ISSN-P 2407-2192 Jurnal Teknik Informatika Politeknik Sekayu (TIPS) Volume II, No. 1, Februari 2015, h. 19 - 27
IMPLEMENTASI VoIP (VOICE OVER INTERNET PROTOKOL) PADA JARINGAN LAN (LOCAL AREA NETWORK) DINAS KESEHATAN KABUPATEN MUSI BANYUASIN Ekkal Prasetyo NIDN. 0205078601 Program Studi Teknik Informatika Politeknik Sekayu Email
[email protected]
ABSTRAK Pada Dinas Kesehatan Kabupaten Musi Banyuasin dalam berkomunikasi sehari-hari dengan cara bertemu langsung (face to face), dengan kata lain komunikasi yang digunakan masi secara konvensional. Maka diperlukan suatu media komunikasi alternatif bagi pegawai dan staff Dinas Kesehatan Kabupaten Musi Banyusin dalam berkomunikasi sehari-hari untuk meningkatkan kinerja suatu instansi atau mengurangi biaya yang diperlukan untuk berkomunikasi dan membuat komunikasi lebih praktis. Dengan memanfaatkan topologi jaringan komputer Dinas Kesehatan Kabupaten Musi Banyuasi yang sudah ada sebelumnya, dengan menambahakan server VoIP maka tidak akan merubah topologi jaringan yang sudah ada. Media komunikasi ini dibangun menggunakan server Briker, aplikasi softphone X-lite dan aplikasi CsipSimple. Dengan menerapkan VoIP pada Dinas Kesehatan Kabupaten Musi Banyuasin maka pegawai dan staff Dinas Kesehatan Kabupaten Musi Banyuasin dalam berkomunikasi tidak hanya melalui media teks, tetapi juga dengan media suara ataupun video, dengan biaya yang terjangkau sehingga dapat meningkatkan koordinasi antar bagian dan informasi yang di sampaikan lebih jelas dan cepat kepada penerima. Kata Kunci : VoIP, LAN, Briker, softphone X-lite, CsipSimple I.
PENDAHULUAN
Protocol) yang di integrasikan antara komunikasi
1.1
Latar Belakang
data dan suara.
Perkembangan teknologi informasi sangat
mendasar
teknologi
khususnya
membawa perubahan yang
mampu melewatkan panggilan
suara, video dan data melalui jaringan IP. Bentuk
Komunikasi suara merupakan satu hal yang akan
panggilan analog dikonversikan menjadi bentuk
menjadi bagian yang sangat penting, karena saat
digital dan dijalankan sebagai data oleh internet
ini komunikasi suara dianggap komunikasi yang
protokol. Jaringan IP sendiri merupakan jaringan
paling
komunikasi data
Proses
dunia
teknologi yang
telekomunikasi.
praktis.
bagi
VoIP (Voice Over Internet Protocol) adalah
sinyal
digital
yang
yang
berbasis
packed-switch,
mempunyai kemampuan modular dengan berbasis
sehingga bisa menelepon dengan menggunakan
teknologi IP (Internet
jaringan IP. Jaringan VoIP dapat dibangun dengan
Protocol)
yang di
integrasikan antara komunikasi data dan suara. Sinyal digital yang mempunyai kemampuan modular dengan berbasis teknologi IP (Internet
menggunakan jaringan nirkabel dan kabel. VoIP memungkinkan acces server dan
multiservice
access concentrator membawa dan mengirim suara dan fax melintasi jaringan IP.
Jurnal TIPS, Volume II, No. 1, Februari 2015, h. 19-27
19
Dinas Kesehatan Kabupaten Musi Banyuasin
2)
Media komunikasi alternatif antar pegawai
adalah instansi pemerintah yang bergerak dalam
yang dapat bekerja secara optimal dengan
bidang kesehatan dalam wilayah Kabupaten Musi
biaya gratis belum tersedia.
Banyuasin. Sistem komunikasi sehari-hari dengan menggunakan VoIP saat ini merupakan komponen
1.3
Rumusan Masalah
yang sangat penting yang harus dimiliki oleh setiap
Berdasarkan identifikasi masalah tersebut,
instansi pemerintah, perusahaan ataupun bisnis
maka rumusan masalah yang akan di bahas dalam
lainnya yang bergerak dengan skala kecil maupun
penelitian ini adalah:
besar. Sejauh ini dalam berkomunikasi pada Dinas Kesehatan Kabupaten Musi Banyuasin
1)
Bagaimana merancang server VoIP, dimana
masih
client yang berbeda jaringan bisa saling
sederhana dan media komunikasi masih terbatas
berkomunikasi menggunakan server yang
seperti ketika pimpinan membutuhkan bantuan
telah dikonfigurasi.
pegawai harus keruangan dan menggunakan telepon
2)
prabayar atau HP atau bertemu langsung akibatnya
Bagaimana cara membangun komunikasi telepon pada jaringan berbasis IP.
efisensi kerja menurun, tidak akuratnya dalam berkomunikasi,
dan
biaya
operasional
kantor
bertambah. Bahwa dari hasil wawancara (interview)
1.4
Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.4.1 Tujuan
dalam masalah ini, untuk membuat sebuah aplikasi
Tujuan dari penelitian ini adalah membangun
yang menangani proses komuniksi dengan berbasis
sentral komunikasi alternatif, dengan jaringan IP,
VoIP. Dapat memudahkan dalam berkomunikasi
agar dapat memberikan layanan komunikasi antar
dan mempermudah dalam pekerjaan serta efisiensi
client di jaringan lokal dan mengetahui jarak
kerja.
maksimal client ang terhubung dengan wifi untuk Berdasarkan permasalahan diatas dan untuk
komuniksi VoIP.
meningkatkan komunikasi lebih efektif, maka dapat
1.4.2 Manfaat
ditarik
kesimpulan
membuat
media
Manfaat dari penelitian ini adalah untuk
komunikasi yang dapat diakses melalui jaringan
menekan biaya operasional dalam melakukan
“Implementasi
komunikasi suara melalui jaringan IP secara
VoIP (Voice Over Internet Protokol) pada
local/internet namun tetap memberikan layanan
Jaringan LAN (Local Area Network) Dinas
keamanan dalam berkomunikasi.
LAN, sesuai dengan judul yaitu
sebuah
Kesehatan Kabupaten Musi Banyuasin”. II. 1.2
Identifikasi Masalah Berdasarkan
2.1
latar belakang yang telah
LANDASAN TEORI Voice Over Internet Protokol (VoIP) Menurut Sugeng (2007, P 1) dalam bukunya
jelaskan diatas, maka identifikasi masalah pada
menjelaskan
penelitian ini adalah :
disingakat VoIP, dikenal juga dengan sebutan IP
1)
Voice over Internet Protokol atau
Dinas Kesehatan Kabupaten Musi Banyuasin
Telephony. VoIP didefinisikan sebagai suatu sistem
dalam berkomunikasi sehari-hari dengan cara
yang
bertemu langsung (face to face).
mengirimkan data paket suara dari suatu tempat ke
menggunakan
jaringan
Internet
untuk
tempat yang lan menggunakan perantara protokol IP.
Jurnal TIPS, Volume II, No. 1, Februari 2015, h. 19-27
20
Sedangkan, Menurut Astriani (D 2013) VoIP adalah
suatu
mekanisme
teknologi
dikantor. Komunikasi antar kantor bisa
yang
memungkinkan terjadinya percakapan (voice) baik
menggunakan pesawat telepon biasa 5)
Variasi penggunaan peralatan yang ada,
jarak jauh maupun dekat, dengan memanfaatkan
misal dari PC sambung ke telepon biasa, IP
internet (www.total.or.id).
phone handse.
Sehingga dapat di simpulkan bahwa, VoIP (Voice
Over
Internet Protocol) merupakan
2.3
teknologi berupa hardware atau software yang memungkinkan
percakapan
telepon
Prinsip Kerja VoIP Prinsip kerja VoIP adalah mengubah suara
dengan
analog yang didapatkan dari speaker pada komputer
menggunakan jalur komunikasi data pada suatu
menjadi paket data digital, kemudian dari Personal
jaringan komputer. Teknologi ini dengan cara
Computer diteruskan melalui Hub/ Router/ ADSL
merubah
Modem dikirimkan melalui jaringan internet dan
suara menjadi format digital tertentu
sehingga dapat dilewatkan melalui jaringan IP.
akan diterima oleh tempat tujuan melalui media yang sama. Atau bisa juga melalui melalui media
2.2. Keuntungan VoIP VoIP memiliki keuntungan dibandingkan dengan LAN konvensional, antara lain : 1)
telepon
ke
phone
adapter
yang
disambungkan ke internet dan bisa diterima oleh telepon tujuan.
Biaya lebih rendah untuk sambungan langsung jarak jauh. Penekanan utama dari
2.4
VoIP adalah biaya. Dengan dua lokasi yang
2)
diteruskan
Komponen Jaringan VoIP Untuk
dapat
melaksanakan
tugasnya
terhubung dengan internet maka biaya
menyalurkan sinyal suara, VoIP harus didukung
percakapan menjadi sangat rendah.
oleh beberapa komponen yaitu Terminal,Gateway
Memanfaatkan infrastruktur jaringan data
VoIP, Multipoint Control Unit (MCU), Gatekeeper,
yang sudah ada untuk suara. Berguna jika
dan Quality of service (QoS) VoIP.
perusahaan sudah mempunyai jaringan. Jika memungkinkan jaringan yang ada bisa
2.5
dibangun jaringan VoIP dengan mudah.
3)
Terminal Terminal
adalah
peralatan
yang
Tidak diperlukan tambahan biaya bulanan
berhubungan langsung dengan pemakai aplikasi.
untuk penambahan komunikasi suara.
Peralatan terminal yang dapat untuk hubungan
Penggunaan bandwidth yang lebih kecil
VoIP
daripada telepon biasa. Dengan majunya
headphone, pesawat telepon digital ISDN, pesawat
teknologi penggunaan bandwidth untuk
telepon analog dan komputer.
ada bermacam -macam
diantaranya
voice sekarang ini menjadi sangat kecil. Teknik pemampatan data memungkinkan suara hanya membutuhkan sekitar 8kbps
4)
2.6
Gateway VoIP Gateway
VoIP
interface
telepon
Memungkinkan digabung dengan jaringan
memungkinkan interoperabilitas teknologi antara
telepon lokal yang sudah ada. Dengan
jaringan
adanya gateway bentuk jaringan VoIP bisa
berkomunikasi. Gateway ini berupa komputer atau
disambungkan dengan PABX yang ada
router yang dikonfigurasikan untuk menghubungkan
yang
dengan
berbeda
untuk
network
antara
bandwidth.
Jurnal TIPS, Volume II, No. 1, Februari 2015, h. 19-27
tradisional
adalah
dapat
IP,
saling
21
panggilan telepon ke jaringan IP. Gateway
ini
terjadi proses pengkodean dan pengkompresan
memastikan
terkoneksi
atau
belum.
Seperti
gambar dibawah ini:
panggilan serta paketisasi data suara digital.
III.
HASIL DAN PEMBAHASAN
3. 1
Pengujian Hasil Konfigurasi VoIP
3.1.1 Pengujian Koneksi Server Briker Setelah semua sudah dikonfigurasi, tahap selanjunya adalah pengujian koneksi. Untuk memastikan
apakah
tersambung atau belum
server
biriker
sudah
Gambar 4.42 Ping router DHCP
terkoneksi ke client,
denagan cara ping IP address server briker untuk
3.1.4 Pengujian Koneksi Access Point (AP)
memastikan apakah cleint sudah bisah terhubung deangnserver briker. Seperti gambar dibawah ini:
Tahap selanjunya adalah pengujian koneksi access point, untuk memastikan terhubung atau belum. Maka perlu melakukan ping IP address access point. Seperti gambar dibawah ini:
Gambar 4.40 Ping server briker
3.1.2 Pengujian Koneksi Client Gambar 4.43 Ping access point
Untuk memastikan Client sudah terkoneksi atau terhubung denagan server briker. Berikut adalah hasil uji cobah dari salahsatu cilent, ping
3.1.5 Pengujian Koneksi Analog Telephone
koneksi terhadap sesama client yang suadh
Adapter (ATA)
terhung pada server briker. Seperti gambar
Untuk menguji hasil uji coba analog
dibawah ini:
telephone adapter dengan cara ping IP address analog telephone adapter untuk memastikan terkoneksi atau belum. Seperti gambar dibawah ini:
Gambar 4.41 Ping salah satu client
3.1.3 Pengujian Koneksi Router DHCP Untuk menguji hasil uji coba router DHCP
Gambar 4.44 Ping analog telephone adapter
dengan cara ping IP address router DHCP untuk Jurnal TIPS, Volume II, No. 1, Februari 2015, h. 19-27
22
3) 3.2
Pengujian Komunikasi Antar Client
3.2.1
Komunikasi Menggunakan Softphone
Proses sudah dijawab oleh client yang dihubungi. Seperti gambar dibawah ini:
X-Lite 1)
Pastikan komputer client yang menggunakan softphone X-Lite sudah terhubung pada jaringan LAN. Buka softphone X-Lite di komputer client, lalu ketik no telepon yang ingin dihubungi dan klik tombol dial untuk memulai komunikasi, pastikan client yang ingin dihubungi tersambung atau terkoneksi pada jaringan VoIP. Seperti gambar dibawah ini: Gambar 4.47 Proses dijawab oleh client yang dihubungi
4)
Proses dihubungi atau ditelepon oleh client lain.
Klik
tombol
dial
jika
ingin
menjawabnya. Seperti gambar dibawah ini:
Gambar 4.45 Enter phone number pada softphone X-Lite 2)
Proses pemanggilan sedang berjalan dan menunggu jawaban client yang dihubungi. Seperti gambar dibawah ini:
Gambar 4.48 Proses ditelpon oleh client lain
3.2.2 Komunikasi Menggunakan Smartphone dan Aplikasi CsipSimple 1)
Pastikan
smartphone
sudah
terinstal
CsipSimple sebelumnya dan tekoneksi pada access point. Masukan atau ketik nomor telepon yang ingin dihubungi dan klik Gambar 4.46 Proses menunggu jawaban dari client lain
Jurnal TIPS, Volume II, No. 1, Februari 2015, h. 19-27
tombol dial untuk memulai proses. Seperti gambar dibawah ini:
23
Gambar 4.51 Proses pangilan sudah dikonfirmasi oleh client lain 4)
Proses dihubungi oleh client lain, klik tombol dial jika ingin menjawab atau kompirmasi
kepada
client
yang
menghubungi. Seperti gambar dibawah ini:
Gambar 4.49 Proses menghubungi client lain 2)
Proses
menunggu
kompirmasi
atau
jawaban oleh client lain. Seperti gambar dibawa ini:
Gambar 4.52 Proses dihubungi oleh client lain
IV.
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1
Kesimpulan Beberapa kesimpulan yang dapat diambil
dari keseluruhan proses penelitian ini antara lain Gambar 4.50 Proses menunggu kompirmasi client lain 3)
adalah: 1)
Pada jaringan VoIP, untuk dapat saling
Proses panggilan sudah dijawab atau sudah
berkomunikasi dengan user lain tidak
tersambung denagn client lain. Seperti
menggunaka pulsa, karena VoIP bekerja
gambar dibawah ini:
melalui TCP/IP. 2)
Implementasi telah berhasil membangun sebuah sentra telepon berbasis VoIP dan client terhubung
menggunakan
Access
Point pada jaringan internet protocol. 3)
Penggunaan VoIP (Voice Over Internet Protokol)
dapat
menekan
efisiensi
pengeluaan dan dapat memperdayakan keberadaan PC pada setiap ruangan agar dapat dikonfigurasikan sebagai softphone. 4)
Mengubah media komunikasi pada Dinas Kesehatan Kabupaten Musi Banyuasin dari
Jurnal TIPS, Volume II, No. 1, Februari 2015, h. 19-27
24
mengunakan telepon prabayar, dengan
Protocol)
pada
Jaringan
LAN
(local Area
memanfaatkan teknologi VoIP (Voice Over
Network) Dinas Kesehatan Kabupaten Musi
Internet Protokol) untuk meningkatkan
Banyuasin. Pada penelitian ini mengambil data
kinerja antar bagian pada Dinas Kesehatan
dan sketsa di Dinas kesehatan Kabupaten Musi
Kabuapeten Musi Banyuasin.
Banyuasin yang beralamat di Jalan Kolonel Wahid Udin No. 230 Sekayu 37011. Penelitian ini akan
4.2
Saran
dilaksanakan mulai bulan Juli samapai dengan
Untuk pengembangan dan perbaikan lebih
bulan Agustus 2014.
lanjut, saran-saran yang dapat diberikan pada penelitian ini adalah sebagai berikut: 1)
Menghubungkan jaringan VoIP (Voice
5.2
Kerangka Penelitian
1)
Analisis kebutuhan Tahapan ini dilakukan untuk menganalisis
Over Internet Protokol) Dinas Kesehatan
kebutuhan sistem VoIP. Tahapan analisis
Kabupaten Musi Banyasin yang sudah ada, hendaknya jaringan
dapat VoIP
terhubung
(Voice
Over
kebutuhan terbagi atas dua yaitu, analisis
dengan
kebutuhan perangkat lunak dan analisis
Internet
kebutuhan perangkat luank.
Protokol) instansi lain ataupun dapat trunking ke jalur luar seperti VoIP rakyat
2)
Perancangan sistem dilakukan bertujuan
serta dapat terkoneksi dengan perangkat
sebagai langkah awal dalam pembangunan
keras seperti IP Phone maupun mobile
sistem. Langkah yang dilakukan berupa
phone yang mendukung wi-fi dan SIP
pembuatan
protocol sebagai sarana komunikasi murah. 2)
seperti
dengan
cara
3)
konfigurasi
digunakan agar delay semakin kecil dan
dan
tersendiri, misalkan ditambahkan fugsinya
sisi
server
VoIP
meminimalisir human error.
vidio
call.
Serta
jenis client softphone X-Lite.
Menyiapkan infrastruktur jaringan dengan untuk
konfigurasi
konfigurasi pada sisi client yang terdiri atas
agar dapat chatting atau call conference.
ini
pada
ring groups, konfigurasi confrence call,
Memaksimalkan fungsi dari VoIP itu
hal
dilakukan
konfigurasi add extensions, konfigurasi
dijadikan pembahasan lebih lanjut.
mungkin,
implementasi
menggunakan Briker yang terdiri atas
kualitas semakin meningkat. Agar dapat
sebaik
topologi
berdasarkan perancangan sistem berupa
DSP atau card voice pada komputer yang
4)
yaitu
Implementasi perancangan Tahapan
menambahkan prangkat khusus berupa cip
3)
kerja
perancangan client pada sistem VoIP.
cara software dapat juga dilakukan denagan hardware,
alur
jaringan VoIP, perancangan server, dan
Perancangan sistem VoIP selain dengan
cara
Perancangan sistem VoIP
4)
Pengujian Pada pembuatan sistem jaringa VoIP akan dilakukan pengujian yang mengacu pada
V.
METODOLOGI PENELITIAN
5.1
Lokasi Penelitian Objek penelitian dalam penelitian ini
implementasi yang dilakukan. Tahapan pengujia yang dilaukan berupa pengujian black box dan hasil pengujian.
adalah Implementasi VoIP (Voice over Internet
Jurnal TIPS, Volume II, No. 1, Februari 2015, h. 19-27
25
5)
Perbaikan
5.4
Perbaikan dilakukan terhadap kesalahan-
6)
Metode Pengumpulan Data Pada
penyusunan
penelitian
ini
untuk
kesalahan yang terjadi pada tahap-tahap
mendapatkan data dan informasi, maka metode yang
sebelumnya
digunakan
Dokumentasi
dilakukan sebagai berikut:
Pembuatan dokumentasi mulai dari tahap
1)
dalam
proses
penggumpulan
data
Interview (Wawancara)
awal hingga tahap pengujian jaringan
Wawancara merupakan salah satu cara Peneliti
VoIP.
untuk
mendapatkan
informasi
dalam
melengkapi laporan akhir ini. Yang mana 5.3
Peneliti mewawancarai beberapa pegawai, staf,
Alat dan Bahan
dan pembimbing dan orang-orang yang ahli
5.3.1 Alat Alat
yang
digunakan
adalah
sebagai
berikut: 1)
2)
dibidang ini. 2)
Observasi (Pengamatan)
Komputer untuk dijadikan server VoIP:
Pada metode ini Peneliti melakukan kegiatan
a)
Prosesor AMD E-350 1.60 GHz atau
berupa kunjungan langsung ke objek yang
lebih
Peneliti teliti, dalam kasus ini tempat yang di
b)
Memori (RAM) 4 GB.
kunjungi adalah Dinas Kesehatan Kabupaten
c)
Harddisk 500 GB
Musi Banyuasin.
Komputer Clien
3)
Studi literature
a)
Personal Computer atau Desktop
Dalam hal ini berupa penetapan terhadap buku-
b)
Laptop atau Notebook
buku
3)
1 Buah Access Point TP-Link
4)
Analog Telephone Adapter (ATA)
5)
LAN Tester
6)
Konektor RJ 45
7)
Kabel UTP
8)
Tang Cramping
9)
Pesawat Telepon
10)
SmartPhone Android
dan
jurnal-jurnal
referensi
yang
berhubungan dengan permasalahan.
5.3.2 Bahan Bahan yang digunakan adalah sebagai berikut : 1)
Sistem Operasi Server : Briker versi 1.0.2
2)
Sistem Operasi Client : Windows 7
3)
Softphone Client : Softphone X-Lite versi 3.0
4)
Aplikasi Mobile Smartphone : CSipSimple
5)
Aplikasi Design : Microsoft Visio 2007
Jurnal TIPS, Volume II, No. 1, Februari 2015, h. 19-27
26
DAFTAR PUSTAKA Afrizal, AS 2010, Buku Ajar Jaringan Komputer Jurusan Teknik Informatika. Politeknik Sekayu, Sekayu Apriawan,
DNH
2013,
Protokol Jaringan
Komputer, diakses pada 1 April 2014 10:28 http://www.ilmukomputer.com/. Astriani, D 2013, Teknologi VoIP, diakses pada 1 April
2014
10:08
http://www.ilmukomputer.com/. Astriani, D 2013,
DNS, IP, TCP, dan UDP.
Diakses pada
3 April 2014 11:01
http://www.ilmukomputer.com/. Astriani, D 2013, Packet data, ARP, KMP, dan DHCP. Diakses 7 April 2014 12:06 http://www.ilmukomputer.com/. Irawan,
2013, Jaringan Komputer Untuk Orang Awam Edisi ke-2. Maxikom, Palembang, Palembang
Sofana, I 2013, Membangun Jaingan Komputer. Informatika Bandung, Bandung. Sugeng, W 2007, Membangun telepon berbasis VoIP, Informatika Bandung, Bandung Sugeng, W
2010, Jaringan Komputer Dengan
TCP/IP. Modula Bandung, Bandung. Sofandi, D 2010, Instal dan Konfigurasi Jaringan komputer.
Informatika
Bandung,
Bandung. Yudianto, MJN
2013, Jaringan Komputer dan
Pengertiannya. Diakses pada 3 April 2014 http://www.ilmukomputer.com/. Yusnika, KP 2013, Model Refrensi OSI. Diakses 7 April
2014
11:40
http://www.ilmukomputer.com/.
Jurnal TIPS, Volume II, No. 1, Februari 2015, h. 19-27
27