Sosialis,Liberalisdalam tmplikasipostmodern
2005
PIDATOPENGUKUT'{NGTIRUBESAR
2. Bidang Penelitian 2.1 PengalamanPenelitian Pengembangan KurikulumSekolahInklusifpada pendidikanDasar9 2010/2011 Tahundi JawaTimur. Dalam ProsespermintaanDiknas&pengawas TVSD DiaiukanDana Hibah (Ketua) 2. Pengembangan KurikulumSekolahABl(/ Autis TingkatSekolah 2010 DasarTahun ke ll. KerjasamadenganSekolahRivirkit & SLBBedali Lawang.Dana Hibah EersaingDtpA Dp2M (Ketua) 3. Perilaku Eelajar Anak BerdasarkanStatusdalam KeluargaStudi 2009 KasusTer.tangAnak Tunggal di Sekolah Dasar Laboratorium UniversitasNegeriMalang.(PenelitianMandiri) 4. PengembanganKurikulum Anak BerkebutuhanKhusus(Autis) 2009 TingkatSekolahDasar(SD)di fawa Timur, Tahun ke t Dana Hibah, (Ketua) DIPA DP2M 5. Penanggulangan llegalogingRawanPencurianKayu Hutan di Jaw. 2009 Timur Hibah StraregisDana DP2M. (Anggota) 6. TelaahKurikulumABK TingkatSD di Malang.Dana Swadana (Ketua)
2007
7. PengembanganModel PembelajaranAnak Berkebutuhan Khusus/ABK TingkatSekolahDasar(Swadana) 8. Promosi,labatanKepala Sekolah Ditlnjau dari perspektifSosiologi Cender Penelitian Muhi Situs di BerbagaiSekolahDasar Swasta BernuansaAgama dan Umum di Kota dan KabupatenMalang Jawa Timur (Disertasi)
2007
9. Partisipasi Orang Tua Murid Dalam Pelaksanaan Wajib Belajar AA/ajar9 iahun di Malang SelatanDana DtK lKlp Milane (Anesota) l0.Partisipasidan Pelaksanaan yang DihadapiOrang Tua Murid Dalam felaksanaanWajar 9 Tahun di Malang Selatan. I l.KesiapanCuru, Sarana,dan Prasaranadalam pelaksanaan Wajib Belajar9 Tahundi KabupatenMalang. Dana DIK-lKlpMalang(Ketua)
2005
19 9 8
1997
l2.Karier KepalaSekolahWanita di SekolahDasar:AnalisisFaktor_ FaktorDominan Dalam PencapaianJabatandi KabupatenMalang 9ana DIK lKlP-Malang(Anggora)
1996
l3.AnalisisMateri Buku Ajar SekolahDasarDitinjaudari perspektif Cenderdan Sosioedukatif. Swadana,( Ketua)
| 996
14.Pelaksanaan TridarmaPerguruanTinggipada pendidikanCuru Sekolah Dasar.Swadana(Ketua)
| 995
1S.PerilakuEelajarAnak Tunggaldan Anak Sulungdi SMA NegeriS Malang. Dana DlK. lKlP Malang (Ketua)
19 9 5
l6.Partisipasidan Pelaksanaan yang DihadapiOrang Tua Murid dalam Pelaksanaan Waiar 9 Tahu. Di Malang Selatan.
1994
lmplikasi Tboi Sosiobiologidan Budaya patriarkhi
45
2.2 Karya Ilmiah yang Dipublikasikan Tingkat Internasional 2.2.7 Hasil Tingkat Asean L Woman and lrigation in lndonesia
2006
(Dimuat dalam Asian Breezelapan, KitakyushuForum On Asian Women, ISSN:O9l8-927a. No 44, Juli, 2005) Hasil Kompetisi. (AtasNama NegaraIndonesia,SelakuDosenUM & Mhs 53 Unair Surabaya). The Effea Of hrigation Socialization On Behavior ChangeOf Woman in Indonesia (Dimuat dalam lnternetJuli 2006 & oleh Asian Breeze Japan. KitakyushuForum On Asian Women, (Atas Nama Negara Indonesia,DosenUM & Mhs 53 Unair Surabaya). 3. Cender and Equalityt)pon SeaWater Mana7emen in Cresik East Java in ltdonesia (Dimuat dalam tnternetNovember 2006 & oleh Asian BreezeJapan. KitakyushuForum On Asian Wanen, (Atas Nama Negara Indonesia,DosenUM & Mhs 53 Unair Surabaya).
2005
2005
2.2.2 Nasional Jurnal Terakreditasi PerilakuBelajarAnak TunggalDitinjaudar! PerspektifSosiolcgi dan Psikologi:StudiKasusdi SD LaboratoriumUM. Dimuat dalam JurnalSekolahDasarUM hal 103-116. TerakriditasiSK Dirjen Dikti /No, 48/ Dihi/Kep 2006, Tanggal12 Juli 2006. EdisiTahun 17, No l, Mei 2008- ISSN0854-8285. dan Pendidikan 2. RelevansiKonsepPengelolaanPengetahuan
2008
2008
InteraksiSosialPadaOrganisasiBerbasisVirtualCommunity Dimuat dalam JurnalTeknologidan Manaiemenlnformatika Unmer. Volume 6, No 4, November2008. ISSNI 693-6604 TerakriditasiSK Dirien Dihi No 55 Th 2005.
5
46
PKn5D Eerbasis Strategi,Metode,Media dalam Pembelajaran BelajarAktif Melalui KegiatanBermainPeran.Dimuat dalam lurnal SekolahDasarUM hal 35-45.TerakriditasiSK Dirjen Dikti /No, 48/ Diki/Kep 2006, Tanggal12 luli 2006. EdisiTahun 16 M e i , 2 0 0 7 ,N o 1 , .
2007
Model Alat PenilaianPKndan IPSdi Sekolah Pengembangan Dasar (Dimuat dalam Jurnal SekolahDasar UM, hal 62-72 TerakriditasiISSN0854-8285.Tahun15, No l, Mei 2006)
2006
PerubahanTingkahLakuAnak Autis Menielang Pembelajaran Masuk PendidikanSekolahDasar.(Dimuatdalam .lurnalSeko/ah DasarUM. TerakriditasiISSN0854-8285.Tahun I 4, No 2, November 2005)
2005
PIDATOPENGUI(UHANGURUBEMR
6 . Bias OenderPadaMateri Aiar PKn & IPS5D di SekolahDasar Dimuat dalam lurnal SekolahDasarUM hal PerluDisempurnakan. 35-45.TerakriditasiSK Dirjen Dikti /No, 48l Dikti/Kep2006,
2002
7. PembinaanMoral Anak SekolahDasaryang Kreaktifdan Berbakat, PemikiranOrangTua SebagaiPeranUtama.(Dimuatdalam Jurnal SekolahDasarUM).ISSN085+8285.
2001
PKndi SekolahDasarPerluDisempurnakanDimuat 8 . Pembelajaran dalam lurnal WahanaSekolahDasarUM hal 147-155 2001, Tanggal2 luli 2001. EdisiTahun 9 Juli,2001, ISSNo854-8293,
2001
9 . PeranLKMD dalam PembangunanSosio Ekonomi Masyarakat funrejo Batu Malang. (Dimuat dalam Jurnal PendidikanMasyarakal FIP.UM)
1999
lO. Peranlbu Dalam PendidikanAnak SekolahDasar(Dimuatdalam lurnal Seko/ahDasarUM). ISSN0854-8285.
1999
| 1. Model Pembelajarandi SekolahDasar KelasTinggi: Sebuah Pemikiran.(DimuatdalamJurnalSekolahDasarUM)' ISSN08548285.
I 998
| 2. PentingnyaKesetaraanGender dalam Pembelajarandi SD.
19 9 8
2.3 KaryaTulis yang Dimuat dalam Media Cetak 1, Melanjutkan Cita-Cita KongresOrganisasiPerempuanIndonesiai Makna Hari lbu di Indonesia.Dimuat dalam SuatuPenyimpangan Majalah kampusUniversitasNegeriMalang,Tahun 29, No 247, Desember2006, halaman5; ISSN;o2l 5-7632
2006
2. PemimpinPerempuanDitinjaudari TafsirAgama(Dimuatdalam Jawa Pos) 3. KesetaraanCender dalam Pendidikan( RadarJawa Post)
2005 2005
PeranPerempuan.Dimuat dalam Majalah 4. JanganBeda-bedakan KampusUniversitasNegeriMalang"Komunikasi',Tahun 27, No 236. Desember2004, halaman4; ISSN;0215-7632 5. PentingnyaKeterwakilanPerempuanpada Pemilu 20O4 Dimuatdalam Majalah kampusUniversitasNegeriMalang,Tahun 26, No 231, Maret 2004; ISSN;o215-7632
2004
6. TerlamLatLulusJanganSelaluSalahkanMahasiswa(Dimuat dalam Majalah kampusUniversitasNegeriMalang;No 219, Maret 2002; ISSN;0215-76321
2002
7. KetikaBiasGenderPerluDihapusSejakDini: Tidak Cukup dengan Penelitian,tapi PerluDicari Akar PenyebabnyaDimuat dalam .lawaPos,2 Maret 2001
2001
8, PerempuanMenjadi Superioritasl: RenunganHari Kartini Mifenium 2001 JawaPost,2l-April Hal27
2001
lmptikasi Tbori Sosiobiologidzn Budaya Patriarkhi
47
2.4 Makalah yang Diseminarkan 2.4.1 Internasional ludul: Patriarchy Cuhure in Education Viewed From Gender Perspektive Pemakafahpada Seminar Internasionaldengan tema Developing Multicultural Education in Indonesia yang [tselenggarakan oleh-School LaboratoryStateUniversity of Malang
2006
2.4.2 Nasional (Pemakalah) l. Judul:Model Pembelajaran TematikBagiAnak Berkebutuhan Khusr:sKelasTingkat SekolahDasar. Pemakalahdalam SeminarNasionaldenganTema peningkatan Profesionafisma Curu dalam penangananSex Educationdi Usia Sekolahdan Anak BerkebutuhanKhusus(ABK)di Usia Dewasayant diselenggarakan oleh SekolahAutismeLaboratoriumUM
2008
2. Judul:Model Pembelajaran Tematikgagi Anak Berk,.,butuhan Khusus(Autis)Kelas ll TingkatSekolahDasar. Pemakalahdalam SeminarNasionaldenganTema peningkatan ismaCuru dalam penangananSex Educationli Usia .Profesionaf Sekolahdan Anak Berkebutuhan Khusus(ABK)di Usia Dewasayang diselenggarakan oleh SekolahAutismeLaboratoriumUM 3.Judul:.PeranTripusatPendidikandalam penangananAnak BerkebutuhanKhususSuatuTinjauanSosiologi-s. Pemakalahpada SeminarNasionaldenganTema pelayananAnak Autistikyang.OptimalAkan Membawake MasaDepan yang Lebih Cerahyang diselenggarakan oleh SekolahAutismeLaboratorium UM
2006
2004
2.4.3 Lokal:.Makalah Diseminarkan |. ludul: Refleksidan LaporanHasil Monev Tahun2009 PenugasanDosen di Sekolah(pDS). Diselenggarakan oleh Flp_ UM KerjasamaDosen-DosenKSDpdengan C-u-ru-Curu SD Mitra Kota Malang, Dana Hibah KompetisipHK Sl PCSD_A.Temoatda FIP-UM
2010
ludtrl Sosialisasi RefleksiprogrampenugasanDosendi Sekolan (PDS),Diselenggarakan oleh Ftp-UM KirjasamaDosenKSDp denganCuru-Curu SD Mitra KotaBlitar,bana Hibah Komoetrsi P H K S 1. T e m p a td i E l i t a r
2009
Judul:Sosialisasi KebijakanPemerintahtentangCenderdalam PendidikanDiseminarkandi hadapanparapeigurus organisasi pasuruan. perempuanse-Kabupaten
2007
a
48
PIDAT2PENGUKUHAN GURUBESAR
Judul:KiatMahasiswadalam MenyikapiKonflik Kebilakan Pemerintahtentang RPPPornografidan Pornoaksi Diseminarkandi hadapanaktivisBadanEksekutifMahasiswa (BEM)se-MalangRayadi Perpustakaan UM.
2006
5 . ludul: KomparasiTeori Feminii Baratdan Feminisdi Indonesia Diseminarkandi hadapanaktivisBDM UM di RuangAVA GedungE6 UM
2006
6. Judul:Sosialisasi PendidikanPolitikdan PeranPartaiPolitikdalam Pemilu2004 di lndonesia Diseminarkandi hadapandosen-dosendan pengurusorganisasi di Pemkot dan PemkabMalang. atas nama PusatStudi Wanita UM dan DharmaWanita UM.
2004
2.5 Pidato Ilmiah ludul: Bias Cender dalam PendidikanDasar Ditinjau dari Budaya Patriarkhi Diseminarkandi hadapandosen-dosenFIPdan mahasiswaFIP UM pada Tanggal I 0 Mei 2007
2007
2.6 Pengalarran'SebagaiTutor diJawa Timur '1.
Penatar:Tutor Daerah ProgramPenyetaraanCuru SD SetaraD-ll Se-JawaTimur/Madura Bidang Sludi PKn SD. Diselenggarakan Dikgu/P&l(KanwilJawaTimur
| 993
2. Penatar:Tutor Daerah ProgramPenyetaraanCuru SD SetaraD-ll Se-JawaTimur/Madura BidangStudi lPS. Diselenggarakan Kanwil Dikgu/?&KJawaTimur
1994
3. Penatar:Tutor Daerah ProgramPenyetaraanCuru SD SetaraD-ll SeJawaTimur/Madura,Model Tutorial dengan Model Pat-UT l, Pat-UTll, dan Pat-UTlll. DiselenggarakanDikgu/Kanwil jawa Timur
r 995
4 Penatar:Tutor Daerah ProgramPenyetaraanGuru 5D SetaraD-ll Se-JawaTimur, Materi PKM/ APKG dalam Materi IPS Diselenggarakan oleh Dikgu/KanwilPropinsiJawaTimur
19 9 6
5. Penatar:Tutor Daerah ProgramPenyetaraanGuru SD SetaraD-ll Se-JawaTimur, Materi Cara Menyikapi Mahasiswayang Eelum Memiliki Modul IPSdenganModel PemanduAwal Diselenggarakan oleh Dikgu/KanwilJawaTimur
1997
6 . Penatar:Tutor Daerah ProgramPenyetaraanGuru SD SetaraD-ll Se-JawaTimur, Materi PPLPola BerlapisBerulang. Diselenggarakanoleh Dikgu/Kanwil Propinsijawa Timur
| 998
Implifusi Tbori Sosiobiologidar Budaya Patiarkht
7. Penatar:TutorDaerah ProgrampenyetaraanGuru SD SetaraD-ll SeJawaTimur, Materi Model-Model Tutorial TGT, Memacu-Memicu, Jigsawdalam Materi PKn. oleh Dikgu/KanwilpropinsiJawaTimur _!I9l*lgq"r"kan 8. Penatar:Tutor DaerahProgrampenyetaraanCuru SD SetaraD-ll Se-Jawa Timur, CaraMenyusunTugasMandiri (TM) lps dan pKn. Diselenggarakanoleh Dikgu/Kanwil propinsi JawaTimur 9. Penatar:Tutor DaerahProgrampenyetaraanCuru SD SetaraD-ll SeJawaTimur, ldentifikasiMasalahTutorial di DaerahTenrang Materi IPSdan pKn. Diselenggarakan oleh Dikgu/KanwilpropinsiJawaTimur
1997
I996
| 999
2.7 Trngkat Universitas/Fakultas 1. AsesorPendalamanMateri PKn SD. Diselenggarakan oleh UM Penanggunglawab Rayon I 5. Disajikan padi Diklat pLpC Curu. guru SD di BatuMalang 2. Tutor KunjungProgramSi-PCSDpJJBerbasislCTAngkatan2007 Diknasl(abupatenMalang.Januaris.d Juni 200g. SJratTugaslbc_5 DekanFIP-UM 3. Tutor^OnlinePrqgrlm Sl PCSDpJJBerbasistCT Angkatan2007 2009. Tempatdi F|P-UM.SuratTugasDekan Flp-U-iM
2007,2008 &2009 2008
2007-2009
2.8 PengalamanMengikuti PenataranNasional l. PenataranTutor Inti Tingkat Nasional yanE Diselengsarakan olel" UniversitasTerbukaPusatJakartadi Jakarta
1 9 9 4&
2. PenataranTutor Inti Tingkat Nasional yang Diselenqgarakan oleh UniversitasTerbuka pusat Jakartadi gandun!
1 9 9 6&
3. PenataranTutor Inti Tingkat Nasional yang Diselengqarakan oleh UniversitasTerbukaPusatJakartadi Bogor
1 9 9 9& 2002
4. PenulisanBuku Ajar. Diselenggarakan oleh Seamolecdi
Jakana 5. PenyusunanKisi dan Soal-SoalUjian Akhir Semerter(UAS)oleh Seamolecdi Jakarta
1995 1998
2007 2008
2.9 Mengikuti PenataranTingkat UniversitaslFakultas Sejumlahkegiatanseperti,penyusunanKurikulum,penulisanB;h"" ll 993rOl0 Alar,.Model Pembelajaran,AA, penyusunanproposal penelitian dan I masihbanyaklagi, terlalubanyakjika disebutkansatupersatu.semua untuk pengembangan Pendidikan.
5O
P/DATOPENGUKUHANGURUBEMR
3. PengabdianKepada Masyarakat 3.1 PengalamanPengabdian l. PemateriPermasalahan GenderSecaraClobal. RancanganBahan 2010 Seminar Diselenggarakandi Yosvakarta peningkatan 2. Ketua Panityadalam Seminar Nasional denganTema 2008 -Usia ProfesionalismaCuru dalam PenangananSex Educationdi Sekolahdan Anak Berkebutuhan Khusus(ABK)di Usia Dewasa yangdiselenggarakan oleh SekolahAutismeLaboratoriumUM 3. Moderator Seminar kekerasanOalam numah-an$;;;;AFiiGF 2006 dalam PenangananNarkoba, Tindak KekerasanTlihadap Perempuan.DisampaikankepadaPengurusDarmawanitaUM dan Kodya Malang. KerjasamaAdvokasi Cender dengan pemberdayaan Perempuandi UM Tangeal5 lanuari2006 4. KetuaPanityadalam SeminarNasional dalam Menyongsong 2006 StandartNasionalPendidikanKitaTingkatkanSDM Guru dilam lmplementasiProgramInklusif serta Layananuntuk Menghadapi ' MasaPuberAnak Autis. Diselenggarakan Oleh SekolahAutis LaboratoriumUM, Tanggal2l lanuari2006 5. PemateriKekerasan dalam RumahTanggadan t"taEknyaNikih Slri di Indonesia.Disampaikan pada MajelisTaklim KotaMalangdi Jln .lgmbangNo 7 Malang, Tanggal 24 April 2006. SuratTugas LpM 2006 LPM.UM 6. PemateriDampak Narkoba dan KDRTTerhadap Ceneiasi penerus 2006 Bangsa.Kerjasamadengan Kepolisian Kota Malang. Dilaksanakan di KotamalangTanggal21 Mei 2006. SuratTusaslpM-UM 7. PemateriTalk Sho Pornoaksidan eornog-fl"tktualisasi aau 2006 Eksploitasi Perempuan,KerjasamadenganBEMse.MalangRayadi UM 8. KunjunganT€ntang: Pemikiran PerkembanganCender Ke-depan 2006 Kerjasamadengan PembangunanWanita Negeri Selangor KualalumpurMalaysia. 9, Pemateripada Seminaryang Diselenggarakan oleh DiknasKota 200s Malang,Tema:Dampak Nikah Siri TerhadapKeharmonisan KeluargaDisampaikanpada PertemuanPengurusDW DiknasKota Malang.SK LPM Th 2005 I 0. Tim PemaleriSolusi PermasalahanCender di NegaraAsean. 2005 SebagaiTindak LanjutPenulisanKaryallmiah denganASIAN BRIZZlepang. Kerjasamadengan Forum Women Asian. ( Surat undanganJepanqbelum ditindaklaniuti) l t . PemateriPendidikanPolitikPerempuanketerwakilan30% dln 2004 Sosialisasi PemilusecaraLangsunt.DisampaikanKepadapengurus dan AnggotaDharmaWanita FlP,Menyongsongpemilu 2004.Surat TugasDekan FIP2004 1 2 .Ketua Penyelenggarapada Seminar Nasional dengan Tema 2004 PelayananAnak Autistik yant Optimal Akan Membawa ke Masa Depan yang Lebih Cerah yang Diselenggarakanpada Tanggal 24 Agustus2004 oleh SekolahAutismeLaboratoriumUM
Implikasi Teoi Sosiobiologidan Budaya patiarkhi
51
13. Pemateri Ceramah Menyongsong Pemilu 2004 dengan Tema Pendidikan Politik Perempuan dan Sosialisasi Pemilu secara Langsung. Disampaikan Kepada di Polehan Kec Blimbing. Surat Tugas LPM 14 September 2004 | 4. Pemateri Sosialisasi Kesetaraan Cender dan Kekerasan dalarn Rumah Tangqa (KDRT) di Kota Malang
200,4
2004
5. PemateriPendidikanPolitikPerempuanuntuk Pemenuhan30o/o 2004 dan Sosialisasi PemilusecaraLangsung.DisampaikanKepaoa DharmaWanita FMIPA. SuratTuRasDekan FMIPA2004 15. PemateriUpayaPenegahanPoligamidan KDRTDisampaikanPada 2004 KepalaSekolahdi KotaMalang.SuratTugasdari KetuaMvokasi Cender dan LPM -UM Tahun 2004 1 6 . PemateriPendidikanPolitikPerempuanUpayaPemenuhan30& 2004 kursiDPRdan Sosialisasi PemilusecaraLangsung.Disampaikan KepadaPengurusdan AnggotaDharmaWanita UniversitasUM . SuratTuSasKet DharmaWanita UM di CedungDharmaWanita uM 2004 I Z. PemateriTentangPentingnyaKeterwakilanPerempuanpada 2004 PemiluLanesunedi Indonesia.Disamoaikandi Surabava.. 18. MembimbingSejumlahMahasiswa51, 52, 53, dalam Penyusunan J04-2006 Skripsi,Tesis,dan DisertasiyangTerkaitdenganCender.Tempatdi kantorAdvokasiCenderUM
4. PrestasiAkademik l. Dosen Berprestasi./TeladanI (Satu) Tingkat Fakultas
2007
z . Karya f lmiah Tintkat ASEAN (Ke 2 dan 3). Tentang Gender Atas
Nama DosenUM dan Mahasiswa53 Unair Surabaya, Disefenggarakanoleh KITAKYUSHU FORUM ON ASEAN WOMEN. Jepan9.Yuli 2OO5& 2006 Dipublikasikan oleh Pemerintah
2005 2006
leoans
3. Dosen Berprestasifieladan 3 (Satu) Tingkat Fakultas
2005
4. Komp€tisi Karya llmiah Tingkat ASEAN (Ke l, tt, ttt), Tentang 2004,2005, CenderAtas Nama Dosen UM dan Mahasiswa 53 Unair Surabaya. 2006 Disefenggarakan oleh KITAKYIJSHU FORUM ONASfAN WOMEN.lepant Yuti 2O04 Dipublikasikan oleh Pemerintah Jepang (3 Kali berturut-turut). 5. Mahasiswa Eerprestasi 2 (Dua) Pascasarjana UMM Protram Studi 1999 Sosiolosi
5. Karyallmiah TingkatPropinsi,Pemenangke 2 (Dua)Tentang Genderdan Politik.PialaCubernurlatim Mewakili UM 7. Karya llmiah Tingkat Propinsi. Pemenangke I (Satu)Tentang Kesetaraan GenderdalamPemilu.PialaCubernurJatimMewakili UM
r 996 1995
G. LAIN-LAIN PesertaSeminar, Semlok, Diklat, Pelatihan, dan Penataran Telah mengikuti sejumlah seminar,semlok, diklat, seminarbaik lokal, nasional maupun internasional, dengan sejumlah sertipikat. Tidak disebutkansatu persatu karena terlalu banyak.
52
PIDAToPENGUIOF//NGTIRUBESAR