Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2015
ISSN : 2302-3805
STMIK AMIKOM Yogyakarta, 6-8 Februari 2015
IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI PADA RESTORAN SOP BUNTUT IBU SAMINO Yohannes Yahya Welim1), Ibnu Rian Permana2) 1), 2)
Sistem Informasi Universitas Budi Luhur Jakarta Jl Ciledug Raya,Petukangan Utara, Jakarta 12260 Email :
[email protected]),
[email protected])
Abstrak Perkembangan Restoran atau rumah makan berkembang begitu cepat, di mana ada pertokoan, perkantoran di situ juga bermunculan restoran atau rumakan makan baik di tempat ruko atau di pinggir jalan. Bagi konsumen khususnya karyawan perkantoran tidak peduli mau makan di mana, asal makanannya enak dan murah serta dapat hutang. Restoran Sop Buntut Ibu Samino mempunyai banyak cabang, semuanya terletak pada daerah pusat bisnis atau perkantoran agar para karyawan tidak terlalu jauh mencari tempat makan. Bahkan dari tempat yang lain ada juga yang datang ke tempat restoran Sop Buntut Ibu Samino, karena masakannya enak banyak konsumen yang suka dan harganya pun terjangkau. Untuk menjaga agar pelayanan kepada konsumen baik dan memuaskan maka diperlukan sebuah sistem informasi yang dapat melayani dalam hal pemesanan makanan dan pembayaran yang begitu cepat dan akurat. Dalam persaingan bisnis dalam bidang makanan ini haruslah ditingkatkan pelayanan agar bisa lebih baik lagi. Dengan adanya sistem informasi pada restoran Sop Buntut Ibu Samino agar dapat meningkatkan pelayanan kepada konsumen dan dapat meningkatkan omzet penjualan dan keuntungan. Kata Kunci : Pelayanan, Konsumen, Perkantoran, Sop Buntut 1. Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Dengan semakin pesatnya perkembangan peranan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini yang sangat berpengaruh terhadap kemajuan bisnis, baik secara individual, instansi pemerintah, atau pun swasta. Perkembangan informasi mempunyai peranan yang sangat penting di dalam suatu usaha menciptakan kemajuan di semua bidang yang diperuntukkan bagi kepentingan manusia pada umumnya. Sistem informasi juga merupakan salah satu bagian penting bagi perusahaan dalam meningkatkan produktifitas, baik dalam memperoleh informasi, mengolah, dan menggunakan informasi tersebut terutama untuk kepentingan intern perusahaan sehingga menuntut semua bidang usaha untuk menggunakan teknologi semaksimal mungkin dan dapat meningkatkan kinerja
1.28989
di bidang pelayanan. Begitu juga dengan tempat rumah makan yang sudah ada sekarang ini dan tidak dapat diingkari lagi bahwa kebutuhan akan pentingnya informasi membuat tempat makan menggunakan sistem informasi yang lebih baik. Saat ini sistem pencatatan pesanan makanan konsumen sampai data pesanan tersebut sampai ke bagian dapur, penjualan makanan pada restoran SOP BUNTUT IBU SAMINO masih dilakukan secara manual. Nota pesanan yang dicatat pelayan masih berupa nota kertas yang mudah hilang atau rusak. Berdasarkan latar belakang permasalahan tersebut, penulis merancang sebuah aplikasi sistem informasi restoran dan penghitungan penjualan makanan siap saji secara terkomputerisasi, di mana proses pembuatannya meliputi pengumpulan data, perancangan dan pembuatan program, pengujian dan evaluasi program, dan pembuatan laporan. Hasil yang diperoleh dari aplikasi yang telah dibuat antara lain, aplikasi telah mampu menyimpan data nota pesanan konsumen dan langsung menampilkannya pada bagian dapur, penjualan dan mampu menghitung besarnya biaya yang terjadi. Aplikasi juga dapat membuat dan menampilkan laporan penjualan, dan laporan laba rugi penjualan secara otomatis. 1.2. Rumusan Masalah Permasalahan pada Restoran SOP BUNTUT IBU SAMINO sebagai berikut : 1. Penyimpanan dokumen yang kurang rapi, sehingga membutuhkan waktu yang lama dalam pencarian dokumen. 2. Lamanya pembuatan laporan penjualan akir bulan, karena seringnya terjadi kehilangan data laporan transaksi penjualan. 3. Perhitungan yang masih manual sehingga sering terjadi kesalahan dalam perhitungan. 1.3. Tujuan a. Membuat sistem yang dapat mengelola proses mulai tamu datang, pemesanan makanan, pengolahan pesanan makanan di dapur hingga pencetakan tagihan dan pembayaran tagihan. b. Sistem dapat meningkatkan keamanan informasi/data.
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2015
ISSN : 2302-3805
STMIK AMIKOM Yogyakarta, 6-8 Februari 2015
c. Sistem dapat melakukan pengolahan data untuk menghasilkan laporan dengan baik. 1.4. Landasan Teori. 1.4.1. Konsep Dasar Sistem Informasi Dalam menyusun dan merancang sistem informasi terdapat beberapa konsep yang dapat dijadikan sebagai acuan dan landasan, di mana konsep-konsep tersebut merupakan teori yang berhubungan dengan perancangan sistem informasi serta pemecahan masalah yang ada. Lebih lanjut mengenai sistem adalah sebagai berikut: a. Pengertian Sistem Menurut Tata Sutabri (2012:3) mendefinisikan “Terdapat dua kelompok pendekatan di dalam pendefenisian sistem, yaitu kelompok yang menekankan pada prosedur dan kelompok yang menekankan pada elemen atau komponennya. Pendekatan yang mendekatkan pada prosedur mendefenisikan sistem sebagai suatu jaringan kerja prosedur yang saling berhubungan, sedangkan pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen atau komponen mendefenisikan sistem sebagai kumpulan elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Secara sederhana sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel terorganisasi, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain dan terpadu “. b.
Pengertian Informasi Menurut Tata Sutabri (2012:22) mendefenisikan “Informasi adalah data yang telah dklasifikasikan atau diolah atau diinterpretasikan untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan”.
c.
Pengertian Sistem Informasi Sistem Informasi merupakan hal penunjang yang sangat penting bagi semua tingkat manajemen di suatu organisasi dalam pengambilan keputusan .Menurut John W.Satzinger (2007:6) pada buku karangannya mendefinisikan sistem informasi sebagai : “Sistem Informasi didefinisikan sebagai kumpulan dari beberapa bagian yang saling berhubungan yang mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan menyediakan, sebagai hasil dari informasi yang dibutuhkan untuk menyelesaikan bisnis”
2. Pembahasan 2.1. Uraian Prosedur 2.1.1. Proses Bisnis a. Proses Pemesanan Makanan Konsumen langsung datang ke restoran dan memilih meja yang akan ditempati, Kemudian bagian penjualan
1.29090
restoran memberikan daftar makanan kepada konsumen yang akan dicatat ke dalam nota pesanan. Setelah dicatat, kemudian bagian penjualan memberikan nota pesanan ke bagian dapur. Setelah hidangan siap, bagian dapur memberikan nota pesanan dan makanan ke bagian penjualan. Ketika konsumen ingin membayar, bagian penjualan mengecek nota pesanan dan langsung menghitung pembayarannya. Setelah selasai makan, konsumen membayar ke bagian penjualan, lalu bagian penjualan membuatkan struk tanda bukti pembayaran kepada konsumen. b. Proses Pemesanan Makanan Via Telepon Konsumen menelpon bagian penjualan dan memesan makanan yang akan dipesan dan diantar. Kemudian bagian penjualan mencatat pesanan dan alamat ke Nota Pesanan. Setelah itu bagian penjualan memberikan Nota Pesanan ke bagian dapur. Setelah hidangan siap, bagian dapur memberikan nota pesanan dan makanan ke bagian penjualan. Kemudian makanan yang sudah siap untuk dikirim kepada pelanggan terlebih dahulu dilakukan pemeriksaan oleh bagian penjualan.Jika tidak ada kekurang dan cacat, lalu bagian penjualan akan membuatkan struk bukti pembayaran yang diserahkan kepada kurir. Kemudian kurir mengirim makanan ke alamat konsumen. Kemudian konsumen menandatangani nota pesanan dan menerima makanan beserta struk bukti pembayaran. Setelah konsumen mengecek makanan yang dipesan, maka konsumen akan membayar harga makanan. c. Proses Pemesanan catering Konsumen langsung datang ke restoran, kemudian menemui bagian penjualan untuk melakukan pesanan catering dan penyewaan peralatan jika diperlukan. Setelah itu bagian penjualan akan mencatat pesanan ke dalam nota pesanan beserta alamat dan nama konsumen. Setelah dicatat bagian penjualan memberikan total harga tagihan pembayaran kepada konsumen. Konsumen harus membayar DP kepada bagian penjualan sebesar 10% dari total harga pembayaran dan dicatat ke dalam kwitansi pembayaran catering. Setelah pesanan catering dan peralatan sewa yang sudah siap dikirim, akan dicek kembali oleh bagian penjualan. Jika tidak ada kekurang dan cacat, lalu bagian penjualan memberikan instruksi kepada kurir untuk mengantar pesanan catering dan peralatan sewa. Kemudian kurir langsung mengantar catering dan peralatan dengan membawa kwitansi pembayaran catering dan nota pesanan serta surat jalan. Setelah konsumen menerima catering dan peralatan sewa kemudian konsumen membayar kekurangan pembayaran yang ada pada kwitansi pembayaran catering dan menandatangani nota pesanan dan surat jalan. d. Proses Pembuatan Laporan Setiap hari di akhir penjualan, Bagianpenjualan membuat laporan penjualan yang akan diserahkan kepada pemilik restoran. 2.2 Analisa Proses.
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2015
ISSN : 2302-3805
STMIK AMIKOM Yogyakarta, 6-8 Februari 2015
Activity Diagram menggambarkan proses bisnis dan urutan aktifitas dalam sebuah proses transaksi yang berjalan dan activity diagram pada pemesanan di Restoran Sop Buntut Ibu Samino adalah sebagai berikut : a. Activity Diagram Pemesanan Makanan di Restoran
Gambar 3. Activity Diagram Pemesanan Catering d.
Activity Diagram Pembuatan Laporan
Gambar 1. Activity Diagram Pemesanan Makanan di Restoran b.
Activity Diagram Pemesanan Makanan via Telepon
Gambar 4. Activity Diagram Pembuatan Laporan 2.3 Rancangan Layar a.
Gambar 2. Activity Diagram Pemesanan Makanan via Telepon c.
Activity Diagram Pemesanan Catering
1.29191
Rancangan Layar form Menu Utama
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2015
ISSN : 2302-3805
STMIK AMIKOM Yogyakarta, 6-8 Februari 2015
Gambar 8.Rancangan Layar Form Menu File Laporan Gambar 5. Rancangan Layar Form Menu Utama
b.
3. Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan melalui tahapan analisis, desain, dan pembuatan sistem dan berdasarkan uraian-uraian serta pembahasan pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut: a. Penyimpanan dokumen tidak lagi dilakukan secara manual, dengan adanya sistem informasi dapat mengatasi soal penyimpanan dan pencarian data yang diinginkan dengan cepat. b. Pembuatan laporan penjualan pada akhir bulan dapat dilakukan dengan cepat. c. Tidak lagi terjadi perhitungan yang salah dalam menjalankan sistem informasi ini.
Rancangan Layar Form Menu File Master
Daftar Pustaka [1] Lonnie D.Bentley., Jeffrey L.Whitten. “System Analysis and Gambar 6. Rancangan Layar Form Menu File Master c.
Rancangan Layar Form Menu File Transaksi
Design for the Global Enterprise”, seven edition. New York : The Mcgraw-Hill, 2007. [2] Rossa A. S., M. Shalahuddin, “Rekayasa Perangkat Lunak”, edisi pertama Bandung :Informatika, 2013. [3] Sholiq. “Pemodelan Sistem Informasi Berorientasi Objek dengan UML”, [4] Tata, Sutabri, “Analisis Sistem Informasi”. Yogyakarta : Andi, 2012 [5] Sholiq. “Analisa dan perancangan berorientasi obyek : konsep dasar berorientasi obyek”. Bandung : Mutiara Indah, 2010 [6] Sudaryono, Asep Saefullah . Statistik Deskriptif Langkah Mudah Analisi Data. Yogyakarta : Andi, 2010 [7] Membuat Aplikasi “Database Dengan Java, MySQL, dan NetBeans”. Jakarta : Elex Media edisi pertama Yogyakarta :GrahaIlmu, 2007.
Biodata Penulis
Gambar 7. Rancangan Layar Form Menu File Transaksi d.
Rancangan Layar Form Menu File Laporan
1.29292
Ir. Yohannes Yahya Welim, M.M., memperoleh gelar Sarjana Komputer (Ir., Jurusan Teknik Informatika STMIK BUDI LUHUR Jakarta), lulus tahun 1991. Memperoleh gelar Magister Manajemen Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen IMMI Jakarta, lulus tahun 2001.Saat ini menjadi Dosen di Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Budi Luhur Jakarta
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2015 STMIK AMIKOM Yogyakarta, 6-8 Februari 2015
Ibnu Rian Permana S.Kom, memperoleh gelar Sarjana Komputer S.Kom Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Teknologi Informasi Universitas Budi Luhur Jakarta, lulus tahun 2013
1.29393
ISSN : 2302-3805