IMPLEMENTASI APLIKASI NTOP SEBAGAI PEMANTAUAN JARINGAN BERBASIS OPEN SOURCE PADA PT PLN P3BS UPT PALEMBANG
Ali Hanafiah Jurusan Teknik Informatika STMIK PalComTech Palembang
Abstrak Jaringan komputer saat ini merupakan suatu infrastruktur penting yang harus dijaga kinerjanya. Gangguan yang terjadi pada operasional jaringan akan mengakibatkan kerugian yang tidak kecil. Untuk optimasi pengoperasian jaringan, diperlukan adanya pemantauan jaringan yang baik. Pemantauan jaringan dapat memonitor kondisi yang ada di jaringan, sehingga kesalahan yang mungkin dapat dihindari atau diperkecil. Salah satu tugas yang sangat penting bagi seorang administrator jaringan komputer adalah mengawasi kondisi komputer pada jaringan yang ditanganinya untuk dapat merealisasikan hal diatas maka seorang administrator jaringan komputer yang bertugas mengatur dan mengelola jaringan lokal komputer memerlukan banyak informasi, agar keputusan yang diambil menghasilkan suatu keputusan yang terbaik bagi perusahaan. Informasi yang lengkap akan memberikan gambaran keadaan perusahaan secara jelas. Oleh karena itu pemantauan jaringan suatu perusahaan akan berpengaruh terhadap kinerja jaringan perusahaan tersebut. Kata Kunci : NTOP, Pemantauan Jaringan, Admin
PENDAHULUAN Jaringan komputer saat ini merupakan suatu infrastruktur penting yang harus dijaga kinerjanya. Gangguan yang terjadi pada operasional jaringan akan mengakibatkan kerugian yang tidak kecil. Untuk optimasi pengoperasian jaringan, diperlukan adanya pemantauan jaringan yang baik. Pemantauan jaringan dapat memonitor kondisi yang ada di jaringan, sehingga kesalahan yang mungkin dapat dihindari atau diperkecil. Salah satu tugas yang sangat penting bagi seorang administrator jaringan komputer adalah mengawasi kondisi komputer pada jaringan yang ditanganinya untuk dapat merealisasikan hal diatas maka seorang administrator jaringan komputer yang bertugas mengatur dan mengelola jaringan lokal komputer memerlukan banyak informasi, agar keputusan yang diambil menghasilkan suatu keputusan yang terbaik bagi perusahaan. Informasi yang lengkap akan memberikan gambaran keadaan perusahaan secara jelas. Oleh karena itu pemantauan jaringan suatu perusahaan akan berpengaruh terhadap kinerja jaringan perusahaan tersebut. Maka pengelolahan informasi yang baik akan berdampak pada kebijakan yang diambil oleh suatu perusahaan. Dengan sistem pemantauan kurang efektifnya dalam pengunaaan suatu sumber daya software pada jaringan lokal komputer PT PLN P3BS UPT Palembang, yang masih belum optimal dapat dengan cepat terdeteksi.
TINJAUAN PUSTAKA Implementasi Menurut Jogiyanto (2005:573), implementasi merupakan tahap meletakkan, pelaksanaan dan penerapan suatu sistem supaya siap untuk dioperasikan.
1
Sistem Operasi Menurut Kusnadi dkk (2008:1), sistem operasi merupakan perangkat lunak yang dibuat untuk mempermudah pengguna atau program aplikasi dalam mengakses sumber daya komputer atau mobile device. Dari sisi pengguna sistem operasi adalah seorang pelayan yang siap melayani permintaan pengguna. Dari sisi perangkat keras, sistem operasi merupakan sutradara atau manajer yang bertugas sebagai koordinator dan pengendali penggunaan sumber daya sistem. Open Source Open source adalah sistem pengembangan yang tidak dikoordinasi oleh suatu individu atau lembaga, tetapi oleh para pelaku yang bekerja sama dengan memanfaatkan kode sumber yang tersebar dan tersedia bebas. Pola open source ini memiliki ciri bagi komunitasnya yaitu adanya dorongan yang bersumber dari budaya memberi, yang artinya ketika suatu komunitas menggunakan sebuah perangkat lunak open source dan telah menerima sebuah manfaat kemudian akan termotivasi untuk menimbulkan sebuah pertanyaan apa yang bisa pengguna berikan balik kepada orang banyak. Linux Menurut Handaya dkk (2010:2), nama Linux sendiri diturunkan dari pencipta awalnya, Linus Torvalds, dari Universitas Helsinki, Finlandia yang sebetulnya mengacu pada kernel dari suatu sistem operasi, suatu penamaan yang bisa digunakan untuk mengacu kepada suatu kumpulan lengkap perangkat lunak yang bersama-sama dengan kenel menyusun suatu sistem operasi yang lengkap. Ubuntu Menurut Koswara (2012:3), Ubuntu adalah salah satu distribusi Linux berbasiskan pada Debian, memiliki interface desktop dan dirilis secara berkala (setiap enam bulan). Proyek Ubuntu disponsori oleh Canonical Ltd (perusahaan milik Mark Shuttleworth). Nama Ubuntu diambil dari nama sebuah konsep ideologi di Afrika Selatan yang berarti “rasa perikemanusiaan terhadap sesama manusia”. Tujuan dari distribusi Linux Ubuntu adalah membawa semangat yang terkandung di dalam Ubuntu ke dalam dunia perangkat lunak. Monitoring Jaringan Menurut Winarno, monitoring jaringan adalah salah satu fungsi dari management yang berguna untuk menganalisa apakah jaringan masih cukup layak untuk digunakan atau perlu tambahan kapasitas. Hasil monitoring juga dapat membantu jika admin ingin mendesain ulang jaringan yang telah ada. NTOP NTOP adalah sebuah aplikasi monitoring untuk melihat traffic di jaringan dan menampilkannya untuk kita dalam bentuk yang luar biasa hebat. NTOP sendiri diklaim sebagai aplikasi monitoring network open source paling handal. Berbeda dengan program sejenis seperti cacti, MRTG, nagios, dan lainnya, NTOP lebih tenang dalam penyajian tampilan dan relatif enak dilihat tanpa opsi-opsi dan pilihan-pilihan fitur yang rumit. Tabel berikut menunjukkan informasi yang
didaftarkan oleh ntop untuk setiap host terhubung ke jaringan (broadcast):
2
DATA SENT / RECEIVED
Lalu lintas total (volume dan paket) yang dihasilkan atau diterima oleh tuan rumah. Diklasifikasikan menurut IPX,
protokol
AppleTalk,
dll),
jaringan dan
IP
(IP, protokol
(FTP,HTTP,NFS,dll)
USED BANDWIDTH
DIGUNAKANpenggunaan BANDWIDTH bandwidth yang aktual, rata-rata.
IP MULTICAST
Jumlah total trafik multicast yang dihasilkan atau diterima
oleh
tuan rumah.
TCP SESSIONS HISTORY
Saat ini aktif TCP sesi ditetapkan / diterima oleh host
UDP TRAFFIC
Jumlah total lalu lintas UDP diurutkan olehport.
TCP/UDP USED SERVICES
Daftar layanan berbasis IP (misalnya port terbuka
dan statistik lalu lintas terkait.
dan aktif) disediakan oleh tuan rumah dengan daftar lima host terakhir yang menggunakannya.
TRAFFIC DISTRIBUTION
Lokal lalu lintas, lalu lintas lokal untuk jarak jauh, remote untuk lalu lintas lokal (host lokal yang melekat pada jaringan broadcast).
IP TRAFFIC DISTRIBUTION
UDP vs traffic TCP, distribusi relatif dari protokol IPsesuai dengan nama host.
HASIL DAN PEMBAHASAN Konfigurasi Ip Address Dalam melakukan Konfigurasi IP Address, ada beberapa langkah yang harus dilakukan, antara lain sebagai berikut : Dimulai dengan melakukan pengecekan terhadap ethernet dengan perintah ifconfig –a. Setelah file terbuka, file tersebut diisi dengan konfigurasi IP seperti dibawah ini.
Gambar 1. Konfigurasi IP Address
3
Lalu simpan dengan menekan tombol Ctrl+O, lalu enter, lalu keluar dari editor nano dengan menekan tombol Ctrl+X.
Gambar 2. Restart Ethernet 1. Lakukan penginstallan ntop dengan perintah apt-get ntop, maka akan terlihat seperti gambar dibawah ini. .
Gambar 3. Instalasi NTOP 2. Selanjutnya yaitu melakukan menginstal rrdcollect, rrdtool, dan rrdtool-tcl, seperti dibawah ini.
Gambar 4. Install rrdcollect
Gambar 5. Install rrdtool
4
Gambar 6. Install rrdtool-tcl 3. Lalu kita perlu membuat atau memastikan kembali sudah ada atau belum direktori yang dibutuhkan oleh RRD, jika direktori tersebut sudah ada maka erdapat tulisan ‘file exist’ seperti dibawah ini. root@alihanafiah-K43SJ:~# root@alihanafiah-K43SJ:~# root@alihanafiah-K43SJ:~# root@alihanafiah-K43SJ:~#
mkdir mkdir mkdir mkdir
/var/lib/ntop/rrd /var/lib/ntop/rrd/graphics /var/lib/ntop/rrd/flows /var/lib/ntop/rrd/interfaces
Gambar 7. Direktori 4. rubah kepemilikan dan akses permission dari folder RRD menjadi 777, terlihat seperti dibawah ini.
5
Gambar 8. Merubah Kepemilikan 5. Secara default untuk menjalankan NTOP dapat dilakukan dengan perintah : root@alihanafiah-K43SJ:~# /etc/init.d/ntop start
6. Lalu cek status port 3000 aktif atau tidak ( karena NTOP port nya bekerja pada port 3000), jika LISTEN berarti port tersebut sudah aktif, maka kita perlu untuk memastikannya dengan cara seperti dibawah ini.
Gambar 9. Tampilan port NTOP 7. Setelah semua sudah di pastikan dan berjalan, lalu buka browser dan tuliskan alamat pada browser : http://localhost:3000
Gambar 10. Tampilan defauult NTOP Menu pertama yang akan ditampilkan pada halaman NTOP adalah rangkuman aktivitas jaringan yang terjadi pada router yang kita manage.
6
8. Pada menu Summary > Network Load kita juga dapat melihat load traffic yang ada di jaringan. Pada network load kita dapat melihat berdasarkan waktu, 10 menit yang lalu, jam yang lalu, hari ataupun bulan yang lalu. Seperti gambar dibawah ini :
Gambar 11. Tampilan network load 9. Selanjutnya jika kita klik IP Address yang terdapat pada tabel host,, kita dapat mengetahui aktivitas client tersebut. Seperti gambar yang terdapat di bawah ini kita pun juga dapat memantau sebuah aktivitas yang terdapat pada router/gateway.
Gambar 12. Tampilan host yang dipantau 10. Setelah semua proses pemantauan jaringan dilakukan, sebagai solusi untuk mengatur penggunaan bandwith oleh client dalam menggunakan jaringan internet, maka penulis
7
mengusulkan pada perusahaan untuk menggunakan iptables dalam membatasi setiap client dalam penggunaan enggunaan jaringan internet. Dalam hal ini penulis melakukan konfigurasi dengan perintah yang digunakan, seperti dibawah ini :
Gambar 13. Konfigurasi pengaturan bandwith Adapun penulis dapat memberikan keterangan sebagai berikut : –A
:
untuk menambahkan aturan pada akhir aturan-aturan yang telah dibuat
FORWARD
:
untuk meneruskan paket ke client
-s
:
untuk mencocokkan paket berdasarkan alamat IP asal.
192.168.20.0/28 .0/28 :
Alamat IP asal yaitu alamat network id dengan subnet mask / 28 (16 host).
-d
:
untuk mecocokkan alamat tujuan
192.168.1.1/26
:
Alamat IP tujuan yaitu alamat router modem dengan subnet mask / 26 (64 host).
limit
:
Untuk membatasi disediakan.
-p
:
untuk mengecek tipe protokol tertentu
udp
:
untuk mendukung komunikasi tanpa koneksi antara host dalam jaringan yang menggunakan TCP/IP.
--limit
:
Untuk membatasi berapa besar paket data yang diberikan kepada client.
30/s
:
Paket yang diberikan kepada client sebesar 20 kilobyte/second.
8
paket
berdasarkan
jaringan
yang
-j
:
untuk menentukan paket, apakah paket akan diterima ditolak dikembalikan
ACCEPT
:
Untuk menerima paket yang diberikan
iptables L
:
Melihat hasil pengaturan bandwith
Setelah semua proses konfigurasi pembatasan penggunaan bandwith pada PT PLN P3BS UPT Palembang, lalu cek hasil konfigurasi tersebut, dengan perintah : iptables –L, jika konfigurasi tersebut berhasil maka tampilan gambar seperti di bawah ini :
Gambar 14. Tampilan hasil pengaturan bandwith Serta dalam hal ini juga penulis mencoba mengusulkan pembatasan hak akses situs internet terhadap client dalam menggunakan jaringan internet. Contohnya pembatasan dalam menggunakan situs www.facebook.com, www.facebook.com dengan konfigurasi seperti di bawah ini:
Gambar 15. Tampilan konfigurasi pemblokan situs Setelah semua proses konfigurasi pembatasan hak akses situs internet, untuk memastikan konfigurasi tersebut berfungsi sebagaimana mestinya atau tidak, kita bisa melihat hasilnya dengan menggunakan iptables –L,, jika konfigurasi tersebut berhasil maka tampil tampilan gambar seperti di bawah ini :
9
Gambar 16. Tampilan hasil konfigurasi pemblokan situs
PENUTUP Adapun kesimpulan yang dapat penulis ambil dari pembahasan yang telah diuraikan dalam laporan ini sebagai berikut, dengan melakukan pemantauan jaringan dapat menngetahui aktivitas jaringan yang sedang terjadi, terjadi sehingga kinerja jaringan bisa menjadi lebih optimal, karena sistem monitoring pada satu mesin tersendiri, akan membuat seorang admin berfokus pada sistem jaringan yang ada pada perusahaan tersebut. tersebut Dengan dilakukannya sistem monitoring,, dan dibuatnya mekanisme pemantauan jaringan NTOP, dimana komputer seorang admin bisa mengakses dan mengetahui apa yang dilakukan client dalam menggunakan bandwith, bandwith sedangkan juga sistem monitoring NTOP ini bisa di jalankan sebagai client untuk memantau suatu jaringan yang terhubung dengan mesin tersebut. Berdasarkan hasil simulasi yang dilakukan diketahui bahwa sistem pemantauan jaringan yang digunakan sebagai monitoring jaringan mampu memantau traffic yang ada pada perusahaan serta memudahkan kerja administrator jaringan dalam menangani pengelolaan jaringan. Dengan konfigurasi yang dilakukan pada penelitian ini, maka PT. PLN P3BS UPT Palembang diharapkan akan mampu memberikan kenyaman yang maksimal terhadap client dalam menggunakan jaringan yang ada di PT. PLN P3BS UPT Palembang.
DAFTAR PUSTAKA Elcom. 2012. Computer Networking. Networking Yogyakarta: CV Andi Offset Handaya, Wilfridus Bambang Triadi dkk. 2010. Linux Sistem Administrator Administrator. Bandung: Infotmatika Koswara, Eko. 2012. Jurus Kilat Mahir Ubuntu. Ubuntu Bekasi: Dunia Komputer Kusnadi dkk. 2008. Sistem Operasi. Operasi Yogyakarta: CV Andi Offset Kustanto dan Daniel T. Saputro. 2008. Membangun Server Internet dengan Mikrotik OS. Yogyakarta: Gava Media
10
Musfiqon, H.M. 2012. Panduan Lengkap Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: PT Prestasi Pustakaraya Saputra, Agus. 2011. Panduan Praktis Menguasai Database Server MySQL. Jakarta: PT Elex Media Komputindo Sugeng, Winarno. 2010. Jaringan Komputer dengan TCP/IP. Bandung: Modula Sukmaaji, Anjik dan Rianto. 2008. Jaringan Komputer: Konsep Dasar Pengembangan Jaringan dan Keamanan Jaringan. Yogyakarta: CV Andi Offset Yugianto, Gin-Gin dan Oscar Rachman. 2012. Router: Teknologi, Konsep, Konfigurasi, dan Troubleshooting. Bandung: Informatika
11