IMPLEMENTASI PROGRAM PENDIDIKAN WIRAUSAHA DALAM MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 2 KOTA GORONTALO OLEH NOVIA ANGGRAINY IBRAHIM Jurusan Manajemen Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Gorontalo
[email protected] ABSTRAK Novia Anggrainy Ibrahim. 2014. “Implementasi Program Pendidikan Wirausaha Dalam Meningkatkan Kreativitas Siswa di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Kota Gorontalo”. Di bimbing oleh Dr. Fadliah M.Si sebagai pembimbing 1 dan Dr. Hj. Nina Lamatenggo, SE,M.Pd sebagai pembimbing II. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : 1) jenis-jenis wirausaha yang dilaksanakan sesuai program pendidikan wirausaha dalam kurikulum di SMKN 2 Kota Gorontalo, 2) strategi implementasi program pendidikan wirausaha wirausaha dalam meningkatkan kreativitas siswa di SMKN 2 Kota Gorontalo, 3) kreativitas siswa dalam melaksanakan kegiatan wirausaha di SMKN 2 Kota Gorontalo, 4) kendala-kendala implementasi program pendidikan wirausaha dalam meningkatkan kreativitas siswa di SMKN 2 Kota Gorontalo. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif jenis studi kasus. Penggumpulan data adalah metode wawancara terstruktur dan tidak terstruktur, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa : 1) jenis-jenis wirausaha yang dilaksanakan sesuai kurikulum pendidkan terdiri atas, a) jenis-jenis wirausaha yang dilaksanakan sesuai kelima jurusan yang ada di SMKN 2 kota gorontalo b) prosedur program wirausaha, direncanakan sesuai dengan kegiatan yang dilaksanakan dan para guru memberi contoh petunjuk dan arahan, dan pada saat siswa melaksanakan praktek siswa di arahkan dimasing-masing jurursan 2) strategi implementasi program pendidikan wirausaha dalam meningkatkan kreativitas siswa antara lain : a) strategi program wirausaha dalam meningkatkan siswa memberikan motivasi dan ide b) prosedur dalam meningkatkan kreativitas siswa yakni guru memberikan motivasi agar siswa mampu mengembangkan bakat kemampuan mereka, 3) kreativitas siswa dalam melaksanakan kegiatan wirausaha a) prosedur dalam melaksanakan kegiatan wirausaha guru memberikan pembinaan pada siswa agar siswa mampu menggembangkan jiwa wirausaha b) kendala dalam
melaksanakan kegiatan wirausaha biasanya mengenai masalah permodalan dan kemauan dari para siswa 4) kendala-kendala implementasi program pendidikan wirausaha dalam meningkatkan kreativitas siswa, a) kendala-kendala yang ditemui kurangnya partisipasi dari orang tua siswa. Untuk itu disarankan untuk : 1) kepala sekolah dan pihak guru dapat memberikan informasi mengenai implementasi program pendidikan wirausaha dalam meningkatkan kreativitas baik dibidang kurikulum ataupun dibidang praktek, 2) untuk siswa dapat meningkatkan kreativitas dalam berwirausaha dan menciptakan usaha-usaha mandiri melalui wirausaha sesuai kurikulum, 3) bagi peneliti dapat dijadikan pedoman pedoman untuk penelitian di masa mendatang. Kata Kunci: Pendidikan wirausaha, Kreativitas, Implementasi PENDAHULUAN Pendidikan adalah suatu upaya sadar dan terencana untuk membentuk manusia yang cerdas baik intelektual, emosional, maupun mental spiritual. Hal ini ditegaskan dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional bahwa salah satu tujuan pendidikan nasional yakni menciptakan masyarakat Indonesia yang cerdas dan kreatif. Untuk mencapai tujuan tersebut, dilaksanakan melalui jalur pendidikan baik formal (sekolah) maupun non formal. Sekolah sebagai lembaga pendidikan formal bertugas menyelenggarkan proses pembelajaran dengan kegiatan-kegiatan di antaranya menyelenggarakan proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan dan pelatihan. Dalam melaksanakan pembelajaran di sekolah dewasa ini baik pada sekolah-sekolah umum maupun sekolah kejuruan, peserta didik melakukan berbagai kegiatan belajar tidak hanya mencerdaskan kehidupan intelektual mereka tetapi mereka juga dibekali kecakapan dan keterampilan wirausaha. Hal tersebut dimaksudkan agar peserta didik yang tidak memiliki kemampuan ekonomi untuk melanjutkan pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi memiliki keterampilan
untuk memberdayakan dirinya dalam mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan mereka sehari-hari tanpa bergantung pada orang lain. Melalui pendidikan wirausaha, para peserta didik diharapkan dapat mengembangkan dan meningkatkan kreativitas mereka. Tujuan kurikulum pendidikan SMK tidak hanya diukur
melalui pencapaian
prestasi saja tetapi melalui hasil dari pencapaian tersebut, yaitu hasil dalam bentuk unjuk kerja didunia kerja. Dengan demikian, kurikulum pendidikan SMK berorientasi pada proses (berupa pengalaman-pengalaman dan kegiatan-kegiatan dalam lingkungan sekolah) dan produk (efek dari pengalaman-pengalaman dan kegiatan-kegiatan tersebut pada lulusan). Hasil wawancara dan observasi awal yang dilakukan penulis di SMKN 2 Kota Gorontalo sebagai lembaga pendidikan keterampilan diperoleh informasi baik dari guru maupun siswa SMKN 2 Kota Gorontalo memiliki mata pelajaran kewirausahaan dalam kurikulum yang bertujuan menciptakan out-put yang memiliki pengetahuan, sikap dan keterampilan mandiri dalam dunia kerja sesuai tuntutan kebutuhan masyarakat. Mata pelajaran kewirausahaan tersebut bertujuan untuk menciptakan calon-calon wirausaha mandiri melalui berbagai program yang telah ditegaskan dalam kurikulum. Untuk mencapai tujuan tersebut, program kewirausahaan diimplementasikan melalui pembelajaran wirausaha baik teori (menanamkan pengetahuan/wawasan, pembentukan sikap dan nilai-nilai/jiwa usaha), maupun praktek wirausaha (berbagai kegiatan dalam bentuk keterampilan) seperti: diklat wirausaha, praktek dalam bentuk unit produktif yang dikelola langsung oleh sekolah di bawah bimbingan dan pengawasan guru pada mata
pelajaran yang bersangkutan. Namun demikiann, implementasi mata pelajaran kewirausahaan sebagai upaya dan wahana pendidikan kewirausahaan belum memberikan hasil sesuai yang diharapkan. Hal tersebut ditegaskan oleh guru pendamping bidang unit produktif bahwa pendidikan kewirausahaan siswa yang sudah dijabarkan dalam kurikulum telah diimplementasikan dengan berbagai kegiatan. Namun demikian, hasil pembelajaran dalam membentuk pengetahuan dan keterampilan dalam berwirausaha sudah cukup memadai, tetapi dalam hal sikap, motivasi dan minat berwirausaha belum memberikan hasil yang memuaskan. Untuk itu penulis terdorong untuk melakukan kajian yang berhubunguan dengan Implementasi Program Pendidikan Wirausaha Dalam Meningkatkan Kreativitas Siswa Di SMKN 2 Kota Gorontalo. KAJIAN TEORITIS A. Pendidikan Wirausaha Wirausaha adalah seseorang yang bebas dan memiliki kemampuan untuk hidup mandiri dalam menjalankan kegiatan usahanya atau bisnisya. Ia bebas merancang, mengelola, menentukan, dan menggendalikan semuanya. Wirausaha merupakan sikap mental dan jiwa yang selalu aktif dan kreatif, berdaya, bercipta, berkarsa, dan bersahaja dalam berusaha dalam rangka meningkatkan kegiatan usahanya. Menurut Steinhoff dkk dalam (Garjito, 2014:14) wirausaha adalah orang yang mengorganisir, mengelola, dan berani menanggung resiko untuk menciptakan usaha baru dan peluang bersuaha. Kegiatan wirausaha dapat dikelola sendiri atau dikelola orang lain. Dikelola sendiri artinya si pengusaha memiliki modal uang dan kemampuan langsung terjun mengelola usahanya. Sementara itu, jika dikelola orang lain adalah si pengusaha cukup menyetor sejumlah uang dan pengelolaan
usahanya diserahkan kepada pihak lain. Itu berarti dalam wirausaha seseorang dapat menyetor sejumlah uang kemudian dikelola orang lain atau seseorang menjadi donatur sekaligus pengelolaannya. Atau dapat pula dana yang disetor menjadi bukti kepemilikannya dalam bentuk tenaga yang dikonversikan ke dalam bentuk saham dengan jumlah tertentu. METODE PENELITIAN 1. Tempat Penelitian Penelitian ini di lakukan di SMKN 2 Kota Gorontalo. Dengan alasan penelitian di SMKN 2 Kota Gorontalo, merupakan rintisan sekolah bertaraf international. Secara geografis, sekolah ini sangat strategis karena berada di tengah-tengah pusat kota gorontalo Sehingga memudahkan jangkauan peneliti. SMKN 2 Kota Gorontalo adalah salah satu sekolah kejuruan yang terdapat di provinsi gorontalo, tepatnya di provinsi kota gorontalo. Secara geografis, letak sekolah ini sangat strategis karena disamping berada di pusat provinsi gorontalo, juga terletak ditengah-tengah pemerintah kota gorontalo. 2.Waktu Penelitian Waktu penelitian dilakukan selama beberapa bulan, observasi awal mulai pada tanggal 08/09/2014. Dan penelitian selanjutnya mulai pada tanggal 03/11/2014 sampai batas waktu dalam pengamatan. Pendekatan Dan Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif, Dimana peneliti harus berpartisipasi atau bertindak langsung dalam kegiatan penelitian. Metode pendekatan kualitatif digunakan untuk mendapatkan data yang
mendalam dan mengandung makna, obyek penelitian bersifat alamiah (natural), serta peneliti sebagai instrument kunci. Jenis penelitian ini adalah studi kasus, hal ini dilakukan karena penulis berfokus untuk mengidentifikasi secara langsung mengenai implementasi program Pendidikan wirausaha dalam meningkatkan kreativitas siswa di SMKN 2 Kota Gorontalo. Adapun alasan yang mendorong penulis menggunakan jenis penelitian ini karena peneliti ingin mengungkap, menggambarkan dan tindakan yang diambil secara khusus pada implementasi program pendidikan wirausaha dalam meningkatkan kreativitas siswa di SMKN 2 Kota Gorontalo. Data Dan Sumber Data Jenis data yang dijadikan dalam penelitian ini adalah data kualitatif bersifat deskriptif. Dalam penelitian ini akan diambil data yang berkaitan dengan implementasi program pendidikan wirausaha dalam meningkatkan kreativitas di SMKN 2 Kota Gorontalo. 1. Sumber Data Dalam penelitian ini sebagaimana adanya yang didapati dari kepala sekolah dan guru serta seluruh pihak-pihak yang berkaitan. Sumber data yang didapatkan dalam situasi baik. Penentuan informan dalam penelitian ini di dasarkan oleh kriteria berikut. (1) subjek cukup lama dan intensif menyatu dengan medan aktivitas yang menjadi sasaran penelitian, (2) subjek masih aktif terlibat di lingkungan aktivitas menjadi sasaran penelitian, (3) subjek masih mempunyai banyak waktu untuk dimintai keterangan atau informasi, (4) subjek yang tidak mengemas informasi
tetapi relatif memberikan informasi yang sebenarnya akurat, dan (5) subjek yang tergolong asing bagi peneliti. Prosedur Pengumpulan Data Observasi Dengan metode ini, peneliti mengamati langsung tentang suatu hal yang menjadi suatu objek penelitian. Observasi yaitu pengamatan dan pencatatan dengan sistematis fenomena-fenomena yang diteliti Sutrisno dalam (Anhar 2011:47). Wawancara Penelitian ini dilakukan dengan metode wawancara secara langsung dengan pihak yang terkait dengan guru kewirausahaan yang bernama ibu Fitri Luawo dan wakil kepala sekolah bidang kesiswaan bapak Raden Rukban serta salah satu siswa bernama Desi Rahman . Dokumentasi Teknik dokumentasi digunakan oleh peneliti adalah catatan atau bahan yang menggambarkan suatu peristiwa yang sudah berlalu. Pada penelitian ini, peneliti mengabadikan kondisi lapangan dengan menggunakan kamera handpone berupa foto-foto sesuai dengan kondisi yang ada. Teknik Analisis Data Analisis data merupakan kegiatan setelah dari seluruh responden atau sumber data lain terkumpul. Penelitian ini menggunakan analisis kualitatif yakni mengkaji seluruh data yang diperoleh dari berbagai sumber terkait. Penelitian implementasi program pendidikan wirausaha dalam meningkatkan kreativitas siswa melalui tahapan pengumpulan data, reduksi data, dan penarikan kesimpulan yang merupakan bagian kesatuan data.
Pengecekan Keabsahan Data 1.Pengamatan Atau Observasi Terus Menerus Pengamatan terus menerus dilaksanakan setiap hari selama 1 bulan. Melalui pengamatan yang dijalankan tersebut maka dapat melihat secara langsung dan terus menerus oleh siswa kejuruan dalam meningkatkan wirausaha dengan adanya kreativitas di masing-masing jurusan. Tahap-Tahap Penelitian 1. Tahap eksplorasi Pada tahap ini kegiatan-kegiatan yang dilakukan mencakup mengadakan observasi dan wawancara dengan informan sesuai dengan indikator penelitian dan pertanyaan penelitian, mencatat informasi yang disampaiakan informan dengan menggunakan alat bantu seperti buku catatan handpone, dan kamera digital, menganalisis dan menginterpretasi data hasil wawancara atau pengamatan, membuat catatan hasil sementara hasil penelitian, yang merupakan hasil konsultasi dengan dosen pembimbing. 2. Tahap Member Check Pada tahap member check ini, kegiatan yang dilakukan oleh peneliti adalah merangkum hasil analisis data yang dibuat dalam bentuk laporan (draft), memberi dan mengadakan serta memberikan laporan hasil analisis informan untuk dikaji kembali sesuai dengan data informasi yang diberikan, memperbaiki kembali mengenai kekeliruan hasil koreksi dari informan. 3. Tahap Member Check Pada tahap member check ini, kegiatan yang dilakukan oleh peneliti adalah merangkum hasil analisis data yang dibuat dalam bentuk laporan (draft), memberi
dan mengadakan serta memberikan laporan hasil analisis informan untuk dikaji kembali sesuai dengan data informasi yang diberikan, memperbaiki kembali mengenai kekeliruan hasil koreksi dari informan. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil wawancaran yang dilakukan dengan berbagai sumber data terkait dengan implementasi program pendidikan wirausaha dalam meningkatkan kreativitas siswa di SMKN 2 Kota Gorontalo diperoleh gambaran tentang jenis-jenis wirausaha yang dilaksanakan sesuai program pendidikan wirausaha dalam kurikulum, strategi implementasi program pendidikan wirausaha dalam meningkatkan kreativitas siswa, kreativitas siswa dalam melaksanakan kegiatan wirausaha, kendala-kendala implementasi program pendidikan wirausaha dalam meningkatkan kreativitas siswa.
Implementasi Program Pendidikan Wirausaha Dalam Meningkatkan Kreativitas Siswa Di SMKN 2 Kota Gorontalo Jenis-Jenis Wirausaha Yang Dilaksanakan Sesuai Program Pendidikan Wirausaha Dalam Kurikulum Di SMKN 2 Kota Gorontalo Pihak Yang Terlibat Pelaksanaan Program Pendidikan Wirausaha Di SMKN 2 Kota Gorontalo
Jenis-Jenis Wirausaha Yang Dilaksanakan Di SMKN 2 Kota Goroantalo
a. b.
c.
d.
Jurusan TPHP berupa produk dari bahan mentah diolah menjadi suatu bahan jadi Jurusan Kecantikan Jenis wirausaha berbentuk jasa salah satu contoh membuka salon kecantikan Jurusan Jasa Boga membuat suatu jenis makanan contohnya membuat suatu kue, makanan khas, dan minuman Jurusan Perhotelan satu jenis wirausahanya yaitu berebentuk jasa dengan melakukan praktek
di hotel
milik SMKN 2 Kota Gorontalo e.
Jurusan Busana suatu produk contohnya membuat suatu pesanan baju sesuai dengan pesanan konsumen
Strategi Implementasi Program Pendidikan Wirausaha Dalam Meningkatkan Kreativitas Siswa Di SMKN 2 Kota Gorontalo
Tenaga pengajar yang ada di sekolah SMKN 2 Kota Gorontalo, terutama adalah guru kewirausahaan
Kreativitas Siswa Dalam Melaksanakan Kegiatan Wirausaha Di SMKN 2 Kota Gorontalo
Prosedur Perencanaan Program Pendidikan Wirausaha Di SMKN 2 Kota Gorontalo
memberikan motivasi dan ide sehingga para siswa mampu mengembangkan bakat dan kemampuan
Siswa dan guru kewirausahaan
Strategi Yang Di Gunakan Dalam Meningkatkan Kreativitas Siswa DI smkn 2 Kota Gorontalo
Memberikan motivasi dan jiwa berwirausaha
Pihak Yang Terlibat Dalam Meningkatkan Kreativitas Siswa Di SMKN 2 Kota Gorontalo
Kendala-Kendala Yang Dihadapi Dalam Melaksanakan Kegiatan Wirausaha Di SMKN 2 Kota Gorontalo
Prosedur Dalam Meningkatkan Kegiatan Wirausaha Di SMKN 2 Kota Gorontalo
Pihak sekolah melakukan jenis program dan melakukan pembinaan
Permodalan dan kemauan siswa
Prosedur Dalam Meningkatkan Kreativitas Siswa Di SMKN 2 Kota Gorontalo Memberi ide kepada siswa agar mapu mengembangkan kemampuan
Kendala-Kendala Implementasi Program Pendidikan Wirausaha Dalam Meningkatkan Kreativitas Siswa Di SMKN 2 Kota Gorontalo
Kendala-Kendala Yang Di Temui Di SMKN 2 Kota Gorontalo
Gambar 4.5 : Diagram Keseluruhan Implementasi Program Pendidikan Wirausaha Dalam Meningkatkan Kreativitas Siswa Di SMKN 2 Kota Gorontalo
SIMPULAN DAN SARAN A.Kesimpulan 1. Jenis-jenis wirausaha yang dilaksanakan sesuai program pendidikan wirausaha dalam kurikulum a) Jenis-jenis wirausaha yang dilaksanakan sesuai dengan jurusan masingmasing yang ada di SMK Negeri 2 Kota Gorontalo yaitu jurusan tata busana berupa sangar busana tata boga yakni sanggar boga kecantikan yakni membuka salon TPHP yakni berupa pangan dan perhotelan yakni membuka hotel. Dalam hal ini siswa yang paling berperan penting dalam melaksanakan jenis wirausaha tersebut, para guru hanya memberikan bimbingan dan mengajarkan materi terlebih dahulu kepada siswa-siswa. b) Prosedur pelaksanaan program pendidikan wirausaha program wirausaha akan direncanakan sesuai dengan kegiatan kemudian para guru memberikan
Partisipasi dari guru, orang tua, siswa
petunjuk, contoh dan arahan serta membimbing. Kemudian pada saat siswa melaksanakan pratek siswa akan diarahkan ke masing-masing jurusan. 2. Strategi implementasi program pendidikan wirausaha dalam meningkatkan kreativitas siswa a) Strategi program wirausaha dalam meningkatkan kreativitas siswa adalah salah satunya dengan memberikan motivasi atau ide dalam berjiwa berwirausaha kepada para siswa. Dimaksudkan agar para siswa mampu menggembangkan kemampuan berfikir mereka melalui ide-ide kreativ yang ada pada mereka masing-masing. Dalam hal ini guru kewirausahaan yang beperan langsung karena mereka merupakan subjek dari para siswa untuk menggembangkan bentuk-bentuk wirausaha yang akan dilaksanakan dan para siswa yang turun langsung dilapangan. b) Prosedur dalam meningkatkan kreativitas siswa yakni guru memberikan motivasi atau ide sehingga para siswa mampu mengembangkan bakat dan kemampuan yang mereka miliki. 3. Kreativitas siswa dalam melaksanakan kegiatan wirausaha a) prosedur dalam melaksanakan kegiatan wirausaha yaitu merencanakan suatu jenis program jenis wirausaha yang dilaksanakan dan guru memberikan suatu pembinaan kepada para siswa, hal tersebut agar para siswa mampu menguasai dan mampu mengembangkan kreativitas mereka dalam berwirausaha. b) Kendala dalam melaksanakan kegiatan wirausaha biasanya mengenai masalah permodalan dan kemauan dari para siswa.
4. Kendala-kendala
implementasi
program
pendidikan
wirausaha
dalam
meningkatkan kreativitas siswa a) Kendala-kendala yang ditemui adalah partisipasi dari orang tua, siswa dan para guru untuk mendorong program pendidikan wirausaha dalam meningkatkan kreativitas siswa baik di bidang kurikulum ataupun dibidang pratikum. B. Saran Berdasarkan simpulan tersebut maka dapat disimpulkan saran-saran sebagai berikut : 1. Untuk siswa dapat memberikan sumber informasi tentang implementasi program pendidikan wirausaha untuk meningkatkan kreativitas dalam memikirkan dan menciptakan usaha-usaha mandiri melalui jenis-jenis wirausaha sesuai kurikulum. 2. Bagi guru wirausaha sebagai pedoman agar dapat melaksanakn implementasi program pendidikan wirausaha dalam meningkatkan kreativits siswa berdasarkan kurikulum pendidikan. 3. Bagi kepala sekolah dapat dijadikan panduan dalam implementasi program pendidikan wirausaha dalam meningkatkan kreativitas siswa berdasarkan kurikulum untuk meningkatkan berbagai hasil yang telah dicapai. 4. Untuk peneliti dapat dijadikan sebagai pedoman dan sumber informasi untuk penelitian selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA Alma, Buchari. 2010. Kewirausahaan. Bandung: Alfabeta Baswori. 2011. Kewirausahaan. Ghalia Indonesia Cahyono Dwi Aris Daryanto. 2013. Kewirausahaan Untuk Peserta Didik. Malang: Penerbit Gava Media Danim, Sudarwan. 2013. Perkembangan Peserta Didik. Bandung: Alfabeta Garjito, Dany. Berani Berwirausaha (Kreativitas dan Ide bisnis, Menyusun Rencana Bisnis dan Sumber Pendanaan. Yogyakarta: Akmal Publising. Hanifa, dan suhana, 2009. Konsep Strategi Pembelajaran. Yogjakarta: PT Rafika Aditama Hanifa, Nur. 2012. Kreativitas Guru Dalam Mengelola Kelas Bernuasa Pakem di SMP Negeri 2 Gorontalo. Skripsi: Di Publikasikan Oleh Fakultas Ilmu Pendidikan UniversitasNegeri Gorontalo. Halaman 2. Kasmir. 2006. Kewirausahaan. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada Latief, Julmi. 2012. Inovasi Kepala Sekolah Dalam Pengembangan Kewirausahaan Di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Kota Gorontalo.Skripsi: Di Peblikasikan Oleh Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Gorontalo. Halaman 21-26. Lamalaka, Nurlian. 2013. Strategi Kepala Sekolah Dalam Pengembangan Karakter Di SMK Negeri 1 Kiadipang Kabupaten Bolaang Mongondow Utara.Skripsi: Di Publikasikan Oleh Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Gorontalo. Halaman 10-11. Munandar. 2009. Pengembangan Kereativitas Anak Berbakat. Jakarta: PT Rineka Cipta Mappisamang, Jufri. 2011. Implementasi Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) (Study Kasus Di SMK Negeri 2 Gorontalo). Skripsi: Di Publikasikan Oleh Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Gorontalo. Halaman 6. Prihatin, Eka. 2011. Manajemen Peserta Didik. Bandung: Alfabeta
Philips, Kotler, 2004. Analisis Perencanaan Implementasi Dan Kontrol. Jakarta: Sperenhalindo Paturuseng. 2012. Hubungan Komunikasi Interpersonal Kepala Sekolah Dan Kompetensi Profesi Terhadap Kreativitas Guru Di SMP Se Kecamatan Bunta Kabupaten Banggai. Tesis: Di Publikasikan Oleh Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Gorontalo Ridwan. 2013. Metode & Teknik Menyusun Proposal Penelitian. Bandung: Alfabeta Sagala, Saiful. 2007. Manajemen Strategi Dalam Peningkatan Mutu Pendidikan. Bandung: Alfabeta, cv Semiawan, 2009. Kreativitas Keberbakatan. Jakarta: PT Macanan Jaya Cemerlang Suherman Eman. Bandung:Alfabeta
2008.
Desain
Pembelajaran
Kewirausahaan.
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan (Pedekatan Kuantitaif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta Sunarto, Hartono Agung.2013. Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: PT Asdi Mahasatya. Suryana, 2003. Kewirausahaan. Jakarta: salemba empat. Syah, 2010. Mengembangkan bakat Dan Kreativitas Anak Didik. Jakarta: PT Raja Grfindo