Jurnal Administrasi Pendidikan Vol.XXIII No.2 Tahun 2016
IMPLEMENTASI KNOWLEDGE MANAGEMENT PADA PERGURUAN TINGGI Omar Dani Sopandi Staf Politeknik Negeri Bandung
[email protected] Udin S.Saud, Universitas Pendidikan Indonesia
[email protected] Abstrak Fokus dari penelitian ini adalah untuk menganalisis penerapan manajemen pengetahuan di perguruan tinggi yang terdiri dari implementasi kebijakan teknis pengelolaan pengetahuan, proses implementasi manajemen pengetahuan dan berbagi pengetahuan dalam pelaksanaan manajemen pengetahuan di perguruan tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah: kebijakan teknis manajemen pengetahuan pendukung (KM) di perguruan tinggi; menerapkan manajemen pengetahuan (KM); berbagi pengetahuan dalam manajemen pengetahuan (KM), dan merumuskan model hipotetis pelaksanaan manajemen pengetahuan. Posisi dan pentingnya penerapan manajemen pengetahuan di lembaga-lembaga pendidikan tinggi karena menjalankan kelangsungan hidup dan daya saing organisasi ini sebagian besar ditentukan oleh sumber daya manusia sebagai aset tidak berwujud yang mewarisi sumber daya manusia. Metode yang digunakan adalah analisis deskriptif melalui studi kasus. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi membaca. Analisis data dilakukan melalui reduksi data, display data, kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: kebijakan teknis mendukung untuk manajemen pengetahuan di ITB digambarkan dalam visi, misi dan tujuan dari ITB; penerapan manajemen pengetahuan di ITB dilihat dari aspek orang dilakukan melalui pengembangan kompetensi sumber daya manusia, proses manajemen pengetahuan sejalan dengan meningkatnya fokus pada "Tridharma Perguruan Tinggi" Fokus: pendidikan dan pengajaran, penelitian, pengabdian kepada masyarakat dengan penggunaan teknologi informasi untuk mendukung manajemen pengetahuan yang tersedia di perpustakaan digital. berbagi pengetahuan di ITB dilakukan kebanyakan dari mereka melalui Pengunjung pengetahuan tacit individu dibagi melalui pengalaman dalam interaksi sosial sehari-hari. Untuk membuat pengetahuan tacit baru dapat dilakukan dengan beberapa cara, antara lain melalui pertemuan, lokakarya, seminar, dan lain-lain Kata kunci: ekonomi pengetahuan, manajemen pengetahuan, berbagi pengetahuan Abstract The focus of this study is to analyze the implementation of knowledge management at the college which consists of technical policy implementation of knowledge management, knowledge management implementation process and knowledge sharing in the implementation of knowledge management in a college. The purposes of this study are: the supporting technical policy knowledge management (KM) in the college; implementing knowledge management (KM); sharing knowledge in knowledge management (KM), and formulating a hypothetical model of implementation of knowledge management. Position and importance of the implementation of knowledge management in higher education institutions due to run viability and competitiveness of this organization are largely determined by human capital as an intangible asset that inherits in human resources. The method used is descriptive analytic through case studies. Data are collected through in-depth interviews, observation, and documentation reading. The data analysis was conducted through data reduction, data display, conclusions and verification. The results showed that: technical policy supports for knowledge management at the ITB depicted in the vision, mission and objectives of ITB; implementation of knowledge management at ITB viewed from the aspect of people is done through the development of human resource competencies, knowledge management processes are aligned with the increasing focus on “tridharma perguruan tinggi” focus: education and teaching, research, service to the community with the use of information technology to support knowledge management available in a digital library. Knowledge sharing in ITB is done most of them through offline individual tacit knowledge shared through experience in everyday social interaction. To create new tacit knowledge can be done in several ways, among others are through meetings, workshops, seminars, and etc. Keywords: knowledge economy, knowledge management, knowledge sharing.
1
Jurnal Administrasi Pendidikan Vol.XXIII No.2 Tahun 2016
PENDAHULUAN Paradigma
baru
pendidikan
terjadi
mempunyai peran yang sangat penting dalam
perubahan yang signifikan, salah satu perubahan
mengelola asset intelektual yang dimilikinya,
tersebut
perguruan tinggi lembaga negara lain
sehingga dapat menciptakan organisasi yang
dapat menyelenggarakan pendidikan tinggi di
inovatif, adaptif, dan unggul di era persaingan yang
wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
semakin ketat ini. Meskipun pengetahuan tidak
Tantangan yang harus dijawab oleh perguruan
dapat dengan mudah dikuantifikasi, namun tak
tinggi
untuk memenangkan persaingan yang
dapat dipungkiri bahwa pengetahuan merupakan
semakin berat di era globalisasi yaitu kolaborasi
aset yang dapat membedakan individu yang satu
inovasi, adaptasi dan penguasaan teknologi, dan
dengan individu yang lain di perguruan tinggi.
pengelolaan
Tantangan
Faktor yang lebih penting untuk meningkatkan
tersebut mendorong munculya terhadap kebutuhan
daya saing harus dilakukan melalui penciptaan dan
implementasi
difusi pengetahuan (Dalkir, K.,2005, Baets, W.,
aset-aset
tinggi
intelektual.
knowledge
management.
Implementasi knowledge management diharapkan
2005, dan Uriarte, Jr., F. A. 2008).
dapat memberi manfaat bagi institusi pendidikan
demikian sebagaimana studi yang dilakukan Salo,
untuk mengetahui kekuatan sumber daya dalam
N. (2011) tentang knowledge management in
menggunakan kembali pengetahuan yang sudah
education in Indonesia, menujukkan di Indonesia
ada, dan mempercepat penciptaan pengetahuan
bayak lembaga pendidikan namun belum banyak
baru dari pengetahuan yang sudah ada. Knowledge
yang
management
mempunyai peran yang sangat
management sebagai visi strategis, melalui misinya
penting dalam menjalankan kelangsungan hidup
untuk mencapai tujuan yang komprehensif.
dan daya saing organisasi.
Adapun
Perguruan tinggi sebagai pendesiminasi
mengimplementasikan
organisasi
knowledge
yang
Indonesia sebagaimana disajikan pada tabel 1.
Tabel 1 Organisasi Berbasis Pengetahuan Tahun 2013
4 5 6 7 8 9 10
telah
mengimplementasikan knowledge management di
dan penghimpun knowledge, di era persaingan ini
1 2 3
Namun
Organisasi Berbasis Pengetahuan Anugrah Argon Medica 11 Pertamina Bank Mandiri 12 Perusahaan Listrik Negara Bank Syariah Mandiri 13 Sinar Mas Argo Resources Technologies Bank CIMB Niaga 14 TELKOM Indonesia 15 Tigaraksa Satria Binus University Daya Adicipta Mustika 16 Toyota Astra Motor Federal International Finance 17 Unilever Indonesia GMF AeroAsia 18 United Tractors MedcoEnergi Internasional 19 Wijaya Karya Pembangkitan Jawa Bali 20 XL Axiata Sumber: Dunamis Organization Services
2
&
Jurnal Administrasi Pendidikan Vol.XXIII No.2 Tahun 2016
Implementasi knowledge management di
manusia (SDM) baik keterampilan maupun
perguruan tinggi menjadi sangat penting karena
pengetahuan dan bukan lagi pada kemampuan
perguruan
ilmu
untuk mendapatkan dan mengubah bahan mentah
mengalihkan knowledge tiap-tiap individu sebagai
menjadi barang jadi, tetapi sangat ditentukan oleh
intangible asset menjadi aset organisasi. Berpijak
kemampuan mereka beroperasi dalam lingkungan
dari theory yang dikemukakan Petrides & Nguyen
bisnis global yang mengalami perubahan cepat dan
(2006,
tinggi
sebagai
hlm.22)
penghimpun
“Implementing
knowledge
tidak dapat diprediksi yaitu dengan memfokuskan
management strategies and practices requires
pada
these educational institutions to examine the larger
intelektual. Berdasarkan latar belakang penelitian
context
the
di atas, maka judul penelitian ini adalah
organization, specifically how their people,
“Implementasi Knowledge Management pada
processes, and technology function within it” maka
Perguruan Tinggi
fokus penelitian yang telah diidentifikasi pada latar
Teknologi Bandung)”.
of
information
sharing
within
belakang penelitian di atas, dukungan kebijakan teknis
knowledge
dan
penggunaan
aset-aset
(Studi Kasus di Institut
Pengetahuan merupakan hasil proses
proses
melalui interaksi sosial dengan orang lain dan
yang
lingkungan untuk menjadi tujuan kebenaran
meliputi sumber daya manusia (people), proses
(Nonaka,I at.al, 2008). Knowledge memiliki peran
(processes), pemanfaatan teknologi (technologies)
penting untuk mendukung budaya organisasi dan
dan berbagi pengetahuan (knowledge sharing)
pemanfaatan
dalam knowledge management perguruan tinggi.
melakukan knowledge transfer sebagai bagian
implementasi
management,
penciptaan
knowledge
management
teknologi
informasi
dalam
Posisi dan arti penting implementasi
integral dari knowledge sharing (Al-Gharibeh,
knowledge management di institusi pendidikan
K.M.,2011) . Konseptual data ke knowledge
tinggi karena untuk menjalankan kelangsungan
dilakukan
hidup dan daya saing organisasi
knowledge
ditentukan oleh human capital
ini sangat sebagai asset
melalui ke
hirarki
wisdom
data,
dan
informasi,
evaluasi
dari
understanding (Uriarte, Jr.F.A. 2008) sebagaimana
intangible yang melekat dalam diri sumber daya
disajikan pada gambar 1.
Gambar 1 Konseptual data ke knowledge Sumber: Uriarte, Jr.F.A. (2008)
3
Jurnal Administrasi Pendidikan Vol.XXIII No.2 Tahun 2016
Data merupakan simbol-simbol dari fakta-
merupakan serangkaian praktik organisasi baru
fakta yang terkumpul, kemudian data itu diolah
dengan relevansi yang besar dalam ekonomi
untuk memahami hubungan data dan informasi,
pengetahuan.
sehingga informasi dapat dimanfaatkan untuk
menyepakati serangkaian proses dan praktik
menjawab pertanyaan tentang “who”, “what”,
secara
“where”’ dan “when”. Setelah informasi dimiliki
mengoptimalkan penggunaan ilmu pengetahuan.
merupakan aplikasi dari data dan informasi
Dengan kata lain, untuk meningkatkan efisiensi
menjadi knowledge untuk menjawab pertanyaan
alokasi di bidang produksi pengetahuan, distribusi
“how”. Sedangkan understanding berguna untuk
dan penggunaan (Talisayon,S (2013). Dalam
mengapresiasi
implementasi knowledge management
pertanyaan “why”. Kemudian
Wisdom merupakan evaluasi dari understanding.
Knowledge
sengaja
yang
management
dirancang
sektor bisnis maupun institusi pendidikan
untuk
baik di tentu
Knowledge merupakan informasi yang
tidak terlepas dari peran sumber daya manusia
berasal dari data yang diolah menjadi informasi
people, processes, dan technologies (Dalkir, K.
sehingga dapat diakses oleh manusia yang terjadi
(2005).
melekat dengan kehidupan manusia sepanjang
perguruan tinggi dalam menjalankan peran dan
hayat yang dapat mengembangkan kecerdasan
fungsinya
sehingga bagi manusia knowledge
merupakan
management untuk mengintegrasikan pemahaman
instrumen kehidupan yang membuat manusia
yang komprehensif, dan merefleksikan dampak
memiliki kemampuan
kemajuan informasi (Petrides & Nguyen, 2006).
untuk memecahkan
Institusi Pendidikan dalam hal ini
dapat
demikian,
memanfaatkan
knowledge
masalah kehidupan. Knowledge dapat membuka
Dengan
implementasi
tabir kebodohan, tabir ketidaktahuan, dari tidak
management
mengerti merubah menjadi mengerti karena ada
mutu dan daya saing perguruan tinggi.
diharapkan
knowledge
dapat meningkatkan
knowledge pemahaman aspek dari kecerdasan.
Dalam konteks implementasi knowledge
Untuk menggabungkan pengalaman baru dan
management sumber daya manusia (people) bukan
informasi agar tidak terjadi stagnasi maka learning
sistem, tetapi organisasi dapat memberdayakan
tidak boleh berhenti, untuk terus mengembangkan
sumber daya manusia untuk sharing dan manage
dan menciptakan knowledge baru, karena jika
knowledge sebagaimana dikemukakan Petrides
tidak ada pengembangan dan penciptaan yang
dan Nodine (2003, hlm.11) bahwa people not
terus
stagnasi.
systems, manage knowledge. But organizations
Pengembangan knowledge sifatnya dinamis dan
can promote policies and practices that help
tidak pernah berhenti selama manusia masih
people share and manage knowledge. Melalui
berfikir.Knowledge diperoleh melalui yang terjadi
praktik dan memperomosikan kebijakan manage
melekat dengan kehidupan manusia sepanjang
knowledge
hayat
sumber daya untuk mencapai produktivitas
menerus
melalui
tertuang
dalam
akan
proses
terjadi
belajar,
sebagaimana
Undang-Undang
organisasi
dapat
memanfaatkan
Republik
organisasi di berbagai bidang sehingga mampu
Indonesia Nomor 20 Tahun 2003, tentang Sistem
bersaing dengan menggunakan asset intelektual
Pendidikan Nasional.
yang juga sebagai human capital. Demikian pula
Knowledge Management secara umum
hasil penelitian Christin (2006) 4
menujukkan
Jurnal Administrasi Pendidikan Vol.XXIII No.2 Tahun 2016
bahwa keberhasilan implementasi Knowledge
akan mengubah model bisnis dalam penelitian dan
Management System (KMS) dapat meningkatkan
pendidikan tinggi.
produktivitas organisasi diberbagai bidang.
yang mendorong munculnya kebutuhan terhadap
Untuk mengembangkan knowledge di lingkungan
Tantangan-tantangan inilah
penerapan knowledge management. Implementasi
bisnis pendidikan perlu ditunjang
knowledge management di perguruan tinggi
dengan teknologi informasi agar memudahkan
dipandang sesuatu yang strategis yang melibatkan
budaya mengakses, dan meningkatkan kualitas
people, process, dan technology untuk merespon
knowledge sharing dan management knowledge
tantangan dan tuntutan masyarakat yang berfokus
yang bermuara kepada peningkatan mutu dan daya
berbagi informasi, dalam kontek yang lebih besar
saing organisasi. Teknologi merupakan penerapan
perlu menerapkan strategi dan praktek knowledge
dan
ilmu
management untuk berbagi informasi antara
bagi
anggota organisasi terkait dengan akuntabilitas dan
pemanfaatan
pengetahuan
berbagai
yang
cabang
menghasilkan
nilai
pemenuhan kebutuhan dan kelangsungan hidup,
mutu layanan melalui knowledge sharing.
serta peningkatan mutu kehidupan manusia
Knowledge dibagai dalam dua jenis yaitu
(Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012). that
tacit knowledge dan explicit knowledge (Polayi, M.
ICT should be viewed as a means of generating
1968). Tacit knowledge merupakan
profits for higher education institutions, and that
yang diam dalam benak manusia yang berbentuk
only the most profitable higher education
intuisi, judgement, skill, values dan bilief yang
institutions would survive (Pfeffer, T. 2012).
sangat sulit diformulasikan dan di share dengan
Strategi
untuk mendukung
orang lain. Sedangkan explicit knowledge adalah
meliputi strategi kodifikasi
knowledge yang dapat atau sudah terkodifikai
yang
digunakan
knowledge process merupakan
strategi
yang
bersifat
explicit
dalam bentuk dokumen atau
knowledge
bentuk berwujud
(mengelola pengetahuan yang terdokumentasi)
lainnya sehingga dapat dengan mudah ditransfer
dengan IT Tools, dan strategi personalisasi dimana
dan
strategi ini menitikberatkan pada pengelolaan tacit
berbagai media berupa formula, kaset/CD video
knowledge.
dan audio, spesifik produk manual. Kedua jenis
Dengan informasi
demikian
dalam
peran
implementasi
didistribusikan
menggunakan
teknologi
knowledge tacit dan explicit tersebut, oleh Nonaka
knowledge
dan Takeuchi (2008),dikonversi menjadi empat
management sebagai sarana untuk mencapai
jenis proses konversi
kesuksesan
pengetahuan
implementasi,
dengan
Information
baru
untuk menghasilkan melalui
socialization,
communication technology ( ICT) harus dipandang
externalization, combination dan internalization
sebagai sarana untuk menghasilkan keuntungan
atau lebih dikenal dengan Nonaka's SECI model
institusi pendidikan tinggi. ICT secara fundamental
sebagaimana disajikan pada gambar 2.
5
Jurnal Administrasi Pendidikan Vol.XXIII No.2 Tahun 2016
Gambar 2 Model SECI Process Sumber Nonaka (2008:19)
Sosialisasi (socialization), dalam tahap ini
membantu peserta untuk memahami diri mereka
, pengetahuan tacit individu dibagi melalui
sebagai bagian dari organisasi sekitarnya.
pengalaman bersama dalam interaksi sosial sehari-
Dengan membaca dan merefleksi diri
hari untuk membuat pengetahuan tacit baru.
tentang informasi dalam dokumen atau manual
Eksternalisasi (Externalization), proses untuk
tentang pekerjaan mereka dan organisasi, peserta
mengartikulasi tacit knowledge menjadi explicit
dapat menginternalisasi pengetahuan eksplisit ini
knowledge. Kombinasi (Combination), proses
dan memperkaya pengetahuan tacit mereka sendiri.
mengkombinasikan antar explicit knowledge yang
Pengetahuan eksplisit juga dapat diwujudkan
dipunyai oleh individu yang berbeda, kemudian
melalui
disusun ke dalam system knowledge management.
memahami SECI model seperti terlihat pada
Internalisasi (Internalization), proses peningkatan
gambar di atas, maka organisasi dalam hal ini
knowledge sumber daya manusia, dimana semua
pendidikan tinggi
dokumen, data, dan informasi yang telah tersimpan
pengetahuan yang berawal dari masing-masing
melalui database organisasi dapat dibaca dan
individu
agar menjadi milik organisasi, harus
dimanfaatkan oleh semua orang, dan
mampu
memfasilitasi,
untuk
simulasi
atau
percobaan.
Dengan
perlu menyadari bahwa
menstimulasi
melalui media intranet/internet. Dengan demikian,
pengetahuan organisasi melalui knowledge sharing
pengetahuan eksplisit, seperti konsep produk atau
dan ditunjang oleh sarana dan prasarana yang
prosedur manufaktur, telah untuk diaktualisasikan
memadai
melalui tindakan, refleksi, dan praktek sehingga
informasi.
sendiri.
Misalnya
sebagai
program
pengetahuan
pelatihan
dapat
6
dengan
individu
dan
mengakses knowledge tersebut dapat dilakukan
dapat diinternalisasikan
pengetahuan
mendukung,
menggunakan
menjadi
teknologi
Jurnal Administrasi Pendidikan Vol.XXIII No.2 Tahun 2016
METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan yaitu
penelitian yaitu Kepala Lembaga Penelitian dan
deskriptif analitik melalui pendekatan kualitatif.
Pengabdian
Penelitian
pengumpulan data dilakukan melalui studi literatur
dilakukan
di
Institut
Teknologi
studi
pada
lapangan
Masyarakat.Teknik
Bandung. Informan atau orang/subjek yang dapat
dan
dengan
menggunakan
memberikan informasi dalam penelitian meliputi
wawancara, observasi, dan studi dokumentasi.
Rektor/Wakil Rektor, Kepala LPPM, Kepala
Analisis data dilakukan data melalui reduksi data,
Satuan Penjaminan Mutu, Ketua Jurusan/Prodi,
sajian data, penarikan simpulan dan verifikasi.
Dosen, dan Mahasiswa. Informan kunci dalam HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN knowledge baru untuk mensejajarkan ITB dengan
HASIL PENELITIAN Berdasar pada kebutuhan implementasi
world class university. Kebijakan intellectual asset
knowledge management di ITB sebagai upaya
management dilakukan melalui pengembangan
untuk meningkatkan kemampuan organisasi dalam
kompetensi sumber daya manusia dan sistem
mengelola asset intelektualnya sebagai upaya
pengelolaan ITB dalam knowledge management.
untuk meningkatkan mutu dan daya saing. Sesuai
ITB memiliki komitmen terhadap penciptaan
dengan visi dan misi ITB 2011-2015
“menjadi
knowledge baru
salah satunya melalui fungsi
perguruan tinggi yang unggul, bermartabat,
pengabdian pada masyarakat yaitu layanan pada
mandiri, dan diakui dunia serta memandu
bangsa
perubahan
meningkatkan
diseminasi
kesejahteraan bangsa Indonesia dan dunia”. Visi
teknologi.
tersebut merupakan satu pernyataan mengenai
PEMBAHASAN
yang
mampu
bagaimana arah ITB ditetapkan.
untuk
kemajuan
ekonomi
melalui
knowledge baru dan pemanfaatan
Kebijakan yang
Strategi, kebijakan dan praktek bisnis
terkait dengan knowledge management di ITB
knowledge management dapat diimplementasi
sebagaimana telah ditetapkan dalam visi dan misi
pada berbagai sektor, baik sektor bisnis produk
ITB dalam menghadapi era knowledge based
maupun di sektor pendidikan, karena insitusi
economy diarahkan untuk mampu membangun dan
pendidikan sebagai institusi penghasil knowledge,
menjalankan semangat entrepreneurial, khususnya
dan
didalam
pendidikan,
intelektual juga sebagai human capital yang dapat
penelitian maupun pengabdian kepada masyarakat.
meningkatkan mutu dan daya saing organisasi di
Salah satu upaya yang dilakukan ITB pada
era kompetitif ini. Perguruan tinggi sebagai
era knowledge based society/economy telah
penghimpun knowledge memiliki peran penting
membuat kebijakan arah penelitian yang menjadi
dalam mendukung knowledge based economy.
suatu kegiatan yang terinstitusi dalam bentuk
Elemen-elemen dalam knowledge management
standar riset sebagai “alat ukur” dan
seperti penciptaan, transfer dan pemeliharaan
kualitas suatu riset untuk menghasilkan inovasi dan
knowledge berorientasi pada peningkatan kualitas
menjalankan
prosedur
program
7
knowledge
tersebut
merupakan
asset
Jurnal Administrasi Pendidikan Vol.XXIII No.2 Tahun 2016
dan kemampuan sumber daya manusia berbasis
peningkatan daya saing. Perguruan tinggi dalam
inovasi menuju keunggulan kompetitif. Sejalan
upaya menigkatkan daya saingnya memiliki
dengan
Indonesia
peluang besar melalui implementasi knowledge
Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi
management dengan memanfaatkan aspek sumber
bahwa untuk meningkatkan daya saing bangsa
daya manusia sebagai modal manusia (human
dalam menghadapi globalisasi di segala bidang,
capital) diselaraskan dengan visi dan misi
diperlukan
perguruan tinggi.
Undang-Undang
pendidikan
Republik
tinggi
yang
mampu
mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi
Hal
tersebut
sejalan
dengan
hasil
serta menghasilkan intelektual, ilmuwan, dan/atau
penelitian yang dilakukan oleh Shirvani, A dan
profesional yang berbudaya dan kreatif, toleran,
Mehrabani, S.E. (2010)
demokratis, berkarakter tangguh, serta berani
Application of Knowledge Management Factors in
membela kebenaran untuk kepentingan bangsa.
Esfahan University’s Medical College (EUMC)
Berkenaan intelektual
dengan
melalui
sebagaimana
pengelolaan
knowledge
dalam
tentang Exploring the
asset
menunjukkan bahwa untuk membangun sistem
management
knowledge management, perlu untuk menciptakan
Peraturan
Menteri
konteks teknis, manusia dan ilmu pengetahuan
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
untuk
Birokrasi Nomor 14 Tahun 2011 tentang Pedoman
akuisisi
Pelaksanaan Program Manajemen Pengetahuan
pengetahuan, distribusi pengetahuan, pelestarian
(Knowledge Management). Penerapan knowledge
pengetahuan dan penggunaan pengetahuan.
management
tersebut,
dimaksudkan
meningkatkan
kemampuan
organisasi
mendukung
pengetahuan
pengetahuan,
identifikasi,
pengembangan
untuk
Sedangkan hasil penelitian yang dilakukan
dalam
Suharti, L dan Hartanto, I (2009) menunjukkan
mengelola aset intelektualnya berupa pengetahuan
bahwa knowledge (pengetahuan) tidak
dan pengalaman yang ada. Tujuannya adalah
produk dari kegiatan penelitian di universitas, tapi
memanfaatkan aset tersebut untuk mencapai
knowledge juga seharusnya menjadi sumber
kinerja
untuk
keunggulan kompetitif yang perlu dikelola dengan
pelaksanaan
baik pada internal universitas untuk meningkatkan
reformasi birokrasi. Penerapan reformasi birokrasi
kinerja universitas. Demikian pula dengan hasil
tersebut, tentu tidak hanya di instansi pemerintah,
penelitian yang dilakukan Sedziuviene,N. &
tetapi juga tidak terkecuali di institusi pendidikan
Vveinhardt, J. (2009) tentang The Paradigm of
tinggi negeri untuk meningkatkan kinerja, mutu
Knowledge Management in Higher Educational
dan daya saing.
Institutions
organisasi
mempercepat
Proses
yang
lebih
pencapaian tujuan
implementasi
baik
Siauliai,
Lithuania
hanya
menunjukkan
knowledge
bahwa knowledge mangement menggabungkan
management di perguruan tinggi dari aspek sumber
bagian-bagian organisasi menjadi satu kesatuan:
daya manusia perlu diselaraskan dengan fokus
proses,
peningkatan
tinggi.
merupakan dasar dimana keunggulan kompetitif
Peningkatan kemampuan modal manusia (human
organisasi sedang dibangun menjadi berharga
capital) memiliki peran penting untuk mendukung
bukan karena informasi yang dibawanya, tapi
sistem knowledge management, dalam upaya
tindakan dan kemampuan untuk mengambil
tridharma
perguruan
8
orang,
dan
teknologi.
Pengetahuan
Jurnal Administrasi Pendidikan Vol.XXIII No.2 Tahun 2016
langkah.penerapan knowledge mangement harus
best practices dalam memori organisasi untuk
dilakukan
mendorong terus belajar organisasi.
melalui
pendekatan
kultural
dan
struktural yang berfokus pada penciptaan budaya, kebijakan,
dan
pengembangan
Knowledge sharing di perguruan tinggi
perangkat
pada aspek sosialisasi (socialization) terhadap
teknologi.
pengetahuan
Hal
tersebut
sejalan
dengan
tacit
individu
dibagi
melalui
yang
pengalaman bersama dalam interaksi sosial sehari-
dikemukakan Petrides & Nguyen (2006, hlm.22)
hari untuk membuat pengetahuan tacit baru
bahwa “Implementing knowledge management
dilakukan melalui beberapa cara antara melalui
strategies and practices requires these educational
rapat, workshop, seminar, dan lain sebagainya
institutions to examine the larger context of
yang tujuannya adalah untuk menciptakan ilmu
information sharing within the organization,
pengetahuan,
specifically how their people, processes, and
kemanusiaan untuk memimpin perkembangan dan
technology function within it.
Implementasi
perubahan masyarakat secara etis melalui kegiatan
knowledge management di perguruan tinggi
tridarma perguruan tinggi yang inovatif, bermutu
dipandang sesuatu yang strategis yang melibatkan
dan tanggap terhadap perkembangan dan tantangan
orang (people),
baik
proses (process), dan fungsi
teknologi (technology) di dalamnya
lokal
teknologi,
maupun
seni
global.
dan
ilmu
Eksternalisasi
untuk
(Externalization) dilakukan untuk mengartikulasi
merespon tantangan dan tuntutan masyarakat yang
tacit knowledge menjadi explicit knowledge.
berfokus
berbagi informasi, dalam kontek yang
Kemudian untuk mendukung proses eksternalisasi
lebih besar perlu menerapkan strategi dan praktek
tersebut, dengan mendokumentasikan hasil-hasil
knowledge management untuk berbagi informasi
pertemuan berupa notulen rapat dan sejenisnya
antara
dengan
sehingga menjadi suatu konsep yang jelas,
akuntabilitas dan mutu layanan. Demikian pula hal
kemudian dipublikasikan agar dapat dimanfaatkan
senada dikemukakan
oleh
anggota
organisasi
terkait
Dalkir, K. (2005. hlm. 3)
pihak-pihak
yang
berkepentingan.
bahwa “knowledge management is the deliberate
Pengetahuan tacit dikumpulkan dalam tahap
and systematic coordination of an organization’s
sosialisasi diartikulasikan sebagai pengetahuan
people, technology, processes, and organizational
eksplisit melalui proses eksternalisasi .
structure in order to add value through reuse and
Proses
konversi
innovation.
Dengan demikian peran perguruan
(combination)
tinggi
masyarakat
modern
mengkombinasikan berbagai explicit knowledge
membutuhkan pandangan baru yang inovatif yang
tidak lain adalah menerapkan ilmu pengetahuan,
dilakukan melalui
knowledge mangement dan
teknologi, seni dan ilmu kemanusiaan untuk
penciptaan sistem knowledge mangement untuk
mewujudkan masyarakat kampus yang sejahtera
perguruan tinggi melalui yang melibatkan orang
dengan dukungan sumberdaya yang memadai.
(people), proses (process), dan fungsi teknologi
Dalam proses kegiatan belajar mengajar melalui
(technology).
Koordinasi ini dicapai melalui
salah satu pendekatan dengan mengkombinasikan
penciptaan, berbagi, dan menerapkan pengetahuan
interaksi tatap muka dan interaksi online yaitu
serta pengalaman sebagai pelajaran berharga dan
penerapan
di
informasi
9
di
blended
perguruan
knowledge
learning
tinggi
dapat
Jurnal Administrasi Pendidikan Vol.XXIII No.2 Tahun 2016
mengintegrasikan manfaat yang diperoleh dari
ilmu kemanusiaan untuk melayani masyarakat,
knowledge management melalui e-learning yang
industri
ditujukan
meningkatkan kualitas kehidupan bangsa dan
untuk
meningkatkan
kualitas
dan
pemerintah
dalam
rangka
pembelajaran di perguruan tinggi yang juga
dunia secara berkelanjutan.
merupakan efektivitas online knowledge sharing
Disiplin
behavior.
management adalah manajemen sumber daya
Mengkombinasikan
antar
explicit
yang
dalam
manusia
berbeda, kemudian disusun ke dalam system
information communication technology (ICT) dan
knowledge management. Media yang digunakan
kecerdasan buatan/ artificial intelligence (AI), dan
untuk proses ini dapat dilakukan melalui intranet
bisnis pendidikan, pendidikan semakin virtual.
dengan membuat fitur forum diskusi (knowledge
Bisnis pendidikan meliputi pendidikan virtual,
sharing) secara internal, dan database organisasi
bertanggung jawab untuk menciptakan beberapa
melalui internet
masukan dalam proses belajar tetapi juga untuk
eksternal.
pengembangan
knowledge
knowledge yang dipunyai oleh individu yang
untuk memperoleh sumber
dan
terlibat
manajemen,
membuat beberapa pengetahuan diekstrak diakses
Internalisasi
Proses
untuk setiap individu. Bisnis pendidikan dalam hal
peningkatan knowledge sumber daya manusia,
ini juga harus dilakukan dengan konten. Aspek
dimana semua dokumen, data, dan informasi yang
knowledge sharing adalah pendidikan satu juga.
telah tersimpan melalui database organisasi dapat
Management
dibaca dan dimanfaatkan oleh semua orang, dan
mengintegrasikan disiplin seperti manajemen
untuk mengakses
sumber daya manusia, ilmu organisasi, ilmu
dilakukan
melalui
(Internalization).
knowledge tersebut dapat media
intranet/internet.
knowledge,
karena
itu,
perlu
pendidikan, kecerdasan buatan dan ilmu kognitif.
Pengetahuan eksplisit dibuat dan dibagi di seluruh
Di
organisasi dan diubah menjadi diwujudkan,
peningkatan implementasi knowledge management
pengetahuan tacit selama proses internalisasi.
perguruan tinggi secara efektif sebagaimana
Internalisasi knowledge di perguruan tinggi yaitu
gambar 3.
menerapkan ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan
10
bawah
ini
ditawarkan
model
hipotetik
Jurnal Administrasi Pendidikan Vol.XXIII No.2 Tahun 2016
Gambar 3 Model Hipotetik Peningkatan Implementasi Knowledge Management di Perguruan Tinggi Secara Efektif
SIMPULAN DAN SARAN Dukungan
kebijakan
knowledge management
di ITB
operasional
University. Kemudian terkait dengan kebijakan
dilihat dari
operasional
sistem
manajemen
pengetahuan
beberapa aspek menunjukkan telah diselaraskan
(knowledge management system) belum aspek
dengan
manajemen
tridharma
berorientasi
pada
perguruan peningkatan
tinggi,
yang
kualitas
dan
asset
intelektual,
penciptaan
pengetahuan (knowledge creation),
transfer
kemampuan sumber daya manusia berbasis inovasi
pengetahuan (knowledge transfer), dan sistem
menuju keunggulan kompetitif perguruan tinggi.
berbasis pengetahuan (knowledge based system),
Namun demikian, ITB sebagai universitas riset,
penetapan kebijakannya belum komprehensip
dalam mempublikasi hasil produk knowledge baru
tetapi masih parsial.
mencapai prestasi optimal di tingkat nasional,
Implementasi
knowledge
management
sedangkan ditingkat Asia masih berada di bawah
pada perguruan tinggi jumlahnya relative masih
Singapura urutan pertama diduduki oleh National
sedikit berdasarkan
University
Implementation in Indonesia” yang diterbitkan
of
Singapure,
Malaysia
adalah
University of Malaya, Thailand adalah Mahidol
oleh 11
Dunamis,
buku “Successful of KM
sebagai
organisasi
yang
Jurnal Administrasi Pendidikan Vol.XXIII No.2 Tahun 2016
mendapatkan izin resmi untuk memberikan
explicit knowledge ke tacit knowledge untuk dapat
Indonesian Most Admired Knowledge Enterprise
dimanfaatkan
(MAKE) Award kepada organisasi-organisasi yang
berkepentingan belum optimal.
paling dikagumi dalam implementasi knowledge
sharing belum sepenuhnya terintegrasi antara
management di Indonesia (www.dunamis.co.id).
orang (people), proses, dan teknologi informasi
Implementasikan knowledge management belum
masih secara offline.
dijadikan visi strategis, melalui misinya untuk
oleh
Model
pihak-pihak
pengembangan pada
perguruan
yang
Knowledge
knowledge
mencapai tujuan yang komprehensif dengan
management
tinggi
belum
menggabungkan bagian-bagian organisasi menjadi
memiliki standar baku untuk dijadikan visi
satu kesatuan: orang (people), proses, dan
strategis, dengan menggabungkan bagian-bagian
teknologi diselaraskan dengan fokus peningkatan
organisasi menjadi satu kesatuan: orang (people),
tridharma perguruan tinggi.
proses, dan teknologi diselaraskan dengan fokus
Berbagi pengetahuan (knowledge sharing)
peningkatan tridharma perguruan tinggi sebagai
di perguruan tinggi seperti proses transfer
upaya untuk meningkatkan mutu dan daya saing
informasi antar individu, transfer tacit knowledge
perguruan
ke explicit knowledge, transfer dari explicit
kompetitornya baik di tingkat regional, nasional
knowledge ke explicit knowledge dan transfer
maupun global.
tinggi
dalam
menghadapi
DAFTAR PUSTAKA Al-Gharibeh, K.M. (2011) The Knowledge Enablers of Knowledge Transfer: An Empirical Study in Telecommunications Companies. IBIMA Publishing. http://www.ibimapublishing.com/journals/I BIMABR/ibimabr.html.Vol. 2011, Article ID 328944, 13 pages DOI: 10.5171/2011.32894.
Nonaka, I and H Takeuchi (1995). The Knowledge Creating Company: How Japanese Companies Create the Dynamics of Innovation. Oxford: Oxford University Press. Nonaka,I at.al (2008) Managing Flow A Process Theory of the Knowledge-Based Firm. PALGRAVE MACMILLAN Houndmills, Basingstoke, Hampshire RG21 6XS and 175 Fifth Avenue, New York, N.Y. 10010.
Baets, W. (2005) Knowledge Management and Management Learning: Extending the Horizons of Knowledge-Based Management. Springer Science+Business Media, Inc. 233 Spring Street, New York, NY 10013, USA.
Petrides,L.A. & Nodine,T.R.(2003) Knowledge Management in Education. Institute for The Study of Knowledge Management in Education. 1 Mirada Road. Half Moon Bay CA 94019.
Christin (2006). Peran Budaya Organisasi Dalam Mendukung Keberhasilan Implementasi Knowledge Management Systems. BINA EKONOMIVoI. 10, No. 1, Januari2006: 1120.
Petrides, L.A. & Nguyen, L. (2006) Knowledge Management Trends: Challenges and Opportunities for Educational Institutions. Metcalfe, Amy Scott (editor), Knowledge Management and Higher Education. A Critical Analysis (hlm 21-33). Published in the United States of America by Information Science Publishing (an imprint of Idea Group Inc.) 701 E. Chocolate Avenue Hershey PA 17033.
Dalkir, K. (2005). Knowledge Management In Theory and Practice. USA Linacre House, Jordan Hill, Oxford OX2 8DP, UK Elsevier Butterworth–Heinemann 30 Corporate Drive, Suite 400, Burlington, MA 01803.
12
Jurnal Administrasi Pendidikan Vol.XXIII No.2 Tahun 2016
Pfeffer, T. (2012) Virtualization of Universities Digital Media and the Organizationof Higher Education Institutions Innovation, Technology, and Knowledge Management. Springer New York Dordrecht Heidelberg London. Springer Science+Business Media, LLC, 233 Spring Street, New York, NY 10013, USA.
Siauliai College Ausros av. 40, LT-76241, Siauliai, Lithuania e-mail:
[email protected]. Shirvani, A. & Mehrabani. S.E. (2010) Exploring the Application of Knowledge Management Factors in Esfahan University’s Medical College. World Academy of Science, Engineering and Technology 42 2010.
Polanyi, M. (1962) Personal Knowledge Towards a post-critical philosophy. Routledge is an imprint of the Taylor & Francis Group.This edition published in the Taylor & Francis eLibrary, 2005.
Suharti, L dan Hartanto, I (2009) Identifikasi Kesiapan Penerapan Knowledge Management Di Perguruan Tinggi: Studi terhadap Faktor Pemberdaya (Enablers) Knowledge Management. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol. XV No.2 September 2009: 181-196.
Salo, N. (2011) Knowledge Management in Education in Indonesia: An Overview. Global Journal of Human Social Science. Volume 11 Issue 1 Version 1.0 February 2011. Type:Double Blind Peer Reviewed International Research Journal. Publisher: Global Journals Inc. (USA). ISSN:0975587X.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Sedziuviene,N. & Vveinhardt, J. (2009) The Paradigm of Knowledge Management in Higher Educational Institutions. ISSN 1392 − 2785 Inzinerine Ekonomika-Engineering Economics(5). WORK HUMANSIM.
Uriarte, Jr. F.A. (2008) Introduction to Knowledge Management. Published by the ASEAN Foundation, Jakarta, Indonesia.
13