Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 2014, pp. 33~39 33
IMPLEMENTASI JARINGAN KOMPUTER DENGAN VIRTUAL LOCAL AREA NETWORK PADA PT.INDONUSA TELEMEDIA 1
2
Yohan Linda Permana , Johan Bastari , Umi Faddillah
3
1
AMIK BSI Jakarta/Teknik Komputer e-mail:
[email protected] 2
AMIK BSI Tegal/Teknik Komputer e-mail:
[email protected]
3
ASM BSI Jakarta/Manajemen Administrasi e-mail:
[email protected]
Abstrak Pengaksesan data pada sebuah jaringan komputer disuatu perusahaan atau kantor bisa dibilang sangat berbahaya apalagi dilakukan dalam 1 local area network yang sama dan tanpa adanya keamanan yang memadai, data yang merupakan harta bagi sebuah perusahaan atau kantor sangat mudah untuk diambil dan digunakan untuk sesuatu yang negatif, ditambah semakin banyaknya penambahan client sehingga pengaksesan data bisa dibilang sangatlah mudah dan sukar ditemukan pelakunya jika tidak diatur dalam management jaringan komputer, untuk mengatasi permasalahan tersebut dibuatlah sebuah konsep menggunakanVLAN. yang di harapkan dapat memberikan hasil yang lebih baik di bandingkan LAN. Keuntungan yang didapat berupa kemudahan/fleksibelitas dalam berbagai pelayanan informasi, meningkatkan kinerja kerja yang maju dan berkembang, penerapan keamanan yang tinggi yang disebabkan jumlah pengguna komputer yang sangat banyak, serta kemudahan akses akan informasi disetiapbagian, amatlah penting perusahaan atau kantor mengadopsi konsep VLAN sebagai solusi untuk efisiensi biaya dan efektifitas kerja karyawan. Keywords: Akses Data, Local Area Network, Virtual Local Area Network 1. Pendahuluan Sebuah Jaringan merupakan suatu hal pokok yang harus ada pada sebuah instansi atau perusahaan, karena dengan jaringan baik itu dalam pengaksesan,transmisi data ataupun kebutuhan lainnya baik software maupun hardwre dapat mempermudah kita dalam hal fungsi pertukaran data maupun transfer data. Seiring perkembangan zaman terutama di era komputerisasi dimana pemanfaatan waktu seefisien,seefektif dan sebaik mungkin menjadi tujuan utama dalam mempermudah penyelesaian kerja, terutama dalam hal pengumpulan data system komunikasi sangatlah diperlukan. Komunikasi antar komputer atau jaringan computer memungkinkan memberikan manfaat yang sangat besar terutama dalam pengumpulan data dan penyampaian informasi tanpa mengenal jarak dan waktu. Penggunaan jaringan komputer sudah menjadi alternatif
yang sangat baik dan sudah terbukti dikalangan masyarakat dunia dalam hal berkomunikasi dan mendapatkan informasi tanpa harus menuju tempat sumber informasi. Terkadang di dalam sebuah local area network sering kali muncul permasalahanpermasalahan yang menimbulkan kerugian bagi sebuah kantor atau perusahaan, seperti pencurian data, manipulasi data bahkan lebih parahnya lagi data-data yang dicuri itu dipergunakan untuk sesuatu yang negatif, disamping itu penyalahgunaan akses ataupun jobdesk sering juga terjadi di dalam local area network . Dengan memanfaatkan berbagai teknik semacam teknik subnetting dan pengguna hardware yang lebih baik (antara lain switch) maka muncullah konsep Virtual Lokal Area Network (VLAN). VLAN merupanan suatu model jaringan yang tidak
Diterima 17 Januari 2014; Revisi 10 Februari 2014; Disetujui 15 Maret 2014
ISBN: 978-602-61242-2-7 terbatas pada lokasi fisik seperti LAN, hal ini mengakibatkan suatu network dapat konfigurasi secara virtual tanpa harus menuruti lokasi fisik peralatan. Kajian yang diambil dalam mengidentifikasi masalah adalah apakah dengan diterapkannya virtual area network dapat mempersingkat transfer data dan dapat meningkatkan tingkat keamanan. Batasan masalah yang akan dibahas adalah: a. Dasar-dasar sistem jaringan komputer b. Dasar-dasar komunikasi data c. Prinsip kerja Virtual Local Area Network. 2. Metode Penelitian Metode yang dilakukan dalam penulisan ini yaitu: a. Pengumpulan Data. Metode ini merupakan cara yang dilakukan untuk mendapatkan data yang diinginkan yang nantinya akan dipergunakan sebagai dasar pertimbangan utama untuk melakukan langkah berikutnya diantaranya dengan melakukan observasi, wawancara dan studi pustaka. b. Analisis Kebutuhan. Tugas yang paling penting pada bagian ini adalah proses menemukan permasalahan dan menghasilkan alternatif pemecahan masalah yang relevan. c. Perancangan. Perancangan merupakan langkah awal dalam fase pembuatan dan atau pengembangan sistem untuk setiap produk sistem. Pada tahapan ini akan dihasilkan desain yang nantinya akan dibangun. d. Modelling. Pada tahapan ini akan dilakukan pengaplikasian desain dari perancangan yang sudah dibuat dalam skala terbatas sehingga menjadi terpadu dan menjadi karya lain yang lebih bermanfaat. Adapun penjelasan mengenai teori dari materi ini adalah sebagai berikut : Jaringan Komputer Menurut (5), pada suatu perusahaan, jaringan komputer mempunyai peranan yang sangat penting untuk mempercepat dan memperlancar kegiatan dalam bekerja. Sehubungan dengan itu, maka peningkatan dibidang jaringan komputer sangat diperlukan. Serta untuk lebih memperkenalkan sistem jaringan ini kepada masyarakat luas terutama pada suatu perusahaan dan khususnya yang bergerak dalam bidang teknologi. Menurut(2)Sebuah perusahaan akan beroperasi secara optimal dengan melakukan transfer data dengan mudah. Karyawan yang bekerja di gedung satu misalnya, tidak harus
datang ke gedung yang lain secara langsung jika membutuhkan data tersebut, selain itu pengguna jaringan komputer dapat menyediakan data yang dapat memberikan informasi yang akurat, cepat dan mudah di update. Virtual Local Area Network Menurut(6) menjelaskan bahwa “Virtual LAN adalah suatu grup device dalam sebuah LAN yang dikonfigurasi (menggunakan software manajemen) sehingga dapat berkomunikasi sebagai mana layaknya mereka di pasang sebuah kabel yang sama, padahal faktanya berlokasi di sejumlah segmen jaringan berbeda”. Sebuah Virtual LAN merupakan fungsi logik dari sebuah switch. Fungsi logik ini mampu membagi jaringan LAN ke dalam beberapa jaringan virtual. Jaringan virtual ini tersambung ke dalam perangkat fisik yang sama. Implementasi VLAN dalam jaringan memudahkan seorang administrator dalam membagi secara logik group-group workstation secara fungsional dan tidak dibatasi oleh lokasi. Beberapa Keuntungan menggunakan Virtual LAN (VLAN), yaitu: 1. Security – keamanan data dari setiap divisi dapat dibuat tersendiri, karena segmennya bisa dipisah secara logika. Lalu lintas data dibatasi segmennya. 2. Cost reduction – penghematan dari penggunaan bandwidth yang ada dan dari upgrade perluasan network yang bisa jadi mahal. 3. Higher performance – pembagian jaringan layer 2 ke dalam beberapa kelompok broadcast domain yang lebih kecil, yang tentunya akan mengurangi lalu lintas packet yang tidak dibutuhkan dalam jaringan. 4. Broadcast storm mitigation – pembagian jaringan ke dalam VLAN-VLAN akan mengurangi banyaknya device yang berpartisipasi dalam pembuatan broadcast 5. storm. Hal ini terjadinya karena adanya pembatasan broadcast domain. 6. Improved IT staff efficiency – VLAN memudahkan manajemen jaringan karena pengguna yang membutuhkan sumber daya yang dibutuhkan berbagi dalam segmen yang sama. 7. Simpler project or application management – VLAN menggabungkan para pengguna jaringan dan peralatan jaringan untuk mendukung perusahaan dan menangani permasalahan kondisi geografis Menurut IEEE standard 802.1Q, Virtual LANs menawarkan sebuah metode untuk membagi
KNiST, 30 Maret 2014 34
ISBN: 978-602-61242-2-7 satu fisik network ke banyak broadcast domains. Dalam network besar, broadcast domain ini biasanya sama dengan batas IP subnet, yang masing-masing subnet mempunyai satu VLAN. Sebuah VLAN membolehkan banyak Virtual LANs berdampingan dalam sebuah fisik LAN (switch). Artinya jika ada dua mesin yang terhubung dalam switch yang sama tidak dapat mengirim Ethernet frames ke mesin lain meskipun dalam satu kabel yang sama. Jika dibutuhkan untuk komunikasi, maka sebuah router harus ditempatkan di antara dua VLAN tersebut untuk memforward paket, seperti jika ada dua LAN yang secara fisik terpisah. a. Mode Access Pada mode ini, user dapat melakukan setting vlan untuk jalur broadcast domain hanya satu vlan. Hal ini berguna misalnya untuk pengetesan jaringan lewat Catalyst langsung ke PC, yang membutuhkan sebuah mode Access. Atau juga koneksi ke HUB yang akan berjalan hanya jika mode dalam keadaan access. b. Mode Trunk Trunking pada dasarnya adalah sebuah metode untuk menerima dan mengirimkan paket data yg berasal dari vlan-vlan yg berbeda. Sehingga, dengan adanya trunking, paketpaket dari berbagai vlan bisa menggunakan port tersebut untuk berkomunikasi dengan switch lain(intra vlan). Firewall Menurut (7) mengatakan bahwa “Tujuan keamanan jaringan biasanya melibatkan tiga konsep dasar: 1. Confidentiallity; Ada dua jenis data: data yang bergerak di seluruh jaringan; dan data diam, ketika data yang diam di media penyimpanan (server, workstation lokal, dan sebagainya). Kerahasiaan hanya individu yang berwenang/sistem dapat melihat informasi rahasia. Hal ini juga berarti bahwa individu yang tidak sah tidak boleh memiliki jenis akses ke data tersebut. Mengenai data yang bergerak, cara utama untuk melindungi data adalah mengenkripsi sebelum mengirimnya melalui jaringan. Pilihan lain yang dapat digunakan dengan enkripsi adalah dengan menggunakan jaringan yang terpisah untuk penularan dari data rahasia. 1. Integrity; adalah perubahan data yang dibuat atau dilakukan hanya oleh yang berwenang individu/sistem. Korupsi data
adalah kegagalan untuk menjaga integrity data. 2. Availlability; Hal ini berlaku untuk sistem dan data. Jika jaringan atau datanya tidak tersedia untuk pengguna dikarenakan oleh serangan denial-of-service (DoS) atau mungkin karena jaringan umum menaglami kegagalan, pengaruh signifikan kepada perusahaan dan pengguna yang mengandalkan jaringan yang sebagai alat bisnis. Kegagalan sistem, untuk memasukkan data, aplikasi, perangkat, dan jaringan, umumnya setara dengan kehilangan pendapatan. Salah satu konesp dari kemana jaringan adalah firewall. Di dalam sistem keamanan jaringan komputer istilah firewall ini tidaklah sangat asing di dengarkan. Menurut (8) menjelaskan : Konsep firewall dalam konteks jaringan komputer mengambil gagasan dasar dari firewall (tembok penahan api) sebuah perangkat fisik yang dipasang di gedunggedung. Tujuan utama pemasangan firewall fisik ini pada gedung-gedung adalah mencegah menjalarnya api dari sumbernya ke area di belakang firewall. Di komplekskompleks apartemen, misalnya, jika antara tiap-tiap unit apartemen dibatasi oleh sebuah firewall, maka api kebakaran yang timbul di salah satunya tidak akan menjalar degan mudah ke unit-unit yang bersebelahan karena terhalang firewall.
Gambar 1 Firewall Menurut (3) mengatakan bahwa “Firewall adalah sebuah perangkat lunak atau perangkat keras yang menyaring semua lalu lintas jaringan antara komputer, jaringan rumah, atau jaringan perusahaan dan internet”. Sedangkan karakteristik dari firewall di rancang dengan tujuan adalah sebagai berikut : 1. Semua lalu lintas yang berasal dari dalam jaringan komputer menuju keluar jaringan, harus melewati firewall. 2. Hanya lalu lintas yang berwenang dapat melewati firewall seperti membatasi kebijakan kemanan.
KNiST, 30 Maret 2014 35
ISBN: 978-602-61242-2-7 3. Sebuah firewall dapat sebagai kekebalan terhadap serangan dari luar. Menurut (4) mengatakan bahwa “untuk dapat menjalankan tujuannya, sebuah firewall mempunyai empat teknik dalam mengontrol akses dan menegakkan kebijakan keamanan yang diterapkannya. Secara original, firewall terfokus pada keutamaan dalam mengontrol pelayanan, yaitu : 1. Service Control, Menentukan jenis layanan internet yang dapat diakses, inbound atau outbound. firewall dapat menyaring lalu lintas atas dasar alamat IP, protokol, atau nomor port; dapat menyediakan software proxy yang menerima dan menafsirkan setiap permintaan layanan sebelum dilewati atau mungkin host server perangkat lunak itu sendiri, seperti Web atau layanan mail. 2. Direction Control, Menentukan arah layanan tertentu di mana permintaan dapat dimulai dan dibiarkan mengalir melalui firewall. 3. User Control, Kontrol akses terhadap pengguna dengan layanan sesuai mencoba mengaksesnya. Fitur ini biasanya diterapkan untuk pengguna di dalam firewall perimeter (user local). Hal ini juga dapat diterapkan untuk lalu lintas masuk dari pengguna eksternal; yang terakhir membutuhkan beberapa bentuk teknologi otentikasi, seperti disediakan dalam Ipsec. 4. Behavior Control, Mengontrol bagaimana layanan tertentu yang digunakan. Sebagai contoh, firewall dapat menyaring e-mail untuk menghilangkan spam, atau memungkinkan akses eksternal untuk hanya sebagian dari informasi pada server Web local. Dengan empat teknik tersebut diatas implementasi firewall dapat menjalankan penyaringan paket, maka diberlakukan seperangkat aturan untuk setiap paket IP yang masuk dan yang keluar dan kemudian bisa dibiarkan untuk dilewati atau membuang paket tersebut. Firewall biasanya dikonfigurasi untuk penyaringan paket akan di kedua arah (dari dan ke internal jaringan). Aturan penyaringan didasarkan pada informasi yang terkandung dalam sebuah paket jaringan, yaitu : 1. Source IP address: Alamat IP dari sistem yang berasal paket IP. 2. Destination IP address: 3. Source dan destination transport-level address: Transportasi-tingkat (misalnya, TCP atau UDP) nomor port, yang mendefinisikan aplikasi seperti SNMP atau TELNET
4. IP protocol field: Mendefinisikan protokol transport. 5. Interface: Untuk firewall dengan tiga atau lebih port, interface firewall paket berasal dari atau interface firewall paket ditakdirkan untuk dapat dilalui di dalam sebuah jaringan komputer. Packet Tracert Packet Tracer merupakan simulasi networking yang dikeluarkan oleh Cisco system Inc, yang membantu pengguna dalam proses pembuatan/simulasi suatu jaringan sesuai dengan topologi yang telah didesain. Simulasi jaringan Packet Tracer dapat digunakan sebagai suplemen peralatan fisik di kelas yang memungkinkan mahasiswa dapat menciptakan sebuah jaringan dengan jumlah perangkat yang tak terbatas, mendorong mahasiswa untuk melakukan praktik, penemuan dan dapat membantu memecahkan masalah. Simulasi berbasis lingkungan belajar membantu siswa mengembangkan keterampilan abad modern seperti pengambilan keputusan, kreatif & berpikir kritis, serta dalam pemecahan masalah. Packet Tracer merupakan program simulasi networking kuat yang memungkinkan siswa untuk bereksperimen dengan perilaku jaringan dan bertanya pertanyaan "bagaimana jika". Sebagai bagian integral dari Akademi Jaringan pengalaman belajar yang lengkap, Packet Tracer memberikan simulasi, visualisasi, authoring, penilaian, dan kolaborasi kemampuan dan memfasilitasi mengajar dan belajar dari konsep teknologi yang kompleks. Software simulasi jaringan Packet Tracer sangat praktis digunakan untuk mendesain topologi jaringan yang diinginkan, karena dilengkapi dengan berbagai perangkat jaringan yang dibutuhkan pada area network seperti router, switch, hub, wireless, PC Server maupun perangkat lainnya[ 1 ]. Dengan dukungan dari berbagai perangkat yang disediakan tersebut, memudahkan user dalam menentukan perangkat jaringan yang akan digunakan pada topologi yang diinginkan. Hal yang penting, simulasi ini memungkinkan mahasiswa (user) melakukan simulasi seolah-olah topologi tersebut sudah diimplemantasikan secara real dengan cisco device yang nyata. Aplikasi Packet Tracer memiliki keunggulan dan kemudahan. Keunggulannya bahwa user dapat melakukan rancangan suatu topologi jaringan dengan mudah serta penempatan jaringan dapat diatur dan ditentukan dengan baik.
KNiST, 30 Maret 2014 36
ISBN: 978-602-61242-2-7 Konfigurasi-konfigurasi juga dapat dilakukan dengan teliti sehingga antara perangkat jaringan dapat dihubungkan dengan benar. Kemudahan yang diberikan Packet Tracer terlihat pada saat peng-installan aplikasi tersebut. Software Packet Tracer dapat diinstall pada PC maupun laptop/netbook dengan spesifikasi yang rendah sehingga tidak tergatung pada spesifikasi yang bagus.
Tabel 1 Ip Address PT.Indonusa Telemedia
3. Pembahasan
Gambar 2 Skema Jaringan PT.Indonusa Telemedia Pada Skema jaringan LAN diatas, dapat diketahui terdapat 5 buah switch dimana 1 buah switch bertindak sebagai switch core yang berfungsi sebagai terminal untuk 4 buah switch yang terhubung ke departemendepartemen yang ada pada PT. Transvision, selain terhubung dengan 4 buah switch tersebut switch core ini terhubung juga dengan router yang berfungsi sebagai routing dan firewall dan beberapa server diantaranya server database ( penyimpanan data ) dan proxy server (connecting, sharing, filtering, dan caching apabila client terkoneksi internet ) , koneksi internet yang digunakan pada PT. Indonusa Telemedia menggunakan ISP dari Telkom Speedy dengan kecepatan 10 Mbps, dan kemudian disebarkan untuk koneksi seluruh client.Semua IP host/komputer staff dan karyawan di perusahaan menggunakan konfigurasi secara manual dengan IP kelas C. Hak akses setiap komputer dan server menggunakan login password, dimana setiap komputer memiliki password masing-masing yang unik, yang sudah dibuatkan oleh server sehingga apabila akan mengakses server, client, atau user maka diharuskan untuk melakukan login terlebih dahulu.
Di dalam jaringan tipe client-server, komputer yang dijadikan sebagai server mutlak harus memiliki fungsi kualitas kerja yang lebih tinggi dibandingkan komputer-komputer lain sebagai workstation-nya, karena server akan bertugas menyediakan fasilitas yang diperlukan oleh client. Untuk optimalisasi sistem dan komunikasi data, maka perlu adanya computer dengan kualitas kerja tinggi yang akan mampu mengirim dan mengakses data dalam jaringan dengan lebih cepat. Oleh sebab itu PT. Indonusa Telemedia memiliki spesifikasi untuk PC Server dan Client yaitu : Tabel 2 Spesifikasi PC Server
Tabel 3 Spesifikasi PC Client
,
Dalam sebuah perusahaan perangkat komputer sangat dibutuhkan, perangkat lunak yang digunakan oleh PT Indonusa
KNiST, 30 Maret 2014 37
ISBN: 978-602-61242-2-7 Telemedia Jaringan server & client sebagai berikut : 1. Server a. Windows server 2008 standar edition b. Disini beberapa program plikasi yang ada di komputer user berasal. menggunakan Windows 2008 standar edition sebagai server application. c. Ubuntu 8.04 d. Disinilah sistem operasi ini berfungsi sebagai proxy server dan DNS server . e. Microsoft SQL Server 2005 f. Disini program ini berfungsi sebagai server database. g. Microsoft Office 2007 h. Program ini berfungsi untuk mengetik file dan dokumen. i. Avira Anti Virus j. Anti virus ini yang dipakai untuk membasmi virus-virus yang ada di client dan server. k. Adobe Reader 6.0 Untuk memudahkan pekerjaan dalam membuat dan membaca file pdf. 2. Client a. Windows XP/vista/7 b. Microsoft Office 2003 & 2007 c. Adobe Reader 6.0 d. Avira Anti Virus e. Outlook Express f. Skype Ada banyak jenis masalah jaringan yang dapat menyebabkan gangguan pada sebuah komputer, gangguan jaringan local, sampai gangguan pada koneksi jaringan global. Permasalahan yang muncul antara lain: 1. Broadcast Storm, Broadcast Storm terjadi ketika ada begitu banyak frame broadcast terperangkap dalam loop dan semua bandwitch yang tersedia dikonsumsi. Akibatnya, tidak ada bandwitch yang tersedia untuk lalu lintas yang lain. Broadcast Storm tidak dapat dihindari pada jaringan redudancy. Sebagai perangkat yang mengirim lebih broadcast keluar jaringan, lalu lintas semakin banyak tertangkap loop, dan akhirnya menciptakan broadcast yang menyebabkan jaringan gagal. 2. Akses Data, Masalah ini terjadi dikarenakan tidak adanya pengelompokan tiap tiap department bagian secara logik sehingga sering terjadinya pelanggaran hak akses dan informasi penting dari departmen
lain terutama ditujukan dibagian Departemen Broadcast Support. Untuk mengatasi masalah yang dihadapi oleh perusahaan, maka dibutuhkan suatu solusi yang dapat mendukung berjalannya proses bisnis pada PT. Indonusa Telemedia, terutama permasalahan Broadcast Storm dan tabrakan data (collussion). Adapun alternative pemecahan masalahnya adalah dengan dibuat nya suatu VLAN (Virtual Local Area Network). VLAN memberikan kemudahan, fleksibilitas, serta sedikitnya biaya yang dikeluarkan untuk membangunnya. VLAN membuat jaringan yang besar lebih mudah untuk diatur manajemennya karena VLAN mampu untuk melakukan konfigurasi secara terpusat terhadap peralatan yang ada pada lokasi yang terpisah. Dengan kemampuan VLAN untuk melakukan konfigurasi secara terpusat, maka sangat menguntungkan bagi pengembangan manajemen jaringan, VLAN dapat menjadikan suatu jaringan terlihat lebih rapi dan terjaga (Secure), dikarenakan dengan adanya VLAN kita dapat mengelompokan jaringan-jaringan yang ada pada PT. Indonusa Telemedia berdasarkan keperluan atau kebutuhannya masing-masing meskipun jaringan tersebut masih berada pada Switch yang sama, misalnya Departemen 1 dan Departemen 2 berada pada Switch yang sama namun keduanya tidak ingin saling berhubungan atau dengan kata lain Departemen 2 tidak menginginkan jika Departemen 1 mengakses atau melihat data-data yang ada pada Departemen 2 tersebut, oleh karena itu dengan adanya VLAN maka kedua divisi tersebut dapat dibuat untuk tidak saling terhubung meskipun berada pada switch yang sama. Konfigurasi VLAN Switch# Switch#configure terminal Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z Switch(config) #vlan 1 Switch(config-vlan)#name Kep-DBS Switch(configvlan)# Switch(configvlan)#vlan 2 Switch(configvlan)#name Staff-DBS Switch(config-vlan)# Switch> Switch>enable Switch#configure terminal
KNiST, 30 Maret 2014 38
ISBN: 978-602-61242-2-7 Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z. Switch(config)#interface Fa0/2 Switch(configif)#switchport mode access Switch(configif)#switchport access vlan 1 Switch(config-if)#interface Fa0/3 Switch(configif)#switchport mode access Switch(configif)#switchport access vlan 20
1.Pengelompokan atau pengorganisasian divisi menggunakan Virtual Area Network (VLAN) sangatlah diperlukan didalam sebuah perusahaan atau instansi, dikarenakan dengan adanya pengelompokan ini maka suatu divisi tidak bisa mengakses ke divisi lain yang tidak memiliki kepentingan, sehingga kerahasiaan atau privacy yang ada pada sebuah perusahaan dapat terjaga. 2 . VLAN merupakan suatu sistem jaringan yang handal dikarenakan pembagian VLAN yang berbeda pada tiap tiap department sehingga meanambah keamanan paket data yang dikirimkan melalui jaringan yang terintegrasi dengan VLAN. Referensi Cisco System (2010) Cisco Packet Tracer. [Online].Availeble http://www.cisco.com/web/learning/n etacad/co urse_catalog/PacketTracer.html Iwan Kurnia.2007. Analisis Penggunaan Komputer Local Area Network. http://elib.unikom.ac.id 2007-08-20. Akses (11 Agustus 2014). Komar,
Gambar 3 Skema jaringan Usulan Pt.Indonusa Telemedia Penerapan VLAN ini dilakukan di bagian Departemen Broadcast Support, dimana konsep ini menjadi tolak ukur dalam penerapan keamnan akses data. Dijelaskan pada gambar diatas, jaringan pada department IT Broadcast Support dibagi menjadi 2 VLAN yaitu: 1. VLAN 1 terdiri dari 1 buah client dengan IP 192.168.5.35/24 untuk PC Kepala Department IT Broadcast Support. 2. VLAN 2 terdiri dari 9 buah client dengan IP 192.168.5.36/24 sampai dengan IP 192.168.5.44/24 untuk PC staf Department IT Broadcast Support. 4. Simpulan Berdasarkan rangkaian permasalahan yang telah dijelaskan di atas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa penggunaan konsep virtual local area network ( VLAN) pada PT. Indonusa Telemedia dapat bisa digolongkan sebagai berikut :
Brian etc. 2003. Firewall for Dummies, 2nd Edition. Wiley Publishing : New York-USA.
Networking, ProCurve. 2005. Configuration Guide 5991-2119. HP Innovation Pipin Wahyudin. 2007.Sistem informasi jaringan komputer pada perusahaan daerah air minum (PDAM) Subang. http://elib.unikom.ac.id 2007-0820. Akses (11 August 2014). Rafiudin, Rahmat.2008. Panduan Membangun Jaringan Komputer Untuk Pemula:Jakarta Santos, Omar dan Stuppi, John. 2015. CCNA Security 210-260 Official Cert Guide. Cisco Press : Indianapolis-USA. Tittel,
Ed. 2002. Schaum's Outline : Computer Networking (Jaringan Komputer). Jakarta : Penerbit Erlangga.
KNiST, 30 Maret 2014 39